PENERAPAN METODE BERCERITA BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN MORAL ANAK KELOMPOK B PAUD WIDYA LAKSMI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN METODE BERCERITA BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN MORAL ANAK KELOMPOK B PAUD WIDYA LAKSMI"

Transkripsi

1 PENERAPAN METODE BERCERITA BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN MORAL ANAK KELOMPOK B PAUD WIDYA LAKSMI Ni Kadek Eka Jayanti 1, Ketut Pudjawan 2, Luh Ayu Turtayani 3 1, 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini 2 Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ekajayanti804@yahoo.co.id, KetutPudjawan@yahoo.co.id, ayu.tirtayani@undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman moral untuk anak usia dini di PAUD Widya Laksmi tahun ajaran 2015/2016 setelah diterapkannya metode bercerita berbasis kearifan local berbantuan media gambar. Melalui pendidikan kita bisa membentuk karakter bangsa juga mengembangkan minat dan bakat anak sejak usia dini. Penelitian yang dilakukan di PAUD Widhya Laksmi pada kondisi awal, pemahaman moral anak berada pada kategori rendah yang dihitung melalui M% mencapai skor 42,88%. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dengan dua siklus. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi dengan instrumen lembar observasi. Data dianalis menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan deskriftif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan cerita berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan pemahaman moral anak pada siklus I sebesar 65-79% yang berada pada kategori sedang. Kemudian dilanjutkan pada siklus II yang mendapatkan hasil 92,8% yang berada pada kategori sangat tinggi. Peningkatan pemahaman moral anak dari suklus I ke siklis II sebesar 27%. Jadi dapat disimpulkan Penerapan Metode Bercerita Berbasis Kearifan Lokal Dapat Meningkatkan Pemahaman Moral Anak Usia Dini Kelompok B Semester II Di PAUD Widya Laksmi Tahun Ajaran 2015/2016. Kata-kata kunci: kearifan lokal, pemahaman moral AUD, media gambar Abstract This research was aimed at knowing the increase of moral knowlede for kindergarten students of Widhya Laksmi in the academic 2015/2016 after implementing story based on local learning with aid of picture, throught education, we could buil students national character and develop interest and desire. This research was conducted in Widhya Laksmi kindergarten. First atmosphere, the moral knowledge of children was at low category through M% at 43,88%. This research was classroom action research conducted throught II cicles. The method used was observation sheet. The data analayzed with descriptive and quantitative statistic analysis. The result showed that the implementation of story based on local learning could improve moral konwlede. At the first circles was amounted as 65,69%categorized as medium level. Thn it was continued at second circle was amounted as 83,8% categorized as high level in conclusion, the implementation of story based on local learning could improve childre s moral knowledge at B group of Widhya Laksmi kindergarten at second semester an the academic 2015/2016. Keywords: local learning, moral knowledge, picture media

2 PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar dan menempati posisi yang paling strategis dalam perkembangan sumber daya manusia (SDM). Tidaklah mengherankan apabila banyak negara yang menaruh perhatian sangat besar terhadap penyelenggaraan pendidikan anak usia dini. Indonesia memiliki komitmen yang sangat jelas sebagaimana dirumuskan dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 menyatakan bahwa : Pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Melalui pendidikan kita bisa membentuk karakter bangsa dan juga mengembangkan minat dan bakat anak sejak usia dini. Pendidikan anak usia dini menjadi sangat strategis, sebab merupakan masa yang penting, baik untuk meletakkan dasar yang kokoh bagi perkembangan mental, emosional, akhlak dan potensi otak anak. Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan salah satu lembaga pendidikan Anak Usia Dini yang bersifat formal. Anak TK adalah anak yang sedang dalam tahap perkembangan pra-oprasional kongkrit, sedangkan nilai-nilai moral merupakan konsep-konsep yang abstrak, sehingga dalam hal ini anak belum dapat secara nyata menerima apa yang diajarkan oleh guru atau orang tua yang sifatnya abstrak secara cepat. Untuk itulah guru harus pandai dalam memilih dan menentukan metode yang digunakan untuk menanamkan nilai moral kepada anak agar pesan moral yang ingin deisampaikan benar- benar sampai dan dipahami oleh anak untuk bekal kehidupannya di masa depan. Melalui pendidikan di TK, pendidikan nilai moral yang dilakukan sejak usia dini diharapkan pada tahap selanjutnya anak akan mampu membedakan perbuatan baik dan buruk, benar dan salah, sehingga ia dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu akan berpengaruh pada mudah tidaknya anak diterima oleh masyarakat sekitarnya dalam hal bersosialisasi. Sebagai orang tua yang memiliki aktivitas ataupun kegiatan di luar rumah, terkadang kegiatan tersebut menyita waktu sehingga beberapa orang tua tidak punya cukup waktu untuk keluarga, terutama kepada anak, sehingga yang terjadi, kegiatan yang dilakukan anak berjalan tanpa pengawasan dari orang tua. Orang yang dapat dijadikan model bergaul yang baik. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru di PAUD Widya Laksmi terungkap bahwa masalah yang sering dihadapi pada anak usia dini adalah ketika anak-anak bebas menonton televisi setiap saat tanpa adanya pengawasan dari orang tua di rumah mereka bebas memilih acara ataupun program televisi yang anak sukai. Banyak orang tua murid yang resah karena akhir-akhir ini anak-anak suka menonton acara yang isinya mengandung unsur kekerasan, kata-kata kasar, perkelahian, dan sebagainya. Pemberian stimulasi pada anak selama proses pengembangan kepribadian menjadi sangat penting. Stimulasi identik dengan pemberian rangsangan yang berasal dari lingkungan disekitar anak guna lebih mengoptimalkan aspek perkembangan anak. Salah satu stimulasi yang diperlukan dan penting untuk anak adalah penanaman nilai-nilai moral. Penanaman nilai nilai moral sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan perkembangan kecerdasan moral mereka. Hasil penelitian yang dilakukannya memberikan gambaran metode penanaman nilai moral yaitu melalui bercerita, bermain, karyawisata, bernyanyi, outbond, pembiasaan, teladan, syair, dan diskusi. Dari beberapa metode yang digunakan tersebut yang paling sering digunakan adalah bercerita dan pembiasaan. Pemahaman nilai moral bercerita dan pembiasaan ternyata dapat berpengaruh terhadap perubahan perilaku anak dari yang tidak baik menjadi baik. Pendidik sering mengalami kesulitan menentukan strategi dalam memberikan pendidikan moral karena anak cenderung bertindak semaunya dan tidak

3 mendengarkan ketika dinasehati. Mencermati permasalahan yang ada di kelas, guru perlu melakukan perbaikan proses pembelajaran agar kegiatan pembelajaran bisa berlangsung efektif. Salah satu jalan keluar yang dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan memperbaiki perilaku anak adalah dengan memberikan suatu kegiatan atau pembelajaran terkait dengan cerita yang berbasis kearifan lokal. Kegiatan ini sangat berguna untuk meningkatkan pemahaman moral anak usia dini di PAUD Widya Laksmi. Sebelumnya kegiatan bercerita biasanya hanya monoton, dan cerita yang diperdengarkan anak temanya terbatas sehingga anak kurang tertarik dalam mendengarkan cerita. Oleh karena itu, penelitian yang akan dilakukan mencoba menggunakan cerita yang berbasis kearifan local agar dapat mengatasi masalah-masalah moral anak. Cerita berbasis kearifan local ini dipilih agar anak mengetahui bahwa banyak cerita berbasis budaya local dengan berbagai macam tokoh-tokoh dalam cerita yang kita miliki. Selain itu peneliti akan memasukkan pesan moral agar segala permasalahan moral anak kelompok B PAUD Widya Laksmi dapat teratasi dengan baik. Sehingga anak tidak lagi melakukan perbuatan yang negatif saat pembelajaran di sekolah. Hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 22 Februari 2016 dikelompok B PAUD Widya Laksmi ditemukan bahwa, terkadang anak sering berbicara tidak sopan dengan guru ataupun teman sebayanya, anak tidak pernah mengucapkan terima kasih jika memperoleh sesuatu, tidak mau meminta maaf ketika anak melakukan kesalahan, dan anak selalu melakukan perbuatanperbuatan yang tidak baik saat bermain. Beberapa anak sering kali bercerita yang kurang sesuai antar temannya terkait film yang ditontonnya dari televisi tersebut. Kebebasan anak dalam menonton acara televisi dapat mempengaruhi sikap, nilai, perilaku, dan cara berbicara karena pada dasarnya anak cenderung suka meniru apa yang disimaknya. Mereka merasa bahwa apa yang disajikan dalam acara televisi merupakan cara yang dapat diterima dalam bersikap sehari-hari. Dengan keadaan tersebut, kegiatan belajar-mengajar di dalam kelas pada PAUD Widya Laksmi menjadi terhambat. Akibatnya kegiatan menjadi terganggu dan waktu habis tersita untuk menghadapi masalah itu. Penelitian yang dilakukan tentang metode penanaman nilai moral untuk anak usia dini. Menurut Notonegoro (2000) mengatakan bahwa nilai moral yaitu nilai yang berkaitan dengan baik buruknya sikap dan perilaku manusia dalam berhubungan dengan orang lain. Beliau memasukkan nilai moral ke dalam kelompok nilai kerohanian. Sama halnya dengan pendapat Sheler dalam Depdiknas (2000) bahwa secara umum moral merupakan bagian dari nilai dan merupakan bagian dari nilai rohani. Setelah kita mengetahui pengertian nilai moral, tentu saja kita harus juga mengetahui apa tujuan dari pengembangan nilai moral. Menurut Asrori (2007:155) Perkembangan moral adalah Rangkaian nilai atau norma yang ditentukan oleh kelompok sosial untuk mengatur tingkah laku yang harus dipatuhi dalam hubungannya dengan masyarakat. Sedangkan menurut Santrock (2007:117) Perkembangan moral adalah Perubahan pemahaman, penalaran, perasaan dan prilaku seseorang tentang sesuatu yang dianggap benar dan salah. Jadi perkembangan moral adalah rangkaian nilai yang ditentukan kelompok sosial untuk mengatur tingkah laku seiring dengan perubahan penalaran dan perasaan seseorang tentang anggapan benar salah. Perkembangan moral menurut Kohlberg (Crain: 2007: ) dibagi atas tiga tingkatan yaitu prakonversional, konvensional, dan pasca konvensional. Moralitas prakonvensional terbagi atas dua tahapan yaitu tahapan pertama, anak berorientasi pada kepatuhan dan hukuman. Moralitas dari suatu tindakan dinilai atas dasar akibat fisik. Tahap kedua, anak menyesuaikan terhadap harapan social untuk memperoleh penghargaan. Moralitas konvensional dibangun atas dasar persesuaian dengan

4 peraturan untuk mendapatkan persetujuan orang lain untuk mempertahankan hubungan baik dengan orang lain. Adapun tujuan pendidikan dan pengembangan nilai moral ini menurut Adler (2005) adalah dalam rangka pembentukan kepribadian yang harus dimiliki oleh manusia seperti: 1) Dapat beradaptasi pada berbagai situasi dalam relasinya dengan orang lain dan dalam hubungannya dengan berbagai kultur; 2) Selalu dapat memahami sesuatu yang berbeda dan menyadari dirinya memiliki dasar pada identitas kulturnya; 3) Mampu menjaga batas yang tidak kaku pada dirinya, bertanggung jawab terhadap bentuk batasan yang di pilihnya sesaat dan terbuka pada perubahan. Salah satu kiat untuk bisa mengenalkan nilai-nilai moral kepada anak usia dini adalah dengan bercerita. Lingkungan sekitar anak mencakup keluarga, sekolah dan masyarakat. Budaya menjadi bagian dalam lingkungan tersebut. Pendidikan dalam keluarga mewarisi nilai budaya yang didapat secara turun temurun. Orang tua mendidik anak sesuai dengan bagaimana cara mereka mendidik anak-anaknya. Lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang berbudaya memberi peluang bagi pendidikan moral untuk mengembangkan nilai-nilai luhur budaya yang positif dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu perlu dikembangkan pendidikan berbasis kearifan local untuk melestarikan budaya lokal yang positif salah satunya adalah dengan mengenalkan dan pembiasaan anak untuk mendengar dan membaca cerita-cerita rakyat yang ada di daerahnya. Bercerita merupakan salah satu pemberian pengalaman bagi anak Taman Kanak-kanak. Cerita merupakan kegiatan yang bersifat seni karena erat kaitannya dengan keindahan dan sandaran kepada kekuatan kata-kata yang dipergunakan untuk mencapai tujuan cerita Kartilawati Netty (2016). Selain itu, penerapan kegiatan bercerita ini dapat membiasakan diri anak untuk menjadi lebih terbuka mengekspresikan rasa senang dan rasa tidak senangnya terhadap berbagai hal yang dialaminya. Pernyataan tersebut terkait dengan hakekat belajar itu sendiri, yakni memperoleh perubahaan prilaku yang bersifat permanen atau menetap agar dapat bermanfaat untuk menjalani kehidupan selanjutnya Dimyati&Mujiono (2000). Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Rosari (2014) yang berjudul Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Buku Cerita Bergambar Untuk Meningkatkan Perilaku Moral, Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan perilaku moral melalui kegiatan bercerita pada anak kelompok B TK Kecubung Desa Patas Kecamatan Gerokgak Tahun ajaran 2013/2014. Hal ini terlihat dari rata-rata persen kemampuan nilai-nilai moral pada siklus I sebesar 65,83% yang berada pada kategori rendah. Rata-rata kemampuan nilai-nilai moral pada siklus II meningkat menjadi 92,83% yang berada pada kategori tinggi, ini menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 27,00%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa melalui metode bercerita berbantuan dengan media buku cerita bergambar dapat meningkatkan perilaku moral pada anak usia dini. Media memegang peranan penting dalam proses pembelajaran di Taman Kanak-kanak. Dengan penggunaan media akan meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran, karena memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas informasi/pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan kepada si penerima pesan. Menurut Ibrahim (dalam Tegeh, 2008: 6) media pembelajaran adalah Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan pembelajar (siswa) dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Media gambar sangat cocok digunakan untuk membentuk pikiran anak menjadi teratur. Menurut Sadiman (2009:29) menyatakan bahwa Media gambar atau media foto adalah media yang paling umum dipakai. Menurut Hamalik (dalam Parwati, 2013:4) yang Media gambar adalah salah satu alat yang penting bagi pengajaran dan pendidikan. Selain itu menurut Arsyad (dalam Parwati, 2013:4) Media gambar yang digunakan untuk membawa pesan dengan tujuan.

5 Media gambar memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media gambar dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Gambar dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan dengan isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Menurut Farida Nur aini (2010:12) Alam pikir anak adalah gambar. Dengan perkataan lain, bahasa alam pikir anak adalah bahasa gambar. Semua informasi yang dia terima, akan dia pikirkan di alam pikirannya dalam bentuk konkret, bentuk yang sesuai dengan pemikirannya sendiri. Agar menjadi efektif, gambar sebaiknya diletakkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan gambar itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi. Bercerita yang dimaksudkan disini adalah cerita kearifan local daerah Bali yang dalam cerita ini mengandung banyak sekali nilai moral yang cocok untuk diterapkan untuk anak usia dini salah satu contohnya adalah kita bisa mengajak anak untuk tidak sombong dengan apa yang mereka miliki saat ini, kita tidak boleh melawan perintah orang tua, kita tidak boleh berkata kasar kepada teman. Melihat kondisi seperti diatas maka peneliti ingin mengkaji tentang Penerapan Cerita Berbasis Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan Pemahaman Moral Anak Usia Dini Kelompok B Semester II Di PAUD Widya Laksmi Tahun Ajaran 2015/2016. METODE Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Researth (CAR). Agung (2010:24) menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) merupakan penelitian yang bersifat aplikasi (terapan), terbatas, segera, dan hasilnya untuk memperbaiki dan menyempurnakan program pembelajaran yang sedang berjalan. Sedangkan Lewin (2008:42) menyatakan bahwa Penelitian tindakan adalah suatu rangkaian langkah yang terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan menggunakan dua siklus Masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Rancangan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada kelompok B di PAUD Widya Laksmi, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng dengan jumlah subjek sebanyak 28 orang yang terdiri dari 20 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Definisi variabel operasional dalam penelitian ini adalah metode bercerita ini diterapkan dengan berbagai media, seperti buku cerita bergambar, boneka tangan, boneka jari, panggung boneka, gambar. Gambar 01. Model/desain penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Mc Taggert (Arikunto dalam Deka, 2013:21) Perkembangan moral merupakan perubahan pemahaman, penalaran, perasaan dan perilaku seseorang tentang sesuatu yang dianggap benar dan salah. Untuk mengetahui pemahamn moral anak digunakan teknik observasi. Dalam lembar observasi tersebut memiliki pernyataan kategori sangat mampu, mampu, cukup mampu, tidak mampu dari data yang dihasilkan. Untuk menjelaskan tentang metode observasi dalam buku penghantar

6 metodologi penelitian dikemukakan bahwa metode observasi adalah suatu cara memperoleh atau mengumpulkan data yang dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis tentang suatu objek tertentu (Agung, 2010:27). Observasi dilakukan terhadap kegiatan penelitian dan siswa dalam menerapkan cerita berbasis kearifan local berbantuan media gambar. Setiap kegiatan yang diobservasi dikategorikan ke dalam kualitas yang sesuai yaitu pada skor 1 (anak belum berkembang, skor 2 (anak mulai berkembang), skor 3 (anak mulai berkembang sesuai harapan. Agung (2012:67) menyatakan bahwa metode analisis deskriptif iyalah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menerapkan rumus-rumus statistic deskriptif. Rumusrumus yang digunakan yaitu distribusi frekuensi, grafik, angka, rata-rata, median, modus, mean, dan standar deviasi. Penggunaan rumus-rumus tersebut, dilakukan untuk menggambarkan suatu objek atau variabel tertentu sehingga diperoleh kesimpulan umum. Senada dengan Koyan (2012:4) metode analisis deskriptif merupakan menggambarkan atau menganalisi suatu statistik hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk generalisasi/inferensi. Jadi dapat disimpulkan hasil paparan diatas bahwa metode analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui tinggi rendahnya kualitas hasil belajar anak. Dalam penerapan metode analisis statistik deskriptif ini, data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis atau disajikan dalam : a) tabel distribusi frekuensi, b) menghitung angka rata-rata (Mean), c) menghitung median, d) menghitung modus, e) menyajikan data ke dalam grafik polygon. Metode analisis deskriptif kuantitatif iyalah suatu cara pengelolahan data dilakukan dengan jalan menyususn secara sistematis dalam bentuk angka-angka atau presentase, mengenali objek yang diteliti, sehingga diperoleh kesimpulan umum (Agung, 2014:144). Metode analisis deskriptif kuantitatif ini digunakan untuk menentukan tinggi rendahnya pemahaman moral anak yang dikonversikan kedalam Penilaian Acuan Patokan (PAP) skala lima. Rumus yang digunakan dalam anaalisis ini adalah sebagai berikut : (1) Tabel 1. Pedoman Konversi PAP Skala Lima tentang Tingkat Pemahaman Moral Anak Persentase Kriteria Pemaham Moral Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah 0-54 Sangat Rendah Sumber (Agung, 2005: 13) Peningkatan pemahaman moral anak ditentukan dengan membandingkan skor yang diperoleh pada pra siklus, siklus I dan siklus II. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tahap refleksi awal, pengumpulan data dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman moral sebelum penerapan cerita berbasis kearifan local. Tahap awal ini akan dijadikan skor awal rata-rata pemahaman moral anak sebelum dilakukan perbaikan pada proses pembelajaran. Hasil dari data ini menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman moral sebelum penerapan cerita berbasis kearifan local berbantuan media gambar hanya mencapai skor 42, 88% yang berada pada kategori kurang mampu (0-54 %) yang disajikan dalam grafik polygon sebagai berikut. Grafik polygon pada gambar 2 menunjukkan bahwa Mo<Me<M (7<7,5<9,42) berdasarkan perhitungan grafik polygon di atas dapat disimpulkan bahwa sebaran data-data pemahaman moral dalam penerapan cerita berbasis kearifan lokal berbantuan media gambar pra siklus merupana kurve juling positif yang berarti menunjukkan bahwa sebagian besar skor anak cenderung kurang.

7 GRAFIK POLYGON PRA-SIKLUS Mo= Me= 7,5 Gambar 02. Grafik kemampuan Prasiklus Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode bercerita berbasis kearifan lokal berbantuan media gambar dapat meningkatkan pemahaman moral anak kelompok B di PAUD Widhya Laksmi. Data hasil data hasil belajar anak pada pemahaman moral disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, menghitung (Mo), Median (Me), Mean (M), grafik polygon serta membandingkan rata-rata dengan model PAP skala lima. Berdasarkan hasil rata-rata dari pra-siklus ke siklus I sebesar 13,5%, dan mengalami peningkatan juga pada siklus II menjadi 27,00 %. Rata-rata persentase pada prasiklus sebesar 52,33% yang berada pada tingkat penguasaan sangat rendah (0-54%). Rata-rata persentase pemahaman moral juga meningkat pada siklus I yaitu 65,83% yang berada pada tingkat penguasaan sedang ( 65-74). Pada siklus II rata-rata persentase 92,83%yang berada pada tingkat penguasaan sangat tinggi (90-100)%. Oleh Karen aitu penelitian ini dikatakan berhasil karena adanya peningkatan pemahaman moral anak dilihat dari kreteria rendah menjadi sangat tinggi. Peningkatan skor pra-siklus dengan sikluk I adalah 13,5% masuk ke dalam kategori sedang dan dan pra-siklus dengan siklus II adalah 19,95%. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian ini sudah berhasil karena berdasarkan hasil perhitungan skor data siklus II sudah termasuk ke dalam kategori tinggi. Berikut X M= 9,42 grafik pemahaman moral siklus I anak tampak seperti gambar berikut F GRAFIK POLYGON SIKLUS I M= 11,85 Me= 11,5 Mo= 10 Gambar 03. Grafik kemampuan siklus I Berdasarkan perhitungan grafik polygon diatar terlihat Mo<Me<M (10<11,5<11,85), sehingga dapat disimpulkan bahwa sebaran data-data pemahaman moral dalam penerapan cerita berbasis kearifan local berbantuan media gambar pada siklus I merupakan kurve juling posistif yang berarti menunjukkan bahwa sebagian besar skor cenderung rendah. Gambar 04. Grafik pemahaman moral anak Siklus II X

8 Karena dianggap belum cukup hanya melakukan I siklus dengan hasil yang sedang maka penelitian ini dilanjutkan ke siklus II dimana pada siklus ini sudah ada peningkatan pemahaman moral anak dengan penerapan cerita berbasis kearifan local akan dipaparkan di grafik polygon pada gambar 04. Pada tahap awal, pengumpulan data dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman moral sebelum penerapan cerita berbasis kearifan local pada anak kelompok B PAUD Widhya Laksmi berbantuan media gambar. Tahap awal ini akan dijadikan skor awal rata-rata pemahaman moral anak sebelum dilakukan perbaikan pada proses pembelajaran. Hasil dari data ini menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman moral dalam penerapan cerita berbasis kearifan local berbantuan media gambar hanya mencapai skor 42, 88% yang berada pada kategori kurang mampu ( 0-54 %). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di PAUD Widhya Laksmi pada anak kelompok B semester II tahun pelajaran 2015/2016 selama dua siklus menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman moral setelah penerapan cerita berbasis kearifan local berbantuan media gambar. Sebelum memberikan tindakan persentase tingkat pemahaman moral pada anak di PAUD Widhya Laksmi tergolong rendah dilihat dari sklas PAP. Sedangkan penelitian dikatakan berhasil apabila anak mengalami tingkat pemahaman moral yang tinggi yaitu ratarata persen sebesar 80% ke atas. Berdasarkan rata-rata persen pada siklus I diperoleh adanya peningkatan pemahaman moral anak setelah penerapan metode bercerita berbasis kearifan lokal berbantuan media gambar sebesar 65,83 % dengan rata-rata persen 65,83% dikatakan belum mencapai kreteria yang ditentukan. Hasil pengamatan dan temuan yang dilakukan selama pelaksanaan tindakan siklus I terdapat beberapa masalah yang menyebabkan pemahaman moral pada anak dalam penerapan cerita berbasis kearifan local berada pada kreteria sedang, hal ini disebabkan. Karena terdapat kendalakendala sebagai berikut. Anak menyukai cerita yang dibacakan akan tetapi anak tidak terbiasa menggunakan bahasa Bali, anak kurang berkonsentrasi dalam menerima penjelasan dari guru karna anak masih suka mengobrol dengan teman sebangkunya, beberapa anak masih terlihat asik bermain-main pada saat diajak melaksanakan kegiatan karena guru terlalu lama memberikan penjelasan, masih ada banyak anak yang enggan mau menjawab saat ditanya oleh guru, ada beberapa anak yang takut untuk ke depan kelas dalam melaksanakan perintah guru, hal ini dikarenakan anak-anak belum terbiasa untuk maju dalam ke depan kelas untuk menyampaikan pendapatnya atau anakanak jarang disuruh maju untuk memimpin doa atau berbagi cerita. Dengan rata-rata persen sebesar 65,83% Pada siklus I tingkat keberhasilan pemahaman moral anak berbantuan media gambar belum tercapai kreteria keberhasilan oleh karena itu perlu diadakannya perencanaan siklus II. Dari beberapa solusi diantaranya menyelingi dengan Bahasa Indonesia disetiap akhir cerita, menciptakan suasana yang menarik perhatian anak sehingga anak-anak fokus perhatiannya ke depan kelas, kegiatan yang diberikan sesuaikan dengan tahap kemampuan anak, memberikan motivasi dan dorongan kepada anak untuk tidak takut ke depan kelas dalam melaksanakan printah guru. Dalam perbaikan yang dilakukan pada siklus II terdapat peningkatan ratarata persen sebesar 92,83%. Rata rata 92,83% sudah mencapai kreteria keberhasilan rata-rata persen yang ditentukan. Tampak adanya peningkatan pemahaman moral dalam penerapan metode bercerita berbasis kearifan local berbantuan media gambar yang diperoleh dari temuan-temuan sebagai berikut. Secara garis besar proses kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana kegiatan harian yang telah direncanakan oleh peneliti sehingga pemahaman moral dapat tercapai, peneliti memberikan bimbingan dan tuntunan apabila ada yang belum dimengerti oleh anak. Berdasarkan ratarata persen pada siklus II sebesar 92,83% maka dalam penelitian ini sudah dikatakan berhasil. Peningkatan rata-rata persentase pemahaman moral dalam penerapan cerita

9 berbasis kearifan local berbantuan media gambar dari siklus I ke siklus II sebesar 27%. Penerapan cerita berbasis kearifan local berbantuan media gambar dapat meningkatkan pemaham moral anak, selain itu juga kemampuan moral pada anak dapat meningkat. Berdasarkan hasil penelitian dan uraian tersebut ini berarti bahwa penerapakn metode bercerita berbasis kearifan local berbantuan media gambar dapat meningkatkan pemahamn moral pada anak kelompok B semester II tahun ajaran 2015/2016 di PAUD Widhya Laksmi. SIMPULAN DAN SARAN Setelah melaksanakan penelitian selama kurang lebih satu bulan, pada saat hari pertama melakukan observasi dan penelitian, penulis menemukan kendalakendala setelah melaksanakan penelitian siklus I antara lain anak menyukai cerita yang dibacakan akan tetapi anak belum tyerbiasa menggunakan bahasa Bali, Anak kurang berkonsentrasi dalam menerima penjelasan dari guru karna anak masih suka mengobrol dengan teman sebangkunya, beberapa anak masih terlihat asik bermain-main pada saat diajak melaksanakan kegiatan karena guru terlalu lama memberikan penjelasan, masih ada banyak anak yang enggan mau menjawab saat ditanya oleh guru, ada beberapa anak yang takut untuk ke depan kelas dalam melaksanakan perintah guru, hal ini dikarenakan anak-anak belum terbiasa untuk maju dalam ke depan kelas untuk menyampaikan pendapatnya atau anakanak jarang disuruh maju untuk memimpin doa atau berbagi cerita. Ada beberapa solusi yang peneliti lakukan diantaranya menyelingi setiap akhir cerita dengan menggunakan bahasa Indonesia, menciptakan suasana yang menarik perhatian anak sehingga anak-anak fokus perhatiannya ke depan kelas, kegiatan yang diberikan sesuaikan dengan tahap kemampuan anak, memberikan motivasi dan dorongan kepada anak untuk tidak takut ke depan kelas dalam melaksanakan printah guru. Oleh karena pemahaman moral anak masih dalan kreteria sedang maka penelitian ini dilanjutkan ke siklus II, pada siklus II anak mulai aktif untuk bertanya saat mendengarkan cerita berbasis kearifan lokal hal ini dikarenakan gambar yang digunakan lebih banyak dan bervariasi. Dalam perbaikan yang dilakukan pada siklus II terdapat peningkatan rata-rata persen sebesar 92,83%. Rata rata 92,83% sudah mencapai kreteria keberhasilan rata-rata persen yang ditentukan. Tampak adanya peningkatan pemahaman moral dalam penerapan cerita berbasis kearifan local berbantuan media gambar yang diperoleh dari temuan-temuan sebagai berikut. Secara garis besar proses kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana kegiatan harian yang telah direncanakan oleh peneliti sehingga pemahamn moral dapat tercapai, peneliti memberikan bimbingan dan tuntunan apabila ada yang belum dimengerti oleh anak. Berdasarkan ratarata persen pada siklus II sebesar 92,83% maka dalam penelitian ini sudah dikatakan berhasil. Peningkatan rata-rata persentase pemahaman moral dalam penerapan metode bercerita berbasis kearifan local berbantuan media gambar dari siklus I ke siklus II sebesar 27%. Berdasarkan hasil dan mebahasan dalam penelitian ini, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut. Kepada siswa, disarankan dalam melakukakan kegiatan pembelajaran lebih kreatif dan aktif, dengan memperhatikan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung sehingga kemampuan yang diperoleh benar-benar berkembang sesuai dengan taraf perkembangan kemampuan anak. Kepada guru, disarankan lebih kreatif, inovatif dan aktif dalam menyiapkan media pembelajaran dan memilih metode pembelajaran yang disesuaikan dengan tema pembelajaran, sehingga anak lebih tertarik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan susasana pembelajaran yang menyenangkan. Kepada kepala TK, disarankan agar mampu memberikan informasi tentang metode pembelajaran dan media belajar pada proses pembelajaran yang nantinya mampu meningkatkan pemahamn moral anak dan perkembangan kemampuan anak. Kepada peneliti lain, hendaknya dapat melaksanakan PTK dengan berbagai metode dan media pembelajaran lain yang

10 belum sepenuhnya dapat terjangkau dalam penelitian ini, dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai pembanding dalam melakukan suatu penelitian berikutnya. DAFTAR PUSTAKA Agung, A.A.G. 2012, Metodologi Penelitian Pendidikan. Suatu Pengantar. Singaraja: FIP Undiksha Singaraja. Arikunto. Sudardjono. Supardi Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Kanca, I.Nyoma Metode Penelitian Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Singaraja. Universitas Pendidikan Ganesha. Koyan, I.W Statistika Dasar dan Lanjut (Teknik Abalis Data dan Kuantitatif). Singaraja: Pascasarjana, Universitas Pendidikan Ganesha. Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir Program Sarjana dan Diploma Undiksha FIS Undiksha: Universitas Pendidikan Ganesha. Santrock, John. W Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA ANAK

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA ANAK PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA ANAK Firda Indriyani 1, A.A Gede Agung 2, Mutiara Magta 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B Ni Made Rian Pratiwi 1, I Ketut Gading 2, Putu Rahayu Ujianti 3 1,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK Ni Made Seroni¹, Gede Raga 2, Nice Maylani Asril 3 ¹ ² 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

PENINGKATAN MORAL ANAK USIA DINI MELALUI BONEKA JARI DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI 1 KOTO TUO KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL

PENINGKATAN MORAL ANAK USIA DINI MELALUI BONEKA JARI DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI 1 KOTO TUO KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL 0 PENINGKATAN MORAL ANAK USIA DINI MELALUI BONEKA JARI DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI 1 KOTO TUO KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL Oleh : SITI MARYAM NIM : 58646 JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK KUMARA ADI 1 DENPASAR

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK KUMARA ADI 1 DENPASAR PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK KUMARA ADI 1 DENPASAR Ni Wyn Sukertini 1, Ni Nym Ganing 2, I Nengah Suadnyana 3 1

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ayu Galuh Pujawati 1, I Wayan Sujana, Ni Nyoman Ganing 3 1,,3

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A TK KUMARA ADI I DENPASAR SELATAN Made Ari Puspa Pramestya 1, I Md. Suara

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN Ni Komang Ayu Sri Lestari 1, I Gede Raga 2, I Gde Wawan Sudatha 3 1,2 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN EMPATI ANAK KELOMPOK B1

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN EMPATI ANAK KELOMPOK B1 PENERAPAN METODE BERCERITA BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN EMPATI ANAK KELOMPOK B1 Ni Made Sintia Wati 1, Ign. I Wayan Suwatra 2, Luh Ayu Tirtayani 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B TK NIRARTA III Desak Made Rai Antari 1, Md. Suara 2, I.G.A

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK A PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK A Ni Wayan Kiki Handayani 1, I Nyoman Wirya 2, Putu Rahayu Ujianti 3 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOTAK MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOTAK MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOTAK MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF Luh Suarsini¹, Ni Ketut Suarni², I Nyoman Wirya³ 1, 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014) PENERAPAN METODE PROYEK MELALUI KEGIATAN BERMAIN BERSAMA BERBANTUAN MEDIA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL DI TK DHARMAPATNI DENPASAR BARAT Ni Wayan Sriantari Puspa Dewi 1, I

Lebih terperinci

Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Jari Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak TK Kelompok A

Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Jari Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak TK Kelompok A Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Jari Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak TK Kelompok A Ni Komang Utariani 1, I Komang Sudarma 2, Mutiara Magta 3 1&3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NYOMAN GUNIATI 0914041089 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN EMPATI ANAK USIA DINI MELALUI MENDONGENG DI TAMAN KANAK-KANAK ASYIYAH PARIAMAN

PENGEMBANGAN EMPATI ANAK USIA DINI MELALUI MENDONGENG DI TAMAN KANAK-KANAK ASYIYAH PARIAMAN PENGEMBANGAN EMPATI ANAK USIA DINI MELALUI MENDONGENG DI TAMAN KANAK-KANAK ASYIYAH PARIAMAN Nanik Iis* Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Aisyiyah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE BERCERITA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA KELOMPOK B2 DI TK NEGERI BANGLI

IMPLEMENTASI METODE BERCERITA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA KELOMPOK B2 DI TK NEGERI BANGLI IMPLEMENTASI METODE BERCERITA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA KELOMPOK B2 DI TK NEGERI BANGLI Ni Made Anggreni 1, Putu Aditya Antara 2, Putu Rahayu Ujianti 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehingga mampu memajukan dan mengembangkan bangsa atau negara,

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehingga mampu memajukan dan mengembangkan bangsa atau negara, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap bangsa menginginkan negara itu berkembang dan maju. Maju dan berkembangnya suatu negara itu dipengaruhi oleh pendidikan dalam negara itu sendiri. Pendidikan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD Oleh: Faisal Rahman Luthfi 1, Suripto 2, Harun Setyo Budi 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret E-mail: luthfifaisal@ymail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA Ni Luh Sri Ayu Karyaningsih 1, Nengah Suadnyana 2, I Gusti Agung Oka Negara 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A1

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A1 PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A1 Luh Putu Eka Sari 1, I Ketut Ardana 2, DB.Kt. Ngr Semara Putra 3 1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI Ulfa 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK PUTRA SESANA ANTIGA, KARANGASEM

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK PUTRA SESANA ANTIGA, KARANGASEM PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK PUTRA SESANA ANTIGA, KARANGASEM Ni Kd. Dewi Wahyuni 1, I Wyn. Wiarta 2, I Ngh.Suadnyana

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK TK MAHA WIDYA I

PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK TK MAHA WIDYA I PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK TK MAHA WIDYA I Ni Pt. Loka Eka Putri 1, I Ngh. Suadnyana 2, Ni Nym. Ganing 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA I Made Nopa Adi Putra 1, Ida Bagus Surya Manuaba 2, Ni Wayan Suniasih 3 Jurusan

Lebih terperinci

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BEYOND CENTERS and CIRCLE TIME (BCCT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN AKTIVITAS BELAJAR ANAK KELOMPOK B TK BUMI GORA BPKBM NTB Yuniar Lestarini, A.A.I.N. Marhaeni, W. Suastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk memanusiakan manusia itu sendiri, yaitu membudayakan manusia. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU MORAL

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU MORAL PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU MORAL Yosephine Priscilia Putri Rosari 1, A. A. Gede Agung 2, Didith Pramunditya Ambara 3 1,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Anak Kelompok B3

Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Anak Kelompok B3 Penerapan Metode Bercerita Berbantuan Media Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Anak Kelompok B3 Ketut Marini 1, Ketut Pudjawan 2, Nice Maylani Asril 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN

MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN Jacoba 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pengembangan moral anak dapat ditingkatkan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA WADAH TELUR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF KONSEP BILANGAN PADA ANAK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA WADAH TELUR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF KONSEP BILANGAN PADA ANAK PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA WADAH TELUR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF KONSEP BILANGAN PADA ANAK Dewi Fransiska Reti Raya 1, I Wayan Sujana 2, I Wayan Wiarta 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA LISAN ANAK KELOMPOK B3 TK WIDYA SANTHI DENPASAR Md Pramesti Yogidibrata 1, Ni Wyn. Suniasih 2,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA KARTU ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA KARTU ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA KARTU ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF Putu Eka Budi Utami 1, Ketut Pudjawan 2, I Kadek Suartama 3 1 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA FLIP CHART DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PADA ANAK TK

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA FLIP CHART DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PADA ANAK TK PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA FLIP CHART DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PADA ANAK TK N. M. Angria Marsita 1, I Gst. Agung Oka Negara 2, I Wyn. Wiarta 3 1, Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Agus Wahyu Setiawan, I Wayan Sujana, I Wayan Darsana Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN Ni Made Pande Megawati¹, Ni Ketut Suarni², Made Sulastri³ ¹Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA KARTU GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PADA ANAK USIA DINI

PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA KARTU GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PADA ANAK USIA DINI PENERAPAN METODE BERCAKAP-CAKAP BERBANTUAN MEDIA KARTU GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN PADA ANAK USIA DINI Ni Putu Novi Arini 1, I Nyoman Wirya 2, Luh Ayu Tirtayani 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN ANAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN ANAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN ANAK Ni Md Desy Pratiwi Handaryani 1, Ni Wyn Suniasih 2, I Kt Adnyana Putra 3 1 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK Pande Kadek Wida Ambarani 1, Ketut Pudjawan 2, Luh Ayu Tirtayani 3 1 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB BERBANTUAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB BERBANTUAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK PENERAPAN METODE TANYA JAWAB BERBANTUAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK Ni Wyn. Apriana Dewi 1, Siti Zulaikha 2, I Wayan Sujana 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU Desi Fitria 1, Pebriyenni 1, Asrul Thaher 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) DENGAN MEDIA PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 NGADIROJO TAHUN AJARAN 2014/2015 Shinta Ayu Indriyanti

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK USIA DINI

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK USIA DINI PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK USIA DINI Ni Luh Delvi Marlinda¹, I Nyoman Wirya², Luh Ayu Tirtayani³ ¹²³Jurusan PG PAUD, Fakultas

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL IPA TEMA CITA-CITAKU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL IPA TEMA CITA-CITAKU PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TEMA CITA-CITAKU Ni Kadek Dwi Eriyanti 1, Ni Wayan Suniasih 2, Komang Ngurah Wiyasa 3 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PAKEM BERBANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK

PENERAPAN MODEL PAKEM BERBANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK PENERAPAN MODEL PAKEM BERBANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK Komang Dewi Sukaryasih 1, Ni Nyoman Ganing 2, Made Putra 3 1 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 GAYAU SAKTI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Soleha SD Negeri 2 Gayau Sakti Email:

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE BERBANTUAN MEDIA PAPAN PLANEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE BERBANTUAN MEDIA PAPAN PLANEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE BERBANTUAN MEDIA PAPAN PLANEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK I Ketut Juni Wismawan 1, I Nyoman Wirya 2, I Nyoman Jampel 3 1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER Zainal Abidin SMP Negeri 1 Meranti, kab. Asahan Abstract: This study uses classroom action research Application

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE Desmayanti 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kemandirian halus anak dapat

Lebih terperinci

Keywords: Class Action Research, Audio Visual Video Media, Learning Outcome

Keywords: Class Action Research, Audio Visual Video Media, Learning Outcome PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X-2 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2015/2016 Dina Ema Mayasari, AY Djoko Darmono, Siti

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU Aisan Saniapon 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kedisiplinan anak dapat ditingkatkan melalui

Lebih terperinci

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha sadar dan terencana untuk memanusiakan manusia melalui pengembangan seluruh potensinya sesuai dengan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi)

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi) PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS (Jurnal Skripsi) Oleh Sari Puspa Dewi Dr. H. Darsono, M.Pd. Dra. Hj. Yulina H., M.Pd. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU Susy Lamaka 1 ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Terdiri beberapa

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA.

MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA. MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA Abstrak Perkembangan motirik halus perlu diberikan kepada anak mulai

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar 2 PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM 3 Azwinar ABSTRAK Perkembangan bahasa anak di Taman Kanak-kanak Syukrillah Agam masih rendah. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK ESTER MANEMBO KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK ESTER MANEMBO KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK ESTER MANEMBO KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Oleh KARTIKA SANI A. PENGATAR Pendidikan karakter menjadi

Lebih terperinci

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BRECONG TAHUN AJARAN 2015/2016 Nurul Hidayati¹, Suripto²,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih besar, karena kedudukannya sebagai orang yang lebih dewasa, lebih

BAB I PENDAHULUAN. lebih besar, karena kedudukannya sebagai orang yang lebih dewasa, lebih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalam lingkungan tertentu.

Lebih terperinci

PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK A DI RA. BAITUL MUTA'ALLIM

PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK A DI RA. BAITUL MUTA'ALLIM PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK A DI RA. BAITUL MUTA'ALLIM Nurul Qoyyimah 1, I Made Tegeh 2, Mutiara Magta 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH Oleh I Kadek Wardana NIM 0816011159 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS BERBANTUAN MEDIA KOLASE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS BERBANTUAN MEDIA KOLASE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No. 1 Tahun 2015) PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS BERBANTUAN MEDIA KOLASE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DRILL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK

PENERAPAN METODE DRILL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK PENERAPAN METODE DRILL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK Ni Made Dewi Ratna Sari¹, Made Suarjana², Luh Ayu Tirtayani³ 1,3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA MAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA MAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL 1 OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA MAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL Oleh Vivit Risnawati NIM : 2009/51093 JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Sumber Daya Manusia yang memiliki standar mutu profesional tertentu

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA KELAS V

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA KELAS V PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA KELAS V Carolina Hesti Kurniawati 1, Ni Wayan Arini 2, Made Suarjana 3 1,3 Jurusan PGSD, 2

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V Gede Risa Pebriana 1, I Ketut Dibia 2, Ndara Tanggu Renda 3 123 Jurusan PGSD, FIP Universitas

Lebih terperinci

Ningsih et al., Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa...

Ningsih et al., Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa... 1 Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Strategi Belajar PQ4R (preview, question, read, reflect, recite, review) Dalam Pembelajaran Pkn Pokok Bahasan Organisasi Kelas VA di SDN

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) BERBANTUAN MEDIA SENI MELIPAT KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TK SHANTI KUMARA III SEMPIDI Desak Putu Mariati 1, I Gede

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA KARTU ANGKA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK KELOMPOK B

MODEL PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA KARTU ANGKA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK KELOMPOK B MODEL PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA KARTU ANGKA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK KELOMPOK B I Gusti Ayu Mas Siwilatri 1, Made Putra 2, I Wayan Sujana 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK I Gst. Ngurah Pt. Muliawan 1, M.G. Rini Kristiantari 2, I Ngh. Suadnyana 3 1 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO 1 STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014

Lebih terperinci

MENINGKATKAN NILAI-NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA LABUAN PANIMBA

MENINGKATKAN NILAI-NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA LABUAN PANIMBA MENINGKATKAN NILAI-NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA LABUAN PANIMBA Erlina 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah nilai-nilai agama pada anak

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA Ikhsan Akbari 1), Muhammad Shaifuddin 2), Sadiman

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Setiap anak diberikan berbagai bekal sejak lahir seperti berbagai aspek

I. PENDAHULUAN. Setiap anak diberikan berbagai bekal sejak lahir seperti berbagai aspek 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah individu yang berbeda, unik dan memiliki karakteristik yang berbeda sesuai dengan tahap usianya. Pendidikan anak usia dini sangat penting dilaksanakan sebagai

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK DWI RAHAYU KUMARA DENPASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK DWI RAHAYU KUMARA DENPASAR PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK DWI RAHAYU KUMARA DENPASAR I Gst Ayu Agung Ngurah Kartika 1, I Wayan Wiarta 2, Made Putra 3 1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK PADA TEMA PEKERJAAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK AL AMIN WANI II

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK PADA TEMA PEKERJAAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK AL AMIN WANI II MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK PADA TEMA PEKERJAAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK AL AMIN WANI II Fitriani Pettalolo 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar halus anak dapat

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA Amanda Syahri Nasution 1, Dwi Septi Anjas Wulan 2 1,2 Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Email: mandasyahri@yahoo.com Abstrak Kemampuan

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

PENANAMAN NILAI MORAL MELALUI METODE BERCERITA DI RAUDHATUL ATHFAL RAUDHATUL ISLAH MARGOSARI PAGELARAN UTARA PRINGSEWU

PENANAMAN NILAI MORAL MELALUI METODE BERCERITA DI RAUDHATUL ATHFAL RAUDHATUL ISLAH MARGOSARI PAGELARAN UTARA PRINGSEWU PENANAMAN NILAI MORAL MELALUI METODE BERCERITA DI RAUDHATUL ATHFAL RAUDHATUL ISLAH MARGOSARI PAGELARAN UTARA PRINGSEWU Trisnawati, Ilmi muyasaroh Prodi Sistem Informasi, STMIK Pringsewu Jl. Wisma Rini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari tradisional menjadi modern. Perkembangan teknologi juga

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari tradisional menjadi modern. Perkembangan teknologi juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zaman selalu berubah setiap waktu, keadaan tidak pernah menetap pada suatu titik, tetapi selalu berubah.kehidupan manusia yang juga selalu berubah dari tradisional menjadi

Lebih terperinci

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A OPTIMALISASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP N 3 POLOKARTO TAHUN AJARAN 2015/2016 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai

Lebih terperinci

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh

Lebih terperinci

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM Penerapan Model Pembelajaran Metakognitif untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh I Putu Budhi Sentosa, NIM 1015057117 Jurusan

Lebih terperinci

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK Jurnal Sainsmat, September 2016, Halaman 167-174 Vol. V, No. 2 ISSN 2579-5686 (Online) ISSN 2086-6755 (Cetak) http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat Penerapan Model Pembelajaran Treffinger dengan Bantuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar Pembangunan PAUD 2011 2025 menyatakan : bahwa PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH Oleh I Made Satria Budi NIM 0816011176 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA SENTANA CANDIKSUMA

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA SENTANA CANDIKSUMA PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA SENTANA CANDIKSUMA Putu Diah Febryani 1, Desak Putu Parmiti 2, Nice Maylani Asril

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada

Lebih terperinci

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI I NGERANGAN

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI I NGERANGAN Metode Role Playing... (Anisa Mutmainah) 1.419 METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI I NGERANGAN ROLE PLAY TECHNIQUE TO IMPROVE LEARNING RESULT OF SOCIAL STUDIES Oleh: Anisa

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOVERATIVE SCRIPT MELALUI PERMAINAN BISIK BERANTAI UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BERBAHASA PADA ANAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOVERATIVE SCRIPT MELALUI PERMAINAN BISIK BERANTAI UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BERBAHASA PADA ANAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOVERATIVE SCRIPT MELALUI PERMAINAN BISIK BERANTAI UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BERBAHASA PADA ANAK Ni Komang Ayu Krisna Dewi 1, Ni Ketut Suarni 2, A. A. Gede Agung 3 1

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI Ening 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan motorik halus anak dapat

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA Oleh I Gusti Agung Gede Darma Putra NIM 0816011167 JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH II SALUMBONE

MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH II SALUMBONE MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH II SALUMBONE Sapni 1 ABSTRAK Permasalahan utama pada penelitian ini yaitu kurangnya penanaman nilai-nilai

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN Nur Hadiyanta MAN Popongan Kabupaten Klaten email: hadiyantonur94@yahoo.com Abstrak Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL PADA ANAK

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL PADA ANAK PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL PADA ANAK Ni Luh Tika Kristina Dewi 1, I.G.A. Agung Sri Asri 2, Made Putra 3 1 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM 0816011017 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS

Lebih terperinci

PENERAPAN PROSES MENULIS BERBASIS PORTOFOLIO BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA KELAS IV

PENERAPAN PROSES MENULIS BERBASIS PORTOFOLIO BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA KELAS IV I Gede Margunayasa, I Wayan Widiana, Nyoman Budi Artawan. (2017). Penerapan Proses Menulis Berbasis Portofolio Berbantuan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IV. International

Lebih terperinci