GRADUASI Vol. 34, No. 1, Maret 2015 ISSN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GRADUASI Vol. 34, No. 1, Maret 2015 ISSN"

Transkripsi

1 PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP NIAT MEMBELI PRODUK BATIK DI KAMPUNG BATIK LAWEYAN SURAKARTA Dhian Putri Hartati Andri Nurtantiono STIE Surakarta Abstract The purpose of this research is: 1) To determine the effect of simultaneously between attitude and subjective norm on the intention to buy the product as namely Kampung Batik Laweyan in Surakarta, 2) To determine the effect of partially between attitude and subjective norm on the intention to buy the product as namely Kampung Batik Laweyan in Surakarta. The analyze used in this research are: Multiple Regression Analysis, t test, F test, analysis Coefficient of Determination. Based on the analysis, it can be concluded: 1) Attitudes and Subjective Norms have significant effect on the intention to buy the product simultaneously as namely Kampung Batik Laweyan in Surakarta, 2) There is a partial effect between attitude and subjective norm on the intention to buy the product as namely Kampung Batik Laweyan in Surakarta. The advice given is: 1) The advice given is: 1) To the enterprises as namely Kampung Batik Laweyan in Surakarta, cultivated more attention to consumer attitudes and subjective norms that influence the intention to buy batik clothes. 2) To other researchers, is expected to incorporate other variables that affect the intention to buy batik products.2) To other researchers, is expected to incorporate other variables that affect the intention to buy batik products. Keywords: Attitudes, Subjective Norms and Consumer Purchase Intention PENDAHULUAN Kesuksesan sebuah perusahaan dalam memasarkan produknya dapat dicapai dengan berbagai cara dan jalan, namun yang menjadi faktor kunci dari kesuksesan tersebut adalah ketika perusahaan mampu memahami perilaku konsumen yang menjadi pasar sasaran produknya. Hal ini dapat diketahui dengan jalan meneliti kenapa konsumen memilih dan menjatuhkan keputusan membeli produknya, dari alasan-alasan tersebut sebuah perusahaan dapat mengevaluasi kinerja sebelumnya dan memperbaiki kebijakan strategi marketingnya dimasa yang akan datang. Perilaku konsumen (consumer behavior) merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut. Perilaku konsumen memiliki dua elemen penting yaitu (1) proses pengambilan keputusan dan (2) kegiatan fisik yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa ekonomis (Dharmesta, 1998). Dalam pemasaran, analisis niat melakukan suatu kegiatan, merupakan bagian dari upaya mengenal perilaku konsumen dengan baik. Teori yang mencoba memprediksi niat adalah Theory of Reasoned Action dari Fishbein dan Ajzen (Nurtantiono, 2011 dan Dharmesta, 1998). Menurut Fishbein Pengaruh Sikap Dan Norma Subyektif Terhadap.. 43

2 dan Ajzen, tindakan seseorang adalah realisasi dari keinginan atau niat seseorang untuk bertindak. Faktor yang mempengaruhi niat adalah sikap pada tindakan dan norma subyektif mengangkut persepsi seseorang, apakah orang lain yang diangggap penting akan mempengaruhi perilakunya (Dharmesta, 1998) Kampung batik Laweyan adalah salah satu daerah di Surakarta yang sengaja disediakan oleh pemerintah Kota Surakarta untuk mengundang para wisatawan asing dan domestik melihatlihat batik. Kampung Batik Laweyan dinilai sebagai kawasan sentra batik di kota Surakarta dan sudah ada sejak zaman kerajaan Pajang tahun 1546 M. Kawasan ini sempat meraih kejayaannya pada tahun 1970an. Kampung Laweyan didesain dengan konsep terpadu, dengan memanfaatkan lahan seluas kurang lebih 24 ha yang terdiri dari 3 blok. Di dalam kampung batik tersebut, terdapat ratusan pengrajin batik yang menjual berbagai motif, seperti Tirto Tejo dan Truntum dengan beragam variasi harga. Pemahaman pemasar atas perilaku konsumen batik bisa diperoleh dari analisis Theory of Reasoned Action dari Fishbein dan Ajzen yang aplikasinya mencoba melihat bagaimana sikap, norma subyektif yang mempengaruhinya dan pengaruhnya terhadap niat membeli batik. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan : 1) Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara sikap dan norma subyektif terhadap niat membeli produk batik di Kampung Batik Laweyan Surakarta, 2) Untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara sikap dan norma subyektif terhadap niat membeli produk batik di Kampung Batik Laweyan Surakarta. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS Perilaku Konsumen dan Peramalan Perilaku Menurut American Marketing Association (AMA) dalam Dharmesta (1998) perilaku konsumen diartikan sebagai: Interaksi yang dinamis antara kesadaran/pengertian (cognition), perilaku dan peristiwa lingkungan dengan mana manusia melakukan aspek pertukaran tentang kehidupan mereka. Dalam pengertian di atas terdapat paling tidak tiga hal yaitu: 1. Perilaku konsumen bersifat dinamis. 2. Perilaku konsumen melibatkan interaksi antara perasaan dan kesadaran, perilaku dan peristiwaperistiwa lingkungan. 3. Perilaku konsumen melibatkan pertukaran. Dari ketiga hal tersebut, tersirat bahwa perilaku konsumen sangat kompleks dan selalu berubah-ubah baik itu secara individual, kelompok maupun keseluruhan. Peramalan tentang perilaku, sikap dan niat mempunyai jalur kaitan yang jelas. Muatan afektif merupakan muatan dasar dari suatu sikap. Namun demikian evaluasi (afektif) yang hanya didasarkan skala seperti baik buruk, tidak dapat memprediksi secara meyakinkan bagimana seseorang akan berperilaku kemudian. Perilaku itu akan bergantung pada interaksi antara sikap, keyakinan dan niat perilaku, dan kaitan semua variabel ini dengan perilaku yang mengikutinya (Dharmesta, 1998). Peramalan tentang perilaku konsumen di masa yang akan datang dapat dilakukan berdasarkan apa yang telah mereka katakan tentang niat mereka untuk membeli ukuran tentang cognition (berpikir) dan affect (berperasaan) dapat dikombinasikan ke dalam sebuah indeks niat membeli 44 Pengaruh Sikap Dan Norma Subyektif Terhadap..

3 kemudian dapat memprediksi secara akurat pilihan konsumen. Pengukuran ini telah dibuktikan oleh Martin Feisbein (1967) dengan modelnya yang disebut behavior intention model. Kemudian model ini disempurnakan bersama-sama oleh Feishbein, dan Ajzen (1995; Ajzen dan Feishbein, 1990 dengan sebutan Theory of Reason Action (Dharmesta, 1998). Teori Reason Action merupakan model sikap yang membahas kaitan antara sikap, minat berperilaku dan perilaku disamping faktor lain seperti norma subyektif. Ide tentang perilaku yang terarah pada tujuan dapat dilihat dari dua konsep yang dikemukakan oleh Feishbein dan Ajzen, yaitu (1) spesifikasi perilaku (behavior specify) dan (2) tindakan yang berasalan (reason action). Konsep spesifikasi menunjukkan bahwa sikap global terhadap obyek global tidak akan dapat memprediksi jenis perilaku yang spesifik. Jika kita ingin memprediksi perilaku tertentu, derajad spesifikasi dari perilaku harus paralel dengan spesifikasi sikap akibatnya ketepatan dalam prediksi menjadi semakin tinggi karena perilaku yang umum dipecah ke dalam bagianbagian perilaku yang lebih spesifik yang terarah ke masing-masing bagian perilaku tersebut. Tindakan beralasan (reason action) mendefinisikan lingkup umum perilaku yang dikelompokkan menurut atribut kualitatif tertentu. Hal ini tercemin dalam istilah yang digunakan oleh Feishbein dan Ajzen yang disebut tindakan beralasan. Berbeda dengan respon otomatis, tindakan beralasan memerlukan beberapa jenis pengolahan kognitif sebelum perilaku itu terjadi. Hubungan antara Niat dan Perilaku Membeli Intensi untuk membeli adalah variabel penghubung antara sikap dan perilaku. Pemasar menggunakan variabel intensi untuk memprediksi perilaku di masa yang akan datang. Pemasar juga menggunakan intensi pembelian konsumen untuk mengevaluasi konsep produk baru dan tema periklanan. Dalam suatu studi tentang pembaca majalah, Bagozzi dan Baumgarten (dalam Assael, 2001) menemukan bahwa intensi mempunyai hubungan erat terhadap perilaku pada sejumlah enam atau tujuh penelitian. Penelitian McQuarrie (dalam Assael, 2001) terhadap pembelian sistem komputer menemukan bahwa intensi sangat erat terhadap perilaku pada pengguna komputer besar. Asumsi bahwa aspek perilaku konsumen yang relevan dengan pengambilan keputusan manajerial dapat diprediksi secara tepat dari pernyataanpernyataan responden dalam survei tentang bagaimana mereka berpikir dan berperasaan tentang perilaku seperti ini. Dimensi pasar seperti merek, pangsa merek, kemauan beli ulang, sering diestimasi dengan teknik-teknik yang didasarkan pada asumsi tersebut (Dharmesta, 1998). Niat beli adalah kecenderungan untuk melakukan tindakan terhadap obyek (Assael, 2001). Menurut Dharmmesta (1998) niat beli terkait dengan sikap dan perilaku. Teori yang menerangkan hubungan antara sikap, minat dan perilaku adalah Fieshbein theory Reason Action. Niat merupakan prediksi dari perilaku karena terjadinya perilaku biasanya didahului oleh adanya niat. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan lebih lanjut dari niat beli adalah: 1. Minat dianggap sebagai penangkap atau perantara faktorfaktor motivasional yang mempunyai dampak pada suatu perilaku. Pengaruh Sikap Dan Norma Subyektif Terhadap.. 45

4 2. Minat menunjukkan seberapa keras seseorang berani mencoba 3. Minat juga menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan seseorang untuk dilakukan, dan 4. Minat adalah paling dekat berhubungan dengan perilaku selanjutnya. Model Reason Action meliputi variabel-variabel (1) sikap, (2) norma subyektif, (3) niat berperilaku dan (4) perilaku atau tindakan yang dilakukan. Perilaku konsumen dapat diprediksi secara akurat dari sikap dan norma subyektifnya melalui variabel niat (Dharmesta, 1998). Asumsi bahwa aspek perilaku konsumen yang relevan dengan pengambilan keputusan manajerial dapat diprediksi secara tepat dari pernyataanpernyataan responden dalam survei tentang bagaimana mereka berpikir. Sikap Dalam psikologi sosial, sikap merupakan sebuah variabel antara yang menghubungkan ke proses mental atau kondisi mental yang menjelaskan konsistensi tentang tanggapan yang positif-negatif dan lintas situasi terhadap obyek (Petty, dalam Usmara, 2003). Sikap seseorang menunjukkan tanggapan terhadap rangsangan lingkungan, yang dapat memulai atau membimbing tingkah laku orang tersebut. Menurut James Engel, sikap berarti suatu keadaan jiwa (mental) dan keadaan berpikir (neural) yang dipersiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap suatu obyek, yang diorganisir melalui pengalaman langsung dan atau secara dinamis pada perilaku (Dharmmesta, 1998). Menurut Peter dan Olson ( Sabrina, 2004), sikap didefinisikan sebagai representasi berkenan atau tidaknya seseorang terhadap suatu obyek. Sikap biasanya mengarah pada penilaian suka atau tidak suka terhadap suatu obyek tertentu. Apabila obyeknya berupa produk, maka sikap menunjukkan tingkat kesukaan atau ketidaksukaan pada suatu produk. Sikap terbentuk dari faktor genetis dan pembelajaran dari lingkungan dan selalu berhubungan dengan suatu obyek. Sikap terbentuk dari hasil kontak langsung dengan obyek sikap (Engel dkk, 1994). Sikap mengandung tiga definisi yaitu: 1. Sikap adalah sejauh mana perasaan seseorang terhadap suatu obyek, pernyataan positif atau negatif, suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju, yang cenderung mengacu pada perasaan atau evaluasi terhadap suatu obyek. 2. Sikap merupakan kecenderungan yang dipelajari dalam merespon suatu obyek atau sekelompok obyek dalam bentuk menyenangkan atau tidak menyenangkan secara konsisten. 3. Sikap merupakan pengorganisasian secara terus menerus dari motivasi, emosi, persepsi dalam menanggapi aspek dunia individu. Sikap merupakan tendensi psikologis yang digambarkan dengan evaluasi entitas tertentu sesuai dengan tingkat baik buruk. Tendensi psikologis menggambarkan suatu kondisi intrapersonal dan evaluasi menunjukkan berbagai macam respon evaluatif yang terungkap jelas dalam fungsi sikap, yaitu kognitif (Eagly dalam Usmara, 2003). Norma Subyektif Norma dalam Theory of Planned Behavior, didefinisikan sebagai sebuah faktor sosial dan merupakan norma subyektif, yang mengacu pada perasaan seseorang tentang bagaimana dia mempersepsikan tekanan dari lingkungan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu atau nilai normatif yang berlaku di masyarakat atau lingkungan, sebagaimana disampaikan Engel dkk (1994) bahwa Norma subyektif ini 46 Pengaruh Sikap Dan Norma Subyektif Terhadap..

5 berhubungan dengan apa yang dipikirkan oleh orang lain yang dianggap penting bagi seseorang (important others), yang harus dilakukan oleh seseorang atau konsumen sehubungan dengan perilaku tertentu. Individu memiliki keyakinan bahwa individu atau kelompok tertentu akan menerima atau tidak menerima tindakan yang dilakukannya. Apabila individu meyakini apa yang menjadi norma kelompok, maka ia akan mematuhi dan membentuk perilaku yang sesuai dengan kelompoknya. Dapat disimpulkan, bahwa norma kelompok inilah yang membentuk norma subjektif dalam diri individu, yang akhirnya akan membentuk perilakunya. Kerangka Pemikiran Sikap (X 1 ) Norma Subyektif (X 2 ) Niat Membeli (Y) Gambar.1 Skema Kerangka Pemikiran Keterangan : Variabel independen : Sikap (X 1 ) dan Norma Subyektif (X 2 ) Variabel dependen : Niat membeli (Y) Hipotesis Berdasarkan beberapa penelitian tentang Pengaruh Sikap dan Norma Subyektif terhadap niat, seperti : 1) Rahayu Triastity dan Sumarno D.S (2013) yang melakukan penelitian tentang Pengaruh Sikap dan Norma Subyektif Terhadap Niat Beli Mahasiswa Sebagai Konsumen Potensial Produk Pasta Gigi Pepsodent dimana hasil penelitian membuktikan bahwa sikap konsumen dan norma subyektif secara parsial maupun secara simultan berpengaruh signifikan terhadap niat beli konsumen dalam pembelian pasta gigi Pepsodent, 2) Murwanto Sigit (2006) yang mengadakan penelitian tentang : Pengaruh Sikap dan Norma Subyektif terhadap Niat Beli Mahasiswa sebagai Konsumen Potensial Produk Pasta Gigi Close Up. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) sikap dan norma subyektif secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap niat beli, b) sikap konsumen secara parsial berpengaruh terhadap niat beli, dan c) norma subyektif secara parsial berpengaruh terhadap niat beli. Penelitian yang berobyek sama tetapi dengan lokasi dan subyek penelitian yang berbeda dilakukan oleh Kussudyarsana (2006) dan Nurtantiono (2011). Penelitian Kussudyarsana yang berjudul Analisis Sikap dan Niat Membeli Kaum Muda di Surakarta terhadap Pakaian Batik menunjukkan: 1) Secara umum kaum muda mempunyai sikap yang positif terhadap pembelian pakaian batik; 2) Adanya pengaruh yang signifikan sikap terhadap niat beli. Nurtantiono (2011) yang mengadakan penelitian dengan judul Analisis Sikap pelaku Bisnis Terhadap Perbankan Syariah di Kota Surakarta mendapatkan hasil skala sikap yang bernilai positif yang berarti konsumen bersikap positif atau menilai secara positif terhadap perbankan syariah dan para pelaku bisnis yang bersikap positif berujung pada perilaku mereka yang diwujudkan dengan menjadi nasabah pada bank syariah tersebut, dengan demikian Sikap berpengaruh terhadap niat berperilaku atau niat membeli. Atas dasar beberapa referensi penelitian terdahulu tersebut di atas, Pengaruh Sikap Dan Norma Subyektif Terhadap.. 47

6 maka Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah : 1. Diduga terdapat pengaruh secara simultan antara sikap dan norma subyektif terhadap niat membeli produk batik di Kampung Batik Laweyan Surakarta. 2. Diduga terdapat pengaruh secara parsial antara sikap dan norma subyektif terhadap niat membeli produk batik di Kampung Batik Laweyan Surakarta. METODE PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di wilayah Kampung Batik Laweyan Kota Surakarta, dengan responden calon konsumen yang sedang berkunjung di Kampung Batik Laweyan Kota Surakarta. Mengingat jumlah populasi tidak diketahui secara pasti maka diambil jumlah sampel sebanyak 100 responden. Berdasarkan pernyataan Cooper dan Emory (1999) bahwa sebuah sampel sebanyak 100 yang diambil dari populasi yang berjumlah 5000 secara kasar mempunyai ketepatan estimasi yang sama dengan 100 sampel yang diambil dari 200 juta populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan accidental sampling yang merupakan prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses. Menurut Sugiyono (2004) Accidental Sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara insidental atau kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Sehingga setiap calon konsumen yang berkunjung dan bertemu dengan peneliti, dapat dijadikan sebagai sampel penelitian. Data primer yang digunakan adalah data berupa jawaban kuesioner responden dari pertanyaan yang telah dibuat oleh peneliti yaitu pertanyaan atau pernyataan tentang sikap, norma subyektif, dan niat membeli konsumen. Pertanyaan atau pernyataan yang diajukan pada responden diukur dengan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur jawaban responden terhadap pertanyaan/pernyataan yang diajukan peneliti. Adapun skala ini diberi skor sebagai berikut: Sangat setuju diberi skor 5 Setuju diberi skor 4 Netral diberi skor 3 Tidak setuju diberi skor 2 Sangat tidak setuju diberi skor 1 Teknik Analisis Data 1. Analisis Regresi Berganda Analisa ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara sikap dan norma subyektif terhadap niat membeli. Secara umum bentuk persamaannya adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Dimana : Y= Niat membeli X 1 = Variabel independen 1 (Sikap) X 2 = Variabel independen 2 (Norma subyektif) a = Konstanta b 1 = Nilai koefisien variabel sikap b 2 = Nilai koefisien variabel norma subyektif 2. Uji t Analisa ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara sikap dan norma subyektif terhadap niat membeli secara parsial. 3. Uji F Analisa yang digunakan untuk mengetahui pengaruh secara 48 Pengaruh Sikap Dan Norma Subyektif Terhadap..

7 bersama-sama (simultan) variabel independen (sikap dan norma subyektif) terhadap niat membeli. 4. Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Analisis adjusted R 2 dilakukan untuk mengukur besarnya kemampuan menerangkan dari variabel independen terhadap variabel dependen dalam suatu model regresi. Nilai R 2 berkisar antara 0 < R 2 < 1 dan kecocokan model dikatakan lebih baik kalau nilai R 2 mendekati 1, bila R 2 = 1, berarti persentase sumbangan variabel X 1, dan X 2, terhadap variabel dependen adalah 100%. Apabila R 2 = 0, berarti variabel tidak dapat digunakan untuk membuat ramalan. (Gujarati, 1995 : 101). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Responden Hasil pengumpulan data dari penyebaran angket kepada pengunjung maupun pembeli batik di Kampung Batik Laweyan diperoleh gambaran umum mengenai deskripsi responden. Berdasarkan sampel yang diambil dapat dijelaskan sebagai berikut : Tabel 1. Data Responden No. Umur Frekuensi Persentase < 25 tahun tahun > 50 tahun Uji Instrumen Data 1. Uji itas Alat uji yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas yaitu teknik korelasi Product Moment dari Pearson, dengan kriteria r hitung > r tabel dan berdasarkan hasil analisis tersebut, maka diperoleh hasil sebagai berikut : % 48% 38% Jumlah % No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1 Laki-laki 37 37% 2 Perempuan 63 63% Jumlah % No. Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase SD SLTP SLTA PT % 14% 58% 16% Jumlah % No. Penghasilan Jumlah Persentase 1 < Rp , % 2 Rp Rp % 3 > Rp , % h Jumlah % Pengaruh Sikap Dan Norma Subyektif Terhadap.. 49

8 a. Variabel Sikap Responden (X 1 ) Tabel 2 Hasil Uji itas Instrumen Variabel Sikap (X 1 ) No. Butir r hitung r tabel Keterangan ,645 0,658 0,699 0,759 0,748 0,708 b. Variabel Norma Subyektif (X 2 ) Tabel 3 Hasil Uji itas Instrumen Variabel Norma Subyektif (X 2 ) No. Butir r hitung r tabel Keterangan ,555 0,630 0,782 0,676 0,564 0,699 c. Variabel Niat Membeli Produk (Y) Tabel 4 Hasil Uji itas Instrumen Variabel Niat Membeli Produk (Y) No. Butir r hitung r tabel Keterangan ,740 0,693 0,601 Berdasarkan Tabel 2, Tabel 3 dan Tabel 4 diketahui bahwa semua butir pertanyaan instrumen variabel tentang sikap, norma subyektif, dan niat membeli produk batik di Kampung Batik Laweyan Surakarta adalah valid karena masing-masing butir menghasilkan r hitung > r tabel. 2. Uji Reliabilitas Hasil reliabilitas untuk item-item pertanyaan dari beberapa variabel yaitu sikap,norma subyektif dan niat membeli produk dapat dirangkum pada tabel berikut: Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Penelitian Variabel hitung Nilai Kritis Keputusan Sikap (X 1 ) 0,8870 0,60 Reliabel Norma Subyektif (X 2 ) 0,8601 0,60 Reliabel Niat Membeli Produk (Y) 0,8215 0,60 Reliabel Berdasarkan Tabel 5. tersebut dapat diketahui angka alpha cronbach ternyata lebih besar dari 0,60 pada signifikan 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen tiap variabel yang digunakan adalah reliabel. Analisis Regresi Berganda Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan komputer program SPSS versi 15,00, maka dapat diketahui hasil persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0, , 295X 1 +X 2 a = 0,300, artinya bahwa apabila variabel sikap dan norma subyektif dianggap konstan maka niat membeli produk batik adalah positif. b 1 = 0,295, artinya apabila sikap ditingkatkan menjadi sikap positif maka akan meningkatkan niat membeli produk batik. b 2 =, artinya apabila norma subyektif positif maka akan meningkatkan niat membeli produk batik. Berdasarkan analisis regresi multiple tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel sikap dan norma subyektif berpengaruh positif terhadap niat membeli produk batik, artinya semakin baik 50 Pengaruh Sikap Dan Norma Subyektif Terhadap..

9 atau positif sikap dan norma subyektif yang ada maka semakin meningkat atau positif pula niat membeli produk batik di Kampung Batik Laweyan Surakarta. Uji F Berdasarkan hasil perhitungan uji F diperoleh F hit sebesar 126,378. Ternyata besarnya F hit terletak di daerah penolakan Ho, yaitu F hit lebih besar dari F-tabel atau 126,378 > 3,110, berarti hipotesa yang diterima adalah hipotesa alternatif dan menolak Ho, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel sikap dan norma subyektif mempunyai pengaruh signifikan secara simultan terhadap niat membeli produk batik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesa yang menyatakan Diduga terdapat pengaruh secara simultan antara sikap dan norma subyektif terhadap niat membeli produk batik di Kampung Batik Laweyan Surakarta dapat diterima dan terbukti kebenarannya. Uji t Berdasarkan hasil analisis dengan komputer program SPSS release 15,00 didapatkan nilai t per variabel sebagai berikut: 1. Pengaruh variabel sikap (X 1 ) terhadap niat membeli produk (Y). Berdasarkan Hasil uji t hit > t tabel atau 5,848 > 1,990, diperoleh hasil bahwa sikap mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap niat membeli produk. Berarti dapat dikatakan bahwa sikap mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap niat membeli produk batik di Kampung Batik Laweyan Surakarta. b. Pengaruh Variabel norma subyektif (X 2 ) terhadap niat membeli produk (Y). Hasil uji t hit > t tabel atau 3,507 > 1,990 maka H 0 ditolak, dengan demikian variabel norma subyektif mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap niat membeli produk. Berarti dapat dikatakan bahwa norma subyektif secara individu berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap niat membeli produk batik di Kampung Batik Laweyan Surakarta. Berdasarkan hasil uji t yang dilakukan di atas variabel sikap dan norma subyektif secara parsial mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap niat membeli produk batik, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa: Diduga terdapat pengaruh secara parsial antara sikap dan norma subyektif terhadap niat membeli produk batik di Kampung Batik Laweyan Surakarta, terbukti kebenarannya. Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Berdasarkan perhitungan SPSS diketahui nilai R 2 sebesar 0,717. Hal ini berarti variabel niat membeli produk benar-benar dapat dijelaskan oleh variabel sikap dan norma subyektif sebesar 0,717, artinya bahwa niat membeli produk dijelaskan sebesar 71,70% oleh variabel sikap dan norma subyektif, sedangkan sisanya (100% - 71,70% ) = 28,30% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain diluar variabel dalam penelitian ini. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan pada analisis penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Sikap dan Norma Subyektif mempunyai pengaruh signifikan secara simultan terhadap niat Pengaruh Sikap Dan Norma Subyektif Terhadap.. 51

10 membeli produk batik di Kampung Batik Laweyan Surakarta. 2. Terdapat pengaruh secara parsial antara sikap dan norma subyektif terhadap niat membeli produk batik di Kampung Batik Laweyan Surakarta. Saran Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah dilakukan, maka saran-saran yang dapat dikemukakan adalah : 1. Kepada perusahaan atau perajin batik di Kampung Batik Laweyan Surakarta, diusahakan lebih memperhatikan sikap konsumennya dan norma-norma subyektif yang mempengaruhi niat membeli pakaian batik. 2. Kepada peneliti yang lain, diharapkan dapat memasukkan variabel lain yang diprediksi mempengaruhi niat membeli produk batik. DAFTAR PUSTAKA Assael, Henry, 2001, Consumer Behaviour & Marketing Action, 6 th Edition. Thomson Learning. Thomson Asia Pte Ltd. Cooper, Donald. R dan C. William Emory, 1999, Metodologi Penelitian Bisnis, Jilid I, Erlangga, Jakarta. Dharmmesta, BS., 1998, Theory of Planned Behavior dalam Penelitian Sikap, Niat dan Perilaku Konsumen. Kelola Gajah Mada University Business. 18, Engel, Blackweel, dan Miniard, 1994, Perilaku Konsumen, Alih bahasa: FX. Budiyanto, Jakarta: Bina Rupa. Gujarati, Damodar, 1998, Ekonometrika, Jakarta: Erlangga. Kussudyarsana, 2006, Analisis Sikap dan Niat Membeli Kaum Muda di Surakarta terhadap Pakaian Batik, BENEFIT, Vol. 10, No. 2 Desember Nurtantiono, Andri, 2011, Analisis Sikap Pelaku Bisnis Terhadap Perbankan Syariah di Kota Surakarta, GRADUASI, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 26 Edisi November, hal Sabrina, 2004, Hubungan Sikap dan Perilaku Memilih Satu Merek Komparasi antara Theory Of Planned Behavior dan Theory Of Trying, Disertasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sigit, Murwanto, 2006, Pengaruh Sikap dan Norma Subyektif Terhadap Niat Beli Mahasiswa Sebagai Konsumen Potensial Produk Pasta Gigi Close Up, Jurnal Siasat Bisnis, Vol. 11 No. 1, April Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Untuk Administrasi, Bandung, Alfabeta Triastity, Rahayu dan Sumarno D.S, 2013, Pengaruh Sikap dan Norma Subyektif Terhadap Niat Beli Mahasiswa Sebagai Konsumen Potensial Produk Pasta Gigi Pepsodent, GEMA, Th. XXV, No. 46 Pebruari - Juli Usmara, A, Strategi Baru Manajemen Pemasaran, Jakarta, Amara Books. 52 Pengaruh Sikap Dan Norma Subyektif Terhadap..

PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP EVALUASI MEREK PADA PT. SUMMIT OTO FINANCE CABANG SOLO

PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP EVALUASI MEREK PADA PT. SUMMIT OTO FINANCE CABANG SOLO PENGARUH SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP EVALUASI MEREK PADA PT. SUMMIT OTO FINANCE CABANG SOLO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek pada penelitian ini yaitu Iklan True View di YouTube, sedangkan subyek penelitian yaitu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Peneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Goa Jlamprong yang berada di Desa Mojo, Gunung Kidul Yogyakarta dan Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

ANALISIS SIKAP DAN NIAT MEMBELI KAUM MUDA DI SURAKARTA TERHADAP PAKAIAN BATIK

ANALISIS SIKAP DAN NIAT MEMBELI KAUM MUDA DI SURAKARTA TERHADAP PAKAIAN BATIK ANALISIS SIKAP DAN NIAT MEMBELI KAUM MUDA DI SURAKARTA TERHADAP PAKAIAN BATIK Kussudyarsana Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta E-mail: uud_ums@yahoo.com Abstract In recent time, Batik,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bentuk, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian survey. Survey merupakan penelitian yang dilakukan pada populasi besar dan data yang

Lebih terperinci

bahwa perilaku dapat menyebabkan akibat tertentu dan evaluasi pada

bahwa perilaku dapat menyebabkan akibat tertentu dan evaluasi pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Untuk lokasi penelitian penulis membatasi penelitian ini di fitness center di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. 3.2 Variabel Penelitian 1. Variabel Independen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Bagian ini membahas jenis dan sumber data, kerangka sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, teknik pengujian dan pengukuran instrument penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian (00:61) Definisi variabel menurut Indriantoro dan Supomo Variabel adalah segala sesuatu yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan adalah kartu pra bayar IM3 Indosat. Subyek yang digunakan adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang beralamat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah nasabah PT Bank Lampung Kantor Cabang Utama yang memiliki Tabungan Siger Mas. 3.2 Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era pasar bebas berdampak pada adanya persaingan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era pasar bebas berdampak pada adanya persaingan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era pasar bebas berdampak pada adanya persaingan yang sangat ketat bagi para pelaku bisnis, sehingga berdampak pada adanya tuntutan bagi setiap manajemen perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar 27 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Lingkup Penelitian Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar daerah operasi perusahaan yakni di daerah kampung Sakarum, Nasef, Malabam,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: p55), penelitian assosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Subyek Penelitian 3.1.1. Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah. 3.1.2. Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada Perusahaan Roti Aflah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek penelitian 1. Obyek Objek penelitian menurut Sugiyono (2008) sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

APLIKASI TEORI PERILAKU BERALASAN PADA KONSUMEN PRODUK HAND SANITIZER

APLIKASI TEORI PERILAKU BERALASAN PADA KONSUMEN PRODUK HAND SANITIZER 45 Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research 2016, 01, 45-50 APLIKASI TEORI PERILAKU BERALASAN PADA KONSUMEN PRODUK HAND SANITIZER Fea Prihapsara 1* dan Fatimah Dwi Kustati 1 1 D3 Farmasi

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG)

PENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG) PENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG) NUR AINI RAMADHANTI 16213585 Latar Belakang Kualitas layanan bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kedua dalam penerimaan devisa negara setelah minyak dan gas. Oleh. dibangun dengan harapan agar wisatawan banyak datang berkunjung

BAB I PENDAHULUAN. kedua dalam penerimaan devisa negara setelah minyak dan gas. Oleh. dibangun dengan harapan agar wisatawan banyak datang berkunjung digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan merupakan sektor jasa dengan tingkat pertumbuhan paling pesat di dunia saat

Lebih terperinci

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN MIE INSTAN MEREK INDOMIE ( Studi pada anak kos yang tinggal di wilayah Kota Lamongan ) Noer Rafikah Zulyanti

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, (2008:75) Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif analisis pada tempat yang diteliti yaitu Bank BNI Syariah Kantor Kas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian akan dilakukan mulai bulan Oktober 2015 sampai November 2015. Penelitian dilakukan pada SPBU 34-17145 Bekasi Timur. Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan metodologi penelitian atau tahap-tahap penelitian yang akan dilalui dari awal hingga akhir. Pada penelitian ini, tahapantahapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer, BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian dan Obyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah pengguna produk Eiger, sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger B. Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota 25 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian Obyek penelitian adalah variabel atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini meliputi BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Konsumen Karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir yang pernah atau sedang diikuti,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Metode Penelitian Pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang saat ini semakin lama semakin ketat. Terdapat berbagai. konsumen untuk menggunakan suatu produk.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang saat ini semakin lama semakin ketat. Terdapat berbagai. konsumen untuk menggunakan suatu produk. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya ingin mencapai suatu keberhasilan. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan memerlukan strategi untuk menghadapi persaingan yang saat ini semakin

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, biasa juga ditambahkan

III. METODE PENELITIAN. penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, biasa juga ditambahkan III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, biasa juga ditambahkan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 42 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dipilih oleh penulis adalah Deskriftif Assosiatif yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL DAIHATSU AYLA DI DAERAH SEBERANG ULU KOTA PALEMBANG

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL DAIHATSU AYLA DI DAERAH SEBERANG ULU KOTA PALEMBANG PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL DAIHATSU AYLA DI DAERAH SEBERANG ULU KOTA PALEMBANG Sonata Agung Bramasta. Dibimbing oleh Emi Suwarni dan M. Amirudin Syarif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian field risearch (penelitian lapangan) dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah metode kuantitatif. Menurut Sugiono (2007), metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism,

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Pada penelitian ini terdapat empat variabel yaitu,, Subjective Norm, Perceived Control,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh

Lebih terperinci

149). Walaupun informasi tersebut diperoleh dari sebagian populasi tetapi. Toserba Rimba Jaya dan Toserba Surya di Rokan Hulu, dengan lokasi

149). Walaupun informasi tersebut diperoleh dari sebagian populasi tetapi. Toserba Rimba Jaya dan Toserba Surya di Rokan Hulu, dengan lokasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Penelitian dengan metode survey, informasi dikumpulkan dari responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil penelitian kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil penelitian kemudian BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif, sebuah penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif menghasilkan data berupa angka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan, karena data diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden dimana para responden diharapkan untuk memberikan jawaban dari sejumlah pertanyaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen Schiffman, et. all dalam Anoraga (2008) menyebutkan bahwa mempelajari dan memahami perilaku konsumen merupakan dasar dari manajemen pemasaran. Perilaku konsumen

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBYEKTIF DAN KONTROL KEPERILAKUAN TERHADAP NIAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA DI YOGYAKARTA

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBYEKTIF DAN KONTROL KEPERILAKUAN TERHADAP NIAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA DI YOGYAKARTA PENGARUH SIKAP, NORMA SUBYEKTIF DAN KONTROL KEPERILAKUAN TERHADAP NIAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA DI YOGYAKARTA Indri Hastuti Listyawati Akademi Manajemen Administrasi YPK Yogyakarta email : myindri.listyawati@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Lampung yang pernah berkunjung di tempat wisata Lembah Hijau. 3.2

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah

Lebih terperinci

STUDI ANTESEDEN INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA. Woro Endah Sulistyaningrum Universitas Gadjah Mada

STUDI ANTESEDEN INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA. Woro Endah Sulistyaningrum Universitas Gadjah Mada STUDI ANTESEDEN INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA Woro Endah Sulistyaningrum Universitas Gadjah Mada Majang Palupi Universitas Islam Indonesia majang_palupi@uii.ac.id ABSTRACT In this research, theory of

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung, sedangkan subyeknya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. B. Jenis Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. konsumen The Body Shop yang berada di Yogyakarta. The Body Shop dipilih

BAB III METODE PENELITIAN. konsumen The Body Shop yang berada di Yogyakarta. The Body Shop dipilih BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan subyeknya adalah konsumen The Body Shop yang berada di Yogyakarta. The Body Shop dipilih sebagai obyek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 45 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian sensus, menurut Arikunto (1996: 115) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data dan Sumber Data Data menurut Sekaran (2013) dapat diperoleh dari data primer ataupun data sekunder. Data primer adalah data yang merujuk kepada informasi yang

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah... 683 PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Endang Tri Wahyuni Universitas PGRI Yogyakarta, Jl. PGRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir, yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Intensi Merokok

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Intensi Merokok 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Intensi Merokok 1. Intensi Merokok Intensi diartikan sebagai niat seseorang untuk melakukan perilaku didasari oleh sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan persepsi terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Waktu penelitian pengaruh periklanan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank Muamalat Cabang Palangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. III. METODE PENELITIAN A.Tipe Penelitian Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar di Indonesia. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah produk Eiger merupakan perusahaan manufaktur dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris,

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2005) merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana. Pemilihan lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, antara

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Berdasarkan buku Teknik Praktis Riset Komunikasi (Kriyantono, 2010 : 54) pendekatan objektif menganggap perilaku manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil objeknya adalah Toko Arjuna Motor Jl. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko ini sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

Harry Christian Barus

Harry Christian Barus PENGARUH EKUITAS MEREK ( BRAND EQUITY ) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY (Studi pada Mahasiswa Program S1 Jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Harry Christian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2007:3) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat descriptive research. Descriptive Research bertujuan menguji hipotesis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Prasetyo (2012 : 43) explanatory research dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 86 Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang berisi pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diajukan kepada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rumusan Masalah dan Hipotesis 3.1.1 Rumusan Masalah Dari uraian bab-bab sebelumnya, maka penelitian ini akan mengangkat rumusan masalah sebagai berikut: Apakah terdapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Diskripsi responden digunakan untuk mengidentifikasi karakteristikkarakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan lama

Lebih terperinci