1. TERDIRI DARI HUB PEKERJAAN DAN KELOMPOK PEKERJAAN YANG RELATIF TETAP DAN STABIL. 2. KEPUTUSAN MANAJERIAL MENENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. TERDIRI DARI HUB PEKERJAAN DAN KELOMPOK PEKERJAAN YANG RELATIF TETAP DAN STABIL. 2. KEPUTUSAN MANAJERIAL MENENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI"

Transkripsi

1 1

2 1. TERDIRI DARI HUB PEKERJAAN DAN KELOMPOK PEKERJAAN YANG RELATIF TETAP DAN STABIL. 2. TUJUAN UTAMA STRUKTUR ORGANISASI UNTUK MEMPENGARUHI PERILAKU INDIVIDU DAN KELOMPOK SEHINGGA DAPAT MENCAPAI PRESTASI YANG EFEKTIF. KEPUTUSAN MANAJERIAL MENENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI 1. Pembagian kerja 2. Pendelegasian wewenang 3. Departementasi pekerjaan 4. Penentuan rentang kendali 2

3 1. PEMBAGIAN KERJA Pemilahan keseluruhan tugas menjadi tugas dan pekerjaan yang lebih kecil, bergantung pada keuntungan teknis dan ekonomis dari spesialisasi pekerjaan. 2. PENDELEGASIAN WEWENANG Pendelegasian wewenang memungkinkan untuk mengambil keputusan dan menuntut ketaatan tanpa persetujuan pimpinan lebih tinggi, pend wewenang adalah konsep yg bersifat relatif. 3. DEPARTEMENTASI PEKERJAAN Mengharuskan diadakan seleksi dasar umum seperti fungsi, teritorial, produk, atau pelanggan. Setiap dasar departementalisasi mengandung keuntungan & kerugian yg harus dievaluasi dlm hub dgn keefektifan organisasi secara menyeluruh. 4. RENTANG KENDALI Rentang kendali optimal bukanlah jml khusus bawahan, yg menjadi pertimbangan penting adl kekerasan dan intensitas hubungan aktual. 3

4 PERBEDAAN STRUKTUR ORGANISASI Perbedaan tersebut timbul sebagai akibat ke 4 keputusan pimpinan diatas. Untuk mengukur perbedaan itu perlu mengenal ciri atau dimensi struktur yg dapat diukur. Tiga Dimensi yg dipakai yaitu: 1. KOMPLEKSITAS Kompleksitas mengacu pd sejauh mana pekerjaan dalam organisasi dispesialisasikan. 2. SENTRALISASI Mengacu pd sejauh mana wewenang dipertahankan dalam pekerjaan pimpinan 3. FORMALISASI Mengacu pd sejauh mana kebijaksanaan, peraturan dan prosedur ditetapkan secara tertulis. 4

5 1. DESAIN PEKERJAAN MERUPAKAN KEPUTUSAN & TINDAKAN MANAJERIAL YG MENGKHUSUSKAN KEDALAM, CAKUPAN & HUB PEKERJAAN YG OBYEKTIF UNT MEMENUHI KEBUTUHAN ORGANISASI SERTA KEBUTUHAN SOSIAL & PRIBADI PEMEGANG PEKERJAAN. 2. STRATEGI DESAIN PEKERJAAN DIKEMBANGKAN MENEKANKAN PENTINGNYA KARAKTERISTIK PEKERJAAN INTI. 3. STRATEGI BERDASARKAN TEORI MOTIVASI HERZBERG YG MENCAKUP PENINGKATAN KEDALAMAN PEKERJAAN MELALUI PENDELEGASIAN WEWENANG YG LEBIH BESAR KPD PEMEGANG PEKERJAAN, TTP PEMERKAYAAN PEKERJAAN TDK DAPAT DITERAPKAN SCR UNIVERSAL KRN TIDAK MEMPERTIMBANGKAN PERBEDAAN INDIVIDU. 4. UKURAN PERBEDAAN INDIVIDU MENDORONG UNTUK MENGKAJI CARA MENINGKATKAN PERSEPSI POSITIF TERHADAP KERAGAMAN, IDENTITAS, ARTI, OTONOMI DAN BALIKAN AKAN MENINGKATKAN PRESTASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA SEANDAINYA PARA PEMEGANG PEKERJAAN MEMILIKI KEBUTUHAN PERTUMBUHAN YG RELATIF TINGGI. 5

6 PENINGKATAN DIMENSI INTI PEKERJAAN ANTARA LAIN: 1. Mengkombinasikan unsur tugas yakni menugaskan seluruh pekerjaan(modul kerja). 2. Kebijaksanaan memilih metode kerja 3. Kendali atas kecepatan kerja sendiri MASALAH DESAIN ULANG PEKERJAAN SBB: 1. PROGRAM INI MAKAN WAKTU DAN MAHAL 2. DITUJUKAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN YG BELUM TERPENUHI DITEMPAT KERJA. 3. DITOLAK SERIKAT PEKERJA KRN LEBIH BANYAK HASIL KERJA DENGAN UPAH YG SAMA. TUJUAN DESAIN ULANG PEKERJAAN UNT MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KEPUASAN. 6

7 1. DESAIN ORGANISASI MEKANISTIK PROSES KEPEMIMPINAN TIDAK MENCAKUP PERSEPSI TENTANG KEYAKINAN & KEPERCAYAAN. PROSES MOTIVASI HANYA MENYADAP MOTIF FISIK, RASA AMAN, DAN EKONOMIK MELALUI PERASAAN TAKUT DAN SANKSI. PROSES KOMUNIKASI BERLANGSUNG SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA INFORMASI MENGALIR KE BAWAH & CENDERUNG TERGANGGU, TDK AKURAT. PROSES INTERAKSI BERSIFAT TERTUTUP & TERBATAS, HANYA SEDIKIT PENGARUH BAWAHAN ATAS TUJUAN &METODE DEPARTEMENTAL. 7

8 PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN HANYA DI TINGKAT ATAS, KEPUTUSAN RELATIF. PROSES PENYUSUNAN TUJUAN DILAKUKAN DI TINGKAT PUNCAK ORGN, TANPA MENDORONG ADANYA PARTISIPASI KELOMPOK PROSES KENDALI DIPUSATKAN & MENEKANKAN UPAYA MEMPERHALUS KESALAHAN. 2. DESAIN ORGANISASI ORGANIK PROSES KEPEMIMPINAN MENCAKUP PERSEPSI KEYAKINAN & KEPERCAYAAN ANTARA ATASAN BAWAHAN DLM SEGALA PERSOALAN. TENTANG & PROSES MOTIVASI BERUSAHA MENIMBULKAN MOTIVASI MELALUI METODE PARTISIPASI 8

9 PROSES KOMUNIKASI BERLANGSUNG SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA INFORMASI MENGALIR SECARA BEBAS KE SELURUH ORGANISASI YAITU KE ATAS KE BAWAH & KE SAMPING. PROSES INTERAKSI BERSIFAT TERBUKA & EKSTENSIF, BAIK ATASAN/BAWAHAN DPT MEMPENGARUHI TUJUAN & METODE DEPARTEMENTAL. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DILAKSANAKAN DISEMUA TINGKATAN MELALUI PROSES KELOMPOK. PROSES PENYUSUNAN TUJUAN MENDORONG TIMBULNYA PARTISIPASI KELOMPOK UNTUK MENETAPKAN SASARAN YG TINGGI & REALISTIS. PROSES KENDALI MENYEBAR KE SELURUH ORGANISASI & MENEKANKAN PEMECAHAN MASALAH & PENGENDALIAN DIRI. 9

10 DESAIN ORGANISASI YG EFEKTIF TDK DPT BERPEDOMAN PD TEORI SEBAGAI SATU CARA TERBAIK MELAINKAN MANAJER HARUS MENERIMA SUDUT PANDANG BAHWA BAIK DESAIN MEKANISTIK/DESAIN ORGANIK LEBIH EFEKTIF BAGI ORGANISASI/SUB-SUBUNIT DIDALAMNYA. Desain struktur subunit didesain sesuai dengan kontinum mekanistik organik dgn cara yg konsisten dgn keadaan kondisi lingkungan, khususnya laju perubahan yg lebih lambat, ketidakpastian yg lebih besar & rentang waktu balikan yg lebih singkat sesuai dgn desain mekanistik. DESAIN TEKNIK INTEGRATIF TEHNIK YG COCOK, APAKAH PERATURAN, PERENCANAAN ATAU PENYESUAIAN BERSAMA, BERGANTUNG PD TINGKAT DIFERENSIASI SUBUNIT. SEMAKIN BESAR DIFERENSIASINYA SEMAKIN BESAR PULA PERLUNYA TEHNIK PENYESUAIAN BERSAMA & SEMAKIN KECIL DIFERENSIASINYA SEMAKIN BESAR PERLUNYA PERATURAN & PERENCANAAN. 10

11 KOMUNIKASI MRPN SALAH SATU PROSES VITAL YG MENJIWAI STRUKTUR ORGANISASI. MUTU KEPUTUSAN MANAJERIAL SEBAGIAN BESAR BERGANTUNG PD MUTU INFORMASI YG BISA DIPEROLEH. PROSES KOMUNIKASI YG EFEKTIF TERDIRI DR BEBERAPA UNSUR DASAR # KOMUNIKATOR # PESAN # PERANTARA # PENERIMA # BALIKAN 11

12 DESAIN ORGANISASI & PROSES KOMUNIKASI TDK DPT DIPISAHKAN, DESAIN ORGANISASI HARUS MEMUNGKINKAN TERJADINYA KOMUNIKASI DLM TIGA ARAH: VERTIKAL, HORISONTAL DAN DIAGONAL. Proses penyandian & penguraian sandi bersifat sejenis/homogeneous, komunikasi akan sangat efektif. BEBERAPA HAMBATAN DLM KEGAGALAN KOMUNIKASI: 1. KERANGKA ACUAN 2. MENYIMAK SELEKTIF 3. KATA PUTUS NILAI 4. KREDIBILITAS SUMBER 5. PENYARINGAN 6. BAHASA KELOMPOK 7. PERBEDAAN STATUS 8. TEKANAN WAKTU 9. BEBAN LAYAK/OVERLOAD 12

13 PENGAMBILAN KEPUTUSAN MERUPAKAN PROSES FUNDAMENTAL DI DLM ORGANISASI, PARA MANAJER MENGAMBIL KEPUTUSAN BERDASARKAN INFORMASI/KOMUNIKASI YG DITERIMA. KLASIFIKASI KEPUTUSAN 1. KEPUTUSAN YG DIPROGRAM keputusan yg harus diambil ditingkat pertama organisasi 2. KEPUTUSAN YG TIDAK DIPROGRAM keputusan yg harus diambil oleh pimpinan teras PENGAMBILAN KEPUTUSAN tdk boleh dianggap sebagai tujuan, melainkan sebagai cara untuk mencapai tujuan & sasaran organisasi PENGAMBILAN KEPUTUSAN harus dipandang sebagai proses bertahap banyak atas dasar mana pilihan aktualnya hanya satu tahap Proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh: - Faktor lingkungan - Perilaku 13

14 MENGINDENTIFIKASI MASALAH Faktor-faktor yg menghambat: A. masalah persepsi B. menetapkan masalah dalam kaitannya dengan pemecahannya C. mengidentifikasi gejala sebagai masalah Dalam beberapa hal keputusan kelompok lebih baik daripada keputusan individu. 3 TEHNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK AGAR LEBIH EFEKTIF 1. BRAINSTORMING Meningkatkan kreatifitas dgn mendorong pengungkapan gagasan melalui diskusi yg tidak mengkritik. 2. PROSES DELPHI Meningkatkan kreatifitas dgn menggunakan pertimbangan yg diajukan secara anonim atas gagasan guna mencapai keputusan konsensus 3. TEKNIK KELOMPOK NOMINAL Meningkatkan kreatifitas dgn mengumpulkan orang bersama- sama dlm sebuah pertemuan yg sangat terstruktur & tidak banyak komunikasi verbal. Keputusan kelompok merupakan hasil pemungutan suara anggota secara matematis. 14

15 EVALUASI PRESTASI Evaluasi sistematik dan formal atas prestasi kerja karyawan & potensi pengembangannya dimasa depan. E.P digunakan dlm arti luas unt menilai & mengembangkan bawahan, dlm arti lebih khusus bertujuan motivasional, meningkatkan pengetahuan, riset, promosi, pelatihan dan pengembangan. Langkah penting unt mengembangkan program evaluasi prestasi adl penentuan kriteria. Kriteria adl ukuran bergantung/prediktif unt menimbang keefektifan karyawan. Kriteria yg baik harus relevan, stabil, dpt membedakan karyawan yg diharkat dan praktis. 15

16 PROGRAM EVALUASI PRESTASI 1. SKALA PENGHARKATAN GRAFIK bentuk evaluasi dgn menggunakan skala yg dipakai pengharkat unt memeriksa kebenaran pengharkatannya 2. ESEI DESKRIPTIF evaluasi prestasi mengharuskan pengharkat unt menguraiakan titik kekuatan & kelemahan setiap pegawai yg diharkat Semua prosedur ini sering menghasilkan kesalahan pengharkatan. KESALAHAN YG UMUM ADL A. Kelunakan dan kekakuan pengharkat, B. Efek halo C. Kecondongan memusat D. peristiwa terakhir METODE UNT MEMPERKECIL KESALAHAN - Peniadaan istilah seperti rata-rata dlm skala - Mengharuskan pengharkat unt mengharkat sejml kecil individu - Melatih pengharkat unt mengenali kecenderungan kesalahan yg umum 16

17 Teknik evaluasi prestasi 1. SKALA PENGHARKATAN BERDASARKAN PERILAKU (BARS) Merupakan bentuk evaluasi yg menggunakan kejadian kritis/contoh perilaku kerja khusus unt menentukan berbagai tingkat prestasi. 2. MANAJEMEN BERDASARKAN SASARAN (mbs) ATAU PENYUSUNAN TUJUAN. Melibatkan pertemuan atasan-bawahan guna membicarakan & secara bersama-sama menyususn sasaran bagi bawahan unt jangka waktu tertentu. 3. TEHNIK PUSAT PENILAIAN Serangkaian latihan dimana para calon unt promosi, pelatihan atau program manajerial lain selama 2 / 3 hari sementara diamati & diharkat Wawancara balikan evaluasi prestasi mrpn bagian esensial dr setiap program balikan menyediakan informasi ttg bagaimana pandangan orang lain thd prestasi kerja pegawai yg diharkat. Bagian yg lain pengkaiian prestasi dan kemajuan dgn mengembangkan karier. 17

18 Melalui proses sosialisasi & pengembangan karier kepentingan individu dan organisasi diidentifikasikan & dikonfrontasikan. SOSIALISASI MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIER MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN INDIVIDU SALAH SATU TEORI TENTANG PILIHAN KARIER YAITU OLEH HOLAND, BAHWA ORANG MEMILIH KARIER SESUAI DGN JENIS KEPRIBADIAN MEREKA, DAN ADA HUB PASTI ANTARA JENIS KEPRIBADIAN TERTENTU DGN KARAKTERISTIK BID PEKERJAAN. Konsep karier didlm orgn harus cukup luas unt mencakup pola kehidupan kerja & nonkerja. KARIER YG EFEKTIF MENCAKUP KARAKTERISTIK PRESTASI, SIKAP, KEMAMPUAN BERADAPTASI DAN IDENTITAS. Karakteristik keefisienan karier individu dpt dihubkan dgn kriteria keefektifan organisasi sejauh terdpt kesesuaian kriteria keefektifan individu & organisasi 18

19 KARAKTERISTIK JALUR KARIER REALISTIK: 1. Mencakup kemungkinan lateral & kebawah yg tdk terikat pd tk kemajuan normal 2. Bersifat sementara & responsif thd perubahan kebutuhan organisasi PROSES SOSIALISASI ORGANISASI BERJALAN SELARAS DGN TAHAPAN KARIER, KESELARASAN TAHAPAN PENGEMBANGAN KARIER DGN PROSES SOSIALISASI MEMUNGKINKAN PIMP UNT MELAKSANAKAN PRAKTEK YG MEMPERBESAR PELUANG UNT MENCAPAI KEBUT BERSAMA DARI INDIVIDU & ORGANISASI PRAKTEK ORGANISASI SEPERTI PEREKRUTAN, SELEKSI, PENEMPATAN, PROMOSI DAN PEMINDAHAN, DPT MJD BAGIAN PENTING DR PROSES SOSIALISASI YG EFEKTIF JIKA PIMP MEMIKIRKAN DLM KAITANNYA DGN KEBUTUHAN INDIVIDU- INDIVIDU & ORGANISASI 19

20 KARAKTERISTIK PENGEMBANGAN ORGN 1. TERENCANA PO adl pendekatan berdsrkan data thd perubahan yg melibatkan semua unsur yg ada dlm perencanaan manajerial. 2. BERORIENTASI MASALAH PO berupaya menerapkan teori & penelitian dr sejumlah disiplin ilmu 3. MENCERMINKAN PENDEKATAN SISTEM PO adl pendekatan sistematik dan sistemik. 20

21 4. MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL DR PROSES MANAJEMEN PO bukanlah sesuatu yg dilakukan terhadap organisasi oleh pihak luar. 5. PO BUKAN STRATEGI MAPAN PO adl proses yg berkelanjutan yg berlangsung terus menerus. 6. BERFOKUS PD PENINGKATAN PO menekankan meningkatkan 7. BERORIENTASI TINDAKAN fokus PO adl penyelesaian dan hasil 8. BERDASARKAN TEORI & PRAKTEK YG SEHAT 21

22 DIAGNOSIS MASALAH YG TIMBUL & MUNGKIN MENCAKUP UPAYA PENGUMPULAN INFORMASI YG MENCERMINKAN TINGKAT KEEFEKTIFAN ORGANISASI. MASALAH HARUS DIDIAGNOSIS & MANAJER DPT MELAKUKAN ANALISIS DGN MEMPERTIMBANGKAN: - APA MASALAH SEBENARNYA - APA YG HARUS DIUBAH UNT MEMECAHKAN MASALAH - APA HASIL YG DIHARAPKAN - BAGAIAMANA MENGUKUR HASIL ITU Langkah terakhir proses Pengembangan Organisasi adl pengambilan keputusan tentang prosedur evaluasi dengan menata prosedur yg bersifat eksperimental yaitu hasil akhir perlu ditetapkan secara operasional & pengukuran dilakukan, sebelum dan sesudah, dlm organisasi yg melakukan pengembangan. 22

23 LANGKAH-LANGKAH MODEL EVALUASI DLM PROGRAM PENGEMBANGAN ORGANISASI: 1. Menetapkan tujuan program 2. Menguraikan aktivitas yg dilaksanakan unt mencapai tujuan 3. Mengukur hasil program 4. Menetapkan batas dasar unt membandingkan perubahan 5. Mengendalikan faktor luar, lebih baik melalui penggunaan kelompok kendali 6. Mendeteksi konsekuensi yg tidak diantisipasi 23

24 METODE PENGEMBANGAN STRUKTUR 1. MANAJEMEN BERDASARKAN SASARAN/MANAJEMEN BY OBJECTIVE (MBO) Membantu menyediakan wewenang lebih besar bagi setiap orang untuk menentukan tujuan pekerjaan mereka 2. SISTEM 4 Merupakan pendekatan yg diterapkan secara luas untuk mengembangkan karakteristik desain organik dalam suatu organisasi 3. TEKNOLOGI DESAIN MAPS (multivariate analysis) Metode mendesain organisasi berdasarkan hubungan yg dipandang perlu untuk melaksankan tugas individu 24

25 METODE PENGEMBANGAN PERILAKU 1. PROGRAM GERADI MANAJEMEN Program yang mengkombinasikan pelatihan kepemimpinan dan latihan pengembangan kelompok. 2. PEMBINAAN TIM Suatu tehnik manajemen yg mencakupkan sejumlah metode spesifik untuk membentuk kerja tim yang efektif, baik didalam maupun di antara kelompok kerja. 3. PERENCANAAN KEHIDUPAN Suatu metode pengembangan yg mendorong dan memungkinkan orang orang memainkan peran aktif dalam memadukan karier dan aktivitas kehidupan mereka kearah hasil yang memuaskan 4. PELATIHAN KEPEKAAN Metode yang diterapkan secara luas untuk membantu orang orang mempelajari cara peningkatan ketrampilan antar pribadi mereka. 25

26 DIMENSI DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI 1. KOMPLEKSITAS. Merujuk pd tingkat diferensiasi yg terdapat dlm sebuah organisasi. - Diferensiasi Horisontal. Memperhatikan tingkat sejauh mana pekerjaan tersebar secara geografis, diukur dgn mengkalkulasikan jumlah spesialisasi pekerjaan dan waktu rata2 pelatihan yang dibutuhkan masing2. - Diferensiasi Vertikal. Merujuk pd kedalaman organisasi dan diukur dgn cara menghitung jumlah tingkatan hierarki yg memisahkan chief executive dari pegawai pd bagian keluaran/output organisasi. - Diferensiasi Spasial. Tingkat sejauh mana pekerjaan itu tersebar secara geografis dan diukur berdasarkan jumlah lokasi terpisah, jarak rata2 tempat2 tersebut dr kantor pusat, serta proporsi personalia organisasi yg berlokasi pd unit2 terpisah tsb. MAKIN BESAR DIFERENSIASI HORISONTAL, DGN MEMPERTAHANKAN RENTANG KENDALI YG KONSTAN, MAKA MAKIN TINGGI PULA HIERARKINYA, MAKIN TERSEBAR SECARA GEOGRAFIS UNIT-UNITNYA, MAKIN KOMPLEKS PULA ORGANISASINYA DAN MAKIN KOMPLEKS ORGANISASINYA MAKIN BESAR PULA KESUKARAN KOMUNIKASI, KOORDINASI DAN KONTROL. 26

27 2. FORMALISASI. Merujuk pada tingkat sejauh mana pekerjaan dalam organisasi distandardisasi. Makin tinggi formalisasinya, makin diatur pula perilaku pegawainya. Formalisasi dpt dicapai dlm pekerjaan. Dalam keadaan yg demikian, organisasi tsb akan menggunakan peraturan dan prosedur unt mengatur apa yg dilakukan oleh para pegawai. 3. SENTRALISASI. Dinyatakan sebagai tingkat sejauh mana kekuasaan formal dapat membuat kebijaksanaan2 dikonsentrasikan pada satu individu, sebuah unit atau suatu tingkat, dgn demikian pegawai hanya memperoleh masukan yg minim dlm pekerjaan mereka. Dalam seluruh proses pengambilan keputusan dpt digunakan sebagai ukuran sentralisasi, proses ini meliputi: - Mengumpulkan informasi unt diteruskan kepada kpd pengambil keputusan. - Memproses dan mengintepretasikan informasi unt memberi saran kepada pembuat keputusan. - Membuat pilihan mengenai apa yg hendak dilakukan. - Memberi wewenang kpd orang lain menganai apa yg hendak dilakukan. - Melaksanakannya. 27

28 MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI I. Perubahan yang direncanakan. - Sasarannya untuk mempertahankan organisasi tersebut agar tetap seperti sekarang ini dan dapat hidup terus. - Organisasi adalahsistem terbuka, tergantung pada lingkungannya. - Karena lingkungannya tidak diam saja, maka organisasi harus mengembangkan mekanisme internal yang dapat mendukung perubahan yang direncanakan. - Usaha perubahan yang direncanakan proaktif dan bertujuan (mengelola perubahan) 28

29 29

30 MENGELOLA KONFLIK ORGANISASI Konflik adalah sebuah proses dimana sebuah usaha dibuat dengan sengaja oleh seseorang/ suatu unit untuk menghalangi pihak lain yang menghasilkan kegagalan pencapaian dari tujuan pihak yang lain/ meneruskan kepentingannya 30

31 1. TRADISIONAL. Pandangan tradisional mengatakan bahwa semua konflik itu jelek. 2. INTERACTIONIS - Mendorong terjadinya konflik - perspectif interactionis sedang digemari para teoritikus 31

32 Sumber Struktural Konflik Adalah : a. Kesaling ketergantungan pekerjaan b. Ketergantungan satu arah c. Diferensiasi horisontal yang tinggi d. Formalisasi yang rendah e. Ketergantungan terhadap sumber bersama yang langka f. Perbedaan dalam kriteria evaluasi dan sistem imbalan g. Pengambilan keputusan yang partisipatif h. Distorsi dalam komunikasi i. Heterogenitas para anggota j. Ketidak puasan terhadap peran 32

33 Stimulasi dari konflik dapat dicapai dengan memanipulasi berita dan saluran komunikasi, menciptakan unit unit yang heterogen/ persaingan antar unit. 33

34 34

35 Tugas TOU 3 Nama NPM :. :. Soal : 1. Kegiatan-kegiatan manajemen menurut Henry Fayol, adalah : 2. Terdapat dua dimensi dasar di dalam evolusi teori organisasi dan setiap dimensi mempunyai perspektif yang saling bertentangan, dalam dimensi pertama, organisasi adalah 3. Di dalam melakukan perubahan atau penyesuaian organisasi harus melihat pada factor-faktor yang dapat umum mempengaruhi, maka hal yang terpenting dalam perubahan harus melihat pada : 4. Talcott Parsons, tahun 1960, membedakan organisasi berdasarkan kebutuhan social, yaitu : 5. Organisasi memiliki daur hidup, berdasarkan Kim S. Cameron dan David A. Whetten, terdiri dari tahap : 35

Def e i f n i i n s i i s Pe P ng n o g r o g r a g ni n s i asia i n

Def e i f n i i n s i i s Pe P ng n o g r o g r a g ni n s i asia i n PengertianOrganisasi Organisasiadalahsekelompokorangyang bekerjasama dalam struktur dan kordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu.(griffin,2002) Sekumpulan orang atau kelompok yang

Lebih terperinci

STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI

STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI marita_ahdiyana@uny.ac.id STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI Oleh: Marita Ahdiyana Pengertian Struktur organisasi berkaitan dg hub yg relatif tetap diantara berbagai tugas yg ada dlm organisasi. Proses utk menciptakan

Lebih terperinci

KONFLIK & MENGELOLA KONFLIK DALAM ORGANISASI

KONFLIK & MENGELOLA KONFLIK DALAM ORGANISASI KONFLIK & MENGELOLA KONFLIK DALAM ORGANISASI Week-13 By Ida Nurnida DEFINISI KONFLIK Perilaku anggota organisasi yang dicurahkan untuk beroposisi terhadap anggota yang lain Prosesnya dimulai jika satu

Lebih terperinci

Materi Minggu 5. Desain dan Struktur Organisasi

Materi Minggu 5. Desain dan Struktur Organisasi T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 26 Materi Minggu 5 Desain dan Struktur Organisasi 5.1. Dimensi Struktur Organisasi Empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen,

Lebih terperinci

MENGELOLA KONFLIK ORGANISASI MATERI 12

MENGELOLA KONFLIK ORGANISASI MATERI 12 MENGELOLA KONFLIK ORGANISASI MATERI 12 DEFINISI KONFLIK Ê PANDANGAN TRADISIONAL Pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang negatif, merugikan, dan harus dihindari. Konflik

Lebih terperinci

Setelah mempelajari bab ini, anda seharusnya mampu untuk:

Setelah mempelajari bab ini, anda seharusnya mampu untuk: 2003 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 15 1 L E A R N I N G O B J E C T I V E S Setelah mempelajari bab ini, anda seharusnya mampu untuk: 1. Mengidentifikasi enam unsur kunci yang mendefinisikan

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur Organisasi Fakultas Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 09 35008 Abstract Kompetensi

Lebih terperinci

MENGELOLA KONFLIK ORGANISASI MATERI 12

MENGELOLA KONFLIK ORGANISASI MATERI 12 MENGELOLA KONFLIK ORGANISASI MATERI 12 LATIHAN Ê KERJAKAN PER KELOMPOK Ê MENGGUNAKAN FORMAT MS. POWER POINT Ê KIRIM KE EMAIL asta_p80@yahoo.com SEBELUM JAM 24.00 WIB Ê KOORDINATOR KELOMPOK à KOORDINATOR

Lebih terperinci

struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi MELISA A

struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi MELISA A struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi MELISA A31109299 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi

Lebih terperinci

Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan PENGAMBILAN KEPUTUSAN Merkuria Karyantina

Lebih terperinci

Nova Yanti Maleha, SE, M.Si 19/09/2016 1

Nova Yanti Maleha, SE, M.Si 19/09/2016 1 Nova Yanti Maleha, SE, M.Si 19/09/2016 1 DESKRIPSI MATA KULIAH Dalam mata kuliah ini dibahas mengenai pemanfaatan SDM dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi perusahaan. Pembahasan difokuskan

Lebih terperinci

DESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi

DESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi DESAIN ORGANISASI Oleh: Retno Dayu Wardhani BDK Cimahi Perbedaan organisasi tradisional dengan organisasi modern Organisasi tradisional Stabil Tidak fleksibel Berfokus pada pekerjaan Berorientasi individu

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA STRUKTUR ORGANISASI Terry (1986) menyatakan: Pengorganisasian adalah proses mengusahakan hubungan-hubungan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat

Lebih terperinci

PERTEMUAN 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

PERTEMUAN 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI PERTEMUAN 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI A. KONSEP DASAR Menurut Handoko (2003:272) bahwa komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi

Lebih terperinci

Organizational Theory & Design

Organizational Theory & Design Modul ke: Organizational Theory & Design Desain Organisasi Fakultas PASCA FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi MM www.mercubuana.ac.id PENGORGANISASIAN : STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI Pengorganisasian

Lebih terperinci

By: IDA NURNIDA. School of Communication &

By: IDA NURNIDA. School of Communication & By: IDA NURNIDA APAKAH STRUKTUR ORGANISASI ITU? Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai: How task are allocated, who report to whom, and the formal coordinating mechanisms and interactions pattern

Lebih terperinci

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI 7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI Elemen struktur organisasi Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain: 1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh

Lebih terperinci

DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI. Materi : 4

DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI. Materi : 4 DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI Materi : 4 3 Dimensi struktur organisasi Kompleksitas Formalisasi Sentralisasi Kompleksitas : Kompleksitas, mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk

Lebih terperinci

DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK

DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK BAB VIII DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 8 0 Mendefinisikan dan mengklasifikasikan kelompok Kelompok dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantung,

Lebih terperinci

MOTIVASI KONSEP MOTIVASI DIPAKAI UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN ANTARA HARAPAN DENGAN TUJUAN, KEBUTUHAN, DAN RANGSANGAN

MOTIVASI KONSEP MOTIVASI DIPAKAI UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN ANTARA HARAPAN DENGAN TUJUAN, KEBUTUHAN, DAN RANGSANGAN MOTIVASI KONSEP MOTIVASI DIPAKAI UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN ANTARA HARAPAN DENGAN TUJUAN, KEBUTUHAN, DAN RANGSANGAN Produktivitass dalam semua orgnisasi adalah hasil dari perilaku anggota organisasi,

Lebih terperinci

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur Organisasi dalam Meningkatkan Efektivitas Kerja Pada Perusahaan Mandala Airlines Perwakilan

Lebih terperinci

Tantangan Dasar Desain Organisasi

Tantangan Dasar Desain Organisasi Modul ke: Tantangan Dasar Desain Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,

Lebih terperinci

I. ORGANISASI SEBUAH PANDANGAN UMUM Organisasi adl sebuah entitas sosial yang dikoordinasikan secara sadar,dengan batasan yang relatif dapat diidentifikasikan, dan bekerja atas dasar relatif terus menerus

Lebih terperinci

UKURAN, DAUR HIDUP DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI IKA RUHANA

UKURAN, DAUR HIDUP DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI IKA RUHANA UKURAN, DAUR HIDUP DAN PERTUMBUHAN ORGANISASI IKA RUHANA UKURAN ORGANISASI mengenai besar-kecilnya organisasi, serta apa dan bagaimana dampaknya terhadap pengelolaan organisasi. UKURAN ORGANISASI Ukuran

Lebih terperinci

Prepared by Farlianto. /

Prepared by Farlianto. / Prepared by Farlianto Sasaran Organisasi Strategi Organisasi Input Aktivitas dan Perilaku Karyawan Kompetensi Hasil Lingkungan Kerja Penetapan Standar Kinerja: Performance Planning Penilaian Kinerja: Performance

Lebih terperinci

Organizational Theory & Design

Organizational Theory & Design Modul ke: Organizational Theory & Design Konflik Organisasi Fakultas PASCA FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi MM www.mercubuana.ac.id Konflik Organisasi 2 Munculnya konflik dlm organisasi tidak selalui

Lebih terperinci

PERTEMUAN VIII,IX POLA ORGANISASI DAN PROSES ORGANISASI

PERTEMUAN VIII,IX POLA ORGANISASI DAN PROSES ORGANISASI PERTEMUAN VIII,IX POLA ORGANISASI DAN PROSES ORGANISASI Pola Organisasi dibagi menjadi dua bagian yaitu organisasi formal dan organisasi informal. 1. Organisasi Formal, adalah organisasi yang dibentuk

Lebih terperinci

12/10/2011 KELOMPOK? PERILAKU BERKELOMPOK & KOMUNIKASI TIPE KELOMPOK

12/10/2011 KELOMPOK? PERILAKU BERKELOMPOK & KOMUNIKASI TIPE KELOMPOK KELOMPOK? PERILAKU BERKELOMPOK & KOMUNIKASI M5 & M6 Kumpulan yang terdiri dari dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantungan, yang saling bergabung g untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI Terdapat berbagai batasan pada definisi manajemen proyek tergantung pada proyek apa yang diberi penekanan. Bila digolongkan pada pendekatan sistem akan menjadi maka manajemen

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN KONSEP

PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN KONSEP PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN KONSEP MANAJEMEN PERKEMBANGAN KONSEP MANAJEMEN A. KONSEP DASAR Hingga saat ini tidak ada suatu teori umum atau sekumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan untuk semua

Lebih terperinci

STUDI TENTANG ORGANISASI

STUDI TENTANG ORGANISASI STUDI TENTANG ORGANISASI Teori-Teori Organisasi 1. Teori Organisasi Klasik Teori ini biasa disebut dengan teori tradisional atau disebut juga teori mesin. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori

Lebih terperinci

Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Lanjutan..) Konsep Sistem Informasi (TIF 1205)

Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Lanjutan..) Konsep Sistem Informasi (TIF 1205) Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Lanjutan..) Konsep Sistem Informasi (TIF 1205) Analisis Sistem Langkah langkah pada Analisis Sistem Perancangan Sistem Tujuan

Lebih terperinci

BAB VI UKURAN DAN DAUR KEHIDUPAN ORGANISASI MINGGU KE 9

BAB VI UKURAN DAN DAUR KEHIDUPAN ORGANISASI MINGGU KE 9 BAB VI UKURAN DAN DAUR KEHIDUPAN RGANISASI MINGGU KE 9 Mampu menjelaskan pengertian dan definisi ukuran organisasi. Mampu memberikan analisis tentang hubungan ukuran organisasi dan kompleksitas, formalisasi,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kinerja di Balai Ternak Embrio Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan

Lebih terperinci

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku Teori Kepemimpinan Awal Teori kepemimpinan Awal berfokus pd pemimpin (Teori Ciri) & cara pemimpin berinteraksi dg anggota kelompok (teori perilaku) 6 ciri

Lebih terperinci

Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan

Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan Tanggung jawab sosial perusahaan mempunyai kaitan yg erat dg penegakan keadilan dlm masyarakat umumnya dan bisnis khususnya. Tanggung jawab sosial

Lebih terperinci

akan lebih menyulitkan para anggota organisasi untuk berkomunikasi serta lebih sukar bagi manajemen untuk mengkoordinasi kegiatan mereka.

akan lebih menyulitkan para anggota organisasi untuk berkomunikasi serta lebih sukar bagi manajemen untuk mengkoordinasi kegiatan mereka. KOMPLEKSITAS Tingkat differensiasi yang ada didalam sebuah organisasi. Diffierensiasi dapat dibedakan atas : Diferensiasi Horizontal Diferensiasi Vertikal Diferensiasi Spasial Peningkatan pada salah satu

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc PENGANTAR MANAJEMEN Materi 8 Organizing/Pengorganisasian: Perancangan Organisasi Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc 1 Pendahuluan Pengorganisasian adalah kegiatan yang mengatur

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN marita_ahdiyana@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN Oleh: Marita Ahdiyana MAZAB KLASIK Teori & prinsip manajemen memberikan kemudahan dlm menentukan hal2 yg harus dikerjakan utk dpt secara efektif menjadi

Lebih terperinci

Membuat keputusan adalah salah satu fungsi yg paling penting yang dilakukan oleh para pemimpin Kepemimpinan partisipatif, pendelegasian, dan

Membuat keputusan adalah salah satu fungsi yg paling penting yang dilakukan oleh para pemimpin Kepemimpinan partisipatif, pendelegasian, dan Membuat keputusan adalah salah satu fungsi yg paling penting yang dilakukan oleh para pemimpin Kepemimpinan partisipatif, pendelegasian, dan pem-berdayaan merupakan subyek yang menjembatani pendekatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi 2.1.1 Pengertian Persepsi Menurut Boyd, Walker, Larreche dalam Fadila & Lestari (2013:45), persepsi (perception) adalah proses dengan apa seseorang memilih, mengatur,

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN dan KERJA SAMA TIM

KEPEMIMPINAN dan KERJA SAMA TIM KEPEMIMPINAN dan KERJA SAMA TIM Definisi Kepemimpinan dalam konsep TQM adalah Kemampuan membangkitkan semangat orang lain agar bersedia dan memiliki tanggung jawab total terhadap usaha mencapai atau melampaui

Lebih terperinci

9. PROSES ORGANISASI

9. PROSES ORGANISASI 9. PROSES ORGANISASI Proses dalam kamus bahasa Indonesia berarti rangkaian suatu tindakan. Sedangkan proses dalam buku organisasi karangan Gibso Invancevich Donnelly adalah berkenaan dengan aktifitas yang

Lebih terperinci

Strategi & Pola Pertumbuhan Struktur

Strategi & Pola Pertumbuhan Struktur 1 Pertemuan ke-7 struktur organisasi Definisi Stuktur Organisasi pengorganisasian terdiri dari 5 (lima) langkah Ada enam unsur kunci struktur organisasinya. dalam Strategi & Pola Pertumbuhan Struktur merancang

Lebih terperinci

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN * HAKIKAT KEPUTUSAN

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN * HAKIKAT KEPUTUSAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN * HAKIKAT KEPUTUSAN Proses pengambilan keputusan merupakan proses utama dalam mengelola tugas organisasi. Proses pengambilan keputusan melibatkan pemilihan dari berbagai alternatif

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI Elemen struktur organisasi Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain: 1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh

Lebih terperinci

Organizations & Structures

Organizations & Structures Organizations & Structures STRUKTUR ORGANISASI Terry (1986) menyatakan: Pengorganisasian adalah proses mengusahakan hubungan-hubungan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama

Lebih terperinci

PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER DIKLIK UNTUK DAPAT MENDENGAR SUARA SN PERILAKU ORGANISASI 2

PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER DIKLIK UNTUK DAPAT MENDENGAR SUARA SN PERILAKU ORGANISASI 2 PERILAKU ORGANISASI DISUSUN OLEH: ASTADI PANGARSO, S.T., MBA RENNY RENGGANIS, S.E., MSM PRODI S1 ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER

Lebih terperinci

teguhfp.wordpress.com HP : Flexi:

teguhfp.wordpress.com   HP : Flexi: teguhfp.wordpress.com email: kismantoroadji@gmail.com HP : 081-328089202 Flexi: 0274-7801029 A. PENDAHULUAN Dalam setiap membicarakan ORGANISASI, perlu pemahaman adanya TEORI ORGANISASI yang selalu membahas

Lebih terperinci

DEPARTEMENTASI DALAM STRUKTUR ORGANISASI PT DJARUM TBK. Disusun oleh : Mahasiswa S1

DEPARTEMENTASI DALAM STRUKTUR ORGANISASI PT DJARUM TBK. Disusun oleh : Mahasiswa S1 DEPARTEMENTASI DALAM STRUKTUR ORGANISASI PT DJARUM TBK Disusun oleh : Mahasiswa S1 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI REGULER PAGI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MATARAM 2016 1 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank yang ada mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, dan mampu membawa perusahaan menuju

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. 2.1 Pengertian Kompetensi dan Jenis Kompetensi

BAB II KERANGKA TEORITIS. 2.1 Pengertian Kompetensi dan Jenis Kompetensi BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Pengertian Kompetensi dan Jenis Kompetensi Perubahan yang terjadi pada bidang Sumber Daya Manusia diikuti oleh perubahan pada kompetensi dan kemampuan dari seseorang yang mengkonsentrasikan

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. Literatur: Kusdi Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika. Dosen:

Struktur Organisasi. Literatur: Kusdi Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika. Dosen: Struktur Organisasi Dosen: Pristiana Widyastuti, S.AB.,M.AB.,MBA Literatur: Kusdi. 2009. Teori Organisasi dan Administrasi. Jakarta: Salemba Humanika Literatur Kusdi. 2009. Teori Organisasi dan Administrasi.

Lebih terperinci

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN I. Pendidikan Anak Berbakat A. Pengalaman Mancanegara & Indonesia Amerika Serikat - 1958 diadakan konferensi ttg pendidikan yg b tuj utk menemukan org

Lebih terperinci

MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI

MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI PENDAHULUAN Model organisasi birokratis diperkenalkan pertama kali oleh Max Weber. Dia membahas peran organisasi dalam suatu masyarakat dan mencoba menjawab

Lebih terperinci

PENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

PENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH PENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH ORGANISASI SASARAN Manajer ingin memastikan bahwa organisasi mereka dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama Anggota organisasi memerlukan kerangka kerja yang

Lebih terperinci

PENDEKATAN & KENDALA Dalam MSDM MATERI 2

PENDEKATAN & KENDALA Dalam MSDM MATERI 2 6 PENDEKATAN & KENDALA Dalam MSDM MATERI 2 PERKEMBANGAN MSDM Perkembangan MSDM didorong oleh kemajuan peradaban, pendidikan, ilmu pengetahuan dan tuntutan daya saing produksi barang dan jasa yang dihasilkan.

Lebih terperinci

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) 1. Pendahuluan (26/08/2015) 2. Dasar Perilaku Individu (02/09/2015) Penempatan Pegawai 3. Kepribadian dan Emosi dan mengumpulkan tugas ke 1 (09/09/2015) 4.

Lebih terperinci

School of Communication &

School of Communication & Week- 7a By Ida Nurnida CONTENT Konsep Lingkungan Aspek-aspek Penting tentang Lingkungan Hubungan Lingkungan dengan Struktur Organisasi 1. KONSEP LINGKUNGAN Definisi Lingkungan: Segala sesuatu yang berada

Lebih terperinci

Handout Penganggaran KONSEP DASAR SISTEM PENGANGGARAN MENYELURUH. Maya Sari SE MM

Handout Penganggaran KONSEP DASAR SISTEM PENGANGGARAN MENYELURUH. Maya Sari SE MM Handout Penganggaran KONSEP DASAR SISTEM PENGANGGARAN MENYELURUH 1 Perencanaan & Pengendalian Laba (PPL) Perencanaan dan Pengendalian Laba (PPL) : Suatu proses yang ditujukan untuk membantu melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. 25%, sedangkan sisanya 75% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

BAB II URAIAN TEORITIS. 25%, sedangkan sisanya 75% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Andhina (2007) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Pegawai terhadap Promosi Jabatan pada Bappeda Sumatera Utara menunjukkan

Lebih terperinci

BUDAYA (Moeljono, 2003:16)

BUDAYA (Moeljono, 2003:16) BUDAYA ORGANISASI BUDAYA (Moeljono, 2003:16) Sebagai gabungan kompleks asumsi, tingkah laku, cerita, mitos, metafora, dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi anggota masyarakat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2000:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan peranan tenaga kerja agar efektif membantu

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGELOLAAN TENAGA KERJA

PERANCANGAN DAN PENGELOLAAN TENAGA KERJA Ekonomi Produksi Peternakan PERANCANGAN DAN PENGELOLAAN TENAGA KERJA Suhardi, S,Pt.,MP 3 MARET 2014 Bagi perusahaan, karyawan adalah asset yang paling bernilai. Untuk hal ini, Robert Owen (1771 1858) juga

Lebih terperinci

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Modul ke: ORGANIZATION THEORY AND DESIGN DESAIN ORGANISASI Fakultas Pascasarjana Dr. Mochammad Mukti Ali, ST., MM. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Mata Kuliah OTD Daftar Isi Silabus

Lebih terperinci

KOMUNIKASI. Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama

KOMUNIKASI. Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama KOMUNIKASI Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama Komunikasi sbg proses proses primer proses sekunder Proses

Lebih terperinci

TUJUAN DAN RUANG LINGKUP MSDM HENDRA WIJAYANTO

TUJUAN DAN RUANG LINGKUP MSDM HENDRA WIJAYANTO TUJUAN DAN RUANG LINGKUP MSDM HENDRA WIJAYANTO Tujuan-Tujuan MSDM Tujuan Organisasional Tujuan Fungsional Tujuan Kemasyarakatan Tujuan Personal Tujuan Organisasional Memastikan bahwa MSDM berkontribusi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2009:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis

STRUKTUR ORGANISASI. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis STRUKTUR ORGANISASI By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis STRUKTUR ORGANISASI Mengidentifikasi tanggung jawab bagi masing-masing jabatan pekerjaan, hubungan antara jabatan-jabatan

Lebih terperinci

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan

Lebih terperinci

LEADERSHIP (Kepemimpinan Efektif)

LEADERSHIP (Kepemimpinan Efektif) LEADERSHIP (Kepemimpinan Efektif) Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Pengantar Setiap orang adl pemimpin, setidaknya bagi

Lebih terperinci

Majamenen Konflik Dalam Sebuah Organisasi

Majamenen Konflik Dalam Sebuah Organisasi Majamenen Konflik Dalam Sebuah Organisasi (Perspektif Komunikasi Organisasi) Oleh : Anita Septiani Rosana*) Abstraksi Munculnya konflik dalam sebuah organisasi tidak selalu bersifat negatif. Konflik bisa

Lebih terperinci

KULTUR ORGANISASI 12/6/2016 1

KULTUR ORGANISASI 12/6/2016 1 KULTUR ORGANISASI 12/6/2016 1 PENGERETIAN BUDAYA ORGANISASI Robbins dan Judge (2008:256) kultur organisasi mengacu pada sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan organisasi

Lebih terperinci

MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building)

MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building) MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building) 1 PENGERTIAN KELOMPOK SEKUMPULAN DUA ORANG ATAU LEBIH YANG SATU SAMA LAIN BERINTERAKSI DALAM MENCAPAI TUJUAN BERSAMA. KELOMPOK FORMAL ADALAH KELOMPOK YANG MEMPUNYAI

Lebih terperinci

KONSEP ORGANISASI. Setiadi, M.Kep

KONSEP ORGANISASI. Setiadi, M.Kep KONSEP ORGANISASI Setiadi, M.Kep POKOK BAHASAN Pengertian organisasi Tujuan organisasi Unsur-unsur organisasi Prinsip organisasi Asas organisasi Bentuk organisasi Bagan organisasi PENGERTIAN ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan, sehingga tenaga kerja yang ada perlu dipelihara dan dikembangkan

Lebih terperinci

Komponen Struktur Organisasi

Komponen Struktur Organisasi Komponen Struktur Organisasi Wewenang Pandangan Klasik Wewenang datang dari atas yang kemudian diturunkan ke tingkat yang lebih bawah. Manajer memperoleh wewenang memerintah dari tingkatan yang lebih tinggi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Perubahan Organisasi

TINJAUAN PUSTAKA Perubahan Organisasi II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perubahan Organisasi Dewasa ini semakin banyak organisasi menghadapi suatu lingkungan yang dinamis dan berubah yang selanjutnya menuntut agar organisasi itu menyesuaikan diri.

Lebih terperinci

Perencanaan Komunikasi. Chatia Hastasari, M.I.Kom.

Perencanaan Komunikasi. Chatia Hastasari, M.I.Kom. 1 Perencanaan Komunikasi Chatia Hastasari, M.I.Kom. 2 Pendahuluan Perencanaan Komunikasi Akan lebih banyak didekati dari aspek manajemen Proses penyebaran atau pertukaran informasi Penyebarluasan informasi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. PENELITIAN TERDAHULU Khairul Dabutar (2005) melakukan penelitian dengan judul Peranan Koordinasi terhadap Efektivitas kerja pegawai pada Dinas Pendapatan Kota Medan. Hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Organisasi merupakan suatu sistem sosial yang terdiri dari berbagai individu yang memiliki berbagai tingkah laku,

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF PERTEMUAN 2 DEASY FEBRIYANTY, SKM., MKM PRODI KESMAS & FIKES

KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF PERTEMUAN 2 DEASY FEBRIYANTY, SKM., MKM PRODI KESMAS & FIKES KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF PERTEMUAN 2 DEASY FEBRIYANTY, SKM., MKM PRODI KESMAS & FIKES TUJUAN/CAPAIAN PEMBELAJARAN Mampu menguraikan konsep dasar, fungsi dan pemanfaatan,

Lebih terperinci

Menyusun daftar dan membahas sumber-sumber utama calon dari luar.

Menyusun daftar dan membahas sumber-sumber utama calon dari luar. Menjelaskan teknik utama yang digunakan dalam perencanaan kerja dan peramalan. Menyusun daftar dan membahas sumber-sumber utama calon dari luar. Merekrut calon pekerja dengan efektif. Memberikan daftar

Lebih terperinci

KONSEP UMUM MANAJEMEN. Sumijatun September 2008

KONSEP UMUM MANAJEMEN. Sumijatun September 2008 KONSEP UMUM MANAJEMEN Sumijatun September 2008 Pengertian Mary Parker Follet Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain James A.F.Stoner Manajemen => proses perencanaan, pengorganisasian,

Lebih terperinci

9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI 9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Manajer senatiasa mengantisipasi perubahan-perubahan dalam lingkungan yang akan mensyaratkan penyesuaian-penyesuaian disain organisasi diwaktu yang akan datang.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Komunikasi organisasi Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya

Lebih terperinci

Tujuan pembelajaran:

Tujuan pembelajaran: Tujuan pembelajaran: 1. Mengidentifikasi konsep-konsep teori manajemen dan memahami bagaimana konsep-konsep dapat membantu pemimpin dan manajer menjadi lebih baik 2. Mengelola olahraga, mendefinisikan

Lebih terperinci

ORGANISASI. Presented by : M Anang Firmansyah

ORGANISASI. Presented by : M Anang Firmansyah ORGANISASI Presented by : M Anang Firmansyah PENGERTIAN Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan

Lebih terperinci

1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI)

1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI) a. AUGUSTE COMTE (1798 1857) 1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI) 2) SOSIOLOGI TDA : SOS STATIS (ASPEK STRUKTUR) SOS DINAMIS (ASPEK PROSES, PERUBAHAN) 3) MASY DIPANDANG SBG

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Manajemen SDM

Pertemuan 3 Manajemen SDM MK MANAJEMEN BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 3 Manajemen SDM Tujuan Memahami konsep dasar (pengertian, manfaat, kegiatan,fungsi, konsep dan tantangan manajemen SDM) MSDM penerapan manajemen berdasarkan

Lebih terperinci

CBIS (Computer Base Information System)

CBIS (Computer Base Information System) 1 CBIS (Computer Base Information System) Memberi kesempatan untuk meningkatkan komunikasi dan pengambilan keputusan dlm suatu organisasi. Perancangan harus memberikan perhatian kepada tingkatan tingkatan

Lebih terperinci

Komunikasi Organisasi W 5

Komunikasi Organisasi W 5 Komunikasi Organisasi W 5 PENGERTIAN Goldhaber (1986) Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk

Lebih terperinci

A. Proses Pengambilan Keputusan

A. Proses Pengambilan Keputusan A. Proses Pengambilan Keputusan a) Definisi Menurut James A.F. Stoner, keputusan adalah pemilihan di antara berbagai alternatif. Definisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu: (1) ada pilihan atas dasar

Lebih terperinci

Kewirausahaan Wira Usaha

Kewirausahaan Wira Usaha KEWIRAKOPERASIAN Masalah Manusia dalam Koperasi Mpy SDM yang masih kurang memiliki etos kerja dan budaya kerja yg menggambarkan jiwa dan semangat kewirausahaan yg tangguh Mpy tk kemampuan, keahlian dan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM menurut Mangkuprawira (2004) merupakan penerapan pendekatan SDM dimana secara bersama-sama terdapat dua tujuan yang ingin dicapai, yaitu (1)

Lebih terperinci

Dasar-dasar. Kuliah ke 9, 10 November 2009 Erry Sukriah, MSE

Dasar-dasar. Kuliah ke 9, 10 November 2009 Erry Sukriah, MSE Dasar-dasar Perencanaan Kuliah ke 9, 10 November 2009 Erry Sukriah, MSE Agenda hari ini Perencanaan Sasaran Rencana Penetapan Sasaran Tradisional MBO Mengembangkan Rencana Menetapkan Sasaran Faktor Kontigensi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 29 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Setiap perusahaan atau organisasi memiliki visi dan misi tertentu. PD Pasar Jaya memiliki visi untuk memajukan perusahaan. Sebagai pedoman

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Banyak para ahli berusaha untuk memberikan pengertian tentang manajemen, walaupun definisi yang dikemukakan mereka berbeda satu sama lainnya, namun pada

Lebih terperinci

BUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 504 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci