Rice Yolanda, Dwi Fitri Puspa, Ethika Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta

Transkripsi

1 PENGARUH RETURN ON ASSETS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN SALES GROWTH TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK (Studi Pada Perusahaan Manufakfur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Rice Yolanda, Dwi Fitri Puspa, Ethika Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta ABSTRACT This research aims to know the influence of return on asset, firm size and sales growth toard tax avoidance. Sample in this research used manufacturing company listed on BEI during Technique of taking sample was purposive sampling. This resaearch used secondary data were obtained from financial report through website Analysis of the data used in this study is multiple linear regression analysis. The result of this research showed that the return on asset have a negative influence toward tax avoidance, firm size have significant influence toward tax avoidance and sales growth have a negative influence toward tax avoidance. Keywords : return on assets, firm size, sales growth, tax avoidance. PENDAHULUAN Penghindaran pajak merupakan rekayasa tax affairs yang masih berada dalam ruang lingkup peraturan perpajakan (lawful). Penghindaran pajak dapat terjadi didalam bunyi peraturan atau tertulis dari undang-undang, atau dengan kata lain terjadi dalam bunyi ketentuan undangundang tetapi berlawanan dengan jiwa undang-undang (Suandy, 2013). Terdapat perbedaan antara penghindaran pajak dengan penyelundupan pajak. Jika penghindaran pajak mengarah kepada rekayasa tax affairs yang masih tetap berada dalam ruang lingkup peraturan perpajakan (lawful), sedangkan penyelundupan pajak berada diluar ruang lingkup peraturan perpajakan (unlawful) (Suandy, 2013). Tujuan dari penghindaran pajak adalah mengurangi atau meminimalkan jumlah pajak yang harus dibayar (Rahayu, 2013). Menurut Dyreng et al (2008) tax avoidance yang dilakukan oleh perusahaan tidak selalu salah karena peraturan dalam pajak yang menimbulkan niat perusahaan agar mengurangi pajaknya, demikian pula halnya dengan adanya batasan hukum yang tidak jelas (grey area) khususnya untuk transaksi yang bersifat kompleks. 1

2 Perumusan Masalah Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka rumusan permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah Return On Assets berpengaruh terhadap praktik penghindaran pajak? 2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap praktik penghindaran pajak? 3. Apakah Sales Growth berpengaruh terhadap praktik penghindaran pajak? Tujuan Penelitian Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai peneliti atas dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh Return on Assets terhadap praktik penghindaran pajak. 2. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap praktik penghindaran pajak. 3. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh Sales Growth terhadap praktik penghindaran pajak. TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Teori Agency (Agency Theory) Teori keagenan adalah pendelegasian wewenang untuk pengambilan keputusan oleh principal kepada pihak yang menerima pendelegasian (agent). Fiskus yaitu pemerintah sedangkan agen adalah perusahaan. (Jensen dan Meckling, 1976). Tax Avoidance Terdapat beragam alasan yang menyebabkan wajib pajak tidak patuh, penyebab utama adalah adanya penghasilan yang diperoleh wajib pajak yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada saat ketentuan perpajakan telah terpenuhi timbul kewajiban untuk membayar pajak kepada negara. Timbul konflik antara kepentingan pribadi dan kepentingan negara. Pada umumnya kepentingan pribadi yang selalu dimenangkan (Rahayu, 2013). Return On Assets Menurut Sudana (2011) Return On Assets (ROA) adalah kemampuan perusahaan memberdayakan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak. 2

3 Ukuran Perusahaan Menurut Ross (2010) ukuran perusahaan adalah skala yang mampu dicapai sebuah perusahaan dalam melaksanakan kegiatan produksi. Ukuran perusahaan dapat dilihat dari tiga proxy yaitu total assets, kapitalisasi pasar dan total nilai penjualan yang berhasil dicapai sebuah perusahaan. Sales Growth Rasio pertumbuhan diukur dari seberapa besar perusahaan mampu bertahan dalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum (Fahmi, 2012). Salah satu pertumbuhan yang umum di lihat adalah dari segi sales (penjualan) atau yang biasa disebut sales growth. Lukviarman (2006) menyatakan bahwa dalam menyusun anggaran sebagai alat di dalam merencanakan keuangan, anggaran penjualan biasanya digunakan sebagai dasar untuk. Membuat anggaran lainnya. Pengembangan Hipotesis Pengaruh Return On Assets Terhadap Pennghindaran Pajak (Tax Avoidance) Hasil penelitian Kurniasih dan Sari (2013) menemukan hasil Return On Assets (ROA) berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak (tax avoidance). Penelitian Handayani, Aris dan Mujiyati (2015) menemukan bahwa Return On Assets berpengaruh negatif terhadap aktivitas tax avoidance. Berdasarkan dari hasil penelitian terdahulu maka dapat diajukan hipotesis yang akan dibuktikan yaitu: H 1: Return On Assets berpengaruh terhadap penghindaran pajak Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak Kurniasih dan Sari (2013) menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap tax avoidance. Penelitian Tandean (2014) menemukan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak selamanya tindakan manajer untuk melakukan tax avoidance dipengaruhi oleh besar kecilnya ukuran perusahaan. Berdasarkan dari hasil penelitian terdahulu maka dapat diajukan hipotesis yang akan dibuktikan yaitu: H 2 : Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap penghindaran pajak Pengaruh Sales Growth Terhadap Penghindaran Pajak Hasil penelitian Swingly dan Sukartha (2015) menunjukkan hasil bahwa sales growth tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Penelitian Budiman dan Setiyono (2012) menemukan bahwa 3

4 terdapat pengaruh signifikan Sales Growth terhadap terhadap penghindaran pajak (tax avoidance). Berdasarkan dari hasil penelitian terdahulu maka dapat diajukan hipotesis yang akan dibuktikan yaitu: H 3 : Sales Growth berpengaruh terhadap penghindaran pajak METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pada metode purposive sampling tersebut sampel diambil berdasarkan kriteria tertentu dari populasi. Adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun dan yang tidak mengalami delisting selama periode pengamatan. 2. Perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang telah diaudit yang berakhir 31 Desember dan dipublikasikan secara lengkap 3. Perusahaan yang memiliki data lengkap terkait variabel Return On Assrts, Ukuran Perusahaan, Sales Growth dan Penghindaran Pajak. 4. Perusahaan yang memakai Rupiah, agar kriteria penguukuran mata uangnya sama. Pengukuran Variabel Variabel Dependen Tax Avoidance Penghindaran pajak diukur dengan CETR (Cash Effective Tax Rate), dengan rumus sebagai berikut: Variabel Independen Return On Assets Retun On Assets yaitu perbandingan antara laba bersih dengan total aset pada akhir periode, yang digunakan sebagai indikator kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (Kurniasih dan Sari, 2013), dengan menggunakan rumus sebagai berikut; ( ) Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan merupakan kecil atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan. Jadi untuk mengukur ukuran perusahaan maka digunakan proxy 4

5 logaritma natural total asset (Swingly dan Sukartha, 2015) dengan persamaan yaitu: Ukuran perusahaan = LN Total Assets Sales Growth Menurut Budiman dan Setiyono (2012) pertumbuhan penjualan (sales growth) menunjukkan perkembangan tingkat penjualan dari tahun ke tahun. Oleh karenanya perkembangan tersebut bisa meningkat atau menurun. Sales growth dalam penelitian ini dapat diukur dengan: SalesGrowth= ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Deskripsi Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan (financial report) perusahaan manufaktur yang dipublikasikan pada website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Populasi dalam penelitian ini sebanyak 146 perusahaan. Sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan perhitungan metode purposive N sampling, maka jumlah sampel yang terpilih sebanyak 60 perusahaan. V. Penelit ian Tabel 4.1 Statistik Deskriptif N Min Max Mean S.Dev iasi TA 300 0,015 1,815 0,293 0,180 ROA 300 0,007 0,657 0,118 0,092 SIZE ,474 33,095 28,264 1,766 SG 300-0,398 3,481 0,170 0,283 Sumber :data sekunder diolah SPSS 20.0 Pengujian Asumsi Klasik Secara umum tahapan pengujian asumsi klasik yang digunakan meliputi: Pengujian Normalitas Uji One Sample Kolmogorov- Smirnov (KS) digunakan untuk menguji normalitas data. Tabel 4.2 Hasil Pengujian dengan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardi Mean Normal Parameters a,b Std.Dev Absolute Most Extreme Differences Positive Negative Kolmogorov Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) zed Residual 300 0E Sumber : data sekunder diolah SPSS 20.0 Dari tabel 4.2 diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 dengan nilai Asump. Sig. (2-tailed) sebesar 0,174, lebih besar dari alpha (α) sebesar 0,05. Dari hal 5

6 tersebut maka dapat disimpulkan data telah terdistribusi dengan normal Hasil Uji Multikolonieritas Dalam uji miltikolonieritas sebaiknya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Pearson correlation dapat digunakan sbagai alat pengujiannya (Nachrowi, 2006). Tabel 4.3 Hasil Pengujian Multikolonieritas ROA-SG 0, ,80 Tidak terjadi SIZE-SG 0, ,80 Tidak terjadi Sumber : data sekunder diolah Eviews 7.0 Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa variabel tax avoidance, return on assets, ukuran perusahaan dan sales growth telah memiliki koefisien korelasi lebih kecil dari 0,80. Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah pada masing-masing variabel penelitian. Hasil Uji Autokorelasi Uji Durbin-Watson digunakan untuk menguji autokorelasi. Keterang Koef Cut Kesimpulan an Off TA-ROA -0, ,80 Tidak terjadi TA-SIZE 0, ,80 Tidak terjadi TA-SG -0, ,80 Tidak terjadi ROA- SIZE 0, ,80 Tidak terjadi Durbin- Watson Tabel 4.4 Hasl Pengujian Autokorelasi Koefisien Kesimpulan 1, Tidak terjadi autokorelasi Sumber : data sekunder diolah Eviews 7.0 Tabel 4.4 menunjukan bahwa nilai DW adalah sebesar 1, Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai -2 1, (Nachrowi, 2006). Dengan demikian tidak terjadi autokorelasi pada penelitian ini. Hasil Uji Heteroskedastisitas Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan Uji White. Berdasaran hasil pengolahan data, maka diperoleh ringkasan hasil pengujian yang dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Ket Prob Kesimpulan 0,5010 Tidak terjadi heteroskedastisitas Obs*Rsquared Sumber : data sekunder diolah Eviews 7.0 Dari hasil uji white yang digunakan dalam pengujian heteroskedastisitas diperoleh nilai nilai probability observasi R-squared sebesar 0,5010. Nilai probability Obs*R-squared 0,5010 > 0,05, dimana hal tersebut menunjukkan bahwa pada masing-masing variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini homoskedastisitas atau terbebas dari masalah heteroskedastisitas. 6

7 Hasil Pengujian Hipotesis dan Pembahasannya Hasil uji hipotesis variabel return on assets, ukuran perusahaan dan sales growth terhadap penghindaran pajak dalam penelitin ini dilakukan dengan menggunakan Eviews7.0 yang dapat dilihat pada tabel berikut ini : Keterangan Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Koef Regresi Prob Kes. Hipotesis ROA -0,3703 0,0008 Diterima SIZE 0,0126 0,0000 Diterima SG -0,1176 0,0011 Diterima R 2 = 0,0745 F Prob = 0,00033 Sumber : data sekunder yang diolah Eviews 7.0 Dari hasil tabel uji rgresi diatas diperoleh nilai R 2 sebesar 0,0745 atau 7,45%. Hal ini mengartikan bahwa 7,45% tax avoidance (TA) perusahaan dipengaruhi oleh variabel return on assets, ukuran perusahaan, sales growth. Sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain diluar penelitian ini. Dari hasil uji statistik F, diperoleh nilai F-Prob sebesar 0, Hasil uji statistik F dengan nilai probability sebesar 0,00033 lebih kecil dari alpha sebesar 0,05, dimana dengan hasil tersebut disimpulkan bahwa keseluruhan model sregresi sudah layak atau fit. Pengaruh Return On Assets terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) Tabel 4.6 menunjukkan return on assets mempunyai nilai koefisien regresi negatif 0,3703 dengan nilai signifikan 0,0008. Nilai signifikan sebesar 0,0008 lebih kecil dari alpha 0,05 (0,0008<0,05). Dengan demikian hipotesis pertama (H1) diterima dan dapat disimpulkan bahwa return on assets berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak (tax avoidance). Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Handayani, Aris dan Mujiyati (2015) yang menyatakan hasil bahwa return on assets berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penghindaran pajak (tax avoidance). Hal ini memberikan bukti bahwa semakin tinggi return on assets perusahaan maka tingkat penghindaran pajak (tax avoidance) akan semakin rendah. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) Dari hasil pengujian hipotesis pada tabel 4.6 diatas, ukuran perusahaan memiliki nilai koefisien positif sebesar 0,01263 dengan nilai signifikan 0,0000. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa niali signifikan ukuran perusahaan sebesar 0,0000 lebih kecil dari alpha 0,05 (0,0000 < 0,05). Maka hipotesis kedua (H2) diterima sehingga dapat disimpulkan 7

8 bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penghindaran pajak (tax Hasil ini avoidance). sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih dan Sari (2013) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan yang besar dapat mempengaruhi keputusan manajemen perusahaan dalam menentukan kebijakan yang akan diambil terkait dengan penghindaran pajak (tax avoidance). Pengaruh Sales Growth terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) Pada tahapan pengujian hipotesis ketiga yang menggunakan variael sales growth yang terlihat pada tabel 4.6, sales growth memiliki koefisien negatif sebesar 0,1176 dengan nilai signifikan 0,0011. Hasil ini menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,0011 lebih kecil dari alpha (00,11<0,05). Maka hipotesis ketiga (H3) diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa sales growth berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak (tax avoidance). Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Budiman dan Setiyono (2012) yang menyatakan bahwa sales growth berpengaruh terhadap penghindaran pajak, meningkatnya pertumbuhan penjualan akan memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kapasitas dan aktivitas operasinya. Hasil ini membuktikan bahwa pertumbuhan penjualan yang tinggi mengindikasikan laba yang tinggi pada perusahaan sehingga mampu memberi kontribusi agar manajemen untuk tidak melakukan penghindaran pajak (tax avoidance) perusahaan. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa return on assets berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak (tax avoidance), ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak (tax avoidance) dan sales growth berpengaruh negatif terhadap penghinfdarn pajak (tax avoidance). Keterbatasan Penelitian dan Saran Peneliti menyadari bahwa masih terdapat kelemahan dan kekurangan dalam penelitian ini. Hal ini terjadi karena adanya beberapa keterbatasan yang peneliti hadapi didalam menjalankan penelitian ini. Berikut beberapa keterbatasan dan keurangan yang peneliti hadapai dalam 8

9 penelitian ini dan saran yang diajukan untuk penelitian selanjutnya: 1. Penelitian ini hanya menggunakan perusahaan manufaktur sebagai objek penelitian sehingga disarankan untuk penelitian selanjutnya agar menggunakan perusahaan lain atau menambahnya sebagai objek penelitian, seperti perusahaan sektor pertambangan, real estate and property dan building construction. 2. Penelitian ini hanya menggunakan observasi atau periode amatan yang tergolong relatif pendek, dimana tahun amatan pada penelitian ini hanya tahun Penenelitian selanjutnya disarankan untuk memperpanjang periode observasi sekurangnya menambah dua tahun observasi dari penelitian ini. Periode amatan yang lebih panjang tentunya aka lebih menggambarkan ketepatan hasil penelitian yang diinginkan. 3. Pada penelitian ini hanya menggunakan 3 variabel indepeden yang mempengaruhi variabel dependen, yaitu hanya menggunakan variabel return on assets, ukuran perusahaan, dan sales growth terhadap variabel dependen penghindaran pajak. Untuk penelitian berikutnya disarankan agar menggunakan variabel lain untuk melihat pengaruhnya terhadap tax avoidance, seperti corporate governance, leverage, risiko perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Budiman, Judi dan Setiyono Pengaruh Karakter Eksekutif terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). SNA 15 Banjarmasin Dyreng, Scott D,: Hanlon, Michelle; Maydew Edward L Long- Run Corporate Tax Avoidance, The Accounting Review Fahmi, Irham Pengantar Mnajemen Keuangan. Bandung: Alfabeta Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Edisi 7. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang Handayani, Cahyaning Dewi, Abdul Muhammad Aris dan Mujiyati Pengaruh Return On Assets, Karakter Eksekutif, dan Dimensi Tata Kelola Perusahaan yang baik terhadap Tax Avoidance. ISSN

10 Jensen, M.C and W.H. Meckling Theory of the firm: Managerial Behaviour, Agency Cost, an Ownership Structure. Journal of Economics V 3, No 4 Kurniasih, Tommy dan Maria M.Ratna Sari Pengaruh Return On Assets, Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi Fiskal Pada Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana vol. 18 no. 1 Swingly, Calvin dan I Made Sukartha Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, Ukuran Perusahaan dan sales growth pada Tax Avoidance. ISSN: Vol 10 No 1 Tandean, Vivi Adeyani Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan Terhadap Tax Avoidance. ISBN: diakses tanggal 14 februari 2016 Lukviarman, Niki Dasardasar Manajemen Keuangan. Padang: Andalas University Press Nachrowi, N.D Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi Keuangan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Rahayu, Kurnia Siti Perpajakan Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu Ross, Wlliam Jeff Corporate Financial Statement. Edisi Indonesia. Gramedia Pustaka, Jakarta Suandy, Erly Perencanaan Pajak. Salemba Empat, Jakarta Sudana, I Made Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga 10