PENERAPAN VERIFIKASI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

Transkripsi

1 TESIS PENERAPAN VERIFIKASI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN I KADEK PELO PERIYAWAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

2 TESIS PENERAPAN VERIFIKASI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN I KADEK PELO PERIYAWAN NIM : PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI KENOTARIATAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 ii

3 PENERAPAN VERIFIKASI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN Tesis untuk Memperoleh Magister Pada Program Magister Program Studi Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Udayana I KADEK PELO PERIYAWAN NIM : PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI KENOTARIATAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 iii

4 LEMBAR PENGESAHAN TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL : 8 DESEMBER 2015 KOMISI PEMBIMBING Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. I Made Subawa, SH.,MS Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH.,M.Hum NIP NIP Mengetahui Ketua Program Magister Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Udayana Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH.,M.Hum Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi,Sp.S.(K) NIP NIP iv

5 Tesis Ini Telah Diuji Pada Tanggal : 8 Desember 2015 Pada Penguji Tesis Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 4241/UN.14.4/HK/2015 Tanggal : 7 Desember 2015 Ketua : Prof. Dr. I Made Subawa, SH.,MS Anggota : 1. Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH.,M.Hum 2. Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH.,M.Hum 3. Dr. Putu Gede Arya Sumerthayasa, SH.,MH 4. Dr. Ni Ketut Sri Utari, SH.,MH v

6 SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : I Kadek Pelo Periyawan NIM : Program Studi : Magister Kenotariatan Judul Tesis : Penerapan Verifikasi Peraturan Bupati Badung Nomor 72 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat. Apabila dikemudian hari dalam karya ilmiah ini terbukti plagiat, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Denpasar, 7 September 2015 Yang Membuat Pernyataan, (I Kadek Pelo Periyawan) vi

7 UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas asung kerta wara nugraha-nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Tesis ini guna memperoleh gelar Magister Kenotariatan pada Program Studi Kenotariatan, Program Pascasarjana Universitas Udayana dengan judul tesis ini adalah PENERAPAN VERIFIKASI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN. Pada kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. I Made Subawa, SH., MS. selaku pembimbing pertama dan Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH., M.Hum. selaku pembimbing kedua yang telah memberikan bimbingan, perhatian, dan saran kepada penulis dalam proses penyelesaian tesis ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister Universitas Udayana, kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas Udayana, kepada Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH., MH. atas izin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti Program Magister. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya vii

8 kepada Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Udayana Dr. Desak Putu Dewi Kasih, SH., M.Hum. atas kesempatan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Udayana. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu Dosen dan staf pengajar serta Pegawai di Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Udayana atas ilmu dan bantuan yang telah diberikan. Terima kasih juga penulis tujukan kepada keluarga tercinta Bapak I Made Nesa dan Ni Nyoman Suti serta Ni Ketut Warti dan sodara I Wayan Suwitra Yasa SH.,M.Kn, I Gusti Ayu Fridayanti Filmy Ardika Andayani, serta seluruh keluarga besar yang sangat penulis sayangi. Penulis ucapkan banyak terimakasih atas doa, kasih sayang, motivasi, dukungan material dan immaterial yang telah diberikan kepada penulis. Terima kasih juga kepada Yus, Indah Desi, Prapta, Wahyu, Wily, Ade Diani, Gek Widya, Icha, Sisil, Bu Luh De, Pak De Prapta, Ondel, Adi Sumiarta Nana, Gek Shin, Bayu, Koming Pratiwi, Indah Mimba, Unggul, Karlina dan seluruh keluarga besar Angkatan V Magister Kenotariatan Universitas Udayana, kawan-kawan Notaris/PPAT, Piranha Band, Bendega Rock Fishing, Puer, Devac, Unyil, Lacot dan semua yang senantiasa memberikan dukungan yang bermanfaat serta semua pihak yang telah membantu memberikan semangat dan masukan dalam menyelesaikan penulisan Tesis ini. Akhir kata penulis berharap semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan kepada kita viii

9 semua dan semoga Tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Denpasar, 7 September 2015 ix

10 ABSTRAK PENERAPAN VERIFIKASI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) merupakan dua jenis pajak pusat yang dialihkan menjadi pajak daerah sesuai dengan UU No. 28 Tahun Dalam jual beli tanah dan bangunan dasar pengenaan BPHTB adalah nilai transaksi, jika nilai transaksi tidak diketahui maka yang menjadi dasar pengenaan BPHTB dalam jual beli tanah dan bangunan adalah NJOP. Realitanya pihak yang melakukan transaksi jual beli tanah dan bangunan melaporkan harga transaksinya mengacu kepada NJOP untuk menghindari pembayaran pajak yang tinggi, sehingga akan berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah. Untuk melakukan pengecekan atas kebenaran suatu laporan dari wajib pajak, maka Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Badung melalui peraturan No. 72 Tahun 2014 melakukan suatu penelitian tentang kebenaran, kejelasan dan kelengkapan SSPD yang dilaporkan oleh wajib pajak. Dalam pelaksanaan verifikasi SSPD Dinas Pendapatan Daerah cenderung melakukan perbaikan dari laporan wajib pajak sehingga akan memunculkan harga yang baru sesuai dengan hasil dari pada verifikasi SSPD. Penulisan tesis menggunakan metode yuridis empiris, untuk menjelaskan adanya kesenjangan norma dengan penerapan di lapangan. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, data primer diperoleh melalui penelitian langsung di lapangan dalam bentuk wawancara langsung kepada para responden dan informan, sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan terhadap bahan hukum primer, sekunder, dan tersier sesuai permasalahan yang dibahas. Data yang telah terkumpul tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif lalu data akan disajikan secara deskriptif kualitatif dan sistematis Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan verifikasi SSPD di kabupaten Badung menunjukkan hasil yang efektif. Hal ini dibuktikan dengan diterapkannya verifikasi penelitian SSPD maka dapat ditemukan kebenaran harga transaksi yang sebenernya dan dapat diterima dengan objektif oleh para pihak yang bertransaksi tanah dan bangunan, serta bermanfaat bagi daerah otonom untuk meminimalisir kebocoran penerimaan daerah yang bersumber dari BPHTB Kata Kunci : Pajak BPHTB, NJOP, verifikasi, SSPD x

11 ABSTARCT THE APPLICATION OF POLICY S VERIFICATION OF BADUNG REGENCY NUMBER 72 YEAR 2014 REGARDING TO COLLECTING PAYMENT SYSTEM OF THE RIGHT ACQUISITION TAX OF LAND AND BUILDING Land and Building Tax Imposition (PBB) and Land and Building Title Transfer Duty (BPHTB) are two kinds of the central tax which are shifted to the territory tax agree with Act Number 28 year In transaction of land and basic building imposition of BPHTB is transaction value, meanwhile, if the transaction value is unknowable, then the imposition principle of BPHTB in transaction of land and building is NJOP. In fact, the party who does the buy sell transaction of land and building reports at the price transaction refers to the NJOP for avoiding the high tax payment, so it will influence to the territory authentic income. For checking upon the truth of a tax payer s report, the Local Revenue thorough policy Number 72 Year 2014 committed a research which as concerned the truth, clarity, and completeness of SSPD which is informed buy the tax payer. In doing the verification of SSPD of Territory Local Revenue Department tend to do the emendation of the tax payer s report with the result that will emerge the new price in line with the result rather than the SSPD verification. The thesis was written using the empirical juridical method to clarify the existence of norm discrepancy whit the application in field. The data which have used were primary data and secondary data. The primary data were obtained by doing the research directly in filed through interviewed to the respondents and informants, meanwhile the secondary data were gained by doing literature research toward two the law substance of primary, secondary, and tertiary according to the problem discussed. The data which have collected would be analyzed qualitatively, where it was presented descriptively and systematically. The result findings showed that the implementation of the SSPD verification in Badung Regency was effective. This can be proven by the application of SSPD research verification. Therefore, it can be found the correctness of transaction price truthfully and it can be accepted objectively by the parties who did the transaction of land and building, moreover, the findings will be valuable for the local autonomous as well as for minimizing the leakage of territory revenue based on BPHTB. Keyword: tax, BPHTB, NJOB, Varication, and SSPD. xi

12 RINGKASAN Tesis ini menganalisis penerapan verifikasi Surat Setoran Pajak Daerah menurut Peraturan Bupati Badung Nomor 72 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan. Tesis ini terdiri dari (lima) Bab yang dapat diuraikan sebagai berikut. Bab 1 menguraikan mengenai latar belakang yang melandasi pentingnya melakukan penelitian terhadap permasalahan dalam tesis ini. Berdasarkan permasalahan tersebut maka masalah yang timbul meliputi 2 (dua) hal yaitu (1) Kriteria apa yang dipergunakan Dispenda dalam melakukan verifikasi Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) atas transaksi jual beli tanah yang menghasilkan nilai yang lebih tinggi dari surat setoran bea perolehan hak atas tanah dan bangunan yang dilaporkan berdasarkan dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)? 2 (dua) Bagaimanakah akibat hukum dari hasil verifikasi SSPD yang menghasilkan nilai lebih tinggi dari pada SSPD yang dilaporkan berdasarkan NJOP? Disamping latar belakang dan rumusan masalah pada bab I juga diuraikan mengenai tujuan dan manfaat penelitian, landasan teoritis yang akan dipakai mengkaji sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas, metode penelitian yang akan digunakan dalam penulisan tesis ini, sumber data yang menunjang pembahasan permasalahan, teknik data serta teknik pengolahan dan analisa data. Bab II dalam tesis ini dibagi dalam 2 (dua) sub pokok bahasan yakni tentang tinjauan umum terkait dengan pengertian tentang pajak, jenis pajak, subjek dan objek pajak serta system pemungutan pajak. Pada sub berikutnya membahas tentang pajak, tinjauan tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB), sejarah berlakunya BPHTB, pengertian BPHTB, dasar hukum pengaturan BPHTB, dasar pengenaan tarif BPHTB dan pengertian verifikasi Bab III tesis ini membahas rumusan masalah I, dikemukakan hasil-hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan permasalahan yang dibahas, dan dianalisa berdasarkan kajian teoritis, empiris, untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang ada. Oleh karena itu, dalam sub bahasan bab ini dibedakan menjadi 4 (empat) pembahasan yakni, dasar hukum verifikasi penelitian SSPD oleh Dinas Pendapatan Kabupaten Badung, proses verifikasi SSPD, kriteria-kriteria yang digunakan dalam memverifikasi SSPD oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Badung dan pengaruh verifikasi SSPD terhadap akta jual beli Bab IV tesis ini membahas rumusan masalah II, dikemukakan hasilhasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan permasalahan yang dibahas dan dianalisa berdasarkan kajian teoritis, empiris, untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang ada. Dalam sub bab ini terdapat 2 (dua) pembahasan yakni akibat hukum verifikasi SSPD yang menghasilkan nilai lebih tinggi dari NJOP dan upaya hukum atas keberatan wajib pajak terhadap hasil verifikasi Dinas Pendapatan Kabupaten Badung Bab V sebagai penutup dalam tesis ini dikemukakan kesimpulan yang diperoleh xii

13 berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan pada bab III, dan bab IV. Adapun kesimpulan atas kedua permasalahan yang dibahas yakni, untuk kesimpulan pada rumusan masalah pertama yakni kriteria-kriteria yang digunakan Dispenda Kabupaten Badung dalam melakukan verifikasi SSPD yang menghasilkan nilai lebih tinggi dari pada NJOP adalah dilihat dari beberapa klasifikasi yaitu letak objek tanah, status peruntukan tanah, NJOP serta daftar harga yang diperoleh dari informasi para pelaku pasar dalam hal ini developer yang kemudian dievaluasi sehingga verifikasi mendapatkan hasil yang objektif untuk menentukan nilai pasar harga tanah di Kabupaten Badung. Kedua yaitu akibat hukum dari pada verifikasi SSPD yang dilakukan oleh Dispenda ada 2 yaitu dari nilai pembayaran dan dari proses. Dari nilai pembayaran maka verifikasi yang melebihi NJOP akan menimbulkan nilai pajak terhutang yang ditanggung oleh wajib pajak apabila hasil verifikasi yang melebihi NJOP melibihi juga ketentuan nilai perolehan objek pajak tidak kena pajak (NPOPTKP) dan dari segi proses verifikasi dapat mengakibatkan perbaikan SSPD sesuai dengan hasil verifikasi yang dilakukan oleh Dispenda Kabupaten Badung sehingga dengan dilakukannya perbaikan dan dilakukan pengesahan oleh Dispenda maka SSPD dapat digunakan untuk melaporkan nilai perolehan pajak serta dapat melakukan pembayaran pajak kepada bank yang telah ditunjuk. Selain kesimpulan tersebut dalam bab ini juga memuat saran yakni dalam penerapan verifikasi SSPD hendaknya dilakukan penilaian lebih teliti dan objektif serta memperbaharui NJOP pertahun sehingga akan mendapatkan nilai pasar yang objektif dimana NJOP yang seharusnya menjadi acuan sebagi pengganti nilai transaksi dapat diberlakukan sehingga dalam penerapan verifikasi ini dapat berjalan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku serta dalam proses verifikasi hendaknya pemerintah Kabupaten Badung mengeluarkan surat ketetapan hasil verifikasi sehingga hasil verifikasi yang dihasilkan oleh Dispenda dikemudian hari tidak memunculkan hutang pajak baru yang diakibatkan dari ditemukannya harga transaksi riil dari wajib pajak xiii

14 DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PRASYARAT GELAR... LEMBAR PENGESAHAN... PENETAPAN PANITIA PENGUJI... PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRAK... ABSTRACT... RINGKASAN... DAFTAR ISI... BAB I. PENDAHULUAN ii iii iv v vi vii x xi xii xiv 1.1. Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Tujuan penulisan Tujuan Umum Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Manfaat Praktis Landasan Teoritis dan Kerangka Berfikir Metode Penulisan Jenis Penelitian Sifat Penelitian Lokasi Penelitian xiv

15 Data dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Penentuan Sampel Penelitian Pengolahan dan Analisis Data BAB II. TINJAUAN UMUM TENTANG PAJAK 2.1. Pengertian Tentang Pajak Jenis-jenis Pajak Subyek dan Obyek Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Banguann (BPHTB) Sistem Pemungutan Pajak Tinjauan Umum Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Sejarah Berlakunya Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Pengertian Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Dasar Hukum Pengaturan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Dasar Pengenaan dan Tarif Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Pengertian Verifikasi BAB III PENERAPAN VERIFIKASI PENELITIAN SURAT SETORAN PAJAK DAERAH (SSPD) OLEH DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BADUNG 3.1. Dasar Hukum Verifikasi Penelitian Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) oleh Dinas Pendapatan Kabupaten Badung Proses Verifikasi Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) xv

16 3.3 Kriteria-kriteria Yang Digunakan Dalam Memverifikasi Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) oleh Dinas Pendapatan Kabupaten Badung Pengaruh Verifikasi Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) Oleh Dinas Pendapatan Kabupaten Badung Terhadap Akta Jual Beli BAB IV AKIBAT HUKUM VERIFIKASI SURAT SETORAN PAJAK DAERAH (SSPD) YANG MENGHASILKAN NILAI LEBIH TINGGI DARI NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) 4.1 Akibat Hukum Verifikasi Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) yang Menghasilkan Nilai Lebih Tinggi dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Upaya Hukum Atas Keberatan Wajib Pajak Terhadap Hasil Verifikasi Dinas Pendapatan Kabupaten Badung BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1. Daftar Informan Surat Setoran Pajak Daerah Pajak Bumi dan Bangunan Nilai Jual Objek Pajak Surat Setoran Pajak Daerah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Peta Zona Nilai Tanah Laporan Hasil Pemeriksaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Bagan Alur Pelayanan Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan xvi

17 8. Prosedur Serta Mekanisme Pengurusan Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan xvii