GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG"

Transkripsi

1 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN JABATAN PADA BALAI PELAYANAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN WILAYAH III Dl MOJOKERTO DINAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG a. bahwa dalam rangka upaya meningkatkan kelancaran tugastugas Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Unit Pelaksana Teknis Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur, sebagaimana diatur dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 57 Tahun 2002 tentang Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur dan Surat Gubernur Jawa Timur tanggal 26 Juni 2001 Nomor 061/6258/031/2001 perihal Tindak Lanjut Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, perlu menjabarkan tugas pokok dan fungsi masing-masing unit menjadi tugas Jabatan Struktural maupun Non Struktural Umum ; b. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a, perlu menetapkan Uraian Jabatan pada Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur. MENGINGAT 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844). Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negera Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negera Nomor 4737). 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2005 tentang Pedoman Analisis Jabatan di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. 5. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/61/M.PAN/6/2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan. 6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2001 tentang Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Tahun 2001 Nomor 27, Seri D). 7. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 57 Tahun 2002 tentang Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur. MEMUTUSKAN MENETAPKAN PERATURAN GUBERNUR TENTANG URAIAN JABATAN PADA BALAI PELAYANAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN WILAYAH III DI MOJOKERTO DINAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI JAWA TIMUR BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan a. Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur; b. Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur; c. Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur; d. Kepala Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur di Mojokerto ; e. Uraian jabatan adalah uraian tentang informasi dan karateristik jabatan seperti nama jabatan, kode jabatan, letak jabatan, ikhtisar jabatan, uraian tugas, hasil kerja, tanggung jawab, wewenang jabatan, korelasi jabatan, kondisi lingkungan kerja dan syarat jabatan ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 2

3 f. Uraian Tugas adalah rincian atau paparan atas semua tugas jabatan yang merupakan upaya pokok yang dilakukan pemegang jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dengan menggunakan perangkat kerja dan dalam kondisi pelaksanaan kerja tertentu ; g. Nama Jabatan Non Struktural Umum adalah sebutan untuk memberi ciri dan gambaran atas isi jabatan sebagai identitas terhadap Pegawai Negeri Sipil diluar Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto adalah sebagaimana diatur dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 57 Tahun 2002 Bab II Bagian Kedua Pasal 5,7 dan 8. Pasal 3 (1) Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto merupakan unsur pelaksana teknis Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam melaksanakan tugas operasional di bidang pelayanan pemeriksaan teknis dan sertifikasi, pengaturan, pengendalian dan pengawasan lalu lintas angkutan orang dan barang ; (2) Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto dipimpin oleh seorang Kepala Balai yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 Susunan Organisasi Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto terdiri dari a. Kepala Balai; b. Sub Bagian Tata Usaha ; c. Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data ; d. Seksi Sarana dan Prasarana ; e. Seksi Pengawasan dan Pengendalian ; f. Kelorripok Jabatan Fungsional. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 3

4 BAB IV NAMA JABATAN NON STRUKTURAL UMUM Pasal 5 (1) Formasi Jabatan Non Struktural Umum dibawah eselon terendah ditetapkan berdasarkan Analisis Jabatan. (2) Jabatan Non Struktural Umum berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Pejabat Struktural eselon terendah. (3) Rumusan-rumusan Uraian Jabatan Struktural dan Non Struktural Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto sebagaimana tersebut dalam Lampiran. Pasal 6 Penetapan Jabatan Non Struktural Umum setiap pegawai ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. BAB V PENUTUP Pasal 7 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Timur. Ditetapkan di Surabaya pada tanggal 3 Juni 2008 DIUMUMKAN DALAM LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR TGL No. 49 Th.2008 / E1 GUBERNUR JAWA TIMUR ttd H. IMAM UTOMO. S Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 4

5 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 49 TAHUN 2008 TANGGAL 3 JUNI 2008 URAIAN JABATAN PADA BALAI PELAYANAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN WILAYAH III Dl MOJOKERTO DINAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI JAWA TIMUR URAIAN JABATAN 1. Nama Jabatan Kepala Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto 2. Kode Jabatan Unit Kerja Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto 4. Ikhtisar Jabatan Menyusun program, mengarahkan, mengawasi kegiatan pengumpulan dan pengolahan data, pengelolaan sarana prasarana jalan, operasional jembatan timbang dan pelayanan perpanjangan ijin trayek. 5. Uraian Tugas a. Menyusun program kerja Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III Mojokerto, sebagai penjabaran program kerja Dinas; b. Mengarahkan bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, agar dicapai hasil yang maksimal sesuai program kerja Balai; c. Memotivasi bawahan agar selalu bekerja dengan baik dan tekun hingga diperoleh hasil kerja yang lebih baik; d. Mengkaji, menyempurnakan dan menandatangani naskah dinas dalam rangka pengumpulan dan pengolahan data di lingkungan Balai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto; e. Mengevaluasi laporan bulanan dan tahunan Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III Mojokerto dalam rangka validitas laporan; f. Member! petunjuk pelaksanaan monitoring evaluasi dan pengendalian pelaksanaan uji pada Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten/Kota; g. Member! petunjuk pelaksanaan pelayanan pemeriksaan teknis dan sertifikasi kendaraan bermotor; h. Member! petunjuk dan memonitor pelaksanaan survey dalam rangka pemasangan dan pemeliharaan kelengkapan jalan; i. Mengevaluasi pelaksanaan pemasangan kelengkapan jalan pada lokasi yang telah ditentukan; j. Meneliti dan menandatangani Kesepakatan Bersama dalam rangka pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas; k. Mengevaluasi pelaksanaan penimbangan kendaraan angkutan barang di jembatan timbang; l. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Balai sebagai pertanggung jawaban pada Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1

6 m. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 6. Bahan Kerja a. Materi Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan b. Program Kerja Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan jalan c. Instruksi dan atau Perintah Tugas Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan d. Data dan Informasi Pengajuan perpanjangan Trayek dan Penimbangan Kendaraan Bermotor e. Hasil kerja bawahan 7. Alat Kerja a. Himpunan Peraturan Perundang-undangan di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya, kepegawaian dan keuangan; b. Petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kepegawaian dan keuangan c. Komputer d. ATK 8. Hasil Kerja a. Program kerja Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto; b. Kesepakatan Bersama dalam rangka pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas; c. Petunjuk pelaksanaan survey dalam rangka pemasangan dan pemeliharaan kelengkapan jalan; d. Petunjuk teknis pelaksanaan pelayanan pemeriksaan teknis dan sertifikasi kendaraan; e. Petunjuk pelaksanaan kegiatan operasional jembatan timbang; f. Petunjuk pelaksanaan operasi lalu lintas di jalan; g. Konsep laporan bulanan dan tahunan Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto 9. Keadaan Tempat Kerja Didalam dan diluar ruangan 10. Upaya Fisik / Jasmani Duduk, berdiri, berjalan, melihat 11. Kemungkinan Resiko Bahaya 12. Tanggung Jawab a. Ketepatan waktu pelaksanaan tugas sesuai program; b. Disiplin kerja yang tinggi pada bawahan; c. Keharmonisan karyawan dalam pelaksanaan tugas; d. Ketertiban surat menyurat di lingkungan Balai. 13. Wewenang a. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan; b. Menilai prestasi dan hasil kerja bawahan; c. Melakukan koordinasi dengan instansi terjuait dalam rangka kelancaran tugas; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 2

7 d. Melakukan koreksi dan penyempurnaan hasil kerja bawahan. 14. Nama Jabatan Bawahan Langsung a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; b. Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data; c. Kepala Seksi Teknik Sarana dan Prasarana; d. Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian. 15. Korelasi Jabatan a. Dengan Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam rangka sinkronisasi pelaksanaan program; b. Dengan Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota dalam rangka fasilitasi program; c. Dengan Satuan Lalu Lintas dalam rangka fasilitasi program; d. Dengan bawahan dalam rangka koordinasi pelaksanaan tugas. 14. Syarat Jabatan a. Pangkat/Golongan Pembina (IV/a) b. Pendidikan formal Sarjana Transportasi, Hukum, Ekonomi c. Diklat/Kursus - Struktural - Teknis / Fungsional Diklat Pim III Analisa Dampak Lalu Lintas; Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas d. Pengetahuan Organisasi dan Manajemen Adm. Perkantoran Adm. Kepegawaian Sertifikasi Kendaraan Bermotor Operasional Jembatan Timbang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas e. Ketrampilan Mampu melakukan analisa teknis dalam rangka sertifikasi kendaraan bermotor; Trampil mengoperasikan jembatan timbang Dapat melakukan penjelasan sebagai pelaksana uji kir Trampil dalam melakukan uji kir Mampu menganalisa kemampuan jembatan timbang dan jumlah kendaraan keluar masuk Mampu menyusun laporan pertanggung jawaban Balai f. Pengalaman kerja Pernah menduduki eselon IVa g. Syarat kondisi fisik Sehat jasmani dan rohani h. Bakat yg perlu dimiliki G = Kemampuan untuk memahami instruksi dan prinsip yang mendasarinya, untuk menyusun alasan dan membuat pertimbangan Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 3

8 Q = Kemampuan untuk mengetahui adanya perbedaan huruf dan angka i. Temperamen D = Kemampuan menyesuaikan diri untuk memimpin, mengendalikan, merencanakan T = Kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang menghendaki pencapaian dengan tepat/standar j. Minat kerja yg perlu dimiliki 1b = Kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi data 3a = Kegiatan rutin, kongkrit dan teratur k. Fungsi Pekerja D = 1 (Mengkoordinasikan) O = 3 (Menasehati) B = 7 (Memegang) Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 4

9 URAIAN JABATAN 1. Nama Jabatan Kepala Sub Bagian Tata Usaha 2. Kode Jabatan Unit Kerja Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto 4. Ikhtisar Jabatan Melaksanakan pengelolaan kearsipan, administrasi kepegawaian dan keuangan serta perlengkapan dan administrasi. 5. Uraian Tugas a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha sebagai acuan pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan dan mengikuti perkembangannya dengan cara memberi disposisi dan memantau agar penyelesaiannya tepat waktu; c. Mengawasi dan memotivasi bawahan dalam melaksanakan tugas dengan cara memberikan bimbingan dan petunjuk agar diperoleh hasil kerja yang optimal; d. Mengarahkan surat, penggandaan, dan tata kearsipan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; e. Meneliti dan menyempurnakan administrasi kepegawaian dan dan kesejahteraan pegawai di lingkungan Balai; f. Meneliti dan menyempurnakan administrasi keuangan dan gaji pegawai di lingkungan Balai sesuai ketentuan yang berlaku; g. Memberi petunjuk inventarisasi dan pemeliharaan perlengkapan dan peralatan kantordi lingkungan Balai; h. Membimbing dan memberi petunjuk pengelolaan kegiatan kerumah tanggaan dan umum di lingkungan Balai; i. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang ketata usahaan; j. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto 6. Bahan Kerja a. Materi Peraturan Perundang-undangan di bidang Kepegawaian, Kuangan dan Ketatalaksanaan b. Data Kebutuhan ATK dan barang perlengkapan; c. Surat masuk dan surat keluar d. Hasil kerja bawahan; e. Perintah atasan 7. Alat Kerja a. Himpunan Peraturan di bidang Kepegawaian, Keuangan dan Ketatalaksanaan; b. Petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan di bidang kepegawaian, keuangan dan tatalasana; c. Komputer d. ATK Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 5

10 8. Hasil Kerja a. Rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha; b. Surat menyurat, penggandaan, urusan kerumah tanggaan serta tata kearsipan; c. Administrasi kepegawaian, keuangan dan kesejahteraan pegawai; d. Administrasi dan-pemeliharaan perlengkapan dan peralatan kantor. 9. Keadaan Tempat Kerja Ruangan tertutup, di dalam ruangan 10. Upaya Fisik / Jasmani Dukuk, Berdiri, berjalan, melihat 11. Kemungkinan Resiko Bahaya 12. Tanggung Jawab a. Keberhasilan rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha; b. Kebenaran dan ketepatan waktu surat-menyurat, penggandaan, urusan kerumah tanggaan serta tata kearsipan; c. Kebenaran dan ketepatan waktu administrasi kepegawaian, keuangan dan kesejahteraan pegawai; d. Kebenaran dan ketepatan waktu administrasi dan pemeliharaan perlengkapan dan peralatan kantor; 13. Wewenang a. Mengelola perlengkapan, kepegawaian dan umum yang menjadi kewenangan Sub Bagian Tata Usaha; b. Menilai prestasi kerja individu/bawahan; c. Memberikan teguran kepada bawahan yang kinerjanya menurun serta merekomendasikan peningkatan profesionalisme bawahan; d. Memberikan masukan kepada pimpinan dengan menyusun telaahan staf terhadap seluruh kegiatan dan permasalahan yang ada pada Sub Bagian Tata Usaha sebagai informasi bahan pengambilan keputusan bagi pimpinan. 14. Nama Jabatan Bawahan Langsung a. Pengadministrasi Umum; b. Pengadministrasi Data Kesejahteraan Pegawai; c. Bendaharawan Pengeluaran Pembantu; d. Bendaharawan Penerimaan Pembantu; e. Pembantu Pengurus Barang f. Caraka; g. Petugas Keamanan Kantor. 15. Korelasi Jabatan a. Dengan Kepala Balai dalam hal konsultasi dan laporan pelaksanaan tugas; b. Dengan para Kepala Seksi dalam rangka sinkronisasi pelaksanaan tugas. 16. Syarat Jabatan a. Pangkat/Golongan Penata (Ill/c) b. Pendidikan formal S1 Adm. Negara, Hukum c. Diklat/Kursus - Struktural Diklat Pim III Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 6

11 - Teknis / Fungsional Administrasi Perkantoran; Administrasi Keuangan; Kepegawaian. d. Pengetahuan Organisasi dan Manajemen; Manajemen Keuangan dan Kepegawaian; Psikologi Massa Peraturan Perundangan yang yang terkait dengan tugasnya; e. Ketrampilan Mampu mengelola sumber daya yang ada secara efisen dan efektif; Mampu menganalisa kebutuhan barang, perlengkapan dan sarana prasarana; Mampu menyusun konsep kebutuhan anggaran, barang dan pegawai; Mampu memberikan layanan administratif kepada seluruh pegawai di lingkungan Balai; Mampu memberikan pertimbangan lisan maupun tertulis kepada pimpinan mengenai permasalahan yang dihadapi Balai dan langkah pemecahan masalah serta pengembangan Balai di masa yang akan datang Mampu.menyusun laporan kegiatan pelaksanaan ketatausahaan f. Pengalaman kerja - g. Syarat kondisi fisik Sehat jasmani dan rohani h. Bakat yg perlu dimiliki G = Kemampuan untuk memahami instruksi dan prinsip yang mendasarinya, untuk menyusun alasan dan membuat pertimbangan; Q = Kemampuan untuk mengetahui adanya perbedaan huruf dan angka/ketelitian i. Temperamen D = Kemampuan menyesuaikan diri untuk memimpin, mengendalikan, merencanakan T = Kemampuan diri menyesuaikan diri dengan situasi yang menghendaki pencapaian dengan tepat/standar j. Minat kerja yg perlu dimiliki 1b = Kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi data 3a = Kegiatan rutin, kongkrit dan teratur k. Fungsi Pekerja D = 1 (Mengkoordinasikan) O = 3 (Menasehati) B = 7 (Memegang) Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 7

12 URAIAN JABATAN 1. Nama Jabatan Pengadministrasi Umum 2. Kode Jabatan Unit Kerja Sub Bagian Tata Usaha 4. Ikhtisar Jabatan Melakukan pengadministrasian surat menyurat dalam rangka menunjang kelancaran tugas ketatausahaan dan tertib administrasi di lingkungan Balai serta melayani pimpinan dalam melaksanakan tugas. 5. Uraian Tugas a. Menerima, membuka, meneliti kelengkapan dan mengklasifikasi surat-surat masuk sesuai sifat surat; b. Mencatat dan memberi nomor urut surat masuk ke dalam buku agenda surat masuk sesuai dengan klasifikasi, tanggal, bulan dan tahun surat serta memberi kartu kendali; c. Menyediakan surat-surat masuk kepada pimpinan dengan melampirkan lembar disposisi yang sudah diberi nomor urut dan kode surat; d. Mencatat dan memberi nomor surat keluar ke dalam buku agenda sesuai klasifikasi, tanggal, bulan dan tahun surat; e. Menyerahkan surat keluar kepada Caraka untuk dikirim sesuai alamat surat; f. Menata dan menyimpan arsip surat keluar, kartu kendali masuk pada tempat yang telah ditentukan; g. Melayani pimpinan dalam melaksanakan tugas; h. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha 6. Bahan Kerja a. Surat masuk dan surat keluar; b. Lembar disposisi; c. Perintah atasan; 7. Alat Kerja a. Komputer b. Mesin ketik c. Buku agenda d. Alat tulis 8. Hasil Kerja a. Agenda surat masuk dan lembar disposisi; b. Agenda surat keluar; c. Distribusi surat masuk ke unit pengolah; d. Arsip naskah dinas; e. Layanan kepada pimpinan dalam melaksanakan tugas. 9. Keadaan Tempat Kerja Di dalam ruangan; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 8

13 10. Upaya Fisik / Jasmani Berdiri, berjalan, melihat 11. Kemungkinan Resiko Bahaya Kecil/sedikit 12. Tanggung Jawab a. Tertib administrasi surat masuk dan keluar; b. Ketepatan waktu dan kebenaran pendistribusian surat masuk ke unit pengolah; c. Kelancaran surat menyurat di lingkungan Balai; d. Keamanan dan kerapian penataan naskah dinas. 13. Wewenang 14. Nama Jabatan Bawahan Langsung 15. Korelasi Jabatan 16. Syarat Jabatan a. Pangkat/Golongan Pengatur (ll/c) b. Pendidikan formal D3 c. Diklat/Kursus - Struktural - Teknis / Fungsional Adm. Perkantoran Kearsipan d. Pengetahuan Tata Naskah Sistem Fillling Lay Out surat dan laporan e. Ketrampilan Bisa mengoperasikan Komputer Bisa memfilling surat dan dokumen Bisa membuat surat f. Pengalaman kerja - g. Syarat kondisi fisik Sehat jasmani dan rohani h. Bakat yg perlu dimiliki O = Kemampuan untuk mengetahui adanya perbedaan huruf dan angka/ketelitian i. Temperamen R = Kemampuan menyesuaikan diri untuk kegiatan yang berulang-ulang T = Kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang menghendaki pencapaian dengan tepat/standar j. Minat kerja yg perlu dimiliki 1b = Kegiatan yang berhubungan dengan objek/benda 3a = Kegiatan yang bersifat abstrak k. Fungsi Pekerja D = 1 (Memadukan) O = 7 (Melayani) B = 7 (Memegang) Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 9

14 URAIAN JABATAN 1. Nama Jabatan Pengadministrasi Data Kesejahteraan Pegawai 2. Kode Jabatan Unit Kerja Sub Bagian Tata Usaha 4. Ikhtisar Jabatan Mengadministrasikan data file perorangan dan daftar hadir serta mengurus keuangan gaji pegawai di lingkungan Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto 5. Uraian Tugas a. Menyiapkan, menghimpun serta merekap daftar hadir pegawai Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto; b. Membuat laporan bulanan dan tri wulan daftar hadir untuk disampaikan ke Dinas; c. Membagi, menghimpun dan meneliti blanko isian LP2P; d. Membagi, menghimpun, meneliti dan mensetting blanko isian model DK dan DPS; e. Mengambil dan meneliti daftar gaji pegawai ke Dinas sebagai bahan membagi uang f. Mengambil uang gaji ke Bank Jatim sesuai rekening dan membayarkannya ke para pegawai; g. Mengirim kembali daftar gaji yang telah ditanda tangani ke Sub Bagian Keuangan Dinas ; h. Mengetik naskah dinas sesuai dengan konsep dan tata naskah pengetikan; i. Memperbaiki kembali hasil ketikan yang telah dikoreksi; j. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata 6. Bahan Kerja a. Data Kepegawaian b. Daftar hadir 7. Alat Kerja a. Komputer b. Mesin ketik c. Kalkulator 8. Hasil Kerja a. Data file pegawai Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto; b. Arsip isian LP2P, DPS dan model DK para pegawai; c. Rekap dan laporan daftar hadir pegawai; d. Gaji pegawai di lingkungan Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto. 9. Keadaan Tempat Kerja Di dalam ruangan; 10. Upaya Fisik / Jasmani Berdiri, berjalan, melihat Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

15 11. Kemungkinan Resiko Bahaya Kecil/sedikit 12. Tanggung Jawab a. Kerapian dan kebenaran penataan data perorangan pegawai Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah III di Mojokerto; b. Ketelitian dan kerapian menyimpan arsip isian LP2P.DP3 dan model DK para pegawai; c. Kebenaran rekap dan laporan daftar hadir pegawai; d. Ketepatan waktu pembayaran gaji pegawai. 13. Wewenang 14. Nama Jabatan Bawahan Langsung 15. Korelasi Jabatan 16. Syarat Jabatan a. Pangkat/Golongan Pengatur Muda (ll/a) b. Pendidikan formal SLTA c. Diklat/Kursus - Struktural - Teknis / Fungsional Adm. Kepegawaian Analis Kepegawaian Bendaharawan d. Pengetahuan Sistem Administrasi Kepegawaian Peraturan di bidang Kepegawaian Sistem anggaran Manajemen Keuangan e. Ketrampilan Bisa mengoperasikan komputer Bisa menyusun administrasi keuangan Bisa menyusun pembukuan Bisa membuat SPJ Bisa membuat laporan keuangan f. Pengalaman kerja g. Syarat kondisi fisik Sehat jasmani dan rohani h. Bakat yg perlu dimiliki N = Kemampuan untuk melalukan operasi aritmatik secara tepat dan akurat Q = Kemampuan untuk mengetahui adanya perbedaan huruf dan angka/ketelitian i. Temperamen R = Kemampuan untuk menyesuaikan diri untuk kegiatan yang berulang-ulang; T = Kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang menghendaki pencapaian dengan tepat/sasaran j. Minat kerja yg perlu dimiliki 1b = Kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi data 3a = Kegiatan yang rutin, konkrit dan teratur k. Fungsi Pekerja D = 3 (Menyusun) O = 7 (Melayani) B = 7 (Memegang) Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

16 URAIAN JABATAN 1. Nama Jabatan Bendahara Pengeluaran Pembantu 2. Kode Jabatan Unit Kerja Sub Bagian Tata Usaha 4. Ikhtisar Jabatan Menerima dan menghitung uang tunai pengisian kas serta melakukan transaksi pembayaran dan mencatat sesuai data pengeluaran. 5. Uraian Tugas a. Menyusun proposal kebutuhan pengisian kas untuk persediaan dana kegiatan operational Balai; b. Mengambil uang tunai untuk pengisian kas ke Pemegang Kas Dinas sesuai dengan jumlah kebutuhan yang disetujui; c. Melakukan peijibayaran kegiatan operasional dan membuat kuitansi sebagai bukti pembayaran; d. Mencatat semua transaksi pengeluaran dalam buku transaksi pengeluaran untuk tertib administrasi keuangan; e. Merekap dan memberkas bukti-bukti transaksi pengeluaran sebagai bahan SPJ bulanan; f. Mengirim SPJ bulanan yang telah selesai ke Pemegang Kas Dinas LLAJ Propinsi; g. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha 6. Bahan Kerja a. DPA-SKPD b. Uang c. Data kebutuhan Kas d. Permintaan pembayaran 7. Alat Kerja a. Himpunan Peraturan di bidang keuangan; b. Petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pengelolaan keuangan c. Komputer, alat tulis, kalkulator 8. Hasil Kerja a. Pengisian uang kas pengeluaran; b. Catatan semua transaksi pengeluaran; c. Berkas SPJ keuangan. 9. Keadaan Tempat Kerja Di dalam ruangan; 10. Upaya Fisik / Jasmani Berdiri, melihat 11. Kemungkinan Resiko Bahaya Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

17 12. Tanggung Jawab a. Ketelitian penghitungan pengisian uang kas pengeluaran; b. Kebenaran dan ketelitian catatan semua transaksi pengeluaran; c. Ketelitian dan ketepatan waktu pengiriman berkas SPJ keuangan; d. Keamanan uang kas. 13. Wewenang 14. Nama Jabatan Bawahan Langsung 15. Korelasi Jabatan Pemegang Kas Pengeluaran Dinas LLAJ 16. Syarat Jabatan a. Pangkat/Golongan Pengatur Muda Tk. I (ll/b) D2 b. Pendidikan formal Keuangan c. Diklat/Kursus - Struktural - Teknis / Fungsional Bendaharawan; Adm. Keuangan/Teknik Pengelolaan Keuangan d. Pengetahuan Sistem Anggaran Manajemen Keuangan e. Ketrampilan Bisa mengoperasikan komputer Bisa menyusun administrasi keuangan Bisa menyusun pembukuan Bisa membuat SPJ Bisa membuat laporan keuangan f. Pengalaman kerja g. Syarat kondisi fisik Sehat jasmani dan rohani h. Bakat yg perlu dimiliki N = Kemampuan untuk melaukan operasi aritmatik secara tepat dan akurat Q = Kemampuan untuk mengetahui adanya perbedaan huruf dan angka/ketelitian i. Temperamen R = Kemampuan menyesuaikan diri untuk kegiatan yang berulang-ulang T = Kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang menghendaki pencapaian dengan tepat/sasaran j. Minat kerja yg perlu dimiliki 1b = Kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi data 5a = Kegiatan yang rutin, konkrit dan teratur k. Fungsi Pekerja D = 3 (Menyusun) O = 7 (Melayani) B = 7 (Memegang) Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

18 URAIAN JABATAN 1. Nama Jabatan Bendahara Penerimaan Pembantu 2. Kode Jabatan Unit Kerja Sub Bagian Tata Usaha 4. Ikhtisar Jabatan Menerima dan menghitung bukti setor serta menyusun rekapitulasi bukti setor penerimaan PAD. 5. Uraian Tugas a. Menerima, meneliti dan menghitung bukti setor PAD b. Mencatat bukti setor ke dalam buku transaksi penerimaan dalam rangka tertib administrasi; c. Meneliti dengan cara menghitung kembali jumlah bukti setoran dengan data seluruh hasil PAD; d. Menyusun rekapitulasi hasil bukti setor PAD; e. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha 6. Bahan Kerja Uang setoran perpanjangan ijin trayek 7. Alat Kerja a. Komputer b. ATK c. Kalkulator 8. Hasil Kerja a. Data rekap bukti setoran PAD; b. Data penerimaan PAD; c. Laporan penerimaan PAD 9. Keadaan Tempat Kerja Di dalam ruangan; 10. Upaya Fisik / Jasmani Berdiri, melihat 11. Kemungkinan Resiko Bahaya 12. Tanggung Jawab a. Kebenaran data rekap bukti setoran PAD b. Kebenaran dan ketepatan pembukuan; c. Laporan penerimaan PAD. 13. Wewenang 14. Nama Jabatan Bawahan Langsung Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

19 15. Korelasi Jabatan Pemegang Kas Pengeluaran Dinas LLAJ 16. Syarat Jabatan a. Pangkat/Golongan Pengatur Muda Tk. I (ll/b) b. Pendidikan formal D2 Keuangan c. Diklat/Kursus - Struktural - Teknis / Fungsional Adm. Keuangan Bendaharawan d. Pengetahuan Sistem Anggaran Manajemen Keuangan e. Ketrampilan Bisa mengoperasikan komputer Bisa menyusun administrasi keuangan Bisa menyusun pembukuan Bisa membuat SPJ Bisa membuat laporan keuangan f. Pengalaman kerja g. Syarat kondisi fisik Sehat jasmani dan rohani h. Bakat yg perlu dimiliki N = Kemampuan untuk melaukan operasi aritmatik secara tepat dan akurat Q = Kemampuan untuk mengetahui adanya perbedaan huruf dan angka/ketelitian i. Temperamen R = Kemampuan menyesuaikan diri untuk kegiatan yang berulang-ulang T = Kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang menghendaki pencapaian dengan tepat/sasaran j. Minat kerja yg perlu dimiliki 1b = Kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi data 3a = Kegiatan yang rutin, konkrit dan teratur k. Fungsi Pekerja D = 3 (Menyusun) O = 7 (Melayani) B = 7 (Memegang) Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

20 URAIAN JABATAN 1. Nama Jabatan Pembantu Pengurus Barang 2. Kode Jabatan Unit Kerja Sub Bagian Tata Usaha 4. Ikhtisar Jabatan Mengadministrasikan, mengurus, mengatur dan mencatat data daftar barang inventaris. 5. Uraian Tugas a. Menerima, meneliti dan menghitung setiap penerimaan data barang inventaris dari Pemegang Barang; b. Melakukan inventarisasi barang bergerak dan tidak bergerak dengan cara mencocokkan data riel barang untuk mengetahui keadaan dan kondisinya ; c. Membuat daftar - Kartu Inventaris Ruangan (KIR) dan; - Kartu Inventaris Barang (KIB) d. Memberi kode penomoran barang inventaris dengan cara menccocokan dengan data KIR dan KIB ; e. Membuat laporan pertanggungjawaban tentang keadaan barang inventaris dinas pertriwulan; f. Mendata asset milik dinas yang ada pada Balai Pelayanan LLAJ baik asset bergerak maupun tidak bergerak ; g. Merencanakan perbaikan dan atau perawatan terhadap asset milik dinas sesuai hasil pendataan dilapangan; h. Membuat laporan perawatan, perbaikan dan mutasi barang; i. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha 6. Bahan Kerja a. Data Kebutuhan Barang; b. Data Pembelian Barang; c. Data Inventaris Barang; d. DO 7. Alat Kerja a. Himpunan Peraturan di bidang pengelolaan barang dan jasa; b. Komputer; c. Mesin ketik; d. Kalkulator 8. Hasil Kerja a. Data dan daftar barang inventaris di lingkungan Balai; b. Data asset bergerak dan tidak bergerak milik Balai; c. Laporan keadaan barang inventaris dan asset milik Balai; 9. Keadaan Tempat Kerja Di dalam ruangan; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

21 10. Upaya Fisik / Jasmani Berdiri, melihat 11. Kemungkinan Resiko Bahaya Kecil 12. Tanggung Jawab a. Keamanan barang dalam gudang dengan baik; b. Ketelitian dalam pengecekan barang; c. Kebenaran dan ketertiban data barang inventaris. d. Kebenaran dan ketelitian catatan semua transaksi pengeluaran; 13. Wewenang a. Menerima, meneliti dan menghitung setiap penerimaan barang; b. Mengeluarkan, memindah barang inventaris atas perintah atasan. 14. Nama Jabatan Bawahan Langsung 15. Korelasi Jabatan Pengurus Barang Dinas LLAJ 16. Syarat Jabatan a. Pangkat/Golongan Pengatur (ll/c) b. Pendidikan formal D3 c. Diklat/Kursus - Struktural - Teknis / Fungsional Bendaharawan; Barang d. Pengetahuan Pemanfaatan dan perawatan barang dan perlengkapan e. Ketrampilan Mampu menyusun data dan barang inventaris dengan benar Mampu menyusun laporan pemanfaatan barang f. Pengalaman kerja g. Syarat kondisi fisik Sehat jasmani dan rohani h. Bakat yg perlu dimiliki N = Kemampuan untuk melalukan Q i. Temperamen T j. Minat kerja yg perlu dimiliki 1A, 5b k. Fungsi Pekerja D = 4 O = 7 B = 7 Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

22 URAIAN JABATAN 1. Nama Jabatan Caraka 2. Kode Jabatan Unit Kerja Sub Bagian Tata Usaha 4. Ikhtisar Jabatan Mengirim naskah dinas dengan disertai lembar pengantar dan kartu kendali sebagai bukti pengiriman. 5. Uraian Tugas a. Menerima surat dari Pengadministrasi Umum untuk di distribusikan kepada unit pengolah di lingkungan Balai Pelayanan LLAJ sesuai disposisi pimpinan; b. Menerima dan memeriksa alamat surat yang akan di kirim serta mencatat ke dalam buku ekspedisi; c. Mengirim naskah dinas keluar dengan cara mengantar langsung ke alamat yang tertulis; d. Menyerahkan bukti pengiriman surat kepada Pengadministrasi Umum guna tertib administrasi; e. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha 6. Bahan Kerja a. Surat perintah atasan b. Naskah Dinas 7. Alat Kerja a. Kendaraan roda 2 b. Agenda 8. Hasil Kerja a. Tanda terima surat; b. Pengiriman surat sesuai dengan alamat 9. Keadaan Tempat Kerja Di dalam/di luar ruangan; 10. Upaya Fisik / Jasmani 11. Kemungkinan Resiko Bahaya Kecelakaan lalu lintas 12. Tanggung Jawab a. Ketepatan waktu pengiriman surat; b. Keamanan dan kerahasiaan isi surat; c. Kebenaran penyampaian surat sesuai alamat. 13. Wewenang 14. Nama Jabatan Bawahan Langsung 15. Korelasi Jabatan Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

23 16. Syarat Jabatan a. Pangkat/Golongan Pengatur Muda (ll/a) b. Pendidikan formal SMA c. Diklat/Kursus - Struktural - Teknis / Fungsional d. Pengetahuan Teknis pengantaran surat e. Ketrampilan Mampu Mengetahui lokasi yang dituju pada alamat f. Pengalaman kerja g. Syarat kondisi fisik Sehat jasmani dan rohani h. Bakat yg perlu dimiliki Q = Kemampuan untuk mengetahui adanya perbedaan huruf dan angka/ketelitian i. Temperamen R = Kemampuan menyesuaikan diri untuk kegiatan berulang-ulang/kontinu j. Minat kerja yg perlu dimiliki 1a = Kegiatan yang berhubungan dengan benda dan objek; 5b = Kegiatan yang menghasilkan kepuasan nyata k. Fungsi Pekerja D = 5 (Menyalin) O = 7 (Melayani) B = 7 (Memegang) Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

24 URAIAN JABATAN 1. Nama Jabatan Petugas Keamanan Kantor 2. Kode Jabatan Unit Kerja Sub Bagian Tata Usaha 4. Ikhtisar Jabatan Melakukan pengamanan gedung/kantor dan lingkungan Balai Pelayanan LLAJ Wilayah III di Mojokerto 5. Uraian Tugas a. Menyiapkan sarana dan prasarana keamanan gedung /kantor Balai Pelayanan LLAJ Wilayah III di Mojokerto; b. Mencatat dan meminta identitas para tamu dalam rangka tertib administrasi; c. Mengontrol lingkungan gedung kantor Balai Pelayanan LLAJ Wilayah III di Mojokerto dan melakukan pengamanan apabila terjadi gangguan; d. Melayani kebutuhan pegawai dalam pelaksanaan pengamanan dalam jam kerja dinas maupun di luar jam kantor (lembur); e. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha. 6. Bahan Kerja Lokasi pengamanan lingkungan kantor 7. Alat Kerja a. Pentungan b. Borgol c. Lampu Senter d. Tabung Pemadam Kebakaran 8. Hasil Kerja Keamanan pegawai dalam bekerja di kantor 9. Keadaan Tempat Kerja Di dalam/di luar ruangan; 10. Upaya Fisik / Jasmani 11.Kemungkinan Resiko Bahaya 12. Tanggung Jawab Keamanan perangkat kerja kenyamanan pegawai bekerja. 13. Wewenang 14. Nama Jabatan Bawahan Langsung 15. Korelasi Jabatan Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

25 16. Syarat Jabatan a. Pangkat/Golongan Pengatur Muda (I I/a) b. Pendidikan formal SMA c. Diklat/Kursus - Struktural - Teknis / Fungsional Suskalak d. Pengetahuan Keamanan Lingkungan Penanganan Keamanan Lingkungan e. Ketrampilan Mampu mengamankan lingkungan kantor yang menjadi tanggung jawabnya Mampu melakukan interogasi seperlunya terhadap tamu f. Pengalaman kerja g. Syarat kondisi fisik Sehat jasmani dan rohani h. Bakat yg perlu dimiliki E = Kemampuan untuk menggerakkan tangan dan kaki secara koordinatif sesuai rangsangan penglihatan mata i. Temperamen S = Kemampuan menyesuaikan diri untuk bekerja dengan ketegangan jiwa/resiko j. Minat kerja yg perlu dimiliki 1a = Kegiatan yang berhubungan dengan benda / objek; 5b = Kegiatan yang menghasilkan kepuasan nyata k. Fungsi Pekerja D = 8 (Membandingkan) O = 3 (Melayani) B = 7 (Memegang) Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

26 URAIAN JABATAN 1. Nama Jabatan Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data 2. Kode Jabatan Unit Kerja Balai Pelayanan LLAJ Wilayah III di Mojokerto 4. Ikhtisar Jabatan Merencanakan kegiatan operasional dan memberi petunjuk teknis pengumpulan dan pengolahan data pelayanan lalu lintas di lingkungan Balai Pelayanan LLAJ Wilayah III di Mojokerto 5. Uraian Tugas a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data sesuai program kerja Balai Pelayanan LLAJ Wilayah III di Mojokerto ; b. Membagi tugas kepada bawahan dan mengikuti perkembangannya dengan cara memberi disposisi dan memantau agar penyelesaiannya tepat waktu; c. Mengawasi dan memotivasi bawahan dalam pelaksanaan tugas dengan cara memberikan bimbingan dan petunjuk agar diperoleh hasil kerja yang optimal; d. Mengkaji dan menyempurnakan konsep nota dinas dalam rangka pengumpulan dan pengolahan data di lingkungan Balai Pelayanan LLAJ; e. Memberi petunjuk teknis dan mengendalikan pelaksanaan pengumpulan data di lingkungan Balai Pelayanan LLAJ Wilayah III di Mojokerto ; f. Memantau dan mengevaluasi sistem informasi dan pengolahan data pada pengolahan data operasional di lingkungan Balai; g. Memantau dan menginventarisasi pengumpulan dan pengolahan data di lingkungan Balai; h. Melakukan analisa data untuk diolah dan disajikan dalam bentuk yang tepat dan praktis sebagai bahan penyusunan program Balai; i. Menyusun laporan kegiatan Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan jalan dalam bentuk buku sebagai acuan tahun yang akan datang; j. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 6. Bahan Kerja a. Materi Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data b. Data kendaraan keluar masuk jembatan timbang dan perpanjangan ijin trayek c. Jadual kegiatan Balai terutama pada Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data d. Disposisi Pimpinan 7. Alat Kerja a. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis serta peraturan di bidang pengumpulan dan pengolahan data b. Komputer c. ATK 8. Hasil Kerja a. Rencana Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data; b. Petunjuk teknis pengumpulan dan pengolahan data; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

27 c. Data olahan yang siap disajikan d. Buku laporan kegiatan Balai; 9. Keadaan Tempat Kerja a. Di dalam ruangan dalam rangka tugas administratif; b. Di luar ruangan dalam rangka klarikasi data. 10. Upaya Fisik / Jasmani Berdiri.berjalan, duduk 11.Kemungkinan Resiko Bahaya 12. Tanggung Jawab a. Kebenaran dan penyelesaian tugas tepat waktunya; b. Kebenaran dan keakuratan pengumpulan dan pengolahan data; c. Keamanan perangkat kerja 13. Wewenang a. Member! saran dan masukan kepada pimpinan; b. Member! teguran dan penilaian prestasi kerja bawahan; c. Menjaga keharmonisan karyawan dan tugas. 14. Nama Jabatan Bawahan Langsung Pengolah Data Pelayanan Lalu Lintas; 15. Korelasi Jabatan a. Dengan Kepala Balai dalam hal konsultasi dan laporan pelaksanaan tugas; b. Dengan bawahan dalam rangka petunjuk dan pengawasan pelaksanaan tugas 16. Syarat Jabatan a. Pangkat/Golongan Penata (Ill/c) b. Pendidikan formal Sarjana Administrasi c. Diklat/Kursus - Struktural - Teknis / Fungsional Diklat Pirn IV Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data; d. Pengetahuan Opersional Komputer Manajemen Pengolahan Data e. Ketrampilan Mampu membuat format penyajian data Mampu Menyajikan data dengan baik f. Pengalaman kerja g. Syarat kondisi fisik Sehat jasmani dan rohani h. Bakat yg perlu dimiliki G = Kemampuan untuk memahami instruksi dan prinsip yang mendasarinya, untuk menyusun alasan dan membuat pertimbangan Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

28 Q = Kemampuan untuk mengetahui adanya perbedaan huruf dan angka/ketelitian i. Temperamen D = Kemampuan menyesuaikan diri untuk memimpin, mengendalikan, merencanakan T = Kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang menghendaki pencapaian dengan tepat/standar j. Minat kerja yg perlu dimiliki 1a = Kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi data 3b = Kegiatan rutin, kongkrit dan teratur k. Fungsi Pekerja D = 1 (Mengkoordinasikan) O = 1 (Menasehati) B = 2 (Memegang) Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

29 URAIAN JABATAN 1. Nama Jabatan Pengolah Data Pelayanan Lalu Lintas 2. Kode Jabatan Unit Kerja Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data 4. Ikhtisar Jabatan Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data pelayanan lalu lintas di lingkungan Balai Pelayanan LLAJ Wilayah III di Mojokerto 5. Uraian Tugas a. Menerima dan mencatat data yang dikirim oleh Sub Bagian TU dan Seksi-Seksi; b. Mengklasifikasi data yang yang diterima untuk memudahkan pengolahannya ; c. Mengolah data pelayanan lalu lintas sebagai bahan laporan ; d. Membuat format data laporan bulanan dan tahunan agar ada keseragaman; e. Memasukkan data pada format yang telah dibuat pada komputer; f. Meneliti dan memperbaiki hasil cetakan agar diperoleh hasil yang sempurna; g. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data 6. Bahan Kerja a. Data yang diterima dari Sub Bagian TU dan Seksi-Seksi b. Perintah atasan 7. Alat Kerja a. Komputer b. ATK c. Kalkulator 8. Hasil Kerja a. Rekap data pelayanan lalu lintas; b. Data laporan bulanan dan tahunan 9. Keadaan Tempat Kerja Ruang tertutup 10. Upaya Fisik / Jasmani Berdiri, berjalan, melihat 11. Kemungkinan Resiko Bahaya Tidak ada 12. Tanggung Jawab a. Kebenaran rekap data pelayanan lalu lintas; b. Kebenaran data laporan bulanan dan tahunan 13. Wewenang 14. Nama Jabatan Bawahan Langsung Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

30 15. Korelasi Jabatan Dengan atasan langsung dalam rangka konsultasi pelaksanaan tugas 16. Syarat Jabatan a. Pangkat/Golongan Pengatur Muda Tk. I (ll/b) b. Pendidikan formal D2 c. Diklat/Kursus - Struktural - Teknis / Fungsional Teknis Pengumpulan dan Pengolahan Data; d. Pengetahuan Opersional Komputer Pengolahan Data; e. Ketrampilan Mampu mengoperasikan komputer Mampu mengolah dan menyajikan data f. Pengalaman kerja - g. Syarat kondisi fisik Sehat jasmani dan rohani h. Bakat yg perlu dimiliki G = Kemampuan untuk memahami instruksi dan prinsip yang mendasarinya, untuk menyusun alasan dan membuat pertimbangan Q = Kemampuan untuk mengetahui adanya perbedaan huruf dan angka/ketelitian i. Temperamen R = Kemampuan menyesuaikan diri untuk kegiatan berulang-ulang, kontinue j. Minat kerja yg perlu dimiliki 3a = Kegiatan rutin, konkrit dan teratur 1b = Kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi data k. Fungsi Pekerja D = 4 (Menghitung) O = 7 (Melayani) B = 7 (Memegang) Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

31 URAIAN JABATAN 1. Nama Jabatan Kepala Seksi Teknik Sarana dan Prasarana 2. Kode Jabatan Unit Kerja Balai Pelayanan LLAJ Wilayah III di Mojokerto 4. Ikhtisar Jabatan Merencanakan kegiatan operasional dan member! petunjuk teknis pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pengujian, pengendalian fasilitas peralatan uji dan pengelolaan sarana dan prasarana jalan. 5. Uraian Tugas a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Teknik Sarana dan Prasarana sesuai program kerja Balai Pelayanan LLAJ Wilayah III di Mojokerto; b. Membagi tugas kepada bawahan dan mengikuti perkembangannya dengan cara memberi disposisi dan memantau agar penyelesaiannya tepat waktu; c. Mengawasi dan memotivasi bawahan dalam pelaksanaan tugas dengan cara memberikan bimbingan dan petunjuk agar diperoleh hasil kerja yang optimal; d. Melakukan monitoring evaluasi dan pengendalian pelaksanaan uji pada Unit Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten/Kota; e. Memantau pelaksanaan pelayanan pemeriksaan teknis dan sertifikasi kendaraan bermotor; f. Menyusun jadual survey dalam rangka pemasangan dan pemeliharaan kelengkapan jalan; g. Memantau dan mengawasi pelaksanaan survey lokasi dalam rangka pemasangan dan pemeliharaan kelengkapan jalan; h. Meneliti dan mengkaji hasil survey dilapangan untuk ketepatan pemasangan kelengkapan jalan; i. Mengawasi pelaksanaan pemasangan kelengkapan jalan pada lokasi yang telah ditentukan; j. Memantau kondisi penempatan sesuatu di jalan yang dapat mengganggu fungsi kelengkapan jalan; k. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Balai Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 6. Bahan Kerja a. Mated Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Seksi Teknik Sarana dan Prasarana; b. Data kendaraan yang mengajukan perpanjangan ijin trayek dan KPS; c. Data hasil survey untuk pemasangan rambu lalu lintas; d. Jadual kegiatan Balai terutama pada Seksi Sarana dan Prasarana; e. Disposisi Pimpinan 7. Alat Kerja a. Petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan serta peraturan di bidang Teknik Sarana dan Prasarana; b. Komputer c. ATK Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

32 8. Hasil Kerja a. Rencana operasional Seksi Teknik Sarana dan Prasarana; b. Data Monev pelaksanaan uji pada Balai Pengujian Kabupaten/Kota; c. Jadual pelaksanaan survey dalam rangka pemasangan dan pemeliharaan kelengkapan jalan; d. Data hasil survey lokasi yang akan dipasang kelengkapan jalan; e. Data pantauan penempatan sesuatu yang mengganggu fungsi kelengkapan jalan. 9. Keadaan Tempat Kerja a. Di dalam ruangan dalam rangka tugas administrasi; b. Di luar ruangan dalam rangka inspeksi 10. Upaya Fisik / Jasmani Berdiri.berjalan, duduk 11. Kemungkinan Resiko Bahaya 12. Tanggung Jawab a. Kebenaran dan penyelesaian tugas tepat waktunya; b. Kebenaran dan ketepatan survey c. Keamanan perangkat kerja 13. Wewenang a. Memberi saran dan masukan kepada pimpinan; b. Memberi teguran dan penilaian prestasi kerja bawahan; c. Menjaga keharmonisan karyawan dan tugas. 14. Nama Jabatan Bawahan Langsung Pengawas Sarana Prasarana Lalu Lintas 15. Korelasi Jabatan a. Dengan Kepala Balai dalam hal konsultasi dan laporan pelaksanaan tugas; b. Dengan bawahan dalam rangka petunjuk dan pengawasan pelaksanaan tugas 16. Syarat Jabatan a. Pangkat/Golongan Penata (Ill/c) b. Pendidikan formal Sarjana Tehnik/Transportasi c. Diklat/Kursus - Struktural - Teknis / Fungsional Diklat Pim IV Analisa Dampak Lalu Lintas; Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas. d. Pengetahuan Manajemen Trafik Light Manajemen Kelalulintasan dan Transportasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas. e. Ketrampilan Mampu manilai dalam pemberian sertifikasi kendaraan bermotor; Mampu merekayasa sistem lalu lintas; Trampil membuat lay out rambu-rambu lalu lintas f. Pengalaman kerja - g. Syarat kondisi fisik Sehat jasmani dan rohani Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

33 h. Bakat yg perlu dimiliki P = Kemampuan menyerap rincian-rincian yang berkaitan dengan objek, gambar dalam Q = Kemampuan untuk mengetahui adanya perbedaan huruf dan angka/ketelitian i. Temperamen F = Kemampuan menyesuaikan diri untuk inisiatif, menafsir, menggagas T = Kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang menghendaki pencapaian dengan tepat/standar j. Minat kerja yg perlu dimiliki 1a = Kegiatan yang berhubungan dengan objek dan benda 2b = Kegiatan yang bersifat ilmiah dan teknik k. Fungsi Pekerja D = 1 (Mengkoordinasikan) O = 1 (Berunding) B = 2 (Menjalankan, Mengontrol) Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

34 URAIAN JABATAN 1. Nama Jabatan Pengawas Sarana Prasarana Lalu Lintas 2. Kode Jabatan Unit Kerja Seksi Teknik Sarana Prasarana 4. Ikhtisar Jabatan Melakukan survey pada jalan raya dalam wilayah pelayanan LLAJ Mojokerto, memeriksa kelengkapan dan mengawasi pemasangan kelengkapan jalan sesuai hasil survey 5. Uraian Tugas a. Menyiapkan sarana untuk pelaksanaan survey dalam rangka pemasangan kelengkapan jalan ; b. Melakukan survey pada ruas jalan dalam wilayah Balai Pelayanan LLAJ Mojokerto ; c. Membuat sket pada lokasi yang akan di pasang kelengkapan jalan ; d. Menggambar lokasi pemasangan kelengkapan jalan sesuai hasil survey; e. Membuat laporan pelaksanaan survey ; f. Mengecek dan meneliti kelengkapan jalan yang diterima dari Dinas LLAJ; g. Mengecek titik lokasi yang akan dipasangi kelengkapan jalan; h. Mengawasi pemasangan kelengkapan jalan pada titik yang telah ditetapkan; Traffick light Rambu lalu lintas RPPJ Paku Marka; Guardrail; Patok Tikungan; Pengecatan marka jalan i. Melakukan evaluasi kelancaran lalu lintas setelah dilakukan pemasangan kelengkapan jalan; j. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Seksi Teknik Sarana Prasarana. 6. Bahan Kerja a. Perintah atasan b. Data kelengkapan jalan yang akan dipasang c. Peta lokasi pemasangan kelengkapan jalan 7. Alat Kerja a. Kendaraan b. Theodolit c. Alat Keselamatan d. AlatTulis e. Lap Top 8. Hasil Kerja a. Sket gambar lokasi pemasangan kelengkapan jalan; b. Gambar lokasi pemasangan kelengkapan jalan; c. Laporan pelaksanaan survey; d. Data pemasangan kelengkapan jalan; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

35 e. Kelancaran lalu lintas setelah kelengkapan jalan di pasang. 9. Keadaan Tempat Kerja Ruang terbuka dan tertutup, udara panas 10. Upaya Fisik / Jasmani Berdiri, berjalan, melihat 11. Kemungkinan Resiko Bahaya Kecelakaan Lalu lintas 12. Tanggung Jawab a. Kebenaran dan ketepatan lokasi pemasangan kelengkapan jalan; b. Kebenaran pelaksanaan survey 13. Wewenang 14. Nama Jabatan Bawahan Langsung 15. Korelasi Jabatan Dengan atasan langsung dalam rangka konsultasi pelaksanaan tugas 16. Syarat Jabatan a. Pangkat/Golongan Pengatur (ll/c) D3 b. Pendidikan formal Tehnik Sipil c. Diklat/Kursus - Struktural - Teknis / Fungsional Pemetaan dan Teknis Survey Analisa Dampak Lalu Lintas Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas d. Pengetahuan Teknis Gambar Teknis Pemasangan Rambu Lalu Lintas Teknis Rekayasa Lalu Lintas e. Ketrampilan Mampu melakukan survey dengan baik Mampu menggambar hasil survey dan membuat opini; Mampu membaca situasi Lalu Lintas Mampu menempatkan rambu lalu lintas dengan tepat f. Pengalaman kerja - g. Syarat kondisi fisik Sehat jasmani dan rohani h. Bakat yg perlu dimiliki V = Kemampuan untuk memahami kata-kata dan menggunakannya secara efektif, berbicara dan menulis (mengarang) Q = Kemampuan untuk mengetahui adanya perbedaan huruf dan angka (ketelitian) i. Temperamen J = Kemampuan menyesuaikan diri untuk pembuatan kesimpulan penilaian P = Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain j. Minat kerja yg perlu dimiliki 1a = Kegiatan yang berhubungan dengan benda dan objek 3b = Kegiatan yang bersifat abstrak dan kreatif Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN JABATAN PADA BALAI PEMELIHARAAN JALAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN JABATAN PADA BALAI PEMELIHARAAN JALAN GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN JABATAN PADA BALAI PEMELIHARAAN JALAN Dl TULUNGAGUNG DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN JABATAN PADA BALAI PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR WILAYAH SUNGAI BENGAWAN SOLO Dl BOJONEGORO DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 39 TAHUN 2005 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 39 TAHUN 2005 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 39 TAHUN 2005 TENTANG URAIAN JABATAN PADA BALAI PEMELIHARAAN JALAN DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROPINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN JABATAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN JABATAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS REHABILITASI SOSIAL EKS PSIKOTIK DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 113 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 113 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 113 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DIREKTUR, WAKIL DIREKTUR, BIDANG, BAGIAN, SEKSI DAN SUB BAGIAN Dl RUMAH SAKIT JIWA MENUR PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KUNINGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DIREKTUR, WAKIL DIREKTUR, BIDANG, BAGIAN SEKSI DAN SUB BAGIAN Dl RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1

GUBERNUR JAWA TIMUR. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN JABATAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN SOSIAL REMAJA TERLANTAR DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

WALlKOTA MAKASSAR. PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

WALlKOTA MAKASSAR. PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG WALlKOTA MAKASSAR PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN NON STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH PADA DINAS PERTAMANAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, BAGIAN DAN SUB BAGIAN SEKRETARIAT DPRD PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG : Bahwa sebagai

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 89 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 89 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 89 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 98 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 98 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 98 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG :

Lebih terperinci

Menimbang: a. bahwa dalam rangka memperjelas dan mempertegas

Menimbang: a. bahwa dalam rangka memperjelas dan mempertegas BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LUWU

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN JABATAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS REHABILITASI SOSIAL EKS KUSTA TUBAN DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 115 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 115 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 115 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DIREKTUR, WAKIL DIREKTUR, BIDANG, BAGIAN, SEKSI DAN SUB BAGIAN Dl RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOEDONO MADIUN PROVINSI

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 106 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 106 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 106 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SUB BIDANG BADAN PENANAMAN MODAL PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL

URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL LAMP1RAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN JABATAN PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SUB BIDANG BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 124 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 124 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 124 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat :

Menimbang: Mengingat : BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG . BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA, DAN KOMUNIKASI KABUPATEN

Lebih terperinci

WALlKOTA MAKASSAR. PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

WALlKOTA MAKASSAR. PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG WALlKOTA MAKASSAR PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN NON STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PEMBINAAN DAN PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PADA DINAS

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 1994 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 1994 TENTANG GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 1994 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAERAH PROPINSI DAERAH

Lebih terperinci

WALlKOTA MAKASSAR. PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

WALlKOTA MAKASSAR. PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG 1 WALlKOTA MAKASSAR PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN NON STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PEMAKAMAN PADA DINAS PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN KOTA MAKASSAR

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel SALINAN WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) 4774269 Fax. (0511) 4774269 Banjarbaru Kalsel PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS KEPALA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG URAIAN JABATAN PADA BALAI TAMAN HUTAN RAYA R. SOERJO DI MALANG DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2006 TENTANG URAIAN JABATAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SURABAYA I DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG :

Lebih terperinci

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 39 TAHUN 2016

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 39 TAHUN 2016 WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN NON STRUKTURAL PADA DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA MAKASSAR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN DEMAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PERHUBUNGAN DAN LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, PEMERINTAH PROPINSI JAWATIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 20 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROPINSI JAWATIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL, MENENGAH PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 16 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 100 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 100 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 100 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SUB BIDANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, TATA RUANG DAN PENGAWASAN BANGUNAN KOTA BANJARBARU

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

WALlKOTA MAKASSAR. PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALlKOTA MAKASSAR. PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG WALlKOTA MAKASSAR PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN NON STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PENGELOLAAN OBAT PADA DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR DENGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG DINAS KEPENDUDUKAN PROPINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG DINAS KEPENDUDUKAN PROPINSI JAWA TIMUR PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG DINAS KEPENDUDUKAN PROPINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang:

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bukittinggi No 9 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bukittinggi, Tugas Pokok Dinas Perhubungan Kota Bukittinggi

Lebih terperinci

WALlKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALlKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG WALlKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN NON STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PENGENDALIAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 57 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 57 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 57 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN JABATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : SEKRETARIS DINAS 3. FUNGSI : a. melaksanakan Pengelolaan administrasi umum, Kepegawaian, keuangan dan aset serta koordinasi perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN WAY KANAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG :

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS SUB BAGIAN DAN SUB BIDANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS SUB BAGIAN DAN SUB BIDANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS SUB BAGIAN DAN SUB BIDANG Dl LINGKUNGAN RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOETOMO - SURABAYA GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 51 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 51 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 51 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN JABATAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS REHABILITASI SOSIAL CACAT GRAHITA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat :

Menimbang: Mengingat : BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAERAH DAN DOKUMENTASI

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 53 TAHUN 2005 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 53 TAHUN 2005 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 53 TAHUN 2005 TENTANG URAIAN JABATAN PADA PANTI SOSIAL BINA REMAJA "MARDI KARYA UTAMA" Dl JOMBANG DINAS SOSIAL PROPINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

ANALISA JABATAN (AJ) Eselon II : Biro Organisasi Setda Prov. Sultra : Sekretariat Daerah Prov. Sultra

ANALISA JABATAN (AJ) Eselon II : Biro Organisasi Setda Prov. Sultra : Sekretariat Daerah Prov. Sultra ANALISA JABATAN (AJ) 1; IDENTITAS JABATAN : a; Nama Pegawai : La Ode Muhammad Qambri Palaido, SP b; Tempat/ Tanggal Lahir : Raha, 30 September 1970 c; Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Analisa Jabatan d;

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 103 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN JABATAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS,FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA

Lebih terperinci

WALlKOTA MAKASSAR. PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

WALlKOTA MAKASSAR. PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG WALlKOTA MAKASSAR PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN NON STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PANGKALAN PENDARATAN IKAN PADA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG :

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI JAWATIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROPINSI JAWATIMUR

PEMERINTAH PROPINSI JAWATIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROPINSI JAWATIMUR PEMERINTAH PROPINSI JAWATIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROPINSI JAWATIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang

Lebih terperinci

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sekretaris mempunyai fungsi : a. penyusunan program kerja di bidang kesekretariatan Dinas; b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang Perhubungan, Komunikasi dan

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM

Lebih terperinci

FORMULIR INFORMASI JABATAN FUNGSIONAL UMUM

FORMULIR INFORMASI JABATAN FUNGSIONAL UMUM FORMULIR INFORMASI JABATAN FUNGSIONAL UMUM Nama Jabatan : Pengadministrasi Keuangan dan Verifikator Kode Jabatan : - 3. Unit Organisasi Eselon I : Eselon II : Eselon III Eselon I V : Bagian Umum dan Perlengkapan

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 44 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 90 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 90 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 90 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat :

Menimbang: Mengingat : BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN DEMAK

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 118 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN JABATAN PADA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 61 2014 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SERTA RINCIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

RINCIAN TUGAS / KEGIATAN SATUAN VOLUME NORMA PERALATAN

RINCIAN TUGAS / KEGIATAN SATUAN VOLUME NORMA PERALATAN URAIAN JABATAN 1. Kode Jabatan : 2. Nama Jabatan : Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Babat 3. Unit Organisasi : Dinas Pendidikan 4. Ringkasan Tugas : Merumuskan kebijakan tehnis dan strategis dalam

Lebih terperinci

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BIMA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 81 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, WALlKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN NON STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) BALAI BENIH IKAN PADA DINAS KELAUTAN,

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUGAS, TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 40 TAHUN 2002 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 40 TAHUN 2002 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 40 TAHUN 2002 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PERKEBUNAN PROPINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang Mengingat : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Lebih terperinci