BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Fahmi, 2012:52)
|
|
- Sucianty Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi merupakan perkembangan ekonomi global yang semakin terintegrasi yang ditandai dengan adanya perdagangan bebas, arus modal yang bebas dan pasar tenaga kerja yang semakin murah. Globalisasi berhubungan dengan integrasi ekonomi, kebijakan internasional dan lintas wilayah, pertukaran ilmu pengetahuan, kestabilan dan keseimbangan kebudayaan, hubungan dan penggunaan kekuasaan. Dengan masuknya globalisasi pada jaman ini, maka seluruh kegiatan yang dilakukan oleh manusia menjadi semakin mudah. Pelaksanaan transaksi ekonomi dan keuangan, distribusi barang-barang dan jasa serta melakukan kerja sama ekonomi antar wilayah pun semakin mudah dengan adanya kemajuan teknologi di jaman globalisasi ini. Pada era globalisasi yang semakin canggih ini, perekonomian suatu negara pun dapat dinilai dari aktivitas yang terjadi di pasar modal pada masig-masing negara. Pasar modal adalah tempat untuk berbagai pihak, khususnya perusahaan yang menjual saham (stock) dan obligasi (bond), dengan tujuan dari hasil penjualan tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai tambahan dana atau untuk memperkuat modal perusahaan. (Fahmi, 2012:52) Pasar modal dan industri sekuritas merupakan salah satu indikator untuk menilai perekonomian di suatu negara apakah berjalan dengan baik atau tidak. Hal ini disebabkan perusahaan yang masuk ke pasar modal adalah perusahaanperusahaan besar dan kredibel di negara yang bersangkutan. Apabila aktivitas dan volume penjualan atau pembelian di pasar modal pada suatu negara semakin meningkat maka dapat diindikasikan bahwa aktivitas perekonomian atau bisnis di negara tersebut berjalan dengan baik. Begitu juga sebaliknya, apabila aktivitas dan volume penjualan atau pembelian di pasar modal pada suatu negara semakin menurun maka dapat diindikasikan bahwa aktivitas perekonomian atau bisnis di negara tersebut tidak berjalan dengan baik. Pada intinya, bila terjadi penurunan kinerja pasar modal dapat dikatakan bahwa telah terjadi pula penurunan kinerja di 1
2 2 sektor riil dan kondisi tersebut merupakan sinyal bahwa telah terjadinya penurunan perekonomian di suatu negara. Pasar modal memiliki beberapa fungsi strategis yang menyebabkan lembaga ini mempunyai daya tarik bagi pihak yang membutuhkan dana, pihak yang memiliki dana maupun pemerintah. Pasar modal dimanfaatkan oleh perusahaanperusahaan untuk mencari dana dalam jumlah yang besar, sedangkan investor memanfaatkan pasar modal untuk menanamkan dananya agar mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Maka dapat dikatakan bahwa pasar modal merupakan salah satu alternatif sumber dana bagi perusahaan dan sebagai instrumen investasi bagi investor. Pemerintah pun memiliki peran penting dalam pembinaan pasar modal, karena dengan membaiknya kondisi pasar modal maka dapat mencegah terjadinya capital flight atau pelarian modal ke luar negeri. Bila suatu negara tidak memiliki pasar modal, maka kemungkinan besar negara tersebut akan mengalami capital flight karena tidak adanya sarana investasi bagi para pemilik dana. (Sutrisno, 2012:300) Ada banya sektor industri yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, salah satunya adalah Industri Otomotif yang cukup mempengaruhi perekenomian Indonesia. Selain itu, industri otomotif di Indonesia memiliki potensi pasar yang terbuka lebar yang merupakan sebuah peluang yang baik bagi para pelaku industri otomotif untuk melakukan ekspansi. Walaupun industri otomotif nasional terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, bukan berarti dalam industri ini tidak mengalami masalah yang menjadi berbagai macam kendala. Selama tahun 2014, industri otomotif menghadapi berbagai kendala nasional antara lain kenaikan harga minyak, lonjakan tarif dasar listrik, kenaikan harga gas, dan bahkan kebijakan moneter. Padahal peningkatan produksi di industri otomotif Indonesia dari tahun 2011 hingga 2013 sudah berbanding lurus dengan peningkatan penjualannya. Namun, pada tahun 2014 penjualan di industri ini mengalami penurunan, seperti terlihat dalam tabel di bawah ini:
3 3 Tabel 1.1 Total Produksi dan Penjualan di Sektor Otomotif Tahun (dalam unit) Tahun Total Produksi Total Penjualan Sumber: (data diolah) Grafik 1.1 Total Produksi dan Penjualan di Sektor Otomotif Tahun (dalam unit) Total Produksi dan Penjualan di Sektor Otomotif dan Komponennya Tahun (dalam unit) Sumber: (data diolah) Total Produksi Total Penjualan Sumber: (data diolah) Dapat dilihat dari tabel dan grafik di atas, dari tahun total produksi mengalami peningkatan sebesar unit atau sebesar 25,7% dan diikuti
4 4 dengan peningkatan total penjualan sebesar unit atau sebesar24,8%. Total produksi di sektor otomotif ini kembali mengalami kenaikan pada tahun 2013 yaitu sebesar unit atau sebesar 14,7% dan diikuti dengan peningkatan total penjualan sebesar unit atau sebesar 10,2%. Peningkatan total produksi dan penjualan yang terus terjadi di Indonesia ini mengindikasikan bahwa pada jaman globalisasi ini masyarakat luas telah mampu membeli kendaraan sebagai alat transportasi sehari-hari ataupun sebagai modal untuk melakukan usaha. Walaupun total produksi sektor otomotif pada tahun terus meningkat, hal ini tidak diikuti dengan peningkatan total penjualan dari tahun 2013 ke Pada tahun 2014, total produksi meningkat sebesar unit atau sebesar 7,5% tetapi total penjualan mengalami penurunan sebesar unit atau sebesar 1,8%. Penurunan total penjualan ini dapat diakibatkan oleh berbagai faktor. Penurunan total penjualan ini disebebkan oleh menurunnya daya beli masyarakat karena harga kendaraan yang semakin meningkat. Produsen meningkatkan harga produknya karena pada tahun 2014 ini nilai tukar Rupiah terus melemah hingga menembus angka Rp per USD. Melemahnya nilai tukar Rupiah ini tentu saja akan meningkatkan biaya produksi dan perusahaan dengan sangat terpaksa meningkatkan harga produknya agar tidak merugi dan terus bertahan di pasar nasional. Kendala ini pun berpengaruh terhadap harga saham perusahaan yang tentu saja berpengaruh juga terhadap kinerja keuangan perusahaan. Semakin banyak orang yang ingin membeli saham, maka harga saham tersebut cenderung bergerak naik, sebaliknya jika semakin banyak orang yang ingin menjual saham tersebut, maka harga saham cenderung akan bergerak turun. Berikut adalah perkembangan harga saham yang terjadi di perusahaan sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode :
5 5 Tabel 1.2 Perkembangan Harga Saham pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode No. Perusahaan Kode Harga Saham (Rp) Astra International Tbk. ASII Astra Otoparts Tbk. AUTO Indo Kordsa Tbk. BRAM Goodyear Indonesia Tbk. GDYR Gajah Tunggal Tbk. GJTL Indomobil Sukses Makmur Tbk. IMAS Indospring Tbk. INDS Multi Prima Sejahtera Tbk. LPIN Multi Strada Sarana Tbk. MASA Nipress Tbk. NIPS Prima Allot Steel Universal Tbk. PRAS Selamat Sempurna Tbk. SMSM Jumlah Maksimum Minimum Rata-rata Sumber: (data diolah)
6 6 Grafik 1.2 Perkembangan Harga Saham pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Rp Rp Rata-Rata Harga Saham Harga Saham Rp8.000 Rp6.000 Rp4.000 Rp2.000 Rata-Rata Harga Saham Rp Tahun Sumber: (data diolah) Dapat dilihat pada tabel 1.2 terdapat dua belas perusahaan sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode dengan harga saham yang rata-rata mengalami penurunan. Dapat dilihat pada grafik 1.2 rata-rata harga saham dari tahun 2011 ke tahun 2012 menurun sangat signifikan sebesar 54,28%. Penurunan pun terjadi dari tahun 2012 ke tahun 2013 hanya sebesar 5,63%. Pada tahun 2014, rata-rata harga saham hanya meningkat sebesar 2,79%. Walaupun total penjualan terus meningkat dari tahun 2011 hingga tahun 2013 dan hanya menurun di tahun 2014, tetapi para calon investor telah memperhitungkan bahwa sektor otomotif kemungkinan tidak akan memberikan keuntungan yang cukup besar bagi para investor, sehingga investor kurang berminat untuk menanamkan modalnya di sektor otomotif mengingat pada tahun 2012 hingga 2014 terdapat banyak masalah ekonomi yang terjadi di Indonesia sehingga membuat perekonomian Indonesia melambat dan terpuruk.
7 7 Tujuan investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan pengembalian yang besar di masa yang akan datang. Perusahaan yang mampu memberikan pengembalian (return) yang besar kepada para pemegang sahanmnya adalah perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik. Untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, investor dapat melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan dengan cara melakukan perhitungan rasio keuangan. Dari analisis laporan keuangan, investor dapat memprediksi kemampuan perusahaan di masa yang akan datang. Jenis rasio keuangan yang digunakan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan adalah rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio penilaian. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa sebelum melakukan investasi, para investor akan memperhitungkan berapa keuntungan yang akan didapatkan ketika ia menanamkan modalnya di suatu perusahaan. Menurut Hanafi (2012:42) Rasio Profitabilitas merupakan rasio yang mengukur kemamdengpuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset dan modal saham tertentu. Semakin besar tingkat keuntungan, maka menunjukan semakin baik pula manajemen dalam mengelola perusahaannya. Return On Asset (ROA) dan Earning Per Share (EPS) merupakan rasio profitabilitas yang banyak digunakan oleh para investor untuk menilai harga saham. Menurut Fahmi (2012:98) Return On Asset (ROA) adalah rasio yang melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan mampu memberikan pengembalian keuntungan sesuai yang diharapkan. Semakin tinggi nilai ROA makan semakin baik produktivitas aset dalam memperoleh keuntungan bersih. Hal ini selanjutnya akan meningkatkan daya tarik perusahaan di mata investor. Peningkatan daya tarik ini akan menjadikan perusahaan tersebut semakin diminati oleh investor karena tingkat pengembalian akan semakin besar. Menurut Sutrisno (2012:223) Earning Per Share (EPS) merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik. Sama hal nya dengan ROA, semakin tinggi nilai EPS maka semakin
8 8 besar return yang diperoleh investor. Sehingga apabilai nilai EPS tinggi, maka semakin banyak investor yang tertarik untuk menanamkan dananya di perusahaan tersebut. Selain ROA dan EPS, informasi penting lainnya yang digunakan investor untuk menilai harga saham perusahaan adalah ukuran perusahaan. Dalam menanamkan modalnya, para investor mempertimbangkan besar kecilnya perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan skala besar kecilnya perusahaan, suatu perusahaan yang besar yang sudah mapan akan memiliki akses yang mudah menuju pasar modal. Hal tersebut cukup berarti untuk fleksibilitas dan kemampuannya untuk memperoleh dana yang lebih besar, sehingga perusahaan mampu memiliki resiko pembayaran deviden yang lebih tinggi daripada perusahaan kecil. Jadi, semakin besar ukuran perusahaan maka deviden yang dibagikan juga semakin besar. (Mirawati, 2014) Hasil penelitian terdahulu yang mengamati objek mengenai profitabilitas dan ukuran perusahaan adalah Nofriska Krissanya (2014) yang berjudul Analisis Pengaruh Risiko Sistematis, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara parsial risiko sistematis berpengaruh negatif namun tidak signifikan harga saham, sedangkan ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Dan secara simultan risiko sistematis, ROA dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga saham. Sama hal nya dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmita Dianti (2015) yang berjudul Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Earning Per Share dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Perusahaan yang masuk pada Saham LQ45 periode ). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ROA, EPS dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap harga saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia dan ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia.
9 9 Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Return On Asset (ROA) Earning Per Share (EPS) dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Identifikasi Masalah Berdasarkan dengan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah dalam penelitia ini sebagai berikut: 1. Bagaimana perkembangan ROA, EPS, ukuran perusahaan dan harga saham pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode ? 2. Seberapa besar pengaruh ROA, EPS dan ukuran perusahaan terhadap harga saham secara simultan dan parsial pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode ? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk diajukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan program studi Manajemen S1, Fakultas Bisnis dan Manajemen, Universitas Widyatama serta untuk memperoleh informasi tentang rasio profitabilitas yang diukur menggunakan ROA dan EPS serta ukuran perusahaan terhadap harga saham pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah: 1. Mengetahui perkembangan ROA, EPS, ukuran perusahaan dan harga saham pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Mengetahui besarnya pengaruh ROA, EPS dan ukuran perusahaan terhadap harga saham secara simultan dan parsial pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
10 Kegunaan Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat berguna baik secara langsung maupun tidak langsung bagi berbagai pihak, diantaranya: 1. Penulis Bagi penulis penelitian ini merupakan sarana belajar dan menambah ilmu pengetahuan khususnya di bidang investasi dalam menilai saham perusahaan serta sebagai sarana untuk memanfaatkan teori yang telah diperoleh yang kemudian dihubungkan dengan tema penelitian ini. 2. Investor Bagi investor hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan sebagai bahan pertimbangan sebelum melakukan investasi di sektor otomotif Indonesia agar mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat memepengaruhi harga saham di sektor ini. 3. Perusahaan Bagi perusahaan hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi perusahaan dan pertimbangan yang berarti dalam membuat keputusan keuangan di masa yang akan datang khususnya yang mempengaruhi Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS) dan ukuran perusahaan sehingga bisa meningkatkan harga saham perusahaan. 4. Pihak-pihak lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat serta menjadi bahan referensi bagi yang akan melakukan penelitian lebih jauh sebagai bahan bacaan yang diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. 1.5 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian, metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif dan verifikatif. Nazir (2013:54) mendefinisikan bahwa metode deskriptif adalah:
11 11 Suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Sedangkan menurut F.C Dane (2000) dalam Sangadji dan Sopiah (2010:20) metode verifikatif adalah: Penelitian yang mengecek kebenaran hasil penelitian lain pada tempat sama tetapi waktu berbeda. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Sedangkan tujuan dari penelitian verifikatif adalah untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan statistik. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan dan nilai harga saham selama periode empat tahun. Adapun teknik untuk mengumpulkan data sekunder tersebut adalah: 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini digunakan untuk memperoleh data dan teori-teori yang mendukung penelitian dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji, membandingkan serta menelaah literatur-literatur berupa buku, majalah, jurnal yang berhubungan dengan topik penelitian yang akan diteliti 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Melakukan pencarian data dengan mengunduh situs-situs resmi dalam internet yang berhubungan dengan topik penelitian yang akan diteliti.. Data-data sekunder yang diperoleh selanjutnya akan diolah, dianalisis, ditarik kesimpulannya dan dijadikan tinjauan pustaka dalam penelitian ini.
12 Waktu dan Tempat Penelitian Untuk memperoleh data yang berhubungan dengan topik penelitian dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di Perusahaan Sektor Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia melalui situsnya untuk memperoleh data sekunder berupa laporan keuangan tahunan setiap perusahaan serta media cetak dan elektronik. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2015.
BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Menurut Nazir (2011) Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Sehingga variabel adalah objek penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia. Produk-produk yang diluncurkan juga semakin canggih mengikuti perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran industri-industri yang beroperasi di Indonesia memberikan dampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran industri-industri yang beroperasi di Indonesia memberikan dampak yang baik bagi kemajuan perekonomian di Indonesia. Salah satunya adalah industri otomotif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ( UU No 8/1995 Tentang Pasar Modal ).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terjadinya krisis ekonomi global pada tahun 2008 telah mengakibatkan para investor baik itu dari dalam maupun dari luar negeri lebih berhati-hati dalam menginvestasikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Tingkat Pengembalian Pasar Dalam penelitian ini, akan dibahas mengenai besarnya risiko tingkat pengembalian pada industri otomotif dan komponennya yang go public di Bursa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang menjalankan bisnisnya pada dasarnya menginginkan agar
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang menjalankan bisnisnya pada dasarnya menginginkan agar perusahannya dapat memakmurkan para pemegang saham dan meningkatkan nilai perusahaannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda-beda dan kinerja perekonomian di Indonesia dilihat dari kinerja badan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap badan usaha di Indonesia mempunyai prospek kinerja yang berbeda-beda dan kinerja perekonomian di Indonesia dilihat dari kinerja badan usaha yang ada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Merumuskan desain penelitian merupakan hal yang penting karena dengan merumuskan desain penelitian tujuan penelitian dapat tercapai dengan baik. Pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan sebutan modal. Pasar modal (capital market) memiliki peran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya perekonomian di negeri ini maka perkembangan dan pertumbuhan modal suatu perusahaan akan semakin meningkat, hal ini mengharuskan pihak manajemen
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas menurut Anoraga (1997:300) adalah menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Fokus dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah go public dan terdaftar di
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Saat ini kemajuan ekonomi ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berdiri di berbagai industri. Hal ini menyebabkan persaingan antar perusahaan pun meningkat. Fokus
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian yang berjudul, Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Otomotif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Harga saham sebagai salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Harga saham sebagai salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pengelolaan perusahaan, dimana kekuatan pasar di bursa saham ditunjukkan dengan adanya transaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Industri otomotif merupakan salah satu industri nasional yang ikut berperan dalam pengembangan perekonomian Indonesia. industri ini memiliki mata rantai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produksi mobil yang dirakit di Indonesia berada pada kira-kira dua juta unit. per tahun (www.indonesia-investments.com).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Industri otomotif Indonesia telah menjadi sebuah pilar penting dalam sektor manufaktur negara ini karena banyak perusahaan mobil yang terkenal di dunia membuka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran besar bagi suatu negara karena pasar modal menajalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan transaksi jual beli dimana instrumen yang. diperjualbelikan adalah berupa surat-surat berharga yang meliputi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli dimana instrumen yang diperjualbelikan adalah berupa surat-surat berharga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum, pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar yang menampung berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin berkembang telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan. Kebutuhan akan modal
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham
136 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini membahas bagaimana suatu perusahaan menetapkan kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham institusional sehingga dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menerbitkan surat utang, sedangkan investor sebagi pihak yang memiliki dana
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pasar modal merupakan suatu sarana penting dalam perekonomian yang berfungsi memobilisasi dana dari masyarakat ke sektor produktif. Perusahaan sebagai pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Kondisi ini didukung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan perekonomian yang didukung oleh peningkatan komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin sengitnya persaingan antar perusahaan, kini perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang besar untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal saat ini mempunyai posisi yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Karena pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia. Produk-produk yang diluncurkan juga semakin canggih mengikuti perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pojok bursa universitas mercubuana, akan dianalisis yaitu dari tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan melalui pojok bursa universitas mercubuana, www.idx.co.id, www.sahamoke.com dan sumber-sumber
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian yang berjudul, Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Otomotif
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis pada bab IV, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk lebih meningkatkan daya saingnya agar mampu bertahan di tengah
10 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika perkembangan industri nasional akan semakin kompetitif setelah Indonesia resmi memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di akhir tahun 2015. Dengan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang (Sunariyah, 2010:4).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan iklim investasi di indonesia saat ini, ditandai dengan semakin ramainya transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Hal itu menunjukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi yang harus dihadapi perusahaan serta semakin cepatnya perkembangan teknologi, membuat persoalan persoalan manajemen semakin kompleks. Demikian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi saat ini menuntut perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi agar dapat bertahan, pada perekonomian di indonesia sendiri yang semakin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung mulai bulan Maret sampai Juni 2014. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Penelitian (Ang, 1997) Utomo, 1999: 41
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Penelitian Dengan semakin berkembangnya perekonomian, maka semakin banyak juga perusahaan-perusahaan yang mendaftarkan perusahaannya ke pasar modal. Pasar modal memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sunariyah (2011:5) Sunariyah (2011:49). Fahmi (2012:86)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini peran pasar modal sangat penting bagi suatu Negara dimana pasar modal merupakan salah satu penggerak utama perekonomian suatu
Lebih terperinciDaftar Populasi Perusahaan Otomotif dan Komponen Periode
Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Otomotif dan Komponen Periode 2011-2015 No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan 1 ASII Astra International Tbk 2 AUTO Astra Otoparts Tbk 3 BOLT Garuda Metalindo Tbk 4
Lebih terperinci2015 PENGARUH STRUKTUR MOD AL D AN PROFITABILITAS TERHAD AP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA IND USTRI YANG TERD AFTAR D I BURSA EFEK IND ONESIA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur saat ini menyebabkan semakin pesatnya laju perekonomian dan meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yaitu mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang merupakan organisasi bisnis umumnya memiliki tiga tujuan utama yaitu mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah dibangun selama ini atau akan ikut terpuruk seperti yang sedang terjadi pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kondisi saat terjadinya krisis perekonomian global, suatu perusahaan akan dihadapkan pada apakah perusahaan dapat mempertahankan kinerja yang telah dibangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian menurut Undang-Undang No. 7 tahun 1992 Undang-Undang No. 10 tahun 1998
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Perekonomian dunia pada dasarnya tidak dapat di pisahkan dari dunia perbankan. Aktivitas usaha selalu berkaitan dengan masalah pendanaan. Bank sebagai lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, pasar modal banyak dijumpai diberbagai negara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada umumnya, pasar modal banyak dijumpai diberbagai negara. Menurut Situmorang (2008) pasar modal merupakan suatu tempat pengalokasian dana secara efisien
Lebih terperinciDAFTAR PERUSAHAAN OTOMOTIF
Lampiran 1 DAFTAR PERUSAHAAN OTOMOTIF NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 ASII PT. ASTRA INTERNATIONAK TBK 2 AUTO PT. ASTRA OTOPARTS TBK 3 BRAM PT. INDO KORDSA TBK 4 GDYR PT. GOODYEAR INDONESIA TBK 5 GJTL PT. GAJAH
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran I Daftar Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI (Populasi dan Sampel) No Nama Perusahaan Kriteria Sampel Allbond Makmur
LAMPIRAN Lampiran I Daftar Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI (Populasi dan Sampel) No Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 Allbond Makmur Usaha Tbk - - 2 Andhi Chandra Automotive Prod. Tbk -
Lebih terperinciDaftar Sampel Perusahaan. No Emiten Keterangan. 1 ASII Astra International Tbk. 2 AUTO Astra Otoparts Tbk. 3 BRAM Indo Kordsa Tbk
116 LAMPIRAN 1 Daftar Sampel Perusahaan No Emiten Keterangan 1 ASII Astra International Tbk 2 AUTO Astra Otoparts Tbk 3 BRAM Indo Kordsa Tbk 4 GDYR Goodyear Indonesia Tbk 5 GJTL Gajah Tunggal Tbk 6 IMAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di sektor industri otomotif diperkirakan mencapai Rp 4,8 triliun tahun 2011
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Indonesia ternyata menarik perhatian para investor dalam negeri maupun mancanegara. Direktur Industri Alat Transportasi Kementeriaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan selalu membutuhkan modal baik untuk pembukaan bisnis maupun dalam pengembangan bisnisnya. Masalah pendanaan tidak akan lepas dari sebuah
Lebih terperinciPENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA
Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 6, Nomor 1, Januari 2017 ISSN : 2460-0585 PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA Fitrah Lia Amrina Rosada amrinarosada.ocha@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setelah diterpa krisis ekonomi dan secara perlahan-lahan keadaan mulai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setelah diterpa krisis ekonomi dan secara perlahan-lahan keadaan mulai membaik, kini pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin pesat, hal ini ditandai dengan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditetapkan.pasar Modal menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:1) Pasar modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional, dimana ada pedagang, pembeli, dan juga ada tawar menawar harga. Pasar modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Husnan, 2004:1)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anthony, Robert N. Govindarajan Management Control System, 11
DAFTAR PUSTAKA Anthony, Robert N. Govindarajan. 2005. Management Control System, 11 Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2009. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (Essentials Of Financial Management). Edisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah mempengaruhi perkembangan ilmu ekonomi, pengaruh pemanfaatan jaringan teknologi berupa jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan dalam melakukan aktivitas kegiatan oprasionalnya pasti membutuhkan dana, baik berasal dari internal perusahaan seperti laba ditahan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis dari tahun ke tahun selalu mengalami perkembangan yang pasang surut, hal tersebut diikuti oleh adanya persaingan yang ketat antar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan sejumlah dana selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan atau peningkatan nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri yang tumbuh dan berkembang secara cepat dan dinamis mengharuskan perusahaan untuk terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri yang tumbuh dan berkembang secara cepat dan dinamis mengharuskan perusahaan untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja perusahaan. Tidak
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data panel atau
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data panel atau gabungan antara data time series dengan cross section, data ini berupa laporan keuangan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Isu globalisasi memang tidak dapat dielakkan lagi. Isu ini terus berkembang dan semakin terasa wujudnya terutama pada tahun-tahun terakhir dekade 90-an.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI)atau Indonesia Stock Exchange (IDX) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kasmir, 2012:7). Ikatan Akuntan Indonesia (2009) Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim (2012:19)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber informasi yang paling umum digunakan di pasar modal adalah laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri Hotel, Restoran, dan Pariwisata merupakan industri yang potensial untuk dikembangkan dan berperan dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari penjualan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia di era modern sekarang ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Faktor yang turut mendorong berkembangnya perekonomian adalah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpuan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis faktor fundamental terhadap harga saham pada sektor otomotif dan komponennya yang terdaftar di Bursa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri di sebuah negara. Perkembangan industri manufaktur di sebuah negara juga dapat digunakan
Lebih terperinciL A M P I R A N Lampiran V: Data Populasi dan Sampel Penelitian No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Kriteria 1 2 Sampel 1 ACAP PT Andhi Candra Automotive Tbk - - 2 ASII PT Astra Internasional Tbk 1
Lebih terperinciNo Nama Perusahaan Kode Saham. 1 PT Astra International tbk ASII 2 PT Astra Otoparts Tbk. AUTO. 3 PT Garuda Metalindo Tbk. BOLT
LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Otomotif Dan Komponen No Nama Perusahaan Kode Saham 1 PT Astra International tbk ASII 2 PT Astra Otoparts Tbk. AUTO 3 PT Garuda Metalindo Tbk. BOLT 4
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Dalam penelitian ini metode yang digunakan penulis adalah metode studi empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Rahim dan Irpa, 2008).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program pembangunan. Meningkatkan kualitas hidup antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal sebagai alternatif untuk menghimpun dana masyarakat, bagi emiten memberikan banyak manfaat. Dalam kondisi risiko hutang yang tinggi maka akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan investasi atas aktiva keuangan dewasa ini telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan investasi atas aktiva keuangan dewasa ini telah demikian pesatnya di Indonesia. Hal ini di tandai dengan jumlah transaksi perusahaan yang go publik, investor,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya. Keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar keberhasilan suatu perusahaan diukur dalam financial term
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sebagian besar keberhasilan suatu perusahaan diukur dalam financial term atau berdasarkan tingkat keberhasilan finansial yang dicapainya. Oleh karena itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus mengalami peningkatan rata-rata sebesar 67% per tahun dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dua tahun terakhir, Indonesia sedang berada di masa perekonomian yang baik dan menjanjikan. Ini dapat terlihat dari suasana pasar modal di Indonesia yang cukup menggairahkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), Earning per Share (EPS), Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis salah satunya adalah pasar modal (capital market), pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar keuangan merupakan pasar yang menyediakan produk keuangan baik berupa aset fisik surat berharga atau valuta asing. Beberapa ahli menyebutkan bahwa, pasar keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tambahan modal kerja, ekspansi dan lain-lain dan sebagai tempat bagi investor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah tempat untuk memperjualbelikan sekuritas jangka panjang, seperti saham dan obligasi. Fungsi pasar modal yaitu sebagai tempat bagi emiten untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ada banyak pengertian tentang investasi. Menurut Tandelilin (20 10:3), investasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ada banyak pengertian tentang investasi. Menurut Tandelilin (20 10:3), investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana dan sumber daya manusia yang dilakukan pada saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan investasi atas aktiva keuangan dewasa ini telah demikian pesatnya di Indonesia. Hal ini di tandai dengan jumlah transaksi perusahaan yang go
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil seperti saat ini setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil seperti saat ini setiap perusahaan dituntut dapat melaksanakan aktivitas operasionalnya dengan baik. Usaha ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. (Harjito
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. (Harjito dan Martono, 2005) mengemukakan terdapat beberapa tujuan berdirinya sebuah perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar Modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi suatu Negara termasuk Indonesia. Melalui Pasar Modal, perusahaan dapat memperoleh dana tambahan dari investor
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang akan digunakan dalam Penelitian ini adalah data Sekunder yang berupa Perputaran Piutang,Perputaran Persediaan (persediaan bahan baku,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam era perkembangan zaman ini setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing agar mampu bertahan dan terus menjalankan usahanya. Kondisi pasar ekonomi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dimana pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi. Dengan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu, dimana pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi. Dengan semakin bertumbuhnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (KOJA Container Terminal :2008)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi yg melanda Amerika Serikat telah memberikan dampaknya ke hampir seluruh dunia dan hampir di seluruh sektor. Krisis keuangan global menyebabkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan studi empiris yang telah dilakukan penulis, maka dapat
92 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 KESIMPULAN Berdasarkan studi empiris yang telah dilakukan penulis, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan berikut ini: 1. Perkembangan Return on Equity (ROE) emiten sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan seperti saham, misalnya pemegang surat berharga akan menerima dividen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal modal merupakan jembatan untuk mendistribusikan kesejahteraan kepada masyarakat khususnya kepada pemegang surat berharga perusahaan seperti saham,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semua perusahaan manufaktur di Indonesia dalam era globalisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua perusahaan manufaktur di Indonesia dalam era globalisasi selayaknya berusaha untuk memproduksi barang berkualitas tinggi dengan biaya rendah dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi yang diikuti dengan perkembangan perekonomian yang didukung oleh peningkatan teknologi komunikasi yang semakin canggih, menyebabkan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan semakin kompleks pula aktivitas bisnisnya. Jika usaha atau bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar sehingga dapat menghasilkan laba atau keuntungan yang lebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah bagian dari pasar finansial dan tempat bertemunya investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal merupakan
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan oleh : Riyanto /FE/EA. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DIBURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan oleh : Riyanto 0913015027/FE/EA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan nilai perusahaan. Tingginya nilai perusahaan dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan profit atau laba untuk meningkatkan nilai perusahaan. Tingginya nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya. Jasa jasa perbankan memang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya. Jasa jasa perbankan memang lebih dahulu dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset atau lebih dengan harapan pada waktunya nanti pemilik modal memperoleh sejumlah keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal di suatu Negara bisa menjadi acuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan pasar modal di suatu Negara bisa menjadi acuan untuk mengetahui bagaimana dinamisnya bisnis Negara yang bersangkutan dalam menggerakkan berbagai kebijakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Meskipun dibilang perkembangan ekonomi di dunia atau di suatu negara telah berkembang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat dikatakan mencapai kesuksesan dan berhasil memenangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dapat dikatakan mencapai kesuksesan dan berhasil memenangkan persaingan dengan perusahaan-perusahaan lain, salah satu indikatornya jika bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat melanda pada akhir tahun 2000, dimana banyak perusahaan dari berbagai industri mengalami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk keperluan analisis. Data-data tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penulis memperoleh data berupa data sekunder yaitu berupa data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan ataupun diolah menjadi data yang
Lebih terperinci