Segmentasi Intra. n3000-series.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Segmentasi Intra. n3000-series."

Transkripsi

1 BAB II LANDASANN TEORI 2.1. Interaksi Antara Segmentasi Intra Network Segmentasi Intra Network Adalah proses partisi sistem jaringan secara s keseluruhan menjadii sub-sub sistem jaringan, terkait dengan interaksi antara segmentasi yang akan dirancangg ini kita akan mengkonfigurasi di switch layer 3 dengan type Dell Networking N3024F untuk detail spesifikasii switch layer 3 sebagai berikut : Gambar. 2.1 switch Dell Networkingg N3024F Dikutip dari n3000-series. pada Untuk detail sepsifikasi dari switch Dell Networking N3024F dapat dilihatt Tabel 2.1 di bawah ini : 4

2 Tabel 2.1 Spesifikasi General Switch. General Subtype Ports Performance Gigabit Ethernet 24 x 10/100/ x 10 Gigabit SFP+ + 2 x combo 1000Base-T Switching fabric bandwidth: 212 Gbps Forwarding performance: 158 Mbps Stacking bandwidth: 84 Gbps Capacity MAC addresses: IPv4 routes (static): 1024 IPv6 routes (static): 1024 IPv4 routes (dynamic): 8160 IPv6 routes (dynamic): 4096 Maximum member ports per LAG: 8 Maximum dynamic ports per switch stack: 144 LAG groups: 128 OSPF routes: 8160 RIP routes: 512 ECMP next hops per route: 4 ECMP groups: 64 VLAN routing interfaces: 128 VLANs supported: 4094 Multicast entries (IPv4): 512 Multicast entries (IPv6): 256 ARP entries: 6144 NDP entries: 400 ACL: 100 Maximum Rules per ACL: 1023 Max ACL Rules system-wide: 4096 Maximum ACL Rules per interface (IPv4) egress Rules: 1024 Maximum ACL Rules per interface (IPv4) ingress Rules: 3072 Maximum ACL Rules per interface (IPv6) egress Rules: 512 5

3 Maximum ACL Rules per interface (IPv6) ingress Rules: 1021 Maximum VLAN interfaces with ACLs applied: 24 Authentication RADIUS, Secure Shell (SSH), TACACS+ Method Flash Memory 256 MB MACAddress Table 16K entries Size Authentication Secure Shell (SSH), RADIUS, TACACS+ Method Encryption Algorithm MD5, AES, SSL, TLS Routing Protocol OSPF, RIP-1, RIP-2, IGMPv2, IGMP, VRRP, PIM-SM, PIM- DM, IGMPv3, OSPFv3, MLDv2, MLD Manufacturer Dell, Inc. General Subtype Gigabit Ethernet Ports 24 x 10/100/ x 10 Gigabit SFP+ + 2 x combo 1000Base-T Performance Switching fabric bandwidth: 212 Gbps Forwarding performance: 158 Mbps Stacking bandwidth: 84 Gbps Performance Switching fabric bandwidth: 212 Gbps Forwarding performance: 158 Mbps Stacking bandwidth: 84 Gbps Capacity MAC addresses: IPv4 routes (static): 1024 IPv6 routes (static): 1024 IPv4 routes (dynamic): 8160 IPv6 routes (dynamic): 4096 Maximum member ports per LAG: 8 Maximum dynamic ports per switch stack: 144 LAG groups: 128 OSPF routes:

4 Authentication Method Flash Memory MAC Address Table Size Authentication Method Encryption Algorithm Routing Protocol Manufacturer RIP routes: 512 ECMP next hops per route: 4 ECMP groups: 64 VLAN routing interfaces: 128 VLANs supported: 4094 Multicast entries (IPv4): 512 Multicast entries (IPv6): 256 ARP entries: 6144 NDP entries: 400 ACL: 100 Maximum Rules per ACL: 1023 Max ACL Rules system-wide: 4096 Maximum ACL Rules per interface (IPv4) egress Rules: 1024 Maximum ACL Rules per interface (IPv4) ingress Rules: 3072 Maximum ACL Rules per interface (IPv6) egress Rules: 512 Maximum ACL Rules per interface (IPv6) ingress Rules: 1021 Maximum VLAN interfaces with ACLs applied: 24 RADIUS, Secure Shell (SSH), TACACS+ 256 MB 16K entries Secure Shell (SSH), RADIUS, TACACS+ MD5, AES, SSL, TLS OSPF, RIP-1, RIP-2, IGMPv2, IGMP, VRRP, PIM-SM, PIM- DM, IGMPv3, OSPFv3, MLDv2, MLD Dell, Inc. Tabel 2.2. Spesifikasi Camera Switch.. Camera Installed Size 256 MB 7

5 Tabel 2.3. Spesifikasi Power Device Switch.. Power Device Power Provided Power Consumption Operational Type Hot-Plug 200 Watt 67.1 Watt internal power supply hot-plug Tabel 2.4. Spesifikasi Networking Switch. Networking MAC Address Table Size 16K entries Subcategory network hubs and switches Subtype Gigabit Ethernet Form Factor rack-mountable Type switch Stackable Stackable Advanced Switching Layer 3 Features Broadcast Storm Control, Dynamic VLAN Support (GVRP), Protocol-based VLANs support, Quality of Service (QoS), Rapid Spanning Tree Protocol (RSTP) support, Weighted Round Robin (WRR) queuing, auto-negotiation, dual firmware images, Flow control, layer 2 switching, layer 3 switching, port forwarding, Energy Efficient Ethernet, port mirroring, redundant fans, stackable, tagged VLAN, Generic VLAN Registration Protocol (GVRP), LLDP support, Link Aggregation Control Protocol 8

6 (LACP), MDI/MDI-X switch, Multiple Spanning Tree Protocol (MSTP) support, Network Access Control (NAC), Per-VLAN Rapid Spanning Tree (PVRST) Compliant Standards IEEE 802.1D, IEEE 802.1Q, IEEE 802.3, IEEE 802.3ab, IEEE 802.3ac, IEEE 802.3ad (LACP), IEEE 802.3ae, IEEE 802.3az, IEEE 802.3u, IEEE 802.3x, IEEE 802.3z, IEEE 802.1ab (LLDP), IEEE 802.1ag, IEEE 802.1p, IEEE 802.1s, IEEE 802.1v, IEEE 802.1w, IEEE 802.1x, IEEE Ports Qty 24 Manageable Yes Routing Protocol IGMP, IGMPv2, RIP-2, VRRP, IGMPv3, MLD, MLDv2, OSPF, OSPFv3, PIM-DM, PIM-SM, RIP- 1 Remote Management Protocol HTTP, RMON, SNMP, SNMP 2, SSH Tabel 2.5 Spesifikasi Power Switch. Power Installed Qty Power Redundancy Max Supported Qty 1 (installed) / 2 (max) optional 2 Tabel 2.6 Spesifikasi Interfaces porvides Switch. 9

7 Interfaces porvides Qty 1, 2, 24 Comments management Tabel 2.7 Spesifikasi Miscellaneous Switch. Miscellaneous Rack Mounting Kit Encryption Algorithm Height (Rack Units) RAM included AES, MD5, SSL, TLS 1 m 1G Tabel 2.8 Spesifikasi Environmental Parameters Switch. Environmental Parameters -40 F Min Storage Temperature 149 F Max Storage Temperature 32 F Min Operating Temperature RAM Max Operating Temperature Tabel 2.9 Spesifikasi Capacity Switch. Capacity Type ACL, ARP entries, Max ACL Rules system-wide, NDP entries, OSPF routes, RIP routes, VLAN routing interfaces, VLANs supported, maximum ACL Rules per interface (IPv4) egress Rules, ECMP groups, maximum VLAN interfaces with ACLs applied, maximum dynamic ports per switch stack, maximum member ports per LAG, maximum Rules per ACL, multicast entries (IPv4), multicast entries (IPv6), ECMP next hops per route, IPv4 routes (dynamic), IPv4 routes (static), IPv6 routes (dynamic), IPv6 routes (static), LAG groups, MAC addresses 10

8 Dari gambar dan tabel di atas di atas kita dapat mengetahui detail perangkat switch layer 3 dimana yang nantinya akan kita rancang dan implementasi policy segementasi di perusahaan Manufacture untuk tahap selanjut dilakukan observasi dan pengumpulan informasi dari user terkait sistem bisnis yang berjalan akan kita sesuaikan dengan kebutuhan policy di mana Rule Policy Intra Network yang nanti akan di implemen sebagai tahapan awal di berikan data oleh lokasi server dan internet yang akan di batasi oleh policy by default secara otomatis setiap segemen IP akan dapat saling berkomunikasi 2.2. Perolehan Informasi Perolehan informasi ini di dapatkan dari end user bahwa adanya kebutuhan segemetasi policy intra network guna menunjang porses bisnis di perusahaan Manufacture End user menginformasikan untuk di perusahaan Manufacture terdapat dua tempat yang berbeda : 1. Main Office 2. Factory (Pabrik) Dimana end user request agar tempat tempat di bagi hak haksesnya dari setiap tmpat ini memiliki segement yang berbeda beda arti tempat disini adalah di main office ini di tempati oleh karwayan operasional seperti divisi : 1. Human Rources 2. General Afair 3. Legal 4. Technology 5. Procurment Dari kelima divisi di atas semua menggunakan SAP system dan menggunakan segmentasi dibawah ini : 11

9 Tabel 2.10 Segmentasi untuk SAP. IP List Segmen VLAN Netmask VLAN NAME "VLAN-SAP" Dan untuk laptop end usernya konek menggunakan ip X detail dapat di lihat pada tabel di bawah ini : Tabel Segmentasi untuk Laptop End User. LIST IP Segmen VLAN Netmask VLAN NAME "VLAN OA" Design di Factory segementasi ip di bagi bedasarkan area dari total keseluruhan Factory untuk detail area atau pulpit dapat di lihat seperti tabel di bawah ini : Tabel Segmentasi untuk Factory Area. No Ruangan Nama Ruangan IP Segementasi A-3 GAPL Center Electric Room A-5 RCL Electric Room B-1 GAPL Entry Pulpit B-2 GAPL Center Pulpit B-3 GAPL Delivery Pulpit B-4 RCL Pulpit B-7 CPL Control Room B-5 Substrate Coil Control Room B-6 Intermediate Coil Control Room B-8 Shipping Control Room C-2 GAPL Inspection Room F-1 Test Lab (Mechanical Test Lab) B-3 Test Lab (Coating Test Lab) F-1 GAPL, RCL Operating Room

10 C-4 CPL Operator's Room C-1 Maintenance Office & Spare Parts Shop G-2 Truck Weighing Scale Room G-1 Truck Weighing Scale Room Dimana request dari user agar segementasi dari area Factory hanya dapat mengakses ke segemen server selain dari segemen server tidak bisa di akses berikut untuk detail segemen server yang dapat di akses : Tabel Segmentasi untuk Server LIST IP Server Segment VLAN Netmask VLAN NAME "vlan-pcs-iprd" "vlan-pcs-ites" "vlan-pcs-idev" Dan dari segmen Operasional hanya beberapa IP saja yang dapat di mengakses ke segemen router di factory detail IP yang berada di area Factory dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IP Router. IP Router No Ruangan Nama Ruangan IP Segementasi B-7 MFC-RT-CPL F-1 MFC-RT-LAB A-5 MFC-RT-RCL MFC-RT- A-3 GAPL Demikian hasil perolehan informasi yang di peroleh dari end user. 13

11 14

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Jaringan VLAN Berdasarkan analisis terhadap sistem jaringan yang sedang berjalan dan permasalahan jaringan yang sedang dihadapi oleh PT. Mitra Sejati Mulia Industri,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Kondisi Saat ini Analisis kondisi saat ini antra segementasi IP masih dapat berkomunikasi atau jika kita ping status reaply dengan demikian untuk perancangan

Lebih terperinci

BAB III. Pada tugas akhir ini dilakukan perbandingan video streaming dengan

BAB III. Pada tugas akhir ini dilakukan perbandingan video streaming dengan BAB III SCENARIO TESTING 3.1. Rancangan Sistem Pada tugas akhir ini dilakukan perbandingan video streaming dengan menggunakan teknologi Ethernet dan Gigabit Passive Optical Network (GPON). Perbandingan

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER PADA HANGGAR 4 PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER PADA HANGGAR 4 PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER PADA HANGGAR 4 PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY Dicky Muhammad Rahardianto Tripradipta Muhammad Fachry Rudi Tjiptadi Dipl.Ing Universitas Bina Nusantara ABSTRAK Tujuan dari

Lebih terperinci

KATA Halaman 1 dari 12

KATA Halaman 1 dari 12 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan kemudahan dalam menyelesaikan segala tantangan sehingga penulis dapat menyelesaikan buku Roadmap Sukses Sertifikasi CCNA

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN BARU. masalah yang dihadapi pada jaringan yang sudah ada. Jaringan baru yang akan dibuat

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN BARU. masalah yang dihadapi pada jaringan yang sudah ada. Jaringan baru yang akan dibuat BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN BARU Pada bab ini akan membahas tentang topologi baru sebagai solusi pemecahan masalah yang dihadapi pada jaringan yang sudah ada. Jaringan baru yang akan dibuat akan memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Virtual Local Area Network (VLAN) 2.1.1 Pengertian VLAN Menurut Downes et al (1998, p801), Virtual LAN (VLAN) merupakan suatu kumpulan perangkat dalam Local Area Network (LAN)

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Rancangan Topologi yang Diusulkan Untuk mengatasi permasalahan jaringan yang ada di gedung TNCC (Trans National Crime Center) maka dilakukan perancangan jaringan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi sistem Dalam membangun jaringan pada PT. BERKAH KARYA MANDIRI dibutuhkan beberapa pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

1 IDN Networking Competition Soal Superlab Cisco IDN Competition 2017

1 IDN Networking Competition Soal Superlab Cisco IDN Competition 2017 1 IDN Networking Competition 2017 www.idn.id Soal Superlab Cisco IDN Competition 2017 Topology A. Physical Topologi 2 IDN Networking Competition 2017 www.idn.id 2. Logical Topologi ISP1 ISP2 ISP3 ISP3

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 91

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 91 DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... II HALAMAN PERSEMBAHAN... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI...VII DAFTAR TABEL... IX DAFTAR GAMBAR... X DAFTAR SINGKATAN...XII INTISARI... XIV ABSTRACT... XV BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

Membangun VLAN dengan Hub August 2010

Membangun VLAN dengan Hub  August 2010 Membangun VLAN dengan Hub August 2010 PC low-end dan Hub adalah dua device yang dianggap sebagai legacy equipment dalam pengertian device yang dianggap ketinggalan, yang dianggap tidak mampu untuk membuat

Lebih terperinci

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

TK 2134 PROTOKOL ROUTING TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-3 & 4: Konsep Routing Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Konsep Routing Topik yang akan dibahas pada pertemuan

Lebih terperinci

Prodi D3 Teknik Telekomunikasi 2014

Prodi D3 Teknik Telekomunikasi 2014 VIRTUAL LAN (VLAN) Prodi D3 Teknik Telekomunikasi 2014 SEMESTER 3 LAN Design Basic Switch Concepts Wireless VLANs STP VTP Inter-VLAN routing 22-Apr-14 Jaringan Komputer_D3 TT VLAN VLAN VLAN Manfaat VLAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Scalability Checklist No. Pertanyaan Pilihan Note Ya Sebagian Tidak

LAMPIRAN. Scalability Checklist No. Pertanyaan Pilihan Note Ya Sebagian Tidak LAMPIRAN Availability Checklist 1 Apakah memiliki SLA(Service Level Agreement) untuk ketersediaan network? 2 Apakah memiliki Disaster Recovery Plan untuk network yang 3 Apakah setiap link/jalur dalam network

Lebih terperinci

DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET. disusun oleh:

DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET. disusun oleh: DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET disusun oleh: disusun oleh: Aditya Shofwan Zulma 1202144025 KELAS SI-38-01 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa teori khusus yang digunakan untuk melengkapi tinjauan pustaka adalah teori VLAN, VTP dan RSTP.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa teori khusus yang digunakan untuk melengkapi tinjauan pustaka adalah teori VLAN, VTP dan RSTP. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Khusus Beberapa teori khusus yang digunakan untuk melengkapi tinjauan pustaka adalah teori VLAN, VTP dan RSTP. 2.1.1 Virtual Local Area Network (VLAN) Menurut Stephen McQuerry,

Lebih terperinci

MODUL KONFIGURASI MIKROTIK

MODUL KONFIGURASI MIKROTIK MODUL KONFIGURASI MIKROTIK GATEWAY INTERNET BANDWITH MANAGEMENT HOTSPOT DHCP SERVER FIREWALL Oleh: Andi Junaedi MIKROTIK Mikrotik ialah kependekan Mikrotikls Artinya: network kecil dalam bahasa Latvia

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Berdasarkan penelitian dan analisis terhadap jaringan komputer yang sedang berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka usulan yang

Lebih terperinci

Lab 1. VLAN (virtual LAN)

Lab 1. VLAN (virtual LAN) Lab 1. VLAN (virtual LAN) Digunakan untuk membuat segmentasi network Vlan 1 merupakan vlan default Masing-masing vlan memiliki alamat network sendiri-sendiri 1a. Network Topologi VLAN 10 VLAN 20 A C B

Lebih terperinci

ANALISIS PACKET LOAD BALANCING dengan EMPAT INTERFACE pada ROUTER MIKROTIK RB1100 dan RB1000 MENGGUNAKAN PROTOKOL ROUND ROBIN.

ANALISIS PACKET LOAD BALANCING dengan EMPAT INTERFACE pada ROUTER MIKROTIK RB1100 dan RB1000 MENGGUNAKAN PROTOKOL ROUND ROBIN. TUGAS AKHIR ANALISIS PACKET LOAD BALANCING dengan EMPAT INTERFACE pada ROUTER MIKROTIK RB1100 dan RB1000 MENGGUNAKAN PROTOKOL ROUND ROBIN. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI VLAN PADA MIKROTIK

IMPLEMENTASI VLAN PADA MIKROTIK Nama : Krisno Tri Prasetyo NIM : 13111007 Kelas : 22 Tanggal : 10 Juni 2015 IMPLEMENTASI VLAN PADA MIKROTIK A. DEFINISI 1. VLAN VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik

Lebih terperinci

Switching & Routing Rev 0.0. Nyoman Suryadipta Computer Science Faculty Narotama University

Switching & Routing Rev 0.0. Nyoman Suryadipta Computer Science Faculty Narotama University Switching & Routing Rev 0.0 Nyoman Suryadipta Computer Science Faculty Narotama University 1. Deskripsi 2. Jenis Perangkat 3. Proses Switching 4. Dasar Routing 5. Routing Statis & Dinamis Switching = Memindahkan

Lebih terperinci

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS) MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS) A. TUJUAN 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep MPLS 2. Mahasiswa memahami cara kerja jaringan MPLS 3. Mahasiswa mampu menganalisa performansi antara

Lebih terperinci

Layer Network OSI. Network Fundamentals Chapter 5. ITE PC v4.0 Chapter Cisco Systems, Inc. All rights reserved.

Layer Network OSI. Network Fundamentals Chapter 5. ITE PC v4.0 Chapter Cisco Systems, Inc. All rights reserved. Layer Network OSI Network Fundamentals Chapter 5 1 Tujuan Mengidentifikasi peran Layer Network, seperti menggambarkan komunikasi dari satu perangkat ke perangkat lain Memahami protokol Network Layer yang

Lebih terperinci

SIMULASI PERANCANGAN SISTEM JARINGAN INTER VLAN ROUTING DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SIMULASI PERANCANGAN SISTEM JARINGAN INTER VLAN ROUTING DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN SIMULASI PERANCANGAN SISTEM JARINGAN INTER VLAN ROUTING DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Oris Krianto Sulaiman Universitas Islam Sumatera Utara Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Teladan, Medan Kota, Sumatera

Lebih terperinci

MikroTik RouterOS Switch Feature. Citraweb Solusi Teknologi, Indonesia

MikroTik RouterOS Switch Feature. Citraweb Solusi Teknologi, Indonesia Mikroik RouterOS Switch Feature Citraweb Solusi eknologi, Indonesia www.mikrotik.co.id Perkenalan Pujo Déwobroto Citraweb Solusi eknologi Mikrotik distributor, training partner (mikrotik.co.id) ISP (citra.net.id)

Lebih terperinci

Hierarki WAN & Dedicated Router

Hierarki WAN & Dedicated Router Nama : M Farisy Maulana Yusuf XII TKJ A Hierarki WAN & Dedicated Router Pemateri : Rudi Haryadi, S.T Antoni Budiman, S.Pd Diagnosa WAN I. TUJUAN Siswa dapat memahami hierarki dari Wide Area Network (WAN)

Lebih terperinci

Percobaan VLAN. Konfigurasi VLAN

Percobaan VLAN. Konfigurasi VLAN Percobaan VLAN Digunakan 2 switch pada jaringan VLAN. Untuk jaringan 192.168.10.0/24 menggunakan VLAN10 dan 192.168.30.0/24 menggunakan VLAN30. Konfigurasi VLAN Buat VLAN baru, VLAN 10 dan VLAN 30. Lakukan

Lebih terperinci

Administrasi Jaringan 3. Bambang Pujiarto, S.Kom

Administrasi Jaringan 3. Bambang Pujiarto, S.Kom Administrasi Jaringan 3 Bambang Pujiarto, S.Kom BRIDGING - SWITCHING Lapisan Data-Link (OSI ke 2) Mengatur aliran data Memeriksa kegagalan transmisi Menyediakan pengalamatan fisik (MAC Address) dan mengatur

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk Memanage Bandwidth di Pusdiklat PLN unit Assesment Center & Sertifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk Memanage Bandwidth di Pusdiklat PLN unit Assesment Center & Sertifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk Memanage Bandwidth di Pusdiklat PLN unit Assesment Center & Sertifikasi dibutuhkan baik perangkat lunak maupun perangkat keras. 4.1.1 Perangkat

Lebih terperinci

BAB 3. PERANCANGAN JARINGAN DAN PENGUJIAN

BAB 3. PERANCANGAN JARINGAN DAN PENGUJIAN BAB 3. PERANCANGAN JARINGAN DAN PENGUJIAN 3.1 Topologi Jaringan Topologi jaringan yang digunakan untuk pengujian routing protokol RIPng dan OSPFv3 Menggunakan bentuk topologi ring dengan 3 buah router

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasi 4.1.1 Konfigurasi Router 1-7 a. Router 1 1. Interface Interface merupakan tampilan dari Ether 1 4 dan jalur-jalurnya. Di router 1 ether 1 digunakan untuk client,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, BAB III PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal, dimana jaringan komputer ini menggunakan NAT Server yang berada dalam fitur Router OS Mikrotik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ethernet merupakan sebuah protokol pada layer Data-link yang banyak digunakan. Ethernet pada awalnya dikembangkan pada tahun 1970, oleh para peneliti di Xerox Palo

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori umum 2.1.1 Jenis Jaringan A. Berdasarkan Area Berdasarkan luas area, jaringan dibagi lagi menjadi 4 bagian yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN),

Lebih terperinci

MPLS Multi Protocol Label Switching

MPLS Multi Protocol Label Switching MPLS Multi Protocol Label Switching Antonius Duty Susilo dutymlg@gmail.com Biodata S2 Magister Teknologi Informasi ITB Bandung Pengajar di SMK Telkom Malang Pengajar di STMIK Pradnya Paramita Malang Pengajar

Lebih terperinci

CHAPTER 12 INTRODUCTION TO SCALING NETWORKS. Scaling Networks

CHAPTER 12 INTRODUCTION TO SCALING NETWORKS. Scaling Networks CHAPTER 12 INTRODUCTION TO SCALING NETWORKS Scaling Networks CHAPTER 12 12.0 Introduction 12.1 Implementing a Network Design 12.2 Selecting Network Devices 12.3 Summary CHAPTER 12: OBJECTIVES Describe

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI DAN ANALISA SPANNING TREE PROTOCOL PADA JARINGAN METRO ETHERNET

TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI DAN ANALISA SPANNING TREE PROTOCOL PADA JARINGAN METRO ETHERNET TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI DAN ANALISA SPANNING TREE PROTOCOL PADA JARINGAN METRO ETHERNET Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun oleh : BAYU FITRIANTO

Lebih terperinci

MODUL 11 QoS pada MPLS Network

MODUL 11 QoS pada MPLS Network MODUL 11 QoS pada MPLS Network A. TUJUAN 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep QoS 2. Mahasiswa mampu menganalisa performansi antara jaringan IP dengan jaringan MPLS. B. DASAR TEORI Multi Protocol

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan komputer dapat saling berkomunikasi meskipun dengan jarak yang

1 BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan komputer dapat saling berkomunikasi meskipun dengan jarak yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaringan komputer sudah semakin luas, sehingga memungkinkan komputer dapat saling berkomunikasi meskipun dengan jarak yang amat jauh (Qonitah, 2012).

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1 Perkembangan Teknologi Jaringan Ethernet

BAB II DASAR TEORI 2.1 Perkembangan Teknologi Jaringan Ethernet BAB II DASAR TEORI 2.1 Perkembangan Teknologi Jaringan Ethernet Perkembangan telekomunikasi saat ini tumbuh dengan pesat, beberapa teknologi memliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kehadiran teknologi-teknologi

Lebih terperinci

2. Cost reduction penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal.

2. Cost reduction penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal. VLAN merupakan sebuah perangkat device virtual managemen (Software) yang perlu di konfigurasi secara logikal, sehingga bisa saling berkomunikasi sesuai dengan Group VLAN dan pada sub Network yang sama

Lebih terperinci

Tujuan. Pendahuluan. Nama : Nur Annisa. Tanggal : 22 Januari 2011

Tujuan. Pendahuluan. Nama : Nur Annisa. Tanggal : 22 Januari 2011 Nama : Nur Annisa Tanggal : 22 Januari 2011 Kelas : 3 TKJ A Tugas Dedicated Router Pemateri : Pa Rudi & Bu Netty No Absen : 23 Diagnosa WAN Tujuan 1. Mengetahui persamaan dari setiap fungsi layer (core

Lebih terperinci

SIMULASI JARINGAN. Oleh: Andrew Fiade, S.T., M.Kom. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

SIMULASI JARINGAN. Oleh: Andrew Fiade, S.T., M.Kom. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 SIMULASI JARINGAN Oleh: Andrew Fiade, S.T., M.Kom. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Sistem Dalam pengerjaan tugas akhir ini, penulis menggunakan lima kondisi sistem, dari yang menggunakan routing table biasa, sampai yang menggunakan metode

Lebih terperinci

Penganalan Routing dan Packet Forwarding

Penganalan Routing dan Packet Forwarding Penganalan Routing dan Packet Forwarding Pengenalan Routing dan Packet Forwarding Pada saat ini jaringan komputer memiliki peran yang signifikan pada kehidupan manusia, jaringan komputer mengubah cara

Lebih terperinci

Tugas Jaringan Komputer. Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch

Tugas Jaringan Komputer. Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch Nama : Muhammad Satrio Pinandito NIM : 14111045 Pengertian Tugas Jaringan Komputer Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch Virtual LAN (VLAN) merupakan pengembangan dari konsep dasar LAN, sehingga penerapan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1Bandwidth Bandwidth merupakan selisih jarak antara sinyal tertinggi dan terendah di sebuah channel (band). Menurut (Mahanta, Ahmed, & Bora, 2013)Bandwidth in computer networking

Lebih terperinci

Konsep Virtual LAN (VLAN)

Konsep Virtual LAN (VLAN) Konsep Virtual LAN (VLAN) Prinsip utama sebuah LAN adalah, semua device yang berada pada satu LAN berarti berada pada satu broadcast domain. Sebuah broadcast domain mencakup semua device yang terhubung

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bedasarkan hasil penelitian dan analisis terhadap jaringan komputer PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo terkait permasalahan yang dihadapi, maka usulan yang diajukan adalah perubahan

Lebih terperinci

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet Tulisan ini berdasarkan CCNA Exploration 4.0 : Network Fundamentals Berikut ini akan digambarkan sebuah transfer data sederhana antara dua host melewati sebuah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERMASALAHAN. Depdiknas merupakan salah satu departemen pemerintah yang mengatur dan

BAB 3 ANALISIS DAN PERMASALAHAN. Depdiknas merupakan salah satu departemen pemerintah yang mengatur dan 39 BAB 3 ANALISIS DAN PERMASALAHAN 3.1 Profil Departemen Pendidikan Nasional Depdiknas merupakan salah satu departemen pemerintah yang mengatur dan menaungi segala aktifitas pendidikan di seluruh Indonesia,

Lebih terperinci

Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng. TCP/IP Architecture

Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng. TCP/IP Architecture Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng TCP/IP Architecture TCP/IP Protocol Architecture Dikembangkan oleh the US Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) for its packet

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Topologi Penulis mengambil kesimpulan dari analisa permasalahan sampai system yang sedang berjalan bahwa perusahaan PT. XYZ membutuhkan server virtulisasi untuk

Lebih terperinci

Lapisan Jaringan (Network Layer)

Lapisan Jaringan (Network Layer) Materi: Lapisan Jaringan (Network Layer) Nama Kelompok: 1. Achmad Maulana (10110078) 2. Erlina (12110403) 3. Gina Majesta (13110009) 4. Vera Indah Septiyani (18110354) Kelas: 3KA35 Lapisan Jaringan (Network

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini : BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini : Gambar 3.1 Alur Metodologi 1. Analisis Permasalahan Proses analisis dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan seperti VLAN, VTP dan STP. komputer yang satu dengan komputer yang lain Klarifikasi Jaringan Komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan seperti VLAN, VTP dan STP. komputer yang satu dengan komputer yang lain Klarifikasi Jaringan Komputer BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas teori-teori yang digunakan sebagai landasan untuk pembuatan skripsi ini. Bahasan dibagi menjadi 2 jenis yaitu teori umum dimana yang akan dibahas disini adalah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Perangkat Keras Perangkat keras atau hardware terpenting yang dipakai untuk membuat perubahan pada topologi jaringan SMA St. Kristoforus

Lebih terperinci

BAB III PEDOMAN PEDOMAN

BAB III PEDOMAN PEDOMAN BAB III PEDOMAN PEDOMAN 3.1. Alur Pembelajaran Pedoman yang dibuat terdiri dari dua bagian, yaitu bagi praktikan dan bagi pengajar. Pada dasarnya, pedoman bagi praktikan dan bagi pengajar memiliki konten

Lebih terperinci

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Model OSI DAN TCP/IP PROTOKOL Konsep Dasar Komunikasi Data Konsep Protokol Jaringan OSI Model Enkapsulasi dan Dekapsulasi TCP/IP Model Protocol Suite TCP/IP Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Skenario Uji Coba Dengan rancangan jaringan yang telah dibuat, perlu dilakukan uji coba untuk membuktikan bahwa rancangan load balancing dan failover tersebut dapat berjalan

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo TCP/IP & OSI Dalam terminologi model referensi OSI, TCP/IP protocol suite

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan jaringan komputer terjadi begitu cepat. Hal ini dapat di lihat dengan semakin banyaknya perusahaan atau organisasi yang memanfaatkan jaringan

Lebih terperinci

Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Routing Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Pendahuluan Fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan dan routing Pengalamatan telah kita bicarakan sebelumnya. Routing merupakan fungsi yang bertanggung

Lebih terperinci

Workshop IPv6 on MikroTik

Workshop IPv6 on MikroTik Workshop IPv6 on MikroTik Apjii Postel 25 November 2009 Jakarta 1 Trainer Nico Malun Introduction MikroTik Certified Trainer nux@ufoakses.co.id Company Distributor Mikrotik in Indonesia 2 Overview IPv6

Lebih terperinci

ICND2 WORKBOOK. Version Internetwork Professional

ICND2 WORKBOOK. Version Internetwork Professional ICND2 WORKBOOK Version 1.4.0 Internetwork Professional ICND2 Workbook V1.4.0 Created By IP_Hamsterviel 2010 Feedback Ip_hamsterviel@yahoo.com Day 1&2 : VLAN, Trunking, VTP, Inter-VLAN Routing, STP - Konfigure

Lebih terperinci

TUGAS JARINGAN KOMPUTER

TUGAS JARINGAN KOMPUTER TUGAS JARINGAN KOMPUTER NAMA : Sara Putri Fauliah NIM : 09011181419011 FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Part 1: Identify Network Devices Your instructor will provide

Lebih terperinci

S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI

S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat Trainner: Adian Fatchur Rochim, ST, MT Email: adian@undip.ac.id 24 Oktober 2009 Digunakan untuk menghubungkan

Lebih terperinci

Proposal Penawaran Training Networking SMK TKJ. Pesantren Networkers Mengajar

Proposal Penawaran Training Networking SMK TKJ. Pesantren Networkers Mengajar Proposal Penawaran Training Networking SMK TKJ Pesantren Networkers Mengajar Pesantren Networkers IDN Pesantren Networkers merupakan salah satu program IDN (ID-Networkers) untuk membantu lulusan SMK maupun

Lebih terperinci

Gambar 1 : Simple Data Transfer

Gambar 1 : Simple Data Transfer Berikut ini adalah aliran data pada Internetwork. Gambar 1 : Simple Data Transfer Gambar diatas menunjukan transfer data secara sederhana dan gambar-gambar dibawah akan menjelaskan bagaimana data di proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan untuk menyusun pedoman praktikum untuk mata kuliah Jaringan Komputer dengan mengimplementasikan teknologi IPv6 yang diimplementasikan pada jaringan komputer,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Topologi Jaringan Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lainnya maupun perangkat sehingga membentuk sebuah jaringan dan dapat berkomunikasi

Lebih terperinci

TOPOLOGI.

TOPOLOGI. Permodelan routing BGP sederhana menggunakan Vyatta dan Mikrotik dengan Private AS pada Jaringan Intranet BGP atau Border Gateway Protocol routing Protocol yang menghubungkan antar AS (autonomous System)

Lebih terperinci

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK Oleh : JB. Praharto ABSTRACT Sistem yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan. Perangkat yang berfungsi dalam komunikasi WAN atau menghubungkan dua network

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER LABORATORIUM TELEMATIKA PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 Fernadi H S, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

Network Tech Support Switch Devices

Network Tech Support Switch Devices Modul 25: Overview Switch merupakan alat jaringan yang ada pada Lapisan 2 yang menjadi pusat koneksi seperti workstation, sever, router dan yang lainnya. Seperti halnya router, switch pun dapat dikonfigurasi

Lebih terperinci

TUGAS JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) PADA MIKROTIK

TUGAS JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) PADA MIKROTIK TUGAS JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) PADA MIKROTIK Nama : Abdullah Nim : 14111065 Prodi : Teknik Informatika A. Pengertian dan penjelasan VLAN VLAN merupakan sebuah perangkat

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigurasi Router

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigurasi Router Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigurasi Router Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013 A.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan BAB III LANDASAN TEORI Pada bab tiga penulis menjelaskan tentang teori penunjang kerja praktik yang telah di kerjakan. 3.1 PACKET TRACER Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN HSRP DAN VLAN PADA PT. MICROREKSA INFONET

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN HSRP DAN VLAN PADA PT. MICROREKSA INFONET ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN HSRP DAN VLAN PADA PT. MICROREKSA INFONET Nurdiansyah. Z Universitas Bina Nusantara, Jakarta, ansyah_nrd@yahoo.com Frans Effendi Universitas Bina Nusantara,

Lebih terperinci

Tugas Jaringan komputer VLAN PADA MIKROTIK

Tugas Jaringan komputer VLAN PADA MIKROTIK Nama : Rusbianto NIM : 13111048 Kelas : 22 Tanggal : 10 Juni 2015 Prodi : Teknik Informatika Tugas Jaringan komputer VLAN PADA MIKROTIK PENGERTIAN VLAN VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet.

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet. DAFTAR ISTILAH Aggregator : perkumpulan dari ethernet service switch yang terhubung dengan service router pada jaringan Metro Ethernet. Carrier Ethernet : media pembawa informasi pada jaringan dengan interface

Lebih terperinci

TUTORIAL PEMBUATAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS VLAN (dengan DHCP)

TUTORIAL PEMBUATAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS VLAN (dengan DHCP) TUGAS JARKOM 2011 TUTORIAL PEMBUATAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS VLAN (dengan DHCP) Dosen : Bpk. M.Zen Hadi SH, ST, M.Sc --- KELOMPOK : --- 1. NINA DWI HAPSARI (7208040032) 2. RISKY SHAFIA (7208040047)

Lebih terperinci

Mikrotik Switch Router + Switch. by: Novan Chris Citraweb Nusa Infomedia, Indonesia

Mikrotik Switch Router + Switch. by: Novan Chris Citraweb Nusa Infomedia, Indonesia Mikrotik Switch Router + Switch by: Novan Chris Citraweb Nusa Infomedia, Indonesia www.mikrotik.co.id Introduction Novan Chris Work for Citraweb/Citranet Mikrotik distributor, training partner ISP, web

Lebih terperinci

LAN, VLAN, WLAN & WAN

LAN, VLAN, WLAN & WAN LAN, VLAN, WLAN & WAN Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2012 1 Local Area Network (1/2) Merupakan jaringan komputer yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

Nugroho Agus H., M.Si.

Nugroho Agus H., M.Si. Jarkom 2 - Nugroho Agus H., M.Si. MSi Nugroho Agus H., M.Si. Routing menjadi inti kerja jaringan Router merupakan piranti yang menghubungkan antar network Router belajar tentang network di luar dirinyai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL UJI COBA

BAB 4 HASIL UJI COBA BAB 4 HASIL UJI COBA 4.1 Uji Coba Fungsi Interface Berikut merupakan hasil dari konfigurasi pada interface perangkat Metro Ethernet TYPE A pada daerah TGA dan JIA. sehingga kita dapat mengetahui hasil

Lebih terperinci

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI Ada 3 elemen dasar dalam komunikasi : 1. Sumber Pesan (Message Source) 2. Saluran/Media Perantara (Channel) 3. Tujuan Pesan (Message Destination) Gambar 1.

Lebih terperinci

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS) MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS) A. TUJUAN 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep MPLS 2. Mahasiswa memahami cara kerja jaringan MPLS 3. Mahasiswa mampu menganalisa performansi antara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Router merupakan sebuah alat yang berfungsi menghubungkan jaringan yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan tersebut. Router bekerja

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM IV MANAGEMENT INTERNETWORKING & ROUTER ROUTING ROUTING DINAMIS. Disusun oleh: Oktavia Indriani IK 3B

LAPORAN PRAKTIKUM IV MANAGEMENT INTERNETWORKING & ROUTER ROUTING ROUTING DINAMIS. Disusun oleh: Oktavia Indriani IK 3B LAPORAN PRAKTIKUM IV MANAGEMENT INTERNETWORKING & ROUTER ROUTING ROUTING DINAMIS Disusun oleh: Oktavia Indriani IK 3B 3.34.13.1.13 PROGAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perangkat Jaringan Di dalam jaringan komputer, ada 2 istilah untuk perangkat-perangkat yang digunakan yaitu end device dan intermediary device. End device merupakan perangkat-perangkat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. System Integrator yang bergerak di beberapa bidang komputer salah satunya adalah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. System Integrator yang bergerak di beberapa bidang komputer salah satunya adalah BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan PT. Mastersystem Infotama merupakan salah satu perusahaan System Integrator yang bergerak di beberapa bidang komputer salah satunya

Lebih terperinci

Virtual LAN. Isbat Uzzin N Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS, Surabaya

Virtual LAN. Isbat Uzzin N Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS, Surabaya VLAN Virtual LAN Isbat Uzzin N Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS, Surabaya 1 Definisi i i VLAN Pemisahan jaringan secara logis yang dilakukan pada switch Pada tradisional switch, dalam satu switch

Lebih terperinci

1. Berapa nilai baud rate pada hyper terminal yang digunakan untuk console

1. Berapa nilai baud rate pada hyper terminal yang digunakan untuk console Lab 0. Pengenalan 1. Berapa nilai baud rate pada hyper terminal yang digunakan untuk console 2. Tipe atau seri berapa router/switch yang sedang anda setting [Router# show version] 3. Apa nama file IOS

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi System 4.1.1. Hardware Berikut ini adalah spesifikasi hardware utama yang di implementasikan dan dibahas pada penelitian ini : Tabel 4.1. Spesifikasi Hardware

Lebih terperinci

Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik. Oleh : Muhammad Rifqi

Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik. Oleh : Muhammad Rifqi Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik Oleh : Muhammad Rifqi PUSAT SISTEM DAN SUMBERDAYA INFORMASI UNIVERSITAS GAJAH MADA YOGYAKARTA 2014 SK Rektor UGM No43./2011 1. Penamaan AP di seluruh UGM adalah

Lebih terperinci