SISTEM PAKAR MENENTUKAN DOMINASI OTAK KANAN ATAU OTAK KIRI PADA ANAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM PAKAR MENENTUKAN DOMINASI OTAK KANAN ATAU OTAK KIRI PADA ANAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING"

Transkripsi

1 Jurnal Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Volume 1, mor 2, Oktober 2015 SISTEM PAKAR MENENTUKAN DOMINASI OTAK KANAN ATAU OTAK KIRI PADA ANAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING Hidayatullah Program Studi Teknik Komputer AMIK Royal Kisaran Abstract Expert System functioned as a substitute for an expert, where his role replacing a Child Psychologist and Doctor, relation in this case is in lieu of expert, because the system that has been developed is the brainchild of some doctors as a representation of the results that will be concluded for system users in the form of output the results to show information about the tendency of children using the left brain or right brain. research application of methods Forward Chaining in the process of determining the behavior of children and hobbies children and talents of children and expect to get a goal in the form of brain dominance during early childhood is more effective that adalanya tracking ahead and use some rules or the rules of the provisions of expert system. Keyword: Expert System, Artificial Intelligence, Right and Left Brain, Forward Chaining. 1. Pendahuluan Dewasa ini sering kali kita mendengar peran penting Teknologi dalam hal kemajuan dan perkembangan Teknologi pada saat ini, Demikian juga halnya dalam bidang komputer baik itu hardware (perangkat keras) maupun software (perangkat lunak) yang secara dinamis terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Sistem Pakar di fungsikan sebagai alat pengganti seorang Pakar, dimana perannya menggantikan seorang Psikolog anak dan Dokter, kaitannya dalam hal ini adalah sebagai pengganti Pakar, karena sistem yang telah dikembangkan merupakan buah pikiran dari beberapa orang Psikolog anak dan Dokter sebagai representasi dari hasil yang akan disimpulkan untuk pengguna sistem berupa output yang hasilnya menampilkan keterangan tentang kecendrungan anak menggunakan otak kiri atau otak kanan.herrmann (2008)[3]. Salah satu bagian dari ilmu komputer yang berkembang saat ini adalah sistem Pakar. Sistem Pakar (Expert System) adalah sistem informasi yang berdasarkan pengetahuan mengenai area aplikasi tertentu sehingga informasi tersebut dapat bertindak sebagai konsultan ahli bagi pengguna akhir dimana membutuhkan model keputusan dan Database tertentu yang sifat pengembangan basis pengetahuanpengetahuan special yang dimiliki oleh seorang Pakar dalam area pengambilan keputusanserta mesin inferensi proses seorang Pakar membuat satu keputusan. Sistem Pakar mencoba mereplikasikan keputusan yang akan dibuat oleh seorang pengambil keputusan dalam situasi keputusan yang sama dalam artian membuat keputusan yang sama. HersatotoListiyono (2008)[5]. Terdapat beberapa metode yang dapat mendukung untuk menentukan dominasi otak kiri atau otak kanan, salah satu metode yang digunakan adalah Forward Chaining.Youlliana Indrawaty (2011)[6]. Metode ini merupakan metode pencarian atau teknik pelacakan ke depan yang dimulai dengan informasi yang ada untuk memecahkan permasalah dalam menentukan Dominasi Otak Kanan atau Otak Kiri pada Anak Usia Dini. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dilakukan penelitian penerapan metode Forward Chaining pada proses menentukan prilaku anak dan hobi anak serta bakat anak sehingga diharapkan akan mendapat suatu goal (tujuan) berupa dominasi otak pada anak usia dini yang lebih efektif yaitu adalanya pelacakan ke depan dan menggunakan rule-rule atau aturan ketentuan dari sistem Pakar. Andi Saputra (2008)[2]. Hal inilah yang menarik penulis untuk meniru cara manusia dalam memecahkan suatu masalah spesifik dengan langkah tepat dan cepat, maka diajuakan suatu penelitian dengan judul Sistem Pakar Menentukan Dominasi Otak Kanan Atau Otak Kiri Pada Anak Usia Dini Metode Forward Chaining 1.1. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumusan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang sistem Pakar untuk menentukan Dominasi Otak Kanan dan Otak Kiri pada Anak? 2. Bagaimana metode Forward Chaining dalam menentukan prilaku anak dan objek disukainya terhadap arah minat bakat anak tersebut? 1.2. Batasan Masalah Pada bagian ini akan dilakukan pembatasan masalah yang akan dibahas, yaitu: 1. Implementasi perencanaan dan aplikasi berdasarkan objek gambar dan prilaku anak bersifat banyak pilihan. 2. Sistem Pakar menggunakan berdasarkan aturan dengan mesin inferensi Forward Chaining. 3. Antarmuka yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic

2 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1) Mempelajari sistem Pakar dalam menentukan dominasi otak pada anak usia dini berdasarkan prilaku, hobi, dan bakat anak. 2) Menganalisa data-data tentang seluk beluk psikologi anak usia dini. 3) Merancangsuatu sistem pakar untuk menentukan dominasi otak kanan dan otak kiri serta menentukan sistem yang tepat untuk mengimplementasikan. 4) Menentukan variabel untuk menganalisa prilaku anak usia dini. 5) Mengimplementasikan seorang pakar kedalam sebuah Software sistem Pakar. 6) Menguji Software sistem Pakar dan mengevaluasi untuk menentukan Dominasi Otak Kanan atau Otak Kiri pada Anak Usia Dini. Metodologi Penelitian 1. Mendefinisikan Ruang Lingkup Masalah Pada tahap ini akan didefinisikan ruang lingkup permasalahan dan dirumuskan masalah dan batasan masalah yang akan diteliti agar gambarannya jelas dan sesuai dengan topik dapat mengetahui informasi dan pengetahuan brain (otak) dapat disolusikan dengan dibuatkannya suatu sistem yang dapat membantu orang tua dalam menentukan otak kiri dan otak kanan, maka akan didapat suatu solusi yang terbaik dari masalah tersebut. Jadi langkah pertama ini adalah langkah awal yang terpenting dalam penulisan ini. 2. Analisa permasalahan Dalam melakukan analisa masalah penelitian melakukan beberapa cara dan metode di antaranya metode deskriptif. Pada metode ini data yang akan dikumpulkan, disusun, dikelompokkan, dianalisa sehingga diperoleh beberapa gambaran yang jelas pada masalah penelitian. Maka diharapkan masalah dapat dipahami dengan baik dan benar. 3. Menentukan Tujuan Setelah rumusan permasalahan didapatkan, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan. Ini berguna untuk memperjelas kerangka, batasan, ruang lingkup, dan sasaran dari kegiatan penelitian pembangunan sistem pakar ini. 4. Mempelajari Literatur yang berkaitan dengan judul Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui metode dan dasar-dasar ilmu pengetahuan ataupun referensi yang mendukung bagi pembangunan sistem Pakar ini. Studi pustaka meliputi : 1) Sistem Pakar, 2) pendiagnoasaan penyakit tropis, 3) Teknik Forward Chaining. Dalam prosesnya diperlukan literatur yang berguna untuk pemahaman konsep dan pendalaman teori tentang sistem pakar menggunakan teknik Fordward Chaining dari beberapa sumber jurnal internasional, buku-buku dan internet. 5. Mengumpulkan data-data yang dibutuhkan Sedangkan pengumpulan data, bertujuan untuk mengenal lebih rinci mengenai sistem yang dibangun sehingga akan dapat diketahui tentang sistem yang berjalan saat ini. Data dan informasi dapat dikumpulkan melalui buku-buku ataupun jurnaljurnal yang berhubungan dengan perancangan dan pengembangan sistem pakar, serta tentang data holistik anak. Selain itu, juga melalui wawancara langsung dengan orang tua dan anakanaknya maupun pakar sistem informasi. Pengumpulan data mengenai dominasi otak kiri atau otak kanan pada anak yang diperoleh dari berbagai literatur, survei dan studi pustaka, serta menggunakan media penunjang lainnya seperti internet. 6. Menganalisa Data Pada tahap ini akan dilakukan proses analisa terhadap metode yang digunakan. Metode yang digunakan dan dianalisa adalah Fordward Chainning dengan Software aplikasi Visual Basic (VB) Perancangan Sistem Pembangunan pembuatan sistem meliputi perancangan sistem Pakar menggunakan teknik Forward Chaining. a. Penyusunan Basis Data. Basis data merupakan suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dari sistem merupakan hasil pencatatan input yang telah dilakukan. Basis data sistem dapat dibaca dan diisi oleh User pada saat menjalankan sistem. Data-data penunjang yang didapatkan berupa suatu kesimpulan, fakta-fakta dan aturan yang mengatur proses pencarian data yang saling berhubungan satu sama lain disimpan ke dalam basis data sebagai media penyimpanan. b. Perancangan Basis Pengetahuan. Pada pembangunan sistem ini, pendekatan basis pengetahuan yang digunakan adalah penalaran berbasis aturan (rule-based reasoning), yang dipresentasikan dengan menggunakan aturan berbentuk IF-THEN. Basis pengetahuan merupakan bentuk konfigurasi tertentu dari semua pengetahuan yang didapatkan selama proses akuisisi pengetahuan. Berisi pengetahuan yang mengkhususkan pada area permasalahan seperti yang diberikan oleh seorang pakar. Basis pengetahuan yang dimiliki oleh sistem pakar ini merupakan hasil akuisisi terhadap beberapa sumber pengetahuan. Sumber pengetahuan tersebut berbentuk buku, prosiding, atau jurnal yang disajikan dalam bab Daftar Pustaka. c. Penggunaan Mesin Inferensi. Metode yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah metode Forward Chaining, yang dimulai dari sekumpulan fakta-fakta tentang diagnosa infeksi penyakit tropis yang telah diamati user sebagai masukan (input) sistem untuk kemudian dilakukan pelacakan sampai tercapainya tujuan akhir berupa kesimpulan. d. Perancangan Interface dan Mesin Inferensi. 98

3 Pada tahap ini, program tampilan antarmuka pemakai dirancang dengan menggunakan prinsip mudah digunakan dan mudah dipahami oleh User. Untuk perancangan antarmuka, di bawah ini akan tunjukkan blok arsitektur sistem yang digunakan pada tesis ini. Pembuatan program dilakukan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic. 8. Pengujian Sistem Sistem dan Software yang dirancang selesai dibangun maka perlu dilakukan pengujian apakah bisa berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan sesuai dengan tujuan dari penelitian. Pengujian sistem yang telah dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic. Adapun mekanisme pengujian sebagai berikut : a. Unit Testing Pengujian masing-masing unit komponen program untuk meyakinkan bahwa sudah beroperasi secara benar. b. Module Testing Pengujian terhadap koleksi unit-unit komponen yang saling berhubungan. c. Subsystem Testing Pengujian terhadap koleksi modul-modul yang membentuk suatu subsystem (aplikasi ). d. System Testing Pengujian terhadap integrasi sub sistem, yaitu keterhubungan antar sub sistem. 2. Pembahasan Menurut Psikolog anak dan dr.filemon Tarigan, SpS seorang dokter saraf menjelaskan bahwa pengelompokan anak usia dini dikategorikan menjadi 4 kategori: 1. Usia 0-1 tahun 2. Usia 2-3 tahun 3. Usia 4-6 tahun 4. Usia 7-8 tahun Salah satu parameter yang Menentukan Dominasi Otak Kanan atau Otak Kiri yaitu berdasarkan pada ciri-ciri yang dominan yang terjadi pada anak anak usia dini. Secara garis garis besar parameter yang Menentukan Dominasi Otak Kanan atau Otak Kiri adalah sebagai berikut : 1. Secara fisik (physical development) 2. Perkembangan intelektual (intellectual development) Dominasi Otak Kanan atau Otak Kiri ditentukan berdasarkan ciri-ciri yang terjadi pada anak usia dini. Keterangan Gambar Decesion Tree Sistem Pakar Dominasi Otak Kiri dan Otak Kanan dengan Metode Forward Chainning Daftar Aturan Dominasi Otak Kanan dan Otak Kiri Aturan 1 If [Usia 0-1 Tahun AND Suka Meraba AND Suka Mendengar AND Suka Mencium AND Egois AND Pendiam AND Rasa Ingin Tahu Besar AND Kurang Aktif AND Cuek AND Tidak Bersahabat] Then [Dominasi Otak Kanan] 2 If [Usia 0-1 Tahun AND Hyperaktif AND Suka Merangkak AND Sering Menangis AND Senang Melihat Gambar AND Ramah AND Aktif AND Terlambat Bicara AND Lincah AND Sering Memandang Keatas] Then [Dominasi Otak Kiri] 3 If [Usia 2-3 Tahun AND Daya Ingat Kuat AND Kurang Interaktif AND Mudah Mengingat Huruf AND Lebih Suka Bermain Sendiri AND Suka Menulis AND Pendiam AND Kurang Suka Keramaian AND Kurang Ramah AND Egois] Then [Dominasi Otak Kanan] 4 If [Usia 2-3 Tahun AND Sulit Mengingat Sasuatu AND Susah Mengungkapkan Sesuatu AND Sering Memandang Ke Atas AND Suka Berkhayal AND Suka Menggambar AND Lebih Kreatif Gambar Dan Warna AND Melakukan Hal Secara Spontan AND Mudah Mengingat Bentuk AND Mudah Mengingat Warna] Then [Dominasi Otak Kiri] 5 If [Usia 4-6 Tahun AND Egois AND Mandiri AND Lebih Suka Duduk Sendiri AND Emosi Kurang Terkontrol AND Berbicara Lebih Sistematis AND Mudah Mengungkapkan Keinginan AND Suka Menulis AND Pendiam AND Suka Bermain Sendiri] Then [Dominasi Otak Kanan] 6 If [Usia 4-6 Tahun AND Sangat Aktif Melakukan Sesuatu AND Pandai Berbicara AND Rasa Ingin Tahu Yang Luar Biasa AND Lebih Tertarik Bermain Bersama Teman AND Sangat Aktif Mengeksplorasi Benda - Benda Disekitarnya AND Mulai Mengembangkan Kemampuan Berbahasa AND Lebih Cenderung Membuat Gambar - Gambar AND Lebih Suka Benda - Benda Warna - Warni AND Sulit Mengeja Suku Kata] Then [Dominasi Otak Kiri] 7 If [Usia 7-8 Tahun AND Senang Belajar Sendiri AND Mandiri AND Gigih AND Duduk Tenang Ketika Belajar AND Prestasi Di Sekolah Baik AND Senang Pengajaran Formal AND Keras Hati AND Pendiam AND Penyendiri] Then [Dominasi Otak Kanan] 8 If [Usia 7-8 Tahun AND Senang Belajar Kelompok AND Tidak Senang Duduk Diam 99

4 AND Senang Bergerak AND Prestasi Di Sekolah Tidak Cemerlang AND Menyenangi Cahaya Yang Temaram Dan Kehangatanand Jahil AND Senang Menyentuh Benda Sekitar AND Senang Mengerjakan Sesuatuand Kurang Giat Belajar] Then [Dominasi Otak Kiri] Tabel Ciri-Ciri Dominasi Otak Kanan dan Otak Kiri Usia 0-1 tahun Tabel Ciri-Ciri Dominasi Otak Kanan dan Otak Kiri Usia 2-3 tahun Ciri Ciri Dominasi Otak Kanan dan Otak Kiri Usia 2-3 Tahun sebelum dimasukkan ke dalam sistem Pakar harus diinisialisasi dengan Kode T1 sampai dengan T9 untuk kode ciri-ciri Otak Kanan. Selanjutnya kode J1 samapai dengan J9 untuk ciriciri 4.6 Tabel Ciri-Ciri Dominasi Otak Kanan dan Otak Kiri Usia 4-6 tahun Usia 4-6 tahun 1 T1 Egois J1 Sangat Aktif Melakukan Sesuatu 2 T2 Mandiri J2 Pandai berbicara 3 T3 Lebih suka duduk J3 Rasa ingin tahu yang luar biasa 4 T4 Emosi kurang terkontrol J4 Lebih tertarik bermain bersama teman 5 T5 Berbicara lebih sistematis 6 T6 Mudah mengungkapkan keinginan J5 J6 Sangan aktif mengeksplorasi benda di sekitar Mulai mengembangkan kemampuan berbahasa 7 T7 Suka menulis J7 Lebih cenderung membuat gambar 8 T8 Pendiam J8 Lebih suka benda warna-warni 9 T9 Suka bermain J9 Sulit mengeja suku kata Ciri-ciri Dominasi Otak Kanan dan Otak Kiri Usia 4-6 Tahun sebelum dimasukkan ke dalam sistem Pakar harus iinisialisasi dengan Kode T1 sampai dengan T9 untuk kode ciri ciri Otak Kanan. Selanjutnya kode J1 samapai dengan J9 untuk ciri-ciri otak Kiri Kode Tersebut dapat dijelaskan sesuai dengan tabel di atas. Tabel Ciri-Ciri Dominasi Otak Kanan dan Otak Kiri Usia 7-8 tahun Usia 7-8 tahun 1 T1 Senang belajar J1 Senang belajar kelompok 2 T2 Mandiri J2 Tidak senang duduk diam 3 T3 Gigih J3 Senang bergerak 4 T4 Duduk tenang ketika belajar J4 Prestasi di sekolah tidak cemerlang 5 T5 Prestasi di sekolah baik J5 Menyenangi cahaya yang temaram dan kehangatan 6 T6 Senang pengajaran formal J6 Senang memegang sesuatu 7 T7 Keras hati J7 Senang menyentuh benda sekitar 8 T8 Pendiam J8 Senang mengerjakan sesuatu 9 T9 Penyendiri J9 Kurang giat belajar Ciri-ciri Dominasi Otak Kanan dan Otak Kiri Usia 7-8 Tahun sebelum dimasukkan ke dalam sistem pakar harus diinisialisasi dengan Kode T1 sampai dengan T9 untuk kode ciri ciri Otak Kanan. Selanjutnya kode J1 samapai dengan J9 untuk ciri-ciri otak Kiri Kode Tersebut dapat dijelaskan sesuai dengan tabel di atas. Solusi Penanganan Dominasi Otak Kanan dan Kiri Usia 4-6 tahun Usia 4-6 tahun 1 S1 Belajar mengikuti gerakan tubuh K1 Mempelajari keterampilan motorik dasar meloncat, menari dan memanjat pohon 2 S2 Belajar membaca dan menghitung 3 S3 Bersososialisasi Dan Solidaritas K2 K3 Melatih Keterampilan Moorik Halus Kegiatan Probadi Dilakukan Sendiri, Menggambar Bentuk Belajar Menggunakan Alat Peraga 100

5 4 S4 Belajar Dan Bermain Fasilitas Yang Ada K4 Belajar Sambil Bermain Merekam Gambar 5 S5 Belajar dengan suara K5 Rangsangan dengan alat musik 6 S6 Kunjungan tempattempat bermain 7 S7 Kunjungi tempat yang mengenalkan alam dan binatang 8 S8 Diajak berteman dengan teman seusianya 9 S9 Belajar dan bermain sambil bersosialisasi K6 K7 K8 K9 Penggunaan barang rangsangan yang menarik perhatian Beri rangsangan gambar untuk pembelajaran Diajak bersosialisasi Diberi rangsangan tulisan dengan warna untuk mengingat Solusi Dominasi Otak Kanan dan Otak Kiri Usia 4-6 Tahun setelah data ciri ciri diinput ke dalam sistem pakar selanjutnya solusi juga harus diinisialisasi untuk membentuk rule dengan Kode S1 sampai dengan S9 untuk kode solusi Otak Kanan. Selanjutnya kode K1 sampai dengan K9 untuk solusi Tabel 4.11 Solusi Penanganan Dominasi Otak Kanan dan Kiri Usia 7-8 tahun Otak Kanan atau Otak Kiri dalam kategori anak usia 0 sampai dengan 1 tahun, 2 sampai dengan 3 tahun, 4 sampai dengan 6 tahun dan usia 7 sampai dengan 8 tahun dilihat dari ciri ciri yang dilakukan anak anak tersebut serta akan menemukan solusi anak tersebut memiliki Dominasi Otak Kanan atau Otak Kiri. 2. Sistem Pakar menggunakan metode Forward Channing mampu menemukan solusi kegiatan apa yang harus dilakukan untuk menyeimbangkan otak kanan dan kiri, jika lebih dominasi otak kiri maka yang harus ditingkatkan adalah kegiatan merangsang berkembangnya otak kanan dan begitu juga ketika otak kanan lebih mendominasi sistem pakar mampu memberikan solusi kegiatan untuk merangsang berkembangnya otak kiri sehingga otak kiri dan kanan bisa seimbang dan kinerja otak anak lebih maksimal. Saran Saran yang dapat ditulis untuk penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Sistem ini memungkinkan untuk dikembangkan dengan menggunakan Software lain selain Software Visual Basic seperti Java atau juga dibuat dalam bentuk android agar masyarakat umum dapat dengan mudah dan cepat mendeteksi kinerja otak anak serta otak mana yang lebih mendominasi serta solusinya. 2. Untuk penelitian selanjutnya dapat juga digunakan metode yang lain selain Forward Channing seperti Backward Channing ataupun Backward Forward Channing agar Knowledge yang dihasilkan lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA Mukhlis Ramadhan (2011), Sistem Pakar Dalam Mengidentifikasi Penyakit Kanker Pada Anak Sejak Dini Dan Cara Penanggulangannya Andi Saputra (2008), Sistem Pakar Identifikasi Penyakit Paru-Paru Pada Manusia Menggunakan Pemograman Visual Basic.6.0 Herrmann (2008), Otak Kiri dan Otak Kanan Solusi Dominasi Otak Kanan dan Otak Kiri Usia7-8 Tahun setelah data ciri ciri diinput ke dalam sistem pakar selanjutnya solusi juga harus diinisialisasi untuk membentuk rule dengan Kode S1 sampai dengan S9 untuk kode solusi Otak Kanan. Selanjutnya kode K1 sampai dengan K9 untuk solusi Kesimpulan dan Saran Muhammad Dahria (2008), Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Hersatoto Listiyono (2008), Merancancang Dan Membuat Sistem Pakar Fakultas Teknologi Informasi Uninversitas Stikubank Semarang Youlliana Indrawaty (2011), Sistem Pakar Untuk Mengetahui Pemenuhan Gizi Dan Deteksi Awal Kesehatan Ibu Hamil Kesimpulan 1. Sistem Pakar yang dirancang dengan metode Forward Channing mampu Menentukan Dominasi 101

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penyakit Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot jantung mati sewaktu

Lebih terperinci

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database TAKARIR artificial intelligence backward chaining Data Flow Diagram (DFD) Database Decision Tree expert system forward chaining Flowchart Hardware Input Interface knowladge base Login Logout Output kecerdasan

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING 1 Diah Malis Oktaviani (0089), 2 Tita Puspitasari (0365) Program Studi Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji 1 SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Agam Krisna Setiaji Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan. Di dalam bidang kecerdasan buatan, termasuk

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA Yogyakarta, 22 Juli 2009 PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA Ana Kurniawati, Marliza Ganefi, dan Dyah Cita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Sistem pakar (Expert system) adalah suatu sistem yang dapat bekerja atau beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya seorang pakar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecerdasan buatan merupakan sub-bidang ilmu komputer yang khusus ditujukan untuk membuat software dan hardware yang sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Profesional Makassar yeye_rumbu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI KEMAMPUAN OTAK PADA ANAK SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKWARD CHAINING

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI KEMAMPUAN OTAK PADA ANAK SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKWARD CHAINING Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 06 SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI KEMAMPUAN OTAK PADA ANAK SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKWARD CHAINING Galih Hermawan ), Muhammad Qadhafi Laksono

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING HARIYADI Program Studi Teknik Elektro UMSB ABSTRAK Nilai IP (Indeks

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah menjelaskan seluruh kegiatan selama berlangsungnya penelitian untuk menghasilkan informasi yang lebih akurat sesuai dengan permasalahan yang akan

Lebih terperinci

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining Maria Shusanti F Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 61 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pakar untuk menentukan klasifikasi kendaraan bermotor menggunakan metode forward chaining dengan menggunakan bahasa pemogram

Lebih terperinci

MODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi

MODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi 1 MODEL HEURISTIK N. Tri Suswanto Saptadi 2 Capaian Pembelajaran Mahasiswa dapat memahami dan mampu mengaplikasikan model Heuristik untuk menyelesaikan masalah dengan pencarian solusi terbaik. 1 3 Model

Lebih terperinci

Diagnosis Desease of Down Syndrome In Children with Forward Chaining Methods

Diagnosis Desease of Down Syndrome In Children with Forward Chaining Methods Seminar Nasional Peranan Ipteks Menuju Industri Masa Depan (PIMIMD-4) Institut Teknologi Padang (ITP), Padang, 27 Juli 2017 ISBN: 978-602-70570-5-0 http://eproceeding.itp.ac.id/index.php/pimimd2017 Diagnosis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR MENDETEKSI KERUSAKAN PADA SMARTPHONE DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR MENDETEKSI KERUSAKAN PADA SMARTPHONE DENGAN METODE FORWARD CHAINING SISTEM PAKAR MENDETEKSI KERUSAKAN PADA SMARTPHONE DENGAN METODE FORWARD CHAINING Veni Wedyawati 1, Halimah Tusaadiah 2 Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang Email : 1 venywedya@sttind.ac.id,

Lebih terperinci

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN APLIKASI KECERDASAN BUATAN PENGANTAR SISTEM PAKAR Shinta P. Sari Prodi. Informatika Fasilkom UIGM, 2017 Definisi : Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah

Lebih terperinci

Visualisasi Konsep Umum Sistem Pakar Berbasis Multimedia

Visualisasi Konsep Umum Sistem Pakar Berbasis Multimedia Riau Journal Of Computer Science Vol.3 No.1 Januari 2016 : 17-22 17 Visualisasi Konsep Umum Sistem Pakar Berbasis Multimedia B. HERAWAN HAYADI 1 1 Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pasir Pengaraian

Lebih terperinci

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT Sri Winiarti Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Email : daffal02@yahoo.com ABSTRAK Dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang

Lebih terperinci

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning Nur Nafi iyah dkk: Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit 20 Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning Nur Nafi iyah dan Endang Setyati Program Pascasarjana

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan ditemukannya penyakit-penyakit tropis baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Para dokter ahli

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang tepat, akurat dan cepat semakin dibutuhkan oleh semua orang dengan intensitas yang semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

Pengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan

Pengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan Bab II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Pakar Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti

Lebih terperinci

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING ISSN : 2338-4018 APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING Supyani (desamboy@yahoo.co.id) Bebas Widada (bbswdd@yahoo.com) Wawan Laksito (wlaksito@yahoo.com)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer dan smartphones semakin hari pesat baik hardware maupun software, sehingga menjadi motivasi untuk mencoba mengembangkan suatu aplikasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DALAM MEMBANGUN SUATU APLIKASI

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DALAM MEMBANGUN SUATU APLIKASI PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DALAM MEMBANGUN SUATU APLIKASI Muhammad Dahria Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna Dharma m.dahria@gmail.com ABSTRACT: Expert system is one branch of AI (Artificial

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat sekarang ini terutama dalam bidang teknik informasi telah menjadikan informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting.

Lebih terperinci

Implementasi Metode Forward Chaining untuk Mendiagnosa PenyebabPenyakit Tanaman Singkong

Implementasi Metode Forward Chaining untuk Mendiagnosa PenyebabPenyakit Tanaman Singkong EnJOI, Vol.1, No.1, Januari 2016, pp. 22~28 ISSN: 2502-2237 22 Implementasi Metode Forward Chaining untuk Mendiagnosa PenyebabPenyakit Tanaman Singkong Iluh Dewi Sari *1, Ade Irna 2, Andi Tenri Sumpala

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang

Lebih terperinci

inferensi yang dimiliki oleh komputer dalam memanfaatkan pengetahuan yang

inferensi yang dimiliki oleh komputer dalam memanfaatkan pengetahuan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cabang dari ilmu komputer yang sekarang mulai populer adalah Artificial Intelligence atau sering disebut sebagai kecerdasan buatan. Secara garis besar kecerdasan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID Imas Siti Munawaroh¹, Dini Destiani Siti Fatimah² Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pakar sangat dibutuhkan untuk membantu pekerjaan manusia dalam mengambil suatu keputusan. Sistem pakar mulai dikembangkan pada tahun 1960-an dan 1970-an. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM 3.1 Analisis Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan pembuatan knowledge base (basis pengetahuan) dan rule base (basis aturan) yang lengkap

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan, BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris yaitu Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan, sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan zaman tidak luput dari perkembangan teknologi informasi, Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi pola pikir dan

Lebih terperinci

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Visualisasi Sistem Pakar Dalam Menganalisis Tes Kepribadian Manusia (Empat Aspek Tes Kepribadian Peter Lauster) Sri Winiarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan akan memeriksa dan melakukan diagnosa. Bila dokter cukup sibuk dan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan akan memeriksa dan melakukan diagnosa. Bila dokter cukup sibuk dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu persoalan. Pada suatu kasus seorang pasien mendatangi dokter untuk memeriksa badannya yang mengalami

Lebih terperinci

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma ABSTRAK Hampir tidak ada penyakit anak yang

Lebih terperinci

Untung Subagyo, S.Kom

Untung Subagyo, S.Kom Untung Subagyo, S.Kom Keahlian ahli/pakar pengalihan keahlian Mengambil keputusan Aturan kemampuan menjelaskan Keahlian bersifat luas dan merupakan penguasaan pengetahuan dalam bidang khusus yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai struktur rancangan desain penelitian disertai metode penelitian beserta alat dan bahan yang akan digunakan dalam mengerjakan tugas akhir.

Lebih terperinci

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi Siapakah pakar/ahli Expert System Seorang pakar atau ahli adalah: seorang individu yang memiliki kemampuan pemahaman superior dari suatu masalah By: Uro Abdulrohim, S.Kom, MT Definisi Program komputer

Lebih terperinci

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining Mardiah Fadhli Politeknik Caltex Riau Jl. Umbansari No.1, telp/fax: 0761 53939/0761 554224 e-mail: rika@pcr.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 2, (2017) 57 SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID Aditiawarman 1, Helfi Nasution 2, Tursina 3 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS Agus Sasmito Aribowo Teknik Informatika. UPN Veteran Yogyakarta Jl. Babarsari no 2 Tambakbayan 55281

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB TUGAS AKHIR OLEH : ARIK NUR ADITYA 0634010149 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya adalah kesehatan, karena seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya adalah kesehatan, karena seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang. Kebutuhan manusia meliputi kebutuhan primer dan sekunder, kebutuhan primer meliputi makan, minum, pakaian dll. Kebutuhan lain yang tidak kalah pentingnya adalah kesehatan,

Lebih terperinci

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Disusun oleh : Nama : Niko Arieswara NIM : A11.2003.01520 Program Studi : Teknik Informatika FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan setiap individu di berbagai bidang, seperti di bidang bisnis, pendidikan, psikologi, dan tentu saja

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011 ANALISIS SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN KELAPA SAWIT Emi Kantari 2006250029 Cicilya

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER 1 Yasidah Nur Istiqomah (07018047), 2 Abdul Fadlil (0510076701) 1 Program Studi Teknik Informatika 2 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dilahirkan hingga tumbuh dewasa manusia diciptakan dengan kecerdasan yang luar biasa, kecerdasan juga akan berkembang dengan pesat. Kecerdasan tersebut yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan dengan sifat dan ciri-ciri yang berbeda, yang mana sifat ini

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan dengan sifat dan ciri-ciri yang berbeda, yang mana sifat ini BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia diciptakan dengan sifat dan ciri-ciri yang berbeda, yang mana sifat ini memiliki ciri tersendiri dengan sifat yang lainnya, dengan sifat ini kita akan lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambahnya perusahaan pembuat handphone membuat harga

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambahnya perusahaan pembuat handphone membuat harga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Handphone atau biasa disebut dengan telepon genggam yang dahulu termasuk barang mewah, namun dengan seiring berkembangnya zaman dan semakin bertambahnya perusahaan

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC Cholil Jamhari 1*, Agus Kiryanto 2, Sri Huning Anwariningsih 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sahid Surakarta

Lebih terperinci

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya TAKARIR Analysis Artificial Intelligence Backward chaining : analisis : kecerdasan buatan : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini BAB I PENDAHULUAN I.1.Latar Belakang Masalah Kesegaran buah tomat merupakan salah satu pertimbangan pembeli dalam membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA

REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom*) Dosen Tetap Universitas Putra Indonesia YPTK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Timezone adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Timezone adalah sebuah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang terus mengalami kemajuan telah mengakibatkan munculnya beberapa permainan yang mengandalkan teknologi dan mesin yang canggih. Perubahan jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Suatu gejala penyakit dapat merupakan indikasi dari suatu penyakit yang akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi pada kenyataannya

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG Jurnal Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 65 SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG Tati Harihayati 1, Luthfi Kurnia 2 1,2 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas

BAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di negara yang sedang berkembang, khususnya di puskesmas sangat sulit dijumpai tenaga ahli kesehatan (spesialis), padahal orang tua sangat membutuhkan dokter spesialis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari hari ke hari istilah autisme semakin banyak diperbincangkan di

BAB I PENDAHULUAN. Dari hari ke hari istilah autisme semakin banyak diperbincangkan di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari hari ke hari istilah autisme semakin banyak diperbincangkan di mana-mana. Hal ini mengindikasikan bahwa perkembangan autisme semakin lama semakin meningkat. Namun,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan komputer dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENGETAHUI JENIS HEWAN AVERTEBRATA DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENGETAHUI JENIS HEWAN AVERTEBRATA DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENGETAHUI JENIS HEWAN AVERTEBRATA DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan jenjang Strata 1 pada Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (2010), kakao (Theobroma

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (2010), kakao (Theobroma BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pakar merupakan paket perangkat lunak atau paket program komputer yang ditunjuk sebagai penyedia nasehat dan sarana bantuan dalam memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil yang dibahas mencakup kebutuhan sistem, output sistem dan analisa perangkat lunak. IV.1.1. Kebutuhan Sistem Untuk menjalankan sistem yang dirancang, diperlukan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BACKWARD CHAINING PADA KASUS TINDAK PERDATA. Intisari

PENERAPAN METODE BACKWARD CHAINING PADA KASUS TINDAK PERDATA. Intisari PENERAPAN METODE BACKWARD CHAINING PADA KASUS TINDAK PERDATA Buchary Rumampuk 1, Moh Hidayat Koniyo 2, Abd. Azis Bouty 3. Intisari Indonesia merupakan negara hukum yang didalamnya sudah terdapat peraturanperaturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi dan informasi yang semakin cepat dan pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas sehingga kita dapat memperoleh

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM PEMBELAJARAN PENGENALAN BENTUK UNTUK ANAK BERBASIS MULTIMEDIA DAN GAME INTERAKTIF

MEMBANGUN SISTEM PEMBELAJARAN PENGENALAN BENTUK UNTUK ANAK BERBASIS MULTIMEDIA DAN GAME INTERAKTIF MEMBANGUN SISTEM PEMBELAJARAN PENGENALAN BENTUK UNTUK ANAK BERBASIS MULTIMEDIA DAN GAME INTERAKTIF Fiftin Noviyanto,S.T. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Perkembangan zaman tidak luput dari perkembangan teknologi informasi. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak pada pola pikir dan

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM PENDETEKSI DINI KEBAKARAN MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING

ANALISA SISTEM PENDETEKSI DINI KEBAKARAN MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING Jurnal Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Volume 1, Nomor 1, April 2015 ANALISA SISTEM PENDETEKSI DINI KEBAKARAN MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING Bachtiar Efendi* 1, Ricky Ramadhan 2 1 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi proses dan cara berpikir manusia yaitu teknologi Artificial

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi proses dan cara berpikir manusia yaitu teknologi Artificial BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi, dikembangkan teknologi yang mampu mengadopsi proses dan cara berpikir manusia yaitu teknologi Artificial Intelligence atau Kecerdasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri Peternakan Unggas di Indonesia pada lima tahun belakangan ini sedang mengalami kemerosotan. Hal ini cenderung dikarenakan oleh kurangnya perhatian pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pakar merupakan suatu program komputer dimana pengetahuan ahli akan disubstitusikan ke dalamnya, sehingga sistem mampu menyelesaikan suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Keunggulan manusia dibanding makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Keunggulan manusia dibanding makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keunggulan manusia dibanding makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya. Dengan kecerdasan ini manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Para dokter

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu persoalan. Pada suatu kasus seorang pasien mendatangi dokter untuk memeriksa badannya yang mengalami

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab analisis dan perancangan sistem, akan dijelaskan proses analisis dan perancangan sistem yang hendak dibangun. Proses analisis sistem, tahapan yang harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sama dengan kemampuan seorang pakar dibidang keilmuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. sama dengan kemampuan seorang pakar dibidang keilmuan tertentu. 1 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer yang pada awalnya digunakan sebagai alat hitung, Seiring dengan perkembangan zaman, Komputer banyak digunakan diberbagai bidang. Misalnya pada bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. primer meliputi makan, minum, pakaian dan lain-lain. Kebutuhan lain yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. primer meliputi makan, minum, pakaian dan lain-lain. Kebutuhan lain yang tidak BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan manusia meliputi kebutuhan primer dan sekunder, kebutuhan primer meliputi makan, minum, pakaian dan lain-lain. Kebutuhan lain yang tidak kalah pentingnya

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL Riki Andri Yusda *1, William Ramdhan 2 *1 Program Studi Manajemen Informatika, AMIK Royal Kisaran, Jln Imam Bonjol No

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan Gaya Belajar Anak Usia Sekolah Dasar

Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan Gaya Belajar Anak Usia Sekolah Dasar 12 n Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi Digital Zone, Volume 6, Nomor 2, November 2015: 12-17 n ISSN: 1978 Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan Gaya Belajar Anak Usia Sekolah Dasar Diki Arisandi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau exspert system merupakan sebuah program komputer

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau exspert system merupakan sebuah program komputer BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar atau exspert system merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan serta kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar

Lebih terperinci

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN Budiya Surya Putra, S.Kom. ABSTRAK Sistem pakar pendeteksian gangguan kehamilam ini merupakan sistem untuk mengetahui jenis-jenis gangguan kehamilan

Lebih terperinci

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

Versi Online tersedia di :  JURNAL TECH-E (Online) JURNAL TECH-E - VOL. 1 NO. 1 (2017) Versi Online tersedia di : http://bsti.ubd.ac.id/e-jurnal JURNAL TECH-E 2581-1916 (Online) Artikel Sistem Pakar Pemilihan Topik Judul Skripsi Dengan Metode Forward Chaining

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Komputer merupakan salah satu teknologi yang berkembang cepat seiring dengan kemajuan informasi sekarang ini. Hal inilah yang mendorong manusia untuk mengikuti perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media konsultasi merupakan sebuah media atau sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam bidang teknologi kegiatan konsultasi

Lebih terperinci

Expert System. MATA KULIAH : Model & Simulasi Ekosistem Pesisir & Laut. Syawaludin A. Harahap 1

Expert System. MATA KULIAH : Model & Simulasi Ekosistem Pesisir & Laut. Syawaludin A. Harahap 1 MATA KULIAH : Model & Simulasi Ekosistem Pesisir & Laut KODE MK : M10B.116 SKS : 3 (2-1) DOSEN : Syawaludin Alisyahbana Harahap EXPERT SYSTEM (SISTEM PAKAR/AHLI) UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PADA GENERATOR SET BERBEBAN

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PADA GENERATOR SET BERBEBAN ISSN 1412 3762 http://jurnal.upi.edu/electrans ELECTRANS, VOL.11, NO.2, SEPTEMBER 2012, 63-70 APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PADA GENERATOR SET BERBEBAN Irfan Sanusi, Bambang Trisno,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi komputer mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satu sarana pendukung dalam kemajuan teknologi komputer adalah internet

Lebih terperinci

TAKARIR. Aedes aegypti : nyamuk yang menularkan penyakit demam. Database : kumpulan file atau tabel yang saling

TAKARIR. Aedes aegypti : nyamuk yang menularkan penyakit demam. Database : kumpulan file atau tabel yang saling TAKARIR Aedes aegypti : nyamuk yang menularkan penyakit demam berdarah dengue melalui gigitannya Backward chaining : penalaran mundur Consultation environment : lingkungan konsultasi Database : kumpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keunggulan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya, dengan kecerdasannya ini manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan membahas tentang contoh-contoh sistem pakar yang telah dibangun sebelumnya dengan menggunakan metode Certainty Factor maupun dengan metode lainnya. Untuk mengelola

Lebih terperinci

Akhmad Sholikin, Sri Eniyati.

Akhmad Sholikin, Sri Eniyati. SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN JAMBU MERAH DELIMA BERBASIS WEB Akhmad Sholikin, Sri Eniyati. ABSTRAK Tanaman jambu merah delima dapat diserang berbagai macam penyakit,penyakit tersebut dapat diketahui

Lebih terperinci