Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Bunga Pada Bank Konvensional (Non Syariah) 1. Penerapan sistem bunga pada bank konvensional Operasional perbankan konvensional sebagian besar ditentukan oleh kemampuannya dalam menghimpun dana dari masyarakat melalui pelayanan yang sebaik baiknya dan bunga yang menarik. Biasanya nasabah menggunakan jasa pebankan konvensional dengan melihat bunga yang menarik, maksudnya adalah bila nasabah ingin menghimpun atau menabung di suatu bank konvensional, biasanya nasabah akan melihat dari bunga simpanannya yang tinggi dan dapat memberikan bonus dan hadiah dan tidak lebih rendah dari tingkat inflasi dan tingkat bunga riil luar negeri. 2. Perhitungan sistem bunga pada bank konvensional (non syariah) Dalam pembahasan ini akan diuraikan mengenai contoh perhitungan bunga pada produk deposito PT. Bank Mandiri, Tbk. a. Perhitungan sistem bunga pada produk deposito Sebagai contoh Tuan Bowo memiliki deposito Bank Mandiri dengan nilai nominal deposito sebesar Rp ,00 dengan jangka waktu 1 bulan.

2 TABEL 4.1 : SUKU BUNGA DEPOSITO MANDIRI RUPIAH Nominal/jangka 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan 24 bulan waktu < ,25% 5,25% 5,75% 6% 6% 5,25% 5,25% 5,75% 6% 6% < ,25% 5,5% 6% 6% 6% < ,25% 5,5% 6% 6,25% 6,25% < ,5% 5,75% 6,25% 6,5% 6,5% < ,5% 5,75% 6,25% 6,5% 6,5% Sumber : Pada tanggal 1 Oktober Oktober 2009 dengan tingkat bunga deposito 5,25%. Maka bunga deposito yang akan diterima oleh Tuan Bowo adalah sebagai berikut : Bunga = nilai nominal deposito Tuan Bowo x 30 hari x persentase bunga 365 hari Bunga = Rp ,00 x 30 hari x 5,25% 365 hari

3 = Rp ,71 Contoh kasus ke - 2 adalah dengan nominal yang sama Rp ,00 dengan jangka waktu 3 bulan. Tuan Bowo memiliki deposito bank mandiri dengan nilai nominal deposito sebesar Rp ,00 jangka waktu 3 bulan. Pada tanggal 1 Oktober Desember 2009 dengan tingkat bunga deposito 5,25%. Maka bunga deposito yang akan diterima oleh Tuan Bowo adalah sebagai berikut : Bunga = nilai nominal deposito Tuan Bowo x 90 hari x persentase bunga 365 hari Bunga = Rp ,00 x 90 hari x 5,25% 365 hari = Rp ,13 Maka dapat dismpulkan bahwa bunga deposito 1 bulan yang akan diterima oleh tuan Bowo adalah sebesar Rp ,71 Dan bunga deposito 3 bulan yang akan diterima Tuan Bowo adalah sebesar Rp ,13 B. Sistem bagi hasil (profit sharing) pada bank syariah 1. Penerapan sistem bagi hasil (profit sharing) merupakan karakteristik umum dari landasan dasar bagi operasional bank Islam secara keseluruhan. Secara syariah prinsip bagi hasil berdasarkan kaidah mudharabah. Berdasarkan prinsip ini, bank Islam akan berfungsi sebagai mitra, baik dengan penabung maupun dengan pengusaha yang akan meminjam dana.

4 Dengan penabung bank akan bertindak sebagai mudharib atau pengelola, sedangkan penabung bertindak sebagai shahibul maal atau penyandang dana. Diantara keduanya diadakan akad mudharabah yang menyatakan permbagian keuntungan masing-masing pihak. Disisi lain, dengan pengusaha atau peminjam dana maka bank syariah akan bertindak sebagai shahibul maal atau penyandang dana baik yang berasal dari tabungan, deposito, giro maupun dana bank itu sendiri berupa modal pemegang saham. Sedangkan pengusaha atau peminjam dana akan berfungsi sebagai mudharib atau pengelola dana karena melakukan usaha dengan cara memutar dan mengelola dana bank syariah. 2. Distribusi pendapatan bagi hasil dana pihak ke-3 Berikut merupakan table distribusi pandapatan bagi hasil dana pihak ke-3 dan table cara menghitung pendapatan yang dibagikan kepada nasabah PT. Bank Syariah Mandiri bulan desember tahun 2009 yang dijadikan sample penulis dalam melakukan perhitungan system bagi hasil (profit sharing).

5 TABEL 4.2 : DISTRIBUSI BAGI HASIL DANA PIHAK KETIGA DEPOSITO BERJANGKA MUDHARABAH JANGKA WAKTU 1 BULAN DAN 3 BULAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI BULAN DESEMBER 2009 NASABAH NO. 1. JENIS SIMPANAN DEPOSITO BERJANGK A MUDHARA BAH 1.1 DEPOSITO BSM 1 BULAN POSISI SALDO AKHIR , , DEPOSITO BSM , , ,25 BULAN Sumber : Penjelasan dari tabel : SALDO RATA-RATA DISTRIBUSI BAGI HASIL NISB AH BONUS DAN BAGI HASIL , , , , ,38 51,0 % 52,0 % INDIKASI RATE OF RETURN ,82 6,20% ,33 6,32% Pada tabel distribusi pendapatan dana pihak ketiga tersebut, terdapat informasi yang berisi tentang jenis simpanan yang terdapat di Bank Syariah Mandiri yaitu deposito berjangka mudharabah. Data tersebut dipakai dalam perhitungan bagi hasil, yang terdiri dari deposito BSM 1 bulan dan 3 bulan. Dalam melaksanakan bagi hasil kepada nasabahnya

6 yang digunakan untuk perhitungannya adalah data-data antara lain adalah saldo rata-rata deposito BSM 1 bulan sebesar Rp ,26 dan saldo rata-rata deposito BSM 3 bulan sebesar Rp ,55 (seperti yang terlihat di tabel) dan juga distribusi bagi hasil dana pihak ke tiga deposito BSM 1 bulan sebesar Rp ,38 dan distribusi bagi hasil dana pihak ke tiga deposito BSM 3 bulan, bulan Desember 2009 yaitu sebesar Rp ,25 selain itu juga digunakan adalah nisbah kesepakatan antara pihak bank dengan nasabah yang telah disepakati di awal akad nasabah deposito Bank Syariah Mandiri. Didalam tabel tersebut tercantum nisbah kesepakatan deposito berjangka 1 bulan yaitu 51% yang berarti bagi hasil akan diterima oleh nasabah harus sesuai dengan nisbah yang telah disepakati bersama. Lalu sisanya sebesar 49% adalah milik bank syariah. Dan nisbah kesepakatan deposito berjangka 3 bulan yaitu 52% yang berarti bagi hasil yang akan diterima oleh nasabah harus sesuai dengan nisbah yang telah disepakati bersama. Lalu sisanya sebesar 48% adalah milik bank syariah. 1. Perhitungan sistem bagi hasil pada bank syariah a. Perhitungan bagi hasil (profit sharing) pada produk deposito bank syariah mandiri. Sebagai contoh kasus sebagai berikut. Tuan Bowo memiliki deposito syariah mandiri rupiah dengan jangka waktu 1 bulan, dengan nominal Rp ,00. saldo rata-rata seluruh deposito syariah mandiri

7 dengan jangka waktu 1 bulan pada bulan Desember 2009 adalah Rp ,26 (lihat tabel distribusi pendapatan bagi hasil dana pihak ke-3). Diketahui saldo pendapatan distribusi bagi hasil deposito syariah mandiri dengan jangka waktu 1 bulan pada bulan Desember 2009 adalah Rp ,38 (lihat tabel) dan nisbah bagi hasil untuk deposito syariah mandiri rupiah jangka waktu 1 bulan adalah 51%. Maka bagi hasil yang akan diterima Tuan Bowo adalah : BH = Nilai nominal deposito X Saldo pendapatan X Nisbah Saldo rata-rata seluruh deposito distribusi bagi hasil seluruh deposito mudharabah BH = Rp ,00 X Rp ,38 X 51% Rp ,26 = Rp ,14 Contoh kasus ke- 2 adalah dengan menggunakan nominal yang sama sebesar Rp ,00 tetapi jangka waktu yang berbeda yaitu dengan jangka waktu 3 bulan, kasusnya adalah sebagai berikut, Tuan Bowo memiliki deposito syariah mandiri rupiah dengan jangka waktu 3 bulan dengan nominal Rp ,00. saldo rata-rata seluruh deposito syariah mandiri dengan jangka waktu 3 bulan pada bulan Desember 2009 adalah Rp ,55 (lihat tabel distribusi pendapatan bagi hasil dana pihak ke-3). Diketahui saldo pendapatan distribusi bagi hasil deposito syariah mandiri dengan jangka waktu 3

8 bulan pada bulan Desember 2009 adalah Rp ,25 (lihat tabel) dan nisbah bagi hasil untuk deposito syariah mandiri rupiah jangka waktu 3 bulan adalah 52%. Maka bagi hasil yang akan diterima oleh Tuan Rudi adalah : BH = Nilai nominal deposito X Saldo pendapatan X Nisbah Saldo rata-rata seluruh deposito distribusi bagi hasil seluruh deposito mudharabah BH = Rp ,00 X Rp ,25 X 52% Rp ,55 = Rp Maka dapat disimpulkan bahwa bagi hasil deposito BSM 1 bulan yang diterima oleh Tuan Bowo pada bulan Desember 2009 adalah sebesar Rp ,14 Dan bagi hasil deposito BSM 3 bulan yang diterima Tuan Bowo pada bulan Desember 2009 adalah sebesar Rp C. Perbandingan perhitungan sistem bunga dan bagi hasil Dibawah ini akan diilustrasikan contoh kasus perbandingan perhitungan sistem bunga dan bagi hasil pada produk deposito 1 bulan dan 3 bulan pada tabel berikut ini :

9 TABEL 4.3 : PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL DAN BUNGA DEPOSITO 1 BULAN BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MANDIRI Bank Syariah Mandiri Bank Mandiri Nominal Deposito Rp ,00 Rp ,00 Jangka waktu 1 bulan 1 bulan Nisbah bagi hasil 51 (nasabah) : 49 (bank) - Saldo rata rata Rp ,26 - deposito BSM 1 bulan Distribusi bagi hasil Rp ,38 - deposito BSM 1 bulan Bunga - 5,25 % Perhitungan bagi hasil = Rp ,00 : - Rp ,26) x Rp ,38 x 51% = Rp ,15 Perhitungan bunga - = Rp ,00 x (30:365) x 5,25% = Rp ,71 Sumber: Hasil pengolahan data

10 TABEL 4.4 : PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL DAN BUNGA DEPOSITO 3 BULAN BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MANDIRI Bank Syariah Mandiri Bank Mandiri Nominal Deposito Rp ,00 Rp ,00 Jangka waktu 3 bulan 3 bulan Nisbah bagi hasil 52 (nasabah): 48 (bank) - Saldo rata rata Rp ,55 - deposito BSM 3 bulan Distribusi bagi hasil Rp ,25 - deposito BSM 3 bulan Bunga 5,25 % Perhitungan bagi hasil = (Rp ,00 : - Rp ,55) x Rp ,25 x 52% = Rp Perhitungan bunga - = Rp ,00 x (90 hari : 365 hari ) x 5,25% = Rp ,13 Sumber: Hasil pengolahan data

11 Berdasarkan tabel diatas dengan nominal dana Rp ,00 dan jangka waktu deposito 1 bulan, diperoleh bagi hasil dari bank syariah Rp ,15 dan bunga dari bank konvensional Rp ,71. Selisih kelebihan pendapatan = Rp ,15 Rp ,71 = Rp ,44 % Kelebihan pendapatan = Rp ,44 X 100% = 20% Rp ,71 Hasil 20% tersebut menunjukkan bahwa pendapatan nasabah akan lebih tinggi bila menggunakan bank syariah. Sedangkan pada jangka waktu deposito 3 bulan dengan nominal yang sama sebesar Rp ,00 dapat diperoleh, bagi hasil pada bank syariah sebesar Rp ,24 dan bunga pada bank konvensional sebesar Rp ,13. Selisih kelebihan pendapatan = Rp ,13 Rp ,24 = Rp ,89 % Kelebihan pendapatan = Rp ,89 X 100% = 145% Rp ,24 Hasil 145% tersebut menunjukkan bahwa pendapatan nasabah akan lebih besar bila menggunakan bank konvensional.