BAB III METODE PENCIPTAAN KARYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENCIPTAAN KARYA"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENCIPTAAN KARYA Dalam membuat sebuah perancangan program siaran, tentunya harus ada dukungan hasil survey di objek lapangan yang dituju. Tentunya agar rancangan yang dibuat dapat mengatasi masalah yang muncul di lapangan. Adanya ide atau konsep dalam merancang suatu program siaran pun sangat diperlukan. Memang sepertinya mudah, namun mengolah suatu ide atau konsep menjadi sebuah program yang menarik bukanlah pekerjaan yang mudah. Perlu beberapa waktu untuk menentukan sebuah ide atau konsep yang sesuai dengan hasil survey lapangan. Tujuannya agar program siaran yang dibuat tepat untuk sasaran yang dituju serta menyesuaikan kebutuhannya. Terkadang banyak kendala yang dihadapi, namun tetap harus berjalan sampai ide atau konsep itu bisa tertuang dari fikiran menjadi sebuah program acara. Setelah itu baru melanjutkan untuk membuat sebuah program acara. Tetapi hal yang perlu dilakukan, penulis harus menuangkan ide atau konsep yang ada dalam fikiran dalam sebuah proposal. Proposal wajib dibuat, agar apa yang ingin dirancang bisa terlihat jelas dan mempermudah cara kita untuk memproduksi sebuah program siaran. Bukan hanya itu saja, adanya perencanaan pun sangat diperlukan untuk melancarkan rancangan program siaran terlaksana dengan baik. Tentunya memerlukan suatu pengelolaan waktu agar pengelolaan rancangan program acara berjalan secara sistematis dan tepat waktu. Tabel 3.1 Time Table Tahapan Produksi Program Siaran Radio No Kegiatan Waktu Target Proses produksi Perencanaan 28

2 1. Mengamati : peristiwa dan ide 2 minggu Mewawancarai narasumber yang terkait 2. Memilih angle 1 minggu Menentukan angle yang tepat untuk diangkat sebagai topic program acara 3. Merumuskan topic 2 hari Menentukan isi konten atau konsep acara yang akan diangkat 4. Menetapkan tujuan 2 hari Menentukan tujuan sebuah program acara, agar pesan dapat tersampaikan ke audiens 5. Mendesin produksi : seleksi 6. Narasumber, data & info untuk naskah, gambaran ambience, target durasi 1 minggu Membuat gambaran program acara yang akan diproduksi 1 minggu Pemilihan narasumber, pengumpulan data dan memantapkan rancangan design produksi Proses produksi Menghimpun bahan 29

3 7. Melakukan wawancara: mendapatkan data, suara wawancara (insert) 8. Merekam ambience: merekam suasana, backsound 9. Data literature: data pendukung 1 minggu Mendapatkan data yang sesuai dengan rancangan design produski 1 minggu Mendapatkan rekaman backsound yang bisa mendukung isi konsep acara 3 hari Mendapatkan data tambahan Proses produksi Pra produksi 10. Menyusun skenario: kerangka naskah 11. Menyunting hasil wawancara: memilih insert, sebagai bahan data 12. Menyunting ambience: bersyarat informasi, layak backsound 1 minggu Menghasilkan sebuah naskah yang akan dipakai oleh penyiar 1 minggu Mendapatkan hasil wawancara yang akan memperkuat isi dari naskah 1 minggu Menghasilkan backsound yang dapat menyesuaikan isi konten program acara 13. Menulis naskah 3 hari Menghasilkan naskah yang sudah jadi, baik, benar dan 30

4 sesuai konsep program acara Proses produksi Produksi 14. Merekam narasi: narrator melatih membaca 15. Merekam narrator, pekerjaan ini dikerjakan dengan komputer memakai software khusus yaitu Adobe Audition cs 5.5 (terbaru) 16. Melakukan mixing: rekaman narrator, narasumber berupa insert, rekaman ambience 17. Mendengarkan produksi utuh: kesesuaian scenario, kualitas radio 1 minggu Menghasilkan rekaman yang baik, benar dan sesuai dengan standard penyiaran 1 minggu Menghasilkan rekaman yang baik, benar dan sesuai dengan standard penyiaran 1 minggu Menghasilkan rekaman yang baik, benar dan sesuai dengan standard penyiaran 1 minggu Menghasilkan rekaman secara utuh, sesuai scenario dan standard penyiaran Proses produksi Pasca produksi 18. Proses editing hasil rekaman (memotongmotong hasil rekaman, memasukkan sound effect dan backsound sebagai pelengkap program siaran 1 minggu Menghasilkan sebuah program siaran yang sesuai dengan konsep dan tema siaran 31

5 tersebut). 19. Proses finishing dengan menghilangkan noise (gangguan) dan melakukan mixdown hasil editing yang sudah diedit 20. Analisis hasil produksi program siaran radio dengan cara menyesuaikan dengan rancangan yang sudah direncanakan 21. Mendengarkan hasil produksi program radio kepada pendengar yaitu anak-anak 2 hari Mendapatkan hasil akhir yaitu sebuah program siaran anak-anak yang sesuai dengan standard penyiaran 2 hari Selesai dengan waktu yang sudah direncanakan 2 hari Mendapatkan respon dan tanggapan dari anak-anak 22. Penulisan laporan 2 minggu Menghasilkan laporan hasil kerja yang telah direncanakan dan maksimal. 3.1 Perancangan Program Siaran Melihat fenomena sosial yang muncul pada beberapa radio di Kab. Tegal, salah satunya adalah kurangnya perhatian program siaran untuk anak-anak. Padahal dari pihak radio menginginkan program siarannya sesuai target, namun pelaksanaan dalam produksi program siaran tidak memenuhi kebutuhan anakanak. Berkaca dari masalah yang muncul, membuat penulis melakukan rancangan program siaran radio dengan segmentasi anak-anak. Pemilihan rentan usia untuk anak-anak adalah 6 hingga 12 tahun. Setara anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Alasan penulis menentukan batasan untuk usia anak-anak 32

6 sebagai target sasaran, karena dengan umur tersebut anak-anak sudah bisa belajar untuk mendengarkan, memperhatikan, bisa dibimbing baik oleh orang dewasa dan mampu menerima hal baru dalam lingkungannya. Namun jika anak-anak lain yang usia kurang atau lebih dari yang ditentukan akan mendengarkan program siaran tersebut, itu tidak menutup kemungkinan untuk bergabung. Dalam program siaran radio ini, penulis sangat mengutamakan isi konten acaranya berunsurkan pendidikan (educative), memberikan informasi (informative) dan tentunya tetap ada sisi hiburannya, agar dapat menarik minat anak-anak untuk mendengarkan. Dalam pengemasannya dibuat sebaik mungkin, supaya anak-anak tidak bosan. Penulis mencoba menawarkan sebuah program siaran anak-anak yang diberi nama Enyong Bocah Tegal. Konsep yang dibuat yaitu memutarkan lagu anak-anak, talk show dengan mendatangkan narasumbernya langsung di meja siaran, pemutaran file rekaman cerita anak-anak daerah Kab. Tegal mengenai kehidupan/prestasi/dll dan adanya kuis interaktif. Tujuannya untuk mempersuasif anak-anak lebih semangat lagi mendengarkan radio. Pemilihan 3 kata oleh penulis untuk menentukan judul program acaranya, mempunyai arti tersendiri. Enyong merupakan kata yang berasal dari bahasa tegalan atau yang biasa dikenal dengan bahasa ngapak, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti Saya, aku. Untuk kata bocah itu sendiri merupakan sebuah sebutan untuk anak-anak yang dianggap masih kecil, sedangkan kata terakhir yaitu Tegal merupakan sebuah kota kecil yang terdapat di provinsi Jawa Tengah. Pemilihan tempat penelitian penulis di daerah Kab. Tegal, sehingga menyesuaikan objek yang dituju. Jadi arti judul dari Enyong Bocah Tegal adalah suatu program siaran radio yang sangat menginspirasi anak-anak, dapat memberikan contoh kepada anak-anak Tegal sebagai pendengar, bahwa anakanak itu yang berprestasi, berani berbicara, pandai dalam bersikap, dan dapat mendapatkan informasi yang tidak mereka dapat dari sekolah maupun lingkungan sekitarnya. 33

7 Kebutuhan dalam membuat produksi program siaran radio, dengan mempertimbangkan data-data yang sudah didapat. Data yang dimaksud berupa data dari narasumber maupun data teoritis, karena menyangkut pembuatan konsep acara bisa tersampaikan ke pendengar. Diperlukan penyusuanan elemen program siaran radio atau konsep acara radio menjadi kekuatan tersendiri bagi stasiun radio. Tujuannya agar program siaran yang radio suguhkan, dianggap berkualitas dan layak untuk dinikmati oleh pendengar. Program siaran radio yang tersusun dengan konsep acara sebagai berikut: a. Deskripsi Program Siaran Radio Anak-anak Enyong Bocah Tegal) Nama yang dipilih untuk program siaran anak adalah Enyong Bocah Tegal. Nama ini dipilih oleh penulis, karena menyesuaikan bahasa kebudayaan Kab. Tegal dan kalimat yang digunakan memang tidak asing lagi didengar oleh anak-anak yang menetap di Kab. Tegal. Enyong mempunyai arti dalam Bahasa Indonesia yaitu saya. Yang artinya sesuatu hal yang merumpamakan kepemilikan milik dirinya sendiri. Bocah berarti anak. Program siaran radio lebih tersegmentasi ke anak-anak. Kata itu dipilih, karena setiap anak-anak bahkan orang tua di Kab. Tegal memanggil teman atau anaknya dengan sebutan bocah. Sedangkan Tegal, sebagai kata pelengkap nama program siaran di Radio yang berada di daerah tersebut. Bentuk pengemasan konten acaranya, penulis mencontohkan seorang anak yang memberanikan dirinya untuk sharing mengenai kehidupan pribadinya. Ia mau memberitahukan seputar kesibukannya sebagai anak-anak. Contohnya kesukaan bermainnya, prestasi yang didapat dan sebagainya. Memberikan pengetahuan bahwa anak-anak Tegal itu dikenal dengan keberaniannya. Sharing anak-anak ini, berbentuk taping atau rekaman suara narasumber yang dipilih. Akan diputar diawal acara sebagai pembuka program siaran. Setelah itu, narasumber didatangkan di saat on air. Bertujuan agar anak-anak yang mendengar bisa terpersuasif dan ikutserta dalam program siarannya. Anak- 34

8 anak yang mendengarkan dapat bergabung melalui telephone, dalam percakapan saat talkshow. Isi konten program siaran, anak-anak diajak untuk berpartisipasi seperti telephone interaktif dan sms (short message sent) untuk sharing kegiatan sehari-hari/pengalaman, mengenai bakat minatnya, dan lain sebagainya. Tentunya dengan diiringi lagu anak-anak dari tradisional maupun pop. Dalam proses pembuatan rancangan program siaran radio untuk anakanak, perlu adanya strategi dalam perencanaannya. Peran penting dalam pemilihan penyiar untuk memandu program siaran radio untuk anak-anak Enyong Bocah Tegal, harus menyesuaikan karakter seorang anak. Penyiar harus bisa merangkul anak-anak dengan gaya berbicara yang centil, semangat, ceria dan menggunakan bahasa anak-anak. Bukan hanya itu saja, naskah pun menjadi hal yang sangat penting bagi penyiar. Melalui naskah, penyiar mendapatkan gambaran mengenai isi konten program acaranya, sehingga dapat memandu dengan baik. Adanya jingle dalam pembuatan perancangan program siaran radio untuk anak-anak pun sangat dibutuhkan. Ketika seorang penyiar mulai mengudarakan program acaranya, jingle hadir menjadi pembatas atau jeda ketika pergantian segment serta iklan. Dalam pembuatan jingle pun harus menyesuaikan ciri dari program acara. Musik pun mempunyai peran yang sangat penting, untuk perancangan program siaran radio. Pemilihan target pendengar adalah anak-anak, musik yang diputar pun menyesuaikan usianya. Penulis menentukan usia target pendengar yaitu 6 hingga 12 tahun. Di usia tersebut, anak-anak sudah mampu berkomunikasi dengan baik, mau menerima informasi dari luar dan proses pengakuan diri terhadap lingkungan sudah ia pelajari dengan sendirinya. 35

9 Dari perancanganan program siaran radio, sangat diperlukan promosi. Instansi yang terkait dapat saling bekerjasama untuk memperkenalkan radio, khususnya kepada anak-anak. Radio bisa menjadi teman pelengkap, dengan menyuguhkan informasi yang tidak ia dapat dari rumah maupun sekolah. b. Visi Latar belakang dirancangnya program siaran radio untuk anak-anak ini, dilihat dari fenomena sosial yang terdapat di Kab. Tegal. Program siaran anak-anak dibeberapa radio yang masih aktif mengudara, menganggap kurang menjual untuk diudarakan. Jika ada radio yang masih mengudarakan program siaran anak-anak, menginginkan bisa sesuai dengan target sasaran pendengarnya. Namun dalam proses pengemasannya, dinilai masih kurang memperhatikan isi konten acar yang dibutuhkan anak-anak. Program siaran dianggap monoton, sehingga target sasaran tidak sesuai yang diharapkan. c. Misi Adanya program siaran radio untuk anak-anak yaitu Enyong Bocah Tegal, diharapkan bisa menyesuaikan kebutuhan informasi anak-anak usia 6 hingga 12 tahun di Kab. Tegal. d. Target Audience Dalam merancang sebuah program siaran radio untuk anak-anak, harus memilih target audience. Tujuannya untuk mempermudah si perancang menyesuaikan isi konten acaranya sesuai dengan target pendengar. Pemilihan target pedengar program siaran radio untuk anak-anak Enyong Bocah tegal, yaitu 6 hingga 12 tahun. e. Target Iklan 36

10 Jikalau program siaran ini dapat mengudara terus di radio Kab. Tegal, diharapkan untuk target iklannya menyesuaikan program siaran yang sedang disiarkan. Misalnya, program siaran radio untuk anak-anak yaitu Enyong Bocah Tegal, target iklannya seperti ILM (Iklan Layanan Masyarakat) khusus untuk anak-anak. Dinas Pendidikan yang menyampaikan informasi seputar pendidikan, dan lain sebagainya. f. Budget Untuk budget sendiri, menyesuaikan kebutuhan produksi program siaran yang sudah dirancang. g. SDM/type of announcer Penyiar yang bisa membuat suasana program siaran anak-anak melekat dihatinya. Tipe penyiar yang humoris, periang dan mampu menyesuaikan bahasa anak-anak pada umumnya. h. Jenis lagu Jenis lagunya, seperti lagu pop, lagu daerah maupun nasional. Lagu menyesuaikan usia target sasaran pendengarnya. Contohnya Balonku, Desaku dan Indonesia Raya. i. Materi siaran Bentuk pengemasan konten acaranya, penulis mencontohkan seorang anak yang memberanikan dirinya untuk sharing mengenai kehidupan pribadinya. Ia mau memberitahukan seputar kesibukannya sebagai anak-anak. Contohnya kesukaan bermainnya, prestasi yang didapat dan sebagainya. Memberikan pengetahuan bahwa anak-anak Tegal itu dikenal dengan keberaniannya. Sharing anak-anak ini, berbentuk taping atau rekaman suara narasumber yang dipilih. Pemutaran taping diawal acara sebagai pembuka program siaran. 37

11 Setelah itu, narasumber didatangkan di saat on air. Pada segment kedua, bertujuan agar anak-anak yang mendengar bisa terpersuasif dan ikutserta dalam program siarannya. Isi konten program siaran, anak-anak diajak untuk berpartisipasi seperti telphone interaktif dan sms untuk sharing kegiatan sehari-hari/pengalaman, mengenai bakat minatnya, dan lain sebagainya. Tentunya dengan diiringi lagu anak-anak dari tradisional maupun pop. j. Gaya siaran (air personality) Penyiar bisa membawakan program siaran dengan gaya siaran yang humoris, semangat, periang dan menghibur. k. Format O clock atau rundown program Pengalokasian waktu agar lebih teratur sebelum seorang penyiaran bersiaran. Adanya rundown program siaran sangat penting dimiliki seorang penyiar, tujuannya agar informasi yang suguhkan bisa tersampaikan sesuai isi konten atau konsep acara. Format clock adalah pola atau pedoman terhadap isi acara berbentuk diagram yang tediri dari unsur-unsur isi atau item materi siaran. dalam format clock terdapat stasion call, keterangan durasi, ucapan penyiar, jumlah lagu, jumlah iklan, bentuk-bentuk insert serta keterangan lainnya sebagai panduan operasionalisasi siaran bagi penyiar, produser juga operator siar. Dalam penataan konsep acara, penulis sebaiknya menyusun dengan elemen pendukung acara seperti rangkaian kata, musik, iklan, gaya siaran dan penjadwalan acara sesuai dengan segmen waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu, setiap jam sebaiknya disusun secara rapid an baik. Agar apa yang 38

12 direncanakan bisa terlaksana sesuai harapan. Adanya format clocking akan sangat membantu saat dilakukannya penyusunan konsep acara. GAMBAR 2 Format Clock Program Siaran Anak-anak Enyong Bocah Tegal Musik 1 Smash (SFx) Seg. 1 + Opening Typing Musik 2 Smash (SFx) Seg. 2 Musik 3 Smash (SFx) Seg. 3 Musik 4 Smash (SFx) Seg.4 + Clossing Musik 5 Tabel

13 Time Table Program Siaran Radio Enyong Bocah Tegal Durasi 40 menit 40 detik No. Waktu Acara Keterangan Smash (SFx) 15 Detik Musik 1 3 Menit Opening Program Acara Segment 1: Pemutaran file rekaman 5 Menit 10 Menit Smash (SFx) 15 Detik Segment 2 10 Menit Musik 3 3 Menit Smash (SFx) 15 Detik Segment 3 5 Menit Musik 4 3 Menit Smash (SFx) 15 Detik Segment 4 + Clossing 10 Menit Musik 5 3 Menit 3.2 Tujuan Produksi Program Siaran 40

14 Tujuan dilakukannya produksi program siaran anak-anak ini yaitu agar dapat memberikan informasi yang bersifat baik, informatif, edukatif serta menghibur untuk anak-anak yang ada di Tegal. Untuk memperkenalkan radio sejak dini dan memberikan inspirasi bagi pihak radio lainnya agar lebih bersemangat lagi memproduksi program siaran untuk anak-anak. Dalam proses pengemasan isi konten acaranya, harus menyesuaikan kebutuhan anak-anak. 3.3 Pendekatan Produksi Program Siaran Pendekatan memang sangat diperlukan dalam pembuatan program siaran, khususnya anak-anak. Penulis harus bisa mendapatkan informasi, porsi yang dibutuhkan menyesuaikan anak-anak. Baik dari karakter, gaya bahasa bahkan cara berfikirnya. Sehingga cara yang tepat untuk melakukan pendekatan sebelum merancang suatu program siaran, adalah mencari informasi dari berbagai pihak yang tersangkut. Informasi yang diperoleh akan menjadi dasar dalam proses perancangan program siaran, sehingga dapat tercipta program siaran yang menarik dan edukatif untuk anak-anak. Oleh karena itu, penulis perlu mencari infromasi yang diperoleh dari Radio yang berada di Kab, Tegal, pendengar yaitu anak-anak, dan juga narasumber yang terkait seperti instansi pendidikan dan pemuka seni di Kab. Tegal Teknik Pengambilan Data 1. Wawancara Dalam KBBI wawancara mempunyai pengertian, yaitu proses Tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan, untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. Jadi, sebenarnya wawancara adalah upaya yang dilakukan seseorang atau pendapat mengenai sesuatu hal yang diperlukannya untuk sebuah tujuan tertentu, dari seseorang atau pihak lain dengan cara tanya jawab. 41

15 Teknik wawancara yang dilakukan oleh penulis, untuk melengkapi datanya adalah dengan mewawancarai seseorang yang diwawancarai dengan tidak terstruktur. Jadi, hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan kepada seseorang yang diwawancarai, sehingga sangat diperlukannya kreatifitas dalam membangun pertanyaan. 2. Observasi Observasi atau pengamatan adalah salah satu metode dalam pengumpulan data saat membuat sebua karya tulis ilmiah. Nawawi dan matini mengungkapkan bahwa observasi adalah pengamatan sistematik atas unsur-unsur yang muncul dalam suatu gejaladalam suatu objek penelitian. Sedangkan pengertian dari metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan dan pencacatan sistematis terhadap kenyataan-kenyataan yang akan diselidiki Sumber Informasi dari Radio Sumber informasi yang di dapat oleh penulis dari hasil wawancara dengan pihak Radio yang masih aktif mengudara di Kab. Tegal. Adapun radio yang masih mengudarakan program siaran anakanak. Penulis melakukan wawancara dengan Direktur Utama, Kepala Bidang Divisi Programming dan Penyiar program siaran anak-anak. Dari hasil wawancara, penulis memperoleh data dan dikumpulkan untuk diolah. Penulis juga menanyakan perihal program siaran anakanak yang sudah dibuat, mengenai respon pedengar dan pengemasan acara sebelumnya. Di dapat beberapa kendala, penulis akhirnya 42

16 menanyakan pendapat mereka tentang rancangan program yang akan diajukan. Radio yang masih aktif mengudarakan program siaran anakanak adalah Radio Slawi FM dan Radio Darussalam FM. Dari kedua program siaran anak-anak yang disuguhkan kedua radio tersebut, tidak jauh berbeda isi atau konsep acaranya. Bentuk pengemesaanya disuguhkan secara live dengan seorang penyiar dewasa yang membawakan program siaran tersebut. Untuk Radio Darussalam FM mempunyai sebuah program siaran anak-anak yang bernama Dunia Anak Pintar. Mengudara setiap hari Minggu Pukul WIB. target sasaran pendengarnya ditujujan ke anak-anak yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar. Isi atau konsep pengemasan program siarannya yaitu talkshow. Untuk pembahas topik berbeda setiap minggunya, adanya interaktif berupa sms atau telephone bagi anakanak yang ingin bergabung, penyiar menceritakan dongeng dan adanya kuis. Penulis juga memperoleh fakta bahwa anak-anak sangat antusias bergabung dengan sms atau telephone. Anak-anak bisa request lagu ataupun salam-salam untuk teman sebayanya, pada saat program siaran sedang On Air. Sedangkan untuk Radio Slawi FM, acaranya berbentuk live juga. Dimana program acaranya bersegmentasi anak-anak masih duduk di bangku TK (Taman Kanak-kanak). Anak-anak TK tersebut akan diajak menyanyi, membaca puisi, membaca serta berdoa. Adanya interaktif juga dengan membuka termin sms atau telephone, bisa request lagu, request dongeng yang akan diceritakan dan salam-salam kepada teman sebayanya. Di 15 menit pada saat akhir acara, penyiar memutarkan dongeng berupa rekaman yang bekerjasama dengan Radio Edukasi Yogyakarta. 43

17 3.3.3 Riset Audiens Adanya riset kepada pendengar sangatlah penting bagi seorang perancanga suatu program acara di radio. Dari riset audiens, mendapatkan informasi seberapa banyak pendengar dan siapa yang mendengarkan program-program yang disiarkan oleh stasiun radio tersebut. Riset pendengar meliputi pengumpulan data, siapa sasaran sebuah program, apakah mereka mendengarkan atau tidak, manfaat untuk pengelolaan radio agar mengetahui penjadwalan program yang tepat. Tujuannya agar perancang program tidak keliru saat menempatkan jadwal waktu suatu propgram siaran. Penulis melakukan riset terhadap audiens, untuk mengetahui apa kebutuhan pendengar khususnya anak-anak. hal yang disukai dan diinginkan oleh anak-anak, agar bisa menyesuaikan kebutuhan informasi mereka. Riset yang dilakukan penulis ini, bertujuan untuk menentukan format acara yang cocok sehingga berdampak bagi pendengar. Riset ini dilakukan pada anakanak TK dan SD yang berada Kab. Tegal. Penulis menyebar kuisioner ke beberapa anak yang dipilih sampelnya yaitu 2 TK dan SD yang berada di tengah Kota dan Desa. Penulis berhasil meneliti TK Dharma Bhakti, TK Tunas Harapan Nusa,SD N Slawi kulon 03 A B C dan SD N Dukuh Wringin 01. Hasil yang diperoleh bisa mempertimbangkan hasilnya, bahwa anak-anak di Kota dan Desa terdapat perbedaan tidak dalam mengenal dan mendengar radio. Dari hasil penelitian tersebut, bisa ditarik kesimpulan untuk anak-anak yang masih berada dibangku TK memang mengenal radio, hanya saja tidak secara detail. Untuk mendengarkan, anak-anak TK yang berada di Desa mempunyai respon yang bagus, bahkan mereka mengetahui adanya program siaran radio anak-anak. sedangkan untuk anak-anak yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar, penulis membatasi kelasnya yaitu 1, 2 dan 3. Dari ketiga kelas tersebut, anak-anak SD yang berada dikelas 3 dianggap mampu mengenal radio secara detail, sering mendengar dan mengetahui adanya 44

18 program siaran anak-anak. hasilnya sama, baik SD yang berada di Desa maupun SD. Bukan hanya itu saja, penulis menyisipkan pesan di akhir pertanyaan kepada radio yang ada di Kab. Tegal. Mayoritas jawaban dari anak-anak, mereka masih membutuhkan adanya radio di lingkungannya, sekiranya bisa memberikan informasi yang mereka tidak dapatkan dari sekolah maupun rumah, bisa mengajak mereka untuk sharing bersama dan dapat mengetahui wawasan baru yang edukatif serta menghibur. Penulis dapat mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh anak-anak. Dari hasil penelitian tersebut, bisa dijadikan patokan untuk pembuatan format program siaran anak-anak yatiu Enyong Bocah Tegal. 3.4 Proses Pembuatan Naskah Proses ini merupakan lanjutan dari wawancara data. Semua data wawancara yang di butuhkan dirasa sudah lengkap, kemudian masuk pada pembuatan naskah. Naskah yang dibuat tidak semuanya di tulis (hanya inti pokok persoalan saja), karena dalam siaran radio penyiar akan banyak memberikan improvisasi dalam membahas program Enyong Bocah Tegal. Naskah yang dibuat ini, menyesuaikan jenis produksi yang dirancangan penulis yaitu taping dan live. Untuk proses pembuatan naskah taping sendiri, bercerita tentang kisah kegiatan sehari-hari seorang anak dengan kisaran usia 6 hingga 12 tahun, yang memiliki segudang prestasi yang ia dapat, baik dari akademis maupun non akademis. Tentunya seorang anak yang tinggal di daerah Kab. Tegal dan sekitarnya, sedangkan untuk proses pembuatan naskah live, penulis merancang agar penyiar mampu mengulas kesimpulan dari cerita kisah seorang anak tersebut kepada pendengar, dengan gaya bahasa yang menyesuaikan karakter seorang anak yaitu periang, semangat dan centil. Dalam proses taping 45

19 maupun live, bahasanya yang digunakan campuran yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah Tegal. Penulis membuat naskah siaran didukung dari data-data informasi yang telah diperoleh dari narasumber yang telah diwawancarai, yaitu Hesti Indriyani. Ia merupakan sosok anak kecil yang duduk dibangku kelas 6 SDN Bengle 01. Ia sangat berprestasi baik dibidang akademis maupun non akademis. Dari kisahnya, pendengar yaitu anak-anak bisa mencontoh perilaku baiknya yang sudah membanggakan keluarga dan sekolah, meskipun ia hidup dengan kesederhanaan. Dengan prosentase 40% naskah taping yang dibuat adalah informasi dari Hesti Indriyani, mulai dari kronologi kegiatan sebelum dan sesudah ia sekolah, prestasi yang ia capai di dalam kelas, prestasi yang ia capai dari membatik dan juga informasi-informasi lain. 46

BAB IV. PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI dan CATATAN PRODUKSI

BAB IV. PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI dan CATATAN PRODUKSI BAB IV PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI dan CATATAN PRODUKSI A. Tahapan Produksi Program Proses produksi adalah proses pelaksaan dari perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini adalah pembuatan naskah,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran Hasil Wawancara

LAMPIRAN. Lampiran Hasil Wawancara LAMPIRAN Lampiran Hasil Wawancara a. Pengurus Radio di Kota Slawi Kab. Tegal A. Tanggal/hari : Selasa/6 Agustus 2015 Waktu : 10.17 WIB Tempat : Kantor Radio Slawi FM 93,3 MHz Identitas Informan 1 - Nama

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN CATATAN PRODUKSI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN CATATAN PRODUKSI BAB IV IMPLEMENTASI DAN CATATAN PRODUKSI 4.1 Tahap Produksi Dalam pembuatan program siaran radio, produksi rekaman adalah hal yang paling penting setelah naskah dan script selesai. Disini penulis mengambil

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. analisa dan berbagai alasan di angkatnya topik ini.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. analisa dan berbagai alasan di angkatnya topik ini. BAB 4 HASIL PENELITIAN Setelah pembahasan yang rinci dalam bab 1 sampai bab 3, maka di bab 4 ini akan di tuliskan mengenai hasil hasil apa saja yang sudah di dapat dari berbagai analisa dan berbagai alasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Radio Media audio memang sangat mengandalkan indera pendengaran sebagai salurannya. Membutuhkan daya imajinasi yang baik, agar pesan bisa tersampaikan. Media audio yang selalu

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini peneliti menyajikan data yang diperoleh dari hasil wawancara proses produksi iklan di radio mandiri 98,3 FM Pekanbaru. Adapun yang menjadi kajian dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini radio merupakan salah satu media massa yang dibutuhkan masyarakat, Selain menyajikan informasi, sekarang ini banyak dari radio yang membuat program hiburan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sindo Trijaya FM adalah transformasi dari Trijaya FM yang sudah mengudara pada tahun 90an dengan frekuensi 104.6 FM. Tagline Sindo Trijaya FM adalah informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia.

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia. BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi tentang manajemen Radio CBS 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony

Lebih terperinci

BAB V PASCA PRODUKSI

BAB V PASCA PRODUKSI BAB V PASCA PRODUKSI 5.1 Editing dan Mixing Setelah melakukan proses produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Pasca produksi yang dilakukan meliputi editing dan mixing. Pembuat karya yang bertugas

Lebih terperinci

PRODUKSI BERITA RADIO

PRODUKSI BERITA RADIO PRODUKSI BERITA RADIO Oleh: Yenni Nuraini, S.Pi., M.Sc. & Ganjar Wiryati, S.ST., M.Si. Disampaikan pada: Bimbingan Teknis Pembuatan Media Penyuluhan Perikanan dalam rangka FINAL GEMPITA Di Gedung RRI Jakarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan oleh semua makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri berfungsi untuk berinteraksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG 1.1. Analisis Proses Produksi Siaran Dakwah Kuliah Angkasa Sore Radio PTDI UNISA 205 Semarang a. Pra Produksi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA DI RAKOSA FEMALE RADIO FM YOGYAKARTA. A. Kegiatan Kuliah Kerja Media di Rakosa Female Radio 105.

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA DI RAKOSA FEMALE RADIO FM YOGYAKARTA. A. Kegiatan Kuliah Kerja Media di Rakosa Female Radio 105. 24 BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA DI RAKOSA FEMALE RADIO 105.3 FM YOGYAKARTA A. Kegiatan Kuliah Kerja Media di Rakosa Female Radio 105.3 FM Penulis melaksanakan magang dalam kurun waktu dua bulan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 74 BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 4.1. Analisis Proses Siaran Dakwah Pada Program Acara Zona Religi di RRI (Radio Republik Indonesia) Pro 2 Semarang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi menjadi komponen penting dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya stasiun televisi yang mengudara di indonesia. kini stasiun

Lebih terperinci

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup tanpa adanya informasi dan komunikasi yang ia jalani di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. hidup tanpa adanya informasi dan komunikasi yang ia jalani di lingkungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam masyarakat modern seperti sekarang ini, peranan dan pengaruh informasi dan komunikasi sangat terasa. Tidak ada kegiatan yang dilakukan didalam dan oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya. ABSTRAK Televisi memiliki potensi yang besar sebagai sarana untuk menyampaikan isu-isu sejarah yang cenderung membosankan melalui penyajian tayangan news feature, yang bertujuan menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio adalah salah satu media massa yang sering digunakan oleh semua orang dalam berbagai suasana. Selain radio memiliki kelebihan dalam hal kedekatan dengan audiencenya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan informasi saat ini sangat tinggi. Informasi menjadi sebuah aspek yang sangat penting karena dapat memberikan perkembangan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Divisi Kreatif suatu divisi di dalam dunia pertelevisian atau broadcasting yang diberi tanggung jawab untuk berkreasi dengan pemikiran dari setiap anggotanya untuk

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. dibuat untuk mengapresiasi penayangan film AADC 2, content-content

BAB IV KESIMPULAN. dibuat untuk mengapresiasi penayangan film AADC 2, content-content BAB IV KESIMPULAN A. KESIMPULAN Kemunculan program #RadioAADC dikarenakan adanya isu-isu yang berkembang di masyarakat mengenai pemunculan kembali film Ada Apa Dengan Cinta 2. Strategi kreatif program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat kebersamaan antara dua orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi menayangkan berbagai jenis program acara setiap harinya dalam jumlah yang banyak dan beragam. Ada program berita yang terbagi menjadi hardnews dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial seluruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial seluruh digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Mengenal Format dan Program Radio Radio merupakan alat penerima program dengan biaya murah. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial

Lebih terperinci

PENAWARAN KERJASAMA PROGRAM. b. Duration : 60 menit (5 segmen dan 4 commercial break) e. Slot On Air : Terlampir di Pola Siar

PENAWARAN KERJASAMA PROGRAM. b. Duration : 60 menit (5 segmen dan 4 commercial break) e. Slot On Air : Terlampir di Pola Siar PENAWARAN KERJASAMA PROGRAM 1. DIALOG KHUSUS a. Format : Talkshow b. Duration : 60 menit (5 segmen dan 4 commercial break) c. Location : Studio d. Format On Air : Live atau Tapping f. Target audience :

Lebih terperinci

Wawancara dengan Pak Gatot Supriyanto, selaku Stasion Manager

Wawancara dengan Pak Gatot Supriyanto, selaku Stasion Manager Hasil Wawancara Wawancara dengan Pak Gatot Supriyanto, selaku Stasion Manager 1. Bagaimana peran dan partisipasi warga terhadap radio komunitas Saka Peran dan partisipasi warga terhadap radio, peran dari

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie BAB 5 EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Setelah selesai tahapan pra produksi dan tahapan produksi maka tahapan selanjutnya adalah pasca produksi. Dimana dalam tahapan pasca produksi ini adalah sebuah tahapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program talk show merupakan suatu format acara yang dikemas dengan adanya suatu perbincangan maupun diskusi dengan mengundang narasumber maupun bintang tamu. Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media yang dapat memberikan kepada khalayak penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang didapat ketika melihat

Lebih terperinci

Bab V PASCA PRODUKSI

Bab V PASCA PRODUKSI Bab V PASCA PRODUKSI 5.1 PASCA PRODUKSI Setelah menjalani beberapa tahap pra-produksi dan produksi, kini memasuki tahap terakhir yang dimana tahap terakhir tersebut adalah proses editing. Proses editing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

Transkip Wawancara Key Informan Nama : Bapak Ahmad Arif Jabatan : Produser Tempat : Radio Suara Edukasi Tanggal : 22 Juli 2016 Waktu : 16.

Transkip Wawancara Key Informan Nama : Bapak Ahmad Arif Jabatan : Produser Tempat : Radio Suara Edukasi Tanggal : 22 Juli 2016 Waktu : 16. Transkip Wawancara Key Informan Nama : Bapak Ahmad Arif Jabatan : Produser Tempat : Radio Suara Edukasi Tanggal : 22 Juli 2016 Waktu : 16.25 WIB 1. Bagaimana proses pemilihan judul iklan layanan masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sebuah karya film. Tanpa manajemen yang diterapkan pada sebuah produksi

BAB IV PENUTUP. sebuah karya film. Tanpa manajemen yang diterapkan pada sebuah produksi BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dalam pembuatan produksi sebuah film, pada dasarnya memiliki suatu rangkaian tahapan yang harus dilalui. Rangkaian tersebut akan membantu menentukan hasil proses produksi program

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dalam penelitian ini, peneliti memaparkan konsep manajemen produksi program acara televisi Bincang-Bincang Sore mengenai proses produksi televisi swasta lokal yang berjaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dilakukan berbagai kalangan, baik oleh instusi-instusi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dilakukan berbagai kalangan, baik oleh instusi-instusi pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan software edukatif di indonesia saat ini sangat tampak semakin banyak dilakukan berbagai kalangan, baik oleh instusi-instusi pendidikan untuk kepentingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah belajar bagaimana proses editing pada sebuah program acara televisi (TV)

BAB I PENDAHULUAN. adalah belajar bagaimana proses editing pada sebuah program acara televisi (TV) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah melatih kerja secara langsung di sebuah perusahaan, yaitu PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berita menjadi hal yang penting sebelum berita tersebut ditayangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. berita menjadi hal yang penting sebelum berita tersebut ditayangkan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produksi suatu berita dalam sebuah media merupakan kegiatan yang dilakukan guna untuk memberikan suguhan berita yang sesuai dengan karakteristik suatu berita, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam bidang teknologi dan informasi, hampir semua masyarakat baik yang berada di daerah pekotaan maupun yang

Lebih terperinci

PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016

PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016 PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016 WAKTU WIB 05.15-06.00 PROGRAM ACARA RENUNGAN FAJAR SIFAT/ STATUS DURASI DATE FORMAT DESKRIPSI KET Live 45 menit Setiap Suatu Program siaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. programa 1,2,3,4 channel 5 dengan segmentasi pendengar yang berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. programa 1,2,3,4 channel 5 dengan segmentasi pendengar yang berbeda. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah RRI (Radio Republik Indonesia) merupakan radio milik pemerintah yang didirikan pada tanggal 11 September 1945. Proses bisnis radio RRI secara global sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS GENRE PROGRAM QUIZ SHOW BULAN NOVEMBER TAHUN 2013 PADA STASIUN TELEVISI SWASTA NASIONAL DI INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS GENRE PROGRAM QUIZ SHOW BULAN NOVEMBER TAHUN 2013 PADA STASIUN TELEVISI SWASTA NASIONAL DI INDONESIA SKRIPSI ANALISIS GENRE PROGRAM QUIZ SHOW BULAN NOVEMBER TAHUN 2013 PADA STASIUN TELEVISI SWASTA NASIONAL DI INDONESIA SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Strata 1 Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh informasi ini didasarkan oleh tiga hal hal, pertama radio

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh informasi ini didasarkan oleh tiga hal hal, pertama radio BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan komunikasi massa yang berkembang dengan cepat. Mudahnya memperoleh informasi melalui radio membuat banyak masyarakat yang menggunakan ini. Alasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Mashura SMP Negeri 2 ToliToli, Kab. ToliToli, Sulteng ABSTRAK Strategi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown BAB V IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab V ini akan dijelaskan proses produksi, seperti yang telah terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown yang sudah tersedia untuk penayangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makhluk sosial memang merupakan istilah yang sangat tepat untuk manusia, yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio, sebagai sebuah media komunikasi, telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Seperti halnya media komunikasi massa pada umumnya, radio

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media elektronik telah menjadi senjata dalam era sekarang dan yang akan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Media elektronik telah menjadi senjata dalam era sekarang dan yang akan UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Media elektronik telah menjadi senjata dalam era sekarang dan yang akan datang. Seiring dengan perkembangan jaman, informasi semakin cepat berkembang dan berubah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: 13 Fakultas FIKOM Mata Kuliah - Advertising Project Management- Eksekusi Konsep Kreatif Periklanan (1) Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Tujuan penulisan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, menyimpan begitu banyak pesona alam yang memiliki nilai informatif amat tinggi bagi

Lebih terperinci

Iklan Radio Aplikasi Pengembangan Media untuk Promosi Kesehatan

Iklan Radio Aplikasi Pengembangan Media untuk Promosi Kesehatan Iklan Radio Aplikasi Pengembangan Media untuk Promosi Kesehatan Kuspriyanto, S.Si., Apt. http://www.eurekaindonesia.org Pokja Humas & KIE KPAP Jawa Barat Sistematika Pembelajaran Pendahuluan Karakterisasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Dalam halaman ini, membahas tentang langkah-langkah metodologi dan perancangan karya yang digunakan dalam menyelesaikan karya. 3.1 Metodologi Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

#" Karlinah dalam Karlinah, dkk.(1999) mengemukakan fungsi komunikasi secara umum adalah. 1 A. Fungsi Informasi, Media massa adalah penyebar informasi

# Karlinah dalam Karlinah, dkk.(1999) mengemukakan fungsi komunikasi secara umum adalah. 1 A. Fungsi Informasi, Media massa adalah penyebar informasi !" BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media Massa mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa puluh tahun terakhir ini, hal ini disebabkan oleh faktor kebutuhan manusia dalam pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sangat pesat sekali perkembangan dunia informasi dan media massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang penting dalam

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini kebutuhan informasi sangatlah penting bagi masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari semakin berkembangnya media komunikasi, sehingga memungkinkan orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program tayangan Professor Cilik. Praktikan bekerja pada bagian perencanaan pra production, creative production

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang melahirkan konsekueansi logis bagi dunia penyiaran radio, maka dengan perkembangan daya pikir seorang manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi, kini bahasa tidak saja dilihat sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi, kini bahasa tidak saja dilihat sebagai alat komunikasi 11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman dan perubahan cara pandang terhadap kemajuan teknologi informasi, kini bahasa tidak saja dilihat sebagai alat komunikasi

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1 BAB 5 EVALUASI 5.1 Pasca Produksi Setelah melalui tahapan pra produksi dan produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Dalam tahapan ini hasil shooting dan kumpulan hasil stock shoot dipilih dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan massa. Menurut Mc Graw Hill, media memberikan metode

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan massa. Menurut Mc Graw Hill, media memberikan metode BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan suatu media elektronik dan media cetak, sebagaimana diketahui dengan istilah media massa adalah media yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan massa.

Lebih terperinci

HALLO KAMPUS. tanpa iklan dan ditayangkan secara Live dan taping melalui studio Cahaya

HALLO KAMPUS. tanpa iklan dan ditayangkan secara Live dan taping melalui studio Cahaya HALLO KAMPUS Hallo Kampus merupakan sebuah program yang berdurasi 15 menit tanpa iklan dan ditayangkan secara Live dan taping melalui studio Cahaya Televisi Banten dan berformatkan News, program ini mengajak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi yang modern, sehingga kebutuhan akan informasi dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap sebelumnya yaitu pra produksi yang meliputi kegiatan-kegiatan penentuan ide dan konsep video yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap stasiun radio harus memiliki program siaran yang dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian dan didengar sebanyak mungkin oleh pendengar. Program siaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Radio dan Produksi Radio Untuk dapat memperoleh hasil yang baik dalam proses perancangan produksi berita ini maka dibutuhkanlah sebuah kajian teoritis. Pada stasiun radio, perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan semakin besar. Dengan keterbukaan informasi, seseorang dapat dengan mudah dan cepat mengakses informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri televisi yang terus berkembang dari tahun ke tahun kian menarik untuk diamati. Setiap daerah terdapat banyak televisi swasta yang melakukan siaran secara

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini sebuah informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat luas. Semakin pesatnya pertumbuhan media massa membuat minat masyarakat menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut berkembang. Terutama di dunia penyiaran. Hal ini berdampak dalam bidang komunikasi. Kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Pasca Produksi (penyuntingan program) 1. Menemukan Ide/gagasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini di Indonesia sudah memasuki era digital. Sehingga masyarakat sudah semakin banyak yang menggunakan media internet sebagai akses untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 PRODUKSI Proses produksi video tutorial ini diawali dengan persiapan produksi yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu persiapan yang meliputi alat, konten video

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, siaran televisi dipandang sebagai salah satu media informasi dan hiburan yang memiliki banyak sekali penonton, tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin,

Lebih terperinci

Audio. Format Program. Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Audio. Format Program. Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Format Program Audio Karakteristik Format Program Audio Pada umumnya program non musik, tetapi bisa diselingi musik Bentuknya: uraian, dialog, diskusi, wawancara, feature, majalah udara, drama/sandiwara.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program non berita merupakan program yang dapat dibedakan berupa program hiburan musik, drama, olahraga dan agama. Program non berita yang banyak digemari oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Sexophone di TRANS TV. Berdasarkan penelitian yang

Lebih terperinci

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Prime Time di Berita Satu News Channel. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis didampingi oleh Ine Yudhawati selaku PA (production assistant)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika didengar di rumah tinggal, di mobil, di rumah-rumah makan, maupun di pertokoan. Dengan keunggulannya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif yaitu hanya memaparkan situasi atau peristiwa, tidak

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Stasiun radio Retjo Buntung 99.4 FM sebagai sebuah radio siaran swasta yang mempunyai misi berbeda dengan stasiun radio swasta lainnya. RB berusaha memenuhi siarannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa, masih menempati posisi jawara paling diminati, dibanding media massa lainnya. Televisi memberi banyak kemungkinan ilustrasi

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surabaya merupakan

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surabaya merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surabaya merupakan sebuah radio Pemerintahan dan berstatus stasiun penyiaran bertipe B. RRI atau Radio Republik

Lebih terperinci