PENINGKATAN STANDAR KANVAS REM KENDARAAN BERBAHAN BAKU ASBESTOS DAN NON ASBESTOS (CELULOSE) UNTUK KEAMANAN. Abstrak
|
|
- Dewi Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENINGKATAN STANDAR KANVAS REM KENDARAAN BERBAHAN BAKU ASBESTOS DAN NON ASBESTOS (CELULOSE) UNTUK KEAMANAN Oleh Wawan Kartiwa Haroen 1 dan Arief Tri Waskito 2 Abstrak Kanvas rem merupakan komponen penting pada kendaraan bermotor di jalan raya. Pertambahan kendaraan bermotor roda 2 dan roda 4 saat ini meningkat pesat sejalan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat. Komponen kendaraan yaitu kanvas rem sangat perlu mendapat perhatian yang lebih oleh pemegang kebijakan (pemerintah) dalam upaya melindungi konsumen dan mengurangi persentase penyebab kecelakaan dijalan raya. Standar Nasional Indonesia (SNI) kanvas rem sudah dibuat sejak tahun 1987 namun beberapa parameter serta spesifikasinya perlu ditinjau atau dikaji ulang sesuai perkembangan dan mengacu kepada standar Internasional atau pola perkembangan teknologi otomotif yang modern saat ini. Penggunaan bahan baku bukan asbes yang bersifat lebih ramah lingkungan, memiliki daya cengkram kuat pada suhu pengereman di atas 300 o C dan faktor keamanan yang lebih baik. Pertimbangan kanvas rem berjenis non asbestos yang lebih menguntungkan berbagai faktor maka saatnya mulai dikembangkan dan disosialisasikan untuk mengurangi pemakaian bahan berbasis asbestos yang lebih banyak berdampak negatif bagi pemakai serta tidak ramah lingkungan. Kata kunci: asbestos, non asbestos, kanvas, keselamatan 1 Peneliti di Balai Besar Pulp dan Kertas, Departemen Perindustrian 2 PT. Industri Bagas Perkasa (PT.IBP)
2 I. PENDAHULUAN Dengan semakin beragamnya tipe, merk, dan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia, kebutuhan akan produk material otomotif juga semakin besar. Menurut Harian Bisnis Indonesia, kebutuhan akan segmen komponen otomotif mencapai angka tiga triliun rupiah (Rp ,00). Dengan makin tidak menentunya kondisi perekonomian Indonesia, maka dorongan untuk membuat produk material otomotif yang ekonomis, berkualitas dan dapat diterima oleh pasar juga semakin tinggi. Kanvas rem merupakan salah satu komponen kendaraan bermotor yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan khususnya kendaraan darat. Terutama pada saat kendaraan berkecepatan tinggi fungsi kanvas rem memiliki beban mencapai 90% dari komponen lainnya, bahkan keselamatan jiwa manusia tergantung pada keampuhan dari komponen tersebut. Suatu kode atau tanda pada komponen kendaraan ada yang bertuliskan OEM (Original Equipment Manufactured) yaitu kampas rem yang terpasang pada saat kita membeli kendaraan baru dari dealer, diantaranya untuk merk Yamaha dikeluarkan oleh Akebono, untuk Honda, Suzuki, dan Kawasaki dikeluarkan oleh Nissin. Ada lagi tanda OES (Original Equipment Spare part) yaitu kampas rem yang digunakan sebagai pengganti kampas rem OEM, kampas rem ini dibuat oleh pabrikan OEM yang memiliki persamaan pada formula, proses pembuatan, kualitas dan bahan yang sama dengan kampas rem OEM. Namun ada suku cadang yang disebut After market yaitu kampas rem yang beredar di pasaran dengan kualitas yang beragam, misalnya lebih rendah dari OEM atau lebih tinggi dari OEM. Satu lagi yang sering kita jumpai yaitu sebutan Genuine, tanda tersebut pada dasarnya adalah kampas rem tergolong ke dalam kategori after market, istilah genuine hanya untuk membedakan antara asli dan palsu (Arif TW, 2008). Sejalan dengan meningkatnya pengguna kendaraan bermotor roda 4 atau roda 2 makin tinggi dan laju pertumbuhan kebutuhan spare part kanvas rem juga berkorelasi positif. Bahkan saat harga BBM semakin tinggi masyarakat pengguna kendaraan roda 2 melaju pesat 2-3 kali lipat dari 5 tahun sebelumnya, berdasarkan data di kepolisian 1 hari bisa mengeluarkan STNK baru/kota. Kondisi ini merupakan pangsa empuk bagi pasar komponen kendaaraan bermotor kanvas rem yang umurnya relatif singkat. Komponen ini perlu mendapat perhatian terhadap kualitas yang mengacu pada standar nasional atau internasional. Mengingat masyarakat manusia berdasarkan kemampuan ekonominya sangat beragam dan umumnya bila mencari komponen akan mencari yang murah tanpa memperhatikan kualitas yang berkaitan dengan keselamatan jarang diperhitungkan. Walaupun hal ini rasanya sudah terbiasa, namun peran pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan terhadap produk standar perlu dilakukan evaluasi atau revisi sesuai perkembangan teknologi dan mengutamakan faktor keselamatan serta perlindungan konsumen dari
3 akal-akalan produsen. Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk uji dan spesifikasi kanvas rem sudah ada sejak tahun namun sampai saat ini persyaratan dan spesifikasinya perlu revisi karena standarnya tidak relevan lagi bahkan bagi komponen yang baik dan berkualitas banyak mengacu pada standar SAE J.661.A yang lebih mengutamakan keseselamatan dan faktor bahan yang ramah lingkungan. II. KAMPAS REM NON ASBESTOS Vs ASBESTOS Kanvas rem yang terbuat dari bahan Non asbestos biasanya terdiri dari 4 s/d 5 macam fiber di antaranya Kevlar,steel fiber,rock wool,cellulose dan carbon fiber yang memiliki serat panjang sedangkan kanvas rem dari bahan asbestos hanya memiliki I jenis fiber yaitu asbes yang merupakan komponen yang menimbulkan karsinogenik. Akibat dari perbedaan ini makanya kanvas rem yang mengandung asbestos memiliki kelemahan dalam kondisi basah, karena asbestos hanya terdiri dari 1 jenis fiber, ketika kondisi basah bahan tersebut akan mengalami efek licin seperti menggesekkan jari di atas kaca basah (Licin/tidak pakem). Bilamana bahan menggunakan kampas rem non asbestos yang memiliki beberapa jenis fiber maka efek licin tersebut dapat teratasi. Mengingat kampas rem asbestos hanya menggunakan bahan mentah maksimal 6 jenis material dan non asbestos menggunakan lebih dari 12 jenis material, maka asbestos hanya bisa bertahan sampai dengan suhu 200 o C sedang non asbestos bertahan sampai 360 o C, hal ini berarti bahwa rem asbestos akan blong (fading) pada temperature 250 o C sedang non asbestos cenderung stabil (tidak blong). Harga kampas rem asbestos relatif murah, karena hanya terdiri dari 6 macam material dan dengan kualitas rendah. Sedangkan non asbestos yang terbuat dari material berkualitas seperti Kevlar/aramyd. Kevlar ini bahan yang digunakan untuk baju anti peluru di mana Kevlar mampu menghambat laju putaran peluru sampai berhenti, jadi pada dasarnya Kevlar itu menghentikan putaran peluru bukan memantulkan peluru seperti baja. Inilah yang kadang kadang orang berpendapat Non asbestos keras padahal tidak, terbukti putaran peluru bisa dihentikan apalagi putaran rotor atau drum kendaraan bermotor, dapat dibayangkan kalau baju peluru terbuat dari asbestos. Karena sifat tersebut maka non asbestos lebih mahal. Tapi kadang orang hanya menilai harga produk saja, misal kampas rem asbestos harga Rp ,00 s/d Rp ,00, sedang non asbestos harga Rp ,00 s/d Rp ,00, tapi non asbestos performance nya bisa bertahan dari 6 bln s/d 1 tahun tergantung pemakaian, sedang asbestos performance hanya bertahan 1 minggu sampai 1 bulan selebihnya keras dan tidak pakem. Debu kampas rem asbestos cenderung ringan dan mudah menempel di pelek dan susah dibersihkan sedang debu non asbestos cenderung berat sehingga tidak menempel di pelek dan mudah dibersihkan. Karena ringan nya debu asbestos inilah maka debu asbestos mudah terhirup, dan mudah menempel di tangan sehingga mudah
4 masuk dalam pencernaan kita bersama makanan, makanya non asbestos dikenal sebagai kampas rem ramah lingkungan. 2.1 Komposit Berbasis Polimer Tidak Mengandung Asbestos dan Logam Berat Bahan komposit berbasis polimer, karena sebagian besar bahannya menggunakan bahan polimer organik, maka benar-benar dapat dijamin bebas terhadap senyawa yang mengandung Pb, Cr dan Zn. Seratnyapun digunakan serat E-glass dan atau aramid. Juga sering digunakan serat alam berupa jute fibre, wisker, dan serat karbon dari organik material, dan rockwool. Bahan pengisi berupa mineral tambang adalah minority dan bersifat "fire retardant" sehingga tahan terhadap panas atau memiliki koefisien perpindahan panas yang lebih kecil. Namun di satu sisi kurang kuat menyerap atau menyimpan panas, sehingga panas sering berbalik ke roda akibatnya roda menjadi panas. Hal ini dapat diatasi dengan pengembangan di "material engineering" dan aspek desain penggabungan antara cast iron dan komposit menggunakan bidang kontak komposit yang lebih banyak untuk mengakomodasi "friction material life time" agar lebih panjang life time/keausahan bahan (atau bahan memiliki koefisien friksi kecil/tertentu). Di era "Global Climate Change dan Carbon Trade", aspek penggunaan bahan berbahaya beracun harus memerlukan perhatian yang serius dan penegakan hukum yang ketat, kalau Indonesia mau menjadi bangsa yang besar, sehat, sejahtera dan memiliki kawasan udara yang bersih dari B3 (Agung, 2005). 2.2 Blok Rem Komposit Berbasis Metal Mengandung Timbal dan Asbestos Pada penggunaan produk komposit di dunia industri, seringkali masalah Keselamatan Kerja kurang mendapat perhatian khusus baik dari user maupun manajemen perusahaan karena keterbatasan pengetahuan akan bahaya dalam penggunaannya. Salah satu contoh kanvas rem komposit yang berbasis logam pernah seorang peneliti melakukan cek komposisi di lapangan dan ditemukan kandungan Pb, Cr, dan Zn, dimana spesifikasi teknik saat tender bahan harus bebas dari senyawa Chrom, Plumbum dan Zinc. Kadar Pb yang terkandung dalam blok rem komposit berbasis metal mengandung Pb lebih dari 100 ppm. Hal ini sangat membahayakan bagi penumpang dan orang yang kebetulan berlalu lalang di sekitar kereta api saat pengereman kereta api dilakukan oleh masinis kereta (Agung, 2005). Kenapa kanvas rem komposit berbasis metal mengandung bahan B3 berupa Pb dan asbestos? Kanvas rem komposit berbasis metal mengapa mengandung logam berat dan asbestos karena dalam pembuatannya menggunakan bahan baku utama/filler berupa serat asbestos dan bahan galian ferrous yang mengandung bahan ikutan (inert) berupa oksida logam yang mengandung persenyawaan PbO2, dan Cr2O3 dan ZnO. Apabila dilakukan analisa komposisi secara cermat menggunakan X-Ray Flouresence (XRF) dan X-Ray Difragtion (XRD) atau
5 bahkan pakai methode cair (Chromatography Analysis) terhadap produk kanvas rem komposit berbasis metal sudah jadi pasti akan mengandung bahan Pb, Cr dan Zn. Solusi terbaik adalah pemakai spare part kanvas rem, pihak supplier agar menawarkan barang yang bebas dari B3 sesuai spesifikasi teknik atau bahan/material rem yang dibutuhkan yang bebas Pb, Crom, Zn dan bahan beracun yang lain (B3). III. BAHAN DAN METODE 3.1 Bahan Bahan baku yang digunakan pada kanvas rem standar umumnya terdiri dari resin phenolic, serat fiber, serbuk aluminum, grafit, barium, sulfat, dan alumina, Asbestos, cashew dust, carbon graphite, Alumina, NBR powder, dan lainnya. 3.2 Metode Bahan serat atau sejenis dicampur pada alat khusus (mixing chest) dengan 2 gerak putaran yang berbeda antara luar dan dalam. Bahan serat diaduk sampai merata kemudian dimasukkan komponen lainnya sampai 6 jenis atau lebih. Seluruh campuran yang sudah homogen merupakan adonan bahan mentah kanvas rem siap cetak. Bahan dibuat pada molding khusus yang bertekanan secara dingin dan panas pada suhu 200 o C berbeda antara bagian atas dan bawah. Gambar 1 Cara Pengepresan dan Alat Uji Kekerasan Kanvas Rem Kanvas rem yang terbentuk dilakukan pengujian dan paling utama adalah pengujian daya gesek (friction) dan suhu. Namun pengujian secara lengkap dapat dilakukan terhadap massa jenis, kekerasan, kelekatan kanvas rem, ketahanan terhadap air, garam, minyak, porositas terhadap minyak yang diserap. Pengamatan pada penelitian ini lebih diutamakan terhadap tingkat keausan (friction) dan mengacu pada standard SAE J-661 yang mengarah pada standar kecepatan pengereman yang tinggi. IV. HASIL DAN PERMASALAHAN
6 Banyak orang berpendapat bahwa untuk meningkatkan daya cengkram kanvas rem pada kendaraan pabrikan membuat alur pada permukaan kanvas rem (lining) dengan maksud mengatasi kampas blong, padahal hal tersebut adalah sebuah kebohongan atau akal-akalan. Padahal pakem dan tidak pakemnya kampas rem banyak ditunjang dari formula/ramuan kampas rem tersebut. Misalnya mengapa drum brake tidak pakem hal ini diakibatkan drum brake sukar melepas panas karena kampas rem nya terdapat dalam drum lain dan disc brake terletak di luar, inilah yang membuat brake shoe lininng motor mudah tidak pakem. Jadi pakem tidaknya tergantung dari material lining. Pada dasarnya kampas rem asbes cenderung tidak pakem pada temperatur tinggi, karena kampas rem asbes akan blong jika suhu sudah mencapai 200 o C. Pilihlah brake shoe lining yang mempunyai ketahanan temperatur yang tinggi. Pada dasarnya pakeman rem tergantung dari jenis kampas rem dan temperatur. Berdasarkan hal tersebut maka proses pembuatan kanvas rem yang berkembang saat ini lebih mengarah pada proses ramah lingkungan dan aman bagi konsumen. Berdasarkan data pengamatan dan hasil pengujian kanvas rem non asbestos pada Tabel 1 memiliki koefisien kehausan (friction coeffisien) dalam normal 0,54 dan dalam keadaan panas 0,45 untuk kanvas rem roda dua sifat ini termasuk ke dalam kelompok baik dengan kode (edge code) GG (0,45-0,55). Sedangkan untuk kanvas rem roda empat memiliki koefisien kehausan normal 0,61 keadaan panas 0,59, sifat ini temasuk ke dalam edge code HH (lebih dari 0,55). Tabel 1 Hasil Test Kanvas Non Asbestos (Cellulose) Rem Roda Dua dan Roda Empat Pemakaian Daya (N) (Force) Daya gesek (N) (Fric. Force) Suhu ( o C) (Temp) Koefisien gesek (Friction coefficient) R4 R2 R4 R2 R4 R2 R4 R2 SNI Tahap 1 (first base line) , , , , Tahap 2 (First fade) , , , , ,
7 Pemakaian Daya (N) (Force) Daya gesek (N) (Fric. Force) Suhu ( o C) (Temp) Koefisien gesek (Friction coefficient) R4 R2 R4 R2 R4 R2 R4 R2 SNI Tahap 3 (First recovery) , , , , R2 R2 R2 R2 Wear test ,59 0, ,56 0, ,60 0, , ,51 0, ,54 0, ,54 0, ,54 0, ,54 0, ,53 0, ,55 0,56 Second baseline ,59 0, ,61 0, ,61 0, ,62 0, ,64 0,64 Second fade ,57 0, ,61 0, ,61 0, ,52 0, ,64 0, ,68 0, O,71 0, ,65 0, , ,51 0,42 Second recovery ,48 0, ,57 0, ,56 0, ,54 0, ,58 0,50 Tingkat keausan (SNI/BSN) 0,18 2,8 mm 3
8 Pemakaian Daya (N) (Force) Daya gesek (N) (Fric. Force) Suhu ( o C) (Temp) Koefisien gesek (Friction coefficient) R4 R2 R4 R2 R4 R2 R4 R2 SNI Asbestos rem? Peningkatan kualitas standar kanvas rem pada kendaraan saat ini perlu mendapat perhatian mengingat banyaknya kualitas produk Cina yang merambah pasar otomotif Indonesia. Berdasarkan pemantauan kualitas kanvas rem impor dari Cina memiliki harga yang murah dan kualitas yang rendah bahkan tingkat keausan kanvas remya antara 0,25-0,35 (E atau F) sifat ini hanya dapat melakukan pengereman kurang dari 100 km/jam selebihnya akan bermasalah. Bahan baku serat asbes telah digunakan sejak kanvas rem diciptakan, rasanya saat ini sudah mulai ditinggalkan karena mulai dipermasalahkan dalam hal lingkungan, kesehatan dan proses pengereman bersuhu tinggi. Dari pengamatan kanvas rem asbestos akan terjadi blong pada suhu pengereman mencapai 200 o C yang berakibat tingkat kecelakaan akan mudah terjadi. Sedangkan untuk kanvas rem yang terbuat dari non asbestos lebih tahan panas dan terjadi rem blong pada saat suhu pengereman di atas 350 o C hal ini karena serat selulosa dan serat lainnya dapat meredam panas lebih baik dibandingkan serat asbes.
9 Gambar 2 Grafik Koefisien Keausan Kanvas Rem Roda Empat Dengan Suhu dan Pemakaian 4.1 Pemakaian Resin Rendah dan Proses Cetakan Positif Low-Resin dan cetakan positif (positive mold) disc brake pads berarti tidak ada fading saat melakukan pengereman. Proses "positive mold" adalah cara terbaik untuk memproduksi disc pad berkualitas, proses ini digunakan oleh semua pabrik kampas rem OEM. Selama proses "positive mold" hot press, bahan baku kampas rem diletakkan ke dalam cavity dari dies hot press kemudian di pres oleh alat penekan untuk menjaga kepadatan yang rata kampas rem. Beberapa produk kampas rem umumnya menggunakan sistem proses flash mold karena harga cetakannya relatif murah. Kandungan resin dan material kampas
10 rem harus berlebih supaya resin dapat mengalir keluar. Kandungan resin yang tinggi membuat kampas rem lebih mudah terjadi blong ketika temperatur panas (fading). Fading akan menyebabkan jarak pengereman akan naik di atas 50%. Hal inilah yang menyebabkan kecelakaan terjadi dari kanvas rem berbahan baku asebestos disebabkan tingginya resin yang ditambahkan pada rem asbestos mencapai 15-20%. Sedangkan pada kanvas rem non asbestos kandungan resin hanya 9-10%, sehingga pada temperatur pengereman tinggi tidak terjadi fading atau blong. Gambar 3 Prototipe Disc Pad dan Brake Shoes Non Asbestos 4.2 Jenis Kampas Rem Organic Terbuat dari cellulose yang diikat bersamaan dengan material lain menggunakan phenolic resin yang tahan panas. Organic pad asal muasalnya menggunakan asbestos untuk mendapatkan high temperature properties yang lebih baik, namun sejak abestos diketahui menyebabkan kanker, maka kevlar, fiber glass dan mineral fillers yang akhirnya terpilih sebagai penggantinya. Organic pad memiliki COF yang bagus untuk mengusahakan pedal lebih ringan, bekerja secara baik pada temperatur rendah dan tidak terjadi noise. Organic pad tidak bekerja dengan baik pada pemakaian high performance yang tinggi dan cepat habis, fading pada suhu tinggi, mudah teroksidasi, mudah hancur dan pad tidak membuat aus rotor Semi Metallic Semi metallic mengandung berbagai serbuk metal yang ditambahkan pada campuran untuk membantu menstabilkan COF pada temperatur tinggi. Umumnya Choped Brass, Brass powder, iron, atau steel fiber sering ditambahkan untuk membantu supaya pad memiliki kekuatan mekanis yang baik. Saat ini mobil keluaran terbaru menggunakan semi metallic yang memiliki ketahanan fading, memiliki karakteristik friksi yang bagus dan tidak menyebabkan aus pada permukaan rotor atau drum Full Metallic Full metallic mmengandung atau terbuat dari sebagian besar metal dan sedikit resin umumnya pad dengan tipe ini sangat aggressive digunakan untuk pemakaian
11 temperatur tinggi (misal untuk racing). Jenis ini diperlukan kemampuan pedal yang tinggi saat menghentikan kendaraan, debu yang terbentuk mudah mengakibatkan karat sehingga harus sering membersihkan rotor atau drum dan memiliki ketahanan fading yang sempurna. Tabel 2 Perbandingan SAE-661 dan SNI Kanvas Rem Non Asbestos Brake Linings NA 106 Non Asbestos Brake Linings NA 107 Non Asbestos Brake Linings NA 307 Semi Metallic Non Asbestos Brake Linings NA 507 SNI Kanvas rem (Asbestos) (Non Asbestos?) Specific grafity (massa jenis) ,4 2,1 Gogan Hardness (kekerasan) Tensile stength, psi (tarik) Tranverse rupture stre strength, psi (pecah) Compression strength, psi (tekan) Shear strength, psi Clasification (klasifikasi) Application (penggunaan) Massa jenis Porositas terhadap minyak yang diserap Kuat geser kanvas rem Ketahanan terhadap air, garam, minyak Koef.gese k, klasifikasi, dimensi, Kelekatan kanvas rem SAE 661-FF SAE 661-FF SAE 661-FF SAE 661-FF - Trucks, trailers, General Freight and long Haul applications Heavy Duty Tractors Trailers, Trucks and passenger Buses. Heavy Duty Trucks. Off- Highway Vehicles.Garbage Trucks Designed for long haul Vehicle applications on all terrains Klass 1 A,1 B (motor roda 2-3) Klass 2 (kend.penumpang) Klass 3 (Truk ringan) Klass 4 A (truk berat) Klass 4 B (rem cakram) - Saran Perlu dilakukan kajian standar uji dan spesifikasi yang lebih baik yang sesuai dengan perkembangan teknologi otomotif dan alat transportasi yang modern dan melindungi konsumen dari barang dari luar/impor Negara Cina. 4.3 Kondisi dan Permasalahan di Lapangan
12 Kampas rem asbetos murah, tapi dia tidak tahan pada temperatur tinggi dan kondisi hujan atau banjir. Pernah kita merasakan rem tiba-tiba blong ketika kita turun dari puncak? Atau kah pernah kita merasakan rem blong ketika kita habis melewati genangan air atau banjir? Nah itulah kelemahan kampas rem asbestos. Sering kita baca di surat kabar sebuah bus masuk jurang karena rem blong, padahal kalau kita telusuri kesalahan itu bukan karena sopir, tapi karena jeleknya kualitas dari kampas rem tersebut. Kanvas rem non asbestos pada temperatur pengereman bisa mencapai 400 o C sedang asbestos hanya mampu bertahan pada temperatur 200 o C akibatnya akan terjadi fading atau gejala dimana friksi gesek akan turun dan menyebabkan rem blong. Pernah kita menggesekkan jari di atas kaca yang basah? Oleh sebab itu dengan tenaga sebesar apapun tidak akan mampu menghentikan kendaraan bila terjadi fading (Arif TW,2007). V. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Penggunaan kanvas rem berbahan baku non asbestos perlu dilakukan sosialisasi lebih intensif pada masyarakat pengguna transportasi disamping produknya memiliki daya friksi lebih unggul, tahan pada suhu pengereman tinggi, ramah lingkungan dan keamanan yang menjanjikan. 2. Perbaikan mutu standar kanvas rem untuk kendaraan saat perlu dilakukan perubahan dan dikaji SNI wajib produk kanvas rem untuk mengantisipasi produk yang jadi dan murah. 3. Pemakaian bahan serat selulosa berasal dari dalam negeri hasil penelitian dan penerapannya perlu diadopsi oleh industri otomotif di Indonesia. DAFTAR PUSTAKA 1. Bisnis Indonesia. Ampas Tebu Kini Berniai Jual 2. Bisnis Indonesia. Yang Terbuang Yang Berharga 3. Chagaev,Oleg, MustafaI.Sttationwala, Rafik Allem The Role Of Fiber Collapase In Mechanical Pulping. Tappi international Mechanical Pulping Conference. pp Kaminski, et.all Method For Manufacturing Friction Material Containing Blend S Of Organic Fibrous And Particulate Components. Sterling chemical International.inc. Houston TX 5. Masmui dan Agus Hadi SW Kajian Parameter Proses Manufaktur Komponen Sepatu Rem Komposit. BBPT Report
13 6. Pamenang, Agung Suryadi Hati-Hati Penggunaan Blok Rem Komposit Kereta Api Berbasis Metal Mengandung B3. http//rni.co.id 7. SAE J 661 :1997 Brake Lining Quality Control Test Procedure 8. SNI Cara Uji Massa Jenis Kanvas Rem 9. SNI Cara Uji Prositas Kanvas Rem Untuk Kendaraan Bermotor 10. SNI Cara Uji Ketahanan Terhadap Air, Larutan Garam, Minyak Pelumas Dan Cairan Rem Kanvas Rem, Kendaraan Bermotor 11. SNI Kanvas Rem (Brake Linning) Kendaraan Bermotor Roda 12. SNI Cara Uji Kelekatan Kanvas Rem Pada Sepatu Rem 13. SNI Cara Uji Kuat Geser Dari Kanvas Rem 14. Surdia, Tata dan Shinroku Saito Pengetahuan Bahan Teknik cetakan 3. Jakarta: PT. Pradya Paramita 15. Waskito, Arief Tri IBP Brake Non Asbestos Pad And Lining. http//ibp brakepad.blogspot.com 16. Waskito, Arief Tri IBP Brake Pad Kampas Berbasis Karbon
Inovasi Penggunaan Serbuk Kayu Berpenguat Serbuk Kuningan Terhadap Sifat Mekanis Kampas Rem
Inovasi Penggunaan Serbuk Kayu Berpenguat Serbuk Kuningan Terhadap Sifat Mekanis Kampas Rem Tarsono Dwi Sutanto 1, Ahmad Azis 2 1,2 Program Studi Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo Purwokerto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya perkembangan jaman dan ilmu pengetahuan saat ini serta kondisi semakin terbatasnya bahan tambang khususnya logam juga mengakibatkan harga bahan tersebut
Lebih terperinciPENGGUNAAN RESIN EPOXY DAN RESIN POLYESTER SEBAGAI BAHAN MATRIK PEMBUATAN KAMPAS REM
TUGAS AKHIR PENGGUNAAN RESIN EPOXY DAN RESIN POLYESTER SEBAGAI BAHAN MATRIK PEMBUATAN KAMPAS REM Disusun : TRI MAULANA SIDIQ NIM : D200 050 159 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi ramah lingkungan semakin serius dikembangkan oleh negaranegara di dunia saat ini. Hal ini menjadikan suatu tantangan yang terus diteliti oleh pakar-pakar untuk
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENGUJIAN MEKANIS TERHADAP KAMPAS REM ASBES DAN NON-ASBESTOS DENGAN MELAKUKAN UJI KOMPOSISI, UJI KEKERASAN, DAN UJI KEAUSAN
PERBANDINGAN PENGUJIAN MEKANIS TERHADAP KAMPAS REM ASBES DAN NON-ASBESTOS DENGAN MELAKUKAN UJI KOMPOSISI, UJI KEKERASAN, DAN UJI KEAUSAN Syawaluddin, Iman Agus Setiawan Universitas Muhammadiyah Jakarta,
Lebih terperinciSayid Khaidir Ali Mulahela 1 *, Agus Dwi Catur 2, Pandri Pandiatmi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Mataram
ANALISIS KEAUSAN DAN WAKTU PENGEREMAN KAMPAS CAKRAM ASBESTOS DAN NON ASBESTOS DENGAN VARIASI BEBAN PENGEREMAN DAN BERAT PENGENDARA PADA SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 125 CC Sayid Khaidir Ali Mulahela 1 *,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. motor mengembangkan kemampuan performa mesin dan teknologi. yang mendukungnya kian pesat. Saat ini perkembangan itu sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di berbagai bidang sangat pesat terutama dalam bidang otomotif, para produsen pembuatan sepeda motor mengembangkan kemampuan performa mesin dan
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERBUK ALUMINIUM DAN SERBUK KARBON TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER
TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERBUK ALUMINIUM DAN SERBUK KARBON TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER Disusun : ANDESKA WIJAYA NIM : D200050180 JURUSAN
Lebih terperinciBAB IV PENGEMBANGAN MATERIAL PENYUSUN BLOK REM KOMPOSIT
BAB IV PENGEMBANGAN MATERIAL PENYUSUN BLOK REM KOMPOSIT IV.1 Pemilihan Material Penyusun Dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, didapatkan kesimpulan bahwa material penyusun dari rem komposit
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI TEMPERATUR KERJA PADA SIFAT KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM BERBAHAN SERABUT KELAPA 20% ALUMINA PHENOLIC RESIN
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR KERJA PADA SIFAT KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM BERBAHAN SERABUT KELAPA 20% ALUMINA PHENOLIC RESIN Author : Steven Ferinata Sancoko Guidance : I Dewa Gede Ary Subagia,ST.,MT.,Ph.D
Lebih terperinciAnalisa Pengaruh Variasi Merek Kampas Rem Tromol Dan Kecepatan Sepeda Motor Honda Supra X125 Terhadap Keausan Kampas Rem
Analisa Pengaruh Variasi Merek Kampas Rem Tromol Dan Kecepatan Sepeda Motor Honda Supra X125 Terhadap Keausan Kampas Rem Ahmad Multazam*, Achmad Zainuri**, Sujita*** Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia otomotif zaman sekarang khususnya kendaraan roda dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan dunia otomotif zaman sekarang khususnya kendaraan roda dua kini semakin gencar. Belum genap dua bulan setelah memproduksi merek terbaru, kini telah dikeluarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin banyaknya industri pembuatan produk dari logam. belakangan ini, sehingga berdampak besar menghasilkan limbah serbuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin banyaknya industri pembuatan produk dari logam belakangan ini, sehingga berdampak besar menghasilkan limbah serbuk logam dari proses produksi tersebut
Lebih terperinciPENGARUH JENIS KANVAS REM DAN PEMBEBANAN PEDAL TERHADAP PUTARAN OUTPUT RODA DAN LAJU KEAUSAN KANVAS REM PADA SEPEDA MOTOR Gatot Soebiyakto
PENGARUH JENIS KANVAS REM DAN PEMBEBANAN PEDAL TERHADAP PUTARAN OUTPUT RODA DAN LAJU KEAUSAN KANVAS REM PADA SEPEDA MOTOR Gatot Soebiyakto ABSTRAK Perkembangan dunia otomotif khususnya kendaraan roda dua
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR PENGARUH SUHU SINTERING PADA PEMBUATAN KAMPAS REM DENGAN RESIN SERBUK SEBAGAI PENGIKAT
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR PENGARUH SUHU SINTERING PADA PEMBUATAN KAMPAS REM DENGAN RESIN SERBUK SEBAGAI PENGIKAT Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat- Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 Teknik
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT SERABUT KELAPA, PLASTIK PET, SERBUK ALUMUNIUM PADA SIFAT FISIK DAN KOEFESIEN GESEK BAHAN KAMPAS REM GESEK
TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT SERABUT KELAPA, PLASTIK PET, SERBUK ALUMUNIUM PADA SIFAT FISIK DAN KOEFESIEN GESEK BAHAN KAMPAS REM GESEK Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat. berkembang cepat dan berpengaruh serta berdampak baik bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat berkembang cepat dan berpengaruh serta berdampak baik bagi perkembangan kehidupan manusia dalam segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentunya perekonomian indonesia, maka para produsen otomotif. dapat di jadikan solusi untuk masalah ini, Material komposit dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi industri di indonesia, dan jumlah kendaraan bermotor di indonesia, kebutuhan akan produk material otomotif juga semakin
Lebih terperinciANALISIS KEAUSAN KAMPAS REM PADA SEPEDA MOTOR
JURNAL TEKNIK VOL. 2 NO. 1 / APRIL 2012 ANALISIS KEAUSAN KAMPAS REM PADA SEPEDA MOTOR Dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Janabadra Jl. Tentara Rakyat Mataram 55-57 Yogyakarta 55231
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU TAHAN SINTERING (EKSOTERM) TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS NON ASBES DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER
TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU TAHAN SINTERING (EKSOTERM) TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS NON ASBES DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER Disusun : EDY SYAHPUTRA D 200 050 006 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini mendorong para peneliti untuk menciptakan dan mengembangkan suatu hal yang telah ada maupun menciptakan
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DISERTASI DOKTOR
Kode/Nama Rumpun Ilmu : 431/Teknik Mesin EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DISERTASI DOKTOR APLIKASI SUGAR CANE BAGASSE (SERAT AMPAS TEBU) SEBAGAI REINFORCEMENT (PENGUAT) PADA PERANCANGAN DAN PEMBUATAN REM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. material konvensional yang ada telah berkembang dengan sangat. pesat dan semakin banyaknya tipe, merk, dan jumlah kendaraan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan material-material baru pada industri otomotif untuk mendapatkan material dengan sifat yang lebih baik dari material konvensional yang ada telah
Lebih terperinciPerancangan Kampas Rem Beralur dalam Usaha Meningkatkan Kinerja serta Umur dari Kampas Rem
Perancangan Kampas Rem Beralur dalam Usaha Meningkatkan Kinerja serta Umur dari Kampas Rem L u b i Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS Surabaya Abstrak Kendaraan adalah merupakan salah satu media atau sarana
Lebih terperinciJl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp * Abstrak
ANALISIS PENGARUH VARIASI PUTARAN MESIN DAN WAKTU PENGEREMAN TERHADAP TEMPERATUR DAN KOEFISIEN GESEK PADA KAMPAS REM TROMOL (DRUM BRAKE) DENGAN ALAT UJI BERBASIS REMOTE MONITORING SYSTEM (RMS) *Rhyienaldi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan penelitian yang berbeda tempat pelaksanaannya. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM
digilib.uns.ac.id 1 KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM KOMPOSIT SERBUK BONGGOL JAGUNG SEBAGAI SUPLEMEN MATERI KAJIAN MATA KULIAH KOMPOSIT DI PRODI PTM JPTK FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lebih terperinciANALISA KEAUSAN KAMPAS REM NON ASBES TERBUAT DARI KOMPOSIT POLIMER SERBUK PADI DAN TEMPURUNG KELAPA
ANALISA KEAUSAN KAMPAS REM NON ASBES TERBUAT DARI KOMPOSIT POLIMER SERBUK PADI DAN TEMPURUNG KELAPA Suhardiman 1, Mukmin Syaputra 2 1,2 Jurusan Teknik MesinPoliteknik Negeri Bengkalis E-mail 1 : Suhardiman@polbeng.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin beragamnya tipe, merk, dan jumlah. juga semakin besar. Dengan makin tidak menentunya kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dengan semakin beragamnya tipe, merk, dan jumlah transportasi di Indonesia, kebutuhan akan produk material otomotif juga semakin besar. Dengan makin tidak menentunya
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSIT SERAT BAMBU TERHADAP KETAHANAN AUS PADA KONDISI KERING DAN BASAH
PENGEMBANGAN BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSIT SERAT BAMBU TERHADAP KETAHANAN AUS PADA KONDISI KERING DAN BASAH Pramuko Ilmu Purboputro Department of Mechanical Engineering, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK 2012
kode kegiatan: V.13 PEMBUATAN KANVAS REM KERETA API DARI BAHAN KOMPOSIT POIMER NON ASBESTOS Nama Peneliti : 1. Kuntari Adi Suhardjo S.Teks, MSc, 2. Ariyadi Basuki ST, MT, 3. Surasno BE, SE, 4. Ir Kosasih,
Lebih terperinciJl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp * Abstrak
PENGARUH VARIASI PUTARAN MESIN DAN WAKTU PENGEREMAN TERHADAP TEMPERATUR DAN KOEFISIEN GESEK PADA BRAKE PADS DAN BRAKE SHOE DENGAN ALAT UJI BERBASIS REMOTE MONITORING SYSTEM *Muhammad Fachry Ramadhany 1,
Lebih terperinciKata kunci : Kampas Rem, Limbah Kulit Mete, Phenolic Resin, Laju Keausan D.1
D.1 PENGARUH VARIASI KOMPOSISI BAHAN KOMPOSIT LIMBAH KULIT METE/PHENOLIC DENGAN PENGUAT SKRAP ALUMUNIUM TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM NON ASBESTOS Bambang Hari Priyambodo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rem merupakan elemen mesin yang berfungsi untuk menurunkan kecepatan atau menghentikan sebuah benda atau kendaraan yang bergerak. Salah satu jenis rem yaitu rem gesek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kereta Api di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu bagian terpenting dari kehidupan adalah transportasi. Hal ini dikarenakan setiap individu manusia memiliki mobilitas tersendiri. Mobilitas tersebut membutuhkan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN PERAWATAN REM 4.1 PENGERTIAN PERAWATAN Perawatan adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk mencegah kerusakan terhadap suatu obyek, sehingga diharapkan dapat berfungsi secara maksimal
Lebih terperinciTIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA
PRESS RELEASE TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA 10 August 2011 Image not found or type unknown JAKARTA - Hari Raya Lebaran kian dekat dan para pemudik pun siap-siap mudik untuk merayakannya bersama keluarga
Lebih terperinciPramuko Ilmu Purboputro Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
PENGARUH KOMPOSISI SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KOEFISIEN GESEK DAN TEMPERATUR GESEK PADA BAHAN KOPLING CLUTCH KENDARAAN DARI KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA SERBUK TEMBAGA FIBERGLASS DENGAN MATRIK PHENOL Pramuko
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR STANDAR DAN PENGUJIAN PRODUK QSEAL
LAPORAN AKHIR STANDAR DAN PENGUJIAN PRODUK QSEAL SEPULUH SUKU CADANG OTOMOTIF JULI 2008 B2TKS TESTING HOUSE LAPORAN INI DISUSUN UNTUK DITELAAH OLEH THE UNITED STATES AGENCY FOR INTERNATIONAL DEVELOPMENT.
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT BONGGOL JAGUNG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL
KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT BONGGOL JAGUNG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL Ryan Bagas Wicaksono, Ranto, Yuyun Estriyanto Program Studi Pendidikan Teknik Mesin,
Lebih terperinciKata kunci :laju keausan, kampas rem cakram, tekanan, umur
ANALISIS PERBANDINGAN UMUR DAN LAJU KEAUSAN KAMPAS REM CAKRAM SEPEDA MOTOR Aladin Eko Purkuncoro JurusanTeknikMesin, FakultasTeknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang Jl. Sigura gura No 2,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sekarang ini yang semakin. berkembang diberbagai bidang terutama dalam bidang otomotif,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini yang semakin berkembang diberbagai bidang terutama dalam bidang otomotif, memicu para produsen perakitan kendaraan bermotor untuk
Lebih terperinciPenyempurnaan Rancangan dan Produksi Blok Rem Komposit untuk Kereta Api
Penyempurnaan Rancangan dan Produksi Blok Rem Komposit untuk Kereta Api Pendahuluan Kereta api merupakan salah satu Guided Transportation yang memiliki beberapa kelebihan, seperti memiliki kapasitas angkut
Lebih terperinciSKRIPSI KARAKTERISASI KEAUSAN KAMPAS REM BERBASIS HYBRID KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISC. Oleh :
SKRIPSI KARAKTERISASI KEAUSAN KAMPAS REM BERBASIS HYBRID KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISC Oleh : ENDEN PERDANA CANDRA SETIAWAN NIM : 1104305023 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang dan memiliki kekayaan alam yang melimpah, serta kebutuhan akan teknologi baru semakin meningkat untuk memperlancar sistem
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di laboratorium material teknik, Jurusan Teknik Mesin,
28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di laboratorium material teknik, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung dan laboratorium uji material Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI TEMPERATUR HOT PRESS PADA SIFAT KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM BERBAHAN SERABUT KELAPA 20% ALUMINA PHENOLIC RESIN
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR HOT PRESS PADA SIFAT KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM BERBAHAN SERABUT KELAPA 20% ALUMINA PHENOLIC RESIN Author : Steven Ferinata Sancoko Guidance : I Dewa Gede Ary Subagia,ST.,MT.,Ph.D
Lebih terperinciFREQUENTLY ASK QUESTION E.F.T. ABOUT ELIG CERTIFICATION FACTORY & FACILITY PRODUCT KNOWLEDGE ELIG AROUND THE WORLD
2015 FREQUENTLY ASK QUESTION E.F.T. ABOUT ELIG CERTIFICATION FACTORY & FACILITY PRODUCT KNOWLEDGE ELIG AROUND THE WORLD Elig[Type text] [Type text] [Type text] P a g e 1 F.A.Q Frequently Ask Question PERTANYAAN
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN FUNDAMENTAL
Kode/Nama Rumpun Ilmu : 431/Teknik Mesin EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN FUNDAMENTAL PENGEMBANGAN REM KOMPOSIT RAMAH LINGKUNGAN MENGGUNAKAN TEKNIK METAMODELING DAN OPTIMASI BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN
Lebih terperinciPEMANFAATAN SERBUK BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL KAMPAS REM NON-ASBESTOS SEPEDA MOTOR. Prisma Frendi Wardana, Yuyun Estriyanto, Suharno.
1 PEMANFAATAN SERBUK BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL KAMPAS REM NON-ASBESTOS SEPEDA MOTOR Prisma Frendi Wardana, Yuyun Estriyanto, Suharno. Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Pendidikan Teknik
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK...
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN SMK... Mata Pelajaran : Motor otomotif Kelas/Semester : XI/2 Pertemuan Ke- : 1,2,3,4,5,6,7,8. Alokasi Waktu : 32 x 45 menit Standar Kompetensi : Perbaikan
Lebih terperinciSTUDI KOMPOSISI RESIN PHENOLIC SEBAGAI BAHAN MATRIK DALAM PEMBUATAN KAMPAS REM METODE CAMPURAN KERING
TUGAS AKHIR STUDI KOMPOSISI RESIN PHENOLIC SEBAGAI BAHAN MATRIK DALAM PEMBUATAN KAMPAS REM METODE CAMPURAN KERING Diajukan untuk memenuhi tugas Dan Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana S1 Teknik Mesin
Lebih terperinciPEMANFAATAN SERBUK TONGKOL JAGUNG SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN FRIKSI KAMPAS REM NON-ASBESTOS SEPEDA MOTOR
PEMANFAATAN SERBUK TONGKOL JAGUNG SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN FRIKSI KAMPAS REM NON-ASBESTOS SEPEDA MOTOR Fuad Dwi Fitrianto, Yuyun Estriyanto, dan Budi Harjanto Prodi. Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan otomatis. Maka dari itu minyak pelumas yang di gunakan pun berbeda.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem transmisi pada kendaraan di bedakan dalam transmisi manual dan otomatis. Maka dari itu minyak pelumas yang di gunakan pun berbeda. Oli untuk motor matic dikenal
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT BAMBU SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL
KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT BAMBU SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL Aditya Eko Saputro, Ranto, Yuyun Estriyanto Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, FKIP, UNS.
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERBUK BAMBU. Nur Efendi, Ranto, Yuyun Estriyanto ABSTRACT
KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERBUK BAMBU Nur Efendi, Ranto, Yuyun Estriyanto Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciPengembangan Bahan Kampas Rem Sepeda Motor dari Komposit Serat Bambu terhadap Ketahanan Aus Pada Kondisi Kering dan Basah
Pengembangan Bahan Kampas Rem Sepeda Motor dari Komposit Serat Bambu terhadap Ketahanan Aus Pada Kondisi Kering dan Basah Pramuko Ilmu Purboputro 1 1 Jurusan Teknik Mesin UMS Email: pip272@ums.ac.id Keywords:
Lebih terperinciKAJI PEMBUATAN KANVAS REM SEPEDA MOTOR BAHAN KOMPOSIT DENGAN FILLER PALM SLAG
KAJI PEMBUATAN KANVAS REM SEPEDA MOTOR BAHAN KOMPOSIT DENGAN FILLER PALM SLAG Frandi Barasa 1, Muftil Badri 2, Yohanes 2 Laboratorium Pengujian Bahan, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN Untuk menghasilkan kanvas rem komposit dengan pengisi limbah kelapa sawit makan tim akan melakukan serangkaian kegiatan penelitian yang akan berlangsung secara multi tahun (tiga
Lebih terperinciStruktur dari Center Brake
BAB I PENDAHULUAN Brake system dan ABS dipasang gunanya adalah untuk mencegah terjadinya cedera akibat kecelakaan karena kendaraan tidak bisa dihentikan pada saat melaju. Saat kendaraan bergerak, meskipun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan sistem transportasi dan teknologi pada saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, sehingga semua hal yang mendukung kemajuan dunia ini dituntut
Lebih terperinciBAB III KARAKTERISTIK MATERIAL BLOK REM KOMPOSIT
BAB III KARAKTERISTIK MATERIAL BLOK REM KOMPOSIT III.1 Karakteristik Blok Rem Komposit Sub bab ini akan membahas karakteristik material komposit dari blok rem yang dipakai pada kereta api di Indonesia.
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN
PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN Pramuko Ilmu Purboputro, Rahmat Kusuma Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciBAB V ANALISIS PENGEMBANGAN MATERIAL DAN DESAIN BLOK REM KOMPOSIT
BAB V ANALISIS PENGEMBANGAN MATERIAL DAN DESAIN BLOK REM KOMPOSIT Analisis dilakukan dengan membandingkan parameter komposisi modifikasi material terhadap kekuatan mekanik dari spesimen serta koefisien
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komposit Komposit merupakan salah satu jenis material teknik yang pada umumnya terdiri atas bahan penguat (reinforce) dan pengikat (matriks) (Callister, 2006). Komposit merupakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Juli 2015 dan tempat penelitian ini
42 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Juli 2015 dan tempat penelitian ini dilakukan di : 1. Pembuatan spesimen kampas rem berbahan ( fly
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung dan laboratorium uji material kampus baru Universitas Indonesia
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dilaboratorium Material Teknik Mesin Universitas Lampung dan laboratorium uji material kampus baru Universitas Indonesia Depok. B. Alat
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN
PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN Pramuko Ilmu Purboputro 1, Bambang Waluyo F. 2 1,2 Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM KOMPOSIT SERBUK TEMPURUNG KELAPA
KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM KOMPOSIT SERBUK TEMPURUNG KELAPA Hanung Fredianto, Ranto, Yuyun Estriyanto Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan,
Lebih terperinciPengaruh variasi komposisi arang kelapa dan kayu berpenguat serat ijuk terhadap sifat fisik dan mekanik komposit kampas rem
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 8, No. 2 Juli 18 p. ISSN: 88 088X, e. ISSN: 02 1729 Dinamika Teknik Mesin 8 (18) 64-68 Pengaruh variasi komposisi arang kelapa dan kayu berpenguat serat ijuk terhadap sifat
Lebih terperinciSTUDI PEMANFAATAN CAMPURAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA-ALUMINIUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR NON-ASBESTOS
STUDI PEMANFAATAN CAMPURAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA-ALUMINIUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR NON-ASBESTOS Santoso, Yuyun Estriyanto, Danar Susilo Wijayanto Prodi. Pendidikan Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transportasi lebih baik, tidak hanya pada mesinnya yang irit bahan bakar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia otomotif yang semakin berkembang menuntut perubahan agar alat transportasi lebih baik, tidak hanya pada mesinnya yang irit bahan bakar melainkan juga pada tingkat
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN NIKEL TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PADA BESI TUANG NODULAR 50
PENGARUH PENAMBAHAN NIKEL TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PADA BESI TUANG NODULAR 50 Sudarmanto Prodi Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Jalan Janti Blok R Lanud Adisutjipto, Yogyakarta
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING CLUTCH KENDARAAN PADA KONDISI KERING DAN PEMBASAHAN OLI
PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING CLUTCH KENDARAAN PADA KONDISI KERING DAN PEMBASAHAN OLI Pramuko Ilmu Purboputro 1, Rahmat Kusuma 2 1 2 Jurusan
Lebih terperinciKAJIAN SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO TROMOL REM UNTUK BUS/TRUK PRODUK UKM (Studi Kasus di PT. SSM)
D.16 Kajian Sifat Mekanis Dan Struktur Mikro Tromol Rem Untuk Bus/Truk Produk UKM (Sulardjaka) KAJIAN SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO TROMOL REM UNTUK BUS/TRUK PRODUK UKM (Studi Kasus di PT. SSM) D.92
Lebih terperinciREKAYASA MESIN PENCETAK KAMPAS REM SERAT PULP NON ASBESTOS
REKAYASA MESIN PENCETAK KAMPAS REM SERAT PULP NON ASBESTOS Wawan Kartiwa Haroen Reza Bastari Watimena Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) Bandung Email: wawankh@yahoo.com ABSTRAK Mesin pembuat kampas rem
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI BAHAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIS KOPLING GESEK SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN DASAR FIBERGLASS
PENGARUH VARIASI BAHAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIS KOPLING GESEK SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN DASAR FIBERGLASS, SERBUK ALUMUNIUM, SERBUK TEMBAGA DAN RESIN PHENOLIC Pramuko Ilmu Purboputro, Rahmat
Lebih terperinciTUGAS SARJANA PENGARUH VARIASI KOMPOSISI BAHAN SERBUK PHENOLIC RESIN TERHADAP KEAUSAN KAMPAS REM BERBAHAN DASAR SERABUT KELAPA
TUGAS SARJANA PENGARUH VARIASI KOMPOSISI BAHAN SERBUK PHENOLIC RESIN TERHADAP KEAUSAN KAMPAS REM BERBAHAN DASAR SERABUT KELAPA Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Strata Satu (S-1)
Lebih terperinciBAB I I TINJAUAN PUSTAKA. direkatkan oleh bahan ikat. Beton dibentuk dari agregat campuran (halus dan
BAB I I TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Beton Beton adalah suatu komposit dari beberapa bahan batu-batuan yang direkatkan oleh bahan ikat. Beton dibentuk dari agregat campuran (halus dan kasar) dan ditambah dengan
Lebih terperinciPEMANFAATAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA PADA KOMPOSIT Al 2O 3-EPOXY
PEMANFAATAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA PADA KOMPOSIT Al 2O 3-EPOXY Ahmad Syafruddin Zohri 1, Nasmi Herlina Sari 2, Sujita 3 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Mataram Email : syafruddinzohri@gmail.com
Lebih terperinciPEMANFAATAN SERAT IJUK SEBAGAI BAHAN GESEK ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR. Dian Prasetyo, Yuyun Estriyanto, Budi Harjanto.
1 PEMANFAATAN SERAT IJUK SEBAGAI BAHAN GESEK ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR Dian Prasetyo, Yuyun Estriyanto, Budi Harjanto. Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan
Lebih terperinciBAB III TINJAUN PUSTAKA
15 BAB III TINJAUN PUSTAKA 3.1 Perawatan (Maintenance) Perawatan atau maintenance adalah aktivitas agar suatu komponen atau sistem yang rusak dikembalikan atau diperbaiki dalam suatu kondisi tertentu pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karet merupakan bahan atau material yang tidak bisa dipisahkan. dari kehidupan manusia, sebagai bahan yang sangat mudah didapat,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karet merupakan bahan atau material yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, sebagai bahan yang sangat mudah didapat, praktis, ringan dan tentu saja modern.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di: a. Pembuatan mesin prony brake dilakukan di Bengkel Las dan Bengkel Pemesinan, Pendidikan Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang dimana industri sudah semakin maju khususnya. industri otomotif dan kompetisi produk semakin transparan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era sekarang dimana industri sudah semakin maju khususnya industri otomotif dan kompetisi produk semakin transparan dalam memperoleh pangsa pasar yang ada di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat dan kompleks persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat dan kompleks persaingan dunia industri akan semakin ketat maka setiap industri akan terus dituntut untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Gambar 4.1 Alur Proses Perawatan 31 1. Customer mengambil nomor antrian pada mesin antrian. 2. Customer memberikan data mobil beserta keluhannya kepada
Lebih terperinciEVALUASI SIFAT MEKANIK KOMPOSIT BIJI KAPUK RANDU BERPENGUAT RESIN POLYESTER DENGAN PEMBANDING BRAKE SHOES DAN BRAKE PAD PABRIKAN
EVALUASI SIFAT MEKANIK KOMPOSIT BIJI KAPUK RANDU BERPENGUAT RESIN POLYESTER DENGAN PEMBANDING BRAKE SHOES DAN BRAKE PAD PABRIKAN *Wahyu Eko Purnomo 1, Gunawan Dwi Haryadi 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciPenerapan skema sertifikasi produk
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI E-mail : lspro_chempack@yahoo.com LSPr-021-IDN Penerapan skema sertifikasi produk Sub kategori
Lebih terperinciANALISA BEBAN PENGEREMAN TERHADAP KUALITAS KAMPAS REM TROMOL MOBIL DENGAN METODE OGHOSI.
ANALISA BEBAN PENGEREMAN TERHADAP KUALITAS KAMPAS REM TROMOL MOBIL DENGAN METODE OGHOSI M. Taufik Qurohman 1, Syarifudin 2 1,2 Prodi DIII Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Tegal Email : taufikqurohman87@gmail.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Konstruksi dari beton banyak memiliki keuntungan yakni beton termasuk tahan aus dan tahan terhadap kebakaran, beton sangat kokoh dan kuat terhadap beban gempa bumi, getaran,
Lebih terperinciUpgrade Kaki-Kaki Sepeda Motor Anda Dengan TDR High Performance Handling
Cosmo Bikers Lovers Sering kali pengendara roda dua mendapat pertanyaan, "perasaan apa yang ingin kamu rasakan saat mengendarai sepeda motor?" Semua pasti menjawab, memiliki sepeda motor yang aman dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang perkembangan industri sudah semakin maju dan. kompetisi produk semakin transparan serta inovasi bermunculan demi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era sekarang perkembangan industri sudah semakin maju dan kompetisi produk semakin transparan serta inovasi bermunculan demi mendapatkan hasil yang terbaik. Pembangunan
Lebih terperinciKorosi telah lama dikenal sebagai salah satu proses degradasi yang sering terjadi pada logam, khusunya di dunia body automobiles.
JURUSAN TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Korosi telah lama dikenal sebagai salah satu proses degradasi yang sering terjadi pada logam,
Lebih terperinciStudi Eksperimen dan Analisa Laju Keausan Material Alternatif pada Sepatu Rem Lokomotif
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-911 Studi Eksperimen dan Analisa Laju Keausan Material Alternatif pada Sepatu Rem Lokomotif Eskaridho Gultom dan Yusuf Kaelani
Lebih terperinciAnalisis Keausan Kampas Rem Non Asbes Berbahan Limbah Organik Kulit Tempurung Kemiri
Jurnal Fisika Vo. 5 No. 1, Mei 2015 36 Analisis Keausan Kampas Rem Non Asbes Berbahan Limbah Organik Kulit Tempurung Kemiri Indra Rahmatul Ula 1, * Masturi 2, dan Ian Yulianti 3 1 Pendidikan Fisika Program
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI WAKTU TAHAN KOMPAKSI TERHADAP PERFORMA KAMPAS REM DENGAN MATRIKS PHENOLIC RESIN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENGARUH VARIASI WAKTU TAHAN KOMPAKSI TERHADAP PERFORMA KAMPAS REM DENGAN MATRIKS PHENOLIC RESIN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program
Lebih terperinciPENGARUH PUTARAN TERHADAP LAJU KEAUSAN Al-Si ALLOY MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISK TEST
PENGARUH PUTARAN TERHADAP LAJU KEAUSAN Al-Si ALLOY MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISK TEST Ikwansyah Isranuri (1),Jamil (2),Suprianto (3) (1),(2),(3) Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik USU Jl. Almamater,
Lebih terperinciPENYELIDIKAN KEKUATAN TEKAN DAN LAJU KEAUSAN KOMPOSIT DENGAN FILLER PALM SLAG SEBAGAI BAHAN PENYUSUN KANVAS REM SEPEDA MOTOR
PENYELIDIKAN KEKUATAN TEKAN DAN LAJU KEAUSAN KOMPOSIT DENGAN FILLER PALM SLAG SEBAGAI BAHAN PENYUSUN KANVAS REM SEPEDA MOTOR Jon Prisno Riduan 1, Muftil Badri 2, Yohanes 3 Laboratorium Pengujian Bahan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui dan menjelaskan karakteristik suatu komposit beton-polimer agar dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Prinsip Dasar Percobaan Seperti yang telah dijelaskan pada pendahuluan, percobaan kali ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan karakteristik suatu komposit beton-polimer
Lebih terperinci