PENGERTIAN PERTUKARAN O2 DAN CO2 ANTARA TUBUH DG LINGKUNGAN
|
|
- Sudomo Surya Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 A.PROSES RESPIRASI
3 PENGERTIAN PERTUKARAN O2 DAN CO2 ANTARA TUBUH DG LINGKUNGAN
4 PENGERTIAN TAHAPAN PERTUKARAN GAS LINGKUNGAN LUAR DG PARU VENTILASI DIFUSI GAS TRANSPORT GAS KAPILER DG SEL RESPIRASI SELULER REAKSI-REAKSI METABOLISME
5 FUNGSI Memperoleh O2 untuk sel tubuh Mengeliminasi CO2 yg dihasilkan oleh sel tubuh Membuang panas Meningkatkan venous return Keseimbangan asam basa Produksi suara, bicara, menangis, tertawa, menghirup Pertahanan dan kekebalan Miksi, defekasi dan melahirkan
6 STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN
7 PERCABANGAN BRONKUS
8 ALVEOLI
9 VENTILASI INSPIRASI EKSPIRASI
10 VENTILASI
11 OTOT PERNAFASAN SPIROMETRI
12 MEKANISME PERNAPASAN INSPIRASI PROSES AKTIF YG MEMBUTUHKAN ENERGY INTERAKSI ANTARA : Compliance work Elastic work Tissue resistance work Airway resistance work
13 Inspirasi Inspirasi terjadi ketika tekanan alveolus lebih kecil dibawah tekanan atmosfir,ketika diafragma berkontraksi betuknya menjadi datar dan menekan isi abdomen dan mengangkat iga sehingga menyebabkan pembesaran rongga toraks dan paru-paru,mengembangnya paru2 mengakibatkan penrunan tekanan alveolus sehinga udara bergerak menurut gradien tekanan dari atmosfir ke dalam paru-paru,hal ini akan berlangsung terus-menerus sampai tekanan dalam alveolus sama dengan tekanan atmosfir.
14 EKSPIRASI Proses pasif karena elastic recoil paru & rangka dada Tdk perlu energy Jika terdapat penyempitan di bronkial terdengar bunyi tambahan pernafasan
15 Ekspirasi Terjadi ketika tekanan alveolus lebih tinggi dari tekanan atmosfir.relaksasi diafragma dan otot intekosta eksterna mengakibatkan recoil elastis dinding dada dan paru sehingga terjadi peningkatan tekanan alveolus dan menurunkan volume paru,dengan demikian udara bergerak dari paru-paru ke atmosfir.
16 Compliance Ukuran kemampuan mengembang Perubahan volume karena perubahan tekanan V/ P Lawan dari elastic recoil Kecenderungan kembali ke keadaan semula
17 Airway resistance Penyebab bronchoconstriksi : vagal parasympathetic karena iritasi Sekresi mediator kimiawi lokal dari mast cell (histamine & leukotriene) Penurunan kadar CO2 Penyebab bronchodilatasi : Adrenalin pada -2 receptor Sympathomimetik
18 a. VENTILASI : Proses keluar masuknya udara dari atmosfer kedalam alveoli atau sebaliknya. Dipengaruhi oleh :status asam basa dan kadar PO2 dalam darah, kerja sistim saraf dan otot-otot pernapasan
19 b. DIFUSI : Proses pertukaran gas yang berada di alveoli dengan pembuluh darah kapiler. Dipengaruhi oleh : koefisien difusi gas terhadap membran, luas daerah permukaan membran dan ketebalan membran respirasi serta perbedaan tekanan di dalam alveoli
20 c. PERFUSI : Menunjukkan besarnya aliran darah kapiler pulmunal yang melewati membran pulmonal. d. TRANSPORTASI : diangkutnya oksigen yang sudah diperfusi oleh darah untuk dibawa menuju sel dan dibuangnya karbondioksida dari sel menuju atmosfer dipengaruhi oleh tekana parsial didalam arteri, suhu tubuh, asam basa, 2-3 disposfogliserid.
21 B. VENTILASI MEKANIK
22 Bagaimana Ventilator Bekerja : Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan sistem ventilasi mekanik & klasifikasinya 2. Menjelaskan cara-cara mengontrol system dan arus system 3. Memahami prinsip kerja ventilator 4. Masalah-masalah yang dapat terjadi selama menggunakan ventilator
23 Pengertian : - Ventilasi mekanik adalah alat pernapasan bertekanan positif atau negatif yang dapat mempertahankan ventilasi dan pemberian oksigen selama waktu yang lama (Bruner dan Suddarth, 2001) - Ventilasi mekanik adalah alat mekanik dimana klien menerima bantuan ventilasi untuk mempertahankan ventilasi alveloar yang adekuat. (Hudak dan Gallo, 2001).
24 Indikasi Penggunaan Ventilasi Mekanik 1. Mekanis Respirasi rate > 35 x / menit Tidal volume kurang dari 5 cc/kg BB Maksimum inspirasi force dari 2 mmhg Gagal nafas akut disertai asidosis respiratorik yang tidak bisa diatasi dengan pengobatan biasa Apnea
25 2. Oksigenasi PaO2 kurang dari 60 mmhg dengan FiO2 room air 21 % PaO2 kurang dari 70 mmhg dengan FiO2 40 % PaO2 kurang dari 100 mmhg dengan FiO2 100 % Hipoksemia yang telah mendapat terapi oksigen maksimum namun tidak ada perbaikan.
26 3. Ventilasi PaCO2 lebih dari 60 mmhg Ketentuan tersebut diatas tidak berlaku pada klien dengan COPD dan status asmatikus.
27 Peralatan Untuk pemasangan Ventilasi mekanik : Jalan napas buatan ( ETT atau tracheostomy tube ) Mesin Suction Orofaringal tube Manometer cuff Resusitation bag Ventilator yang terdiri dari : Air driven oksigen dan udara lainnya, mesin ventilator dan Q-cirkuit
28 SYSTEM VENTILASI MEKANIK Secara umum dan fisik terbagi atas beberapa karakteristik : 1.Sumber Tenaga -Tenaga Listrik -Tenaga Paru-paru - Kombinasi keduanya
29 2. Tekanan -Tekanan Positif -Tekanan Negatif 3. System Kontrol >System buka dan tutup saluran nafas untuk mengontrol fungsi ventilasi >Panel Kontrol hanya dapat dilakukan oleh satu jenis variabel pada saat bersamaan antara tekanan, volume dan flow
30 ANATOMY OF MECHANICAL VENTILATOR One Way Inspiratory Valve Bacteria Filter Thermometer Selonoid Valve d Valve Nebulizer O2 AIR O2 / AIR Blender Expiratory Valve Heated Humidifier WaterTrap KE PATIENT
31 Normal Breathing Spontaneous (+) (-) Inspirasi Ekspirasi
32 Breathing Ventilator B C (+) A D E (-) Inhalation Exhalation A: Start of Inhalation A-C: Inhalation Phase B-C: Inspiratory Pause C: Beginning of Exhalation C-E: Exhalation Phase
33 Curve Mode
34 Curve CMV A/CV SIMV
35 Ada 4 Fase Cara Kerja Ventilasi Mekanik 1. Triggering/inisiating yang memulai/memerintah sehingga ventilator bekerja, pemicunya bisa berasal dari : a. Mesin : Atas dasar waktu b. Pasien : Karena terjadi perubahan aliran udara / tekanan 2. Pembatasan/limitation Variabel yang dibatasi antara lain a. Volume b. Pressure 3. Cycling (perpindahan dari fase inspirasi ke ekspirasi) Fase ekspirasi dimulai setelah : a. Volume yang masuk tercapai b. Tekanan (Pressure) yang masuk tercapai c. Volume inspirasi terlampaui d. Aliran udara mencapai setting e. waktu 4. Fase ekspirasi pada fase ini bisa diberikan tekanan (PEEP) atau tidak
36 Prinsip Kerja Ventilator Tekanan Positif Volume cycle : Siklus inspirasi akan berhenti bila volume sudah tercapai. Besarnya volume udara yang masuk ke paruparu tergantung pada tidal volume atau minute volum yang ditentukan pada mesin ventilator.
37 Pressure Cycle : Siklus inspirasi akan berhenti bila pressure sudah tercapai. Besarnya volume udara yang masuk kedalam paru-paru tergantung pada besarnya pressure yang kita setting. Tidal volume akan berubah-ubah sesuai dengan kondisi paru-paru.
38 Time Cycle : Pernapasan yang dilakukan diatur dengan waktu. Jumlah udara yang dipompakan akan berhenti sesudah waktu yang ditentukan, sehingga akan terjadi proses ekspirasi.
39 PARAMETER VENTILATOR
40 1. Respirasi Rate (RR) Jumlah napas yang diberikan pada setiap napas pasien setiap menit. Diset atas dan dibawah nilai normal x/menit (Bayi), x/menit (anak kecil), dan x/menit (Dewasa).
41 2. Flow rate (f) a. Merupakan jumlah udara inspirasi yang dialirkan dalam 1 menit. b. Rumus : Flow Rate = (TV x 60) : T.insp
42 3. Tidal Volume ( TV ) Volume gas yang dihantarkan oleh ventilator pada setiap siklus napas diset 6-8 ml/kg.bb Pada ARDS, gunakan volume lebih kecil 4-6 ml/kg.bb untuk meminimalkan takanan berlebihan didalam alveoli.
43 4. Inspirasi : Ekspirasi Ratio (I:E Ratio) 1:2 / 1:1, merupakan nilai normal fisiologis inspirasi ekspirasi Terkadang diperlukan fase inspirasi yang sama /lebih lama dibanding ekspirasi untuk meningkatkan PaO2
44 5. Inspirasi Pressure ( IP ) Mengatur/membatasi jumlah pressure/volume cyclied ventilator Presure berlebih, dapat menyebabkan Barotrauma. Sedangkan Volume berlebih dapat menyebabkan Valutrauma Jika Inspirasi pressure/volume tercapai maka ventilator menghentikan hantarannya dan alarm berbunyi. Peningkatan pressure bila terjadi obstruksi, batuk, retensi sputum, ETT tergigit, fighting atau kingking. Tidak melebihi 35 cm H2O
45 6. FiO2 ( Fraksi Oksigen ) Konsentrasi (%) oksigen yang dihantarkan oleh ventilator ke pasien Konsentrasi % Awal 100% tidak boleh terlalu lama Dapat diweaning bertahap Setting 100% bila ada tindakan tertentu yang menginterupsi pemberian ventilasi, berikan oksigen 100% selama 15 menit.
46 7. PEEP ( Positive End Ekspiratory Pressure ) PEEP adalah sejumlah tekanan yang disisakan oleh ventilator disaat akhir ekspirasi pasien. Tujuannya adalah untuk membuat alveoli agar tetap terbuka (tidak kolaps). Besarnya tekanan PEEP bisa dimulai dari 5 sampai 20 cm H2O. Dampak : * SaO2 dan PaO2 lebih baik. * Volume paru * Barotrauma * Hipotensi akibat CO
47 8. Trigger Sensitivitas (Ambang Rangsang) Flow trigger (L/Menit) Pressure trigger (-cm H 2 O)
48 9. Alarm Setiap ventilator mempunyai alarm. Secara umum alarm yang terdapat pada ventilator adalah alarm untuk volume, tekanan jalan nafas, batas tekanan, apnea, dan temperatur untuk humidifikasi.
49 SETTING MODE VENTILASI MEKANIK 1.CMV ( PCV,VCV) 2. ACMV 3. Syinchronous Intermittent Mandatory Ventilation ( SIMV ) 4. Pressure Support Ventilation ( PSV ) 5. Continous Positive Airway Pressure ( CPAP )
50 Control Mandatory Ventilation (CMV) Sejumlah udara yang diinspirasikan oleh mesin kepada pasien yang dibatasi oleh volume control (VC) atau Pressure control (PC) Parameter Mode VCV a. TV b. RR c. FiO2 d. I : E Ratio e. P E E P f. Sensitivity / Trigger g. Upper/lower pressure limit : cm H 2 O Alarm Upper/ lower expired minute volume Parameter Mode PCV a. RR b. Inspirasi Time c. Inspirasi Pressure d. P E E P e. FiO2 f. Alarm Upper/lower expired minute volume Ciri khas pada mode ini ialah, pasien bersifat pasif, artinya tidak ada usaha untuk mengawali pernafasan. Berarti semua variabel dalam pernafasan tergantung sepenuhnya padaventilator.
51 Synchronous Intermittent Mandatory Ventilation (SIMV) Mode ini menekankan pada mandat yang telah ditentukan sehingga pasien bernafas pada waktu-waktu tertentu, Terkadang mode ini diberikan bersamaan dengan pressure support (PS) dengan SIMV Rate ditiadakan Parameter : a. TV b. SIMV Rate c. Inspirasi Time d. Pressure Support e. FiO2 f. P E E P Pada prinsipnya mode ini pasien diberi kesempatan untuk bernapas spontan (sendiri)
52 Continous Positive Airway Pressure (CPAP) Yaitu nafas spontan namun pada akhir ekspirasi masih ada tekanan positif (PEEP) Dalam mode ini tiap inspirasi disuppor dengan preset constan pressure ( cmh2o ), pasien harus melakukan trigger ventilator dan biasanya dikombinasi dengan SIMV Parameter : a. PEEP b. Preset suppor c. FiO2
53 Assist Controle (AC) Ventilator memulai inspirasi saat pasien menimbulkan sebuah tekanan negatif di dalam sirkuit ventilator Ventilator dapat memberikan nafas bantuan dengan volume/pressure tertentu Parameter a. R R b. Fi02 c. I : E Ratio d. Triger Sensitivity e. T V f. Inspirasi Pressure Dengan demikian yang menentukan frekuensi pernafasan adalah pasien, sedang ventilator menentukan besarnya volume tidal (V-ACMV) atau tekanan (P-ACMV).
54 Classification of the Modes of Ventilation Volume controlled ventilation Pressure controlled ventilation Spontaneous ventilation IPPV ( CMV ) IPPVAssist ( A/C ) SIMV MMV VCV PCV BIPAP BIPAPAssist APRV CPAP ASB ( PSV ) PPS
55 KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MODE KONVENSIONAL VENTILATOR MODE KEUNTUNGAN KERUGIAN CMV ACMV SIMV - Otot pernafasan bisa istirahat - Pasien yang menen-tukan kebutuhannya - Kerja otot nafas kurang - Interaksi pasien dgn ventolator lebih baik - Kurang mengganggu hemodinamik - Interaksi pasien dgn ventilator kurang. - Perlu sedasi cukup - Potensial mengganggu hemodinamik - Potensial mengganggu hemodinamik - Cenderung hiperventi-lasi yang tidak adekuat - Dibanding dengan ACMV kerja otot nafas meningkat PSV - Pasien lebih nyaman - Bila apneu berbahaya P-CMV - PIP dibatasi - Perbandingan I/E terkontrol - Potensial terjadi hiper/ hipoventilasi pada compliance paru yang terganggu
56 WEANING VENTILATOR Parameter yang mengidentifikasikan kesiapan pasien untuk weaning
57 1. Hal-hal yang mendasari pelepasan ventilator Gambaran foto thorax menunjukkan perbaikan Sekresi minimal Suara nafas normal
58 2. Hemodinamik Stabil dengan cardiac out put yang adekuat 3. Kekuatan otot pernapasan RR < 25 x/menit Kekutan inspiratif negatif > -20 cm H 2 O Tidal Volume spontan 4-5 ml/kg BB. Kapasitas vital ml/kg Minnute ventilation 5-10 L/menit
59 4. Hasil AGD yang cukup baik tanpa FiO 2 atau PEEP tinggi PaO 2 O > 60 mmhg dengan FiO 2 < 50% PaCO 2 < 45 mmhg PEEP 5 cmh 2 O
60 5. Tingkat Kesadaran cukup baik 6. Status Nutrisi dan hidrasi baik 7. Tidak ada faktor yang mengganggu proses weaning : Infeksi Anemia Demam Fatigue Sleep deprivation Nyeri Distensi Abodemen BAB tidak normal
61 8. Secara Mental Siap Untuk di Weaning Tenang dan rileks Tidak ada/memiliki ansietas yang minimal Bersemangat 9. Kebutuhan yang minimal terhadap sedasi dan obat lainnya yang dapat menyebabkan depresi pernapasan
62 METODE WEANING 1. Manual Weaning : Dimulai selama 5 menit dalam 1 jam dan meningkat secara bertahap. 2. Ventilator Weaning : SIMV diturunkan 1-2x/hari sampai dengan toleransi. Biasanya dimulai dari 10x/menit dan diturunkan sedikit demi sedikit sampai akhirnya klien bernafas sendiri dengan tidal.
63 KRITERIA UNTUK MENGAKHIRI WEANING 1. Naik nadi atau turun 20x/menit dari nilai sebelumnya 2. Tekanan darah naik atau turun 20mmHg 3. Frekuensi nafas berubah 10x/menit, RR > 25x/menit, atau <8x/menit 4. Sesak nafas, panik, nyeri, dan lemah 5. Distrima, penggunaan obat bantu nafas, peningkatan PaCO 2, ph < 7,35
64 TERIMA KASIH
Perawatan Ventilator
Perawatan Ventilator PERAWATAN PASIEN DENGAN VENTILATOR Pengertian Ventilator adalah suatu alat system bantuan nafas secara mekanik yang di desain untuk menggantikan/menunjang fungsi pernafasan. Tujuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hiperoksigenasi 1. Definisi Hiperoksigenasi adalah teknik pemberian oksigen dengan konsentrasi tinggi (100%) yang bertujuan untuk menghindari hipoksemi akibat penghisapan lendir
Lebih terperinciTERAPI OKSIGEN. Oleh : Tim ICU-RSWS. 04/14/16 juliana/icu course/2009 1
TERAPI OKSIGEN Oleh : Tim ICU-RSWS juliana/icu course/2009 1 Definisi Memberikan oksigen (aliran gas) lebih dari 20 % pada tekanan 1 atmosfir sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam darah meningkat
Lebih terperinciPengertian. Ventilator adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu sebagian atau seluruh proses ventilasi untuk mempertahankan oksigenasi.
Pengertian. Ventilator adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu sebagian atau seluruh proses ventilasi untuk mempertahankan oksigenasi. 2. Indikasi Pemasangan Ventilator 1. Pasien dengan respiratory
Lebih terperinciA. Pengertian Oksigen B. Sifat Oksigen C. Tujuan Oksigenasi D. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigen
A. Pengertian Oksigen Oksigen adalah suatu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel secara normal yang diperoleh dengan cara menghirup
Lebih terperinciVENTILASI MEKANIK. Emmy Hermiyanti Pranggono. Subbagian Pulmonologi, Bagian Ilmu Penyakit Dalam. RS Dr. Hasan Sadikin/FK Unpad
VENTILASI MEKANIK Emmy Hermiyanti Pranggono Subbagian Pulmonologi, Bagian Ilmu Penyakit Dalam RS Dr. Hasan Sadikin/FK Unpad Aplikasi klinik Resusitasi jantung paru Gagal nafas Paska aperasi besar yang
Lebih terperinciMAKALAH CRITICAL NURSING B VENTILATOR
MAKALAH CRITICAL NURSING B VENTILATOR Reineke Praticilia Kolle 462012042 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014 Kata Pengantar Puji dan syukur
Lebih terperinci2. PERFUSI PARU - PARU
terapi oksigen TAHAPAN RESPIRASI 1. VENTILASI 2. PERFUSI PARU - PARU 3. PERTUKARAN GAS DI PARU-PARU 4. TRANSPORT OKSIGEN 5. EKSTRAKSI ( OXYGEN UPTAKE ) Sumbatan jalan nafas pasien tak sadar paling sering
Lebih terperinciCurriculum vitae. Pudjiastuti, dr., Sp. A(K) Pendidikan : S 1 : FK UNS Surakarta, lulus tahun 1986
Curriculum vitae Pudjiastuti, dr., Sp. A(K) Pendidikan : S 1 : FK UNS Surakarta, lulus tahun 1986 Spesialis : FK Undip Surakarta, lulus tahun 1997 Spesialis Anak Konsulen : FK UI RSCM, lulus tahun 2004
Lebih terperincimekanisme penyebab hipoksemia dan hiperkapnia akan dibicarakan lebih lanjut.
B. HIPERKAPNIA Hiperkapnia adalah berlebihnya karbon dioksida dalam jaringan. Mekanisme penting yang mendasari terjadinya hiperkapnia adalah ventilasi alveolar yang inadekuat untuk jumlah CO 2 yang diproduksi
Lebih terperinciSistem Pernapasan - 2
Anatomi sistem pernapasan Proses inspirasi dan ekspirasi Definisi pernapasan Eksternal Internal Mekanik pernapasan Inspirasi dan ekspirasi Peran otot pernapasan Transport gas pernapasan Ventilasi, difusi,
Lebih terperinciPelatihan Ventilator. Oleh: Dr. Eric Herlambang S.
Pelatihan Ventilator Oleh: Dr. Eric Herlambang S. Fisiologi Pernafasan Ada 3 proses yang terjadi dalam pernafasan: 1. Ventilasi Proses transport gas antara udara bebas dan alveoli 2. Difusi Proses pertukaran
Lebih terperinciREFERAT WSD. Oleh : Ayu Witia Ningrum Pembimbing : Dr. Fachry, Sp.P
REFERAT WSD ( Water Seal Drainage ) Oleh : Ayu Witia Ningrum 2007730022 Pembimbing : Dr. Fachry, Sp.P Tugas Kepaniteraan Klinik Rumah Sakit Islan Jakarta Utara, Sukapura Stase Ilmu Penyakit Dalam 2012
Lebih terperinciANALISIS JURNAL PENGARUH LATIHAN NAFAS DIAFRAGMA TERHADAP FUNGSI PERNAFASAN PADA PASIEN
ANALISIS JURNAL PENGARUH LATIHAN NAFAS DIAFRAGMA TERHADAP FUNGSI PERNAFASAN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK Juniartha Semara Putra ANALISIS JURNAL PENGARUH LATIHAN NAFAS DIAFRAGMA TERHADAP
Lebih terperinciKurnia Eka Wijayanti
Kurnia Eka Wijayanti Pernafasan dibagi menjadi beberapa peristiwa: 1. Ventilasi paru 2. Difusi oksigen dan co2 di alveoli 3. Transpor oksigen dari darah ke dalam sel Udara masuk ke paru-paru karena ada
Lebih terperinciFAAL PERNAPASAN. Prof. DR. dr. Suradi Sp.P (K), MARS, FISR, Kresentia Anita R., Lydia Arista. Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
WORKSHOP PIR 2017 FAAL PERNAPASAN Prof. DR. dr. Suradi Sp.P (K), MARS, FISR, Kresentia Anita R., Lydia Arista Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS / RSUD Dr. Moewardi Surakarta CURICULUM
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Saturasi Oksigen 1. Pengertian Saturasi oksigen adalah presentasi hemoglobin yang berikatan dengan oksigen dalam arteri, saturasi oksigen normal adalah antara 95 100 %. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterbatasan aliran udara yang menetap pada saluran napas dan bersifat progresif.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah suatu keadaan terdapatnya keterbatasan aliran udara yang menetap pada saluran napas dan bersifat progresif. Penyakit ini
Lebih terperinciMEMBRAN RESPIRATORIUS
PENDAHULUAN Fungsi utama paru adalah untuk memberikan oksigenasi darah yang memadai dan mengeluarkan karbondioksida (CO 2 ). Proses pertukaran gas melalui tiga tahapan yaitu ventilasi paru yang akan menentukan
Lebih terperinci38 Ventilasi Mekanik Pada Neonatus
38 Ventilasi Mekanik Pada Neonatus Waktu Pencapaian kompetensi: Sesi di dalam kelas Sesi dengan fasilitasi pembimbing Sesi praktik dan pencapaian kompetensi : 2 x 60 menit (classroom session) : 2 x 60
Lebih terperinciINSUFISIENSI PERNAFASAN. Ikbal Gentar Alam ( )
1 INSUFISIENSI PERNAFASAN Ikbal Gentar Alam (131320090001) Pendahuluan 2 Diagnosa dan pengobatan dari penyakit penyakit respirasi tergantung pada prinsip dasar respirasi dan pertukaran gas. Penyakit penyakit
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18 1. Perhatikan gambar berikut! Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio9-18-01.png Bagian yang ditunjukkan
Lebih terperinciKompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan
SISTEM PERNAFASAN Kompetensi Memahami mekanisme kerja fisiologis organ-organ pernafasan 1. Pernafasan Eksternal 2. Pernafasan Internal EXIT Mengapa harus bernafas? Butuh energi Butuh Oksigen C 6 H 12 O
Lebih terperinciHFO. High Frequency Oscillatory Ventilation
HFO High Frequency Oscillatory Ventilation High frequency oscillatory ventilation (HFOV) Definisi : HFOV! bentuk ventilasi mekanik dengan rate yang tinggi dan volume tidal yang kecil HFOV Alasan pemilihan
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1 1. Urutan organ pernapasan yang benar dari dalam ke luar adalah... paru-paru, tenggororkan mulut paru-paru kerongkongan, hidung
Lebih terperinciRESPIRATORY FAILURE. PRESENTATION by Dr. Fachrul Jamal Sp.An(KIC)
RESPIRATORY FAILURE PRESENTATION by Dr. Fachrul Jamal Sp.An(KIC) 1 DEFINIS I Gagal napas adalah ketidakmampuan paru-paru memenuhi kebutuhan metabolik tubuh. Hal ini dapat terjadi akibat kegagalan oksigenasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Saturasi oksigen 1. Oksigen Oksigen atau zat asam adalah salah satu bahan farmakologi, merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau digunakan untuk proses pembakaran dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perawatan intensif merupakan pelayanan keperawatan yang saat ini sangat perlu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perawatan intensif merupakan pelayanan keperawatan yang saat ini sangat perlu dikembangkan di Indonesia. Berbagai pemberian pelayanan keperawatan intensif bertujuan
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN. Setiawan, S.Kp., MNS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN SHOCK HYPOVOLEMIK Setiawan, S.Kp., MNS KLASIFIKASI SHOCK HYPOVOLEMIC SHOCK CARDIOGENIC SHOCK SEPTIC SHOCK NEUROGENIC SHOCK ANAPHYLACTIC SHOCK TAHAPAN SHOCK TAHAP INISIAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh kesadaran. Pusat pernafasan terletak dalam medulla oblongata dan pons
19 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pernafasan merupakan fungsi yang berjalan secara otomatis tanpa dikendalikan oleh kesadaran. Pusat pernafasan terletak dalam medulla oblongata dan pons bagian atas
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL
1. Perhatikan gambar berikut! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL Bagian yang ditunjukan nomor 2 dan 4 adalah... Bronkiolus dan alveolus Bronkus danalveolus Bronkus
Lebih terperinciASIDOSIS RESPIRATORIK
ASIDOSIS RESPIRATORIK A. PENGERTIAN. Asidosis Respiratorik (Kelebihan Asam Karbonat). 1. Asidosis Respiratorik adalah gangguan klinis dimana PH kurang dari 7,35 dan tekanan parsial karbondioksida arteri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemantauan intensif menggunakan metode seperti pulmonary arterial
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ICU atau Intensive Care Unit merupakan pelayanan keperawatan khusus yang dikelola untuk merawat pasien sakit berat dan kritis, cidera dengan penyulit yang mengancam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Paru-paru merupakan organ utama yang sangat penting bagi kelangsungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Paru-paru merupakan organ utama yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Fungsi utama dari paru-paru adalah untuk proses respirasi. Respirasi merupakan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat, batuk-batuk terutama pada malam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan banyak sel dan elemennya. Proses inflamasi kronik ini menyebabkan saluran pernapasan menjadi hiperesponsif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan komplikasi pada organ lainnya (Tabrani, 2008).
19 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal nafas merupakan salah satu kondisi kritis yang diartikan sebagai ketidakmampuan sistem pernafasan untuk mempertahankan homeostasis oksigen dan karbondioksida.
Lebih terperinciEFEK PENUAAN TERHADAP FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
Tinjauan Kepustakaan V Selasa 7 Januari 2014 EFEK PENUAAN TERHADAP FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI Penyusun: Rina Puspasari S., dr. Pembimbing: Marina Moeliono, dr., SpKFR(K) Penilai: Marietta Shanti P., dr.,
Lebih terperinci5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan
5. Pengkajian a. Riwayat Kesehatan Adanya riwayat infeksi saluran pernapasan sebelumnya : batuk, pilek, demam. Anoreksia, sukar menelan, mual dan muntah. Riwayat penyakit yang berhubungan dengan imunitas
Lebih terperinci5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea
1. Terjadinya inspirasi pada proses pernapasan manusia adalah karena diafragma.... a. melengkung, tulang rusuk dan dada terangkat b. melengkung, tulang rusuk dan dada turun c. mendatar, tulang rusuk dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Amerika dan mengakibatkan kematian jiwa pertahun, peringkat ke-empat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) mempengaruhi 15 juta orang Amerika dan mengakibatkan kematian 160.000 jiwa pertahun, peringkat ke-empat sebagai penyebab kematian
Lebih terperinciBANTUAN NAFAS DENGAN AMBUBAG
BANTUAN NAFAS DENGAN AMBUBAG 14.41 No comments BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Oksigen memegang peranan penting dalam semua proses tubuh secara fungsional. Tidak adanya oksigen akan menyebabkan tubuh
Lebih terperinciMONITORING HEMODINAMIK TIM ICU INTERMEDIATE ANGKATAN I
MONITORING HEMODINAMIK TIM ICU INTERMEDIATE ANGKATAN I Hemodinamik Aliran darah dalam sistem peredaran tubuh kita baik sirkulasi magna/ besar maupun sirkulasi parva/ sirkulasi dalam paru paru. Monitoring
Lebih terperinciC. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL O 1 Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan produk mucus berlebihan dan kental, batuk tidak efektif. Mempertahankan jalan
Lebih terperinciOKSIGENASI DALAM SUATU ASUHAN KEPERAWATAN
TINJAUAN PUSTAKA OKSIGENASI DALAM SUATU ASUHAN KEPERAWATAN Ikhsanuddin Ahmad Harahap* ABSTRAK Perawat dalam menjalankan perannya berorientasi terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Salah satu kebutuhan
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN ASMA EKSASERBASI AKUT
PENATALAKSANAAN ASMA EKSASERBASI AKUT Faisal Yunus Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI - RS Persahabatan Jakarta PENDAHULUAN Asma penyakit kronik saluran napas Penyempitan saluran napas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses penuaan merupakan tantangan yang harus ditanggulangi karena diartikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses penuaan merupakan tantangan yang harus ditanggulangi karena diartikan dengan proses kemunduran prestasi kerja dan penurunan kapasitas fisik seseorang. Menua adalah
Lebih terperinciSMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A. Organ-Organ Pernapasan Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia.
Lebih terperinciKERACUNAN OKSIGEN. Oleh Diah Puspita Rifasanti I1A Pembimbing: dr. Dwi Setyohadi
Tinjauan Pustaka KERACUNAN OKSIGEN Oleh Diah Puspita Rifasanti I1A009052 Pembimbing: dr. Dwi Setyohadi BAGIAN/SMF ILMU KEDOKTERAN DAN KEHAKIMAN FK UNLAM RSUD ULIN BANJARMASIN Desember, 2013 PENDAHULUAN
Lebih terperinciἓ Devi Retno Sari ἓ Dini Widoretno ἓ Ika Rizky Apriyanti ἓ Mifta Rizka Ifani ἓ Nasril ἓ Nine Sofaria ἓ Sarah Maravega ἓ Wahyu Purwati Kelompok 3
ἓ Devi Retno Sari ἓ Dini Widoretno ἓ Ika Rizky Apriyanti ἓ Mifta Rizka Ifani ἓ Nasril ἓ Nine Sofaria ἓ Sarah Maravega ἓ Wahyu Purwati Kelompok 3 Pendahulan Oksigen (O2) merupakan komponen gas yang sangat
Lebih terperinciBAB VII SISTEM PERNAPASAN
BAB VII SISTEM PERNAPASAN PERNAPASAN / RESPIRASI PROSES PERTUKARAN GAS OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA DALAM TUBUH ORGANISME FUNGSI Mensuplai oksigen ke dalam sel-sel jaringan tubuh dan mengeluarkan karbondioksida
Lebih terperinciRESPIRASI MELIBATKAN EMPAT PROSES: VENTILASI (PERGERAKAN UDARA. ANATOMI SISTEM RESPIRASI
RESPIRASI MELIBATKAN EMPAT PROSES: VENTILASI (PERGERAKAN UDARA. ANATOMI SISTEM RESPIRASI Respirasi melibatkan empat proses: ventilasi (pergerakan udara keluar-masuk paru-paru), respirasi eksternal (pertukaran
Lebih terperinciUniversitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI
Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS 2/17/2016 1 2/17/2016 2 2/17/2016 3 2/17/2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan pengobatan, memberikan pelayanan gawat darurat, rawat jalan dan rawat inap (Kemenkes,2008).
Lebih terperinciCara Mengukur Kapasitas dan Volume Paru-Paru
Cara Mengukur Kapasitas dan Volume Paru-Paru Volume dinamik paru dan kerja pernapasan Keterangan mengenai status ventilasi tidak hanya membutuhkan volume statis paru, namun juga pengukuran kecepatan pergerakan
Lebih terperinciAnatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Anatomi & Fisiologi Sistem Respirasi II Pertemuan 7 Trisia Lusiana Amir, S. Pd., M. Biomed PRODI MIK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi dan
Lebih terperinciMONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI
MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI Oleh : Furkon Nurhakim INTERVENSI PASCA OPERASI PASE PASCA ANESTHESI Periode segera setelah anesthesi à gawat MEMPERTAHANKAN VENTILASI PULMONARI Periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit paru-paru merupakan suatu masalah kesehatan di Indonesia, salah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Penyakit paru-paru merupakan suatu masalah kesehatan di Indonesia, salah satunya adalah asma. Asma merupakan penyakit yang sering di jumpai di masyarakat, asma
Lebih terperinciOKSIGENASI DENGAN BAG AND MASK 10 LPM MEMPERBAIKI ASIDOSIS RESPIRATORIK (Oxygenation by Using 10 lpm Bag and Mask Improves Respiratory Acidosis)
OKSIGENASI DENGAN BAG AND MASK 10 LPM MEMPERBAIKI ASIDOSIS RESPIRATORIK (Oxygenation by Using 10 lpm Bag and Mask Improves Respiratory Acidosis) Sunarko Setyawan*, Tintin Sukartini**, Sriyono**, Kusmiati**
Lebih terperinciZat Cair. Gas 12/14/2011
Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering disebut Zat Alir. Jadi perkataan fluida dapat mencakup zat cair atau gas. Dewi Baririet Baroroh Basic Science of Nursing 1 Free FIKES Powerpoint UMMTemplates
Lebih terperinciTUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia
TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2 Sistem Respirasi Manusia Sistem Respirasi Manusia Isilah bernapas, seringkali diarikan dengan respirasi, walaupun secara hariah sebenarnya kedua isilah tersebut berbeda. Pernapasan
Lebih terperinciFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS/ RS Dr M DJAMIL PADANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS/ RS Dr M DJAMIL PADANG Pendahuluan asma merupakan proses inflamasi kronik dimana yang berperan adalah sel-sel inflamasi maupun struktural dari bronkus GINA 2010
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) akan mengalami peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) akan mengalami peningkatan beban kerja pernafasan, yang menimbulkan sesak nafas, sehingga pasien mengalami penurunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara maju tetapi juga di negara berkembang. Menurut data laporan dari Global
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asma merupakan masalah kesehatan dunia yang tidak hanya terjangkit di negara maju tetapi juga di negara berkembang. Menurut data laporan dari Global Initiatif for Asthma
Lebih terperinciAnatomi dan Fisiologi saluran pernafasan. 1/9/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 1
Anatomi dan Fisiologi saluran pernafasan 1/9/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 1 Anatomi Sistem Pernafasan Manusia 1/9/2009 Zullies Ikawati's Lecture Notes 2 Sistem pernafasan atas 1/9/2009 Zullies
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini kita telah hidup di zaman yang semakin berkembang, banyaknya inovasi yang telah bermunculan, hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini kita telah hidup di zaman yang semakin berkembang, banyaknya inovasi yang telah bermunculan, hal ini sangat memberi berbagai dampak, baik itu dampak positif
Lebih terperinciPertukaran gas antara sel dengan lingkungannya
Rahmy Sari S.Pd PERNAPASAN/RESPIRASI Proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida (CO 2 ), dan menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh) Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya Pernapasan
Lebih terperinciRespirasi melibatkan empat proses: ventilasi (pergerakan udara. Anatomi Sistem Respirasi
Respirasi melibatkan empat proses: ventilasi (pergerakan udara keluar-masuk paru-paru), respirasi eksternal (pertukaran gas antara darah dan ruang paru-paru yang terisi udara), transport gas respirasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasien tersebut. Pasien dengan kondisi semacam ini sering kita jumpai di Intensive
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pasien kritis adalah pasien dengan penyakit atau kondisi yang mengancam jiwa pasien tersebut. Pasien dengan kondisi semacam ini sering kita jumpai di Intensive Care
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa penyakit yang dapat menggangu sistem oksigenasi yaitu seperti TBC,
1 BAB 1 A. Latar Belakang PENDAHULUAN Beberapa penyakit yang dapat menggangu sistem oksigenasi yaitu seperti TBC, PPOK, ISPA, dan lain-lain. WHO melaporkan bahwa 0,5% dari penduduk dunia terserang Penyakit
Lebih terperinciANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia.
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Laporan Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia Oleh SAUSAN NAZHIRA 1206103010064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas. B.Ia melibatkan perubahan kepada :
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Pernafasan adalah suatu proses yang melibatkan pertukaran oksigen dan
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Fisiologi Pernafasan Pernafasan adalah suatu proses yang melibatkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara organisme hidup dan lingkungannya. 9 Ventilasi atau bernafas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POSISI TUBUH TERHADAP VOLUME STATIS PARU
HUBUNGAN ANTARA POSISI TUBUH TERHADAP VOLUME STATIS PARU SKRIPSI INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN GELAR SARJANA SAINS TERAPAN FISIOTERAPI Disusun Oleh: ARI WIBAWA J 110 040 014
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. BAB ini penulis akan membahas tentang penerapan posisi semi fowler untuk
BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan BAB ini penulis akan membahas tentang penerapan posisi semi fowler untuk mengurangi sesak nafas pada pasien asma di ruang IGD Rumah Sakit Roemani Semarang tanggal
Lebih terperinciKesetimbangan asam basa tubuh
Kesetimbangan asam basa tubuh dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Departemen Biokimia, Biologi Molekuler dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung ph normal darah Dipertahankan oleh sistem pernafasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. progressif nonreversibel atau reversibel parsial. PPOK terdiri dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) merupakan penyakit yang perlu diwaspadai karena penyakit ini merupakan penyebab kematian dengan nomor urut lima di Indonesia.
Lebih terperinciADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S.
ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S. PENGERTIAN Cardiorespiratory -> kesanggupan sistem jantung, paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada keadaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fisiologi Pernafasan Pernafasan mencakup dua proses: pernafasan eksterna, yaitu penyerapan oksigen (O 2 ) dan pengeluaran karbondioksida (CO 2 ) dari tubuh secara keseluruhan;
Lebih terperinciSISTEM KERJA VALVE DALAM PENGATURAN ALIRAN UDARA PADA SISTEM PNEUMATIK VENTILATOR HAMILTON C2 PT. IDS MEDICAL SYSTEMS INDONESIA
SISTEM KERJA VALVE DALAM PENGATURAN ALIRAN UDARA PADA SISTEM PNEUMATIK VENTILATOR HAMILTON C2 PT. IDS MEDICAL SYSTEMS INDONESIA Laporan Praktek Kerja Lapangan II Oleh: I GDE BAGUS YATNA WIBAWA NIM : 10210006
Lebih terperinciPembuluh darah arteri menuju paru, sedangkan pembuluh darah vena meninggalkan paru.
STRUKTUR SISTEM RESPIRASI Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel dan karbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUHAN. kelahiran hidup, 334/ kelahiran hidup, dan 307/ kelahiran
1 BAB I PENDAHULUHAN A. Latar Belakang Pada saat ini, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih sangat tinggi. Gambaran penurunan AKI menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) dari tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka masa balita disebut juga sebagai "masa keemasan" (golden period),
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa lima tahun pertama kehidupan merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan masa ini sangat pendek serta tidak dapat diulang lagi, maka masa
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3 1. Bagian paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida adalah... Alveolus
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS) ANGINA PECTORIS I. PENGERTIAN Angina pectoris adalah suatu sindrom klinis di mana pasien mendapat serangan sakit dada
Lebih terperinciSISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Pernapasan manusia meliputi proses inspirasi dan ekspirasi Inspirasi : pemasukan udara luar ke dalam tubuh melalui alat pernapasan Ekspirasi :pengeluaran udara pernapasan
Lebih terperinciSistem Pernafasan Manusia
Sistem Pernafasan Manusia Udara masuk kedalam sepasang rongga hidung melalui lubang hidung. Rongga hidung dilengkapi oleh rongga-rongga kecil (silia) dan selaput lendir. Dalam rongga hidung, udara dilembabkan,
Lebih terperinciSISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc
SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA Drs. Refli., MSc PENDAHULUAN HIDUNG CO2 O 2 SISTEM PERNAFASAN PARU-PARU Respirasi Eksternal O 2 CO2 SISTEM PEREDARAN DARAH SEL ENERGI Respirasi Internal ALAT PERNAFASAN Hidung/rongga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umumnya. Seseorang bisa kehilangan nyawanya hanya karena serangan
1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Saat ini asma semakin berkembang menjadi penyakit pembunuh bagi masyarakat di dunia, selain penyakit jantung. Serangan yang terjadi akibat asma menjadi momok
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan
BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan Bab ini membahas tentang gambaran pengelolaan terapi batuk efektif bersihan jalan nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memburuk menyebabkan terjadinya perubahan iklim yang sering berubahubah. yang merugikan kesehatan, kususnya pada penderita asma.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini zaman semakin berkembang seiring waktu dan semakin memburuk menyebabkan terjadinya perubahan iklim yang sering berubahubah. Saat ini tingkat ozon naik hingga
Lebih terperinciSOP TINDAKAN ANALISA GAS DARAH (AGD)
SOP TINDAKAN ANALISA GAS DARAH (AGD) 1. Analisa Gas Darah Gas darah arteri memungkinkan utnuk pengukuran ph (dan juga keseimbangan asam basa), oksigenasi, kadar karbondioksida, kadar bikarbonat, saturasi
Lebih terperinciALAT DAN BAHAN 1. Satu set spirometer 2. Manometer tabung U 3. Respivol 4. Corong 5. Zat Cair 6. Mistar
PERCOBAAN 3 SPIROMETER TUJUAN Memperoleh volume paru dan kapasitas pernapasan maksimal serta membandingkan hasil pengukuran spirometer terhadap perangkat sejenis lainnya. ALAT DAN BAHAN 1. Satu set spirometer
Lebih terperinciProfesi _Keperawatan Medikal Bedah_cempaka
PNEUMOTHORAX A. Definisi Pneumotoraks adalah suatu kondisi adanya udara dalam rongga pleura akibat robeknya pleura (Price & Willson, 2003). Pneumotoraks terjadi ketika pleura parietal ataupun visceral
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Paru-paru terdiri dari bagian kanan dan kiri. Paru-paru kanan memiliki
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Fisiologi Paru-Paru Paru-paru terdiri dari bagian kanan dan kiri. Paru-paru kanan memiliki tiga lobus yaitu lobus atas, lobus tengah dan lobus bawah. Paru-paru kiri memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga ditetapkan penggunaan kabin bertekanan (cabin pressured) pada pesawat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Satu dekade terakhir dunia penerbangan di dunia dan di Indonesia tumbuh sangat pesat. Jumlah pesawat meningkat cepat seiring makin banyaknya masyarakat menggunakan
Lebih terperinciEFEKTIFITAS HIPEROKSIGENASI PADA PROSES SUCTIONING TERHADAP SATURASI OKSIGEN PASIEN DENGAN VENTILATOR MEKANIK DI INTENSIVE CARE UNIT
EFEKTIFITAS HIPEROKSIGENASI PADA PROSES SUCTIONING TERHADAP SATURASI OKSIGEN PASIEN DENGAN VENTILATOR MEKANIK DI INTENSIVE CARE UNIT Superdana, G, M 1 ; Retno Sumara 2 Program Studi Ners Fakultas Ilmu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007).
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem kardiovaskular dan sistem respirasi harus bekerja sama untuk melakukan pertukaran gas. Sistem ini berfungsi untuk mengelola pertukaran oksigen dan karbondioksida
Lebih terperinciSPIROMETRI. Deddy Herman. Bagian Pulmonologi & Kedokteran Respirasi FK UNAND
SPIROMETRI Deddy Herman Bagian Pulmonologi & Kedokteran Respirasi FK UNAND RESPIRASI Ventilasi Difusi Perfusi VENTILASI Peristiwa masuk dan keluar udara ke dalam paru : Inspirasi Ekspirasi Inspirasi :
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN VENTILASI MEKANIK. DUDUT TANJUNG, S.Kp. Fakultas Kedokteran Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN VENTILASI MEKANIK DUDUT TANJUNG, S.Kp. Fakultas Kedokteran Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Ventilasi mekanik merupakan terapi defenitif
Lebih terperinciOrgan yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru
Exit Hidung Faring Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia Laring Trakea Bronkus Bronkiolus Alveolus Paru-paru Hidung Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau. Pada hidung
Lebih terperinci