BAB V ANALISIS DATA. kualitatif adalah wawancara yang mendalam (indepth interview) yang terurai pada

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V ANALISIS DATA. kualitatif adalah wawancara yang mendalam (indepth interview) yang terurai pada"

Transkripsi

1 BAB V ANALISIS DATA V.1 Penyajian Data Salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam metode penelitian kualitatif adalah wawancara yang mendalam (indepth interview) yang terurai pada bab 3. Setelah menjalankan penelitian dengan melalui wawancara mendalam dengan beberapa narasumber. Peneliti akhirnya membagi penyajian data penelitian menjadi 4 hal utama, yaitu: 1. Pelaksanaan promosi di Kota Sungailiat 2. Kondisi ketertarikan konsumen terhadap kota Sungailiat 3. Hambatan yang ditemui pada promosi dalam ketertarikan 4. Promosi yang dilakukan pemerintahan setempat Penyajian data dibagi menjadi 4 hal dikarenakan hal tersebut lebih menonjol pada hasil penelitian yang dilakukan dengan narasumber. Keempat hal tersebut telah menjawab hasil dari judul penelitian peneliti yaitu Analisis Promosi dalam Ketertarikan Wisatawan di Kota Sungailiat Pulau Bangka dikarenakan telah menjelaskan peranan promosi yang secara umum sangat mempengaruhi pesan yang disampaikan kepada masyarakat dan secara khusus melalui ketertarikan konsumen akan objek wisata yang dikunjungi tepatnya di kota Sungailiat Pulau Bangka. Hasil dari wawancara akan dianalisis melalui proses pendekatan data deskritif kualitatif yang didasarkan pada sudut pandang responden dan kemudian akan dianalisis oleh peneliti. 64

2 V.1.1 Deskripsi Identitas Subjek Penelitian Wawancara penelitian dilakukan secara mendalam (indepth interview). Wawancara tersebut dilakukan kepada informan dan calon wisatawan yang mengenal Pulau Bangka tepatnya kota Sungailiat. Adapun identitas responden penelitian yang dijelaskan sebagai berikut: Tabel 5.1 Identitas Subjek Penelitian Nama Informan Ibu Netty S.Sos Jabatan Sekretaris Kadin Kebudayaan dan Pariwisata No. Nama Responden Jenis Kelamin Umur 1. Nisia Swastami Perempuan 29 Tahun 2. Yodi Laki-Laki 28 Tahun 3. Oky Silviana Laki-Laki 28 Tahun 4. Alfredo Laki-Laki 32 Tahun 5. Ade Perempuan 40 Tahun 6. Vina Chandra Perempuan 32 Tahun 7. Michael Leon Xavier Laki-Laki 29 Tahun 8 Sarnubi Laki-Laki 32 Tahun 9. Andrian Laki-Laki 28 Tahun 10. Yessica Perempuan 28 Tahun V.1.2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Jadwal penelitian merupakan tempat pelaksanaan proses wawancara yang telah disetujui oleh pihak penanya dan pihak penjawab. Jadwal ini dijelaskan sebagai berikut: 65

3 Tabel 5.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Nama Informan Tanggal Penelitian Tempat Penelitian Ibu Netty S.Sos 19 Maret 2012 Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Bangka No. Nama Responden 1. Nisia Swastami 2. Yodi 3. Oky Silviana 4. Alfredo 5. Ade 6. Vina Chandra 7. Michael Leon Xavier 8. Sarnubi 9. Andrian 10. Yessica Tanggal dan Waktu Penelitian 14 Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Juni Tempat Penelitian Cengkareng Cengkareng Cengkareng Jakarta Barat Kantor Palem Kantor Palem Rumah Jakarta Cengkareng Cengkareng ATM Jakarta 66

4 V.1.3. Dokumentasi Data yang digunakan untuk menjadi instumen foto/gambar adalah : 1. Gambar layar tampilan home website visit Bangka Belitung: 2. Gambar website visit Bangka mengenai berbagai informasi tentang Pulau Bangka. 3. Gambar kolom chat/buku tamu (comment) di website visit Bangka. Gambar 5.1 Layar Tampilan home Website Visit Bangka Belitung 67

5 Gambar 5.2 Tampilan website visit Bangka mengenai informasi Pulau Bangka Gambar 5.3. Tampilan kolom chat/buku tamu (comment) di website visit Bangka Belitung 68

6 V.2 Pengolahan Data Berdasarkan hasil penelitian wawancara dari setiap responden maka penulis akan mengolah data hasil wawancara dari berbagai narasumber dengan menggabungkan informasi yang ada berdasarkan tujuan penelitian. Tujuan penelitian terdiri dari hal promosi umum sampai kegiatan dan ketertarikan wisatawan berkaitan dengan promosi. Adapun hasil wawancara dengan informan Ibu Netty yang dijelaskan sebagai berikut : Tabel 5.3 Wawancara peneliti dengan informan Ibu Netty 1. Untuk budaya lokal di Pulau Bangka seperti apa ya? 1. Banyaknya budaya lokal secara besar seperti wisata bahari, wisata budaya, wisata alam, dan wisata religi. Wisata bahari ada pantai seperti wisata argo dan wisata alam termasuk wisata bahari yang memiliki kekayaan akan pantai. Serta wisata budaya seperti kegiatan ceria Imlek dan Maulad Nabi. Wisata religi seperti Dewi Kwan Im, Pagoda Siaolin, dan Gua Maria. 2. Kalau saya lihat disini memang budaya ethnis Tionghua keturunan dengan ethnis asli bangka dicampur menjadi satu ya? 2. Kalau asli Bangka pasti mengerti bahwa setiap lebaran Islam pasti orang Tionghua mendatangi untuk silaturami dan begitu juga sebaliknya dengan perayaan imlek maka orang Islam juga datang untuk bersilaturami. Jadi tidak ada perbedaan. 69

7 3. Sejarahnya bagaimana sampai bisa tidak adanya kesenjangan antara orang asli daerah dengan pendatang? 3. Itulah uniknya Pulau Bangka. Memang dari dulu justru mayoritas orang Tionghua dan orang Melayu datang dari Pulau Sumatra jadi saling berbaur dengan lainnya. Tidak memandang dari segi perekonomian dan segi agama serta menganggap itu sama. 4. Kalau kira-kira dipresentasikan berapa persen ethnis masyarakat 4. 40% orang Melayu dan sisanya dari ethnis Tionghua serta campuran. Pulau Bangka? 5. Kemarin baru terbentuk Bangka Belitung yang sebelumnya bersatu dengan Pulau Sumatra dan memilih untuk pisah. Maksudnya pariwisatanya gimana ya? 5. Itu kan adanya pilihan otonomi daerah yang berlaku di seluruh Indonesia dan melakukan deklarasi yang menjadikan Bangka Belitung sebagai provinsi ke-33. Terjadinya pemecahan kabupaten pada tahun 2005 dan terpecah menjadi 6 kabupaten dan 1 kota. Kabupaten bangka menjadi kabupaten induk yang dominan memilki objek wisata bahari seperti pantai-pantai. Hotel yang ada di Pulau Bangka untuk berbintang hanya Novotel dan Novilla. 6. Kalau saya lihat pantai matras masih milik pemerintah sedangkan pantai pesona dan pantai parai milik swasta. Bagaimana cara kerjanya? 6. Kalau Pantai Matras menjadi publik area yang dikelola pemerintah yang memiliki misi yang dapat dinikmati oleh masyarakat ke bawah (umum). Sedangkan pantai pesona melakukan sistem bayar pajak dan pantai parai sebagian milih pemerintah yang 70

8 dilakukan dengan perjanjian kontrak. 7. Masih banyak yang di Provinsi yang pariwisatanya mulai naik dan berkembang. Itu mempengaruhi kapitalnya masyarakat lokal di Pulau Bangka ya? 7. Itu harusnya begitu dengan set efeknya seperti itu yang mendukung karena dengan masuknya pariwisata mengembang berarti wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara bisa masuk yang mengalami masuknya devisa. Otomatis naiknya income masyarakat dan banyak wisatawan mancanegara datang dari orang dari negara China yang rata-rata Asian yang datang untuk mengunjungi wisata religi dan yang tertarik dengan wisata budaya seperti ceria Imlek. 8. Apa seharusnya terjalin kerjasama dengan pihak pengalian timah dengan dinas pariwisata. 8. Berdasarkan aturan tentang penambangan membolehkan untuk melakukan pengalian tetapi beda dengan dinas kami yang tidak membolehkan. Bagi dinas kami harus sejauhmana ada dampak yang terjadi dan masih dikaji untuk mendapatkan keserasian. Karena salah satu pencarian masyarakat Bangka adalah pulau timah dan masyarakat belum siap dengan pariwisata karena hasilnya lama dan kecil yang didapat. Misi kami ke depan adalah mengembangkan pariwisata bahari yang terkenal di Sumatra bagian selatan. 71

9 9. Bagaimana cara mengolah objek wisata di Pulau Bangka dan dampaknya apa? 9. Mungkin tempatnya harus dikemas dengan pemandu wisata. Dampak yang terjadi adalah hancurnya wisata alam karena banyaknya pengalian timah yang diperbolehkan untuk semua orang tetapi meningkatkan perekonomian masyarakat Bangka sendiri. Karena Bangka juga belum dikenal dan promosinya kurang. 10. Bentuk promosi apa yang sudah dilakukan? 10. Melakukan pameran seperti di Nusa Dua Bali dan di Jakarta gebyar nusantara di JCC. Kalau Laskar Pelangi jadi ikon Bangka Belitung. Agenda tahunan dilakukan rutin setiap tahunnya. Karena inginnya tidak di regional dan nasional tetapi internasional. Pernah melakukan promosi di Thailand tahun Secara tidak langsung kedutaan Belanda juga mempromosikan Bangka Belitung secara internasional. 11. Wisata kuliner apa yang ada di Pulau Bangka? 11. Wisata kuliner seperti makanan yang dikenal dengan tenda merah dan adanya penjual makanan yang berada di dekat kolam renang dekat dinas budpar. 12. Kalau soal transportasi di Bandara sendiri sangat mudah mendapatkan tetapi ketika sudah 12. Kalau soal penerbangan itu sedikit seperti Garuda, Lion, dan Merpati. Kalau kendaraan sendiri bisa didapatkan dari rental karena 72

10 di kota Sungailiat agak sulit sudah banyak rental yang ada. Karena kalau mendapatkan. solusinya? Bagaimana di sini harus sewa kendaraan. Sedangkan kalau untuk pantai matras itu tidak ada kendaraan umum dan mobil travel disediakan dari travel yang bekerjasama. 13. Kendala yang terjadi dalam pariwisata? 13. Susahnya mengajak orang untuk berpariwisata dengan memberikan pengertian. Terpikir oleh masyarakat menganggap itu hanya rekreasi atau tempat wisata. Banyak yang mengelolah pariwisata hanya generasi muda saja. V.2.1 Promosi Tujuan penelitian yang dibahas mengenai promosi yang terjadi di Kota Sungailiat Pulau Bangka. Hal yang meliputi promosi berupa dari promosi yang dipublikasikan, bentuk kegiatan promosi, dan promosi yang berjalan. 1. Responden Nisia Swastami Responden Nisia mengatakan pulau Bangka memiliki keindahan alam seperti pantai yang memiliki batu-batuan, pasir putih yang masih bersih dan tidak ternoda, serta makanan asli daerah seperti bakmi Bangka dan otak-otak. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang Visit Bangka Belitung Archipelago 2010 melalui media elektronik dan media cetak. 73

11 Tabel 5.4 Wawancara peneliti dengan responden Nisia 1. Apakah penggunaan website adalah cara yang tepat untuk mempromosikan 1. Tepat sekali, agar bisa meningkatkan jumlah wiatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Bangka. objek wisata di kota Sungailiat? 2. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website tersebut? Saran apa yang bisa Anda berikan dalam menanggapi hal tersebut? 3. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat 2. Sudah menarik, saran saya memasarkan promosi melalui media yang ada bisa dari media elektronik dan lain-lain serta menambahkan acara kegiatan dengan variasi yang berbeda setiap tahunnya. 3. Memasarkan promosi melalui media elektronik dan media internet. memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat? 2. Responden Yodi Responden Yodi mengatakan pulau Bangka mempunyai keindahan alam seperti pasir putih yang masih bersih dan tidak ternoda, pantai yang memiliki batu-batuan dan makanan khas Bangka seperti bakmi khas Bangka dan otak-otak. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang Visit Bangka Belitung Archipelago 2010 melalui media elektronik. 74

12 Tabel 5.5 Wawancara peneliti dengan responden Yodi 1. Apakah penggunaan website adalah cara yang tepat untuk mempromosikan 1. Sangat tepat, agar bisa meningkatkan jumlah wisatawan dari dalam maupun luar negeri. objek wisata di kota Sungailiat? 2. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website tersebut? Saran apa yang bisa Anda 2. Sudah menarik, saran saya yaitu supaya menambahkan acara kegiatan dengan konsep yang berbeda setiap tahunnya. berikan dalam menanggapi hal tersebut? 3. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat 3. Memasarkan promosi melalui media yang ada seperti dari media elektronik. memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat? 3. Responden Oky Silviana Responden Oky mengatakan pulau Bangka memiliki pasir putih yang masih bersih dan tidak ternoda, pantai yang memiliki batu-batuan, terdengar suara ombak, serta otak-otak Bangka yang terkenal. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang Visit Bangka Belitung Archipelago 2010 melalui media internet, media elektronik, dan media cetak. 75

13 Tabel 5.6 Wawancara peneliti dengan responden Oky 1. Apakah penggunaan website adalah cara yang tepat untuk mempromosikan 1. Sangat tepat, karena dengan tujuan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke pulau tersebut. objek wisata di kota Sungailiat? 2. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website tersebut? Saran apa yang bisa Anda berikan dalam menanggapi hal 2. Sudah sangat menarik, saran saya penambahan acara kegiatan dengan variasi yang berbeda setiap tahunnya dan memperlihatkan gambaran acara kegiatan tahunan. tersebut? 3. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat memasarkan obyek wisata di kota 3. Memasarkan promosi melalui media yang ada bisa dari media elektronik dan lain-lain. Sungailiat? 4. Responden Alfredo Responden Alfredo mengatakan pulau Bangka dikenal dengan berbagai makanan, kerupuk, dan pulau sampai pantainya. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang Visit Bangka Belitung Archipelago 2010 melalui media internet. 76

14 Tabel 5.7 Wawancara peneliti dengan responden Alfredo 1. Apakah penggunaan website 1. Iya sudah tepat. adalah cara yang tepat untuk mempromosikan objek wisata di kota Sungailiat? 2. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website 2. Sudah dan saran saya dilengkapi dengan gambar/video dari kegiatan yang ada. tersebut? Saran apa yang bisa Anda berikan dalam menanggapi hal tersebut? 3. Promosi apa yang Anda inginkan 3. Promosi melalui media televisi. agar pemerintahan setempat dapat memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat? 5. Responden Ade Responden Ade mengatakan pulau Bangka memiliki makanan seperti bakmi khas Bangka, kerupuk Bangka, dan otak-otaknya. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang Visit Bangka Belitung Archipelago 2010 melalui media elektronik dan media internet. 77

15 Tabel 5.8 Wawancara peneliti dengan responden Ade 1. Apakah penggunaan website adalah cara yang tepat untuk mempromosikan 1. Ya dikarenakan dengan iklan di website semua orang dapat mengetahuinya. objek wisata di kota Sungailiat? 2. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website tersebut? Saran apa yang bisa Anda 2. Sudah menarik dan saran saya memasarkan promosi melalui media yang ada, bisa seperti media elektronik. berikan dalam menanggapi hal tersebut? 3. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat 3. Promosi dalam penambahan acara kegiatan dengan variasi yang berbeda. memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat? 6. Responden Vina Chandra Responden Vina mengatakan pulau Bangka memiliki ciri khas makanannya seperti bakmi khas Bangka dan otak-otak serta memiliki pantai yang indah. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang Visit Bangka Belitung Archipelago 2010 melalui media elektronik, media cetak, dan media internet. 78

16 Tabel 5.9 Wawancara peneliti dengan responden Vina 1. Apakah penggunaan website adalah cara yang tepat untuk mempromosikan objek wisata di kota Sungailiat? 3. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website tersebut? Saran apa yang bisa Anda berikan dalam menanggapi hal tersebut? 4. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat? 1. Iya sudah tepat agar para wisatawan lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang visit Bangka Belitung Archipelago Sudah cukup menarik, saran saya adalah menambahkan acara kegiatan dengan variasi yang berbeda tiap tahunnya dan memasarkan promosi melalui media serta memperlihatkan gambaran kegiatan tiap tahunnya. 3. Promosi yang mengeluarkan program terbaru, merawat kelestarian wisata bahari, menambah sarana dan prasarana, serta bekerjasama dengan airlines dalam tiket penerbangannya. 7. Responden Michael Leon Xavier Responden Michael mengatakan pulau Bangka lebih dikenal dengan makanannya seperti bakmi khas Bangka dan kerupuk Bangka. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang Visit Bangka Belitung Archipelago 2010 melalui media internet. 79

17 Tabel 5.10 Wawancara peneliti dengan responden Michael 1. Apakah penggunaan website 1. Sudah tepat. adalah cara yang tepat untuk mempromosikan objek wisata di kota Sungailiat? 2. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website 2. Sudah dan saran saya dengan meningkatkan penyampaian pesan secara informatif. tersebut? Saran apa yang bisa Anda berikan dalam menanggapi hal tersebut? 3. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat? 3. Promosi yang memaksimalkan pemeliharaan pantai, meningkatkan objek wisata kuliner (makanan) menjadikan wajib untuk didatangi. 8. Responden Sarnubi Responden Sarnubi mengatakan pulau Bangka lebih dikenal dengan pantai dan makanannya. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang Visit Bangka Belitung Archipelago 2010 melalui media elektronik. 80

18 Tabel 5.11 Wawancara peneliti dengan responden Sarnubi 1. Apakah penggunaan website adalah 1. Ya karena dengan pengguna internet yang cukup besar. cara yang tepat untuk mempromosikan objek wisata di kota Sungailiat? 2. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website 2. Sudah menarik dan saran saya memasarkan promosi lewat media elektronik dan media cetak. tersebut? Saran apa yang bisa Anda berikan dalam menanggapi hal tersebut? 3. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat 3. Promosi dalam kegiatan yang lebih variatif. memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat? 9. Responden Andrian Responden Andrian mengatakan pulau Bangka dikenal dengan pantai berpasir putih dan wisata kuliner. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang Visit Bangka Belitung Archipelago 2010 melalui media cetak dan media internet. 81

19 Tabel 5.12 Wawancara peneliti dengan responden Andrian 1. Apakah penggunaan website adalah 1. Sudah cukup tepat agar dapat menarik wisatawan. cara yang tepat untuk mempromosikan objek wisata di kota Sungailiat? 2. Apakah pelaksanaan kegiatan promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website 2. Sudah dan saran saya adalah menambahkan kegiatan dengan variasi berbeda setiap tahunnya. tersebut? Saran apa yang bisa Anda berikan dalam menanggapi hal tersebut? 3. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat 3. Promosi yang mengeluarkan program terbaru dan merawat kelestariannya. memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat? 10. Responden Yessica Responden Yessica mengatakan pulau Bangka memilki pantai yang indah. Responden juga mengatakan bahwa pernah mendengar tentang Visit Bangka Belitung Archipelago 2010 melalui media internet. 82

20 Tabel 5.13 Wawancara peneliti dengan responden Yessica 1. Apakah penggunaan website 1. Belum tepat. adalah cara yang tepat untuk mempromosikan objek wisata di kota Sungailiat? 2. Apakah pelaksanaan kegiatan 2. Sudah menarik. promosi di pulau Bangka sudah menarik yang dilihat dari segi website tersebut? Saran apa yang bisa Anda berikan dalam menanggapi hal tersebut? 3. Promosi apa yang Anda inginkan agar pemerintahan setempat dapat 3. Promosi seputar tour dengan harga terjankau serta kuliner-kulinernya. memasarkan obyek wisata di kota Sungailiat? V.2.2 Ketertarikan Wisatawan Tujuan penelitian yang dibahas mengenai ketertarikan wisatawan yang menjadi calon wisatawan dalam mengunjungi kota Sungailiat Pulau Bangka. Hal yang meliputi ketertarikan berupa dari perhatian konsumen, kondisi ketertarikan, kendala dalam ketertarikan, dan solusi ketertarikan. 83

21 1. Responden Nisia Swastami Tabel 5.14 Wawancara peneliti dengan responden Nisia 1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang ditawarkan menjadi optimal? 2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota Sungailiat berdasarkan promosi yang 1. Adanya tawaran yang menarik dari biaya dan pesan yang kuat dari penyampaian informasi. 2. Kondisi dimana penduduk yang sangat ramah tamah dan tempat wisata yang sangat menarik. ditawarkan dan apa alasannya? 3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan promosi yang ditawarkan? 3. Belum mengetahui objek wisata tersebut dan fasilitas baik sarana maupun prasarana yang ada disana tidak mendukung. 4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda tidak tertarik dengan promosi yang ada? 4. Mencoba ikut berpartisipasi menikmati keindahan alam pulau Bangka dan mencari tahu informasi tentang wisata melalui internet. 2. Responden Yodi Tabel 5.15 Wawancara peneliti dengan responden Yodi 1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang ditawarkan menjadi optimal? 1. Adanya pesan yang kuat dari penyampaian informasi seperti kata-kata promosi yang mudah diingat. 84

22 2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota Sungailiat berdasarkan promosi yang 2. Kondisi yang tempat wisatanya sangat menarik dan penduduk sekitar yang sangat ramah tamah. ditawarkan dan apa alasannya? 3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan 3. Belum mengetahui objek wisata tersebut. promosi yang ditawarkan? 4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda 4. Mencoba ikut partisipasi menikmati keindahan alam pulau Bangka. tidak tertarik dengan promosi yang ada? 3. Responden Oky Silviana Tabel 5.16 Wawancara peneliti dengan responden Oky 1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang ditawarkan menjadi optimal? 1. Adanya pesan yang kuat dari penyampaian informasi seperti kata-kata promosi yang mudah diingat dan adanya fasilitias yang dibutuhkan baik sarana maupun prasarana. 2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota Sungailiat berdasarkan promosi yang ditawarkan dan apa alasannya? 2. Kondisi dimana penduduk yang sangat ramah tamah, akses transportasi yang mudah dicari, dan tempat wisatanya sangat menarik (attractive). 85

23 3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan promosi yang ditawarkan? 3. Belum mengetahui objek wisata tersebut, fasilitas dan sarana prasaranany tidak mendukung, dan promosi yang ditawarkan tidak menarik. 4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda tidak tertarik dengan promosi yang ada? 4. Mencoba ikut berpartisipasi menikmati keindahan alam pulau Bangka, memberikan sedikit perhatian dalam pesan melalui promosi yang disampaikan, dan mencari tahu informasi tentang wisata melalui internet. 4. Responden Alfredo Tabel 5.17 Wawancara peneliti dengan responden Alfredo 1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang 1. Tawarannya yang menarik dan tempat serta wisatanya menarik. ditawarkan menjadi optimal? 2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota 2. Kondisi dimana pantainya bagus dan tiket penerbangan yang murah. Sungailiat berdasarkan promosi yang ditawarkan dan apa alasannya? 3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan 3. Keterbatasan anggaran (budget) penerbangan. promosi yang ditawarkan? 86

24 4. Bagaimana cara mengatasi kendala 4. Mencari promosi lain yang menarik. yang sering Anda hadapi saat Anda tidak tertarik dengan promosi yang ada? 5. Responden Ade Tabel 5.18 Wawancara peneliti dengan responden Ade 1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang ditawarkan menjadi optimal? 2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota Sungailiat berdasarkan promosi yang 1. Adanya tawaran yang menarik dari biaya dan adanya fasilitas yang dibutuhkan baik sarana maupun prasarana. 2. Kondisi dimana penambahan aktivitas kegiatan acara tahunan dengan alasan kota Sungailiat akan ramai. ditawarkan dan apa alasannya? 3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan 3. Fasilitas sarana dan prasarana yang ada disana tidak mendukung. promosi yang ditawarkan? 4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda 4. Mencoba ikut berpartisipasi menikmati keindahan alam pulau Bangka. tidak tertarik dengan promosi yang ada? 87

25 6. Responden Vina Chandra Tabel 5.19 Wawancara peneliti dengan responden Vina 1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang ditawarkan menjadi optimal? 1. Adanya tawaran yang menarik, fasilitas sarana dan prasarana lengkap serta penyampaian pesan promosi yang mudah diingat oleh konsumen. 2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota Sungailiat berdasarkan promosi yang ditawarkan dan apa alasannya? 2. Kondisi seperti adanya penambahan aktivitas kegiatan, menjadikan tempat tersebut sebagai memorable, transportasi mudah, tempat wisata menarik, dan penduduk sekitarnya ramah. 3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan promosi yang ditawarkan? 3. Kendala yang dihadapi belum mengetahui objek wisata tersebut, fasilitas kurang mendukung, promosi yang ditawarkan tidak menarik, dan pesan yang disampaikan tidak mendapat perhatian dari konsumen. 4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda tidak tertarik dengan promosi yang ada? 4. Mencoba ikut berpartisipasi, mencari tahu info tentang wisata tersebut, dan memberikan perhatian dalam pesan melalui promosi yang disampaikan. 88

26 7. Responden Michael Leon Xavier Tabel 5.20 Wawancara peneliti dengan responden Michael 1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang 1. Fasilitas yang memang bagus dan harga menjangkau. ditawarkan menjadi optimal? 2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota Sungailiat berdasarkan promosi yang 2. Kondisi dimana pantai yang bersih dan permainan yang menarik seperti snorkling atau diving. ditawarkan dan apa alasannya? 3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan 3. Tidak ada waktu, kurangnya dana, dan promosi yang tidak menarik. promosi yang ditawarkan? 4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda 4. Mencari tahu informasi melalui website atau majalah saja. tidak tertarik dengan promosi yang ada? 8. Responden Sarnubi Tabel 5.21 Wawancara peneliti dengan responden Sarnubi 1. Bagaimana cara mendapat perhatian 1. Adanya fasilitas yang dibutuhkan. dari Anda agar promosi yang ditawarkan menjadi optimal? 89

27 2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota 2. Penambahan kegiatan dan adanya transportasi yang mendukung. Sungailiat berdasarkan promosi yang ditawarkan dan apa alasannya? 3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan promosi yang ditawarkan? 4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda tidak tertarik dengan promosi yang ada? 3. Promosi yang ditawarkan tidak menarik dan belum mengetahui tempat wisata tersebut. 4. Mencari informasi tentang tempat wisata dan melakukan promosi yang lebih menarik. 9. Responden Andrian Tabel 5.22 Wawancara peneliti dengan responden Andrian 1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang ditawarkan menjadi optimal? 2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota 1. Adanya fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap serta promosi yang mudah dimengerti dan diingat. 2. Kondisi dimana penambahan kegiatan dan transportasi mudah. Sungailiat berdasarkan promosi yang ditawarkan dan apa alasannya? 3. Apa saja kendala yang Anda hadapi ketika Anda tidak tertarik dengan 3. Belum mengetahui objek wisata dan fasilitas yang kurang memadai. promosi yang ditawarkan? 90

28 4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda 4. Ikut berpartisipasi dan mencari info wisata. tidak tertarik dengan promosi yang ada? 10. Responden Yessica Tabel 5.23 Wawancara peneliti dengan responden Yessica 1. Bagaimana cara mendapat perhatian dari Anda agar promosi yang ditawarkan menjadi optimal? 2. Kondisi seperti apa yang membuat Anda tertarik akan wisata bahari di kota 1. Memberikan dalam bentuk tawaran paket murah berlibur ke Bangka dengan harga yang minimal. 2. Kondisi dimana keindahan alam yang ada. Sungailiat berdasarkan promosi yang ditawarkan dan apa alasannya? 3. Apa saja kendala yang Anda hadapi 3. Harga hotel yang cukup mahal. ketika Anda tidak tertarik dengan promosi yang ditawarkan? 4. Bagaimana cara mengatasi kendala yang sering Anda hadapi saat Anda tidak tertarik dengan promosi yang ada? 4. Tidak menaikkan biaya wisata termasuk penginapan karena akan menjadi nilai plus bagi wisata asing sehingga saya yakin Bangka akan menjadi objek wisata yang tidak jauh seperti di Bali. 91

29 Berdasarkan dari pendapat responden bahwa promosi harus menjadi optimal dimana berkaitan dalam ketertarikan dari wisatawan. Tetapi hal itu perlu diperhatikan dalam menjalankan promosi dikarenakan adanya kendala yang sering terjadi. Sedangkan yang menjadi tolak ukur dari promosi, peneliti menyimpulkan bahwa pesan dari promosi yang disampaikan harus terdapat kemudahan dalam ingatan konsumen dan memiliki daya tarik yang dilihat oleh konsumen. V.3. Pembahasan Hasil Penelitian V.3.1. Analisis Hasil Penelitian Berdasarkan Rumusan Permasalahan Analisis ini berdasarkan rumusan permasalahan yang digunakan, yaitu : 1. Pelaksanaan promosi di Kota Sungailiat Setelah mengolah data dan memahami dari hasil penelitian yang didapat oleh peneliti, dapat saya menganalisa pelaksanaan promosi merupakan kunci utama dalam memasarkan suatu jasa oleh pemerintahan daerah setempat. Tetapi hal ini sering kali menjadikan produsen menyalahkan pemahaman kepada konsumen bahwa jasa yang ditawarkan melalui media harus mempunyai pesan yang dipahami oleh konsumen. Berdasarkan hasil penelitian dari responden Nisia Swastami, ia mengatakan: Saya pernah mendengar Visit Bangka Belitung Archipelago 2010 melalui media elektronik dan media cetak. Penggunaan website Bangka Belitung sangatlah tepat. Pelaksanaan kegiataan promosi pun sudah menarik. 92

30 Responden Yodi, Oky Silviana, Alfredo, Ade, Vina Chandra, Michael Leon Xavier, Sanurbi, dan Andrian juga mengemukakan hal yang sama dengan responden Nisia dimana Penggunaan website sudah sangat tepat dan pelaksanaan promosi pun sudah menarik. Tetapi berbeda dengan responden Yessica yang mngatakan: penggunaan website masih belum tepat tetapi pelaksanaan kegiatan promosi yang dilihat dari segi website sudah menarik. Dari hasil pengamatan jawaban beberapa responden maka dapat disimpulkan analisis adalah promosi merupakan salah satu faktor penting dalam memasarkan suatu produk khususnya dalam bidang jasa. Promosi yang ditawarkan bisa melalui media cetak, media elektronik, media audio, dan media via internet. Karena banyaknya pengguna internet khususnya golongan dewasa yang sering mencari datadata mengenai informasi apapun. Pelaksanaan promosi pun dilakukan pemerintahan setempat melalui via internet terutama pada website yang dibuat agar dengan mudah memamparkan berbagai kegiatan promosi yang bervariasi setiap tahunnya. Hal ini juga memberikan dampak positif bagi pengguna dan ditinjau dari informasi (pesan) yang disampaikan berupa gambar dan tulisan mengenai Pulau Bangka. Tetapi hanya 1 responden mengatakan bahwa penggunaan website belum dimanfaatkan dengan baik oleh beberapa pengguna dan hal itu sering kali menjadikan minimalnya informasi yang diketahui. 93

31 2. Kondisi ketertarikan konsumen terhadap kota Sungailiat Kondisi ketertarikan sering sekali dirasakan oleh konsumen dengan adanya perhatian terhadap promosi yang ditawarkan oleh produsen. Pada kondisi ini konsumen bisa tertarik pada yang terlihat dan ditawarkan dari tinjauan konsumen yang diinginkan dengan faktor yang mendukung baik itu sarana-prasarana maupun lingkungan (environment). Beberapa responden yang diteliti oleh peneliti memaparkan berbagai pendapat tentang kondisi ketertarikan mereka, yaitu: Kondisi yang membuat saya tertarik akan wisata bahari adalah kondisi dimana penduduk daerah sana yang sangat ramah tamah, tempat wisata yang menarik (attractive), akses transportasi yang mudah dicari dan biaya yang murah, penambahan aktivitas kegiatan, dan menjadikan tempat tersebut sebagai memorable. Berdasarkan hasil jawaban responden, maka peneliti pun menganalisis bahwa kondisi juga mempunyai peranan penting dalam memahami akan ketertarikan konsumen. Pada kondisi ketertarikan inilah yang membuat konsumen akan merasakan kenyamanan (comfort zone) akan jasa yang disampaikan. Hal ini terlihat jelas banyak sekali ketertarikan konsumen terhadap objek wisata di kota Sungailiat yang berharap dapat ditemui di tempat tersebut tetapi promosi yang ditawarkan tidak sesuai dengan kondisi ketertarikan yang ada. 94

32 3. Hambatan yang ditemui pada promosi dalam ketertarikan Adapun hambatan/kendala yang sering dihadapi dari segi promosi untuk mencapai suatu ketertarikan konsumen dikarenakan banyaknya promosi yang belum optimal yang terlihat dari adanya permasalahan dan menyebabkan banyaknya kendala yang dihadapi perusahaan dalam menyampaikan pesan melalui konsumen ataupun hal ini juga bisa disebabkan oleh diri konsumen sendiri. Dari hasil penelitian yang dilihat dari beberapa responden mengenai kendala yang dihadapi adalah sebagai berikut: Kendala yang sering dihadapi terlihat dari belum mengetahuinya objek wisata, fasilitas baik sarana maupun prasarana tidak mendukung, promosi yang ditawarkan tidak menarik, keterbatasan anggaran, pesan yang disampaikan melalui promosi belum mendapat perhatian, dan minimalnya waktu. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa responden maka dari analisis yang dapat saya kemukakan adalah kendala terjadi pada dua faktor adalah sebagai berikut : 1. Faktor dari pihak produsen dalam menyampaikan pesan ke konsumen 2. Faktor dari pihak konsumen itu sendiri Faktor yang disebabkan oleh produsen ke konsumen terlihat pada bentuk fisik yang belum mendukung, belum adanya ketertarikan konsumen akan promosi yang ditawarkan, dan pesan (konteks) kata promosi yang belum mendapat perhatian dari konsumen. Sedangkan faktor dari konsumen itu sendiri adalah keterbatasan anggaran dan minimalnya waktu yang dipunyai konsumen dalam mencapai tujuan. 95

33 Kedua faktor itu terjadi akibat kurangnya tindakan yang dilakukan produsen akan cara pendekatan kepada konsumen karena ketidaktahuan produsen terhadap pendekatan ke konsumen. Pendekatan kepada konsumen menjadi faktor penting dalam promosi dimana promosi yang disampaikan harus berdasarkan AIDA terlihat dari perhatian konsumen akan produk yang ditawarkan, ketertarikan konsumen akan produk yang akan digunakan, keinginan konsumen dalam menggunakan produk, dan tindakan konsumen dalam menggunakan produk tersebut. 4. Promosi yang dilakukan pemerintahan setempat Berbagai bentuk promosi pun dilakukan perusahaan untuk memasarkan strategi pemasarannya. Hal ini pun sama dilakukan oleh pemerintahan setempat dalam mempromosikan objek wisata daerahnya. Pemerintah melakukan berbagai kegiatan promosi yang terlihat dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa responden yang mengemukakan sebagai berikut: Saya mengetahui tentang adanya bentuk promosi seperti Visit Bangka Belitung Archipelago 2010 dan beberapa kegiatan kebudayaan dan keagamaan seperti Festival Ceria Imlek, pemilihan putri BABEL, dan berbagai acara lainnya. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti menganalisis bahwa promosi sudah dilakukan oleh pemerintah setempat dalam memasarkannya. Tetapi tidak semua konsumen mengetahui apa saja kegiatan promosi yang diberikan. Banyaknya kegiatan yang diberikan tetapi sering kali tidak dipahami dengan baik seperti apa kegiatan tersebut. Hal ini sering membuat konsumen tidak mengenal seberapa jauh 96

34 kegiatan promosi yang diberikan oleh produsen baik dari segi informasi maupun segi tampilan acara tersebut sehingga membuat konsumen belum memahami pesan dari promosi yang ditawarkan. Apabila pesan dari promosi yang tidak menarik akan menyebabkan rendahnya perhatian konsumen dalam ketertarikan. V.3.2. Analisis Hasil Wawancara Berdasarkan Metode Triangulasi Analisis ini peneliti juga mempaparkan tentang 7P yang merupakan bauran pemasaran (marketing mix) guna menjelaskan peranan penting yang berfokus dari segi promosi sebagai berikut : 1. Produk yang dipakai oleh pemerintahan setempat adalah Pulau Bangka khususnya di kota Sungailiat. 2. Harga yang digunakan oleh pemerintah berupa penjualan tiket masuk wisata bahari milik pemerintahan yang relatif murah berkisar rupiah dan wisata bahari milik swasta yang relatif mahal. 3. Tempat yang digunakan oleh pemerintah dalam mendistribusikan produk berupa kerjasama pemerintah dengan travel agent dan penerbangan dalam mendistribusikan. 4. Promosi yang digunakan oleh pemerintah dalam memasarkan produk melalui kegiatan acara pameran di berbagai kota seperti Bali dan Jakarta, melakukan kegiatan agenda tahunan dalam menarik wisatawan, menjadikan laskar pelangi sebagai ikon Bangka Belitung, dan melakukan kerjasama dengan berbagai negara asing yang ikut berperan serta dalam memasarkan Pulau Bangka. 5. Orang yang digunakan oleh pemerintah dalam memenuhi kepuasan konsumen berupa melakukan pelatihan dengan meningkatkan sumber daya manusia 97

35 seperti menetapkan pemandu wisata yang mampu menjelaskan dan mengerti budaya asli Bangka. 6. Bukti fisik yang digunakan oleh pemerintah berupa banyaknya rekomendasi produk yang dipasarkan menarik baik dari pihak masyarakat umum maupun orang yang terkenal seperti artis Titi Dj dan Selena Gomez yang sering datang berkunjung ke Pulau Bangka. 7. Proses yang digunakan pemerintah berupa pelayanan yang didapatkan oleh wisatawan seperti adanya bantuan akses kemudahan dalam berkomunikasi dengan pemerintahan melalui website atau via telepon mengenai kesan dan penjelasan tentang Pulau Bangka. Ketujuh diatas digunakan untuk menjelaskan penting promosi yang dilakukan berdasarkan strategi pemasaran melalui bauran pemasaran yang telah ditentukan oleh peneliti yang terlihat dari penelitian yang dilakukan. Peneliti mempaparkan penelitian ini berdasarkan metode triangulasi yang berfokus kepada peneliti dalam membandingkan hasil wawancara dengan hasil observasi di Kabupaten Bangka (Sungailiat). Hasil wawancara menjawab bahwa belum optimalnya promosi yang dilakukan oleh pemerintahan setempat yang dilihat dari berbagai kegiatan promosi dalam acara kegiatan tahunan yang telah dilakukan tetapi menyebabkan terjadinya penurunan wisatawan. Terlihat dari analisis berdasarkan rumusan permasalahan bahwa menjelaskan bahwa pertama pemerintah telah melakukan kegiatan promosi di kota Sungailiat melalui website Pulau Bangka yang menjelaskan berbagai ragam kebutuhan 98

36 informasi untuk wisatawan dalam mengenal Pulau Bangka di kota Sungailiat. Kedua kondisi ketertarikan konsumen terhadap kota Sungailiat terlihat jelas banyak sekali ketertarikan yang dialami wisatawan terhadap objek wisata yang diharapkan sesuai dengan promosi yang ditampilkan tetapi promosi yang ditawarkan tidak sesuai dengan kondisi objek wisata yang ada. Ketiga hambatan yang ditemui pada promosi dalam ketertarikan yang terjadi berdasarkan faktor yang ada baik dari pihak produsen maupun dari pihak konsumen sendiri. Faktor itu disebabkan kurangnya tindakan produsen dalam pendekatan terhadap konsumen yang bisa disampaikan melalui pesan promosi sesuai dengan AIDA. Keempat promosi yang dilakukan pemerintahan setempat sudah dilaksanakan tetapi tidak semua wisatawan mengetahui apa saja kegiatan promosi yang diberikan ke konsumen. Sedangkan hasil observasi langsung yang dilakukan peneliti terlihat jelas bahwa sedikit sekali pengunjung (wisatawan) yang datang dikarenakan sarana dan prasarana yang tidak mendukung. Hal ini telah disampaikan oleh Ibu Netty bahwa Kalau kendaraan sendiri bisa didapatkan dari rental karena sudah banyak rental yang ada. Karena kalau di sini harus sewa kendaraan. sehingga memberikan dampak negatif bagi konsumen dalam minimalnya sarana dan prasarana yang disediakan. Adapun yang dikatakan oleh Ibu Netty mengenai Karena Bangka juga belum dikenal dan promosinya kurang maka peneliti melakukan analisis terhadap jawaban para responden berdasarkan penyampaian pesan dalam promosi dan 99

37 hubungan ketertarikan dalam promosi. Peneliti melihat banyaknya jawaban dari rumusan permasalahan yang sudah diteliti sehingga penulis dapat mengambil analisis keseluruhan dari rumusan masalah yang ada. Karena adanya ketertarikan wisatawan yang datang pada acara kegiatan tahunan sebagai bentuk promosi seperti yang disampaikan oleh Ibu Netty Otomatis naiknya income masyarakat dan banyak wisatawan mancanegara datang dari orang dari negara China yang rata-rata Asian yang datang untuk mengunjungi wisata religi dan yang tertarik dengan wisata budaya seperti ceria Imlek. Hal ini merupakan acuan peneliti dalam mempaparkan peranan promosi dalam mempengaruhi ketertarikan. Berdasarkan keseluruhan wawancara dari para responden, telah terlihat setiap promosi mempunyai bentuk pesan (konteks) kata yang disampaikan tetapi pesan yang disampaikan harus sesuai dengan cara penulisan pesan tersebut. Cara penulisan pesan pun dipaparkan berdasarkan AIDA menurut teori Kotler adalah Teori AIDA (Attention, Interest, Desire, and Action) merupakan suatu pesan yang harus mendapatkan perhatian, menjadi ketertarikan, menjadi minat, dan mengambil tindakan. Teori ini menyampaikan akan kualitas dari pesan yang baik. Hal ini terlihat setiap pesan yang disampaikan dimengerti dan dipahami oleh konsumen maka tidak akan terjadinya keraguan konsumen dalam memilih produk tersebut. Hal ini terlihat jelas dari banyaknya responden yang belum memahami dengan pasti apa pesan promosi yang bertema Visit Bangka Belitung Archipelago 2010 mengalami rendahnya ketertarikan konsumen secara drastis dikarenakan pesan yang disampaikan tidak menggunakan proses cara penulisan pesan yang baik atau 100

38 pendekatan terhadap konsumen dengan baik dikarenakan konsumen merasa tertipu dengan promosi yang ditawarkan. Ketertarikan akan terjadi pada saat konsumen memberikan perhatian penuh terhadap promosi yang ditawarkan sehingga konsumen akan lebih mudah memiliki daya tarik akan produk yang dipilih. Perhatian penuh bisa didapatkan dari penyampaian pesan yang mudah diingat dan dimengerti melalui kata-kata promosi yang menjadi tema dari promosi itu sendiri. 101

BAB I PENDAHULUAN. bisnis global yang menjanjikan. Perjalanan sekarang menjadi faktor pelengkap

BAB I PENDAHULUAN. bisnis global yang menjanjikan. Perjalanan sekarang menjadi faktor pelengkap BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan bentuk nyata dari suatu perjalanan sebagai sebuah bisnis global yang menjanjikan. Perjalanan sekarang menjadi faktor pelengkap dalam kehidupan

Lebih terperinci

ANALISIS PROMOSI DALAM KETERTARIKAN WISATAWAN (WISNUS) DI KOTA SUNGAILIAT PULAU BANGKA

ANALISIS PROMOSI DALAM KETERTARIKAN WISATAWAN (WISNUS) DI KOTA SUNGAILIAT PULAU BANGKA ANALISIS PROMOSI DALAM KETERTARIKAN WISATAWAN (WISNUS) DI KOTA SUNGAILIAT PULAU BANGKA Erlinda Jl. Kayu Tinggi no.52, Jakarta Timur, DKI Jakarta, 13910 Abstract Sekarang ini pariwisata di Indonesia masih

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pariwisata merupakan industri perdagangan jasa yang memiliki mekanisme pengaturan yang kompleks karena mencakup pengaturan pergerakan wisatawan dari negara asalnya, di

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. di Kabupaten Bangka melalui pendekatan sustainable placemaking, maka

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. di Kabupaten Bangka melalui pendekatan sustainable placemaking, maka BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI V. 1. KESIMPULAN Berdasarkan analisis yang dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempegaruhi pengembangan produk wisata bahari dan konservasi penyu di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Industri pariwisata telah berkembang dengan pesat di berbagai negara dan menjadi sumber devisa yang cukup besar. Di Indonesia pariwisata menjadi suatu bukti keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu elemen paling penting dalam kemajuan suatu daerah pada umumnya di Indonesia. Di Indonesia sektor pariwisata merupakan penunjang ekonomi

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab III ini, penulis menyajikan data-data yang diperoleh dari hasil wawancara secara langsung kepada informan tentang strategi promosi yang dilakukan Dinas Kebudayaan Pariwisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga

BAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu kegiatan menarik bagi sebagian orang adalah mencoba berbagai makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata merupakan industri jasa yang memiliki pertumbuhan paling pesat dan merupakan salah satu industri terbesar di dunia. Pariwisata merupakan ujung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan 83 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Jawa

Lebih terperinci

2 Pada tahun 2010, Provinsi Bangka Belitung menyelenggarakan Tahun Kunjungan Bangka Belitung yang disebut dengan Visit Babel Archipelago 2010 untuk me

2 Pada tahun 2010, Provinsi Bangka Belitung menyelenggarakan Tahun Kunjungan Bangka Belitung yang disebut dengan Visit Babel Archipelago 2010 untuk me BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian World Tourist Destination mencatat bahwa Eropa merupakan daerah tujuan wisata nomor satu di dunia sehingga banyak dikunjungi wisatawan global. Namun, krisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terkenal dengan kekayaan keindahan alam yang beraneka ragam yang tersebar di berbagai kepulauan yang ada di Indonesia dan

Lebih terperinci

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Objek Wisata Pulau Pari merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta. Pulau ini berada di tengah gugusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata telah menjadi industri terbesar dan memperlihatkan pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism Organization memperkirakan bahwa

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, DAN PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BELITUNG

KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, DAN PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BELITUNG KONTRIBUSI PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN, DAN PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BELITUNG Deni Septriansa Alamat: Jl. Rawa Belong No. 9 Kemanggisan, Jakarta Barat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembahasan pada bab

BAB V KESIMPULAN. Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembahasan pada bab BAB V KESIMPULAN Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembahasan pada bab sebelumnya. Pada bab ini juga terdapat implikasi penelitian secara manajerial, serta akan menjabarkan mengenai keterbatasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya industri jasa perhotelan akan menimbulkan terjadinya persaingan yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan suatu industri yang berpotensi untuk menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan suatu industri yang berpotensi untuk menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan suatu industri yang berpotensi untuk menjadi instrumen peningkatan perolehan devisa karena industri pariwisata bagian dari suatu fenomena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata khususnya di Indonesia semakin meningkat pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari sarana infrastruktur yang semakin tertata rapi sehingga

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI

STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 3 No. 2, 2015 STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI Herlita Br Tarigan Ni Putu Eka Mahadewi I Putu Sudana Email : herlitatarigan@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya kegiatan perjalanan telah lama dilakukan oleh manusia. Di dalam hidupnya manusia selalu bergerak, berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, ciri itulah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kulinernya banyak orang menyebutkan bahwa Indonesia adalah surga dunia yang

I. PENDAHULUAN. kulinernya banyak orang menyebutkan bahwa Indonesia adalah surga dunia yang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia memiliki beraneka ragam wisata dan budaya yang terbentang dari sabang sampai marauke, mulai dari tempat wisata dan obyek wisata yang kaya akan keindahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun semakin. meningkat baik dari jumlah wisatawan maupun pembelanjaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun semakin. meningkat baik dari jumlah wisatawan maupun pembelanjaannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun semakin meningkat baik dari jumlah wisatawan maupun pembelanjaannya. Bagi sebagian orang, berwisata menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Desa Meranti Kecamatan Tapa. Objek wisata ini memiliki luas + 5 Ha, dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Desa Meranti Kecamatan Tapa. Objek wisata ini memiliki luas + 5 Ha, dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskirpsi Lokasi Salah satu obyek wisata yang mulai banyak diminati masyarakat Gorontalo khususnya sekitar Bone Bolango adalah objek wisata Pemandian Air Terjun

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR 6.1 Karakteristik Responden Penentuan karakteristik pengunjung TWA Gunung Pancar diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner dari 100

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tempat obyek wisata berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek

BAB I PENDAHULUAN. tempat obyek wisata berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara, dengan adanya pariwisata suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tourism Organization (2005) dalam WTO Tourism 2020 Vision, memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan internasional di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. Tourism Organization (2005) dalam WTO Tourism 2020 Vision, memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan internasional di seluruh dunia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan merupakan sektor jasa dengan tingkat pertumbuhan paling pesat di dunia saat ini. World Tourism

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki daya tarik wisata yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki daya tarik wisata yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki daya tarik wisata yang sangat menarik telah secara serius memperhatikan perkembangan sektor pariwisata, dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki banyak kekayaan dan keindahan, letak geografis yang strategis dan membentang hijau digaris

Lebih terperinci

BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah

BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu Obyek Wisata Batu Seribu terletak di Desa Gentan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo. Letaknya sekitar 20 KM sebelah selatan Kota

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan 131 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dan menjadi sektor yang tidak pernah habisnya, karena selain merupakan penghasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor kepariwisataan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang semakin tampak serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemajuan ekonomi masyarakat baik lokal maupun global. Tidak

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemajuan ekonomi masyarakat baik lokal maupun global. Tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri pariwisata merupakan salah satu sarana yang tepat dalam meningkatkan kemajuan ekonomi masyarakat baik lokal maupun global. Tidak dapat dipungkiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Dampak yang terjadi akibat hal ini pun dapat dilihat dari semakin

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Dampak yang terjadi akibat hal ini pun dapat dilihat dari semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, banyak perkembangan dan perubahan yang terjadi baik dan telah dirasakan baik secara individu maupun organisasi atau perusahaan. Dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menyegarkan pikiran setelah bekerja dan memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menyegarkan pikiran setelah bekerja dan memanfaatkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata dapat didefinisikan suatu perjalanan dari suatu tempat menuju tempat lain yang bersifat sementara, biasanya dilakukan oleh orangorang yang ingin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya adalah wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata belanja, dan masih banyak lagi. Dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Liburan menjadi salah satu kebutuhan penting dan gaya hidup baru bagi manusia masa kini yang manfaatnya dapat dirasakan bagi psikologis manusia. Liburan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata di dunia dewasa ini berkembang dengan sangat cepat dan dikatakan berada ada tingkat sekunder, artinya keberadaan pariwisata bisa di sejajarkan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, berlibur merupakan salah satu keinginan banyak orang, atau bahkan ada yang menganggap sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Hal ini dapat dikarenakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Komunikasi pemasaran destinasi wisata Kepulauan Seribu yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta masih berada tahap awal. Pada tahap awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata di berbagai penjuru dunia semakin berkembang dan menjadi salah satu pemasukan bagi negara. Menurut Bappenas (2010) pada awalnya pariwisata hanya dinikmati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 24 BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Kerangka Teori II.1.1. Komunikasi dan Komunikasi Efektif Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada kelompok lain untuk memberitahu atau untuk merubah

Lebih terperinci

Interview Guide. A. Alif Faozi (Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandwa)

Interview Guide. A. Alif Faozi (Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandwa) Interview Guide A. Alif Faozi (Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandwa) 1. Apa yang melatarbelakangi diadakanya event Dieng Culture Festival? 2. Sejak kapan event Dieng Culture Festival diadakan? 3. Apa

Lebih terperinci

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS Keputusan pengunjung untuk melakukan pembelian jasa dilakukan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu kemudian memutuskan untuk

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Bobung dikunjungi oleh wisatawan laki-laki maupun perempuan, sebagian besar

BAB IV PENUTUP. Bobung dikunjungi oleh wisatawan laki-laki maupun perempuan, sebagian besar BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis karakteristik wistawan di Desa Wisata Bobung diketahui bahwa karakteristik geografis sebagian besar wisatawan berasal dari luar Yogyakarta. Berdasar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pariwisata telah membuktikan dirinya sebagai sebuah alternatif kegiatan

I. PENDAHULUAN. pariwisata telah membuktikan dirinya sebagai sebuah alternatif kegiatan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor yang cukup potensial untuk dikembangkan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Industri pariwisata telah membuktikan dirinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan ekonomi, sehingga banyak bermunculan penyedia jasa dengan berbagai jenis layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan-keunggulan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan-keunggulan UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan-keunggulan yang dapat menjadi suatu aset dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Selain sektor pertanian,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pariwisata ini menjadi sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi di

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pariwisata ini menjadi sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata dianggap sebagai salah satu sektor yang berkembang relative pesat pada saat ini, bahkan pariwisata telah menjadi industri terbesar di dunia. Usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ,05 Juta ,23 Juta ,75 Juta ,31 Juta ,23 Juta

BAB I PENDAHULUAN ,05 Juta ,23 Juta ,75 Juta ,31 Juta ,23 Juta JUTA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Fenomena yang terjadi saat ini yaitu masyarakat Indonesia menunjukkan minat yang semakin besar dalam menjelajah sektor pariwisata global. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan suatu sektor yang sangat penting bagi suatu Negara. Karena sektor pariwisata merupakan sektor yang menguntungkan banyak pihak. Dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini pariwisata sudah menjadi kebutuhan dasar setiap individu, karena dengan berpariwisata seseorang dapat memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, psikologis,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000 tertanggal 22 Desember

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000 tertanggal 22 Desember BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Gorontalo adalahprovinsiyang ke-32di Indonesia.Sebelumnya, Gorontalo merupakan wilayah Kabupaten di Sulawesi Utara.Provinsi ini

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Lokasi dan Letak Geografis Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng terletak di Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Lokasi ini berjarak 11 km dari Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepariwisataan saat ini menjadi fokus utama yang sangat ramai dibicarakan masyarakat karena dengan mengembangkan sektor pariwisata maka pengaruh pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pariwisata saat ini membawa pengaruh positif bagi masyarakat yaitu meningkatnya taraf

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pariwisata saat ini membawa pengaruh positif bagi masyarakat yaitu meningkatnya taraf BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Dunia pariwisata saat ini membawa pengaruh positif bagi masyarakat yaitu meningkatnya taraf perekonomian masyarakat. Namun pengembangan sektor pariwisata juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diperhatikan dalam kancah npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat dijadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Pentingnya peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai negara sudah tidak diragukan lagi. Banyak negara sejak beberapa tahun terakhir menggarap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpanjang kedua di dunia setelah Kanada (Sastrayuda, 2010). Bentang alam yang

BAB I PENDAHULUAN. terpanjang kedua di dunia setelah Kanada (Sastrayuda, 2010). Bentang alam yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari lebih 17.000 pulau dan memiliki panjang garis pantai 81.000 km yang merupakan terpanjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepariwisataan merupakan suatu industri yang berkembang pesat di seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk mengembangkan industri kepariwisataannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat menjanjikan dalam meraih devisa negara. Salah satu komponen industri pariwisata yang besar peranannya

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAHJAH TOUR AND TRAVEL

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAHJAH TOUR AND TRAVEL Nurcholisoh/35212481/3DD01 Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo,SE, MM Manajemen Pemasaran/ D3 Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Gunadarma 2014 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAHJAH TOUR AND TRAVEL BAB I

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. atau menggambarkan sesuatu hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan

III. METODE PENELITIAN. atau menggambarkan sesuatu hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Daya Saing Sektor Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Menggunakan Metode Shift Share Metode shift share digunakan dalam penelitian ini untuk melihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pariwisata bukan hal yang asing untuk masyarakat. Banyak wisatawan baik domestik maupun asing yang datang berlibur untuk menghabiskan waktu dan menikmati keindahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Sanur Kaja terletak di pesisir utara (Kaja) kawasan Sanur dan

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Sanur Kaja terletak di pesisir utara (Kaja) kawasan Sanur dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pantai Sanur Kaja terletak di pesisir utara (Kaja) kawasan Sanur dan merupakan daya tarik wisata yang sudah ramai dikunjungi sejak tahun 1930 (Picard, 2006). Hingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar Seni Sukawati terletak di kabupaten Gianyar, Bali yang berada di jalan raya Desa Sukawati, pada dimana di awal tahun 1983 beberapa pengerajin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pariwisata sudah menjadi salah satu industri pelayanan dan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pariwisata sudah menjadi salah satu industri pelayanan dan jasa yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini pariwisata sudah menjadi salah satu industri pelayanan dan jasa yang menjadi andalan bagi Negara dalam meningkatkan pemasukan devisa. Pembangunan kepariwisataan

Lebih terperinci

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH Keputusan pemerintah dalam pelaksanaan program Otonomi Daerah memberikan peluang kepada berbagai propinsi di Indonesia

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1.Perencanaan Kinerja Kota Padang menempati posisi strategis terutama di bidang kepariwisataan. Kekayaaan akan sumber daya alam dan sumber daya lainnya telah memberikan daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki 17.000 pulau sehingga membuat Indonesia menjadi negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan 17.000 pulau ini maka Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2015 lalu, sektor pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2015 lalu, sektor pariwisata BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata telah menjadi salah satu sektor perekonomian utama di Indonesia selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2015 lalu, sektor pariwisata telah menyumbangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era otonomi daerah, sektor pariwisata memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Era otonomi daerah, sektor pariwisata memegang peranan penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era otonomi daerah, sektor pariwisata memegang peranan penting dalam menunjang perekonomian suatu daerah. Sektor ini memiliki efek multiplier pada industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi keutungan tersendiri untuk menarik wisatawan. Seakan tidak ingin

BAB I PENDAHULUAN. menjadi keutungan tersendiri untuk menarik wisatawan. Seakan tidak ingin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pariwisata dewasa ini telah tumbuh dan berkembang menjadi salah satu sektor unggulan perekonomian di Indonesia. Hal ini didukung oleh sumber daya Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki potensi besar dalam lingkup pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki potensi besar dalam lingkup pariwisata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki potensi besar dalam lingkup pariwisata. Pariwisata merupakan bagian dari sektor industri yang memiliki prospek dan potensi cukup besar untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara dengan lautan dan pesisir yang luas. memiliki potensi untuk pengembangan dan pemanfaatannya.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara dengan lautan dan pesisir yang luas. memiliki potensi untuk pengembangan dan pemanfaatannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai negara dengan lautan dan pesisir yang luas memiliki potensi untuk pengembangan dan pemanfaatannya. Lautan merupakan barang sumber daya milik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi atau barang jadi menjadi barang dengan nilai lebih atau barang jadi menjadi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan Desa Tanjung Binga merupakan salah satu kawasan yang berada di zona pusat pengembangan pariwisata di Belitung yaitu terletak di Kecamatan Sijuk kawasan pesisir

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Perancangan BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perancangan Seiring perkembangan manusia yang semakin pesat, maka kebutuhan yang dibutuhkan oleh manusia menjadi bertambah dan bervariasi. Terlebih lagi di industri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : [BPS] Badan Pusat Statistik (2009)

I. PENDAHULUAN. Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : [BPS] Badan Pusat Statistik (2009) I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang penting, dimana dalam perekonomian suatu Negara, apabila dikembangkan secara terencana dan terpadu, peran pariwisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia, dewasa ini Pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia, dewasa ini Pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka usaha untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia, dewasa ini Pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era modern seperti sekarang ini, padatnya rutinitas kegiatan atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era modern seperti sekarang ini, padatnya rutinitas kegiatan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern seperti sekarang ini, padatnya rutinitas kegiatan atau aktivitas yang dijalani mendorong seseorang untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari dengan

Lebih terperinci

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR Kebun Raya Bogor merupakan salah satu agrowisata yang sudah terkenal dan juga memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan ± 18.110 pulau yang dimilikinya dengan garis pantai sepanjang 108.000 km. (Yerik Afrianto

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara

Lebih terperinci

BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU

BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU Berdasarkan analisis serta pembahasan sebelumnya, pada dasarnya kawasan studi ini sangat potensial untuk di kembangkan dan masih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi daerah yang ada untuk mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan wilayah

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi daerah yang ada untuk mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan wilayah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pemilihan Obyek Penetapan otonomi daerah menjadi pintu gerbang bagi setiap pemerintah daerah untuk berlomba-lomba dalam mengelola, memacu, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Manado merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Utara, yang memiliki penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak memenuhi kota Manado.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROMOSI KEPARIWISATAAN. 2.1 Pengertian Pariwisata,Wisatawan, Kepariwisataan, dan Kegiatan

BAB II TINJAUAN UMUM PROMOSI KEPARIWISATAAN. 2.1 Pengertian Pariwisata,Wisatawan, Kepariwisataan, dan Kegiatan BAB II TINJAUAN UMUM PROMOSI KEPARIWISATAAN 2.1 Pengertian Pariwisata,Wisatawan, Kepariwisataan, dan Kegiatan Promosi Istilah pariwisata secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan memiliki keanekaragaman flora dan fauna dunia. Terdapat banyak tempat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan memiliki keanekaragaman flora dan fauna dunia. Terdapat banyak tempat yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dan memiliki keanekaragaman flora dan fauna dunia. Terdapat banyak tempat yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha hingga mendapatkan pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat atau

BAB I PENDAHULUAN. usaha hingga mendapatkan pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membangun citra positif dan mendapatkan posisi strategis dalam pasar bukanlah suatu hal yang mudah untuk meraihnya. Membutuhkan proses dan waktu yang lama untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang terletak di kawasan Ring of Fire, dimana banyak gunung berapi yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan beragamnya keadaan wilayah

Lebih terperinci

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan 5. URUSAN KEPARIWISATAAN Pariwisata merupakan salah satu sektor kegiatan ekonomi yang cukup penting dan mempunyai andil yang besar dalam memacu pembangunan. Perkembangan sektor pariwisata akan membawa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu fenomena sosial, ekonomi, politik, budaya,

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu fenomena sosial, ekonomi, politik, budaya, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pariwisata merupakan salah satu fenomena sosial, ekonomi, politik, budaya, dan teknologi, sehingga keadaan ini menjadi sebuah perhatian yang besar dari para

Lebih terperinci