Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal. Gedung Aminal Cage

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal. Gedung Aminal Cage"

Transkripsi

1 Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal

2 LINGKUP PEKERJAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL PADA PROYEK GEDUNG ANIMAL CAGE DAN PENGOLAHAN PAKAN 1. PEK. MEKANIKAL : - Plumbing - Tata Udara / VAC 2. PEK. ELEKTRIKAL : - Panel Tegangan Rendah - Instalasi Tegangan Rendah - Pentanahan / Grounding 3. PEK. ELEKTRONIK : - Telepon

3 METODE PELAKSANAAN MEKANIKAL

4 PEKERJAAN MEKANIKAL PLUMBING

5 PEKERJAAN PLUMBING I. Regulasi 1. Peraturan Perusahaan Air Minum Negara, tentang instalasi air. 2. Pedoman Peraturan Plumbing Indonesia yang dikeluarkan oleh Direktorat Teknik Penyehatan Dit. Jen. Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum. 3. Pemeriksaan umum untuk pemeriksaan bahan-bahan bangunan NI-3 (PUBB) 1956 NI PUBB Peraturan Beton Indonesia, tentang penggunanan tenaga kerja harian, mingguan, bulanan, dan borongan. pemborong dianggap telah mengerti dan mengetahui akan isi dan maksud dari Peraturanperaturan dan syarat-syarat tersebut diatas. 5. Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing 2000 (SNI). II. Lingkup Pekerjaan 1. Pengadaan dan pemasangan meterial utama serta instalasi sistem air bersih (Clean Water System) 2. Pengadaan dan pemasangan meterial utama serta instalasi sistem air kotor dan bekas (Drainage System) : Waste water and Sewage water 3. Pengadaan dan pemasangan meterial utama serta instalasi sistem air hujan

6 PEKERJAAN PLUMBING III. Penjelasan singkat sistem Plumbing pada Proyek Gedung Animal Cage dan Pengolahan Pakan a. Air Bersih Sumber Air Bersih dari sumber yang ada ( Existing ) di simpan di Ground Tank. Dari Ground Water Tank, air didistribusikan ke peralatan plubing melalui pompa booster. b. Air Kotor Air kotor dan air bekas mulai dari peralatan plumbing menuju ke Septic tank ( Perda tentang lingkungan ). c. Air Hujan Dari Atap Air Hujan mengalir melalui dari Roof Drain dan dialirkan dengan sistem gravitasi menuju ke resapan

7 Urutan Instalasi Pemasangan Pipa Air Bersih 1 Instalasi pemipaan air bersih menggunakan pipa GIP Medium adalah dengan A. Pemasangan Pipa Indoor 2 1. Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan dengan jalur pekerjaan lain seperti jalur Tray Cable dll. 2. Bor plat lantai untuk memasang gantungan pipa air bersih.

8 Urutan Instalasi Pemasangan Pipa Air Bersih 3. 3 Pasang gantungan pipa sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat. Dan perhatikan level kemiringan pemasangannya (1-2%). Jarak pipa penyangga dipasang berdasarkan data disamping 4. 4 Jarak Titik Nominal Penyangga Max ( M Diameter ( mm ) ) 15 s/d s/d s/d s/d >200 5 Potong pipa sesuai dengan kebutuhan Pasang pipa pada gantungan yang telah disediakan untuk posisi horizontal dan menampel pada dinding shap dengan diklem untuk pipa pada posisi vertikal.

9 Urutan Instalasi Pemasangan Pipa Air Bersih 6. 6 Sambung pipa yang telah terpasang pada gantungan : - Pastikan posisi kedua ujung pipa yang akan disambung telah lurus (segaris/satu sumbu) dan bersih dari kotoran Lakukan pekerjaan pengecatan untuk daerah sambungan pipa. PROSESCAT PD DRAT MENGUKUR DRAT KELURUSAN PIPA 9 DG WATERPASS Gunakan benang / water pass untuk mengukur kelurusan dan elevasi kemiringan pipa. Lakukan test tekan pipa dengan tekanan sesuai spesifikasi yang berlaku. Untuk pipa induk sebesar 8 kg/m2 dalam waktu minimum 24 jam. Lakukan pengecatan dengan warna biru untuk instalasi pipa air bersih. PROSES TEST TEKAN

10 Urutan Instalasi Pemasangan Pipa Air Bersih B. Pemasangan Pipa Outdoor 1. Marking jalur pipa Gali jalur pipa dengan kedalaman sesuai elevasinya. Untuk pipa < 4 = kedalaman 8 cm Untuk pipa > 4 = kedalaman cm Beri lapisan pasir pada dasar galian setinggi 15 cm. ( Permukaan tanah pada lubang harus rata dan pipa bertumpu dengan baik ) 2 Perhatian.. Pastikan pipa air bersih tidak boleh jadi satu dengan pipa air kotor.

11 Urutan Instalasi Pemasangan Pipa Air Bersih 4. Turunkan pipa ke dalam galian Kondisikan lokasi seperti sediakala Lapis kembali galian dengan pasir. Urug kembali dengan lapisan tanah.

12 Urutan Pelaksanaan Instalasi Pipa Air Kotor, Air Bekas & Pipa Vent Pipa cast iron digunakan untuk pipa Outdoor Air Bekas & Kotor. Pipa PVC AW digunakan untuk pemipaan pipa Air Bekas & Kotor, dan pipa vent dengan class AW type plain End / TS end dan class 10 kg/cm2 untuk pipa jaringan dan pipa ventilasi 1 A. Pemasangan Pipa Indoor 2 1. Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan dengan jalur pekerjaan lain seperti jalur Tray Cable, jalur pipa air bersih, dll. 2. Bor plat lantai untuk memasang gantungan pipa air kotor dan air bekas.

13 Urutan Pelaksanaan Instalasi Pipa Air Kotor, Air Bekas & Pipa Vent Pasang gantungan pipa sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat. Dan perhatikan level kemiringan pemasangannya (1-2%). Ukuran pipa penyangga dipasang berdasarkan data dibawah ini. 4. Nominal Diameter ( Jarak Titik Penyangga mm ) Max ( M ) 15 s/d s/d s/d s/d >200 5 Potong pipa sesuai dengan kebutuhan Pasang pipa pada gantungan yang telah disediakan untuk posisi horizontal dan menampel pada dinding shap dengan diklem untuk pipa pada posisi vertikal.

14 Urutan Pelaksanaan Instalasi Pipa Air Kotor, Air Bekas & Pipa Vent 6. 6 Sambung pipa PVC yang telah terpasang pada gantungan. 7 MENGUKUR KELURUSAN PIPA 7. Gunakan benang / water pass untuk mengukur kelurusan dan elevasi kemiringan pipa. DG WATERPASS 8 8. Lakukan test rendam pipa untuk menguji kebocoran pipa.

15 Urutan Pelaksanaan Instalasi Pipa Air Kotor, Air Bekas & Pipa Vent B. Pemasangan Pipa Outdoor Marking jalur pipa Beri lapisan pasir pada dasar galian setinggi 15 cm. ( Permukaan tanah pada lubang harus rata dan pipa bertumpu dengan baik ) 2 Gali jalur pipa dengan kedalaman sesuai elevasinya. Untuk pipa < 4 = kedalaman 8 cm Untuk pipa > 4 = kedalaman cm Sambung pipa cast iron di atas galian sepanjang jarak antar bak kontrol : - Pastikan posisi kedua ujung pipa yang akan disambung telah lurus (segaris/satu sumbu) dan bersih dari kotoran. Perhatian.. Pastikan pipa air kotor tidak boleh jadi satu dengan pipa air bersih.

16 Urutan Pelaksanaan Instalasi Pipa Air Kotor, Air Bekas & Pipa Vent 5. 5 Turunkan pipa ke dalam galian Kondisikan lokasi seperti sediakala Lapis kembali galian dengan pasir. Urug kembali dengan lapisan tanah.

17 Valve Dengan Diameter Kurang Dari 50 mm URUTAN PELAKSANAAN INSTALASI VALVE YANG BERDIAMETER SAMPAI DENGAN 50 mm 1. Menyambungkan valve dengan pipa dengan menggunakan drat/ulir yang terletak pada masing-masing ujung pipa dan valve. 2. Mengencangkan putaran ulir atau drat sampai mencapai batas maksimumnya. 1 2

18 Valve Dengan Diameter Kurang Dari 50 mm 1 2 URUTAN PELAKSANAAN INSTALASI VALVE YANG BERDIAMETER DIATAS 50 mm 1. Sambungan untuk valve ukuran ini adalah dengan menggunakan flange. Pertama-tama, persiapkan pipa lengkap dengan flangenya, valve lengkap dengan flangenya, baut, serta karet seallant. 2. Satukan flange valve, karet seallant, dan flange pipa dengan baut. Kemudian setelah itu kencangkan baut sampai vlalve dan pipa benar-benar telah tersambungkan dengan rapat, kuat, dan aman (tidak bocor).

19 Peralatan dan Kelengkapan Pipa Fittings Water Meter Strainer Pressure Gauge Gate Valve

20 Plumbing Tools Proyek Gedung Animal cage Dan Pengolahan pakan a b f g h i a. Welding Machine e. Chain Hoist i. Electric Hand Drills b. Cut Off Machine f. Pipe Wrenches j. Plumbing Tool set c. Drilling Machine g. Angle Grinder d. Threading Machine h. PVC Cutter e d c j

21 PEKERJAAN MEKANIKAL TATA UDARA

22 PEKERJAAN TATA UDARA I. Informasi Umum Tujuan dari Pekerjaan Tata Udara pada Proyek Gedung Animal Cage dan Pengolahan Pakan adalah untuk menyediakan udara yang nyaman bagi penghuni gedung. Kriteria Kenyamanan Udara di Indonesia : - Location : Jakarta Kondisi Udara Luar : - Ambient Tamperature : 33 0C - Relative Humidity : 80 % Kondisi Dalam Ruangan : - Room Temperature : 24 0C ± 2 0C / 75 0F ± 4 0F - Relative Humidity : 55 % ± 10 % RH Noise Criteria : - Kantor : NC ( db ) - Ruang Rapat : NC ( db ) - Koridor & Lobby : NC ( db ) II. Regulasi - (ASHRAE) - ASTM - ARI - SMACNA - ASME III. Lingkup Pekerjaan AC : SPLITE - NFPA - PERDA DKI No. 3 th. 1992

23 PEKERJAAN TATA UDARA Scope of Work A. Air Conditioning 1. AC : AC SPLITE WALL MAOUNTED, SPLITE DUCT B. Ventilasi Mekanik Sistem Ventilasi mekanik digunakan ketika pergantian udara sangat dibutuhkan untuk kesehatan dan kenyamanan Komponen paling penting dari sistem ini adalah Fan yang menyalurkan udara Sistem Ventilasi dengan menggunakan exhaust fan untuk menghisap udara di dalam ruangan, terutama pada toilet, dan area khusus.

24 Ventilasi Mekanik Sistem Ventilasi mekanik digunakan untuk gedung, pabrik, workshop dsb, dimana pergantian udara sangat dibutuhkan untuk kesehatan dan kenyamanan Sistem ini terdiri dari tiga kategori : - Natural inlet dan mechanical extract - Mechanical inlet dan natural extract - Mechanical inlet dan mechanical extract Komponen paling penting dari sistem ini adalah Fan untuk menyalurkan udara Ada beberapa jenis Fan diantaranya : - Centrifugal Fan - Axial Fan - Propeller Fan - Cross flow atau tangential fan Pada proyek Gedung ini menggunakan em ventilasi mekanik yang dipakai adalah Sistem Ventilasi dengan menggunakan exhaust fan untuk menghisap udara di dalam ruangan, terutama pada toilet, parkir dan ruang equipment.

25 Fan Type 1 1. Axial Fan 2. Propeller Fan 3. Exhaust stack fans 4. Ceiling Fan 2 3 4

26 PEKERJAAN ELEKTRIKAL Panel Tegangan Rendah,Instalasi Penerangan, Stop Kontak & Grounding

27 Informasi Umum Karakteristik Electrical data di Indonesia adalah : Tegangan : 380 / 220 V. Frekuensi : 50 Hz Faktor daya : 0.85 Vektor : Dy5 Kelembaban Ruangan : sesuai kondisi udara ambient, hanya dipengaruhi temperatur alat dalam ruang pada waktu alat operasional (antara %) Regulasi yang digunakan pada proyek ini : 1.Persyaratan Umum Instalasi Listrik di Indonesia edisi terakhir tahun 2000 (PUIL) 2.Peraturan PLN (SPLN) sebagai petunjuk dan juga peraturan yang berlaku pada daerah 3.Standard Nasional Indonesia (SNI) 4.International Electrotechnical Committee (IEC) 5.VDE/DIN Standard 6.IEE Wiring Regulations, edisi terakhir 7.Australian Standard (AS) 8.British Standard specification (BS). 9.International Standards Organisation (ISO). 10.Underwriters Laboratories, inc. (UL) 11.National Electrical Code latest edition (NEC). 12.National Fire Protection Association (NFPA).

28 Lingkup Pekerjaan Elektrikal Pada Proyek Gedung Animal cage dan Pengolahan Pakan 1. Suplai Daya Listrik Tegangan Rendah 380V/220V 2. Instalasi Penerangan dan Stop Kontak 3. Sistem Pembumian (Grounding). 4. Testing commisioning

29 Sistem Distribusi Listrik Peralatan Utama Power House PLN MVMDP Trafo rmator LVMDP LVMDB Genset Panel Kontrol Genset (PKG) Ke Panel Distribusi SDP - AC

30 Flowchart Pekerjaan Elektrikal START Pemasangan Instalasi Grounding Pemasangan Instalasi Listrik KONEKSI Test & Comisioning FINISH Pemasangan Panel

31 ELEKTRIKAL a. Pekerjaan Panel (Panel Tegangan Rendah ) b. Grounding Sistem c. Instalasi Listrik : Penerangan, Stop Kontak, & Instalasi Kabel Daya (Kabel Tray)

32 Elektrikal Informasi Umum Karakteristik Electrical data di Indonesia adalah : 1. Tegangan : 380 / 220 V 2. Frekuensi : 50 Hz 3. Faktor daya : Vektor : Dy5 5. Kelembaban Ruangan : antara % Regulasi 1. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) ICAO Annex 14 Part V (Dokumen 9157) 3. SLI (Standar Listrik Indonesia) 4. PUIPP (Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir) 5. Peraturan Lainnya yang dikeluarkan oleh instasi yang berwenang seperti PLN, Perumtel, Dirjen Bina Lindung dari Pusat maupun Daerah 6. Standar penerangan buatan dalam gedung 7. Peraturan dan standar kebakaran SNI Standar IEC Lingkup Pekerjaan 1. Suplai Sistem Listrik 2. Panel 3. Sistem Pembumian (Grounding). 5. Instalasi Penerangan dan Stop Kontak. 6. Testing commisioning.

33 PEKERJAAN ELEKTRIKAL PEMASANGAN INSTALASI PENERANGAN & STOP KONTAK

34 Pemasangan Instalasi Kabel Listrik A. Outbow 1. Marking plat lantai untuk jalur konduit yang akan digunakan sebagai jalur instalasi listrik. 2. Bor plat lantai untuk memasang klem pipa konduit 3. Pasang Pipa konduit sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat dengan menggunakan klam yang berwarna sesuai dengan jenis pekerjaannya.

35 Pemasangan Instalasi Kabel Listrik 4. Masukkan kabel pancing untuk menarik kabel 5. Sambung ujung kabel dengan ujung kawat pancing, kemudian tarik kawat pancing untuk menarik kabel instalasi tersebut.

36 Pemasangan Instalasi Kabel Listrik 6. Potong kabel listrik sesuai dengan kebutuhan 7. Hubungkan jalur instalasi titk peracabangan didalam tee-dos, lalu tutup sambungan dengan menggunakan lasdop.

37 Pemasangan Instalasi Kabel Listrik 8. Marger resistansi kabel instalasi yang telah terpasang, termasuk kualitas sambungan pada tiap tee-dos 9. Setelah semua jalur instalsi selesai dipasang dan hasil marger diperoleh hasil yang baik, rapikan semua jalur instalasi dan tutup semua tee-dos yang ada.

38 Pemasangan Armatur / Lampu 1. Pastikan instalasi listrik sudah terpasang dengan baik. 2. Pasang Fitting sesuai dengan type yang ada dalam Shopdrawing

39 Pemasangan Armatur / Lampu 3. Pasang lampu dengan speak diinginkan. 4. Test nyala lampu. sesuai yang

40 Pemasangan Saklar Dan Stop Kontak 1. Marking jalur instalasi saklar dan stop kontak dengan level ketinggian dari lantai 150 cm untuk saklar dan 30 cm untuk stop kontak. 2. Cutter jalur marking yang yang telah dibuat dengan menggunakan mesin cutter.

41 Pemasangan Saklar Dan Stop Kontak 3. Bobok jalur instalasi saklar dan stop kontak 4. Pasang konduit dan inbow-dos

42 Pemasangan Saklar Dan Stop Kontak 5. Tutup tembok jalur instalasi dengan plester kembali, serta bersihkan lokasi kerja. 6. Pasang kawat pancing

43 Pemasangan Saklar Dan Stop Kontak 7. Tarik kabel instalasi dengan kawat pancing. 8. Potong kabel instalasi sesuai dengan kebutuhan

44 Pemasangan Saklar Dan Stop Kontak 9. Sambungkan instalasi kabel pada tee-dos, kemudian tutup sambungan dengan lasdop, lalu tutup tee-dos. 10. Lakukan test konektifitas sambungan dan tahanan isolasi kabel instalasi yang telah terpasang.

45 Pemasangan Saklar Dan Stop Kontak 11. Setelah hasil tes dinyatakan baik,pasangkan saklar dan stop kontak pada lokasi yang telah disediakan saat proses finishing telah selesai.

46 Pemasangan Kabel Tray 1. Pastikan plat lantai bersih dari bekesting.

47 Pemasangan Kabel Tray 2. Marking plat lantai untuk jalur kabel tray sesuai dengan shop drawing.

48 Pemasangan Kabel Tray 3. Tandai lokasi gantungan.

49 Pemasangan Kabel Tray 4. Bor lokasi gantungan sesuai dengan marking yang telah dibuat.

50 Pemasangan Kabel Tray 5. Pasang kawat (suport). TAMPAK ATAS TAMPAK BAWAH gantungan

51 Pemasangan Kabel Tray 6. Pasang kabel Tray satu per satu TAMPAK ATAS TAMPAK BAWAH

52 Pemasangan Kabel Tray 7. Sambungkan satu per satu. TAMPAK ATAS TAMPAK BAWAH kabel Tray

53 Pemasangan Kabel Tray TAMPAK ATAS TAMPAK BAWAH 1. Pastikan kabel Tray/Ledder telah terpasang rapi dan sesuai dengan ketentuan

54 Pemasangan Kabel Tray 2. Potong kabel dengan panjang dilebihkan sesuai kebutuhan

55 Pemasangan Kabel Tray 3. Tarik kabel satu per satu dengan urutan dari pinggir

56 Pemasangan Kabel Tray 4. Kabel ties TAMPAK ATAS TAMPAK BAWAH Gunakan kabel ties sebagai pengikat kabel dengan jarak 1 meter

57 Pemasangan Instalasi dalam plat lantai Urutan Pelaksanaan : 1. Marking Jalur Instalasi 2. Tandai lokasi TeeDos 3. Wiremesh Layer 1 4. Pasang Konduit 5. Wiremesh layer 2 6. Ikat konduit pada layer 2

58 Pipa Konduit, Saklar dan Stop Kontak Pada Proyek Gedung Animal Cage dan Pengolahan Pakan

59 MCCB dan MCB

60 Peralatan Dan Aksesoris INSTALLATION MATERIAL 1. Kabel power 2. Kabel tray 3. Konduit 4. Saklar 5. Kotak kontak Tools 1. Tang cramping 2. Tang hidrolik 3. Tang 4. Obeng 5. Multimeter dan Clampmeter 2 4 5

61 PEKERJAAN ELEKTRIKAL PENTANAHAN / GROUNDING

62 Sistem Pembumian (Grounding) Sistem pembumian ( grounding ) di Gedung NTMC bertujuan mengamankan peralatan elektrik maupun elektronik serata gedung itu sendiri dari bahaya kerusakan maupun kebakaran saat terjadi beban lebih sistem tersebut terdiri dari: 1. Peralatan Utama pada tiap Substation (panel dan trafo) dihubungkan dengan ground melalui terminal masing-masing 2. Sistem grounding dari gedung penunjang operasional gedung minimum menggunakan kabel BC 50 mm

63 Pemasangan Grounding 1. Marking lokasi grounding sesuai dengan shopdrawing 3. Gali lokasi untuk pembuatan bak kontrol dan sparing. Dengan ukuran 400x400x600 mm 2. Pantek grounding dengan copper rod P.0,5 m, kedalaman pantek 12 m 4. Marger resistansi copper rod apakah telah mencapai nilai yang ditentukan ( mak 2 ohm )

64 METODE PELAKSANAAN ELEKTRONIK

65 PEKERJAAN ELEKTRONIK SISTEM TELEPON

66 SISTEM TELEPON Standard/ Peraturan 1. Semua material maupun instalasi dalam pekerjaan ini harus memenuhi, sebagai berikut : 2. Peraturan yang dikeluarkan oleh pihak PT (Persero) TELKOM yang menyangkut lingkup pekerjaan ini. 3. Peraturan mengenai keselamatan kerja (Depnaker). 4. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Ketentuan-ketentuan/ Aturan yang dikeluarkan oleh pihak Pemilik. 6. Ketentuan-ketentuan international/ Negara-negara lain sejauh tidak bertenangan dengan peraturan yang berlaku di negara Republik Indonesia, antara lain : CCITT dan lain-lain. Lingkup Pekerjaan 1. Pengadaan dan Pemasangan kabel dari Telkom ke Main Distribution Frame (MDF) yang berada didalam bangunan. 2. Pengadaan & Pemasangan Sebuah sentral telepon otamatis atau "Private Automatic Branch Exchange (PABX) lengkap dengan "accessories nya. 3. Saluran/ jaringan kabel dari MDF ke Terminal BOX /TB yang berada di bangunan. 4. Instalasi Telepon lengkap kabel, konduit, outlet pada ruangan,kamar lain-lain. 5. Pesawat-pesawat telepon (telepon hand set) dan dipasang pada ruanganruangan fungsional,kamar dan lain-lain.

67 SISTEM PABX 1. Sistem menunjang fasilitas Analog dan IP telephone 2. Modular arsitektur untuk flesibilitas dan ekspansi jaringan 3. Waktu starting dan restrarting cepat 4. Hemat energi listrik 5. Cocok untuk komunikasi dengan lalu lintas data padat dan tinggi serta aplikasi multifungsi

METODE INSTALASI LISTRIK. Trainer Agus Suwardono

METODE INSTALASI LISTRIK. Trainer Agus Suwardono METODE INSTALASI LISTRIK Trainer Agus Suwardono Informasi Umum Regulasi Scope of Work Blok Diagram Listrik Penangkal Petir Instalasi Indoor Instalasi outdoor Kabel Tray/Ladder Instalasi Lampu taman dan

Lebih terperinci

METODE MEKANIKAL & ELEKTRIKAL INSTALASI AIR BERSIH & KOTOR

METODE MEKANIKAL & ELEKTRIKAL INSTALASI AIR BERSIH & KOTOR METODE MEKANIKAL & ELEKTRIKAL INSTALASI AIR BERSIH & KOTOR Urutan Instalasi Pemasangan Pipa Air Bersih Pemasangan Pipa Indoor Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan dengan jalur pekerjaan

Lebih terperinci

KOMPONEN PEKERJAAN PIPA GIP PIPA PPR PN-20 POMPA TRANSFER FILTER TANGKI AIR ATAS BOOSTER PUMP GATE VALVE QM FITTING ELBOW FITTING DRAT KRAN

KOMPONEN PEKERJAAN PIPA GIP PIPA PPR PN-20 POMPA TRANSFER FILTER TANGKI AIR ATAS BOOSTER PUMP GATE VALVE QM FITTING ELBOW FITTING DRAT KRAN KOMPONEN PEKERJAAN PIPA GIP PIPA PPR PN-20 POMPA TRANSFER FILTER TANGKI AIR ATAS BOOSTER PUMP GATE VALVE QM FITTING ELBOW FITTING DRAT KRAN FITTING TEE FITTING REDUCER ALAT YANG DIBUTUHKAN WELDING MACHINE

Lebih terperinci

BAB IV: PENGAMATAN PROYEK

BAB IV: PENGAMATAN PROYEK BAB IV: PENGAMATAN PROYEK 4.1. Lingkup Pekerjaan MECHANICAL & ELECTRICAL Waktu melaksanakan kerja praktek dimulai dari tanggal 07 Maret 2016 dan berakhir pada tanggal 07 Mei 2016. Jadwal kerja praktek

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BIDANG LOMBA : COMMERCIAL WIRING [LKS SMK TINGKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA] FT UNY 2014

PANDUAN PELAKSANAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BIDANG LOMBA : COMMERCIAL WIRING [LKS SMK TINGKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA] FT UNY 2014 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PANDUAN PELAKSANAAN BIDANG LOMBA : COMMERCIAL WIRING [LKS SMK TINGKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA] FT UNY 2014 A. Materi Jenis kegiatan yang dilombakan adalah

Lebih terperinci

PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP

PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP Posted on December 6, 2012 PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP I. TUJUAN 1. Mampu merancang instalasi penerangan satu fasa satu grup. 2. Mengetahui penerapan instalasi penerangan

Lebih terperinci

Jenis-jenis AC di Pasaran. 1. AC Window, Merupakan Jenis AC dimana semua komponen AC terdapat didalam kotak plat sehingga menjadi satu unit.

Jenis-jenis AC di Pasaran. 1. AC Window, Merupakan Jenis AC dimana semua komponen AC terdapat didalam kotak plat sehingga menjadi satu unit. AIR CONDITIONING Jenis-jenis AC di Pasaran 1. AC Window, Merupakan Jenis AC dimana semua komponen AC terdapat didalam kotak plat sehingga menjadi satu unit. 2. AC SPLIT komponen AC dibagi menjadi dua unit

Lebih terperinci

Commercial Wiring / Electrical Installation. LKS SMK Tingkat Provinsi Bali. Tahun 2012 KISI-KISI SOAL BIDANG LOMBA : Tingkat Provinsi Bali

Commercial Wiring / Electrical Installation. LKS SMK Tingkat Provinsi Bali. Tahun 2012 KISI-KISI SOAL BIDANG LOMBA : Tingkat Provinsi Bali LKS SMK Tingkat Provinsi Bali Tahun 2012 Tingkat Provinsi Bali KISI-KISI SOAL LKS SMK Tingkat Provinsi Bali BIDANG LOMBA : Commercial Wiring / Electrical Installation LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) KISI-KISI

Lebih terperinci

REKAPITULASI JENIS PEKERJAAN PEKERJAAN PERSIAPAN. BANGUNAN RUMAH DINAS - Pekerjaan Struktur - Pekerjaan Arsitektur - Pekerjaan ME Sub Total

REKAPITULASI JENIS PEKERJAAN PEKERJAAN PERSIAPAN. BANGUNAN RUMAH DINAS - Pekerjaan Struktur - Pekerjaan Arsitektur - Pekerjaan ME Sub Total DAFTAR KUANTITAS PEKERJAAN Proyek PENBANGUNAN RUMAH DINAS WASEKJEN KPU & GUDANG Pekerjaan STRUKTUR, ARSITEKTUR DAN ME Pemilik KOMISI PEMILIHAN UMUM Lokasi JL. SIAGA RAYA No. 23 PEJATEN PASAR MINGGU JAKARTA

Lebih terperinci

Dalam proyek pembangunan gedung kantor PT. Jasa Raharja, progres pekerjaan elektrikal pada bulan Maret - May 2017 (pada masa kerja praktik), telah men

Dalam proyek pembangunan gedung kantor PT. Jasa Raharja, progres pekerjaan elektrikal pada bulan Maret - May 2017 (pada masa kerja praktik), telah men BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PEKERJAAN ELEKTRIKAL 4.1. Lingkup Pekerjaan MEP Masa kerja praktik Start 28 Sep 2016 6 Maret 2017 6 May 2017 Finish 29 Agus 2017 Gambar 12. Waktu pelaksanaan kerja praktik Pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Metode Observasi Metode observasi dimasudkan untuk mengadakan pengamatan terhadap subyek yang akan diteliti, yaitu tentang perencanaan sistem

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG 5.1 Program Dasar Perencanaan Program Dasar Perencanaan Relokasi Pasar Ikan Higienis Rejomulyo ini didasarkan pada

Lebih terperinci

A. PEK. KANTOR B. PEK. JALAN BETON C. PEK. INSTALASI LISTRIK DAN INSTALASI AIR REKAPITULASI PEKERJAAN JUMLAH TOTAL - TERBILANG :

A. PEK. KANTOR B. PEK. JALAN BETON C. PEK. INSTALASI LISTRIK DAN INSTALASI AIR REKAPITULASI PEKERJAAN JUMLAH TOTAL - TERBILANG : REKAPITULASI PEKERJAAN Hal : 01 NO. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA ( Rp. ) 3 A. PEK. KANTOR I. PEK. SANITAIR B. PEK. JALAN BETON I. PEK. JALAN BETON C. PEK. INSTALASI LISTRIK DAN INSTALASI AIR I. PEKERJAAN

Lebih terperinci

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN koef; KELOMPOK NO. NAMA / JENIS BAHAN SATUAN HARGA SATUAN 1 2 3 4 6 A. BAHAN PIPA 1 Pipa PPN PN 10 1/2" (15 mm) M Rp 2 Pipa PPN PN 10 3/4" (20 mm) M Rp 3 Pipa PPN PN 10 1" (25

Lebih terperinci

BAB VI SPESIFIKASI TEKNIK

BAB VI SPESIFIKASI TEKNIK BAB VI SPESIFIKASI TEKNIK SPESIFIKASI TEKNIK UMUM 0. PERSYARATAN UMUM 0.0 UMUM Kontraktor diwajibkan mempelajari secara Seksama seluruh Gambar Kerja serta Uraian Pekerjaan dan Persyaratan Teknis Seperti

Lebih terperinci

BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN

BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN DAFTAR ISI Halaman BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN... 1/7 Pasal 01 Maksud... 1/7 Pasal 02 Dokumen Pelelangan... 1/7 Pasal 03 Itikat Penawaran... 6/7 Pasal 04 Masa Berlaku Penawaran... 6/7 Pasal 05 Keabsahan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN & ANALISA

BAB IV PEMBAHASAN & ANALISA BAB IV PEMBAHASAN & ANALISA 4.1. Pembahasan Instalasi Pemipaan Sprinkler Pada instalasi pemipaan sprinkler terdapat satu riser (pipa tegak) dimana riser ini diameter pipanya adalah sebesar 100 mm yang

Lebih terperinci

KOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA

KOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA KOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA KABEL INSTALASI Kabel instalasi merupakan komponen utama instalasi listrik dimana akan mengalirkan tenaga listrik yang akan digunakan pada peralatan listrik. SAKLAR. Saklar

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA KEGIATAN BELAJAR 1 MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA Lembar Informasi Menurut peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik nomor 023/PRT/1978, pasal 1 butir 5 tentang instalasi listrik, menyatakan

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA

RENCANA ANGGARAN BIAYA REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN MASJID AN-NUR MAN MODEL BABAKAN CIWARINGIN CIREBON NO URAIAN PEKERJAAN SUB TOTAL TOTAL I. PEKERJAAN PERSIAPAN 66,692,779.60 II. PEKERJAAN STANDARD A. PEKERJAAN

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA WORKSHOP MEKANIKAL

RENCANA ANGGARAN BIAYA WORKSHOP MEKANIKAL PROYEK : BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI TERNATE LOKASI : GEDUNG BLKI TERNATE - MALUKU UTARA SUB. PEK : WORKSHOP KEJURUAN TEKNIK MEKANIKAL TAHUN ANGGARAN 2014 RENCANA ANGGARAN BIAYA WORKSHOP MEKANIKAL NO

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN

BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN 4.1 ANALISA SISTEM DISTRIBUSI Dalam menghitung arus yang dibutuhkan untuk alat penghubung dan pembagi sumber utama dan sumber tambahan dalam

Lebih terperinci

HASIL KOREKSI ARITMATIKA URAIAN PEKERJAAN SELISIH

HASIL KOREKSI ARITMATIKA URAIAN PEKERJAAN SELISIH HASIL KOREKSI ARITMATIKA PROGRAM : PERENCANAAN DAN SURVEY GEOLISTRIK SUMBER AIR TANAH YANG SIAP DIKONSUMSI MASYARAKAT PEKERJAAN : PERENCANAAN DAN SURVEY GEOLISTRIK SUMBER AIR TANAH LOKASI : DESA SURYA

Lebih terperinci

AKADEMI SEPAKBOLA INDONESIA KONSEP EKSTERIOR

AKADEMI SEPAKBOLA INDONESIA KONSEP EKSTERIOR KONSEP EKSTERIOR Konsep wujud pada masa rancangan memiliki elemen yang sama antara satu dengan yang lainnya. Yaitu kesamaan warna, tekstur, masiv void, pola, dan juga material. Ini terlihat pada detail

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK

BAB IV ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK 57 BAB IV ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK 4.1. Sistem Instalasi Listrik Sistem instalasi listrik di gedung perkantoran Talavera Suite menggunakan sistem radial. Sumber utama untuk suplai

Lebih terperinci

UTILITAS BANGUNAN. Tjahyani Busono

UTILITAS BANGUNAN. Tjahyani Busono UTILITAS BANGUNAN Tjahyani Busono UTILITAS BANGUNAN INSTALASI KELISTRIKAN DI BANDUNG TV STASIUN TELEVISI BANDUNG TV JL. SUMATERA NO. 19 BANDUNG SISTEM INSTALASI LISTRIK Sistim kekuatan / daya listrik Sistim

Lebih terperinci

SOAL PRAKTIK KEJURUAN

SOAL PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA P 3 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Teknik Instalasi

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan 5.1.1 Aspek Fungsional Pengelompokan berdasarkan area aktivitas besar : Pelatihan pelatihan kerja (teori&praktek) uji sertifikasi,informasi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA

TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Mesin Universitas Mercu Buana Disusun

Lebih terperinci

REKAP RENCANA ANGGARAN BIAYA

REKAP RENCANA ANGGARAN BIAYA REKAP RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN LOKASI : GEDUNG KANTOR DINAS PERHUBUNGAN : KABUPATEN BENGKALIS URAIAN PEKERJAAN I MEKANIKAL A PENYEDIAAN DAN SUPLAI AIR BERSIH 110,710,400.00 B INSTALASI PIPA AIR

Lebih terperinci

UTILITAS 02 ELECTRICAL SYSTEM PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS GUNADARMA. Veronika Widi Prabawasari

UTILITAS 02 ELECTRICAL SYSTEM PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS GUNADARMA. Veronika Widi Prabawasari UTILITAS 02 ELECTRICAL SYSTEM PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS GUNADARMA Veronika Widi Prabawasari Sistem elektrikal pada suatu bangunan adalah pemasok energi untuk penerangan, pendinginan,

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK LEMBAR TUGAS PRAKTIK TUGAS : Pemasangan Instalasi tenaga Motor 3 Fase dan Instalasi penerangan dengan Smart relay WAKTU : 840 menit SPESIALISASI : Electrical Installation A. Prinsip kerja Instalasi tenaga

Lebih terperinci

: PEMBANGUNAN RENOVASI RUANG PEREKAYASA (GEDUNG TRAINING) NO URAIAAN PEKERJAAN TOTAL HARGA

: PEMBANGUNAN RENOVASI RUANG PEREKAYASA (GEDUNG TRAINING) NO URAIAAN PEKERJAAN TOTAL HARGA PROYEK LOKASI : PEMBANGUNAN RENOVASI RUANG PEREKAYASA (GEDUNG TRAINING) : Serpong Tangerang GRAND TOTAL REKAPITULASI NO URAIAAN PEKERJAAN TOTAL HARGA I PEKERJAA PERSIAPAN Rp II PEKERJAAN KONSTRUKSI A STRUKTUR

Lebih terperinci

INFORMASI LOMBA BIDANG LOMBA : REFRIGERATION (TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA) BAB I DESKRIPSI TEKNIK

INFORMASI LOMBA BIDANG LOMBA : REFRIGERATION (TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA) BAB I DESKRIPSI TEKNIK INFORMASI LOMBA BIDANG LOMBA : REFRIGERATION (TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA) BAB I DESKRIPSI TEKNIK A. Nama dan Deskripsi Kompetensi 1. Nama kompetensi adalah Teknik Pendingin dan Tata Udara 2. Jenis

Lebih terperinci

BAB III KEBUTUHAN GENSET

BAB III KEBUTUHAN GENSET BAB III KEBUTUHAN GENSET 3.1 SUMBER DAYA LISTRIK Untuk mensuplai seluruh kebutuhan daya listrik pada bangunan ini maka direncanakan sumber daya listrik dari : A. Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN) B.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN BAB III PERANCANGAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN 3.1. Perhitungan Jumlah Hidran, Sprinkler dan Pemadam Api Ringan Tabel 3.1 Jumlah hidran, sprinkler dan pemadam api ringan Indoor No Keterangan Luas Hydrant

Lebih terperinci

DED RUSUNAWA KEMENTERIAN PU BERBASIS DESAIN PROTOTYPE T - 24 TA Jakarta, 24 Nopember 2014

DED RUSUNAWA KEMENTERIAN PU BERBASIS DESAIN PROTOTYPE T - 24 TA Jakarta, 24 Nopember 2014 DED RUSUNAWA KEMENTERIAN PU BERBASIS DESAIN PROTOTYPE T - 24 TA 2014-2015 Jakarta, 24 Nopember 2014 I. PENDAHULUAN Latar Belakang dibangun dan dikembangkannya Rumah Susun Sederhana Sewa : a. Kondisi ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih BAB IV: KONSEP 4.1. Pendekatan Aspek Kinerja 4.1.1. Sistem Pencahayaan System pencahayaan yang digunakan yaitu system pencahayaan alami dan buatan dengan presentase penggunaan sebagai berikut : a. Pencahayaan

Lebih terperinci

BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA

BAB I RANGKA PEMBAGI UTAMA BAB I 1. TUJUAN Pedoman ini membahas tata cara instalasi perangkat di ruangan Rangka Pembagi Utama, seperti : Rangka Pembagi Utama (RPU), perlengkapan Cable Chamber, Blok Terminal Rangka Pembagi Utama

Lebih terperinci

Fire Extinguisher. Samisse Hydrant Hydrant

Fire Extinguisher. Samisse Hydrant Hydrant Fire Protection Pencegahan dan penaggulangan bahaya kebakaran aktif Penanggulangan bahaya kebakaran dilakukan dengan media air( dari pasokan air utama tendon atas). Adapun alat yang dipersiapkan untuk

Lebih terperinci

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat Sabtu, 02 Januari 2016 Pada artikel kali ini saya akan membahas sedikit masalah kelengkapan sistem utilitas bangunan khususnya jenis bangunan gedung bertingkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan 3.1.1 Instalasi Alat Uji Alat uji head statis pompa terdiri 1 buah pompa, tangki bertekanan, katup katup beserta alat ukur seperti skema pada gambar 3.1 : Gambar

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK 3.1 Tahapan Perencanaan Instalasi Sistem Tenaga Listrik Tahapan dalam perencanaan instalasi sistem tenaga listrik pada sebuah bangunan kantor dibagi

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA BAB V PERHTUNGAN DAN ANALSA 4.1 Sistem nstalasi Listrik Sistem instalasi listrik di gedung perkantoran Dinas Teknis Kuningan menggunakan sistem radial. Sumber utama untuk suplai listrik berasal dari PLN.

Lebih terperinci

BAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA

BAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA BAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA 3.1 UMUM Pada suatu industri, untuk menghasilkan suatu produk dibutuhkan peralatan yang memadai. Dalam pemakaian peralatan

Lebih terperinci

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN 1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN Topik kajian dalam modul ini hanya terbatas pada Instalasi Plambing Air Bersih, Air Panas, Uap, Air Kotor/Air Kotoran, Ven dan Air Hujan. Sebelum tahapan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 3.1 PROSEDUR PERANCANGAN SISTEM PENGKONDISIAN UDARA. Penentuan Kondisi Ruang. Termal Dalam Gedung

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 3.1 PROSEDUR PERANCANGAN SISTEM PENGKONDISIAN UDARA. Penentuan Kondisi Ruang. Termal Dalam Gedung 32 BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 3.1 PROSEDUR PERANCANGAN SISTEM PENGKONDISIAN UDARA MULAI Fungsi Penentuan Kondisi Ruang Termal Dalam Gedung Data Gedung Perhitungan Beban Pendingin Data Cuaca & ` Iklim

Lebih terperinci

BAB III DASAR PERANCANGAN INSTALASI TATA UDARA GEDUNG

BAB III DASAR PERANCANGAN INSTALASI TATA UDARA GEDUNG BAB III DASAR PERANCANGAN INSTALASI TATA UDARA GEDUNG 3.1 Ketentuan Rancangan Instalasi Tata Udara Gedung Rancangan instalasi tata udara gedung adalah berkas gambar rancangan dan uraian teknik, yang digunakan

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2014 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2014 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK SISWA SMK LEMBAR TUGAS PRAKTIK TUGAS : Pemasangan Instalasi tenaga Motor 3 Fasa dan Instalasi penerangan WAKTU : 840 menit SPESIALISASI : Electrical Installation A. Prinsip kerja Instalasi tenaga motor

Lebih terperinci

Rencana Anggaran Biaya

Rencana Anggaran Biaya Rencana Anggaran Biaya RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN ARSITEKTUR, STRUKTUR & M/E BANGUNAN RUKO - Jl. Moh. Toha, Bandung Luas Konstruksi, A = 90 m 2 No Uraian Pekerjaan Volume Sat Harga Jumlah Sub Total

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS RENCANA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB III PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS RENCANA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BAB III PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS RENCANA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 3.1 TAHAP PERANCANGAN DISTRIBUSI KELISTRIKAN Tahapan dalam perancangan sistem distribusi kelistrikan di bangunan bertingkat

Lebih terperinci

BILL OF QUANTITY ( BQ )

BILL OF QUANTITY ( BQ ) BILL OF QUANTITY ( BQ ) ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI FISIK PEMBANGUNAN GEDUNG AKADEMI PERKERETAAPIAN TAHAP IV BAGIAN PEKERJAAN : GEDUNG SIMULATOR & LAB. KOMPUTER NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN

Lebih terperinci

Pertemuan 6: SISTEM PENGHAWAAN PADA BANGUNAN

Pertemuan 6: SISTEM PENGHAWAAN PADA BANGUNAN AR-3121: SISTEM BANGUNAN & UTILITAS Pertemuan 6: SISTEM PENGHAWAAN PADA BANGUNAN 12 Oktober 2009 Dr. Sugeng Triyadi PENDAHULUAN Penghawaan pada bangunan berfungsi untuk mencapai kenyamanan thermal. Dipengaruhi:

Lebih terperinci

CCTV Installation Guide

CCTV Installation Guide CCTV Installation Guide I. Persiapan 1.1 Mempersiapkan peralatan Berikut adalah peralatan yang harus disiapkan sebelum melakukan instalasi CCTV : 1. Obeng + Digunakan untuk memasang baut kamera, memasang

Lebih terperinci

INSTALASI PLUMBING. 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor) 3. Sarana peralatan sanitair dan perlengkapannya

INSTALASI PLUMBING. 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor) 3. Sarana peralatan sanitair dan perlengkapannya INSTALASI PLUMBING I. SISTEM PLUMBING Sistem plumbing di dalam gedung meliputi beberapa sarana yang terdiri dari: 1. Sarana sumber air bersih 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor)

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN HYDRANT

BAB III PERENCANAAN HYDRANT BAB III PERENCANAAN HYDRANT Dalam perencanaan hydrant, terlebih dahulu harus diketahui spesifikasi dan jenis bangunan yang akan digunakan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pemasangan instalasi

Lebih terperinci

Instalasi hydrant kebakaran adalah suatu sistem pemadam kebakaran tetap yang menggunakan media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui

Instalasi hydrant kebakaran adalah suatu sistem pemadam kebakaran tetap yang menggunakan media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui Teknik Perpipaan Instalasi hydrant kebakaran adalah suatu sistem pemadam kebakaran tetap yang menggunakan media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui pipa-pipa dan slang kebakaran. Sistem ini terdiri

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN GENSET. Genset yang akan dipasang di PT. Aichitex Indonesia sebagai sumber energi

BAB III PERANCANGAN GENSET. Genset yang akan dipasang di PT. Aichitex Indonesia sebagai sumber energi BAB III PERANCANGAN GENSET 3.1 SPESIFIKASI GENSET Genset yang akan dipasang di PT. Aichitex Indonesia sebagai sumber energi listrik cadangan adalah terdiri dari 2 ( dua ) unit generating set yang memiliki

Lebih terperinci

Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung

Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI... i BAB 1 PENDAHULUAN... 1-1 1.1. LATAR BELAKANG... 1-1 1.2. PERMASALAHAN UMUM... 1-2 1.3. MAKSUD TUJUAN DAN SASARAN... 1-2 1.3.1. Maksud... 1-2 1.3.2. Tujuan... 1-3 1.3.3. Sasaran...

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR BAB IV PERANCANGAN GAMBAR 4.1. Definisi Gambar Sebelum masa pembangunan, sebuah bangunan gedung akan melalui tahap perencanaan. Sebagai alat komunikasinya digunakanlah gambar-gambar yang memberikan ilustrasi

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK Pedoman Umum 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning

Lebih terperinci

PT. WASKITA KARYA (Persero) B PEKERJAAN MEKANIKAL

PT. WASKITA KARYA (Persero) B PEKERJAAN MEKANIKAL B.4.4 PEKERJAAN MEKANIKAL B.4.4. 1. PEKERJAAN MEKANIKAL A. PEKERJAAN PLUMBING B. PEKERJAAN PEMADAM KEBAKARAN C. PEKERJAAN TATA UDARA D. PEKERJAAN LIFT E. PEKERJAAN GONDOLA FLOW CHART INSTALASI AIR BERSIH

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PEMADAM TERINTEGRASI DAN ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LISTRIK PADA ELECTRICITY BUILDING PLANT DAN SERVER ROOM (PT

PERANCANGAN SISTEM PEMADAM TERINTEGRASI DAN ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LISTRIK PADA ELECTRICITY BUILDING PLANT DAN SERVER ROOM (PT ASSALAMMUALAIKUM PERANCANGAN SISTEM PEMADAM TERINTEGRASI DAN ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LISTRIK PADA ELECTRICITY BUILDING PLANT DAN SERVER ROOM (PT.SCHERING-PLOUGH)) HANA FATMA WT LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

REKAPITALASI BIAYA PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL PROYEK RUMAH SAKIT - SARI ASIH CIPUTAT, TANGERANG. BIAYA (Rp)

REKAPITALASI BIAYA PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL PROYEK RUMAH SAKIT - SARI ASIH CIPUTAT, TANGERANG. BIAYA (Rp) REKAPITALASI BIAYA PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL PROYEK RUMAH SAKIT - SARI ASIH CIPUTAT, TANGERANG NO. URAIAN BIAYA A. PEKERJAAN PERSIAPAN 1 Pekerjaan Persiapan 227,600,000 2 Perizinan PLN (1000 KVA)

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Mulai. Mempelajari Gambar Tender (Gambar Forkon) Survei Kondisi Lapangan. Studi Pustaka

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Mulai. Mempelajari Gambar Tender (Gambar Forkon) Survei Kondisi Lapangan. Studi Pustaka 31 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK Adapun alur proses pelaksanaan kerja praktik Pembuatan Gambar Kerja Instalasi Plambing ini adalah seperti diagram alur proses

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Konsep Dasar Perancangan 5.1.1. Konsep Kinerja Bangunan 1. Sistem Distribusi Listrik Distribusi listrik berasal dari PLN yang disalurkan ke gardu utama atau trafo.

Lebih terperinci

JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1. Mahasiswa terampil membuat perencanaan instalasi penerangan rumah bertingkat. 2. Mahasiswa terampil melakukan pemasangan instalasi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LPORN PRKTIKUM INSTLSI PENERNGN Kelompok : 10 Nama Praktikan : 1. inun Nidhar 2. Jeffry Manatar Kelas Dosen Pembimbing : 2E : P. Janus, MT. Tanggal Penyerahan : 3 Mei 2013 Ir. Benhur Nainggolan, MT TEKNIK

Lebih terperinci

BAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH

BAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH BAB VII PEMERIKSAAN & PENGUJIAN INSTALASI PEMANFAATAN TEGANGAN RENDAH 216 217 Pekerjaan instalasi listrik yang telah selesai dikerjakan dan akan dioperasikan, tidak serta merta langsung boleh dioperasikan.

Lebih terperinci

Plumbing class PLUMBING. Sistem plambing. Rancangan Pembelajaran. Rancangan Pembelajaran. Rancangan Pembelajaran 16/02/2011 RE

Plumbing class PLUMBING. Sistem plambing. Rancangan Pembelajaran. Rancangan Pembelajaran. Rancangan Pembelajaran 16/02/2011 RE PLUMBING Welcome Students! t Lecture Note 1 RE 091307 class Apa itu plambing? Apa yang dipelajari di kuliah ini? Tugas besar perencanaan sistem plambing? Department of Environmental Engineering ITS 1 Department

Lebih terperinci

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis. PRODUCED BY AN AUTODESK EDUCATIONALPRODUCT PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis. Berangkat Dari Ide Ban Kendaraan yang Bersifat

Lebih terperinci

SISTEM KELISTRIKAN GEDUNG RUANG BELAJAR POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

SISTEM KELISTRIKAN GEDUNG RUANG BELAJAR POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI SISTEM KELISTRIKAN GEDUNG RUANG BELAJAR POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI Mansur Staf Pengajar Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro Universitas Haluoleo ABSTRACT Electric system power is influenced that

Lebih terperinci

INSTALASI PLUMBING (AIR BERSIH DAN AIR KOTOR) Kuliah 7, 26 Oktober 2009

INSTALASI PLUMBING (AIR BERSIH DAN AIR KOTOR) Kuliah 7, 26 Oktober 2009 INSTALASI PLUMBING (AIR BERSIH DAN AIR KOTOR) Kuliah 7, 26 Oktober 2009 PENDAHULUAN Instalasi plumbing (pemipaan) sangat penting untuk menunjang operasional bangunan. Sebagai sarana penyaluran air, gas,

Lebih terperinci

[ 인도네시아섬유산단조성사업기본및실시설계공사시방서 -

[ 인도네시아섬유산단조성사업기본및실시설계공사시방서 - Indonesia Industrial Park Construction Project Specification of Basic and Detailed Design Construction Specification - Pemasangan penyerangan jalan(indonesian) [ 인도네시아섬유산단조성사업기본및실시설계공사시방서 - 도로조명설비 ( 인도네시아어

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN SISTEM FIRE HYDRANT DI TOWER SAPHIRE DAN AMETHYS APARTEMEN EASTCOAST RESIDENCE SURABAYA

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN SISTEM FIRE HYDRANT DI TOWER SAPHIRE DAN AMETHYS APARTEMEN EASTCOAST RESIDENCE SURABAYA PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN SISTEM FIRE HYDRANT DI TOWER SAPHIRE DAN AMETHYS APARTEMEN EASTCOAST RESIDENCE SURABAYA DESIGN OF PLUMBING AND FIRE HYDRANT SYSTEM IN SAPHIRE AND AMETHYS TOWER EASTCOAST

Lebih terperinci

PROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK

PROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK PROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK A. DEFINISI - Pengangkutan Pekerjaan pemindahan pipa dari lokasi penumpukan ke

Lebih terperinci

SOAL PRAKTIK KEJURUAN

SOAL PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA P 2 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Teknik Instalasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Instalasi air Bersih

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Instalasi air Bersih 267 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.1 Kesimpulan Instalasi air Bersih Dari analisa Perencanaan instalasi air bersih pada gedung kantor Politekik Kediri diperoleh beberapa kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perencana (arsitek, struktur & MEP) dan tim pelaksana (lapangan). Tim perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. perencana (arsitek, struktur & MEP) dan tim pelaksana (lapangan). Tim perencanaan BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG MASALAH Pada suatu proyek pembangunan gedung bertingkat (high rise building) terdapat tim-tim untuk mendukung suskesnya proyek pembangunan tersebut seperti tim perencana

Lebih terperinci

BAB III KRITERIA PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK

BAB III KRITERIA PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK 36 BAB III KRITERIA PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK 3.1.Pendahuluan Sebagai gambaran untuk sistem listrik, proyek ini direncanakan dengan sistem yang mampu mengatasi segala kemungkinan terputusnya

Lebih terperinci

DRILLING SERVICE BANDUNG

DRILLING SERVICE BANDUNG METODE KERJA PEKERJAAN HORIZONTAL DRILLING CV BORHAN & SON S DRILLING SERVICE BANDUNG Create and Presentation by Theissen Khadafi, S.Kel METODE KERJA PEMBORAN HORIZONTAL Secara umum pekerjaan Horizontal

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Ruang a. Aktivitas Utama Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning suatu

Lebih terperinci

Jenis-Jenis Elektroda Pentanahan. Oleh Maryono

Jenis-Jenis Elektroda Pentanahan. Oleh Maryono Jenis-Jenis Elektroda Pentanahan Oleh Maryono Jenis-Jenis Elektroda Pentanahan Elektroda Batang (Rod) Elektroda Pita Elektroda Pelat Elektroda Batang (Rod) ialah elektroda dari pipa atau besi baja profil

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI KISI KISI DAN INFORMASI LOMBA KETRAMPILAN SISWA SMK BIDANG LOMBA: ELECTRICAL INSTALLATION 1) Peserta : Peserta lomba ketrampilan adalah siswa SMK yang berada di wilayah Jawa Timur. 2) Nama Bidang Lomba

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA SISTEM DISTRIBUSI TELEPON GEDUNG CHASE TOWER

BAB IV ANALISA SISTEM DISTRIBUSI TELEPON GEDUNG CHASE TOWER BAB IV ANALISA SISTEM DISTRIBUSI TELEPON GEDUNG CHASE TOWER 4.1 Umum Setiap analisa khususnya pada jaringan telepon akan selalu dimulai dari pemahaman mengenai instalasi telepon yang dipakai, penyedia

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK Oleh: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oktober 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring jaman

Lebih terperinci

Jalan Erlangga No. 161 Sidoarjo Telp. : (031) Faks. : (031)

Jalan Erlangga No. 161 Sidoarjo Telp. : (031) Faks. : (031) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA KANTOR WILAYAH X SURABAYA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG SIDOARJO Jalan Erlangga No. 161 Sidoarjo 61214 Telp. :

Lebih terperinci

BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI

BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI Pasal 1 : Material Plafond 1. Material utama plafond adalah GYPSUM BOARD 9 MM DAN ACRILYC 5 MM dengan ukuran panel standard adalah 1220 mm x 2440 mm. 2. Material

Lebih terperinci

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana LOGO PT / CV PT / CV. Alamat :. REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA No Uraian 1 2 3 A PEKERJAAN BANGUNAN GEDUNG I Persiapan dan Tanah II Pondasi dan Beton III Dinding dan Plesteran IV Lantai V Pekerjaaan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Data Fire Alarm di setiap Lantai

Tabel 4.1 Data Fire Alarm di setiap Lantai BAB IV ANALISA SYSTEM FIRE ALARM GEDUNG CHASE TOWER 4.1 Latar Belakang Pemasangan Fire Alarm Keselamatan manusia merupakan faktor utama yang menjadi pertimbangan ketika terjadinya kebakaran pada suatu

Lebih terperinci

PENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING DINDING, LANTAI DAN PLAFON PADA BANGUNAN OFFICE AT PASAR BARU.

PENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING DINDING, LANTAI DAN PLAFON PADA BANGUNAN OFFICE AT PASAR BARU. PENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING DINDING, LANTAI DAN PLAFON PADA BANGUNAN OFFICE AT PASAR BARU. NAMA : Ratna Handayani NPM : 26312045 JURUSAN : S1 TEKNIK ARSITEKTUR DOSEN PEMBIMBING : Sumaiyah Fitriandini,

Lebih terperinci

KELOMPOK KERJA 49 BIRO LAYANAN PENGADAAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Alamat : Komp. Bumi Praja Anduonohu Kendari

KELOMPOK KERJA 49 BIRO LAYANAN PENGADAAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Alamat : Komp. Bumi Praja Anduonohu Kendari KELOMPOK KERJA 49 BIRO LAYANAN PENGADAAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Alamat : Komp. Bumi Praja Anduonohu Kendari Kepada Yth. Penyedia pada Paket Penyelesaian Pembangunan Gedung Kelas/Ruang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun hasil studi yang dikaji oleh penulis dari pemasangan gardu portal type

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun hasil studi yang dikaji oleh penulis dari pemasangan gardu portal type 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Adapun hasil studi yang dikaji oleh penulis dari pemasangan gardu portal type GARPOL/GP6 di lokasi HOTEL AMARIS Jl. Cimanuk No. 14 Bandung, meliputi : 4.1.1 Tiang

Lebih terperinci

KERJA PRAKTEK PEMASANGAN PANEL PRECAST PADA LANTAI APARTEMEN CASABLANCA EAST RESIDENCES JAKARTA TIMUR

KERJA PRAKTEK PEMASANGAN PANEL PRECAST PADA LANTAI APARTEMEN CASABLANCA EAST RESIDENCES JAKARTA TIMUR KERJA PRAKTEK PEMASANGAN PANEL PRECAST PADA LANTAI 16-18 APARTEMEN CASABLANCA EAST RESIDENCES JAKARTA TIMUR NAMA : DEMASA FETALITA NPM : 21312818 DOSEN PEMBIMBING : AGUNG WAHYUDI, ST.MT LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

JOBSHEET PRAKTIKUM 2 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

JOBSHEET PRAKTIKUM 2 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK JOBSHEET PRAKTIKUM 2 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1) Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi. 2) Mahasiswa mampu dan terampil memasang instalasi menggunakan saklar

Lebih terperinci

RSU KASIH IBU - EXTENSION ELEKTRONIKA : BAB 14

RSU KASIH IBU - EXTENSION ELEKTRONIKA : BAB 14 DAFTAR ISI HAL 01. LINGKUP PEKERJAAN... 287 02. URAIAN SISTEM.. 287 03. SYARAT SYARAT SISTEM. 288 04. CONDUIT... 288 05. PENGKABELAN 289 06. SISTEM DESAIN... 290 07. TENAGA AHLI DAN PENGALAMAN KERJA...

Lebih terperinci

Material : Stainless Steel AISI 304; Besi karbon yang dicat (penutup depan & belakang)

Material : Stainless Steel AISI 304; Besi karbon yang dicat (penutup depan & belakang) CAP COMBI 1400 CL (4,400 L Tangki Lumpur + 2,450 L Air, total 6,850 L) Peralatan kombinasi yang diperuntukkan untuk menyedot & membersihkan saluran dan cairan apapun (tidak termasuk limbah berbahaya),

Lebih terperinci