Rahmah (Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rahmah (Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako)"

Transkripsi

1 PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA INSPEKTORAT DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH Rahmah (Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako) Abstract This study aims to determine and analyze the simultaneous and partial effect of work characteristic, environment, and discipline on employees performance in The Inspectorate Office of Central Sulawesi Province The research type is causal descriptive and the data is analyzed by multiple linear regression As many as 69 samples are selected by census sample method, where all population has a chance to be chosen as a sample The results show that work characteristics, environment, and discipline affect employees performance in The Inspectorate Office of 0569 or 5690% and the remaining of 4310% is affected by other variables that are not covered in this study Multiple linear regression analysis indicates that work characteristics, environment, and disicipline silmutaneously have significant effects on employees performance in The Office of Inspectorate Central Sulawesi Province It also shows that work characteristics, environment, and discipline partially have significant effects on employees performance in The Inspectorate Office of Central Sulawesi Province Keywords: work characteristics, environment, discipline, and employees performance Pada Kantor Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah yang memiliki tugas dan kewenangan melakukan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dimana secara umum karakteristik pekerjaan pegawai yang berkaitan dengan pelaksanaan tupoksi adalah melakukan pengawasan secara komprehensif terhadap kegiatan penyelenggaraan pemerintahan pada seluruh SKPD di jajaran pemerintahan daerah Provinsi Sulawesi Tengah, yang meliputi kegiatan pengawasan pada tupoksi, sumber daya manusia, asset dan keuangan SKPD Sehubungan dengan karakteristik pekerjaan, dari hasil observasi awal peneliti disertai hasil wawancara dengan 2 (dua) orang pegawai Sub Bagian Kepegawaian dan Umum tanggal September 2014, diperoleh sejumlah fenomena terkait dengan karakteristik pekerjaan Beberapa pegawai mengatakan bahwa setiap hari ia melakukan pekerjaan yang sama, sederhana dan berulang-ulang namun ada juga yang mengatakan bahwa aktivitas pekerjaan yang dilakukannya cukup beragam Selain itu, ada yang mengatakan bahwa dirinya diberikan kebebasan secara penuh dalam menangani tugas-tugasnya, namun ada juga sebaliknya yang mengatakan bahwa dirinya merasa tidak diberikan kebebasan dalam menangani tugastugasnya sehingga membuatnya kurang berinisiatif dan berupaya sendiri menyelesaikan tugas tersebut Sesuai dengan hasil observasi awal disertai dukungan wawancara penulis tanggal September 2014, ditemukan pula sebuah fenomena yang berkaitan dengan karakteristik pekerjaan bahwa selaku aparat pengawas, pegawai pada Inspektorat Daerah melaksanakan tugas pengawasan terhadap beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah secara rutin satu kali setiap tahunnya Dalam hal ini Inspektorat Daerah bertindak sebagai pengawas internal Ini berarti karakteristik pekerjaan pegawai berkaitan dengan tugas 198

2 199 e-jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 7, Juli 2015 hlm ISSN: pengawasan dilakukan secara berkala atas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dilakukan sesuai ketentuan tentunya akan mencegah secara dini terjadinya kejanggalan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga berimplikasi terhadap kinerjanya, namun pada tahun 2014 dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) diperoleh hasil bahwa pengelolaan keuangan daerah dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dan termasuk peringkat terkhir memasukan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemeintah (LAKIP) Disamping karakteristik pekerjaan secara garis besar, salah satu aspek yang mempengaruhi kinerja pegawai diperlihatkan dari ukuran respon dan sikap terhadap lingkungan kerja karena lingkungan kerja turut menentukan kinerja pegawai dalam mewujudkan tujuan organisasi Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pegawai dan dapat mempengaruhi diri pegawai didalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan pimpinan kepadanya (Nitisemito, 2008:183) Lingkungan kerja Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah selama ini secara umum telah menunjukkan sebuah kondisi lingkungan kerja yang kondusif Hal ini ditandai dengan memadainya perlengkapan atau fasilitas kerja, suasana kerja diantara atasan dan bawahan, kejelasan pembagian tugas dan lingkungan tempat kerja yang menyenangkan, maka pegawai diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang telah digariskan dan ditetapkan sebelumnya Namun demikian, hasil pengamatan awal penulis disertai dengan dukungan wawancara dengan 2 (dua) orang pegawai Sub Bagian Perencanaan dan Program tanggal September 2014, memperlihatkan pula sebuah fenomena bahwa di tengah kondusifnya lingkungan kerja pada Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, masih ada pegawai yang belum mampu menggunakan fasilitas kerja yang tersedia di instansi dengan baik sehingga membuat hasil kerjanya tidak maksimal dimana kondisi ini membuat iklim kerja di antara sesama pegawai menjadi kurang kondusif Penulis menemukan pula sebuah fenomena yang berkaitan dengan lingkungan kerja eksternal Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah sebagai pengawas internal terhadap sejumlah SKPD terkadang menciptakan sebuah kondisi yang kurang kondusif, dimana ada beberapa SKPD yang merasa kurang nyaman dengan pelaksanaan tugas pengawasan Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah terhadap beberapa SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah yang dilakukan secara rutin sekali dalam setiap minggunya Terkadang pimpinan SKPD merasa kurang nyaman dengan keberadaan Inspektorat yang melakukan tugas-tugas pengawasan sehingga kondisi ini membuat lingkungan kerja yang terbangun diantara inspektorat dengan SKPD terlihat kurang kondusif, kooperatif dan dinamis Jika kondisi ini tidak segera di atasi, dikhawatirkan akan mempengaruhi kinerja pegawai pada Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Selain kedua masalah diatas, disiplin kerja juga sangat menentukkan kinerja pegawai pada Kantor Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah harus dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan disiplin Kedisiplinan menurut Hasibuan (2001:193) adalah kesadaran dan kesediaan seseorang dalam mentaati semua peraturan organisasi dan norma sosial yang berlaku Berkaitan dengan disiplin kerja pegawai di Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, selama ini terlihat bahwa penegakan disiplin kerja sudah terlaksana dengan baik, dimana berbagai macam aturan/norma yang ditetapkan oleh Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah mampu menunjukkan peran sangat penting dalam menciptakan kedisiplinan pegawai didalam melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing sehingga

3 Rahmah, Pengaruh Karakteristik Pekerjaan, Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap 200 pelaksanaan tugas pegawai berjalan secara efisien, efektif, memuaskan dan optimal Aturan atau norma disiplin kerja yang diterapkan Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dibarengi dengan sanksi yang diberikan bila terjadi pelanggaran atau ketidakdisiplinan pegawai didalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil pasal 1 ayat 1 yang menyatakan; Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundangundangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin Penegakan kedisiplinan kerja pegawai pada Inspektorat Daerah telah berjalan namun belum maksimal berdasarkan hasil pengamatan awal penulis disertai dengan dukungan wawancara dengan 2 (dua) orang pegawai Sub Bagian Kepegawaian dan Umum tanggal 19 September 2014, masih memperlihatkan sebuah fenomena adanya sebagian pegawai memiliki kedisiplinan rendah di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, yang ditandai dengan masih adanya pegawai yang yang tidak tepat waktu saat masuk kantor dan cepat pulang sebelum jam kantor selesai tanpa merasa risih, masih adanya sebagian pegawai yang menunda tugas kantor yang dibebankan kepadanya, masih adanya sebagian pegawai tidak mengikuti apel pagi/siang, masih adanya sebagian pegawai yang meninggalkan tugas pada jam kerja tanpa keterangan yang sah Peningkatan kinerja yang baik pada Inspektorat daerah Provinsi Sulawesi Tengah yang dalam hal ini mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah, dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dalam meminimalkan segala bentuk penyimpangan yang merugikan daerah yang dituangkan dalam Laporan hasil Pemeriksaan (LHP) yang selanjutnya akan ditindak lanjuti oleh Objek Pemeriksaan (OBRIK) Menurut Veithzal (2004:309) mengemukakan kinerja adalah merupakan perilaku yang nyata yang ditampilan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan perannya dalam organisasi Ketiga bentuk masalah berkaitan dengan karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja dan disiplin kerja pada Inspektorat daerah Provinsi Sulawesi Tengah di atas, perlu mendapatkan perhatian dari pihak manajerial terutama pimpinan lembaga, agar dapat sedini mungkin mencegah dan berupaya meningkatkan kualitas manajemen sumber daya manusia yang ada Bagaimana mungkin bila untuk mencapai tujuan yang diharapkan olehorganisasi, masih ada pegawai yang kurang peduli dengan apa yang harus dikerjakan dan sudah menjadi tanggung jawabnya Padahal pegawai itu mempunyai peran cukup besar untuk menunjukkan kinerja dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk menyelenggarakan tugas pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah Berkaitan dengan uraian di atas, maka peneliti ingin mengkaji masalah karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja, disiplin kerja terhadap kinerja pegawai yang peneliti tuangkan dalam sebuah karya tulis ilmiah dengan judul penelitian: Pengaruh Karakteristik Pekerjaan, Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah METODE Jenis penelitian adalah kausal analisis menggunakan desain kuantitatif Lokasi Penelitian di Kantor Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Adapun jumlah populasi penelitian sebanyak 69 responden dengan menggunakan teknik sampel jenuh

4 201 e-jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 7, Juli 2015 hlm ISSN: teknik pengumpulan data yaitu observasi, koesioner dan dokumentasi Variabel independen dalam penelitian ini yang terdiri dari Karakteristik pekerjaan (X 1 ), Lingkungan Kerja (X 2 ) dan Disiplin Kerja (X 3 ) serta variabel dependen yaitu Kinerja Pegawai (Y) akan diukur dengan menggunakan Skala Likert dalam bentuk skala interval HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian Variabel Karakteristik Pekerjaan (X 1 ) Karakteristik pekerjaan (X 1 ), dalam konteks penelitian ini diartikan sebagai identifikasi dari beragam dimensi pekerjaan pada Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah yang secara simultan memperbaiki efisiensi Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dan kepuasan kerja pegawai Dalam penelitian ini karakteristik pekerjaan diukur dengan indikator mengacu kepada pendapat yang dikemukakan oleh Luthans (2005: ) yang menjelaskan inti karakteristik pekerjaan meliputi keanekaragaman keterampilan, identitas pekerjaan, signifikansi (kebermaknaan) tugas atau pentingnya pekerjaan, otonomi, dan umpan balik Hasil distribusi tanggapan dari 69 orang responden yang menjelaskan seberapa besar peranan setap dimensi dalam variabel karakteristik pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini: No Tabel 1 Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Karakteristik Pekerjaan (X 1 ) Dimensi/Indikator Variabel A Keanekaragaman Keterampilan 1 Menggunakan beragam keahlian menyelesaikan pekerjaan Pilihan Jawaban SS S CS TS STS (5) (4) (3) (2) (1) F % F % F % F % F % N Total Skor Mean 25 36, ,8 8 11,6 3 4, ,16 2 Pekerjaan yang sama 6 8, , , , ,19 3 Pekerjaan rutin 12 17, ,9 7 10,1 8 11, ,84 4 Pekerjaan yang berulang-ulang 5 7, , , ,7 1 1, ,32 5 Pekerjaan menuntut keterampilan 8 11, ,2 9 13,0 6 8,7 1 1, ,77 Rata-rata skor dimensi Keanekaragaman Keterampilan 3,66 B Identitas Pekerjaan 6 Mencakup sebagian tahap pekerjaan 7 Mencakup keseluruhan tahap pekerjaan 8 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan 9 Bertanggung jawab terhadap penyelesaian pekerjaan 10 Mengerjakan seluruh tahap penyelesaian pekerjaan 6 8, , , ,6 2 2, , , ,9 7 10,1 2 2, , , ,5 5 7, , , ,0 2 2, ,52 5 7, , , ,5 2 2, ,87 Rata-rata skor dimensi Identitas Pekerjaan 3,85 C Kebermaknaan Pekerjaan 11 Peran dijalani cukup penting 20 29, ,0 9 13, ,16 12 Pegawai bagian lain sangat 18 26, ,2 5 7,2 1 1, ,16 mengharapkan tugas-tugas yang dikerjakan 13 Tugas-tugas yang dikerjakan 24 34, ,9 3 4, ,30 menuntut kerjasama dengan bagian lain 14 Hasil pekerjaan berpengaruh 20 29, , ,3 1 1, ,06 pada keberadaan diri

5 Rahmah, Pengaruh Karakteristik Pekerjaan, Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Hasil pekerjaan memberikan 20 29, , ,7 6 8, ,90 pengaruh pada jenjang karir Rata-rata skor dimensi Kebermaknaan Pekerjaan 4,12 D Otonomi 16 Memutuskan sendiri cara 9 13, , , , ,49 menyelesaikan pekerjaan 17 Memutuskan sendiri waktu 3 4, , , ,1 4 5, ,88 menyelesaikan pekerjaan 18 Memutuskan sendiri prosedur 4 5, , , , ,67 menyelesaikan pekerjaan 19 Kebebasan untuk memutuskan 4 5, , , ,4 3 4, ,32 sendiri cara menyelesaikan pekerjaan 20 Bertanggung jawab penuh atas kegagalan pekerjaan 5 7, , , ,4 3 4, ,03 Rata-rata skor dimensi Otonomi 3,08 E Umpan Balik 21 Secara rutin di nilai oleh atasan 19 27, ,1 2 2, , ,20 22 Secara rutin di evaluasi oleh 15 21, ,9 2 2, , ,14 atasan 23 Diberikan petunjuk tentang cara menyelesaikan pekerjaan 22 31, ,8 2 2,9 1 1, ,26 24 Mendapatkan gambaran yang 12 17, ,3 2 2,9 1 1, ,12 jelas 25 Mendapatkan pengarahan yang jelas 9 13, , ,9 1 1, ,94 Rata-rata skor dimensi Umpan Balik 4,13 Sumber: Data Primer setelah diolah kembali, 2015 Berdasarkan Tabel di atas ditemukan bahwa indikator Diberikan petunjuk tentang cara menyelesaikan pekerjaan yang memiliki peranan paling penting dalam variabel karakteristik pekerjaan pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah, dengan nilai mean tanggapan dari 69 orang responden sebesar 4,26 dan nilai mean kontribusi dimensi umpan balik sebesar 4,13 Nilai mean tanggapan sebesar 4,26 pada indikator penelitian Diberikan petunjuk tentang cara menyelesaikan pekerjaan mengindikasikan bahwa responden penelitian mempersepsikan dengan nilai persepsi yang sangat baik atas pernyataan yang menyatakan dalam bekerja pegawai diberikan petunjukpetunjuk tentang bagaimana menyelesaikan pekerjaan dengan baik dengan nilai persepsi sesuai pendapat Umar (2003) berada diantara batasan interval 4,21-5,00 (kategori penilaian sangat baik) Hal ini memberikan arti bahwa sebagian besar responden penelitian setuju bila dalam bekerja pegawai diberikan petunjuk-petunjuk tentang bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan dengan baik Kemudian tabel frekuensi distribusi variabel karakteristik pekerjaan (X 1 ) dengan dimensi Otonomi, diketahui bahwa indikator Memutuskan sendiri cara menyelesaikan pekerjaan yang memiliki peranan paling penting dalam variabel karakteristik pekerjaan, dengan nilai mean dari 69 orang responden sebesar 3,49 dan niilai mean kontribusi dimensi otonomi sebesar 3,08 Nilai mean tanggapan sebesar 3,49 pada indikator penelitian Memutuskan sendiri cara menyelesaikan pekerjaan mengindikasikan responden penelitian mempersepsikan dengan nilai persepsi yang baik atas pernyataan yang menyatakan dalam bekerja, pegawai diijinkan memutuskan sendiri cara yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan nilai persepsi sesuai dengan pendapat Umar (2003) berada diantara batasan interval 3,41-4,20 (kategori penilaian Baik) sehingga meskipun memiliki peranan paling rendah tetap memiliki kontribusi penting pada karakteristik pekerjaan dengan nilai persepsi cenderung lebih mendekati pilihan jawaban dengan bobot pilihan 4 Hal ini memberikan arti bahwa sebagian besar responden penelitian setuju bila dalam

6 203 e-jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 7, Juli 2015 hlm ISSN: bekerja, pegawai diijinkan memutuskan sendiri cara yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan Variabel Lingkungan Kerja (X 2 ) Lingkungan kerja (X 2 ), diartikan adalah segala yang ada di sekitar para pegawai yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas, dimana lingkungan kerja yang baik akan sangat menunjang keberhasilan pegawai dalam menjalankan tugas Lingkungan kerja akan diukur dengan dimensi mengacu pendapat Anoraga (2005:44) yang mengemukakan bahwa lingkungan kerja yang baik untuk mendukung pekerjaan adalah lingkungan yang memiliki fasilitas perlengkapan, suasana kerja, dan lingkungan tempat kerja Tabel 2 Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Lingkungan Kerja (X 2 ) Pilihan Jawaban Mean No Dimensi/Indikator Variabel SS (5) S (4) CS (3) TS (2) STS (1) N Total Skor F % F % F % F % F % A Fasilitas Perlengkapan 1 Fasilitas alat kerja yang memadai 22 31, ,2 6 8,7 3 4,3 2 2, ,06 2 Fasilitas alat kerja yang masih 12 17, , ,9 5 7,2 3 4, ,74 layak pakai 3 Fasilitas perlengkapan memadai 17 24, ,1 8 11,6 4 5,8 2 2, ,93 4 Fasilitas perlengkapan yang 5 7, , ,6 5 7,2 3 4, ,55 masih layak pakai 5 Fasilitas sosial 10 14, , ,8 7 10,1 2 2, ,67 Rata-rata skor dimensi Fasilitas Perlengkapan 3,79 B Suasana Kerja (Lingkungan Non Fisik) 6 Pembagian tugas yang jelas 17 24, ,3 7 10,1 1 1,4 1 1, ,07 7 Tupoksi sesuai dengan latar 6 8, , , , ,49 belakang disiplin ilmu pegawai 8 Penyusunan struktur organisasi 12 17, ,0 7 10,1 1 1, ,04 9 Bekerjasama menjalankan tugas 17 24, ,2 5 7,2 2 2, ,12 10 Bekerjasama penyelesaian tugas 18 26, ,9 8 11,6 1 1, ,12 Rata-rata skor dimensi Suasana Kerja (Lingkungan Non Fisik) 3,97 C Lingkungan Tempat Kerja (Lingkungan Fisik) 11 Kondisi kantor sesuai keinginan 4 5, , ,5 4 5,8 1 1, ,62 12 Kebersihan kantor terjaga 12 17, , ,4 1 1, ,97 13 Perlengkapan kantor terjaga kebersihannya No Dimensi/Indikator Variabel 14 Penerangan kantor sangat mendukung pekerjaan 15 Ruangan tempat bekerja memiliki pertukaran udara yang baik 16 Mempersilahkan mendengarkan musik untuk mengurangi ketegangan kerja 17 Penataan ruangan mendukung pekerjaan 12 17, , ,9 4 5, ,90 Pilihan Jawaban SS (5) S (4) CS (3) TS (2) STS(1) F % F % F % F % F % N Total Skor Rata 2 Skor Per Item 13 18, ,4 3 4,3 1 1, , , ,4 4 5,8 3 4,3 1 1, ,94 5 7, ,6 7 10,1 7 10,1 2 2, ,68 6 8, ,2 7 10, ,99 Rata-rata skor dimensi Lingkungan Tempat Kerja (Lingkungan Fisik) 3,89 Sumber: Data Primer setelah diolah kembali, 2015 Berdasarkan Tabel di atas ditemukan temuan data secara empiris bahwa secara deskriptif, dalam tabel frekuensi distribusi variabel lingkungan kerja (X 2 ) dengan dimensi Suasana kerja (lingkungan non fisik), diketahui bahwa indikator Bekerjasama menjalankan tugas dan Bekerjasama penyelesaian tugas yang

7 Rahmah, Pengaruh Karakteristik Pekerjaan, Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap 204 memiliki peranan paling penting dalam variabel karakteristik lingkungan kerja pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah, dengan nilai rata-rata (mean) tanggapan dari 69 orang responden untuk indikator bekerjasama menjalankan tugas dan indikator bekerjasama penyelesaian tugas masingmasing sebesar 4,12 dan nilai mean kontribusi dimensi suasana kerja (lingkungan non fisik) sebesar 3,97 Nilai mean tanggapan sebesar 4,12 pada indikator penelitian Bekerjasama menjalankan tugas dan Bekerjasama penyelesaian tugas mengindikasikan bahwa responden penelitian mempersepsikan dengan nilai persepsi yang baik atas pernyataan yang seluruh pegawai dapat bekerja sama dalam menjalankan tugas tanpa adanya diskriminasi dan seluruh tugas dapat diselesaikan karena kerjasama yang baik diantara sesama pegawai dengan nilai persepsi sesuai dengan pendapat Umar (2003) berada diantara batasan interval 3,41-4,20 (kategori penilaian Baik) sehingga memiliki kontribusi penting pada lingkungan kerja Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah dengan nilai persepsi cenderung mendekati pilihan jawaban dengan bobot pilihan 4 yaitu pernyataan yang menyatakan setuju Hal ini memberikan arti bahwa sebagian besar responden penelitian setuju bila seluruh pegawai dapat bekerja sama dalam menjalankan tugas tanpa adanya diskriminasi dan seluruh tugas dapat diselesaikan karena adanya kerjasama yang baik diantara sesama pegawai Sesuai dengan hasil penelitian tergambar bahwa sebagian besar responden penelitian menilai sangat baik adanya kerjasama diantara seluruh pegawai Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah Kemudian tabel frekuensi distribusi variabel lingkungan kerja (X 2 ) dengan dimensi Fasilitas perlengkapan, diketahui bahwa indikator Fasilitas alat kerja yang memadai memiliki peranan paling penting dalam variabel lingkungan kerja pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah, dengan dengan nilai nilai mean tanggapan dari 69 orang responden sebesar 4,06 dan nilai mean kontribusi dimensi fasilitas perlengkapan sebesar 3,79 Nilai mean tanggapan sebesar 4,06 pada indikator penelitian Fasilitas alat kerja yang memadai mengindikasikan bahwa responden penelitian mempersepsikan dengan nilai persepsi yang baik atas pernyataan yang menyatakan instansi menyediakan fasilitas alat kerja yang memadai untuk melaksanakan pekerjaan pegawai dengan nilai persepsi sesuai dengan pendapat Umar (2003) berada diantara batasan interval 3,41-4,20 (kategori penilaian Baik) sehingga meskipun memiliki peranan paling rendah namun dalam persepsi responden tetap masih memiliki kontribusi penting pada lingkungan kerja Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah dengan nilai persepsi cenderung lebih mendekati pilihan jawaban dengan bobot pilihan 4 yaitu pernyataan yang menyatakan setuju Hal ini memberikan arti bahwa sebagian besar responden penelitian setuju jika Instansi menyediakan fasilitas alat kerja yang memadai untuk melaksanakan pekerjaan pegawai Sesuai dengan hasil penelitian tergambar bahwa sebagian besar responden penelitian menilai sangat baik jika Instansi menyediakan fasilitas alat kerja yang memadai untuk melaksanakan pekerjaan Variabel Disiplin Kerja (X 3 ) Disiplin Kerja (X 3 ), dalam konteks penelitian ini diartikan kesadaran dan kesediaan seseorang pegawai mentaati semua peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku Dalam penelitian ini, disiplin kerja akan diukur dengan indikator mengacu kepada pendapat Hasibuan (2008:193) yang mengemukakan indikator-indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan pegawai diantaranya adalah tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa, keadilan, pengawasan melekat (waskat), sanksi hukum, ketegasan dan hubungan kemanusiaan

8 205 e-jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 7, Juli 2015 hlm ISSN: Hasil distribusi tanggapan dari 69 orang responden penelitian yang menjelaskan seberapa besar peranan setap dimensi dalam variabel disiplin kerja dapat dilihat pada Tabel berikut ini: Tabel 3Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Disiplin Kerja (X 3 ) No Dimensi/Indikator Variabel A Tujuan dan Kemampuan 1 Tujuan pegawai mengabdikan diri sebagai PNS Pilihan Jawaban SS S CS TS STS (5) (4) (3) (2) (1) F % F % F % F % F % N Total Skor Mean 19 27, ,6 2 2, ,25 2 Tujuan pegawai melaksanakan pekerjaan 17 24, ,5 2 2, ,22 3 Kesesuaian tujuan pegawai dengan 12 17, ,7 1 1,4 1 1, ,13 pencapaian visi intansi 4 Kesesuaian tujuan pegawai dengan misi 9 13, ,4 7 10, , ,99 instansi Kemampuan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan 20 29, ,7 3 4, ,25 Rata-rata skor dimensi Tujuan dan Kemampuan 4,17 B Teladan Pimpinan 6 Keteladanan pimpinan 30 43, ,2 3 4, ,39 7 Panutan 31 44, ,6 1 1, ,43 8 Memberi contoh yang baik 37 53, , , ,48 9 Sesuai antara perkataan dengan 31 44, ,6 1 1, ,43 perbuatan 10 Bertindak sesuai dengan aturan 33 47, ,8 3 4, ,43 Rata-rata skor dimensi Teladan Pimpinan 4,43 C Balas Jasa 11 Gaji 8 11, , , ,2 5 7, ,22 12 Tunjangan 15 21, ,2 6 8,7 3 4, ,04 13 Insentif 24 34, ,4 2 2,9 2 2, ,26 14 Jaminan kesehatan (BPJS) 25 36, ,9 9 13,0 4 5, ,12 15 Jaminan purna bakti (pensiun) 28 40, ,3 5 7,2 2 2, ,28 Rata-rata skor dimensi Balas Jasa 3,98 D Keadilan 16 Perlakuan yang sama 22 31, ,1 4 5,8 2 2,9 3 4, ,07 17 Tidak membedakan pegawai 12 17, , , ,9 2 2, ,59 berdasarkan prestasi kerjanya 18 Bersikap adil 19 27, , ,5 5 7,2 2 2, ,90 19 Tidak memandang status sosial pegawai 25 36, ,6 7 10, ,26 20 Tidak memandang keadaan ekonomi pegawai 27 39, ,7 5 7,2 1 1,4 1 1, ,25 Rata-rata skor dimensi Keadilan 4,01 E Pengawasan Melekat 21 Pengawasan efektif 23 33, ,3 2 2,9 1 1, ,28 22 Pengawasan berkala 19 27, ,7 3 4,3 1 1, ,20 23 Pengawasan periodik 19 27, ,2 4 5,8 1 1, ,19 24 Pengawan secara transparan 21 30, ,5 9 13, ,17 25 Pengawasan untuk menghindari resiko kesalahan kerja 17 24, ,8 8 11, ,13

9 Rahmah, Pengaruh Karakteristik Pekerjaan, Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap 206 Rata-rata skor dimensi Pengawasan Melekat 4,19 F Sanksi Hukum 26 Penerapan sanksi disiplin ringan dengan 18 26, ,3 4 5,8 3 4,3 1 1, ,07 memberikan teguran secara lisan 27 Penerapan sanksi disiplin ringan dengan 15 21, , , , ,01 memberikan teguran secara tertulis 28 Memberikan peringatan kepada pegawai 15 21, ,8 9 13,0 1 1, ,06 atas pelanggaran disiplin sedang 29 Memberikan ancaman kepada pegawai 6 8, , ,6 9 13,0 2 2, ,49 untuk menimbulkan efek jerah atas pelaggaran disiplin sedang 30 Penerapan sanksi disiplin berat dengan 10 14, , , ,9 1 1, ,51 memberikan pemecatan Rata-rata skor dimensi Sanksi Hukum 3,83 Pilihan Jawaban Rata 2 No Dimensi/Indikator Variabel SS S CS TS STS N Total Skor (5) (4) (3) (2) (1) Skor Per F % F % F % F % F % Item G Ketegasan 31 Menegur pegawai melanggar aturan 13 18, ,0 6 8, , ,06 32 Memperingati pegawai yang melanggar 16 23, ,7 6 8, , ,10 aturan 33 Menindak pegawai melanggar aturan 14 20, , ,5 1 1,4 1 1, ,99 34 Menghukum pegawai melanggar aturan 10 14, ,6 6 8,7 4 5,8 1 1, ,90 Rata-rata skor dimensi Ketegasan 4,01 H Hubungan Kemanusiaan 35 Penciptaan hubungan 26 37, ,9 1 1, ,36 36 Hubungan yang serasi 22 31, ,7 1 1, ,30 37 Menganggap pegawai sebagai mitra 19 27, ,1 2 2, , ,20 kerja 38 Menghargai usulan atau pendapat yang 17 24, ,4 9 13,0 1 1,4 1 1, ,04 dikemukakan pegawai 39 Menghargai hasil kerja pegawai 18 26, ,9 7 10,1 1 1,4 1 1, ,09 Rata-rata skor dimensi Hubungan Kemanusiaan 4,20 Sumber: Data Primer setelah diolah kembali, 2015 Berdasarkan Tabel 3 di atas ditemukan temuan data secara empiris bahwa secara deskriptif, dalam tabel frekuensi distribusi variabel disiplin kerja (X 3 ) dengan dimensi Teladan pimpinan, diketahui bahwa indikator Memberi contoh yang baik yang memiliki peranan paling penting dalam variabel karakteristik disiplin kerja pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah, dengan nilai mean tanggapan dari 69 orang responden sebesar 4,48 dan nilai mean kontribusi dimensi teladan pimpinan sebesar 4,43 Nilai mean tanggapan sebesar 4,48 pada indikator penelitian Memberi contoh yang baik mengindikasikan bahwa responden penelitian mempersepsikan dengan nilai persepsi yang sangat baik atas pernyataan yang menyatakan perilaku pimpinan harus memberikan contoh yang baik pada bawahan, dimana pimpinan harus jujur dan adil kepada setiap pegawai dengan nilai persepsi sesuai dengan pendapat Umar (2003) berada diantara batasan interval 4,21-5,00 (kategori penilaian Sangat Baik) sehingga memiliki kontribusi penting membentuk disiplin kerja pada Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dengan nilai persepsi cenderung mendekati pilihan jawaban dengan bobot pilihan 5 yaitu pernyataan yang menyatakan sangat setuju Hal ini memberikan arti bahwa sebagian besar responden sangat setuju apabila perilaku pimpinan harus memberikan contoh yang baik pada bawahan, dimana pimpinan harus jujur dan adil kepada setiap pegawai Sesuai dengan hasil penelitian tergambar bahwa

10 207 e-jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 7, Juli 2015 hlm ISSN: sebagian besar responden menilai sangat baik perilaku Kepala Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah yang memberikan contoh yang baik pada bawahan, dimana Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah jujur dan adil kepada setiap pegawai Kemudian tabel frekuensi distribusi variabel disiplin kerja (X 3 ) dengan dimensi Sanksi hukum, diketahui bahwa indikator Penerapan sanksi disiplin ringan dengan memberikan teguran secara lisan yang memiliki peranan paling penting dalam variabel karakteristik disiplin kerja pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah, dengan nilai mean tanggapan dari 69 orang responden sebesar 4,07 dan nilai mean kontribusi dimensi sanksi hukum sebesar 3,83 Nilai mean tanggapan sebesar 4,07 pada indikator penelitian Penerapan sanksi disiplin ringan dengan memberikan teguran secara lisan mengindikasikan bahwa responden penelitian mempersepsikan dengan nilai persepsi yang baik atas pernyataan yang menyatakan pimpinan memberikan sanksi disiplin ringan kepada pegawai dengan memberikan teguran secara lisan dengan nilai persepsi sesuai dengan pendapat Umar (2003) berada diantara batasan interval 3,41-4,20 (kategori penilaian Baik) sehingga meskipun memiliki peranan paling rendah namun dalam persepsi responden tetap masih memiliki kontribusi penting membentuk disiplin kerja pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah dengan nilai persepsi cenderung lebih mendekati pilihan jawaban dengan bobot pilihan 4 yaitu pernyataan yang menyatakan setuju Hal ini memberikan arti bahwa sebagian besar responden setuju pimpinan memberikan sanksi disiplin ringan kepada pegawai dengan memberikan teguran secara lisan Sesuai dengan hasil penelitian tergambar bahwa sebagian besar responden menilai sangat baik tindakan Kepala Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah yang memberikan sanksi disiplin ringan kepada pegawai dengan memberikan teguran secara lisan Variabel Kinerja Pegawai (Y) Kinerja pegawai (Y), diartikan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan pada kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu Kinerja pegawai pada Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah diukur pada pendapat Byars and Rue (2008: ), yang mengartikan prestasi atau kinerja pegawai sebagai hasil dari usaha, kemampuan, dan persepsi tugas Hasil distribusi tanggapan dari 69 orang responden penelitian yang menjelaskan seberapa besar peranan setap dimensi dalam variabel kinerja pegawai dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini: Tabel 4 Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja Pegawai (Y) Pilihan Jawaban Mean No Dimensi/Indikator Variabel SS (5) S (4) CS (3) TS (2) STS (1) N Total Skor F % F % F % F % F % A Usaha 1 Melaksanakan tugas dengan tulus 18 26, ,2 5 7, , ,14 2 Bekerja dengan Ikhlas 16 23, ,8 8 11, , ,07 3 Menegakan disiplin kerja 16 23, ,0 3 4, , ,14 4 Bekerja dengan semangat 16 23, ,7 6 8, , ,10 5 Maksimal melaksanakan tugas 13 18, ,5 4 5,8 1 1,4 1 1, ,06 Rata-rata skor dimensi Usaha 4,10 B Kemampuan 6 Kemampuan bekerjasama 18 26, ,0 1 1,4 1 1, ,22 7 Mengarahkan dan mempengaruhi 11 15, , ,7 6 8, ,77 8 Peningkatan prestasi 19 27, ,7 2 2,9 1 1,4 1 1, ,17 9 Kreatifitas 11 15, ,6 8 11,6 2 2, ,99

11 Rahmah, Pengaruh Karakteristik Pekerjaan, Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Keterampilan 12 17, ,8 4 5, ,12 Rata-rata skor dimensi Kemampuan 4,05 C Persepsi Tugas 11 Pemahaman tugas 14 20, ,2 8 11,6 2 2, ,03 12 Menguasai tugas 11 15, , ,5 2 2, ,96 13 Penyelesaian tugas 14 20, ,1 8 11, ,09 14 Menyelesaikan dengan baik 11 15, ,7 2 2,9 1 1, ,10 15 Menjalankan dengan baik 16 23, ,0 3 4,3 1 1, ,16 Rata-rata skor dimensi Persepsi Tugas 4,07 Sumber: Data Primer setelah diolah kembali, 2015 Berdasarkan Tabel 4 di atas ditemukan temuan data secara empiris bahwa secara deskriptif, dalam tabel frekuensi distribusi variabel kinerja pegawai (Y) dengan dimensi Usaha, diketahui bahwa indikator Melaksanakan tugas dengan tulus dan indikator Menegakkan disiplin kerja memiliki peranan paling penting dalam variabel kinerja pegawai dengan nilai mean tanggapan dari 69 orang responden untuk indikator melaksanakan tugas dengan tulus dan indikator menegakkan disiplin kerja masing-masing sebesar 4,14 dan Nilai mean kontribusi dimensi melaksanakan tugas dengan tulus dan menegakkan disiplin kerja sebesar 4,10 Nilai mean tanggapan sebesar 4,14 pada indikator penelitian Melaksanakan tugas dengan tulus dan indikator Menegakkan disiplin kerja mengindikasikan bahwa responden penelitian mempersepsikan dengan nilai persepsi yang baik atas pernyataan yang menyatakan pegawai melaksanakan tugas dengan tulus dan setiap pegawai akan berusaha menegakkan disiplin dalam bekerja sehari-hari dengan nilai persepsi sesuai dengan pendapat Umar (2003) berada diantara batasan interval 3,41-4,20 (kategori penilaian Baik) sehingga memiliki kontribusi penting mendukung kinerja PNS pada Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dengan nilai persepsi cenderung mendekati pilihan jawaban dengan bobot pilihan 4 yaitu pernyataan yang menyatakan setuju Hal ini memberikan arti bahwa sebagian besar responden penelitian setuju pegawai melaksanakan tugas dengan tulus dan setiap pegawai akan berusaha menegakkan disiplin dalam bekerja sehari-hari Sesuai dengan hasil penelitian tergambar bahwa sebagian besar responden penelitian menilai sangat baik ketulusan pegawai Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah melaksanakan tugas dan usaha setiap pegawai Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah menegakkan disiplin dalam bekerja seharihari Kemudian pada tabel frekuensi distribusi variabel kinerja pegawai (Y) dengan dimensi Kemampuan, diketahui bahwa indikator Kemampuan bekerjasama yang memiliki peranan paling penting dalam variabel kinerja pegawai pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah, dengan nilai mean tanggapan dari 69 orang responden sebesar 4,22 dan nilai mean kontribusi dimensi kemampuan sebesar 4,05 Nilai mean tanggapan sebesar 4,22 pada indikator penelitian Kemampuan bekerjasama mengindikasikan responden penelitian mempersepsikan dengan nilai persepsi yang sangat baik atas pernyataan yang menyatakan pegawai mampu bekerjasama dengan rekan kerja dengan nilai persepsi sesuai Umar (2003) berada diantara batasan interval 4,21-5,00 (kategori penilaian sangat baik) sehingga meskipun memiliki peranan paling rendah namun dalam persepsi responden tetap memiliki kontribusi penting mendukung kinerja PNS pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah karena dipersepsikan responden dengan nilai persepsi cenderung mendekati pilihan jawaban dengan bobot pilihan 5 yaitu pernyataan yang menyatakan setuju Hal ini memberikan arti bahwa sebagian besar responden setuju bila pegawai mampu bekerjasama dengan rekan kerja Sesuai

12 209 e-jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 7, Juli 2015 hlm ISSN: dengan hasil penelitian tergambar bahwa sebagian besar responden menilai sangat baik terhadap kemampuan pegawai Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah bekerjasama dengan rekan kerja Hasil Pengujian Asumsi Klasik Bila kita menggunakan OLS (Ordinary Least Square), maka dalam ekonometrik dijelaskan hasil peramalan regresi harus terhindar dari masalah penyimpanganpenyimpangan asumsi kenormalan klasik Uji asumsi klasik dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah model linear berganda yang digunakan memenuhi persyaratan seperti: Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Autokorelasi dan Uji Heterokedastisitas Adapun uji asumsi klasik adalah sebagai berikut: Uji Normalitas Normalitas bertujuan mengkaji apakah dalam sebuah model regresi variable dependen (terikat), variable independen (bebas) atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal Deteksi normalitas dilakukan dengan melihat penyeberan data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik Dasar pengambilan keputusan menurut Santoso (2005:212) adalah sebagai berikut: a Jilka data tersebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas b Jika menyebar jauh dari diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Dengan bantuan program statistik SPSS 16 hasil Uji Normalitas data dapat dilihat pada titik sebaran data yang dihasilkan dalam penelitian ini sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini adalah data normal, seperti diperlihatkan pada Gambar 1 berikut ini: Gambar 1 Hasil Uji Normalitas Data Uji Multikolinearitas Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah diantara variable bebas (indevenden) tidak saling berkorelasi atau tidak terdapat hubungan yang signigikan antara variable Menurut Sumodiningrat (2001:235) untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat dari besaran VIF (Variance Inflation Factor) kurang dari 10 dan Tolerance lebih besar dari angka 0,10 serta koefisien antara variable independen di bawah 0,5 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolineratis Hasil Uji multikolinearitas dengan menggunakan variance Inflation Factor (VIF) seperti pada Tabel 411 berikut ini: Tabel 5 Hasil Uji Multikolineritas No Varibel Independen Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Karakteristik Pekerjaan (X 1) 0,839 1,193 2 Lingkungan Kerja (X 2) 0,979 1,022 3 Disiplin Kerja (X 3) 0,830 1,205 Sumber Data: Lampiran Hasil Regresi (Lampiran 5) Dari Tabel 5 diatas diketahui bahwa nilai VIF dari variabel-variabel independen dalam model regresi yang digunakan kurang dari angka 10 sedangkan nilai Tolerance lebih besar dari 0,10, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel-varaibel tersebut tidak terdapat gejala multikolinearitas 3 Uji Heterokedastisitas Hasil uji asumsi heterokedastisitas dari model regresi yang terbentuk tersaji pada Gambar 43 berikut ini:

13 Rahmah, Pengaruh Karakteristik Pekerjaan, Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap 210 Gambar 2 Regresi Standardized Prected Value Berdasarkan Gambar 2 di atas terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y Hal ini memberi makna bahwa persamaan regresi memenuhi asumsi heteroskedastisitas Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Regresi Linear Berganda merupakan salah satu alat statistik Parametrik dengan fungsi menganalisis dan menerangkan keterkaitan antara dua atau lebih faktor penelitian yang berbeda nama, melalui pengamatan pada beberapa hasil observasi (pengamatan) di berbagai bidang kegiatan Berkaitan dengan penelitian ini alat analisis Statistik Parametrik Regresi Linear Berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variable indevenden (X 1, X 2, dan X 3 ) terhadap variable dependen (Y) Dalam konteks penelitian ini Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengukur pengaruh karakteristik pekerjaan (X 1 ), lingkungan kerja (X 2 ), dan disiplin kerja (X 3 ), terhadap kinerja pegawai pegawai negeri sipil pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah Sesuai hasil analisis Regresi Linear Berganda dengan menggunakan bantuan komputer SPSS For Wind Release 16,0 diperolerh hasil-hasil penelitian dari 69 orang responden dengan dugaan pengaruh ketiga variabel independen (karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja dan disiplin kerja) terhadap kinerja pegawai negeri sipil pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah, dapat diketahui hasil perhitungan sebagaimana terlihat pada Tabel 6 berikut ini: Tabel 6 Hasil Perhitungan Regresi Berganda Dependen Variabel Y = Kinerja Pegawai Variabel Koefisien Regresi Standar Error t Sig C = Constanta 1,552 0,245 6,333 0,000 X1 = Karakteristik Pekerjaan 0,269 0,058 4,642 0,000 X2 = Lingkungan Kerja 0,193 0,048 4,047 0,000 X3 = Disiplin Kerja 0,211 0,049 4,277 0,000 R- = 0,767 R-Square = 0,588 F-Statistik = 30,937 Adjusted R-Square = 0,569 Sig F = 0,000 Sumber Data: Hasil Regresi (Lampiran 5) Model regresi yang diperoleh dari Tabel 6 diatas adalah: Y = 1, ,269X 1 + 0,193X 2 + 0,211X 3 Persamaan diatas menunjukkan, variabel independen yang dianalisis berupa variabel (X 1, X 2, dan X 3, ) memberi pengaruh terhadap variabel independen (Y) model analisis regresi kinerja pegawai negeri sipil pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah dapat dilihat dari persamaan diatas dengan penjelasan sebagai berikut: 1 Untuk nilai constanta sebesar 1,552 berarti kinerja pegawai negeri sipil pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah sebelum adanya variabel independen adalah sebesar 1,552 2 Karakteristik pekerjaan (X 1 ) dengan koefisien regresi 0,269 ini berarti terjadi

14 211 e-jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 7, Juli 2015 hlm ISSN: pengaruh yang positif antara karakteristik pekerjaan dan kinerja pegawai Artinya semakin baik karakteristik pekerjaan yang ada pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah maka akan semakin naik kinerja pegawai 3 Lingkungan Kerja (X 2 ) dengan koefisien regresi 0,193 ini berarti terjadi pengaruh yang positif antara lingkungan kerja dan kinerja pegawai Artinya semakin lingkungan kerja yang ada di Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah maka akan semakin naik kinerja pegawai 4 Disiplin kerja (X 3 ) dengan koefisien regresi 0,211 ini berarti terjadi pengaruh yang positif antara disiplin kerja dengan kinerja pegawai Artinya semakin disiplin pegawai yang ada di Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah maka akan semakin naik kinerja pegawai Hasil Pengujian Hipotesis Hasil Pengujian Hipotesis Pertama (Uji Simultan) Uji simultan adalah sebuah pengujian untuk mengetahui apakah variabel independen (X) yang diteliti memilki pengaruh terhadap variabel dependen (Y) berarti semua variabel bebasnya, yakni karakteristik pekerjaan (X 1 ), lingkungan kerja (X 2 ), dan disiplin kerja (X 3 ), dengan variabel tidak bebasnya kinerja pegawai negeri sipil pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah yakni: Tabel 6 terlihat hasil uji determinasi (kehandalan model) memperlihatkan nilai Adjusted R-Square = 0,569 atau = 56,90% Hal ini berarti bahwa sebesar 56,90% variabel tidak bebas dipengaruhi oleh ketiga variabel bebas, selebihnya variabel tidak bebas dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti Selanjutnya berdasarkan Tabel 412 dari hasil perhitungan diperoleh F hitung = 30,937 pada taraf nyata ά = 0,05 atau α < 0,05 Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi F = 0,000 Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa secara bersamasama (simultan) variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tidak bebasnya Dengan demikian maka hipotesis pertama yang menyatakan bahwa: Karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja pegawai negeri sipil pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah berdasarkan hasil Uji-F ternyata terbukti Hasil Pengujian Hipotesis Kedua, Ketiga dan Keempat (Uji Parsial) Pengujian secara parsial dimaksudkan untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel tidak bebasnya, sebagai berikut: Karakteristik Pekerjaan (X 1 ) Untuk variabel karakteristik pekerjaan, hasil perhitungannya menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,269, sementara tingkat signifikasi t sebesar 0,000 Dengan demikian nilai sig t < 0,05 pada taraf kepercayaan 95% Sehingga dapat dinyatakan bahwa varaibel karakteristik pekerjaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai negeri sispil pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah Dengan demikian maka hipotesis kedua yang menyatakan bahwa: Karakteristik Pekerjaan berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja pegawai sipil pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah, berdasarkan hasil uji-t ternyata terbukti Lingkungan Kerja (X 2 ) Untuk variabel lingkungan kerja, hasil perhitungannya menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,193, sementara tingkat signifikasi t sebesar 0,000 Dengan demikian nilai sig t < 0,05 pada taraf kepercayaan 95% Sehingga dapat dinyatakan bahwa varaibel lingkungan kerja mempunyai

15 Rahmah, Pengaruh Karakteristik Pekerjaan, Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap 212 pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai negeri sipil pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah Dengan demikian maka hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa: Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai negeri sipil pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah, berdasarkan hasil uji-t ternyata terbukti Disiplin Kerja (X 3 ) Untuk variabel disiplin kerja, hasil perhitungannya menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,211, sementara tingkat signifikasi t sebesar 0,000 Dengan demikian nilai sig t < 0,05 pada taraf kepercayaan 95% Sehingga dapat dinyatakan bahwa varaibel disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai negeri sipil pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah Dengan demikian maka hipotesis keempat yang menyatakan bahwa: Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai negeri sipil pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah, berdasarkan hasil uji-t ternyata terbukti Pembahasan Pengaruh karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja PNS Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah Hasil uji-f pada Tabel 412 dalam penelitian ini memberikan arti bahwa secara simultan variabel karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja Sulawesi Tengah Dengan demikian, hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah menolak H 0 dan menerima H i, artinya hipotesis pertama penelitian secara ilmiah dapat dibuktikan kebenarannya Variabel karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja dan disiplin kerja di atas sebagai variabel prediktor (penduga) yang dinilai memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah Hal ini didasari pada realita hasil penelitian di lapangan, yang mampu membuktikan secara empiris adanya kekuatan hubungan dan pengaruh dari variabel karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja dan disiplin kerja yang diamati, baik simultan maupun parsial terhadap kinerja pegawai pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah Cukup realistis bila dalam penelitian ini ditemukan adanya pengaruh signifikan secara simultan antara karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah, mengingat karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja dan disiplin kerja pegawai pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah dapat menjadi sumber motivasi ataupun sebaliknya pada diri pegawai untuk menunjukkan kinerja yang baik didalam melaksanakan tugas-tugas kantor yang dibebankan kepadanya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masingmasing Hasil temuan menunjukkan bahwa Sulawesi Tengah cenderung memberikan perhatian pada masalah karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja dan disiplin kerja sebagai sumber pendorong dalam peningkatan kinerjanya pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah Karakteristik pekerjaan yang menjadi bahan perhatian pegawai diantaranya adalah keanekaragaman keterampilan, identitas pekerjaan, kebermaknaan pekerjaan, otonomi dan umpan balik Sementara lingkungan kerja yang menjadi bahan perhatian pegawai diantaranya adalah fasilitas perlengkapan, suasana kerja (lingkungan non fisik) dan lingkungan tempat kerja (lingkungan fisik) Sedangkan disiplin kerja yang menjadi bahan perhatian pegawai diantaranya adalah tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa, keadilan,

16

17 213 e-jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 7, Juli 2015 hlm ISSN: pengawasan melekat, sanksi hukum, ketegasan dan hubungan kemanusiaan Selanjutnya, hasil penelitian ini juga memberikan dukungan terhadap penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Parjono (2012) yang menemukan hasil bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara karakteristik pekerjaan terhadap kinerja pegawai Dinas Pasar Kota Semarang Juga memberikan dukungan pada penelitian Lilik (2009) yang menemukan hasil bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja Karyawan CV Aji Bali Wijaya Selain itu, penelitian memberikan dukungan pula pada penelitian Hernowo Narmodo (2010), yang menemukan hasil bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri Pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap kinerja pegawai pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah Nilai t-hitung variabel karakteristik pekerjaan (X 1 ) atau nilai probabilitanya memberikan makna bahwa secara parsial karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan (bermakna), terhadap kinerja Sulawesi Tengaa Sedangkan nilai koefisien determinasi parsial (r 2 ) variabel karakteristik pekerjaan (X 1 ) memberikan makna menunjukkan adanya pengaruh yang erat antara karakteristik pekerjaan dengan kinerja Sulawesi Tengah Hasil ini memberikan arti bahwa masalah karakteristik pekerjaan merupakan hal yang mendasar yang menunjang peningkatan kinerja pegawai pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah dalam pelaksanaan tugas-tugasnya memberikan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah secara prima sesuai dengan tupoksi dari bidang kerjanya masingmasing Karakteristik pekerjaan menunjukkan identifikasi beragam dimensi pekerjaan pada Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah yang secara simultan memperbaiki efisiensi Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dan kepuasan kerja pegawai Oleh karena itu agar karakteristik pekerjaan dapat efektif mendorong peningkatan kinerja pegawai maka seorang pegawai dalam melaksanakan atau mengerjakan tugas-tugasnya harus memiliki beragam keterampilan, mampu mengetahui dan memahami identitas pekerjaan, mengetahui dan memahami kebermaknaan pekerjaan, memiliki otonomi dan mampu melakukan umpan balik terhadap tugas yang dikerjakan Ketika seorang pegawai mampu mengetahui dan memahami karakteristik dari pekerjaannya maka pegawai tersebut kemungkinan besar akan sukses didalam menjalankan tugas-tugasnya karena memiliki kemampuan melaksanakan tugas dengan efektif sehingga memberi dorongan pada peningkatkan kinerjanya ke arah pencapaian tujuan organisasi pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah Sebagai kesimpulan, ditemukannya pengaruh signifikan (nyata) secara parsial antara karakteristik pekerjaan terhadap kinerja Sulawesi Tengah dalam penelitian ini, memberikan dukungan pada hasil penelitian Parjono (2012) yang menemukan hasil bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara karakteristik pekerjaan terhadap kinerja pegawai Dinas Pasar Kota Semarang Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah Nilai t-hitung variabel lingkungan kerja (X 2 ) atau nilai probabilitanya memberikan makna bahwa secara parsial lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan (bermakna), terhadap kinerja pegawai pada Inspektorat Daerah Propinsi Sulawesi Tengah Sedangkan nilai koefisien determinasi parsial (r 2 ) variabel lingkungan kerja (X 2 )

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO Agustina Kombong agustinakombong@gmail.com (Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 7 PALU

PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 7 PALU PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 7 PALU Oslan¹, Abdul Wahid Syafar dan Mauled Muelyono² oslan palu@yahoo.co.id ¹(Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 Juni karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 Juni karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Barat. Sedangkan untuk waktu dari penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOTA PALU

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOTA PALU PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOTA PALU Maswita witajo@ymail.com Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako Abstract

Lebih terperinci

Hamlan Daly (Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako)

Hamlan Daly (Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako) PENGARUH KOMPETENSI, DISIPLIN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH Hamlan Daly hamlan.daly@yahoo.com (Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 di PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean yang merupakan perusahaan asuransi kerugian. B. Desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kuesioner untuk variabel Motivasi (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), Kompensasi (X 3 ) dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Pada bagian ini membahas tentang karakteristik dari responden yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 60 responden. Profil responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor antara lain sumber daya alam, modal, teknologi dan sumber daya manusia yang tersedia. Sekalipun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada AJB. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa pengelolaan kebandarudaraan. PT. Angkasa Pura II (Persero)

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 216 set pada mahasiswa pascasarjana STIEPARI Semarang yang berstatus sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PT Karoseri Tentrem Sejahtera Kota Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PT Karoseri Tentrem Sejahtera Kota Malang) PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PT Karoseri Tentrem Sejahtera Kota Malang) Chandra Andika Hadi Purnomo M. Djudi Yuniadi Mayowan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di Jl.Soekarno-Hatta No.108 Parit Rantang, Payakumbuh, Sumatera Barat. Dimana penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Penilaian kinerja dan Kompensasi terhadap Produktivitas kerja (Studi Pada PT Sinar Sakti Matra Nusantara). Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Data Kuesioner Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari responden yang dilakukan dengan membagikan secara langsung dan melalui mailing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan kinerja instansi pemerintah menuju kearah profesionalisme dan menunjang terciptanya pemerintah yang baik,

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Skripsi

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang berlokasi di Jl. Tengku Umar Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik parametrik. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan item-item

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN ETOS KERJA TERHADAP KINERJA GURU SLTA NEGERI DI KECAMATAN BAOLAN KABUPATEN TOLITOLI

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN ETOS KERJA TERHADAP KINERJA GURU SLTA NEGERI DI KECAMATAN BAOLAN KABUPATEN TOLITOLI PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN ETOS KERJA TERHADAP KINERJA GURU SLTA NEGERI DI KECAMATAN BAOLAN KABUPATEN TOLITOLI Marlina arlina.kalawis@yahoo.co.id (Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: inflation rate, economic growth, and restaurant tax revenue.

ABSTRACT. Keywords: inflation rate, economic growth, and restaurant tax revenue. ABSTRACT The purpose of this research is to determine whether the inflation rate and economic growth affect the restaurant tax revenue on Tax Services Office of Bandung either partially or simultaneously.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Di dalam organisasi manusia merupakan unsur yang terpenting dalam suatu organisasi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Dependent variable)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Dependent variable) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah 1.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan selesai. Lokasi penelitian bertempat di salah satu cabang PT. Bravo Satria

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Daerah Lamongan) Kenda Laksa Shaylendra Mochamad Djudi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah PT. Hamparan Orion Hasil Optimal ( PT. HOHO ) di Kecamatan Ukui Kabupaten

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAPPEDA PROVINSI SULAWESI TENGAH

PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAPPEDA PROVINSI SULAWESI TENGAH PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAPPEDA PROVINSI SULAWESI TENGAH Joyce Sagita Novyanti (Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. 1.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data yang

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH / KERJA PRAKTEK PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO KORDSA, TBK.

PENULISAN ILMIAH / KERJA PRAKTEK PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO KORDSA, TBK. PENULISAN ILMIAH / KERJA PRAKTEK PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO KORDSA, TBK. NAMA : DIMAS FARIZ RAMADHAN NPM : 1C214766 JURUSAN :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU Abdul Jawad Muhammad abd_jawad@ymail.com Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory research. Penelitian eksplanatory merupakan tipe penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian survei yaitu dengan cara mengambil sampel dari fenomena yang ada dari suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu & tempat penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di perusahaan tempat penulis bekerja yaitu PT Millenium Muda Makmur. Jl. Basuki Rahmat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah Dinas Pendapatan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Belitung Timur. Subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KETERAMPILAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN DONGGALA

PENGARUH KETERAMPILAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN DONGGALA PENGARUH KETERAMPILAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN DONGGALA Moh. Rum Arisandy (Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bantul. Sampel yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bantul. Sampel yang akan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Objek penelitian ini berlokasi di Pemerintahan Kabupaten Bantul. Populasi merupakan seluruh obyek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif yang merupakan penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah beberapa restoran di Surakarta, sampel yang digunakan yaitu Restoran Goela Klapa, Restoran Boga Bogi, Restoran Adem

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Subjek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Magelang. Sampel penelitian ini adalah Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah daerah tempat akan diadakannya penelitian yang mendukung dalam penulisan penelitian itu sendiri. Dalam hal ini yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan.

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Perkebunan Nusantara V Kebun Sei Kencana Kabupaten Kampar. Yang berlokasi di Desa Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui pengaruh unjuk kerja guru, fasilitas pembelajran dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui pengaruh unjuk kerja guru, fasilitas pembelajran dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Diskripsi Data Diskripsi hasil penelitian ini didasarkan pada skor dari kuesioner yang digunakan untuk mengetahui pengaruh unjuk kerja guru,

Lebih terperinci

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO INFLUENCE THE PRACTICES OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT ON THE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Kotawaringin Barat. Sampel yang akan diteliti adalah sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yang meneliti adanya pengaruh pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang) PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang) Nur Avni Rozalia Hamida Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1) Variabel bebas ( variabel independen): faktor internal (X 1 ) serta faktor

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1) Variabel bebas ( variabel independen): faktor internal (X 1 ) serta faktor A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Berdasarkan uraian masalah, tinjauan teoritis dan hipotesis maka variabel dalam penelitian ini adalah : 1) Variabel bebas ( variabel independen):

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian `Penelitian ini dilaksanakan pada Swalayan Rizki Pasir Pengarayan yang terletak di Jl. Cibogas No.34 Pasir Pengaraian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada Hotel Winaria Siak Sri Indrapura yang beralamat di jalan Dr. Sutomo No.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Insentif dan disiplin kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Insentif dan disiplin kerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh insentif dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Batik Danar Hadi. Populasi pada penelitian ini adalah 250 karyawan pada bagian produksi.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

PENGARUH BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS BINA MARGA PROPINSI SULAWESI TENGAH

PENGARUH BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS BINA MARGA PROPINSI SULAWESI TENGAH PENGARUH BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS BINA MARGA PROPINSI SULAWESI TENGAH Sutoyo Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako

Lebih terperinci