LAPORAN OBSERVASI ADMINSTRASI PERPUSTAKAAN DI PONDOK PESANTREN MODERN ASSA ADAH. Nama : Ade Khairun Nisa NIM : Kelas : Biologi 2A

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN OBSERVASI ADMINSTRASI PERPUSTAKAAN DI PONDOK PESANTREN MODERN ASSA ADAH. Nama : Ade Khairun Nisa NIM : Kelas : Biologi 2A"

Transkripsi

1 LAPORAN OBSERVASI ADMINSTRASI PERPUSTAKAAN DI PONDOK PESANTREN MODERN ASSA ADAH (Laporan Observasi ini sebagai salah satu Tugas Individu Mata Kuliah Adminstrasi Pendidikan) Nama : Ade Khairun Nisa NIM : Kelas : Biologi 2A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013

2 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Segala puji bagi Allah SWT, yang telah menganugerahkan kita pikiran dan akal yang sehat serta badan yang kuat, sehingga kita masih diberikan nikmat untuk menuntut ilmu dunia dan akhirat. Shalawat teriring salam semoga selalu terlimpahkan kepada kekasih Allah SWT, Nabi Muhammad SAW yang telah merubah hidup manusia dari penindasan menuju kepedulian, kasih sayang serta tolong-menolong sesama manusia. Tak terlupakan ucapan terima kasih saya yang sebesar-besarnya untuk yang terhormat dosen pembimbing mata kuliah Adminstrasi Pendidikan yang mana tak henti-hentinya berusaha membimbing saya untuk memahami berbagai macam disiplin ilmu, khususnya ilmu tentang Adminstrasi Pendidikan, dan tak lupa pula ucapan terima kasih untuk teman-teman seperjuangan. Dengan izin Allah SWT, Alhamdulillah saya telah selesai membuat laporan observasi pembahasan mengenai Adminstrasi Perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah. Kekurangan dan kelebihan pasti banyak terdapat di dalamnya, oleh karena itu kritik dan saran saya harapkan bagi pembaca demi terciptanya laporan observasi yang lebih baik lagi. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan maaf dan terima kasih. Ciputat, 1 Juni 2013 Penulis

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah 3 C. Tujuan Penelitian.. 3 D. Manfaat Penelitian... 3 BAB II PEMBAHASAN 4 A. PERPUSTAKAAN SEKOLAH Pengertian Perpustakaan Sekolah 4 2. Tujuan Perpustakaan Sekolah Fungsi Perpustakaan Sekolah Tugas Perpustakaan Sekolah 7 B. HASIL PENELITIAN Manajemen Perpustakaan di Pon-Pes Modern Assa adah Sarana & Prasarana di Pon-Pes Modern Assa adah Pemeliharaan Perpustakaan di Pon-Pes Modern Assa adah 15 C. PEMBAHASAN Manajemen Perpustakaan di Pon-Pes Modern Assa adah Sarana & Prasarana di Pon-Pes Modern Assa adah Pemeliharaan Perpustakaan di Pon-Pes Modern Assa adah 19 BAB III PENUTUP 21 Kesimpulan Daftar pustaka... 22

4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka pemerintah bersama kalangan swasta sama-sama telah dan terus berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai usaha pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas antara lain melalui pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan serta pengembangan sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana pendidikan itu salah satunya adalah perpustakaan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kuallitas sumber daya manusia adalah pengembangan minat baca dan kebiasaan membaca. Membaca merupakan alat untuk menambah wawasan dan mendapatkan informasi. Melalui membaca orang memperoleh pengalaman baru menjelajahi batas ruang dan waktu. Segala peristiwa yang terjadi di tempat lain pada masa lampau dan sekarang, mungkin juga prediksi kejadian yang akan datang dapat diperoleh melalui membaca. Salah satu alternatif peningkatan minat dan kegemaran membaca adalah dengan pengolahan dan manajemen perpustakaan yang baik. Perpustakaan yang ideal harus mengikuti pedoman-pedoman diantaranya: lokasi, tata ruang, administrasi, pelayanan anggota, dan koleksi buku (Hendyat, 2001: 21). Perpustakaan yang kurang ideal akan mengakibatkan rendahnya minat baca. Perpustakaan diharapkan sebagai pusat kegiatan pengembangann minat baca dan kebiasaan membaca dapat menjalankan perannya, sehingga semakin disadari bahwa masyarakat gemar membaca (reading society) merupakan persyaratan dalam mewujudkan masyarakat gemar belajar (learning society) yang merupakan salah satu ciri masyarakat maju dan beradab. Rendahnya minat baca siswa dipengaruhi oleh faktor-faktor yang kompleks. Faktor-faktor yang

5 mempengaruhinya adalah sebagai berikut: proses pembelajaran di sekolah yang kurang mendorong siswa untuk banyak membaca, keadaan keluarga dan lingkungan yang tidak mendukung, kurangnya bahan bacaan yang menarik minat siswa dan harga buku relatif mahal (Sitepu, 1998: 28). Oleh karena itu, kebiasaan membaca harus ditanamkan sejak dini pada masyarakat. Perpustakaan sekolah mempunyai peran yang urgensi untuk menanamkan kebiasaan membaca dan peningkatan minat baca terutama pada siswa. Namun kondisi yang terlihat pada saat ini malah sebaliknya, banyak sarana dan prasarana perpustakaan di suatu lembaga pendidikan baik di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) ataupun Pondok Pesantren belum begitu memadai, diantaranya, banyak bangunan yang rusak, koleksi buku kurang, manajemen yang kurang, dan beberapa sekolah di daerah-daerah ada yang tidak mempunyai perpustakaan. Berdasarkan kondisi seperti itulah, peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian tentang kajian perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah. Alasan dipilihnya perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah selain karena sekolah ini merupakan sekolah asal dari peneliti, perpustakaan di Pondok Pesantren ini juga memiliki keunikan dimana manajemen perpustakaan dipegang langsung oleh santrinya dengan bimbingan dari seorang ustadz atau ustadzahnya. Selain itu juga faktor utama penelitian ini adalah karena penelitian ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Adminstrasi Pendidikan.

6 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan diajukan dalam penelitian ini: 1. Bagaimana manajemen perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah? 2. Bagaimana sarana dan prasarana perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah? 3. Bagaimana pemeliharaan perpustakaan di Pondok pesantren Modern Assa adah? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tentang manajemen perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah 2. Untuk mengetahui bagaimana sarana dan prasarana perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah 3. Untuk mengetahui pemeliharaan perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah D. Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Mengetahui tentang manajemen perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah 2. Mengetahui bagaimana sarana dan prasarana perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah 3. Mengetahui pemeliharaan perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah

7 BAB II PEMBAHASAN A. PERPUSTAKAAN SEKOLAH 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah Menurut Undang-undang Perpustakaan (UU nomor 43 tahun 2007) disebutkan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Sedangkan menurut Sulistyo-basuki, perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Dengan demikian secara umum perpustakaan mempunyai arti sebagai suatu tempat yang di dalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan, dan penyebarluasan (pelayanan) segala macam informasi, baik yang tercetak maupun yang terekam dalam berbagai media seperti buku, majalah, surat kabar, film, kaset, tape recorder, video, computer, dan lain-lain. Semua koleksi sumber informasi tersebut disusun berdasarkan sistem tertentu dan dipergunakan untuk kepentingan belajar melalui kegiatan membaca dan mencari informasi bagi segenap masyarakat yang membutuhkannya. Ada beberapa jenis perpustakaan yang tersebar di masyarakat, misalnya, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan khusus dan perpustakaan umum. Jenis perpustakaan tersebut kalau dilihat dari fungsinya adalah sebagai pusat pelayanan masyarakat. Namun apabila diamati lebih lanjut, maka sejenis perpustakaan tersebut bisa terdiri dari berbagai macam perpustakaan lagi yang secara spesifik berfungsi langsung terhadap lembaga yang menanganinya. Misalnya perpustakaan Sekolah Dasar (SD), perpustakaan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan perpustakaan Sekolah Menengah Atas (SMA).

8 Demikian pula untuk jenis perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan khusus, ia berfungsi langsung dengan lembaga induknya. Sementara itu jenis perpustakaan umum, macamnya cukup bervariasi. ada perpustakaan Umum Kabupaten, Kecamatan, dan Perpustakaan Desa. Pengertian umum di sini lebih disifati oleh karakteristik masyarakat penggunaannya yang sangat heterogen, yang meliputi semua batas usia dan di semua tingkatannya. Jadi, tidak dibatasi oleh karakteristik sosiodemografinya. Pengertian lengkapnya perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada di lingkungan sekolah. Diadakannya perpustakaan sekolah adalah untuk tujuan memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat di lingkungan sekolah yang bersangkutan, khususnya para guru dan murid. Ia berperan sebagai media dan sarana untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar (PBM) di tingkat sekolah. Oleh karena itu, ia merupakan bagian integral dari program penyelenggaraan pendidikan tingkat sekolah. Penyelenggaran perpustakaan sekolah itu sendiri mengacu kepada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Di mana Pasal 35 undang-undang tersebut dikemukakan bahwa setiap satuan pendidikan jalur pendidikan sekolah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, harus menyediakan sumber-sumber belajar. Dalam penjelasan Pasal 35 tersebut dikemukakan bahwa salah satu sumber belajar yang amat penting tetapi bukan satu-satunya adalah perpustakaan, yang harus memungkinkan para tenaga kependidikan dan para peserta didik memperoleh kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan melalui membaca buku dan koleksi lain yang diperlukan. 2. Tujuan Perpustakaan Sekolah Tujuan didirikannya perpustakaan sekolah tidak terlepas dari tujuan diselenggarakannya pendidikan sekolah secara keseluruhan, yaitu untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan menengah. Perpustakaan sekolah sebagai

9 bagian integral dari sekolah, merupakan komponen utama pendidikan di sekolah, diharapkan dapat menunjang terhadap pencapaian tujuan tersebut. Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka tujuan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut: a. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para siswa. b. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan pustakawan. c. Menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa. d. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan pelaksanaan kurikulum. e. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan member semangat membaca dan semangat belajar bagi para siswa. f. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu pengetahuann dan teknologi, yang disediakan oleh perpustakaan. g. Memberikan hiburan sehat untuk mengisis waktu senggang melalui kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lain yang bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen, dan lainnya. 3. Fungsi Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah mempunyai empat fungsi umum, yaitu edukatif, informatif, kreasi dan riset atau penelitian sederhana. Yang pertama fungsi edukatif. Maksudnya secara keseluruhan segala fasilitas dan sarana yang ada pada perpustakaan sekolah, terutama koleksi yang dikelolanya banyak membantu para siswa sekolah untuk belajar dan memperoleh kemampuan dasar dalam mentransfer konsep-konsep pengetahuan, sehingga dikemudian hari para siswa memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya lebih lanjut. Fungsi ini erat kaitannya dengan pembentukan manusia pembangunan yang berkualitas di masa yang akan datang. Pendidikan memang

10 merupakan salah satu cara yang paling tepat untuk meningkatkan kualitas manusia seutuhnya. Kedua adalah fungsi informatif. Ini berkaitan dengan mengupayakan penyediaan koleksi perpustakaan yang bersifat member tahu akan hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan para siswa dan guru. Melalui membaca berbagai media bahan bacaan yang disediakan oleh perpustakaan sekolah, para siswa dan guru akan banyak tahu tentang segala hal yang terjadi di dunia ini. Para siswa atupun guru tidak cukup dengan hanya mendengarkan radio ataupun menonton televisi jika ingin mengetahui suatu hal. Berikutnya adalah fungsi rekreasi. Dimaksudkan bahwa dengan disediakannya koleksi yang bersifat ringan seperti surat kabar, majalah umu, buku-buku fiksi, dan sebagainya, diharapkan dapat menghibur pembacanya disaat yang memungkinkan. Pada pelaksanaannya orang tidak mungkin harus berhadapan dengan buku atau bahn bacaan lain yang lebih seriusndan sedikit memusingkan. Adakalanya mereka menginginkan bahan-bahan bacaan yang ringan dan bersifat menghibur seperti misalnya buku-buku cerita dan surat kabar. Sementara itu fungsi berikutnya adalah riset atau penelitian. Ini maksudnya adalah koleksi perpustakaan sekolah bisa dijadikan bahan untuk membantu dilakukannya kegiatan penelitian sederhana. Segala jenis informasi tentang pendidikan setingkat sekolah yang bersangkutan sebaiknya disimpan di perpustakaan ini sehingga dengan demikian, jika ada orang atau peneliti yang ingin mengetahui tentang informasi tertentu tinggal membacanya di perpustakaan. Terutama sekali ini dilakukan guna menunjang kegiatan penelitian pustaka. 4. Tugas Perpustakaan Sekolah Sesuai dengan pengertian perpustakaan sekolah yang berintikan tiga kegiatan utama yaitu kegiatan penghimpunan, pengolahan, dan penyebarluasan segala macam informasi pendidikan kepada para siswa dan guru, maka dari itu perpustakaan sekolah bertugas sesuai dengan tugas inti tersebut, yaitu:

11 a. Menghimpun atau mengumpulkan, mendayagunakan, memelihara dan membina secara terus-menerus bahan koleksi atau sumber informasi dalam bentuk apa saja. b. Mengolah sumber informasi tersebut dengan menggunakan sistem dan cara tertentu, sejak dari bahan-bahan tersebut datang ke perpustakaan sampai kepada siap untuk disajikan atau dilayankan kepada para penggunanya yakni para siswa dan guru di lingkungan sekolah yang bersangkutan. c. Menyebarluaskan sumber informasi atau bahan-bahan pustaka kepada segenap anggota yang membutuhkannya sesuai dengn kepentingan yang berbeda satu dengan yang lainnya. B. HASIL PENELITIAN Paparan hasil penelitian ini diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sesuai dengan kategori permasalahan yang dikemukakan pada rumusan masalah. Kategori tersebut meliputi: 1) Manajemen perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah yang terbagi lagi menjadi beberapa pembahasan diantaranya: pengelolaan, program kerja, dan tata tertib. 2) Sarana dan prasarana perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah, dilihat dari ruang perpustakaan, tempat penyimpanan seperti lemari, rak buku, meja dan kursi baca, serta perlengkapannya seperti: buku induk, klasifikasi buku, katalog, kartu peminjaman, buku peminjaman, daftar pengunjung dan kartu buku. 3) Pemeliharaan perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah. Hasil penelitian tersebut dipaparkan secara rinci sebagai berikut. 1. Manajemen Perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah Uraian yang berkenaan dengan analisis manajemen perpustakaan diperoleh dari hasil wawancara dengan petugas perpustakaan. Dari wawancara dan data yang ada terlihat bahwa sekolah tersebut sudah cukup baik menerapkan

12 manajemen perpustakaanya. Manajemen pengelolaan perpustakaan oleh sekolah tersebut dengan cara memadukan perpustakaan konvesional dan otomasi. Perpustakaan konvesional yaitu perpustakaan yang penyelenggaraannya berdasarkan dengan pedoman-pedoman pelaksanaan perpustakaan secara umum atau menurut kebiasaan dalam penyelenggaraan perpustakaan, yakni terintegrasi dengan kurikulum, sederhana dan menarik, diselenggarakan secara partisipatif oleh siswa dan guru. Sedangkan perpustakaan otomasi adalah perpustakaan yang diseenggarakan secara modern yaitu dengan memanfaatkan bantuan teknologi seperti computer dan alat-alat multimedia lainnya, hal ini cukup membantu untuk mempermudah di dalam pengelolaan perpustakaan. Dalam proses pelaksanaan manajemen tersebut dilakukan secara terpusat dengan pendekatan button up yang dikepalai oleh seorang pimpinan atau pengelola. Hal ini didukung oleh data berikut: Kami berusaha memadukan perpustakaan yang bersifat klasik atau konvensional dan perpustakaan otomasi agar lebih mudah dalam pengelolaan. (Ust. Syu eb supriyadi S.Ag) Selain pedoman-pedoman umum penyelenggaraan perpustakaan, sekolah ini juga menerapkan program kerja dan tata tertib yang digunakan untuk penyelenggaraan manajemen perpustakaan yang baik. Hal ini didukung oleh data berikut: a. Program Kerja Perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah Ini merupakan program kerja yang telah dibuat oleh bagian perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah. Dimana program kerja ini dibuat dengan maksud agar mendapat keberhasilan dalam pencapaian tujuan perpustakaan sekolah tersebut, berikut program kerja yang telah dibuat: Program : 1). Menjadikan santri yang memiliki pengetahuan serta wawasan yang luas. 2). Menjadikan santri yang produktif dan kreatif.

13 Kegiatan: 1). Menganjurkan santri untuk meningkatkan budaya membaca buku. 2). Memberikan pemahaman tentang pentingnya budaya membaca. 3). Memfasilitasi sarana membaca dan mencari informasi. Indikator: 1). Setiap santri memiliki pengetahuan yang luas. 2). Santri memahami akan pentingnya budaya membaca. 3). Santri termotivasi untuk menulis. 4). Santri mampu menghasilkan tulisan. 5). Melatih kretifitas dan pengetahuan santri Proses pencapaian target: 1). Memfasilitasi perpustakaan dengan menyediakan buku-buku yang dibutuhkan santri. 2). Mengaktifkan budaya membaca pada seluruh santri. 3). Memberikan seminar tentang pentingnya budaya membaca. 4). Mengadakan seminar. 5). Membuat rencana kegiatan perpustakaan. 6). Membuat data kegiatan. 7). Merencanakan bimbingan dan penyuluhan. 8). Mengontrol kegiatan. 9). Mengevaluasi kegiatan. 10). Membuat laporan. Jenis kegiatan: 1). Mendatangkan seorang penulis. 2). Mengadakan lomba menulis. 3). Mengadakan lomba meresensi buku. 4). Mengadakan kursus perpustakaan kilat. 5). Membuat madding. 6). Mengadakan seminar. b. Tata Tertib Perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah Sebagaimana layaknya sebuah organisasi yang dibangun atas landasan hukum dan peraturan yang berlaku. Begitu juga perpustakaan, ada aturan yang mengikat terhadap anggota-anggotanya. Berikut merupakan tata tertib yang tertulis atau tertera di dinding perpustakaan Pondok Pesantren Modern Assa adah: 1) Setiap pengunjung diwajibkan menunjukkan kartu anggota perpustakaan. 2) Setiap pengunjung perpustakaan diminta untuk turut menjaga ketenangan, ketertiban, dan kebersihan ruang perpustakaan.

14 3) Tidak membuat keributan, bercanda, berteriak, mengobrol dan tindakantindakan lain yang dapat mengganggu sesama pemakai 4) Tidak mencoret-coret meja dan peralatan lainnya dalam ruang perpustakaan 5) Tidak memindahkan meja dan kursi yang telah ditata. 6) Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. 7) Tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman ke dalam ruangan 8) Tidak diperkenankan membawa buku, majalah dan bahan perpustakaan lainnya ke luar ruangan tanpa dicatat terlebih dahulu. 9) Pencurian dan penyobekan bahan perpustakaan merupakan pelanggaran. 10) Tata tertib ini berlaku bagi seluruh pengunjung perpustakaan. Selain itu pula ada tata tertib perpustakaan sekolah yang hanya tertulis di buku induk perpustakaan sekolah. Di sana tertera beberapa tata tertib yang lebih spesifik, antara lain sebagai berikut: PERATURAN PERPUSTAKAAN PONDOK PESANTREN MODERN ASSA ADAH Peminjaman Pasal 1 Pustaka yang ada di perpustakaan hanya boleh dipinjam atau dibaca oleh anggota perpustakaan. Pasal 2 Yang dapat menjadi anggota perpustakaan sekolah adalah: a. peserta didik b. guru dan karyawan c. wali peserta didik serta masyarakat umum yang ingin bergabung dengan persyaratan yang jelas

15 Pasal 3 Keanggotaan perpustakaan dapat diperoleh dengan mengajukan permohonan kepada penanggung jawab perpustakaan 3 hari sebelum mulai pinjam dengan syarat-syarat sebagai berikut: a. mempunyai tanda bukti diri (keterangan) yang sah. b. Mengisi formulir pendaftaran yanngg telah disediakan. c. Menyerahkan 2 lembar pas foto ukuran 3 x 4. d. Membayar uang pendaftaran sebesar yang ditentukan tersendiri diluar peraturan ini (bagi masyarakat umum). e. Bertempat tinggal di wilayah kota Serang. Pasal 4 Anggota perpustakaan berhak meminjam pustaka untuk dibawa pulang atau pun dibaca di tempat, dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. Jumlah pustaka dan waktu peminjaman. b. Yang boleh dibawa pulang Anggota perpustakaan: 1 (satu) eks, selama 1 minggu. Guru dan karyawan: 2 (dua) eks, selama 2 minggu. Wali anak didik dan umum: 1 (satu) eks, selama 1 minnggu. c. Yang hanya dibaca di tempat (ruang baca perpustakaan) jumlah buku tidak dibatasi. Untuk setiap anggota perpustakaan dengan meninggalkan kartu anggota perpustakaan ataupun lainnya yang dapat dijadikann jaminan. d. Anggota yang masih memerlukan pustaka yang dipinjamnya setelah habis jangka waktunya dapat memperpanjang waktu peminjamannya dengan memberitahukan seketika itu juga kepada petugas perpustakaan. e. Semua anggota perpustakaan yang terlambat mengembalikan pustaka yang dipinjamnya dikenai denda, yang besarnya akan ditentukan diluar peraturan ini.

16 Pasal 5 Pustaka yang berikut hanya dapat dibaca atau dipinjam di tempat saja (tidak boleh di bawa pulang): a. Buku referensi: kamus, ensiklopedia, dan lain-lainnya. Buku referensi dapat dikopi melalui petugas perpustakaan. Terbitan pemerintah/dari diknas. Semua jenis majalah, surat kabar dan lainnya. Pustaka-pustaka yang jumlahnya sangat terbatas. Pasal 6 Anggota perpustakaan berkewajiban: a. Memelihara pustaka sekolah dengan sebaik-baiknya. b. Mengganti pustaka yang dirusakkan/dihilangkan. c. Tidak meminjamkan pustaka yang dipinjam kepada orang lain. d. Mentaati semua ketentuan yanngg tercantum dalamm peraturan perpustakaan dan permintaan ataupun petunjuk-petunjuk yang lain dari petugas perpustakaan. e. Memberitahukan dengan segera bila pindah alamat (tempat tinggal). Pasal 7 Anggota perpustakaan dapat dicabut/dikeluarkan dari keanggotaannya apabila: a. Tidak memenuhi kewajiban dan tidak mentaati peraturan yang telah ditetapkan. b. Terlambat mengembalikan pustaka pinjamannya lebih dari 1 bulan setelah habis jangka waktu pinjam. c. Anggota perpustakaan berubah statusnya, seperti pindah ke lain sekolah, telah menyelesaikan belajarnya atau tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota perpustakaan.

17 Pasal 8 Perpustakaan sekolah dibuka setiap hari kerja: a. Senin s/d kamis : pukul 07:00 s/d 14:00 wib b. Jum at : pukul 07:00 s/d 11:00 wib. c. Sabtu : pukul 07:00 s/d 13:00 wib. Pasal 9 Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan ini akan diputuskan oleh penanggungjawab perpustakaan sekolah Pasal 10 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 1 september 2006 sampai dengan ada peraturan lain yang dapat menjadi pertimbangan berikutnya Serang, 4 februari 2006 Mengetahui, Penanggungjawab perpustakaan 2. Sarana dan Prasarana Perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah Ada beberapa sarana dan prasarana yang harus disediakan dalam penyelenggaraan perpustakaan antara lain lokasi, tata ruang, dan alokasi dana. Selain itu, penyediaan rak buku dan meja-meja untuk membaca, di dalam perpustakaan juga perlu disediakan. Hal ini didukung dengan data berikut: Dalam pengadaan sarana dan prasarana kami berusaha menyesuaikan dengan pedoman-pedoman penyelenggaraan perpustakaan antara lain masalah lokasi, koleksi dan hal-hal yang terkait dengan kebutuhan yang

18 diperlukan di perpustakaan seperti rak-rak buku, meja untuk membaca dan juga computer untuk mempermudah siswa. (Ust. Syu eb supriyadi S.Ag) Dari segi lokasi, perpustakaan Pondok Pesantren Modern Assa ada berbentuk sentral dan berada di lingkungan sekolah sehingga dapat dijangkau dengan mudah oleh siswa yang ingin memanfaatkan perpustakaan untuk memenuhi keperluan mereka. Selain itu, lokasi perpustakaan juga cukup tenang dan aman. Dari segi koleksi perpustakaan Pondok Pesantren Modern Assa adah memiliki sekitar 1200 judul buku yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut 1000 judul buku untuk kategori buku bacaan umum dan 200 buku untuk kategori buku pelajaran. Untuk pengadaan koleksi perpustakaan, alokasi dana yang dianggarkan oleh sekolah sebesar Rp pertahun untuk sekolah ditambah sumbangan yang diberikan oleh orang tua siswa pada tahun ajaran baru. Dalam hal penataan buku sekolah tersebut penataannya dilakukan dengan menggunakan sisten DDC yang dilengkapi teknologi komputerisasi, sehingga dapat mempermudah siswa untuk mencari buku-buku yang mereka inginkan. Perlengkapan seperti buku induk, klasifikasi buku, katalog, kartu peminjaman, buku peminjaman, daftar pengunjung dan kartu buku serta tempat penyimpanan seperti lemari, rak buku, meja dan kursi baca semuanya telah tersedia dan tertata rapi, karena dengan adanya semua itu dapat menunjang kebutuhan siswa di dalam perpustakaan. 3. Pemeliharaan perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah Pemeliharaan yang dilakukan oleh sekolah pada perpustakaan menggunakan dua cara, yaitu: tindakan preventif dan tindakan kuratif. Dimana tindakan preventif ini dimaksudkan untuk mencegah sebelum bahan atau koleksi perpustakaan termasuk segala fasilitas, perabotan, dan perlengkapannya mengalami kerusakan. Sedangkan tindakan kuratif berarti pengobatan akan sesuatu yang sudah terlanjur rusak.

19 B. PEMBAHASAN Bahasan hasil penelitian ini dilaksanakan dengan didasarkan pada hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bagian hasil penelitian di atas. Hasil penelitian tersebut dimaknai melalui proses interpretasi berdasarkan aspek-aspek yang diteliti dan juga teori-teori yang ada. Dengan demikian, dapat diperoleh hasil yang lebih jelas. Hasil bahasan tersebut juga diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sesuai dengan kategori permasalahan yang dikemukakan pada rumusan masalah: 1. Manajemen Perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah Dari segi manajemen perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah sudah cukup baik, terlihat dari program kerja, tata tertib dan pengelolaan yang telah dilaksanakan oleh sekolah. Pada dasarnya perencanaan atau program kerja merupakan pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa. Perencanaan atau program yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi di waktu yang akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana dibuat. Telah terlihat pada program kerja perpustakaan yang telah dibuat oleh sekolah Pondok Pesantren Modern Assa adah sudah mempertimbangkan kondisi di waktu yang akan datang dengan kesesuaian program atau kegiatan yang akan dilaksanakan dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Dengan perencanaan program kerja yang baik akan didapatkan pula pencapaian tujuan yang baik, karena perencanaan atau program kerja sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan. Dilihat dari peraturan dan tata tertib perpustakaan yang dibuat oleh Pondok Pesantren Modern Assa adah, sekolah tersebut telah berusaha untuk menentukan landasan hukum dan peraturan yang dapat berlaku pada perpustakaannya. Dengan adanya tata tertib serta peraturan yang berlaku di sebuah perpustakaan, itu juga dapat membantu pencapaian tujuan program kerja

20 dengan baik dan memelihara perpustakaan agar terhindar dari berbagai masalah baik dari perlengkapannya atau sarana dan prasarananya maupun manajemennya. Maka dari itu terlihat dari semua aspek baik program kerja, tata tertib dan pengelolaannya perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah sudah cukup baik memenuhi persyaratan perpustakaan pada umumnya, meskipun mungkin ada sedikit kekurangannya. 2. Sarana dan Prasarana Perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah Dari segi sarana dan prasarananya juga diketahui bahwa perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah sudah cukup memadai dengan berbagai fasilitas yang berguna untuk membantu di dalam pengelolaan perpustakaan sekolah dan dapat menunjang kebutuhan santri. a. Perlengkapan Perpustakaan Adapun perlengkapannya seperti buku induk yang berisi catatan-catatan perpustakaan baik jumlah buku antara buku masuk dari pemerintah maupun sekolah ataupun catatan keperluan perpustakaan. Selain itu, adapun koleksi buku yang terdapat di perpustakaan Pondok Pesantren Modern Assa adah. Dimana, secara umum klasifikasi buku dibagi menjadi dua buku yaitu buku kategori bacaan umum dan buku dengan kategori buku pelajaran. Buku bacaan umum ini bisa buku yang bermateri fiksi maupun bersifat nonfiksi. Baik yang pertama maupun yang kedua masing-masing masih banyak variasi dan jenis dilihat dari segi isi maupun bentuk penyajiannya. Misalnya, yang termasuk buku-buku fiksi antara lain ada fiksi umum, fiksi ilmiah, dan fiksi sastra. Sedangkan yang termasuk kedalam buku-buku nonfiksi antara lain meliputi buku-buku ilmiah, ilmiah popular, informasi umum, dan informasi khusus, termasuk di dalamnya terdapat buku teks. Dari setiap buku-buku yang terdapat di perpustakaan Pondok Pesantren Modern Assa adah ini juga diberikan kartu entri yaitu kartu katalog dengan tajuk judul dan katalog dengan tajuk subjek. Atau biasa disebut juga dengan nama

21 katalog judul dan katalog subjek. Manfaat adanya katalog judul dan katalog subjek ini adalah untuk memudahkan pencarian suatu buku. Dengan hanya mengetahui salah satu dari nama pengarang, judul buku, atau subjek dari buku, maka orang bisa dengan mudah dan cepat menemukan buku atau karya yang diinginkan. Selain terdapat kartu katalog disini juga setiap buku di perpustakaan sekolah tersebut terdapat kartu buku. Kartu buku ini dibuat dengan menggunakan bahan kertas manila karton supaya kuat. Pada kartu buku ini juga dicantumkan keterangan tentang buku. Berhubungan dengan pelayanan perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah ini terdapat beberapa sarana dan prasarana yang dapat menunjang pelayanan peminjaman ketika santrinya ingin meminjam buku, seperti kartu peminjaman, buku peminjaman serta daftar pengunjung. Kartu peminjaman sangat dibutuhkan untuk meminjam buku di suatu perpustakaan. Begitu pula saran yang ada di perpustakaan sekolah ini setiap santrinya memiliki kartu peminjaman sehingga dapat mempermudah santrinya untuk meminjam buku di perpustakaan tersebut. Dan tak lupa pula sekolah menyediakan daftar buku peminjaman untuk menghindari kehilangan pada buku yang dipinjam oleh santrinya. Pada setiap kali pengunjungan santri ke perpustakaan disini juga tersedia daftar pengunjung perpustakaan sekolah dimana fungsi dari buku daftar pengunjung juga untuk menghindari kehilangan. b. Tampat Penyimpanan Selain itu sarana dan prasarana perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah ini juga terdapat tempat-tempat penyimpanan buku dan fasilitas lainnya, seperti lemari, rak buku, meja dan kursi baca. Rak buku yang digunakan di perpustakaan sekolah tersebut adalah rak buku dua muka dan rak buku satu muka yang digunakan untuk menyimpan bukubuku yang sesuai dengan pembagian klasifikasi bukunya. Selain itu terdapat meja dan kursi baca, namun di perpustakaan sekolah ini terdapat dua jenis meja, dimana meja pertama yaitu meja yang berukuran pendek yang tidak disertai

22 dengan kursi dan meja yang kedua yaitu meja yang berukuran tinggi dan disertai dengan kursi. Di sini juga terdapat beberapa lemari yang digunakan untuk penyimpanan atau penitipan barang pengunjung. Fasilitas lainnya pula yang ada di perpustakaan sekolah ini terdapat papan pengumuman atau mading yang terpajang di dekat perpustakaan yang berisi tentang informasi-informasi baik di sekolah maupun luar sekolah. 3. Pemeliharaan perpustakaan di Pondok Pesantren Modern Assa adah Pemeliharaan yang dilakukan oleh sekolah pada perpustakaan menggunakan dua cara, yaitu: tindakan preventif dan tindakan kuratif. Dimana tindakan preventif ini dimaksudkan untuk mencegah sebelum bahan atau koleksi perpustakaan termasuk segala fasilitas, perabotan, dan perlengkapannya mengalami kerusakan. Adapun cara yang diterapkan untuk model pemeliharaan tersebut antara lain: a. Membersihkan secara rutin seluruh perabotan dan perlengkapan perpustakaan, termasuk keadaan ruangan yang harus selalu dalam keadaan bersih. b. Membungkus atau memberi sampul setiap buku yang dimiliki oleh perpustakaan. c. Mengatur ventilasi udara supaya tetap dalam keadaan normal, tidak terlalu dingin dan tidak teralalu panas. Sinar matahari diusahakan supaya tidak langsung menembus ruangan perpustakaan. d. Membersihkan koleksi buku dan lainnya dengan menggunakan kebut pembersih atau dengan lap yang bersih. e. Member peringatan kepada para pengguna agar secara bersama-sama turut menjaga kebersihan dan kelestarian perpustakaan. f. Memasang rambu-rambu peringatan di ruang perpustakaan yang isinya memohon kepada pengunjung agar menjaga kebersihan dan keamanan.

23 g. Tetap menjaga kerapihan letak buku-buku atau koleksi perpustakaan, termasuk perlengkapan dan perabotannya agar selalu dalam keadaaan siaga layan. Sedangkan tindakan kuratif berarti pengobatan akan sesuatu yang sudah terlanjur rusak. Seperti contohnya, buku-buku yang jilidnya rusak, lembarannya rusak sebagian, sobek sebagian, dan lain-lain. Kondisi buku atau bahan koleksi lain yang ada di perpustakaan seperti itu diperbaiki dengan cara yang sederhana. Tindakan perbaikan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Melaksanakan penjilidan sederhana terhadap buku-buku yang rusak sebagian, seperti misalnya kulit buku yang lepas, sobek sebagian, dan kerusakan sejenis lainnya. b. Melaksanakan penyemprotan dengan menggunakan obat-obat anti serangga guna membunuh serangga pengganggu yang bertempat di selasela kecil buku dan bahan koleksi lain di perpustakaan. Di samping itu, penyemprotan ini diharapkan juga bisa menetralisir ruangan dari serangga pengganggu lainnya. c. Mengganti bahan-bahan yang sudah rusak sekali dengan bahan yang baru terutama jika buku-buku tersebut banyak peminatnya. d. Meminta ganti rugi kepada pengguna perpustakaan yang dengan sengaja telah merusak atua menghilangkan koleksi milik perpustakaan.

24 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pengertian lengkapnya perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada di lingkungan sekolah. Diadakannya perpustakaan sekolah adalah untuk tujuan memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat di lingkungan sekolah yang bersangkutan, khususnya para guru dan murid. 2. Manajemen yang diterapkan di Pondok Pesantren Modern Assa adah di dalam pengelolaan perpustakaan adalah dengan memadukan perpustakaan konvensional, yaitu perpustakaan yang diselenggarakan dengan menggunakan pedoman-pedoman yang menjadi dasar di dalam penyelenggaraan perpustakaan pada umumnya dengan perpustakaan otomasi yang penyelenggaraannya dengan menggunakan atau memanfaatkan teknologi-teknologi canggih atau yang sering disebut dengan komputerisasi. 3. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perpustakaan Pondok Pesantren Modern Assa adah sudah cukup memadai baik dari segi tempat, koleksi dan perangkat-perangkat penunjang sudah dapat disediakan di dalam perpustakaan seperti computer dan alat-alat multimedia lainnya. 4. Pemeliharaan yang dilakukan oleh sekolah pada perpustakaan menggunakan dua cara, yaitu: tindakan preventif dan tindakan kuratif. Dimana tindakan preventif ini dimaksudkan untuk mencegah sebelum bahan atau koleksi perpustakaan termasuk segala fasilitas, perabotan, dan perlengkapannya mengalami kerusakan. Sedangkan tindakan kuratif berarti pengobatan akan sesuatu yang sudah terlanjur rusak.

25 DAFTAR PUSTAKA Saleh Abdul Rahman, Percikan Pemikiran di Bidang kepustakawanan. Jakarta: sagung Seto. Sismanto. M.Kpd, Manajemen Perpustakaan Digital. Tangerang: Afifa Pustaka Soetopo, B Manajemen dan Adminstrasi Pendidikan. Malang: PPS Universitas Negeri Malang. Yusuf Pawit M & Yaya Suhendra, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Prenada Media. Ardiansyah dkk. Laporan Observasi Pengelolaan Perpustakaan Nasional RI. laporan observasi pengelolaan perpustakaan Nasional RI.html. Diakses pada tanggal 20 Mei Pukul 21:37 WIB. Mada Sutapa dkk. Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. pelatihan pengelolaan perpustakaan sekolah.html. Diakses pada tanggal 21 Mei Pukul 20:35 WIB.

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan Abstrak: Perpustakaan sekolah bertujuan memberikan pelayanan bahan pustaka kepada peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan

Lebih terperinci

MAKALAH PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

MAKALAH PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH MAKALAH PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik

Lebih terperinci

MAKALAH PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR UNTUK KECERDASAN ANAK. Untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

MAKALAH PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR UNTUK KECERDASAN ANAK. Untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan MAKALAH PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR UNTUK KECERDASAN ANAK Untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun oleh : Anggia Dwi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

- 1 - LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU

- 1 - LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU - 1 - SALINAN Desaign V. Santoso, 4 April 2013 LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sekolah mempunyai peranan yang penting dalam kerangka pendidikan sebagai salah satu penentu mutu hasil pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas anak didik,

Lebih terperinci

SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH Disampaikan pada : Pelatihan Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan Sekolah se Wilayah Gugus Tugas SDN Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Malang Oleh

Lebih terperinci

TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH

TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH Disusun sebagai UJIAN UAS Mata Kuliah : Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik

Lebih terperinci

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan SMA Negeri 6 Bandung merupakan salah satu perpustakaan yang cukup lengkap akan sarana dan prasarana yang ada, terbukti dengan terdapatnya beberapa

Lebih terperinci

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al-

A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al- BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan SMP Islam Al- Abidin SMP Islam Al-Abidin adalah Sekolah Menengah Pertama Islam yang berdiri dibawah naungan Yayasan Al-Abidin Surakarta.

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699, 2017 PERPUSNAS. Perpustakaan Kabupaten/Kota. Standar Nasional. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAERAH

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAERAH SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

Lebih terperinci

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

Perpustakaan khusus instansi pemerintah Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berakar pada kebudayaan Indonesia berdasarkan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berakar pada kebudayaan Indonesia berdasarkan Pancasila BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan nasional menurut UU RI No.20 tahun 2003 adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1.8 Pengertian, Tujuan dan Tugas Pokok Perpustakaan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1.8 Pengertian, Tujuan dan Tugas Pokok Perpustakaan BAB 2 LANDASAN TEORI 1.8 Pengertian, Tujuan dan Tugas Pokok Perpustakaan Secara umum perpustakaan mempunyai arti penting sebagai suatu tempat yang di dalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan,

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden Kuesioner Penelitian No. Kuesioner : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI MINAT MAHASISWA MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS MEDAN Petunjuk Pengisian 1. Penelitian ini bertujuan untuk penyusunan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORETIK. batas usia dan berlangsung seumur hidup (long live learning). Belajar merupakan

BAB II KERANGKA TEORETIK. batas usia dan berlangsung seumur hidup (long live learning). Belajar merupakan BAB II KERANGKA TEORETIK 2.1 Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan semua orang tanpa mengenal batas usia dan berlangsung seumur hidup (long live learning). Belajar merupakan kebutuhan

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Mata Kuliah : Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Mata Kuliah : Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M. PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR Mata Kuliah : Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun Oleh : Nama : Astriyana NIM : 1300005178 Kelas : 7 B PROGRAM

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian RELEVANSI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN

Kuesioner Penelitian RELEVANSI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN Kuesioner Penelitian RELEVANSI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 MEDAN Dengan hormat, Saya mengaharapkan ketersediaan Saudara untuk dapat berpartisipasi dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Sekolah Perpustakaan pada hakekatnya dapat berperan penting dalam menyediakan berbagai informasi yang sesuai dengan kebutuhan dari pengguna perpustakaan itu sendiri.

Lebih terperinci

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP. Disusun oleh: Nama :

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, 1 Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah lembaga pendidikan khususnya sekolah seyogianya memiliki unit penunjang untuk menjalankan berbagai aktivitasnya. Unit penunjang dikelola sedemikian rupa

Lebih terperinci

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN I. Sejarah Singkat Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 11 tahun

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG,

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG, BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO : PER- 038/A/JA/09/2011

JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO : PER- 038/A/JA/09/2011 JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO : PER- 038/A/JA/09/2011 TENTANG PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN HUKUM DAN DOKUMENTASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI LINGKUNGAN KEJAKSAAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan yang dikenal sebagai pusat informasi berorientasi untuk mendistribusikan informasi kepada pengguna. Salah satu cara dalam mendistribusikan informasi

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu: Nanik Arkiyah, M.IP Di Susun oleh: Nama : Lita

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN I. UMUM Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa untuk membina dan mengembangkan

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu: Nanik Arkiyah, M.IP Di Susun Oleh : Yolan Dari ( 1300005121)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana penunjang belajar bagi siswa, menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Menurut

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Perpustakaan Sekolah. 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting terutama bagi

BAB II KAJIAN TEORI. A. Perpustakaan Sekolah. 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting terutama bagi 4 BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting terutama bagi sekolah dan besar pengaruhnya terhadap mutu pendidikan. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sarana dan prasarana pendidikan merupakan instrumen penting dalam pendidikan dan menjadi satu dari delapan Standar Nasional Pendidikan. Begitu pentingnya sarana

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 23 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG LAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA NO: Keanggotaan. Pasal 1 Anggota

BAB I KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA NO: Keanggotaan. Pasal 1 Anggota KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA NO: TENTANG Peraturan Tata Tertib Penggunaan Fasilitas Perpustakaan Universitas Kristen Indonesia REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA Menimbang : a. Bahwa

Lebih terperinci

MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA BELAJAR BAGI SISWA DI SEKOLAH DASAR. Dosen : Nanik Arkiyah, M.IP. Oleh : Leny Nurhanifah PGSD/ 7A

MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA BELAJAR BAGI SISWA DI SEKOLAH DASAR. Dosen : Nanik Arkiyah, M.IP. Oleh : Leny Nurhanifah PGSD/ 7A MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA BELAJAR BAGI SISWA DI SEKOLAH DASAR Dosen : Nanik Arkiyah, M.IP Oleh : Leny Nurhanifah 1300005325 PGSD/ 7A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN...

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN... DAFTAR ISI KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN......1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN... 4 BAB VSANKSI DAN TAGIHAN... 8 BAB VIKOLEKSI... 9 BAB VII

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2014 KEMEN KP. Perpustakaan Khusus. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Bab I ini terdiri atas enam sub bab, yaitu: latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Perpustakaan sebagai media sumber belajar peserta didik berperan penting terhadap mutu pendidikan peserta didik. Implementasi manajemen perpustakaan

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. inggris perpustakaan dikenal dengan nama library. Library berasal dari bahasa Latin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. inggris perpustakaan dikenal dengan nama library. Library berasal dari bahasa Latin BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perpustakaan Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia kata pustaka memiliki arti kitab atau buku. Sedangkan dalam bahasa inggris

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM. FISIP itu sendiri yang tergabung pada bulan Maret berguna bagi mahasiswa Universitas Lampung, khususnya Fakultas Ilmu Sosial

GAMBARAN UMUM. FISIP itu sendiri yang tergabung pada bulan Maret berguna bagi mahasiswa Universitas Lampung, khususnya Fakultas Ilmu Sosial IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Ruang Baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung adalah penggabungan dari Ruang Baca Jurusan Ilmu Pemerintahan dan Ruang Baca FISIP

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERMASALAHAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH. Oleh Tyas Aningrum

UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERMASALAHAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH. Oleh Tyas Aningrum UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERMASALAHAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH Oleh Tyas Aningrum 1300005005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA MALANG

PEMERINTAH KOTA MALANG KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA MALANG PEMERINTAH KOTA MALANG KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA MALANG Lampiran Keputusan Kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang Nomor : 188.45/208/35.73.502/2007 Tanggal : 15 Januari 2007

Lebih terperinci

Perpustakaan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah

Perpustakaan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah SNP 008:2013 Final Draft Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah Perpustakaan Nasional RI Tahun 2013 Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iii 1 Ruang lingkup...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, berketerampilan, dan berakhlak mulia. hubungan ini tepat sekali ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi ilmu

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, berketerampilan, dan berakhlak mulia. hubungan ini tepat sekali ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi ilmu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu kemajuan bangsa dan negara. Pendidikan berusaha untuk membentuk manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perpustakaan sebagai

Lebih terperinci

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Oleh : Novie Arista 1300005306/ 7A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ita Hardianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ita Hardianti, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi dari penelitian yang berjudul Kontribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan struktur organisasi penelitian. A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Untuk menunjang pendidikan di perguruan tinggi pengadaan perpustakaan akan sangat membantu mahasiswa dalam mencari informasi yang diinginkan. Yusuf

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORETIS

BAB II URAIAN TEORETIS BAB II URAIAN TEORETIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian Astuti (2002) melakukan penelitian dengan judul "Faktor- Faktor yang mendorong minat Mahasiswa Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan 1. Arti Perpustakaan Perpustakaan adalah unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, sekurang-kurangnya seorang pustakawan, ruangan/tempat khusus, dan koleksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era informasi memunculkan dampak- dampak perkembangan baru dalam berbagai macam aspek kehidupan, terlebih dengan adanya kemajuan teknologi informasi. Dengan

Lebih terperinci

Lampiran 4 PEDOMAN FAKULTAS

Lampiran 4 PEDOMAN FAKULTAS Lampiran 4 KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA NOMOR : 2748/H27.1.23/PP/08 TENTANG PERATURAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS PERTANIAN BAB I PERATURAN UMUM Pasal 1 Kewajiban Pengunjung

Lebih terperinci

PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN

PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI 3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan MEDAN Perpustakaan Politeknik Negeri Medan didirikan pada tahun 1983 dengan nama Perpustakaan Politeknik. Pada tahun

Lebih terperinci

2015 STUDI PENILAIAN PEMUSTAKA TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

2015 STUDI PENILAIAN PEMUSTAKA TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN SEKOLAH A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Perkembangan zaman yang begitu cepat menyebabkan beberapa teknologi dan informasi yang tersedia mengalami beberapa perubahan pada berbagai aspek dan bidang.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG 2.1 Sejarah Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma Husada Surakarta dimulai oleh berdirinya Akademi Keperawatan (AKPER) dan Akademi Kebidanan (AKBID)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SMP Negeri 5 Kairatu Berdirinya SMP Negeri 5 Kairatu yaitu berawal dari pemikiran para tokoh mayarakat Desa Kamarian, dimana mereka mengatakan bahwa kemajuan

Lebih terperinci

Tugas Tutorial Mata Kuliah: Pengolahan Terbitan Berseri RANGKUMAN MODUL 6 PUST2250 (BUKU MATERI PENGOLAHAN TERBITAN BERSERI) Dibuat Oleh:

Tugas Tutorial Mata Kuliah: Pengolahan Terbitan Berseri RANGKUMAN MODUL 6 PUST2250 (BUKU MATERI PENGOLAHAN TERBITAN BERSERI) Dibuat Oleh: Tugas Tutorial Mata Kuliah: Pengolahan Terbitan Berseri RANGKUMAN MODUL 6 PUST2250 (BUKU MATERI PENGOLAHAN TERBITAN BERSERI) Dibuat Oleh: Disusun Oleh: Nama : Heri Purnomo NIM : 015856697 Pokjar : Wonogiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usaha pemerintah ke arah ini telah dilaksanakan dengan menambah jumlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usaha pemerintah ke arah ini telah dilaksanakan dengan menambah jumlah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan di era sekarang ini memperoleh prioritas dalam pengembangannya. Pendidikan yang maju perlu ditunjang sarana dan prasarana yang memadai. Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang mengumpulkan, merawat, menyimpan, mengatur dan melestarikan bahan-bahan perpustakaan yang selanjutnya digunakan masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING

BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING A. Analisis Fasilitas Perpustakaan Sekolah SMP Muhammadiyah 7 Ampelgading, Kabupaten Pemalang Setelah

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN BAITUL HIKMAH

PERPUSTAKAAN BAITUL HIKMAH PERPUSTAKAAN BAITUL HIKMAH SMA Insan Cendekia Al Muslim Yayasan Al Muslim PENDAHULUAN Peningkatan mutu pendidikan Sekolah menengah Atas telah menjadi kebijakan pemerintah yang harus diwujudkan sebaik-baiknya.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN

BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN 3.1 Sejarah Singkat UPT Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten Perpustakaan sebagai sumber

Lebih terperinci

PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN MADRASAH ALIYAH RADEN FATAH BOKOHARJO PRAMBANAN SLEMAN. Laporan Praktek Kerja Lapangan

PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN MADRASAH ALIYAH RADEN FATAH BOKOHARJO PRAMBANAN SLEMAN. Laporan Praktek Kerja Lapangan PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN MADRASAH ALIYAH RADEN FATAH BOKOHARJO PRAMBANAN SLEMAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Studi D3 Perpustakaan dan Informasi Islam Fakultas

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR : 040/871/ KPAD/ 2015

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR : 040/871/ KPAD/ 2015 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH Jln. Raya BIL Km 21 - Gerung Telp. (0370) 681239 Fax. (0370) 681520 Homepage : http./www.perpustakaandaerah.lombokbaratkab.go.id E-Mail

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 4.1 Sejarah dan Perkembangan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang Politeknik Negeri Semarang awal mulanya merupakan bagian dari Universitas

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

UJIAN AKHIR SEMESTER PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UJIAN AKHIR SEMESTER PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR Disusun oleh : Atha Azaria Dhera Callista 1300005012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

pengamatan (observasi), wawancara mendalam (indept interview) dan dokumentasi dan Pustakawan Bidang Deposit sebagai informannya.

pengamatan (observasi), wawancara mendalam (indept interview) dan dokumentasi dan Pustakawan Bidang Deposit sebagai informannya. 81 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui implementasi/pelaksanaan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 Tentang Serah Simpan karya cetak dan karya rekam di Badan Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan,

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Senin Kamis : Jam WIB. Jumat : Jam WIB. Dengan jadwal praktek kerja lapangan sebagai berikut:

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Senin Kamis : Jam WIB. Jumat : Jam WIB. Dengan jadwal praktek kerja lapangan sebagai berikut: BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pelaksanaan Magang Pelaksanaan kuliah kerja pusdokinfo (KKP) ini dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 9 April 2016 di Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen, Jalan Raya Sukowati

Lebih terperinci

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan :

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Standard Nasional Perpustakan Sekolah & Borang Akreditasi Perpustakaan Sekolah Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP Pustakawan BPAD DIY Untuk mengukur kualitas

Lebih terperinci

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

Perpustakaan khusus instansi pemerintah Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3

Lebih terperinci

TEKNIS PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH; PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KOLEKSI INVENTARISASI. Rahmania Utari, S.Pd. *)

TEKNIS PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH; PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KOLEKSI INVENTARISASI. Rahmania Utari, S.Pd. *) TEKNIS PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH; PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KOLEKSI INVENTARISASI Rahmania Utari, S.Pd. *) Perpustakaan sekolah memiliki fungsi diantaranya sebagai sumber belajar, mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. dari layanannya terhadap pengguna sebagai penikmat jasa perpustakaan.

BAB II KAJIAN TEORITIS. dari layanannya terhadap pengguna sebagai penikmat jasa perpustakaan. 1 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Pelayanan Perpustakaan 1. Pengertian Pelayanan Perpustakaan Perpustakaan merupakan sebuah organisasi yang menawarkan jasa bukan produk. Perpustakaan harus melayani penggunaannya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 18165 / Kep tertanggal 23 Juli didirikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah merupakan bagian penting dari Lembaga Pendidikan yang menyajikan berbagai jenis bahan perpustakaan untuk menunjang proses belajar mengajar

Lebih terperinci

SUATU TINJAUAN TENTANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SMKN 5 PADANG

SUATU TINJAUAN TENTANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SMKN 5 PADANG SUATU TINJAUAN TENTANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SMKN 5 PADANG Tri Bery Ariani 1, Bakhtaruddin Nst 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, diperlukan suatu penyelenggaraan pendidikan yang dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dalam Pembukaan

Lebih terperinci

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Oleh: Magritha Tular email: magrithatular@yahoo.com Abstrak Perpustakaan

Lebih terperinci

BAGIAN XI SOP PERPUSTAKAAN

BAGIAN XI SOP PERPUSTAKAAN BAGIAN XI SOP PERPUSTAKAAN 880 Un-11.JSOPP-11-01.R0 SOP PENERBITAN KARTU ANGGOTA PERPUSTAKAAN 1 Tujuan SOP ini dibuat sebagai pedoman untuk membantu, mendorong, dan menunjang kelancaran proses belajar

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang. Jend. Sudirman No.123 Temanggung. pelaksanaan KKP telah memberikan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang. Jend. Sudirman No.123 Temanggung. pelaksanaan KKP telah memberikan 27 BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang Penulis melaksanaan Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP) di Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi kabupaten Temanggung yang beralamat

Lebih terperinci

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perpustakaan merupakan sumber informasi bagi seluruh masyarakat harus dapat mengelola informasi sebaik-baiknya, apalagi dengan meledaknya perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN, PENGELOLAAN DAN PEMBINAAN PERPUSTAKAAN DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

PELAYANAN SIRKULASI DI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUJIPTO YOGYAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

PELAYANAN SIRKULASI DI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUJIPTO YOGYAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan PELAYANAN SIRKULASI DI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUJIPTO YOGYAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Studi Ilmu Perpustakaan D3 Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 salah satu tujuan berdirinya negara adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengusahakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. disinonimkan dengan kata manajemen, sementara manajemen ini sejak berabad-abad

BAB II KAJIAN TEORITIS. disinonimkan dengan kata manajemen, sementara manajemen ini sejak berabad-abad BAB II KAJIAN TEORITIS A. Konsep Dasar Pengelolaan Perpustakaan 1. Pengertian Pengelolaan Pada dasarnya pengelolaan diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat dari segi sejarahnya, perpustakaan bukan merupakan hal baru di kalangan masyarakat. Hal tersebut karena keberadaan perpustakaan yang saat ini berada di tengah-tengah

Lebih terperinci

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN LITERASI INFORMASI SISWA

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN LITERASI INFORMASI SISWA PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN LITERASI INFORMASI SISWA Oleh: ROSITA DEWI 1300005347 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURUSEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Lebih terperinci

PELATIHAN KLASIFIKASI BUKU DAN PEMBUATAN KARTU KATALOG BUKU BAGI PETUGAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DI KOTA SINGARAJA.

PELATIHAN KLASIFIKASI BUKU DAN PEMBUATAN KARTU KATALOG BUKU BAGI PETUGAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DI KOTA SINGARAJA. PELATIHAN KLASIFIKASI BUKU DAN PEMBUATAN KARTU KATALOG BUKU BAGI PETUGAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DI KOTA SINGARAJA oleh, I Ketut Artana Unit Perpustakaan Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN A. Sejarah Singkat Perpustakaan Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan Perpustakaan Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan merupakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. pengendalian dari suatu usaha dengan menggunakan sumber-sumber daya organisir untuk

BAB II KAJIAN TEORI. pengendalian dari suatu usaha dengan menggunakan sumber-sumber daya organisir untuk BAB II KAJIAN TEORI A. Pengelolaan Perpustakaan 1. Konsep Dasar Pengelolaan Perpustakaan Pengelolaan perpustakaan sekolah bukan sekedar kegiatan menempatkan buku-buku di rak, akan tetapi lebih dari itu,

Lebih terperinci