RASIO HUTANG DAN VARIABEL LAINNYA YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RASIO HUTANG DAN VARIABEL LAINNYA YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR"

Transkripsi

1 RASIO HUTANG DAN VARIABEL LAINNYA YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR RINTAR H.E. NAPITUPULU STIE TRISAKTI Abstract: The purpose of this study is to investigate the affect of debt ratio, assets growth, firm size, firm risk, tangibility, liquidity, non-debt tax shield, firm age, and current assets to total assets to financial performance. Data collected from manufacturing companies in Indonesian Stock Exchange for four years from 2011 to Samples was selected by using purposive sampling method. Only 56 manufacturing companies in Indonesian Stock Exchange meet the criteria and taken as sample. Multiple regression and hypotheses testing are used as the data analysis method in this research. The result of this research shows that, assets growth, firm size,, non-debt tax shield, firm age, and current assets to total assets have affect on financial performance debt ratio, firm risk, tangibility, and liquidity do not have affect on financial performance. Keywords: Financial performance, Financial Ratio, Firm Size, Firm Risk, Firm Age, Non-debt Tax Shield, Return on Assets. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio hutang, pertumbuhan aset, ukuran perusahaan, risiko perusahaan, tangibilitas, likuiditas, non-debt tax shield, umur perusahaan, dan aktiva lancar terhadap total aset terhadap kinerja keuangan perusahaan. Data dikumpulkan dari perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia selama empat tahun dari tahun 2011 sampai dengan tahun Sampel diseleksi menggunakan metode purposive sampling. Hanya 56 perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang sesuai dengan kriteria dan digunakan sebagai sampel. Regresi berganda dan pengujian hipotesis digunakan sebagai metode analisis data dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan aset, ukuran perusahaan, Non-Debt Tax Shield, umur perusahaan dan aset lancar terhadap total aset memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan. Akan tetapi, Rasio hutang, risiko perusahaan, tangibilitas dan likuiditas tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan. Kata kunci: Kinerja keuangan, Rasio keuangan, Ukuran Perusahaan, Risiko Perusahaan, Umur Perusahaan, Non-debt Tax Shield, Return on Assets. 1

2 PENDAHULUAN Perkembangan bisnis di era globalisasi ini semakin maju dan telah kita sadari bahwa semakin banyak persaingan di dunia bisnis. Salah satunya pada perusahaan manufaktur, perusahaan manufaktur memiliki tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga saham perusahaan serta memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemegang saham menurut Dj et al. (2012). Salah satu caranya dengan memperoleh laba yang maksimal karena calon investor melihat saham perusahaan salah satu faktornya melalui kinerja yang dimiliki perusahaan. Setiap perusahaan memiliki suatu keharusan untuk menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan manufaktur dapat diukur dengan melihat tingkat profitabilitas perusahaan tersebut. Dengan mengetahui profitabilitas yang dimiliki perusahaan, manajer dapat mengawasi perkembangan kinerja keuangan perusahaan dari waktu ke waktu. Semakin banyaknya persaingan yang terjadi di dunia bisnis dan kemungkinan masalah yang terjadi, manajemen perlu mengetahui faktorfaktor apa yang berpotensi dan memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan sehingga perusahaan dapat meningkatkan kinerja keuangan yang baik. Dengan adanya penelitian ini diharapkan pihak manajemen perusahaan dapat memahami faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sehingga kinerja keuangan perusahaan dapat terus ditingkatkan dan dapat menghindari risiko yang dapat timbul dari luar maupun dalam perusahaan. Peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian ini karena terdapat beberapa perbedaan hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya. Salah satunya untuk faktor umur perusahaan, Menurut hasil penelitian Doǧan, (2013) menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan. Namun hasil penelitian Chinaemerem dan Anthony (2012) menyatakan umur perusahaan memiliki hubungan yang positif 2

3 terhadap kinerja perusahaan. Atas perbedaan hasil penelitian terdahulu, Peneliti akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh rasio hutang, pertumbuhan aset, ukuran perusahaan, risiko perusahaan, tangibilitas, likuiditas, non-debt tax shield, umur perusahaan, dan aset lancar terhadap total asset terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 sampai tahun Penelitian ini disusun berdasarkan urutan penulisan sebagai berikut: Pertama, penelitian ini diawali dengan pendahuluan yang berisi latar belakang penelitian, motivasi penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian dan sistematika penulisan. Kedua, landasan teori yang digunakan dan hasil penelitian sebelumnya sebagai dasar pengembangan hipotesis. Ketiga, metode penelitian yang terdiri dari pemilihan sampel, pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel. Keempat, hasil penelitian yang berisi hasil pengujian hipotesis dan interpretasinya. Terakhir adalah penutup yang berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Teori keagenan Teori keagenan tentang kinerja keuangan adalah mengenai dua pihak yang saling berkaitan didalam perusahaan. Pihak-pihak yang saling berinteraksi adalah manajemen perusahaan dan pemegang saham. Manajemen yang memiliki peranan utama dalam kinerja keuangan perusahaan adalah Manajemen Keuangan. Menurut Sjahrial (2014, 3) tujuan utama manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran para pemilik perusahaan atau pemegang saham. Namun dari teori keagenan tersebut terdapat masalah keagenan, manajer tidak akan bekerja untuk kepentingan 3

4 pemilik perusahaan jika tidak selaras dengan kepentingan mereka. Biasanya masalah keagenan merupakan konflik antar kelompok seperti pemilik/pemegang saham, manajer perusahaan dan karyawan yaitu perbedaan kepentingan anatara ketiga kelompok tersebut. kepada equity financing. Menurut Joni dan Lina (2010) teori ini menyatakan perusahaan dapat menentukan target rasio hutang yang optimal. Rasio hutang yang optimal dapat ditentukan dengan perimbangan antara manfaat dan biaya kebangkrutan karena perusahaan memiliki hutang. Perusahaan tidak akan mendapatkan Trade off theory Menurut Indrawati dan Suhendro (2006) Trade off theory menyebutkan bahwa debt-equity decision adalah merupakan trade off antara interest tax shield dengan agency cost of debt dan cost of financial distress. Dari trade off nilai optimal jika semua pendanaan adalah hutang atau tidak memiliki hutang sama sekali. Nilai optimal adalah titik yang menunjukkan manfaat pajak atas setiap tambahan hutang sama besarnya dengan kenaikkan biaya kebangkrutan atas penambahan hutang tersebut. theory ini maka akan diperoleh komposisi utang dan saham yang optimal dengan analisis perhitungan keuangan yang tepat. Pada trade off theory of capital structure, target debt ratio dari tiap perusahaan akan berbeda-beda, perusahaan yang mempunyai banyak tangible asset dan tidak berisiko tinggi akan memilih high target debt ratio, Rasio Hutang dan Kinerja Keuangan Menurut Weston et al. (1992, 228) Rasio Hutang biasa digunakan untuk mengukur presentase dana yang disediakan para kreditor. Para kreditor lebih menyukai rasio hutang yang rendah, karena semakin rendah rasio ini, sementara perusahaan yang berisiko sehingga kerugian yang diderita tinggi dan mempunyai banyak intangible asset akan lebih memilih kreditor semakin kecil jika terjadi likuidasi. 4

5 Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tariq et al. (2013), Wiranata dan Nugrahanti (2013), Doǧan (2013), Abbas et al. (2013), Javed et al. (2014), Chinaemerem dan Anthony (2012), dan Salawu et al. (2012) menunjukkan bahwa rasio hutang berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Penelitian tersebut tidak sependapat dengan hasil penelitian al. (2009), Izati dan Margaretha (2014), Pouraghajan et al. (2012), Nazir dan Afza (2009), dan Makori dan Phd (2013) menunjukkan bahwa pertumbuhan aset berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Penelitian tersebut tidak sependapat dengan hasil penelitian Tariq et al. (2013), Abbas et al. (2013), dan Bhutta dan Hasan (2013) yang menunjukkan Kirmizi dan Putri (2013) yang pertumbuhan aset tidak berpengaruh. menunjukkan rasio hutang tidak berpengaruh. Dari penelitian sebelumnya dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha1: Rasio hutang berpengaruh Dari penelitian sebelumnya dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha2: Pertumbuhan aset berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. terhadap kinerja keuangan perusahaan. Pertumbuhan Aset dan Kinerja Keuangan Menurut Joni dan Lina (2010) pertumbuhan aset menunjukkan besarnya dana yang dialokasikan oleh perusahaan ke dalam asetnya. Bhutta dan Hasan (2013) menyatakan pertumbuhan yang lebih baik dapat meningkatkan profitabilitas. Hasil penelitian Sheikh dan Wang (2013), Gul et al. (2013), Zeitun dan Tian (2007), Memon et Ukuran Perusahaan dan Kinerja Keuangan Ukuran perusahaan dapat mempengaruhi jumlah pendanaan yang diberikan oleh kreditor kepada perusahaan karena ukuran perusahaan dapat melihat mampu atau tidaknya suatu perusahaan dalam memenuhi liabilitasnya. Menurut Almajali et al (2012) menyatakan perusahaan kecil ratarata memiliki pengembalian aset yang rendah daripada yang dimiliki perusahaan-perusahaan besar. 5

6 Hasil penelitian penelitian Hasil penelitian Tariq et al. Tariq et al. (2013), Omondi dan (2013), Abbas et al. (2013), dan Muturi (2013), Bhutta dan Hasan (2013), Nazir dan Afza (2009), Makor dan Phd (2013), Arisadi et al. (2013), dan Almajali et al. (2012) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Penelitian tersebut tidak sependapat dengan hasil penelitian Sari dan Budiasih (2014), Kirmizi dan Putri (2013), Wiranata dan Nugrahanti (2013), dan Muritala (2012) yang menunjukkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh. Dari Zeitun dan Tian (2007) menunjukkan bahwa risiko perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Penelitian tersebut tidak sependapat dengan hasil penelitian Memon et al. (2009) dan Izati dan Maragretha (2014) menunjukkan risiko perusahaan tidak berpengaruh. Dari penelitian sebelumnya dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha4: Risiko perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. penelitian sebelumnya dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha3: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan Tangbilitas dan Kinerja Keuangan Menurut Arisadi et al. (2013) tangibilitas yang tinggi dapat perusahaan. menurunkan profitabilitas perusahaan. Tangibilitas yang tinggi Risiko Perusahaan dan Kinerja Keuangan menunjukan belum efisiennya modal kerja yang digunakan yang Risiko perusahaan adalah berdampak mengurangnya salah satu risiko yang dihadapi dari sisi kegiatan finansialnya. Menurut Izati dan Margaretha (2014) Risiko perusahaan berpengaruh terhadap kelangsungan suatu perusahaan dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi beban-beban finansialnya. kemampuan perusahaan untuk memiliki piutang, mengatur persediaan barang, dan akan berakibat pada minimnya persediaan kas. Hasil penelitian Arisadi et al. (2013), Salawu et al. (2012), dan 6

7 Pouraghajan et al. (2012), Sheikh dan Wang (2013), Zeitun dan Tian (2007) dan Memon et al. (2009) menunjukkan bahwa tangibilitas berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Penelitian tersebut tidak sependapat dengan hasil penelitian Hasil penelitian Omondi dan Muturi (2013), Arisadi et al. (2011), Makori dan Phd (2013), Almajali et al. (2012) dan Izati dan Margaretha (2014) menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Penelitian tersebut Tariq et al. (2013), Bhutta dan tidak sependapat dengan hasil Hasan (2013) dan Izati dan penelitian Tariq et al. (2013) dan Margaretha (2014) menunjukkan tangibilitas tidak berpengaruh. Dari penelitian sebelumnya dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha5: Tangibilitas berpengaruh terhadap kinerja keuangan Afeef (2011) menunjukkan likuiditas tidak berpengaruh. Dari penelitian sebelumnya dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha6: Likuiditas berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. perusahaan. Non-Debt Tax Shield dan Kinerja Likuiditas dan Kinerja Keuangan Menurut Arisadi et al. (2013) Dengan mengetahui besarnya current ratio suatu perusahaan akan dapat terlihat seberapa besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi Keuangan Menurut Tariq et al. (2013) non-debt tax shield berfungsi sebagai pengganti beban bunga yang merupakan pengurangan dalam perhitungan pajak penghasilan dari kewajiban keuangan yang harus perusahaan dan makin besar non debt segera diselesaikan pada saat ditagih. Jika perusahaan dapat melunasi tepat waktu maka perusahaan dapat di katakan likuid, sebaliknya jika tidak maka perusahaan tersebut dikatakan unlikuid. tax shield (depresiasi) berarti makin besar sumber internal dari dana yang dihasilkan didalam perusahaan yang bersangkutan. Hasil penelitian Tariq et al. (2013), Abbas et al. (2013), dan Izati dan Margaretha (2014) 7

8 menunjukkan bahwa non-debt tax shield berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Dari penelitian sebelumnya dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha7: Non-debt tax shield berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Umur Perusahaan dan Kinerja keuangan Menurut Arisadi et al. (2013) Umur perusahaan merupakan jumlah tahun berdirinya perusahaan manufaktur. Perusahaan yang lebih lama berdiri akan lebih berpengalaman dan biasanya memiliki kinerja yang sangat baik, memiliki reputasi yang bagus. Hasil penelitian Omondi dan Muturi (2013), Muritala (2012), Kirmizi dan Putri (2013), dan Chinaemerem dan Anthony (2012) menunjukkan bahwa umur perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Penelitian tersebut tidak sependapat dengan hasil penelitian Doǧan, (2013), Almajali et al. (2012) dan Pouraghajan et al. (2012) menunjukan umur perusahaan tidak berpengaruh. Dari penelitian sebelumnya dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha8: Umur perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Aset Lancar terhadap Total Aset dan Kinerja Keuangan Aset lancar terhadap total aset merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar aset lancar dari seluruh total aset perusahaan. Menurut Sjahrial (2014, 119) jika rasio tersebut naik, maka kemampuan menghasilkan laba meningkat dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitian Ray (2014), Azam dan Haider (2011), Neab dan BMS (2010) dan Nazir dan Afza (2009) menunjukkan bahwa aset lancar terhadap total aset berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Hasil penelitian tersebut tidak sependapat dengan penelitian Ayub (2015) menunjukkan aset lancar terhadap total aset tidak berpengaruh. Dari penelitian sebelumnya dapat diajukan hipotesis sebagai berikut: 8

9 Ha9: Aset lancar terhadap total aset berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Non-Debt Tax Shield Umur Perusahaan Aset Lancar Terhadap Total Aset Gambar 1 Model Penelitian Model penelitian yang digunakan sebagai berikut: Rasio Hutang Pertumbuhan Aset Ukuran Perusahaan Risiko Perusahaan Tangibilitas Likuiditas METODE PENELITIAN Pemilihan Sampel Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling method. Prosedur dalam pengambilan sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Hasil Pengambilan Sampel Deskrip Jumlah Jumlah si Kriteria Kinerja Perusahaan keuangan Data Perusahaan manufaktur yang terdaftar 9

10 di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011 sampai 2014 Perusahaan manufaktur yang tidak menyajikan laporan keuangan per 31 Desember dari tahun 2011 sampai 2014 Perusahaan manufaktur yang tidak menggunakan satuan mata uang Rupiah (Rp) pada laporan keuangannya dari tahun 2011 sampai 2014 Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki laba positif pada laporan keuangan dari tahun 2011 sampai 2014 Total perusahaan (2) (8) (37) (148) (31) (124) dan data Data outlier 5 Data penelitian yang digunakan 219 Sumber: Data yang dikumpulkan 10 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Varibel dependen yang digunakan adalah kinerja keuangan. Kinerja keuangan perusahaan dalam penelitian ini diukur menggunakan Return On Assets (ROA). Menurut Sau Eng (2013) Return on Asset adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas. ROA diukur berdasarkan skala rasio, dengan rumus sebagai berikut: Return on Asset = Laba Sebelum Bunga dan Pajak Total Aset Menurut Weston et al. (1992, 228) Rasio hutang terhadap total aset biasanya disebut rasio hutang, yang mengukur presentase dana yang disediakan para kreditor. Rasio hutang diukur berdasarkan skala rasio, dengan rumus sebagai berikut: Rasio Hutang = Total Hutang Total Aset Menurut Joni dan Lina (2010) pertumbuhan aset menggambarkan

11 bagaimana perusahaan menginvestasikan dana dimiliki perusahaan untuk kegiatan operasi dan investasi. Pertumbuhan aset diukur berdasarkan skala rasio, dengan rumus sebagai berikut: berdasarkan skala rasio, dengan rumus sebagai berikut: Risiko Perusahaan = Laba Sebelum Bunga dan Pajak Laba Setelah Pajak Pertumbuhan aset = Total Asett -Total Asett-1 Total Aset Ukuran perusahaan dapat mempengaruhi jumlah pendanaan yang diberikan oleh kreditor kepada perusahaan karena ukuran perusahaan dapat melihat mampu atau tidaknya suatu perusahaan dalam memenuhi liabilitasnya. Ukuran perusahaan diukur berdasarkan skala rasio, dengan rumus sebagai berikut: Ukuran Perusahaan = Natural logaritma total penjualan Risiko perusahaan adalah salah satu risiko yang dihadapi dari berbagai sisi kegiatan. Menurut Joni dan Lina (2010) kemungkinan ketidak mampuan perusahaan untuk mendanai kegiatan operasionalnya. Risiko perusahaan diukur Menurut Arisadi et al. (2013) tangibilitas yang tinggi dapat menurunkan profitabilitas perusahaan. Tangibilitas yang tinggi menunjukan belum efisiennya modal kerja yang digunakan. Tangibilitas perusahaan diukur berdasarkan skala rasio, dengan rumus sebagai berikut: Tangibilitas = Aset Tetap Total Aset Menurut Weston et al. (1992, 226) kemampuan perusahaan untuk memenuhi liabilitas yang akan jatuh tempo. Likuiditas diukur berdasarkan skala rasio, dengan rumus sebagai berikut: Likuiditas = Aset Lancar Hutang Lancar 11

12 Non-debt tax shield adalah beban yang dapat mengurangi jumlah pajak yang dibayarkan selain beban bunga contohnya beban depresiasi. Menurut Izati dan Margaretha (2014) penyusutan mempengaruhi pajak yang akan dibayarkan. diukur Aset lancar terhadap total aset = Aset Lancar Total Aset HASIL PENELITIAN Hasil statistik deskriptif berdasarkan skala rasio, dengan berdasarkan variabel yang diteliti rumus sebagai berikut: digambarkan pada Tabel 2 berikut Non-debt tax shield = ini: Laba Sebelum Bunga dan Pajak + Beban Penyusutan Total Aset Tabel 2. Statistik Deskriptif Menurut Arisadi et al. (2013) Umur perusahaan merupakan jumlah tahun berdirinya perusahaan manufaktur. Umur perusahaan diukur berdasarkan skala rasio, dengan rumus sebagai berikut: Umur perusahaan = tahun penelitian tahun berdiri Aset lancar terhadap total aset merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar aset lancar dari seluruh total aset perusahaan. diukur berdasarkan skala rasio, dengan rumus sebagai berikut: Variabel N Rata-Rata Deviasi Standar Return On Assets 219 0, , Rasio Hutang 219 0, , Pertumbuhan Aset 219 0, , Ukuran Perusahaan , , Risiko Perusahaan 219 2, , Tangibilitas 219 0, , Likuiditas 219 2, , Non Debt Tax Shield 219 0, , Umur Perusahaan ,37 12,062 Aset Lancar pada Total Aset 219 0, , Sumber: Output data SPSS versi 19 Hasil pengujian hipotesis digambarkan pada Tabel 3 berikut ini: Tabel 3. Hasil Pengujian Hipotesis 12

13 Model B ini memiliki Sig koefisien positif. (Constant) -0,086 Variabel 0,000 pertumbuhan aset Rasio Hutang 0,002 0,749 berpengaruh positif, menurut Izati Pertumbuhan Aset 0,031 0,000 Ukuran Perusahaan dan 0,001 Margaretha 0,006 (2014) hal ini Risiko Perusahaan -0,001 dikarenakan 0,210 peningkatan aset yang Tangibilitas -0,002 0,568 Likuiditas diikuti 0,000 peningkatan 0,671 hasil operasi Non-Debt Tax Shield akan 0,969 semakin 0,000 menambah Umur Perusahaan 0,000 0,007 Aset Lancar Total Aset kepercayaan 0,041 0,000 pihak luar terhadap Sumber: Output data perusahaan. SPSS versi 19 Variabel rasio hutang memiliki nilai signifikan sebesar 0,749 lebih besar dari alpha 0,05. Hal ini Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai signifikan sebesar 0,006 lebih kecil dari alpha 0,05. Hal menunjukkan tidak terdapat ini menunjukkan terdapat pengaruh pengaruh antara rasio hutang dengan antara ukuran perusahaan dengan kinerja keuangan perusahaan kinerja keuangan perusahaan sehingga Ha1 tidak dapat diterima, sehingga Ha3 dapat diterima. Variabel rasio hutang tidak akan berpengaruh ini memiliki koefisien positif. terhadap kinerja keuangan Variabel pertumbuhan aset perusahaan. Pada trade off theory berpengaruh positif, menurut Izati dinyatakan bahwa setiap perusahaan dan Margaretha (2014) hal ini memiliki rasio hutang yang berbeda. menunjukkan perusahaan yang Perusahaan yang memiliki intangible asset yang besar akan cenderung meminjam lebih sedikit. memiliki ukuran besar cenderung mendapat akses pasar yang baik sehingga perusahaan yang besar Variabel pertumbuhan aset lebih mudah untuk mendapatkan memiliki nilai signifikan sebesar sumber keuangan eksternal. 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05. Hal Variabel risiko perusahaan ini menunjukkan terdapat pengaruh antara pertumbuhan aset dengan memiliki nilai signifikan sebesar 0,210 lebih besar dari alpha 0,05. kinerja keuangan perusahaan Hal ini menunjukkan tidak terdapat sehingga Ha2 dapat diterima. Variabel pengaruh antara risiko perusahaan 13

14 dengan kinerja keuangan perusahaan sehingga Ha4 tidak dapat diterima. menurut Izati dan Margaretha (2014) risiko yang tinggi tidak membuat perusahaan bisa memberikan tingkat pengembelian yang tinggi juga, karena risiko finansial yang dihadapkan pada besarnya risiko karena penggunaan hutang mengakibatkan risiko kebangkrutan perusahaan meningkat. Variabel tangibilitas memiliki nilai signifikan sebesar 0,568 lebih besar dari alpha 0,05. Hal ini menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara tangibilitas dengan kinerja keuangan perusahaan sehingga Ha5 tidak dapat diterima.. Menurut Izati dan Margaretha (2014) aset tetap harus membutuhkan banyak perhatian karena tidak hanya dengan pembelian aset tetap tersebut tetapi juga pengeluaran-pengeluaran selanjutnya yang diperlukan oleh aset tetap. Variabel likuiditas memiliki nilai signifikan sebesar 0,671 lebih besar dari alpha 0,05. Hal ini menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara likuiditas dengan kinerja keuangan perusahaan sehingga Ha6 tidak dapat diterima. Likuiditas yang menggunakan current ratio hanya dapat menggambarkan perusahaan dalam memenuhi hutang jangka pendeknya saja namun, disisi lain belum cukup untuk mengatakan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan karena masih ada faktor lainnya yaitu untuk membayar hutang jangka panjang serta beban bunga. Variabel non-debt tax shield memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh antara non-debt tax shield dengan kinerja keuangan perusahaan sehingga Ha7 dapat diterima. Variabel ini memiliki koefisien positif. Variabel non-debt tax shield berpengaruh positif, menurut Izati dan Margaretha (2014) non-debt tax shield tinggi akan menurunkan tingkat hutang perusahaan jika keuntungan perusahaan meningkat. Variabel umur perusahaan memiliki nilai signifikan sebesar 0,007 lebih kecil dari alpha 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh antara umur perusahaan dengan 14

15 kinerja keuangan perusahaan sehingga Ha8 dapat diterima. Variabel ini memiliki koefisien positif. Variabel umur perusahaan berpengaruh positif, umumnya calon investor melihat perusahaan yang telah lama didalam dunia usaha karena dianggap memiliki kinerja yang lebih baik dan mampu mempertahankan perusahaannya. Variabel aset lancar terhadap total aset memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh antara aset lancar terhadap total aset dengan kinerja keuangan perusahaan sehingga Ha9 dapat diterima. Variabel ini memiliki koefisien positif. Variabel aset lancar terhadap total aset berpengaruh positif, hal ini dikarenakan perusahaan manufaktur yang memiliki rasio aset lancar terhadap total aset yang tinggi biasanya perusahaan tersebut likuid. PENUTUP Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, menunjukkan bahwa pertumbuhan aset, ukuran perusahaan, Non-Debt Tax Shield, umur perusahaan dan aset lancar terhadap total aset memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan. Akan tetapi, Rasio hutang, risiko perusahaan, tangibilitas dan likuiditas tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan. Keterbatasan dari penelitian ini adalah periode penelitian ini relatif singkat yaitu hanya empat tahun, dari tahun 2011 sampai Selain itu, penelitian ini hanya menggunakan perusahaan manufaktur dan data yang digunakan terjadi heteroskedastisitas pada variabel rasio hutang, likuiditas, non-debt tax shield, dan aset lancar terhadap total aset. Rekomendasi yang diberikan untuk mengatasi keterbatasan penelitian ini adalah menggunakan periode penelitian yang lebih lama agar hasil penelitian lebih akurat, menggunakan tipe industri lainnya selain perusahaan manufaktur dan menambahkan data observasi agar tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. 15

16 REFERENSI Abbas, Ali, Zahid Bashir, Shahid Manzoor and Muhammad Nadeem Akram Determinants of Firm s Financial Performance: An Empirical Study on Textile Sector of Pakistan. Business and Economic Research. Vol. 3, No. 2: Afeef, Mustafa Analyzing the Impact of Working Capital Management on the Profitability of SME s in Pakistan. International Journal of Business and Social Science. Vol. 2, No. 22: Akeem, Lawal Babatunde, Edwin Tarer K, Monica Kiyanjui and Adisa Matthew Kayode Effects of Capital Structure on Firm s Performance: Empirical Study of Manufacturing Companies in Nigeria. Journal of Finance and Investment Analysis. Vol. 3, No. 4: Almajali, Amal Yassin, Sameer Ahmed Alamro and Yahya Zakarea AL-Soub Factors Affecting the Fiancial Performance of Jordanian Insurance Companies Listed at Amman Stock Exchange. Journal of Management Research. Vol. 4, No. 2: Arisadi, Yunita Castelia, Djumahir dan Atim Djazuli Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Fixed Asset to Total Asset Ratio terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen. Vol. 11, No. 4: Ayub, Qazi Muhammad Yasir Impact of Working Capital Management on Profitability of Textile Sector of Pakistan. International Journal of Information, Business and Management. Vol. 7, No. 1: Azam, Muhammad and Syed Irfan Haider Impact of Working Capital Management on Firms Performance: Evidence from Non-Financial Institutions of KSE-30 index. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business. Vol. 3, No. 5: Bhutta, Nousheen Tariq and Arshad Hasan Impact of Firm Specific Factors on Profitability of Firms in Food Sector. Open Journal Accounting. Vol. 2, No. 1: Chinaemerem, Osuji Casmir and Odita Anthony

17 Impact of Capital Structure on the Financial Performance of Nigerian Firms. Arabian Journal of Business and Management Review (OMAN Chapter). Vol. 1, No. 12: Dj, Alfredo Mahendra, Luh Gede Sri Artini, dan A.A Gede Suarjaya Pengaruh Kinerja Keuangan TerhadapNilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajamen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan. Vol. 6, No. 2. Doǧan, Mesut Does Firm Size Affect the Firm Profitability? Evidence from Turkey. Research Journal of Finance and Accounting. Vol. 4, No. 4: Eng, Tan Sau Pengaruh NIM, BOPO, LDR, NPL dan CAR terhadap ROA Bank Internasional dan Bank Nasional Go Public Periode Jurnal Dinamika Manajemen. Vol. 1, No. 3: Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Semarang: BP Universitas Diponegoro. Godfrey, Jayne, Allan Hodgson, Ann Tarca, Jane Hamilton, and Scott Holmes Accounting Theory. Edisi 7. Australia: Wiley and Sons Australia. Gul, Sajid, Muhammad Bilal Khan, Safiq Ur Rehman, Muhammad Tauseef Khan, Madiha Khan, and Wajid Khan Working Capital Management and Performance of SME Sector. European Journal of Business and Management. Vol. 5, No. 1: Indrawati, Titik dan Suhendro Determinasi Capital Structure pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta Periode Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol. 3, No. 1: Izati, Chaerunisa dan Farah Margaretha Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan pada Perusahaan Basic industry and Chemicals di Indonesia. E-Journal Manajemen Fakultas Ekonomi. Vol. 1, No. 2: Javed, Tariq, Waqar Younas and Muhammad Imran Impact of Capital Structure on Firm Performance: Evidence from Pakistani Firms. International Journal of Academic Research in Economics and Management Sciences. Vol. 3, No. 5: Joni dan Lina Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stuktur 17

18 Modal. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 12, No. 2: Khidmat, Waqas Bin and Mobeen Ur Rehman Impact of Liquidity & Solvency on Profitability Chemical Sector of Pakistan. Economics Management Innovation. Vol. 6, Issue 3: Kirmizi, Al Azhar A dan Diajeng Eka Putri Analisis Karakteristik Perusahaan yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan. Pekbis Jurnal. Vol. 5, No. 3: Lim, Thian Cheng Determinants of Capital Structure Empirical Evidence from Financial Services Listed Firms in China. International Journal of Economics and Finance. Vol. 4, No. 3: Makori, Daniel Mogaka and Ambrose Jagongo, PhD Working Capital Management and Firm Profitability: Empirical Evidence from Manufacturing and Construction Firms Listed on Nairobi Securities Exchange, Kenya. International Journal of Accounting. Vol. 1, No. 1: Memon, Fozia, Niaz Ahmed Bhutto and Ghulam Abbas Capital Structure and Firm Performance: A Case of Textile Sector of Pakistan. Asian Journal of Business and Management Sciences. Vol. 1, No. 9: Mohammad, Nor Edi Azhar Binti and Noriza Binti Mohd Saad Working Capital Management: The Effect of Market Valuation and Profitability in Malaysia. International Journal of Business and Management. Vol. 5, No. 11: Muritala, Taiwo Adewale An Empirical Analysis of Capital Structure on Firms Performance in Nigeria. International Journal of Advances in Management and Economics. Vol. 1, Issue 5: Nazir, Mian Sajid and Talat Afza Impact of Aggressive Working Capital Management Policy on Firm s Profitability. The IUP Journal of Applied Finance. Vol. 15, No. 8: Omondi, Maleya M and Willy Muturi Factors Affecting the Financial Performance of Listed Companies at the Nairobi Securities Exchange in Kenya. Research Journal of 18

19 Finance and Accounting. Vol. 4, No. 15: Palepu, Krishna G, Paul M Healy, Victor L Bernard and Erik Peek Business Analysis and Valuation IFRS Edition. Edisi 2. South Western: Cengage Learning. Pouraghajan, Abbasali, Esfandiar Malekian, Milad Emamgholipour, Vida Lotfollahpour, and Mohammad Mohammadpour Bagheri The Relationship between Capital Structure and Firm Performance Evaluation Measures: Evidence from the Tehran Stock Exchange. International Journal of Business and Commerce. Vol. 1, No. 9: Ray, K K Efficiency of Working Capital Management and Profitability: A Case of Hindalco. Review of Management. Vol. 4, No. 1/2: Rusmin Corporate Governance, Size, and Firms Performance. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 14, No. 1: Salawu, Rafiu Oyesola, Taiwo Olufemi Asaolu, and Dauda Olalekan Yinusa Financial Policy and Corporate Performance: An Empirical Analysis of 19 Nigerian Listed Companies. International Journal of Economics and Finance. Vol. 4, No. 4: Sari, Ni Made Vironika dan I G.A.N. Budiasih Pengaruh Debt to Equity Ratio, Firm Size, Inventory Turnover dan Asset Turnover pada Profitabilitas. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 6, No. 2: Sekaran, Uma. and Roger Bougie Research Methods for Business. Edisi 6. United Kingdom: John Wiley and Sons Ltd. Sheikh, Nadeem Ahmed dan Zongjun Wang The Impact of Capital Structure on Performance an Empirical Study of Non- Financial Listed Firms on Pakistan. International Journal of Commerce and Management. Vol. 23, No. 4. Sjahrial, Dermawan Pengantar Manjemen Keuangan. Edisi 4. Mitra Wacana Media. Subramanyam, K. R Financial Statement Analysis. Edisi 11. New York: McGraw Hill Education. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

20 Tariq, Waqas, Imran Ali, Hafiz Muhammad Usman, Jawad Abbas and Zahid Bashir Empirical Identification of Determinants of Firm s Financial Performance: a Comparative Study on Textile and Food Sector of Pakistan. Business and Economic Research. Vol. 3, No. 1. Journal. Vol. 1, No. 4: Tulende, Stevanus, Parengkuan Tommy dan Paulina Van Rate Pengaruh Nilai Tukar Rupiah dan Fluktuasi IHSG terhadap Return On Asset pada Industri Food and Beverage yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Emba. Vol 2, No. 4: Weston, J. Fred and Thomas E. Copeland Financial Management. Edisi 8. New York: Addison-Wesley. Wiranata, Yulius Ardy dan Yeterina Widi Nugrahanti Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 15, No. 1: Zeitun, R., and G. G. Tian Capital Structure and Corporate Performance: Evidence from Jordan. The Australasian Accounting Business and Finance 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PERUSAHAN NON KEUANGAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PERUSAHAN NON KEUANGAN JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI ISSN: 1410-9875 Vol. 17, No. 1a, November 2015 http: //www.tsm.ac.id/jba FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PERUSAHAN NON KEUANGAN MEINIE SUSANTY STIE Trisakti meinie@stietrisakti.ac.id

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat dijelaskan dalam beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil penelitian ini menunjukkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Indonesia selama periode Variabel dependen yang digunakan yaitu

BAB V PENUTUP. Indonesia selama periode Variabel dependen yang digunakan yaitu BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perputaran modal kerja, likuiditas, dan leverage terhadap profitabilitas dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) Dedy Karmawan Program Studi Akuntansi-S1, Fakultas

Lebih terperinci

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Fixed Asset to Total Asset Ratio

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Fixed Asset to Total Asset Ratio Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Fixed Asset to Total Asset Ratio Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan, dan juga sebagai salah satu alternatif investasi bagi para investor. Pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merangsang pertumbuhan ekonomi. Namun demikian banyak hambatan yang

BAB I PENDAHULUAN. merangsang pertumbuhan ekonomi. Namun demikian banyak hambatan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian saat ini ternyata sangat tergantung dengan masalah pendanaan, apalagi pada perusahaan yang sedang tumbuh senantiasa berhadapan dengan persoalan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPONEN WORKING CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

PENGARUH KOMPONEN WORKING CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN JDA Vol. 4, No. 1, Maret 2012, pp. 20-26 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda PENGARUH KOMPONEN WORKING CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN Anggita Langgeng Wijaya Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh tingkat kesehatan bank terhadap profitabilitas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis khususnya dalam bidang perekonomian. Tujuan perusahaan yakni mencapai

BAB I PENDAHULUAN. bisnis khususnya dalam bidang perekonomian. Tujuan perusahaan yakni mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan perusahaan menjadi faktor yang sangat penting didalam kegiatan bisnis khususnya dalam bidang perekonomian. Tujuan perusahaan yakni mencapai laba

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

BAB V PENUTUP. perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh yang ditimbulkan oleh set peluang investasi, pertumbuhan perusahaan, struktur aset, laba ditahan, dan kepemilikan

Lebih terperinci

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Nurdiana Simatupang S1 Akuntansi Pinondang Nainggolan,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Risiko bisnis, Struktur modal.

ABSTRAK. Kata Kunci: Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Risiko bisnis, Struktur modal. Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015. Nama : Ni Putu Deshinta Damayanti NIM

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu laporan

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012)

Lebih terperinci

perusahaan yaitu dari hutang (pinjaman) dan modal sendiri.

perusahaan yaitu dari hutang (pinjaman) dan modal sendiri. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan selalu membutuhkan modal baik untuk pembukaan bisnisnya maupun pengembangan usahanya. Untuk dapat memenuhi pembiayaan dalam kegiatan tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu yang mendasari dilakukannya penelitian ini antara lain : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI ISSN: 1410-9875 Vol. 17, No. 1a, November 2015 http: //www.tsm.ac.id/jba FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA NOVIA WIJAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dana maka diperlukan keputusan pendanaan yang tepat. Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dana maka diperlukan keputusan pendanaan yang tepat. Keputusan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis semua perusahaan membutuhkan dana yang sekiranya dapat menyokong kegiatan operasional. Untuk memenuhi kebutuhan dana maka diperlukan keputusan pendanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Riyanto (2002:209), sumber modal (pendanaan) dapat berasal dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Riyanto (2002:209), sumber modal (pendanaan) dapat berasal dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Landasan Teori 2.1.1. Sumber-sumber Pendanaan Menurut Riyanto (2002:209), sumber modal (pendanaan) dapat berasal dari internal perusahaan (pendanaan dari dalam perusahaan) dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian Budi Hardiatmo dan Daljono (2013) Penelitian ini mengambil topik tentang analisis faktor - faktor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian Budi Hardiatmo dan Daljono (2013) Penelitian ini mengambil topik tentang analisis faktor - faktor yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen telah di lakukan oleh: 1. Penelitian Budi Hardiatmo dan Daljono (2013) Penelitian

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan dalam mengembangkan usahanya dan menunjukkan. dengan meningkatkan inovasi dan produktivitas.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan dalam mengembangkan usahanya dan menunjukkan. dengan meningkatkan inovasi dan produktivitas. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian di era modern ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengembangkan usahanya dan menunjukkan kemajuan yang pesat, dengan banyaknya

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PERUSAHAAN NON KEUANGAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PERUSAHAAN NON KEUANGAN JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI ISSN: 1410-9875 Vol. 18, No. 2, Desember 2016, Hlm. 229-237 http://www.tsm.ac.id/jba FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PERUSAHAAN NON KEUANGAN ADETYA ALVERINA dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas perusahaan akan mempengaruhi besar kecilnya dividen yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas perusahaan akan mempengaruhi besar kecilnya dividen yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Likuiditas Perusahaan Likuiditas perusahaan akan mempengaruhi besar kecilnya dividen yang dibayarkan sehingga semakin kuat posisi likuiditas perusahaan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian. Progran Pendidikan Strata Satu Jurusan Manajemen

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian. Progran Pendidikan Strata Satu Jurusan Manajemen PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, PERTUMBUHAN AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. European Journal of Accounting Auditing and Finance Research, Vol.2,

DAFTAR PUSTAKA. European Journal of Accounting Auditing and Finance Research, Vol.2, DAFTAR PUSTAKA Ademola, Osundina Jacob. (2014). Working Capital Management & Profitability of Selected Quoted Food & Beverages Manufacturing Firms in Nigeria, European Journal of Accounting Auditing and

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Supriyono dan Suparwoto (2000:89) hutang merupakan kewajiban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Supriyono dan Suparwoto (2000:89) hutang merupakan kewajiban BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Hutang Menurut Supriyono dan Suparwoto (2000:89) hutang merupakan kewajiban yang ada pada tanggal neraca untuk meyerahkan sumber sumber ekonomi, baik berupa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh Financing

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh Financing BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRICE EARNINGS RATIO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRICE EARNINGS RATIO JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI ISSN: 1410-9875 Vol. 18, No. 2, Desember 2016, Hlm. 210-217 http://www.tsm.ac.id/jba FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRICE EARNINGS RATIO DEWI AGUSTINA STIE Trisakti, Jakarta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kepemilikan Teori keagenan yang dikembangkan Jensen dan Meckling (1976) mengkategorikan pihak-pihak yang terlibat dalam perusahaan, yaitu manajer, pemegang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN Pengertian Profitabilitas. bersih atau laba yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN Pengertian Profitabilitas. bersih atau laba yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Profitabilitas 2.1.1.1. Pengertian Profitabilitas Secara umum pengertian profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih atau laba yang mampu diraih

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIJAKAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN HOTEL DAN RESTORAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH KEBIJAKAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN HOTEL DAN RESTORAN DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH KEBIJAKAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN HOTEL DAN RESTORAN DI BURSA EFEK INDONESIA Ni Wayan Yuliati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam suatu proses pengambilan keputusan pendanaan, seorang manajer keuangan harus mempertimbangkan sifat dan biaya dari sumber pendanaan yang akan dipilih.

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN UTANG PERUSAHAAN PUBLIK. Farah Margaretha Yolla Argoeby Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN UTANG PERUSAHAAN PUBLIK. Farah Margaretha Yolla Argoeby Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti JURNAL INFORMASI, PERPAJAKAN, AKUNTANSI DAN KEUANGAN PUBLIK Vol. 4, No. 1, Januari 2009 Hal. 57-64 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN UTANG PERUSAHAAN PUBLIK Farah Margaretha Yolla Argoeby Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Profitabilitas Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba perusahaan pada masa yang akan datang, dimana laba perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini berusaha menjawab hipotesis apakah profitabilitas, pertumbuhan, investment opportunity set dan leverage mampu menjadi faktor penentu kebijakan dividen

Lebih terperinci

Jl. Tamansari No.1 Bandung

Jl. Tamansari No.1 Bandung Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Intellectual Capital, Modal Kerja, dan Financial Leverage terhadap Profitabilitas Perusahaan Effect of Intellectual Capital, Working Capital and Financial Leverage

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Struktur Modal dan Nilai Perusahaan. yang terdiri dari saham preferen dan saham biasa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Struktur Modal dan Nilai Perusahaan. yang terdiri dari saham preferen dan saham biasa. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Pengertian dan Nilai Perusahaan Pengertian Struktur modal menurut Sjahrial (2008:179) adalah perimbangan antara penggunaan modal pinjaman yang terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era ekonomi global yang semakin maju saat ini, akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era ekonomi global yang semakin maju saat ini, akan menimbulkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era ekonomi global yang semakin maju saat ini, akan menimbulkan persaingan usaha yang sangat ketat. Hal ini akan mendorong manajer perusahaan meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. perusahaan Indonesia mulai menunjukkan perbaikan dilihat dari nilai indek

BAB I. Pendahuluan. perusahaan Indonesia mulai menunjukkan perbaikan dilihat dari nilai indek BAB I Pendahuluan 1.1. Latar belakang masalah Krisis yang terjadi di Indonesia tahun 1999 dan 2008 memberikan dampak langsung terhadap kinerja perusahaan. Perusahaan Indonesia mengalami kerugian dan kekurangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah klasik dalam urusan pengembangan setiap perusahaan adalah pendanaan. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa kajian teori. Teori teori struktur modal bertujuan sebagai landasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa kajian teori. Teori teori struktur modal bertujuan sebagai landasan 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini tentang pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan dan struktur aktiva terhadap struktur modal perusahaan Property and Real Estate yang

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Manajemen. Oleh :

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Manajemen. Oleh : PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Analisis Laporan Keuangan 2.1.1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan merupakan alat sangat penting untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan karena modal merupakan salah satu dari faktor penggerak dalam perusahaan untuk menjalankan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Nilai Perusahaan Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (Salvatore, 2005).

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA MEDIA BISNIS ISSN: 2085-3106 Vol. 8, No. 1, Edisi Maret 2016, Hlm. 41-49 http: //www.tsm.ac.id/mb FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisa Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memecahkan masalah penelitian serta perumusan hipotesis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memecahkan masalah penelitian serta perumusan hipotesis. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Landasan teori ini menjabarkan teori-teori yang mendukung hipotesis serta sangat berguna dalam analisis hasil penelitian. Landasan teori berisi pemaparan teori

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 1.1 SIMPULAN Simpulan yang dapat diambil pada penelitian ini adalah: 1. Nilai perusahaan yang tinggi menyebabkan penggunaan hutang yang semakin minimal untuk menghindari konflik

Lebih terperinci

OLEH : LUSI SETIAWATI

OLEH : LUSI SETIAWATI PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, TINGKAT LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH : LUSI SETIAWATI 3103009316

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The Influence of Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return on Assets To Dividend Policy: An Empirical Study on Listed Companies in Indonesia Stock Exchange Period 2010-2013 This study tries

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor yang menentukan nilai perusahaan. Sejak Modigliani dan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor yang menentukan nilai perusahaan. Sejak Modigliani dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendanaan digunakan oleh perusahaan untuk membiayai kegiatan baik yang bersifat operasional maupun non operasional. Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan dapat berasal

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.3 (2014) : 709-716 PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR Ni Putu Yunita

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN, DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN, DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN Vol. 6 No.2, Agustus 2010 Hal. 153-165 PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN, DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Anita Dwilestari PT Magna Business Support

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan bahwa: Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan 1. Current Ratio secara parsial berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan likuiditas yang diukur dengan current ratio pada perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 1-9 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT BANK MANDIRI. (Persero) Tbk DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT BANK MANDIRI. (Persero) Tbk DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2008-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada Bab 4, dapat ditarik tiga buah kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah dipaparkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan, maupun sumber daya manusianya. Merupakan tantangan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan, maupun sumber daya manusianya. Merupakan tantangan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis saat ini telah menciptakan suatu kondisi persaingan yang ketat antar perusahaan. Hal tersebut menuntut perusahaan untuk dapat mengelola

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Financial Leverage Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI Periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang saling bermunculan, sehingga mendorong perusahaan untuk lebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Aktivitas Pendanaan (Financing Activities) Dalam menjalankan roda bisnisnya, setiap perusahaan pasti memerlukan pendanaan. Subramanyam dan Wild (2010)

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh profitabilitas, struktur aktiva, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan sektor

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan

BAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian sekunder dengan menggunakan data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan mempublikasikan datanya di bursa efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini menimbulkan persaingan yang ketat sehingga perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. ini menimbulkan persaingan yang ketat sehingga perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia pada saat ini sedang melaju pada era globalisasi yang memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Di lain pihak

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh corporate governance (kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris, kepemilikan manajerial), ukuran perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return On Asset (ROA), dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Teori Profitabilitas a. Pengertian Profitabilitas Menurut Hanafi, (2016:81) Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP sampai tahun 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 148 perusahaan.

BAB V PENUTUP sampai tahun 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 148 perusahaan. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini menguji (1) hubungan antara pengaruh sales growth dengan kebijakan hutang (DEBT) dan (2) hubungan antara ukuran perusahaan (SIZE) dengan kebijakan hutang (DEBT)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan teori 1. Variabel Fundamental Menurut Jogiyanto (2009), analisis fundamental atau analisis perusahaan merupakan analisis untuk menghitung nilai intrinsik dengan menggunakan

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA PENGARUH PERTUMBUHAN ASSETS, PENJUALAN, LIKUIDITAS, RASIO LEVERAGE, GROWTH OPPORTUNITY, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS Skripsi Program Studi Akuntansi Strata 1 Nama

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Perputaran Modal Kerja, Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Leverage, Profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Perputaran Modal Kerja, Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang, Leverage, Profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas, beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, persaingan antar perusahaan sangat ketat. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. modal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB V PENUTUP. modal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel struktur aktiva, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan dan profitabilitas secara simultan berpengaruh terhadap struktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan persaingan bisnis yang sangat ketat. Setiap perusahaan memerlukan investasi besar dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah menghapuskan batasan bagi perusahaan dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah menghapuskan batasan bagi perusahaan dalam melaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah menghapuskan batasan bagi perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha. Dengan adanya penghapusan batasan ini, persaingan dalam dunia

Lebih terperinci

Oleh : Desmianti Tangiduk 1 Paulina Van Rate 2 Johan Tumiwa 3. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado

Oleh : Desmianti Tangiduk 1 Paulina Van Rate 2 Johan Tumiwa 3. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Hasil pengujian data empiris membuktikan bahwa dari sembilan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, enam hipotesis dapat diterima atau terpenuhi. Beberapa simpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era persaingan yang sangat ketat, keunggulan kompetitif telah berkembang dan melibatkan pada pentingnya kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu sangat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan antara elemen satu dengan elemen lain dalam suatu laporan keuangan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP STRUKTUR MODAL DALAM PERUSAHAAN NON- KEUANGAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP STRUKTUR MODAL DALAM PERUSAHAAN NON- KEUANGAN JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI ISSN: 1410-9875 Vol. 17, No. 1a, November 2015 http: //www.tsm.ac.id/jba FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP STRUKTUR MODAL DALAM PERUSAHAAN NON- KEUANGAN MUHAMMAD ARIEF

Lebih terperinci

UKURAN PERUSAHAAN STRUKTUR MODAL DAN NILAI PERUSAHAAAN. Heince R.N. Wokas (

UKURAN PERUSAHAAN STRUKTUR MODAL DAN NILAI PERUSAHAAAN. Heince R.N. Wokas ( UKURAN PERUSAHAAN STRUKTUR MODAL DAN NILAI PERUSAHAAAN Heince R.N. Wokas (Email : heincewokas@gmail.com) Abstract The objective of this study is to find and to test the effect of firm size, capital structure,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Objek Penelitian. menggunakan data sekunder yang di dapat dari situs resmi BEI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Objek Penelitian. menggunakan data sekunder yang di dapat dari situs resmi BEI BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Financial Leverage Financial Leverage adalah penggunanaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Struktur modal yang optimal merupakan keputusan keuangan yang penting karena mempengaruhi kinerja dan nilai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Struktur modal yang optimal merupakan keputusan keuangan yang penting karena mempengaruhi kinerja dan nilai 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Struktur modal yang optimal merupakan keputusan keuangan yang penting karena mempengaruhi kinerja dan nilai sebuah. Kinerja yang bagus berdampak pada harga saham

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional serta leverage dan size terhadap kinerja perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang harus diambil oleh manajer keuangan yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan. Keputusan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono, 1998). Besarnya laba digunakan

I. PENDAHULUAN. total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono, 1998). Besarnya laba digunakan 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih

BAB I PENDAHULUAN. keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia saat ini sedang dalam masa transisi di mana keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih berada dalam keadaan

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA DAN LIKUDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA DAN LIKUDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH STRUKTUR AKTIVA DAN LIKUDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Jasman Syarifuddin Hasibuan Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 1 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis a. Struktur Modal Struktur modal sasaran adalah kombinasi antara utang saham preferen, dan saham ekuitas yang digunakan perusahaan

Lebih terperinci