PEDOMAN DASAR PENYELENGGARAAN PAMERAN KEJUARAAN KONFORMASI ANJING TRAH DISEMPURNAKAN PADA RAKERNAS XII - PERKIN TAHUN 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN DASAR PENYELENGGARAAN PAMERAN KEJUARAAN KONFORMASI ANJING TRAH DISEMPURNAKAN PADA RAKERNAS XII - PERKIN TAHUN 2016"

Transkripsi

1 LAMPIRAN KEPUTUSAN RAKERNAS XII PERKIN NO : SKEP : 04/RAKERNAS XII/XI/2016 TANGGAL : 26 NOVEMBER PEDOMAN DASAR PENYELENGGARAAN PAMERAN KEJUARAAN KONFORMASI ANJING TRAH DISEMPURNAKAN PADA RAKERNAS XII - PERKIN TAHUN 2016 PENDAHULUAN 0.1. Pedoman Dasar ini adalah kumpulan peraturan / panduan bagi penyelenggaraan pameran kejuaraan konformasi ke standard anjing trah FCI yang dilaksanakan di lingkungan PERKIN Pada dasarnya pedoman ini mengacu pada Pedoman Pameran FCI International Dog Show (CACIB Show), dan ditujukan agar`ada suatu sistim pameran yang konsisten, berstandar Internasional, mudah dipahami oleh juri juri Internasional dan khususnya dapat memacu motivasi peserta untuk mengikuti pameran Di lingkungan PERKIN, dapat diselenggarakan 3 (tiga) kategori pameran sesuai dengan pesertanya, yaitu : 1. Pameran All Breed yaitu : pameran dimana pendaftarannya terbuka untuk seluruh trah yang ada. 2. Pameran Specialty Group yaitu : pameran yang pendaftarannya dibuka untuk seluruh trah dari satu grup tertentu. 3. Pameran Single Trah yaitu : pameran yang hanya diikuti oleh satu trah saja, juga disebut Special Trah Show Pedoman ini dibagi dalam 2 (dua) system (aturan), yaitu : 1. Pedoman Penyelenggaraan dengan system (aturan) CACIB-CAC Show. 2. Pedoman Penyelenggaraan dengan system (aturan) CAC Show / AKU-CAC / CAC FCI APAC CACIB (Certificat d Aptitude au Championat International de Beaute) adalah sertifikat dari FCI untuk meraih gelar International Champion, sedangkan CAC (Certificate Aptitude au Championat adalah sertifikat dari PERKIN (dulu disebut CC, Challenge Certificate) untuk meraih gelar Indonesia Champion (INA-CH) atau juga Klub Champion sesuai dengan peraturan Himpunan Trah masing masing CACIB-CAC Show adalah sebuah pameran All Breed, dimana peserta dapat meraih CACIB dari FCI sekaligus CAC dari PERKIN CAC Show adalah pameran All Breed atau Specialty Grup(s), dimana peserta dapat meraih CAC dari PERKIN. 1

2 0.8. CAC FCI APAC Show adalah Pameran All Breed dimana peserta dapat meraih CAC FCI APAC dari FCI APAC sekaligus CAC dari PERKIN. Pameran Single Trah juga memperebutkan CAC dari PERKIN, tetapi dapat diselenggarakan menurut Pedoman Dasar Penyelenggaraan Pameran trah masing masing dari Himpunan Trah Pusat atau menurut Pedoman Dasar sistim (aturan) CAC Show ini (sampai pemilihan BOB). 1. TUJUAN PAMERAN 1.1. Menggalakkan para pecinta / penggemar anjing trah untuk lebih mencintai dan mengenal anjing trah Sebagai sarana untuk meningkatkan mutu pembiakan serta memanfaatkan daya guna masing-masing anjing trah Sebagai sarana untuk suatu tinjauan terhadap hasil pembiakan 1.4. Sebagai sarana lainnya guna kepentingan social / amal serta kepentingan-kepentingan lain demi perikemanusiaan. 2. PEMBAGIAN KELAS 1. Kelas Baby 3 bulan s/d 6 bulan 2. Kelas Puppy A 6 bulan + 1 hari s/d 9 bulan 3. Kelas Puppy B 9 bulan + 1 hari s/d 12 bulan 4. Kelas Junior 9 bulan + 1 hari s/d 18 bulan 5. Kelas Intermediate 15 bulan s/d 24 bulan 6. Kelas Open 15 bulan keatas 7. Kelas Working 15 bulan keatas 8. Kelas Champion 15 bulan keatas 9. Kelas Veteran 8 tahun keatas Catatan : - Umur yang dimaksud adalah umur pada tanggal pameran diselenggarakan. - Persyaratan Kelas Working : Minimal BH (BH, IPO, Schutzhund, Anjing Sahabat). - Persyaratan Kelas Champion : a. Untuk CACIB CAC Show adalah : International Champion dari FCI-Ch, AKU-Ch, dan National Champion negara negara FCI (termasuk INA. Champion, tetapi tidak Klub Champion) dan National Champion dari negara negara yang diperbolehkan oleh PERKIN. b. Untuk CAC Show adalah : Hanya anjing dengan titel INA. Champion saja. 2

3 3. JENIS PAMERAN 3.1. PAMERAN INTERNASIONAL - PAMERAN F.C.I. ( CACIB ) Adalah F.C.I. International Championship Dog Show untuk seluruh anjing trah yang diselenggarakan oleh PERKIN Pusat atas izin F.C.I. sekurang-kurangnya setahun sekali dan yang pelaksanaannya dapat didelegasikan kepada PERKIN Wilayah. - PAMERAN A.K.U. Adalah Asian Championship Dog Show untuk seluruh anjing trah, yang diselenggarakan atas izin A.K.U., sekurang-kurangnya setahun sekali, namun pelaksanaannya dapat didelegasikan kepada PERKIN Wilayah. - PAMERAN CAC FCI APAC Adalah CAC FCI APAC Championship Dog Show untuk seluruh anjing trah yang diselenggarakan oleh PERKIN Pusat atas izin FCI APAC, sebanyak 2 kali dalam setahun dan yang pelaksanaannya dapat didelegasikan kepada PERKIN Wilayah PAMERAN NASIONAL Adalah pameran yang diselenggarakan oleh PERKIN Pusat setahun sekali berkaitan dengan hari Ulang Tahun PERKIN yang jatuh pada bulan Maret untuk seluruh anjing trah yang dapat didelegasikan kepada PERKIN Wilayah GRAND INDONESIA CHAMPIONSHIP SHOW Grand Indonesia Championship Show ditetapkan pada bulan Oktober (Minggu 1, 2 atau 3) setiap Tahunnya PAMERAN KEJUARAAN 1. PERKIN Wilayah wajib menyelenggarakan pameran All Breed sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. 2. Konsulat PERKIN wajib menyelenggarakan pameran all breed minimal setahun sekali dengan menggunakan Juri / (Juri juri) PERKIN PAMERAN KHUSUS Adalah pameran yang diselenggarakan oleh PERKIN Wilayah / Konsulat PERKIN maupun Himpunan Trah / Himpunan Karya Guna sesuai dengan kebutuhan dengan menerima penawaran kerja-sama dari instansi atau pihak lain, yang dapat dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Adanya penawaran / permohonan untuk bekerja-sama dari instansi / pihak lain secara tertulis. b. Adanya surat Perjanjian Kerja-Sama yang mengatur tentang hakdan kewajiban masingmasing pihak. 3

4 c. Surat Perjanjian Kerja-Sama harus dilampirkan pada waktu mengajukan permohonan Izin dan Rekomendasi pada PERKIN Pusat, oleh PERKIN Wilayah / PERKIN Konsulat / maupun Himpunan Trah Pusat / Himpunan Karya Guna Pusat yang mengawasi semua pelaksanaan pameran di wilayah / cabang / rantingnya. d. Penyelenggaraan pameran tidak mengganggu kalender pameran yang telah ditetapkan oleh PERKIN Pusat. e. Dalam hal yang berhubungan dengan pengajuan jadwal Pameran, maka untuk PERKIN Wilayah Bali dan PERKIN Konsulat mendapatkan dispensasi dan diijinkan untuk mengajukan ijin Pameran yang tidak terjadwal. f. Sebelum menerima tawaran dari pihak lain, harus terlebih dahulu mengkoordinasikan dan mengkonsultasikan dengan PERKIN Pusat terlebih dahulu. g. Pihak instansi / pihak lain hanya merupakan sponsor dana dari penyelenggaraan pameran, bukan pelaksana atau panitia pelaksana pameran. h. Prosedur penyelenggaraan pameran, pengundangan juri, peraturan dan penilaian yang dipakai sesuai dengan Pedoman Dasar Penyelenggaraan Pameran Anjing Trah KARYA GUNA ANJING A. Kejuaraan Karya Guna Anjing Kejuaraan Karya Guna Anjing diselenggarakan 1 tahun sekali bersamaan dengan penyelenggaraan Pameran Nasional PERKIN yang diikuti oleh anjing-anjing yang sudah lulus ujian Karya Guna Anjing menurut kelasnya masing-masing. B. Ujian Karya Guna Anjing a. Ujian Karya Guna Anjing diselenggarakan oleh PERKIN sesuai kalender ujian pada tahun yang bersangkutan, setiap kwartal di wilayah PERKIN yang berlainan dan anjing-anjing yang memenuhi persyaratan diberikan Piagam Kwalifikasi Karya Guna sesuai dengan kemampuannya. b. Jadwal ujian Karya Guna Anjing dapat diusulkan oleh PERKIN Wilayah dan / Himpunan Trah kepada PERKIN Pusat. Pengajuan ujian dilakukan dengan sedikitnya jumlah peserta ujian sebanyak 5 (lima) ekor anjing. d. Setiap PERKIN Wilayah harus menyelenggarakan Ujian Karya Guna Anjing minimal 1 (satu) kali dalam setahun dan pemilihan juri diserahkan kepada Panitia Pameran dengan didampingi oleh 2 (dua) orang dari PERKIN Wilayah sebagai Pengawas dan biaya atas tanggungan Panitia Pameran. e. Dalam setiap pelaksanaan Pameran All Breed Kejuaraan Konformasi Anjing Trah dihimbau untuk melaksanakan Agility, dengan berkoordinasi dengan Klub Agility Wilayah setempat / Pusat. f. Untuk Ujian Karya Guna dan Agility, Panitia harus berkoordinasi dengan KIPOIN dan KAI untuk pelaksanaannya. 4

5 g. Ujian BH dan atau Ujian IPO diperkenankan untuk diadakan oleh PERKIN Wilayah, PERKIN Konsulat, Himpunan Trah dan Himpunan Karya Guna secara mandiri (tidak harus bergabung dengan Pameran All Breed atau Specialty Show) PAMERAN ANJING BALI Diselenggarakan pada setiap Pameran Anjing Trah PERKIN (all breed ataupun group(s) dan single trah) dengan penilaian / penjurian sebagaimana trah lainnya. 4. PROSEDUR PENYELENGGARAAN PAMERAN 4.1. PERKIN Pusat akan mengedarkan daftar isian Rencana Pameran (Kalender Pameran) kepada PERKIN Wilayah dan Himpunan Trah Pusat pada setiap bulan Mei guna pengaturan jadwal pameran pada tahun berikutnya. PERKIN Wilayah harus mengedarkan pada Konsulat-Konsulatnya / Himpunan Trah yang dibawah pembinaannya (jika ada) dan Himpunan Trah Pusat pada Cabang-Cabangnya. Setiap PERKIN Wilayah dan Himpunan Trah Pusat wajib mengisi jadwal pameran mereka pada daftar isian Rencana Pameran ( Kalender Pameran ) tersebut yang harus disampaikan kepada PERKIN Pusat pada bulan Juli tahun tersebut. Bagi yang tidak mengindahkan hal ini akan dikenakan sanksi yang akan ditetapkan oleh Rapat Pleno Pengurus PERKIN Pusat PERKIN Pusat akan menyusun Jadwal Pameran untuk tahun berikutnya dan mengirimkan pada bulan Desember tahun tersebut kepada seluruh PERKIN Wilayah dan Himpunan Trah Pusat. Setiap penyelenggaraan pameran dikenakan biaya administrasi yang besarnya : a. Pameran Anjing Trah All Breed PERKIN Rp ,- b. Pameran Anjing Specialty Group(s) Rp ,- c. Pameran Anjing Satu Trah Rp , Khusus Pameran Nasional PERKIN hanya dapat diselenggarakan oleh PERKIN Pusat (tetapi pelaksanaannya bisa didelegasikan oleh PERKIN Pusat ke PERKIN Wilayah). - Pameran All Breed hanya bisa diselenggarakan oleh PERKIN Wilayah - Pameran specialty group(s) bisa diselenggarakan oleh PERKIN Wilayah dengan cara bekerja sama dengan Himpunan Trah. - Himpunan Trah tidak bisa menyelenggarakan pameran All Breed - Himpunan Trah dapat menyelenggarakan pameran Specialty Group(s), dengan cara bekerja sama dengan PERKIN Wilayah. - Pameran Single Trah hanya diselenggarakan oleh Himpunan Trah bersangkutan Penyelenggaraan Pameran dilakukan oleh PERKIN / Himpunan Trah dengan atau tanpa kerja-sama dengan instansi lain. Setiap penyelenggaraan pameran harus mendapatkan izin tertulis terlebih dahulu dari PERKIN Pusat Permohonan izin pameran haruslah ditanda-tangani oleh 2 (dua) orang diantara Ketua, Sekretaris dan Biro Pameran PERKIN Wilayah / Himpunan Trah Pusat dan diajukan kepada PERKIN Pusat. 5

6 - Nama Penanggung Jawab Juri harus dicantumkan pada Permohonan Izin Pameran dan Rekomendasi. - Selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari sebelum tanggal pelaksanaan pameran harus sudah memberikan jadwal kedatangan juri. - Setiap PERKIN Wilayah, PERKIN Konsulat, Himpunan Trah dan Himpunan Karya Guna yang akan menyelenggarakan pameran, maka sebelum mengadakan pameran harus menyerahkan proposal anggaran pameran ke PERKIN Pusat pada saat pengajuan izin pameran. 4.5 Pada pameran-pameran selain daripada Pameran Nasional PERKIN, dianjurkan untuk menggunakan sekurang-kurangnya seorang Juri PERKIN Setiap penggunaan Juri PERKIN harus seizin PERKIN Pusat PERKIN Wilayah / PERKIN Konsulat / Himpunan Trah / Himpunan Karya Guna wajib menerima calon Juri Trah / Group / All Breed PERKIN untuk menambah pengetahuan dengan menjadi Assisten Juri (Kandidat Juri) saat pameran yang mereka selenggarakan. Nama nama calon Assisten Juri akan diajukan secara resmi oleh PERKIN Pusat atas permohonan Komisi Juri Nasional Pada setiap Pameran All Breed PERKIN, baik Pameran Nasional maupun Pameran Kejuaraan, penyelenggara tidak harus mengundang Juri Spesialis Trah atau Spesialis Group, kecuali ada sponsor dari Himpunan Trah yang mau menyediakan Juri Spesialis tersebut PERKIN Pusat secara teratur setiap tahun menghubungi Perkumpulan Kinologi Nasional di Thailand, Malaysia, Singapura dan Philippina untuk bertukar informasi jadwal pameran serta juri juri asing yang di undang Suatu Himpunan Trah hanya dapat menyelenggarakan Pameran Trahnya, yang dapat diperluas maksimal menjadi Pameran Specialty Group(s) dan apabila dalam Group tersebut telah ada Himpunan Trah lainnya maka harus mendapat persetujuan tertulis lebih dahulu dari Himpunan Trah Pusat dari trah lain tersebut PERKIN Pusat akan mengkonfirmasi kembali 2 (dua) bulan sebelum tanggal pameran yang terjadwal, apabila setelah batas waktu tersebut tidak ada pemberitahuan resmi dari penyelenggara bahwa pameran tetap akan diselenggarakan maka jadwal tersebut dapat dipakai oleh pihak-pihak lain tanpa perlu konfirmasi ulang Pembatalan pameran bagi pameran yang sudah terjadwal di Jadwal / Agenda Pameran akan dikenakan denda bagi yang mengajukan Jadwal Pameran, kecuali pada kejadiankejadian force majeur. Besarnya denda ditentukan sebagai berikut : Untuk PERKIN Wilayah / PERKIN Konsulat : Rp ,- Untuk Himpunan Trah Pusat : Rp ,- Bagi PERKIN Wilayah atau Himpunan Trah Pusat yang tidak membayar denda, akan dikenakan sanksi yang akan diputuskan dalam Rapat Pleno PERKIN Pusat Pengambil-alihan Jadwal Pameran PERKIN Wilayah / Konsulat yang dibatalkan akan diambil alih oleh PERKIN Wilayah atau oleh PERKIN Pusat Rencana pameran yang tidak tercantum dalam kalender pameran, hanya dapat diizinkan bila diselenggarakan oleh PERKIN Wilayah yang berada diluar Pulau Jawa, oleh PERKIN Konsulat dan oleh Himpunan Trah yang belum mempunyai Himpunan Trah Pusat. 6

7 4.15. PERKIN Pusat memberikan Bantuan dalam menyediakan ticket pesawat ekonomi untuk 2 juri lokal yang bertugas menjuri di Pameran PERKIN Konsulat per tahun untuk 1 kali Pameran Batas waktu pendaftaraan pameran harus diberitahukan kepada PERKIN Pusat pada saat pengajuan Izin Pameran dan Rekomendasi (batas waktu pendaftaraan maximal 4 hari sebelum pameran) Judging Schedule harus dipublish bersamaan dengan diterbitkannya poster Pameran minimal 1 bulan sebelum pameran dan bilamana ada Revisi Schedule maka Paling lambat 1 minggu sebelum Pameran harus dipublish Dalam semua pelaksanaan Pameran CACIB, maka trah Anjing Kintamani Bali hanya ikut sampai level Best Of Breed (BOB) saja Dalam pelaksanaan Pameran Kejuaraan Konformasi Anjing Trah, khusus untuk trah Anjing Kintamani Bali dibebaskan dari biaya pendaftaran dan akan dievaluasi sampai RAKERNAS berikutnya Penyelenggara Pameran berkoordinasi dengan Himpunan Trah Pusat dan Exhibitor untuk pembahasan mengenai diskon biaya dan jumlah peserta sesuai dengan target yang diharapkan Dalam setiap pelaksanaan pameran, PERKIN Pusat harus mengirimkan utusan untuk bisa menilai pelaksanaan pameran PERKIN Pusat akan mengirimkan Delegasi / Peninjau dalam setiap pelaksanaan Pameran PERKIN Wilayah dan Konsulat menggunakan Assessment Form dari FCI. 5. PANITIA PAMERAN. Dengan Surat Keputusan (S.K.) Pengurus PERKIN Wilayah, ditunjuk seorang Ketua Panitia Pameran yang akan menyusun Panitia Pelaksana Pameran Anjing Trah PERKIN, dan yang memastikan bahwa pameran dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku serta bertanggung-jawab atas keberhasilan pameran. Sebelum 30 ( tiga puluh ) hari setelah terselenggaranya pameran, Ketua Panitia harus melaporkan hasil-hasil pameran kepada Pengurus PERKIN Wilayah, terutama Laporan Pertanggung-Jawaban Keuangan dengan tembusan kepada PERKIN Pusat dan Himpunan Trah Pusat. Tugas masing-masing anggota panitia diuraikan sebagai berikut : 5.1. KETUA. a. Pengarahan dan pengawasan secara umum. b. Koordinasi seluruh seksi-seksi. c. Mengurus Kata Sambutan SEKRETARIS. a. Surat-menyurat, izin, stempel panitia. b. Administrasi panitia. c. Melakukan publikasi, baik elektronik maupun media cetak. d. Mengurus izin-izin yang diperlukan, seperti Izin Keramaian dari pihak kepolisian, dll. e. Membuat Laporan Hasil Pameran dan ditanda-tangani oleh Ketua Panitia. 7

8 5.3. BENDAHARA. a. Administrasi keuangan. b. Koordinasi dengan seluruh seksi. c. Membuat Laporan Keuangan Pameran dan ditanda-tangani oleh Ketua Panitia kepada PERKIN Pusat, maksimal 30 hari setelah pameran MANAGER PAMERAN. a. Menguasai seluruh peraturan pameran. b. Persiapan lapangan dan administrasi kegiatan ring. c. Koordinasi dengan Juri, Petugas Ring, sie Registrasi. d. Menyelenggarakan technical meeting antara juri dengan pihak panitia, untuk menginformasikan peraturan pameran kepada juri SIE USAHA. a. Pengadaan dana dan sponsor. b. Koordinasi dengan Bendahara dan sie Buku Acara. c. Iklan, poster, spanduk dan lain-lain SIE REGISTRASI. a. Persiapan Formulir Pendaftaran dan penerimaan pendaftaran peserta. b. Persiapan Piagam peserta pameran. c. Persiapan Nomor Peserta ( harus jelas terbaca pada jarak + 20 mtr. ) d. Koordinasi dengan Bendahara, Manager Pameran, sie Buku Acara SIE BUKU ACARA. a. Persiapan daftar peserta pameran, artikel dan bahan yang akan dimuat dalam Buku Acara. b. Penyesuaian isi Buku Acara. c. Koordinasi dengan sie Registrasi, sie Usaha dan Sekretaris SIE PERLENGKAPAN. a. Persiapan lapangan untuk pameran. b. Persiapan tenda, kusi, meja dan pengeras suara. c. Persiapan kebutuhan Juri dan Petugas kesehatan hewan d. Koordinasi dengan Manager Pameran, sie Usaha, Bendahara. e. Perlengkapan Petugas Kebersihan : serok, abu gosok, sapu, dll SIE KONSUMSI. a. Persiapan konsumsi untuk Juri dan Panitia. b. Persiapan konsumsi untuk malam ceramah ( apabila ada ). c. Koordinasi dengan Bendahara, Manager Pameran SIE PEMBANTU UMUM. a. Membantu seksi lainnya dalam melaksanakan tugas kepanitiaan. 8

9 b. Koordinasi dengan seluruh seksi. c. Persiapan perlengkapan obat-obatan untuk P.P.P.K. d. membantu persiapan akomodasi panitia maupun peserta pameran. e. Menyediakan perlengkapan Ujian dan membantu pelaksanaan Kejuaraan Karya Guna Anjing SIE JURI. 6. JURI PAMERAN. a. Bertanggung jawab atas Juri selama berada di Indonesia, sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. b. Bertanggung-jawab menyusun / melaksanakan acara-acara Juri selama berada di Indonesia. c. Bertanggung-jawab atas akomodasi / transportasi yang layak untuk Juri. d. Sebelum pameran berlangsung, juri dijemput, diurus dan diterima hanya oleh seksi juri. Seksi juri terdiri dari minimal 2 orang. Anggota panitia yang lain dan atau Pengurus PERKIN Pusat atau PERKIN Wilayah penyelenggara dapat menemui juri dengan alasan yang jelas dan telah dikomunikasikan dengan seksi juri. Pihak pihak lainnya hanya dapat menemui juri dalam suatu pertemuan terbuka untuk anggota PERKIN / peserta pameran. Setelah pameran selesai setiap pihak dapat menemui / menemani juri setelah berkoordinasi dengan seksi juri. Catatan : Seksi Juri tidak boleh dirangkap oleh Ketua Panitia, Show Manager, Assistant Juri di lapangan maupun petugas ring PENGUNDANGAN JURI OLEH PERKIN PUSAT. PERKIN Wilayah / Himpunan Trah Pusat mengajukan permohonan pada PERKIN Pusat untuk mencarikan serta mengundang seorang Juri atau lebih, dengan ketentuan : Permohonan atas usulan dari PERKIN Wilayah / Himpunan Trah Pusat yang diajukan 2 ( dua ) bulan sebelum tanggal pameran yang telah terjadwal. CATATAN : Khusus untuk mengundang Juri dari Jepang selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum tanggal pameran Juri yang akan menjuri Pameran Tunggal untuk trah yang telah mempunyai Himpunan Trah Pusat akan diundang sesuai dengan kriteria yang disyaratkan oleh masing-masing Himpunan Trah Pusatnya. Pada pameran PERKIN harus menggunakan Juri yang memiliki sekurangkurangnya lisensi Juri PERKIN Juri Pameran All Breed dan Specialty Group(s) harus diberitahu terlebih dahulu trah-trah apa saja yang akan dinilai oleh Juri tersebut, selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum pameran. 9

10 Judging Schedule yang dibuat oleh Panitia Pameran akan diserahkan kepada PERKIN Pusat sebelum penutupan pendaftaran untuk dievaluasi keakuratannya, dan hasil evaluasinya akan dijadikan bahan untuk penetapan kebijakan selanjutnya Juri yang telah diundang secara resmi oleh PERKIN Pusat tidak dapat dibatalkan, kecuali dalam keadaan / situasi yang tidak memungkinkan ( force majeur ), seperti terjadi bencana alam, huru-hara, dll. di lokasi pameran yang direncanakan PENGUNDANGAN JURI OLEH PENYELENGGARA. Juri dapat pula diundang oleh PERKIN Wilayah / Konsulat / Himpunan Trah penyelenggara dengan mengikuti ketentuan : Juri asing yang akan diundang harus memiliki lisensi F.C.I., Juri lokal yang akan diundang sekurang-kurangnya harus mempunyai lisensi Juri PERKIN untuk Pameran All Breed / Specialty Group(s) dan mempunyai lisensi Juri Himpunan Trah untuk Pameran Tunggal / satu trah Untuk mengundang Juri-Juri yang berlisensi dari Negara-negara non F.C.I., yaitu A.K.C. (Amerika) dan The Kennel Club (Inggris), harus dengan izin dan persetujuan PERKIN Pusat Untuk mengundang Juri dari Negara Jepang harus melalui PERKIN Pusat, karena undangan untuk Juri dari Negara Jepang harus melalui J.K.C. dan hanya dapat diminta oleh Perkumpulan Nasional suatu negara Juri untuk trah yang telah memiliki Himpunan Trah Pusat dan didalam penilaian pada saat pameran telah menggunakan ring tersendiri, harus dimintakan pada PERKIN Pusat PERKIN Pusat baru akan mengirimkan surat untuk mendapatkan izin dari Perkumpulan Nasional-nya, setelah menerima permohonan selanbat-lambatnya 21 (dua puluh satu) hari sebelum tanggal pameran dan yang telah dilengkapi : a. Konfirmasi kesanggupan Juri secara tertulis. b. Menyebutkan lengkap akomodasi, transportasi dan acara Juri selama di Indonesia. c. PERKIN Pusat akan menyampaikan standard trah Anjing Kintamani Bali kepada juri dari luar negeri yang akan menjuri trah Anjing Kintamani Bali. 7. TEMPAT PENYELENGGARAAN PAMERAN Pameran harus diselenggarakan ditempat yang representative dengan memperhatikan kebutuhan kenyamanan dan keselamatan anjing peserta dan orang disekitarnya. Apabila point tersebut tidak terpenuhi, maka PERKIN Pusat akan memberikan sanksi berupa Surat Peringatan yang berakibat tidak diterbitkannya Surat Izin Pameran dan Rekomendasi untuk pameran berikutnya kepada PERKIN Wilayah penyelenggara Setiap ring dalam pameran harus mempunyai Penanggung Jawab Ring yang bertanggung jawab atas segala kejadian dan kebutuhan didalam ring tersebut Pada setiap arena harus dibentuk team petugas arena yang terdiri dari seorang Petugas Kepala Arena (Ring Steward) dengan beberapa orang pembantunya. 10

11 7.4. Syarat-syarat tempat /lapangan pameran : a. Harus di area yang cukup luas untuk pemasangan ring : - Ring trah Anjing Gembala Jerman, berukuran minimal 18 x 24 mtr. - Ring trah Boxer / Dobermann / Rottweiler, berukuran minimal 18 x 24 mtr. - Ring trah-trah lainnya ( All Breed ), berukuran minimal 10 x 10 mtr. CATATAN : Apabila pada Pameran Anjing Trah PERKIN disuatu wilayah jumlah peserta yang menggunakan ring tersendiri (kecuali Anjing Gembala Jerman) diperkirakan dibawah 150 (seratus lima puluh) ekor, maka dengan seizin PERKIN Pusat dapat digabungkan penilaiannya dengan trah dalam grup yang sama pada 1 (satu) ring. b. Harus tersedia : - W.C. bagi Juri dan peserta. - Tempat peneduh peserta pameran dan peneduh anjing. - Tempat istirahat Juri Pada pelaksanaan Pameran Anjing Trah PERKIN yang dilaksanakan oleh PERKIN Wilayah / PERKIN Konsulat / Himpunan Trah, Petugas Ring dibantu oleh Pengawas yang ditunjuk oleh Himpunan Trah masing-masing bagi trah-trah yang sudah memiliki Himpunan Trah. Bagi trah yang belum memiliki Himpunan Trah, Petugas Ring dibantu oleh Pengawas yang ditunjuk oleh Manager Pameran tersebut. 8. KEUANGAN Keuangan pameran diperoleh dari hasil kontribusi peserta, iklan, sumbangan dari donatur dan sponsor PERKIN Wilayah diwajibkan untuk menyumbang penyelenggara Pameran Nasional sebesar 15 % ( lima belas persen ) dari uang iuran anggota tahun sebelumnya Laporan Keuangan Pameran Nasional harus diumumkan ke Wilayah-Wilayah melalui PERKIN Pusat secara terperinci dalam waktu 30 ( tiga puluh ) hari setelah tanggal pameran Panitia Penyelenggara Pameran di wilayah / cabang membuat Laporan Keuangan Pameran dan ditembuskan kepada : a. PERKIN Pusat apabila penyelenggara dari PERKIN Wilayah. b. Himpunan Trah Pusat apabila penyelenggara Himpunan Trah Cabang. 9. PUBLIKASI Pemberitahuan mengenai pameran harus disebar-luaskan melalui media massa Pusat maupun Daerah, minimal dilakukan 2 ( dua ) kali Poster pameran harus bersifat NETRAL, dengan maksud bahwa poster yang dibuat oleh Panitia Pameran tidak membuat / membangun opini yang tidak baik dan poster tersebut harus disebar-luaskan di semua Perkin Wilayah dan Himpunan Trah Pemberitahuan tentang pameran tersebut hendaknya dilakukan 6 minggu sebelum tanggal diselenggarakan pameran, sedangkan pendaftaran peserta harus ditutup minimal 4 (empat) 11

12 10. GELAR KEJUARAAN. hari sebelum tanggal tanggal pelaksanaan pameran, tanpa ada peserta susulan, agar masih ada waktu untuk penyusunan daftar peserta F.C.I. INTERNATIONAL CHAMPION Gelar ini dapat diperoleh dengan persyaratan sebagai berikut : 1. Bagi Anjing Trah bukan Pekerja : 4 CACIB dari 3 juri berbeda dan 3 negera berbeda. 2. Bagi Trah Pekerja : 2 CACIB dari 2 juri berbeda dan 2 negara berbeda. 3. Jarak CACIB pertama dengan yang terakhir adalah 1 tahun 1 hari. Catatan : Khusus untuk negara Indonesia, F.C.I. memberikan persyaratan tersendiri yaitu : 1. Seekor anjing harus sudah mengumpulkan 4 CACIB (dengan tidak memperhatikan negera penyelenggara). 2. Ke 4 CACIB tersebut didapatkan dari 4 juri yang berbeda dari 3 negara yang berbeda (dengan tidak memperhatikan periode / jarak CACIB pertama dengan yang terakhir) A.K.U. CHAMPION Gelar ini dapat diperoleh dengan persyaratan sebagai berikut : 1. Seekor anjing harus sudah memperoleh 3 Challenge Certificates (CC) AKU dari 3 juri berbeda. 2. Jarak Challenge Certficate (CC) pertama dengan yang terakhir adalah 1 tahun 1 hari. 3. Sudah meraih gelar Indonesia Champion. 4. Umur anjing tersebut minimal 18 bulan. 5. CC Pameran AKU hanya diberikan oleh pihak AKU untuk pemenang BOG 1,2,3 saja F.C.I. APAC CHAMPION Gelar ini dapat diperoleh dengan persyaratan sebagai berikut : - Dibutuhkan 2 CC FCI APAC untuk anjing INA. Champion dengan kwalifikasi Istimewa, atau ; - Dibutuhkan 3 CC untuk anjing non INA. Champion dengan kwalifikasi Istimewa GELAR INDONESIA GRAND CHAMPION (INA. GRAND CH.) Gelar Indonesia Grand Champion dapat diperoleh dengan persyaratan sebagai berikut : 1. Sudah memperoleh gelar Indonesia Champion (Ina.Champion). 2. Anjing sudah berumur minimal 2 tahun. 3. Mendapatkan tambahan 3 (tiga) CAC dari 3 (tiga) juri yang berbeda, yang persyaratannya sebagai berikut : - 1 (satu) CAC diperoleh dengan memenangkan level Best In Show (1,2,3) dan 2 (dua) CAC diperoleh dengan memenangkan level Best Of Group (1,2,3), dengan kwalifikasi penilaian istimewa. - Jarak CAC pertama dengan terakhir adalah 1 tahun 1 hari. - CAC level BIS tersebut diatas diperoleh dari Pameran All Breed PERKIN dengan mengalahkan minimal 150 ekor (diluar baby class) - Membayar uang ganti Sertifikat Indonesia Grand Champion (Ina. Grand Ch.) ke PERKIN Pusat sebesar Rp ,- untuk Anggota PERKIN dan Rp ,- untuk Non Anggota PERKIN. 12

13 10.4. a. GELAR INDONESIA CHAMPION (INA.CH.) Setelah seekor anjing lokal berhasil memenangkan / mengumpulkan 3 (tiga) CAC yang diperolehnya dari 3 (tiga) orang Juri yang berbeda pada 3 (tiga) pameran yang berbeda pula, sedangkan bagi anjing import diwajibkan mengumpulkan 4 (empat) CAC dan dari 4 (empat) orang Juri yang berbeda pada 4 (empat) pameran yang berbeda dan dimana salah satu Piagam Kredit minimal harus diperoleh dengan memenangkan Best Of Breed, Reserve Best Of Breed atau Best Opposite Sex dengan kwalifikasi Sangat Baik atau Banyak Harapan. ATAU Dengan berhasil memenangkan / mengumpulkan 5 (lima) CAC yang diperolehnya dari Winner Dog / Bitch untuk anjing lokal dengan kwalifikasi Sangat Baik atau Banyak Harapan, sedangkan bagi anjing import dapat diperoleh dengan memenangkan / mengumpulkan 6 (enam) CAC dari Winner Dog / Bitch dengan kwalifikasi Sangat Baik atau Banyak Harapan. Perolehan CAC terakhir minimal didapatkan setelah usia anjing berusia 15 bulan. Jarak permohonan Champion Indonesia sampai dengan waktu penerbitan oleh PERKIN Pusat adalah 2 minggu dari tanggal terima di PERKIN Pusat. Anjing yang akan mengikuti kelas Champion, harus sudah menerima Piagam Indonesia Champion. Penetapan gelar Champion ditetapkan secara otomatis, yaitu bilamana seekor anjing tercatat sudah memenuhi persyaratan untuk mencapai Gelar Champion, maka anjing tersebut sudah berstatus mempunyai Gelar / Titel Champion (tanpa harus mengajukan Permohonan Indonesian Champion ke PERKIN Pusat) dan bilamana saat pameran sudah otomatis Champion maka harus masuk ke kelas Champion, serta Biaya Indonesia Champion (INA.CH.) ditiadakan. b. Khusus untuk trah Dobermann, salah satu CAC-nya harus diperoleh setelah anjing berusia 14 ( empat belas ) bulan. c. Gelar Best In Show hanya diberikan kepada Pemenang Pameran Anjing Trah PERKIN (All Breed) Gelar Champion yang boleh dicantumkan dalam Silsilah adalah gelar Champion Indonesia dan Club Champion yang dikeluarkan oleh Himpunan Trah Pusat dan gelar Champion dari luar negeri yang disahkan oleh Kennel Club Negara bersangkutan Yang berhak mendapatkan CAC dari PERKIN adalah : Pada PAMERAN CACIB CAC a. Pemenang ke 1 dalam kelas. b. Best Puppy. c. Pemenang CACIB Male / Female. d. Pemenang Reserve CACIB Male / Female. e. Best Puppy In Breed. f. Best Junior In Breed. g. Best Of Breed. h. Best Opposite Sex. i. Best Puppy In Group 1, 2, 3. j. Best Junior In Group 1, 2, 3. k. Best Of Group 1, 2, 3. 13

14 l. Best Puppy In Show 1, 2, 3. m. Best Junior In Show 1, 2, 3. n. Best In Show 1, 2, Pada Pameran CAC a. Pemenang ke 1 dalam kelas. b. Best Puppy & Reserve Best Puppy. c. Best Young Male & Reserve Best Young Male. d. Best Young Female & Reserve Best Young Female. e. Winner Dog & Reserve Winner Dog. f. Winner Bitch & Reserve Winner Bitch. g. Best Puppy In Breed & Reserve Best Puppy In Breed. h. Best Young In Breed & Reserve Best Young In Breed. i. Best Of Breed & Reserve Best Of Breed. j. Best Opposite Sex. k. Best Puppy In Group 1, 2, 3. l. Best Young In Group 1, 2, 3. m. Best Of Group 1, 2, 3. n. Best Puppy In Show 1, 2, 3. o. Best Young In Show 1, 2, 3. p. Best In Show 1, 2, Pada Pameran CAC FCI APAC CAC untuk Pameran FCI APAC diberikan kepada seekor anjing dengan kwalifikasi istimewa dan memenangkan BOB, RBOB atau BOS Catatan : a. Hanya anjing Jantan atau Betina yang sekurang-kurangnya memperoleh penilaian Sangat Baik dan bagi kelas Anakan sekurang-kurangnya memperoleh penilaian Banyak harapan, yang berhak mendapatkan CAC. b. Hanya anjing Jantan atau Betina dengan Silsilah import yang telah diregistrasi pada PERKIN Pusat, yang berhak mendapatkan CAC. c. Pada pemilihan B.O.B. dengan jumlah peserta kurang dari 6 (enam) ekor, khusus Pemenang B.O.B. berhak mendapatkan CAC yang direkomendasikan oleh Juri apabila kwalifikasi penilaian minimal Banyak Harapan / Sangat Baik. d. Bagi trah Boxer, Rottweiler, Dobermann atau trah trah yang sudah ada Himpunan Trah Pusat-nya dapat diberi Piagam Kredit sesuai ketentuan Himpunan Trah Pusatnya. CATATAN : - Jumlah anjing peserta untuk mendapatkan CAC harus sedikitnya berjumlah 6 (enam) ekor, dan pemenangnya mempunyai penilaian minimal Banyak Harapan / Sangat Baik. 14

15 10.7. Dalam sekali pameran, peserta hanya berhak mendapatkan 1 (satu) CAC dengan kwalifikasi penilaian yang tertinggi Pemenang B.O.B., B.O.G. dan B.I.S. pada Pameran Nasional akan diberikan Gelar tambahan pada pameran tersebut yang dapat dicantumkan pada Surat Silsilah bagi anjing yang mendapat penilaian minimal Sangat Baik dan Banyak Harapan untuk kelas Puppy. 11. PENILAIAN / KWALIFIKASI Standard yang diterapkan disemua pameran-pameran adalah standard F.C.I Dalam semua pelaksanaan Pameran All Breed, maka dalam setiap kelas ditentukan 4 terbaik, meskipun yang mendapatkan hadiah hanya sampai juara Kwalifikasi dalam setiap kelas mulai dengan dari nilai tertinggi sampai terendah adalah sebagai berikut : Excellent (Istimewa), Very Good (Sangat Baik), Good (Baik), Sufficient (Cukup), Disqualified (Diskwalifikasi) dan Can not be judged (Tidak dapat dinilai). Kecuali kwalifikasi untuk kelas Baby dan Puppy adalah Very Promising (Banyak Harapan), Promising (Harapan) dan Less Promising (Kurang Harapan) Keputusan Juri adalah mutlak sah dan tidak dapat diganggu-gugat, kecuali dalam hal-hal yang bertentangan dengan syarat pameran yang telah ditetapkan atau apabila terjadi kesalahan yang dilakukan oleh peserta pameran dalam mengisi formulir pendaftaran Juri dibantu oleh Anggota - Anggota Panitia Pameran yang berwenang menetapkan keputusan terakhir yang harus dianggap sah Penunjukan Juri Best Of Group dan Best In Show pada Pameran Anjing Trah PERKIN (All Breed) ditetapkan oleh penyelenggara kecuali dianggap perlu dengan memperhatikan situasi dan kondisi, maka dapat diganti oleh PERKIN Pusat dan dicantumkan pada Surat Izin dan Rekomendasi Pameran, dengan catatan penunjukkan Juri B.O.G. dan B.I.S. beserta CV dari masing-masing juri harus sudah disampaikan kepada PERKIN Pusat 1 (satu) bulan sebelum pameran untuk pengecekan ulang di PERKIN Pusat Juri mempunyai wewenang penuh diarena dan prosedur arena bisa berlainan untuk juri yang berlainan, para peserta diharapkan untuk memeperhatikan tata-cara dari Juri yang bersangkutan Di dalam Pameran All Breed PERKIN, juri tidak boleh memberikan kritik anatomis secara mendetail kepada setiap anjing trah tertentu seperti layaknya dalam Pameran Khusus Trah Trah tertentu, melainkan cukup memberikan penilaian dengan kwalifikasi agar para peserta dapat mengetahui kwalitas anjingnya, sebagai berikut : a. ISTIMEWA. Untuk anjing yang sangat mendekati syarat-syarat ideal bagi trahnya dan hanya sedikit sekali menyimpang karena ketidak sempurnaan atau kesalahan kecil belaka. b. SANGAT BAIK. Untuk anjing yang meskipun mendekati ideal tetapi karena beberapa ketidak sempurnaan atau kesalahan, tidak dapat diberikan penilaian Istimewa. 15

16 c. BAIK. Untuk anjing yang mempunyai type trahnya dan tidak mempunyai kesalahan-kesalahan yang mengganggu, namun tidak memenuhi syarat-syarat ideal bagi trahnya tidak dapat diberikan penilaian Sangat Baik. d. CUKUP. Untuk anjing yang memenuhi syarat mengenai trahnya dan tidak mempunyai kesalahan-kesalahan yang mengganggu. e. DISKWALIFIKASI. Untuk anjing yang melakukan kesalahan-kesalahan yang mengganggu, seperti anjing menggigit juri / peserta pameran dan lain sebagainya. f. TIDAK DAPAT DINILAI Untuk anjing yang mempunyai kesalahan-kesalahan yang mengganggu dan menyimpang dari type trahnya. g. BANYAK HARAPAN. Penilaian tertinggi untuk kelas Anakan. h. HARAPAN. Penilaian pada kelas Anakan. i. KURANG HARAPAN. Penilaian pada kelas Anakan Bila dalam pameran seekor anjing didiskwalifikasi, maka anjing urutan pemenang yang lebih rendah dalam kelasnya dapat digeser menduduki tempat yang lebih tinggi secara berurutan Piagam-Piagam. a. Piagam Champion Indonesia. 1. Piagam Champion Indonesia dibuat oleh PERKIN Pusat dan akan diberikan kepada yang berhak melalui PERKIN Wilayah / Himpunan Trah Pusat, sesuai dengan domisili yang bersangkutan. 2. Anjing yang telah memenuhi syarat menjadi Champion Indonesia namun penerbitan sertifikatnya sedang dalam proses, maka pada pameran berikutnya harus didaftarkan pada kelas Champion Indonesia, atas rekomendasi PERKIN Pusat melalui PERKIN Wilayah / PERKIN Konsulat / Himpunan Trah bersangkutan. Catatan : - Wajib hanya di Pameran CAC. - Tidak wajib di Pameran CACIB CAC. 3. Pemilik dapat mengajukan permohonan kepada PERKIN Wilayah untuk menambahkan gelar Champion Indonesia pada silsilah anjingnya. 16

17 b. CAC 1. Dipersiapkan oleh Panitia Pameran untuk ditanda-tangani Juri bersangkutan bagi anjing yang berhak. CAC diberikan untuk kemenangan tertinggi yang bisa dicapai oleh seekor anjing tertentu dalam suatu pameran. 2. Penyelenggara Pameran, baik PERKIN Wilayah / Himpunan Trah Pusat, secara resmi meminta sejumlah blanko CAC kepada PERKIN Pusat disertai biaya yang sudah ditentukan. 3. Panitia Pameran membuat catatan yang jelas mengenai jumlah seluruh peserta pameran dari setiap kelas dan yang hadir, baik anjing lokal maupun anjing import. Pemenang-pemenang setiap kelas, Best Of Breed, Best Of Group dan Best In Show, harus ditulis dengan jelas pada formulir - formulir yang tersedia, dan semua laporan tersebut harus ditanda-tangani oleh Manager Pameran yang bersangkutan. 5. Berdasarkan laporan-laporan tersebut Manager Pameran akan menghitung dan menentukan anjing-anjing mana yang berhak memperoleh CAC. Pada blanko CAC harus dicantumkan berapa ekor anjing yang dikalahkan serta ditanda-tangani oleh Biro Pameran penyelenggara dan Juri bersangkutan. 6. Panitia Pameran harus menyerahkan laporan-laporan hasil pameran kepada Pengurus PERKIN Wilayah / Himpunan Trah Pusat ( beserta CAC yang telah diisi dan ditanda-tangani ) dan yang akan meneruskan laporan tersebut kepada PERKIN Pusat, serta untuk minta pengesahan CAC. 7. PERKIN Pusat akan memeriksa kebenaran data-data CAC sebelum mengesahkannya. Foto-copy CAC yang sudah disetujui akan diarsipkan, sedangkan aslinya dikirimkan kembali kepada PERKIN Wilayah / Himpunan Trah Pusat untuk didistribusikan kepada yang berhak. 8. Pembuatan CAC diselesaikan maksimal 1 (satu) bulan setelah Laporan Hasil Pameran dan CAC yang telah diisi lengkap oleh PERKIN Pusat. c. Piagam Kwalifikasi. Disiapkan oleh Panitia untuk setiap anjing peserta pameran, serta ditanda-tangani Ketua Panitia dan Juri. d. Pita Piagam ( ribbon ) Disiapkan oleh Panitia Pameran, seragam dari tahun ketahun. Untuk Pemenang I, II, III, bagi masing-masing kelas pada tiap trah : Pita Pemenang I : warna Biru Pita Pemenang II : warna Merah Pita Pemenang III : warna Kuning 17

18 12. HADIAH PAMERAN PIAGAM KWALIFIKASI CAC Piagam Kwalifikasi diberikan kepada seluruh peserta pameran yang anjingnya telah diberikan penilaian oleh Juri. Diberikan kepada seekor anjing peserta yang memenuhi persyaratan untuk itu dan telah diteliti kebenarannya oleh Panitia Pameran HADIAH LAINNYA. Hadiah lain diberikan sesuai dengan kebutuhan untuk diberikan kepada Pemenang Pameran, dan dapat berupa Piala buatan Dalam Negeri, Medali dan Rosette dengan ketentuan : Rosette Pemenang I : berwarna Biru Rosette Pemenang II : berwarna Merah Rosette Pemenang III : berwarna Kuning Rosette Pemenang B.O.G. dan B.I.S., berukuran lebih besar dan berwarna merah putih Piala Bergilir harus diberikan kepada pemenangnya untuk selama 1 (satu) tahun dan yang harus dikembalikan pada panitia tahun berikutnya minimal 1 (satu) bulan sebelum tanggal pameran berlangsung, untuk diperebutkan kembali. 13. URUTAN PENILAIAN. PENJABARAN ACARA & URUTAN PENILAIAN PAMERAN KONFORMASI ANJING TRAH : 13.1.A. PENILAIAN DENGAN SISTEM (ATURAN) CACIB CAC SHOW (LIHAT ACARA PENILAIAN PAMERAN ANJING ANJING TRAH : II.A. PENILAIAN DENGAN SISTEM (ATURAN) CACIB CAC SHOW) 13.1.B. PENILAIAN DENGAN SISTEM (ATURAN) CAC SHOW (LIHAT ACARA PENILAIAN PAMERAN ANJING ANJING TRAH : II.B. PENILAIAN DENGAN SISTEM (ATURAN) CAC SHOW) 13.1.C. Untuk pemilihan Best In Show dipilih mulai dari pemilihan Best Baby In Show, Best Puppy In Show, Best Young / Junior In Show dan Best In Show D. Dalam pemilihan Best of Group / Best In Show maka pemenang BOB / BOG wajib mengikuti pemilihan BOG / BIS, dan kalau tidak mengikuti harus memberikan alasan yang tepat, dan jika ada unsur kesengajaan maka pemilik anjing tersebut akan 18

19 dikenakan sanksi, dan pemenang reserve-nya otomatis naik untuk mengikuti pemilihan BOG / BIS E. Urutan penilaian trah dalam ring harus disusun berdasarkan urutan trah dalam group dan disusun secara alphabet. Dan tepat pada ssat pelaksanaan pameran urutan penilaian ini tidak boleh dirubah lagi dengan alasan apapun. 14. SYARAT-SYARAT PESERTA Peserta pameran adalah orang-orang yang menyertakan anjingnya dan yang menyetujui persyaratan pameran Anjing yang tidak tercantum dalam katalog (buku peserta pameran) tidak bisa dinilai oleh juri, kecuali ada kesalahan dari pihak panitia dan masalahnya itu bisa dipertanggungjawabkan Pada saat dilakukan penilaian maka seekor anjing harus mengikuti / masuk dalam kelas sesuai dengan yang tertera / tercantum dalam katalog (buku peserta pameran) Kebenaran dan keabsahan data data anjing adalah merupakan tanggung-jawab dari pemilik anjing, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan data peserta, seperti umur anjing dan lain sebagainya Bilamana diketahui terjadi kesalahan data yang disengaja oleh pemilik anjing dan anjing tersebut mendapatkan penghargaan, maka kemenangan anjing tersebut dibatalkan dan tidak boleh ikut pameran berikutnya Peserta pameran harus dapat menunjukkan surat keterangan Vaksinasi Rabies yang harus dilakukan paling lambat 14 ( empat belas ) hari sebelum pameran berlangsung dan yang dikeluarkan oleh Dokter Hewan Praktek Juri yang ditunjuk oleh Panitia Pameran untuk melakukan penilaian, tidak diperkenankan mengikut-sertakan anjingnya dalam pameran tersebut Anjing Import yang dimiliki oleh anggota PERKIN harus di registrasi dulu di PERKIN Pusat sebelum mengikuti pameran Khusus bagi anjing pembiakan Indonesia, anjing yang didaftarkan harus sudah menjadi milik sah dari peserta yang mendaftarkannya pada saat pendaftaran Mereka yang terkena skorsing PERKIN / Himpunan Trah tidak diperkenankan mengikutsertakan anjingnya dalam pameran PERKIN / Himpunan Trah, serta mereka juga tidak diperkenankan handling anjing didalam ring. Sanksi yang dijatuhkan oleh Pengurus PERKIN Wilayah / Himpunan Trah Pusat, harus ditaati oleh seluruh PERKIN Wilayah / Konsulat / Himpunan Trah lainnya Bilamana seorang anggota Himpunan Trah dijatuhkan hukuman / sanksi, maka PERKIN Pusat berkewajiban untuk menginformasikannya kepada seluruh PERKIN Wilayah, Himpunan Trah dan Konsulat PERKIN. 19

20 Sanksi apapun yang dijatuhkan oleh PERKIN berlaku juga bagi seluruh Himpunan Trah, begitupun sebaliknya, bahwa sanksi apapun yang dijatuhkan oleh Himpunan Trah berlaku juga bagi seluruh PERKIN Yang dapat ikut serta dalam pameran adalah anjing-anjing yang telah lulus pemeriksaan pendahuluan oleh team dokter hewan. Anjing yang menurut pemeriksaan tim dokter hewan dinyatakan menderita penyakit, sedang dalam masa birahi, buta, tuli, tidak dapat ikut dalam pameran Anjing-anjing yang dikebiri, monorchid atau cryptorchid juga tidak dapat ikut serta dalam pameran Bagi peserta yang berasal dari luar daerah tempat pameran diselenggarakan, harus memperoleh Surat Izin Pengeluaran Hewan dari Dinas Peternakan Daerah yang bersangkutan Setiap peserta pameran diwajibkan membawa kandang untuk anjing-anjingnya. Alat-alat makan, minum dan kebersihan anjing tidak disediakan oleh panitia, dan dianjurkan agar peserta membawa sendiri peralatan bagi anjingnya Untuk anjing yang diikutsertakan pada kelas Working, maka pada saat pendaftaran harus dilampirkan copy sertifikat yang menyatakan bahwa anjing tersebut sudah lulus ujian Untuk anjing yang teregistrasi di PERKIN bilamana akan mengikuti Pameran di luar negeri, dihimbau untuk memberitahukan / mengkonfirmasi keikutsertaannya kepada PERKIN Pusat. 15. TATA TERTIB DALAM PAMERAN PERKIN Panitia harus bersepatu dan berpakaian rapi dan tidak diperkenankan memakai celana pendek (untuk pria), memakai kaos atau baju yang bersifat promosi sebuah KENNEL atau seekor anjing PESERTA PAMERAN. Untuk produk dogfood atau yang lain diijinkan Anjing-anjing harus diikat dengan alat pengikat dan aman serta harus dijaga oleh pawangnya agar tidak mengganggu anjing lain. Setiap saat pawang harus sanggup mengendalikan anjingnya, baik didalam maupun diluar arena pameran. Penggunaan kalung bergigi (prikkelband) tidak dibenarkan pada semua tempat dalam pameran Nomor peserta hendaknya dipakai 10 (sepuluh) menit sebelum anjing masuk ke arena. Bila anjing peserta telah dipanggil, diharapkan masuk dengan teratur sesuai dengan nomor urut agar mempermudah pengaturan pemeriksaan dan penilaian Dengan memperhatikan dan menaati Peraturan Pameran yang ada diharapkan Pameran dapat berlangsung secara sehat dan jujur (fair play), apabila diketahui adanya pelanggaran yang dilakukan oleh peserta baik yang disengaja maupun tidak, akan dievaluasi oleh PERKIN Wilayah / Himpunan Trah Pusat setelah mendapat masukan dari Panitia 20

21 Penyelenggaradan pelaku terancam mendapat sanksi yang mengikat yang bentuknya akan ditetapkan dalam Rapat Pleno Pengurus PERKIN Wilayah / Himpunan Trah Pusat Peserta hendaknya saling mengatur jarak antara anjing satu dengan yang lain, guna menghindari perkelahian. Jagalah selalu jarak antara anjing-anjing ketika berlari maupun setelah berhenti Tunjukkanlah gigi anjing bila juri memintanya dengan memperlihatkan selengkaplengkapnya dan pada pemeriksaan gigi maupun testicle, hendaknya anjing dipegang baikbaik agar tidak menggigit karena kaget Biasakanlah menuntun anjing disebelah kiri, aturlah sikap yang baik setiap kali anjing berhenti agar terlihat kebagusannya Double handling boleh dilakukan asalkan dilakukan diluar ring dan masih dalam batas-batas kesopanan dan atas seijin juri Juri, Show Manager, para Asisten Juri, Petugas Ring dan seksi Juri pada pameran yang berlangsung saat itu tidak diperkenankan menuntun anjingnya didalam ring. - Juri tidak diperkenankan mengikut-sertakan anjing atas namanya sendiri pada saat menjuri Selama Juri melakukan penilaian, pawang tidak boleh membawa anjingnya meninggalkan ring tanpa seizin Juri dengan tujuan protes dan pawang / peserta yang berperi-laku tidak patut akan dikenakan sanksi oleh Pengurus PERKIN Pusat / PERKIN Wilayah / Himpunan Trah Pusat, sesuai dengan laporan pihak panitia / penyelenggara pameran. - Sanksi tersebut dapat berupa skorsing atau bentuk sanksi lainnya. - Sanksi tersebut bisa dijatuhkan kepada pemilik dan pawangnya. - Sanksi yang telah dijatuhkan oleh Pengurus PERKIN Pusat / PERKIN Wilayah / PERKIN Konsulat / Himpunan Trah Pusat, harus ditaati oleh seluruh PERKIN Wilayah / Konsulat / Himpunan Trah lainnya Bagi peserta yang kedapatan / diketahui menukarkan anjingnya dalam suatu pameran, maka pemilik pemiilik serta ke 2 ekor anjingnya (baik yang menggantikan maupun yang digantikan), tidak boleh mengikuti pameran selama 1 (satu) tahun Peserta yang anjingnya buang kotoran didalam ring, diminta untuk membersihkan kotoran tersebut dengan peralatan yang disediakan oleh panitia Hanya panitia pameran saja yang boleh berada didalam ring dan yang bukan panitia / tidak berkepentingan tidak diperbolehkan berada dalam ring tanpa seizin Petugas Ring Panitia pameran berhak memeriksa identitas anjing-anjing peserta pameran. 16. KETENTUAN UNTUK SEORANG JURI (dua) hari atau secepatnya sebelum tanggal pelaksanaan pameran, maka setiap juri harus sudah diberitahukan mengenai schedule / jadwal penjuriannya Buku Pameran (Bukui Daftar Peserta) harus diberikan kepada juri setelah selesai pameran. 21

22 16.3. Seorang juri tidak diharapkan untuk menilai lebih dari 20 ekor anjing per jam dan sampai 80 ekor per hari jika panitia meminta juri tersebut untuk memberikan komentar tertulis bagi setiap anjing peserta. Dan juga tidak boleh menilai lebih dari 150 ekor anjing per hari bilamana komentar tertulis tidak diperlukan, kecuali bila ada kesepakatan antara juri dan panitia Jika dalam kondisi force majeure, seperti juri sakit atau kondisi cuaca dan lain sebagainya, maka jumlah anjing yang dinilai bisa 100 atau 200 dengan atau tanpa komentar tertulis. Dan dalam situasi seperti ini harus ada kesepakatan antara pihak panitia dan juri, dan juri harus didampingi dengan petugas ring dan assisten juri yang berpengalaman Seorang juri tidak boleh terlambat dalam memulai penjuriannya atau meninggalkan tempat / lokasi pameran sebelum penjuriannya benar benar selesai, kecuali dengan alasan yang dapat diterima oleh panitia Seorang juri tidak boleh mengkritik kerja juri yang lain Seorang juri tidak diijinkan untuk melihat buku daftar peserta pameran sebelum atau selama dalam waktu penjuriannya Pada saat di dalam ring, seorang juri harus memeriksa semua anjing tanpa pandang bulu. Dan juri tersebut harus bersikap bijaksana dan sopan dan berpakaian rapi Seorang juri tidak diperkenankan merokok di dalam ring Seorang juri tidak diperkenankan minum minuman yang beralkohol di dalam ring Seorang juri tidak diperkenankan untuk menggunakan ponsel saat melakukan penjurian di dalam ring Seorang juri tidak diperbolehkan membawa dan menghandle anjing saat dimana ia sedang bertugas sebagai juri Mitra, anggota keluarga terdekat atau orang yang tinggal serumah dengan juri, dapat membawa / menghandle anjing jenis apapun dalam satu pameran pada hari dimana juri tersebut tidak melakukan penjurian Anjing anjing yang di handle oleh seorang juri di satu pameran dimana juri tersebut tidak bertugas sebagai juri, maka anjingnya tersebut harus di miliki atau dibalik nama kepadanya, partnernya, anggota keluarga dekatnya atau orang yang tinggal satu rumah dengannya Juri tidak bisa menjuri / menilai setiap anjing yang dimikili olehnya, partnernya, anggota keluarga terdekatnya dan orang yang tinggal satu rumah dengannya, atau anjingnya yang sudah dijual enam bulan sebelum juri tersebut bertugas menjuri Seorang juri tidak diijinkan untuk melakukan perjalanan dengan peserta pameran yang menunjukan anjing pada sebuah pameran dimana juri tersebut bertindak sebagai juri Dalam situasi apapun seorang juri tidak diperbolehkan untuk bersosialisai dengan peserta yang berada dibawah penjuriannya selama proses penjurian. Dia bisa melakukannya setelah tugas penjuriannya selesai. 22

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012 KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 2012 2. PELAKSANAAN a. Waktu : Tanggal 5 10 Nopember 2012

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta IMSSO Liga Medika 2018 adalah mahasiswa/i aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program Studi

Lebih terperinci

Menimbang : Mengingat :

Menimbang : Mengingat : KETETAPAN PANITIA BUSINESS LAW COMPETITION TAHUN 2017 NOMOR: 006/TAP/BUSINESS LAW COMPETITION/BLS/FHUI/I/2017 TENTANG PERATURAN BATTLE OF BRAINS COMPETITION HUKUM BISNIS ANTAR MAHASISWA FAKULTAS HUKUM

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN 1 BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS BASKET PUTRI LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta IMSSO Liga Medika 2018 adalah mahasiswa/i

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 = PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi Mini Soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL 13 18 MEI 2013 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS JAKARTA OPEN 2013 2. PELAKSANAAN

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 = PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi Mini Soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012 KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN 2012 21 26 MEI 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN 2012 2. WAKTU DAN TEMPAT:

Lebih terperinci

TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN KEDIRI

TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN KEDIRI TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA DI KABUPATEN KEDIRI A. PROSES PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA. 1. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa. a. Pemilihan Kepala Desa dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah

Lebih terperinci

PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : (1) Kompetisi

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA BAB I UMUM Pasal 1 Pengertian Anggaran Rumah Tangga merupakan penjabaran Anggaran Dasar IAP Pasal 2 Pengertian Umum (1) Ahli adalah seorang yang berlatar belakang

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar yang ditetapkan pada

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS 1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus, yaitu : a. Merokok

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN Pasal 1 Prinsip Dasar Prinsip dasar adalah: 1. Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Peduli tehadap bangsa, tanah air

Lebih terperinci

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL 6 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL A. UMUM 1. Pelaksanaan Pertandingan Tanggal : 14 20 November 2015 Tempat : Lapangan Fair Play Seutui, Banda Aceh 2. Technical Meeting Umum Tanggal :

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1255, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI INFORMASI PUBLIK. Pengelolaan. Pelayanan. Pedoman. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1989 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1989 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1989 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Lebih terperinci

1. NAMA KEJUARAAN : YONEX SUNRISE MENS DOUBLE CHAMPIONSHIP 2013 Presented By Candra Wijaya

1. NAMA KEJUARAAN : YONEX SUNRISE MENS DOUBLE CHAMPIONSHIP 2013 Presented By Candra Wijaya KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL BULUTANGKIS YONEX SUNRISE MEN S DOUBLE CHAMPIONSHIP V/2013 JAKARTA, 21 24 Agustus 2013 (RANKING POINT) --------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 16, 1999 BURSA BERJANGKA. PERDAGANGAN. KOMODITI. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. BAPPEBTI. (Penjelasan

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tanggal : 11 19 November 2017 Waktu : Jadwal Pertandingan diberikan saat Malam Atlet Tempat : GOR Amongraga II. Peraturan

Lebih terperinci

PENCAK SILAT OLIMPIADE BRAWIJAYA

PENCAK SILAT OLIMPIADE BRAWIJAYA PENCAK SILAT OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN 1. Perorangan Putra Dewasa a. Kelas A Berat 45 50 kg b. Kelas B Berat 51 55 kg c. Kelas C Berat 56 60 kg d. Kelas D Berat 61 65 kg e. Kelas E

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

Siswo Han Ketua PERKIN DIY

Siswo Han Ketua PERKIN DIY 1 Siswo Han Ketua PERKIN DIY 2 Pendahuluan JOGJA ADISONA adalah nama yang diberikan untuk acara Pameran Kejuaraan Konformasi Anjing Trah PERKIN Wilayah D.I. Yogyakarta, yang sebelumnya dikenal dengan nama

Lebih terperinci

DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, November 2012 (RANKING POINT)

DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, November 2012 (RANKING POINT) DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, 19 24 November 2012 (RANKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 2. PELAKSANAAN : a. Waktu : 19 24 November 2012

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS MINISOCCER LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi mini soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA FESTIVAL :: BASKETBALL COMPETITION ::.

STIKOM SURABAYA FESTIVAL :: BASKETBALL COMPETITION ::. PERATURAN STIFEST (STIKOM SURABAYA FESTIVAL) BASKETBALL COMPETITION 2016 BAB I Pasal 1 Definisi a) STIFEST BASKETBALL COMPETITION 2016 adalah perlombaan antar SMA yang dibentuk untuk menunjang prestasi

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION

PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tanggal : 11-19 November 2017 Waktu : Jadwal Pertandingan diberikan saat Malam Atlet Tempat : GOR Amongraga

Lebih terperinci

guidance book GRAND FINAL Youth National Essay Competition

guidance book GRAND FINAL Youth National Essay Competition guidance book GRAND FINAL Youth National Essay Competition September 30th October 3rd 2016 TEENAGE ACCOUNTING COMPETITION Presented by Himpunan Mahasiswa Akuntansi Universitas Airlangga GRAND FINAL Youth

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi futsal putri IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswi program studi pendidikan dokter dan pendidikan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR KLUB BOLA BASKET COUGAR (COUGAR BASKETBALL CLUB)

ANGGARAN DASAR KLUB BOLA BASKET COUGAR (COUGAR BASKETBALL CLUB) ANGGARAN DASAR KLUB BOLA BASKET COUGAR (COUGAR BASKETBALL CLUB) PEMBUKAAN Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka Bangsa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PERUBAHAN KE VII

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PERUBAHAN KE VII ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PERUBAHAN KE VII Hasil Keputusan Rapat Kerja Nasional Pra Kongres di Jakarta tanggal 25-26 Oktober 2013 BAB I STATUS PERKUMPULAN Pasal 1 IKATAN PEJABAT

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) (INDONESIAN PROCUREMENT SPECIALISTS ASSOCIATION) ANGGARAN RUMAH TANGGA halaman 1 dari 14 IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA DISINGKAT IAPI ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL DKI JAKARTA OPEN 2012 TANGGAL MEI 2012 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL DKI JAKARTA OPEN 2012 TANGGAL MEI 2012 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL DKI JAKARTA OPEN 2012 TANGGAL 14 19 MEI 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA 2012 2. PELAKSANAAN : a. Waktu

Lebih terperinci

Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)

Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC) Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Anggota ZEC adalah seperti yang dimaksud dalam Pasal 11 Anggaran Dasar Daihatsu Zebra Club. Pasal 2 Ketentuan dan Syarat

Lebih terperinci

9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR PENCAK SILAT

9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR PENCAK SILAT 9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR PENCAK SILAT A. UMUM 1. Pelaksanaan Pertandingan Tanggal : 15 20 November 2015 Tempat : Hall UIN Ar-Raniry 2. Technical Meeting Umum Tanggal : 13 November 2015

Lebih terperinci

BADAN PERWAKILAN DESA DESA PADI KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO K E P U T U S A N BADAN PERWAKILAN DESA PADI NOMOR : 01 TAHUN 2001 T E N T A N G

BADAN PERWAKILAN DESA DESA PADI KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO K E P U T U S A N BADAN PERWAKILAN DESA PADI NOMOR : 01 TAHUN 2001 T E N T A N G BADAN PERWAKILAN DESA DESA PADI KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO K E P U T U S A N BADAN PERWAKILAN DESA PADI NOMOR : 01 TAHUN 2001 T E N T A N G PERATURAN TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN DESA PADI Menimbang

Lebih terperinci

Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING JAWA TIMUR OPEN 2013 Surabaya, November 2013 (RANKING POINT)

Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING JAWA TIMUR OPEN 2013 Surabaya, November 2013 (RANKING POINT) Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis Surabaya, 11-16 November 2013 (RANKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : 2. PELAKSANAAN : a. Waktu : 11-16 November 2013 mulai pukul 08.00 WIB b. Tempat : 1. Gedung Bulutangkis

Lebih terperinci

PERATURAN PANITIA PEKAN HUKUM NASIONAL (PHN) 2015 TENTANG DELEGASI BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN PANITIA PEKAN HUKUM NASIONAL (PHN) 2015 TENTANG DELEGASI BAB I KETENTUAN UMUM 1 PERATURAN PANITIA PEKAN HUKUM NASIONAL (PHN) 2015 TENTANG DELEGASI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Delegasi adalah finalis terdaftar atau finalis dan ofisial

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL BULUTANGKIS SINAR MUTIARA CUP XXI TAHUN 2013 Tegal, Juni 2013

KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL BULUTANGKIS SINAR MUTIARA CUP XXI TAHUN 2013 Tegal, Juni 2013 KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL BULUTANGKIS SINAR MUTIARA CUP XXI TAHUN 2013 Tegal, 24 29 Juni 2013 A. NAMA KEGIATAN Kejuaraan Swasta Nasional Bulutangkis SINAR MUTIARA CUP XXI TAHUN 2013 B. WAKTU

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1964 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DPR-GR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1964 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DPR-GR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1964 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DPR-GR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa perlu ditetapkan Peraturan Tata-tertib Dewan Perwakilan Rakyat

Lebih terperinci

Babak Semifinal (Essay)

Babak Semifinal (Essay) PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE FISIKA ISLAM NASIONAL TINGKAT SMA-SMP SEDERAJAT HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN (HMJ) FISIKA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG I. Teknik Perlombaan Olimpiade Fisika Islam

Lebih terperinci

PERTURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT GOTONG ROYONG REPUBLIK INDONESIA Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 1960 Tanggal 12 Juli 1960

PERTURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT GOTONG ROYONG REPUBLIK INDONESIA Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 1960 Tanggal 12 Juli 1960 PERTURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT GOTONG ROYONG REPUBLIK INDONESIA Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 1960 Tanggal 12 Juli 1960 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa perlu diadakan Peraturan

Lebih terperinci

N G T A KEJUARAAN BULUTANGKIS TANGKAS SPECS JUNIOR CHALLENGE OPEN BADMINTON CHAMPIONSHIPS 2012 DATA KEJUARAAN 9-14 JULI 2012

N G T A KEJUARAAN BULUTANGKIS TANGKAS SPECS JUNIOR CHALLENGE OPEN BADMINTON CHAMPIONSHIPS 2012 DATA KEJUARAAN 9-14 JULI 2012 T A N G K A S J A K A R TA KEJUARAAN BULUTANGKIS TANGKAS SPECS JUNIOR CHALLENGE OPEN BADMINTON CHAMPIONSHIPS 2012 DATA KEJUARAAN 9-14 JULI 2012 GELORA BUNG KARNO STADION TENNIS INDOOR JAKARTA - INDONESIA

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN TANGGAL MARET 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN TANGGAL MARET 2013 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN TANGGAL 25 30 MARET 2013 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN 2. PELAKSANAAN : a. Waktu

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk menjamin kelancaran

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Padjadjaran Law Fair IX,

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Edisi Januari 2009 1 PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Pendaftaran Uji Kompetensi Manajemen Risiko dapat dilakukan secara kolektif dari

Lebih terperinci

KETETAPAN PANITIA BUSINESS LAW COMPETITION

KETETAPAN PANITIA BUSINESS LAW COMPETITION KETETAPAN PANITIA BUSINESS LAW COMPETITION 2017 PIALA HAFNI SJAHRUDDIN NOMOR: 004/TAP/BUSINESS LAW COMPETION/BLS/FHUI/I/2017 TENTANG PERATURAN CONTRACT DRAFTING AND NEGOTIATION COMPETITION ANTAR MAHASISWA

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG TANGGAL 8 s/d 13 APRIL 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG TANGGAL 8 s/d 13 APRIL 2013 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG TANGGAL 8 s/d 13 APRIL 2013 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG 2013

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.02.PR.08.10 TAHUN 2004 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN ANGGOTA, PEMBERHENTIAN ANGGOTA, SUSUNAN ORGANISASI, TATA KERJA, DAN TATA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENANGANAN KASUS DUGAAN PELANGGARAN DISIPLIN DOKTER DAN DOKTER GIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KONSIL KEDOKTERAN

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DEWAN PERWALIAN DAN PENGAWASAN HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA ITB 2011-2012 MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya informatika sebagai ilmu

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM SCIENCESATIONAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN UMUM SCIENCESATIONAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN UMUM SCIENCESATIONAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Social Science in Law National Competition 2016 Fakultas

Lebih terperinci

EDARAN KEJUARAAN BULUTANGKIS WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 SWASTA TINGKAT NASIONAL (RANGKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : WALIKOTA CILEGON OPEN 2013

EDARAN KEJUARAAN BULUTANGKIS WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 SWASTA TINGKAT NASIONAL (RANGKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 EDARAN KEJUARAAN BULUTANGKIS WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 SWASTA TINGKAT NASIONAL (RANGKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 2. PELAKSANAAN : a. Waktu Pelaksanaan : - Tanggal 28 Mei

Lebih terperinci

PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp.

PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp. PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp. (0283) 671221 Nomor : 02/Pan.DNS/OSIS/VII/2017 15 Juli 2017 Lampiran : 1 (satu)

Lebih terperinci

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG.

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG. TATA TERTIB SISWA SMK BONAVITA I. PENDAHULUAN 1. Tata tertib ini disusun untuk menciptakan disiplin peserta didik sebagai syarat utama terlaksananya proses belajar mengajar yang efektif. 2. Tata tertib

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi mini soccer IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswa program studi pendidikan dokter dan pendidikan

Lebih terperinci

TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015

TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015 PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman Pembukaan ANGGARAN DASAR Bab I (Tata Organisasi) 1. Nama, Waktu dan Kedudukan 2. Sifat dan Bentuk 3. Lambang Bab II (Dasar,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO D E S A P A D I Jln. Raya Padi Pacet No.26 Kec. Gondang Tlp PERATURAN DESA PADI NOMOR : 06 TAHUN 2002

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO D E S A P A D I Jln. Raya Padi Pacet No.26 Kec. Gondang Tlp PERATURAN DESA PADI NOMOR : 06 TAHUN 2002 PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO D E S A P A D I Jln. Raya Padi Pacet No.26 Kec. Gondang Tlp. 0321 690957 PERATURAN DESA PADI NOMOR : 06 TAHUN 2002 T E N T A N G TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PELANTIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta basket IMSSO Liga Medika 2017 adalah sebuah tim yang terdiri atas mahasiswa/i strata 1 Fakultas Kedokteran (Jurusan

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Nama Organisasi Asosiasi Antropologi Indonesia disingkat AAI selanjutnya disebut AAI. Pasal 2 Makna AAI adalah wadah tunggal

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA, Menimbang : a. bahwa untuk menciptakan iklim

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 TANGGAL MARET 2012 ( RANKING POINT )

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 TANGGAL MARET 2012 ( RANKING POINT ) KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 TANGGAL 27 31 MARET 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 2. PELAKSANAAN a. Waktu : Tanggal 27

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017 INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017 DESKRIPSI KEGIATAN Futsal CFC 2017 adalah kompetisi futsal kedua yang diselenggarakan oleh HM-PS Kimia UIN Sunan Kalijaga. Kompetisi ini mempertandingkan

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 A. PESERTA Peserta yang mengikuti AAJI SPORTAINMENT 2018 terdiri dari Pemain dan Manajer/Official Tim, sebagai berikut: 1. Pemain adalah para

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM LI-NING OPEN 2015 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM LI-NING OPEN 2015 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL Ranking Point A. NAMA KEGIATAN Kejuaraan Bulutangkis Swasta Nasional B. WAKTU DAN TEMPAT Waktu : Tanggal 20 25 April 2015 Tempat : GELORA Prof. Sudarto,

Lebih terperinci

Peraturan Akademik Magister Manajemen

Peraturan Akademik Magister Manajemen Peraturan Akademik Magister Manajemen Kehadiran Kuliah 75% a) Untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar, kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan tatap muka di kelas diwajibkan minimal 75% dari keseluruhan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU No. Dokumen

PROSEDUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU No. Dokumen PROSEDUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU No. Dokumen : PBM-UDINUS-01 Revisi Ke / Tanggal : - / - Berlaku Tanggal : 2 Januari 2009 1. TUJUAN : Menjamin proses penerimaan mahasiswa baru berjalan baik sesuai dengan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 39, 1989 (PERDATA, PERINDUSTRIAN, PIDANA, KEHAKIMAN, HAK MILIK, PATEN, TEKNOLOGI. Penjelasan dalam Tambahan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN PENTING, SYARAT DAN KETENTUAN, DAN PERATURAN LOMBA

PEMBERITAHUAN PENTING, SYARAT DAN KETENTUAN, DAN PERATURAN LOMBA PEMBERITAHUAN PENTING, SYARAT DAN KETENTUAN, DAN PERATURAN LOMBA PEMBERITAHUAN PENTING Peserta wajib membaca Pemberitahuan Penting, Syarat dan Ketentuan dan Peraturan Lomba secara seksama sebelum mengikuti

Lebih terperinci

PANDUAN TATA TERTIB STAND UP COMEDY

PANDUAN TATA TERTIB STAND UP COMEDY PANDUAN TATA TERTIB STAND UP COMEDY Stand Up Comedy adalah Lawakan Tunggal atau Komedi Tunggal (bahasa Inggris: Stand-up comedy, harfiah Komedi berdiri"). Saat ini Stand Up Komedi banyak digemari oleh

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan. ATMI Run 2017

Syarat dan Ketentuan. ATMI Run 2017 Syarat dan Ketentuan ATMI Run 2017 1. INDIVIDU memastikan dan menyatakan kebenaran segala informasi yang diberikan pada saat melakukan pendaftaran. Penyelenggara ATMI FESTIVAL 2017 memiliki hak untuk mewajibkan

Lebih terperinci

Peraturan & Tata Cara Penyelenggaraan Final Regional Summoners War World Arena. "SWC") akan diselenggarakan sesuai peraturan yang berlaku berikut ini.

Peraturan & Tata Cara Penyelenggaraan Final Regional Summoners War World Arena. SWC) akan diselenggarakan sesuai peraturan yang berlaku berikut ini. Peraturan & Tata Cara Penyelenggaraan Final Regional Summoners War World Arena Championship 1. Ringkasan Turnamen dan Definisi Penyelenggara 1.1. Final regional Summoners War World Arena Championship (selanjutnya

Lebih terperinci

PASAL I TIM PESERTA 1. Persyaratan Pemain : 2. Persyaratan Tim : Biaya tersebut termasuk biaya formulir pendaftaran. tiket terusan

PASAL I TIM PESERTA 1. Persyaratan Pemain : 2. Persyaratan Tim : Biaya tersebut termasuk biaya formulir pendaftaran. tiket terusan PASAL I TIM PESERTA Tim peserta berasal dari SEKOLAH DASAR (SD) atau sederajat, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) atau sederajat, SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) atau sederajat yang telah mendaftarkan diri, serta

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA KETETAPAN MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA TAP No. 08/MPM/X/2016 TENTANG UNIT KEGIATAN MAHASISWA MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA Menimbang : a. bahwa mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan dalam proses perkuliahan

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Padjadjaran Law

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Brawijaya yang disingkat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung

Lebih terperinci

BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15

BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15 ANGGARAN DASAR BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15 (1) Pengambilan keputusan organisasi dilaksanakan dalam forum musyawarah dan mufakat. 14 (2) Forum musyawarah dan mufakat diselenggarakan dalam bentuk:

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA

KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/11.2009 TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta bulutangkis Liga Medika 2017 adalah sebuah tim yang terdiri atas mahasiswa/i strata 1 Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

Technical Meeting Online English Essay Competition ESA WEEK 2016

Technical Meeting Online English Essay Competition ESA WEEK 2016 Technical Meeting Online English Essay Competition ESA WEEK 2016 AGENDA : Penjelasan petunjuk pelaksanaan Penjelasan konsep perlombaan Sesi tanya jawab Pengundian nomor peserta PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA

Lebih terperinci

1. Meningkatkan kompetensi generasi muda di bidang Akuntansi dan Perpajakan,

1. Meningkatkan kompetensi generasi muda di bidang Akuntansi dan Perpajakan, 1 A. Latar Belakang Akuntansi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem pengelolaan organisasi, baik itu perusahaan, instansi pemerintah, maupun yayasan, dll. Tanpa adanya Akuntansi, maka

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada perjanjian-perjanjian internasional, perkembangan

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA DALAM BIDANG OLAHRAGA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA DALAM BIDANG OLAHRAGA CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA DALAM BIDANG OLAHRAGA SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA Nomer: ---------------------------------------------------- Pada hari ini ------------------ tanggal ( --- tanggal,

Lebih terperinci

BADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO. KEPUTUSAN BADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO NOMOR: 01/Kep.BPD/2002 TENTANG: TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN DESA

BADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO. KEPUTUSAN BADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO NOMOR: 01/Kep.BPD/2002 TENTANG: TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN DESA BADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO KEPUTUSAN BADAN PERWAKILAN DESA SIDOMULYO NOMOR: 01/Kep.BPD/2002 TENTANG: TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN DESA BADAN PERWAKILAN DESA Menimbang : a. Bahwa untuk mewujudkan efisiensi

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJA

SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA No. 168/SPK-01/AMARYAI/I/2017 Pada hari... tanggal... bulan... tahun... telah dibuat dan disepakati perjanjian kerja antara : Nama : PT.... Alamat : Jln.... Kemudian dalam hal ini

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA BARAT,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.617, 2015 KKI. Pelanggaran Disiplin. Dokter dan Dokter Gigi. Dugaan. Penanganan. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci