PERTEMUAN JEJARING PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN BOGOR, AGUSTUS Paparan Kelompok II

Transkripsi

1 Paparan Kelompok II Ketua: Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan Pendamping: Kepala B2P2TOOT Tawangmangu Anggota: Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Balitbangda Provinsi Sumatera Selatan, Bappeda Provinsi DKI Jakarta, Ditjen Farmasi dan Alat Kesehatan, Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu, Komisi Etik Badan Litbang Kesehatan, Komisi Ilmiah Badan Litbang Kesehatan, Pusat Analisis Determinan Kesehatan, Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan (PPI), Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan (PPI), B2P2VRP Salatiga Balai Litbang GAKY Magelang

2 1. MOU dan PKS PERTEMUAN JEJARING PENELITIAN Perlu dibangun MOU antara representatif pusat dengan representatif daerah. Diharapkan adanya MoU antara Pusat (Badan Litbangkes ) dengan 34 Provinsi. Diusulkan antara Ka Badan Litbangkes dengan Gubernur, atau dilihat kembali legalitas kesetaraan. Lesson learned dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung: Adanya MoU antara Kepala Badan Litbangkes dengan Gubernur Lampung. (memperlancar kegiatan penelitian skala nasional di Prov. Lampung, misalnya untuk akses data di RS, dsb) Slide 2 dari 6

3 2. Bentuk Kemitraan Riset Skala Nasional melibatkan institusi Pusat dan Daerah dengan struktur baku Riset Kesehatan Nasional. diharapkan lebih melibatkan daerah dalam pelaksanaannya (khususnya Balitbangda). Mengoptimalkan potensi dan SDM daerah untuk menjadi Penanggung Jawab Teknis (PJT). Perlu diidentiikasi peta SDM, Pusat support SDM bila diperlukan. Muatan lokal dapat diusulkan oleh provinsi untuk dimasukkan menjadi salah satu variabel dalam penelitian skala nasional, dengan menginformasikan Agenda Riset Nasional kepada Dinas Kesehatan dan Balitbangda pada Y-2. Sharing budget mengikuti adanya muatan lokal. Dibuat mekanisme sharing anggaran dari Provinsi/kab/kota ke Badan Litbangkes Slide 3 dari 6

4 Struktur Riset Kesehatan Nasional PENANGGUNG JAWAB Kepala Badan Litbangkes KETUA PELAKSANA PELAKSANA TIM PELAKSANA PUSAT 1. Tim Teknis 2. Tim Manajemen Admin&log 2 Koordinator Lapangan Provinsi 3. Tim Manajemen Data Koordinator Wilayahi PJT Provinsi PJO Prov -Koordinator Kabupaten -PJO Kabupaten/Kota Tim Pengumpul Data

5 3. Hak Kekayaan Intelektual PERTEMUAN JEJARING PENELITIAN Data muatan lokal dapat digunakan langsung oleh daerah, dan dipergunakan untuk publikasi. Laporan nasional disusun oleh Pusat, dan dapat dihasilkan copy right. Badan Litbang mempunyai sentra HKI yang dapat memfasilitasi usulan copy right dari daerah serta pengusulan paten produk inovasi, apabila daerah belum memiliki fasilitas Sentra HKI. Data riset nasional berada di Mandat Badan Litbangkes, dan dapat dipublikasi oleh pihak lain diluar Balitbangkes melalui mekanisme yang berlaku. Mekanismenya adalah melalui pengajuan proposal kepada Kepala Badan Litbangkes. Slide 5 dari 6

6 4. Pemanfaatan Data Hasil Penelitian Perlunya diseminasi hasil riset nasional ke tingkat provinsi dengan dana Dekon. Selain itu perlu adanya pembuatan fact sheet dan policy brief hasil penelitian kepada daerah, sehingga daerah mendapatkan masukan. Lesson learned dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah: Dinas Kesehatan atau Balitbangda dapat mengundang Kepala Badan Litbangkes untuk memberikan gambaran hasil penelitian nasional yang dilaksanakan di provinsi/daerah tersebut, sehingga informasi yang diharapkan dapat diketahui sebelum diseminasi dilakukan. Slide 6 dari 6

7 TERIMAKASIH