BAB I PENDAHULUAN. menaruh harapan besar terhadap pendidikan demi perkembangan masa depan bangsa ini,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. menaruh harapan besar terhadap pendidikan demi perkembangan masa depan bangsa ini,"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar. Hal ini diakui oleh segenap warga masyarakat demi kelangsungan masa depan bangsa dan Negara. Demikian halnya dengan bangsa Indonesia yang menaruh harapan besar terhadap pendidikan demi perkembangan masa depan bangsa ini, kerena dari sanalah tunas muda harapan bangsa dididik untuk menjadi generasi penerus yang memiliki kemampuan dalam segi kognitif, psikomotorik dan efektif. Dalam perannya pendidikan sangatlah bermanfaat bagi kehidupan manusia, di antaranya memudahkan manusia mengerjakan suatu hal contohnya kemajuan teknologi baik dalam komunikasi, informasi, transportasi, serta manfaat lain. Peran pendidikan sangat dibutuhkan dalam semua aspek pendidikan baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, seni, dan politik. Melihat dari manfaat dan peran pendidikan yang sangat besar dalam kehidupan, maka semua insan manusia mempunyai cita-cita untuk menggapai pendidikan yang diinginkannya. Pendidikan merupakan suatu bentuk pertolongan atau bimbingan yang diberikan orang yang mampu, dewasa, dan memiliki ilmu terhadap perkembangan orang lain untuk mencapai kedewasaan dengan tujuan supaya pribadi yang dididik memiliki kecakapan yang cukup dalam melaksanakan segala kebutuhan hidupnya secara mendiri. Lembaga pendidikan memilki fungsi yang nyata salah satunya yaitu mengembangkan bakat yang dimiliki tiap orang demi kepentingan pribadi dan masyarakat serta melestarikan kebudayaan.

2 Dalam dunia pendidikan terdapat beberapa lembaga pendidikan dimana lembaga pendidikan merupakan wadah berlangsungnya individu menyerap ilmu atau belajar dengan lingkungan atau tempat. Adapun macam- macam lembaga pendidikan yaitu lembaga pendidikan formal dan lembaga pendidikan informal. Lembaga pendidikan formal yaitu sebuah lembaga pendidikan yang memiliki aturan-aturan, teratur dan sistematis serta memiliki tingkat jenjang pendidikan yang dimulai dari tingkat SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Salah satu perguruan tinggi di Nusa Tenggara Timur adalah Universitas Katolik Widya Mandira yang memiliki beberapa program studi di antaranya adalah program Studi sendratasik. Program studi sendratasik mempelajari berbagai macam hal yang berhubungan dengan seni dan budaya dalam hidup bermasyarakat. Salah satu kegiatan seni yang dipelajari adalah seni musik. Seni musik adalah hasil karya seni yang diwujudkan dalam bentuk suara. Seni musik adalah hasil gagasan, isi hati yang dicetuskan (diekspresikan) dan dikeluarkan secara teratur dan indah dalam bentuk bahasa bunyi (lagu) yang dapat dihayati oleh pendengarnya. Salah satu kegiatan seni musik yang dipelajari oleh mahasisw/i sendratasik adalah paduan suara. Paduan suara yang baik harus menyanyikan lagu atau membawakannya sesuai dengan unsur-unsur musik yang telah dipelajari agar lagu yang dibawakan dapat tersampaikan dengan baik oleh pendengar. Realita yang terjadi di Program Studi Sendratasik UNWIRA adalah masih banyak mahasiswa/i yang belum mencapai tujuan pembelajaran musik yang ingin dicapai antara lain penguasaan dinamika atau menginterpretasikan lagu. Keadaan ini mendorong penulis menerapkan strategi pembelajaran yang dapat mengapresiasikan musik guna

3 menumbuhkan kemampuan mereka agar ketika belajar dapat mencapai hasil yang maksimal. Mahasiswa/i cenderung pasif dalam mengikuti proses pembelajaran. Mereka tergantung pada dosen untuk memperoleh pengetahuan sehingga kurang mampu mempelajari pengetahuan dan praktek yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Permasalahan dalam pendidikan seni musik di Program Studi Sendratasik yaitu sering menyanyikan lagu-lagu nasional tanpa memperhatikan unsur ekspresi seni musik dan teknik bernyanyi yang baik. Kurangnya minat mahasiswa/i akan seni musik khususnya paduan suara juga menjadi permasalahan, dalam hal ini mahasiswa/i menganggap bahwa lagu-lagu wajib nasional tidak setara kualitas dan populer dengan lagu-lagu modern yang melekat pada kepribadian mereka. Oleh sebab itu, mahasiswa/i sering menyanyikan lagu-lagu kebangsaan tanpa memperhatikan unsur ekspresi seni musik yang ada sehingga pesan lagu tidak dapat tersampaikan dengan baik kepada pendengar. Salah satunya adalah lagu Hymne Guru. Lagu Hymne Guru adalah salah satu lagu wajib nasional yang biasa dinyanyikan pada hari pendidikan nasional atau hari peringatan kemerdekaan RI untuk menghormati pahlawan tanpa tanda jasa atau para pendidik. Lagu Himne Guru diciptakan oleh Bapak Sartono asal Madiun. Lagu ini sudah dikenal oleh masyarakat umum dan bahkan telah dijadikan materi pembelajaran di sekolah-sekolah dasar, menengah, menengah atas dan perguruan tinggi. Lagu ini memiliki pesan moral yang harus disampaikan kepada pendengar, ini menjadi alasan bagi penulis untuk mengangkat lagu ini sebagai pembelajaran di program studi sendratasik, sehingga mahasiswa/i mampu mengenali dan memahami karakteristik lagu serta dapat mengapresiasi dan berekspresi. Oleh karena itu,

4 penulis berinsiatif mengambil lagu himne guru sebagai penelitian dengan metode drill sebagai teknik pembelajaran untuk mencapai pemahaman siswa akan lagu tersebut. Melihat hal ini maka penulis merancang sebuah penelitian dengan judul Upaya Peningkatan Kualitas Paduan Suara Melalui Penerapan Teknik Dinamika Dengan Metode Apresiasi Pada Lagu Hymne Guru Karya Sartono Arransemen Petrus Riki Tukan Bagi Mahasiswai/I Minat Paduan Suara Sendratasik Unwira Kupang Semester II. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan suatu masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas paduan suara dengan metode apresiasi melalui penerapan teknik dinamika pada lagu Hyimne Guru karya Sartono arransemen Petrus Riki Tukan? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan di atas maka tujuan utama dalam penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas penerapan metode apresiasi dalam upaya meningkatkan kualitas paduan suara melalui penerapan teknik dinamika pada lagu Hymne Guru karya Sartono arransemen Petrus Riki Tukan. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi mahasiswa Program Studi Sendratasik

5 Agar para mahasiswa lebih meningkatkan penguasaan teknik dinamika sehingga mampu meningkatkan kualitas paduan suara campuran. 2. Bagi penulis Karya tulis ini juga dimaksud agar penulis dapat memperdalam pengetahuan dan pemahaman tentang teknik dinamika dalam paduan suara dan yang terutama penulisan ini adalah tuntutan tugas akhir skripsi untuk menyelesaikan perkuliahan.

BAB V KESIMPULAN. Dalam Rangka Penerapan Dinamika Lagu Hymne Guru Karya Sartono. Semester II Sendratasik Unwira Kupang Tahun Melalui Metode

BAB V KESIMPULAN. Dalam Rangka Penerapan Dinamika Lagu Hymne Guru Karya Sartono. Semester II Sendratasik Unwira Kupang Tahun Melalui Metode BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang tertera pada bagian sebelumnya tentang Upaya Peningkatan Kualitas Paduan Suara Dalam Rangka Penerapan Dinamika Lagu Hymne

Lebih terperinci

OLEH STEVIANI TUA MAY NO

OLEH STEVIANI TUA MAY NO UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PADUAN SUARA MELALUI PENERAPAN TEKNIK DINAMIKA DENGAN METODE APRESIASI PADA LAGU HYMNE GURU KARYA SARTONO ARRANSEMEN PETRUS RIKI TUKAN BAGI MAHASISWAI/I MINAT PADUAN SUARA SENDRATASIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya sekedar mengawetkan budaya dan meneruskannya dari generasi ke generasi,

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya sekedar mengawetkan budaya dan meneruskannya dari generasi ke generasi, BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kehidupan suatu bangsa erat sekali kaitannya dengan tingkat pendidikan. Pendidikan bukan hanya sekedar mengawetkan budaya dan meneruskannya dari generasi ke generasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang dinamis dan bermimpi ingin meraih kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang dinamis dan bermimpi ingin meraih kehidupan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia adalah makhluk yang dinamis dan bermimpi ingin meraih kehidupan yang sejahtera baik lahiriah maupun batiniah. Namun masa depan tersebut tak mungkin tercapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menjadi perhatian utama dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menjadi perhatian utama dalam upaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi industri dan perdagangan bebas yang akan datang, berbagai negara di dunia termasuk Indonesia berbenah diri mempersiapkan sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Musik dewasa ini menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Pada beberapa refrensi, musik dianggap sebagai penyeimbang kemampuan otak kanan dan otak kiri. Musik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sangat penting bagi manusia supaya memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu beradaptasi secara cepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar terjadinya transfer pengetahuan keterampilan yang paling penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah secara umum memiliki tujuan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah secara umum memiliki tujuan pembelajaran BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah secara umum memiliki tujuan pembelajaran yang sama, meskipun implementasi pembelajarannya berbeda. Hal ini dapat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari berbagai keragaman sosial, suku bangsa, kelompok etnis, budaya, adat istiadat, bahasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidkan Seni Budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat di jenjang pendidikan dasar dan menengah, yang dalam pelaksanaannya mengacu pada Kurikulum Berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fenomena/gejala kian merenggangnya nilai-nilai kebersamaan, karena semakin suburnya

BAB I PENDAHULUAN. fenomena/gejala kian merenggangnya nilai-nilai kebersamaan, karena semakin suburnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan merupakan hasil cipta, karsa, dan rasa manusia, berupa normanorma, nilai-nilai, kepercayaan dan tingkah laku yang dipelajari dan dimiliki oleh semua individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gerakan yang lahir dan mengakar di bumi Nusantara merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gerakan yang lahir dan mengakar di bumi Nusantara merupakan bagian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gerakan yang lahir dan mengakar di bumi Nusantara merupakan bagian terpadu dari gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang membentuk Negara Kesatuan Republik

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN NYANYIAN KAKOR LALONG SEBAGAI SALAH SATU LAGU DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR PADA SISWA KELAS VIII B SMPK ADISUCIPTO KUPANG SKRIPSI

PEMBELAJARAN NYANYIAN KAKOR LALONG SEBAGAI SALAH SATU LAGU DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR PADA SISWA KELAS VIII B SMPK ADISUCIPTO KUPANG SKRIPSI PEMBELAJARAN NYANYIAN KAKOR LALONG SEBAGAI SALAH SATU LAGU DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR PADA SISWA KELAS VIII B SMPK ADISUCIPTO KUPANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belakang budaya yang sama dan. beraneka ragam seni tradisi banyak yang hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. belakang budaya yang sama dan. beraneka ragam seni tradisi banyak yang hidup dan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Wilayah teritorial masyarakat Lamaholot terdiri dari Flores Timur daratan, Adonara, Solor, Lembata dan sebagian pulau Alor yang pada umumnya mempunyai latar belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada masa indonesia di tahun lalu. saat ini mayoritas penikmat musik

BAB I PENDAHULUAN. pada masa indonesia di tahun lalu. saat ini mayoritas penikmat musik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan musik dunia makin lama perkembang kian pesat, khusunya di indonesia musik pada era saat ini telah berbeda dengan musik pada masa indonesia di tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Hal ini terbukti bahwa musik menjadi salah satu faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah salah satu karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapakan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsurunsur musik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk yang butuh akan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk yang butuh akan ilmu pengetahuan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk yang butuh akan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Ilmu pengetahuan dan keterampilan dapat diperoleh dari rumah (keluarga), sekolah (guru

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. oleh Kusbini. Lagu ini berbirama 4/4 dengan tempo Grave. Lagu Bagimu Negeri

BAB V PENUTUP. oleh Kusbini. Lagu ini berbirama 4/4 dengan tempo Grave. Lagu Bagimu Negeri BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang tertera pada bagian sebelumnya tentang Pendekatan Analisis Interpretatif dalam Rangka Pembawaan Lagu Bagimu Negeri Karya Kusbini

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELOMPOK PADUAN SUARA SMPN 3 GOLEWA DALAM MEMBACA SOLMISASI MELALUI METODE SOLFEGIO

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELOMPOK PADUAN SUARA SMPN 3 GOLEWA DALAM MEMBACA SOLMISASI MELALUI METODE SOLFEGIO UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELOMPOK PADUAN SUARA SMPN 3 GOLEWA DALAM MEMBACA SOLMISASI MELALUI METODE SOLFEGIO SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan OLEH REYNELDIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lainnya, perbedaan yang sangat mendasar terlihat pada akal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan bangsa dengan masyarakat yang di dalamnya memiliki nilai budaya dan melahirkan keunikan yang membedakan dengan bangsa lain. Adanya keunikan

Lebih terperinci

`BAB I PENDAHULUAN. yang berpindah-pindah kemungkinan memberikan mereka inspirasi untuk

`BAB I PENDAHULUAN. yang berpindah-pindah kemungkinan memberikan mereka inspirasi untuk `BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik diperkirakan telah lahir sejak kehadiran manusia modern homo sapien yaitu sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Kehidupan mereka yang berpindah-pindah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau suara, lukisan dan tarian sesuai dengan ciri khasnya.

BAB I PENDAHULUAN. atau suara, lukisan dan tarian sesuai dengan ciri khasnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni merupakan aktivitas batin yang timbul dari hidup, perasaan dan bersifat indah sehingga dapat menggetarkan jiwa perasaan manusia. Seni adalah suatu cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi. Pendidikan Seni Budaya diharapkan mampu mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi. Pendidikan Seni Budaya diharapkan mampu mengembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Seni Budaya merupakan satu mata pelajaran yang dituntut oleh kurikulum untuk diajarkan atau diberikan kepada peserta didik mulai tingkat TK sampai dengan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: PENGARUH INTENSITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN KEYBOARD DASAR PADA SISWA-SISWI KELAS IX SMPK ADISUCIPTO PENFUI KUPANG SKRIPSI

METODE PEMBELAJARAN KEYBOARD DASAR PADA SISWA-SISWI KELAS IX SMPK ADISUCIPTO PENFUI KUPANG SKRIPSI METODE PEMBELAJARAN KEYBOARD DASAR PADA SISWA-SISWI KELAS IX SMPK ADISUCIPTO PENFUI KUPANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Adrianus Natar NIM : 17107023

Lebih terperinci

siswa, mahasiswa, dan umum dalam skala lokal, nasional

siswa, mahasiswa, dan umum dalam skala lokal, nasional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik berasal dari kata Yunani muse yang berarti seni; kata sifat musike mulamula dipakai dalam kaitan dengan kata techne yaitu keterampilan. Beragam macam hal

Lebih terperinci

2015 PEMBELAJARAN TARI TRANG-TRANG KOLENTRANG PADA KEGIATAN EKSTRAKULIKULER DI SD GRIBA 5 ANTAPANI BANDUNG

2015 PEMBELAJARAN TARI TRANG-TRANG KOLENTRANG PADA KEGIATAN EKSTRAKULIKULER DI SD GRIBA 5 ANTAPANI BANDUNG 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan Ekstrakurikuler Kesenian di Sekolah Dasar merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang mendukung mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta untuk membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan musik merupakan proses sosial yang didalamnya dapat menggali

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan musik merupakan proses sosial yang didalamnya dapat menggali BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan musik merupakan proses sosial yang didalamnya dapat menggali dan mengembangkan keterampilan dan kreativitas siswa secara mendasar, sehingga musik tradisional

Lebih terperinci

BAB I. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 sebagai berikut. Pendidikan Nasional

BAB I. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 sebagai berikut. Pendidikan Nasional BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia dan berlangsung sepanjang hayat. Sejak kelahirannya ke dunia, anak memiliki kebutuhan untuk memperoleh pendidikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang produktif. Pendidikan adalah usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berstruktur dan berprogram, di mulai dari pendidikan dasar,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berstruktur dan berprogram, di mulai dari pendidikan dasar, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran penting dalam kehidupan. Bangsa yang maju selalu diawali dengan kesuksesan di bidang pendidikan serta lembaga pendidikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan seluruh masyarakat indonesia. Pembangunan yang dimaksud disini adalah pembangunan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. oleh pihak yang mengelola pelaksanaan pendidikan dalam hal ini adalah sekolah.

I. PENDAHULUAN. oleh pihak yang mengelola pelaksanaan pendidikan dalam hal ini adalah sekolah. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan sumber daya manusia berhubungan dengan upaya peningkatan disemua lembaga pendidikan. Untuk itu diperlukan upaya pengkajian semua unsur pada dunia pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang menimbulkan kondisi dan tuntutan berbeda sesuai dengan zamannya.

Lebih terperinci

OLEH MARIA MAURENTINA NDIKE NIM

OLEH MARIA MAURENTINA NDIKE NIM UPAYA PEMBELAJARAN TARI TRADISIONAL TEA EKU MELALUI METODE DRILL PADA MAHASISWA MINAT TARI SENDRATASIK SEMESTER III UNWIRA KUPANG TAHUN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menyanyi dapat dikatakan sebagai aktifitas bermusik yang paling mudah

BAB I PENDAHULUAN. Menyanyi dapat dikatakan sebagai aktifitas bermusik yang paling mudah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menyanyi dapat dikatakan sebagai aktifitas bermusik yang paling mudah dilakukan oleh semua orang karena praktis dan tidak memerlukan media untuk melakukannya. Walaupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah hak dasar bagi setiap warga Negara, dan Negara bertanggungjawab untuk

BAB I PENDAHULUAN. adalah hak dasar bagi setiap warga Negara, dan Negara bertanggungjawab untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, salah satu faktor yang mendukung sumber daya tersebut adalah pendidikan formal. Kualitas kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang cerdas

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang cerdas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang cerdas yang membentuk kemandirian dan kreatifitas dalam menghadapi setiap persoalan kehidupan. Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan kemampuan baru untuk dimiliki siswa. Guru semestinya berpikir srtategi apa yang harus dilakukan agar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. makhluk individu dan makhluk sosial, sehingga siswa dapat hidup secara

I. PENDAHULUAN. makhluk individu dan makhluk sosial, sehingga siswa dapat hidup secara 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya untuk membantu perkembangan siswa sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, sehingga siswa dapat hidup secara layak dalam kehidupannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembelajaran pada dasarnya bertujuan untuk memberikan wawasan tentang ilmu pengetahuan melalui proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

Lebih terperinci

arti yang luas. Peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi,

arti yang luas. Peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi, 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pendidikan merupakan usaha sadar bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaan berada dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju sekarang ini, bangsa Indonesia berusaha meningkatkan mutu sumber daya manusia

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERMAIN MUSIK ANSAMBEL PIANIKA DALAM MEMAINKAN LAGU SATU NUSA SATU BANGSA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERMAIN MUSIK ANSAMBEL PIANIKA DALAM MEMAINKAN LAGU SATU NUSA SATU BANGSA UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERMAIN MUSIK ANSAMBEL PIANIKA DALAM MEMAINKAN LAGU SATU NUSA SATU BANGSA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBELAJARAN PENJARIAN PADA SISWA-SISWI SMP NEGERI 1 KUPANG TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan seseorang. Melalui pendidikan, seseorang dapat dipandang terhormat, memiliki karir yang baik serta dapat

Lebih terperinci

Sebagai ilustrasi, orang Batak dan Sunda beranggapan bahwa mereka halus dan. sopan sedangkan orang Batak kasar, nekad, suka berbicara keras, pemberang

Sebagai ilustrasi, orang Batak dan Sunda beranggapan bahwa mereka halus dan. sopan sedangkan orang Batak kasar, nekad, suka berbicara keras, pemberang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial budaya yang memperoleh perilakunya lewat belajar. Apa yang dipelajari pada umumnya dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan budaya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nilai nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang akan terus melekat selama bangsa Indonesia masih ada. Nasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pendidikan musik tidak lagi dipandang sebagai mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pendidikan musik tidak lagi dipandang sebagai mata pelajaran 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Saat ini pendidikan musik tidak lagi dipandang sebagai mata pelajaran tambahan yang sewaktu-waktu bisa saja dihilangkan atau hanya sekedar pengisi waktu luang bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah Konsep pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah Konsep pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Konsep pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan yang berlangsung terus menerus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. siswa, serta memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang.

BAB I PENDAHULUAN. siswa, serta memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu sarana pembelajaran anak usia belajar. Pembelajaran merupakan proses pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar Apresiasi Puisi 1. Definisi Belajar Pengertian belajar menurut Dimyati dkk (2002 : 5), menyebutkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

Lebih terperinci

PENERAPAN RAGAM GERAK TARIAN TIBA MEKA BAGI MAHASISWA MINAT TARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENDRATASIK UNWIRA KUPANG MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENERAPAN RAGAM GERAK TARIAN TIBA MEKA BAGI MAHASISWA MINAT TARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENDRATASIK UNWIRA KUPANG MENGGUNAKAN METODE DRILL PENERAPAN RAGAM GERAK TARIAN TIBA MEKA BAGI MAHASISWA MINAT TARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENDRATASIK UNWIRA KUPANG MENGGUNAKAN METODE DRILL S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejajar atau menyeluruh agar dapat menghasilkan insan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. sejajar atau menyeluruh agar dapat menghasilkan insan sumber daya manusia yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak merupakan potensi dan penerus cita-cita bangsa yang dasarnya telah diletakkan oleh generasi sebelumnya. Tumbuh kembang anak harus berjalan sejajar atau

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pembentukan Choral Sound (Studi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pembentukan Choral Sound (Studi 131 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai (Studi Kasus pada Voice of Satya Wacana Christian University ) dapat disimpulkan bahwa paduan suara mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain

BAB I PENDAHULUAN. sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu upaya peserta didik dalam proses belajar dan dapat berpotensi yaitu dengan cara mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan sebuah pelaksanaan Pendidikan ditentukan oleh beberapa hal yang salah satunya adalah kualitas pembelajaran. Upaya peningkatan mutu pembelajaran menjadi

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2 PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2 1 Standar Kompetensi : 7. Mengapresiasi karya seni rupa PROGRAM SEMESTER SENI RUPA Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 telah diatur pada pasal 31 ayat 2 menyebutkan bahwa Pemerintah mengusahakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan pada bagian sebelumnya penulis dapat

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan pada bagian sebelumnya penulis dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bagian sebelumnya penulis dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran paduan suara pada SDK Don Bosko I Kupang dilakukan dalam dua tahap yaitu:

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN VOKAL BERBASIS NILAI-NILAI PENGALAMAN ESTETIS *)

STRATEGI PEMBELAJARAN VOKAL BERBASIS NILAI-NILAI PENGALAMAN ESTETIS *) STRATEGI PEMBELAJARAN VOKAL BERBASIS NILAI-NILAI PENGALAMAN ESTETIS *) Oleh: HT. Silaen, S.Mus., M.Hum Jurusan Pendidikan Seni Musik FBS UNY ABSTRAK Melalui pendidikan, umumnya diberikan pengalaman belajar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan

I. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan I. PENDAHULUAN Secara keseluruhan pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman pribadi yang dialami peneliti, ketika peneliti

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman pribadi yang dialami peneliti, ketika peneliti BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Berdasarkan pengalaman pribadi yang dialami peneliti, ketika peneliti sedang melaksanakan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN), ketua RT di tempat peneliti melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Helga Annisa, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Helga Annisa, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan seorang anak di masa depan bergantung dari pendidikan yang diperoleh sebelumnya. Keberhasilan anak di jenjang Sekolah Dasar (SD), misalnya, tidak

Lebih terperinci

FESTIVAL PADUAN SUARA (FPS) MAHASISWA PERGURUAN TINGGI SWASTA KOPERTIS WILAYAH V DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015

FESTIVAL PADUAN SUARA (FPS) MAHASISWA PERGURUAN TINGGI SWASTA KOPERTIS WILAYAH V DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015 FESTIVAL PADUAN SUARA (FPS) MAHASISWA PERGURUAN TINGGI SWASTA KOPERTIS WILAYAH V DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015 PENGANTAR Sistem pendidikan nasional tidak pernah terlepas dari perkembangan kehidupan

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD N WIRONANGGAN 01 TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD N WIRONANGGAN 01 TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD N WIRONANGGAN 01 TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan usia dini memegang peran yang sangat penting dalam perkembangan anak karena merupakan pondasi dasar dalam kepribadian anak. Anak yang berusia 5-6 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (blackberry massanger), telepon, maupun jejaring sosial lainnya. Semua itu

BAB I PENDAHULUAN. (blackberry massanger), telepon, maupun jejaring sosial lainnya. Semua itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi saat ini, media komunikasi tradisional cenderung banyak yang terlupakan dibandingkan dengan media teknologi komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter dalam mengisi kemerdekaan. Namun, memunculkan jiwa yang

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter dalam mengisi kemerdekaan. Namun, memunculkan jiwa yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjuangan untuk lepas dari tangan penjajah negara asing sudah selesai sekarang bagaimana membangun negara dengan melahirkan generasi-generasi berkarakter dalam

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KATA LEBAY DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI. (Studi Kasus Pada Komunitas Perezh di Kota Kupang) SKRIPSI

PENGGUNAAN KATA LEBAY DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI. (Studi Kasus Pada Komunitas Perezh di Kota Kupang) SKRIPSI PENGGUNAAN KATA LEBAY DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus Pada Komunitas Perezh di Kota Kupang) SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pengetahuan. Ilmu pengetahuan tersebut di peroleh secara formal di jenjang tingkat

I. PENDAHULUAN. pengetahuan. Ilmu pengetahuan tersebut di peroleh secara formal di jenjang tingkat I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pesat dewasa ini, tak lain sebagai bukti nyata dan keberhasilan para kaum terpelajar yang selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demokrasi lebih dari sekedar seperangkat aturan dan prosedur konstitusional yang menentukan suatu fungsi pemerintah. Dalam demokrasi, pemerintah hanyalah salah

Lebih terperinci

STUDI TENTANG MUSIK (NYANYIAN) IBADAT HARIAN PADA KOMUNITAS SUSTERAN KANOSSIAN DI KAPELA BIARA CANOSSA TOFA- MAULAFA KUPANG

STUDI TENTANG MUSIK (NYANYIAN) IBADAT HARIAN PADA KOMUNITAS SUSTERAN KANOSSIAN DI KAPELA BIARA CANOSSA TOFA- MAULAFA KUPANG STUDI TENTANG MUSIK (NYANYIAN) IBADAT HARIAN PADA KOMUNITAS SUSTERAN KANOSSIAN DI KAPELA BIARA CANOSSA TOFA- MAULAFA KUPANG SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara efektif dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan bermanfaat bagi perkembangan kepribadian peserta didik, yang terletak pada

BAB I PENDAHULUAN. dan bermanfaat bagi perkembangan kepribadian peserta didik, yang terletak pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seni Budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat pada program pendidikan dasar dan menengah yang mengacu pada kurikulum tingkat satuan pendidikan ( KTSP

Lebih terperinci

Oleh: Siti Halimah SD Negeri 01 Sembon, Karangrejo, Tulungagung

Oleh: Siti Halimah SD Negeri 01 Sembon, Karangrejo, Tulungagung 8 Siti Halimah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 SEMBON KECAMATAN KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam diri manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya. Menurut UU Sisdiknas

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam diri manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya. Menurut UU Sisdiknas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar yang sistematis dalam mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri manusia untuk menjadi manusia yang seutuhnya. Menurut UU Sisdiknas

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK SYAIR GAMBUS DI DESA LITE, KECAMATAN ADONARA TENGAH, KABUPATEN FLORES TIMUR

ANALISIS BENTUK SYAIR GAMBUS DI DESA LITE, KECAMATAN ADONARA TENGAH, KABUPATEN FLORES TIMUR ANALISIS BENTUK SYAIR GAMBUS DI DESA LITE, KECAMATAN ADONARA TENGAH, KABUPATEN FLORES TIMUR SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan KRISTOFORUS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian adalah bagian dari budaya serta merupakan sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian adalah bagian dari budaya serta merupakan sarana untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesenian adalah bagian dari budaya serta merupakan sarana untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain mengekspresikan rasa keindahan dari dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak Usia D ini Melalui Metode Bernyanyi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak Usia D ini Melalui Metode Bernyanyi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa Anak Usia Dini (AUD) merupakan masa emas perkembangan (golden age) pada individu, masa ini merupakan proses peletakan dasar pertama terjadinya pematangan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seni Budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat pada program

BAB I PENDAHULUAN. Seni Budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat pada program BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni Budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat pada program pendidikan dasar dan menengah yang mengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek kepribadian anak yang perlu dikembangkan adalah kreativitas. Maslow & Roger (dalam Sujiono & Sujiono, 2010, hlm. 40) memandang bahwa kreativitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi. Setiap pengalaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SEKAMI adalah gerakan Internasional anak-anak yang tertua di seluruh dunia. Serikat

BAB I PENDAHULUAN. SEKAMI adalah gerakan Internasional anak-anak yang tertua di seluruh dunia. Serikat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner atau yang lebih dikenal dengan SEKAMI adalah gerakan Internasional anak-anak yang tertua di seluruh dunia. Serikat ini didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan dan membina potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan pada semua jenjang pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya melalui pendidikan. Pendidikan adalah kompleks perbuatan yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya melalui pendidikan. Pendidikan adalah kompleks perbuatan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Maju mundurnya suatu bangsa ditandai oleh sumber daya manusia yang bermutu. Untuk menciptakan sumber daya manusia yang bermutu, itu diperlukan suatu upaya melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bakat yang dimiliki tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan

BAB I PENDAHULUAN. bakat yang dimiliki tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan yang dilakukan di Negara Indonesia dilakukan secara menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik. Oleh karena itu

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON

PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI STIMULUS ALAM SEKITAR DI SDN TERSANA BARU KABUPATEN CIREBON 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA DITINJAU DARI MEDIA PEMBELAJARAN DAN INTENSITAS BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH PROGDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FKIP UMS TAHUN AJARAN 2009/2010

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya adalah peningkatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Dalam versi yang lain seni disebut. mempunyai unsur transendental atau spiritual.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Dalam versi yang lain seni disebut. mempunyai unsur transendental atau spiritual. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Seni 1. Pengertian Seni Menurut Soedarso (1988: 16-17) bahwa kata seni berasal dari bahasa Sansekerta sani yang berarti pemujaan, palayanan, donasi, permintaan atau mata pencaharian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Majunya perkembangan IPTEK pada era globalisasi sekarang ini membuat dunia terasa semakin sempit karena segala sesuatunya dapat dijangkau dengan sangat mudah.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk. Meski

BAB 1 PENDAHULUAN. sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk. Meski BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau bangsa demi kelangsungan masa

Lebih terperinci

OLEH THERESIA BHUNGA NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENDRATASIK JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

OLEH THERESIA BHUNGA NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENDRATASIK JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UPAYA PEMBELAJARAN TARI TRADISIONAL SA A NAGEKEO MELALUI METODE DRILL PADA MAHASISWA SEMESTER 1 MINAT TARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENDRATASIK UNWIRA KUPANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagai mana dalam Undang-Undang RI

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagai mana dalam Undang-Undang RI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusianya. Untuk mewujudkan sumber daya yang berkualitas, maka diperlukan suatu tujuan pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, menjadikan generasi yang siap dalam menghadapi masa yang akan datang,

Lebih terperinci