BAB II DESKRIPSI PT. INDONESIA MILLENIUM PERDANA
|
|
- Fanny Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II DESKRIPSI PT. INDONESIA MILLENIUM PERDANA 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Indonesia Millenium Perdana adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada industri retail pelumas yang didirikan pada awal tahun 2000 oleh Bapak Ir. Laksmana Mangunwijaya, yang memulai usahanya dengan terjun di bidang pesawat pengangkat. Ide untuk menjual pelumas muncul ketika melihat bahwa setiap mesin membutuhkan fluida/ cairan yang digunakan untuk meningkatkan umur pakai pada mesin-mesin tersebut. Seiring dengan perkembangan dunia industri dan otomotif saat ini bahwa tidak hanya dibutuhkan pelumas yang berfungsi untuk meningkatkan umur pakai kendaraan ataupun mesin-mesin produksi, namun lebih dari itu dibutuhkan pelumas yang mampu meningkatkan produktifitas mesin dan juga mampu mengurangi waktu downtime daripada kendaraan ataupun mesin-mesin industri. Melihat adanya kebutuhan tersebut, PT. Indonesia Millenium Perdana menawarkan produk pelumas dengan merek Petro-Canada untuk memberikan jawaban atas kebutuhan industri saat ini. Saat ini produk pelumas PETRO-CANADA telah dipasarkan keseluruh wilayah Indonesia melalui distributor dan agen yang ditunjuk oleh PT. Indonesia Millenium Perdana. Secara produk, pelumas Petro-Canada dibagi menjadi empat : 14
2 15 1) Otomotif : Duron (HDEO), Supreme (PCMO), Traxon (Gear Oil), Dexron VI (ATF) 2) Industrial : Compro (Compressor Fluid), Hydrex (Hydraulic Fluid), Enduratex (Gear Oil), 3) Gemuk : High Temperature, high speed, high load, electric motor bearing, water resistance 4) Specialty produk : Purity Food Grade (Food Grade Lubricants), Reflo (Refrigeration Oil), Calflo (Heat Transfer Oil), Sentron (Natural Gas Engine Oil) 2.2 Lingkup Bidang Usaha PT. Indonesia Millenium Perdana adalah authorized distributor pelumas dengan brand PETRO-CANADA yang saat ini berlokasi di Graha Mas Pemuda, Blok AC No. 3, Jl. Pemuda, Jakarta Timur. Ruang lingkup kegiatan PT. IMP bergerak dalam bidang industri dan otomotif yang terbagi menjadi 3 bentuk kerja sama, yaitu : 1) Distributor/ agent : Orang atau perusahaan yang ditunjuk oleh PT. Indonesia Millenium Perdana untuk menjual serta menyalurkan produk pelumas PETRO-CANADA pada daerah-daerah yang sudah ditentukan dan disepakati bersama. Dalam hal ini, segment yang diutamakan yaitu industri.
3 16 2) Modern Retail : Tempat yang ditentukan oleh PT. Indonesia Millenium Perdana untuk memperkenalkan serta menjual produk pelumas Petro-Canada khusus untuk produk otomotif. 3) Direct Consumer : Industri (Pabrik) yang saat ini dijadikan sasaran utama untuk memperkenalkan produk pelumas Petro-Canada. 2.3 Sumber Daya Sumber Daya Keuangan PT. Indonesia Millenium Perdana adalah sebuah perusahaan keluarga, dimana modal awal / modal dasar berasal dari dana pribadi pemilik. Dan segala hal yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran serta pembendaharaan kas diatur oleh divisi finance dan accounting Sumber Daya Pemasaran PT. Indonesia Millenium Perdana memperkenalkan produknya yaitu pelumas Petro-Canada dengan cara menggabungkan kinerja dua divisi yang secara bersama-sama melakukan peniterasi ke pasar, yaitu dengan menggabungkan kinerja dari divisi technical support dan divisi customer support. Kedua divisi ini yang terbagi kedalam beberapa team mengunjungi langsung perusahaan-perusahaan (industri manufaktur/ industri makanan & minuman dan OEM (Original Equipment Manufacturer). Selain itu PT. Indonesia Millenium Perdana juga membuka peluang bagi siapapun yang
4 17 ingin menjual produk pelumas Petro-Canada, langkah tersebut dilakukan agar distribusi produk pelumas Petro-Canada menjadi lebih cepat dan efisien sehingga customer dapat lebih mudah mendapatkan produk pelumas Petro-Canada khususnya diluar wilayah jabodetabek. PT. Indonesia Millenium Perdana juga memanfaatkan media cetak dan juga media internet dalam memperkenalkan produk yang diusung yaitu melalui Segmentasi dari produk pelumas Petro-Canada ialah seluruh pengguna kendaraan, industri manufaktur dan juga industri makanan dan minuman serta OEM (Original Equipment Manufacturer) khususnya bagi konsumen yang mengutamakan kinerja optimal melalui penekanan waktu downtime dan peningkatan cost saving. Dengan menempatkan kawasan industri-industri besar sebagai target utama. 2.4 Tantangan Bisnis Perusahaan PT. Indonesia Millenium Perdana merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang profit atau sifatnya mencari keuntungan. Perkembangan bisnis dibidang pelumas akhir-akhir ini mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, maka tak heran dapat menciptakan kondisi persaingan yang semakin ketat dan tajam. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk mampu memuaskan pelanggan dengan membuat produk-produk berkualitas yang sesuai dengan keinginan konsumen. Namun disisi yang lain pemahaman konsumen pelumas terhadap maraknya variant pelumas yang beredar dipasaran saat ini masih belum tinggi, dimana saat ini masih cukup banyak beredar pelumas-pelumas dengan
5 18 spesifikasi yang rendah yang sebenarnya sudah usang dan tidak sesuai dengan teknologi mesin kendaraan keluaran terbaru. Tabel 2.1 Deskripsi API Service Kategori Mesin Bensin Sertifikat Status Peruntukan SN SM SL SJ Diperkenalkan tahun 2010 untuk mesin keluaran tahun 2014 ke-atas. memenuhi persyaratan dari produsen otomotif untuk mesin keluaran tahun memenuhi persyaratan dari produsen otomotif untuk mesin keluaran tahun memenuhi persyaratan dari produsen otomotif untuk mesin keluaran tahun SH (obsolete/ usang) memenuhi persyaratan dari produsen otomotif untuk mesin keluaran tahun SG (obsolete/ usang) memenuhi persyaratan dari produsen otomotif untuk mesin keluaran tahun SF (obsolete/ usang) memenuhi persyaratan dari produsen otomotif untuk mesin keluaran tahun SE (obsolete/ usang) Tidak cocok digunakan pada mesin bensin di atas tahun 1979 SD (obsolete/ usang) Tidak cocok digunakan pada mesin bensin di atas tahun 1971 SC (obsolete/ usang) Tidak cocok digunakan pada mesin bensin di atas tahun 1967 SB (obsolete/ usang) Tidak cocok digunakan pada mesin bensin di atas tahun 1951 SA (obsolete/ usang) Tidak cocok digunakan pada mesin bensin di atas tahun 1930 Sumber : Energy API (American Petroleum Institute) Engine Oil Licensing and Certification System (2015) Menurut data Tabel 2.1 seharusnya untuk pelumas kategori mesin bensin saat ini API Service yang beredar dipasaran dan digunakan yaitu mulai dari API
6 19 Service SJ hingga SN, sedangkan API Service dibawah SJ seharusnya sudah tidak digunakan dan dipasarkan lagi. Namun pada kenyataan pelumas dengan kategori SH masih banyak beredar dipasaran seperti yang tersaji pada Tabel 1.2. Tabel 2.2 Deskripsi API-Service Kategori Mesin Diesel Sertifikat Status Peruntukan CJ-4 Memenuhi tuntutan rancangan mesin diesel tahun 2010 CI-4 CH-4 Diperkenalkan tahun 2002, dan dirancang untuk memenuhi tuntutan standard emisi gas buang tahun 2004, diimplementasikan tahun 2002 Diperkenalkan tahun 1998, dan dirancang untuk memenuhi tuntutan standard emisi gas buang tahun CG-4 (obsolete/ usang) Diperkenalkan tahun 1995 untuk aplikasi mesin diesel dengan beban berat. CF-4 (obsolete/ usang) Diperkenalkan tahun Untuk aplikasi High-speed Engine, 4 langkah, turbocharge CF-2 (obsolete/ usang) Diperkenalkan tahun Untuk mesin diesel 2 langkah dengan beban berat. CF (obsolete/ usang) Diperkenalkan tahun Untuk mesin diesel 4 langkah, untuk menggantikan CD. CE (obsolete/ usang) Diperkenalkan tahun Untuk aplikasi mesin diesel 4 langkah, high-speed, menggunakan turbocharge CD II (obsolete/ usang) Diperkenalkan tahun Untuk aplikasi mesin diesel 2 langkah CD (obsolete/ usang) Diperkenalkan tahun Untuk penggunaan mesin diesel menggunakan turbocharge. CC (obsolete/ usang) Tidak cocok digunakan pada mesin diesel di atas tahun 1990 CB (obsolete/ usang) Tidak cocok digunakan pada mesin diesel di atas tahun 1961 CA (obsolete/ usang) Tidak cocok digunakan pada mesin diesel di atas tahun 1959 Sumber : Energy API (American Petroleum Institute) Engine Oil Licensing and Certification System (2015)
7 20 Ditambah dengan banyak bermunculan merek-merek pelumas baru membuat adanya peningkatan persaingan secara harga. Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya pada bab 1, bahwa tantangan bisnis ini mengakibatkan adanya fluktuasi penjualan ditahunnya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan guna mencari informasi sebanyak mungkin mengenai penyebab terjadinya penurunan minat beli konsumen yang terukur melalui penurunan quantity penjualan produk pelumas Petro-Canada. 2.5 Proses Bisnis Perusahaan PT. Indonesia Millenium Perdana sebagai authorized distributor dari pelumas dengan merek Petro-Canada menjual serta mendistribusikan produk pelumas Petro-Canada diseluruh wilayah Indonesia baik secara langsung (direct selling) artinya langsung menjual dan mendistribusikan produk kepada pengguna akhir (end user) maupun secara tidak langsung (in-direct selling) artinya PT. Indonesia Millenium akan mengangkat distributor ataupun agen sebagai reseller lalu menjual serta mendistribusikan produk kepada mereka yang selanjutnya setiap distributor ataupun agen yang akan menjual dan mendistribusikan produk kepada pengguna akhir (end user). Saat ini PT. Indonesia Millenium Perdana tidak memiliki kantor cabang sehingga untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di luar wilayah JABODETABEK, PT. Indonesia Millenium Perdana mengangkat distributor wilayah. Saat ini PT. Indonesia Millenium Perdana memiliki 3 distributor wilayah yang terletak di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Setiap
8 21 distributor wilayah diberikan wewenang untuk mengangkat agen diwilayah distributor itu berada sehingga dapat memudahkan dalam mengembangkan penjualan produk pelumas Petro-Canada diwilayah tersebut. Untuk kegiatan pemasaran, saat ini PT. Indonesia Millenium Perdana menitik beratkan penjualan produk pelumasnya ke sektor industri, sedangkan untuk produk pelumas otomotif baru dimulai pada tahun Adapun langkah yang dilakukan oleh PT. Indonesia Millenium Perdana agar produk pelumas Petro-Canada khususnya produk pelumas otomotif dapat diterima oleh masyarakat adalah dengan melakukan pengenalan produk khususnya secara edukasi knowledge yang disertai dengan promo-promo menarik seperti potongan harga, merchandise menarik, dan lain-lain.
Created by Training Department Edition : April 2007
M-STEP I Created by Training Department Edition : April 2007 Copy right PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Jakarta. 1 M-STEP I 2 5-1 Fungsi Oil dan Grease Fungsi oli dan grease yang dipakai pada automobile
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan prinsip dasar pemasaran yang berorientasi kepada pelanggannya,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi persaingan usaha pada era globalisasi sekarang ini, baik pasar domestik maupun pasar internasional sangat ketat. Perusahaan ingin berkembang atau sekedar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuka peluang bagi pihak lain diluar Pertamina untuk mendistribusikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri Pelumas berkembang dengan pesatnya, terutama setelah pemerintah membuka peluang bagi pihak lain diluar Pertamina untuk mendistribusikan produknya di Indonesia
Lebih terperinciPEMILIHAN MINYAK PELUMAS/OLI KENDARAAN BERMOTOR RINGKASAN
PEMILIHAN MINYAK PELUMAS/OLI KENDARAAN BERMOTOR Dwi Arnoldi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139 Telp: 0711-353414, Fax: 0711-453211 RINGKASAN
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI UMUM OBYEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI UMUM OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Bisnis pelumas kendaraan bermotor tidak ada matinya. Padatnya kendaraan bermotor yang beredar di jalan-jalan di Indonesia membuat ngiler
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (subsidiary) dari PT. Pertamina (Persero). Ada dua sektor yang menjadi target
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelumas Pertamina adalah produk pelumas yang diproduksi oleh perusahaan Indonesia yaitu PT. Pertamina Lubricants yang merupakan anak perusahaan (subsidiary)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mengingat kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu untuk memulai suatu usaha/bisnis, dimana
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kondisi pasar yang semakin kompetitif ini, strategi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi pasar yang semakin kompetitif ini, strategi yang diterapkan oleh perusahaan dalam menawarkan dan memasarkan produk mereka harus benar-benar dirancang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penuh dengan inovasi yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan konsumen secara UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Berdasarkan perkembangan yang semakin pesat di bidang teknologi yang penuh dengan inovasi yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan konsumen secara langsung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai membaik, berdampak pula dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah industri sepeda motor.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan kendaraan otomotif di Indonesia yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Melihat perkembangan kendaraan otomotif di Indonesia yang semakin pesat dan banyaknya jenis mobil baru yang bermunculan, maka hal itu tidak akan terlepas dari jasa
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
88 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. FEDERAL KARYATAMA (PT. FKT) adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi oli pelumas, dan memulai usaha pada tahun 1989. PT. FKT pada saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek Pemasaran (bahasa inggris : marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, dimana persaingan dalam dunia industri semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau bidang usaha namun juga terjadi lintas sektor. Setiap badan usaha harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Persaingan bisnis tidak saja terjadi antar perusahaan dalam suatu industry atau bidang usaha namun juga terjadi lintas sektor. Setiap badan usaha harus memiliki keunggulan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manusia akan kendaraan sangat penting artinya terhadap kegiatan masyarakat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kendaraan bermotor merupakan salah satu industri yang sangat pesat perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan manusia akan kendaraan
Lebih terperinciPemeriksaan & Penggantian Oli Mesin
Pemeriksaan & Penggantian Oli Mesin A. Fungsi dan Unjuk Kerja Oli Mesin Oli mesin mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Pelumasan: mengurangi gesekan mesin 2. Perapatan: memastikan bahwa ruang pembakaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada abad modern ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada abad modern ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju. Hal ini mendorong perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan persaingan pasar semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia telah menyeret negara-negara lain termasuk Indonesia jatuh ke dalam jurang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kondisi ekonomi dunia secara global mengalami krisis. Jatuhnya perekenomian negara Amerika Serikat sebagai penggerak utama perekonomian dunia telah menyeret
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lima tahun terakhir persaingan di dunia otomotif semakin ramai dan kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di industri otomotif.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan manusia, terutama dalam perusahaan dan industri. Dengan berbasiskan teknologi informasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada umumnya berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin meningkat. Terlebih pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menyebabkan hilangnya batas-batas suatu negara untuk saling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi menyebabkan hilangnya batas-batas suatu negara untuk saling bekerja sama dalam rangka pemenuhan kebutuhan negaranya. Kemajuan teknologi, informasi dan transportasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan kebutuhan pelanggan dengan hati-hati dalam merancang. produk yang sesuai keinginan dan harapan konsumen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan otomotif. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya efek global warming.
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan air minum terus meningkat seiring dengan cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya efek global warming. Di sisi lain, untuk masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan barang-barang konsumsi. Oleh sebab itu produksi barang-barang. yang selanjutnya akan melahirkan persaingan di pihak produsen.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan sektor industri yang cukup pesat dewasa ini membawa perubahan kepada pola hidup masyarakat dan tingkat kebutuhan masyarakat akan barang-barang
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Sektor industri masih menjadi motor penggerak perekonomian nasional, dan
1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sektor industri masih menjadi motor penggerak perekonomian nasional, dan dalam lima tahun terakhir sektor ini tetap dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian penelitian terdahulu berhubungan dengan pelumas M. Syafwansyah Effendi dan Rabiatul Adawiyah (2014).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian penelitian terdahulu berhubungan dengan pelumas M. Syafwansyah Effendi dan Rabiatul Adawiyah (2014). Penelitiannya bertujuan mengetahui sama atau tidaknya rata-rata
Lebih terperinciRencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).
Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran pemasaran dalam dunia usaha dewasa ini semakin penting karena persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang muncul menuntut
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI)
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) 2.1 Sejarah Perusahaan A. Sejarah Aisan Nasmoco Industri di Indonesia Pada tahun 1997, Aisan Co. Ltd mendirikan manufaktur anak perusahaan di Indonesia bekerjasama
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG
BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu kebutuhan manusia yang dianggap penting, karena setiap aktifitas manusia membutuhkan sarana transportasi khususnya daerah ibu kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era globalisasi ditambah dengan kondisi perekonomian Indonesia yang masih belum terlepas dari krisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan tidak membuang-buang waktu yang ada. Kemudahan yang diinginkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan di era globalisasi saat ini memaksa setiap pihak untuk dapat bergerak dengan cepat dan aktif. Setiap aktivitas dijalankan dengan serba cepat dan tidak
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Indoturbine terbentuk pada tanggal 6 Juni 1973, bersamaan dengan dimulainya eksplorasi minyak dan gas bawah laut di Indonesia. Dimulai sebagai
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PT. SOLO MURNI SURAKARTA. Kerten, Kecamatan Laweyan, Surakarta (sekarang menjadi kantor pusat) oleh
BAB IV GAMBARAN UMUM PT. SOLO MURNI SURAKARTA 4.1. Sejarah dan Perkambangan PT. Solo Murni didirikan pada tahun 197 di Jalan A.Yani 378 Kerten, Kecamatan Laweyan, Surakarta (sekarang menjadi kantor pusat)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri khususnya dunia otomotif memang sudah sangat maju dan pesat. Berbagai produk otomotif dihasilkan dengan beraneka jenis dan variasi baik dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan PT Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN PT Federal Motor merupakan salah satu anak perusahaan PT Astra International yang bergerak di bidang perakitan sepeda motor Honda. Pada 1990 PT Federal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini turut menyumbangan kemudahan dalam menciptakan inovasi-inovasi produk baru yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilihat oleh perusahaan sebagai sebuah tantangan bagi perusahaan untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat, yang disebabkan oleh meningkatnya perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, serta mobilisasi masyarakat menyebabkan setiap perusahaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. [28 Februari 2011] 1 Makanan dan Minuman
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor industri makanan, minuman, dan tembakau merupakan salah satu sub-sektor industri pengolahan non migas yang memberikan sumbangan paling besar pada Pendapatan Domestik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat di era modern saat ini memiliki aktifitas dan mobilitas yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke tempat lain. Seringkali
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan memasuki era perdagangan bebas saat ini, tantangan dalam bidang industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang bermunculan, sehingga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang diinginkan, setiap perusahaan dituntut untuk lebih
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat dan mampu mencapai tujuan yang diinginkan, setiap perusahaan dituntut untuk lebih memperhatikan apa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membaik dibandingkan tahun-tahun saat krisis ekonomi melanda bangsa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian di Indonesia mengalami perkembangan yang mulai membaik dibandingkan tahun-tahun saat krisis ekonomi melanda bangsa Indonesia. Perkembangan itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri PT. Karya Sarana Cipta Mandiri atau lebih dikenal dengan sebutan KSCM, berdiri sejak 14 Juni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT.Bonli Cipta Sejahtera
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT.Bonli Cipta Sejahtera PT. Bonli Cipta Sejahtera berdiri pada bulan Februari Tahun 2012, yaitu penggabungan tiga perusahaan yang bergerak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan alat berat di Indonesia semakin pesat seiring makin berkembangnya industri pertambangan di tanah air dimana alat berat sebagai sarana dan alat utama dalam
Lebih terperinciStruktur Dasar Bisnis Ritel
Struktur Dasar Bisnis Ritel Pemasaran adalah kegiatan memasarkan barang atau jasa secara umum kepada masyarakat dan secara khusus kepada pembeli potensial. Pedagang Besar dan Pedagang Eceran dalam proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya dan membuat tingkat persaingannya semakin ketat, khususnya pada industri mobil. Para produsen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan pola berfikir manusia yang semakin maju dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan pola berfikir manusia yang semakin maju dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi modern, memungkinkan munculnya perusahaan untuk membuka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan harus membuat strategi pemasaran yang baik, agar dapat memenangkan persaingan bisnis dan meraih calon konsumen sebanyakbanyaknya. Salah satu strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini mengalami kemajuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini mengalami kemajuan dan perubahan yang sangat cepat. Adapun perubahan yang terjadi ditandai dengan pola pikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif, perkembangan dari bidang otomotif sendiri sangat pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini dengan tingkat perkembangan yang semakin maju dan modern ikut meningkatkan keadaan perekonomian di Indonesia dengan sangat pesat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberhasilan suatu usaha dalam mencapai tujuan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan suatu usaha dalam memasarkan produknya. Suatu usaha dapat menjual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia PT Leoco Indonesia didirikan pada tahun 1981, Leoco adalah produsen kelas dunia interkoneksi dan mencapai
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dunia otomotif di tanah air dari tahun ketahun
BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dunia otomotif di tanah air dari tahun ketahun berkembang dengan cukup baik. Terbukti dari banyaknya produsen otomotif mancanegara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis memasuki perekonomian global yang cepat berubah.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis memasuki perekonomian global yang cepat berubah. Demikian pula halnya dengan perubahan konsep pemasaran yang mendasari cara sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka sektor industri dan perdagangan pun semakin berkembang dengan pesat.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang melibatkan para investor dan kontraktor asing. Kalau jumlah proyek-proyek skala besar yang berorientasi jangka panjang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis alat berat / alat konstruksi semakin bergairah seiring dengan semakin surutnya dampak krisis ekonomi moneter. Dalam tiga tahun terakhir, lahan usaha alat-alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan industri mobil semakin hari semakin pesat sehingga memunculkan banyak persaingan antara produsen mobil yang berlombalomba mengeluarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, semakin berkembang pesat pula persaingan bisnis antar produsen-produsen global ternama. Persaingan bisnis seperti ini berlaku juga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi otomotif maka semakin pesat juga persaingan dalam bidang otomotif tersebut. Setiap merek saat ini telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kajian mengenai industri di dalamnya sangat luas karena industri merangkul beberapa aspek yang meliputi extern dan intern dalam penerapanya. Dunia Industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lebih memperhatikan efesiensi dan efektifitas dalam segala hal. Mengoptimalkan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus lebih memperhatikan efesiensi dan efektifitas dalam segala hal. Mengoptimalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu kenyataan bahwa betapa besarnya manfaat suatu produk bagi pembeli, namun produk tersebut tidak mencari sendiri pembelinya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis dan arus perekonomian kini mengalami sebuah perkembangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Bisnis dan arus perekonomian kini mengalami sebuah perkembangan yang pesat. Perkembangan tersebut ditandai dengan revolusi digital dan kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ekonomi saat ini semakin banyak persaingan yang ketat khususnya antar perusahaan sejenis. Persaingan yang juga begitu ketat menuntut agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan yang semakin global ini juga menyebabkan dunia usaha mencoba mengikuti setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi di bidang otomotif mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi di bidang otomotif mendorong manusia untuk gigih mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi serta harus mampu dalam melakukan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
21 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN 3.1.1 Curing section Curing adalah proses pemasakan/vulkanisir green tire menjadi ban jadi. Proses ini menggunakan utility (steam, air panas, air dingin, angin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses kegiatan perusahaan setelah memproduksi barang ataupun jasa, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta distribusi produk agar sampai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tersebut merupakan kebutuhan yang esensial bagi keberlangsungan hidup
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam tersebut merupakan kebutuhan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Di lingkungan industri otomotif, bisnis sepeda motor memiliki. tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi. Selama tiga tahun terakhir
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di lingkungan industri otomotif, bisnis sepeda motor memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi. Selama tiga tahun terakhir penjualannya selalu tumbuh di atas 50%.
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG Perkembangan, penemuan, dan perubahan teknologi yang pesat seperti sekarang ini memunculkan suatu peluang dan tantangan pada perusahaan pengembangan elektronik yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dimana persaingan muncul tidak hanya diantara perusahaan-perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi persaingan dalam dunia usaha pada era globalisasi saat ini semakin ketat. Dimana persaingan muncul tidak hanya diantara perusahaan-perusahaan yang menjual produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produkproduk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produkproduk perusahaan tersebut. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring dengan peningkatan peradapan manusia menyebabkan persaingan semakin katat. Dengan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedang pada triwulan III-2012 sebesar 5,6% jika dibandingkan dengan periode. pertumbuhan industri kendaraan bermotor sebesar 29,7%.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri otomotif berkembang pesat di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi dimana persaingan menjadi sangat tajam baik di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi dimana persaingan menjadi sangat tajam baik di pasar domestik atau pasar internasional. Untuk memenangkan persaingan perusahaan harus mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan melalui proses pengilangan minyak mentah. Saat ini BBM telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan suatu jenis bahan bakar yang dihasilkan melalui proses pengilangan minyak mentah. Saat ini BBM telah menjadi kebutuhan pokok dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis restoran di Indonesia selalu di dominasi oleh pangsa pasar asing. Tanpa melihat jauh, pusat-pusat keramaian seperti mall misalnya, saat ini dipadati oleh restoran-restoran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang begitu pesat mempunyai dampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang begitu pesat mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi menghasilkan persaingan yang sangat ketat dan signifikan diantara perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas akan kendaraan otomotif semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan makin membaiknya kondisi ekonomi Industri komponen otomotif di dalam negeri saat ini memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan meyusul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan dalam dunia otomotif di Indonesia sangatlah ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya minat masyarakat
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat persaingannya saat ini cukup ketat. Setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, dimana fungsinya sangat dibutuhkan di zaman transaksi dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Industri otomotif di Indonesia saat ini, mengalami peningkatan yang sangat pesat. Salah satu produk pada industri otomotif yang terus berkembang dan semakin canggih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan perkembangan sarana transportasi yang semakin mempermudah dan memperlancar transportasi darat.
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di bidang industri yang pesat dan maju dapat terlihat pada jumlah produk dalam setiap produksi dari sebuah perusahaan atau pabrik. Produk yang telah di
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. mendukung kebutuhan dan aktifitas sehari hari. Sepeda motor merupakan alat
BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK 1.1. Alasan Pemilihan Bidang atau Objek KKP Saat ini sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang sangat penting, karena dengan memiliki dan menggunakan
Lebih terperinciPerancangan Media Promosi Madu Wanajava. M Rachman Adi
Perancangan Media Promosi Madu Wanajava M Rachman Adi 3405100179 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahun 2013, Industri kayu dan non kayu harus bisa memberikan hasil sebanyak 50 : 50 (dlm prosen). Tidak
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan Dunia dalam era globalisasi, termasuk didalamnya berkembangnya bidang perekonomian, masing-masing negara berusaha memacu dirinya untuk berkembang, sehingga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mencatat penjualan sebesar unit (www.gaikindo.com). Namun keadaan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan pasar kendaraan bermotor di Indonesia khususnya mobil sempat mengalami keterpurukan pada tahun 1998. Pada tahun tersebut tercatat penjualan mobil menyentuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis yang selama ini digunakan. Perusahaan perlu melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan yang sangat ketat dan berat khususnya dalam dunia perbankan. Supaya dapat bertahan dalam bisnis ini, suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan dalam kancah
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia usaha saat ini telah semakin ketat dan menuntut perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia. Semakin berkembangnya teknologi kendaraan bermotor saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan salah satu sumber energi yang paling banyak digunakan oleh penduduk Indonesia, sector transportasi khususnya kendaraan bermotor adalah
Lebih terperinciBAB I. Penelitian. satu bentuk. Adanya peluang (Selasa, 14 industri ritel. cukup baik. tahun ini yaitu sekitar. 5-10%. Grafik 1.11
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis eceran di Indonesia dewasa ini meningkat begitu pesat, hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya jumlah penduduk dengan tingkat kebutuhan
Lebih terperinci