STUDI PERBANDINGAN TENTANG EFEKTIFITAS METODE MENGAJAR WETONAN DAN SOROGAN DALAM PENELAAHAN PELAJARAN FIQIH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STUDI PERBANDINGAN TENTANG EFEKTIFITAS METODE MENGAJAR WETONAN DAN SOROGAN DALAM PENELAAHAN PELAJARAN FIQIH"

Transkripsi

1 STUDI PERBANDINGAN TENTANG EFEKTIFITAS METODE MENGAJAR WETONAN DAN SOROGAN DALAM PENELAAHAN PELAJARAN FIQIH DI PONDOK PESANTREN ASY-SYAFIIYAH PUGUNG RAHARJO KEC. SEKAMPUNG UDIK, KAB. LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Di Ajukan Untuk Melengkapi Tugas - Tugas Dan Memenuhi Syarat - Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) OLEH A. NURUDIN NPM : P FAKULTAS TARBIYAH PROGRAM PENDIDIKAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM MA ARIF NU METRO LAMPUNG T.P

2 STUDI PERBANDINGAN TENTANG EFEKTIFITAS METODE MENGAJAR WETONAN DAN SOROGAN DALAM PENELAAHAN PELAJARAN FIQIH DI PONDOK PESANTREN ASY-SYAFIIYAH PUGUNG RAHARJO KEC. SEKAMPUNG UDIK, KAB. LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Di Ajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Dalam Ilmu Tarbiyah OLEH A. NURUDIN NPM : P PROGRAM PENDIDIKAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PEMBIMBING I MENYETUJUI PEMBIMBING II INSTITUT AGAMA ISLAM MA ARIF NU. METRO LAMPUNG FAKULTAS TARBIYAH

3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i NOTA DINAS... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv RIWAYAT HIDUP PENULIS... v MOTTO... vi PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii ABSTRAKSI... xiii BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Penegasan Judul... 1 B. Alasan Memilih Judul C. Latar Belakang Masalah D. Permasalahan E. Rumusan Masalah F. Hipotesis G. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian H. Metode Penelitian Yang Di Pakai BAB II. LANDASAN TEORI A. Metode Mengajar Wetonan Pengertian Metode Mengajar Wetonan Bentuk Pelaksanaannya ix

4 3. Kelebihan Dan Kekurangannya B. Metode Mengajar Sorogan Pengertian Metode Mengajar Sorogan Bentuk Pelaksanaannya Kelebihan Dan Kekurangannya C. Proses Belajar Mengajar/Penelaahan Pelajaran Fiqh Di Pondok -Pesantren Kegiatan Penelaahan Pelajaran Fiqh Di Pondok Pesantren Pola Pelaksanaannya BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Deskriptif Tentang Wilayah Penelitian Sejarah Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah Keadaan Kyai/Ustadz dan Santri Lokal Belajar B. Kegiatan Belajar Mengajar C. Pelaksanaan Metode Mengajar Wetonan D. Pelaksanaan Metode Mengajar Sorogan BAB IV ANALISA DATA BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN B. SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN... 64

5 STUDI PERBANDINGAN TENTANG EFEKTIFITAS METODE MENGAJAR WETONAN DAN SOROGAN DALAM PENELAAHAN PELAJARAN FIQIH DI PONDOK PESANTREN ASY-SYAFIIYAH PUGUNG RAHARJO KEC. SEKAMPUNG UDIK, KAB. LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN ABSTRAK OLEH : A. NURUDIN Skripsi ini di bawah bimbingan : 1. Bapak Drs. Mispani Ramli M.Pd.I. 2. Bapak Drs. H. Ahmad Zarnuji M.Pd.I. Metode mengajar wetonan dan sorogan merupakan metode mengajar khas Pondok Pesantren, yang sejak berdirinya Pondok Pesantren sudah di pakai atau di gunakan. di samping metode mengajar yang lainnya. Metode mengajar wetonan adalah metode kuliyah dengan kelompok besar, yaitu antara 5 sampai 500 orang santri yang di lakukan dengan pembacaan kitab oleh seorang Kyai atau Ustadz pada waktu tertentu (biasanya sebelum dan sesudah sholat fardlu), kemudian di ikuti oleh santri dengan membawa kitab yang sama, duduk di sekeliling Kyai atau Ustadz, yang menerangkan pelajaran dan santri membuat catatan pada kitabnya masing-masing. Adapun metode mengajar sorogan adalah metode individual atau dalam kelompok kecil, dengan membawa kitab yang akan di pelajarinya. Kemudian Kya/Ustadz membacakan atau menyuruh santri untuk membaca kitabnya, apabila terjadi kesalahan maka Kyai/Ustadz langsung membenarkan dan santri membuat catatan pengesahan pada kitabnya sebagai tanda bahwa ilmu itu telah di berikan oleh Kyai/Ustadz. Penelitian ini mempermasalahkan Adakah perbedaan keefektifan antara metode mengajar wetonan dan sorogan dalam penelaahan pelajaran fiqh di Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah kemudian di rumuskan masalahnya, Metode manakah yang lebih efektif antara metode mengajar wetonan dan sorogan dalam penelaahan pelajaran fiqh di Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah? xiii

6 Adapun tujuan yang ingin di capai adalah : untuk mendapatkan metode mengajar yang lebih efektif dari metode mengajar wetonan dan sorogan dalam penelaahan pelajaran fiqh di Pondok Psantren Asy-Syafiiyah dan berdasarkan pada Latar Belakang masalah penulis mengajukan Hipotesis Metode mengajar sorogan lebih efektif di bandingkan dengan metode mengajar wetonan dalam Penelaahan Pelajaran fiqh di Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah. Untuk membuktikan kebenaran hipotesis, penulis mengadakan pendekatan terhadap pengalaman 30 orang santri dari jumlah sampel total 60 orang, jumlah individu yang terlibat dalam aktivitas pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah. Dengan 5 orang ustadz dan 2 orang tenaga administrasi. Nilai efektivitas metode mengajar wetonan dan sorogan di jaring dengan metode pengumpulan data tes hasil belajar yang berbentuk bebas terbatas (supply type item), yang mengharuskan responden untuk menjawab/mengisikan jawabanjawaban yang di perlukan saja juga metode pengumpulan data yang lain seperti observasi, interviu dan dokumenter. Data yang di peroleh di analisa dengan uji prosentase dengan rumus : % = 100 Selanjutnya hasilnya di tafsirkan tentang kelebihan keefektifannya, dengan rumus: % d = %1 - %2. Dan hasilnya di interprestasikan dengan tehnik nilai tabel Tes t dengan langkah-langkah : 1. Mencari Standar Deviasi (SD) dengan rumus : SD = 2. Mencari Standar Eror Of Mean (SEM), dengan rumus : SEM = 3. Menentukan Standar Eror Perbedaan Mean, dengan rumus : SEM1-M2 = 1² + 2² 4. Menghitung Harga kritik to, dengan rumus : to = 5. Menginterprestasikan to dengan tabel tt yang di peroleh dari df = (N1 + N2-2) pada taraf signifikan 5 % dan 1% dengan ketentuan : a. Jika to sama dengan atau lebih besar tt, maka Hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan di tolak, berarti perbedaan itu adalah perbedaan signifikan.

7 b. Jika to lebih kecil dari tt, maka Hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan di setujui, berarti perbedaan itu hanyalah kebetulan saja (by chance). 5 % = 27,90 > 2,00 1 % = 27,90 > 2,90 Yang berarti perbedaan tersebut adalah perbedaan yang kebetulan saja (by chance), sehingga penelitian ini hasilnya di simpulkan bahwa : 1. Ada perbedaan keefektifan antara metode mengajar wetonan dan sorogan dalam penelaahan pelajaran fiqh di Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah metode mengajar sorogan lebih efektif di bandingkan dengan metode mengajar wetonan, yaitu 14 % lebih efektif, yang berarti Hipotesis penelitian ini yang menyatakan metode sorogan lebih efektif di bandingkan metode wetonan dalam penelaahan pelajaran fiqh di Pondok Pesantren Asy- Syafiiyah dapat di terima. Perbedaan tersebut di karenakan proses penelaahan dengan metode sorogan berlangsung secara individual yang memungkinkan Kyai/Ustadz dapat mengetahui batas kemampuan belajar santri dan sampai batas mana santri dapat memahami pelajaran, sehingga setiap santri dapat memahami pelajaran, sehingga setiap santri dapat belajar / memahami pelajaran secara penuh. Dengan di terimanya hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Kepada Bapak Kyai Ahmad Mujahid S.Pd. sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah Pugungraharjo, agar lebih mengutamakan metode mengajar sorogan untuk di gunakan dalam penelaahan pelajaran fiqh di samping metode mengajar wetonan. 2. Kepada para pendidik / para Ustadz Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah Pugungraharjo, untuk lebih giat melaksanakan penelaahan pelajaran fiqh dengan metode sorogan guna mencapai hasil belajar yang lebih baik dan optimal.

8 BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Penelitian ini berjudul Studi Perbandingan Tentang Efektifitas Metode Mengajar Wetonan Dan Sorogan Dalam Penelaahan Pelajaran Fiqh Di Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah Pugungraharjo Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2016/2017. Dalam hal ini penulis perlu menjelaskan pengertian dari istilah-istilah yang terdapat dalam judul skripsi di atas, agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami arah dan maksud judul tersebut dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Studi Perbandingan Studi Perbandingan (Study Comparative) yaitu : Penelitian yang menyelidiki kemungkinan adanya sebab akibat yang di dasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada, dan mencari kembali faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab, melalui pengumpulan data tertentu. 1 Dan menurut Aswari Sujud sebagaimana yang di kutip oleh Suharsimi Arikunto menerangkan bahwa : di dalam penelitian komparatif ini akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan. 2 1 Zainal Aqib, Karya Tulis Ilmiah (Bandung :Yrama Widya, 2008), Cet. V hal Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta : Rineka Cipta, 2010), hal

9 BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Mengajar Wetonan 1. Pengertian Metode Mengajar Wetonan Menurut Abdul Rahman istilah wetonan berasal dari kata weton yang berarti wektu (Jawa) yaitu waktu. Maka istilah metode wetonan adalah Kyai membaca kitab dalam waktu tertentu dan santri menyimak tentang bacaan Kyai tersebut. 1 Dalam pengertian yang sama Bahri Ghazali dengan mengutip pendapat A. Mukti Ali mengatakan bahwa metode mengajar wetonan adalah Kyai membaca suatu kitab dalam waktu tertentu dan santri dengan membawa kitab yang sama mendengarkan dan menyimak bacaan Kyai. 2 Dengan penjelasan-penjelasan di atas dapat di ambil pengertian bahwa yang di maksud dengan metode mengajar wetonan adalah : Suatu jenis metode mengajar di Pondok Pesantren dalam rangka pembelajaran ilmu-ilmu pengetahuan agama islam, yang bersumber dari kitab-kitab klasik atau kitab kuning (dalam istilah pesantren salaf) yang mana kitab tersebut di tulis dengan bahasa arab tanpa harakat (kitab gundul) yang di laksanakan pada waktuwaktu tertentu yaitu waktu antara sebelum dan sesudah sholat fardlu. Seperti sehabis sholat fardlu dluhur atau sehabis sholat ashar. 1 Abdul Rahman Saleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan (Jakarta : PT. Gemawindu Panca Perkasa, 2000) hal. 119) 2 M. Bahri Ghazali, Pesantren Berwawasan Lingkungan (Jakarta : CV, Prasasti, 2003) hal

10 BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Deskritif Tentang Wilayah Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah di Desa Pugungraharjo Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur. Wilayah penelitian ini terletak ± 56 kilo meter dari Ibu Kota Kabupaten Kearah timur tenggara, dengan batas-batas Desa sebagai berikut : - Sebelah timur berbatasan dengan Desa Bauh Gunung Sari. - Sebelah barat berbatasan dengan Desa Gunung Pasir Jaya.. - Sebelah utara berbatasan dengan Desa Bojong. - Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Gunung Sugih Besar. Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah telah resmi berdiri dengan bentuk Pondok Pesantren Salafiyah yang di dirikan oleh K.H. MUHIBUT THOBARI yang juga sebagai pemilik pondok tersebut. Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah adalah salah satu lembaga pendidikan islam yang ada di Desa Pugungraharjo. Di samping Lembaga Pendidikan yang lainnya, sebab di Desa Pugungraharjo ini terdapat berbagai jenis lembaga pendidikan, baik islam ataupun non islam. 1. Sejarah Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah ini berdiri pada tahun 1986, yang pada mulanya hanya berupa pengajian anak-anak saja yang di laksanakan di rumah 38

11 K.H. MUHIBUT THOBARI, kemudian di kembangkan pada penelaahan kitab - kitab 38

12 BAB IV ANALISA DATA Setelah penulis mendapatkan data, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data, guna membuktikan kebenaran Hipotesis yang di ajukan pada bab terdahulu. Untuk menganalisa data, penulis menggunakan analisa uji prosentase dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mencari nilai rata-rata dari seluruh jumlah nilai keefektifan metode mengajar wetonan dan sorogan (nilai rata-rata n ). 2. Menghitung prosentase nilai rata-rata n dengan rumus : % 100 Dimana : n = nilai yang di peroleh N= Jumlah seluruh nilai 3. Memasukan nilai prosentase ke dalam tabel bivariasi prosentase, untuk membandingkan tingkat kefektifannya. Di hitung berapa persen kelebihan keefektifannya dengan rumus : % d = % 1 - % 2 Dimana tafsiran dari % d adalah berapa banyak kasus dalam satu katagori variabel melebihi kasus dari variabel lain. 50

13 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Dari uraian bab ke bab dan berdasarkan pada bab IV tentang analisa data, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Ada perbedaan keefektifan antara metode mengajar wetonan dan sorogan dalam penelaahan pelajaran fiqh di Pondok Pesantren Asy-Syafiiyah metode mengajar sorogan lebih efektif di bandingkan dengan metode mengajar wetonan, yang berarti Hipotesis dalam penelitian ini dapat di terima. 2. Penelaahan pelajaran fiqh dengan metode sorogan 14 % lebih efektif di bandingkan dengan metode wetonan, dan kelebihan tersebut adalah kelebihan yang signifikan di interprestasikan dengan Tabel nilai tes t, sebagaimana terlihat : - Pada taraf signifikan df 60 sebesar 5 % = 27,90 > 2,00 - Pada taraf signifikan df 60 sebesar 1 % = 27,90 > 2,65 3. Perbedaan tersebut di atas di karenakan proses penelaahan dengan metode sorogan berlangsung secara individual yang memungkinkan Kyai dapat mengetahui batas kemampuan belajar santri dan sampai batas mana santri dapat memahami pelajaran, sehingga setiap santri dapat belajar / memahami pelajaran secara maksimal. 60

14

15 DAFTAR PUSTAKA Abdul Hamid Hakim : Assulam / Ushul Fiqh, Jakarta, Bulan Bintang Abdurrahman Shaleh : Pendidikan Agama dan Keagamaan, Jakarta, Gema Windu Panca Perkasa Afandi Muchtar : Membedah diskursus Pendidikan Islam, Ciputat, Kalimah Anas Sudijono : Pengantar Stastik Pendidikan, Jakarta, Raja Grafindo Deding Siswanto : Ushul Fiqh, Bandung, Armico Husaini Usman : Pengantar Stastika, Jakarta, Bumi Aksara IAIM. NU. Metro Lampung : Pedoman Penulisan Skripsi, IAIM NU Metro, Lampung Kafrawi : Kapeta Selekta Pondok Pesantren, Jakarta, Paryu Berkah M. Bahri Ghozali : Pesantren Berwawasan Lingkungan, Jakarta, CV. Prasasti Muhammad Ali, Muhammad Asrori : Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara Mardalis : Metode Penelitian, Jakarta, Bumi Aksara Nouhi Nasution : Evaluasi Pengajaran, Jakarta, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Oemar Hamalik : Proses Belajar Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara

16 Purwadarminta : Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka Ramayulis : Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta, Kalam Mulia Sugiono : Statistik Untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta Sutrisno Hadi : Metodologi Research, Yogyakarta, Andi S. Nasution : Metode Research, Jakarta, Bumi Aksara Sudjana : Metode Statistika, Bandung, Tarsita Suparlan Suryo Pratondo : Kapeta Selekta Pondok Pesantren, Jakarta, PT. Paryu Berkah Sukidal HR : Perencanaan Pengajaran, Bandar Lampung, Gunung Pesagi Suharsimi : Prosedur Penelitian, Jakarta, Renika Cipta Wojo Wasito dan Tito Wasito: Kamus Lengkap Inggris Indonesia, Bandung, Hasta Zainal Aqib : Karya Tulis Ilmiah, Bandung, yrama Widya Zakiyah Darajat : Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta, Bumi Aksara

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN NOTA PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN NOTA PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN NOTA PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... i ii iii iv

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dengan kesimpulan oleh guru. 2. hasil belajar siswa menggunakan metode diskusi ini tidak memuaskan

BAB V PENUTUP. dengan kesimpulan oleh guru. 2. hasil belajar siswa menggunakan metode diskusi ini tidak memuaskan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan uraian terdahulu, dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan metode diskusi tidak efektif digunakan pada mata pelajaran Aqidah Akhlak

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. al- Fauzan, Saleh, Fikih Sehari-hari, Jakarta: Gema Insani Press, 2005.

DAFTAR PUSTAKA. al- Fauzan, Saleh, Fikih Sehari-hari, Jakarta: Gema Insani Press, 2005. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Shodiq, Evaluasi Pembelajaran Konsep dasar, Teori dan Aplikasi, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2012. Abshor, M. Khoirul. Pengaruh Pendidikan Shalat Pada Masa Kanak-Kanak Dalam

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Al-Qur an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, Semarang,

DAFTAR PUSTAKA. Al-Qur an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, Semarang, DAFTAR PUSTAKA Al-Qur an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, Semarang, Toha Putra, 2002 Djamarah Syaiful Bahri Drs., dan Drs. Aswan Zain., Strategi Belajar Mengajar, cet. Ke-II, Jakarta,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Muhammad, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1987

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Muhammad, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1987 DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhammad, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1987 Aqib, Zainal, Model-Model Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif), Bandung: Yrama Widya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Studi komparasi motivasi belajar PAI antara yang menggunakan moving class (SMA N 8 Semarang) dan yang tidak menggunakan moving

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yang hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL MATA PELAJARAN FIQIH KELAS X MAN DI KABUPATEN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL MATA PELAJARAN FIQIH KELAS X MAN DI KABUPATEN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL MATA PELAJARAN FIQIH KELAS X MAN DI KABUPATEN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A. M, Sardirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : CV. Rajawali, 1986).

DAFTAR PUSTAKA. A. M, Sardirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : CV. Rajawali, 1986). DAFTAR PUSTAKA A. M, Sardirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : CV. Rajawali, 1986). Abror, Abdurrahman, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1993. Ali, Muhammad, Strategi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Al Ghazali. Ihyau Ulumuddin, Surabaya: Darun Nasyri Wal Miashri.

DAFTAR PUSTAKA. Al Ghazali. Ihyau Ulumuddin, Surabaya: Darun Nasyri Wal Miashri. DAFTAR PUSTAKA Al Ghazali. Ihyau Ulumuddin, Surabaya: Darun Nasyri Wal Miashri. Al Syaibani, Mohammad, Omar. (1997). Falsafah Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang. Al-Ghilayini, Musthofa. (1949). 'Iddhatun

Lebih terperinci

B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut

B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut SARI SUHARJONO, NIM : 1401901108, Kontribusi Tata Tertib Sekolah dan Sikap Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Pangudi LuhurAmbarawa Semester I Tahun Pelajaran 200412005. Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian komparatif yakni penelitian yang berusaha untuk menemukan persamaan dan perbedaan tentang benda, tentang orang,

Lebih terperinci

ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri

ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri KORELASI ANTARA KEMAMPUAN PENDIDIK PAUD DALAM MEMANFAATKAN MEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK DIDIK DI PAUD AISYIYAH DESA KAMBINGAN KECAMATAN PAGU KABUPATEN KEDIRI ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec.

Lebih terperinci

S K R I P S I. Oleh: LILIK INDAWATI NIM

S K R I P S I. Oleh: LILIK INDAWATI NIM PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKEM) TERHADAP AKHLAK SISWA DI TK ASYIYAH BUSTANUL ATHFAL 06 KOTA MALANG S K R I P S I Oleh: LILIK INDAWATI NIM. 2001110010322110

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. ustadz dalam mata pelajaran fiqih pada Pondok Pesantren Al-Ikhlas Negara Desa. 1. Peran ustadz sebelum kegiatan pembelajaran

BAB V PENUTUP. ustadz dalam mata pelajaran fiqih pada Pondok Pesantren Al-Ikhlas Negara Desa. 1. Peran ustadz sebelum kegiatan pembelajaran BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan paparan dan analisis data yang telah disajikan, maka peran ustadz dalam mata pelajaran fiqih pada Pondok Pesantren Al-Ikhlas Negara Desa Sungai Mandala Kecamatan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar matematika siswa di kelas eksperimen dengan menggunakan

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar matematika siswa di kelas eksperimen dengan menggunakan BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil belajar matematika siswa di kelas eksperimen dengan menggunakan media permainan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Menurut Dedy Mulyana metode penelitian adalah teknik-teknik spesifik dalam penelitian. 1 Sedangkan menurut Sukardi, penelitian berarti usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdillah Muhammad Ibn Ismail al-buchori, Abi, Matan Bukhori juz III, Semarang: Usaha Keluarga, t.th.

DAFTAR PUSTAKA. Abdillah Muhammad Ibn Ismail al-buchori, Abi, Matan Bukhori juz III, Semarang: Usaha Keluarga, t.th. DAFTAR PUSTAKA Abdillah Muhammad Ibn Ismail al-buchori, Abi, Matan Bukhori juz III, Semarang: Usaha Keluarga, t.th. Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2002. Arikunto,

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1. Aktivitas keagamaan di pondok sosial Babat Jerawat mengalami

BAB IV PENUTUP. 1. Aktivitas keagamaan di pondok sosial Babat Jerawat mengalami BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aktivitas keagamaan di pondok sosial Babat Jerawat mengalami perkembangan. Mulanya jama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisa sampai menyusun laporan

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING DAN TRUE OR FALSE DALAM PEMBELAJARAN FIQH

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING DAN TRUE OR FALSE DALAM PEMBELAJARAN FIQH EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING DAN TRUE OR FALSE DALAM PEMBELAJARAN FIQH (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah. Laporan Penelitian. Studi Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah. Laporan Penelitian. Studi Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan 121 DAFTAR PUSTAKA Abdullah. Laporan Penelitian. Studi Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Keagamaan Diniyah. Agama, Departemen. 1998. Sejarah Perkembangan Madarsah. Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang memusatkan perhatian

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anonim, (t.th). Alqur an dan Terjemahannya. Yayaasan Penyelenggara Penterjemah/Penafsiran Al-Qur an.

DAFTAR PUSTAKA. Anonim, (t.th). Alqur an dan Terjemahannya. Yayaasan Penyelenggara Penterjemah/Penafsiran Al-Qur an. DAFTAR PUSTAKA Anonim, (t.th). Alqur an dan Terjemahannya. Yayaasan Penyelenggara Penterjemah/Penafsiran Al-Qur an. Anonim, (2004). Pedoman Penulisan Skripsi / Karya Ilmiah. Jambi: IAIN Sultan Thaha Syaifuddin.

Lebih terperinci

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB. III METODE PENELITIAN BAB. III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui persepsi anak tentang perhatian orang tua sebagai peserta didik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Abd A la dalam bukunya pembaruan pesantren menyebutkan. bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Abd A la dalam bukunya pembaruan pesantren menyebutkan. bahwa: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah bahwa: Menurut Abd A la dalam bukunya pembaruan pesantren menyebutkan Pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan merupakan realitas yang tidak dapat dipungkiri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan merupakan suatu proses yang memberikan kepercayaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di pondok pesantren Al- Hasanah di Jln.Teluk Lada Kp. Pematang Salam Des. Mekarjaya Kec.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Sinar Grafika, 2008, h. 2

BAB I PENDAHULUAN. 1 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Sinar Grafika, 2008, h. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan untuk mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB V PENUTUP A. Simpulan BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menghasilkan beberapa simpulan antara lain: 1. Penerapan model pembelajaran TGT (Time Games Tournament) Pendidikan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN PENGGOLONGAN MAKHLUK HIDUP BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III MI DIPONEGORO 03 KARANGKLESEM PURWOKERTO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam bentuk pendidikan sekolah dan luar sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam bentuk pendidikan sekolah dan luar sekolah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Dalam sejarah peradaban manusia, terlihat dengan jelas bahwa kemajuan suatu bangsa selalu terkait dengan masalah pendidikan sebagai bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metode menjadi sangat penting bagi seorang peneliti. Ketepatan dalam menggunakan suatu metode akan dapat menghasilkan data yang tepat pula dan dapat dipertanggungkan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS VII DI SMPN 1 BANYAKAN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Quran menjelaskan bahwa manusia itu makhluk yang mempunyai dua fungsi yang

BAB I PENDAHULUAN. Quran menjelaskan bahwa manusia itu makhluk yang mempunyai dua fungsi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Islam adalah pendidikan yang mempunyai suatu tujuan, membentuk pribadi muslim seutuhnya, yang mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk

Lebih terperinci

Kata kunci: Pemanfaat media oleh pendidik PAUD, prestasi belajar.

Kata kunci: Pemanfaat media oleh pendidik PAUD, prestasi belajar. PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA OLEH PENDIDIK PAUD TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK DIDIK DI PAUD DARMA WANITA DESA KWADUNGAN KECAMATAN GAMPENGREJO KABUPATEN KEDIRI ACH. CHOLIK UPTD Pendidikan TK dan SD Kec.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Melegkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam. Oleh: NOOR HALIMAH NIM.

SKRIPSI. Diajukan untuk Melegkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam. Oleh: NOOR HALIMAH NIM. PENGARUH AKTIVITAS MENGIKUTI TAMBAHAN JAM BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS X SMAN 4 PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Melegkapi

Lebih terperinci

TRADISI KEMANDIRIAN SANTRI (STUDI PERILAKU KEMANDIRIAN SANTRI PONDOK PUTRI AL-

TRADISI KEMANDIRIAN SANTRI (STUDI PERILAKU KEMANDIRIAN SANTRI PONDOK PUTRI AL- TRADISI KEMANDIRIAN SANTRI (STUDI PERILAKU KEMANDIRIAN SANTRI PONDOK PUTRI AL- BAROKAH KAWUNGANTEN TAHUN 2011) Diajukan kepada IAIIG Cilacap untuk melengkapi salah satu syarat guna memperoleh gelar kesarjanaan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB V PENUTUP A. Simpulan BAB V PENUTUP A. Simpulan Simpulan hasil penelitian ini sebagai berikut : 1. Prestasi belajar Akidah Akhlak siswa MTs Al-Islah Pageruyung Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2014/2015 tergolong baik. Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sumardi suryabrata, Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif adalah Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Rata-rata hasil belajar menggunakan media pembelajaran geogebra. pada materi Transformasi berada pada kualifikasi baik.

BAB V PENUTUP. 1. Rata-rata hasil belajar menggunakan media pembelajaran geogebra. pada materi Transformasi berada pada kualifikasi baik. BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telang dilakukan dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Rata-rata hasil belajar menggunakan media pembelajaran geogebra pada materi Transformasi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB V PENUTUP A. Simpulan BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan uraian dan hasil penelitian pada bab sebelumnya, dapat penulis simpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan metode Problem Based Learning pada pembelajaran Fiqh berpengaruh

Lebih terperinci

DAFTAR RUJUKAN. Aminuddin dkk Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum. Bogor: Ghalia Indonesia.

DAFTAR RUJUKAN. Aminuddin dkk Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum. Bogor: Ghalia Indonesia. DAFTAR RUJUKAN Aminuddin dkk. 2005. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum. Bogor: Ghalia Indonesia. Amiruddin, Zen. 2006.Ushul Fiqih. Surabaya: elkaf. Arifin, Zaenal. 2011. Evaluasi Pembelajaran

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agil Said Siraj et. AL. Pesantren Masa Depan; Wacana Pemberdayaan Dan Transformasi Pesantren, (Bandung: Pustaka Hidayah, 1999)

DAFTAR PUSTAKA. Agil Said Siraj et. AL. Pesantren Masa Depan; Wacana Pemberdayaan Dan Transformasi Pesantren, (Bandung: Pustaka Hidayah, 1999) DAFTAR PUSTAKA Agil Said Siraj et. AL. Pesantren Masa Depan; Wacana Pemberdayaan Dan Transformasi Pesantren, (Bandung: Pustaka Hidayah, 1999) Mudlofir Ali, Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lewat peperangan, seperti Mesir, Irak, Parsi dan beberapa daerah lainnya. proses Islamisasi itu adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. lewat peperangan, seperti Mesir, Irak, Parsi dan beberapa daerah lainnya. proses Islamisasi itu adalah pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pendidikan Islam di Indonesia telah berlangsung sejak masuknya Islam ke Indonesia. Menurut catatan sejarah masuknya Islam ke Indonesia dengan damai berbeda dengan

Lebih terperinci

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Alamsyah, Maurizal, Kiat Jitu Meningkatkan Prestasi Dengan Mind Mapping,

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Alamsyah, Maurizal, Kiat Jitu Meningkatkan Prestasi Dengan Mind Mapping, DAFTAR KEPUSTAKAAN Alamsyah, Maurizal, Kiat Jitu Meningkatkan Prestasi Dengan Mind Mapping, Yogyakarta: Mitra Pelajar, 2009. Arif, Arimai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, maupun percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk,mendapatkan fakta-fakta dalam upaya mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52 56 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap dunia pendidikan dan pembentukan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap dunia pendidikan dan pembentukan sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesantren merupakan khazanah pendidikan dan budaya Islam di Indonesia. Dalam perjalanan sejarah pendidikan Islam di Indonesia, peran pesantren tidak diragukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yang hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara spesifik

Lebih terperinci

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN ENERGI BUNYI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN ENERGI BUNYI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN ENERGI BUNYI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BAGI SISWA KELAS IV MI MA ARIF NU KARANGSARI KECAMATAN KARANGMONCOL KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. materi operasi hitung perkalian memiliki rata-rata 62,89 berada pada

BAB V PENUTUP. materi operasi hitung perkalian memiliki rata-rata 62,89 berada pada BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa di kelas kontrol dengan metode konvensional pada materi operasi

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. komunikasi terhadap peningkatan kualitas pembelajaran Fiqih. Kesimpulan tersebut diuraikan sebagai berikut:

BAB IV PENUTUP. komunikasi terhadap peningkatan kualitas pembelajaran Fiqih. Kesimpulan tersebut diuraikan sebagai berikut: BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis data penelitian, diperoleh suatu kesimpulan adanya hipotesis nol (Ho) yaitu bahwa tidak ada pengaruh antara dua variabel, variabel bebas (x) dan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M /1436 H

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M /1436 H EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE SOROGAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KITAB FATHUL AL-QORIB SANTRI USIA 13-15 TAHUN DI PONDOK PESANTREN ASSALAFIYAH DESA LUWUNGRAGI KECAMATAN BULAKAMBA KABUPATEN BREBES SKRIPSI

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman Mas ud, Antologi Studi Agama dan Pendidikan Islam, Semarang: Aneka Ilmu, 2004

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman Mas ud, Antologi Studi Agama dan Pendidikan Islam, Semarang: Aneka Ilmu, 2004 DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman Mas ud, Antologi Studi Agama dan Pendidikan Islam, Semarang: Aneka Ilmu, 2004 Abdul Rachman Saleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan Visi, Misi dan Aksi Jakarta: Gemawindu Pancaperkasa,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abidin, Zainal, Filsafat Manusia, Memahami Manusia Melalui Filsafat, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000).

DAFTAR PUSTAKA. Abidin, Zainal, Filsafat Manusia, Memahami Manusia Melalui Filsafat, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000). DAFTAR PUSTAKA Abidin, Zainal, Filsafat Manusia, Memahami Manusia Melalui Filsafat, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000). Achmadi, Ideologi Pendidikan Islam Paradigma Humanisme teosentris, (Yogyakarta;

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat di artikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh data yang kongkrit dalam penelitian di lapangan, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh data yang kongkrit dalam penelitian di lapangan, maka BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian a. Jenis penelitian Untuk memperoleh data yang kongkrit dalam penelitian di lapangan, maka desain penelitian dalam skripsi ini peneliti menggunakan penelitian

Lebih terperinci

B. KETERBATASAN PENELITIAN

B. KETERBATASAN PENELITIAN BAB V PENUTUP A. SIMPULAN Berdasarkan perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan selama dua siklus, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian "Tujuan penelitian menunjukkan adanya suatu hal yang harus dicapai/diperoleh setelah penelitian tersebut selesai dilaksanakan." 1 Berdasarkan rumusan dan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya. Strategi Belajar Mengajar: Untuk Fakultas. Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: Pustaka Setia

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya. Strategi Belajar Mengajar: Untuk Fakultas. Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: Pustaka Setia 139 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya. Strategi Belajar Mengajar: Untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: Pustaka Setia. 2005. Arifin, M. Ilmu Pendidikan Islam: Tinjauan Teoritis

Lebih terperinci

BAB III POSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan

BAB III POSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan BAB III POSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan kelas ini

Lebih terperinci

APLIKASI MODEL AMTSILATI DALAM PEMBELAJARAN KITAB KUNING (STUDI PADA MADRASAH DINIYAH PUTRI PONDOK PESANTREN ADDAINURIYAH 2 SEMARANG)

APLIKASI MODEL AMTSILATI DALAM PEMBELAJARAN KITAB KUNING (STUDI PADA MADRASAH DINIYAH PUTRI PONDOK PESANTREN ADDAINURIYAH 2 SEMARANG) APLIKASI MODEL AMTSILATI DALAM PEMBELAJARAN KITAB KUNING (STUDI PADA MADRASAH DINIYAH PUTRI PONDOK PESANTREN ADDAINURIYAH 2 SEMARANG) SKRIPSI Disusun untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis, sedangkan penelitian adalah usaha karya ilmiah yang mempunyai tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Sutrisno Hadi, sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.232,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

DAFTAR RUJUKAN. Zuhairini, dkk, Filsafat Pendidikan Islam,Jakarta: Bumi Aksara, Nazarudin, Manajemen Pembelajaran, Yogyakarta: Teras, 2007.

DAFTAR RUJUKAN. Zuhairini, dkk, Filsafat Pendidikan Islam,Jakarta: Bumi Aksara, Nazarudin, Manajemen Pembelajaran, Yogyakarta: Teras, 2007. DAFTAR RUJUKAN Zuhairini, dkk, Filsafat Pendidikan Islam,Jakarta: Bumi Aksara, 1995. Nazarudin, Manajemen Pembelajaran, Yogyakarta: Teras, 2007. Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Agama Islam, Jakarta; Raja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Metode pembelajaran ialah setiap upaya sistematik yang dipergunakan

BAB I PENDAHULUAN. Metode pembelajaran ialah setiap upaya sistematik yang dipergunakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Metode pembelajaran ialah setiap upaya sistematik yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran (Sudjana,

Lebih terperinci

SURVEI MOTIVASI SISWA KELAS XI TERHADAP PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 ARTIKEL SKRIPSI

SURVEI MOTIVASI SISWA KELAS XI TERHADAP PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 ARTIKEL SKRIPSI SURVEI MOTIVASI SISWA KELAS XI TERHADAP PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I. masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan warganya. berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.

BAB I. masyarakat yang maju, adil dan makmur, serta memungkinkan warganya. berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945. BAB I A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional dibidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB V PENUTUP A. Simpulan BAB V PENUTUP A. Simpulan Peningkatan prestasi belajar Akidah Akhlak materi akhlak terpuji merupakan tingkat kemampuan siswa yang dimiliki setelah pembelajaran Akidah Akhlak. Sehingga dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

MAHRUS NIM

MAHRUS NIM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KUNING MELALUI METODE SOROGAN DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA SIMBANGKULON BUARAN PEKALONGAN SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI PONDOK PESANTREN SABILUN NAJAH SEPUTIH RAMAN LAMPUNG TENGAH

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI PONDOK PESANTREN SABILUN NAJAH SEPUTIH RAMAN LAMPUNG TENGAH IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI PONDOK PESANTREN SABILUN NAJAH SEPUTIH RAMAN LAMPUNG TENGAH TESIS Diajukan Kepada Program Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Identifikasi variable merupakan definisi yang dilaksanakan atas sifat atau hal yang didefinisikan yang dapat di amati atau observasi. Dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGAJARAN ILMU TAUHID DI PONDOK PESANTREN AT-TAUHIDIYAH CIKURA BOJONG TEGAL T E S I S

PENGAJARAN ILMU TAUHID DI PONDOK PESANTREN AT-TAUHIDIYAH CIKURA BOJONG TEGAL T E S I S PENGAJARAN ILMU TAUHID DI PONDOK PESANTREN AT-TAUHIDIYAH CIKURA BOJONG TEGAL T E S I S Diajukan sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Magister Studi Islam Oleh : A R I P I N NIM : 5205018 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mempelajari cara-cara menulis Arab pegon. Arab pegon tentu

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mempelajari cara-cara menulis Arab pegon. Arab pegon tentu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pondok Pesantren Modern Al-Qur an Buaran Pekalongan merupakan salah satu pondok pesantren yang didalamnya diajarkan mata pelajaran penulisan Arab pegon. Arab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperoleh dari lapangan. Dan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP PENULIS

RIWAYAT HIDUP PENULIS RIWAYAT HIDUP PENULIS 1. Nama Lengkap : M. Zainal Ma rufi 2. Tempat dan Tanggal Lahir : Handil Manarap, 25 September 1990 3. Agama : Islam 4. Kebangsaan : Indonesia 5. Status Perkawinan : Belum Kawin 6.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Simpulan B. Saran

BAB V PENUTUP A. Simpulan B. Saran BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan analisis di atas, dapat ditarik simpulan sebagai berikut : 1. Implementasi media Audio Visual untuk meningkatkan pembelajaran Fikih peserta didik kelas VIII MTs Muhammadiyah

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL TES PILIHAN GANDA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN PURBALINGGA SKRIPSI

ANALISIS SOAL TES PILIHAN GANDA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN PURBALINGGA SKRIPSI ANALISIS SOAL TES PILIHAN GANDA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN PURBALINGGA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan kuantitatif komparasional. Penelitian komparasi pada pokoknya adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan masyarakat muslim di Indonesia. 1. pesantren; dalam hal ini kyai dibantu para ustadz yang mengajar kitab-kitab

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan masyarakat muslim di Indonesia. 1. pesantren; dalam hal ini kyai dibantu para ustadz yang mengajar kitab-kitab BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua yang telah berfungsi sebagai salah satu benteng pertahanan umat Islam, pusat dakwah dan pusat pengembangan masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sehubungan dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti yaitu : Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar siswa pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan yang bersifat ilmiah melalui prosedur yang telah ditentukan. Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Islam PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BILANGAN PECAHAN MELALUI METODE DRILL DI KELAS V MI MUHAMMADIYAH BOKOL KECAMATAN KEMANGKON KABUPATEN PURBALINGGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Dalam kegiatan penelitian ini ada tujuan yang hendak dicapai diantaranya : 1. Untuk mengetahui minat belajar kitab Alfiyah Ibnu Malik siswa MA NU TBS Kudus.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Sleman, hal ini dibuktikan dari nilai r hitung lebih besar dari r tabel

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Sleman, hal ini dibuktikan dari nilai r hitung lebih besar dari r tabel BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menekankan pada perolehan data asli atau natural conditional. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi kalam Allah yang digunakan sebagai pedoman dan petunjuk bagi kehidupan umat Islam. Adapun definisi Al-Qur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Penggunaan media gambar pada mata pelajaran IPA materi Bumi dan. media gambar dapat kita simpulkan berada pada kategori tinggi

BAB V PENUTUP. 1. Penggunaan media gambar pada mata pelajaran IPA materi Bumi dan. media gambar dapat kita simpulkan berada pada kategori tinggi 85 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian diatas dan analisis bab sebelumnya, maka dapat ditari kesimpulan sebagai berikut: 1. Penggunaan media gambar pada mata pelajaran IPA materi Bumi dan Cuaca

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak yang berkesulitan Belajar, (Jakarta: Pusat Perbukuan Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Rineka Cipta, 2003). Adrian, Willa, Loedji, Soekotjo,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yakni penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden. 1 Dengan terjun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Belajar Filsafat Islam Mashasiswa Prodi PAI Antara Alumni Pesantren

BAB III METODE PENELITIAN. Belajar Filsafat Islam Mashasiswa Prodi PAI Antara Alumni Pesantren BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan judul yang peneliti angkat yaitu Studi Komparasi Hasil Belajar Filsafat Islam Mashasiswa Prodi PAI Antara Alumni Pesantren dengan

Lebih terperinci