note CONSCIOUSNESS OLEH : CHRISTOPHER S. HILL CAMBRIDGE 264 HALAMAN ISBN-13: AQUARIUS note Learn More in Less Time

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "note CONSCIOUSNESS OLEH : CHRISTOPHER S. HILL CAMBRIDGE 264 HALAMAN ISBN-13: AQUARIUS note Learn More in Less Time"

Transkripsi

1 Learn More in Less Time CONSCIOUSNESS OLEH : CHRISTOPHER S. HILL CAMBRIDGE 264 HALAMAN ISBN-13: Buku ini menyajikan sebuah teori yang baru dan menyeluruh mengenai kesadaran. Hill mengembangkan teori yang komprehensif tentang kesadaran dalam arah yang baru, mendebatkan bahwa semua kesadaran melibatkan representasi, bahkan kesadaran dari kondisi kualitatif seperti rasa sakit. BENTUK KESADARAN TEORI QUALIA KESADARAN, REPRESENTASI, DAN PENGALAMAN MINDMAP CONTENT P P P P BENTUK KESADARAN Secara umum kesadaran dapat dibedakan dalam 7 bentuk: 1. Agen kesadaran. Ini adalah ciri yang dimiliki oleh manusia dewasa sepanjang waktu bangun, dan juga saat mereka bermimpi. Kesadaran ini bisa dimiliki oleh agen lain selain manusia dewasa, namun perlu syarat adanya kemampuan untuk menjalani pengalaman dan terlibat dalam berbagai bentuk aktivitas kognitif tingkat tinggi. Apa yang ada dalam pikiran ketika kita mengatakan agen tersebut mendapatkan kembali kesadarannya adalah ketika ia bisa mulai berpikir dan merasakan kembali, mempersepsikan dunia, dan merasakan sensasi fisik. 2. Kesadaran Proporsional. Ciri dari kesadaran proporsional adalah sama dengan ciri pengetahuan proporsional. Jadi, secara umum bisa dikatakan, ketika seseorang bisa dikatakan menyadari p; juga bisa dikatakan ia mengetahui p; dan ketika seseorang bisa dikatakan mengetahui p, berarti ia bisa dibilang sadar akan p. Terkadang kesadaran proporsional adalah pengetahuan proporsional yang aktif atau sedang diproses - pengetahuan proporsional yang sedang aktif dan tersedia untuk langsung digunakan oleh serangkaian kemampuan kognisi tingkat tinggi. 3. Kesadaran Instropektif. Sebuah kondisi mental disebut Secara instropektif sadar ketika itu merupakan objek dari menyadari secara instropektif, namun sepertinya kita juga bersedia menganggap kesadaran instropektif sebagai sumber dari kondisi mental jika agen yang relevan bisa dengan mudah menyadarinya, apakah dengan mengarahkan perhatian mereka, atau dengan mengajukan pertanyaan seperti "Apa sebenarnya yang sedang saya amati saat ini? Ada dua variasi dari kesadaran instropeksi kesadaran aktual dari Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved 1

2 Pengetahuan instropektif dari sebuah kondisi mental itu terlepas dari informasi dari dunia luar, dan juga bersifat langsung, dalam arti ia tidak diturunkan dari rantaian pemikiran logis. Jika seseorang sampai pada keyakinan tentang sebuah kondisi mental dari seseorang lewat menyimpulkan dari perilakunya, atau karena terapis telah menyampaikan sebuah teori tentang kondisi mental seseorang yang dengan cukup meyakinkan menjelaskan impian tertentu dari seseorang dan pengalaman emosinya, maka keyakinan ini tidak bisa dianggap sebagai instropektif. peristiwa mental dan kesadaran aktual dari keabadian kondisi mental yang tersimpan dan statis. Kesadaran aktual dari peristiwa mental, sebagai contoh, ketika seorang agen memperhatikan pikiran yang muncul, dan juga ketika ia menilai bahwa dia sedang mengamati sebuah objek tertentu. Di sisi lain, ada kesadaran aktual dari kondisi yang tersimpan ketika seorang agen menilai bahwa dia percaya (atau telah mempercayai) bahwa Albania adalah ibukota dari New York. 4. Kesadaran experiensial. Kondisi mental experensial termasuk dalam salah satu dari dua kategori besar--sikap proporsional yang terjadi dan kondisi yang memiliki fenomena hak milik. Pemikiran, kehendak, dan harapan yang muncul dalam pikiran bisa disebut dengan pengalaman, begitu juga dengan kondisi persepsi, mengalami sakit, dan gambaran mental. Sikap yang terjadi memiliki objek proporsional yang memiliki konten konseptual dan terpisahkan dari bentuk logis, tapi ini kelihatannya tidak benar pada kondisi dengan fenomena kepemilikan. Kita harus menyimpulkan bahwa pengalaman adalah kejadian mental yang ikut serta dalam cara tertentu dalam arus aktivitas kognitif tingkat tinggi Perbedaan penting lainnya diturunkan dari fenomenologis atau sifat alami kualitatif dari kategori kedua. Ada alasan untuk meragukan pemikiran itu, kehendak dan sikap lain yang terpisahkan secara fenomenologis. Ketika seseorang menyadari sebuah pikiran, ia perlu menyadari juga kontennya, tapi sepertinya ia biasanya tidak menyadari sifat-sifat seperti yang biasanya ditemukan sebagai paradigma dari fenomenologi - sakit, cara itu menimbulkan rasa marah, bagaimana warna kuning terlihat, bagaimana rasanya warna jingga, dan seterusnya. 5. Kesadaran Akses. Gagasan dari kesadaran akses telah terpola secara menonjol dalam diskusi kontemporer sejak ia dipublikasikan, di tahun 1995, oleh Ned Block On a Confusion about a Function of Consciousness ini yang ia sampaikan dalam naskahnya: Sebuah kondisi disebut sebuah kesadaran jika dalam kondisi siap untuk mengendalikan langsung pikiran dan tindakan. Untuk menambahkan lebih rinci, sebuah representasi adalah sebuah kondisi yang sadar jika ia siap untuk menggunakan logika dengan bebas untuk mengarahkan kendali rasional dari tindakan dan ucapan. ( Rasional dalam hal ini berarti untuk menyingkirkan jenis kendali yang didapat tanpa sadar). Kita tidak ingin menyimpulkan bahwa kondisi internal dari siput adalah kesadaran, namun kita ingin mengatakan bahwa kondisi itu sadar jika mereka memiliki kemampuan kognitif tingkat tinggi. Menurut Block, satu-satunya Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved 2

3 cara untuk menghargai kedua komitmen ini adalah secara eksplisit menemukan kemampuan yang berhubungan untuk mendefinisikan kesadaran. 6. Kesadaran dari Untuk secara perseptual sadar akan sesuatu berarti mengamatinya dengan sadar dan untuk mengamati sesesuatu dengan sadar berarti mengetahuinya dalam kebajikan dari keberadaannya dalam kondisi perseptual yang merupakan pengalaman sadar. Pengamatan ini benar sepenuhnya, dan semua itulah yang perlu kita ingat jika kita tertarik hanya pada pertanyaan apa yang membenarkan bahwa kondisi perseptual adalah sadar, atau dengan kata lain, pertanyaan terdiri dari apa saja sebuah kondisi perseptual dari kesadaran. Kembali ke kesadaran fenomenal, saya ingin menyarankan ia masuk dalam pengetahuan eksperensial dari (sebagai contoh) ciri kualitatif, di mana ciri kualitatif adalah ciri yang kita secara alami pikir bersifat subjektif. 7. Kesadaran fenomenal. Sebuah kondisi memiliki kesadaran fenomenal jika ia memiliki dimensi fenomenologis, atau dengan kata lain, jika ia memberikan kepada si pemilik sebuah ciri kualitatif, atau pengalaman kualitatif. Dengan jelasnya definisi ini, jika seseorang ingin menjelaskan kesadaran fenomenal, cukup untuk menjelaskan apa yang bisa dinilai secara kualitatif, dan apa yang dibutuhkan oleh seorang agen yang bisa disajikan dengan hal yang kualitiatif. TEORI QUALIA Salah satu pertimbangan favorit identitas fisikalisme adalah bahwa kita mendapatkan pandangan yang lebih sederhana dan terintegrasi dengan baik terhadap dunia jika kita mempertahankan qualia yang identik dengan sifat fisik daripada kita menganggap dua kenyataan ini terpisah. Ada empat teori yang banyak didiskusikan dari sifat alami metafisikanya qualia; yaitu qualia fisikalisme, qualia fungsionalisme, sifat dualisme, dan sebuah pandangan yang saya sebut dengan Representasi Harmanian. - Fisikalisme Qualia fisikalisme, adalah pandangan bahwa qualianya dapat diturunkan dalam sifat fisik. Makna fisik dimaknai secara luas dalam formulasi di sini. Ia berlaku untuk sifat dalam ranah fisik, tapi juga untuk sifat dalam ranah biologis. Dengan demikian, sifat fisik termasuk sifat yang diteliti oleh neurosains. Berdasarkan identitas fisik, merupakan sebuah kenyataan bahwa qualia ini diturunkan dari sifat fisik. Realisasi fisikalisme menegaskan bahwa ini benar dalam penurunan makna kedua dan fisikalisme supervenience menegaskan adalah benar dalam makna ketiga. Sekali lagi, jika kita berasumsi qualia adalah identk dengan sifat fisik, kita akan dengan mudah bisa mengakomodasi intuisi bahwa kondisi kualitatif itu manjur secara kausal -- bahwa mereka menghasilkan sikap dan kondisi mental lain, dan dengan melakukan demikian mereka melakukan pekerjaan kausal yang Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved 3

4 diperlukan, pekerjaan yang tidak hanya menduplikasi karya yang sudah dilakukan secara bebas oleh sifat fisik. - Fungsionalisme Sebuah sifat fungsional adalah sebuah sifat kausal dari jenis tertentu. Secara spesifik, sebuah sifat adalah sifat fungsional jika ia merupakan sebuah sifat yang mana kondisi mental yang dimiliki agen berdasarkan atas relasi aktual dan kausal pada stimuli lingkungan, pada tingkah laku, dan berbagai kondisi mental lainnya. Fungsionalisme adalah pandangan bahwa setiap sifat mental adalah identik dengan sifat fungsional. Jadi, sebagai contoh, satu versi dari fungsionalisme boleh mengatakan bahwa rasa sakit identik dengan fungsi sifat C. Dalam fungsional secara umum menaruh kondisi mental sebagai simpul-simpul dalam jaringan kausal yang rumit yang berhubungan dalam transaksi kausal dengan dunia luar dengan menerima masukan sensori dan memancarkan tingkah laku. - Sifat Dualisme Prinsip utama dari sifat dualisme adalah bahwa qualia bersifat unik. Qualia tidak diturunkan ke sifat fisik apapun, tidak juga diturunkan menjadi sifat fungsional. Ada tiga bentuk utama dalam pandangan ini: Identitas dualisme menyangkal bahwa qualia memiliki ciri yang sama dengan fisik dan fungsional; dualisme realisasi menyangkal bahwa qualia disadari oleh salah satu dari dua jenis lainnya; dan superveince dualisme menyangkal bahwa qualia datang setelah salah satu dari dua sifat itu muncul. - Representasionalisme Harmanian Ini adalah ungkapan saya untuk sekelompok pandangan tentang persepsi dan qualia perseptual yang dikemukakan oleh Gilbert Harman di tahun Naskah itu telah memberikan pengaruh yang mendalam. Harman membuat dua pernyataan tentang pengalaman perseptual: a. Kesadaran perseptual akan dunia tidak dimediasi oleh pengetahuan akan ciri intrinsik dari pengalaman. Dengan kata lain, ketika Anda mengamati dunia, Anda hanya mengetahui objek luar dan sifat dan relasi dari objek luar. Dengan kata lain lagi, Ketika Anda melihat sebuah pohon, Anda tidak mengalami ciri apapun sebagai ciri intrinsik dari pengalaman visual Anda. Saya memperkirakan Anda akan menemukan satu-satunya ciri yang menarik perhatian Anda adalah ciri yang ditunjukkan dari pohon tersebut. b. Ketika Anda secara instropeksi menyadari sebuah pengalaman perseptual, Anda hanya mengetahui ciri representasi dari Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved 4

5 pengalaman Anda, Anda tidak mengetahui ciri intrinsiknya. KESADARAN, REPRESENTASI, DAN PENGALAMAN SIFAT ALAMI KESADARAN Apapun mungkin benar dari kesadaran, jelas bagi kita semua bahwa ini merupakan sebuah kaitan kognitif. Juga cukup jelas bahwa ia bisa menghubungkan agen dengan kesatuan dari keempat jenis - objek, aset, peristiwa, dan kenyataan. Walau demikian, sangat alami, dan juga teratur, mengatakan bahwa Jones sadar akan meja yang ada di depannya, dia sadar akan pola dari karpet oriental yang sedang ia injak, ia sadar akan permainan berdua yang sedang berlangsung, dan ia sadar akan kenyataan bahwa kulkasnya kosong. Namun, kesadaran tersebut sebenarnya memiliki struktur internal yang kompleks, dan bagian dari struktur tersebut ditangkap oleh prinsip berikut: (P) jika sebuah agen sadar tentang x, maka agen tersebut berada dalam kondisi mental yang mewakili x. Berdasarkan (P), paling sedikit satu perwakilan secara konstitutif terlibat dalam setiap kondisi dari kesadaran. PENGETAHUAN RUSSELLIAN Bertran Russel menyatakan bahwa pengetahuan itu secara metafisika primitif. Russel mengembangkan pandangannya tentang pengetahuan pada awal tahun abad dua puluhan. Pandangan ini mengalami perubahan yang signifikan, tetapi awal dan akhir, dia menyatakan bahwa fakta membutuhkan pengetahuan menghasilkan pondasi atas bangunan pengetahuan. Ia juga menganut empat doktrin berikut: - Pengetahuan menghubungkan subjek yang pada dasarnya berhubungan jiwa objek tersebut dan semesta, dan juga kenyataan, di mana kenyataan yang diambil itu kompleks yang terdiri dari objek dan relasi. - Pengetahuan hadir dalam berbagai bentuk; contoh, kaitan dari pengetahuan yang kita anut terhadap objek yang ada saat ini, telah ada di masa lalu. - Tidak seperti kepercayaan dan penilaian, pengetahuan tidak melibatkan konseptualisasi atau interpretasi dari sesuatu yang mana memberikan kita akses. - Secara umum, pengetahuan adalah primitif dalam konteks metafisika ; sekali seseorang mengenal perbedaan bentuk dari pengetahuan, dan menjelaskan jenis dari setiap ranahnya, setiap orang telah mengatakan semua yang harus dikatakan. MOOREAN TRANSPARENCY Pada masa yang hampir sama ketika Russel sedang mengembangkan Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved 5

6 Istilah biru mudah untuk ditentukan, namun elemen lain yang saya sebut dengan kesadaran - yang mana sensasi dari biru memiliki kesamaan dengan sensasi hijau - itu sulit untuk diperbaiki. Yang mana membuat sensasi dari biru sebuah fakta mental yang kelihatannya luput dari kita: kelihatannya, jika saya boleh menggunakan metafora, menjadi transparan - kita menembuspandangi dan tidak melihat apapun kecuali biru. teori pengetahuan, G.E. Moore sedang berargumen tentang hal yang berkaitan dengan kesadaran persepsi. Pada tingkat yang paling dasar, ia memegang argumen, kesadaran persepsi melibatkan dua komponen, sebuah tindakan (sebuah kondisi menyadari) dan objek. Tindakan dan objek adalah kausal independen. Yang satu tidak mempengaruhi objek kesadaran dengan menyadarinya. Sebaliknya, kesadaran tidak dipengaruhi oleh objeknya. Memang benar, tidak ada hal tentang kesadaran dari objek apapun yang membedakannya dari kesadaran atas objek lain, menyisakan perbedaan di antara objeknya. Kesadaran tidak memiliki struktur yang representasional: Jika kesadaran dari x dan y, maka tidak benar bahwa kesadaran dari x melibatkan sebuah representasi yang berbeda daripada kesadaran dari y. Lebih lanjut: Moore tidak hanya menyangkal bahwa kesadaran memiliki struktur representasional; dia menyangkal bahwa ia memiliki sejenis organisasi internal. Berdasarkan Moore, kesadaran adalah rata-rata. Tidak ada ciri yang menonjol. Alasannya atas pandangan luar biasa ini adalah bahwa introspeksi tidak memperlihatkan ciri apapun ketika bergerak ke arah kesadaran. Ketika kita secara introspektif hadir pada kesadaran perseptual, Moore mengklaim, yang kita semua jumpai adalah ciri dari objek apapun yang diarahkan kesadaran. Pada saat kita berusaha untuk memperbaiki perhatian kita akan kesadaran dan melihat apa yang sebenarnya, ia kelihatannya menghilang: seolah di depan kita hanyalah kekosongan. Ketika kita berusaha untuk menginstrospeksi sensasi biru, semua yang kita tangkap adalah biru. Elemen lain seolah menghilang. TEORI ADVERBIAL Teori Adverbial dari kesadaran dicetuskan oleh C.J. Ducasse di tahun Berikut adalah formulasi teori asli dari Ducasse: Hipotesanya, yang saya presentasikan sebagai alternatif kepada profesor Moore adalah biru, pahit, manis, dan sebagainya dinamai bukan dari objek dari pengalaman ataupun dari spesies dari objek pengalaman tapi merupakan spesies dari pengalaman itu sendiri. Makna dari ini akan lebih jelas jika dikatakan bahwa merasakan biru artinya merasakan kebiruan, seperti menari waltz adalah dengan menari secara waltz. Dalam pandangan naskah ini, cukup adil untuk menyimpulkan adverbialisme mewakili pernyataan dalam bentuk x adalah menyadari sebuah contoh dari sifat Q, di mana Q adalah sebuah sifat kualitatif, yang mana berkedudukan untuk fakta dari bentuk x adalah dalam kondisi pengetahuan kesadaran yang Q banget. Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved 6

7 Dengan kata lain, adverbialisme menyatakan bahwa pembuat kenyataan untuk sebuah pernyataan dari sebuah bentuk tertentu adalah sebuah fakta yang melibatkan x dan sifat monadik, sebuah sifat yang merupakan sebuah bentuk pengalaman, sebuah cara untuk mengalami dunia. Dalam kasus halusinasi, si agen merepresentasikan qualia sebagai sebuah bentuk nyata. Ada representasi qualia dalam kasus seperti ini, tapi tidak memiliki kesadaran di dalamnya. Atau begitulah yang ingin saya pertahankan. Lebih khusus, saya ingin mempertahankan bahwa dalam kasus ilusi atau halusinasi, si agen memiliki pengalaman yang memuaskan dalam kondisi berikut ini: - Pengalaman tersebut memiliki dimensi fenomenologis: si Agen melihat bahwa ia menyadari satu atau beberapa qualia. - Pengalaman itu mewakili qualia sebagai bentuk yang abstrak, namun dianggap nyata. - Kelihatannya si Agen memandang bahwa ia sadar akan qualia karena pengalamannya mewakili qualia dalam pertanyaan sebagai sebuah objek yang seolah nyata. - Qualia itu adalah qualia perseptual. Pengalaman itu bisa muncul dalam pengalaman perseptual yang tulus. - Pengalaman tersebut tidak menyediakan kepada si Agen dengan pengetahuan akan qualia. Tidak ada contoh aktual qualia yang dialami si Agen. SEMOGA ANDA MENIKMATI NOTE INI. HAPPY READING! JIKA ANDA INGIN MENDALAMI BUKU INI LEBIH JAUH, DAPATKAN DI AGUS SETIAWAN Seorang pecinta membaca, penemu dan pengajar sistem BACAKILAT - Sistem membaca efektif memproses informasi 1 halaman per detik. Agus ingin menginspirasi satu juta orang di Indonesia memiliki kebiasaan membaca setiap hari. Dorongannya untuk membantu orang lain dimanifestasikannya dalam mengajar, menulis dan terapi. CHRISTOPHER S. HILL Menerima gelar Ph.D dari Harvard tahun Sejak itu beliau telah mengajar di University of Pittsburgh, Case Western Reserve University, the University of Michigan, the University of Arkansas, dan MIT. Bidang utama spesialisasinya adalah filosofi pikiran dan filosofi bahasa, dan beliau telah menulis banyak artikel dan 4 buku dalam ranah pengetahuan ini. Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved 7

8 Copyright 2014 RESOURCES powered by : BACAKILAT. All Rights Reserved 8

note BUILDING AGREEMENT AQUARIUS note Learn More in Less Time D08 AQUARIUS

note BUILDING AGREEMENT AQUARIUS note Learn More in Less Time D08 AQUARIUS Learn More in Less Time BUILDING AGREEMENT USING EMOTION AS YOU NEGOTIATE OLEH : ROGER FISHER RANDOM HOUSE BUSINESS BOOKS 244 HALAMAN ISBN-13 : 978-1905211081 Kita tidak dapat berhenti memiliki emosi,

Lebih terperinci

note THE MIND A USER S MANUAL OLEH : JOHN TAYLOR WILEY BOOKS 283 HALAMAN ISBN-13: AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D03

note THE MIND A USER S MANUAL OLEH : JOHN TAYLOR WILEY BOOKS 283 HALAMAN ISBN-13: AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D03 Learn More in Less Time THE MIND A USER S MANUAL OLEH : JOHN TAYLOR WILEY BOOKS 283 HALAMAN ISBN-13: 977-80470022221 Mungkin Anda menganggap pikiran Anda bukan sebagai sebuah mesin, atau setidaknya tidak

Lebih terperinci

note AQUARIUS THE ATTRACTOR FACTOR (2ND EDITION) note Learn More in Less Time D27 AQUARIUS

note AQUARIUS THE ATTRACTOR FACTOR (2ND EDITION) note Learn More in Less Time D27 AQUARIUS Learn More in Less Time THE ATTRACTOR FACTOR (2ND EDITION) 5 Easy Steps for Creating Wealth (or Anything Else) From the Inside Out OLEH : JOE VITALE JOHN WILEY & SON, INC 295 AGES ISBN-13 : 978-0470286425

Lebih terperinci

note SOUL TO SOUL COMMUNICATION FROM THE HEART OLEH : GARY ZUKAV FREE PRESS 336 HALAMAN ISBN-13: AQUARIUS note Learn More in Less Time

note SOUL TO SOUL COMMUNICATION FROM THE HEART OLEH : GARY ZUKAV FREE PRESS 336 HALAMAN ISBN-13: AQUARIUS note Learn More in Less Time Learn More in Less Time SOUL TO SOUL COMMUNICATION FROM THE HEART OLEH : GARY ZUKAV FREE PRESS 336 HALAMAN ISBN-13: 978-0743237000 Sebuah subjek jiwa tidaklah tercipta dari mental. Ini adalah hasil dari

Lebih terperinci

note AQUARIUS note THE SMARTEST MONEY BOOK YOU LL EVER READ Learn More in Less Time

note AQUARIUS note THE SMARTEST MONEY BOOK YOU LL EVER READ Learn More in Less Time Learn More in Less Time THE SMARTEST MONEY BOOK YOU LL EVER READ EVERYTHING YOU NEED TO KNOW ABOUT GROWING, SPENDING AND ENJOYING YOUR MONEY OLEH : DANIEL R. SOLIN PENGUIN BOOKS 281 HALAMAN ISBN-13 : 978-0399537219

Lebih terperinci

note THE POWER OF LESS AQUARIUS note D18 Learn More in Less Time AQUARIUS

note THE POWER OF LESS AQUARIUS note D18 Learn More in Less Time AQUARIUS Learn More in Less Time THE OWER OF LESS The Fine Art of Limiting Yourself to The Essential...In Business And In Life OLEH : LEO BABAUTA HYERION BOOKS 170 AGES ISBN-13 : 978-1401309701 Dengan begitu banyak

Lebih terperinci

note AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D07 CONTENT SELAMANYA

note AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D07 CONTENT SELAMANYA Learn More in Less Time LIMITLESS MIND A GUIDE TO REMOTE VIEWING AND TRANSFORMATION OF CONSCIOUSNESS OLEH : RUSSEL TARG NEW WORLD LIBRARY 209 HALAMAN ISBN-13: 977-1577314131 Diri dan ego kita tidaklah

Lebih terperinci

ALL MARKETERS ARE LIARS ALL MARKETERS TELL STORY OLEH : SETH GODIN PORTFOLIO/PENGUIN 220 HALAMAN ISBN-13 :

ALL MARKETERS ARE LIARS ALL MARKETERS TELL STORY OLEH : SETH GODIN PORTFOLIO/PENGUIN 220 HALAMAN ISBN-13 : Learn More in Less Time ALL MARKETERS ARE LIARS ALL MARKETERS TELL STORY OLEH : SETH GODIN PORTFOLIO/PENGUIN 220 HALAMAN ISBN-13 : 978-1591843030 Pemasar yang hebat tidak membicarakan tentang fitur atau

Lebih terperinci

BLAH-BLAH-BLAH WHAT TO DO WHEN WORDS DON T WORK OLEH : DAN ROAM PORTFOLIO / PENGUIN 349 HALAMAN ISBN-13 :

BLAH-BLAH-BLAH WHAT TO DO WHEN WORDS DON T WORK OLEH : DAN ROAM PORTFOLIO / PENGUIN 349 HALAMAN ISBN-13 : Learn More in Less Time BLAH-BLAH-BLAH WHAT TO DO WHEN WORDS DON T WORK OLEH : DAN ROAM PORTFOLIO / PENGUIN 349 HALAMAN ISBN-13 : 978-1591844594 Sebagian dari dugaan kita mengenai cara berpikir, salah

Lebih terperinci

note CHANGING YOUR COURSE AQUARIUS note Learn More in Less Time

note CHANGING YOUR COURSE AQUARIUS note Learn More in Less Time Learn More in Less Time G2 CHANGING YOUR COURSE The 5 Step Guide to Getting the Life You Want OLEH : BOB & MELINDA BLANCHARD Sterling ublishing Company, Inc. 2008 230 AGES ISBN-13 : 978-1402745874 Hidup

Lebih terperinci

THINK AND GROW RICH OLEH : NAPOLEON HILL HIGH ROAD MEDIA 2001 ISBN-13 :

THINK AND GROW RICH OLEH : NAPOLEON HILL HIGH ROAD MEDIA 2001 ISBN-13 : Learn More in Less Time THINK AND GROW RICH OLEH : NAOLEON HILL HIGH ROAD MEDIA 2001 ISBN-13 : 978-1580632058 G5 Hari ini akan menjadi hari terpenting dalam kehidupan Anda. Mengapa? Karena Anda mulai membaca

Lebih terperinci

note AQUARIUS THE SEED FINDING PURPOSE AND HAPPINESS IN LIFE AND WORK OLEH : JON GORDON JOHN WILEY & SONS, INC. 146 HALAMAN ISBN-13 :

note AQUARIUS THE SEED FINDING PURPOSE AND HAPPINESS IN LIFE AND WORK OLEH : JON GORDON JOHN WILEY & SONS, INC. 146 HALAMAN ISBN-13 : Learn More in Less Time THE SEED FINDING UROSE AND HAINESS IN LIFE AND WORK OLEH : JON GORDON JOHN WILEY & SONS, INC. 146 HALAMAN ISBN-13 : 978-0470888568 Anda sebelumnya memiliki semangat berapi-api dan

Lebih terperinci

note AQUARIUS note Learn More in Less Time

note AQUARIUS note Learn More in Less Time Learn More in Less Time BRAIN-BASED PARENTING THE NEUROSCIENCE OF CAREGIVING FOR HEALTHY ATTACHMENT OLEH : DANIEL A. HUGHES & JONATHAN BAYLIN W.W. NORTON & COMPANY 237 HALAMAN ISBN-13: 978-0393707281 Penelitian

Lebih terperinci

THE DIVINE MATRIX BRIDGING TIME, SPACE, MIRACLES, AND BELIEF OLEH : GREGG BRADEN HAY HOUSE, INC 225 HALAMAN ISBN-13:

THE DIVINE MATRIX BRIDGING TIME, SPACE, MIRACLES, AND BELIEF OLEH : GREGG BRADEN HAY HOUSE, INC 225 HALAMAN ISBN-13: Learn More in Less Time THE DIVINE MATRIX BRIDGING TIME, SPACE, MIRACLES, AND BELIEF OLEH : GREGG BRADEN HAY HOUSE, INC 225 HALAMAN ISBN-13: 977-1401905736 Berbagai eksperimen dalam fisika kuantum menunjukkan

Lebih terperinci

note AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D14 CONTENT

note AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D14 CONTENT Learn More in Less Time WHY WALK WHEN YOU CAN FLY? SOAR BEYOND YOUR FEARS AND LOVES YOURSELF AND OTHERS UNCONDITIONALLY OLEH : ISHA NEW WORLD LIBRARY 149 HALAMAN ISBN-13: 978-1577316374 Kita semua diciptakan

Lebih terperinci

THE FIRST 20 HOURS. How to Learn Anything Fast OLEH : JOSH KAUFMAN PORTFOLIO HARDCOVER PAGES ISBN-13 :

THE FIRST 20 HOURS. How to Learn Anything Fast OLEH : JOSH KAUFMAN PORTFOLIO HARDCOVER PAGES ISBN-13 : Learn More in Less Time THE FIRST 20 HOURS How to Learn Anything Fast OLEH : JOSH KAUFMAN ORTFOLIO HARDCOVER 2013 288 AGES ISBN-13 : 978-1591845553 G3 Begitu banyak yang ingin kita kuasai, tapi waktu tidak

Lebih terperinci

DUA PULUH KEBIASAAN YANG MENGHALANGI ANDA MENUJU

DUA PULUH KEBIASAAN YANG MENGHALANGI ANDA MENUJU Learn More in Less Time WHAT GOT YOU HERE WON T GET YOU THERE HOW SUCCESSFUL PEOPLE BECOME EVEN MORE SUCCESSFUL! OLEH : MARSHALL GOLDSMITH HYPERION NEW YORK 323 HALAMAN ISBN-13 : 978-1401330125 Aktor kelewatan

Lebih terperinci

note THE ART OF COMMUNICATING BRIDGING TIME, SPACE, MIRACLES, AND BELIEF OLEH : THICH NHAT HANH HARPER ONE 225 HALAMAN ISBN-13:

note THE ART OF COMMUNICATING BRIDGING TIME, SPACE, MIRACLES, AND BELIEF OLEH : THICH NHAT HANH HARPER ONE 225 HALAMAN ISBN-13: Learn More in Less Time THE ART OF COMMUNICATING BRIDGING TIME, SACE, MIRACLES, AND BELIEF OLEH : THICH NHAT HANH HARER ONE 225 HALAMAN ISBN-13: 977-0062224675 Komunikasi mengisi ikatan yang mengikat antara

Lebih terperinci

THE POWER OF GIVING. How Giving Back Enriches Us All OLEH : AZIM JAMAL & HARVEY MCKINNON TARCHER PENGUIN 238 PAGES ISBN-13 :

THE POWER OF GIVING. How Giving Back Enriches Us All OLEH : AZIM JAMAL & HARVEY MCKINNON TARCHER PENGUIN 238 PAGES ISBN-13 : Learn More in Less Time THE OWER OF GIVING How Giving Back Enriches Us All OLEH : AZIM JAMAL & HARVEY MCKINNON TARCHER ENGUIN 238 AGES ISBN-13 : 978-1585427512 Memberi menciptakan relasi simbiosis mutualisme;

Lebih terperinci

THE INTUITIVE MIND PROFITING FROM THE POWER OF YOUR SIXTH SENSE OLEH : EUGENE SADLER-SMITH WILEY 324 HALAMAN ISBN-13:

THE INTUITIVE MIND PROFITING FROM THE POWER OF YOUR SIXTH SENSE OLEH : EUGENE SADLER-SMITH WILEY 324 HALAMAN ISBN-13: Learn More in Less Time THE INTUITIVE MIND ROFITING FROM THE OWER OF YOUR SIXTH SENSE OLEH : EUGENE SADLER-SMITH WILEY 324 HALAMAN ISBN-13: 978-0470721438 Alam melalui proses evolusi, telah melengkapi

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. A. Konsep Seni dan Pengalaman Nilai Estetis Parker

BAB VI PENUTUP. A. Konsep Seni dan Pengalaman Nilai Estetis Parker BAB VI PENUTUP Berdasarkan hasil kajian terhadap pemikiran Parker maka kesimpulan dari penelitian ditemukan sebagai berikut: A. Konsep Seni dan Pengalaman Nilai Estetis Parker 1. Konsep seni merupakan

Lebih terperinci

Perspektif dalam Ilmu Komunikasi

Perspektif dalam Ilmu Komunikasi TEORI KOMUNIKASI MODUL 4 Perspektif dalam Ilmu Komunikasi Membicarakan teori pada dasarnya membicarakan perspektif yang melatarbelakanginya. Dalam materi ini, kita menggunakan perspektif dan paradigma

Lebih terperinci

note SUPER COMMUNICATOR AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS

note SUPER COMMUNICATOR AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS Learn More in Less Time SUER COMMUNICATOR EXLAINING THE COMLICATED SO ANYONE CAN UNDERSTAND OLEH : FRANK J. IETRUCHA AMACOM 258 HALAMAN ISBN-13 : 978-081443368 Seringkali, proyek berpotensi besar dibubarkan

Lebih terperinci

note GREAT WITH MONEY AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D18 CONTENT

note GREAT WITH MONEY AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D18 CONTENT Learn More in Less Time GREAT WITH MONEY 6 STES TO LIFETIME SUCCESS & ROSERITY OLEH : ELLEN ROGIN, CA/CF & MELISSA BURKE, ESQ/CF TWO TANGO 126 HALAMAN ISBN-13: 978-0981518138 Ada orang yang sebenarnya

Lebih terperinci

note TALENT IS OVERRATED AQUARIUS note Learn More in Less Time D23

note TALENT IS OVERRATED AQUARIUS note Learn More in Less Time D23 Learn More in Less Time TALENT IS OVERRATED What Really Separates World-Class erformers From Everybody Else OLEH : GEOFF COLVIN ORTFOLIO ENGUIN GROU 234 AGES ISBN-13 : 978-1591842941 Ketika diminta untuk

Lebih terperinci

THE WAYWARD MIND AN INTIMATE HISTORY OF THE UNCONSCIOUS OLEH : GUY CLAXTON ABACUS 401 HALAMAN ISBN-13:

THE WAYWARD MIND AN INTIMATE HISTORY OF THE UNCONSCIOUS OLEH : GUY CLAXTON ABACUS 401 HALAMAN ISBN-13: Learn More in Less Time THE WAYWARD MIND AN INTIMATE HISTORY OF THE UNCONSCIOUS OLEH : GUY CLAXTON ABACUS 401 HALAMAN ISBN-13: 978-0349116547 Dari permulaan sejarah, lebih banyak orang yang seperti saya

Lebih terperinci

Berpikir Kritis (Critical Thinking)

Berpikir Kritis (Critical Thinking) Berpikir Kritis (Critical Thinking) What Is Critical Thinking? (Definisi Berpikir Kritis) Kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional, yang meliputi kemampuan untuk berpikir reflektif dan independen Definisi

Lebih terperinci

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN Modul ke: 14Fakultas Dr. PSIKOLOGI SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN BAB XIII Metode Penelitian KUALITATIF Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Program Studi PSIKOLOGI Menurut Banister, dkk (1994) penelitian

Lebih terperinci

Dalam psikologi pendidikan, konsep minat diniterpretasikan sebagai variabel motivasi konten spesifik yang dapat diselidiki dan secara teori dapat dire

Dalam psikologi pendidikan, konsep minat diniterpretasikan sebagai variabel motivasi konten spesifik yang dapat diselidiki dan secara teori dapat dire Konseptualisasi Minat Psikologi Pendidikan Andreas Krapp Oleh: Dra. Hj. Ehan M.Pd. Dalam psikologi pendidikan, konsep minat diniterpretasikan sebagai variabel motivasi konten spesifik yang dapat diselidiki

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konstruktivisme Konstruktivisme merupakan pembelajaran yang menekankan terbangunnya pemahaman sendiri secara aktif, kreatif, dan produktif berdasarkan pengetahuan terdahulu dan

Lebih terperinci

PSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan VI: Fungsionalisme

PSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan VI: Fungsionalisme PSIKOLOGI UMUM 1 Pertemuan VI: Fungsionalisme Perspektif/Aliran Fungsionalisme Charles Darwin Francis Galton Psikologi Binatang (animal psychology) Kritik / Protes dari Perspektif Fungsionalisme Gagasan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA (2) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru tentang kategorisasi dan pemetaan metafora konseptual kata penyakit dalam bahasa Indonesia. BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF

PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF Adalah jenis-jenis rancangan penelitian yang menetapkan prosedur-prosedur khusus dalam penelitian Tugas individual Carilah penelitian kualitatif (bisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II.

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II. BAB III ANALISIS Sesuai dengan permasalahan yang diangkat pada Tugas Akhir ini, maka dilakukan analisis pada beberapa hal sebagai berikut: 1. Analisis komunitas belajar. 2. Analisis penerapan prinsip psikologis

Lebih terperinci

A. Proses Pengambilan Keputusan

A. Proses Pengambilan Keputusan A. Proses Pengambilan Keputusan a) Definisi Menurut James A.F. Stoner, keputusan adalah pemilihan di antara berbagai alternatif. Definisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu: (1) ada pilihan atas dasar

Lebih terperinci

Oleh Septia Sugiarsih

Oleh Septia Sugiarsih Oleh Septia Sugiarsih Merupakan proses memperoleh makna dari barang cetak ( Spodek dan Saracho, 1994). 2 cara : Langsung Menguhubungkan ciri penanda visual dari tulisan dengan maknanya Tidak langsung Mengidentifikasi

Lebih terperinci

PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF. By: Nur Atnan, S.IP., M.Sc.

PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF. By: Nur Atnan, S.IP., M.Sc. PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF By: Nur Atnan, S.IP., M.Sc. Paradigma dalam Penelitian Kualitatif Paradigma Interpretif Paradigma Konstruktivisme Paradigma Kritis Paradigma Positivis Positivisme dibidani

Lebih terperinci

Paradigma dan Penyusunan Teori dalam penelitian kualitatif PERTEMUAN 3

Paradigma dan Penyusunan Teori dalam penelitian kualitatif PERTEMUAN 3 Paradigma dan Penyusunan Teori dalam penelitian kualitatif PERTEMUAN 3 3 Paradigma dan Penyusunan Teori dalam penelitian kualitatif Paradigma penelitian kualitatif Penyusunan teori dan persoalan generalisasi

Lebih terperinci

PENGINDERAAN & PERSEPSI

PENGINDERAAN & PERSEPSI P S I K O L O G I K O G N I T I F PENGINDERAAN & PERSEPSI Ursa Majorsy 2 nd meeting 1 Menjelaskan bagaimana manusia memperoleh informasi dari lingkungan Menjelaskan tahap-tahap pemrosesan informasi Persepsi

Lebih terperinci

Pengertian Teori Komunikasi dan Model Komunikasi

Pengertian Teori Komunikasi dan Model Komunikasi 1 TEORI KOMUNIKASI MODUL 2 Pengertian Teori Komunikasi dan Model Komunikasi llmu pada dasarnya adalah pengetahuan tentang sesuatu hal, baik yang menyangkut alam (natural) atau sosial (kehidupan masyarakat),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.

BAB I PENDAHULUAN. golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Masyarakat merupakan sistem

Lebih terperinci

note 5 STEPS TO FREEDOM AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D10 CONTENT

note 5 STEPS TO FREEDOM AQUARIUS note Learn More in Less Time AQUARIUS D10 CONTENT Learn More in Less Time 5 STES TO FREEDOM HOW TO CUT YOUR DEENDENCE ON INSTITUTIONS AND ESCAE FINANCIAL SLAVERY OLEH : JEFF NABERS & HOEBE CHONGCHUA DIRECT KNOWLEDGE UBLISHER LLC 257 HALAMAN ISBN-13: 978-0982431306

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan dasar-dasar teori dari berbagai penjelasan para ahli yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan pengkajian terhadap fenomena ataupun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu distruktur (bagian dan hubungannya atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku

Lebih terperinci

PERILAKU REMAJA PENGGUNA GAME ONLINE

PERILAKU REMAJA PENGGUNA GAME ONLINE PERILAKU REMAJA PENGGUNA GAME ONLINE (Studi Deskriptif Kualitatif Perilaku Remaja Pengguna Game Online di Saribudolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun) Saidah H. Naibaho 100904120 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai BAB IV ANALISIS ISLAMIC COGNITIVE RESTRUCTURING DALAM MENANGANI KONSEP DIRI RENDAH SEORANG SISWA KELAS VIII DI SMP KHADIJAH SURABAYA A. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Seorang Siswa Kelas VIII Mengalami

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF

STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF A. Konsep Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK) Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK) merupakan rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah dasar sebagai jenjang pendidikan formal pertama sistem pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah dasar sebagai jenjang pendidikan formal pertama sistem pendidikan di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah dasar sebagai jenjang pendidikan formal pertama sistem pendidikan di Indonesia mempunyai tujuan memberikan kemampuan dasar baca, tulis, hitung, pengetahuan

Lebih terperinci

PERSEPSI BENTUK. Persepsi, Lanjutan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PERSEPSI BENTUK. Persepsi, Lanjutan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk PERSEPSI BENTUK Modul ke: Persepsi, Lanjutan Modul 2 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Abstract Istilah persepsi sering disamakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Marilah kita kaji sejenak arti kata belajar menurut Wikipedia Bahasa

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Marilah kita kaji sejenak arti kata belajar menurut Wikipedia Bahasa 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Belajar Marilah kita kaji sejenak arti kata belajar menurut Wikipedia Bahasa Indonesia. Disana dipaparkan bahwa belajar diartikan sebagai perubahan yang relatif permanen

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. dapat memperjelas suatu pemahaman. Melalui komunikasi, ide-ide

BAB II KAJIAN TEORITIK. dapat memperjelas suatu pemahaman. Melalui komunikasi, ide-ide BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Komunikasi Matematis Komunikasi merupakan salah satu kemampuan penting dalam pendidikan matematika sebab komunikasi merupakan cara berbagi ide

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP V. 1. KESIMPULAN

BAB V PENUTUP V. 1. KESIMPULAN 84 BAB V PENUTUP V. 1. KESIMPULAN Keyakinan agama dewasa ini telah dipinggirkan dari kehidupan manusia, bahkan harus menghadapi kenyataan digantikan oleh ilmu pengetahuan. Manusia modern merasa tidak perlu

Lebih terperinci

Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.

Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd. Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd. 1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan prosedur penelitian yang meliputi asumsi-asumsi hingga metode-metode

Lebih terperinci

PEMBUKTIAN, PENALARAN, DAN KOMUNIKASI MATEMATIK. OLEH: DADANG JUANDI JurDikMat FPMIPA UPI 2008

PEMBUKTIAN, PENALARAN, DAN KOMUNIKASI MATEMATIK. OLEH: DADANG JUANDI JurDikMat FPMIPA UPI 2008 PEMBUKTIAN, PENALARAN, DAN KOMUNIKASI MATEMATIK OLEH: DADANG JUANDI JurDikMat FPMIPA UPI 2008 PEMBUKTIAN DALAM MATEMATIKA Bukti menurut Educational Development Center (2003) adalah suatu argumentasi logis

Lebih terperinci

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur (2) PENGAMATAN mengidentifikasi minat bidang penelitian DEFINISI MASALAH menentukan masalah penelitian KERANGKA TEORITIS mengidentifikasi dan menguraikan variabel dgn jelas PENYUSUN- AN HIPOTE- SIS DESAIN

Lebih terperinci

TEORI BELAJAR KOGNITIF

TEORI BELAJAR KOGNITIF Pengertian Teori Kognitif TEORI BELAJAR KOGNITIF Istilah Cognitive berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat, BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sosiologi dan Sastra Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat, sedangkan objek ilmu-ilmu kealaman adalah gejala alam. Masyarakat adalah

Lebih terperinci

WHY NOW IS THE TIME TO CASH IN ON YOUR PASSION OLEH : GARY VAYNERCHUK HARPER COLLINS PUBLISHERS 142 HALAMAN ISBN-13 :

WHY NOW IS THE TIME TO CASH IN ON YOUR PASSION OLEH : GARY VAYNERCHUK HARPER COLLINS PUBLISHERS 142 HALAMAN ISBN-13 : Learn More in Less Time CRUSH IT! WHY NOW IS THE TIME TO CASH IN ON YOUR ASSION OLEH : GARY VAYNERCHUK HARER COLLINS UBLISHERS 142 HALAMAN ISBN-13 : 978-0062295026 Apakah Anda memiliki hobi yang ingin

Lebih terperinci

note AQUARIUS GOOD FOR YOU GREAT FOR ME note Learn More in Less Time D13 AQUARIUS CONTENT

note AQUARIUS GOOD FOR YOU GREAT FOR ME note Learn More in Less Time D13 AQUARIUS CONTENT Learn More in Less Time GOOD FOR YOU GREAT FOR ME FINDING THE TRADING ZONE AND WINNING AT WIN-WIN NEGOTIATION OLEH : LAWRENCE SUSSKIND UBLICAFFAIRS NEW YORK 240 HALAMAN ISBN-13 : 978-1610395243 Cara pandang

Lebih terperinci

PENERAPAN TEORI JEAN PIAGET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENERAPAN TEORI JEAN PIAGET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENERAPAN TEORI JEAN PIAGET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Proses Pembelajaran Matematika 1 Dosen Pengampu: Mohammad Asikin, M.Pd Disusun oleh: 1.

Lebih terperinci

FILSAFAT SEJARAH BENEDETTO CROCE ( )

FILSAFAT SEJARAH BENEDETTO CROCE ( ) FILSAFAT SEJARAH BENEDETTO CROCE (1866-1952) Filsafat Sejarah Croce (1) Benedetto Croce (1866-1952), merupakan pemikir terkemuka dalam mazhab idealisme historis. Syafii Maarif mengidentifikasi empat doktrin

Lebih terperinci

EPISTEMOLOGI MODERN DALAM TRADISI BARAT DAN TIMUR

EPISTEMOLOGI MODERN DALAM TRADISI BARAT DAN TIMUR EPISTEMOLOGI MODERN DALAM TRADISI BARAT DAN TIMUR Dr. Sri Trisnaningsih, SE, M.Si Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jawa Timur Pengantar Epistemologi merupakan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. siswa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. siswa 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belajar Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. siswa adalah penentu terjadinya atau

Lebih terperinci

Reality Therapy. William Glasser

Reality Therapy. William Glasser Reality Therapy William Glasser 1. Latar Belakang Sejarah William Glasser lahir tahun 1925, mendapatkan pendidikan di Cleveland dan menyelesaikan sekolah dokter di Case Western Reserve University pada

Lebih terperinci

TEKNIK-TEKNIK PSIKOEDUKASI

TEKNIK-TEKNIK PSIKOEDUKASI TEKNIK-TEKNIK PSIKOEDUKASI, NEED ASESSMENT & PENYUSUNAN RANCANGAN PROGRAM PSIKOEDUKASI DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id TEKNIK-TEKNIK PSIKOEDUKASI DISKUSI KASUS Peserta mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh

BAB I PENDAHULUAN. demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memperlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan

Lebih terperinci

PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN HUMANISTIK

PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN HUMANISTIK 31 Jurnal Sains Psikologi, Jilid 6, Nomor 1, Maret 2017, hlm 31-36 PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN HUMANISTIK Fadhil Hikmawan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada fadhil_hikmawan@rocketmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan sosial anak telah dimulai sejak bayi, kemudian pada masa kanak-kanak dan selanjutnya pada masa remaja. Hubungan sosial anak pertamatama masih sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peserta didik sekolah dasar kelas awal, yaitu kelas I, II, dan III berada pada rentang usia dini. Masa usia dini merupakan masa yang pendek, tetapi sangat penting bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrie Noor Aini, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrie Noor Aini, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan, matematika diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam rangka mengembangkan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Metakognisi merupakan suatu istilah yang dimunculkan oleh beberapa ahli

TINJAUAN PUSTAKA. Metakognisi merupakan suatu istilah yang dimunculkan oleh beberapa ahli 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoretis 1. Keterampilan Metakognisi Metakognisi merupakan suatu istilah yang dimunculkan oleh beberapa ahli psikologi sebagai hasil dari perenungan mereka terhadap kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mata pelajaran fisika pada umumnya dikenal sebagai mata pelajaran yang ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari pengalaman belajar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Berpikir Intuitif dalam Matematika. dengan bantuan intuitif untuk mencapai kesimpulan.

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Berpikir Intuitif dalam Matematika. dengan bantuan intuitif untuk mencapai kesimpulan. BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan Berpikir Intuitif dalam Matematika Menurut KBBI (2007) intuitif berasal dari kata intuisi yang berarti daya atau kemampuan mengetahui atau memahami sesuatu tanpa dipikirkan

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING. Oleh

EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING. Oleh EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING Pengembangan Model Pembelajaran Tematik Berorientasi Life Skills untuk Kelas Permulaan Sekolah Dasar Oleh Ketua Dr. Arju Muti'Ah, M.Pd NIDN:0012036007 Anggota

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sampai saat ini biologi masih terkesan sebagai mata kuliah hafalan oleh beberapa mahasiswa biologi. Hal ini dikarenakan pada umumnya biologi hanya menuntut mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunus Abidin, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunus Abidin, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan paradigma dunia tentang makna pendidikan, pendidikan dihadapkan ada sejumlah tantangan yang semakin berat. Salah satu tantangan

Lebih terperinci

KEBAHAGIAAN SAUDARA KANDUNG ANAK AUTIS. Skripsi

KEBAHAGIAAN SAUDARA KANDUNG ANAK AUTIS. Skripsi i KEBAHAGIAAN SAUDARA KANDUNG ANAK AUTIS Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh: RONA MARISCA TANJUNG F 100 060 062 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Fenomenologi Intuitif Carl Rogers: Psikolog (Aliran Humanisme) D. Tiala (pengampu kuliah Psikoterapi dan Konseling Lintas Budaya)

Fenomenologi Intuitif Carl Rogers: Psikolog (Aliran Humanisme) D. Tiala (pengampu kuliah Psikoterapi dan Konseling Lintas Budaya) Fenomenologi Intuitif Carl Rogers: Psikolog (Aliran Humanisme) D. Tiala (pengampu kuliah Psikoterapi dan Konseling Lintas Budaya) Carl Ransom Rogers lahir pada tanggal 8 Januari 1902 di Oak Park, Illinios,

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 : 37) memberikan definisi pemasaran

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 : 37) memberikan definisi pemasaran BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 :

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB II TEKNIK KONSELING DALAM TEORI GESTALT

BAB II TEKNIK KONSELING DALAM TEORI GESTALT BAB I PENDAHULUAN Konseling atau Terapi Gestalt dikembangkan dari sumber dan pengaruh tiga disiplin ilmu yang sangat berbeda, yaitu Psikoanalisis yang dikembangkan oleh Wilhelm Reih, Fenomenologi Eksistensialisme

Lebih terperinci

note AQUARIUS note Learn More in Less Time

note AQUARIUS note Learn More in Less Time Learn More in Less Time A HISTORY OF GOD THE 4.000 YEAR QUEST OF JUDAISM, CHRISTIANITY AND ISLAM OLEH : KAREN ARMSTRONG BALLANTINE BOOKS 417 HALAMAN ISBN-13: 978-0345384563 Terdapat perbedaan antara kepercayaan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. Psikologi Kognitif. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 08

MODUL PERKULIAHAN. Psikologi Kognitif. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 08 MODUL PERKULIAHAN Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 08 Rizky Putri A. S. Hutagalung,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASAR TEORI DIENES

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASAR TEORI DIENES PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASAR TEORI DIENES A. Pendahuluan Perkembangan psikologi kognitif sebagai suatu cabang psikologi yang memfokuskan studi-studinya pada aktivitas mental atau pikiran manusia telah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian Burhan Bungin (2003:63) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif mengacu pada prosedur penelitian yang menghasilkan data secara

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. Para pemasar mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis antara

BAB II KERANGKA TEORITIS. Para pemasar mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis antara BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Perilaku Konsumen Setiap manusia mempunyai karakter dan kepribadian yang berbeda dengan orang lain, sehingga menghasilkan perilaku yang berbeda pula dalam membelanjakan uangnya.

Lebih terperinci

Teori Kebudayaan Menurut E.K.M. Masinambow. Oleh. Muhammad Nida Fadlan 1

Teori Kebudayaan Menurut E.K.M. Masinambow. Oleh. Muhammad Nida Fadlan 1 Teori Kebudayaan Menurut E.K.M. Masinambow Oleh. Muhammad Nida Fadlan 1 Sebagai seorang akademisi yang sangat memperhatikan aspek-aspek pengajaran dan pengembangan kebudayaan, E.K.M. Masinambow merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia Representasi jilbab..., Sulistami Prihandini, FISIP UI, 2008

BAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia Representasi jilbab..., Sulistami Prihandini, FISIP UI, 2008 31 BAB 3 METODOLOGI 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana dikatakan Patton (1990), paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikenali meliputi kausa pada area organobiologis, area psikoedukatif, dan area sosiokultural.

BAB I PENDAHULUAN. dikenali meliputi kausa pada area organobiologis, area psikoedukatif, dan area sosiokultural. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gangguan jiwa atau penyakit jiwa merupakan penyakit dengan multi kausal, suatu penyakit dengan berbagai penyebab yang sangat bervariasi. Kausa gangguan jiwa selama

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIK. lambang pengganti suatu aktifitas yang tampak secara fisik. Berpikir

BAB II KAJIAN TEORETIK. lambang pengganti suatu aktifitas yang tampak secara fisik. Berpikir BAB II KAJIAN TEORETIK A. Deskripsi Konseptual 1. Proses Berpikir Analogi Matematis Menurut Gilmer (Kuswana, 2011), berpikir merupakan suatu pemecahan masalah dan proses penggunaan gagasan atau lambang

Lebih terperinci

II.TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN PARADIGMA

II.TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN PARADIGMA II.TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN PARADIGMA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1. Konsep Metode Pembelajaran Tugas seorang guru di kelas adalah mengelola pembelajaran dan menyampaikan materi kepada siswanya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sampel Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal-soal kimia yang diujikan pada Cambridge International Examination (CIE) level International General

Lebih terperinci

BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN 137 BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Konsep mimpi Sigmund Freud. Mimpi adalah produk psikis yang dianggap sebagai konflik antara daya-daya psikis. Dengan menganalisis mimpi maka dapat mengetahui

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

TINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Konsumen Motivasi berasal dari kata latin mavere yang berarti dorongan/daya penggerak. Yang berarti adalah kekuatan penggerak dalam diri konsumen yang memaksa bertindak

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para pengajar dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para pengajar dalam 11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Model adalah prosedur yang sistematis tentang pola belajar untuk mencapai tujuan belajar serta sebagai pedoman bagi pengajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melalui perjalanan panjang sejarah, seni sebagai bidang khusus dalam pemahamannya telah mengalami banyak perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. Melalui perjalanan panjang sejarah, seni sebagai bidang khusus dalam pemahamannya telah mengalami banyak perubahan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Memahami Seni Melalui perjalanan panjang sejarah, seni sebagai bidang khusus dalam pemahamannya telah mengalami banyak perubahan. Pada awalnya seni dipandang

Lebih terperinci

02FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

02FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Modul ke: Persepsi Bentuk Fakultas 02FDSK Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta

Lebih terperinci

MASALAH-MASALAH POKOK TEORITIS

MASALAH-MASALAH POKOK TEORITIS MASALAH-MASALAH POKOK TEORITIS Walaupun teori adalah suatu abstraksi dari realitas, penting disadari akan hubungan antara keduanya. Teori bukanlah murni abstrak, tanpa berdasarkan pengalaman yang nyata.

Lebih terperinci