BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah rangkuman teori-teori umum berdasarkan topik yang dibahas yang bersumber dari buku, video, internet:
|
|
- Lanny Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum Berikut ini adalah rangkuman teori-teori umum berdasarkan topik yang dibahas yang bersumber dari buku, video, internet: Teori Desain Komunikasi Visual Desain komunikasi visual berarti perancangan informasi kepada pihak lain dengan menggunakan media penggambaran yang hanya dapat dilihat dengan indra penglihatan. Namun, biasanya media komunikasi seperti video, mengkombinasikan visual dengan audio atau suara yang disebut juga dengan audio visual, sehingga dapat dilihat dengan indra penglihatan dan pendengaran Teori Animasi Pengertian Animasi Animasi adalah tayangan gambar sequence 2D maupun 3D yang disusun sedemikian rupa untuk menghasilkan sebuah ilusi gerak. Efek yang dihasilkan adalah sebuah ilusi dari pergerakan berdasarkan gambaran yang tertangkap oleh penglihatan, dan dapat dibuat serta didemonstrasikan dengan berbagai macam cara. Cara yang paling sering untuk menampilkan sebuah animasi adalah melalui layar lebar ataupun video, walaupun masih ada cara lainnya. Dunia animasi bermula dari dunia gambar, yang kemudian gambar tersebut dibuat dan disusun sedemikian rupa sehingga menjadi terlihat hidup sehingga memiliki makna visual (desain komunikasi visual). Sejarah Animasi Pada dasarnya animasi adalah berupa gambar-gambar yang dibuat secara berurutan. Sebelum terciptanya film, bukti-bukti sejarah telah
2 2 membuktikan, bahwa manusia memang telah memikirkan bagaimana membuat sebuah gambar dapat terlihat bergerak. Manusia telah menciptakan diantaranya seperti lukisan-lukisan dinding manusia gua, gambar berurutan pada vas di Iran, relief di dinding piramida Mesir, dan masih banyak lagi yang dibuat dengan maksud dan tujuan yang sama; untuk menceritakan sesuatu. Keterbatasan perlengkapan pada saat itu belum dapat menciptakan animasi seperti sekarang. Animasi sebenarnya telah ada sejak zaman dahulu kala. Jauh sebelum adanya animasi modern seperti saat ini, nenek moyang kita telah mengenal yang namanya animasi. Walaupun perwujudannya tidaklah menyerupai seperti animasi pada saat ini, tetapi itu memberikan gambaran kepada kita tentang cikal bakal animasi. Sekitar tahun 1834 munculah permainan Zoetrope, dimana alat ini berbentuk tabung, berukuran pendek, ditiap sisinya terdapat lubang yang berfungsi untuk mengintip, dan dibagian dalamnya terdapat rangkaian gambar yang membentuk sebuah gerakan. Dibawah alat ini terdapat penopang yang berfungsi sebagai poros. Gambar 2.1 Zoetrope Sebelumnya Zoetrope terkenal pada awal-awal animasi modern, kemudian munculah Phenakistoscope, dimana alat ini mempunya sistem
3 3 kerja seperti halnya Zoetrope, namun secara bentuk alat ini lebih sederhana. Pada tahun 1868 munculah Flip book dan ditemukan oleh John Barnes Linnet. Flip book merupakan salah satu penemuan dunia animasi yang membawa kita lebih dekat ke animasi modern. Gambar 2.2 Flip book Sepuluh tahun kemudian setelah film hidup maju dengan pesatnya di akhir abad ke-19. Di tahun 1908, Emile Cohl pemula dari Perancis membuat film animasi sederhana berupa figure batang korek api. Rangkaian gambar-gambar blabar hitam (black line) dibuat di atas lembaran putih, dipotret dengan film negative sehingga yang terlihat figure menjadi putih dan latar belakang menjadi hitam. Sedangkan di Amerika Serikat, Winsor mccay membuat film animasi Gertie the Dinosaur pada tahun Figure digambar blabar hitam dengan latar belakang putih. Menyusul di tahun-tahun berikutnya para animator Amerika mulai mengembangkan teknik film animasi di sekitar tahun 1913 sampai pada awal tahun 1920-an. Max Fleischer mengembangkan KO KO The Clown dan Pat Sullivan membuat Felix The Cat. Rangkaian gambargambar dibuat sesederhana mungkin, dimana figure digambar blabar hitam atau bayangan hitam bersatu dengan latar belakang blabar dasar hitam atau dibuat sebaliknya. Mccay membuat rumusan film dengan perhitungan waktu, 16 kali gambar dalam tiap detik
4 4 gerakan. Flescher dan Sullivan telah memanfaatkan teknik animasi cell, yaitu lembaran tembus padnang dari bahan seluloid (Cellucoid) yang disebut cell. Pemula lainnya di Jerman, Lotte Reineger di tahun 1919 mengembangkan film animasi bayangan, dan Bertosch dan Perancis, di tahun 1930 membuat percobaan film animasi potongan dengan figure yang berasal dari potongan-potongan kayu. Gamba berikut adalah tokoh Gertie The Dinosaurs, dan Felix The Cat. Prinsip Animasi Animator Disney Ollie Johnston dan Frank Thomas dikenal dalam bukunya The Illusion of Life: Disney Animation, memperkenalkan 12 prinsip animasi dalam menciptakan ilusi gerak: Squash and Stretch (Kelenturan dan Elastisitas), Anticipation (Antisipasi), Staging (Pementasan), Straight Ahead Action and Pose to Pose (Satu Persatu dan Pose ke Pose), Follow Through and Overlapping Action (Gerakan Mengikuti dan Mendahului), Slow In and Slow Out (Percepatan dan Perlambatan), Arcs (Pola), Secondary Action (Gerakan Tambahan), Timing (Waktu), Exaggeration (Melebih-lebihkan), Solid Drawing (Gambar yang Solid), dan Appeal (Daya Tarik). Squash and Stretch atau Kelenturan dan Elastisitas, adalah salah satu prinsip animasi yang digunakan untuk memberikan kesan pada gambar bahwa gambar tersebut memiliki berat dan fleksibilitas. Contohnya pada bola karet yang memantul, yang digambar menjadi pipih ketika mengadu dengan lantai dan terlihat memanjang ketika jatuh dan memantul. Anticipation atau Antisipasi, adalah salah satu prinsip animasi yang digunakan untuk mempersiapkan sebuah gerakan, sehigga gerakan itu terlihat menjadi lebih realistis. Contohnya pada seseorang yang akan melompat, dia harus mebengkokkan lututnya terlebih dahulu. Staging atau Pementasan, adalah salah satu prinsip animasi yang digunakan untuk mengarahkan perhatian penonton, memperjelas akan apa yang penting dan apa yang akan terjadi, yang sedang diperlihatkan dalam
5 5 sebuah adegan. Contohnya pada peletakkan karakter di layar, atau posisi kamera pada karakter tersebut. Straight Ahead Action and Pose to Pose atau Satu Persatu dan Pose ke Pose, adalah salah satu prinsip animasi yang digunakan untuk membuat animasi, Straight Ahead Action berarti membuat animasi dengan menggambarnya satu persatu atau frame by frame, sedangkan Pose to pose berarti membuat animasi dengan menggambar pose ke pose atau hanya membuat key frame. Biasanya kombinasi keduanya sering digunakan. Follow Through and Overlapping Action atau Gerakan Mengikuti dan Mendahului, adalah salah satu prinsip animasi yang digunakan untuk memberikan kesan pada gambar bahwa gambar tersebut mengikuti hukum fisika sehingga menjadi terlihat lebih realistis. Contoh Follow Through seperti ekor pada sapi yang tetap bergerak setelah berhenti berlari. Overlapping Action misalnya gerakan tangan yang bergerak otomatis ketika seseorang berjalan. Slow In and Slow Out atau Percepatan dan Perlambatan, adalah salah satu prinsip animasi yang digunakan untuk memperlihatkan akselerasi dan deselerasi pada gambar. Contohnya pada bola karet yang memantul yang digambar lebih banyak ketika jatuh karena mengalami Slow In, dan digambar lebih sedikit ketika mengadu dengan lantai karena mengalami Slow Out. Arcs atau Pola, adalah salah satu prinsip animasi yang digunakan untuk memperlihatkan gerakan natural pada gambar, yang seharusnya mengikuti pola atau lintasan yang terlihat melengkung agar terlihat realistis. Contohnya pada tangan yang sedang menunjuk sesuatu, digambar pola garis tipis dari pose ke pose. Secondary Action atau Gerakan Tambahan, adalah salah satu prinsip animasi yang digunakan untuk membantu gerakan sebelumnya atau gerakan yang lebih penting, sehingga membuat adegan tersebut lebih
6 6 hidup. Contohnya pada seseorang yang sedang beremosi, wajahnya mengekspresikannya. Timing atau Waktu, adalah salah satu prinsip animasi yang digunakan untuk menentukan durasi gerakan, jumlah gambar atau frame yang digunakan pada sebuah gerakan. Durasi yang tepat dapat membuat sebuah gerakan menjadi terlihat lebih hidup. Exaggeration atau Melebih-lebihkan, adalah salah satu prinsip animasi yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu yang ekstrim pada sebuah gerakan, yang biasanya tidak terjadi di kehidupan nyata. Prinsip ini tidak selalu digunakan dalam setiap animasi, jadi tergantung dari gaya yang telah ditentukan oleh pembuatnya. Contohnya pada film kartun, seseorang yang sedang kaget, bola matanya dapat keluar masuk dari wajahnya. Solid Drawing atau Gambar yang Solid, adalah salah satu prinsip animasi yang digunakan untuk memberikan kesan pada gambar sehingga terlihat bervolume 3 dimensi meskipun digambar 2 dimensi, memiliki anatomi, keseimbangan, dan berat, serta peletakkan cahaya dan bayangan yang tepat pada gambar tersebut. Appeal atau Daya Tarik, adalah salah satu prinsip animasi yang digunakan untuk menarik perhatian penonton lewat karakter yang digunakan berakting, sehingga penonton merasakan karakter tersebut benar-benar hidup dan berkepribadian atau berpenampilan menarik. Film Pendek Animasi Film animasi dapat dimaksudkan sebagai penyampaian suatu cerita atau informasi dengan ilusi gambar bergerak. Film animasi merupakan salah satu media yang efektif bagi semua kalangan. Film animasi dikatakan pendek berdasarkan durasi film tersebut. Pada awalnya semua film di dunia adalah film pendek. Seiring dengan perkembangan zaman, film-film di dunia pun terus berkembang, dan salah satu dampaknya adalah perubahan standar durasi pada sebuah
7 7 film. Film-film Hollywood di bioskop misalnya, rata-rata berdurasi 90 menit sampai 120 menit. Sebuah film dapat saja dikatakan pendek apabila berdurasi kurang dari 90 menit. Film pendek biasanya juga merupakan penyampaian singkat dari sebuah cerita yang panjang Teori Warna Warna merupakan properti dari cahaya. Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya. Elemen dasar yang dibutuhkan untuk menyadari adanya warna yaitu: sumber cahaya, objek, dan penglihat. Setiap jenis warna dapat memiliki efek yang berbeda ke setiap orang. Penggunaan warna yang tepat, dapat membantu dalam menyampaikan pesan. Warna dapat dikatakan memiliki arti, contohnya warna merah yang dapat berarti gairah, semangat, panas, perang, dan bahaya, sedangkan warna hijau dapat berarti alami, tumbuh, subur, segar, sembuh, dan aman. Masih banyak lagi warna yang diasumsikan memiliki arti-arti khusus Teori Tipografi Tipografi adalah ilmu tentang huruf, baik pembelajaran maupun penerapannya, sebagai unsur utama, maupun hanya sebagai pelengkap dalam desain komunikasi visual. Dalam buku Tipografi dalam Desain Grafis karya Danton Sihombing, dijelaskan bahwa huruf sebagai salah satu elemen desain, memainkan peranan penting dalam keberhasilan suatu bentuk desain komunikasi grafis. Huruf memiliki perpaduan antara nilai fungsional dan nilai estetik. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat dapat memberikan makna dan memberikan citra atau kesan visual Teori Audio Visual Audio visual adalah media komunikasi yang menggunakan perpaduan suara dan gambar dalam penyampaiannya. Contohnya seperti film dan acara televisi. Tahapan produksi sederhananya yaitu: Praproduksi (konsep, naskah, storyboard, animatic) Produksi (jadwal,
8 8 budget, kru, talent, perlengkapan, shooting, atau animasi dan pewarnaan) Pasca produksi (editing, sfx, voice over, rendering, revisi, preview). Alur kerja atau workflow animasi menurut website Toon Boom Animation: Gambar 2.3 Alur kerja animasi Unsur-unsur visual dalam audio visual meliputi: lokasi kejadian, set atau panggung, karakter atau pemain, dan perlengkapan pendukung. Unsur-unsur audio dalam audio visual meliputi: narasi, dialog, suara di sekitar, suara penggiring, dan suara efek tertentu. Dalam produksinya, sebuah film harus memperhatikan tipe-tipe pengambilan gambar oleh kamera tergantung kebutuhan dalam suatu adegannya, antara lain: extreme close up (XCU), big close up (BCU), close up (CU), medium close up (MCU), medium shot (MS), knee shot (KS), medium long shot (MLS), full shot (FS), long shot (LS), extreme long shot (ELS) Analisis SWOT Strength, animasi yang mengangkat sisi perspektif tentang kebencian seorang anak piatu yang tidak mengetahui ayahnya adalah seorang superhero.
9 9 Weakness, pengangkatan sisi emosi dalam sebuah cerita, memerlukan adanya usaha lebih dalam sebuah pengkarakteran. Bila tidak sesuai, bukan tak mungkin karakter tidak menjadi hidup. Opportunity, Belum adanya seorang tokoh superhero yang bersifat utama di Indonesia dalam penceritaan modern. Merupakan sebuah kesempatan yang besar dalam mengambil sebuah pasar. Threat, masyarakat sudah terlebih dahulu menikmati sajian superhero buatan dari luar. Akan banyak pembanding yang menjadi ancaman. 2.2 Data Cerita Berikut ini adalah rangkuman dari riset penulis dalam pembuatan cerita pendek yang bersumber dari buku, video, dan internet: The Truman Show "The Truman Show" sebuah film yang dibuat pada tahun 1998, disutradarai oleh Peter weir. Sebuah film yang memberikan sebuah perspektif unik pada waktu itu. Tentang bagaimana seorang Truman Burbank ( Jim Carrey ) hidup dengan kondisi yang cukup unik. Ketika ia terlahir, Truman sudah menjadi seorang selebritis. Seluruh kegiatannya direkam dan disiarkan di stasiun tv local. Mata penduduk pun terhipnotis dengan kehidupan Truman. Dari sebuah acara tv local, hingga menjadi sebuah acara tv nasional yang berskala internasional. Kehidupan Truman menjadi sebuah sorotan sendiri. Selama lebih dari 30 tahun acara tersebut terus berlangsung. Semua mata di dunia melihat bagaimana Truman hidup. Dan hingga sang sutradara dalam program acara tersebut, christof membuat sebuah studio terbesar yang pernah ada di Hollywood dan dilengkapi dengan ribuan kamera tersembunyi untuk merekam kegiatan Truman. Semua penduduk disana merupakan figuran, semua benda disana merupakan sponsor. Menjadikan Truman show sebuah reality shoy terbesar yang pernah ada.
10 10 Film ini menggambarkan bagaimana ia merasakan kehilangan seorang sosok ayah, menjadi trauma dengan air, jatuh cinta, ditinggalkan, hingga ia menyadari ketidak aslian dengan dunianya. Gambar 2.4 Trailer The Truman Show The Incredible Sebuah film animasi buatan disney tentang seorang pensiunan pahlawan super. Ketika kedamaian datang ke bumi, pahlawan super sekarang tidak dibutuhkan. Mereka dipindahkan kesebuah kehidupan "normal" yang diatur oleh negara. Mr.Incredible menjadi seorang sosok utama dalam film ini. Mempunyai kekuatan super, ia dahulu adalah seorang superhero terhebat di kota metroville. Kedamaian datang, dan ia hanyalah seorang Bob Parr. Seorang agen asuransi. Dalam kehidupan "normal" nya ia tinggal bersama sang istri, Helen Parr (Elastisgirl) dan juga mempunyai 3 orang anak violet, dash, dan jackjack. Ia merasa jenuh dengan kehidupan yang biasa. Tidak ada lagi teriakan - teriakan tolong untuk dibantunya. Hingga suatu saat datang sebuah kesempaan baginya untuk beraksi kembali. Film yang di realease pada tahun 2004 ini, menyita banyak perhatian publik. Tentang bagaimana film superhero itu dapat dikelolah. Melihat sebuah sudut emosional dari seorang kepala keluarga superhero yang pensiun. Secara keseluruhan film ini dapat dibilang sukses. Dengan biaya
11 11 produksi sebesar $ , film ini berhasil meraih keuntungan pasar $ Dan juga meraih 2 buah pengharagaan oscar. Secara cerita sang penulis, Anthony Pereyra berhasil membuat sebuah patokan baru dalam sebuah penceritaan. Pola seorang pahlawan super yang mengalahkan musuhnya, tanpa konflik yang berarti, dan film itu selesai, menjadi pola yang ada dalam sebuah film superhero pada umumnya. Adapun perubahan hanya bersifat sedikit. Dalam film ini Anthony Pereyra berhasil mengangkat sebuah tema yang menarik. Keluarga superhero. Bagaimana keluarga super ini haurs membaur dengan manusia normal lainnya. Penulis merasa bahwa film ini dapat menjadi sebuah refrensi yang cukup menarik. Bagaimana kehadiran seorang ayah superhero yang harus melindungi, membimbing, keluarganya dimana ia pun harus menjaga bumi. Dan tentunya tidak lupa bagaimana konfliknya adalah kesalahan masa lalu hingga membuat ia melhairkan seorang penjahat super tentunya. Gambar 2.5 Poster The Incredibles Superhero Superhero adalah sebuah karakter yang mempunyai kekuatan yang tidak biasa, atau manusia super, dan mendedikasikan dirinya untuk publik. Dimulai pada awal munculnya karakter Superman pada tahun 1938, cerita
12 12 - cerita tentang superhero berkembang secara cepat hingga saat ini. Tak terhitung sudah brapa banyak tokoh super hero yang dibuat. Dalam beberapa kasus, tidak semua superhero mempunyai kekuatan super, Batman, Ironman, green arrow, dll nya. Mereka mempunyai jiwa seorang superhero. Satu hal yang pasti, setiap superhero. Mempunyai kostumnya sendiri. Untuk kostum pada khususnya biasa sangat terpengaruhi darimana asal superhero itu tercipta. Warna, pola, akesoris, semua itu terhubung satu dengan yang lainnya sesuai dengan kondisi dimana dan kapan superhero tersebut diciptakan. Dan tidak terlupakan juga kostum merupakan hal utama yang dapat menjadikan sebuah identitas seorang superhero. Pada akhir dari semua ramuan yang ada, Supervillians juga merupakan pelengkap utama dari tiap tokoh superhero. Adanya musuh yang dilawannya menjadikan superhero sebuah kisah epik yang terus ada sampai saat ini. Gambar 2.6 Design baju Superhero Anak Kecil dalam 3D Sudah menjadi sebuah formula awal, bahwa animasi pada awalnya diciptakan untuk anak anak. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu,
13 13 animasi dapat menjadi sebuah media yang dapat dipergunakan untuk golongan umur yang lain. Perkembangan teknologi yang cukup pesat merupakan hal utama yang mendorong pergeseran target market tersebut. Tetapi, unsure anak anak tidak dapat terlepas begitu saja dengan animasi. Karakter karakter anak kecil sangat sering kita jumpai dalam sebuah film animasi. Despicable Me contohnya, banyak penonton yang terpukau dengan sosok Agnes, anak yatim piatu bungsu yang diangkat oleh Gru. Kehadiran sosok anak kecil juga menjadi hal yang dibutuhkan dalam sebuah film pada saat ini. Adanya perbedaan pendapat, cara pandang, tingkah laku antara anak kecil dan dewasa, memberikan banyak pilihan bagi penulis cerita untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Dalam segi karakteristik pun juga semakin beragam. Ada karakter anak kecil yang memang hanya sebagai figuran, dan tidak sedikit juga yang menggunakan anak kecil sebagai pemeran utama. Lebih jelasnya, keunikan yang diberikan kepada sebuah karakter anak kecil memberikan kesan natural, ketimbang harus membuat keunikan dalam tokoh seorang dewasa. Gambar 2.7 Anak kecil dalam 3D
14 Post Apocalypse Dalam sebuah penceritaan, sering dapat terbagi dalam 3 wktu penceritaan, masa lalu, masa kini, dan masa akan datang. Post-apocalypse mempunyai arti kehidupan manusia setelah akhir peradaban. Sifatnya berbagai macam, baik melalui bencana alam, perang, ato serangan serangan dari pihak luar bumi. Post-Apocalypse biasa terhubung menjadi sebuah film fiksi. Kehancuran bumi, perjuangan para korban yang selamat, dan hal hal lain yang biasa dihubungkan dengan sains. Setelah perang dunia ke-2 selesai, post-apocalypse menjadi cukup populer. Bom yang menghantam Hiroshima dan Nagasaki, membuat para pembuat cerita mendapatkan sebuah bahan baru dalam sebuah tema. Semenjak itu banyak film yang mengambil tema serupa. Gedung gedung yang runtuh, padang pasir tanpa batas merupakan formula yang sering digunakana para penulis film dalam mengambarkan post-apocalypse tersebut. Terkadang terdapat unsur unsur tambahan seperti kapal induk alien yang terjatuh, atau mungkin potongan dari gedung, ato tempat ikonik yang mudah dikenali, seperti tangan patung liberty. Gambar 2.8 Contoh Adegan Post-Apocalypse 2.3 Data Pembanding Analisis Cerita Film The Escape Dalam cerita The Escape, diceritakan seorang wanita yang berlari dari kejaran prajurit prajurit bersenjata. dalam pengejarannya di jalan buntu ia menekan alat yang ia bawa kabur. seketika alat itu digunakan,
15 15 sang wanita berpindah tempat ke sebuah negeri di atas awan, ia ter jatuh dari ketinggian. selama jatuh ia melihat konstruksi gedung gedung yang sangat berbeda dengan peradaban yang dimiliki. Gambar 2.9 The Escape Analisis Gambar Film Star Wars : Clone Wars Film layar lebar yang diangkat ke film aniamsi, masih menceritakan tentang pertualangan para penjelaja angkasa, dengan durasi yang lbih bebas dari segi penceritaan mengalamai perkmebangan yang sangat banyak. karena telah menceritakan hal - hal lain dari tiap tokoh. Gambar 2.9 Clone Wars Analisis Cerita Film Resident Evil : Retribution Film ini menceritakan salah satu plot terakhir dari film resident evil, menceritakan alice yang mencoba menghancurkan umbrella corp dengan kekuatannya sendiri. tetapi hal yang ditemukannya tidaklah sederhana, teman - teman seperjuangannya sekarang tidaklah hanya sebuah hasil kloningan dari umbrella corp. teman teman yang dahulu menjadi teman, sekarang menjadi musuhnya.
16 16 di akhir dari film ini penonton disuguhkan dengan sebuah realita pertahanan manusia terakhir. semua beraliansi menjadi satu, teman musuh menjadi satu koloni. Gambar 2.23 Resident Evil Retribution
AKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 1 PENDAHULUAN. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.
AKTING UNTUK ANIMASI Sesi 1 PENDAHULUAN Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 Sejarah Animasi Sudah ada semenjak 15.000 tahun yang lalu, dengan ditemukannya lukisan bergambar pada dinding gua zaman
Lebih terperinciBAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)
BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) 3.1 METODE PERANCANGAN 3.1.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Literatur Merupakan jenis metode studi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang
Lebih terperinciUniversitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1
Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Nama Mata Kuliah : 3D Animasi Arsitektur Kode Mata Kuliah : - Program Studi : Teknik Arsitektur Dosen : Apiet Rusdiyana, ST SMT/Jml SKS
Lebih terperinciPengertian Animasi. Jean Ann Wright
ANIMASI 2D Pengertian Animasi Jean Ann Wright Kata animate berasal dari kata kerja Latin animare, yang berarti membuat jadi hidup atau mengisi dengan nafas. Pada animasi kita benar-benar bisa merestrukturisasi
Lebih terperinciBAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Data Berkaitan Fungsi Produk Rancangan 1. Animasi Menurut Vaughan (2004), animasi adalah usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi merupakan
Lebih terperinci3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi
3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi a. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 3 diharapkan siswa dapat: Mengetahui12 Jenis Prinsip prinsip Animasi Memahami Prinsip Squash
Lebih terperinci1. Solid Drawing. 2. Timing & Spacing
12 Prinsip Animasi Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang bagaimana seharusnya animasi itu dibuat. Tetapi setidaknya ada 12 prinsip yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yang hidup. Ke-12
Lebih terperinciANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan )
Film animasi merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan ) Animasi dapat dikembangkan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial.
20 BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori. A. Teori Animasi Prinsip Animasi: 12 prinsip animasi dibuat dibuat di awal tahun 1930an oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu
Lebih terperinciIII DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Motion Graphic di indonesia saat ini cukup mengalami perkembangan, hal tersebut terlihat dari maraknya penggunaan
Lebih terperinci12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN. Matakuliah Dasar Animasi
12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN Matakuliah Dasar Animasi Oleh: 1. Bayu Sedono 702012601 2. Dany Caesar 692013004 3. Rex Fritz Sidupa 682012027 4. Andrie Adriansyah 692012058 Fakultas Teknologi Informasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk mendapatkan pesan yang hendak disampaikan. Seseorang yang sedang membaca berarti berarti
Lebih terperinciProduksi AUDIO VISUAL
Modul ke: Produksi AUDIO VISUAL Storyboard Shooting board Dorector board Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pendahuluan: Storyboard
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM
LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA Muhamad Maladz Adli NIM 1400082033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK CAPTAIN SUGENG
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK CAPTAIN SUGENG Gunawan Universitas Bina Nusantara, Jl. K H. Syahdan No. 9 Kemanggisan Palmerah Jakarta Barat 11480, 021 534 5830 gunawan.leman@gmail.com
Lebih terperinciDirangkum oleh: Mawan A. Nugroho, S.Kom, M.Kom
12 Prinsip Animasi Dirangkum oleh: Mawan A. Nugroho, S.Kom, M.Kom 1. Pose dan gerakan antara (Pose-To-Pose and Inbetween) Misalkan kita mengambil adegan orang berjalan dengan menggunakan kamera. Bentangkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam pembuatan konsep animasi dan pembuatan konsep visual (environment) POPO KUNTI kerja praktik pada PT. Digital Global Maxinema didasari oleh beberapa kajian pustaka agar dalam
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PEMBAHASAN
BAB V PEMBAHASAN Produksi karya KARTA & LOBANG, merupakan sebuah film animasi yang dirancang dengan melalui banyak proses pengembangan ide kreatif mulai dari karakter, cerita hingga concept art dibangun.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid
2.1 Definisi Film BAB II LANDASAN TEORI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Film Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan
Lebih terperinciPENERAPAN PRINSIP ANIMASI DALAM PEMBUATAN ANIMASI 2 DIMENSI BERDASARKAN CERITA KOMIK R.
PENERAPAN PRINSIP ANIMASI DALAM PEMBUATAN ANIMASI 2 DIMENSI BERDASARKAN CERITA KOMIK R. Yadi Rakhman Alamsyah, Citra Cynthia Agustriani Konsentrasi Multimedia & Desain Grafis, Program Studi Manajemen Informatika,
Lebih terperinciPEMBUATAN ANIMASI 2D BELAJAR HIRAGANA DENGAN PENDEKATAN PRINSIP ANIMASI POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh El Johan Kristama
PEMBUATAN ANIMASI 2D BELAJAR HIRAGANA DENGAN PENDEKATAN PRINSIP ANIMASI POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh El Johan Kristama 09.11.2906 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Prinsip Dasar Film Animasi Prinsip-Prinsip dasar Animasi yang disebut juga Principal of Animation merupakan teknik mendasar dari animasi yang di kembangkan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. Merupakan prinsip-prinsip yang dibuat oleh animator di Walt Disney Studio pada
BAB 4 KONSEP 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Animasi Prinsip Animasi Merupakan prinsip-prinsip yang dibuat oleh animator di Walt Disney Studio pada tahun 1930an. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk menjadi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D dengan menggunakan background matte painting tentang anak pecandu video game. Dalam proses pembuatannya diperlukan teori-teori pendukung. Berikut
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN Landasan Teori / Metode
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori / Metode 4.1.1. Prinsip Animasi Prinsip film animasi merupakan standar yang harus diketahui oleh para animator. Meskipun para animator punya hak untuk mengembangkan
Lebih terperinciPERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI LILO MENGGUNAKAN TEKNIK TOON SHADER NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Eva Wahyu Fitriana
PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI LILO MENGGUNAKAN TEKNIK TOON SHADER NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Eva Wahyu Fitriana 10.12.4890 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Film Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa, film adalah; 1. Selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (http://www.aiga.org)
BAB 4 KONSEP 4.1. Landasan Teori dan Komunikasi. A. Desain Komunikasi Visual Salah satu fungsi Desain Komunikasi Visual itu sendiri seperti yang pernah dikemukakan Sharon Helmer Pogenpohl (http://www.aiga.org)
Lebih terperinciAKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.
AKTING UNTUK ANIMASI Materi 5 STORYBOARD Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 Sejarah Storyboard Proses membuat storyboard, awalnya dikembangkan oleh studio Walt Disney pada awal 1930 Menurut John
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Antrian Tiket Bioskop Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket bioskop dan situasi-situasi yang
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Prinsip Animasi Kata animasi berasal dari kata animate, yang berarti membuat obyek mati seolah-olah menjadi hidup dan mempunyai nyawa. Dua animator professional
Lebih terperinciPENGANTAR ANIMASI TRADISIONAL DEFINISI, SEJARAH, PRINSIP, DAN GAYA
PENGANTAR ANIMASI TRADISIONAL DEFINISI, SEJARAH, PRINSIP, DAN GAYA ANIMASI DEFINISI Usaha manusia dalam menggambarkan pergerakan makhluk hidup maupun benda melalui sebuah media tersebut dapat dinamakan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Kata animasi berasal dari kata animate, yang berarti membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Animasi adalah tampilan cepat dari urutan gambar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan menggunakan teknik compositing visual effect yang berjudul The Cambo dengan tujuan animasi
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta Kunci 1) Cerita yang mengandung pesan moral merupakan cerita yang digemari oleh masyarakat Indonesia. 2) Robot merupakan salah satu karakter yang
Lebih terperinciDASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah:
BAB 4 KONSEP DESAIN 4. 1. Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Prinsip Animasi : Prinsip animasi dibuat di sekitar awal tahun 1930 oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini ada 12, digunakan
Lebih terperinciPerancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)"
Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)" TUGAS AKHIR Oleh Gindu Siswo Kartapati / 1100011945 Kelas : 08 PDU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 2012 Perancangan
Lebih terperinciStoryboard For Animation
Storyboard For Animation Anda tidak perlu menjadi seorang kartunis yang bagus untuk menggambar storyboard yang baik. Jika Anda tidak bisa menggambar, maka akan memakan waktu lebih lama, tetapi Anda dapat
Lebih terperinciANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI
ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI Mengapa Animasi? Cave Painting = Animasi tertua di dunia Telah ada sekitar 30.000 32.000 tahun yang lalu, cave painting didesain seolah menjelaskan
Lebih terperinciTahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline
Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Film 2.1.1 Pengertian Film Kehadiran film sebagai media komunikasi untuk menyampaikan informasi, pendidikan dan hiburan adalah salah satu media visual auditif yang mempunyai jangkauan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November 2016, TVKU sebagai televisi edukasi memberikan informasi yang berkaitan dengan guru melalui
Lebih terperinciWeek 5 C ne n ma ma Hist s o t r o y
Week 5 Cinema History Mutu Pertunjukan Awalnya film seringkali menampilkan akting aktor secara full body. Demi kepentingan penyajian cerita yang lebih menarik sudut pandang pengambilan gambar dilakukan
Lebih terperinciProduksi Media PR AVI
Produksi Media PR AVI Modul ke: Simulasi Teknik Dasar Penggunaan Kamera AVI Fakultas Fakultas Ilmu KOmunikasi Hendrata Yudha S.sos, M.ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Tugas Buatlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain, seperti koran, televisi, radio, dan internet. produksi Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan nama Hollywood.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sekarang, komunikasi sudah banyak cara penyaluran pesannya kepada masyarakat, salah satunya adalah film, disamping menggunakan media lain, seperti koran, televisi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk sebagai kesenian tradisional Jawa Timur semakin terkikis. Kepopuleran di masa lampau seakan hilang seiring
Lebih terperinciDAFTAR ISTILAH. Animisme: kepercayaan akan benda yang memiliki jiwa. Anticipation: antisipasi;lihat prinsip animasi
95 A DAFTAR ISTILAH Action : aksi Animasi: ilusi gerak Animisme: kepercayaan akan benda yang memiliki jiwa Anticipation: antisipasi;lihat prinsip animasi Appeal: daya tarik; lihat prinsip animasi Astral
Lebih terperinciBAB II DATA & ANALISA. 2.1 Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung Tugas Akhir ini diperoleh dari beberapa sumber, antara lain :
BAB II DATA & ANALISA 2.1 Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung Tugas Akhir ini diperoleh dari beberapa sumber, antara lain : 2.1.1 Media cetak dan Website Data yang diambil berasal dari
Lebih terperincisatu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah di dalamnya. Kisah Ken Arok dan Ken Dedes adalah salah satunya. Kisah ini cukup populer dengan intrik-intrik
Lebih terperinciPerancangan Film Animasi Edukasi Rambu-Rambu Berlalu Lintas Untuk Anak Usia 5-7 Tahun. Elianda Mardi L
Perancangan Film Animasi Edukasi Rambu-Rambu Berlalu Lintas Untuk Anak Usia 5-7 Tahun. Elianda Mardi L 3404100122 Penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan antara lain 91% disebabkan oleh faktor manusia,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. dibahas yang bersumber dari buku, video, internet:
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum Berikut ini adalah rangkuman teori-teori umum berdasarkan topik yang dibahas yang bersumber dari buku, video, internet: 2.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain
Lebih terperinciPENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT
PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT TUGAS AKHIR untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi D-3 Animasi Disusun oleh: YADIKA ALIYUDIEN NIM 1300053033
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY
BAB IV TINJAUAN VISUAL PADA IKLAN TELEVISI RICHEESE NABATI VERSI RICHEESE LAND FACTORY Peranan unsur visual dalam iklan Richeese Nabati versi Richeese Land sangat penting. Iklan disajikan dengan alur cerita
Lebih terperinciAlgoritma Dasar Animasi. While (not done) { hapus_layar(); gambar_frame_ke(i); delay(n); i = i + 1; }
Animasi Animasi Teknik untuk membuat gambar bergerak buatan Berbeda dengan video yang merupakan rekaman dari kejadian di dunia nyata Animasi sepenuhnya buatan manusia Animasi pada dasarnya adalah penampilan
Lebih terperinci(Sumber: Film The Raid 2, TC 00:01:49-00:01:50)
A. METODE EDITING Dalam proses penyuntingan gambar, metode editing terbagi menjadi 2 yaitu cut dan transisi. 1. Cutting adalah proses pemotongan gambar secara langsung tanpa adanya manipulasi gambar. 2.
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI KANURAGA DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI. Muhammad Aqil Habibullah NIM.
LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI KANURAGA DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI Muhammad Aqil Habibullah NIM. 1300038033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA
Lebih terperinciAnimasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom
Animasi Komputer Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Tujuan Pembelajaran Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil mampu memahami pengertian animasi komputer Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciPRAKTIKUM 2. PENGAMBILAN GAMBAR
PRAKTIKUM 2. PENGAMBILAN GAMBAR Tujuan praktikum : Mahasiswa dapat melakukan pengambilan gambar dalam berbagai ukuran, angle kamera dan pergerakan kamera. 2.1. UKURAN GAMBAR Ukuran pengambilan gambar selalu
Lebih terperinciMata Kuliah - Advertising Project Management-
Modul ke: 13 Fakultas FIKOM Mata Kuliah - Advertising Project Management- Eksekusi Konsep Kreatif Periklanan (1) Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Tujuan penulisan
Lebih terperinciMCU (Medium Close Up) Shot yang menampilkan separas dada sampai atas kepala.
JENIS- JENIS SHOT DAN SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR JENIS-JENIS SHOT CU (Close Up) Shot yang menampakan daripada bahu sampai atas kepala. MCU (Medium Close Up) Shot yang menampilkan separas dada sampai atas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan (Harsokusoemo, 2000) Perancangan adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian kegiatan dalam proses pembuatan produk. Dalam tahap perancangan tersebut dibuat keputusan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Analisa Kecukupan Data Berdasarkan data yang penulis peroleh mengenai Topik Penulisan seminar ini yaitu Perancangan Komik Digital data-data tersebut telah mencakup seluruh unsur
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN PERANCANGAN
BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum Dalam perancangan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan data-data dari berbagai media antara lain buku, video, dan artikel & jurnal. Semua sumber yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Proses tersebut akan digambarkan pada gambar 4.1. lokasi akan ditata seperti yang digambarkan pada storyboard.
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Secara keseluruhan bab ini akan membahas tentang produksi hingga pasca produksi. Proses tersebut akan digambarkan pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Gambar proses produksi dan pasca
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm. viii. 1 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: Lkis, 2001),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena modern yang terjadi di awal millennium ketiga ini yang lebih popular dengan sebutan globalisasi memberikan perubahan yang cukup signifikan dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Biasanya, anak-anak tidak tertarik untuk mempelajari hal-hal yang ada di dalam text book, dan biasanya lebih
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita 1. Sore hari di sebuah rumah 2. Seorang Ibu bersama seorang kakek tua memasuki rumah (pindahan) 3. Nyamuk mengintai dari jauh 4. Si Ibu beres beres rumah baru 5.
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisa dari Perancangan Program Features Televisi Lokal Surabaya Bertema Bike Adventure dengan Lingkup Jawa Timur untuk Dewasa ini dapat diambil
Lebih terperinciBAB II DATA & ANALISA. Animasi adalah gambar bergerak yang dibuat dengan cara merekam
3 BAB II DATA & ANALISA 1. Data & Literatur A. Data Umum tentang Animasi A.1 Sejarah Animasi Animasi adalah gambar bergerak yang dibuat dengan cara merekam gambar-gambar diam, kemudian rekaman gambar-gambar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat mudah ditemukan untuk menjadi media hiburan. Dalam buku Mari Membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan film di Indonesia memiliki perjalanan yang cukup panjang hingga pada akhirnya menjadi seperti film masa kini yang penuh dengan efek, dan sangat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Untuk mendukung pembuatan film pendek tentang nikah muda, maka karya
BAB II LANDASAN TEORI Untuk mendukung pembuatan film pendek tentang nikah muda, maka karya film akan menggunakan beberapa tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka yang digunakan antara lain film, macam-macam
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Cerita Rakyat Leungli Cerita ini berasalah dari Jawa Barat. Cerita ini berkisah tentang seorang gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh bersaudara.
Lebih terperinciPEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi
PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION Naskah Publikasi diajukan oleh Kholis Fathoni Avrianto 05.12.1114 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Lebih terperinciPEMBUATAN IKLAN 3D PADA CV DIVREN PRAKARSA SEBAGAI MEDIA PROMOSI NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Devi Anjarsari
PEMBUATAN IKLAN 3D PADA CV DIVREN PRAKARSA SEBAGAI MEDIA PROMOSI NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Devi Anjarsari 11.12.5833 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Guna mendukung pembuatan karya video yang berjudul Sampah Visual maka karya video akan menggunakan beberapa tinjauan pustaka, antara lain: sejarah film, film pendek, mekanisme produksi
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Animasi
BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Animasi adalah tampilan cepat dari urutan gambar 2-D atau 3-D karya seni atau posisi model untuk membuat ilusi gerakan. Efeknya adalah ilusi
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses, produksi dan pasca produksi dalam pembuatan film AGUS. Berikut ini adalah penjelasan proses pembuatan film yang berjudul AGUS, sebagai berikut:
Lebih terperinciPENCIPTAAN FILM ANIMASI PROMISE DENGAN TEKNIK ANIMASI DIGITAL 3D
LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN FILM ANIMASI PROMISE DENGAN TEKNIK ANIMASI DIGITAL 3D Ahmad Zainuri NIM. 1300050033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 1. Target Audiens : a. Demografi : Jenis Kelamin : Laki laki dan perempuan Umur : 8 tahun 12 tahun. Status Sosial : A dan B b. Geografi
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI MARI BERHIDROPONIK DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI. Nida ul Mufidah NIM.
LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI MARI BERHIDROPONIK DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI Nida ul Mufidah NIM. 1300052033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan hasil pekerjaan seni kreasi manusia. Sastra dan manusia erat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra merupakan hasil pekerjaan seni kreasi manusia. Sastra dan manusia erat kaitannya karena pada dasarnya keberadaan sastra sering bermula dari persoalan
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Walaupun Di dalam Cerita tersebut banyak dialognya penulis ingin membuat film animasi ini menjadi pantomin yang diiringi dengan lagu yang tepat, juga ceritanya diubah
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Dasar 12 Prinsip Animasi
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Dasar 12 Prinsip Animasi 12 Prinsip animasi pertama kali diperkenalkan di awal tahun 1930 oleh animator Walt Disney. Prinsip ini digunakan untuk memudahkan
Lebih terperinciMEMBUAT IKLAN TELEVISI
MEMBUAT IKLAN TELEVISI MUHAMAD HUSNI MUBAOK, S.PD., M.IKOM Dari berbagai Sumber Online TELEVISI DAN IKLAN TELEVISI MERUPAKAN MEDIA AUDIOVISUAL YANG CANGGIH. DENGAN MENGGUNAKAN DUA ELEMEN KEKUATAN SEKALIGUS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kampanye Definisi kampanye memberi pengertian kampanye sebagai serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D SI ACENG DALAM PENGAMALAN DASA DARMA PRAMUKA EPISODE RELA MENOLONG DAN TABAH
LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI 2D SI ACENG DALAM PENGAMALAN DASA DARMA PRAMUKA EPISODE RELA MENOLONG DAN TABAH Dimas Eri Eka Prabowo NIM 1400089033 PROGRAM STUDI D-3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya
Lebih terperinciAKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 3 ANIMASI KOMPUTER. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.
AKTING UNTUK ANIMASI Sesi 3 ANIMASI KOMPUTER Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 2 Definisi Animasi Komputer Seni dan proses menghasilkan gambar bergerak dengan menggunakan komputer. Merupakan
Lebih terperinciBAB III. Strategi Perancangan dan Konsep Visual
BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Tujuan Komunikasi Video animasi Iklan Layanan Masyarakat (ILM) ini bertujuan untuk melakukan perubahan pada pola permainan anak-anak pada masa sekarang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN PERANCANGAN
BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1. Data Umum 2.1.1. Pengertian E Learning E learning adalah penggunaan media elektronik dan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan. E learning secara luas
Lebih terperinciPengertian Videografy
Videografy Pengertian Videografy Videografi adalah media untuk merekam suatu moment/kejadian yang dirangkum dalam sebuah sajian gambar dan suara yang dapat kita nikmati dikemudian hari baik sebagai sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Dimanapun kita, apapun yang kita lakukan, dan bagaimana bentuknya, kita pasti melakukan proses komunikasi dengan
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB I
Lebih terperinci