BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Krakatau Kecamatan Hulanthalangi Kota Gorontalo.

Transkripsi

1 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 15 Kota Gorontalo jln Gunung Krakatau Kecamatan Hulanthalangi Kota Gorontalo Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester genap, tahun pelajaran 2012/2013 selama ± 2 bulan mulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan. Berikut adalah tabel jadwal kegiatan penelitian: Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Bulan Kegiatan Mei Juni Juli Minggu Ke Penyusunan Proposal Seminar Proposal Perbaikan Proposal Observasi Pelaksanaan Penelitian Penyusunan Laporan Pengolahan Data

2 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Karena penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis apa saja penyebab terjadinya kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika siswa pada materi himpunan. 3.3 Jenis Data Dan Sumber Data Jenis Data Data dalam penelitian ini berupa data primer tentang kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi himpunan Sumber Data Dalam pengumpulan data, peneliti menetapkan beberapa sumber data yitu sebagai berikut: 3.4 Sumber utama yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 15 Kota Gorontalo Tahun Pelajaran 2012/ Sumber teoritik yaitu sejumlah literatur yang ad hubungannya dengan masalah yang sedang dikaji yaitu tentang kesulitan belajar siswa. 3.6 Sumber pendukung lainnya yaitu data dari siswa sebagai sumber utama yang diperoleh dari hasil observasi, tes dan wawancara dan guru matematika yang mengajar di SMP 15 Kota Gorontalo yang dipandang dapat memberikan informasi yang menunjang penelitian baik berupa keadaan sekolah, siswa, serta komponen yang dapat menghambat atau menunjang pembelajaran disekolah yang menjadi objek penelitian.

3 3.4 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP Negeri 15 Kota Gorontalo pada semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013 sejumlah 75 siswa yang tersebar dalam empat kelas yakni VII 1, VII 2, VII 3, VII 4. Karena keterbatasan waktu dan faktor lainnya, maka sumber informasi yang menjadi fokus dalam penelitian ini diambil dengan teknik pengambilan Simple Random Sampling yakni dengan cara merandom keempat kelas tersebut sehingga diperoleh kelas VII 2 yang berjumlah 19 siswa sebagai kelas penelitian. No Nama siswa Tabel 3.2 Subjek penelitian Skor Capaian Jumlah Skor 1 Sri Dewanti Ciling Ramona Watty Bakar Vitanisa R Palinto Nurhayati Waluyo Fitri Lamusu Siskawaty Lakoro Rahmawati Djafar Mutiya Lakanarang Sultan K Hairudin Djumura Hendra Hatika Aisyah Fitriana Adam

4 12 Nur Amar Hasan Farlan R Moh Ruslan Ilham Ismail Rahmat Hiddaya Badu Ismail Suleman Galib Y Kadji Rio Rahman Jumlah Variabel Penelitian Dalam penelitian ini hanya terdapat variabel tunggal yaitu kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi himpunan dengan empat indikator kesulitan belajar yaitu kesulitan belajar fakta, kesulitan belajar konsep, kesulitan belajar prinsip dan kesulitan belajar operasi. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data akan dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan sebagai berikut: Pemberian Tes Pemberian tes adalah sebagai alat bantu untuk mengumpulkan data. Tes yang diberikan berbentuk uraian yang telah divalidasi oleh beberapa validator ahli.pemberian tes ini dimaksudkan untuk menjaring informasi dan gambaran

5 umum yang berkaitan dengan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi himpunan Wawancara Kegiatan wawancara ini merupakan teknik pelengkap untuk lebih memperkuat data yang diperoleh dari hasil penelitian. Wawancara yang digunakan untuk menjaring data langsung dari siswa tentang kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada pembelajaran matematika. Materi wawancara disusun berdasarkan hasil yang diperoleh dari siswa dalam menjawab tes Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian yang dikembangkan oleh peneliti dengan mengacu pada sebaran materi himpunan dalam sebaran kurikulum SMP. Sebelum tes digunakan untuk menjaring data terlebih dahulu dilakukan verifikasi tes yang terdiri dari uji validitas konstruksi, uji validitas isi dan uji reliabilitas tes. 1. Uji Validitas Sebelum tes digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji validasi. Uji validasi yang dilakukan adalah uji validasi konstruksi dan uji validitas isi yang ditetapkan berdasarkan penilaian dari team validator. Uji Validitas Konstruksi Uji validitas konstruksi ini dilakukan dengan cara meminta tanggapan, saran/komentar dari dosen dan guru mata pelajaran. Para validator dipilih 4 orang yang terdiri dari 3 orang dosen dan 1 guru mata pelajaran matematika.

6 Pengujian validasi konstruksi ini dapat dilakukan baik sesudah maupun sebelum tes hasil belajar tersebut dilakukan. Adapun kriteria kesesuaian validitas konstruksi adalah sebagai berikut: Rentang Nilai Interpretasi 0,00 1,99 Validitas Konstruksi Tidak 2,00 2,99 Validitas Konstruksi Kurang 3,00 3,99 Validitas Konstruksi 4,00 4,99 Validitas Konstruksi 5,00 Validitas konstruksi sangat sesuai Berikut ini adalah hasil pengujian validitas konstruksi secara panelis: Tabel 3.3 Validitas Konstruksi kesulitan belajar siswa No Soal Nilai 3 3,20 3,80 1,40 3,20 3 Kriteria Tidak Uji Validitas Isi Setelah dilakukan uji validasi konstruksi, selanjutnya dilakukan uji validitas isi yang bertujuan untuk menunjukkan valid atau tidaknya suatu instrumen tes yang diberikan kepada siswa. Uji ini menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:

7 r xy = n x i y i ( x i )( y i ) (n x i 2 (xi ) 2 )(n y i 2 (yi ) 2 ) Sugiyono (2011 : 228) Dimana r xy : validasi tes n : jumlah responden X : skor setiap item Y : skor total responden 2. Uji Reliabilitas Disamping menggunakan uji validasi isi dan konstruksi, tes juga harus diuji tingkat reliabilitasnya. Suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data apabila instrumen tersebut sudah baik. Uji reliabilitas tes ini menggunakan rumus α yaitu: r 11 = [ k ] [1 σ 2 b k 1 Dimana: r 11 = reliabilitas instrument k = banyaknya butir soal σ b 2 = jumlah varians butir soal σ 1 2 = varians total σ 1 2 ] Sugiyono (2011 : 365) Sebagai pedoman interpretasi tentang berapa tinggi koefisien reliabilitas digunakan kalasifikasi sebagai berikut:

8 Koefisien Korelasi (r) 0,80 < r 1,00 0,60 < r 0,80 0,40 < r 0,60 0,20 < r 0,40 r 0,20 Interpretasi Sangat tinggi Tinggi Rendah Sangat rendah Hasil Pengembangan Instrumen Dengan adanya fokus permasalahan yang akan dikaji, peneliti menyusun instrumen dalam bentuk tes uraian yang berjumlah enam butir soal yang dilengkapi dengan marking scheme dengan skor tertinggi yang dapat dicapai oleh siswa adalah 70. Untuk memperoleh tes yang valid maka sebelum tes tersebut digunakan sebagai instrumen pengumpul data terlebih dahulu dilakukan validasi isi. Dalam hal ini validasi isi dilakukan dengan meminta 3 orang dosen dan satu orang guru mata pelajaran matematika (lampiran 8). Berdasarkan perbaikan dari validator, tes diperbaiki kembali. Untuk menguji validitas dan reliabilitas tes sebagai alat pengumpul data yang utama, maka penulis mengadakan uji coba yang diberikan kepada 16 orang responden. Uji Validitas dan Reliabilitas tes Pengujian validitas tes dalam penelitian ini dilakukan dengan nmenggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut: n x i y i ( x i )( y i ) r xy = (n x 2 i (x i ) 2 )(n y 2 i (y i ) 2 )

9 Dengan menggunakan taraf nyata α = 0,05 dan N = 16 dengan kriteria interval kepercayaan 95% maka diperoleh data hasil uji coba (lampiran 7) diperoleh hasil koefisien validasi tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.1 Koefisien Validasi dan Status Validasi Nomor Soal Koefisien r_hitung Koefisien r_tabel Status Validasi 1 0, Valid 2 0, Valid 3 0, Valid 4-0, Tidak Valid 5 0, Valid 6 0, Valid Untuk pengujian validasi tes digunakan α sebagaimana terdapat pada (lampiran 8). Dengan menggunakan taraf nyata α = 0,05 dan N = 16 dengan kriteria interval kepercayaan 95% maka diperoleh rtabel = r(a)(n) = 0,496. Kemudian dibandingkan harga rtabel dengan rhitung pada setiap item soal yang ada sehingga diperoleh: a. Untuk soal nomor 1 harga rtabel < rhitung; b. Untuk soal nomor 2 harga rtabel < rhitung; c. Untuk soal nomor 3 harga rtabel < rhitung; d. Untuk soal nomor 4 harga rtabel > rhitung; e. Untuk soal nomor 5 harga rtabel < rhitung; f. Untuk soal nomor 6 harga rtabel < rhitung;

10 maka dapat disimpulkan bahwa untuk soal nomor 1, 2, 3, 5 dan 6 dapat digunakan sebagai instrumen pengumpulan data sedangkan untuk soal nomor 4 tidak dapat digunakan karena tidak valid sehingga item soal yang dapat digunakan adalah sebanyak 5 butir soal. Untuk pengujian reliabilitas tes digunakan α krombacth sebagaimana terdapat pada (lampiran 8). Pada pengujian ini didapatkan r11 = 0,61339 sehingga tingkat pengujian reliabilitas tes terdapat pada level yang tinggi. Berdasarkan pertimbangan validasi isi, validasi konstruksi dan penentuan reliabilitas ditetapkan bahwa 5 item soal yang ada mencakup indikator kesulitan belajar siswa yakni pada soal nomor satu berada pada indikator kesulitan belajar konsep. Untuk soal nomor dua dan tiga berada pada keempat indikator kesulitan belajar yaitu indikator kesulitan belajar fakta, konsep, prinsip dan operasi. Untuk soal nomor empat berada pada indikator kesulitan belajar konsep dan Untuk soal nomor lima berada pada indikator kesulitan belajar fakta dan konsep. 3.7 Teknik Analisis data Penelitian ini akan menggambarkan dan menganalisis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal metematika pada materi himpunan, maka data yang akan dikumpulkan adalah sebagai berikut: Data Reduction (reduksi data) Mereduksi data mencakup usaha-usaha merangkum hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data.

11 3.7.2 Data display (penyajian data) Penyajian data merupakan langkah yang dapat yang ditampilkan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, bagan alur ataupun sejenisnya. Kegiatan pada tahap ini mengumpulkan data-data yang telah diseleksi dan disederhanakan pada saat reduksi untuk selanjutnya dijadikan satuan-satuan data. satuan-satuan data tersebut di pisahkan berdasarkan indikator kesulitan belajar siswa yakni indikator kesulitan belajar fakta, kesulitan belajar konsep, kesulitan belajar prinsip dan kesulitan belajar operasi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam penarikan kesimpulan Conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan/ verifikasi) Langkah terakhir adalah melakukan penarikan kesimpulan dari berbagai data yang telah diperoleh dan didukung. Data-data yang diperoleh pada saat peneliti mengumpulkan data yang didukung dengan bukti-bukti yang valid, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel, artinya jika data-data yang dikumpul didukung oleh bukti-bukti yang valid.