UKURAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI DAN TRANSMISI
|
|
- Ade Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UKURAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI DAN TRANSMISI 14.1 Pendahuluan Keandalan sistem tenaga listrik merupakan salah satu fitur dari kualitas sistem daya, selain memerlukan tegangan dan frekuensi konstan. Industri utilitas listrik telah mengembangkan kinerja beberapa indeks keandalan [1-24]. Indeks indeks keandalan mencakup langkah langkah dari durasi pemadaman, frekuensi pemadaman, jumlah atau pelanggan yang mengalami rugi rugi daya atau energi, dan waktu respon. IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) mendefinisikan indeks keandalan berlaku secara umum dalam jumlah yang standar [1]. Daftar standar beberapa definisi penting untuk keandalan, meliputi gangguan sesaat, kejadian gangguan sesaat, dan gangguan yang berkelanjutan. Indeks keandalan standar distribusi dan transmisi serta faktor faktor yang mempengaruhi perhitungannya dikumpulkan dan disajikan. Indeks dimaksudkan untuk diterapkan pada sistem distribusi dan transmisi tenaga listrik, gardu, dan rangkaian Indeks Keandalan Distribusi Indeks keandalan sistem distribusi dan transmisi meliputi indeks frekuensi gangguan rata rata sistem (SAIFI), SAIFI transformator, perbandingan jumlah gangguan terhadap kapasitas yang terpasang (NIEPI), gangguan pelanggan, indeks durasi gangguan rata rata sistem (SAIDI), SAIDI transformator, perbandingan waktu gangguan terhadap kapasitas yang terpasang (TIEPI), menit kerugian pelanggan (CML), indeks durasi gangguan rata rata pelanggan (CAIDI), indeks durasi gangguan rata rata total pelanggan (CTAIDI), indeks frekuensi gangguan rata rata pelanggan (CAIFI), indeks ketersediaan pelayanan rata rata (ASAI), pelanggan mengalami beberapa gangguan (CEMIn), energi tak tersalurkan (ENS), energi tak tersalurkan rata rata (AENS), indeks kekurangan pelanggan rata rata (ACCI), indeks frekuensi gangguan sistem rata rata (ASIFI), indeks durasi gangguan sistem rata rata (ASIDI), waktu gangguan rata rata (AIT), frekuensi gangguan rata rata (AIF), durasi gangguan rata rata (AID), indeks frekuensi gangguan rata rata sesaat (MAIFI), indeks frekuensi kejadian gangguan rata rata sesaat (MAIFIE), dan pelanggan mengalami beberapa gangguan berkelanjutan dan gangguan sesaat (CEMSMI n ) Indeks Frekuensi Gangguan Rata rata Sistem SAIFI menunjukkan seberapa sering rata rata pelanggan mengalami gangguan berkelanjutan selama periode waktu yang telah ditetapkan, biasanya satu tahun.
2 dimana jumlah semua kejadian i yang diambil, baik di semua tingkat tegangan atau hanya salah satu yang dipilih. N i adalah jumlah pelanggan yang terganggu oleh setiap insiden i, dan N T adalah jumlah pelanggan dalam sistem yang indeks dihitung. SAIFI juga dapat diukur dengan waktu rata rata antar kegagalan (MTBF), yang merupakan kebalikan nilai tingkat kegagalan. Nilai SAIFI tertentu kebanyakan antara satu dan dua gangguan berkelanjutan per tahun [11]. Nilainya tergantung pada konfigurasi sistem dan lebih tinggi untuk konfigurasi radial, lebih kecil untuk perumahan bawah tanah, dan terkecil untuk jaringan [11] SAIFI Transformator SAIFI Transformator biasanya digunakan di Finlandia untuk mengetahui frekuensi gangguan rata rata sistem (perangkat transformator), dimana SAIFI dipertimbangkan untuk konsumsi energi tahunan [2] Perbandingan Jumlah Gangguan Terhadap Kapasitas yang Terpasang NIEPI digunakan di Spanyol sebagai alternatif SAIFI untuk menghitung jumlah rata rata dari gangguan suplai. dimana P ri adalah jumlah rating dari semua gangguan transformator tegangan menengah / tegangan rendah ditambah daya dari semua gangguan tegangan menengah dan tegangan tinggi pelanggan. P rt adalah rating total dari semua transformator tegangan menengah / tegangan rendah ditambah daya total dari semua tegangan menengah dan tegangan tinggi pelanggan yang terhubung ke sistem Gangguan Pelanggan Gangguan Pelanggan digunakan di Inggris, bukan SAIFI, tetapi dinyatakan sebagai jumlah gangguan per 100 pelanggan per tahun [2] Indeks Durasi Gangguan Rata rata Sistem
3 SAIDI menunjukkan total durasi gangguan rata rata pelanggan selama periode waktu standar. Hal ini biasanya diukur dalam menit pelanggan atau jam pelanggan dari gangguan. dimana r i adalah waktu pemulihan untuk setiap interupsi i. Nilai nilai tertentu dari SAIDI adalah antara 1,5 dan 3 jam per tahun [11] SAIDI Transformator SAIDI Transformator digunakan di Firlandia untuk mengetahui durasi gangguan rata rata sistem (perangkat transformator), dimana SAIDI dipertimbangkan untuk konsumsi energi tahunan [2] Perbandingan Waktu Gangguan Terhadap Kapasitas yang Terpasang TIEPI digunakan di Spanyol dan Portugal untuk mengukur waktu rata rata selama memasok daya ke pelanggan terganggu. dimana P ri adalah jumlah rating dari semua gangguan tegangan menengah / tegangan rendah transformator ditambah daya dari semua gangguan tegangan menengah dan tegangan tinggi pelanggan. P rt adalah rating total dari semua tegangan menengah / tegangan rendah transformator ditambah daya total dari semua tegangan menengah dan tegangan tinggi pelanggan terhubung ke sistem. Transformator ditambah daya total dari semua tegangan menengah dan tegangan pelanggan terhubung ke sistem Menit Kerugian Pelanggan CML (Customer Minute Lost) biasanya digunakan di negara Inggris untuk mengetahui durasi gangguan rata rata yang dialami setiap pelanggan dalam sebuah sistem, bukan menggunakan SAIDI Indeks Durasi Gangguan Rata rata Pelanggan CAIDI merupakan waktu rata rata yang dibutuhkan untuk memulihkan layanan perbaikan. Hal ini dinyatakan dalam satuan waktu per gangguan, biasanya dalam menit per
4 gangguan. Dari sudut pandang pelanggan, hal ini terkait erat dengan waktu rata rata untuk memulihkan atau waktu rata rata untuk memperbaiki (MTTR). Nilai nilai tertentu dari CAIDI adalah antara 90 dan 150 menit per gangguan. Nilainya tergantung pada konfigurasi sistem dan lebih rendah untuk konfigurasi radial, lebih tinggi untuk perumahan bawah tanah, dan tertinggi untuk jaringan grid Indeks Durasi Gangguan Rata rata Total Pelanggan Indeks durasi gangguan rata rata total pelanggan merupakan waktu rata rata total dalam periode pelaporan bahwa pelanggan benar benar mengalami gangguan tanpa daya listrik. Indeks ini merupakan gabungan dari CAIDI dan dihitung serupa kecuali para pelanggan dengan beberapa gangguan hanya dihitung sekali. Seperti SAIDI, biasanya dinyatakan dalam menit per pelanggan per tahun. dimana N C adalah jumlah total pelanggan yang telah mengalami setidaknya satu gangguan selama periode pelaporan Indeks Frekuensi Gangguan Rata rata Pelanggan CAIFI memberikan frekuensi rata rata gangguan yang berkelanjutan bagi pelanggan yang mengalami gangguan berkelanjutan. Pelanggan dihitung sekali terlepas dari jumlah waktu gangguan untuk perhitungan ini. Seperti SAIFI, biasanya dinyatakan dalam gangguan per pelanggan per tahun Indeks Ketersediaan Pelayanan Rata rata ASAI merupakan sebagian kecil waktu bahwa pelanggan telah menerima daya selama periode pelaporan.
5 dimana T adalah interval waktu (8.760 atau jam dalam satu tahun kabisat). Cara lain untuk melihat ASAI secara tahunan didefinisikan dengan SAIDI, dimana SAIDI dinyatakan dalam jam. ( ) Pelanggan Mengalami Beberapa Gangguan CEMI n menunjukkan rasio pelanggan yang mengalami lebih dari n gangguan berkelanjutan untuk jumlah total pelanggan yang dilayani. dimana N c, k>n adalah jumlah pelanggan yang mengalami gangguan lebih dari n berkelanjutan dan peristiwa interupsi sesaat selama periode yang diamati Energi Tak Tersalurkan ENS memberikan jumlah total energi yang akan diberikan kepada pelanggan terganggu jika ada tidak akan gangguan. Hal ini biasanya dinyatakan dalam MWh. dimana P i adalah beban rata gangguan oleh setiap i gangguan dan E i adalah energi yang tidak disalurkan karena setiap i gangguan Energi Tak Tersalurkan Rata rata Indeks AENS menunjukkan banyaknya energi rata rata yang tidak disalurkan kepada pelanggan selama periode waktu yang sudah ditetapkan. Hal ini biasanya dinyatakan dalam MWh Indeks Kekurangan Pelanggan Rata rata
6 ACCI menunjukkan banyak energi rata rata yang tidak disalurkan kepada pelanggan yang mengalami gangguan selama periode waktu standar. Hal ini biasanya dinyatakan dalam MWh Indeks Frekuensi Gangguan Pelanggan Rata rata Perhitungan ASIFI didasarkan pada beban daripada pelanggan yang terkena dampak. ASIFI kadang kadang digunakan untuk mengukur kinerja distribusi di daerah daerah yang melayani pelanggan relatif sedikit memiliki konsentrasi beban yang relatif besar, sebagian besar industri / pelanggan komersial. Secara teoritis, dalam sistem distribusi beban homogen, ASIFI adalah sama dengan SAIFI. Hal ini biasanya dinyatakan dalam jumlah gangguan per tahun. dimana P T adalah total daya sistem Indeks Durasi Gangguan Sistem Rata rata Perhitungan ASIDI didasarkan pada beban daripada pelanggan yang terkena dampak. Penggunaannya, pembatasan, dan filsafat dinyatakan dalam definisi ASIFI. ASIDI biasanya dinyatakan dalam menit per tahun. Faktor 60 dapat digunakan untuk mengubah satuan dari jam ke menit Waktu Gangguan Rata rata AIT (Average Interruption Time) adalah ukuran untuk jumlah waktu suplai listrik yang mengalami gangguan. Hal ini hampir serupa dengan ASIDI, yang digunakan dalam distribusi, sementara AIT digunakan dalam transmisi. Waktu gangguan rata rata biasanya dinyatakan dalam menit per tahun. Faktor 60 dapat digunakan untuk mengubah satuan dari jam ke menit.
7 dimana P T adalah daya rata rata yang diberikan oleh sistem secara total dan E i adalah energi yang tidak dapat disuplai karena setiap i gangguan Frekuensi Gangguan Rata rata AIF (Average Interruption Frequency) adalah ukuran untuk jumlah suplai listrik yang mengalami gangguan per tahun. Hal ini biasanya dinyatakan dalam gangguan per pelanggan per tahun. dimana P i adalah daya gangguan oleh setiap i kejadian Durasi Gangguan Rata rata AID (Average Interruption Duration) adalah ukuran untuk durasi gangguan rata rata. Hal ini biasanya dinyatakan dalam menit per gangguan. Faktor 60 dapat digunakan untuk mengubah satuan dari jam ke menit Indeks Frekuensi Gangguan Rata rata Sesaat MAIFI (Momentary Average Interruption Frequency Index) menunjukkan frekuensi gangguan rata rata sesaat. Batas atas dari durasi gangguan singkat bervariasi antara daerah yang berbeda dari 1 sampai 3 menit. MAIFI biasanya dinyatakan dalam jumlah gangguan per tahun sama dengan SAIFI (System Average Interruption Frequency Index). dimana N IDi adalah jumlah gangguan operasi perangkat Indeks Frekuensi Kejadian Gangguan Rata rata Sesaat MAIFI E (Momentary Average Interruption Event Frequency Index) menunjukkan frekuensi kejadian gangguan rata rata sesaat. Indeks ini tidak termasuk kejadian langsung sebelum pelarangan bekerja.
8 dimana N IDE adalah kejadian gangguan kinerja perangkat selama periode pelaporan. Nilai khusus MAIFI sebagian besar antara nol dan sepuluh gangguan sesaat per tahun [11]. Nilainya tergantung pada konfigurasi sistem dan lebih tinggi untuk konfigurasi radial, lebih kecil untuk perumahan bawah tanah, dan yang terkecil untuk jaringan grid, yaitu sekitar nol [11] Pelanggan Mengalami Gangguan Berkelanjutan dan Gangguan Sesaat Indeks ini adalah rasio pelanggan individu mengalami lebih dari n dari kedua kejadian gangguan berkelanjutan dan gangguan sesaat terhadap total pelanggan yang dilayani. Tujuannya adalah untuk membantu mengidentifikasi masalah pelanggan yang tidak dapat diamati dengan menggunakan rata rata. dimana N CT, k>n adalah jumlah total pelanggan yang telah berpengalaman lebih dari n gangguan (gangguan berkelanjutan dan sesaat) selama periode pelaporan Fakta Tentang Indeks Keandalan Indeks keandalan distribusi diklasifikasikan dalam lima kelompok: Indeks Gangguan Berkelanjutan: SAIFI Transformator, perbandingan jumlah gangguan terhadap kapasitas yang terpasang (NIEPI), gangguan pelanggan, indeks durasi gangguan rata rata sistem (SAIDI), SAIDI transformator, perbandingan waktu gangguan terhadap kapasitas yang terpasang (TIEPI), menit kehilangan pelanggan (CML), indeks durasi gangguan rata rata pelanggan (CAIDI), indeks durasi gangguan rata rata total pelanggan (CTAIDI), indeks frekuensi gangguan rata rata pelanggan (CAIFI), dan indeks ketersediaan layanan rata rata (ASAI), pelanggan mengalami beberapa gangguan (CEMI n ) Indeks berbasis Energi: Energi tak tersalurkan (ENS), energi tak tersalurkan rata rata (AENS), dan indeks kekurangan pelanggan rata rata (ACCI) Indeks Berbasis Beban:
9 Indeks frekuensi gangguan sistem rata rata (ASIFI) dan indeks durasi gangguan sistem rata rata (ASIDI) Indeks untuk Sistem Transmisi: Waktu gangguan rata rata (AIT), frekuensi gangguan rata rata (AIF), dan durasi gangguan rata rata (AID) Indeks untuk Gangguan Singkat: Indeks frekuensi gangguan rata rata sesaat (MAIFI), indeks frekuensi kejadian gangguan rata rata sesaat (MAIFIE), dan pelanggan mengalami gangguan berkelanjutan dan gangguan sesaat (CEMSMI n ) Indeks keandalan, SAIFI, SAIDI, dan CAIDI, adalah indeks utama yang digunakan di sebagian besar negara. Indeks ini didefinisikan antara lain dalam standar [1], dimana pembobotan berdasarkan jumlah pelanggan yang digunakan. Dengan kedua indeks, SAIFI dan SAIDI, penurunan nilai menunjukkan perbaikan dalam kontinuitas suplai. Penurunan SAIDI dan SAIFI masih bisa mengakibatkan peningkatan CAIDI. Sedangkan CAIDI tetap menjadi indeks berguna, tidak sesuai untuk perbandingan atau untuk analisis tren. Untuk mengukur kinerja yang memadai, durasi dan frekuensi gangguan pelanggan harus diperiksa pada tingkat sistem yang bervariasi. Indeks yang paling umum digunakan untuk mengukur kinerja adalah SAIFI, SAIDI, CAIDI, dan ASAI. Semua indeks memberikan informasi tentang kinerja sistem rata rata. Banyak utilitas yang juga menghitung indeks sebuah penyulang untuk memberikan informasi lebih rinci untuk pengambilan keputusan. Rata rata memberikan tren kinerja umum untuk utilitas, namun, penggunaan rata rata menyebabkan hilangnya detail yang bisa sangat penting untuk pengambilan keputusan. Misalnya, dengan menggunakan rata rata sistem saja tidak akan memberikan informasi tentang durasi gangguan yang dialami oleh pelanggan secara spesifik. Sulit untuk banyak utilitas guna memberikan informasi pada pelanggan. Pelacakan rincian spesifik termasuk gangguan spesifik dan rata rata dicapai dengan meningkatkan kemampuan pelacakan Contoh Contoh berhubungan dengan perhitungan indeks keandalan untuk periode waktu tertentu, dimana empat pemadaman telah direkam untuk utilitas. Utilitas memiliki total pelanggan. Tabel 14.1 menunjukkan informasi pemadaman untuk masing masing termasuk tanggal dan waktu terjadinya peristiwa, jumlah pelanggan yang terkena dampak, durasi kejadian, dan hitungan jam pelanggan diperoleh sebagai produk dari dua terakhir.
10 Identifikasi Pemadaman Tabel 14.1 Data untuk Contoh perhitungan indeks keandalan Jumlah Pelanggan Durasi (Menit) Waktu Pelanggan (Jam) , , Total ,92 Ada 113 pelanggan yang terkena dampak gangguan selama empat peristiwa terpisah dan jumlah pelanggan yang dilayani oleh utilitas adalah Hal ini dapat dilihat dari Tabel 14.1 bahwa pemadaman pertama mempengaruhi 10 pelanggan, yang berada di luar layanan selama 30 menit, yang setara dengan 0,5 jam. Oleh karena itu, waktu pelanggan adalah 10 x 0,5 atau 5 jam pelanggan. Jam pelanggan dihitung untuk pemadaman masing masing dan kemudian mereka dijumlahkan dengan total 24,92 jam pelanggan pelanggan atau menit. Perhitungan SAIDI sederhana dan memberikan 0,1495 menit. Hal ini menyatakan bahwa durasi gangguan rata rata pelanggan sekitar 0,15 menit. Jika SAIDI dihitung untuk setiap hari, SAIDI bulanan dihitung dengan jumlah dari nilai harian. Menit pelanggan adalah dan 113 pelanggan mengalami gangguan. Oleh karena itu, perhitungan CAIDI memberikan menit. Rata rata, setiap pelanggan yang mengalami pemadaman adalah keluar dari layanan untuk menit. Para pelanggan di utilitas ini memiliki probabilitas mengalami pemadaman listrik. SAIFI juga dapat ditemukan dengan membagi nilai SAIDI dengan nilai CAIDI.
11 CAIFI dievaluasi sebagai rasio antara empat kejadian dan 113 pelanggan yang mengalami gangguan dan memberikan jumlah interupsi rata rata untuk pelanggan yang mengalami gangguan.
BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi standar. Sistem distribusi yang dikelola oleh PT. PLN (Persero)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga penyaluran energi listrik ke konsumen berjalan lancar dengan kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan energi, salah satunya energi listrik yang sudah menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di jaman teknologi sekarang ini kehidupan masyarakat sangatlah bergantung dengan energi, salah satunya energi listrik yang sudah menjadi kebutuhan pokok industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar sampai ke konsumen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam penggunaan daya listrik, mutlak dibutuhkan sistem distribusi. Sistem distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berguna untuk menyalurkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Reliability Index Assessment). Adapun hasil dari metode ini adalah nilai indeks
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam proses penelitian ini penulis melakukan penelitian kuantitatif yang menganalisa suatu keandalan sistem distribusi 20 kv menggunkan metode RIA (Reliability
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hal ini akan menyebabkan permintaan energi listrik akan mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diimbangi dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, kebutuhan energi listrik dari tahun ke tahun juga akan terus meningkat. Hal ini akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah kehidupan. Energi listrik merupakan energi yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam dunia yang sedang berkembang, energi listrik merupakan aspek sangat penting dalam sebuah kehidupan. Energi listrik merupakan energi yang sangat berperan penting
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT.PLN (Persero) Merupakan perusahaan listrik terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang pendistribusian dan berusaha men-suplay energi listrik dengan seoptimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia selama ini selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan industri serta pertambahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya daya listrik, hampir semua peralatan kebutuhan sehari-hari membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia teknologi baik di bidang industri, usaha, maupun rumah tangga yang mana semua kebutuhan tersebut membutuhkan adanya daya listrik, hampir
Lebih terperinciLaju Kegagalan Metode FMEA Single Line Diagram Yang di Evaluasi Indeks Kegagalan Peralatan Sistem Distribusi
Latar Belakang Meningkatnya kebutuhan akan tenaga listrik di jaringan listrik Bengkulu, menuntut suatu sistem tenaga listrik yang mempunyai keandalan dalam penyediaan dan penyaluran dayanya. Permasalahan
Lebih terperinciBAB III PENGUKURAN DAN PENGUMPULAN DATA
BAB III PENGUKURAN DAN PENGUMPULAN DATA Distribusi sistem tenaga listrik memiliki peranan penting dalam penyaluran daya ke beban atau konsumen, terutama kualitas energi listrik yang diterima konsumen sangat
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Secara geografis Gardu Induk Kentungan letaknya berada di Jl. Kaliurang
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gardu Induk Kentungan Secara geografis Gardu Induk Kentungan letaknya berada di Jl. Kaliurang Km 6,5 Yogyakarta. Ditinjau dari peralatannya Gardu Induk Kentungan merupakan Gardu Induk
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Distributed Generation Distributed Generation adalah sebuah pembangkit tenaga listrik yang bertujuan menyediakan sebuah sumber daya aktif yang terhubung langsung dengan jaringan
Lebih terperinciSTUDI PENEMPATAN SECTIONALIZER PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PENYULANG KELINGI UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN
Mikrotiga, Vol 2, No. 1 Januari 2015 ISSN : 2355-0457 5 STUDI PENEMPATAN SECTIONALIZER PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PENYULANG KELINGI UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN Azzahraninna Tryollinna 1*, Rudyanto
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Jaringan Distribusi Sistem Tenaga listrik di Indonesia tersebar dibeberapa tempat, maka dalam penyaluran tenaga listrik dari tempat yang dibangkitkan sampai ke tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Alat dan Bahan 3.1.1. Alat Penelitian Alat dan bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut: 1. Perangkat
Lebih terperinciAnalisis Keandalan Sistem Jaringan Distribusi PT. PLN (Persero) Banda Aceh Menggunakan Metode Section Technique
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-issn: -736 Analisis Keandalan Sistem Jaringan Distribusi PT. PLN (Persero) Banda Aceh Menggunakan Metode Section Technique Aditya Mulianda #1, Syahrizal #, Mansur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dan juga dapat berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam dunia yang berkembang saat ini, energi listrik merupakan aspek yang sangat penting dalam sebuah kehidupan. Energi listrik merupakan energi yang sangat berperan
Lebih terperinciKeandalan Sistem Tenaga Listrik Jaringan Distribusi 20 kv menggunakan Metode RIA
STUDI ANALISIS KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV PADA PENYULANG GARDU INDUK SUKOLILO MENGGUNAKAN METODE RIA (RELIABILITY INDEX ASSESSMENT) Muhammad Yusuf Saifulloh S1 Teknik Elektro,
Lebih terperinciStudi Perbaikan Keandalan Jaringan Distribusi Primer Dengan Pemasangan Gardu Induk Sisipan Di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: 2301-9271 B-119 Studi Perbaikan Keandalan Jaringan Distribusi Primer Dengan Pemasangan Gardu Induk Sisipan Di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan Fauziah, Adi
Lebih terperinciEVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERDASARKAN SAIDI DAN SAIFI PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON KAKAP
EVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERDASARKAN SAIDI DAN SAIFI PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON KAKAP Drajad Wahyudi Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciAnalisa Keandalan Jaringan Sistem Distribusi Tegangan Menengah 20kV di PT. Astra Daihatsu Motor
Analisa Keandalan Jaringan Sistem Distribusi Tegangan Menengah 20kV di PT. Astra Daihatsu Motor Okki Dwi Bagus A. 1), Sulistyono, ST, MM 2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercubuana
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir (state of the art) Berdasarkan topik usulan tugas akhir yang diambil, terdapat beberapa referensi dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
Lebih terperinciAnalisa Keandalan Jaringan Distribusi Wilayah Surabaya Menggunakan Metode Monte Carlo Agung Arief Prabowo
Analisa Keandalan Jaringan Distribusi Wilayah Surabaya Menggunakan Metode Monte Carlo Agung Arief Prabowo 2207 100 058 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto ST., MT. I Gusti Ngurah Satriyadi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam proses penelitian ini penulis melakukan penelitian kuantitatif yang menganalisa suatu keandalan sistem distribusi 20 kv menggunkan metode Section
Lebih terperinciANALISIS KEANDALAN PADA PENYULANG BATU BELIG
ANALISIS KEANDALAN PADA PENYULANG BATU BELIG Fahmi Ramadhan 1, Rukmi Sari Hartati 2, I Ketut Wijaya 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Email : ftejoee@gmail.com 1, rshartati@gmail.com
Lebih terperinciAnalisis Keandalan Sistem Distribusi Menggunakan Program Analisis Kelistrikan Transien dan Metode Section Technique
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 B-153 Analisis Keandalan Sistem Distribusi Menggunakan Program Analisis Kelistrikan Transien dan Metode Section Technique Henki Projo Wicaksono,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di PT.PLN (Persero) P3B JB APP salatiga, Gardu Induk
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gardu Induk Gejayan Dari hasil penelitian yang dilakukan di PT.PLN (Persero) P3B JB APP salatiga, Gardu Induk Gejayan, didapatkan data-data yang berkaitan dengan permasalahan dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian dalam tugas akhir ini yaitu penelitian kuantitif dengan melakukan analisis keandalan penggunaan SCADA pada jaringan distribusi
Lebih terperinciANALISIS PENYELAMATAN ENERGI DAN KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DENGAN ADANYA PDKB-TM DI PT. PLN (PERSERO) APJ SURAKARTA
ANALISIS PENYELAMATAN ENERGI DAN KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DENGAN ADANYA PDKB-TM DI PT. PLN (PERSERO) APJ SURAKARTA TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Guna Menyelesaikan Program
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Kinerja Distribusi PT. PLN (Persero) Area Jaringan Tangerang Secara umum kinerja distribusi di PT. PLN (Persero) Area Jaringan Tangerang mengalami penurunan yang baik
Lebih terperinciKUALITAS DAYA SISTEM DISTRIBUSI. Dian Retno Sawitri
KUALITAS DAYA SISTEM DISTRIBUSI Dian Retno Sawitri Masalah Kualitas Daya Voltage sags Momentary interruptions Sustained interruptions Overvoltages and Customer Equipment Failures Switching Surges Harmonic
Lebih terperinciSTUDI KEANDALAN JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERINTERKONEKSI DENGAN DISTRIBUTED GENERATION
STUDI KEANDALAN JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERINTERKONEKSI DENGAN DISTRIBUTED GENERATION (STUDI KASUS: PENYULANG PM.6 PHOTO GARDU INDUK PEMATANGSIANTAR) Rizky Kurniawan, Zulkarnaen Pane Konsentrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan tenaga listrik dari pelanggan selalu bertambah dari waktu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan tenaga listrik dari pelanggan selalu bertambah dari waktu ke waktu. Untuk tetap melayani kebutuhan tenaga listrik dari pelanggan, maka sistem distribusi
Lebih terperinciYulius S. Pirade ABSTRAK
Media Litbang Sulteng 2 (1) : 29 33, Oktober 2009 ISSN : 1979-5971 STUDI KEANDALAN KELISTRIKAN KOTA PALU 2007 BERDASARKAN SYSTEM AVERAGE INTERRUPTION DURATION INDEX (SAIDI) DAN SYSTEM AVERAGE INTERRUPTION
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN Daftar Penyulang di Gardu Induk Kebasen dan Gardu Induk
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Daftar Penyulang di Gardu Induk Kebasen dan Gardu Induk Brebes Gardu induk kebasen memiliki empat buah trafo penunjang. Pada masing-masing trafo memiliki kapasitas yaitu Trafo I
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE DAN RNEA PADA PENYULANG RENON
STUDI PERBANDINGAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE DAN RNEA PADA PENYULANG RENON I. N. Partawan 1, I. G. Dyana Arjana 2, A. I. Weking 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PT PLN DISTRIBUSI JAWA TIMUR KEDIRI DENGAN METODE SIMULASI SECTION TECHNIQUE
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 ANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PT PLN DISTRIBUSI JAWA TIMUR KEDIRI DENGAN METODE SIMULASI SECTION TECHNIQUE Chandra Goenadi, I.G.N
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan suatu kebutuhan pokok yang tak terlepaskan dari setiap aktivitas masyarakat. Energi listrik yang dimanfaatkan oleh masyarakat dihasilkan dari pembangkit
Lebih terperinciStudi Keandalan Sistem Distribusi 20kV di Bengkulu dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
Studi Keandalan Sistem Distribusi 20kV di Bengkulu dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Andhito Sukmoyo Nugroho, I.G.N. Satriadi Hernanda 2), Adi Soeprijanto 1) Jurusan Teknik
Lebih terperinciSeminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2013 Analisa Jaringan Distribusi 20 kv Menggunakan FMEA Pada PT. PLN Cabang Medan Cholish 1) dan Syukriadin 2) 1) Magister Teknik Elektro Program Pasca Sarjana Universitas
Lebih terperinciANALISIS KEANDALAN DAN NILAI EKONOMIS DI PENYULANG PUJON PT. PLN (PERSERO) AREA MALANG
ANALISIS KEANDALAN DAN NILAI EKONOMIS DI PENYULANG PUJON PT. PLN (PERSERO) AREA MALANG Fery Praditama. 1, Ir. Teguh Utomo, MT. 2, Ir. Mahfudz Shidiq, MT³ 1 Mahasiswa Teknik Elektro, 2,3 Dosen Teknik Elektro,
Lebih terperinciPeningkatan Keandalan Jaringan Distribusi Primer Pada PT. PLN (Persero) Cabang Padang
Peningkatan Keandalan Jaringan Distribusi Primer Pada PT. PLN (Persero) Cabang Padang Veni Fiolina Syukra 2210 106 001 Falkutas Tekhnologi Industri Program Studi Teknik Sistem Tenaga Insitut Tekhnologi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Jumlah Pelanggan pada setiap Penyulang di Gardu Induk Batang. No Penyulang Jumlah Pelanggan 1 BTG BTG
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Jumlah Pelanggan pada setiap Penyulang di Gardu Induk Batang Data jumlah pelanggan dari masing masing penyulang di gardu Induk Batang berjumlah 153.143 pelanggan. Tabel 4.1 Data pelanggan
Lebih terperinciAnalisa Keandalan Sistem Distribusi 20 kv PT.PLN Rayon Lumajang dengan Metode FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)
B-462 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5 No. 2 (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) Analisa Keandalan Sistem Distribusi 20 kv PT.PLN Rayon Lumajang dengan Metode FMEA (Failure Modes and Effects Analysis) Achmad
Lebih terperinciBAB. II DASAR TEORI. pemasaran, transportasi, pabrikasi bahan-kimia, penjualan serta geothermal.
8 BAB. II DASAR TEORI 2.1 Latar Belakang Perusahaan CHEVRON adalah satu dari perusahaan energi yang terintegrasi paling besar di dunia dan menyediakan energi untuk manusia. Mempunyai kantor pusat di San
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Berdasarkan topik skripsi yang diambil, terdapat beberapa referensi dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya guna menentukan
Lebih terperinciAnalisis Keandalan Sistem Distribusi Penyulang Kampus dengan Menggunakan Penggabungan Metode Section Technique dan RIA
SKRIPSI Analisis Keandalan Sistem Distribusi Penyulang Kampus dengan Menggunakan Penggabungan Metode Section Technique dan RIA GUSTI PUTU BUDI ARIGANDHI NIM. 1104405009 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS
Lebih terperinciPERBAIKAN KEANDALAN SISTEM MELALUI PEMASANGAN DISTRIBUTED GENERATION
PERBAIKAN KEANDALAN SISTEM MELALUI PEMASANGAN DISTRIBUTED GENERATION Wahri Sunanda 1 1) Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Bangka Belitung Email: wahrisunanda@ubb.ac.id Abstract - The reliability
Lebih terperinciDosen Pembimbing Prof. Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc., Ph.D I.G.N. Satriyadi Hernanda, ST., MT
STUDI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI PT. SEMEN GRESIK-TUBAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY INDEX ASSESSMENT (RIA) DAN SOFTWARE ELECTRICAL TRANSIENT ANALYSIS PROGRAM (ETAP) Dosen Pembimbing Prof.
Lebih terperinciPROCEEDING SEMINAR TUGAS AKHIR TEKNIK ELEKTRO FTI-ITS (2012) 1
PROCEEDING SEMINAR TUGAS AKHIR TEKNIK ELEKTRO FTI-ITS (2012) 1 ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI DI PT. PLN (PERSERO) APJ KUDUS MENGGUNAKAN SOFTWARE (ELECTRICAL TRANSIENT ANALYSIS PROGAM) DAN METODE
Lebih terperinciPerencanaan Rekonfigurasi Jaringan Tegangan Menengah Pada Kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran
56 Teknologi Elektro, Vol. 15, No. 1, Januari - Juni 2016 Perencanaan Rekonfigurasi Jaringan Tegangan Menengah Pada Kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran I Putu Andithya Chrisna Budi 1, I. A. Dwi Giriantari
Lebih terperinciBAB 2 TEORI PENUNJANG
5 BAB 2 TEORI PENUNJANG 2.1 Sistem Distribusi Tenaga listrik Sistem distribusi bertugas mengirim tenaga listrik dari pusat listrik ke pelanggan. Kemampuan untuk melayani pelanggannya sangat tergantung
Lebih terperinciEvaluasi Keandalan Sistem Distribusi Jaringan Spindel GI Nusa Dua PT. PLN (Persero) Distribusi Bali UJ Kuta. I Wayan Suardiawan
Evaluasi Keandalan Sistem Distribusi Jaringan Spindel GI Nusa Dua PT. PLN (Persero) Distribusi Bali UJ Kuta. I Wayan Suardiawan 2206 100 009 Dosen Pembimbing: Ir. Sjamsjul Anam, MT I Gusti Ngurah Satriyadi
Lebih terperinciEvaluasi Keandalan Sistem Jaringan Distribusi 20 kv Menggunakan Metode Reliability Network Equivalent Approach (RNEA) di PT. PLN Rayon Mojokerto
Evaluasi Keandalan Sistem Jaringan Distribusi Menggunakan Metode Reliability Network Equivalent Approach EVALUASI KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY NETWORK EQUIVALENT
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Tugas Akhir Untuk menunjang kelancaran proses analisa pada penelitian ini, maka diperlukan beberapa alat dan bahan, yaitu: 3.1.1 Alat Alat adalah
Lebih terperinciStudi Analisis Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Surabaya Menggunakan Metode Latin Hypercube Sampling
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (0) -5 Studi Analisis Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Surabaya Menggunakan Metode Latin Hypercube Sampling Agung Yanuar Wirapraja, I Gusti Ngurah Satriyadi Hernanda,
Lebih terperinciAnalisa Nilai Indeks Keandalan Sistem Jaringan Distribusi Udara 20 kv pada Feeder PT. PLN (Persero) Rayon Sungai Penuh - Kerinci
93 JURNAL TEKNIK ELEKTRO ITP, Vol. 6, No. 1, JANUARI 2017 Analisa Nilai Indeks Keandalan Sistem Jaringan Distribusi Udara 20 kv pada Feeder PT. PLN (Persero) Rayon Sungai Penuh - Kerinci Dasman*, Royas
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK ( STUDI KASUS DI PT. PLN (PERSERO) GARDU INDUK 150 KV GEJAYAN ) TUGAS AKHIR
SKRIPSI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK ( STUDI KASUS DI PT. PLN (PERSERO) GARDU INDUK 150 KV GEJAYAN ) TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Strata-1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat terpenuhi secara terus menerus. mengakibatkan kegagalan operasi pada transformator.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi utama sistem tenaga listrik adalah untuk memenuhi kebutuhan energi listrik setiap konsumen secara terus menerus. Sebelum tenaga listrik disalurkan ke konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat di era teknologi saat ini, khususnya Riau. Arsyad Juliandi Rachman sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau mengatakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis melakukan perhitungan nilai nilai indeks keandalan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Umum Pada bab ini penulis melakukan perhitungan nilai nilai indeks keandalan berbasis sistem pada jaringan distribusi 20 kv. Pengambilan data data gangguan diperoleh dari
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV DI GARDU INDUK GOMBONG
SKRIPSI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV DI GARDU INDUK GOMBONG Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Strata-1 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciOPTIMASI PENEMPATAN RECLOSER TERHADAP KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN ALGORITMA GENETIKA
OPTIMASI PENEMPATAN RECLOSER TERHADAP KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN ALGORITMA GENETIKA Radiktyo Nindyo Sumarno Dr. Ir. Hermawan, DEA Wahyudi, ST., MT. Abstract Nowadays, the determination of recloser
Lebih terperinciBAB II TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. sumber yang sebelumnya sudah pernah melakukan penelitian guna dijadikan
7 BAB II TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Dari pembahasan penelitian ini, terdapat beberapa referensi dari beberapa sumber yang sebelumnya sudah pernah melakukan penelitian guna dijadikan
Lebih terperinciStudi Keandalan Sistem Kelistrikan Hingga Level Beban Tegangan Menengah di PT.Pupuk Kalimantan Timur Nama : Prita Lukitasari NRP :
Presentasi Seminar Tugas Akhir (Genap 2011) Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro ITS Studi Keandalan Sistem Kelistrikan Hingga Level Beban Tegangan Menengah di PT.Pupuk Kalimantan Timur Nama : Prita
Lebih terperinciCanggi Purba Wisesa, Analisis Keandalan Sistem Distribusi 20 kv di PT. PLN APJ Banyuwangi dengan metode Reliability Network Equivalent Approach
ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV DI PT. PLN (PERSERO) APJ BANYUWANGI DENGAN METODE RELIABILITY NETWORK EQUIVALENT APPROACH (20 kv Distribution System Reliability Analysis At PT. PLN (Persero)
Lebih terperinciPROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN
PENGARUH PENGATURAN RECLOSER UNTUK MENANGGULANGI GANGGUAN ARUS LEBIH DAN GANGGUAN TANAH (STUDI KASUS PADA KINERJA RECLOSER SESI NR1 DI PT PLN RAYON PANCUR BATU) LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah
Lebih terperinciKeandalan dan kualitas listrik
Keandalan dan kualitas listrik Disadur dari tulisan: Hanif Guntoro dan Parlindungan Doloksaribu Pentingnya Keandalan dan Kualitas Listrik Pemadaman listrik yang terlalu sering dengan waktu padam yang lama
Lebih terperinciANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI UDARA 20kV
ANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI UDARA 20kV (Aplikasi di Gardu Induk Gelugur TD 2 Kota Medan Sumatera Utara) Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana
Lebih terperinciTeknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli - Desember
Teknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli - Desember 2015 1 ANALISA KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI PENYULANG KAMPUS DENGAN MENGGUNAKAN PENGGABUNGAN METODE SECTION TECKNIQUE DAN RIA Gusti Putu Budi Arigandi 1,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. PLN (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara adalah perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. PLN (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara adalah perusahaan yang berwenang menjalankan usaha penyediaan listrik di Indonesia; sebagaimana diatur oleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. distribusi 20 KV di PT.ADM ini menggunakan software ETAP7, kemudian nilai
BAB IV ANALISA DATA Dalam melakukan evaluasi nilai indeks keandalan pada sebuah sistem distribusi 20 KV di PT.ADM ini menggunakan software ETAP7, kemudian nilai keandalan yang didapat dari ETAP dibandingkan
Lebih terperinciOPTIMASI PENEMPATAN RECLOSER TERHADAP KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN ALGORITMA GENETIKA
Makalah Seminar Tugas Akhir OPTIMASI PENEMPATAN RECLOSER TERHADAP KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN ALGORITMA GENETIKA Radiktyo Nindyo Sumarno [1], Dr. Ir. Hermawan, DEA [2], Wahyudi, ST., MT. [2]
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan tumbuh dan berkembangnya jumlah penduduk maka sistem distribusi tenaga listrik juga berkembang. Kebutuhan tenaga listrik semakin meningkat dari
Lebih terperinciAnalisisi Energi Listrik Terselamatkan pada Penyulang Bangli PT. PLN (Persero) Area Bali Timur dengan Beroperasinya PLTS Kayubihi
Teknologi Elektro, Vol.15, No.1, Januari - Juni 2016 69 Analisisi Energi Listrik Terselamatkan pada Penyulang Bangli PT. PLN (Persero) Area Bali Timur dengan Beroperasinya PLTS Kayubihi Valentinus Gerald
Lebih terperinciANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI DI GARDU INDUK BRINGIN PENYULANG BRG-2 PT. PLN (PERSERO) UL SALATIGA DENGAN METODE SECTION TECHNIQUE
ANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI DI GARDU INDUK BRINGIN PENYULANG BRG-2 PT. PLN (PERSERO) UL SALATIGA DENGAN METODE SECTION TECHNIQUE PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, adapaun perangkat tersebut yaitu : laptop yang dilengkapi dengan peralatan printer.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak, adapaun perangkat tersebut yaitu : 1. Perangkat
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ELEKTRO ITP, Vol. 6, No. 2, JULI
JURNAL TEKNIK ELEKTRO ITP, Vol. 6, No. 2, JULI 2017 170 EVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV MENGGUNAKAN METODE SAIDI DAN SAIFI DI PT. PLN (PERSERO) RAYON LUBUK ALUNG TAHUN 2015 Oleh Dasman 1, Huria
Lebih terperinciAgung Yanuar W Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto.MT, I Gusti Ngurah Satriyadi Hernanda,ST.,MT.
Agung Yanuar W 2210 105 025 Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto.MT, I Gusti Ngurah Satriyadi Hernanda,ST.,MT. Pendahuluan Latar Belakang Semakin meningkatnya kebutuhan energi listrik membuat kontinyuitas penyediaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tingkat keandalan suatu sistem distribusi dapat ditentukan dengan menghitung
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sistem distribusi merupakan sistem penyalur tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, maka harus memperhatikan tingkat keandalannya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. untuk menunjang kehidupan manusia sekarang ini. Di era globalisasi sekarang ini
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia sekarang ini. Di era globalisasi sekarang ini tingkat pertumbuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. batasan-batasan masalah yang berkaitan erat dengan topik yang sedang diambil.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Berdasarkan topik skripsi yang diambil, terdapat beberapa refrensi dari penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya guna menentukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Studi Literatur Pada penelitian sebelumnya pada tahun 2014 menjelaskan tentang studi keandalan sistem distribusi 20 kv menggunakan metode Section Technique dan RNEA (Realibility
Lebih terperinciEVALUASI KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN INDEKS SAIDI DAN SAIFI PADA PT.PLN (PERSERO) AREA PONTIANAK
EVALUASI KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN INDEKS SAIDI DAN SAIFI PADA PT.PLN (PERSERO) AREA PONTIANAK Hendro Tri Kurniawan ), Ir.Bonar Sirait, M.Sc ), Ir.Junaidi, M.Sc ) ) Mahasiswa dan,)
Lebih terperinciSeminar TUGAS AKHIR. Fariz Mus abil Hakim LOGO.
Seminar TUGAS AKHIR Fariz Mus abil Hakim 2207 100 010 LOGO www.themegallery.com Studi Keandalan Jaringan Distribusi 20 kv Wilayah Malang dengan Metode Monte Carlo Pembimbing: Prof. Ir. Ontoseno Penangsang,
Lebih terperinciANALISA KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV DI PT. PLN RAYON BLORA DENGAN METODE FMEA
TUGAS AKHIR TE 141599 ANALISA KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV DI PT. PLN RAYON BLORA DENGAN METODE FMEA M. Umar Khusni NM NRP 2215 105 050 Dosen Pembimbing Dr. Rony Seto Wibowo, ST., MT. Dr. Eng. I Made
Lebih terperinciTugas Metodologi Penelitian Referensi dan Rangkuman Reliabilitas sistem distribusi tenaga listrik : C Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon
Tugas Metodologi Penelitian Referensi dan Rangkuman Reliabilitas sistem distribusi tenaga listrik Disusun Oleh NPM Semester Fakultas Program Studi :Rizaldi Lukman Imani : C20201141038 : V (Lima) : Teknik
Lebih terperinciAnalisa Keandalan Sistem Distribusi 20KV Menggunakan Metode Section Technique dan Ria Section Technique pada Penyulang Adi Sucipto Pekanbaru
Analisa Keandalan Sistem Distribusi 20KV Menggunakan Metode Section Technique dan Ria Section Technique pada Penyulang Adi Sucipto Pekanbaru Jufrizel, MT 1, Rahmat Hidayatullah 2 Universitas Islam Negeri
Lebih terperinciStudi Dampak Pemeliharaan Sistem Pembangkit Terhadap Keandalan Sistem Tenaga Listrik di PT. Petrokimia Gresik
Studi Dampak Pemeliharaan Sistem Pembangkit Terhadap Keandalan Sistem Tenaga Listrik di PT. Petrokimia Gresik Paramita Dynaputri, Ontoseno Penangsang, I.G.N. Satriyadi Hernanda Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Kenyamanan dan keamanan pada konsumen perusahaan maupun rumah tangga sangat ditentukan oleh keandalan sistem distribusi tenaga listrik. Indeks keandalan merupakan
Lebih terperinciSudaryatno Sudirham. Distribusi Energi Listrik
Sudaryatno Sudirham Distribusi Energi Listrik ii BAB 2 Beban di Jaringan Distribusi Dari keseluruhan sistem penyediaan energi, jaringan distribusi merupakan bagian yang langsung berhubungan dengan pengguna
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Kegagalan Proteksi dan Koordinasi Rele Terhadap Indeks Keandalan Subsistem Transmisi 150kV Di Surabaya Selatan
JURAL TEKIK POMITS Vol. 1, o. 1 (2014) 1-5 1 Analisis Pengaruh Kegagalan Proteksi dan Koordinasi Terhadap Indeks Keandalan Subsistem Transmisi 150kV Di Surabaya Selatan Evril ursukma Kartinisari 1), I.G.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. 4.1 Jumlah Pelanggan Per-Penyulang di Gardu Induk Gejayan
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL 4.1 Jumlah Pelanggan Per- di Gardu Induk Gejayan Berikut ini adalah data jumlah pelanggan per-penyulang di Gardu Induk Gejayan. Tabel 4.1 Jumlah Pelanggan Per- No Nama Jumlah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Tiga Bagian Utama Sistem Tenaga Listrik untuk Menuju Konsumen
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Distribusi Pada dasarnya, definisi dari sebuah sistem tenaga listrik mencakup tiga bagian penting, yaitu pembangkitan, transmisi, dan distribusi, seperti dapat terlihat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Penelitian tentang peramalan beban puncak telah beberapa kali dilakukan sebelumnya. Gina (2012) dalam penelitiannya peramalan beban puncak untuk pertumbuhan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut: yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Tugas Akhir Alat dan bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut: 1.
Lebih terperinciEvaluasi Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Berdasarkan Mutu Pelayanan
Evaluasi Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Berdasarkan Mutu Pelayanan Skripsi diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik
Lebih terperinci