Strategi Untuk Meningkatkan Brand Image Melalui Promosi Produk Finger Champions Studi Pada PT WD Karakter Indonesia Periode Februari Mei 2014

Transkripsi

1 Strategi Untuk Meningkatkan Brand Image Melalui Promosi Produk Finger Champions Studi Pada PT WD Karakter Indonesia Periode Februari Mei 2014 Wison Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, BINUS University Jl. K.H. Syahdan No.9 Palmerah, Jakarta Barat ABSTRACT RESEARCH GOAL, is to know and understand how to improve brand image and brand association products acquiring Finger Champions through promotional activities undertaken by PT. WD Character Indonesia. METHODS conducted in this study is to use qualitative methods to approach the case study observations, open interviews, structured interviews and the literature. ANALYSIS is performed in this study is the promotional activities carried out by PT. WD Character Indonesia to improve brand image and brand association products acquiring Finger Champions. RESULTS ACHIEVED in this study are effectiveness and quality improvement strategies and brand image promotion conducted by PT. WD Character Indonesia. CONCLUSION of this research is to know and understand how effective promotional strategies to increase the quality and brand image and acquiring brand association of a product. (WISON) Keywords Brand, brand image, brand association, promotion ABSTRAK 1

2 TUJUAN PENELITIAN, ialah untuk mengetahui dan memahami bagaimana cara untuk meningkatkan brand image dan memperoleh brand association produk Finger Champions melalui kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. WD Karakter Indonesia. METODE PENELITIAN yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan pada studi kasus secara observasi, wawancara terbuka, wawancara terstruktur dan dengan studi pustaka. ANALISIS yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. WD Karakter Indonesia untuk meningkatkan brand image dan memperoleh brand association produk Finger Champions. HASIL YANG DICAPAI dalam penelitian ini adalah efektifitas dan kualitas strategi promosi dan peningkatan brand image yang dilakukan oleh PT. WD Karakter Indonesia. SIMPULAN dalam penelitian ini adalah mengetahui dan memahami bagaimana strategi promosi yang efektif dan berkualitas dalam meningkatkan brand image dan memperoleh brand association dari suatu produk. (WISON) Kata Kunci Brand, brand image, brand association, promosi PENDAHULUAN Peranan merek pada saat ini bukan hanya sebagai suatu nama atau simbol pembeda dengan produk-produk pesaing, tetapi merek sudah menjadi suatu faktor utama yang menentukan bagaimana produk dari suatu perusahaan dapat diterima dengan baik atau tidak dalam masyarakat. Banyak perusahaan yang sukses dalam mengembangkan reputasinya karena memiliki brand image yang baik dalam masyarakat, sehingga mampu melakukan distribusi di kota-kota lain bahkan sampai ke mancanegara, karena mampu menggunakan kekuatan merek yang telah dimiliki untuk menarik para pelanggan. Perusahaan dalam mempertahankan merek menghadapi masalah. Masalah yang dihadapi adalah ekspektasi publik, yang dimana publik memiliki kencederungan untuk mengingat merek yang pertama kali masuk ke pasar. The first thing to remember is that what consumers believe about a firm is far more important than how company officials view the image (Clow; Baack 2009 : 30). Sehingga apa yang diingat dan dianggap penting oleh konsumen jauh lebih penting daripada apa yang dianggap penting menurut perusahaan. Perusahaan yang mampu mengikuti dan memenuhi ekspektasi publik dalam mengembangkan mereknya akan menghasilkan loyalitas konsumen yang merupakan nilai asset juga bagi perusahaan. Suatu merek yang telah mendapat loyalitas dari publiknya memiliki nilai jual yang sangat tinggi karena dari itu dapat dikatakan merek merupakan suatu asset yang sangat berharga apabila telah memperoleh loyalitas dari publiknya. Contoh produk air mineral Aqua, walaupun sampai sekarang banyak sekali produkproduk air mineral yang mengikuti Aqua untuk berusaha menyaingi dan merebut loyalitas konsumen Aqua, namun mindset dan loyalitas dari para konsumen Aqua tetap tidak berubah ke merek-merek lain. 2

3 Dapat kita lihat pada saat orang membeli air mineral, kebanyakkan orang akan menyebutkan aqua bukan air mineral. Merek yang telah memiliki ekuitas yang tinggi dapat menghambat munculnya merek-merek baru yang mewakili produk pesaing. Merek memiliki kemampuan yang luar biasa sekali apabila sudah berhubungan dengan suatu produk dan kesetiaan para konsumennya terhadap produk tersebut. PT. WD Karakter Indonesia pada saat ini memiliki sebuah produk baru bernama Finger Champions. Produk tersebut sedang diperkenalkan kepada publik menggunakan strategi-strategi untuk meningkatkan brand image. Suatu produk, terutama produk yang baru diperkenalkan kepada publik harus diperkenalkan dengan cara yang benar dan secara terus-menerus agar produk tersebut dapat diterima dengan baik oleh publik. Berdasarkan data yang telah dimiliki sebelumnya oleh PT WD Karakter Indonesia bahwa produk Finger Champions telah memiliki brand image yang masih terbilang datar dan kurang positif. Dengan dilakukannya strategi-strategi dalam meningkatkan brand image produk Finger Champions, PT WD Karakter Indonesia berusaha untuk meningkatkan brand image produknya menuju tingkatan yang lebih tinggi dan positif. Seperti yang telah ditulis sebelumnya bahwa publik memiliki kecenderungan untuk mengingat merek pertama yang dikenalnya, maka PT. WD Karakter Indonesia memiliki peluang yang cukup baik untuk membangun brand image dari produk Finger Champions tersebut agar dapat meningkatkan brand image produknya. Namun, PT. WD Karakter Indonesia harus melakukannya dengan benar. Apabila pada nantinya PT. WD Karakter Indonesia dapat menciptakan loyalitas konsumennya terhadap produk Finger Champions tersebut, maka PT. WD Karakter Indonesia harus mampu mempertahankan loyalitas konsumennya beserta ekuitas merek dari Finger Champions tersebut. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pencarian data sedalam dan sejauh mungkin sesuai dengan data yang diperlukan untuk penelitian. Menurut Strauss dan Corbin penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau cara kuantitatif lainnya (Ardianto, 2010 : 58). Pemahaman lain mengenai penelitian kualitatif menurut Dezin dan Lincoln adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada (Moleong, 2011 : 5). Penelitian kualitatif dapat dikatakan sebagai suatu penelitian yang dilakukan dengan pengamatan langsung untuk memperoleh hasil yang tidak dapat diperoleh dari penelitian dengan menggunakan metode lain. 3

4 HASIL DAN BAHASAN Wawancara Proses pengumpulan data dilakukan melalui dua cara yaitu wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan dua narasumber internal dari pihak PT. WD Karakter Indonesia (Marketing Manager PT. WD Karakter Indonesia, Marketing Communication PT. WD Karakter Indonesia) dan dua narasumber dari pihak ekternal perusahaan (Store Supervisor Carrefour, Anggota Event Organizer). Narasumber Ibu Uly (Marketing Manager PT. WD karakter Indonesia Bapak Mario (Marketing Communication PT. WD Karakter Indonesia) Bapak Charles Kurniawan (Store Supervisor Carrefour) Bapak William Wira Atmaja (Anggota Event Organizer) Jadwal Wawancara 14 April Mei Mei April Mei Mei April Mei Mei April Mei Mei 2014 Tabel 1 Jadwal Wawancara Narasumber Observasi Selain melakukan pengumpulan data melalui wawancara dengan pihak internal dan eksternal dari PT WD Karakter Indonesia, dilakukan juga pengumpulan data melalui proses observasi. Proses ini dilakukan dengan ikut berpartisipasi secara langsung kegiatan-kegiatan promosi dari produk Finger Champions PT. WD Karakter Indonesia. Proses observasi dilakukan selama periode 3 bulan atau 12 minggu (17 Februari 10 Mei 2014). Selama proses observasi pihak PT. WD Karakter Indonesia cukup cooperatif dan membantu. Observasi dilakukan setiap hari senin, selasa, rabu, jumat dan sabtu. Disetiap 5 hari tersebut observasi dilakukan langsung di PT. WD Karakter Indonesia dengan memantau kegiatan yang dilakukan pada setiap 5 hari tersebut, baik kegiatan kerja maupun aktivitas komunikasi antar karyawan ataupun antar karyawan dengan atasan. Teknik Keabsahan Data 4

5 Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Metode triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi dengan sumber yang dimana membandingkan dan mengecek ulang kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Moleong, 2011 : 330). Informasi-informasi yang diperoleh dari beberapa sumber, dibandingkan dan dilihat kesamaannya sehingga dapat diperoleh keabsahan data yang dapat dipercaya. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan melihat dan menganalisa data yang diperoleh dan telah direduksi, maka hasil dari penelitian dapat memberikan kesimpulan terhadap penelitian dengan judul Strategi Untuk Meningkatkan Brand Image Melalui Promosi Produk Finger Champions di PT. WD Karakter Indonesia Periode Februari Mei 2014, kesimpulannya adalah : 1. Marketing Communication dari PT. WD Karakter Indonesia telah melakukan kegiatan branding yang kemudian dilakukannya promosi untuk dapat meningkatkan brand image produk Finger Champions terhadap pandangan konsumen. Tahapan-tahapan dari kegiatankegiatan tersebut adalah dengan menentukan siapa target konsumen yang diinginkan, setelah ditentukan target konsumen dilakukannya kegiatan promosi untuk mencapai konsumen-konsumen yang diinginkan tersebut dengan melakukan kegiatan promosi couching clinic yang kemudian akan meningkatkan brand image produk Finger Champions terhadap konsumennya. 2. Dalam melakukan kegiatan-kegiatan promosi untuk meningkatkan brand image dari produk Finger Champions terdapat hambatan-hambatan seperti keterlambatan dan kurangnya kedisiplinan pada saat melakukan kegiatan promosi couching clinic, kemudian kurangnya konsistensi dari PT WD Karakter Indonesia sendiri dalam menjalankan kegiatan couching clinic tersebut, sehingga membuat kegiatan couching clinic tersebut mengalami perubahanperubahan secara terus-menerus dalam menjalankannya. Saran Dalam bagian ini akan dibahas mengenai saran yang akan dibagi menjadi beberapa bagian yaitu saran akademis dan saran praktis. Saran-saran tersebut diharapkan mampu memperbaiki kesalahankesalahan yang pernah dilakukan maupun yang belum dilakukan agar tidak dilakukan di masa yang akan datang Saran Akademis 5

6 Dalam penelitian ini informasi internal diperoleh dari hasil wawancara dengan marketing communication dan manager marketing perusahaan. Apabila akan dilakukan penelitian serupa di masa yang akan datang, disarankan agar dapat memperoleh informasi internal dari petinggi perusahaan seperti CEO perusahaan ataupun Assisstant-CEO perusahaan agar dapat memperoleh informasi berdasarkan sudut pandang petinggi perusahaan tersebut Saran Praktis Selama penelitian ini dilakukan di PT WD Karakter Indonesia terasa solidaritas dan keharmonisan serta kerja sama yang cukup baik dan membangun. Disarankan bagi PT WD Karakter Indonesia untuk tetap mempertahankan hal-hal yang sudah ada, kemudian disarankan juga agar PT WD Karakter Indonesia dapat melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan brand image dengan mendekatkan diri (perusahaan) kepada customer atau calon customer, bisa dilakukan dengan menggunakan cara-cara baru seperti mengundang para customer atau calon customer untuk melakukan meeting point dengan suasana santai Saran Umum Dalam dilakukannya penelitian ini masih terdapat hambatan-hambatan seperti kurangnya kerja sama dari pihak-pihak tertentu (pihak eksternal perusahaan) dalam proses pengumpulan informasi dan data, disarankan untuk dapat mencari narasumber ekternal yang lebih kompeten dan lebih konsisten apabila akan dilakukan penelitian serupa di masa yang akan datang. REFERENSI Ardianto, E. (2010). Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Budiman, L. J., & Sugiarto, D. D. (2004). Brand Equity Ten - Strategi Memimpin Pasar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Chan-Olmsted, S. M. (2008). Competitive Strategy for Media Firm Strategic and Brand Management in Changing Media Markets. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc. Chitale, A. K., & Gupta, R. (2011). Product Policy and Brand Management. New Delhi: Asoke K. Ghosh. Clow, K. E., & Baack, D. (2009). Integrated Advertising, Promotion, and Marketing Communications. New Jersey: Jeff Shelstad. Clow, K. E., & Baack, D. (2012). Integrated Advertising, Promotion, and Marketing Communications Fifth Edition. Kendallville: Pearson Education. Duncan, T. (2012). Principles of Advertising & IMC. New York: The McGraw Hill Companies. Durianto, Darmadi, Sugiarto, Budiman, & Joko, L. (2004). Brand Equity, Strategi Memimpin Pasar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 6

7 Febriani, K. (2008). Program Loyalitas Pelanggan Dalam Meningkatkan Citra Merek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Glynn, M. S., & Woodside, A. G. (2009). Business-To-Business Brand Management: Theory, Research, and Executive Case Study Exercises. British: Emerald Group. Hasibuan, M. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Cetakan ke Tujuh. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hoyer, W. D., & Maclnnis, D. J. (2011). Consumer Behaviour. United States: South-Western Cengage Learning. Kitchen, P. J., & Pelsmacker, P. D. (2004). Integrated Marketing Communications: A Primer. New York: Routledge. Landa, R. (2008). Designing Brand Experiences. New York: Thomson Delmar Learning. Liliweri, A. (2011). Komunikasi : Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Machfoedz, M. (2010). Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmi. Meleong, J. L. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Rosdakarya. Mulyana, D. (2009). Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. BIBLIOGRAPHY Olii, H. (2007). Opini Publik. Jakarta: Indeks. Parameswaran, M. G. (2006). Building Brand Value: Five Steps to Building Powerful Brands. New Delhi: McGraw-Hill. Percy, L. (2008). Strategic Integrated Marketing Communications. Canada: Elsevier Inc. Peter, J. P., & Olson, J. C. (2010). Consumer Behaviour & Marketing Strategy Ninth Edition. New York: McGraw-Hill Education. Ruslan, R. (2006). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Salemba. Sarwono, J. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif&Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. West, R., & Turner, L. H. (2007). Pengantar Teori Komunikasi. New York: Salemba Humanika. Wheeler, A. (2005). Designing Brand Identity. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. RIWAYAT PENULIS 7

8 Wison, anak kedua dari empat bersaudara lahir pada 29 September Lulus S1 Ilmu Komunikasi dari Universitas Bina Nusantara pada bulan Juli Penulis menyelesaikan jurnal untuk melengkapi persyaratan kelulusan S1. Penelitian ini dilakukan bersamaan dengan kerja praktek yang dilakukan di kantor PT WD Karakter Indonesia selama 3 bulan. Dalam Kerja Praktek Penulis bekerja sebagai Marketing Communication, yang bermanfaat dan memberikan pengalaman untuk karir di masa yang akan datang. Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan mahasiswa lainnya. 8