Catatan Penilian Kompetisi Suara Kencana 2015 Kategori Daypart 1 Pro 4 (Juri: Prof. Adrik Purwarsito-Darmanto-Nazwin)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Catatan Penilian Kompetisi Suara Kencana 2015 Kategori Daypart 1 Pro 4 (Juri: Prof. Adrik Purwarsito-Darmanto-Nazwin)"

Transkripsi

1 Catatan Penilian Kompetisi Suara Kencana 2015 Kategori Daypart 1 Pro 4 (Juri: Prof. Adrik Purwarsito-Darmanto-Nazwin) 1. RRI AMBON - Antara dokumen dan rekaman audio berbeda. Di DAS tanggal 3 Juni tertulis Nuansa Pagi Islam, tetapi yang tersaji justru siaran agama Kristen. Juga, Dalam DAS tertulis topik tentang korupsi, tetapi yang tersaji topik tentang perempuan dalam perspektif Budaya - Konten informasi belum sesuai dengan pedoman Pro 4 - Isi materi tidak dipersiapkan secara matang dan sebagian besar kurang sesuai dengan konsep siaran daypart 1 untuk siaran budaya dan pendidikan - Pilihan lagu Kristennya campuran Indonesia dan bahasa Inggris, tidak yang bernuansa kedaerahan (Ambon/Maluku) - Pengisian Logbook tidak tertib, terkesan asal-asalan (contoh: mencatat pembaca berita dengan kata penyiar, seharusnya nama penyiar) - Urutan buka siaran, tanpa tune pengenal yang bersifat lokal - Sewaktu berbicara, mulut penyiar terlalu dekat dengan mic sehingga hasilnya kurang sempurna. - Kelengkapan administrasi hanya DAS (dua rangkap) - Administrasi siaran sangat minimalis, yang ada hanya DAS dan tidak mendapatkan pengesahan dari Kepala Stasiun. 2. RRI BANDA ACEH - Dinyatakan DISKUALIFIKASI dengan alasan antara dokumen cetak dengan dokumen audionya tidak sama. Audio yang dikirim berisi lagu lagu Festival lagu Banda Aceh - Dokumen cetak yang dikirim tidak mendapatkan pengesahan dari Kepala Stasiun - Perlu kontrol managemen yang lebih serius agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari 3. RRI BANDAR LAMPUNG - Konten masih jauh dari tuntutan UU no 32 / 2002 dan prinsip radio publik - Terkesan materi siarannya tidak direncanakan dengan baik - Person in Icon Gubernur Lampung menandakan kurangnya rasa percaya diri akan eksistensi RRI. - Meletakkan lagu Indonesia Raya (tanpa syair) di depan Mars Jakarta sehingga tidak sesuai pedoman Pro 4 hal Penggunaan musik setempat yang disambung dengan musik pop mengurangi nuansa lokal. - Pilihan music backsound/bridging kurang tepat - Penggunakan unsur pendukung siaran seperti filler, ILM, dan jingle, ID terlalu minim. - Sense of art dan kreativitasnya tidak tampak. - Aura penyiar terlalu lembut dan dibuat-buat sehingga tidak cocok untuk suasana pagi - Kemasan siarannya tidak harmonik - Secara keseluruhan nuansanya seperti siaran radio swasta - Kelengkapan Administarasi, hanya ada DAS, logbook, dan Tim Kerja, tetapi tidak mendapatkan pengesahan dari Kepala Stasiun 4. RRI BANDUNG - Secara substantif belum menunjukkan karakter RRI yang selaras dengan visi dan misi RRI sebagai radio publik - Isi siaran yang terkait dengan isu-isu lokal masih sangat minim, dan kurang informatif - Belum terlihat adanya fungsi kontrol sosial - Materi pendidikan atau penyampaian nilai-nilai edukasi masih sangat terbatas

2 - Secara keseluruhan Isinya kurang berbobot - Beberapa materinya kurang harmonis dengan atmosfir pagi. - Konsep kemasan tidak sesuai dengan nuansa daypart pagi Pro 4, misalnya adanya siaran anakanak - Secara estetik penataan dan teknis backsound kurang mendukung. - Cara menyampaikan urutan acara dan uraian acara kurang intens dan sering terdengar deskripsi acara apa adanya, padahal penyampaian deskripsi acara sangat penting dilakukan untuk memberi guiding kepada pendengar. - Kurang kreatif baik dalam transisi acara, penggunaan filler, bridging, dan ID dan lainnya sehingga tampak monoton - Secara keseluruhan, siaran tampak kurang berwibawa dan seperti radio komunitas - Acara profile hanya deskripsi seperti media cetak, seharusnya menggali narasumber dengan insert suara atau statement dari tokoh yang bersangkutan. - Penggunaan bahasa Sunda lebih dominan, tidak seperti dimaksud dalam Pedoman Pro 4 (hal. 70) - Urutan pembuka siaran tidak sesuai Pedoman Pro 4 - Backsound khas sunda (kecapi suling) sudah menunjukkan lokalitas, tetapi pilihan irama tidak sesuai dengan suasana pagi - Atmosfir siaran tidak mencerminkan semangat pagi dan monoton - Sound audio (output) baik - Tidak ada agenda budaya - Sound pada menit antara pukul terjadi jumping - Kelengkapan administrasi hanya ada DAS - Komposisi lagu/music tidak memperhatikan nuansa karakter/habit pendengar baik dari segi tempo, ritme, syair dan harmonisasi /komposisi musik - Konten siaran belum secara optimal memenuhi tuntutan UU penyiaran dan fungsi radio public - Kesannya sangat monoton, menjenuhkan tidak memberi daya tarik untuk didengar - Komposisi acara kurang padu - Karakter RRI sebagai radio public tidak terlihat, hanya seperti radio komunitas - Penggunaaan music pembuka untuk music transisi secara terus menerus - Peletakan urutan tune pembuka dan lagu Indonesia Raya tidak sesuai dengan pedoman Pro 4 ( Hal 44) - Kualitas audio tidak stabil - Transisi antaracara sering terjadi jumping - Administrasi siaran sangat minimalis, yang ada hanya DAS dan tidak mendapatkan pengesahan dari Kepala Stasiun. 5. RRI BANJARMASIN - Sudah menunjukkan adanya karakter RRI - Pilihan informasi non berita cukup baik - Fungsi kontrol sosial masih kurang kuat - Teridentifikasi adanya perencanaan materi kurang matang. Dalam pengantar acara Kuliah Subuh penyiar mengatakan bahwa narasumber pagi ini ustad atau ustazah. Hal itu menunjukkan belum adanya kepastian pengisi acara. - Kekurangan pada sound untuk interactive kurang sempurna. - Packaging sudah mencerminkan bentuk yang berkarakter. - Urutan pembuka siaran sudah sesuai pedoman - Pengantar penyiar kurang Up ( membangun atmosfir pagi ) - Terdapat ID stasiun yang backsoundnya pop sebaiknya ciri khas sound/harmonisasi tradisional kedaerahan setempat

3 - Sound /audio interaktf tidak selaras levelnya tidak standar - Sound/audio pada acara listas berneo juga demikian yaitu host, penyiar dan laporan reporter - Trafic pagi tidak terasa, hanya pengantar dan info biasa - TIdak ada materi actual yang diangkat dan aspek budaya ( perkembangannya) - Perencanaan materi siaran tidak matang terbukti penyiar sempat mengatakan bahwa yang akan mengisi kuliah subuh ustad atau ustazah artinya sampai waktu pelaksaan siaran belum ada kepastian materi - Kualitas audio dalam beberapa segmen kurang baik - Karakter RRI sebagai radio public sudah cukup kuat - Karakter sebagai programa budaya sudah cukup kuat - Harmonisasi antara music dengan waktu siar dalam acara rumah lanting, kurang baik - Kelengkapan administrasi siaran sangat terbatas, hanya ada DAS dan Susunan Tim Siaran /daftar dinas, serta tidak mendapatkan 6. RRI BENGKULU - Dinyatakan DISKUALIFIKASI karena bahan rekaman tidak memenuhi standar broadcast, suara penyiar bagian pengantar maupun di tengah tidak layak dengar - Dokumen berupa DAS dan audio tertanggal 20 Juni 2015, padahal tuntutan juklak kompetisi Swara Kencana adalah rekaman minggu I juni RRI DENPASAR - Konten siaran tidak mencerminkan kekayaan Bali sebagai pusat budaya dan pariwisata - Konten belum sesuai tuntutan UU No , dan visi, misi RRI sebagai radio public - Suara penyiar kurang bagus, pronounciasinya tidak jelas. - Karakter radio public apalagi radio budaya tidak terbentuk, nuansanya seperti radio swasta, bahkan memutar lagu barat - Materi siaran kurang tersusun - Variasi format kurang maksimal - Gaya ngepop versi swasta, tidak menunjukkan karakter RRI. Penyiar menampilkan warna pop, diperkuat dengan dihadirkan lagu-lagu pop Indonesia - Transisi antar materi terasa kurang smooth - Acara Rahajeng Bali dari Pukul 6.21 sampai 8.59 terlalu dominan sehingga variasi isi tidak menunjukkan kearifan lokal kecuali hiburan. - Bahasa pengantar Bali terlalu dominan, tidak sesuai Pedoman Pro 4 (hal. 70) - Kualitas aduio untuk Tune Opening Mars Jakarta dan Lagu Indonesia Raya sudah usang - Kualitas sound /audio kurang stabil bahkan hasil rekaman yang dinilaikan sangat buruk - Komposisi lagu/colour music tidak jelas, MD tidak berfungsi - Kelengkapan administrasi siaran sangat terbatas, hanya ada DAS dan Susunan Tim Siaran /daftar dinas, serta tidak mendapatkan 8. RRI JAMBI - Dinyatakan DISKUALIFIKASI karena Daypart yang tercantum di DAS kelebihan 2 jam, seharusnya pukul tertulis WIB, berarti tidak sesuai dengan pedoman. 9. RRI JAYAPURA - Nuansa lokal sangat kurang terasa, jadi seperti bukan program budaya - Pilihan lagu kurang mencerminkan karakter papua, peletakannya justru ditengah. Lagu Good morning Papua seharusnya diletakkan di awal sajian

4 - Konten informasi tidak sesuai dengan pedoman ( Hal 34-37) relay Pro 1 - Tidak mengangkat materi budaya local, malahan mengupas tentang budaya sunda - Promosi budaya setempat tidak memperoleh perhatian - Gaya bicara penyiar tidak menunjukkan dialek Papua. - Packaging-nya sangat sederhana. - Daypart 1 kurang berkarakter. - Urutan buka siaran tidak sesuai dengan Pedoman Pro 4. - Sapaan pendengar seharusnya menggunakan sebutan khas Papua seperti pace/mace bukan kamu. - Pemanfaatan materi pendukung siaran seperti lagu/filler, ID sangat kurang - Variasi format penyajian sangat terbatas 10. RRI KUPANG - Dinyatakan DISKUALIFIKASI karena Daypart yang dikirim tidak sesuai dengan ketentuan, yakni Minggu I Juni 2015, tetapi data yang dikirim tertanggal 9 Juli Siaran terkesan tidak terkonsep dengan baik dan miskin materi - Tidak ada Tune pembuka khas Kupang. Jeda antara lagu mars dan lagu Indonesia Indonesia terlalu lama. Transisi dari Indonesia Raya ke acara berikutnya kurang halus. - Rekaman audionya pada lagu rohani terputus putus - Rekaman salah satu lagu Yesus. lagunya berulang-ulang - Estetika siaran kurang diperhatikan - Kelengkapan administrasi, hanya DAS dan tim Daypart, serta tidak mendapatkan pengesahan dari Kepala Stasiun. 11. RRI MAKASAR - Lagu Indonesia Raya di dokumen dengan syair, faktanya tidak ada syairnya. - Lumayan baik dalam packaging. - Isi siaran tidak dipersiapkan dan kurang berbobot - Fungsi control social belum tampak - Konten informasi actual merelay Pro 1 dan Pro 3, belum sesuai pedoman (hal 34-37) - Program Beri Basa, hanya berisi obrolan lepas penyiar dan pendengar, seharusnya menghadirkan sumber yang pasti, misal budayawan, pemuka agama, dll - Tidak ada yang berita aktual tentang peristiwa budaya yang sedang berkembang di masyarakat - Informasi tidak bersumber pada ahlinya ( acara obrolan dengan tayaang dan Dg Baji) - Terdapat data yang tidak sesuai dengan DAS dan audio. Dalam DAS tertulis lagu Indonesia Raya dengan syair, tetapi rekaman audionya ternyata pake syair. - Backsound acara (ITE NE) nuansa pop, seharusnya tetap mencerminkan sound khas daerah dengan pernak pernik sewarna - Proporsionalitas penelpon bicara dalam on air kurang terjaga, sehingga seorang penelpon bisa berbicara sampai 3 menit - Variasi format kurang maksimal - Sangat sedikit menggunakan format komplek - Dialeg Sulawesi Selatan sudah cukup kuat - Kelengkapan administrasi siaran sangat terbatas, hanya DAS, Susunan Tim Siaran /daftar dinas, outline naskah Bari Basa, dan tidak mendapatkan

5 12. RRI MANADO - Dinyatakan DISKUALIFIKASI dengan alasan setelah dicermati, ternyata dokumen audio yang dikirimkan bukan hasil rekaman sebagaimana aslinya, melainkan hasil editing atau montase. Pendapat itu didasarkan adanya perbedaan waktu siaran antara yang disebut pada menit ke 7:48 yaitu 3 Juni 2015, dengan yang disebutkan pada berita jam 6 (1:12:15), yaitu 3 Juli Fakta lainnya ialah penggunaan ID stasiun Pro 4 yang terlalu sering ternyata dikandung maksud untuk menutup kelemahan dari proses manipulasi tersebut. - Sebenarnya dari RRI Manado ada yang patut menjadi percontohan bagi Pro 4 lainnya, yaitu dalam hal penyajian program berita yang dengan bagusnya menggunakan gaya tutur. - Kelemahan lain yang ditemukan dari Daypart 1 Manado, yaitu: urutan buka siaran tidak sesuai pedoman dan tidak ada lagu Indonesia Raya, serta karakter sebagai programa budaya tidak cukup kuat, yang lebih menonjol justru kesan sebagai radio berita - Kelengkapan administrasi siaran sangat terbatas, tidak menyertakan DAS dan hanya menyertakan naskah siaran yang tidak lengkap, dan tidak mendapatkan pengesahan dari Kepala Stasiun. 13. RRI Medan - Dinyatakan DISKUALIFIKASI, karena dokumen audionya tidak dalam satu kesatuan, melainkan terbagi dalam 5 file/segmen sehingga menyulitkan penjurian dan mencerminkan tidak adanya profesionalisme - Urutan buka siaran sudah sesuai dengan Pedoman - Konten Informasi kurang spesifik sesuai pedoman Pro4 - Muatan local kebudayaan terlalu minim, karakter sebagai programa budaya tidak cukup kuat - Masih dominan musik dan lagu-lagu serta kurang mengedepankan fokus di pendidikan dan siaran budaya. - Nuansa saluran budaya tidak terdengar dari pukul WIB, suasana awal masih sangat ngepop, kesan melayu baru tampak di bagian tengah - Karakter Medan kurang terlihat, termasuk dalam hal dialek. Keragaman Medan kurang dieksplor - Kreativitas artistik pada packaging dan pola isi siaran kurang tertata. - Variasi penyajian masih terbatas, dan penggunaan format kompleks sangat minim 14. RRI PALEMBANG - Dinyatakan DISKUALIFIKASI, karena antara dokumen tercetak dan rekaman audio tidak sesuai. Di samping itu rekaman audio terpisah-pisah, tidak dalam satu kesatuan periode waktu daypart 1, bahkan ada rekaman yang kosong sampai 30 menit, kualitas audio pada pukul kurang bagus. Di samping itu terdapat ketidaksesuaian antara dokumen dan materi siaran. Dalam dokumen tertulis lagu-lagu Sumatera Selatan, tetapi yang diputar diantaranya lagu pop Wali. Urutan buka siaran pun ternyata tidak sesuai dengan Pedoman Pro 4 karena tidak ada lagu Indonesia Raya - Kelengkapan administrasi siaran sangat terbatas, hanya DAS, Susunan Tim Siaran /daftar dinas, ada pengesahan dari Kepala Stasiun dengan stastus mengetahui. - Nilai positif yang perlu diapresiasi, yaitu: Karakter sebagai Pro 4 sudah tampak, tetapi packaging-nya kurang sempurna. Konten informasi cukup relevan, tetapi kemampuan penyiar dalam menggali informasi kurang tajam Materi mini feature tentang songket bagus Penyiar kesinambungan sudah menggunakan intonasi/dialeg Palembang

6 15. RRI PADANG - Dinyatakan DISKUALIFIKASI karena data yang diambil tidak sesuai dengan ketentuan dalam persyaratan lomba (Juklak). Materi daypart yang dikirim tertanggal 6 Agustus 2015, sedangkan dalam Juklak Swara Kencana ditentukan rekaman siaran pada Minggu I Juni pengesahan Kepala Stasiun. 16. RRI PALU - Urutan buka siaran sudah sesuai pedoman, tetapi kualitas audio Mars Jakarta kualitas parah - Karakter RRI tidak tampak. - Konten informasi berita merelay Pro 1, belum sesuai UU Penyiaran dan Pedoman Pro 4 - Konten lokal masih kurang kuat - Sapaan dan pronomina orang kedua belum khas, yaitu pendengar dan anda - Penyiarnya tergesa-gesa dan kurang intens dalam menyampaikan informasi. - Cara menyampaikan informasi penyiar seperti membaca, sebaiknya bertutur - Volume audio record-nya kurang besar dan kurang nyaman dindengarkan karena seperti berbicara dalam kaleng. pengesahan Kepala Stasiun. 17. RRI PONTIANAK - Buka siaran tidak menggunakan tune pengenal untuk menuju ke Mars Jakarta - Person in Icon harusnya pejabat lokal atau tokoh adat, kurang pas kalau pejabat RRI. - Konten informasi berita relay Pro 1 dan Pro 3 - Mengangkat topik Pancasila dan Islam sangat sesuai dengan ke-indonesiaan. - Nuansa saluran budayanya bagus, nuansa lokal juga cukup bagus, tetapi konten lokalnya masih kurang - Lumayan Kreatif. - Kualitas audionya bagus - Filler terisi dengan baik, dan pernak pernik saling menguatkan - Komposisi program cukup bagus - Pilihan musik sudah sesuai untuk siaran pagi - Administrasi siaran sangat terbatas: tidak ada DAS 18. RRI PEKANBARU - Urutan pembukaan siaran tidak sesuai dengan Pedoman Pro 4, tidak ada lagu Indonesia Raya - Karakter lokal Pekanbaru sangat kuat. - Karakter programa kebudayaan terasa sangat kuat - Public concern dan public interest terpenuhi - Muatan edukasi bersumber kearifan local sangat bagus - Sajian berita merelay Pro 3, seharusnya sesuai dengan Pedoman Pro 4 - Packaging/kemasan bagus, atmosfir budaya melayu terasa - Uraian program/format bagus, diselipkan pantun - Transisinya/pergantian program berjalan bagus - Filler/ID membuat atmosfir budaya terasa - Dinamika siaran terjaga dengan baik - Harmoni secara keseluruhan bagus - Kelengkapan administrasi siaran sangat terbatas, hanya DAS, Susunan Tim Siaran /daftar dinas, tidak ada

7 19. RRI SEMARANG - Urutan buka siaran, sudah sesuai pedoman, tetapi narasi pada Mars Jakarta menggunakan bahasa Jawa, seharusnya bahasa Indonesia - Menggunakan pengantar bahasa Jawa, seharusnya bahasa Indonesia ( Pedoman Pro 4 hal 70 ) - Materi dan pernak perniknya tidak dalam satu kesatuan - Konten informasi merelay Pro 3 belum sesuai pedomann Pro 4 hal Packaging kurang sempurna. - Penyiar terkesan kurang lancar dan luluh dalam berbicara bahasa Jawa - Jinglenya kurang menggigit untuk transisi antar acara. - Lagu Malam Jumat Kliwon kurang pas jika diputar pada pagi hari - Kemasan atmosfir budaya dengan keragaman sound khas daerah Jawa Tengah sudah terasa - Memcampur gending-gending yang kurang beraturan - Kelengkapan administrasi hanya ada DAS dan daftar dinas - Harmoni antara gendhing satu denga yang lainnya tidak selaras dengan waktu siaran pagi hari - Dokumen audio terbagi dalam dua file - Kelengkapan administrasi siaran sangat terbatas, hanya DAS dan daftar dinas, serta tidak ada 20. RRI SURABAYA - Urutan buka siaran sudah sesuai dengan pedoman, tetapi penyiar kurang semangat dalam menyampaikan salam pembuka di tengah aluran Mars Jakarta - Materi siaran belum mencerminkan kekayaan budaya wilayah layanan RRI Surabaya yang meliputi budaya osing, mataraman, dan surabayanan - Konten informasi /berita belum sesuai dengan buku pedoman Pro 4 - Tagline jendela informasi budaya ternyata tidak tercermin dalam isi siaran yang didominasi oleh lagu-lagu - Iklan pengobatan alternatif seharusnya tidak boleh disiarkan oleh RRI, karena tidak memberikan solusi edukasi dan tidak sesuai dengan prinsip radio publik - Produksi iklan semestinya disesuaikan dengan gaya Pro 4 - Jingle sudah baik. - Atmosfer surabayanan sudah kena. - Packaging kurang tertata - Kualitas sound bagus - Percakapan dalam acara kirim-kiriman lagu, tidak mengangkat masalah aktual - Waktu bicara pihak penelpon terlalu lama, mengganggu kenyamanan pendengar lainnya - Kelengkapan administrasi hanya ada DAS yang tidak ditandatangani penyiar dan operator, serta tidak mendapatkan pengesahan dari Kepala Stasiun 21. RRI YOGYAKARTA - Pembukaan siaran sudah sesuai Pedoman Pro 4, tetapi menggunakan Bahasa Jawa. Seharusnya menggunakan Bahasa Indonesia sesuai dengan Pedoman Pro 4 hal Kata merdeka juga tidak diucapkan - Secara harmonisasi konten sudah baik dalam kontek suasana /aktifitas pagi - Konten informasi masih merelay siaran Pro 3, belum sesuai dengan Pedoman Pro 4 - Konsep tentang kearifan lokal sudah bagus - Pendeskripsian siaran bagus - Packaging bagus

8 - Komposisi music gending yang disajikan sudah pas dalam ritme dan nuansa pagi ( aktivitas kerja, kesawah dll, ) yaitu gendhing-gendhing Ki Narto Sabdo - Backsound tepat - Transisi bagus - Atmosfer siarannya mendukung pembangun suasana daypart pagi. - Harmonisasi materi sudah cukup bagus - Interkativitasnya cukup bagus, tetapi materi kurang tepat. Seharusnya dalam interaktivitas banyak membahas informasi lokal yang aktual. - Studio bocor, kualitas audio siaran kurang bagus - Penyelenggaraan phone request di pagi hari tidak sesuai dengan spirit pembangunan mentalitas - Kelengkapan administrasi sangat terbatas, hanya ada DAS dan Tim Siaran, serta tidak mendapatkan 22. RRI SAMARINDA - Urutan buka siaran sudah sesuai Pedoman Pro 4 - Sapaan kepada pendengar sudah mencirikan lokal - Penggunaan bahasa sudah sesuai dengan pedoman - Konten belum sesuai dengan tuntutan UU Penyiarann dan Pedoman Pro 4 - Kontennya terlalu banyak berita, tetapi tidak menggambarkan sebagai saluran budaya - Konten local masih jauh dari harapan - Karakter lokalnya kurang kuat, sebaiknya gunakan backsound musik irama lokal. - Filler /spot/link/smash sangat terbatas dan miskin kreativitas - Variasi penyajian masih sangat terbatas - Nuansa melayu cukup terasa - Administrasi siaran sangat minim: ada DAS da Tim Kerja, serta tidak ditandatangani Kepala Stasiun

PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016

PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016 PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016 WAKTU WIB 05.15-06.00 PROGRAM ACARA RENUNGAN FAJAR SIFAT/ STATUS DURASI DATE FORMAT DESKRIPSI KET Live 45 menit Setiap Suatu Program siaran

Lebih terperinci

KLAS PUKUL DUR FREK/HARI MATERI SASARAN TUJUAN FORMAT SIFAT KRITERIA. -Pembacaan Ayat Suci Al-Qur an -Lagu-lagu Islami

KLAS PUKUL DUR FREK/HARI MATERI SASARAN TUJUAN FORMAT SIFAT KRITERIA. -Pembacaan Ayat Suci Al-Qur an -Lagu-lagu Islami NO KLAS PUKUL DUR FREK/HARI MATERI SASARAN TUJUAN FORMAT SIFAT KRITERIA 1 Tune Pengenal - 04.57 3 7x 2 Konten Islami Pend 05.00 30 7x 3 Kuliah Shubuh Pend 05.30 30 7x 4 Semangat Pagi Pro 4 Info 06.00 60

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Analisa Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang menyandang nama negara mengandung arti bahwa dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ACARA SIARAN (DAS) PROGRAMA 1 HARI SENIN : 01 APRIL 2013 FM 94,3 MHz

DAFTAR ACARA SIARAN (DAS) PROGRAMA 1 HARI SENIN : 01 APRIL 2013 FM 94,3 MHz LPP RRI MEDAN DAFTAR ACARA SIARAN (DAS) PROGRAMA 1 HARI SENIN : 01 APRIL 2013 FM 94,3 MHz Jam DAYPART I : 05.00-10.00 WIB Uraian Sekali di udara tetap di udara Keterangan 04.58 05.00 TUNE - Signal Tanda

Lebih terperinci

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya. ABSTRAK Televisi memiliki potensi yang besar sebagai sarana untuk menyampaikan isu-isu sejarah yang cenderung membosankan melalui penyajian tayangan news feature, yang bertujuan menyampaikan informasi

Lebih terperinci

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 1 FEBRUARI 2017)

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 1 FEBRUARI 2017) 1 PT Banda Aceh Lengkap 2 PT Medan Lengkap 3 PT Padang Lengkap 4 PT Pekanbaru Belum Lengkap - 5 PT Jambi Belum Lengkap - 6 PT Palembang Lengkap 7 PT Bangka Belitung Belum Lengkap - - 8 PT Bengkulu Belum

Lebih terperinci

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10)

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10) 1 PT Banda Aceh - tgl 26 Januari 2017 via ) 2 PT Medan (Lengkap) 3 PT Padang (Lengkap) 4 PT Pekanbaru 5 PT Jambi - 6 PT Palembang (Lengkap) tgl 31 Januari 2017 via ) 7 PT Bangka Belitung 8 PT Bengkulu

Lebih terperinci

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 16 FEBRUARI 2017)

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 16 FEBRUARI 2017) 1 PT Banda Aceh Lengkap 2 PT Medan Lengkap 3 PT Padang Lengkap 4 PT Pekanbaru Lengkap Notulen dikirim tanggal 2 Februari 2017 jam 16:58 WIB 5 PT Jambi Belum Lengkap - 6 PT Palembang Lengkap 7 PT Bangka

Lebih terperinci

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 16:00 WIB FIX)

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 16:00 WIB FIX) 1 PT Banda Aceh Lengkap 2 PT Medan Lengkap 3 PT Padang Lengkap 4 PT Pekanbaru Belum Lengkap - 5 PT Jambi Belum Lengkap - 6 PT Palembang Lengkap tgl 31 Januari 2017 via ) tgl 31 Januari 2017 via ) 7 PT

Lebih terperinci

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 27 JANUARI 2017 )

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 27 JANUARI 2017 ) 1 PT Banda Aceh Email Informasi - 2 PT Medan Email Helpdesk - - - - - 3 PT Padang tgl 26 Januari 2017 via Email Berupa Pemberitahuan telah melakukan sosialisasi (Kekurangan sudah diberitahukan via Email

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER-61/K/SU/2012 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-06.00.00-286/K/2001

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. analisa dan berbagai alasan di angkatnya topik ini.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. analisa dan berbagai alasan di angkatnya topik ini. BAB 4 HASIL PENELITIAN Setelah pembahasan yang rinci dalam bab 1 sampai bab 3, maka di bab 4 ini akan di tuliskan mengenai hasil hasil apa saja yang sudah di dapat dari berbagai analisa dan berbagai alasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 74 BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 4.1. Analisis Proses Siaran Dakwah Pada Program Acara Zona Religi di RRI (Radio Republik Indonesia) Pro 2 Semarang.

Lebih terperinci

BAB III PROFIL INSTANSI MITRA. lembaga penyiaran SCTV telah melakukan transisi ke platform siaran dan

BAB III PROFIL INSTANSI MITRA. lembaga penyiaran SCTV telah melakukan transisi ke platform siaran dan BAB III PROFIL INSTANSI MITRA A. SEJARAH SCTV SCTV adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. Sebagai lembaga penyiaran SCTV telah melakukan transisi ke platform siaran dan produksi digital,

Lebih terperinci

BAB I. pendengar. Salah satu anak perusahaan RRI adalah radio RRI programa 2, yang

BAB I. pendengar. Salah satu anak perusahaan RRI adalah radio RRI programa 2, yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radio Republik Indonesia didirikan pada tanggal 11 September 1945. RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independent, netral dan tidak komersial berfungsi

Lebih terperinci

PRODUKSI BERITA RADIO

PRODUKSI BERITA RADIO PRODUKSI BERITA RADIO Oleh: Yenni Nuraini, S.Pi., M.Sc. & Ganjar Wiryati, S.ST., M.Si. Disampaikan pada: Bimbingan Teknis Pembuatan Media Penyuluhan Perikanan dalam rangka FINAL GEMPITA Di Gedung RRI Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia.

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia. BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi tentang manajemen Radio CBS 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KETUJUH ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN NOMOR: KEP-06.00.00-286/K/2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

DESKRIPSI ACARA SIARAN PRO 1 RRI 2013

DESKRIPSI ACARA SIARAN PRO 1 RRI 2013 DESKRIPSI ACARA SIARAN PRO 1 RRI 2013 NO. PROGRAM FORMAT ACARA DESKRIPSI JAM SIAR DURASI 1 MENYAMBUT FAJAR Monolog/Dialog Siaran Rohani dalam bentuk Monolog/Dialog Senen s/d Minggu 60 ' dengan menampilkan

Lebih terperinci

CATATAN EVALUASI DEWAN JURI SWARA KENCANA LPPP RRI TAHUN 2016 KATEGORI : ACARA UNGGULAN

CATATAN EVALUASI DEWAN JURI SWARA KENCANA LPPP RRI TAHUN 2016 KATEGORI : ACARA UNGGULAN CATATAN EVALUASI DEWAN JURI SWARA KENCANA LPPP RRI TAHUN 2016 KATEGORI : ACARA UNGGULAN No. NAMA STASIUN TIM JURI 1. BANDUNG Pro 4 : Sampurasun Pasundan - Konten yang diangkat tidak mengarah ke Budaya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik 122 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, peneliti dapat menarik kesimpulan: Bahwa manajemen

Lebih terperinci

DAFTAR DESKRIPSI MATA ACARA PROGRAMA 4 RRI BANDUNG TAHUN Warta Budya Sunda. Informatif / edukatif

DAFTAR DESKRIPSI MATA ACARA PROGRAMA 4 RRI BANDUNG TAHUN Warta Budya Sunda. Informatif / edukatif DAFTAR DESKRIPSI MATA ACARA PROGRAMA 4 RRI BANDUNG TAHUN 2016 1. Warta Budaya Warta Budya Sunda Buletin Berita Dewasa SD - PT 60 % 40 % Informatif / edukatif Non Musik Daypart Siang Pukul 10.00 10.10 WIB

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan No.1864, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Perwakilan. Orta. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang digunakan dalam proses produksi program Trijaya News Round Up apakah proses produksi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. sebuah sarana penerangan luar negeri (Over Seas Broadcasting System) yang telah

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. sebuah sarana penerangan luar negeri (Over Seas Broadcasting System) yang telah BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Profil Perusahaan Siaran Luar Negri Radio Republik Indonesia (SLN-RRI) yang lebih dikenal dengan nama Suara Indonesia atau The Voice Of Indonesia adalah sebuah sarana

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DI BENGKULU, DI PALU, DI KENDARI, DAN DI KUPANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DI BENGKULU, DI PALU, DI KENDARI, DAN DI KUPANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DI BENGKULU, DI PALU, DI KENDARI, DAN DI KUPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, -1- SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

Desain Program Informasi Pendidikan TV Edukasi Tahun 2014

Desain Program Informasi Pendidikan TV Edukasi Tahun 2014 Desain Program Informasi Pendidikan TV Edukasi Tahun 2014 A. Latar Belakang Mengingat kondisi geografi, ekonomi, sosial dan budaya Indonesia, maka salah satu media yang sangat tepat untuk menyediakan sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media elektronik, merupakan sebuah media komunikasi yang dinilai paling berhasil dibandingkan dengan media massa lainnya dalam menyampaikan

Lebih terperinci

DESKRIPSI POLA ACARA PRO 2 LPP RRI PALANGKA RAYA TAHUN 2014 DAY PART 1 PUKUL WIB. PALANGKA RAYA PAGI

DESKRIPSI POLA ACARA PRO 2 LPP RRI PALANGKA RAYA TAHUN 2014 DAY PART 1 PUKUL WIB. PALANGKA RAYA PAGI DESKRIPSI POLA ACARA PRO 2 LPP RRI PALANGKA RAYA TAHUN 2014 DAY PART 1 PUKUL 04. 10.00 WIB. PALANGKA RAYA PAGI JAM PROGRAM ACARA SIFAT/ STATUS 04. - Tune pengenal / Live 05.00 - Mars Jakarta - Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat ini sangat menunjang mobilitas dan gaya hidup konsumen. Konsumen cenderung memiliki

Lebih terperinci

KESEPAKATAN PELAKSANAAN SIARAN PRO3 BERJARINGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH

KESEPAKATAN PELAKSANAAN SIARAN PRO3 BERJARINGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH KESEPAKATAN PELAKSANAAN SIARAN PRO3 BERJARINGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH Pertemuan Nasional para pengelola siaran dan berita di Bali pada tanggal 29 Februari 3 Maret 2012 telah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Budaya atau kebudayaan merupakan identitas suatu bangsa. Identitas ini yang membedakan kebiasaan, sifat, dan karya-karya seni yang dihasilkan. Indonesia memiliki berbagai

Lebih terperinci

Sejarah. Latar belakang

Sejarah. Latar belakang Sejarah Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di Indonesia, yang mengudara sejak tahun 1962 di Jakarta dan Starvision Plus pada tanggal 23 Agustus 1962. Siaran perdananya menayangkan

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Timur Kalimantan Tengah. Radio GDS FM berdiri tahun 2008, yang

BAB II DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Timur Kalimantan Tengah. Radio GDS FM berdiri tahun 2008, yang BAB II DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Radio GDS FM. Radio GDS FM adalah Stasiun Radio Gema Duta Suara yang beralamat di Jalan. R. Soesilo No. 30 Ampah, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN CATATAN PRODUKSI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN CATATAN PRODUKSI BAB IV IMPLEMENTASI DAN CATATAN PRODUKSI 4.1 Tahap Produksi Dalam pembuatan program siaran radio, produksi rekaman adalah hal yang paling penting setelah naskah dan script selesai. Disini penulis mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media massa yang sifatnya didengar, maka siaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media massa yang sifatnya didengar, maka siaran 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media massa yang sifatnya didengar, maka siaran atau materi dakwah yang sampai di telinga pendengar hanya sepintas lalu saja, disamping itu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Keputusan Presiden No. 2 Tahun 1997 Tentang : Pembentukan Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh, Pakanbaru, Jambi, Bengkulu, Palangkaraya, Palu, Kendari, Yogyakarta, Mataram, Dan Dili Oleh : PRESIDEN

Lebih terperinci

SATUAN BIAYA UANG HARIAN LUAR DAERAH / DALAM DAERAH LUAR KOTA

SATUAN BIAYA UANG HARIAN LUAR DAERAH / DALAM DAERAH LUAR KOTA LAMPIRAN I BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH DAN LUAR DAERAH UNTUK GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR, PIMPINAN/ANGGOTA DPRD/PNS/TOKOH MASYARAKAT/ANGGOTA MASYARAKAT DAN PEGAWAI TIDAK TETAP SATUAN BIAYA UANG HARIAN

Lebih terperinci

DAFTAR DESKRIPSI ACARA PROGRAMA 1 RRI BANDUNG TAHUN 2017

DAFTAR DESKRIPSI ACARA PROGRAMA 1 RRI BANDUNG TAHUN 2017 DAFTAR DESKRIPSI ACARA PROGRAMA 1 RRI BANDUNG TAHUN 2017 1. Warta Jabar Pagi WaWarta Jabar Pagi Buletin berita 13 Tahun + SD - PT Informatif Non Musik Pukul 06.00 06.20 WIB Pria wanita Smart - Sebuah acara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Perkembangan media pada saat ini mengalami kemajuan yang pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik atau gelombang elektromagnetik. Gelombang

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR HK.00.05.21.3592 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 05018/SK/KBPOM TAHUN 2001 TENTANG

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA

BAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA BAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA 4.1 Sejarah Radio Leonard 774 AM Salatiga Radio Leonard 774 AM Salatiga merupakan radio pertama yang hadir di Salatiga. Latar belakang radio ini berdiri adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seperti yang kita ketahui media massa saat ini mengalami perkembangan yang begitu cepat dan pesat. Ditandai dengan bermunculan berbagai macam media massa, baik itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran radio swasta menjadi sumber hiburan dan informasi bagi masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya, sehingga aspek ratting sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN

Lebih terperinci

DESKRPISI / DEFINISI ACARA PROGRAMA 2 NO JUDUL ACARA DESKRIPSI KETERANGAN

DESKRPISI / DEFINISI ACARA PROGRAMA 2 NO JUDUL ACARA DESKRIPSI KETERANGAN DESKRPISI / DEFINISI ACARA PROGRAMA 2 NO JUDUL ACARA DESKRIPSI KETERANGAN Berita / Informasi 1 Info Pro 2 Info Pro 2 merupakan sebuah acara yang berisikan informasi tentang ipoleksosbud - hankam yang meliputi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP KESIMPULAN

BAB V PENUTUP KESIMPULAN BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Kebijakan programming televisi merupakan pijakan televisi dalam menampilkan program acaranya. Karena programming sangat berperan penting bagi keberhasilan sebuah stasiun televisi

Lebih terperinci

DESKRIPSI ACARA PRO 1 RRI SURABAYA 2014

DESKRIPSI ACARA PRO 1 RRI SURABAYA 2014 DESKRIPSI ACARA PRO 1 RRI SURABAYA 2014 Table 1 NO. PUKUL DURASI FORMAT ACARA KETERANGAN DESKRIPSI 01. 05.00-05.30 30 Monolog Konten relegi Siraman rohani, monologis sejenis kultum, dengan menampilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat baik secara lisan maupun tertulis. Manusia akan mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat baik secara lisan maupun tertulis. Manusia akan mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Bahasa adalah sarana utama dalam berkomunikasi di dalam masyarakat baik secara lisan maupun tertulis. Manusia akan mengalami kesulitan berkomunikasi tanpa bahasa. Bahasa,

Lebih terperinci

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH LAMPIRAN III TENTANG PERUBAHAN ATAS NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PERJALANAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA NO. TUJUAN UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN NomorSE- 2./PB/2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Studio Siaran Radio Gema Surya

LAMPIRAN 1. Studio Siaran Radio Gema Surya LAMPIRAN 1. Studio Siaran Radio Gema Surya LAMPIRAN 2. Ruang Programmer LAMPIRAN 3 FORM WAWANCARA A. RADIO GEMA SURYA PERTANYAAN Nama Jabatan : Bapak Ari Mahendra : Pemimpin Radio Gema Surya 1. Bagaimana

Lebih terperinci

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk LAMPIRAN Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk 85 KERANGKA MATERI VIDEO PEMBELAJARAN MUSIK TRADISIONAL NUSANTARA Materi Pengertian Musik Tradisional Nusantara Lagu Tradisional Nusantara Penggolongan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi, baik berupa berita maupun hiburan masyarakat. Pers di

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi, baik berupa berita maupun hiburan masyarakat. Pers di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada mulanya radio dikenal sebagai media hiburan bukan media informasi dan pendidikan, namun sejak bergulirnya era reformasi radio semakin bebas menyajikan berita pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya stasiun televisi yang mengudara di indonesia. kini stasiun

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. programa 1,2,3,4 channel 5 dengan segmentasi pendengar yang berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. programa 1,2,3,4 channel 5 dengan segmentasi pendengar yang berbeda. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah RRI (Radio Republik Indonesia) merupakan radio milik pemerintah yang didirikan pada tanggal 11 September 1945. Proses bisnis radio RRI secara global sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis didampingi oleh Ine Yudhawati selaku PA (production assistant)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dipermudah dalam segala hal, termasuk melakukan kegiatan sehari-hari. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dipermudah dalam segala hal, termasuk melakukan kegiatan sehari-hari. Hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era perkembangan teknologi saat ini, hampir semua lapisan masyarakat sangat dipermudah dalam segala hal, termasuk melakukan kegiatan sehari-hari. Hal tersebut

Lebih terperinci

DESKRIPSI ACARA PRO1 RRI (PANDUAN)

DESKRIPSI ACARA PRO1 RRI (PANDUAN) DESKRIPSI ACARA PRO1 RRI (PANDUAN) Berikut disajikan panduan penyusunan program acara untuk Pro1, beserta format dan deskripsinya. Untuk nama mata acara dan nama pembabakan waktu, dapat ditentukan sendiri

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I No.1273, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KOMINFO. ORTA. UPT Monitor Frekuensi Radio. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan salah satu media massa yang paling kuat pengaruhnya dalam pembentukan sikap dan kepribadian seseorang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.538,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 10/PER/M.KOMINFO/03/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 03 /PER/M.KOMINFO/03/2011

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Uses and Gratification adalah teori yang menjelaskan bahwa orang secara aktif mencari media dan muatan (isi) tertentu untuk menghasilkan sebuah kepuasan (West dan H.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial seluruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial seluruh digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Mengenal Format dan Program Radio Radio merupakan alat penerima program dengan biaya murah. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial

Lebih terperinci

DESKRIPSI/DEFINISI/ ACARA DI PROGRAMA 1

DESKRIPSI/DEFINISI/ ACARA DI PROGRAMA 1 DESKRIPSI/DEFINISI/ ACARA DI PROGRAMA 1 NO NAMA ACARA DESKRIPSI/DEFINISI KETERANGAN I BERITA/INFORMASI 1 Harmoni Pagi Acara ini merupakan sajian berbagai ragam informasi di pagi hari dan disajikan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP. Radio Komunitas Citra FM sebagai objek penelitian merupakan salah satu

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP. Radio Komunitas Citra FM sebagai objek penelitian merupakan salah satu BAB IV PENUTUP IV. 1 Kesimpulan Pertumbuhan radio komunitas di Banyuwangi mengalami peningkatan yang cukup pesat. Hal ini dibuktikan dengan jumlah radio komunitas yang mencapai 280 radio. Dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan 522 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan dan saran dipaparkan berdasarkan temuan penelitian dalam menjawab rumusan masalah yang dijabarkan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa ini perkembangan teknologi komunikasi telah berkembang sehingga membuat sebuah informasi bertumbuh pesat, hal ini membuat kebutuhan setiap individu terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa, masih menempati posisi jawara paling diminati, dibanding media massa lainnya. Televisi memberi banyak kemungkinan ilustrasi

Lebih terperinci

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio, sebagai sebuah media komunikasi, telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Seperti halnya media komunikasi massa pada umumnya, radio

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini di Indonesia sudah memasuki era digital. Sehingga masyarakat sudah semakin banyak yang menggunakan media internet sebagai akses untuk mendapatkan

Lebih terperinci

KRITIK POPULER FILM DOKUMENTER WARISAN SANG EMPU

KRITIK POPULER FILM DOKUMENTER WARISAN SANG EMPU KRITIK POPULER FILM DOKUMENTER WARISAN SANG EMPU Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kritik Televisi dan Film Dosen Pembimbing : Citra Dewi Utami, S. Sn., M.A Oleh : Leny Indriati 13148112 Windy junita 13148132

Lebih terperinci

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA No.1058, 2014 BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 20 TAHUN 20142014 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR REGIONAL XIII DAN KANTOR REGIONAL XIV

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL Yth. (Daftar terlampir) SURAT EDARAN Nomor SE- 7 /PB/2018 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENERIMAAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini siapa yang tidak kenal Radio Gen FM? Radio Gen FM merupakan salah satu radio yang ternama di Jakarta, Radio Gen FM berdiri dibawah PT Radio Attahiriyah yang

Lebih terperinci

KOMISI ABU / TRANSFORMASI SIARAN PEMBERITAAN

KOMISI ABU / TRANSFORMASI SIARAN PEMBERITAAN KOMISI ABU / TRANSFORMASI SIARAN PEMBERITAAN Ketua : Soleman Yusuf Wakil : Saraswati Anggota : 1. Godlief Richard Poyk 2. Melkias Mansoben 3. Suyono 4. Efendi Afati 5. Yuvita Tri Redjeki 6. Samirwan 7.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi menjadi komponen penting dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Di jaman modern ini, masyarakat dapat dengan mudah dan menerima suatu informasi dari berbagai media massa. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG 1.1. Analisis Proses Produksi Siaran Dakwah Kuliah Angkasa Sore Radio PTDI UNISA 205 Semarang a. Pra Produksi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PROVINSI

KEPUTUSAN MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PROVINSI KEPUTUSAN MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PROVINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

Wawancara dengan Pak Gatot Supriyanto, selaku Stasion Manager

Wawancara dengan Pak Gatot Supriyanto, selaku Stasion Manager Hasil Wawancara Wawancara dengan Pak Gatot Supriyanto, selaku Stasion Manager 1. Bagaimana peran dan partisipasi warga terhadap radio komunitas Saka Peran dan partisipasi warga terhadap radio, peran dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi seperti yang dikatakan oleh Onong Uchyana Effendy adalah media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar dan pendengaran suara, baik melalui

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2016

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS VI SD NEGERI BACIRO OLEH : ULFAH KHUMAYASARI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS VI SD NEGERI BACIRO OLEH : ULFAH KHUMAYASARI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS VI SD NEGERI BACIRO OLEH : ULFAH KHUMAYASARI 13108241151 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB II PROFIL TVRI.

BAB II PROFIL TVRI. BAB II PROFIL TVRI Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di Indonesia yang mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962. Siaran perdananya menayangkan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan

Lebih terperinci

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan faktor yang diduga mempengaruhi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang melahirkan konsekueansi logis bagi dunia penyiaran radio, maka dengan perkembangan daya pikir seorang manusia

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Tentang Atma Jaya Radio (AJR) Dan Akun Facebook AJR A.1. Sejarah Atma Jata Radio (AJR) Data mengenai Sejarah Atma Jata Radio (AJR) ini penulis peroleh

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA DI RAKOSA FEMALE RADIO FM YOGYAKARTA. A. Kegiatan Kuliah Kerja Media di Rakosa Female Radio 105.

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA DI RAKOSA FEMALE RADIO FM YOGYAKARTA. A. Kegiatan Kuliah Kerja Media di Rakosa Female Radio 105. 24 BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA DI RAKOSA FEMALE RADIO 105.3 FM YOGYAKARTA A. Kegiatan Kuliah Kerja Media di Rakosa Female Radio 105.3 FM Penulis melaksanakan magang dalam kurun waktu dua bulan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN KARYA

BAB III METODE PENCIPTAAN KARYA BAB III METODE PENCIPTAAN KARYA Dalam membuat sebuah perancangan program siaran, tentunya harus ada dukungan hasil survey di objek lapangan yang dituju. Tentunya agar rancangan yang dibuat dapat mengatasi

Lebih terperinci