BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
|
|
- Hartanti Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya perkembangan jaman dan ilmu pengetahuan saat ini serta kondisi semakin terbatasnya bahan tambang khususnya logam juga mengakibatkan harga bahan tersebut semakin membumbung tinggi. Oleh karena itu manusia dituntut mengadakan penelitian-penelitian guna memperoleh bahan pengganti yang lebih ramah lingkungan serta dapat diperbaharui. Banyak produsen otomotif yang berinovasi agar performansi komponen yang dihasilkan berkualitas tinggi. Dalam keamanan berkendara membutuhkan sistem pengereman yang optimal. Sistem pengereman yang baik harus dapat menjaga kestabilan laju kendaraan. Hal terpenting dari sistem pengereman adalah adanya kampas rem. Kampas rem merupakan media yang berfungsi untuk memperlambat maupun menghentikan laju kendaraan. Pada saat kendaraan berkecepatan tinggi fungsi kampas rem memiliki beban mencapai 90% dari komponen lainnya. Kampas rem memiliki peranan yang sangat penting. Oleh karena itu dibutuhkan kampas rem dengan kemampuan yang baik dan efisien agar didapatkan daya pengereman yang optimal. Pada komponen kampas rem mengandung zat penyusun didalam bahan friksi terdiri dari serat, bahan pengisi dan bahan pengikat. Serat berfungsi untuk meningkatkan koefisien gesek dan kekuatan mekanik bahan. Serat terdiri dari serat buatan dan alami. Serat buatan misalnya serat nilon dan serat gelas. Serat alami yang sering dipakai sebagai penguat yaitu serat tumbuhan kelapa, bambu, rami, dan jut. Bahan pengisi berupa mineral tambang dan bersifat fire retardant sehingga tahan terhadap panas atau memiliki koefisien perpindahan panas yang lebih kecil. Seperti Cu, Cu-Zn, Al, Zn. Bahan pengisi terdiri dari bahan pengisi organik dan an- 1
2 2 organik. Bahan pengisi organik misalnya C.N.S.L (Cashew Nut Shell Liquid), dust dan remah karet. Bahan pengisi organik misalnya BaSO, Cu-Zn, Al, Zn. Untuk memodifikasi tingkat gesek dan membersihkan permukaan rotor ditambahkan bahan abrasif seperti Al2O3, MgO, Fe3O, SiC dan kianit/ Al3SiO4. Abrasif ini juga untuk menstabilkan koefisien gesek. Bahan pengikat dapat membentuk sebuah matriks pada suhu yang relatif stabil. Bahan pengikat terdiri dari berbagai jenis resin diantaranya phenolic, epoxy, polyester dan rubber. Resin tersebut berfungsi untuk mengikat berbagai zat penyusun didalam bahan friksi (Desi Kiswiranti, 2007). Banyak kampas rem yang terbuat dari bahan asbestos. Kampas rem berbahan asbestos harganya murah dan hanya terbuat dari satu bahan fiber saja yaitu asbes. Di pasaran ada juga kampas rem yang berbahan non asbestos. Tetapi kampas rem berbahan non asbestos ini memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan kampas rem berbahan asbes. Hal itu dikarenakan kampas rem berbahan non asbestos ini terbuat dari beberapa jenis fiber, antara lain Kevlar, steel fiber, rock wool, cellulose, dan carbon fiber. Komposit yang digunakan adalah serat alam yang dapat diperbaharui. Serat ijuk dipilih karena memiliki sifat yang renewable atau terbarukan. Serat ijuk berasal dari pohon aren dengan nama latin Arenga Pinnata Merr, yang telah diambil seratnya dan melalui proses pengeringan. Selain itu juga memiliki sifat mekanis yang termasuk dalam kriteria sebagai bahan tambahan filler dari komposit kampas rem. Serat ijuk memiliki kekuatan terhadap gesekan, tahan terhadap asam dan garam air laut. Berdasarkan pemaparan tersebut penelitian bertujuan melanjutkan penelitian diatas dengan pengujian aplikatif menggunakan mesin uji prony brake. Peneliti menguji performansi pengereman kampas rem secara langsung. Prony Brake merupakan salah satu alat uji torsi daya dimana prinsip kerjanya adalah dengan melawan torsi yang dihasilkan dengan satu gaya pengereman. Besarnya gaya pengereman diukur dengan menambahkan suatu lengan ayun, kemudian gaya pada ujung lengan ayun diukur dengan timbangan (massa). Besarnya torsi didapat
3 3 dari mengalikan gaya pengreman denga panjang lengan ayun. Uji performansi pengereman menggunakan prinsip rumus Prony Brake dengan menghitung koefisien gesek kampas rem (µ). Peneliti mengadakan penelitian tentang pengujian aplikatif lanjutan dari pembuatan kampas rem serat ijuk serta kelayakan dengan kampas rem merk Nissin. Pengujian kelayakan menggunakan mesin uji Prony Brake dengan membandingkan performansi pengereman yang dihasilkan. Penelitian dimulai dengan membuat formula terbaik yang telah dihasilkan dari penelitan Arif Kurniawan (2015). Setelah itu dilakukan proses pencampuran bahan-bahan sampai proses. Melalui proses penekanan sekaligus pemanasan pada saat pencetakan (sintering) akan dihasilkan kekuatan, kekerasan serta pembandingan hasil daya pengereman dengan kampas rem Nissin. Setelah pengujian dilakukan maka akan didapat hasil yang diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bahan alternatif kampas rem yang beredar di pasaran. Maka dari pedoman diatas akan dilanjutkan penelitina mengenai Kaji Eksperimental Performansi Pengereman Kampas Rem Serat Ijuk Sebagai Bahan Alternatif Kampas Rem Mobil. B. Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka ditemukan beberapa permasalahan. Sehingga diperlukan identifikasi permasalahan sebagai berikut: 1. Terbatasnya sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan harganya relatif mahal. 2. Dibutuhkan salah satu komponen pengereman berupa kampas rem yang baik untuk keamanan dan kenyamanan berkendara. 3. Kampas rem berbahan asbestos tidak ramah lingkungan serta berbahaya bagi kesehatan, oleh karena itu perlu inovasi bahan non-asbestos dari serat alam. 4. Salah satu spesimen kampas rem non-asbestos memiliki komposisi komposit berupa serat ijuk, kuningan (Cu-Zn), magnesium oksida (MgO), dan resin polyester.
4 4 5. Perlunya penelitian kampas rem lebih lanjut tentang serat ijuk sebagai bahan alternatif kampas rem non-asbestos. 6. Perlunya penilitian terhadap koefisien gesek pada pengujian perfomansi pengereman kampas rem serat ijuk agar dapat diketahui seberapa optimal jika dibandingkan dengan merk pasaran. C. Pembatasan Masalah Agar penelitian yang akan dilakukan tidak terlalu menyimpang dan terlalu luas maka perlu adanya pembatasan masalah, antara lain: 1. Variasi komposisi komposit kampas rem berbahan serat ijuk, kuningan (Cu- Zn), magnesium oksida (MgO), dan resin polyester. 2. Uji perfomansi pengereman kampas rem serat ijuk dan kampas rem merk Nissin menggunakan mesin Prony Brake. 3. Membandingkan hasil perhitungan rumus koefisien gesek antara kampas rem serat ijuk dengan kampas rem merk Nissin. D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh variansi komposisi komposit kampas rem berbahan serat ijuk, kuningan (Cu-Zn), magnesium oksida (MgO), resin polyester terhadap koefisien gesek pada pengujian perfomansi pengereman dengan mesin Prony Brake? 2. Manakah variansi komposisi komposit kampas rem berbahan serat ijuk, kuningan (Cu-Zn), magnesium oksida (MgO), dan resin polyester yang mempunyai koefisian gesek tertinggi jika dibandingkan dengan koefisien gesek kampas rem merk Nissin?
5 5 E. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini antara lain: 1. Mengetahui pengaruh variasi komposisi komposit serat ijuk kuningan (Cu-Zn), magnesium oksida (MgO), dan resin polyester terhadap koefisien gesek pada pengujian perfomansi pengereman dengan mesin Prony Brake. 2. Menyelidiki variasi komposisi komposit serat ijuk kuningan (Cu-Zn), magnesium oksida (MgO), dan resin polyester yang mempunyai koefisien gesek tertinggi jika dibandingkan dengan koefisien gesek kampas rem merk Nissin. F. Manfaat Penelitian Manfaat yang kita peroleh dari penelitian ini: 1. Manfaat Teoritis a. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang cara pengujian kampas rem menggunakan mesin Prony Brake. b. Dapat menjadikan acuan bagi penelitian-penelitian berikutnya terutama dalam penelitian komposit kampas rem. 2. Manfaat Praktis a. Memberikan alternatif mengenai pemanfaatan serat ijuk yang dapat dijadikan sebagai filler komposit pembuatan kampas rem. b. Memberikan alternatif mengenai bahan kampas rem non-asbestos yang aman untuk digunakan dan mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari pemakaian kampas rem asbestos.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi ramah lingkungan semakin serius dikembangkan oleh negaranegara di dunia saat ini. Hal ini menjadikan suatu tantangan yang terus diteliti oleh pakar-pakar untuk
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERBUK BAMBU. Nur Efendi, Ranto, Yuyun Estriyanto ABSTRACT
KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERBUK BAMBU Nur Efendi, Ranto, Yuyun Estriyanto Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciPEMANFAATAN SERBUK BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL KAMPAS REM NON-ASBESTOS SEPEDA MOTOR. Prisma Frendi Wardana, Yuyun Estriyanto, Suharno.
1 PEMANFAATAN SERBUK BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL KAMPAS REM NON-ASBESTOS SEPEDA MOTOR Prisma Frendi Wardana, Yuyun Estriyanto, Suharno. Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Pendidikan Teknik
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERBUK ALUMINIUM DAN SERBUK KARBON TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER
TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERBUK ALUMINIUM DAN SERBUK KARBON TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER Disusun : ANDESKA WIJAYA NIM : D200050180 JURUSAN
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT BAMBU SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL
KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT BAMBU SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL Aditya Eko Saputro, Ranto, Yuyun Estriyanto Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, FKIP, UNS.
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT SERABUT KELAPA, PLASTIK PET, SERBUK ALUMUNIUM PADA SIFAT FISIK DAN KOEFESIEN GESEK BAHAN KAMPAS REM GESEK
TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT SERABUT KELAPA, PLASTIK PET, SERBUK ALUMUNIUM PADA SIFAT FISIK DAN KOEFESIEN GESEK BAHAN KAMPAS REM GESEK Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di: a. Pembuatan mesin prony brake dilakukan di Bengkel Las dan Bengkel Pemesinan, Pendidikan Teknik
Lebih terperinciPENGGUNAAN RESIN EPOXY DAN RESIN POLYESTER SEBAGAI BAHAN MATRIK PEMBUATAN KAMPAS REM
TUGAS AKHIR PENGGUNAAN RESIN EPOXY DAN RESIN POLYESTER SEBAGAI BAHAN MATRIK PEMBUATAN KAMPAS REM Disusun : TRI MAULANA SIDIQ NIM : D200 050 159 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU TAHAN SINTERING (EKSOTERM) TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS NON ASBES DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER
TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU TAHAN SINTERING (EKSOTERM) TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS NON ASBES DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER Disusun : EDY SYAHPUTRA D 200 050 006 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentunya perekonomian indonesia, maka para produsen otomotif. dapat di jadikan solusi untuk masalah ini, Material komposit dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi industri di indonesia, dan jumlah kendaraan bermotor di indonesia, kebutuhan akan produk material otomotif juga semakin
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM
digilib.uns.ac.id 1 KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM KOMPOSIT SERBUK BONGGOL JAGUNG SEBAGAI SUPLEMEN MATERI KAJIAN MATA KULIAH KOMPOSIT DI PRODI PTM JPTK FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. material konvensional yang ada telah berkembang dengan sangat. pesat dan semakin banyaknya tipe, merk, dan jumlah kendaraan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan material-material baru pada industri otomotif untuk mendapatkan material dengan sifat yang lebih baik dari material konvensional yang ada telah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini mendorong para peneliti untuk menciptakan dan mengembangkan suatu hal yang telah ada maupun menciptakan
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT BONGGOL JAGUNG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL
KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT BONGGOL JAGUNG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL Ryan Bagas Wicaksono, Ranto, Yuyun Estriyanto Program Studi Pendidikan Teknik Mesin,
Lebih terperinciInovasi Penggunaan Serbuk Kayu Berpenguat Serbuk Kuningan Terhadap Sifat Mekanis Kampas Rem
Inovasi Penggunaan Serbuk Kayu Berpenguat Serbuk Kuningan Terhadap Sifat Mekanis Kampas Rem Tarsono Dwi Sutanto 1, Ahmad Azis 2 1,2 Program Studi Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo Purwokerto
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan lokasi dimana informasi diperoleh untuk menyatakan kebenaran penelitian. Yang beralamatkan di Jalan
Lebih terperinciANALISA KEAUSAN KAMPAS REM NON ASBES TERBUAT DARI KOMPOSIT POLIMER SERBUK PADI DAN TEMPURUNG KELAPA
ANALISA KEAUSAN KAMPAS REM NON ASBES TERBUAT DARI KOMPOSIT POLIMER SERBUK PADI DAN TEMPURUNG KELAPA Suhardiman 1, Mukmin Syaputra 2 1,2 Jurusan Teknik MesinPoliteknik Negeri Bengkalis E-mail 1 : Suhardiman@polbeng.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin banyaknya industri pembuatan produk dari logam. belakangan ini, sehingga berdampak besar menghasilkan limbah serbuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin banyaknya industri pembuatan produk dari logam belakangan ini, sehingga berdampak besar menghasilkan limbah serbuk logam dari proses produksi tersebut
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI SUHU TERHADAP KEKERASAN DAN KEAUSAN KAMPAS REM DENGAN RESIN POLYESTER SEBAGAI PENGIKAT
TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI SUHU TERHADAP KEKERASAN DAN KEAUSAN KAMPAS REM DENGAN RESIN POLYESTER SEBAGAI PENGIKAT Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. motor mengembangkan kemampuan performa mesin dan teknologi. yang mendukungnya kian pesat. Saat ini perkembangan itu sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di berbagai bidang sangat pesat terutama dalam bidang otomotif, para produsen pembuatan sepeda motor mengembangkan kemampuan performa mesin dan
Lebih terperinciPEMANFAATAN SERBUK TONGKOL JAGUNG SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN FRIKSI KAMPAS REM NON-ASBESTOS SEPEDA MOTOR
PEMANFAATAN SERBUK TONGKOL JAGUNG SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN FRIKSI KAMPAS REM NON-ASBESTOS SEPEDA MOTOR Fuad Dwi Fitrianto, Yuyun Estriyanto, dan Budi Harjanto Prodi. Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transportasi lebih baik, tidak hanya pada mesinnya yang irit bahan bakar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia otomotif yang semakin berkembang menuntut perubahan agar alat transportasi lebih baik, tidak hanya pada mesinnya yang irit bahan bakar melainkan juga pada tingkat
Lebih terperinciPEMANFAATAN SERAT IJUK SEBAGAI BAHAN GESEK ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR. Dian Prasetyo, Yuyun Estriyanto, Budi Harjanto.
1 PEMANFAATAN SERAT IJUK SEBAGAI BAHAN GESEK ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR Dian Prasetyo, Yuyun Estriyanto, Budi Harjanto. Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM KOMPOSIT SERBUK TEMPURUNG KELAPA
KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM KOMPOSIT SERBUK TEMPURUNG KELAPA Hanung Fredianto, Ranto, Yuyun Estriyanto Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan penelitian yang berbeda tempat pelaksanaannya. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat. berkembang cepat dan berpengaruh serta berdampak baik bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat berkembang cepat dan berpengaruh serta berdampak baik bagi perkembangan kehidupan manusia dalam segala
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT BAMBU, FIBER GLASS, SERBUK ALUMINIUM TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER
TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT BAMBU, FIBER GLASS, SERBUK ALUMINIUM TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komposit semakin berkembang, baik dari segi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini penggunaan komposit semakin berkembang, baik dari segi penggunaan, maupun teknologinya. Penggunaannya tidak terbatas pada bidang otomotif saja, namun sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan material komposit dalam bidang teknik semakin meningkat seiring meningkatnya pengetahuan karakteristik material ini. Material komposit mempunyai banyak keunggulan
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI TEMPERATUR KERJA PADA SIFAT KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM BERBAHAN SERABUT KELAPA 20% ALUMINA PHENOLIC RESIN
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR KERJA PADA SIFAT KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM BERBAHAN SERABUT KELAPA 20% ALUMINA PHENOLIC RESIN Author : Steven Ferinata Sancoko Guidance : I Dewa Gede Ary Subagia,ST.,MT.,Ph.D
Lebih terperinciBAB IV PENGEMBANGAN MATERIAL PENYUSUN BLOK REM KOMPOSIT
BAB IV PENGEMBANGAN MATERIAL PENYUSUN BLOK REM KOMPOSIT IV.1 Pemilihan Material Penyusun Dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, didapatkan kesimpulan bahwa material penyusun dari rem komposit
Lebih terperinciANALISA SIFAT MEKANIK POLIMER MATRIKS KOMPOSIT BERPENGUAT FLY ASH BATUBARA SEBAGAI BAHAN KAMPAS REM
PROS ID I NG 2 0 11 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK ANALISA SIFAT MEKANIK POLIMER MATRIKS KOMPOSIT BERPENGUAT FLY ASH BATUBARA SEBAGAI BAHAN KAMPAS REM Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Lebih terperinciVARIASI UKURAN TERHADAP KEKERASAN DAN LAJU KEAUSAN KOMPOSIT EPOXY ALUMUNIUM-SERBUK TEMPURUNG KELAPA UNTUK KAMPAS REM
VARIASI UKURAN TERHADAP KEKERASAN DAN LAJU KEAUSAN KOMPOSIT EPOXY ALUMUNIUM-SERBUK TEMPURUNG KELAPA UNTUK KAMPAS REM FX. Kristianta 1, Ario Kristian I T 2, Imam Sholahuddin 3 1,2,3 Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI BAHAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIS KOPLING GESEK SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN DASAR FIBERGLASS
PENGARUH VARIASI BAHAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIS KOPLING GESEK SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN DASAR FIBERGLASS, SERBUK ALUMUNIUM, SERBUK TEMBAGA DAN RESIN PHENOLIC Pramuko Ilmu Purboputro, Rahmat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komposit merupakan suatu struktur material yang merupakan perpaduan antara dua konstituen atau lebih yang dikombinasikan secara makroskopis (tidak homogen) dengan tujuan
Lebih terperinciSTUDI PEMANFAATAN CAMPURAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA-ALUMINIUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR NON-ASBESTOS
STUDI PEMANFAATAN CAMPURAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA-ALUMINIUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR NON-ASBESTOS Santoso, Yuyun Estriyanto, Danar Susilo Wijayanto Prodi. Pendidikan Teknik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. otomotif saja, namun sekarang sudah merambah ke bidang-bidang lain seperti
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini penggunaan komposit semakin berkembang, baik dari segi penggunaan, maupun teknologinya. Penggunaannya tidak terbatas pada bidang otomotif saja, namun sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sekarang ini yang semakin. berkembang diberbagai bidang terutama dalam bidang otomotif,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini yang semakin berkembang diberbagai bidang terutama dalam bidang otomotif, memicu para produsen perakitan kendaraan bermotor untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan transportasi sekarang ini sudah sangat maju. Khususnya pada dunia otomotif, dimana para produsen otomotif berlomba-lomba membuat produk yang berkualitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Dasar-dasar Komposit a. Pengertian Komposit Komposit (composite) biasanya dikaitkan dengan material yang mengkombinasikan fasa matriks dengan campuran filamen yang
Lebih terperinciPengembangan Bahan Kampas Rem Sepeda Motor dari Komposit Serat Bambu terhadap Ketahanan Aus Pada Kondisi Kering dan Basah
Pengembangan Bahan Kampas Rem Sepeda Motor dari Komposit Serat Bambu terhadap Ketahanan Aus Pada Kondisi Kering dan Basah Pramuko Ilmu Purboputro 1 1 Jurusan Teknik Mesin UMS Email: pip272@ums.ac.id Keywords:
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSIT SERAT BAMBU TERHADAP KETAHANAN AUS PADA KONDISI KERING DAN BASAH
PENGEMBANGAN BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSIT SERAT BAMBU TERHADAP KETAHANAN AUS PADA KONDISI KERING DAN BASAH Pramuko Ilmu Purboputro Department of Mechanical Engineering, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR PENGARUH SUHU SINTERING PADA PEMBUATAN KAMPAS REM DENGAN RESIN SERBUK SEBAGAI PENGIKAT
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR PENGARUH SUHU SINTERING PADA PEMBUATAN KAMPAS REM DENGAN RESIN SERBUK SEBAGAI PENGIKAT Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat- Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 Teknik
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN
PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN Pramuko Ilmu Purboputro 1, Bambang Waluyo F. 2 1,2 Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN
PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN Pramuko Ilmu Purboputro, Rahmat Kusuma Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT IJUK SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL
KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT IJUK SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL SKRIPSI Oleh : KHOIRUL ANWAR K2511025 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT BAMBU SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL
KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT BAMBU SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL SKRIPSI Oleh : ADITYA EKO SAPUTRO K2511003 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rem merupakan elemen mesin yang berfungsi untuk menurunkan kecepatan atau menghentikan sebuah benda atau kendaraan yang bergerak. Salah satu jenis rem yaitu rem gesek
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING CLUTCH KENDARAAN PADA KONDISI KERING DAN PEMBASAHAN OLI
PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING CLUTCH KENDARAAN PADA KONDISI KERING DAN PEMBASAHAN OLI Pramuko Ilmu Purboputro 1, Rahmat Kusuma 2 1 2 Jurusan
Lebih terperinciJl. Jendral Sudirman km 03, Cilegon *
VARIASI CAMPURAN FLY ASH BATUBARA UNTUK MATERIAL KOMPOSIT Sunardi 1*, Moh. Fawaid 2, Fikri Rasyid Noor M 3 1,2,3 Jurusan Teknik Mesin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jendral Sudirman km 03, Cilegon
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Komposit a. Pengertian Komposit Komposit (composite) merupakan kata sifat yang berarti susunan atau gabungan. Kata komposit (composite) berasal dari kata to compose
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. komposit alternatif yang lain harus ditingkatkan, guna menunjang permintaan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri komposit di Indonesia dengan mencari bahan komposit alternatif yang lain harus ditingkatkan, guna menunjang permintaan komposit di Indonesia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin beragamnya tipe, merk, dan jumlah. juga semakin besar. Dengan makin tidak menentunya kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dengan semakin beragamnya tipe, merk, dan jumlah transportasi di Indonesia, kebutuhan akan produk material otomotif juga semakin besar. Dengan makin tidak menentunya
Lebih terperinciAnalisis Keausan Kampas Rem Non Asbes Berbahan Limbah Organik Kulit Tempurung Kemiri
Jurnal Fisika Vo. 5 No. 1, Mei 2015 36 Analisis Keausan Kampas Rem Non Asbes Berbahan Limbah Organik Kulit Tempurung Kemiri Indra Rahmatul Ula 1, * Masturi 2, dan Ian Yulianti 3 1 Pendidikan Fisika Program
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN. Abstract
University Research Colloquium 2015 ISSN 2407-9189 PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN Pramuko Ilmu Purboputro 1, Rahmat Kusuma
Lebih terperinciPramuko Ilmu Purboputro Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
PENGARUH KOMPOSISI SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KOEFISIEN GESEK DAN TEMPERATUR GESEK PADA BAHAN KOPLING CLUTCH KENDARAAN DARI KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA SERBUK TEMBAGA FIBERGLASS DENGAN MATRIK PHENOL Pramuko
Lebih terperinciPEMANFAATAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA PADA KOMPOSIT Al 2O 3-EPOXY
PEMANFAATAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA PADA KOMPOSIT Al 2O 3-EPOXY Ahmad Syafruddin Zohri 1, Nasmi Herlina Sari 2, Sujita 3 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Mataram Email : syafruddinzohri@gmail.com
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENGUJIAN MEKANIS TERHADAP KAMPAS REM ASBES DAN NON-ASBESTOS DENGAN MELAKUKAN UJI KOMPOSISI, UJI KEKERASAN, DAN UJI KEAUSAN
PERBANDINGAN PENGUJIAN MEKANIS TERHADAP KAMPAS REM ASBES DAN NON-ASBESTOS DENGAN MELAKUKAN UJI KOMPOSISI, UJI KEKERASAN, DAN UJI KEAUSAN Syawaluddin, Iman Agus Setiawan Universitas Muhammadiyah Jakarta,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini kebutuhan akan material yang memiliki sifat mekanik yang baik sangat banyak. Selain itu juga dibutuhkan material dengan massa jenis yang kecil serta
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI TEMPERATUR HOT PRESS PADA SIFAT KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM BERBAHAN SERABUT KELAPA 20% ALUMINA PHENOLIC RESIN
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR HOT PRESS PADA SIFAT KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM BERBAHAN SERABUT KELAPA 20% ALUMINA PHENOLIC RESIN Author : Steven Ferinata Sancoko Guidance : I Dewa Gede Ary Subagia,ST.,MT.,Ph.D
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggunaan sambungan material komposit yang telah. banyak menggunakan jenis sambungan mekanik dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan sambungan material komposit yang telah dilakukan banyak menggunakan jenis sambungan mekanik dan sambungan ikat, tetapi pada zaman sekarang para rekayasawan
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 (2009) 62-66
ISSN: 1693-146 Januari 9 Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 (9) 6-66 J P F I http://journal.unnes.ac.id PEMANFAATAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI ALTERNATIF SERAT PENGUAT BAHAN FRIKSI NON-ASBES PADA
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT BONGGOL JAGUNG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL
KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT BONGGOL JAGUNG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL SKRIPSI Oleh : RYAN BAGAS WICAKSONO K2511044 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciJURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 3, Juli 2013 PENGARUH PANJANG SERAT TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT IJUK DENGAN MATRIK EPOXY
JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 3, Juli 2013 PENGARUH PANJANG SERAT TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT IJUK DENGAN MATRIK EPOXY Efri Mahmuda 1), Shirley Savetlana 2) dan Sugiyanto 2) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS
digilib.uns.ac.id KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT IJUK SEBAGAI SUPLEMEN MATERI KAJIAN MATA KULIAH KOMPOSIT DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS SKRIPSI Oleh
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI A. TINJAUAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN TEORI A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Rem a. Pengertian Rem Pada dasarnya kendaraan tidak dapat segera berhenti walaupun katup gas ditutup penuh dan mesin tidak lagi dihubungkan dengan pemindah daya,
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI UKURAN SERBUK KUNINGAN DAN ALUMUNIUM PADA PERFORMA KAMPAS REM DENGAN RESIN SERBUK SEBAGAI PENGIKAT
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI UKURAN SERBUK KUNINGAN DAN ALUMUNIUM PADA PERFORMA KAMPAS REM DENGAN RESIN SERBUK SEBAGAI PENGIKAT Diajukan untuk memenuhi tugas Dan Syarat - Syarat Guna memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. material teknik. Material komposit khususnya dengan penguatan serat alam mulai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemakaian logam khususnya baja sebagai bahan baku dalam dunia manufaktur dan konstruksi mulai berkurang seiring dengan perkembangan teknologi dan pertimbangan terhadap
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN KAMPAS REM NON- ASBES BERBAHAN FIBERGLASS DAN KARUNG GONI
TUGAS AKHIR STUDI PERBANDINGAN KAMPAS REM NON- ASBES BERBAHAN FIBERGLASS DAN KARUNG GONI Disusun : YOSSI SOKO PRABOWO NIM : D200 050 002 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciVARIASI KUNINGAN 2 GRAM, 4 GRAM, 6 GRAM PADA PEMBUATAN DAN KEKERASAN DENGAN PERBANDINGAN KAMPAS REM YAMAHAPART
TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI KUNINGAN 2 GRAM, 4 GRAM, 6 GRAM PADA PEMBUATAN KAMPAS REM TERHADAP KEAUSAN, SUHU, DAN KEKERASAN DENGAN PERBANDINGAN KAMPAS REM YAMAHAPART Diajukan guna memenuhi sebagian syarat
Lebih terperinciKata kunci : Kampas Rem, Limbah Kulit Mete, Phenolic Resin, Laju Keausan D.1
D.1 PENGARUH VARIASI KOMPOSISI BAHAN KOMPOSIT LIMBAH KULIT METE/PHENOLIC DENGAN PENGUAT SKRAP ALUMUNIUM TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM NON ASBESTOS Bambang Hari Priyambodo
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Juli 2015 dan tempat penelitian ini
42 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Juli 2015 dan tempat penelitian ini dilakukan di : 1. Pembuatan spesimen kampas rem berbahan ( fly
Lebih terperinciEVALUASI SIFAT MEKANIK KOMPOSIT BIJI KAPUK RANDU BERPENGUAT RESIN POLYESTER DENGAN PEMBANDING BRAKE SHOES DAN BRAKE PAD PABRIKAN
EVALUASI SIFAT MEKANIK KOMPOSIT BIJI KAPUK RANDU BERPENGUAT RESIN POLYESTER DENGAN PEMBANDING BRAKE SHOES DAN BRAKE PAD PABRIKAN *Wahyu Eko Purnomo 1, Gunawan Dwi Haryadi 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada era globalisasi mengalami. perkembangan yang sangat pesat dengan berbagai inovasi yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era globalisasi mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan berbagai inovasi yang digunakan untuk memudahkan dalam pembuatan produk.
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KARAKTER DINAMIS DAN WAKTU GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN
The 3 rd Universty Research Coloquium 216 ISSN 247-9189 PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KARAKTER DINAMIS DAN WAKTU GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN Pramuko Ilmu Purboputro, Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan komposit merupakan salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan untuk pembuatan kampas rem. Dalam perkembangan teknologi komposit mengalami kemajuan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. material logam mendominasi dalam bidang industri (Basuki, 2008). Namun,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini cukup maju, baik dalam bidang logam maupun non logam. Selama ini pemanfaatan material logam mendominasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan serta kemajuan di bidang industri terutama dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gokart saat ini sangat berkembang dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, seiring dengan perkembangan serta kemajuan di bidang industri terutama dalam bidang otomotif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan material di dunia industri khususnya manufaktur semakin lama semakin meningkat. Material yang memiliki karakteristik tertentu seperti kekuatan, keuletan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komposit tidak hanya dari komposit sintetis tetapi juga mengarah ke komposit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi komposit mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perkembangan komposit tidak hanya dari komposit sintetis tetapi juga mengarah ke komposit natural dikarenakan
Lebih terperinciTINJAUAN PEMBUATAN KOPLING GESEK SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSISI SERAT KELAPA PADA KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK
TINJAUAN PEMBUATAN KOPLING GESEK SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSISI SERAT KELAPA PADA KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK Pramuko Ilmu Purboputro 1, Rahmat Kusuma 2 1,2 Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB V ANALISIS PENGEMBANGAN MATERIAL DAN DESAIN BLOK REM KOMPOSIT
BAB V ANALISIS PENGEMBANGAN MATERIAL DAN DESAIN BLOK REM KOMPOSIT Analisis dilakukan dengan membandingkan parameter komposisi modifikasi material terhadap kekuatan mekanik dari spesimen serta koefisien
Lebih terperinciSKRIPSI KARAKTERISASI KEAUSAN KAMPAS REM BERBASIS HYBRID KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISC. Oleh :
SKRIPSI KARAKTERISASI KEAUSAN KAMPAS REM BERBASIS HYBRID KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISC Oleh : ENDEN PERDANA CANDRA SETIAWAN NIM : 1104305023 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN 4.1 Foto Makro dan Foto Mikro Foto Makro dan Mikro digunakan untuk mengetahui dan membedakan kerusakan yang terjadi pada spesimen dan digunakan juga untuk mengetahui
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Komposit adalah kombinasi dari satu atau lebih material yang menghasilkan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahan komposit merupakan salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan untuk pembuatan kampas rem. Dalam perkembangan teknologi komposit mengalami kemajuan yang sangat
Lebih terperinciBAB III KARAKTERISTIK MATERIAL BLOK REM KOMPOSIT
BAB III KARAKTERISTIK MATERIAL BLOK REM KOMPOSIT III.1 Karakteristik Blok Rem Komposit Sub bab ini akan membahas karakteristik material komposit dari blok rem yang dipakai pada kereta api di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ampas tebu atau yang umum disebut bagas diperoleh dari sisa pengolahan tebu (Saccharum officinarum) pada industri gula pasir. Subroto (2006) menyatakan bahwa pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diakibatkan banyaknya pencemaran lingkungan, maka. kebutuhan industri sekarang ini lebih mengutamakan bahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya pemanasan global yang diakibatkan banyaknya pencemaran lingkungan, maka kebutuhan industri sekarang ini lebih mengutamakan bahan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komposit Komposit merupakan salah satu jenis material teknik yang pada umumnya terdiri atas bahan penguat (reinforce) dan pengikat (matriks) (Callister, 2006). Komposit merupakan
Lebih terperinciPengaruh variasi komposisi arang kelapa dan kayu berpenguat serat ijuk terhadap sifat fisik dan mekanik komposit kampas rem
Dinamika Teknik Mesin, Vol. 8, No. 2 Juli 18 p. ISSN: 88 088X, e. ISSN: 02 1729 Dinamika Teknik Mesin 8 (18) 64-68 Pengaruh variasi komposisi arang kelapa dan kayu berpenguat serat ijuk terhadap sifat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komposit saat ini sudah mengalami pergeseran dari bahan komposit berpenguat serat sintetis menjadi bahan komposit berpenguat serat alam. Teknologi
Lebih terperinciSTUDI KOMPOSISI RESIN PHENOLIC SEBAGAI BAHAN MATRIK DALAM PEMBUATAN KAMPAS REM METODE CAMPURAN KERING
TUGAS AKHIR STUDI KOMPOSISI RESIN PHENOLIC SEBAGAI BAHAN MATRIK DALAM PEMBUATAN KAMPAS REM METODE CAMPURAN KERING Diajukan untuk memenuhi tugas Dan Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana S1 Teknik Mesin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. produksi karet alam dunia 8,307 juta ton. Diprediksi produk karet alam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sampai tahun 2004, produksi karet alam Indonesia 1,905 juta ton, masih menempati nomor 2 setelah Thailand sebesar 2,848 juta ton dari produksi karet alam dunia 8,307
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung dan laboratorium uji material kampus baru Universitas Indonesia
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dilaboratorium Material Teknik Mesin Universitas Lampung dan laboratorium uji material kampus baru Universitas Indonesia Depok. B. Alat
Lebih terperinciPEMANFAATAN SERBUK TONGKOL JAGUNG SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN FRIKSI KAMPAS REM NON-ASBESTOS SEPEDA MOTOR SKRIPSI. Oleh : FUAD DWI FITRIANTO K
PEMANFAATAN SERBUK TONGKOL JAGUNG SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN FRIKSI KAMPAS REM NON-ASBESTOS SEPEDA MOTOR SKRIPSI Oleh : FUAD DWI FITRIANTO K2508098 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DISERTASI DOKTOR
Kode/Nama Rumpun Ilmu : 431/Teknik Mesin EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DISERTASI DOKTOR APLIKASI SUGAR CANE BAGASSE (SERAT AMPAS TEBU) SEBAGAI REINFORCEMENT (PENGUAT) PADA PERANCANGAN DAN PEMBUATAN REM
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PENGARUH FRAKSI MASSA TEMPURUNG KELAPA PADA KOMPOSIT SERBUK UNTUK PEMBUATAN KAMPAS REM
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PENGARUH FRAKSI MASSA TEMPURUNG KELAPA PADA KOMPOSIT SERBUK UNTUK PEMBUATAN KAMPAS REM Disusun Oleh: ISNU PRADANA (20130130262) Telah dipertahankan didepan Tim Penguji Pada
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di laboratorium material teknik, Jurusan Teknik Mesin,
28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di laboratorium material teknik, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung dan laboratorium uji material Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH CAMPURAN SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA DAN SERBUK ALUMINIUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR NON-ASBESTOS
PENGARUH CAMPURAN SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA DAN SERBUK ALUMINIUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR NON-ASBESTOS SKRIPSI Skripsi yang diajukan untuk melengkapi Syarat untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Perkembangan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam industri mulai menyulitkan bahan konvensional seperti logam untuk memenuhi keperluan aplikasi baru. Penggunaan
Lebih terperinci