BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Transkripsi

1 75 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Gambar 3.1 di bawah ini merupakan alur dari metodologi penelitian dan pemecahan masalah di departemen Garment Export pada PT. Mulia Knitting Factory Ltd. Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah

2 Gambar 3.2 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah (Lanjutan) 76

3 77 Gambar 3.3 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah (Lanjutan) 3.2 Penjelasan Metodologi Pemecahan Masalah Untuk memahami flowchart metodologi pemecahan masalah pada gambar diatas, berikut adalah penjelasan secara terperinci mengenai urutan pemecahan masalah tersebut : 1) Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan merupakan tahap awal yang dimaksudkan untuk memahami proses kerja, aliran bahan, aliran informasi, serta

4 78 hubungan-hubungan yang terjadi antara departemen yang satu dengan departemen yang lainnnya. Pada penelitian pendahuluan ini, wawancara juga dilakukan oleh pihak-pihak terkait pada tiap-tiap departemen, terutama pimpinan yang ada pada tiap departemen tersebut. 2) Studi Pustaka Setelah melakukan observasi awal terhadap garis besar keseluruhan perusahaan, serta melakukan wawancara terhadap pihakpihak terkait dalam perusahaan, maka selanjutnya adalah melakukan studi pustaka mengenai permasalahan yang mungkin diambil sebagai topik penelitian. Adapun berbagai sumber dapat dijadikan wacana sebagai dasar untuk memecahkan permasalahan yang ada, seperti buku-buku literatur, jurnal-jurnal penelitian, juga melalui internet. 3) Definisi Permasalahan Setelah melakukan tahapan studi pustaka. Selanjutnya pada tahapan ini dilakukan pendefinisian permasalahan. Pendefinisian permasalahan mencakup identifikasi masalah, yakni permasalahan apa yang ingin diangkat sebagai bahan penelitian. Perumusan masalah dan ruang lingkup, yakni secara detail permasalahan seperti apa yang ingin diangkat, serta batasan-batasan apa yang dinyatakan dalam penelitian. Selain itu, tentunya tujuan dan manfaat penelitian juga didefinisikan, baik untuk perusahaan atau untuk peneliti.

5 79 4) Pengumpulan Data Secara Langsung Tahapan ini adalah mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk kemudian diolah menjadi suatu informasi yang akan dianalisa untuk memecahkan permasalahan yang sudah didefinisikan sebelumnya. Datadata dikumpulkan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yakni pengumpulan data-data kualitatif melalui wawancara terhadap operator, supervisor, dan kepala bagian Garment Export. Secara tidak langsung, yaitu pengumpulan data-data kuantitatif seperti: Data Pemesanan POLO, TOMMY, dan PVH periode tahun Data Perencanaan Produksi Pesanan POLO, TOMMY, dan PVH periode Data Hasil Produksi POLO, TOMMY, dan PVH periode Data Waktu Siklus produksi pesanan periode ) Pengolahan Data (1) Pada tahap ini, pengolahan data dilakukan, yakni pengecekan apakah waktu siklus yang didapati ketika melakukan pengukuran waktu siklus terhadap sebuah produk sesuai dengan output produksi yang ada. Jika ternyata, didapati perbedaan yang cukup signifikan antara waktu siklus dengan hasil output produksi, maka akan dicek, apa penyebab waktu produksi tidak sesuai dengan waktu siklus pada saat pengukuran.

6 80 Perbedaan ini yang akan mengakibatkan munculnya satu variabel allowance, untuk menyesuaikan hasil pengukuran waktu siklus dengan output produksi. 6) Pembuatan Software Melalui hasil pengolahan data, dan merujuk kepada inti dari permasalahan, maka dibuatlah suatu software yang diharapkan akan dapat membantu perusahaan untuk memecahkan permasalahan. Dimulai dari merancang desain, agar software tersebut mudah digunakan. Setelah desain dibuat, maka dimasukkan variabel-variabel yang diharapkan menjadi suatu variabel yang sesuai dengan kondisi Garment Export pada saat itu. Setelah itu, maka sebuah algoritma dirancang di dalam software tersebut untuk membantu mengolah data-data yang telah dimasukkan dan mengeluarkannya menjadi bentuk sebuah solusi. 7) Pengujian Model Software Setelah software selesai dirancang, maka dilakukan pengujian untuk melihat apakah sistem software yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik dan memberikan solusi yang baik. Selain itu solusi yang dihasilkan juga akan dibandingkan dengan kondisi nyata pada Garment Export. Jika software masih memiliki error atau bug dalam pelaksanaannya, atau tidak memberikan solusi yang baik, dan bahkan tidak sesuai dengan kondisi nyata pada Garment Export, maka akan dievaluasi ulang.

7 81 8) Pengujian Validitas Model Setelah software benar-benar yakin sudah sesuai dan berjalan dengan baik. Maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan data. Adapun pengolahan data yang dimaksudkan disini adalah untuk membandingkan antara solusi yang didapat oleh software dengan solusi yang didapat dengan perhitungan manual. Dengan menggunakan datadata pesanan, waktu siklus, dan data perencanaan produksi, maka akan disimulasikan dengan menggunakan metode manual dan software, kemudian hasilnya akan dibandingkan. 9) Pembahasan dan Analisa Pada tahapan ini, pembahasan dan analisa yang akan dilakukan adalah mencakup mengenai perbedaan antara waktu siklus yang didapat dari hasil pengukuran dengan waktu siklus yang didapat dari hasil perhitungan output produksi. Terjadi perbedaan yang cukup besar antara kedua waktu ini. Selain itu, pada tahap ini juga akan dibahas mengenai perbandingan beberapa metode yang dipakai dalam penelitian. Pada tahapan ini, akan dapat dilihat sejauh mana software dapat menghasilkan solusi yang lebih baik daripada metode manual.

8 82 10) Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil tahapan sebelumnya sampai tahapan pembahasan dan analisa, maka dapatlah ditarik kesimpulan untuk menjawab semua tujuan penelitian di awal. Pada tahapan ini sejumlah saran juga akan diberikan untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini, sehingga dapat menjadi masukan dan bermanfaat bagi PT Mulia Knitting Factory Ltd, khususnya pada departemen Garment Export.