SUMMARY. Proyek Asahan, dalam hal ini Paket C (Intake Dam Tang. ga dan Power Station) direncanakan untuk pembangkit

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SUMMARY. Proyek Asahan, dalam hal ini Paket C (Intake Dam Tang. ga dan Power Station) direncanakan untuk pembangkit"

Yanti Oesman
6 tahun lalu
Tontonan:

1 SUMMARY Proyek Asahan, dalam hal ini Paket C (Intake Dam Tang ga dan Power Station) direncanakan untuk pembangkit tenaga air. Dengan memanfaatkan aliran Sungai Asahan sebagai sumber tenaganya. Tenaga 1istrik yang dihasi1kan digunakan untuk memenuhi keper1uan 1istrik pad a P abrik Pe1eburan Alumini urn di Kuala Tanjung. Sedangkan sekitar 10% dari 1istrik yang dihasi1kan (Paket B dan Paket C) dipakai untuk memenuhi kebu tuhan tenaga 1istrik daerah sekitar proyek. Dengan gambaran diatas maka disusun tahap-tahap peren canaan Dam Tangga sebagai berikut : 1. Kondisi Lapangan Dari kondisi yang ada yaitu keadaan topography,g~o 1ogi dan k1imato1ogi serta 1ingkungan proyek ini sangat menguntungkan. Hal ini tampak dari keadaan berikut : - Topography : 1embah berbentuk V dan curam - Geologi : terdiri dari batuan ignimbrite dari Zaman Palaezoic. Serta debit rata-rata sungai yang besar (± 108,00m 3 /dt) 2. Perhitungan banjir rencana dan kapasitas waduk Data-data yang ada - daerah pematusan - data k1imato1ogi v

2 - data banjir tahunan di St. Simorea - data pengamatan banjir di St. Simorea - data debit rata-rata bu1anan di St. Simorea Data diatas dapat dipakai sebagai pedoman untuk menghi - tung : a. Debit rencana : Debit rencana dihitung dengan periode 100 tahun dengan memakai metode Gumbel, Log Pearson dan Hazen Plotting. b. Kurva kapasitas waduk : Kurva kapasitas waduk dibuat dari hubungan antara tinggi dan volume air waduk dari peta topography. Dari kurva ini dapat ditentukan kapasitas waduk maksi mum. c. Mass curve : Mass curve dibuat berdasarkan debit rata-rata bulanan { dari tahun ). Dari mass curve dapat ditentukan tahun-tahun paling kering dan paling kritis. Dari data ini dapat pula dibuat Duration Curve, sehingga dapat ditentukan berapa % (prosen) waktu debit. Dari hubungan ini dapat ditentukan bahwa kebutuhan air sepanjang tahun dapat terpenuhi. 3. Perencanaan spill way dan stilling basin i ~ , I ( f!

3 a. Spillway Fungsi Lengkung rnercu : untuk rnengalirkan air kelebihan waduk : Free drop Curva Randolph Debit yang diperhitungkan adalah 0100 b. Stilling basin : Fungsi : rneredam energy yang terjadi setelah air rneninggalkan pelirnpah. : Hydraulic jump dengan deflector. 4. Perencanaan outlet untuk PLTA Fungsi : Untuk mengalirkan air ke terowongan tekan terus ke penstock dan kernudian ke turbin {dipakai tur bin type Francis). Lokasi : ± 50 rn dihulu sebelah kanan dari dam. Letak out let direncanakan ± 1 rn diatas elevasi endapan - yang direncanakan { untuk 100 tahun ) : Vertical gate shapt, dengan pintu yang sewaktuwaktu air dapat ditutup guna keperluan inspeksi atau perbaikan turbin. 5. Flood Routing dan tinggi jagaan a. Flood Routing Flood routing dibuat dengan tujuan untuk rnengetahui pe ngaruh daya (retensi) waduk terhadap banjir yang diren vii

4 canakan (Q.lOO). Oleh karena fungsi dam Tangga hanya untuk mempertinggi muka air dan dengan adanya dam pengatur di daerah hulu maka flood routing tak bisa di lakukan. Karena inflow hydrographnya adalah air yang diatur oleh dam pengatur, sedangkan air yang keluar (outflow) adalah air yang lewat outlet PLTA dan Spill way. b. Tinggi jagaan : Tinggi jagaan ditentukan berdasarkan besarnya gelom - bang yang timbul akibat angin dan gempa. 6. Perencanaan tubuh bendung Dari keadaan topography, geologi dan Canyon Shape Factor maka dipilih bendung Arch Dam ( bendung busur Bahan beton masif pondasi dan 11 joint 11 antara tubuh bendung dan batuan mengalami perbaikan (grouting). Perlengkapan lainnya : - Operating house untuk pengendalian pintu - Regulating conduit - dan lain-lain. 7. Lain-lain Dalam Tugas Akhir ini masalah Bangunan Pengelak dan Prasarana Proyek tidak dibahas secara detail, begitu pula viii

5 Paket-paket yang lainnya seperti Paket A (Regulating Dam) dan Paket B (Sigura-gura Intake Dam dan Power Station). Namun dibawah ini adalah sedikit gambaran tentang : a. Acces Road : Yangndimaksud dengan acces road adisini adalah jalan - jalan penghubung~ baik yang menghubungkan antar proyek maupun antara proyek dengan daerah sekitarnya, juga di lingkungan proyek sendiri seperti antara bangunan satu dengan bangunan lainnya. b. Bangunan Pengelak : Untuk bangunan pengelak dapat dibedakan antara cofeerdam sebagai pembendung aliran sungai yang kemudian dibelokkan melalui diversion tunnel (terowongan pengelak) sehingga aliran sungai tidak lagi melalui daerah lokasi dam yang akan dibangun. c. Bangunan Lain : Bangunan lain seperti Regulating Conduit yang ber~ungsi untuk mengalirkan air jika terjadi banjir serta bangunan lainnya yang tidak dibahas secara detail. ix

dokumen-dokumen yang mirip

BAB VII PENELUSURAN BANJIR (FLOOD ROUTING)

VII-1 BAB VII PENELUSURAN BANJIR (FLOOD ROUTING) 7.1. Penelusuran Banjir Melalui Saluran Pengelak Penelusuran banjir melalui pengelak bertujuan untuk mendapatkan elevasi bendung pengelak (cofferdam). Pada