PENDEKATAN METODE ATURAN PERUBAHAN KATA UNTUK MENGALIHKAN TEKS BAHASA INDONESIA KE BAHASA BELITUNG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDEKATAN METODE ATURAN PERUBAHAN KATA UNTUK MENGALIHKAN TEKS BAHASA INDONESIA KE BAHASA BELITUNG"

Transkripsi

1 PENDEKATAN METODE ATURAN PERUBAHAN KATA UNTUK MENGALIHKAN TEKS BAHASA INDONESIA KE BAHASA BELITUNG 1 Annisa Della, 2 Dewi Soyusiawaty 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Jl. Prof. Dr. Soepomo, Janturan, Yogyakarta annisadella53@gmail.com 2 dewi.soyusiawaty@tif.uad.ac.id Abstrak Bahasa merupakan sarana yang digunakan dalam komunikasi, baik komunikasi lisan maupun tertulis. Di setiap Negara menggunakan berbagai macam bahasa yang berbeda. Pulau Belitung salah satu daerah di Indonesia, mayoritas masyarakat Belitung menggunakan dialek bahasa Melayu Belitung. Banyaknya wisatawan maupun pendatang di pulau Belitung menjadi hambatan dalam proses komunikasi, salah satu alternatif solusi ialah membuat sistem penerjemah dari teks bahasa Indonesia ke bahasa Belitung. Sistem ini dirancang berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP. Penerjemah teks bahasa Indonesia ke teks Bahasa Belitung menggunakan metode aturan perubahan kata, dimana sekumpulan aturan basis pengetahuan yang di kodekan kedalam aturan IF-THEN dan sebuah tempat penyimpanan (basis data). Metodologi yand dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan dengan metode wawancara dan studi pustaka. Tahap perancnagan sistem terdiri dari perancangan proses, perancangan parser, perancangan kamus, perancangan sistem representasi pengetahuan, dan perancangan interface. Dari aplikasi penerjemah teks bahasa Indonesia ke bahasa Belitung, mampu memberikan output terjemahan yang sesuai, mampu menterjemahkan kumpulan kata maupun kalimat, serta mampu menterjemahkan kata berimbuhan untuk sekali inputan, serta dapat menterjemahkan ke dalam dua arah bahasa.. Kata Kunci : Aturan perubahan kata, bahasa Belitung, Penerjemah,. 1. PENDAHULUAN Bahasa merupakan sarana yang digunakan dalam komunikasi, baik komunikasi lisan maupun tertulis. Di setiap negara menggunakan berbagai macam bahasa yang berbeda antara satu dengan yang lain (Fauziyah, 2011). Pulau Belitung salah satu daerah di Indonesia, berdasarkan ciri-ciri bahasa Belitung dapat digolongkan dalam kelompok besar suku Bangsa Melayu sehingga identitas mereka lebih tepat disebut Melayu Belitung. Masyarakat ini berdiam di pulau Belitung secara geografis terletak antara BT sampai BT dan LS sampai LS dengan luas seluruhnya 2.293,69 km 2 dengan batas wilayah sebelah Utara berbatasan dengan laut Cina Selatan sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Belitung Timur sebelah Selatan berbatasan dengan laut Jawa sebelah Barat berbatasan dengan Selat Gaspar (Ran, 2013). Melestarikan bahasa daerah sangat perlu ditengah perkembangan teknologi yang semakin pesat. Selama ini orang menggunakan kamus cetak untuk mengetahui arti kata dari bahasa Belitung, tentu saja dengan cara tersebut terkadang kurang efektif, pencarian dapat terlewatkan dan sering terjadi kesalahan pencarian, kamus yang terlalu tebal menjadi hambatan untuk bisa dibawa kemana saja karena kurang efisien. Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan maka perlu adanya sarana pembelajaran tentang bahasa Belitung agar tidak punah dan diketahui banyak orang. Memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak upaya yang dapat dilakukan untuk membantu pembelajaran bahasa Belitung, agar mendukung komunikasi maka media kamus online dapat menjadi solusi untuk mengenalkan dan mengajarkan bahasa Belitung ke masyarakat luas yaitu dengan kegiatan pengalihan Bahasa yang disebut juga dengan penerjemah. Sistem berbasis aturan (Rule Based System) adalan suatu program komputer yang memproses informasi yang terdapat di dalam working memory dengan sekumpulan aturan yang di dalam basis pengetahuan menggunakan mesin inferensi untuk menghasilkan informasi baru. Metode 304

2 ini dimulai dengan dasar aturan yang berisi semua pengetahuan dari permasalahan yang dihadapi yang kemudian dikodekan ke dalam aturan IF-THEN dan sebuah tempat penyimpanan (basis data) yang mengandung data, pernyataan dan informasi awal (Khotijah, 2014). Teknik ini menggunakan aturan-aturan bahasa baku dalam menterjemahkan. Selain aturan-aturan, diperlukan juga data kamus untuk setiap kata dalam dua bahasa. Jadi tiap kata diterjemahkan satu persatu, kemudian diatur berdasarkan aturan bahasa baku. Kelebihan sistem ini adalah mampu menganalisa pada tingkatan sintaksis dan semantik secara lebih mendalam, akan tetapi metode ini membutuhkan pengetahuan bahasa yang baik serta tidak menuliskan aturan yang mencakup semua bahasa (Resnawan, 2015). Berdasarkan permasalahan tersebut, maka akan dibangun suatu aplikasi Pendekatan Metode Aturan Perubahan Kata untuk Mengalihkan teks Bahasa Indonesia ke Bahasa Belitung, bisa digunakan sebagai sarana dalam meningkatkan dan membantu berjalannya proses komunikasi. 2. METODOLOGI 2.1 Metode Penelitian Objek penelitian Objek penelitian yang akan dibahas pada penelitian ini adalah Pendekatan Metode Aturan Perubahan Kata Untuk Mengalihkan Teks Bahasa Indonesia ke Bahasa Belitung. Sistem ini diharapkan dapat membantu para pendatang dan wisatawan dalam meningkatkan komunikasi antara masyarakat asli Belitung. Selain itu untuk menjaga dan melestarikan serta mempertahankan bahasa daerah Belitung. 2.2 Metode Pengumpulan Data Wawancara Pada penelitian ini juga digunakan metode wawancara lansung ke asrama Belitung dengan mewawancarai mahasiswa asli Belitung yang menempuh pendidikan di Yogyakarta, lalu melakukan wawancara melalui telepon dengan penduduk asli Belitung Literatur Merupakan metode pengumpul data yang dilakukan dengan mencari, membaca dan mengumpulkan dokumen-dokumen sebagai refrensi seperti buku, kamus dan literatur-literatur tugas akhir yang berhubungan dengan topik Pendekatan Berbasis Aturan Dalam Mengalihkan Teks Bahasa Indonesia Ke Bahasa Belitung. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Analisis Kebutuhan Kebutuhan Data Berdasarkan analisis pengumpulan data yang diperoleh, maka beberapa kebutuhan data yang dapat disimpulkan antara lain, data kosa kata dari bahasa Indonesia ke bahasa Belitung, data jenis kata dari bahasa Indonesia, data pola aturan dari bahasa Indonesia serta perubahannya ke bahasa Belitung Kebutuhan Pengguna Berdasarkan analisis kebutuhan user, di dalam sistem penterjemah terdapat 2 user yaitu : 1. User sebagai admin, yaitu orang yang berhak mengelolah data kosa kata, jenis kata, serta data aturan dari sistem. 2. User sebagai Pengguna, penggunan yang dimaksud adalah masyarakat umum yang akan menggunakan atau menterjemahkan suatu kata dari bahasa sumber ke bahasa target. 305

3 3.2 Kebutuhan Sistem Sistem penerjemah yang dibuat memiliki beberapa kebutuhan antara lain : Admin Login dan logout sistem, yang dilakukan oleh admin Admin dapat menginputkan aturan untuk perubahan dari bahasa Indonesia ke bahasa bahasa Belitung Mengolah data kamus dari daftar kosa kata, jenis kata, pola aturan serta bisa mengedit dan menghapus data yang dilakukan oleh admin Admin menginputkan setiap kosa kata di database Pengguna Melakukan proses terjemahan dari bahasa sumber ke bahasa target Pengguna menerima hasil terjemahan dari bahasa sumber ke bahasa target. 3.3 Perancangan Sistem Representasi Pengetahuan Pada tahapan ini, kosakata akan disimpan dalam sistem basis data, akan tetapi ada sebagian kata yang tidak disimpan langsung dalam sistem tersebut, melainkan hanya ditulis sebagai algoritma program di dalam sourcecode berdasarkan aturan perubahan kata dari bahasa Indonesia ke bahasa Belitung. Dimulai dari dasar aturan yang berisi semua pengetahuan kemudian dikodekan ke dalam aturan IF-THEN dan sebuah tempat penyimpanan (basis data) yang mengandung data, pernyataan dan informasi, lalu sistem akan memeriksa semua aturan kondisi (IF) yang menentukan subset yang ada, jika ditemukan maka sistem akan melakukan kondisi THEN. Start Input kata Ambil kata dan tampung di variabel Potong 3 karakter paling kiri Potong 2 karakter paling kiri Potong 3 karakter dari kanan Potong 2 karakter paling kanan Potong1 karakter paling kanan Cek di tabel aturan Pola ditemukan? YA Ya Ambil karakter perubahan Tampung di variabel Apakah masih ada pola Gabung karakter perubahan dg kata yg dipotong Hasil teks setelah mengalami perubahan Tampilkan End Gambar 1. Flowchart Aturan Perubahan Kata Berdasarkan gambar diatas dimana saat user menginputkan kata kemudian sistem akan menampung kata di dalam array, lalu memotongnya untuk kemudian di cek di didalam tabel aturan dari bahasa Indonesia ke bahasa Belitung begitu juga sebaliknya, jika teks tersebut memang mengalami perubahan maka sistem akan mengecek pola perubahan terjadi di akhir kata maupun pada kata berimbuhan serta terdapat lebih dari satu aturan jika kata tersebut mengalami perubahan maka teks akan berubah sesuai pola suku kata yang ada, setelah semua selesai melakukan pengecakan maka teks akan digabungkan kembali sesuai artinya lalu menampilkannya. Apabila setelah semua proses selesai dilakukan dan ada kata yang tidak terdapat di aturan maka ia akan menampilkan apa adanya bedasarkan inputan. Dibawah ini terdapat beberapa tabel aturan yang akan dikodekan kedalam sistem representasi pengetahuan : 306

4 Tabel.1 : Rule Perubahan Pola Aturan Kata Indonesia Kata Belitung Ber Be Ter Te Per Pe Kah Ke Di De A E Pada tabel aturan untuk perubahan suku kata dasar dan pola aturan tersebut, dimana setiap kata yang huruf akhirnya a dalam bahasa Indonesia maka akan dirubah menjadi e dalam bahasa Belitung, serta setiap aturan yang berimbuhan di awal maupun diakhir akan berubah polanya sesui tabel diatas. 3.4 Perancangan Kamus Perancangan Entitas Relation Diagram Merupakan hubungan antara tabel, dimana antara tabel kosa kata dan tabel jenis kata terdapat suatu relasi, dimana tabel tersebut diolah oleh admin. Di bawah ini akan digambarkan hubungan antara tabel dalam perancangan kamus. indonesia belitung Id_kosakata Id_jeniskata Id_jeniskata jeniskata Tb_kosakata N punya 1 Tb_jeniskata Gambar 2. ERD Perancangan Kamus 3.5 Perancangan Proses Use Case Diagram Usecase Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Terdapat 2 aktor yang berperan dalam sistem yaitu : Gambar 3. Use Case Diagram Admin 307

5 Gambar 3. Yaitu use case Admin terdapat satu aktor yaitu admin. Dimana admin memiliki akses di dalam sistem untuk melakukan login, menginputkan kosa kata, menginputkan jenis kata, menginputkan pola aturan serta melakukan logout sistem. Gambar 4. Use Case Diagram User Gambar 4. Yaitu use case user terdapat satu aktor yaitu sebagai user. Dimana hal yang dilakukan oleh user adalah mengakses kamus, lalu memilih bahasa awal dan bahasa sasaran, setelah itu ia berhak menginputkan teks yang akan diterjemahkan Class Diagram Class diagram memberikan gambaran (diagram statis) tentang sistem atau perangkat lunak dan relasi-relasinya yang ada di dalamnya. Setiap class memiliki atribut dengan type field. Gambar 5. Class Diagram 3.6 Implementasi Implementasi sistem merupakan tahapan dimana sebuah perancangan dan konstruksi dikodekan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Pada tahap ini pembahasan coding program ini dibagi menjadi dua level user yaitu pengkodean pada bagian admin, dan bagian user atau pengguna kamus Login Admin Halaman login di bawah ini memiliki 2 inputan untuk memasukkan username dan inputan untuk memasukan password berikut implemantasinya. 308

6 Gambar 6. Implementasi Login Admin Kosa Kata Pada bagian ini admin melihat kosa kata dari bahasa Indonesia serta artinya ke bahasa Belitung. Gambar 7. Implementasi List Kosa Kata Jenis Kata Pada bagian ini admin bisa melihat daftar kosa kata, mengedit serta menghapus. Berikut tampilan nya : Gambar 8. Implementasi Jenis Kata Pola Aturan Pada bagian ini admin melihat pola aturan dari bahasa Indonesia serta perubahannya ke bahasa Belitung. Berikut tampilannya : 309

7 3.6.5 Tampilan Penerjemah Gambar 8. Implementasi Pola Aturan Gambar 9. Implementasi Penerjemah Pada gambar tersebut terdapat form untuk menginputkan kata dimana pengguna yang akan menterjemahkan terlebih dahulu harus memehami pentunjuk penggunaaan sistem sebelum menggunakannnya. Untuk mengetahui aturan dalam menginputkan suatu teks.setelah membaca petunjuk lalu pengguna menginputkan teks kemudian memilih bahasa sumber ke bahasa target, lalu menterjemahaknannya, setelah itu sistem akan menampilkan hasil terjemahan sesuai teks yang telah diinputkan. 3.7 Pengujian sistem Black Box Test Proses pengujian black box test ini dilakukan oleh pihak yang independen untuk mengetahui tingkat validitas dan stabilitas sistem dengan mengamati keluaran dari berbagai masukan. Pengujian black box test dilakukan oleh administrator dalam sistem penterjemah ini yaitu Minarti, S.Pd sebagai guru bahasa Indonesia di Belitung yang juga sebagai masyarakat asli Belitung yang mengerti akan bahasa tersebut. Dari hasil penilaian dan pengujian black box, ada 31 testcase dari 16 test id yang diuji oleh penguji sistem dan 30 tescest mendapat tanda ceklist ( ) dan 1 testcase mendapat tanda (-) yang berarti 96,78% testcase yang diuji sesuai aplikasi dengan Expected Result. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi untuk penterjemah teks bahasa Indonesia ke bahasa Belitung sudah mampu berjalan dengan baik dan berfungsi sebagiamana mestinya Alpha Test Pengujian alpha test adalah pengujian terhadap aplikasi yang dilakukan oleh pemakai, dalam hal ini diwakili oleh 10 mahasiswa dengan memberikan penilaian terhadap kinerja dari aplikasi penterjemah bahasa Indonesia ke bahasa Belitung dengan hasil yang diperoleh persentase penilaian terhadap aplikasi penterjemah ini yaitu, 1 (Sangat Setuju) = 21/60 x 100% = 35%, (2 Setuju) = 30/60 x 100% =50%, 3 (Cukup) = 9/60 x 100% = 15%, 4 ( Setuju) = 0/60 x 100% = 0%, 5 (Sangat Setuju ) = 310

8 0/60 x 100% = 0%. Jadi, dapat disimpulkan jumlah kelayakan sistem untuk mengalihkan teks bahasa Indonesia ke bahasa Belitung mencapai 100% ini didapatkan dari jumlah penambahan hasil antara sangat setuju, setuju dan cukup, layak untuk digunakan.. 4. KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Telah diterapkan suatu aplikasi aturan perubahan kata untuk mengalihkan teks bahasa Indonesia ke bahasa Belitung sesuai dengan aturan perubahan kata Berdasarkan hasil pengujian yang melibatkan 10 orang responden dapat diketahui bahwa aplikasi yang dihasilkan dari penelitian ini, dapat memberikan kemudahan dan dapat memberikan manfaat bagi para pendatang dan wisatawan yang berkunjung ke Belitung Aturan perubahan kata dapat dimanfaaatkan untuk meminimalkan penyimpanan kosa kata dalam database. 4.2 Saran Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : Penterjemah yang sudah ada, selanjutnya dapat dikembangkan dengan menyediakan fasilitas cara pengucapan untuk bahasa Belitung Perlu adanya penambahan aturan imbuhan lebih rinci yang pemenggalannya tidak hanya imbuhan depan dan imbuhan akhiran Dengan adanya aturan perubahan suku kata sudah sangat membantu dalam meminimalkan penyimpanan di database, akan tetapi perlu dibuatkan aturan untuk setiap kata dasar yang mirip imbuhan. 5. DAFTAR PUSTAKA DJ Ran Letak Goegrafis Kabupaten Belitung, ( diakses pada tanggal 17 Oktober 2015 jam 10.15). Fauziyah, Asmaul dkk Akurasi Hasil Terjemahan Bahasa Arab ke Dalam Bahasa Indonesia Dengan Aplikasi Google Translate. Malang : Universitas Negeri Malang Khotijah, dkk Aplikasi Penerjemah dari Bahasa Indonesia ke Bahaasa Madura dengan Menggunakan Metode Rule Based. Bangkalan : Universitas Trunojoyo Madura. Putu Deni Praatama, I dan Agus Muliantara Perancangan dan implementasi sistem penerjemah teks bahasa inggris ke bahasa bali dengan menggunakan pendekatan berbasis aturan (rule based). Jurnal Ilmu Komputer. (Vol. 5 No. 1 April 2012). Resnawan, Komang Trya Chandra dkk Pengembangan aplikasi Kamus dan Penerjemah Bahasa Indonesia Bahasa Bali Menggunakan Metode Rule Based Berbasis android. Jurnal KARMAPATI. (Volume.4 No.2 February 2015) 311

APLIKASI PENTERJEMAH BAHASA INDONESIA KE BAHASA BANJAR DISERTAI ANASLISIS SINTAKSIS

APLIKASI PENTERJEMAH BAHASA INDONESIA KE BAHASA BANJAR DISERTAI ANASLISIS SINTAKSIS APLIKASI PENTERJEMAH BAHASA INDONESIA KE BAHASA BANJAR DISERTAI ANASLISIS SINTAKSIS 1 Chaidar Ristiawan, 2 Tedy Setiady (0407016801) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Prof.

Lebih terperinci

Penerapan Metode Left Corner Parsing dalam Aplikasi Terjemahan Bahasa Indonesia ke Bahasa Bima

Penerapan Metode Left Corner Parsing dalam Aplikasi Terjemahan Bahasa Indonesia ke Bahasa Bima Penerapan Metode Left Corner Parsing dalam Aplikasi Terjemahan Bahasa Indonesia ke Bahasa Bima Esty Istiqamah 1, Dewi Soyusiawaty 2 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Indonesia 1 estyistiqamah27@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Hasil penentuan jarak terdekat akan menjadi sebuah pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan jalur yang akan ditempuh. Perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pencarian Jalur Terpendek Penjualan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Pencarian Lokasi Sekolah ini merupakan masalah untuk mencari rute atau lintasan yang bisa dilalui pengunjung yang ingin mengunjungi beberapa titik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui informasi tentang lokasi dan letak dari depo kontainer yang ada di kota Medan, Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Aplikasi penterjemahan kata Indonesia-Inggris yang dibuat dalam tulisan ini adalah aplikasi pencarian kata, berupa kamus untuk bahasa Indonesia - Inggris

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis pengiriman buah import pada PT. Sekar Mulia Abadi berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Bank BTPN di kota Medan yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem. 27 BAB III ANALISA DAN DESAIN Analisis sistem digunakan untuk melakukan penguraian terhadap suatu sistem informasi secara nyata yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang mungkin

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Valentine Ponsel dalam melakukan pemilihan perangkat Android masih dilakukan secara manual berdasarkan model dan merk. Cara seperti ini menyebabkan

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tahap implementasi dalam rangkaian pengembangan sistem model Waterfall.Tahap ini akan mengimplementasikan persyaratan dan desain

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

Aplikasi Dashboard Administrator Server Nginx Pada acommerce

Aplikasi Dashboard Administrator Server Nginx Pada acommerce KARYA ILMIAH MAHASISWA MANAJEMEN INFORMATIKA 1 Aplikasi Dashboard Administrator Server Nginx Pada acommerce Firgi Surya Prasetya 1, Eko Subyantoro 2, Halim Fathoni 3 1 mahasiswa jurusan ekonomi dan bisnis,

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

BAB IV. Hasil dan Pembahasan BAB IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem Program dibuat dengan mengikuti kriteria kriteria yang ada, yaitu mudah dioperasikan (User friendly), dan tampilan menarik (User Interface). Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Pencarian Lokasi ini merupakan masalah untuk mencari rute atau lintasan Lokasi yang bisa dilalui pengunjung yang ingin mengunjungi beberapa titik Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan sebuah tahap meletakan sistem yang diusulkan atau dikembangkan jika nantinya sistem tersebut telah siap dijalankan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 23 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Permasalahan kemacetan arus lalu lintas kota Medan yang memadati ruas jalan-jalan dikarenakan tingkat pemakaian jalan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Waktu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan, halaman ini berisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Berbasis Web dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 56 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil rancangan sistem informasi geografis letak akademi kebidanan di Kota Medan yang penulis buat sudah selesai dimana tampilan terdiri dari 2 sbagian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan analisis dan perancangan sistem dari aplikasi translator bahasa Indonesia Sunda, Sunda Indonesia berbasis mobile dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1. Metode Rekayasa Perangkat Lunak Dalam membangun sebuah perangkat lunak dibutuhkan metode pengerjaan sehingga perangkat lunak yang akan dibuat dapat berjalan

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

Bab III. PERANCANGAN SISTEM

Bab III. PERANCANGAN SISTEM Bab III. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Kebutuhan Sebagaimana dijelaskan pada bab satu tentang Salatiga sebagai Kota Pariwisata. Penulis dalam membangun aplikasi ini memerlukan beberapa kebutuhan antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa dan Implementasi Sistem Informasi Penyusutan Kendaraan Pada PT.Langkat Nusantara Kepong

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Bagi para calon mahasiswa cenderung bingung memilih jurusan yang mana yang akan mereka geluti di dunia pendidikan. Sekolah Tinggi Teknologi Sinar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari pembuatan Sistem Informasi Geografis Lokasi Yang Terkena Dampak Bencana Gunung Sinabung Berbasis Web

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem serta merupakan tahap dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya, efektifitas sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru yang dibangun, dapat dilihat sebagai berikut : 1. Tampilan Halaman Utama

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Pengolahan Data Pe rmintan Barang Berbasis Web. Oleh : Jaelani Npm : Manajemen Informatika - Polinela

Perancangan Aplikasi Pengolahan Data Pe rmintan Barang Berbasis Web. Oleh : Jaelani Npm : Manajemen Informatika - Polinela Perancangan Aplikasi Pengolahan Data Pe rmintan Barang Berbasis Web Oleh : Jaelani Npm : 10753019 Manajemen Informatika - Polinela Latar Belakang TRAGI GI GI GI Latar Belakang TRAGI Barang Permintaan GI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

Gambar 4-1. Use Case Diagram

Gambar 4-1. Use Case Diagram BAB 4. PERANCANGAN Perancangan adalah satu langkah untuk memberikan gambaran secara umum kepada manusia atau pengguna tentang sistem yang diusulkan. Perancangan sistem atau desain secara umum mendefenisikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Aplikasi Geografis ini merupakan halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi menu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembahasan pada bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem, analisis sistem meliputi analisis sistem, analisis kebutuhan fungsionalitas dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Lalu lintas jalan merupakan salah satu sektor yang berpengaruh dalam pembangunan suatu daerah. yang rusak dapat menganggu para

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan dalam sistem informasi pembagian bonus pegawai pada CV. Bivak belum diterapkan sepenuhnya atau masih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang bagaimana menganalisa dan merancang sistem aplikasi lelang Online yang akan dibuat, meliputi : analisa proses, perancangan basis data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun penelitian

Lebih terperinci

BAB III. PERANCANGAN SISTEM

BAB III. PERANCANGAN SISTEM BAB III. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Kebutuhan Sebagaima dijelaskan pada bab satu tentang konsep point of sales berbasis website yang mampu memudahkan pencatatan data produk penjualan. Penulis dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa praduga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa praduga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Sistem Dalam menghadapi suatu masalah yang berhubungan dengan Hukum ( dalam hal ini adalah Hukum Perdata ), sering ditemukan beberapa

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Bengkel Mobil Berbasis Web

Perancangan Sistem Informasi Bengkel Mobil Berbasis Web Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Perancangan Sistem Informasi Bengkel Mobil Berbasis Web Helmi Kurniawan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Program Studi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Plaza yang ada di Kota Medan, masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Secara umum pengertian dari sistem adalah sekelompok elemen atau komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji 1 SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Agam Krisna Setiaji Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan belum tersedia sistem informasi yang berbasis komputer atau dengan kata lain masih dengan cara manual.

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. bertujuan untuk memberikan gambaran dan rancangan bangun yang jelas

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. bertujuan untuk memberikan gambaran dan rancangan bangun yang jelas BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Sistem Dalam menciptakan sebuah aplikasi sistem informasi kost online diperlukan perancangan suatu sistem yang baik dan tepat. Hal ini bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem informasi geografis lokasi kolam renang di kota Medan. 1. Halaman Menu Awal Tampilan pertama kali saat sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MONITORING KKN POSDAYA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN BERBASIS GOOGLE MAPS API

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MONITORING KKN POSDAYA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN BERBASIS GOOGLE MAPS API SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MONITORING KKN POSDAYA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN BERBASIS GOOGLE MAPS API 1 Danang Adi Sumarto, 2 Tedy Setiadi (0407016801) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Saat ini, dalam melakukan seleksi penerimaan petugas Sensus Ekonomi pada kantor Badan Statistik Aceh Tamiang masih dilakukan dengan tidak terbuka.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam pembahasan hasil program berisi tentang menjelaskan halaman dari program, terutama yang berkaitan dengan interface (antar muka) sebagai penghubung antara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Analisis atau bisa juga disebut dengan Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Geografis Pos Polisi Penertiban Lalu Lintas Kota Medan. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : kamus, Indonesia, Mandarin, kata, kalimat, hanzi, pinyin, bushou.

ABSTRAK. Kata Kunci : kamus, Indonesia, Mandarin, kata, kalimat, hanzi, pinyin, bushou. ABSTRAK Bahasa merupakan suatu alat yang digunakan agar orang dapat berkomunikasi satu dengan lainnya. Di dunia ini terdapat bermacam-macam bahasa. Salah satu bahasa yang berpengaruh dan kemudian banyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dalam memberikan informasi tentang lokasi Bengkel Resmi Honda pada CV. Indako Trading Co masih

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

sebelumnya, yaitu hasil Aplikasi Pemesanan Kamar pada Hotel Relasi (php) yang bertujuan untuk membuat suatu aplikasi web pemasaran pada Hotel

sebelumnya, yaitu hasil Aplikasi Pemesanan Kamar pada Hotel Relasi (php) yang bertujuan untuk membuat suatu aplikasi web pemasaran pada Hotel 70 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dari rancangan dalam bab sebelumnya, yaitu hasil Aplikasi Pemesanan Kamar pada Hotel Relasi Palembang dimana aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi pemasaran produk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Setiap perusahan travel penerbangan yang ingin mendirikan travel penerbangan mereka harus dapat izin dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu di Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Geografis Letak Persebaran Outlet Blackberry TAM wilayah kota Medan, yang telah dibuat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar identifikasi penyakit pada pohon Pepaya dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa Sistem Event kebudayaan merupakan acara yang diselenggarakan dengan tujuan untuk melestarikan kebudayaan daerah. Pelaksanaan event kebudayaan di Jawa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan dan pembuatan Sistem Informasi Produksi Barang Pada PT. Kedaung Group Medan dengan sistem yang dibangun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Situs Web Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model System Development Life Cycle,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi ATM di kota Medan masih bersifat manual. Bentuk manual yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kemudahan untuk mendapatkan informasi rumah susun merupakan salah satu tuntutan di Kota Medan, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan tempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi posyandu pada kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis tempat pelayanan dan rehabilitasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 47 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android dilakukan dengan beberapa tahap analisis, yaitu: 1. Pengumpulan data aksara sunda

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan dunia bisnis yang ada pada saat ini terutama nasabah perkreditan, dimana tiap-tiap nasabah selalu memiliki system masing-masing dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 31 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), belum memiliki sebuah sistem informasi yang terprogram, belum adanya aplikasi khusus yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengembangan Sistem Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan salah satu dari agile methods yaitu extreme Programming (XP). Dalam metode

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem pada penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sistem yang sedang berjalan yang terdiri dari input, proses, dan output sistem sehingga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Perhitungan PPh Pasal 21 pada PT. Haris Prima Citra Lestari Berbasis Online

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Pasar di Kota Medan, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Analisa terhadap suatu sistem sangat diperlukan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan dalam suatu sistem.

Lebih terperinci