Tanah Longsor Watukumpul
|
|
- Yulia Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Situation Report Tanah Longsor Watukumpul DISASTER MANAGEMENT CENTER DOMPET DHUAFA Februari 2014 Laporan Situasi Informasi Kunci
2 Hujan lebat pada Sabtu malam (01/02/2014) membuat 879 rumah di Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang rusak. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang menyebutkan, sebanyak 879 rumah warga rusak dan korban mengungsi di lima lokasi. Jumlah pengungsi terbanyak dari Desa Cikadu yakni jiwa. Gambaran Situasi Bencana longsor kembali terjadi di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. 468 keluarga atau 2158 warga masih bertahan di belasan pos pengungsian akibat banjir dan longsor yang terjadi serentak di 15 desa. Bencana longsor dan banjir itu bermula dari hujan deras sejak Sabtu sore, 1 Februari Hujan deras menyebabkan banjir bandang di Sungai Polaga, hulu Sungai Comal. Ketinggian air di sungai terbesar di Pemalang saat itu mencapai 8 meter. Serentetan tinggi dan derasnya arus banjir bandang menghanyutkan dua rumah di bantaran sungai di Dusun Krajan, Desa Cikadu. Data dari posko PBA, longsor terjadi di Desa Tundagan, Bongas, Cikadu, Cawet, Pagelaran, Bodas, Medayu, Tlagasana, Jojogan, Wisnu, Majalangu, Tambi, Gapura, Majakerta dan Watukumpul. Longsor serentak akibat hujan deras itu menyebabkan 353 rumah rusak berat dan 288 rumah rusak ringan. Longsor paling parah terjadi di Desa Cikadu. Ada 274 rumah rusak berat sehingga tidak bisa dihuni lagi. Banjir dan longsor yang terjadi secara bersamaan itu juga menyebabkan delapan ruas jalan penghubung antardesa rusak dan sebagian ambles. Lima jembatan hanyut dan dua jembatan anjlok. Tiga masjid dan enam mushala juga tidak luput dari kerusakan. Sebanyak 468 keluarga atau 2158 warga mengungsi di belasan pos pengungsian. Pengungsi paling banyak berasal dari Desa Cikadu, yaitu sebanyak jiwa atau 336 KK. Kebutuhan Darurat dan Posko Manajemen Posko Management : SD Kalilingsang, Kelurahan Cikadu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah Tim SAR : Narwan ( ) Hendi Johan ( ) Logistik (Food & Non Food) Kebutuhan Ribuan pengungsi hingga kini masih membutuhkan bantuan logistik. Beberapa diantaranya tampak balita dan anak-anak. Kebutuhan logistic balita di lokasi-lokasi pengungsian masih sangat minim. Kondisi tinggal di pengungsian hingga waktu yang belum menentu dapat membuat mereka terancam 2
3 dalam hal pemenuhan kebutuhan dan kondisi gizinya. Pengungsi balita sangat membutuhkan perlengkapan bayi seperti susu, popok bayi, selimut dan sebagainya. DMC Dompet Dhuafa mendistribusikan didistribusikan 150 paket perlengkapan bayi dan makananan di wilayah pengungsian yang berada di Cikadu dan Bongas. Paket-paket bantuan tersebut terdiri dari makanan bayi, popok bayi, bedak, minyak telon, sampo bayi dan cutton bud. Kesehatan Kebutuhan Ribuan warga yang berada di lokasi-lokasi pengungsian korban bencana longsor di Watukumpul mengaku masih membutuhkan obat-obatan. Bahkan beberapa pengungsi ada yang menjalani perawatan di Puskesmas watukumpul. Kondisi kesehatan yang menurun dikarenakan karena beberapa factor. Dianatanya kondisi lokasi pengungsian seperti yang berada di GOR Jujugan, harus tidur berjejaljejalan. Bahkan beberapa diantaranya kurang tidur karena kapasitas lokasi pengungsian yang tidak sebanding dengan jumlah pengungsinya. Selain itu kondisi pola makan pengungsi juga turut mempengaruhi. Dompet Dhuafa Jawa Tengah mengirimkan tim medis untuk membantu pengungsi longsor di Watukumpul, Pemalang. Sebanyak 115 jiwa warga di Dusun Kalilingseng, Cikadu mendapatkan layanan kesehatan gratis ini. Psikososial Kebutuhan Darurat Warga korban longsor di watukumpul, pemalang sudah jenuh di pengungsian. Kondisi berdesakan dan minim fasilitas membuat anak-anak tidak betah, namun untuk kembali tidak mungkin karena rumah tidak bisa ditempati kembali. Dalam situasi darurat, dampak psikologis yang ditimbulkan akibat bencana terkadang masih terabaikan. Anak-anak mengalami kejenuhan dan trauma psikis akibat dampak bencana alam yang dialaminya. DMC Dompet Dhuafa mengirimkan tim trauma healing ke poskoposko pengungsian di SD Kalilingsang, Cikadu dan pos pengungsian di Desa Siranti. Sejumlah youth volunteers menghibur anak-anak di pengungsian melalui game, bermain, dan menggambar. 3
4 Summary se DMC Dompet Dhuafa Tanah Longsor Watukumpul, Kabupaten Pemalang Posko Management : SD Kalilingsang, Kelurahan Cikadu, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang Logistik : Pendistribusian 120 makanan bayi dan 150 paket kebutuhan balita (popok, sabun bayi, sampho, minyak telon dan cutton bud) Psikososial : trauma healing (sekolah ceria) 82 anak di SD Kalilingsang, Kelurahan Cikadu dan pos pengungsian di Desa Siranti, Kelurahan Bongas Kesehatan : Layanan kesehatan gratis di di Dusun Kalilingseng, Cikadu, Kecamatan Watukumpul untuk 115 jiwa Pendidikan : Bantuan paket peralatan sekolah sebanyak 100 paket (tas, pencil, rautan dan buku tulis) Informasi DMC Dompet Dhuafa Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa: Asep Beny ( sep_beny@yahoo.com) Sigit Raharjo (sigit_raharjo@yahoo.com) Rekening Donasi Mandiri a.n. Yayasan Dompet Dhuafa Republika BNI Syariah a.n. Yayasan Dompet Dhuafa Republika
5 Tabel Logistik Bantuan Korban Tanah Longsor di Watukumpul, Pemalang DMC Dompet Dhuafa No JENIS BANTUAN Jumlah Kebutuhan Balita 1 Popok Sabun Bayi Bedak Sampo Bayi Minyak Bayi Pembersih Telinga 150 Makanan & Minuman 1 Makanan Bayi Instan Makanan Balita Instan 120 Lain-lain 1 Tas Pensil Rautan Pensi Buku Tulis Tempat Pensil Penghapus 100 5
Laporan Situasi. Lebih dari 600 keluarga mengungsi, puluhan rumah rusak berat, ribuan hektar sawah terendam
RESPON BENCANA BANJIR DAN LONGSOR PURWOREJO, JAWA TENGAH DMC DOMPET DHUAFA 21-23 Desember 2013 Laporan Situasi Informasi Kunci Banjir besar dan longsor terjadi di 53 desa di 11 kecamatan di Purworejo,
Lebih terperinciLaporan Situasi. Gambaran Situasi. Tanah Longsor. Banjarnegara-Jawa Tengah. Informasi Kunci. Situation Report Desember 2014
Situation Report Tanah Longsor Banjarnegara-Jawa Tengah DISASTER MANAGEMENT CENTER DOMPET DHUAFA Laporan Situasi Informasi Kunci 12-16 Desember 2014 Longsor kembali landa wilayah Kabupaten Banjarnegara,
Lebih terperinciLaporan Situasi. Gambaran Situasi. Tanah Longsor. Banjarnegara-Jawa Tengah. Informasi Kunci. Situation Report Desember 2014
Situation Report Tanah Longsor Banjarnegara-Jawa Tengah DISASTER MANAGEMENT CENTER DOMPET DHUAFA Laporan Situasi Informasi Kunci 12-18 Desember 2014 Longsor kembali landa wilayah Kabupaten Banjarnegara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Para individu lanjut usia atau lansia telah pensiun dari pekerjaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pernikahan adalah sebuah hubungan yang menjadi penting bagi individu lanjut usia yang telah kehilangan banyak peran (Indriana, 2013). Para individu lanjut usia atau
Lebih terperinciLAPORAN SITUASI BANJIR BANDANG RINJANI, DESA BELANTING, KECAMATAN SAMBELIA KABUPATEN LOMBOK TIMUR, NUSA TENGGARA BARAT Senin, 2 April 2012
LAPORAN SITUASI BANJIR BANDANG RINJANI, DESA BELANTING, KECAMATAN SAMBELIA KABUPATEN LOMBOK TIMUR, NUSA TENGGARA BARAT Senin, 2 April 2012 I. Informasi Kunci Banjir kiriman ini terjadi karena hujan yang
Lebih terperinciLAPORAN SITUASI-3 TANAH LONGSOR, KABUPATEN TUMANGGUNG JAWA TENGAH Senin, 14 Mei 2012
LAPORAN SITUASI-3 TANAH LONGSOR, KABUPATEN TUMANGGUNG JAWA TENGAH Senin, 14 Mei 2012 I. Informasi Kunci 1. Bencana Longsor terjadi pada hari Rabu 9 Mei 2012, yang di awali dengan suara gemuruh yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Republik Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam,
Lebih terperinciInsidensial. Bencana Alam
Insidensial Bencana Alam Lokasi Bencana Tanah Longsor Di Kelurahan Salakan Bupati Banggai Kepulauan saat Menjenguk Korban Tanah Longsor Di Puskesmas Plus Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun demi tahun negeri ini tidak lepas dari bencana. Indonesia sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun demi tahun negeri ini tidak lepas dari bencana. Indonesia sangat rentan terhadap ancaman berbagai jenis bencana, misalnya bencana yang terjadi di Sulawesi
Lebih terperinciBENCANA BANJIR PONOROGO DESEMBER 2007
BENCANA BANJIR PONOROGO 26-27 DESEMBER 2007 A. PENDAHULUAN Hujan deras selama sehari semalam pada dini hari jam 02.00 WIB hari Rabu tanggal 26 Desember 2007 menyebabkan Sungai Bengawan yang melintasi Kota
Lebih terperinciBUKU SISWA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
BUKU SISWA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VI SEMESTER 2 CARA- CARA PENANGGULANGAN BENCANA ALAM A. CARA- CARA MENGHADAPI BENCANA ALAM 1. Menghadapi Peristiwa Gempa Bumi Berikut adalah upaya yang dapat dilakukan
Lebih terperinciSITUATION REPORT #2 19 JANUARI 2014 RESPON BENCANA NASIONAL 1. ERUPSI GUNUNG SINABUNG, SUMATERA UTARA ) 2
SITUATION REPORT #2 19 JANUARI 2014 RESPON BENCANA NASIONAL 1. ERUPSI GUNUNG SINABUNG, SUMATERA UTARA (September 2013 Januari 2014) 2. BANJIR JAKARTA DAN SEKITARNYA (Januari 2014) 3. BANJIR BANDANG MANADO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan di Sub Dinas Kesehatan Gawat Darurat dan Bencana Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, yang dilaksanakan dari
Lebih terperinciBUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN AKIBAT BENCANA DI KABUPATEN BLORA
BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN AKIBAT BENCANA DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciLAPORAN SEMENTARA PENANGANAN MASALAH KESEHATAN AKIBAT BENCANA ALAM BANJIR DI KECAMATAN BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013
LAPORAN SEMENTARA PENANGANAN MASALAH KESEHATAN AKIBAT BENCANA ALAM BANJIR DI KECAMATAN BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013 (PERIODE 05 S.D 07 PEBRUARI 2013) PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS KESEHATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang Masalah. Banjir yang terjadi belakangan ini sudah merupakan hal yang tiap waktu
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Banjir yang terjadi belakangan ini sudah merupakan hal yang tiap waktu terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Curah hujan yang tidak menentu dan cukup deras
Lebih terperinciDukungan Tanggap Darurat Kepada Warga Terdampak Banjir Solo dan Sukoharjo Negara Indonesia
Alamat: Jl. Kaliurang Km 12 Dn. Candi 3 No. 34 RW 06 Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman 55581 Tel../Fax.(0274) 882477 Email yeu@yeu.or.id Website www.yeu.or.id Laporan Situasi #1 Bencana Banjir Solo dan Sukoharjo
Lebih terperinciNOMOR : 18 TAHUN 2009 BAB I P E N D A H U L U A N
LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR : 18 TAHUN 2009 TANGGAL : 31 DESEMBER 2009 BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Indonesia merupakan daerah rawan bencana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan bencana, baik yang disebabkan kejadian alam seperi gempa bumi, tsunami, tanah longsor, letusan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Dalam tahap pengumpulan data dengan menggunakan tehnik face-to-face interview dari
L1 LAMPIRAN Wawancara Dalam tahap pengumpulan data dengan menggunakan tehnik face-to-face interview dari narasumber yaitu Bapak Erwin selaku Seksi Gadar Bencana dan Gakin, Suku Dinas Pelayanan Kesehatan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Jalan Jenderal Soedirman No. 80 Telp. (0232)
PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Jalan Jenderal Soedirman No. 80 Telp. (0232) 876233 K U N I N G A N Kode Pos 45511 RILIS UPDATE SEMENTARA BENCANA GERAKAN TANAH DAN TANAH
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MISI KEMANUSIAAN DAN ADVOKASI PENANGANAN KORBAN GEMPA DAN TSUNAMI KEPULAUAN MENTAWAI SUMATERA BARAT
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MISI KEMANUSIAAN DAN ADVOKASI PENANGANAN KORBAN GEMPA DAN TSUNAMI KEPULAUAN MENTAWAI SUMATERA BARAT LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL INDONESIA Pelaksanaan Kegiatan Tanggal 13 25
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1090, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi. Pedoman.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1090, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung mengganggu kehidupan manusia. Dalam hal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bencana alam merupakan suatu fenomena alam yang terjadi secara langsung maupun tidak langsung mengganggu kehidupan manusia. Dalam hal ini, bencana alam dapat menyebabkan
Lebih terperinciPrimary Health Care Disaster Management. VIDA RAHMI UTAMI FK Trisakti
Primary Health Care Disaster Management VIDA RAHMI UTAMI 030.08.250 FK Trisakti PERENCANAAN PUSKESMAS KECAMATAN PANGANDARAN PENANGANAN BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG 2014 TOPIK BENCANA : ANGIN PUTING BELIUNG
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kemampuan dalam menanggulangi bencana alam sangat diperlukan untuk bertahan hidup di wilayah yang rawan bencana. Kemampuan ini harus dimiliki oleh setiap individu
Lebih terperinciSaya yang bernama Nanda Nugraha P. Lubis, mahasiswa tingkat akhir Departemen
Kuesioner Penelitian No Responden:... Dengan Hormat, Saya yang bernama Nanda Nugraha P. Lubis, mahasiswa tingkat akhir Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Fisip USU sedang mengadakan penelitian, dalam
Lebih terperinciBencana Banjir DKI dan Sekitarnya Januari 2013
DKI & Bekasi Berduka Assalamu alaikum Wr. Wb. Innalillahi Wa Innailaihi Roji un. Bencana Banjir telah melanda ibu kota Indonesia, Jakarta dan sekitarnya menyebabkan Jakarta dinyatakan dalam keadaan darurat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Ring of fire) dan diapit oleh pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang dilintasi oleh jalur api (Ring of fire) dan diapit oleh pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan Australia. Letak wilayah
Lebih terperinciL/O/G/O.
L/O/G/O www.themegallery.com Latar Belakang Sebagai Ibukota Negara, Provinsi DKI Jakarta memiliki permasalahan kebencanaan yang komplek. Terumata masalah banjir mengingat kota Jakarta dilalui oleh 13 sungai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa dekade terakhir, skala bencana semakin meningkat seiring dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beberapa dekade terakhir, skala bencana semakin meningkat seiring dengan peningkatan urbanisasi, deforestasi, dan degradasi lingkungan. Hal itu didukung oleh iklim
Lebih terperinciPost Disaster Management Sebuah Pembelajaran dari Desa Sekoci, Besitang, Langkat
Post Disaster Management Sebuah Pembelajaran dari Desa Sekoci, Besitang, Langkat BENCANA sejak awal adalah sesuatu yang tak bisa ditebak. Itu adalah salah satu wujud keesaan Tuhan dalam perspektif religiusitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana alam banjir bandang yang terjadi di daerah Batu Busuk Kelurahan Lambuang Bukit Kecamatan Pauh Kota Padang pada Bulan Ramadhan tanggal Selasa, 24 Juli 2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda di daerah batu busuk kelurahan lambuang bukit kecamatan pauh kota padang pada hari selasa, 24 Juli 2012 tepatnya pada
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KEJADIAN BANJIR BANDANG KECAMATAN TANGSE KABUPATEN PIDIE, TANGGAL 26 FEBRUARI 2017
IDENTIFIKASI KEJADIAN BANJIR BANDANG KECAMATAN TANGSE KABUPATEN PIDIE, TANGGAL 26 FEBRUARI 2017 I. INFORMASI KEJADIAN BANJIR BANDANG Lokasi Kecamatan Tangse Pidie Tanggal (26/02/2017) Dampak Pidie, Aceh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis, geologis,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis, geologis, hidrologis, dan demografis, merupakan wilayah yang tergolong rawan bencana. Badan Nasional Penanggulangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Gunung Merapi merupakan gunung api tipe strato, dengan ketinggian 2.980 meter diatas permukaan laut. secara geografis terletak pada posisi 7 32.5 Lintang Selatan dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan moril. Salah satu fungsi pemerintah dalam hal ini adalah dengan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bencana dapat datang secara tiba-tiba, dan mengakibatkan kerugian materiil dan moril. Salah satu fungsi pemerintah dalam hal ini adalah dengan menanggulangi dan memulihkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang sering terjadi bencana, seperti bencana banjir, tanah longsor, kekeringan, gempa bumi, dan lain-lainnya. Bencana yang terjadi di kota-kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu bencana alam adalah kombinasi dari konsekuensi suatu resiko alami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu bencana alam adalah kombinasi dari konsekuensi suatu resiko alami dan aktivitas manusia. Kerugian atau dampak negatif dari suatu bencana tergantung pada populasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang masih ada hingga sampai saat ini. Kerugian material yang ditimbulkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Erupsi Merapi yang terjadi pada bulan Oktober 2010 telah memberikan banyak pelajaran dan meninggalkan berbagai bentuk permasalahan baik sosial maupun ekonomi yang masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Surakarta yang merupakan kota disalah satu Provinsi Jawa Tengah. Kota
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota Surakarta terletak di tengah kota atau kabupaten di karesidenan Surakarta yang merupakan kota disalah satu Provinsi Jawa Tengah. Kota Surakarta terdiri
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAN PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 42 TAHUN 2018 TENTANG
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAN PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 42 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN DARURAT BENCANA YANG DIKELOLA OLEH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN CILACAP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beberapa pulau utama dan ribuan pulau kecil disekelilingnya. Dengan 17.508 pulau, Indonesia menjadi negara
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2080, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2080, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG STANDARISASI LOGISTIK
Lebih terperinciNo. Media Cetak Online
Kesehatan_Daily Summary Minggu ke 3 : Tanggal, 15 Desember 2014 No. Media Cetak Online 1 Kompas 7 Rakyat Merdeka 1 Detiknews 2 Media Indonesia 8 Indo Pos 2 AntaraNews 3 Koran Tempo 9 Suara Pembaruan 4
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kejadian alam di dunia yang terjadi selama tahun mengalami fluktuasi dengan kecenderungan terus mengalami peningkatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejadian alam di dunia yang terjadi selama tahun 2005-2014 mengalami fluktuasi dengan kecenderungan terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari World Disater
Lebih terperinciPENANGANAN BENCANA BANJIR BANDANG DI BIMA KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA BIMA, 10 JANUARI 2017
PENANGANAN BENCANA BANJIR BANDANG DI BIMA KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA BIMA, 10 JANUARI 2017 Pembagian Tugas Dalam Klaster Nasional Bidang Penanggulangan Bencana WAKIL KOORDINATOR Koordinator
Lebih terperinciBUPATI BANDUNG BARAT
BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN KEPADA MASYARAKAT KORBAN BENCANA ALAM DAN MUSIBAH KEBAKARAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekurangan air memungkinkan terjadinya bencana kekeringan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air adalah salah satu sumberdaya alam yang sangat berharga bagimanusia dan semua makhluk hidup. Air merupakan material yang membuat kehidupan terjadi di bumi.
Lebih terperinciPENANGANAN DARURAT BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA. Oleh : Ir, Tri Budiarto, M.Si (Direktur Tanggap Darurat BNPB)
PENANGANAN DARURAT BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA Oleh : Ir, Tri Budiarto, M.Si (Direktur Tanggap Darurat BNPB) Jakarta, 17 Juli 2013 Waktu Kejadian 22 Juni 2013 (12:42:36 WIB), Magnitude
Lebih terperinciANALISIS CUACA SAAT TERJADI BANJIR DI WILAYAH KAB. SUMBAWA TANGGAL 11 FEBRUARI 2017
BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III SULTAN MUHAMMAD KAHARUDDIN JL. GARUDA No. 43 SUMBAWA BESAR NTB Kode Pos 84312TELP : 0371 21859, 24134 FAX : (0371) 626144 Email
Lebih terperinciINSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH
INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 360 / 009205 TENTANG PENANGANAN DARURAT BENCANA DI PROVINSI JAWA TENGAH Diperbanyak Oleh : BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH JALAN IMAM BONJOL
Lebih terperinciBADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH
PUSAT DATA DAN INFORMASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH Jln. Tgk Daud Beureueh mor 18, Banda Aceh Telepon/Fax: (0651) 34783, Email: pusdatin@gmail.com, Facebook: pusdatin.bpba INFORMASI BENCANA Tanggal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan derajat kesehatan dalam rangka memperbaiki kualitas
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam GBHN 1993 disebutkan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dalam rangka memperbaiki kualitas hidupnya. Pada Repelita VI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam, maupun faktor manusia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis,hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan
Lebih terperinciKETERANGAN MENTERI NEGARA PPN/KEPALA BAPPENAS TENTANG LAPORAN AWAL PENANGANAN BENCANA BANJIR DI WILAYAH JAKARTA DAN SEKITARNYA
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KETERANGAN MENTERI NEGARA PPN/KEPALA BAPPENAS TENTANG LAPORAN AWAL PENANGANAN BENCANA BANJIR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang mempunyai
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang mempunyai karakteristik alam yang beragam. Indonesia memiliki karakteristik geografis sebagai Negara maritim,
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 7 TAHUN 2017 TENTANG
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 7 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN
Lebih terperinciPEBRUARI 2016 PENGIRIMAN AIR BERSIH,
PEBRUARI 2016 PENGIRIMAN AIR BERSIH, Langkah Kesiapsiagaan Erupsi Gunung Bromo Berita Utama PENGIRIMAN AIR BERSIH, Langkah Kesiapsiagaan Erupsi Gunung Bromo Hingga saat ini Status Gunung Bromo masih dinyatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduk yang besar. Bencana yang datang dapat disebabkan oleh faktor alam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia termasuk daerah yang rawan bencana dan memiliki jumlah penduduk yang besar. Bencana yang datang dapat disebabkan oleh faktor alam maupun akibat dari ulah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara tropis yang memiliki banyak gunung berapi yang mengelilingi seluruh bagian wilayahnya dan disebut juga sebagai Ring of Fire jelas saja
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA BANJIR JAKARTA 2013 BPBD PROVINSI DKI JAKARTA
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA BANJIR JAKARTA 2013 BPBD PROVINSI DKI JAKARTA SISTEMATIKA PAPARAN PERSEBARAN BANJIR (16 27 Januari 2013) ANALISIS Sistem Komunikasi Data & Informasi Distribusi Logistik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Bencana Bencana merupakan suatu peristiwa yang menyebabkan timbulnya kerugian dan korban jiwa. Indonesia juga mengalami beberapa bencana alam maupun bencana akibat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.
JUMAT, 26 FEBRUARI 2016 KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Erupsi Gunung Merapi merupakan fenomena alam yang terjadi secara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Erupsi Gunung Merapi merupakan fenomena alam yang terjadi secara periodik setiap tiga tahun, empat tahun atau lima tahun. Krisis Merapi yang berlangsung lebih dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kewilayahan dalam konteks keruangan. yang dipelajari oleh ilmu tersebut. Obyek formal geografi mencakup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Seminar Lokakarya Nasional Geografi di IKIP Semarang tahun 1988, geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PRT/M/2013 TENTANG PEDOMAN PENANGGULANGAN DARURAT BENCANA AKIBAT DAYA RUSAK AIR
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PRT/M/2013 TENTANG PEDOMAN PENANGGULANGAN DARURAT BENCANA AKIBAT DAYA RUSAK AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK
Lebih terperinciDAFTAR REALISASI PEMANTAUAN DEBIT AIR DAN PENANGANAN BENCANA BANJIR BADAN PENANGGULANGAN BENCANA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
Koordinat Titik KAWASAN YANG TERENDAM JENIS NO TANGGAL LOKASI Bujur Timur Lintang Selatan JUMLAH KAWASAN KETINGGIAN KET BENCANA PEMUKIMAN ' " ' " KK/JIWA PERKEBUNAN DEBIT AIR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Lebih terperinciBANJIR JAKARTA 9-10 FEBRUARI 2015
BANJIR JAKARTA 9-10 FEBRUARI 2015 WILAYAH YANG TERDAMPAK BANJIR PROVINSI DKI JAKARTA 9-11 FEB 2015 WILAYAH KEC KEL RW KK JIWA TERDAMPAK PENGUNGSI JAKARTA BARAT JAKARTA PUSAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 mendefinisikan Bencana. kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 mendefinisikan Bencana sebagai peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam atau mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat,
Lebih terperinciPENGELOLAAN BANTUAN LOGISTIK PADA STATUS KEADAAN DARURAT BENCANA
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN BANTUAN LOGISTIK PADA STATUS KEADAAN DARURAT BENCANA BADAN NASIONAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebenarnya adalah proses dan fenomena alam yang menimpa manusia. Rentetan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara yang sangat rawan terhadap bencana telah mengalami rentetan bencana dalam kurun waktu lima belas tahun terakhir baik bencana alam maupun bencana
Lebih terperinciLAPORAN TANGGAP DARURAT DAN RENCANA PENANGANAN BANJIR BIMA NTB. Jakarta, 20 Januari 2017
LAPORAN TANGGAP DARURAT DAN RENCANA PENANGANAN BANJIR BIMA NTB Jakarta, 20 Januari 2017 1 LAPORAN KEJADIAN BANJIR KRONOLOGIS Terjadi hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu 21 Desember 2016 di lima kecamatan
Lebih terperinciKesehatan Lingkungan & Bencana PERTEMUAN 7
Kesehatan Lingkungan & Bencana PERTEMUAN 7 Kebutuhan air bersih dan sanitasi Penggunaan Dana Siap Pakai untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi meliputi : Pengadaan air bersih, baik pengadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Banjir bukan masalah yang ringan. 2008). Sedikitnya ada lima faktor penting penyebab banjir di Indonesia yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banjir merupakan suatu masalah yang sampai saat masih perlu adanya penanganan khusus dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Banjir bukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG BANTUAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
1 BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG BANTUAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa Pemerintah Daerah
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2083, 2014 BNPB. Bantuan Logistik. Penanggulangan Bencana. Pemanfaatan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2083, 2014 BNPB. Bantuan Logistik. Penanggulangan Bencana. Pemanfaatan PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PEMANFAATAN
Lebih terperinciLAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Alamat : Jl. Arah Bandara SMB II Palembang Telp. 0711-385108, Fax. 0711-385107 Email: bpbdprovsumsel@gmail.com / bpbd.sumsel@yahoo.com
Lebih terperinciBAKTI SOSIAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI
BAKTI SOSIAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI PENYALURAN BANTUAN KORBAN BENCANA BANJIR WILAYAH PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN JAKARTA, 24 JANUARI 2014 Disusun oleh : Akka Latifah Y, MM Ir. Nyayu Siti Rahmaliya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar belakang Indonesia menjadi negara yang paling rawan terhadap bencana di duniakarena posisi geografis Indonesia terletak di ujung pergerakan tiga lempeng dunia yaitu Eurasia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Daerah aliran sungai (DAS) merupakan kesatuan hidrologi yang kompleks dan terdiri dari berbagai komponen. Komponen-komponen tersebut terdiri atas manusia, iklim, tanah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia yaitu dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah sebagai pelaksana roda pemerintahan dalam suatu Negara wajib menjamin kesejahteraan dan keberlangsungan hidup warga negaranya. Peran aktif pemerintah diperlukan
Lebih terperinciLAPORAN SITUASI BANJIR LAHAR DINGIN GUNUNG GAMALAMA TERNATE, MALUKU UTARA Rabu, 14 Mei 2012
LAPORAN SITUASI BANJIR LAHAR DINGIN GUNUNG GAMALAMA TERNATE, MALUKU UTARA Rabu, 14 Mei 2012 I. Informasi Kunci 1. Percarian korban banjir lahar dingin ternate Maluku utara, Rabu, 12 Mei 2012 akan terus
Lebih terperinciPOKOK DOA BENCANA ALAM TSUNAMI, GUNUNG MELETUS DAN BANJIR DI INDONESIA
POKOK DOA BENCANA ALAM TSUNAMI, GUNUNG MELETUS DAN BANJIR DI INDONESIA Bapak/Ibu/Sdr/i terkasih dalam Tuhan, Indonesia sedang mengalami bencana alam yg bertubi-tubi melanda negeri tercinta ini. Sebagai
Lebih terperinciU R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 10,262,024, BELANJA LANGSUNG 9,414,335,000.00
Urusan Pemerintahan Organisasi : : 3.08 Penunjang Urusan Pemerintahan Penanggulangan Bencana 3.08.01 Badan Penanggulangan Bencana Daerah KODE 00 00 5 00 00 5 1 00 00 5 1 1 BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG
Lebih terperinciBENCANA ALAM GEMPA DAN TSUNAMI KEPULAUAN MENTAWAI PROVINSI SUMATERA BARAT 25 OKTOBER 2010
BENCANA ALAM GEMPA DAN TSUNAMI KEPULAUAN MENTAWAI PROVINSI SUMATERA BARAT 25 OKTOBER 2010 GAMBARAN UMUM Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan kabupaten kepulauan yang terletak memanjang dibagian paling
Lebih terperinciPENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA
PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA (APRIL 2009) RIAU Banjir, Angin Siklon Tropis JABAR Banjir, Tanah Longsor, Banjir disertai Tanah Longsor KALTENG Banjir, Banjir Bandang SULTENG
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang secara geografis terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Indo Australia, Eurasia dan Pasifik. Pada bagian
Lebih terperinciSekolah Petra (Penanganan Trauma) Bagi Anak Korban Bencana Alam
Sekolah Petra (Penanganan Trauma) Bagi Anak Korban Bencana Alam Dwi Utari Nugroho *), Nurulia Unggul P.R *), Nur Shinta Rengganis *), Putri Asmita Wigati **) *) Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciPENANGGULANGAN BENCANA NON ALAM MENGHADAPI PENINGKATAN ANCAMAN EMERGING INFECTIOUS DISEASE
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA PENANGGULANGAN BENCANA NON ALAM MENGHADAPI PENINGKATAN ANCAMAN EMERGING INFECTIOUS DISEASE IR. DODY RUSWANDI, MSCE DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN Jakarta,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bencana merupakan suatu peristiwa yang tidak dapat diprediksi kapan terjadinya dan dapat menimbulkan korban luka maupun jiwa, serta mengakibatkan kerusakan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan berisi latar belakang dilakukannya penelitian tugas akhir, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, serta sistematika dalam penulisan proposal tugas akhir ini.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini Indonesia banyak ditimpa musibah
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini Indonesia banyak ditimpa musibah bencana alam. Data dari Badan PBB untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana (UN-ISDR)
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kawasan Pantai Utara Surabaya merupakan wilayah pesisir yang memiliki karakteristik topografi rendah sehingga berpotensi terhadap bencana banjir rob. Banjir rob ini menyebabkan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 09 Organisasi / SKPD :.05.0. -BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Halaman dari.05. KETENTRAMAN, KETERTIBAN
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bencana banjir termasuk bencana terbesar di dunia. Data Guidelines for Reducing Flood
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana banjir termasuk bencana terbesar di dunia. Data Guidelines for Reducing Flood Losses, United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UN-ISDR)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara geografis Indonesia terletak di daerah khatulistiwa dengan morfologi yang beragam, dari daratan sampai pegunungan serta lautan. Keragaman ini dipengaruhi
Lebih terperinci