DAFTAR ISI Halaman JUDUL KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii
|
|
- Hamdani Setiawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR ISI Halaman JUDUL KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Kerangka Konseptual Pola Jaringan Komunikasi Organisasi Komunikasi Internal Kerangka Pemikiran BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Sumber Data Sumber Data Primer Sumber Data Sekunder Unit Analisis Teknik Penentuan Informan Teknik Pengumpulan Data... 28
2 3.5.1 Wawancara Observasi Studi Dokumentasi Teknik Analisis Data Reduksi Data Penyajian Data Penarikan Kesimpulan Teknik Penyajian Data BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Denpasar Visi, Misi dan Tujuan Struktur Organisasi Program PRO Denpasar Temuan Penelitian Alur Pengaduan Damamaya Cyber Monitor Pengelolaan Program PRO Denpasar+ oleh Pemerintah Analisis Temuan Fungsi Komunikasi pada Organisasi Pemerintah Kota Denpasar Fungsi Normatif Fungsi Regulatif Fungsi Persuasif Fungsi Integratif Pola Jaringan Komunikasi Pemerintah Kota Denpasar dalam Mengelola Program PRO Denpasar Opinion Leader Gate Keepers Cosmopolites... 59
3 Bridge Liasion Isolate Pola Komunikasi Internal Pemerintah Kota Denpasar Pola Komunikasi Formal Pola Komunikasi Informal BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
4 ABSTRAK Program PRO Denpasar+ menjadi salah satu program pemerintah Kota Denpasar yang ada sejak tahun 2013 dan mengutamakan pada fungsi pelayanan publik. Program ini digunakan oleh seluruh instansi di internal Kota Denpasar dengan pengelola utama program dilimpahkan kepada Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika Kota Denpasar. Program ini berpusat di ruang kontrol Damamaya Cyber Monitor. Terdapat 40 dinas, 4 kecamatan, 43 desa dan SKPD lainnya yang menggunakan program PRO Denpasar+ ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola jaringan komunikasi internal organisasi Pemerintah Kota Denpasar dalam mengelola program Pengaduan Rakyat Online (PRO Denpasar+). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma post-positivist. Unit analisis yang diteliti adalah Pemerintah Kota Denpasar. Hasil penelitian yang didapatkan adalah pola jaringan komunikasi internal Pemerintah Kota Denpasar dalam mengelola program PRO Denpasar+ membentuk empat klik yang menggambarkan interaksi yang dilakukan oleh anggota organisasi, baik di antara atasan dengan bawahan dan sebaliknya, maupun di antara anggota yang memiliki tingkat jabatan yang sama. Pola komunikasi formal pemerintah Kota Denpasar+ dalam mengelola program PRO Denpasar+ banyak dilakukan pada saat pertemuan yang dijadwalkan seperti briefing pada saat pagi hari sebelum mulai pekerjaan di ruang kontrol Damamaya Cyber monitor, obrolan kelompok Whatsapp Respon Cepat dan pesan pibadi yang dilakukan di antara pimpinan dan bawahan begitu pula sebaliknya. Sedangkan dalam pola komunikasi informal, aktivitas yang dilakukan para pimpinan adalah menjadwalkan untuk turun langsung mengunjungi ruang kerja DCM Squad setiap satu minggu sekali dan di antara pimpinan dan tim melakukan interaksi secara leluasa di dalam ruangan tersebut. Kata kunci: Program PRO Denpasar+, Pemerintah Kota Denpasar, Pola Jaringan Komunikasi Internal
5 ABSTRACT PRO Denpasar+ is one of Denpasar government program since 2013 that consider to public services function. This program is used by all of government agencies in the internal of Denpasar city and this program is delegated to Communications, Infomatics and Statistics agency of Denpasar as the main executor of this program. This program is centered in a control room named Damamaya Cyber Monitor. There are 40 government agencies, 4 districs, 43 village level and others agencies in the internal Denpasar City using this program. The aim of this research is to determine the internal communication network of Denpasar city in managing PRO Denpasar+ program. This research use qualitatif method with post-positivist paradigm. Unit analysis of this research is the government of Denpasar City as the executor of PRO Denpasar+ program. The result of this research shows that the internal communication network used by the government of Denpasar City in managing PRO Denpasar+ program establishes four clicks that describe the tendency of interaction conducted by members of the organization, both between superior and subordinate, and among members who have the same level in the office. The formal communication pattern conducted by the government of Denpasar city in managing PRO Denpasar+ program is mostly done during scheduled meetings such as briefings before starting work in the control room, Respon Cepat group in WhatsApp aplication and personal messages conducted among leaders and subordinates. While in the informal communication pattern, the activities undertaken by the leaders is scheduling the directly visit to DCM Squad workspace or control room every once a week and among the leaders and teams to interact freely in the room. Keywords: Denpasar City Government, Internal Network Communication Pattern, PRO Denpasar+ program.
6 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Istilah komunikasi di era saat ini menjadi sebuah istilah yang lumrah terdengar di kalangan masyarakat. Komunikasi dilakukan oleh setiap individu dalam berbagai tindakan yang dilakukan sehari-hari. Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan umat manusia (Cangara, 2011:4). Pada dasarnya manusia telah melakukan tindakan komunikasi sejak lahir ke dunia. Tindakan komunikasi ini terus-menerus terjadi selama proses kehidupannya. Komunikasi dapat diibaratkan sebagai urat nadi kehidupan manusia (Harun dan Ardianto, 2012:19). Perkembangan ilmu komunikasi saat ini mulai dipandang penting dalam kehidupan manusia. Menurut Arifin (2006:20-21), komunikasi memang menyentuh semua aspek kehidupan bermasyarakat atau sebaliknya semua kehidupan bermasyarakat menyentuh komunikasi. Berbagai tipe komunikasi telah masuk dan berkembang dalam berbagai sendi-sendi kehidupan baik individu maupun kelompok masyarakat. Salah satu aspek dalam kehidupan masyarakat yang menempatkan proses komunikasi sebagai komponen penting adalah pemerintah. Arah pertumbuhan sebuah negara akan ditentukan oleh cara pemerintah mengelola negara tersebut. Fungsi utama pemerintah adalah memberikan pelayanan, menyelenggarakan pembangunan dan menyelenggarakan pemerintahan untuk mengatur dan mengurus masyarakatnya, dengan menciptakan ketentraman dan ketertiban yang mengayomi dan mensejahterakan masyarakatnya (Hardiyansyah, 2015:14).
7 Pemerintah juga disebut sebagai sebuah organisasi formal yang ada di lingkungan masyarakat. Sebagai sebuah organisasi yang berhubungan langsung dengan masyarakat, pemerintah memerlukan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik terhadap publiknya. Setiap organisasi pemerintah tentunya memiliki pola komunikasi, karakteristik, budaya dan strategi masing-masing dalam setiap fungsinya, terutama dalam menjalankan program pelayanan publik yang juga menjadi salah satu aspek penunjang tercapainya konsep good governance. Dalam merealisasikan konsep good governance, pemerintah melakukan berbagai cara untuk memaksimalkan setiap kinerja yang dilakukan. Sebagai sebuah organisasi, pemerintah menggunakan berbagai jenis media komunikasi untuk memaksimalkan proses pelayanan publik yang dilakukan. Secara sederhana, media komunikasi ialah perantara dalam penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan untuk efisiensi penyebaran informasi atau pesan tersebut (Hardiyansyah, 2015:52). Muhammad (2014:27) menjabarkan berbagai elemen penunjang organisasi, salah satu di antaranya adalah teknologi. Teknologi adalah penggunaan mesinmesin atau perlengkapan mesin dan juga pengetahuan teknik dan pengetahuan partisipan. Perkembangan dunia saat ini seiring dengan perkembangan teknologi yang ada. Media komunikasi pun terus berkembang dan memunculkan berbagai media baru untuk memudahkan individu dalam mempertukarkan pesan dengan individu lainnya. Hal ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Denpasar sebagai bentuk tanggung jawab penerima nominasi Inovative Government Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri. Pada masa pemerintahan Ida Bagus Rai
8 Dharmawijaya Mantra, proses memaksimalkan penggunaan media baru terus dilakukan. Salah satu program yang dicanangkan berbasis media baru adalah program PRO (Pengaduan Rakyat Online) Denpasar+. Program ini merupakan salah satu program terbaru yang dicanangkan sejak tahun 2013 oleh Pemerintah Kota Denpasar guna mempermudah proses pengaduan oleh masyarakat terkait berbagai hal yang terjadi di sekitar dan berkaitan dengan pemerintah. Akibat adanya program ini pula, Denpasar mendapatkan peringkat 5 besar Smart City Nasional pada tahun 2016 oleh Indonesia Smart Nation Award. Untuk memaksimalkan kerja pemerintah dalam mengelola setiap media komunikasi yang dipergunakan, pemerintah sebagai sebuah organisasi memerlukan proses komunikasi yang dilakukan baik secara formal maupun informal oleh seluruh pekerja yang terlibat di dalamnya. Komunikasi dalam organisasi mempunyai 4 fungsi, yaitu kontrol, motivasi, emosional, dan informasi (Robbins dan Judge, 2011:376). Seluruh fungsi tersebut akan dapat dirasakan oleh organisasi apabila pola komunikasi yang dijalankan oleh organisasi tersebut tersusun secara sistematis. Dalam mengelola program PRO Denpasar+, Pemerintah Kota Denpasar melimpahkan program tersebut kepada Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Denpasar sebagai pengelola program PRO Denpasar+. Berdasarkan data dari Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Denpasar, jumlah total penggunaan situs Pengaduan Rakyat Online (PRO) Denpasar+ hingga tanggal 28 Nopember 2016 adalah user yang terdiri dari 250 aparatur dan sisanya sebanyak adalah pengguna umum yaitu masyarakat dan instansi lain
9 yang melakukan registrasi pada Program PRO Denpasar+. Sementara, jumlah total pengaduan yang direspon adalah laporan dan 14 laporan yang belum direspon. Program PRO Denpasar+ melibatkan 40 dinas yang tersebar di internal Kota Denpasar, 4 kecamatan dan 43 desa yang tersebar di seluruh Kota Denpasar. Di masing-masing dinas pemerintah Kota Denpasar terdapat koordinator yang khusus untuk menerima dan merespon laporan yang disampaikan oleh masyarakat melalui program PRO Denpasar+ tersebut. Selain itu, dalam mengelola program ini, Pemerintah Kota Denpasar juga melibatkan instansi luar seperti PT. Telkom, pihak kepolisian dan PLN. Perbandingan laporan masyarakat yang sudah ditindaklanjuti dan belum ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Denpasar memperlihatkan bahwa adanya tanggapan cepat oleh pemerintah untuk merespon pengaduan dari masyarakat. Dilihat pula dari banyaknya dinas dan instansi yang terkait untuk penanganan laporan dari masyarakat melalui Program PRO Denpasar+ yang dapat memroses laporan yang masuk hanya dalam waktu satu hari, peneliti tertarik untuk meneliti pola jaringan komunikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Denpasar dalam mengelola program PRO Denpasar+. Bahwa seperti yang diketahui dalam menjalankan program PRO Denpasar+ pemerintah terus melakukan tanggapan dan dapat memproses laporan dalam kurun waktu satu sampai tiga hari serta pemerintah melibatkan berbagai instansi terkait lainnya untuk mengatasi laporan yang masuk melalui PRO Denpasar+.
10 1.2 Rumusan Masalah Saat ini pemerintah Kota Denpasar berusaha memaksimalkan fungsinya, terutama dalam aspek pelayanan publik. Program PRO Denpasar+ yang sudah berjalan empat tahun mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Denpasar. Dalam menjalankan program ini, pemerintah Kota Denpasar saling bersinergi untuk memberikan tanggapan dan informasi kepada masyarakat. Dalam hal ini, tentunya diperlukan pola komunikasi baik secara formal maupun informal untuk melancarkan program tersebut, mengingat bahwa program ini melibatkan seluruh tingkatan pemerintah yang ada. Maka dari itu, peneliti merumuskan masalah penelitian ini adalah : Bagaimana pola jaringan komunikasi internal organisasi Pemerintah Kota Denpasar dalam mengelola program Pengaduan Rakyat Online (PRO) Denpasar+? 1.3 Batasan Masalah Penelitian ini memfokuskan pada pola jaringan komunikasi internal organisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Denpasar yang dalam hal ini Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Denpasar sebagai pengelola utama program pelayanan publik Pengaduan Rakyat Online (PRO) Denpasar+. Penelitian ini melihat bagaimana bentuk pola jaringan komunikasi organisasi dan aktivitas komunikasi formal dan informal di internal Pemerintah Kota Denpasar dalam mengelola program Pengaduan Rakyat Online (PRO) Denpasar+.
11 1.4 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola jaringan komunikasi internal organisasi Pemerintah Kota Denpasar dalam mengelola program Pengaduan Rakyat Online (PRO Denpasar+). 1.5 Manfaat Ada pun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam perkembangan ilmu komunikasi, utamanya dalam penambahan literatur dan referensi yang dapat dijadikan sebagai dasar pemikiran jika terdapat penelitian sejenis di masa mendatang yang berhubungan dengan bidang komunikasi, khususnya mengenai aspek pola komunikasi pemerintah Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan mampu menjadi salah satu referensi, sumbangan pemikiran serta dapat memberikan informasi tambahan atau gambaran lebih lanjut kepada Pemerintah Kota Denpasar mengenai pola komunikasi yang dilakukan pemerintah dalam mengelola media baru sebagai salah satu alat untuk memaksimalkan pelayanan publik untuk mewujudkan good governance.
12 1.6 Sistematika Penulisan BAB I : Dalam pendahuluan ini menjelaskan permasalahan yang menjadi landasan mengapa penelitian ini penting dilakukan. Dalam latar belakang ini diuraikan fakta, maupun data yang mendukung penelitian ini. BAB II : Pada bagian Bab II adalah tinjauan pustaka. Dalam kajian pustaka menyampaikan karya-karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan tema penelitian beserta dengan hasil penelitian tersebut. BAB III : Pada Bab III adalah metodelogi penelitian. Dalam metodelogi penelitian menjelaskan metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini. BAB IV : Dalam Bab IV adalah pembahasan. Pembahasan menjelaskan gambaran umum subjek dan objek penelitian. Pada pembahasan juga menjelaskan hasil temuan dan analisa. BAB V : Kesimpulan dan saran. Menyimpulkan hasil penelitian beserta memberikan saran dalam permasalahan tersebut.
Pola Jaringan Komunikasi Internal Pemerintah Kota Denpasar dalam Mengelola Program PRO Denpasar+
Pola Jaringan Komunikasi Internal Pemerintah Kota Denpasar dalam Mengelola Program PRO Denpasar+ Ni Luh Ketut Indah Widia Sari 1 ), Ni Nyoman Dewi Pascarani 2 ), I Dewa Ayu Sugiarica Joni 3 ) Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan berbangsa dan bernegara telah mendorong pemerintah. baik pusat maupun daerah untuk lebih bersungguh-sungguh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era reformasi yang membawa berbagai perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara telah mendorong pemerintah baik pusat maupun daerah untuk lebih bersungguh-sungguh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyusunan Rencana Kinerja Anggaran ( RKA ) dan Rencana Kinerja Tahunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) disusun sebagai perencanaan komprehensif kurun waktu lima tahunan dengan berpedoman pada Rencana
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... i ii iii iv v ix x xi DAFTAR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini menjalin hubungan menjadi faktor yang penting dalam aktivitas bisnis perusahaan. Perusahaan adalah organisasi yang melakukan kegiatan produksi dan distribusi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Komunikasi merupakan modal dan kebutuhan utama bagi Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Kevikepan D.I.Yogyakarta dalam mencapai tujuan organisasi. Proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang merupakan implikasi dari fungsi aparat negara sebagai pelayan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aparatur pemerintah memberikan pelayanan publik kepada masyarakat yang merupakan implikasi dari fungsi aparat negara sebagai pelayan masyarakat sehingga kedudukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak di dalam sektor publik. Reformasi birokrasi muncul karena adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini fenomena reformasi birokrasi merupakan isu penting bagi pihak-pihak di dalam sektor publik. Reformasi birokrasi muncul karena adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi Informasi pada masa sekarang mengalami perkembangan, dan itu merupakan tantangan bagi Pemerintah: kecepatan dan keakuratan informasi dengan menggunakan teknologi
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 1. VISI DAN MISI Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam bidang Perhubungan komunikasi dan Informatika dituntut adanya peningkatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI... JUDUL KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SINGKATAN... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRACT...
DAFTAR ISI Halaman JUDUL KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SINGKATAN... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK... ABSTRACT... i iii vi vii viii x xi xii BAB I PENDAHULUAN 1.1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin majunya era komunikasi saat ini menjadi penyebab ketergantungan manusia akan informasi semakin bertambah maka kualitas informasi tersebut harus selalu di tingkatkan.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan penelitian ini bersifat cross sectional yang
Lebih terperinciEfektivitas Komunikasi Internal Dalam Rangka Membina Hubungan Kerja Dengan Publik Internal Pada PT Sinar Niaga Sejahtera Palembang
Efektivitas Komunikasi Internal Dalam Rangka Membina Hubungan Kerja Dengan Publik Internal Pada PT Sinar Niaga Sejahtera Palembang LAPORAN AKHIR Dibuat sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik berbasis e-government di Indonesia belum banyak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan publik berbasis e-government di Indonesia belum banyak diterapkan, karena praktik pemerintahan yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu tekhnik dan alat untuk mempermudah dalam mengakses suatu informasi. Dengan kemajuan tekhnologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi pada saat ini merupakan suatu kebutuhan pokok bagi masyarakat. Dengan adanya informasi maka kita dapat mengetahui kejadian atau peristiwa-peristiwa yang terjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior Peningkatan kualitas hidup suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya, hal tersebut dapat dikembangkan melalui pendidikan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di era globalisasi ini semakin hari semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di era globalisasi ini semakin hari semakin berkembang dengan pesat terutama tekonologi informasi. Teknologi informasi membuat segala sesuatunya
Lebih terperinciWALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG
WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN PADA ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia pada dasarnya membutuhkan pelayanan bahkan dapat dikatakan pelayanan tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia pada dasarnya membutuhkan pelayanan bahkan dapat dikatakan pelayanan tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan bernegara, setiap masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset berharga dalam setiap organisasi. Oleh karena itu pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu prioritas dalam manajemen
Lebih terperinciStrategi Badan Pelayanan Dan Perizinan Terpadu Kota Bandung Dalam Mengefektifkan Hay.U Bandung
Strategi Badan Pelayanan Dan Perizinan Terpadu Kota Bandung Dalam Mengefektifkan Hay.U Bandung Abstrak Muhammad Arief 1, Dini Turipanam Alamanda 2 12 Prodi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari menemukan permasalahan, kemudian peneliti menjabarkan dalam suatu
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan keseluruhan proses berfikir yang dimulai dari menemukan permasalahan, kemudian peneliti menjabarkan dalam suatu kerangka tertentu, serta mengumpulkan
Lebih terperinciWE CANNOT NOT COMMUNICATE
1 WE CANNOT NOT COMMUNICATE (Bateson, 1972) Komunikasi adalah prasyarat kehidupan Manusia, Fakta : KESIMPULAN : 1. Individu menghabiskan 70% dari waktu mereka untuk berkomunikasi menulis, membaca, berbicara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di era informasi internet memegang peranan penting dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet menjadi media yang banyak digunakan oleh kalangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kontribusi penelitian, proses penelitian dan sistematika penelitian.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan penjabaran latar belakang masalah pemilihan studi kasus berdasarkan fenomena yang terjadi dilapangan dan juga rumusan permasalahan, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bab pertama ini akan dibahas mengenai latar belakang penelitian,
BAB I PENDAHULUAN Pada bab pertama ini akan dibahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah yang kemudian fokus menjadi pertanyaan penelitian, serta tujuan dilakukannya penelitian. Selain itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not communicate) sebab setiap manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri dan akan selalu memerlukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus informasi mengalir secara tidak terbatas. Aliran informasi ini disertai dengan perubahan yang signifikan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Oleh : Widy Rentina Putri F 100 040 185 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations atau Humas secara garis besar adalah komunikator sebuah organisasi atau perusahaan, baik kepada publik internal maupun publik eksternal. Bagi sebuah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Di dalam jaringan komunikasi informal terdapat individu-individu yang memegang suatu peran dalam jaringan, dimana individu-individu lainnya akan berdiskusi dan
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBANGUNAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KOTA BANDUNG
STRATEGI PEMBANGUNAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH KOTA BANDUNG Disampaikan pada Rapat Forum Komunikasi Pendayagunaan Aparatur Daerah, Yogyakarta 15 Oktober 2015 Oleh: YOSSI IRIANTO SEKRETARIS DAERAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. good governance dan clean governance di Indonesia semakin meningkat. Melihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan pelaksanaan akuntabilitas sektor publik terhadap terwujudnya good governance dan clean governance di Indonesia semakin meningkat. Melihat masih banyaknya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dapat dilakukan dari cara yang sederhana, hingga yang kompleks. Namun, karena perkembangan zaman yang semakin ekstensif saat ini, komunikasi menjadi semakin
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berimplikasi pada kewenangan pemerintah daerah untuk mengelola dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bergulirnya era otonomi daerah di Indonesia membawa perubahan yang signifikan terhadap penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia, yaitu dengan beralihnya sistem sentralisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian Perumahan dan permukiman merupakan hak dasar bagi setiap warga negara Indonesia sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD tahun 1945 pasal 28 H ayat (I) bahwa: setiap
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021
i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya, sehingga Badan Pendapatan
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN Bab I berisikan penjabaran dan pembahasan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan laporan Tugas Akhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan mendasar dengan ditetapkannya Undang-Undang No. 32
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan keuangan daerah merupakan salah satu bagian yang mengalami perubahan mendasar dengan ditetapkannya Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Morse (dalam Daymon dan Holloway, 2008:368) penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN TAHUN 2013 6 DINAS KEPENDUDUKAN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN LEGALISIR
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TAHUN 2013 6 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) (PL) Nomor : /SOP/429.115/2013 Tanggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk bersosialisasi, bekerjasama dan membutuhkan keberadaan manusia yang lainnya. Untuk itu keberadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kondisi global yang semakin maju membawa dampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kondisi global yang semakin maju membawa dampak berupa tantangan dan peluang baru bagi proses pembangunan daerah di setiap negara, termasuk Indonesia.
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KECAMATAN KUBUTAMBAHAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KECAMATAN KUBUTAMBAHAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa karena hanya dengan limpahan karunia Nya penyusunan Dokumen
Lebih terperinciGOVERNMENT RELATIONS DAN ROLE MODEL
GOVERNMENT RELATIONS DAN ROLE MODEL (STRATEGI PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) JAKARTA DALAM MENJADIKAN DKI JAKARTA SEBAGAI KOTA GAS (CITY GAS) DI INDONESIA) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan pesat terhadap akses yang dapat dilakukan masyarakat untuk. masyarakat akan adanya suatu pengukuran kinerja.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kesadaran masyarakat terhadap kualitas kinerja publik baik di pusat maupun daerah kini kian meningkat. Kesadaran masyarakat ini berkaitan dengan kepedulian
Lebih terperinciS K R I P S I TINDAKAN POLRI DALAM MENGUNGKAP JARINGAN SINDIKAT PERDAGANGAN PEREMPUAN
S K R I P S I TINDAKAN POLRI DALAM MENGUNGKAP JARINGAN SINDIKAT PERDAGANGAN PEREMPUAN Disusun Oleh : SARI AYU AMBARWATI Program Studi : Ilmu Hukum Program Kekhususan : Peradilan dan Penyelesaian Sengketa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Public relations dalam instasi pemerintah dan BUMN lebih dikenal dengan Humas (Hubungan Masyarakat). Humas pada PLN (Persero) kantor Distribusi Jakarta dan Tangerang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Sistem informasi sangat penting bagi eksistensi suatu perusahaan. diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem informasi sangat penting bagi eksistensi suatu perusahaan. Perkembangan teknologi sistem informasi dan komunikasi akan berpengaruh terhadap organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi atau perusahaan merupakan sistem sosial yang kompleks, yang mana setiap elemen saling bergantung, berkaitan, dan berinteraksi membentuk satu kesatuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keinginan penulis yang berusaha semaksimal mungkin yang didasarkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian dan Lokasi Penelitian Objek penelitian merupakan langkah utama yang paling penting dalam melakukan penelitian, apalagi menentukan masalah apa yang harus di
Lebih terperinciCONTROL PADA PEGAWAI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI MENGENAI JOB DEMAND- CONTROL PADA PEGAWAI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG MUHAMMAD QUAMAR FAIDZIANSYAH Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Seiring berkembangnya teknologi informasi tersebut, manusia lebih mudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi (information technology) berlangsung dengan sangat cepat. Seiring berkembangnya teknologi informasi tersebut, manusia lebih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Taman Kanak-Kanak Kartini. TK ini terletak di Desa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Taman Kanak-Kanak Kartini. TK ini terletak di Desa Biyonga Kecamatan Limboto. Dipilihnya TK Kartini Kecamatan Limboto Kabupaten
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG
Jalan Panji No. 70 Kelurahan Panji Telp. (0541) 661322. 664977 T E N G G A R O N G 75514 KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : 600.107/ BAP-I/IV/2011 TENTANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi merupakan bagian yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu sistem informasi perusahaan. Sebagaimana yang tertera dalam Peraturan pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut. Sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan penopang utama dalam suatu perusahaan. Kinerja suatu perusahaan dapat dinilai bukan hanya dari aspek keuangan saja tetapi juga dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam mengelola keungan dengan sebaik-baiknya guna mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan berkembang sangat cepat dalam era globalisasi, terutama dalam penyajian informasi. Laporan keuangan diharapkan dapat memberikan informasi yang
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi dewasa ini, jaringan komputer semakin banyak di implementasikan. Tidak hanya di lingkungan perkantoran, jaringan komputer juga sudah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Informasi merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu instansi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu instansi, perusahaan, organisasi, lembaga serta lingkungan yang berada diluar sistem. Informasi dianggap sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan aktivitasnya. Komunikasi merupakan unsur pokok dalam suatu organisasi karena di dalam organisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibangku perkuliahan. Magang termasuk salah satu persyaratan kuliah yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magang merupakan kegiatan mahasiswa dalam dunia kerja dimana mahasiswa tersebut dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama duduk dibangku perkuliahan. Magang
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keuangan Daerah memegang peranan yang sangat penting dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keuangan Daerah memegang peranan yang sangat penting dalam menyelenggarakan kegiatan pemerintahan dan pelayanan publik. Oleh karena itu, dalam pengelolaannya harus
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN PENGGUNAAN PEMANFAATAN TANAH (IPPT) PADA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN PENGGUNAAN PEMANFAATAN TANAH (IPPT) PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2012 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Internet memungkin kan kita untuk dapat berhubungan satu sama lainnya dengan perangkat komputer tanpa dibatasi lagi oleh ruang lingkup waktu. Keberadaan Internet
Lebih terperinciABSTRACT. THE ADVANTAGE OF MANAGEMENT CONTROL SYSTEM TO INCREASE EMPLOYEE WORK PERFORMANCE (case study at PT. KAI, Bandung)
ABSTRACT THE ADVANTAGE OF MANAGEMENT CONTROL SYSTEM TO INCREASE EMPLOYEE WORK PERFORMANCE (case study at PT. KAI, Bandung) An organization comprises a group of people working together to achieve certain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari berbagai aspek pengembangan Teknologi Informasi di Indonesia, electronic government (pemerintahan secara elektronik atau yang sering disingkat e-government) merupakan
Lebih terperinciABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. PINDAD)
ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. PINDAD) Pada masa era globalisasi saat ini, agar dapat bertahan dan menonjol di dunia bisnis yang ditekuninya
Lebih terperinciINFORMASI STANDAR PELAYANAN PENGADUAN RAKYAT ONLINE (PRODENPASAR) KOTA DENPASAR
INFORMASI STANDAR PELAYANAN PENGADUAN RAKYAT ONLINE (PRODENPASAR) KOTA DENPASAR DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA DENPASAR 2013 KATA PENGANTAR Om Swastyastu, Atas Asung Kertha Wara Nugraha Ida Sang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dari hari ke hari berkembang sangat pesat. Hal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi informasi dari hari ke hari berkembang sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan adanya perkembangan di seluruh aspek kehidupan yaitu ekonomi, budaya, hukum,
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini digunakan untuk mengetahui gambaran perkembangan tujuan hidup (developing purpose) berdasarkan teori perkembangan identitas yang dilakukan pada pengurus senat mahasiswa Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Sejak zaman dahulu hingga kini, kebutuhan komunikasi tidak bisa dihindari oleh manusia. Komunikasi menjadi kebutuhan untuk saling bertukar informasi, menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompleksnya persoalan yang dihadapi Negara, maka terjadi pula. perkembangan di dalam penyelenggaraan pemerintahan yang ditandai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya persoalan yang dihadapi Negara, maka terjadi pula perkembangan di dalam penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciABSTRAK PERANAN PENGAWASAN FUNGSIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA SUKABUMI
ABSTRAK PERANAN PENGAWASAN FUNGSIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA SUKABUMI Hakekat pengelolaan keuangan daerah digunakan untuk menilai efisiensi dan efektivitas
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. CommServ Network Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai strategi Public Relations ini dilakukan di PT CommServ Network Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akuntabel serta penyelenggaraan negara yang bersih dari unsur-unsur KKN untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi birokrasi dengan tekad mewujudkan pemerintah yang transparan dan akuntabel serta penyelenggaraan negara yang bersih dari unsur-unsur KKN untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tekanan akuntabilitas pada organisasi sektor publik baik pemerintah di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tekanan akuntabilitas pada organisasi sektor publik baik pemerintah di tingkat pusat maupun daerah mendorong dilakukannya perbaikan kinerja. Pemerintah sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (government) menjadi kepemerintahan (governance). Pergeseran tersebut
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan gagasan yang terjadi di berbagai negara, peranan negara dan pemerintah bergeser dari peran sebagai pemerintah (government) menjadi kepemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam rangka pembangunan good governance, kebijakan umum pemerintah adalah ingin mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik, terpercaya serta berorientasi pada hasil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan mengenai metodologi penelitian, yaitu langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir ini, dimulai dari proses perencanaan hingga pembuatan laporan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sejak awal tahun 1990 an sudut pandang pemerintahan di berbagai negara bergeser dari tata kelola pemerintah formal menjadi tata pemerintahan yang baik (good governance),
Lebih terperinciPERILAKU KOMUNIKASI KOMUNITAS LESBI DI MAKASSAR
PERILAKU KOMUNIKASI KOMUNITAS LESBI DI MAKASSAR OLEH: SARTIKA MARHAN E 311 07 002 Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Ilmu Komunikasi Program Studi Jurnalistik
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS Sesuai tugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan InformatikaKabupaten Pacitan berperan melaksanakan uruan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika, bidang
Lebih terperinci( RENSTRA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT
RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014-2019 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunia-nya dapat
Lebih terperinciPERANAN PEMIMPIN DALAM ORGANISASI PADA PT PERTAMINA (PERSERO) FUNGSI DOMESTICS GAS REGION 1 MEDAN
PERANAN PEMIMPIN DALAM ORGANISASI PADA PT PERTAMINA (PERSERO) FUNGSI DOMESTICS GAS REGION 1 MEDAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh RAFFLES P SIBARANI
Lebih terperinciTRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PEMERINTAH DALAM MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA
TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PEMERINTAH DALAM MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA Maryeta Ernesta Ndiki Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Email: ernesta.melo@yahoo.com
Lebih terperinciSISTEM PENJADWALAN RAPAT PIMPINAN UNIVERSITAS DENGAN METODE MATRIKS
SISTEM PENJADWALAN RAPAT PIMPINAN UNIVERSITAS DENGAN METODE MATRIKS Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Merdeka Malang nurdewa@unmer.ac.id Abstract Leadership Meeting is one of the regular activities
Lebih terperinciABSTRAK bjb bjb bjb bjb bjb. bjb bjb
ABSTRAK Nurlita Utami D. Parmas 210110100387. Bidang Kajian Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Judul Penelitian : Komunikasi Dalam Transformasi Budaya Perusahaan
Lebih terperinciAKTIVITAS KOMUNIKASI INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM PELESTARIAN KESENIAN TRADISIONAL TARI
AKTIVITAS KOMUNIKASI INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM PELESTARIAN KESENIAN TRADISIONAL TARI (Studi Deskriptif Tentang Aktivitas Komunikasi Internal Dan Eksternal Sanggar Tari Soerya Soemirat Dalam Pelestarian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Visi pembangunan Industri Nasional sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional adalah Indonesia menjadi
Lebih terperinciSehingga dalam kaitan dengan kinerja pegawai, mahsun (2013:25), menjelaskan kinerja (performance) merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perubahan kondisi sosial, ekonomi dan politik yang begitu cepat menuntut perlunya sistem perencanaan pembangunan yang komprehensif dan berkualitas serta desentralisasi,
Lebih terperinci