PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Bengkulu Selatan sebagai salah satu Kabupaten yang secara administratif termasuk dalam wilayah Provinsi Bengkulu, memiliki berbagai kekayaan sumber daya alam dan berbagai potensi yang sangat potensial untuk dikembangkan. Kabupaten Bengkulu Selatan berada disebelah Barat Bukit Barisan dengan luas administrasi lebih kurang 1.186,10 kilometer persegi dan luas wilayah 384 kilometer persegi. Kabupaten Bengkulu Selatan terletak pada 4º - 5º LS 102º - 103º BT. Secara administratif Kabupaten Bengkulu Selatan, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Seluma, sebelah timur dengan Provensi Sumatra Selatan, sebelah selatan dengan Kabupaten Kaur, dan sebelah barat dengan Samudera Indonesia. Berdasarkan topografinya Kabupaten Bengkulu Selatan terletak pada tiga jalur, jalur pertama klasifikasi Daerah Dataran Rendah : meter diatas permuka laut dengan luas mencapai 50,93 persen, jalur kedua klasifikasi Daerah Berbukit : meter diatas permukaan laut dengan luas mencapai 43 persen, sedangkan jalur ketiga terletak dijalur sebelah Utara Timur sampai kepuncak Bukit Barisan dengan luas mencapai 6,07 persen. Jenis tanah di Kabupaten Bengkulu Selatan terdiri dari : Tanah Alluvial 1,01 persen, Regosol 2,87 persen, Asosiasi Pedsolik Merah-Kuning-Latosol 53,68 persen, latosol 24,09 persen, dan Asosiasi Pedsolik-Coklat-Podsol-Litosol 18,36 persen. Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan Kabupaten agraris. Sebagai daerah agraris maka mata pencaharian penduduk adalah sektor pertanian. Pembangunan sektor pertanian diutamakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, karena keaneka ragaman sumber pangan yang ada juga dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi para investor. Untuk mengatasi persoalan tersebut perlu dibuat suatu aplikasi yang dapat melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah pertanian yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan. Berdasarkan masalah diatas maka penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul yaitu SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN 1

2 2 DAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN. Sehingga diharapakan dengan dibuatnya sistem informasi geografis yang berbasis web, dapat memberikan suatu informasi secara detail tentang hasil-hasil pertanian yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka permasalah yang timbul dalam pembuaan penelitian ini adalah a. Kabupaten Bengkulu Selatan Belum Memiliki Aplikasi SIG berbasis web. b. Aplikasi SIG yang dibuat berdasarkan data-data yang didapat sehingga dapat memberikan informasi wilayah pertanian yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah a. Daerah yang menjadi obyek dalam pembuatan sistem ini adalah kecamatan Seginim, kecamatan Ulu Manna, kecamatan Air Nipis, di daerah Kabupaten Bengkulu Selatan. b. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data wilayah pertanian beserta hasilnya, yang ada pada tanaman padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, pola tanam berdasarkan jenis pada tahun Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah a. Membuat sistem informasi geografis pemetaan daerah pertanian di Kabupaten Bengkulu Selatan. b. Memberikan informasi kepada pengguna tentang hasil panen pada tahun 2014, di kecamatan Seginim, Ulu Manna, Air Nipis, yang ada pada tanaman, dan jenis yang ada di setiap kecamatan. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian dilakukan diantaranya sebagai berikut a. Memudahkan investor untuk memperoleh informasi letak dareah pertanian yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan.

3 3 b. Memberikan informasi kepada pemertintah daerah untuk mengetahui hasil panen berdasarkan jenis dan tanaman, disetiap kecamatan Seginim, Ulu Manna dan Kecamatan Air Nipis. 1.6 Metode Penelitian Metode Penelitian sangat diperlukan untuk mendapatkan kebenaran suatu konsep atau teori yang diperoleh hal ini berupa data atau informasi dari pihak - pihak yang terkait. Adapun teknik yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut a. Observasi Penulis mengumpulkan dan mendapatkan data dengan cara melakukan pengamatan lansung dan mecatat segalah permasa sebagai objek penelitian berdasarkan fakta yang ada. b. Dokumentasi Suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan baik berupa catatan transkip, buku, surat kabar dan lain sebagainya. Dalam hal ini metode dokumentasi diambil dari dinas pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan. c. Kepustakaan Pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku dan mencari informasi di internet maupun media yang berkaitan dengan pembuatan laporan, pembuatan program, serta tentang informasi pertanian itu sendiri. d. Analisis dan perancangan sistem Pada tahab ini dilakukan analisa kebutuhan sistem yang akan dibangun, setelah mengumpulkan sebagian kebutuhan pengguna sistem, maka tahap selanjutnya adalah peracangan sistem yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sehingga mudah diakses oleh user. e. Implementasi Tools yang digunakan seperti sistem operasi Windows, Google Maps, MySQL database, web browser dang SVG Viewer. Pada tahab ini merupakan implementasi hasil rancangan kedalam program komputer yang dalam hal ini menggunkan bahasa pemrograman PHP. Untuk pemrograman ini diperlukan atribut berupa basis data, data spasial yang berupa peta Kabupaten Bengkulu

4 4 Selatan dan data grafis untuk pembuatan interface untuk memperindah tampilan sehinggah lebih atraktif. a. Data atribut Data atribut ini disusun dalam bentuk sistem basis data. Dalam aplikasi nanti data ini memiliki kemudahan dalam hal updating berupa penambahan, penghapusan data maupun pengeditan sehingga memudahkan dalam manajemen data. b. Data spasial Data spasial yaitu data yang memilki referensi ruang kebumian dimana berbagai atribut terletak dalam berbagai unit spasial. c. Data grafis Data grafis yaitu berupa data gambar, foto dan tulisan yang bertujuan untuk membuat interface pada sistem. Untuk data foto yaitu berupa foto situasi dari objek ( lokasi ) yang diambil. f. Uji coba sistem Pada tahap ini dilakukan pengujian apakah hasil penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian dan menjawab permas yang telah ditentukan. g. Penulisan laporan penelitian Tahap terakhir dalam penelitian ini yaitu menuliskan laporan Skripsi dari hasil yang sudah didapatkan dari peneliti ini. 2.1 ALAT DN BAHAN YANG DIGUNAKAN Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan penelitian ini adalah sebagai berikut 2.2 Google Maps Geogle Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online disediakan oleh google dan dapat ditemukan di http//maps.google.com (Wikipedia.org). ia menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh dunia dan baru-baru ini, bulan dan juga menawarkan perencanaan rute dan

5 5 pencarian bisnis di U.S, Kanada, Jepang, Hongkong, Cina, Irlandia (hanya pusat kota) dan beberapa bagian eropa. Google Maps masih dalam tahap beta. Melalui fitur Google Maps, pengguna internet dapat browsing informasiinformasi berikut 1. Satellite Map Pengguna dapat menikmati gambar satelit planet bumi. Pengguna juga dapat menikmati foto satelit lebih detail lebih lengkap dengan cara zooming pada bagian peta yang diinginkan. 2. Hasil Pencarian Integrasi Mencari, lokasi, bisnis, peta buatan pengguna dan real estate. 3. Draggable Maps Peta digital yang daggable (bisa digeser) dengan bantuan mouse. 4. Terrain Maps (peta topograpi) Terrain Maps menyediakan informasi fitur peta fisik atau peta topograpi yang bisa disediakan buku peta atlas. 5. Earth maps Earth Map menyediakan informasi peta bumi dimana bumi akan tampa secara utuh dan bila di zoom akan terlihat awan yang menyelimuti bumi beserta pulau dan lautan yang tampa nyata dari ketinggian. 6. My Location Dengan fitur ini pengguna dapat mengetahui letak dimana lokasi dari pengguna tersebut. 2.3 Google Map Api Google Map API adalah sesuatu library yang berbentuk javascript. Cara membuat Google Maps untuk ditampilkan pada suatu web atau blog sangat mudah hanya dengan membutuhkan pengetahuan mengenai HTML serta javascript, serta koneksi yang stabil (Prahasta, 2012). Dengan menggunkan Google Maps Api, kita dapat menghemat waktu dan biaya untuk membangun aplikasi peta digital yang handal, sihingga kita dapat fokus hanya pada data-data yang akan ditampilkan. Dengan kata lain, kita hanya membuat suatu data

6 6 sedangkan peta yang akan ditampilkan adalah milik Google sehinggah kita tidak pusingkan dengan peta lokasi, bahkan dunia. Pada Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang disediakan oleh Google, diantaranya adalah 1. Roadmap, ini yang saya pilih untuk menampilkan peta biasa 2 dimensi. 2. Satellite, untuk menampilkan foto satelite. 3. Terrain,untuk menunjukan relief fisik permukaan bumi dan menunjukan seberapa pentingnya suatu lokasi, contohnya akan menunjukan gunung dan sungai. 4. Hybrid, akan menunjukan foto satelit yang diatasnya tergambar pula apa yang tampil pada Roadmap (jalan dan nama kota). 2.4 PHP ( Personal Home Page) PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia websiteyang mempunyai bahsa program bentuk script yang disisipkan pada halaman HTML dan diletakan didalam server web (Bunafit Nugroho, 2004). Keuntungan menggunakan PHP adalah kode yang menyusun program tidak perlu diedarkan kepemakai sehingga kerahasian kode dapat dilindungi. Hal menarik yang didukung oleh PHP tetapi tidak didukung oleh javascript adalah kenyataan bahwa PHP bisa digunakan untuk mengakses berbagai macam databases seperti Access, Oracle, MySQL, dan lain-lain. 3.1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.2 Perancangan Sistem Tujuan dari perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna program tentang sistem yang baru. Rancangan sistem secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara rinci. Pada tahap perancangan secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomonikasikan kepada pemakai program (user) bukan untuk pemrogram.

7 Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan sistem secara umum dari keseluruhan sistem yang ada. Diagram konteks Sistem Geografis Pemetaan Daerah Pertanian Kabupaten Bengkulu selatan, dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut. Data Data Data Dara Tanaman Data Penyakit Data Kecamatan Info admin Info Beranda Info Konten Info Info Lahan Info Tanaman Info Penyakit Info Kecamatan Info Lokasi Info Buku tamu 0.0 Sistem Geografis Pemetaan Daerah Pertanian Di Kabupaten Bengkulu Selatan Info Beranda Info Tentang Info Kecamatan Info Tanaman Info Lahan Info Penyakit Info Info Buku tamu Data Buku tamu Pengunjung Gambar 3.1 Diagram konteks Keterangan 1. melakukan login kesistem. melakukan input data beranda, data konten, data informasi, data, data tanaman, data, data kecamatan, dan data lokasi. 2. melakukan login kesistem. mendapatkan info, info beranda, info konten, info informasi, info, info tanaman, info, info kecamatan, info lokasi, info buku tamu. 3. Pengunjung berhubungan dengan sistem informasi, sehingga pengujung mendapatkan informasi mengenai, info beranda, info tentang, info kecamatan, info tanaman, info, info, infoinformasi, info buku tamu.

8 8 4. Pengunjung bisa memberi masukan terhadap sistem tersebut, sehingga sistem mendapatkan data buku tamu DFD Level 0 DFD Level 0 Sistem Geografis Pemetaan Daerah Pertanian Bengkulu Selatan dapat dilihat pada gambar 3.2 Data Data Data 1.0 Input Data Data Data Buku Tamu Data Tanaman Beranda Penyakit Tanaman Buku Tamu konten Infromasi Beranda Kecamata Lokasi Data Penyakit Data Kecamatan Data Inforamsi Data Data Tanaman Data Penyakit Data Kecamatan Data Buku Tamu Konten Info Lahan Tanam Penyakit Kec Lokasi quest Data Buku Tamu Data tanaman Data Penyakit 2.0 Pengolah Data Lahan Data Info Data Data Kec Infromasi Beranda Tentang Kecamatan Tanaman Lahan Pengunjung Penyakit Keterangan : Gambar 3.2 DFD Level 0 Pada gambar 4.2 DFD Level 0 diatas merupakan pembahasan lebih terperinci dari proses yang terdapat pada diagram konteks. Pada diagram level 0, proses yang terdapat pada diagram konteks. Pada diagram level 0, proses diuraikan menjadi beberapa proses lanjutan yang terdiri dari submenu submenu tentang Sistem Geografis Pemetaan Daerah Pertanian Bengkulu Selatan dari, Beranda, konten, informasi,,, kecamatan, lokasi dan buku tamu.

9 DFD Level 1 Proses Input Data DFD Level 1 proses input data dapat dilihat pada gambar 3.3 Data admin 1.0 Data Data 2.0 Beranda 3.0 Konten Data 4.0 Data Data Info Data 5.0 Data Lahan Data Lahan Lahan Data Tanaman 6.0 Data Tanaman Data Tanaman Tanam DataPenykit 7.0 Data Penyakit Data Penyakit Penyakit Data Kecamatan 8.0 Data Kecamatan Data Kecamatan kec 9.0 Pengunjung Data Buku Tamu 10.0 Data Buku Tamu Data Buku Tamu quest Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses Input Data Keterangan : Pada gambar 3.3 DFD Level 1 diatas merupakan pembahasan lebih terperinci dari proses input data dari admin. Pada diagram level 1 diagram, proses yang terdapat pada diagram konteks. Pada DFD level 1, proses diuraikan menjadi beberapa proses inputan yang terdiri dari data admin, beranda, data konten, data informasi, data, data tanaman, data, data kecamatan dan data lokasi. Pengunjung menginputkan data sendiri karena disistem ini, databes tamu berdidri sendiri.

10 DFD Level 1 Proses DFD Level 1 Proses dapat dilihat pada gambar Data Konten Beranda Beranda Tanaman Infromasi Kecamatan Penyakit Konten Lokasi 2.0 Beranda 3.0 Konten beranda konten 4.0 Data info Lahan Lahan 5.0 Lahan Data Lahan tanaman 6.0 Tanaman Data Tanaman tanam 7.0 Penyakit Data Penyakit Pengunjung Infromasi Kecamatan Penyakit Lokasi 8.0 Infromasi Kecamatan 9.0 Lokasi Data Kecamatan kec lokasi Buku Tamu 10.0 Buku Tamu Data Buku Tamu quest Gambar 3.4 DFD Level 1 Proses Keterangan : Data yang tersimpan didatabases diatas kemudian mengarah keproses penyajian informasi yaitu terdiri dari informasi admin, informasi beranda, informasi konten, informasi informasi, informasi, informasi, informasi tanaman, informasi, informasi kecamatan, informasi lokasi dan informasi buku tamu, kemudian informasi tersebut didapatkan oleh admin dan pengguna. Kecuali buku tamu hanya didapatkan oleh admin.

11 Teknik Normalisasi Teknik normalisasi merupakan suatu proses dimana elemen-elemen data dikelompokan menjadi tabel-tabel, dalam tabel terdapat entity dan relasi antar tabel tesebut. Dalam proses normalisasi, field kunci memegang peranan yang penting dalam pembuatan tabel yang berisi entity dan relasinya Normalisasi Pertama Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama, jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris data dan tidak memiliki lebih dari satu atribut dengan domain yang sama. Dari bentuk tidak normal maka tabel akan dipecah menjadi bentuk normal pertama. Dapat dilihat pada gambar 4.5 quest kec admin id_quest nama_quest tgl_quest isi_quest id_kec nama lat lon gambar_kec id_admin user pass id_ ket_ lokasi id_lok luas hasil gagal tahun ket_lok info id_info nama_info gambar_info tgl_info isi_info konten id_konten nama_konten gambar_konten isi_konten id_peny ket_peny tanam id_tanam tanaman ket_tanam Gambar 3.5 Bentuk Normal Pertama Normalisasi Kedua Tabel normal kedua dibawah ini telah memiliki bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki dispensasi sepenuhnya terhadap kunci primer. Atribut bukan kunci adalah atribut yang tidak merupakan bagian dari kunci primer. Bentuk normal kedua mensyaratkan setiap atribut bergantung pada kunci primer.

12 12 quest kec admin id_quest * nama_quest tgl_quest isi_quest id_kec * nama lat lon gambar_kec id_admin * user pass id_ * ket_ lokasi id_lok * luas hasil gagal tahun ket_lok info id_info * nama_info gambar_info tgl_info isi_info konten id_konten * nama_konten gambar_konten isi_konten id_peny * ket_peny tanam id_tanam * tanaman ket_tanam Gambar 3.6 Bentuk Normal Kedua Pada gambar 3.6, merupakan normalisasi kedua dimana bentuk normal kedua adalah suatu bentuk yang memenuhi kriteria sebagai bentuk normal pertama dan field yang bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer. 4.4 Diagram ER (Entity Relationship) Pada sistem pemetaan pertanian ini terdapat beberapa tabel yang berelasi yang entitas-entitasnya saling berhubungan. Dapat dilihat pada gambar 3.7 id_kec nama lon lat Kec I Gambar id_ Ket_ id_lok Memiliki Memiliki I id_kec id_ M M id_tanam id_peny luas Lokasi M M Memiliki I tanam hasil gagal tahun Ket_lok Memiliki id_tanam Ket_tanam tanaman I id_peny Ket_peny Gambar 3.7 ERD Keterangan : 1. Entitas kecamatan memiliki atau terdapat entitas lokasi dengan atribut penghubung id kecamatan dan id lokasi, yang memiliki kardinalitas one to many.

13 13 2. Entitas lokasi meliki atau terdapat entitas dengan atribut penghubung id lokasi dan id, yang memiliki kardinalitas many to one. 3. Entitas lokasi memiliki atau terdapat entitas dengan atribut penghubung id lokasi dan id, yang memiliki kardinalitas many to one. 4. Entitas lokasi memiliki atau terdapat entitas tanam dengan atribut penghubung id lokasi dan id tanam, yang memiliki kardinalitas many to one. 4.5 Relasi Antar Tabel konten quest admin info id_konten * nama_konten gambar_konten isi_konten id_quest * nama_quest tgl_quest isi_quest id_admin * user pass id_info * nama_info gambar_info tgl_info isi_info kec id_kec * nama lat lon gambar_kec id_ * ket_ lokasi id_lok * id_kec ** id_ ** id_tanam ** id_peny ** luas hasil gagal tahun ket_lok tanam id_tanam * tanaman ket_tanam id_peny * ket_peny Gambar 3.8 Relasi Antar Tabel Didalam bentuk relasi antar tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat lima databases yang berelasi, yaitu tabel lokasi, kecamatan,, tanam,, kemudian empat tabel yang berdiri sendiri yaitu, tabel admin, info, quest dan tabel konten. 5.1 IMPLEMENTASI SISTEM Sebelum menjalankan aplikasi ini, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Yang pertama adalah mengaktifkan server dan MySQL, dengan catatan basis data untuk aplikasi ini sudah dibuat pada MySQL. Cara tersebut untuk menjalankan program pertama kali, untuk yang kedua dan seterusnya cukup

14 14 dengan mengaktifkan server local dan MySQL saja. Setelah aktif jalankan browsernya seperti Microsoft Exploler, Mozila Firefox, Opera dan lain sebagainya. Kemudian ketikan halaman index diupload, maka akan lansung menuju halaman index. Pada Sistem informasi geografis pemetaan daerah pertanian ini terdapat 8 menu yaitu, Beranda, Tentang Kami, Kecamatan, Tanaman, Lahan, Penyakit, dan Kontak Tampilan Halaman Beranda Halaman ini merupakan halaman Beranda. Dimana halaman ini adalah halaman yang pertama kali muncul. Dapat dilihat pada gambar 5.1 Gambar 5.1 Tampilan Halaman Beranda 5.3 Implementasi Halaman Disamping halaman index terdapat halaman admin yang berfungsi untuk mengedit, menghapus dan menginputkan Tampilan Halaman Login Tampilan utama ketika masuk pada halaman admin adalah perintah untuk melakukan login. Adapun tampilan login dapat dilihat pada gambar 5.3

15 15 Gambar 5.3 Tampilan Login Tampilan Selamat Datang Setelah input username dan password dengan benar maka kita akan menuju kehalaman admin. Tetapi seandainya terjadi kesa dalam mengiputkan username dan password maka akan muncul pesan kesa. Halaman admin berisi menu dashboard yang merupakan ruang control admin untuk mengedit, menambah dan menghapus. Adapun tampilan halaman dashboard bisa dilihat pada gambar 5.4 Gambar 5.4 Tampilan Halaman Selamat Datang

ARTIKEL SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PARIWISATA PADA KABUPATEN BENGKULU SELATAN

ARTIKEL SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PARIWISATA PADA KABUPATEN BENGKULU SELATAN ARTIKEL SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PARIWISATA PADA KABUPATEN BENGKULU SELATAN Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh derajat Sarjana Teknik Informatika Disusun Oleh Nama

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Pasar di Kota Medan, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB. Nurul Hilmy Rahmawati NRP:

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB. Nurul Hilmy Rahmawati NRP: TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB Nurul Hilmy Rahmawati NRP: 1210100023 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem yang mengorganisasi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TEMPAT HIBURAN MALAM DI KUTA BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TEMPAT HIBURAN MALAM DI KUTA BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TEMPAT HIBURAN MALAM DI KUTA BERBASIS WEB Ni Putu Eka Wirayanti Lestari 1, Putu Wira Buana 2, Made Sukarsa 3 1Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana 23 Teknologi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Plaza yang ada di Kota Medan, masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Pemetaan Daerah Daerah Lokasi Aman Banjir Dikota Medan Berbasis Web, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi pemasaran produk

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab dua ini akan dibahas mengenai teori-teori yang digunakan penulis untuk membangun system yaitu mengenai pengembangan sistem informasi geografis dalam menunjang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

Kata kunci: Sistem Informasi Berbasis Web, PHP, MySQL, Javascript, Wisatakuliner, Semarang

Kata kunci: Sistem Informasi Berbasis Web, PHP, MySQL, Javascript, Wisatakuliner, Semarang Makalah Tugas Akhir SISTEM INFORMASI WISATA KULINER DI KOTA SEMARANG BERBASIS WEB Chaerunissa Ariwardhani [1], Adian Fatchur Rochim [2], Ike Pertiwi Windasari [2] Program Studi Sistem Komputer Fakultas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi studio Prewedding adalah, untuk pencarian lokasi studio Prewedding, user harus mencari langsung

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari pembuatan Sistem Informasi Geografis Lokasi Yang Terkena Dampak Bencana Gunung Sinabung Berbasis Web

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 23 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Permasalahan kemacetan arus lalu lintas kota Medan yang memadati ruas jalan-jalan dikarenakan tingkat pemakaian jalan yang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MONITORING KKN POSDAYA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN BERBASIS GOOGLE MAPS API

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MONITORING KKN POSDAYA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN BERBASIS GOOGLE MAPS API SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MONITORING KKN POSDAYA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN BERBASIS GOOGLE MAPS API 1 Danang Adi Sumarto, 2 Tedy Setiadi (0407016801) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sebelum dilakukannya penelitian ini, penelitian sejenis mengenai layanan berbasis lokasi juga pernah dilakukan oleh Siprianus Tago dari STMIK

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui sistem, dan menentukan kebutuhan sistem pemesanan.

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang akan dibangun antara lain sistem pendukung, diagram alir sistem, perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Apotik 24 Jam di Kota Medan masih bersifat manual, banyaknya

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang harus memenuhi syarat minimal dalam spesifikasinya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB II LANDASAN TEORI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI SKRIPSI...iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO...vi ABSTRAK... vii KATA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian. beberapa studi yang pernah dilakukan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian. beberapa studi yang pernah dilakukan yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini berupa beberapa studi yang pernah dilakukan yang berkaitan dengan penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data SMA dan SMK di Nias Barat masih menggunakan daftar tabel yang tertulis, banyaknya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PROFIL KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB Oleh : Nur Akhwan ( )

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PROFIL KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB Oleh : Nur Akhwan ( ) SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PROFIL KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB Oleh : Nur Akhwan (12090672) A. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya internet telah menyebabkan proses pertukaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Lurah Daerah Kecamatan Medan Labuhan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung. Pengguna (user) dan fungsinya, diagram

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pulau Bintan yang terdiri dari dua daerah administratif yaitu Pemerintah Kabupaten Bintan dan Pemerintah Kota Tanjungpinang merupakan daerah tujuan wisatawan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dalam memberikan informasi tentang lokasi Bengkel Resmi Honda pada CV. Indako Trading Co masih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Metodologi penelitian digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan. Tahapan penelitian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Hardware yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi adalah sebagai berikut :

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Hardware yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi adalah sebagai berikut : BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan untuk Membuat Aplikasi 3.1.1 Alat 3.1.1.1 Hardware Hardware yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi adalah sebagai berikut : a. Laptop

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Antarmuka Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. 3.1.1 Perancangan Struktur Menu User Pembuatan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa saja yang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa saja yang BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa dan Perancangan Sistem 2.1.1 Perencanaan Sistem Perencanaan sistem merupakan langkah awal dalam proses pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Tidak ada infomasi mengenai lokasi taksi luar kota

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Kejahatan di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

pengembangan dari pengolahan data alumni SMK Widya Yahya Gadingrejo, yang

pengembangan dari pengolahan data alumni SMK Widya Yahya Gadingrejo, yang 17 BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Sistem informasi alumni SMK Widya Yahya Gadingrejo merupakan pengembangan dari pengolahan data alumni SMK Widya Yahya Gadingrejo, yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implemetasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya dapat siap untuk dioperasikan. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kemudahan untuk mendapatkan informasi rumah susun merupakan salah satu tuntutan di Kota Medan, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan tempat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III. 1. Analisa Sistem ng Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem informasi geografis letak lokasi rumah sakit di Deli Serdang.kni menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 56 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil rancangan sistem informasi geografis letak akademi kebidanan di Kota Medan yang penulis buat sudah selesai dimana tampilan terdiri dari 2 sbagian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisis Pemakai Dari hasil penelitian yang dilakukan di Provinsi Maluku dan hasil observasi diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian, analisis, perancangan dan pengembangan sistem yang diusulkan, maka hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah perangkat lunak Sistem

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PENDATAAN GURU PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PENDATAAN GURU PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PENDATAAN GURU PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH OLEH : Muhammad Hassan Massaty K3513046 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI Implementasi adalah tahap penerapan sekaligus pengujian bagi sistem baru serta merupakan tahap dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya, efektifitas

Lebih terperinci

PEMBUATAN DAN PERANCANGAN APLIKASI NILAI MATA PELAJARAN SISWA BERBASIS CLIENT SERVER PADA SMP N 1 SAWIT BOYOLALI

PEMBUATAN DAN PERANCANGAN APLIKASI NILAI MATA PELAJARAN SISWA BERBASIS CLIENT SERVER PADA SMP N 1 SAWIT BOYOLALI ISSN : 2338-4018 PEMBUATAN DAN PERANCANGAN APLIKASI NILAI MATA PELAJARAN SISWA BERBASIS CLIENT SERVER PADA SMP N 1 SAWIT BOYOLALI Eko Wahyu Wibowo (ekowahyu1234@gmail.com) Didik Nugroho (didikhoho@gmail.com)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

APLIKASI DATABASE MASJID BERBASIS WEB GIS MENGGUNAKAN ALGORITMA BRUTE FORCE

APLIKASI DATABASE MASJID BERBASIS WEB GIS MENGGUNAKAN ALGORITMA BRUTE FORCE APLIKASI DATABASE MASJID BERBASIS WEB GIS MENGGUNAKAN ALGORITMA BRUTE FORCE 1 Dahlan Abdullah, 2 Muhammad Rizal, 3 Cut Ita Erliana 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dalam memberikan informasi tentang lokasi Pendistribusian suku cadang sepeda motor Honda pada

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR SIMBOL... xi DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR SIMBOL... xi DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR SIMBOL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN...I-1 1.1 Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM II.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Yayasan Pendidikan Katolik Budi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Kegiatan implementasi atau penerapan dilakukan dengan dasar yang telah direncanakan dalam rencana implementasi. Pada penerapan sistem yang diusulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem informasi geografis lokasi kolam renang di kota Medan. 1. Halaman Menu Awal Tampilan pertama kali saat sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Seiring pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang saat ini, masyarakat tidak bisa lepas dari kebutuhan jasa layanan suatu bank. Mengingat hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Tasikmalaya merupakan kota di Provinsi Jawa Barat yang terletak di jalur utama selatan Pulau Jawa. Kota ini memiliki banyak potensi daerah dan sumber daya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem informasi yang dibuat ditujukan untuk memberikan informasi

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Sistem informasi yang dibuat ditujukan untuk memberikan informasi BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Sistem Sistem informasi yang dibuat ditujukan untuk memberikan informasi tentang daerah wisata, yang meliputi data wisata, jenis wisata, daerah wisata,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

BAB III DATA METODE PENELITIAN. berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Sistem operasi windows 8.1.

BAB III DATA METODE PENELITIAN. berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Sistem operasi windows 8.1. BAB III DATA METODE PENELITIAN 1.1 Alat Alat yang digunakan untuk membuat website dalam penelitian ini berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 1.1.1 Perangkat Keras a. Laptop b. Mouse 1.1.2 Perangkat

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Sistem Pembuatan sistem kamus bahasa Sunda online, memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung dalam pembuatan sistem tersebut. Adapun perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. antarmuka, menu yang tersedia pada sistem, form-form masukan, analisis kinerja

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. antarmuka, menu yang tersedia pada sistem, form-form masukan, analisis kinerja BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas implementasi dari perancangan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Pulau Bintan yang meliputi batasan implementasi, tampilan antarmuka, menu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TEMPAT PRAKTIK DOKTER SPESIALIS DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TEMPAT PRAKTIK DOKTER SPESIALIS DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TEMPAT PRAKTIK DOKTER SPESIALIS DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh derajat Sarjana Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menghasilkan sebuah perangkat lunak Sistem Informasi Geografis Letak Lokasi Dinas Pemerintahan Wilayah Sumatera

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa merupakan suatu proses pengidentifikasian suatu masalah dari datadata yang terkumpul untuk mendapatkan variabel-variabel signifikan yang berguna pada pembuatan sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data Lokasi Konsumen Toyota Home Services (THS) di Kota Medan masih menggunakan daftar

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API DALAM PEMETAAN ASAL MAHASISWA

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API DALAM PEMETAAN ASAL MAHASISWA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API DALAM PEMETAAN ASAL MAHASISWA Fauzan Masykur Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email:

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN SEKOLAH DI KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN SEKOLAH DI KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN SEKOLAH DI KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Fentha Lari Lesmana 10.11.3974 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB Yusuf Mulyono 1) Yusuf Mulyono, 2) Marti Widya Sari, M.Eng 3) M. Fairuzabadi, M.Kom ABSTRAK Di Kabupaten Kulon Progo terdapat

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 1.1 Latar Belakang Masalah SMK merupakan jenjang pendidikan di Indonesia yang banyak diminati masyarakat, Sarana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1. Analisa Sistem Analisa merupakan tahap pemahaman terhadap suatu persoalan sebelum mengambil suatu tindakan atau keputusan. Ini merupakan tahap yang paling penting karena

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PEMAKAMAN UMUM (TPU) DI SURAKARTA Di Susun Oleh : RATIH ISNAINI K3513055 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS

Lebih terperinci

Oleh : Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc Hadziq Fabroyir, S.Kom

Oleh : Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc Hadziq Fabroyir, S.Kom Sistem Informasi Geografis untuk Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia Oleh : I G.L.A. Oka Cahyadi P. 5106100061 Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. 132 309 747 Hadziq Fabroyir, S.Kom 051

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Pemesanan Tiket Bus Antar Provinsi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA KOTA BANDUNG

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA KOTA BANDUNG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA KOTA BANDUNG (STUDI KASUS PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA BANDUNG) Oleh : Ilham Mugni 10108846 Penguji 1 : Riani Lubis, S.T., M.T. Penguji 2 : S. Indriani

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TINGKAT EKONOMI POSDAYA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TINGKAT EKONOMI POSDAYA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TINGKAT EKONOMI POSDAYA Tedy Setiadi *, Nasruri Aji Pratomo, Andri Pranolo, Muhammad Aziz Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad Dahlan Jl.

Lebih terperinci

Manual Book Website Adverse Drug Report

Manual Book Website Adverse Drug Report Manual Book Website Adverse Drug Report Latar Belakang... 3 Maksud dan Tujuan... 3 Solusi... 3 Tahapan - tahapan pembangunan... 3 Deskripsi Umum Sistem... 4 Spesifikasi Sistem... 16 Latar Belakang Perkembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah penerapan cara kerja sistem berdasarkan hasil analisa dan juga perancangan yang telah dibuat sebelumnya ke dalam suatu bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN WILAYAH PERIKANAN DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN WILAYAH PERIKANAN DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN WILAYAH PERIKANAN DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN BERBASIS WEB Yogo Zuherdan, Momon Muzakkar, S.T. Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran umum Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta 3.1.1 Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta dimulai pada masa sebelum kemerdekaan.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Pembuatan Sistem 5.1.1 Lingkungan Pemrograman Implementasi dari Website KUA Lembang ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan mengandalkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen) SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen) 1 Erna Kharistiani, 2 Eko Aribowo (0006027001) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis letak SD Negeri di kecamatan

Lebih terperinci