Lampiran 1 TEASoC LAMPIRAN

Transkripsi

1 Lampiran 1 TEASoC LAMPIRAN

2 Lampiran 2 Pedoman Wawancara 1. Ketika mendengar kata perempuan, apa yang terbesit dalam pikiran Anda? 2. Bagaimana perasaan Anda keti ka melihat seorang anak perempuan di, baik secara langsung maupun melalui media lain? 3. Bagaimana pandangan Anda tentang pelarangan terhadap perempuan? 4. Apakah sebelumnya Anda pernah dihadapkan pada pertanyaan yang berkaitan dengan perempuan? Seperti apa? Bagaimana respon Anda? 5. Bagaimana dengan penerapan perempuan dalam keluarga Anda? 6. Apakah organisasi Anda telah memiliki pandangan resmi terhadap prakti k pada perempuan?

3 Lampiran 3 Q-Sort Instruksi Q-Sort Bapak/Ibu, saat ini kita akan memasuki tahap ketiga dalam penelitian ini. Di depan Bapak/Ibu terdapat sembilan buah kartu. Masing-masing kartu tersebut beri si unsur yang memengaruhi keputusan pelaksanaan perempuan. Bapak/Ibu diminta untuk mengurutkan kartu tersebut berdasarkan pendapat Bapak/Ibu, bukan pendapat pihak lain. Urutan kesatu dii si dengan unsur yang paling memengaruhi keputusan pelaksanaan perempuan hingga urutan kesembilan diisi dengan unsur yang paling tidak memengaruhi keputusan pelaksanaan perempuan. Apakah petunjuk yang saya beri kan sudah jelas Bapak/Ibu?

4

5

6 Lampiran 4 Ra ncangan Konstruks i TEASoC Teori : Konsep ABC dari Sikap (Oskamp & Schultz, 2005; Maio & Haddock, 2010) Konstruk : Sikap No. Domain Indikator Penjelasan Item a. Gambaran 1. Saya merasa malu apabila anak/keponakan perempuan saya tida k di. 2. Saya merasa bangga apabila anggota kelua rga saya yang berjeni s kelamin perempuan telah di. 3. Saya merasa menjadi orang I Afeksi perasaan yang lebih taat ketika saya Aspek individu mengajak kaum perempuan afeksi terhadap objek untuk di. m enjelaskan 4. Ketika anak perempuan saya di, saya ikut perasaan mera sakan sa kit. atau emosi 5. Saya mera sa kha watir individu b. Gambaran pelaksanaan pada terhadap emosi individu perempuan dapat objek sikap terhadap mengakibatkan infeksi. (prakti k terhadap objek 6. Saya merasa terhormat klitoridektomi). dapat menjaga keberlangsungan prakti k pada perempuan dalam keluarga saya. 7. Saya merasa senang jika jumlah perempuan Indonesia yang di meningkat. 8. Saya merasa takut ketika mendampingi pengan anak perempuan saya.

7 9. Saya mera sa kecewa andaikan anggota keluarga saya yang berjeni s kelamin perempuan menolak di. 10. Saya merasa puas dengan cara pelaksanaan pada perempuan di Indonesia. No. Domain Indikator Penjelasan Item a. Kecenderungan tindakan Aspek perilaku m enjelaskan kecenderungan tindakan individu 1. Indonesia harus memberlakukan p erat uran larangan pada perempuan. 2. Setiap keluarga wajib melakukan pada perem puan se ca ra tu run temurun. 3. Setiap um at semestinya saling mengingatkan II Perilaku individu terhadap kewajiban pada sanak terhadap objek objek sikap sauda ra ya ng be rjenis perempuan) (prakti k klitoridektomi) yang berasal dari pengalaman sebelumnya. kelamin perempuan. 4. Informasi mengenai dampak negatif pelaksanaan pada perempuan harus disampai kan kepada masyarakat. 5. Larangan Organi sasi Kesehatan Dunia tentang pada perempuan perlu diduku ng.

8 6. Pemuka agam a seha rusn ya menghimbau umat untuk menerapkan pada perempuan. 7. Orangtua seharusnya memerintahkan anak perempuannya untuk di. 8. Anak perempuan seyog yan ya diberi pemahaman mengenai manfaat positif terhadap kesehatan. 9. Orangtua sepatutnya mengajarkan pada anak perempuannya bahwa adalah perintah agama. 10. Setiap umat seharusnya mendukung prakti k pada perempuan sepanjang dilakukan oleh profesi onal medis. No. Domain Indikator Penjelasan Item III Kognisi a. Keya kina n individu yang berkaitan dengan objek Aspek kogni si mencakup keya kina n, pemikiran, 1. Khitan memberikan manfaat positif bagi kesehatan fisi k perempuan. 2. Secara umum, prakti k pada perempuan di Indonesia dilakukan dengan cara yang tepat. 3. Salah satu cara perempuan menunjukkan ketaatan pada

9 b. Pemikiran individu yang berkaitan dengan objek c. Ide individu yang berkaitan dengan objek d. Atribusi individu yang berkaitan dengan objek ide, dan atribusi individu yang berkaitan dengan objek sikap (prakti k klitoridektomi). perintah agama adalah dengan melakukan. 4. Khitan pada perempuan merupakan salah satu unsur penentu keharmoni san suami istri. 5. Khitan merupakan salah satu bentu k ke kera san fi si k terhadap perempuan. 6. Masyarakat lebih menghargai perempuan yang di dibanding perempuan yang tidak di. 7. Perem puan yang di lebih percaya diri dibanding perempuan yang tidak di. 8. Khitan dapat mengendalikan hasrat seksual perempuan. 9. Khitan merupakan prasyarat bagi perempuan untuk menikah. 10. Khitan merupakan penanda kedewasaan perempuan.