BAB II KERANGKA TEORETIK. batas usia dan berlangsung seumur hidup (long live learning). Belajar merupakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KERANGKA TEORETIK. batas usia dan berlangsung seumur hidup (long live learning). Belajar merupakan"

Transkripsi

1 BAB II KERANGKA TEORETIK 2.1 Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan semua orang tanpa mengenal batas usia dan berlangsung seumur hidup (long live learning). Belajar merupakan kebutuhan pokok, karena belajar merupakan suatu hal yang sangat penting. Belajar itu tidak mengenal batas usia, proses, kejadian, dan tempat. Belajar akan membuat seseorang mampu berinteraksi dengan orang lain bahkan dengan lingkungannya sendiri. Selain itu, belajar juga memberi pengalaman baru buat seseorang untuk memecahkan permasalahan yang dihadapinya baik sekarang maupun yang akan datang. Menurut Siregar (Siregar dan Nara 2010, 3) belajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi (bahkan dalam kandungan) hingga liang lahat. Salah satu pertanda seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingah laku dalam dirinya. Belajar merupakan suatu proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Menurut Hintzman yang dikutip oleh Syah (2012, 65) belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut. Sedangkan menurut Vernon S. Gerlach dan Donal P. Ely yang dikutip oleh Arsyad (2011, 3) belajar 8

2 adalah perubahan perilaku, sedangkan perilaku itu adalah tindakan yang dapat diamati. Dengan kata lain perilaku adalah suatu tindakan yang dapat diamati atau hasil yang diakibatkan oleh tindakan atau beberapa tindakan yang dapat diamati. Selain itu belajar menurut Whittaker yang dikutip oleh Djamarah (2011, 12) belajar adalah proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Menurut beberapa pendapat ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa pengertian belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan, diperoleh dari pengalaman, atau latihan oleh setiap individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai postif yang dapat diamati Proses Belajar Proses belajar secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses di mana terdapat perubahan tingkah laku pada diri siswa baik dari aspek pengetahuan, sikap dan psikomotor yang dihasilkan dari pentransferan dengan cara pengkondisian situasi belajar serta bimbingan untuk mengarahkan siswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Chaplin dan Reber yang dikutip oleh Syah (2012, 109) proses adalah suatu perubahan yang menyangkut perilaku atau kejiwaan. Dalam psikologi belajar proses berarti cara-cara khusus yang dengannya beberapa perubahan yang ditimbulkan hingga tercapainya hasil-hasil tertentu. Jadi proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan tingkah laku kognitif, afektif, dan psikomotor yang terjadi dari siswa. Proses belajar yaitu 9

3 dimensi cara menguasai pengetahuan dan cara menghubungkan pengetahuan baru dengan struktur yang telah ada. Proses belajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan. Peristiwa belajar banyak berakar pada berbagai pandangan dari konsep, oleh karena itu perwujudan proses belajar dapat terjadi dalam berbagai model. Menurut Bruner yang dikutip oleh Nasution (2011, 9) proses belajar dapat dibedakan menjadi tiga fase atau episode, yakni (1) informasi, (2) transformasi, (3) evaluasi. Pertama, informasi. Dalam tiap pelajaran kita peroleh sejumlah informasi, ada yang menambah pengetahuan yang kita miliki, ada yang memperhalus dan memperdalamnya, ada pula informasi yang bertentangan dengan apa yang telah kita ketahui sebelumnya, misalnya bahwa tidak ada energi yang lenyap. Kedua, transformasi. Informasi itu harus dianalisis, diubah atau ditransformasi ke dalam bentuk yang lebih abstrak atau kenseptual agar dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih luas. Dalam hal ini bantuan guru sangat diperlukan. Ketiga, evaluasi. Kemudian kita nilai hingga manakah pengetahuan yang kita peroleh dan transformasi itu dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala-gejala lain. Sedangkan menurut Cronbach yang dikutip oleh Sukmadinata (2011, 157) unsur utama dalam proses belajar, yaitu (1) Tujuan. Belajar dimulai karena adanya suatu tujuan yang ingin dicapai. Tujuan itu muncul untuk memenuhi suatu kebutuhan. (2) Kesiapan. Untuk dapat melakukan perbuatan belajar dengan baik, seseorang perlu memiliki kesiapan baik kesiapan fisik dan kesiapan psikis, kesiapan yang berupa kematangan untuk melakukan sesuatu, maupun penguasaan pengetahuan dan kecakapan-kecakapan yang mendasarinya. (3) Situasi. Kegiatan 10

4 belajar berlangsung dalam suatu situasi belajar. Dalam situasi belajar ini terlibat tempat, lingkungan sekitar, alat dan bahan yang dipelajari, orang-orang yang turut tersangkut dalam kegiatan belajar serta kondisi siswa yang belajar. (4) Respons. Berpegang kepada hasil dari interpretasi apakah individu mungkin atau tidak mungkin mencapai tujuan yang diharapkan, maka ia akan memberikan respons. (5) Konsekuensi. Setiap usaha akan membawa hasil, akibat atau konsekuensi entah itu keberhasilan atau kegagalan, demikian juga dengan respons atau usaha belajar siswa. (6) Reaksi terhadap kegagalan. Selain keberhasilan, kemungkinan lain yang diperoleh siswa dalam belajar adalah kegagalan. Menurut beberapa pendapat ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa proses belajar merupakan cara-cara khusus yang dengannya beberapa perubahan ditimbulkan seperti tahapan perubah tingkah laku, kognitif, afektif, dan psikomotor pada individu yang perwujudannya dapat terjadi dalam berbagai model dengan unsur utamanya yaitu tujuan, kesiapan, situasi, interpretasi, respons, konsekuensi, dan reaksi Tujuan Belajar Tujuan belajar adalah untuk mengetahui sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan tugas belajar yang umumnya meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang baru dan diharapkan tercapai oleh siswa. Dalam hal ini tujuan besar dari belajar adalah mencari informasi yang dibutuhkan oleh masing-masing individu dengan tujuan untuk memperluas wawasan yang bermanfaat dan berguna di masa mendatang. Menurut Sardiman (2009, 26-28) dalam bukunya menjelaskan bahwa belajar memiliki 3 tujuan yaitu 11

5 (1) untuk mendapatkan pengetahuan; (2) penanaman konsep dan keterampilan; (3) pembentukan sikap. Pengertian ini menitikberatkan pada interaksi antara individu dengan lingkungan. Di dalam interaksi inilah terjadi serangkaian pengalamanpengalaman belajar. Tujuan belajar merupakan hal yang penting dalam sistem pembelajaran, yakni merupakan suatu komponen sistem yang efektif. Tujuan belajar merupakan suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar. Tujuan belajar yang utama ialah bahwa apa yang dipelajari itu berguna di kemudian hari, yakni membantu kita untuk dapat belajar terus dengan cara yang lebih mudah. Hal ini dikenal dengan transfer belajar (Nasution 2011, 3). Sedangkan menurut Hamalik (2008, 73-75), tujuan belajar terdiri dari tihga komponen: 1. Tingkah laku terminal. Tingkah laku terminal adalah komponen tujuan belajar yang menentukan tingkah laku siswa setelah belajar. 2. Kondisi-kondisi tes. Komponen kondisi tes tujuan belajar menentukan situasi di mana siswa dituntut untuk mempertunjukkan tingkah laku terminal. 3. Ukuran-ukuran perilaku. Komponen ini merupakan suatu pernyataan tentang ukuran yang diguakan untuk membuat pertimbangan mengenai perilaku siswa. Menurut beberapa pendapat ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa tujuan belajar adalah deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai dan berguna di kemudian hari setelah berlangsungnya proses belajar seperti mendapatkan pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan, serta pembentukan sikap yang bertitikberat kepada interaksi antara individu dengan lingkungannya. 12

6 Sintesis; yang dimaksud dengan proses belajar adalah tahapan perubahan tingkah laku kognitif, afektif, dan psikomotor yang terjadi dari siswa, dengan indikator sebagai berikut: 1. Kesiapan 2. Situasi 3. Evaluasi 4. Respons 5. Konsekuensi 2.2 Perpustakaan Sekolah Dewasa ini perpustakaan telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan lembaga pendidikan. Sekolah mempunyai peran yang sangat penting dalam pendidikan. Sekolah memerlukan berbagai fasilitas untuk menunjang proses belajar, salah satu di antaranya adalah perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan jantung atau urat nadi bagi suatu instansi atau lembaga pendidikan. Menurut Supriyadi yang dikutip oleh Bafadal (2008, 4) perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah guna menunjang program belajar mengajar di lembaga pendidikan formal tingkat sekolah baik sekolah dasar maupun sekolah menengah, baik sekolah umum maupun sekolah lanjutan. Sedangkan menurut Mudyana dan Royani yang dikutip oleh Sinaga (2011, 16) perpustakaan sekolah ialah sarana penunjang pendidikan yang bertindak di satu pihak sebagai pelestari ilmu pengetahuan, dan di lain pihak sebagai sumber bahan pendidikan yang akan diwariskan kepada generasi yang lebih muda. 13

7 Pada umumnya masyarakat di lingkungan sekolah beranggapan bahwa perpustakaan sekolah merupakan tempat mengumpulkan dan menyimpan bahanbahan pustaka saja. Sebenarnya perpustakaan sekolah merupakan sumber informasi terbesar yang ada di lingkungan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana dan fasilitas penyelenggaraan pendidikan, sehingga setiap sekolah semestinya memiliki perpustakaan yang memadai (Sutarno 2006, 39-40). Bukan hanya sebagai pusat dan sumber informasi saja, perpustakaan sekolah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari lembaga induknya. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap murid-murid (Bafadal 2008, 150). Menurut beberapa pendapat ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa perpustakaan sekolah merupakan salah satu pusat dan media untuk menunjang proses belajar. Perpustakaan sekolah juga merupakan institusi pengelola dalam melestarikan bahan pustaka. Selain itu juga sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian, informasi, keterampilan, dan rekreasi bagi pemustaka Tujuan Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah berperan sebagai media pendidikan, tempat belajar, sumber informasi, dan sarana untuk menunjang proses belajar di sekolah. Perpustakaan sekolah diadakan bukan hanya sekedar untuk tempat penyimpanan bahan pustaka, perpustakaan sekolah diadakan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka yang berada di lingkungan sekolah. Penyelenggaran perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat 14

8 membantu murid-murid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar (Bafadal 2008, 5). Tujuan didirikannya perpustakaan sekolah tidak terlepas dari tujuan diselenggarakannya pendidikan sekolah secara keseluruhan, yaitu untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik atau siswa. Menurut Yusuf (Yusuf dan Suhendar 2007, 3), tujuan diadakannya perpustakaan sekolah yaitu: 1. Mendorong dan mempercepat proses penguasan teknik membaca para siswa. 2. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan pustakawan. 3. Menumbuh kembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa. 4. Menyediakan berbagai macam informasi untuk kepentingan pelaksanaan kurikulum. 5. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat membaca dan semangat belajar bagi para siswa. 6. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi yang disediakan oleh perpustakaan. 7. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lain yang bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen, dan lainnya. Lembaga pendidikan harus mampu mengikuti perkembangan sesuai dengan perkembangan ilmu pendidikan. Perpustakaan sekolah adalah salah satu sarana yang menunjang lembaga tersebut untuk dapat mengikuti perkembangan dunia pendidikan. Untuk itu, perpustakaan sekolah merupakan salah satu pusat ilmu pengetahuan yang dapat menunjang proses belajar di sekolah. Perpustakaan merupakan salah satu sarana pendidikan yang turut menentukan pencapaian lembaga penaungannya (Sinaga 2011, 16). Menurut beberapa pendapat ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa perpustakaan sekolah selain menjadi tempat penyimpanan bahan pustaka juga 15

9 berfungsi sebagai penarik minat baca bagi siswa dan sarana hiburan dalam memanfaatkan waktu luang. Dengan adanya perpustakaan sekolah, kebutuhan informasi yang hendak dicari oleh pemustaka dapat terpenuhi. Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai media pendidikan yang membekali siswa dalam memenuhi pengetahuannya serta dapat menunjang pencapaian maksimal bagi siswa untuk mendapatkan hasil dan prestasi yang lebih baik Fungsi Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah merupakan bagian penting dari program pendidikan sehingga berpengaruh bagi program pendidikan secara menyeluruh. Perpustakaan sekolah dijadikan komponen yang tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan komponen pendidikan di lingkungan sekolah. Menurut Saleh (Saleh dan Komalasari 2010, 1.12) salah satu fungsi perpustakaan sekolah adalah untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat. Selain itu, perpustakaan sekolah juga berfungsi sebagai sarana yang turut menentukan proses belajar sekaligus memberikan warna dalam proses interaktif edukatif yang lebih efektif dan efisien sesuai dengan misi serta visi yang diemban oleh perpustakaan sekolah tersebut. Sedangkan menurut Yusuf (Yusuf dan Suhendar 2007, 4-6) perpustakaan sekolah memiliki empat fungsi umum yaitu edukatif, informatif, kreasi dan riset atau penelitian sederhana. Pertama, fungsi edukatif. Maksudnya secara keseluruhan segala fasilitas dan sarana yang ada pada perpustakaan sekolah terutama koleksi yang dikelolanya banyak membantu para siswa sekolah untuk belajar dan memperoleh kemampuan dasar dalam mentransfer konsep-konsep pengetahuan sehingga di kemudian hari para siswa memiliki kemampuan untuk 16

10 mengembangkan dirinya lebih lanjut. Kedua, fungsi informatif. Ini berkaitan dengan mengupayakan penyediaan koleksi perpustakaan yang bersifat memberi tahu akan hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan para siswa dan guru. Ketiga, fungsi rekreasi. Dimaksudkan bahwa dengan disediakannya koleksi yang bersifat ringan seperti surat kabar, majalah umum, buku-buku fiksi, dan sebagainya diharapkan dapat menghibur pembacanya di saat yang memungkinkan. Keempat, fungsi riset atau penelitian. Maksudnya adalah koleksi perpustakaan sekolah bisa dijadikan bahan untuk membantu dilakukannya kegiatan penelitian sederhana. Menurut beberapa pendapat ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa perpustakaan sekolah merupakan sumber informasi terbesar yang ada di lingkungan sekolah. Perpustakaan sekolah berfungsi tidak hanya sebagai tempat menyimpan bahan pustaka saja, akan tetapi perpustakaan sekolah merupakan sarana rekreasi dan riset dalam suatu penelitian. Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai pusat sumber belajar, perpustakaan juga berfungsi membantu program pendidikan pada umumnya sesuai dengan tujuan kurikulum masing-masing untuk mengembangkan kemampuan siswa menggunakan sumber informasi Manfaat Perpustakaan Sekolah Manfaat perpustakaan sekolah bukan hanya sebagai tempat untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu siswa untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar. Perpustakaan sekolah sangat bermanfaat dalam menunjang penyelenggaraan dan proses belajar, oleh karena itu pada prinsipnya 17

11 setiap sekolah diwajibkan menyediakan perpustakaan dan merupakan bagian dari kegiatan sekolah. Perpustakaan sekolah tampak bermanfaat apabila koleksi yang ada dimanfaatkan secara optimal dan benar-benar memperlancar penerapan tujuan proses belajar mengajar di sekolah (Bafadal 2008, 5). Perpustakaan di suatu lembaga pendidikan sangat bermanfaat karena dapat membantu dan meningkatkan tugas para pendidik dan juga membantu siswa dalam proses belajarnya. Keberadaan perpustakaan di sekolah diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Beberapa manfaat dari keberadaan perpustakaan sekolah adalah untuk merangsang minat membaca siswa, karena membaca merupakan sumber pengetahuan yang besar. Menurut Bafadal (2008, 5-6) manfaat perpustakaan secara terinci baik yang diselenggarakan di sekolah dasar maupun di sekolah menengah sebagai berikut: 1. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap membaca. 2. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar muridmurid. 3. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri. 4. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca. 5. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa. 6. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid ke arah tanggung jawab. 7. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah. 8. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru dalam menemukan sumber pengajaran. 9. Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru, dan anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut beberapa pendapat ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa perpustakaan sekolah sangat bermanfaat bagi masyarakat yang berada di 18

12 lingkungan sekolah salah satunya dengan memanfaatkan koleksi yang ada di perpustakaan secara optimal untuk menunjang proses belajar. Tidak hanya itu, perpustakaan sekolah sangat bermanfaat sekali bagi siswa di antaranya menimbulkan kecintaan siswa dalam membaca, menunjang proses belajar siswa, mengajarkan siswa belajar mandiri serta mempercepat penguasaan teknik membaca dan perkembangan kecakapan berbahasa Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah Perpustakaan bukanlah suatu tempat penyimpanan informasi yang bekerja secara otomatis. Perpustakaan lebih merupakan suatu sistem informasi yang di dalamnya melibatkan banyak aspek, baik itu benda dan terutama sekali manusia. Suatu hal yang sangat menentukan dalam peningkatan kualitas layanan adalah sumber daya manusia yang terdapat di perpustakaan, dalam hal ini yang berperan penting adalah pustakawan. Pustakawan adalah orang yang berhubungan dengan pustaka, sedangkan pustaka sinonim dari kata buku. Oleh karena itu, pustakawan selalu berhubungan dengan buku, sedangkan buku ada di perpustakaan, di sekolah, di toko buku, rumah. Dalam arti yang sangat sederhana pustakawan ialah seseorang yang bekerja di perpustakaan (Hasugian 2009, 137). Pustakawan merupakan tenaga pengelola perpustakaan, oleh karena itu pustakawan harus pandai dalam mengelola semua yang ada di perpustakaan. Supaya dapat melaksanakan tugas-tugas dengan baik, maka petugas perpustakaan butuh pembinaan. Pembinaan petugas perpustakaan sekolah adalah segenap usaha yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan moral kerja petugas perpustakaan sekolah (Darmono 2007, 258). Pustakawan merupakan 19

13 sumber daya manusia yang sangat berperan dalam penyelenggaraan perpustakaan sekolah. Peran pustakawan selama ini membantu pengguna untuk mendapatkan informasi dengan cara mengarahkan agar pencarian informasi dapat efisien, efektif, tepat sasaran, serta tepat waktu. Menurut beberapa pendapat ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa perpustakaan merupakan sistem informasi yag melibatkan banyak aspek di antaranya adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah pustakawan. Pustakawan adalah orang yang berperan penting dalam mengelola perpustakaan. Supaya dapat melaksanakan tugas-tugas dengan baik, maka pustakawan membutuhkan pembinaan. Pembinaan yang dilakukan kepada pustakawan bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan moral kerja petugas perpustakaan sekolah Koleksi Perpustakaan Sekolah Kesiapan perpustakaan sekolah dalam menyediakan koleksi yang dibutuhkan oleh siswa dan guru harus tetap dilakukan, karena ketersediaan koleksi tersebut sangat berpengaruh dalam menunjang proses belajar. Pemenuhan kebutuhan tersebut tidak terlepas dari jumlah koleksi yag memadai dan relevan. Koleksi dasar perpustakaan sekolah adalah koleksi pertama yang harus dimiliki pada waktu sekolah memulai membangun koleksi perpustakaannya. Menurut Standar Nasional Indonesia (2009, 1) koleksi perpustakaan sekolah adalah semua materi perpustakaan yang dikumpulkan, diolah, disimpan, ditemukembali dan didayagunakan bagi pengguna untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pembelajaran. Koleksi perpustakaan sekolah harus dapat secara mudah 20

14 didayagunakan oleh setiap pemustaka, karena itu pustakawan harus memproses dan menyelenggarakan sistem peminjaman yang praktis serta disesuaikan dengan kondisi staf dan keperluan pemustaka. Koleksi perpustakaan atau Library collection diartikan sebagai keseluruhan bahan-bahan pustaka yang dibina dan dikumpulkan oleh suatu perpustakaan melalui upaya pembelian, sumbangan, pertukaran, atau membuat sendiri dengan tujuan untuk disajikan dan didayagunakan oleh seluruh pemakai perpustakaan (Sinaga 2011, 37-38). Jenis koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan sekolah harus beraneka ragam, supaya dapat memenuhi kebutuhan informasi siswa dan guru dalam menunjang proses belajar. Menurut Yusuf (Yusuf dan Suhendar 2007, 23) jenis koleksi perpustakaan sekolah terdiri dari bahan buku dan bahan nonbuku. Bahan buku umumnya terbuat dari kertas sebagai media rekam informasi. Bahan ini lebih praktis, luwes, dan dapat dibawa kemana-mana. Contoh dari bahan buku yaitu buku teks, buku ajar, buku referensi, buku paket, majalah, koran, jurnal, dan lainnya. Sedangkan bahan nonbuku yang biasa disebut sebagai bahan audiovisual merupakan bahan yang dibuat dari hasil teknologi elektronik bukan bahan hasil cetakan dari kertas. Contoh dari bahan nonbuku yaitu film, kaset video, tape recorder, mikrofis, CD dan lainnya. Sedangkan menurut Sutarno (2006, 82) secara umum koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan ada dua bagian utama yaitu: 1. Bahan pustaka yang tercetak, yang termasuk dalam kelompok ini buku teks, surat kabar, majalah, buletin, pamphlet, kamus, ensiklopedia, direktori, almanak, indeks, bibliografi, buku tahunan, buku pedoman, dan lain-lain. 2. Bahan pustaka yang terekam, yang termasuk dalam kelompok ini slide, kaset audio, kaset video, film, strip, CD, VCD, dan lain-lain. 21

15 Sumber informasi yang berada di perpustakaan sekolah dapat membantu pengembangan ilmu pengetahuan bagi siswa, tidak terkecuali bagi guru. Jumlah koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan harus dapat memenuhi kebutuhan guru dan siswa dalam menunjang proses belajar. Jumlah koleksi yang ada di perpustakaan sekolah harus menitikberatkan kepada fungsi perpustakaan dalam memberikan informasi. Menurut Perpustakaan Nasional RI (2001, 12) jumlah koleksi dasar perpustakaan sekolah minimal 1000 judul, terdiri dari berbagai disiplin ilmu atau pelajaran sesuai sekolah yang bersangkutan. Menurut beberapa pendapat ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa kebutuhan informasi berbanding lurus dengan ketersediaan jumlah koleksi yang memadai dan relevan. Semakin banyak jumlah koleksi yang ada di perpustakaan, maka kebutuhan informasi dalam menunjang proses belajar juga semakin terpenuhi. Koleksi perpustakaan adalah keseluruhan bahan pustaka di perpustakaan yang diperoleh baik dengan cara dibeli, sumbangan, maupun pertukaran untuk didayagunakan oleh pemustaka. Jenis koleksi dapat berupa buku dan nonbuku yang berasal dari berbagai disiplin ilmu sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi para siswa dan guru Pelayanan Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sebagai sumber belajar seharusnya juga mampu memberikan layanan yang baik bagi pemustaka. Layanan yang baik ini berguna untuk menciptakan kenyaman, bukan hanya bagi siswa saja akan tetapi juga dapat dirasakan oleh guru sebagai pendidik. Aktifitas layanan yang diberikan kepada pemustaka harus dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi guru dan siswa. 22

16 Perpustakaan harus dapat melayani kebutuhan informasi untuk menunjang proses belajar dengan menyediakan berbagai macam sumber informasi bagi guru dan siswa. Layanan perpustakaan yang diberikan kepada pemustaka merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari layanan teknis dan layanan jasa. Kegiatan perpustakaan dalam memberikan pelayanan yang baik akan memberikan citra yang baik pula terhadap perpustakaan. Menurut Sutarno (2006, 90) layanan yang diberikan oleh perpustakaan tersebut mampu menciptakan rasa nyaman bagi pengguna perpustakaan. Adapun layanan perpustakaan tersebut: 1. Layanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. 2. Berorientasi kepada pengguna perpustakaan. 3. Berlangsung cepat waktu dan tepat sasaran. 4. Berjalan mudah dan sederhana. 5. Murah dan ekonomis. 6. Menarik dan menyenangkan dan menimbulkan rasa empati. 7. Bervariatif. 8. Mengundang rasa ingin kembali. 9. Ramah tamah. 10. Bersifat informatif, membimbing, dan mengarahkan, tetapi tidak bersifat menggurui. 11. Mengembangankan hal-hal yang baru/inovatif. 12. Mampu berkompetisi dengan layanan di bidang yang lain. 13. Mampu menumbuhkan rasa percaya bagi pengguna perpustakaan dan bersifat mandiri. Layanan perpustakaan sekolah memiliki sistem layanan yang langsung melayani guru dan siswa untuk memenuhi kebutuhannya, akan tetapi terdapat beberapa layanan yang tidak dapat langsung digunakan pemustaka. Sistem layanan yang dapat diberikan kepada pengguna perpustakaan untuk memperoleh informasi yang mereka butuhkan, antara lain sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup. 23

17 Pada perpustakaan sekolah, pemustaka dapat mencari sendiri sumber informasi yang mereka butuhkan. Pada sistem layanan terbuka ini, pemustaka boleh langsung ke rak untuk mencari bahan pustaka yang menunjang proses belajar. Menurut Pujihastuti (Pujihastuti, 2012) dalam sistem layanan terbuka, perpustakaan memberi kebebasan kepada pengunjungnya untuk dapat masuk dan memilih sendiri koleksi yang diinginkannya di rak. Oleh karena itu, penataan ruang koleksi perlunya diperhatikan. Misalnya, rambu-rambu yang menunjukkan lokasi koleksi harus lengkap dan jelas. Jarak antara satu dengan rak yang lain lebih lebar. Pada perpustakaan sekolah yang menggunakan sistem layanan tertutup, pemustaka tidak diperbolehkan mencari dan mengambil sendiri buku-buku yang dibutuhkan. Menurut Pujihastuti (Pujihastuti, 2012) layanan tertutup memiliki arti pengguna tidak boleh langsung mengambil koleksi bahan pustaka yang diinginkannya di rak, tetapi harus melalui petugas perpustakaan. Pengguna dapat memilih koleksi bahan pustaka yang diinginkannya melalui katalog yang disediakan. Menurut beberapa pendapat ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa pelayanan termasuk suatu hal yang penting. Pelayanan yang baik, tepat sasaran, inovatif, dan berorientasi kepada pemustaka akan menimbulkan rasa nyaman dan rasa empati bagi pemustaka sehingga para pemustaka tersebut akan berkeinginan untuk kembali mengunjungi perpustakaan. Sistem layanan terbagi dua yaitu layanan terbuka dan layanan tertutup. Layanan terbuka adalah layanan yang memberikan kebebasan kepada pemustaka untuk mencari dan menemukan sendiri 24

18 bahan pustaka, sedangkan layanan tertutup adalah layanan yang tidak memperbolehkan pemustaka untuk mengambil sendiri bahan pustaka melainkan melalui petugas perpustakaan dengan terlebih dahulu melihat koleksi yang ada di katalog. Sintesis; yang dimaksud dengan perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah guna menunjang program belajar mengajar di lembaga pendidikan formal tingkat sekolah baik sekolah dasar maupun sekolah menengah, baik sekolah umum maupun sekolah lanjutan, dengan indikator sebagai berikut: 1. Sarana penunjang pendidikan 2. Sumber bahan pendidikan 3. Sarana dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap 2.3 Kaitan Perpustakaan dengan Proses Belajar Penyelenggaraan perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam melaksanakan proses belajar. Perpustakaan yang terorganisir secara baik dan sistematis, secara langsung ataupun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran (Darmono 2007, 3). Hal ini terkait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan. 25

19 Perpustakaan sekolah merupakan tempat untuk menemukan berbagai macam jenis informasi. Sumber informasi yang terlibat secara langsung di perpustakaan bisa dalam bentuk cetak maupun noncetak, karena dapat menunjang proses belajar. Menurut Reitz yang dikutip oleh Hasugian (2009, 78) perpustakaan sekolah adalah suatu perpustakaan yang berada pada sekolah dasar sampai dengan sekolah lanjutan baik milik pemerintah maupun swasta yang melayani kebutuhan informasi siswanya, kebutuhan kurikulum dari guru dan staf biasanya dikelola oleh pustakawan sekolah ataupun spesialis media. Perpustakaan sekolah sangat berpengaruh besar dalam menunjang proses belajar siswa. Namun perpustakaan sekolah tidak akan berarti apabila tidak dimanfaatkan secara efektif. Upaya penyelenggaraan perpustakaan sekolah merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar-mengajar (Sinaga 2011, 15). Saat sekarang ini perpustakaan sekolah sudah wajib ada di setiap sekolah, karena keberadaan perpustakaan sekolah sangat banyak manfaatnya bagi masyarakat di lingkungan sekolah. Penyelenggaran perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu murid-murid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar (Bafadal 2008, 5). Perpustakaan sekolah harus memperhatikan kualitas dan kelengkapan buku-buku yang menjadi koleksinya serta kelengkapan media penunjang seperti komputer untuk pencarian buku. Selain itu, kualitas pelayanan dan kenyamanan tempat juga sangat berpengaruh terhadap kualitas perpustakaan. Apabila faktor-faktor di atas sudah terpenuhi dengan baik, maka keinginan untuk 26

20 mengunjungi perpustakaan pun akan meningkat dan membantu masyarakat di lingkungan sekolah dalam melaksanakan proses belajar. Menurut beberapa pendapat ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa perpustakaan sekolah sudah wajib ada di setiap sekolah karena selain sebagai pusat informasi perpustakan sekolah juga berperan penting dalam menunjang proses belajar. Perpustakaan yang terorganisir dengan baik, efisien, efektif, dan sistematis turut menentukan keberhasilan dalam proses belajar. Pustakawan juga harus memperhatikan kualitas perpustakaan sekolah supaya keberhasilan dalam menunjang proses belajar juga dapat tercapai. Namun apabila perpustakaan sekolah tidak dimanfaatkan secara efektif, maka keberadaan perpustakaan sekolah tersebut tidak akan berarti. 2.4 Penelitian yang Relevan Menurut Suroso (2009) dengan judul penelitian Persepsi siswa terhadap perpustakaan dalam menunjang proses belajar mengajar SD 3 Kadipiro Kabupaten Bantul Yogyakarta dapat diketahui bahwa perpustakaan sekolah dalam menunjang proses belajar mengajar tergolong sangat baik. Penelitian Suroso ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif. Suroso menganalisis data menggunakan analisis skor. Menurut Fitriyani (2010) dengan judul penelitian Peran perpustakaan sekolah dalam menunjang pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi (studi kasus pada SDN Ciputat VI dan SDN Cempaka Baru II) dapat diketahui bahwa pelayanan dan koleksi yang ada pada perpustakaan sudah cukup lengkap, siswa maupun guru pun telah memanfaatkan perpustakaan untuk kegiatan belajar 27

21 mengajar sehingga keberadaan perpustakaan sekolah sangat menunjang pelaksanaan KBK dalam meningkatkan prestasi siswa. Penelitian Fitriyani ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif. Fitriyani menganalisis data menggunakan skala presentase sederhana. Menurut Rini (2010) dengan judul penelitian Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMAN 1 Karangdowo tahun ajaran 2009/2010 dapat diketahui bahwa perpustakaan sekolah sangat menunjang prestasi belajar siswa. Penelitian Rini ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif. Rini menganalisis data menggunakan analisis statistik. Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya yaitu sama-sama menggunakan pendekatan kuantitatif untuk melihat adanya pengaruh perpustakaan sekolah terhadap proses belajar mengajar. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya terletak pada analis data. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan analisis regresi linear sederhana, sedangkan Suroso menganalisis data menggunakan analisis skor, Fitriyani menganalisis data menggunakan skala presentase sederhana, dan Rini menganalisis data menggunakan analisis statistik. 28

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana penunjang belajar bagi siswa, menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Menurut

Lebih terperinci

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan Abstrak: Perpustakaan sekolah bertujuan memberikan pelayanan bahan pustaka kepada peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan

Lebih terperinci

TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH

TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH TEMA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR JUDUL : PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER ILMU MAKALAH Disusun sebagai UJIAN UAS Mata Kuliah : Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. inggris perpustakaan dikenal dengan nama library. Library berasal dari bahasa Latin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. inggris perpustakaan dikenal dengan nama library. Library berasal dari bahasa Latin BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perpustakaan Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia kata pustaka memiliki arti kitab atau buku. Sedangkan dalam bahasa inggris

Lebih terperinci

MAKALAH PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR UNTUK KECERDASAN ANAK. Untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

MAKALAH PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR UNTUK KECERDASAN ANAK. Untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan MAKALAH PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR UNTUK KECERDASAN ANAK Untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun oleh : Anggia Dwi

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu: Nanik Arkiyah, M.IP Di Susun oleh: Nama : Lita

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Sekolah 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah merupakan satu unit kerja yang berada di lingkungan sekolah yang bertugas mengumpul, mengelola,

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

UJIAN AKHIR SEMESTER PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UJIAN AKHIR SEMESTER PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR Disusun oleh : Atha Azaria Dhera Callista 1300005012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Oleh : Novie Arista 1300005306/ 7A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Sekolah Perpustakaan pada hakekatnya dapat berperan penting dalam menyediakan berbagai informasi yang sesuai dengan kebutuhan dari pengguna perpustakaan itu sendiri.

Lebih terperinci

MAKALAH. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar

MAKALAH. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar MAKALAH Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP. Di susun Oleh : Vita Ayu Wulandari 1300005093 7B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan di sekolah yang walaupun keberadaannya masih kurang, telah banyak diusahakan peningkatan dan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

OPTIMALISASI FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR OPTIMALISASI FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR Disusun untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah: Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP.

Lebih terperinci

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR YANG PENTING. Makalah ini disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR YANG PENTING. Makalah ini disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR YANG PENTING Makalah ini disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Matakuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Di susun untuk memenuhi mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan. Pendidikan

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Di susun untuk memenuhi mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan. Pendidikan PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR Di susun untuk memenuhi mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun Oleh : Anur Sari (1300005130) Kelas

Lebih terperinci

MAKALAH MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

MAKALAH MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAKALAH MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola, melestarikan dan menyebarluaskan informasi kepada pemakainya berupa media informasi baik yang tercetak berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan struktur organisasi penelitian. A. Latar Belakang

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu: Nanik Arkiyah, M.IP Di Susun Oleh : Yolan Dari ( 1300005121)

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

EFEKTIVITAS PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP EFEKTIVITAS PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun oleh : Nurma Hudya Putri 1300005113 KELAS VII B PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEEBAGAI SUMBER BELAJAR

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEEBAGAI SUMBER BELAJAR PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEEBAGAI SUMBER BELAJAR PENYUSUN NOVI TESTA PAMUNGKAS 1300005017 VII A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA Kata Pengantar Dengan menyebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan adalah kumpulan materi tercetak dan media non cetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk digunakan pengguna (Sulistyo-Basuki,

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Mata Kuliah : Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Mata Kuliah : Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M. PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR Mata Kuliah : Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun Oleh : Nama : Astriyana NIM : 1300005178 Kelas : 7 B PROGRAM

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Noerhayati (1987:1) mengatakan perpustakaan perguruan tinggi adalah

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Noerhayati (1987:1) mengatakan perpustakaan perguruan tinggi adalah BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Noerhayati (1987:1) mengatakan perpustakaan perguruan tinggi adalah suatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari suatu lembaga induknya yang bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Perpustakaan Sekolah. 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting terutama bagi

BAB II KAJIAN TEORI. A. Perpustakaan Sekolah. 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting terutama bagi 4 BAB II KAJIAN TEORI A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting terutama bagi sekolah dan besar pengaruhnya terhadap mutu pendidikan. Dalam

Lebih terperinci

SUATU TINJAUAN TENTANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SMKN 5 PADANG

SUATU TINJAUAN TENTANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SMKN 5 PADANG SUATU TINJAUAN TENTANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SMKN 5 PADANG Tri Bery Ariani 1, Bakhtaruddin Nst 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR Dosen Pengampu: Nanik Arkiyah, M. Ip. Tugas Mata Kuliah: Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Disusun Oleh: Annisa Nur Aini PGSD 7/ A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SEKOLAH DASAR BAGI KECERDASAN ANAK. Dosen Pembimbing : Nanik Arkiyah,M.Ip

MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SEKOLAH DASAR BAGI KECERDASAN ANAK. Dosen Pembimbing : Nanik Arkiyah,M.Ip MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SEKOLAH DASAR BAGI KECERDASAN ANAK Dosen Pembimbing : Nanik Arkiyah,M.Ip Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Bab I ini terdiri atas enam sub bab, yaitu: latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah lembaga pendidikan khususnya sekolah seyogianya memiliki unit penunjang untuk menjalankan berbagai aktivitasnya. Unit penunjang dikelola sedemikian rupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan yang dikenal sebagai pusat informasi berorientasi untuk mendistribusikan informasi kepada pengguna. Salah satu cara dalam mendistribusikan informasi

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN DAN MINAT BACA SISWA. Saroni

PERPUSTAKAAN DAN MINAT BACA SISWA. Saroni PERPUSTAKAAN DAN MINAT BACA SISWA Saroni e-mail: inorasironi@yahoo.co.id Abstrak Anak merupakan investasi yang paling berharga bagi setiap orang tua. Karena dengan hadirnya seorang anak akan menimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, berketerampilan, dan berakhlak mulia. hubungan ini tepat sekali ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi ilmu

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, berketerampilan, dan berakhlak mulia. hubungan ini tepat sekali ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi ilmu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu kemajuan bangsa dan negara. Pendidikan berusaha untuk membentuk manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. dari layanannya terhadap pengguna sebagai penikmat jasa perpustakaan.

BAB II KAJIAN TEORITIS. dari layanannya terhadap pengguna sebagai penikmat jasa perpustakaan. 1 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Pelayanan Perpustakaan 1. Pengertian Pelayanan Perpustakaan Perpustakaan merupakan sebuah organisasi yang menawarkan jasa bukan produk. Perpustakaan harus melayani penggunaannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan 1. Arti Perpustakaan Perpustakaan adalah unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, sekurang-kurangnya seorang pustakawan, ruangan/tempat khusus, dan koleksi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruaan tinggi merupakan salah satu sarana dalam melaksanakan program pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. pengendalian dari suatu usaha dengan menggunakan sumber-sumber daya organisir untuk

BAB II KAJIAN TEORI. pengendalian dari suatu usaha dengan menggunakan sumber-sumber daya organisir untuk BAB II KAJIAN TEORI A. Pengelolaan Perpustakaan 1. Konsep Dasar Pengelolaan Perpustakaan Pengelolaan perpustakaan sekolah bukan sekedar kegiatan menempatkan buku-buku di rak, akan tetapi lebih dari itu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, diperlukan suatu penyelenggaraan pendidikan yang dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dalam Pembukaan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LITERATUR DALAM MENUNJANG PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 PADANG

PEMANFAATAN LITERATUR DALAM MENUNJANG PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 PADANG PEMANFAATAN LITERATUR DALAM MENUNJANG PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 PADANG Fadhli Aulia Ilham 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas

Lebih terperinci

MAKALAH MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

MAKALAH MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP MAKALAH MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PERPUSTAKAAN SEKOLAH Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun oleh : Yeni Indriana 1300005092 KELAS VII B PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN LITERASI INFORMASI SISWA

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN LITERASI INFORMASI SISWA PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN LITERASI INFORMASI SISWA Oleh: ROSITA DEWI 1300005347 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURUSEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kegiatan memajukan pendidikan di Indonesia telah dilakukan diantaranya melalui peningkatan pendidikan. Hal ini diwujudkan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perpustakaan sebagai

Lebih terperinci

PERAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR

PERAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR PERAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR Makalah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Ketersediaan Koleksi BAB II KAJIAN TEORITIS Kesiapan perpustakaan dalam menyediakan koleksi yang dibutuhkan siswa sejatinya harus tetap dilakukan, karena kebutuhan informasi siswa harus tetap terpenuhi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN MINAT BACA PADA SISWA. Dosen : Nanik Arkiyah, M.

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN MINAT BACA PADA SISWA. Dosen : Nanik Arkiyah, M. PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN MINAT BACA PADA SISWA Dosen : Nanik Arkiyah, M.IP Nama Kelas : Dewi Kartikasari : 7A NIM : 1300005349 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perpustakaan merupakan sumber informasi bagi seluruh masyarakat harus dapat mengelola informasi sebaik-baiknya, apalagi dengan meledaknya perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berakar pada kebudayaan Indonesia berdasarkan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berakar pada kebudayaan Indonesia berdasarkan Pancasila BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan nasional menurut UU RI No.20 tahun 2003 adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan aktivitas visual dan berfikir. Crawley dan Mountain mengatakan

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan aktivitas visual dan berfikir. Crawley dan Mountain mengatakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan proses belajar mengajar salah satunya ditentukan melalui kegiatan membaca. Tanpa membaca siswa tidak akan bisa memahami buku pelajaran yang diajarkan. Hakekat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Elin Asrofah Qobtiah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Elin Asrofah Qobtiah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha sadar yang direncanakan untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih aktif, kondusif, dan menyenangkan, sehingga dapat mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEOROTIS. Perpustakaan berasal dari kata pustaka yang berarti buku atau kitab, ditambah

BAB II KAJIAN TEOROTIS. Perpustakaan berasal dari kata pustaka yang berarti buku atau kitab, ditambah 2.1 Pengertian Perpustakaan BAB II KAJIAN TEOROTIS Perpustakaan berasal dari kata pustaka yang berarti buku atau kitab, ditambah awalan per dan akhiran an sehingga menjadi perpustakaan yang berarti kumpulan

Lebih terperinci

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH DASAR

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH DASAR UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH DASAR Irawati Jurusan/ Program Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are to see informations abaut

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR. Nanik Arkiyah, M. IP

PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR. Nanik Arkiyah, M. IP PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR Nanik Arkiyah, M. IP Anindita Hildani 1300005341 7A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka dibentuklah lembaga yang menyediakan informasi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka dibentuklah lembaga yang menyediakan informasi yaitu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era informasi seperti sekarang ini, kebutuhan akan informasi meningkat sesuai dengan perkembangan zaman baik media cetak, elektronik dan sosial media yang telah

Lebih terperinci

MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA BELAJAR BAGI SISWA DI SEKOLAH DASAR. Dosen : Nanik Arkiyah, M.IP. Oleh : Leny Nurhanifah PGSD/ 7A

MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA BELAJAR BAGI SISWA DI SEKOLAH DASAR. Dosen : Nanik Arkiyah, M.IP. Oleh : Leny Nurhanifah PGSD/ 7A MANFAAT PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA BELAJAR BAGI SISWA DI SEKOLAH DASAR Dosen : Nanik Arkiyah, M.IP Oleh : Leny Nurhanifah 1300005325 PGSD/ 7A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan

BAB I. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah

Lebih terperinci

Menumbuhkan Minat Membaca Siswa Melalui Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Sekolah

Menumbuhkan Minat Membaca Siswa Melalui Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Sekolah Menumbuhkan Minat Membaca Siswa Melalui Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Sekolah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

Lebih terperinci

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan SMA Negeri 6 Bandung merupakan salah satu perpustakaan yang cukup lengkap akan sarana dan prasarana yang ada, terbukti dengan terdapatnya beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada masa sekarang ini menyebabkan perkembangan informasi semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. pada masa sekarang ini menyebabkan perkembangan informasi semakin pesat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada masa sekarang ini menyebabkan perkembangan informasi semakin pesat pula. Perpustakaan sebagai pusat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1.8 Pengertian, Tujuan dan Tugas Pokok Perpustakaan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1.8 Pengertian, Tujuan dan Tugas Pokok Perpustakaan BAB 2 LANDASAN TEORI 1.8 Pengertian, Tujuan dan Tugas Pokok Perpustakaan Secara umum perpustakaan mempunyai arti penting sebagai suatu tempat yang di dalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan,

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR

PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR Oleh Ishak, S.S, M.Hum PROGRAM STUDI ILMU PEPRUSTAKAAN FAKULTAS SASTRA USU MEDAN, 2008 Ishak : Pemanfaatan Sumber Daya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu sarana dalam melaksanakan program pendidikan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Umum Perpustakaan Umum adalah Perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum (Syarial-Pamuntjak 2000,

Lebih terperinci

Pentingnya Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar

Pentingnya Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar Pentingnya Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar Dosen pengampu: Nanik Arkiyah,M.Pd Disusun Oleh: Nurlina Fitriyani (1300005169) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

commit to user BAB II KAJIAN PUSTAKA

commit to user BAB II KAJIAN PUSTAKA 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori dan Penelitian yang Relevan 1. Kajian Teori tentang Ketersediaan Koleksi Perpustakaan a. Pengertian Perpustakaan Sekolah Definisi International Federation of Library

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini informasi telah menjadi kebutuhan primer masyarakat dan mendapat tempat penting dalam aktivitas masyarakat sehari-hari. Dosen pengajar membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Untuk menunjang pendidikan di perguruan tinggi pengadaan perpustakaan akan sangat membantu mahasiswa dalam mencari informasi yang diinginkan. Yusuf

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. demonstrasi, simulasi, melakukan percobaan, dan lain sebagainya. 13 Siswa

BAB II KAJIAN TEORI. demonstrasi, simulasi, melakukan percobaan, dan lain sebagainya. 13 Siswa BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Tinjauan Tentang Aktivitas Siswa a. Pengertian Aktivitas Siswa Aktivitas artinya segala perbuatan yang sengaja dirancang oleh guru untuk memfasilitasi kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya dalam menumbuhkembangkan sumber daya manusia dalam mempersiapkan menghadapi pembangunan. Pada penyelenggaraan pendidikan perlu adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi adalah tempat orang berinteraksi untuk menimba, berbagi, menerapkan, dan mengembangkan ilmu. Keseluruhan aktifitas ini berkaitan dan diperlukan

Lebih terperinci

Contoh Makalah Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan

Contoh Makalah Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan Contoh Makalah Pendidikan selalu dicari karena memang penting dan sangat dibutuhkan, bahkan di internet ada puluhan bahkan ratusan orang yang setiap harinya mencari tentang hal-hal yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 18165 / Kep tertanggal 23 Juli didirikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Perpustakaan sebagai media sumber belajar peserta didik berperan penting terhadap mutu pendidikan peserta didik. Implementasi manajemen perpustakaan

Lebih terperinci

SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH Disampaikan pada : Pelatihan Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan Sekolah se Wilayah Gugus Tugas SDN Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Malang Oleh

Lebih terperinci

PENGARUH PEMANFAATAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS V DI SD MUHAMMADIYAH KADISOKA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH PEMANFAATAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS V DI SD MUHAMMADIYAH KADISOKA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 PENGARUH PEMANFAATAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS V DI SD MUHAMMADIYAH KADISOKA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Yuliananda Pradita 1300005327 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. disinonimkan dengan kata manajemen, sementara manajemen ini sejak berabad-abad

BAB II KAJIAN TEORITIS. disinonimkan dengan kata manajemen, sementara manajemen ini sejak berabad-abad BAB II KAJIAN TEORITIS A. Konsep Dasar Pengelolaan Perpustakaan 1. Pengertian Pengelolaan Pada dasarnya pengelolaan diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah merupakan bagian penting dari Lembaga Pendidikan yang menyajikan berbagai jenis bahan perpustakaan untuk menunjang proses belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. suatu proses terjadinya peristiwa. Menurut Rusminiati (2007: 2) metode

BAB II KAJIAN PUSTAKA. suatu proses terjadinya peristiwa. Menurut Rusminiati (2007: 2) metode 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Metode Demonstrasi Demonstrasi adalah peragaan atau pertunjukan untuk menampilkan suatu proses terjadinya peristiwa. Menurut Rusminiati (2007: 2) metode demonstrasi adalah

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu: Nanik Arkiyah, M. IP Disusun oleh: Nama : Siska

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Khusus 1. Pengertian Perpustakaan Khusus Perpustakaan Khusus merupakan salah satu jenis perpustakaan yang dibentuk oleh lembaga (pemerintah/swasta). Menurut (Sulistyo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat dari segi sejarahnya, perpustakaan bukan merupakan hal baru di kalangan masyarakat. Hal tersebut karena keberadaan perpustakaan yang saat ini berada di tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan sangat penting dalam menunjang pengetahuan dan informasi peserta didik di sekolah, maka dari itu perpustakaan kerap kali disebut sebagai jantungnya

Lebih terperinci

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Oleh: Magritha Tular email: magrithatular@yahoo.com Abstrak Perpustakaan

Lebih terperinci

Evaluasi Pemanfaatan Koleksi (Suatu studi di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara)

Evaluasi Pemanfaatan Koleksi (Suatu studi di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara) Evaluasi Pemanfaatan Koleksi (Suatu studi di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara) Oleh : Stevano Thomas (Nim : NIM. 0908110009) email : stevano.thomas@yahoo.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar umumnya berhubungan langsung dengan kegiatan siswa,

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar umumnya berhubungan langsung dengan kegiatan siswa, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan belajar umumnya berhubungan langsung dengan kegiatan siswa, baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Sebaliknya mengajar sering dikaitkan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang dirancang untuk pengajaran siswa-siswa yang dibina oleh seorang guru. Sekolah juga dapat diartikan sebagai tempat menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sarana dan prasarana pendidikan merupakan instrumen penting dalam pendidikan dan menjadi satu dari delapan Standar Nasional Pendidikan. Begitu pentingnya sarana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kualitas Pelayanan 2.1.1 Pengertian Kualitas Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna karena orang yang berbeda akan mengartikannya secara berlainan, seperti kesesuaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lina Nurliana, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lina Nurliana, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi. Pendidikan bertujuan untuk terus menerus mengadakan perubahan dan pembaharuan. Peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Informasi merupakan salah satu kebutuhan dalam suatu lembaga, organisasi, maupun individu dalam lingkungan masyarakat. Informasi mempunyai peranan yang sangat

Lebih terperinci

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Dra. Neneng Komariah, M.Lib.

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Dra. Neneng Komariah, M.Lib. PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Oleh: Dra. Neneng Komariah, M.Lib. Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjadjaran 2009 Disampaikan pada: Semiloka Pemberdayaan Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini telah mengalami perubahan yang sangat cepat, bukan hanya dalam hitungan bulan atau hari, tetapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Untuk mencapai keberhasilan di Perguruan Tinggi, perlu didukung

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Untuk mencapai keberhasilan di Perguruan Tinggi, perlu didukung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan yang melaksanakan kegiatan belajar dan pengajaran pendidikan dituntut untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB II KAJIAN TEORETIS BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Perpustakaan Sekolah 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Sekolah Sebagai salah satu sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa memegang peranan yang sangat penting dalam memacu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Kebutuhan Informasi Siswa 2.1.1 Pengertian Kebutuhan Informasi Istilah kebutuhan informasi didefinisikan oleh Krikelas dalam Harissanti (2007:3) dengan pengakuan mengenai adanya

Lebih terperinci

Manfaat perpustakaan sekolah menurut Bafdal (2009 : 5). adalah sebagai berikut:

Manfaat perpustakaan sekolah menurut Bafdal (2009 : 5). adalah sebagai berikut: BAB IV TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Pustaka. 1. Perpustakaan Perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar penting dalam prosese pembelajaran. Menurut UU perpustakaan No.43 2007 Perpustakaan

Lebih terperinci

KURANGNYA MINAT BERKUNJUNG PESERTA DIDIK SMK NEGERI 9 PADANG KE PERPUSTAKAAN

KURANGNYA MINAT BERKUNJUNG PESERTA DIDIK SMK NEGERI 9 PADANG KE PERPUSTAKAAN KURANGNYA MINAT BERKUNJUNG PESERTA DIDIK SMK NEGERI 9 PADANG KE PERPUSTAKAAN Endang Susilawati 1, Ardoni 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email: endangmahendra1001@yahoo.co.id

Lebih terperinci