SKRIPSI PENGGUNAAN METODE DEMPSTER SHAFER MENGANALISA PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA DENGAN SOLUSI PENANGANAN OBAT HERBAL.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI PENGGUNAAN METODE DEMPSTER SHAFER MENGANALISA PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA DENGAN SOLUSI PENANGANAN OBAT HERBAL."

Transkripsi

1 SKRIPSI PENGGUNAAN METODE DEMPSTER SHAFER UNTUK MENGANALISA PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA DENGAN SOLUSI PENANGANAN OBAT HERBAL Nama NIM Program Studi Disusun Oleh : : Ahmad Ali Saefuddin : A : Teknik Informatika FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTOROO SEMARANG 2015

2 PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR Nama Pelaksana : Ahmad Ali Saefuddin NIM : A Program Studi : Teknik Informatika Fakultas : Ilmu Komputer Judul Tugas Akhir : Penggunaan Metode Dempster Shafer Untuk Menganalisa Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita dengan Solusi Penanganan Obat Herbal Tugas Akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang, 4 November 2015 Menyetujui: Pembimbing Mengetahui: Dekan Fakultas Ilmu Komputer Setia Astuti S.Si, M.Kom Dr. Abdul Syukur NPP NPP

3 PENGESAHAN DEWAN PENGUJI Nama Pelaksana : Ahmad Ali Saefuddin NIM : A Program Studi : Teknik Informatika Fakultas : Ilmu Komputer Judul Tugas Akhir :Penggunaan Metode Dempster Shafer Untuk Menganalisa Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita dengan Solusi Penanganan Obat Herbal Tugas Akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang tugas akhir tanggal 4 November Menurut pandangan kami, tugas akhirini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk penganugrahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Semarang,4 November 2015 Dewan Penguji: Anggota 1 Anggota 2 T. Sutojo, S.Si, M.Kom Wijanarto, M.Kom NPP NPP Ketua Penguji Erna Zuni Astuti, M.Kom NPP

4 PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR Sebagai Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Ahmad Ali Saefuddin NIM : A Menyatakan karya ilmiah saya yang berjudul: Penggunaan Metode Dempster Shafer Untuk Menganalisa Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita dengan Solusi Penanganan Obat Herbal Merupakan karya asli saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing telah saya jelasakan sumbernya dan perangkat pendukung seperti webcam dll). Apabila di kemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya, yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Semarang Pada tanggal: 4 November 2015 Yang Menyatakan (Ahmad Ali Saefuddin)

5 PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Ahmad Ali Saefuddin NIM : A Demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: Penggunaan Metode Dempster Shafer Untuk Menganalisa Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita dengan Solusi Penanganan Obat Herbal beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan, mengcopy ulang (memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan/mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Semarang Pada tanggal: 4 November 2015 Yang Menyatakan (Ahmad Ali Saefuddin )

6 UCAPAN TERIMA KASIH Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah, dan inayah-nya kepada penulis sehingga laporan tugas akhir dengan judul Penggunaan Metode Dempster Shafer Untuk Menganalisa Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita dengan Solusi Penanganan Obat Herbal dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dr.Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 2. Dr. Abdul Syukur selaku Dekan Fasilkom. 3. Heru Agus Santoso, Ph.D, selaku Ka Progdi Teknik Informatika. 4. Setia Astuti S.Si, M.Kom, selaku pembimbing tugas akhir yang memberikan informasi referensi yang penulis butuhkan dan bimbingan yang berkaitan dengan penelitian penulis. 5. DosendosenpengampudiFakultasIlmuKomputerTeknikInformatikaUniversitas DianNuswantoroSemarangyang telahmemberikanilmudanpengalamannyamasingmasing,sehinggailmunyabermanfaat. 6. AyahdanIbundayangakusayangisertaadikkakaktercinta,untuksegalado adandu kungannya yang begitubesarbuatpenulis. 7. AryaniPujiHaryatidanSeluruhtemanyangtelahmemberikanmasukandanseman gatuntukdapatmenyelesaikantugasakhirdengantepatwaktu. 8. Dan semuapihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Semoga Allah Subhanahuwata alamemberikan balasan yang lebih besar kepada beliau-beliau, dan pada akhirnya penulis berharap bahwa penulisan laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana fungsinya. Semarang, 4 November 2015 Penulis

7 ABSTRAK Seorang wanita mempunyai kodrat yang tidak dimiliki pria yaitu hamil dan melahirkan, jadi organ reproduksi pada wanita merupakan salah satu bagian terpenting pada tubuh wanita, sehingga kesehatan pada organ reproduksi wanita harus diperhatikan. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gejala-gejala penyakit pada organ reproduksi wanita menyebabkan keterlambatan penanganan yang membuat penyakit yang diderita menjadi lebih sulit untuk diobati dan dapat menjadi penyakit berbahaya yang dapat mengancam kehidupannya. Metodologi yang dipakai untuk penelitian yaitu metode pengembangan waterfall (air terjun). Sistem pakar ini menggunakan aturan metode dempster shafer dalam menentukan hasil akhir. Pembuatan perangkat lunak sistem pakar berbasis android ini menggunakan software eclipe, MySQL sebagai penyimpanan database dan menggunakan bahasa pemograman Java Android. Penelitian ini menghasilkan Penggunaan Metode Dempster Shafer Untuk Menganalisa Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita dengan Solusi Penanganan Obat Herbal sehingga dapat membantu orang awam yaitu wanita dan pakar kesehatan organ reproduksi wanita untuk mendiagnosa penyakit pada organ reproduksi wanita yang disertai dengan persentase kenyakinan terjangkitnya penyakit pada organ reproduksi wanita dengan menggunakan metode dempster shafer dan sistem pakar dapat memberikan informasi tentang penyakit seputar organ reproduksi wanita. Kata Kunci : Sistem Pakar, Sistem Reproduksi, Waterfall, Java,UML

8 DAFTAR ISI Halaman Halaman Sampul Dalam... i Halaman Persetujuan... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan Keaslian Tugas Akhir... iv Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi... v Halaman Ucapan Terimakasih... vi Halaman Abstrak... vii Halaman Daftar Isi... viii Halaman Daftar Gambar... xii Halaman Daftar Tabel... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Pengertian Sistem pakar Tujuan Sistem Pakar Manfaat Sistem Pakar Metode Dempster Shafer Definisi Dempster Shafer Contoh Perhitungan Demspter Shafer Penyakit Reproduksi Wanita... 12

9 2.5 Metode Pengembangan Sistem UML (Unified Modelling Language) Definisi UML Langkah Langkah Penggunaan UML Class Diagram Use Case Diagram Activity Diagram Alat Bantu Pemrograman Eclipse Android SDK ADT BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Jenis Dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka Wawancara Metode Pengembangan Sistem Kerangka Pikir BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Identifikasi Tahap Analisis Identifikasi Perangkat Keras (Hardware) Identikasi Perangkat Lunak (software) Identikasi Brainware Tahap Design... 33

10 4.3.1 Pemodelan Dengan Identifikasi Aktor Pemodelan Dengan Use Case Diagram Class Diagram Activity Diagram Sequence Diagram Struktur Database Tahap Implementasi Form Menu Awal Form Login Pakar Form Menu Pakar Form Input Penyakit Form Hapus Penyakit Form Daftar Penyakit Form Input Gejala Form Hapus Gejala Form Daftar Gejala Form Input Aturan Form Hapus Aturan Form Daftar Aturan Form Petunjuk Pemakaian Form Konsultasi Form Hasil konsultasi Tahap Pengujian Pengujian Black Box Pengujian Htung Dempster Shafer Tahap Evaluasi...59 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran...60 DAFTAR PUSTAKA...61

11 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Waterfall Gambar 3.1Metode Pengembangan Sistem Gambar 3.2 Kerangka Pikir Gambar 4.1Identifikasi Aktor Gambar 4.2 Use Case Pakar Gambar 4.3 Use Case Pengguna Gambar 4.4Class Diagram Gambar 4.5Actifity Diagram Gambar 4.6Actifity Diagram Pengguna Gambar 4.7 Sequence Diagram Pakar Gambar 4.8 Sequence Diagram Pengguna Gambar 4.9 Form Menu Awal Gambar 4.10 Form Login Pakar Gambar 4.11 Form Menu Pakar Gambar 4.12 Form Input Penyakit Gambar 4.13 Form Hapus Penyakit Gambar 4.14Form Daftar Penyakit Gambar 4.15Form Input Gejala Gambar 4.16Form Hapus Gejala Gambar 4.17Form Daftar Gejala Gambar 4.18Form Input Aturan Gambar 4.19Form Hapus Aturan... 51

12 Gambar 4.20Form Daftar Aturan Gambar 4.21Form Petunjuk Pemakaian Gambar 4.22Form Konsultasi Gambar 4.23Form Hasil Konsultasi Gambar 4.24 Letak file APK Gambar 4.25 Form Hapus Aturan... 56

13 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Contoh Gejala Pasien Tabel 2.2 Notasi pada Class Diagram Tabel 2.3 Notasi Use Case Diagram Tabel 2.4 Notasi Activity Diagram Tabel 4.1 Tabel Identifikasi Hardware Tabel 4.2 Tabel Identifikasi Software Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel Identifikasi Brainware...32 Pengujian Black Box...56

14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem Pakar (Expert System) adalah program berbasis pengetahuan yang menyediakan solusi-solusi dengan kualitas pakar untuk problemaproblema dalam suatu domain yang spesifik (Muhammad Dahria, 2013). Implementasi sistem pakar banyak digunakan dalam bidang kesehatan karena sistem pakar dipandang sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar pada bidang tertentu dalam program komputer sehingga keputusan dapat diberikan dalam melakukan penalaran secara cerdas. Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang kesehatan yaitu sistem pakar untuk melakukan diagnosa penyakit. Kesehatan sangat penting untuk dapat melakukan aktifitas seharihari, jika sakit tentu tidak bisa bekerja, dan terganggu aktifitasnya. Salah satu bagian tubuh yaitu sistem reproduksi pada manusia. Untuk berkembang biak manusia menggunakan alat reproduksi. Alat reproduksi pada manusia terdiri dari beberapa bagian yang disebut sistem reproduksi. Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada manusia rentan sekali mengalami berbagai macam penyakit, kelainan, dan juga gangguan yang disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor yang mempengaruhi sistem reproduksi meliputi virus, bakteri, tumor atau memang karena disfungsi organ reproduksi yang disebabkan oleh zat-zat kimia yang masuk dalam tubuh. Penyakit yang bisa menyerang sistem reproduksi wanita bisa berupa gangguan menstruasi, Kista, Kanker Serviks, Mioma Uteri, Herpes Genetalis dan juga Endometriosis. Wanita memang rentan terhadap penyakit yang menyerang organ reproduksinya. Kebanyakan wanita, sangat malu dan tertutup untuk berkonsultasi secara langsung mengenai kesehatan pribadinya. Faktor lain pun dikarenakan biaya untuk pemeriksaan ke dokter spesialis cenderung mahal. Ada juga yang tidak mempedulikan gejala yang muncul, dan ketika kondisi sudah memburuk dan memerlukan penanganan yang ekstra, dokter spesialis menjadi tujuan akhir. Menjaga kesehatan organ reproduksi merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan semua orang,

15 bahkan lebih baik dilakukan dari usia dini. Sehingga kesehatan reproduksi sangatlah dijaga. Salah satu penyakit yang ada di organ reproduksi seperti Kanker Rahim. Kanker rahim merupakan tumor ganas yang terdapat pada endorium(lapisan terdalam rahim, tempat menempelnya ovum yang telah dibuahi). Kanker jenis ini dapat mempengaruhi kemampuan reproduksi wanita, karena itu kanker rahum merupakan salah satu penyakit yang ditakuti kaum wanita karena bisa mengakibatkan kematian. Guna mengatasi masalah tersebut dapat di berkeinginan membuat sistem pakar penyakit pada sistem reproduksi wanita yang menggunakan metode dempster shafer berbasis android. Kelebihan Metode dempstershafer memiliki algoritma proses perhitungan sehingga saat menganalisa terhadap penyakit tersebut akan dihasilkan persentasi keakuratan dari penyakit tersebut. Setelah mengetahui sebuah penyakit tentu ingin melakukan pengobatan untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Salah satu penanganan menggunakan tanaman istilah lainnya obat herbal. Obat herbal adalah obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, obat herbal memiliki khasiat yang sama dengan obat kimia, obat herbal sering digunakan karena tidak memerlukan biaya. Dari latar belakang tersebut penulis memberi judul penelitian menggunakan Penggunaan Metode Dempster Shafer Untuk Menganalisa Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita dengan Solusi Penanganan Obat Herbal. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang ada maka dirumuskan pokok permasalahannya adalah bagaimana menggunakan Metode Dempster Shaferr untuk mendiagnosa penyakit pada Pada Sistem Reproduksi Wanita menggunakan obat herbal 1.3 Pembatasan Masalah Dengan memperhatikan keterbatasan waktu, tenaga serta banyaknya masalah yang dihadapi, maka dalam pembuatan penelitan ini penulis akan membatasi permasalahan pada: 1. Penelitian ini hanya membahas penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita 2. Sistem ini menggunakan metode dempster shafer 3. Sistem menggunakan bahasa pemrograman java android

16 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penulisan dalam membuat penelitian ini membuat sistem yang menggunakan Metode Dempster Shaferr untuk mendiagnosa penyakit pada Pada Sistem Reproduksi Wanita dengan penanganan menggunakan obat herbal 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Dengan menyusun laporan penelitian ini penulis mendapat banyak ilmu bertambah wawasan dan pengalaman mengenai sistem pakar dengan mempraktekkan ilmu pengetahuan yang diperoleh. 2. Bagi Masyarakat Sebagai masukan dan bahan untuk mengobati penyakit yang diderita Pada Sistem Reproduksi Wanita menggunakan obat herbal. 3. Bagi Akademik Dapat digunakan sebagai bahan informasi, referensi, artikel dan arsip dan sebagai tolak ukur keberhasilan dalam membimbing mahasiswa

17 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Merujuk dari penelitian Elyza Gustri Wahyuni (2013) yang berjudul Prototype Sistem Pakar untuk Mendeteksi Tingkat Resiko Penyakit Jantung Koroner dengan Metode Dempster-Shafer (Studi Kasus: RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta) yang menghasilkan penelitian sebagai berikut Sistem pakar dapat berfungsi sebagai konsultan yang memberi saran kepada pengguna sekaligus sebagai asisten bagi pakar. Salah satu cara untuk mengatasi dan membantu mendeteksi tingkat resiko Penyakit Jantung Koroner seseorang, yaitu dengan membuat sebuah sistem pakar sebagai media konsultasi dan monitoring terhadap seseorang sehingga dapat meminimalkan terjadinya serangan jantung yang mengakibatkan kematian. Metode Dempster-Shafer merupakan metode penalaran non monotonis yang digunakan untuk mencari ketidakkonsistenan akibat adanya penambahan maupun pengurangan fakta baru yang akan merubah aturan yang ada, sehingga metode Dempster-Shafer memungkinkan seseorang aman dalam melakukan pekerjaan seorang pakar. Penelitian ini bertujuan menerapkan metode ketidakpastian Dempster-Shafer pada sistem pakar untuk mendiagnosa tingkat resiko Penyakit Jantung Koroner seseorang berdasarkan faktor serta gejala Penyakit Jantung Koroner. Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui keakuratan mesin inferensi Dempster-Shafer. Hasil diagnosa Penyakit Jantung Koroner yang dihasilkan oleh sistem pakar sama dengan hasil perhitungan secara manual dengan menggunakan teori mesin inferensi Dempster-Shafer. Sehingga dapat

18 disimpulkan bahwa sistem pakar yang telah dibangun dapat digunakan untuk mendiagnosa Penyakit Jantung Koroner. Merujuk dari penelitian Aprilia Sulistyohati (2008) yang berjudul Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal Dengan Metode Dempster Shafer yang menghasilkan penelitian sebagai berikut Tujuan penelitian ini adalah Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan tehnik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tertentu. Sistem pakar memberikan nilai tambah pada teknologi untuk membantu dalam menangani era informasi yang semakin canggih. Aplikasi Sistem Pakar ini menghasilkan keluaran berupa kemungkinan penyakit ginjal yang diderita berdasarkan gejala yang dirasakan oleh user. Sistem ini juga manampilkan besarnya kepercayaan gejala tersebut terhadap kemungkinan penyakit ginjal yang diderita oleh user. Besarnya nilai kepercayaan tersebut merupakan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Dempster- Shafer. Merujuk dari penelitian Muhammad Dahria (2013) yang berjudul Sistem Pakar Metode Dempster Shafer Untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan Pada Anak yang menghasilkan penelitian sebagai berikut sistem pakar (expert system) adalah sistem yang menggunakan pengetahuan manusia, dimana pengetahuan tersebut dimasukkan ke dalam sebuah komputer, dan kemudian digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya membutuhkan kepakaran atau keahlian manusia. Dalam kasus ini, sistem pakar digunakan untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak, dimana ada beberapa jenis gangguan yang bisa dialami oleh anak usia antara 1-10 tahun, karna itu dalam kasus ini, sistem pakar digunakan untuk membantu pihak-pihak yang ingin mengetahui jenis gangguan pada anak, dimana dalam kasus ini ada empat jenis gangguan yang dibahas, yaitu gangguan pemusatan perhatian, gangguan belajar, autisme dan gangguan bicara. Didalam penerapan sistem pakar ini dibantu dengan menggunakan metode Dempster Shafer. Dempster Shafer adalah suatu teori matematika untuk pembuktian berdasarkan belief functions and plausible reasoning (fungsi kepercayaan dan pemikiran yang masuk akal), yang digunakan untuk mengkombinasikan potongan informasi yang terpisah (bukti) untuk mengkalkulasi kemungkinan dari suatu peristiwa. 2.2 Pengertian Sistem Pakar Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan

19 yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah: kepakaran ditransfer dari seorang pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll.) seperti layaknya seorang pakar, kemudian menjelaskannya ke pengguna tersebut, bila perlu dengan alasan-alasannya. Sistem Pakar malahan terkadang lebih baik unjuk kerjanya daripada seorang pakar manusia. Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar). Proses ini tercakup dalam rekayasa pengetahuan (knowledge engineering) yang akan dibahas kemudian Tujuan Sistem Pakar Tujuan dari sistem pakar adalah untuk memindahkan kemampuan (transferring expertise) dari seorang ahli atau sumber keahlian yang lain ke dalam komputer dan kemudian memindahkannya dari komputer kepada pemakai yang tidak ahli (bukan pakar). Proses ini meliputi empat aktivitas yaitu: Akuisi pengetahuan (knowledge acquisition) yaitu kegiatan mencari dan mengumpulkan pengetahuan dari para ahli atau sumber keahlian yang lain, Representasi pengetahuan (knowledge representation) adalah kegiatan menyimpan dan mengatur penyimpanan pengetahuan yang diperoleh dalam komputer. Pengetahuan berupa fakta dan aturan disimpan dalam komputer sebagai sebuah komponen yang disebut basis pengetahuan., Inferensi pengetahuan (knowledge inferencing) adalah kegiatan melakukan inferensi berdasarkan pengetahuan yang telah disimpan didalam komputer, Pemindahan pengetahuan (knowledge transfer) adalah kegiatan pemindahan pengetahuan dari komputer ke pemakai yang tidak ahli.

20 2.2.2 Manfaat Sistem Pakar 1. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar 2 Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka) 3 Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian. Pengguna bisa merespon dengan jawaban tidak tahu atau tidak yakin pada satu atau lebih pertanyaan selama konsultasi dan sistem pakar tetap akan memberikan jawaban. 4 Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan 5 Meningkatkan kualitas dan produktivitas karena dapat memberi nasehat yang konsisten dan mengurangi kesalahan 2.3 Metode Dempster Shafer Definisi Dempster Shafer Ada berbagai macam penalaran dengan model yang lengkap dan sangat konsisten, tetapi pada kenyataannya banyak permasalahan yang tidak dapat terselesaikan secara lengkap dan konsisten. Ketidakkonsistenan yang tersebut adalah akibat adanya penambahan fakta baru. Penalaran yang seperti itu disebut dengan penalaran non monotonis. Untuk mengatasi ke tidak konsisten tersebut maka dapat menggunakan penalaran dengan teori Dempster-Shafer. Secara umum teori Dempster-Shafer ditulis dalam suatu interval. Penulisan umum : [Belief, Plausibility] 1. Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpunan evidence dalam mendukung suatu himpunan proposisi. Jika bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa tidak ada evidence, dan jika bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian. Dimana nilai bel itu yaitu (0-0,9) 2. Plausibility (P1) dinotasikan sebagai : Plausibility juga bernilai 0 sampai 1. Jika yakin akan s, maka dapat dikatakan bahwa Bel( s) = 1, dan PI( s) = 0.

21 Pada teori Dempster-Shafer dikenal adanya frame of discrement yang dinotasikan dengan θ. Frame ini merupakan semesta pembicaraan dari sekumpulan hipotesis. Tujuannya adalah mengaitkan ukuran kepercayaan elemen-elemen θ. Tidak semua evidence secara langsung mendukung tiaptiap elemen. Untuk itu perlu adanya probabilitas fungsi densitas (m). Nilai m tidak hanya mendefinisikan elemen-elemen θ saja, namun juga semua subsetnya. Sehingga jika θ berisi n elemen, maka subset θ adalah 2ⁿ. Jumlah semua m dalam subset θ sama dengan 1. Apabila tidak ada informasi apapun untuk memilih hipotesis, maka nilai : m{θ} = 1,0. Apabila diketahui X adalah subset dari θ, dengan m1 sebagai fungsi densitasnya, dan Y juga merupakan subset dari θ dengan m2 sebagai fungsi densitasnya, maka dapat dibentuk fungsi kombinasi m1 dan m2 sebagai m3, yaitu : Keterangan : m = nilai densitas (kepercayaan) XYZ = Himpunan evidence Ø = Himpunan Kosong Contoh Perhitungan Dempster - Shafer Pada Contoh dibawah ini, akan di cari persentase kemungkinan dari gangguan penyakit kepala primer dengan menggunakan perhitungan pada table dibawah ini : Tabel 2.1 : Contoh Tabel Gejala Pasien NO KODE GEJALA BOBOT 1 GP01 Keputihan yang tidak wajar 0,7 2 GP02 Ada Pendarahan Tidak Normal 0,6 Maka untuk menghitung nilai Dempster Shafer(DS) gangguan penyakit kanker serviks yang dipilih dengan menggunakan nilai believe yang telah ditentukan pada setiap gejala. Pl(Ɵ) = 1 Bel

22 Dimana nilai bel (believe) merupakan nilai bobot yang diinput oleh pakar. maka untuk mencari nilai dari kedua gejala diatas, terlebih dahulu dicari nilai dari Ɵ, seperti yang dibawah ini. Gejala 1 : Menstruasi Tidak Lancar (GP01) Maka : GP01 (bel) = 0.7 GP01(Ɵ) = = 0.3 Gejala 2 : Pendarahan Di Luar Menstruasi (GP02) Maka : GP02 (bel) = 0.6 GP02(Ɵ) = = 0.4 Maka untuk mencari nilai dari GPn, digunakan rumus : Makan nilai GPn dari gejala diatas adalah: m3 = 0.7 * (0.3*0.4) m3 = 0.42 / m3 = 0.42 / 0,88 m3 = 0,47 Maka nilai densitas dari kedua gejala tersebut adalah Dengan nilai densitas 0.47 maka pasien memiliki eviden yang cukup kuat mengalami gangguan penyakit kanker serviks. 2.4 Penyakit Reproduksi Wanita 1. Kanker serviks: Gejala : 1. mudah lemas.

23 2. Saat buang air kecil terasa sakit 3. ada pendarahan tidak normal 4. Keputihan yang tidak wajar Solusi: ekstrak daun sirsak,ekstrak kulit manggis,keladi tikus (di minum) 2. Gangguan menstruasi: Gejala: 1. darah mens terlalu banyak dari biasanya 2. menstruasi terlau lama(selang lebih dari 45 hari) 3. menstruasi terlalu cepat (selang kurang dari 21 hari) 4. menstruasi tidak teratur Solusi: rebusan air daun sirih buat mencuci vagina dan kulit delima,rumput teki,sambiloto,kunyit di rebus untuk di minum. 3. Kista: Gejala: 1.nyeri ketika menjelang atau dalam masa haid. 2.menstruasi yg sangat bnyak ataupun malah sedikit 3.Sering meraasa ingin buang air kecil/besar. 4. Teraba benjolan di daerah perut Solusi: ekstrak kulit manggis,benalu teh,mahkota dewa,kunyit putih semua di masak untuk di minum. 4. Endrometriosis: Gejala: 1.nyeri panggul 2.infertilitas Solusi: air rebusan dari kunyit putih dan kulit manggis.

24 5. Mioma uteri: Gejala: 1.penekanan rahim yng membesar 2.gangguan pertumbuhan dan perkembangan kehamilan Solusi: Rebusan air dari keladi tikus,kulit manggis,daun sirsak 6 Herpes genetalis: Gejala: 1.tanda awal (1-2 mnggu) timbul rasa gatal di alat kelamin paha dan pantat.di ikuti dengan bintik merah yang membengkak seperti jerwat atau bisu minggu benjolan akan membesar dan jika pecah akan terasa perih dan sakit Solusi :di kompres dengan es batu untuk meredakan nyerinya,daun waru landak di cuci di keringkan dan di giling di oleskan dengan campuran tajin Dan minum ekstrak kulit manggis. 2.5 Metode Pengembangan Sistem Dalam Penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem waterfall seperti berikut : Gambar 2.1: Waterfall Model Berikut langkah-langkah dari Waterfall Model, yaitu: 1. Requirements Analysis Pada langkah ini berisi pengumpulan kebutuhan secara lengkap untuk memenuhi dalam menganalisis dan mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan sebuah program. 2. Design

25 Desain perangkat lunak merupakan proses langkah-langkah yang dipusatkan pada 4 atribut program yang berbeda, yaitu struktur data, arsetiktur perangkat lunak, perincian procedure dan karateristik antar muka. Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. 3. Implementation Tahap implementasi untuk menerjemahkan desain ke dalam bentuk intruksi-intruksi yang dapat dijalankan oleh mesin. 4. Integration and Testing Proses uji coba dititikberatkan pada logika internal perangkat lunak, untuk menjamin bahwa semua perintah telah dicoba dan pada fungsi-fungsi eksternal, uji coba dilakukan untuk menemukan kesalahan (error) serta memastikan bahwa dengan input yang didefinisikan akan menghasilkan output sesuai dengan yang dibutuhkan user. 5. Operation and Maintence Pada tahap terakhir perangkat lunak yang sudah dijalankan harus dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan ini termasuk dalam perbaikan kesalahan pada perangkat lunak yang tidak ditemukan pada tahap sebelumnya. 2.6 Unified Modelling Language (UML) Definisi Unified Modelling Language Berikut ini definisi Unified Modelling Language (UML) menurut para ahli : 1. Unified Modelling Language (UML) merupakan standar modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengambang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti : spesifikasi, visualisasi, desain arsitektur, konstruksi, simulasi, dan testing serta dokumentasi. 2. Unified Modelling Language (UML) adalah alat bantu analisis serta perancangan perangkat lunak berbasis objek. 3. Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa yang telah menjadi standar untuk visualisasi, menetapkan,

26 membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO (Objek Oriented) Langkah-langkah Penggunaan Unified Modelling Language (UML) Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut : 1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul. 2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain. 3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem. 4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem. 5. Berdasarkan use case diagram, mulaialh membuat activity diagram. 6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau callaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan eror, buat lagi satu diagram untuk masing-maisng alir. 7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case. 8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap

27 class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain 9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan penglompokan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah komponen diagram pada tahap ini. Juga, didefinisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia beraksi dengan baik 10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirment peranti lunak sistem operasi, jaringan dan sebaginya. Petakan komponen kedalam node. 11. Mulailah membangun sistem. Ada 2 pendekatan yang tepat digunakan : a. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan tes. b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu. 12. Dilakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta kodenya. Model harus selalu sesuai dengan kode yang aktual. 13. Perangkat lunak siap dirilis Class Diagram Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objekdan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan object beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewaris (inheritance), asosiasi, dan ain-lain. Sebuah class memiliki tiga area pokok : 1. Nama, merupakan nama dari sebuah kelas.

28 2. Atribut, merupakan properti dari sebuah kelas, atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada objek dari class. 3. Operasi, adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang dapat dilakukan oleh class lain terhadap sebuah class. Berikut adalah notasi-notasi yang ada pada class diagram : Tabel 2.2: Notasi pada Class Diagram Class Assosiation Class adalah blok-blok pembanggun pada pemprograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian nama dari class, bagian tengah mendefinisikan property Class dan bagian akhir mendefinisikan method-methot dari sebuah class. Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan diambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship Nama class Atribute class Relationship Dependency Aggregation Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class lain, maka class tersebut memiliki relasi composition terhadap class tempat ia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi/solid. Kadang kala sebuah class mengunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitiktitik. Aggregation mengidikasikan keseuruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi mempunyai sebuah atau bagian dari sebuah aggregation digambarkan sebagai sebuah

29 jajaran genjang tidak berisi/solid Generalization Sebuah relasi generalization sepadan dengan sebuah relasi inheritance pada konsep berorientasi objek. Sebuah generalization dilambangkan dengan sebuah panah dengan kepala panah yang tidak solid yang mengarah pada kelas Use Case Diagram. Komponen notasi dasar yang dipunyai oleh use case diagram adalah actor, use case, dan association. Berikut adalah notasi yang terdapat pada use case diagram Tabel 2.3 : Notasi Use Case Diagram Actor Use Case Association Actor adalah pengguna system. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah system berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau memberikan output, maka aplikasi tersebut juga bisa dianggap sebagai actor. Use case digambarkan sebagai lingkaran elips dengan nama use case dituliskan didalam elips tersebut. Asosiasi digunakan untuk menghubungkan actor dengan use case. Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis yang menghubungkan antara actor dengan use case Usecase named Activity Diagram Activity Diagram digunakan untuk mendokumentasikan alur kerja pada sebuat sistem yang dimulai dari sebuah pandangan business level hingga ke operational level. Pada dasarnya activity diagram merupakan variasi dari statechart diagram. Activity

30 diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku parallel sedangkan flowchart tidak bisa. Berikut adalah notasi activity diagram : Tabel 2.4 : Notasi Activity Diagram Simbol Keterangan Titik awal Titik akhir Activity Pilihan untuk mengambil keputusan Fork, digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara pararel atau untuk menggabungkan dua kegiatan pararel menjadi satu Aliran akhir (Flow Final) 2.7 Alat Bantu Pemrograman Eclipse Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunakdan dapat dijalankan disemua platform (Platform Independent). Berikut ini adalah sifat Eclipse: a. Multi-platform: target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X. b. Multi-language : Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya. c. Multi-role : Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

31 Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in Android SDK (Software Development Kit) Android-SDK merupakan tools bagi para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi berbasis google android. Android SDK telah dirilis pada tanggal 12 November Dan pada tanggal 15 Juli 2008 tim Android Developer Challenge sengaja mengirimkan ke semua pendatang di Android Developer Challenge untuk mengumumkan bahwa rilis SDK terbaru telah tersedia pada halaman download pribadi. tersebut juga ditujukan kepada pemenang Android Developer Challenge putaran pertama. Sebuah penyataan bahwa Google telah menyediakan rilis SDK terbaru untuk beberapa pengembang dan bukan untuk orang lain. Pada tanggal 18 Agustus 2008, Android SDK 0.9 beta dirilis. Rilis ini menyediakan API yang diperbarui dan diperluas, perbaikan pada alat-alat pengembangan dan desain terbaru untuk layar awal. Petunjuk untuk mengupgrade SDK sudah tersedia pada rilis sebelumnya. Pada tanggal 23 September 2008, Android 1.0 SDK telah dirilis. Pada tanggal 9 Maret 2009, Google merilis versi 1.1 untuk telepon seluler Android. Rilis terbaru tersebut termasuk dukungan untuk pencarian dengan suara, harga aplikasi, perbaikan jam alarm, perbaikan pengiriman gmail, perbaikan surat pemberitahuan dan peta. Pada pertengahan Mei 2009, Google merilis versi 1.5 (Cupcake) pada sistem operasi Android dan SDK. Pembaruan ini termasuk banyak fitur baru seperti perekaman video, dukungan untuk bluetooth, sistem keyboard pada layar dan pengenalan suara. Rilis ini juga membuka App Widget framework kepada para pengembang yang memungkinkan orang untuk membuat widget sendiri pada halaman home. Pada September 2009 versi 1.6 (Donut) dirilis yang menampilkan hasil pencarian yang lebih baik dan penggunaan indikator baterai ADT (Android Development Tools) Android Development Tools (ADT) adalah plugin untuk Eclipse yang didesain untuk pengembangan aplikasi Android. ADT memungkinkan Eclipse untuk digunakan dalam membuat aplikasi Android baru, membuat

32 User Interface, menambahkan komponen berdasarkan framework API Android, debug aplikasi, dan pemaketan aplikasi Android. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Pada Penelitian ini menggunakan objek penelitian di PT. Hardlent Medika Husada alamat Ruko Mutiara ungaran square kav.8 Jln Gatot Subroto 13r Ungaran 133.

33 3.2 Jenis dan Sumber Data Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penyusunan Laporan Penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. a. Data Kualitatif nama-nama penyakit pada sistem reproduksi wanita - Kanker Serviks - Gangguan Menstruasi - Kista - Endrometriosis - Mioma Uteri - Herpes Genetalis b. Data Kuantitatif Rumus Perhitungan Demsther Shaferr Sumber data Sumber yang diperoleh dari : a. Data primer Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber data tersebut yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Data primer yang diperoleh meliputi data penyakit pada sistem reproduksi wanita. b. Data Sekunder Data yang diperoleh dari data penulis dalam bentuk yang sudah jadi yang bersifat informasi dan kutipan, baik dari internet maupun literatur, pustaka, jurnal yang berhubungan dengan skripsi yang dibuat. Data sekunder yang diperoleh meliputi jurnal sistem pakar dempster-shafer, buku tentang android.

34 3.3 Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka (Library Research Method) Studi Pustaka merupakan pengumpulan data dengan cara mempelajari karangan ilmiah dan buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas, baik dari media cetak maupun internet yang relevan dalam pembahasan ini dan buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas. Hasil dari Studi Pustaka meliputi, materi tentang sistem pakar demsher shafer Wawancara (Interview) Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan kepada pihak-pihak yang bersangkutan. Proses wawancara dilakukan secara langsung, dengan jalan pewancara memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar sistem kepada responden, dan responden kemudian memberikan jawaban dan data yang berkaitan dengan pertanyaan kepada pewancara. Yaitu kepada Dokter Anna Indriyati Sp.OG yang pertanyaannya meliputi penyakit di organ reproduksi dan solusi atas penyakit tersebut. 3.4 Metode Pengembangan Sistem Dalam metode pengembangan sistem ini penulis mengacu pada siklus hidup perangkat lunak pada rekayasa perangkat lunak. Penulis menggunakan Waterfall Model dengan alasan model ini sering digunakan dalam membangun sebuah sistem.

35 Gambar 3.1: Waterfall Model Berikut langkah-langkah dari Waterfall Model, yaitu: 1. Requirements Analysis Pada langkah ini berisi pengumpulan kebutuhan secara lengkap untuk memenuhi dalam menganalisis dan mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan sebuah program. a. Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan sebagai berikut: - Sistem Operasi Sistem operasi yang digunakan penulis adalah Windows 7 Ultimate. - Eclipse Eclipse digunakan sebagai editor dalam pembangunan berbasis java android. - Wamp Wamp sebagai local host yang digunakan pada Personal Computer (PC) penulis dalam pengujian masuknya data ke dalam database. b. Perangkat Keras

36 Berikut perangkat keras yang digunakan dalam membuat sistem informasi untuk memprediksi umur jalan, yaitu: 1. Spesifikasi Personal Computer (PC) yang penulis gunakan sebagai berikut: a. Processor: Intel Core i3 b. Sistem Operasi: Windows 7 Ultimate c. RAM: 2 GB d. System Type: 64 bit 2. Modem Internet 3. Mouse Dan Keyboard 2. Design Desain perangkat lunak merupakan proses langkah-langkah yang dipusatkan pada 4 atribut program yang berbeda, yaitu struktur data, arsetiktur perangkat lunak, perincian procedure dan karateristik antar muka. Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. Pada tahap desain nanti akan menggunakan diagram yaitu 1. Identifikasi Aktor 2. Use Case Diagram 3. Activity Diagram 4. Sequence Diagram 3. Implementation Tahap implementasi untuk menerjemahkan desain ke dalam bentuk intruksi-intruksi yang dapat dijalankan oleh mesin. Disini program sudah jadi tampilan program sesuai dengan hasil programnya adalah penulisan coding java 4. Integration and Testing

37 Proses uji coba dititikberatkan pada logika internal perangkat lunak, untuk menjamin bahwa semua perintah telah dicoba dan pada fungsifungsi eksternal, uji coba dilakukan untuk menemukan kesalahan (error) serta memastikan bahwa dengan input yang didefinisikan akan menghasilkan output sesuai dengan yang dibutuhkan user. Dalam tahapan testing akan menggunakan pengujian black box dimana pengujiannya melalui user interface. No Input Output Hasil 1. Tekan Tombol Login 2 Tekan Form Input Penyakit Menampilkan Menu Utama Menampilkan Form Input Penyakit 3. Tekan Logout Keluar dari Menu utama dan kembali ke Menu Awal Ok OK Ok 5. Operation and Maintence Pada tahap terakhir perangkat lunak yang sudah dijalankan harus dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan ini termasuk dalam perbaikan kesalahan pada perangkat lunak yang tidak ditemukan pada tahap sebelumnya.

38 3.5 Kerangka Pemikiran Masalah Sulitnya Mendeteksi Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita Metode Dempster - Shafer Pengembangan Sistem Penggunaan Metode Dempster Shafer Untuk Menganalisa Penyakit Pada Sistem Reproduksi wanita dengan Solusi Penanganan Obat Herbal Waterfall Java Hasil Penggunaan Metode Dempster Shafer Untuk Menganalisa Penyakit Pada Sistem Reproduksi wanita dengan Solusi Penanganan Obat Herbal Gambar 3.2 Kerangka Pikir

39 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Identifikasi Wanita memang rentan terhadap penyakit yang menyerang organ reproduksinya. Kebanyakan wanita, sangat malu dan tertutup untuk berkonsultasi secara langsung mengenai kesehatan pribadinya. Faktor lain pun dikarenakan biaya untuk pemeriksaan ke dokter spesialis cenderung mahal. Ada juga yang tidak mempedulikan gejala yang muncul, dan ketika kondisi sudah memburuk dan memerlukan penanganan yang ekstra, dokter spesialis menjadi tujuan akhir. Menjaga kesehatan organ reproduksi merupakan hal yang sangat penting yang harus dilakukan semua orang, bahkan lebih baik dilakukan dari usia dini. Sehingga kesehatan reproduksi sangatlah dijaga. Guna mengatasi masalah tersebut dapat di berkeinginan membuat sistem pakar penyakit pada sistem reproduksi wanita yang menggunakan metode dempster shafer berbasis android. Kelebihan Metode dempstershafer memiliki algoritma proses perhitungan sehingga saat menganalisa terhadap penyakit tersebut akan dihasilkan persentasi keakuratan dari penyakit tersebut. Setelah mengetahui sebuah penyakit tentu ingin melakukan pengobatan untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Salah satu penanganan menggunakan tanaman istilah lainnya obat herbal. Obat herbal adalah obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, obat herbal memiliki khasiat yang sama dengan obat kimia, obat herbal sering digunakan karena tidak memerlukan biaya. 4.2 Tahap Analysis Analisis kebutuhan perangkat lunak merupakan proses pengumpulan kebutuhan yang dikhususkan pada perangkat lunak. Untuk memahami inti dari program yang akan dibangun, perancangan harus memahami ruang lingkup informasi untuk perangkat lunak tersebut sama seperti fungsi-fungsi yang

40 dibutuhkan, cara kerja dan antar muka. Berikut ini akan dijelaskan sekilas tentang gambaran tahapan analisis. Di sini menggambarkan identifikasi kebutuhannya Identifikasi Perangkat Keras (Hardware) Identifikasi Perangkat Keras dalam Penggunaan Metode Dempster Shafer Untuk Menganalisa Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita dengan Solusi Penanganan Obat Herbal ini, dibutuhkan unit komputer yang digunakan untuk mengelola proses data. Adapun spesifikasi standar minimal hardware yang akan digunakan sebagai berikut : Tabel 4.1 : Identifikasi Perangkat keras No Perangkat Fungsi 1 CPU (Central Prosesing Unit) - Pentium Core I3 - Ram 2 G - Hardisk 500 G 2 Monitor - Monitor LCD 14 Alat yang berfungsi untuk mengelola data sistem pendataan penyakit,. Ram untuk mempercepat proses. Hardisk untuk penyimpanan data. Untuk menampilkan gambar atau tulisan-tulisan saat melakukan pendataan pendataan penyakit. 3 Keyboard dan Mouse Alat untuk memasukan data penyakit ke sistem basis data (database). 4. Modem Alat untuk mengakses internet Identifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Selain perangkat keras / hardware juga memerlukan perangkat lunak / software, perangkat lunak adalah program atau aplikasi yang bertujuan untuk melengkapi kebutuhan manusia. Dan program aplikasi dapat berjalan dengan baik. Kebutuhan perangkat lunak tersebut antara lain :

41 Tabel 4.2 Identifikasi Perangkat Lunak No Nama Perangkat Lunak Tujuan 1. Operating Sistem - Microsoft Windows Xp 2. Basis Data - Xampp Untuk dapat mengoperasikan sistem sistem pakar reproduksi wanita. Operating sistem kebutuhan mendasar sebuah sistem yang terkomputerisasi Untuk membuat database / basis data - Mysql 3. Java - JDK - ADT - Eclipse Untuk membuat aplikasi Java Android Identifikasi Kebutuhan SDM (Brainware)

42 Hardware dan Software tidak akan komplet tanpa brianware, brainware adalah manusia yang mengoperasikan sistem. Dalam pembuatan sistem ini maka di butuhkan sumber daya manusia diantaranya : Tabel 4.3 Identifikasi Sumber Daya Manusia No Nama Tujuan / Tugas 1. Analis Sistem Tugasnya untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan saat ini 2. Perancang Sistem Tugasnya mengubah hasil analisa untuk di buat ke dalam perancangan sistem. Alat bantu perancangan sistem UML meliputi use case diagram, Sequence Diagram, activity diagram. 3. Pemrogram Sistem Tugasnya merubah hasil perancangan ke dalam bahasa pemrograman dalam hal ini menggunakan java android. 4. Operator Tugasnya menjalankan program yang telah jadi.

43 4.3 Tahap Design Tahap pemodelan mengidentifikasikan seluruh data ke dalam UML. Seperti terlihat pada langkah berikut ini Pemodelan Sistem Dengan Identifikasi Aktor Aktor yang menggunakan aplikasi ini ada dua jenis, yaitu pengguna (asumsi pengguna) sebagai pemakai aplikasi dan penerima informasi dan pakar yang bertugas mengatur informasi yang ada dalam aplikasi ini. uc Business Process Model Actor Pakar Pengguna Gambar 4.1 : Identifikasi Aktor Pemodelan Sistem Dengan Use Case Diagram Dari pengumpulan informasi diatas, maka dapat disimpulkan use case yang akan dibuat adalah sebagai berikut : 1. Pakar: a. Login

44 uc Business Process Model b. Input Gejala c. Hapus Gejala d. Daftar Gejala e. Input Penyakit f. Hapus Penyakit g. Daftar Penyakit h. Input Aturan i. Hapus Aturan j. Daftar Aturan k. Logout Penggunaan Metode Dempster Shafer Untuk Menganalisa Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita dengan Solusi Penanganan Obat Herbal Login Hapus Gejala Input Gejala Daftar Gejala Input Penyakit Pakar Daftar Penyakit Hapus Penyakit Hapus Aturan Input Aturan Logout Daftar Aturan Gambar 4.2 Use Case Pakar

45 2. User Pengguna : a. Lihat Petunjuk Pemakaian b. Konsultasi c. Hasil Konsultasi d. Keluar uc Business Process Model Penggunaan Metode Dempster Shafer Untuk Menganalisa Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita dengan Solusi Penanganan Obat Herbal Lihat Petunjuk Input Konsultasi Hasil Konsultasi Pengguna Keluar Gambar 4.3 : Diagram Use Case Pengguna Class Diagram Pada gambar 4.4 akan digambarkan mengenai rincian class yang mempunyai atrribut dan method yang dimiliki oleh tiap class.

46 class Domain Model Penyakit - idpenyakit: char = 5 - nmpenyakit: char = Solusi: char = daftar() : void + edit() : void + hapus() : void + input() : void idpenyakit Aturan - idaturan: int = 5 - idgejala: char = 5 - idpenyakit: char = 5 + daftar() : void + edit() : void + hapus() : void + input() : void idgejala Gej ala - bobot: char = 5 - IdGejala: char = 5 - nmgejala: char = daftar() : void + edit() : void + hapus() : void + input() : void Gambar 4.4 : Class Diagram Activity Diagram aliran skenario global bagaimana interaksi sistem dengan user pakar yang kemudian digambarkan dalam diagram 4.6, seperti berikut ini : 1. Pakar terlebih dahulu melakukan login dengan mengisi username dan password. 2. Sistem akan memvalidasi, jika terdaftar sebagai Pakar maka akan diarahkan ke halaman menu Pakar, jika tidak terdaftar atau masukan salah maka kembali ke menu login 3. Setelah itu, Pakar memilih menu Input Gejala maka akan menampilkan program form input gejala 4. Setelah itu, Pakar memilih menu Hapus Gejala. Maka akan menampilkan program form Hapus Gejala 5. Setelah itu, Pakar memilih menu Daftar Gejala. Maka akan menampilkan program Form Daftar Gejala 6. Setelah itu, Pakar memilih menu Input Penyakit maka akan menampilkan program form input penyakit 7. Setelah itu, Pakar memilih menu Hapus penyakit. Maka akan menampilkan program form Hapus penyakit 8. Setelah itu, Pakar memilih menu Daftar penyakit. Maka akan menampilkan program Form Daftar penyakit 9. Setelah itu, Pakar memilih menu Input Aturan maka akan menampilkan program form input Aturan

47 10. Setelah itu, Pakar memilih menu Hapus Aturan. Maka akan menampilkan program form Hapus Aturan 11. Setelah itu, Pakar memilih menu Daftar Aturan. Maka akan menampilkan program Form Daftar Aturan 12. Pilih logout maka mengakhiri program. act Requirements Model Login Salah Penggunaan Metode Dempster Shafer Untuk Menganalisa Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita dengan Solusi Penanganan Obat Herbal Pakar Login Verifikasi Login mulai Menu Utama Menu Pakar Input Gejala Menampilkan Form Input Gejala Hapus Gejala Menampilkan Form Hapus Gejala Daftar Gejala Menampilkan Daftar Gejala Input Penyakit Menampilkan Input Penyakit Hapus Penyakit Menampilkan Form Hapus Penyakit Daftar Penyakit Menampilkan Form Daftar Penyakit Input Aturan Menampilkan Form Input Aturan Hapus Aturan Menampilkan Form Hapus Aturan Daftar Aturan Menampilkan Daftar Aturan Logout Selesai Gambar 4.5 Aktivity Diagram Pakar

48 Sedangkan untuk Pengguna aktifity diagram seperti berikut ini : 1. Pengguna memilih Petunjuk Pemakaian maka akan menampilkan program form petunjuk pemakaian 2. Pengguna memilih menu konsultasi Maka akan menampilkan program Konsultasi 3. Setelah itu, Pengguna memilih menu hasil konsultasi Maka akan menampilkan program form Konsultasi 4. Pilih Keluar maka mengakhiri program. act Requirements Model Penggunaan Metode Dempster Shafer Untuk Menganalisa Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita dengan Solusi Penanganan Obat Herbal Menu Utama mulai Menu Pengguna Lihat Petunjuk Pemakaian Menampilkan Form Petunjuk Pemakaian Konsultasi Menampilkan Form Konsultasi Hasil Konsultasi MenampilkanForm Hasil Konsultasi Keluar Selesai Gambar 4.6 Activity Diagram Pengguna

49 4.3.5 Sequence Diagram Realisasi Use Case atau Use Case Realization menggambarkan bagaimana realisasi dari setiap use case yang ada pada Use Case Model. Untuk menggambarkan bagaimana relisasi dari suatu use case dapat menggunakan beberapa diagram, diantaranya adalah Sequence Diagram

50 sd Use Case Model Pakar Tampilan Program <View> Proses <Controling> Database <Model> Menampilkan Form Login() Memasukan Data Login() Menampilkan Menu Utama() Input Penyakit() Menampilkan Peringatan Penyakit Tersimpan() Input Gejala() Menampilkan Peringatan GejalaTersimpan() Input Aturan() Menampilkan Peringatan AturanTersimpan() Submit Data Login() Login Sukses() Submit Data Penyakit() Penyakit Tersimpan() Submit Data Gejala() GejalaTersimpan() Submit Data Aturan() Aturan Tersimpan() Cari Data Login() Data Login OK() Simpan Penyakit() Penyakit disimpan() Simpan Gejala() Gejala disimpan() Simpan Aturan() Aturan Disimpan() Gambar 4.7 Sequence Diagram Pakar sd Pengguna Melihat Cara Pemakaian() Tampilan Program <View> Proses <Controling> Database <Model> Menampilkan Form Cara Pemakaian() Input Konsultasi() Menampilkan Hasil Konsultasi() Submit Data Konsultasi() Konsultasi Sukses() Konsultasi() Konsultasi Ok() Gambar 4.8 Sequence Diagram Pengguna Struktur Database

51 a) Tabel Gejala No Nama Field Type Width Key Keterangan 1. idgejala Integer 5 * Kode Gejala 2 NmGejala Character 100 Nama Gejala 3 Bobot Character 5 Bobot Gejala b) Tabel Penyakit No Nama Field Type Width Key Keterangan 1. idpenyakit Integer 5 * Kode Penyakit 2 NmPenyakit Character 100 Nama Penyakit 3 Solusi Character 100 Solusi penyakit c) Tabel Aturan No Nama Field Type Width Key Keterangan 1. idaturan Integer 5 * Kode Aturan 2. idpenyakit Integer 5 Kode Penyakit 3 idgejala Integer 5 Kode Gejala 4.4 Tahap Implementasi Tahapan implementasi adalah mengubah hasil perancangan ke dalam bahasa pemrograman, pada pembuatan sistem ini menggunakan bahasa pemrograman java android Form Menu Awal

52 Form menu awal yaitu tampilan form yang pertama kali tampil dimana ada 3 menu yaitu menu login pakar, menu petunjuk pemakaian, konsultasi dan menu exit. Tampilan menu awal seperti berikut : Gambar 4.9 : Form menu awal Form Login Pakar Form Login Pakar berfungsi untuk memastikan Pakar tersebut benarbenar Pakar yang mempunyai hak akses dalam system karena pada login

53 harus memasukan kode Pakar dan password Pakar. Berikut tampilan form login Pakar. Gambar 4.10 : Tampilan form login Pakar

54 4.4.3 Form Menu Pakar Form menu Pakar yaitu tampilan yang akan muncul apabila Pakar benar memasukan data login Pakar. Menu Pakar ada 4 menu yaitu menu data gejala yang berfungsi untuk mendata gejala, menu data aturan, menu data penyakit, menu daftar pesan, menu logout. Tampilan menu Pakar seperti berikut : Gambar 4.11 : Form menu Pakar

55 4.4.4 Form Input Penyakit Form input Penyakit terdapat 3 inputan dan 2 tombol, inputannya berupa string karakter kode penyakit, nama penyakit dan solusi, Sedangkan Tombolnya yaitu tombol input Penyakit dan tombol back. Gambar 4.12 : Form Input Penyakit

56 4.4.5 Form Hapus Penyakit Form hapus Penyakit terdapat 1 inputan dan 2 tombol, inputannya berupa string karakter kode Penyakit, Sedangkan Tombolnya yaitu tombol hapus Penyakit dan tombol back.

57 Gambar 4.13 : Form Hapus Penyakit Form Daftar Penyakit Form daftar penyakit adalah form yang memperlihatkan penyakit yang telah tersimpan di tabel penyakit dan tampilan daftar penyakit seperti terlihat dalam gambar berikut ini :

58 Gambar 4.14 : Form daftar penyakit Form Input Gejala

59 Form input gejala berfungsi untuk mendata gejala, terdapat 2 inputan dan 2 tombol, inputannya meliputi gejala, nama gejala. Sedangkan Tombolnya yaitu tombol input gejala dan tombol back. Gambar 4.15 : Form Input Gejala

60 4.4.8 Form Hapus Gejala Form input Penyakit terdapat 1 inputan dan 2 tombol, inputannya meliputi kode gejala, Sedangkan Tombolnya yaitu tombol hapus Gejala dan tombol back. Gambar 4.16 : Form Hapus Gejala

61 4.4.9 Form Daftar Gejala Form daftar gejala adalah form yang memperlihatkan gejala gejala yang telah tersimpan di tabel gejala dan tampilan daftar gejala seperti terlihat dalam gambar berikut ini :

62 Gambar 4.17 : Form daftar gejala Form Input Aturan Form input aturan terdapat 2 inputan dan 2 tombol, inputannya meliputi kode penyakit, dan kode gejala, Sedangkan Tombolnya yaitu tombol input Aturan dan tombol back.

63 Gambar 4.18 : Form Input Aturan Form Hapus Aturan

64 Form input Aturan terdapat 1 inputan dan 2 tombol, inputannya meliputi kode Aturan, Sedangkan Tombolnya yaitu tombol hapus Aturan dan tombol back. Gambar 4.19 : Hapus Aturan

65 Form Daftar Aturan Form daftar aturan adalah form yang memperlihatkan aturan yang telah tersimpan di tabel aturan dan tampilan daftar aturan seperti terlihat dalam gambar berikut ini : Gambar 4.20 : Form daftar aturan

66 Form Petunjuk Pemakaian Form petunjuk pemakaian adalah tampilan yang memberikan informasi petunjuk pemakaian kepada pengguna. Tampilan form petunjuk pemakaian seperti terlihat pada gambar berikut ini :

67 Gambar 4.21 : Form Petunjuk Pemakaian Form Konsultasi

68 Form konsultasi adalah form yang memperlihatkan daftar daftar penyakit yang dapat di pilih oleh pengguna untuk di cari gejala gejala dan solusi atas penyakit tersebut. Tampilan form konsultasi adalah seperti berikut : Gambar 4.22 : Form konsultasi

69 Form Hasil Konsultasi Form hasil konsultasi adalah form yang memperlihatkan gejala gejala dan solusi atas penyakit yang telah di pilih oleh pengguna sebelumnya. Tampilan form hasil konsultasi seperti terlihat pada gambar berikut ini : Gambar 4.23 : Form Hasil Konsultasi

70 4.5 Tahap Pengujian Pengujian Black Box Metode pengujian yang di gunakan adalah pengujian black box. pengujian blackbox dimana pengujian ini dilakukan untuk memastikan tanggapan/respons atas suatu inputan atau masukan akan menjelankan proses yang tepat dan menghasilkan keluaran/output sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Uji ini dilakukan pada menu utama dengan hasil sebagai berikut : Tabel 4.4 Pengujian black box Input Output Hasil Klik tombol Login Menampilkan Form Login Sesuai / OK Klik tombol input gejala Menjalankan perintah menyimpan gejala Sesuai / OK Klik tombol Hapus gejala Menjalankan perintah Menghapus gejala Sesuai / OK Klik tombol daftar gejala Menampilkan Form Lihat gejala Sesuai / OK Klik tombol input penyakit Menjalankan perintah menyimpan penyakit Klik tombol Hapus penyakit Menjalankan perintah Menghapus penyakit Sesuai / OK Sesuai / OK Klik tombol lihat penyakit Menampilkan Form Lihat penyakit Sesuai / OK Klik tombol input aturan Menjalankan perintah menyimpan aturan Sesuai / OK Klik tombol Hapus aturan Menjalankan perintah Menghapus aturan Sesuai / OK

71 Klik tombol lihat aturan Menampilkan Form Lihat aturan Sesuai / OK Klik tombol Keluar Mengakhiri Program Sesuai / OK Pengujian Hitung Dempster Shafer Pada Contoh dibawah ini, akan di cari persentase kemungkinan dari gangguan penyakit reproduksi wanita dengan menggunakan perhitungan pada table dibawah ini : NO GEJALA BOBOT 1 Keputihan yang tidak Wajar 0,8 2 Ada pendarahan tidak normal 0,7 Maka untuk menghitung nilai Dempster Shafer (DS) gangguan penyakit reproduksi wanita yang dipilih dengan menggunakan nilai believe yang telah ditentukan pada setiap gejala. Pl(Ɵ) = 1 Bel Dimana nilai bel (believe) merupakan nilai bobot yang diinput oleh pakar. maka untuk mencari nilai dari kedua gejala diatas, terlebih dahulu dicari nilai dari Ɵ, seperti yang dibawah ini. Gejala 1 : Keputihan yang tidak Wajar (GP01) Maka : GP01 (bel) = 0.8 GP01(Ɵ) = 1-0,8 = 0.2

72 Gejala 2 : Ada pendarahan tidak normal (GP02) Maka : GP02 (bel) = 0.7 GP02(Ɵ) = 1-0,7 = 0,3 Maka untuk mencari nilai dari GPn, digunakan rumus : Makan nilai GPn dari gejala diatas adalah: m3 = 0.8 * (0.2*0.3) m3 = 0.56 / m3 = 0.56 / 0,94 m3 = 0,59 Maka nilai densitas dari kedua gejala tersebut adalah 0,59. Dengan nilai densitas 0,59 maka pengguna memiliki eviden yang cukup kuat mengalami gangguan penyakit Kanker Serviks. Hasil program telah sesuai

73 4.6 Tahap Evaluasi Setelah dilakukan tahapan keseluruhan kemudian beranjak ke tahapan yang menerapkan program ke dalam handphone. Program dilakukan pemindahan dengan melalui bluetooth, maupun kabel data untuk handphone yang digunakan.

74 Berikut ini langkah yang perlu dilakukan: 1. Copy file APK yang dihasilkan oleh kode program dari PC ke dalam handphone. File ini terdapat pada direktori bin dari project yang telah dibuat. Seperti di tunjukan pada gambar berikut ini : Gambar 4.24 Tampilan Letak File APK 2. Dari Handphone, pilih file APK yang baru dicopy. Secara otomatis AMS (Application Management Software) akan memunculkan menu install pada layar handphone. Jika sudah terinstal program siap dijalankan.

PENGGUNAAN METODE DEMPSTER SHAFER UNTUK MENGANALISA PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA DENGAN SOLUSI PENANGANAN OBAT HERBAL

PENGGUNAAN METODE DEMPSTER SHAFER UNTUK MENGANALISA PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA DENGAN SOLUSI PENANGANAN OBAT HERBAL PENGGUNAAN METODE DEMPSTER SHAFER UNTUK MENGANALISA PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA DENGAN SOLUSI PENANGANAN OBAT HERBAL Ahmad Ali Saefuddin 1, Setia Astuti S.Si, M.Kom 2 1 Mahasiswa Teknik Informatika,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE DEMPSTER SHAFER UNTUK MENGANALISA PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA DENGAN SOLUSI PENANGANAN OBAT HERBAL

PENGGUNAAN METODE DEMPSTER SHAFER UNTUK MENGANALISA PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA DENGAN SOLUSI PENANGANAN OBAT HERBAL Techno.COM, Vol. 15, No. 2, Mei 2016: 125-131 PENGGUNAAN METODE DEMPSTER SHAFER UNTUK MENGANALISA PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA DENGAN SOLUSI PENANGANAN OBAT HERBAL Ahmad Ali Saefuddin 1, Setia

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Sistem Informasi Pendataan Pemakaman Umum untuk Wilayah Kota Surakarta. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Sistem Informasi Pendataan Pemakaman Umum untuk Wilayah Kota Surakarta. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR Sistem Informasi Pendataan Pemakaman Umum untuk Wilayah Kota Surakarta Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM BROILER

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM BROILER LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM BROILER Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTELIGENT AGENT CHATBOT DENGAN MENGUNAKAN METODE FUZZY STRING MATCHING

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTELIGENT AGENT CHATBOT DENGAN MENGUNAKAN METODE FUZZY STRING MATCHING LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTELIGENT AGENT CHATBOT DENGAN MENGUNAKAN METODE FUZZY STRING MATCHING Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika-S1

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER Aprilia Sulistyohati, Taufiq Hidayat Laboratorium Sistem Informasi dan Perangkat Lunak Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Sistem Informasi Administrasi Untuk Distributor Media Massa Topas Agency. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Sistem Informasi Administrasi Untuk Distributor Media Massa Topas Agency. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR Perancangan Sistem Informasi Administrasi Untuk Distributor Media Massa Topas Agency Nama NIM Program Studi Disusun oleh : : Taufik Sahaini Ashari : A12.2004.01693 : Sistem Informasi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE FUZZY DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA DSLR

LAPORAN TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE FUZZY DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA DSLR LAPORAN TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE FUZZY DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA DSLR Nama NIM Disusun Oleh : : Ari Sukma Firmanullah : A11.2009.04758 Program Studi : Teknik Informatika S-1

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENGANALISA DAN MENDETEKSI PENYAKIT PADA MANUSIA YANG DITULARKAN OLEH HEWAN TERNAK

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENGANALISA DAN MENDETEKSI PENYAKIT PADA MANUSIA YANG DITULARKAN OLEH HEWAN TERNAK LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENGANALISA DAN MENDETEKSI PENYAKIT PADA MANUSIA YANG DITULARKAN OLEH HEWAN TERNAK Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER 1 Yasidah Nur Istiqomah (07018047), 2 Abdul Fadlil (0510076701) 1 Program Studi Teknik Informatika 2 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah memungkinkan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan cermat. Penggunaan komputer telah berkembang dari

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI AKADEMIK PADA SMP NEGERI 14 SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI AKADEMIK PADA SMP NEGERI 14 SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI AKADEMIK PADA SMP NEGERI 14 SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Syarat data:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu persoalan. Pada suatu kasus seorang pasien mendatangi dokter untuk memeriksa badannya yang mengalami

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR PERANCANGAN WEBSITE SEKOLAH PADA SMA N 1 PEGANDON - KENDAL Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika D3 pada fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU BELAJAR TRANSFORMASI GEOMETRI BAGI SISWA KELAS III (TIGA) SEKOLAH MENENGAH ATAS. Disusun Oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU BELAJAR TRANSFORMASI GEOMETRI BAGI SISWA KELAS III (TIGA) SEKOLAH MENENGAH ATAS. Disusun Oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU BELAJAR TRANSFORMASI GEOMETRI BAGI SISWA KELAS III (TIGA) SEKOLAH MENENGAH ATAS Laporan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Rekayasa Perangkat Lunak E-commerce untuk Penjawi Mebel. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Rekayasa Perangkat Lunak E-commerce untuk Penjawi Mebel. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR Rekayasa Perangkat Lunak E-commerce untuk Penjawi Mebel Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATABASE PENGIRIMAN PAKET PADA PT. SUMBER JATI BARU PEKALONGAN

PERANCANGAN DATABASE PENGIRIMAN PAKET PADA PT. SUMBER JATI BARU PEKALONGAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DATABASE PENGIRIMAN PAKET PADA PT. SUMBER JATI BARU PEKALONGAN Disusun Oleh : Nama : GUSTIANI ARIDIANSARI NIM : A12.2004.01805 Program Studi : Sistem Informasi S I Fakultas

Lebih terperinci

PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MENGHITUNG KESETARAAN SATUAN BAKU BERDASARKAN TEORI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR

PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MENGHITUNG KESETARAAN SATUAN BAKU BERDASARKAN TEORI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MENGHITUNG KESETARAAN SATUAN BAKU BERDASARKAN TEORI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN TABLET PC MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TAHANI

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN TABLET PC MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TAHANI LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN TABLET PC MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TAHANI Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMK BHAKTI PERSADA KENDAL Nama NIM Program Studi Disusun Oleh : : Siti Aminah : A21.2007.05959 : Manajemen Informatika FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEBSITE PADA CV. ARINTA WIJAYA SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEBSITE PADA CV. ARINTA WIJAYA SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEBSITE PADA CV. ARINTA WIJAYA SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci : Medical Expert System, Mycin PENDAHULUAN

Abstrak. Kata Kunci : Medical Expert System, Mycin PENDAHULUAN Abstrak Sistem pakar dalam bidang diagnosis kesehatan telah dikembangkan pada pertengahan tahun 1970 di Stanford University. Sistem tersebut diberi nama MYCIN tersebut Sistem pakar medical yang bisa mendiagnosa

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI. Sistem Pakar Untuk Menganalisa Penyebab Kerusakan Komputer Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web

LAPORAN SKRIPSI. Sistem Pakar Untuk Menganalisa Penyebab Kerusakan Komputer Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web LAPORAN SKRIPSI Sistem Pakar Untuk Menganalisa Penyebab Kerusakan Komputer Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PETA INFORMASI DIGITAL PARIWISATA KABUPATEN JEPARA DENGAN APLIKASI BERBASIS ANDROID

LAPORAN TUGAS AKHIR PETA INFORMASI DIGITAL PARIWISATA KABUPATEN JEPARA DENGAN APLIKASI BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR PETA INFORMASI DIGITAL PARIWISATA KABUPATEN JEPARA DENGAN APLIKASI BERBASIS ANDROID Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program studi sistem informasi

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS WEB PADA BPM LENY MULYANI

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS WEB PADA BPM LENY MULYANI LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS BERBASIS WEB PADA BPM LENY MULYANI Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR DEMAK

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR DEMAK S K R I P S I SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR DEMAK Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Teknik

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT PADA PT. XYZ DENGAN PEMROGRAMAN JAVA ANDROID DAN WEB

SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT PADA PT. XYZ DENGAN PEMROGRAMAN JAVA ANDROID DAN WEB SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT PADA PT. XYZ DENGAN PEMROGRAMAN JAVA ANDROID DAN WEB Rivan Junizar 41513120145 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PELUANG UNTUK SMA KELAS XI

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PELUANG UNTUK SMA KELAS XI LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PELUANG UNTUK SMA KELAS XI Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA MA AL IRSYAD GAJAH. Disusun Oleh: : Nurul Aini : A Program Studi : Manajemen Informatika

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA MA AL IRSYAD GAJAH. Disusun Oleh: : Nurul Aini : A Program Studi : Manajemen Informatika p LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA MA AL IRSYAD GAJAH Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Manajemen Informatika D-3 pada Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG CV. JELAJAH KOMPUTER SEMARANG. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG CV. JELAJAH KOMPUTER SEMARANG. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG CV. JELAJAH KOMPUTER SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. BALDAH KOMPUTER SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. BALDAH KOMPUTER SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. BALDAH KOMPUTER SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat Untuk menyelesaikan program pendidikan Strata 1 pada Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Pemasangan dan Perawatan Berkala Tower Telepon Seluler Pada CV. Lintas Reka Cipta

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Pemasangan dan Perawatan Berkala Tower Telepon Seluler Pada CV. Lintas Reka Cipta LAPORAN TUGAS AKHIR Perancangan Basis Data Pemasangan dan Perawatan Berkala Tower Telepon Seluler Pada CV. Lintas Reka Cipta Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia.

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG PADA TB. MULYOJATI SUMOWONO KAB.

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG PADA TB. MULYOJATI SUMOWONO KAB. LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG PADA TB. MULYOJATI SUMOWONO KAB. SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROPOSAL TUGAS AKHIR PROPOSAL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN KOMPUTER SECARA E-COMMERCE PADA CV. MEDIA PRIMA SEMARANG Nama N I M Program Studi Disusun Oleh : : Septia Eka Marizayanti : A12.2005.02037 : Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 63 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Studi Literatur Sistem Pakar Forward Chaining Wawancara Pakar Studi Literatur Permasalahan Perawatan Penderita DBD Sebaran Angket Aturan/Kaidah Data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer dari serviks yang berasal dari metaplasia epitel di daerah sambungan skuamo kolumnar (SSK)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan/knowledge khusus untuk memecahkan masalah pada level human

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan/knowledge khusus untuk memecahkan masalah pada level human BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar adalah cabang kecerdasan buatan yang menggunakan pengetahuan/knowledge khusus untuk memecahkan masalah pada level human expert/pakar. Sistem pakar sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan... 2

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KOPERASI KARYAWAN PT GOLDEN MANYARAN SEMARANG. Disusun Oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KOPERASI KARYAWAN PT GOLDEN MANYARAN SEMARANG. Disusun Oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KOPERASI KARYAWAN PT GOLDEN MANYARAN SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Wihala Sandra Y NIM : A11.2000.01486 Program Studi : Teknik Informatika FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMAN 01 KEBUMEN. Disusun Oleh:

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMAN 01 KEBUMEN. Disusun Oleh: p LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMAN 01 KEBUMEN Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Manajemen Informatika D-3 pada Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. serangan musuh, dengan terlihat sehat, musuh tidak akan menyerang. Berdasarkan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. serangan musuh, dengan terlihat sehat, musuh tidak akan menyerang. Berdasarkan BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Burung termasuk hewan yang pandai menyembunyikan keadaan kesehatannya. Hal ini karena sifat alami burung untuk mempertahankan diri dari serangan

Lebih terperinci

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan ala penelitian berupa perangkat keras

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan ala penelitian berupa perangkat keras Bab III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Pada penelitian ini menggunakan ala penelitian berupa perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu: a. Perangkat keras 1. Processor Intel Core

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK RAMADHAN SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK RAMADHAN SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK RAMADHAN SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN RUMAH VILLA PAYUNG INDAH PADA PT KREASICIPTA BUKITASRI SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN RUMAH VILLA PAYUNG INDAH PADA PT KREASICIPTA BUKITASRI SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN RUMAH VILLA PAYUNG INDAH PADA PT KREASICIPTA BUKITASRI SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PELAYANAN TAMU HOTEL(STUDI KASUS PADA HOTEL RINJANI SEMARANG).

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PELAYANAN TAMU HOTEL(STUDI KASUS PADA HOTEL RINJANI SEMARANG). LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PELAYANAN TAMU HOTEL(STUDI KASUS PADA HOTEL RINJANI SEMARANG). Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku memiliki arti lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong. Kertas-kertas bertulisan itu mempunyai tema bahasan yang

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS SKRIPSI SKRIPSI INI DISUSUN GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI STRATA I PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvii DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Maksud dan Tujuan...

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA MA NU NURUL HUDA MANGKANG KULON TUGU SEMARANG. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA MA NU NURUL HUDA MANGKANG KULON TUGU SEMARANG. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA MA NU NURUL HUDA MANGKANG KULON TUGU SEMARANG Disusun oleh : Nama : AGUS SUSANTO NIM : A12.2003.01509 Program Studi : Sistem Informasi FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap manusia normalnya memiliki organ sensori, yaitu organ pembau, pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang atau bahkan rawan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global

Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global Arni Retno Mariana 1, Agus Budiman 2, Nina Septiana 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK Bina

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat berharga bagi manusia untuk dapat melakukan segala aktifitasnya dengan baik. Kesehatan kulit juga harus dijaga untuk melindungi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Alergi adalah penyakit atau kelainan yang tidak menular tetapi kecenderungan seseorang mengalami alergi akan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu genetik (keturunan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan berkembangnya zaman begitu banyak masalah dalam kesehatan yang timbul pada wanita, khususnya pada bagian rahim. Rahim merupakan suatu organ muscular

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAKNOSA DAN MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT KULIT DENGAN SOLUSI OBAT HERBAL. Oleh : Musyahadat Kholid

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAKNOSA DAN MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT KULIT DENGAN SOLUSI OBAT HERBAL. Oleh : Musyahadat Kholid LAPORAN SKRIPSI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAKNOSA DAN MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT KULIT DENGAN SOLUSI OBAT HERBAL Oleh : Musyahadat Kholid 2009-51-102 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR MODUL PROGRAM... i ii iii iv v vii x

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan dalam proses penelitian penerapan algoritma K-Means pada clustering berita berbahasa Indonesia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain dan tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut: Rumusan Masalah Pengembangan Perangkat Lunak Analisis Data Model

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Teori Dempster-Shafer Ada berbagai macam penalaran dengan model yang lengkap dan sangat konsisten, tetapi pada kenyataannya banyak permasalahan yang tidak dapat terselesaikan secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN, TRANSAKSI DAN PRODUKSI BERAS PADA UD. SUMBER PANGAN KUDUS

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN, TRANSAKSI DAN PRODUKSI BERAS PADA UD. SUMBER PANGAN KUDUS LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN, TRANSAKSI DAN PRODUKSI BERAS PADA UD. SUMBER PANGAN KUDUS Disusun Oleh : Nama : Catur Ady Irawan NIM : 2010-53-108 Program Studi : Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK KARYAWAN TETAP UNTUK CV. TIGA PUTRA UTAMA DI UJUNG BERUNG BANDUNG.

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK KARYAWAN TETAP UNTUK CV. TIGA PUTRA UTAMA DI UJUNG BERUNG BANDUNG. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK KARYAWAN TETAP UNTUK CV. TIGA PUTRA UTAMA DI UJUNG BERUNG BANDUNG 1 Hasan Balubita, 2 M Ridhwan Hakiki Konsentrasi Sistem Informasi, Program Studi Manajemen Informatika Politeknik

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA PUSKESMAS PEMBANTU KEKANCAN MUKTI SEMARANG.

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA PUSKESMAS PEMBANTU KEKANCAN MUKTI SEMARANG. LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA PUSKESMAS PEMBANTU KEKANCAN MUKTI SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BANK DARAH PADA UDD (UNIT DONOR DARAH) PMI KABUPATEN KUDUS

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BANK DARAH PADA UDD (UNIT DONOR DARAH) PMI KABUPATEN KUDUS LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BANK DARAH PADA UDD (UNIT DONOR DARAH) PMI KABUPATEN KUDUS Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUTUSAN DATA TILANG PADA KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUTUSAN DATA TILANG PADA KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUTUSAN DATA TILANG PADA KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sistem Informasi S-1

Lebih terperinci

overacting dan menyerang organ tubuh sendiri. Lupus juga mengenai banyak organ tubuh dan memiliki gejala klinis yang sangat bervariasi sehingga dikena

overacting dan menyerang organ tubuh sendiri. Lupus juga mengenai banyak organ tubuh dan memiliki gejala klinis yang sangat bervariasi sehingga dikena SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI SECARA DINI PENYAKIT LUPUS DENGAN METODE DEMPSTER SHAFER BERBASIS WEB Dr. Ana Kurniawati, ST.,MMSI *), Prastia Puspita Saputri **) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pula wanita yang telah berumah tangga, memilih hanya sebagai ibu rumah

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pula wanita yang telah berumah tangga, memilih hanya sebagai ibu rumah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di zaman modern sekarang ini masyarakat di Indonesia dituntut untuk serba cepat diantaranya dalam hal ekonomi, kesehatan, maupun informasi. Tidak sedikit pula wanita

Lebih terperinci

Aplikasi Booking Room Karaoke Pada New Star Kudus Berbasis Android

Aplikasi Booking Room Karaoke Pada New Star Kudus Berbasis Android LAPORAN SKRIPSI Aplikasi Booking Room Karaoke Pada New Star Kudus Berbasis Android Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PENCACAHAN DAN PEMBEAAN KIRIMAN POS PADA BEA CUKAI SEMARANG BERBASIS JAVA DENGAN SMS GATEWAY

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PENCACAHAN DAN PEMBEAAN KIRIMAN POS PADA BEA CUKAI SEMARANG BERBASIS JAVA DENGAN SMS GATEWAY LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PENCACAHAN DAN PEMBEAAN KIRIMAN POS PADA BEA CUKAI SEMARANG BERBASIS JAVA DENGAN SMS GATEWAY Nama NIM Program Studi Disusun Oleh: : Muhammad Rifqi Fauzi : A11.2008.043942 :

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON GURU PADA MTS AL MUTTAQIN RENGGING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON GURU PADA MTS AL MUTTAQIN RENGGING LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON GURU PADA MTS AL MUTTAQIN RENGGING Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Android adalah sistem operasi berbasisi java yang berjalan pada kernel 2.6 Linux.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Android adalah sistem operasi berbasisi java yang berjalan pada kernel 2.6 Linux. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Android Android adalah sistem operasi berbasisi java yang berjalan pada kernel 2.6 Linux. Aplikasi android yang dikembangkan menggunakan java dan menyesuaikan ke dalam bentuk platform

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah menjelaskan seluruh kegiatan selama berlangsungnya penelitian untuk menghasilkan informasi yang lebih akurat sesuai dengan permasalahan yang akan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Pada bagian ini akan dijelaskan tentang metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan sistem. Metode penelitian yang dipakai adalah

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL. Tabel Notasi Use Case Diagram

DAFTAR SIMBOL. Tabel Notasi Use Case Diagram DAFTAR SIMBOL Tabel Notasi Use Case Diagram Actor Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pemesanan Studio Musik Berbasis Web dan Menggunakan SMS Gateway Sebagai Pengingat Jadwal Pemesanan Pada Danee s Studio Jepara

Sistem Informasi Pemesanan Studio Musik Berbasis Web dan Menggunakan SMS Gateway Sebagai Pengingat Jadwal Pemesanan Pada Danee s Studio Jepara LAPORAN SKRIPSI Sistem Informasi Pemesanan Studio Musik Berbasis Web dan Menggunakan SMS Gateway Sebagai Pengingat Jadwal Pemesanan Pada Danee s Studio Jepara Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Pembelajaran Agama Islam Untuk Anak Sekolah Dasar Kelas 1 BerbasisMultimedia. Disusun Oleh:

LAPORAN TUGAS AKHIR. Pembelajaran Agama Islam Untuk Anak Sekolah Dasar Kelas 1 BerbasisMultimedia. Disusun Oleh: LAPORAN TUGAS AKHIR Pembelajaran Agama Islam Untuk Anak Sekolah Dasar Kelas 1 BerbasisMultimedia Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

APLIKASI PEMESANAN TIKET KERETA API PADA PT STASIUN SEMARANG TAWANG BERBASIS WEB

APLIKASI PEMESANAN TIKET KERETA API PADA PT STASIUN SEMARANG TAWANG BERBASIS WEB LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PEMESANAN TIKET KERETA API PADA PT STASIUN SEMARANG TAWANG BERBASIS WEB Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SYARAF PUSAT DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SYARAF PUSAT DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB LAPORAN SKRIPSI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SYARAF PUSAT DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR ANGGREK COELOGYNE

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR ANGGREK COELOGYNE RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR ANGGREK COELOGYNE Septi Hidayati Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura septihidayati.ti@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGELOLAAN WISMA TARUNA KOST PUTRA KUDUS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGELOLAAN WISMA TARUNA KOST PUTRA KUDUS LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGELOLAAN WISMA TARUNA KOST PUTRA KUDUS Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM RETRIBUSI TIKET OBYEK WISATA PADA KANTOR PARIWISATA KOTA CIREBON.

LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM RETRIBUSI TIKET OBYEK WISATA PADA KANTOR PARIWISATA KOTA CIREBON. LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM RETRIBUSI TIKET OBYEK WISATA PADA KANTOR PARIWISATA KOTA CIREBON Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Actor adalah pengguna sistem. Actor. tidak terbatas hanya manusia saja, jika

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Actor adalah pengguna sistem. Actor. tidak terbatas hanya manusia saja, jika DAFTAR SIMBOL DAFTAR SIMBOL DIAGRAM USE CASE Notasi Keterangan Simbol Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan Actor aplikasi lain

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR WEB DISEMINASI ALAT KONTRASEPSI BERBASIS SPK

LAPORAN TUGAS AKHIR WEB DISEMINASI ALAT KONTRASEPSI BERBASIS SPK LAPORAN TUGAS AKHIR WEB DISEMINASI ALAT KONTRASEPSI BERBASIS SPK Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika (TI) pada Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... i ii iv viii x xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PADA UD.AD BAG S COLLECTION

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PADA UD.AD BAG S COLLECTION LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PADA UD.AD BAG S COLLECTION Nama N I M Program Studi Disusun Oleh : : Astuti : A12.2006.02408 : Sistem Informasi FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Analisa Dan Perancangan Sistem Pakar Kerusakan Pada Aset UKM STIKOM Bali Menggunakan Metode Dempster Shafer

Analisa Dan Perancangan Sistem Pakar Kerusakan Pada Aset UKM STIKOM Bali Menggunakan Metode Dempster Shafer Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Analisa Dan Perancangan Sistem Pakar Kerusakan Pada Aset UKM STIKOM Bali Menggunakan Metode Dempster Shafer Agus Purwanto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Penyakit

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI ADUAN PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH BERBASIS WEB PADA SMK NU GEMBONG

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI ADUAN PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH BERBASIS WEB PADA SMK NU GEMBONG LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI ADUAN PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH BERBASIS WEB PADA SMK NU GEMBONG Disusun Oleh Nama Dwi Cahyono NIM 2008-53-124 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik PROGRAM

Lebih terperinci

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi pendeteksian kata beserta rancangan design interface yang

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE DEPTH FIRST SEARCH BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE DEPTH FIRST SEARCH BERBASIS WEB SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE DEPTH FIRST SEARCH BERBASIS WEB Tarwiyah 41811010150 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN TENAGA PARKIR DAN RETRIBUSI PARKIR PADA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KUDUS

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN TENAGA PARKIR DAN RETRIBUSI PARKIR PADA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KUDUS LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN TENAGA PARKIR DAN RETRIBUSI PARKIR PADA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KUDUS Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akuntansi Jual Beli Pada King Furniture Berbasis Web

Sistem Informasi Akuntansi Jual Beli Pada King Furniture Berbasis Web LAPORAN SKRIPSI Sistem Informasi Akuntansi Jual Beli Pada King Furniture Berbasis Web Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci