1. Pendahuluan Asuransi Kerugian merupakan salah satu produk asuransi yang dapat membantu mengurangi resiko kerugian, yang akan terjadi suatu saat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. Pendahuluan Asuransi Kerugian merupakan salah satu produk asuransi yang dapat membantu mengurangi resiko kerugian, yang akan terjadi suatu saat"

Transkripsi

1 1. Pendahuluan Asuransi Kerugian merupakan salah satu produk asuransi yang dapat membantu mengurangi resiko kerugian, yang akan terjadi suatu saat tanpa direncanakan atau diketahui terjadinya. Banyaknya masyarakat yang belum sepenuhnya mengetahui fungsi dan tujuan asuransi kerugian. Pandangan masyarakat mengenai asuransi yang ditujukan pada masyarakat menengah keatas, membentuk pemikiran masyarakat lain menjadi tidak ingin mengenal dan bergabung dengan asuransi. Public Relations telah menjadi salah satu faktor penting dalam sebuah perusahaan seperti PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia. Public Relations yang ada di Allianz memiliki tanggung jawab menciptakan produk asuransi sesuai dengan target audience dan yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini. Pada penelitian kali ini akan melihat Strategi Komunikasi yang digunakan Public Relations dalam upaya peningkatan penjualan polis asuransi kerugian di Desa Tanjung, Brebes Jawa Tengah. Pemilihan Lokasi penelitian dilakukan di kantor cabang pusat PT Asuransi Allianz di Semarang Jawa Tengah dan Desa Tanjung, Brebes Jawa Tengah. Karena Allianz merupakan salah satu perusahaan asuransi yang masuk di Indonesia dan tergolong baru. Allianz masuk ke Indonesia pada tahun 1989 dengan produk asuransi Life. Banyaknya perusahaan yang berdiri di Indonesia semakin membuat Allianz ingin terus mengembangkan perusahaan nya agar dapat bersaing di Indonesia. Asuransi Kerugian merupakan salah satu produk asuransi Allianz yang dapat berkembang di Indonesia dengan cukup cepat dengan biaya premi yang rendah, serta dapat dikenal oleh mayarakat dari berbagai golongan. Desa Tanjung Jawa Tengah, karena Masyarakat Tanjung merupakan masyarakat Desa yang tidak memiliki ilmu pengetahuan yang cukup mengenai Asuransi. Masyarakat Tanjung merupakan masyarakat Desa, dimana banyak masyarakat yang percaya dengan produk asuransi kerugian dengan presentase 63,4% dari jumlah penduduk sebanyak 16,7juta jiwa (masyarakat Tanjung, Brebes Jawa Tengah). Mayoritas dari nasabah asuransi Allianz dari masyarakat Tanjung adalah mereka yang berprofesi sebagai pedagang, pemilik tanah dan peternak. Kehidupan Masyarakat Tanjung juga memiliki perekonomian yang stabil, sikap kekeluargaan yang cukup erat, sehingga rasa saling menghormati dan mempercayai antar masyarakat begitu kuat. (Sumber: Kantor Cabang Pusat PT. Asuransi Allianz Kantor Pusat Jawa Tengah). Asuransi kerugian merupakan salah satu produk asuransi yang membantu dalam mengurangi resiko kerugian yang tidak pasti terjadinya. Asuransi kerugian juga membantu untuk melindungi barang-barang berharga dari kemungkinan kerugian yang mungkin terjadi. Bentuk asuransi kerugian yang dimaksud adalah, asuransi kendaraan bermotor, asuransi rumah dan asuransi gudang atau tempat usaha. Public Relations merupakan kunci suksesnya penyelenggaraan produk baru dan sebagai bagian penting perusahaan yang bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik, antara bagian internal dan eksternal perusahaan. Sehingga, perusahaan dan masyarakat dapat saling bekerja sama dengan tercipta hubungan yang saling menguntungkan. 8

2 Penerapan strategi komunikasi yang dilakukan Public Relations merupakan hal yang penting, PR juga bertanggung jawab untuk memperkenalkan dan membuat masyarakat percaya akan produk asuransi kerugian Allianz dan menciptakan citra yang baik di Masyarakat, khususnya di masyarakat Tanjung yang merupakan daerah desa. Berdasarkan latar belakang yang ada, maka akan dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui strategi Komunikasi yang digunakan Public Relations PT. Asuransi Allianz sehingga penjualan polis asuransi kerugian dapat meningkat khususnya di Desa Tanjung Jawa Tengah. Peran Marketing Public Relations Pola Pikir Masyarakat Tanjung Persepsi Masyarakat Tanjung Perilaku Masyarakat Tanjung Peningkatan Penjualan Polis Asuransi Kerugian Strategi Komunikasi PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia Bagan 1. Kerangka Berpikir Penelitian Dari kerangka berpikir diatas, peran Marketing Public Relations akan mempengaruhi tingkat penjualan polis asuransi kerugian. Pola pikir masyarakat Tanjung, akan mempengaruhi persepsi masyarakat mengenai asuransi kerugian dan membentuk perilaku masyarakat untuk ikut begabung dengan Allianz. Sehingga, dari faktor peran MPR dan Pola pikir masyarakat Tanjung, akan mempengaruhi 9

3 peningkatan penjualan polis asuransi kerugian di Allianz. Peningkatan penjualan polis asuransi kerugian, dilihat dari strategi yang digunakan oleh Allianz dalam mempengaruhi masyarakat Tanjung. Sesuai dengan perkembangan yang ada, pekerjaan dibidang pemasaran semakin hari semakin bersifat kompleks dan berat, terlebih lagi untuk upaya perencanaan pemasaran yang dirasakan semakin sulit berkaitan dengan adanya consumer indifference, resisrance dan clutter. Para pelaku pemasaran diminta untuk terus mengembangkan pesan-pesan yang bersifat meningkatkan kredibilitas yang ada serta dampak yang positif bagi konsumen. Peran Public relations senantiasa terus bertambah mengingat semakin diperlukan dalam berhadapan dengan masyarakat luas, memasarkan produk-produk yang ada, dan peran interaksinya dengan memperhatikan kultur global yang ada. Kerangka berpikir diatas, yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai strategi komunikasi marketing Public Relations yang ada di PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia, dalam menjual polis asuransi kerugian di Tanjung Kab. Brebes Jawa Tengah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ;a. Bagaimana Peran Public Relations dalam membangun pola pikir masyarakat Tanjung, Brebes Jawa Tengah dan bagaimana Strategi Komunikasi Marketing Public Relations pada PT. Asuransi Allianz Utama. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah ; a. Untuk mengetahui peran Public Relations dalam membangun pola pikir masyarakat Tanjung, dan untuk mengetahui strategi komunikasi marketing Public Relations pada Asuransi Allianz di Tanjung, Brebes Jawa Tengah 2. Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Produk Blife Inveslink pada PT. BNI Life Insurance berpendapat bahwa peningkatan industri asuransi ditunjang oleh strategi pemasaran yaang dilakukan dengan kerjasama dengan berbagai perusahaan, bank-bank serta masyarakat. Penelitian mengenai pengaruh biaya promosi terhadap penjualan produk di PT. BNI Life Insurance, dapat membuktikan tingkat kesadaran masyarakat Indonesia berasuransi masih tergolong rendah, dengan jumlah penduduk yang banyak dan baru sekitar 2,5% atau 5,5 juta jiwa yang mengikuti program asuransi. Asuransi masih dianggap sebagai pengeluaran tambahan yang menambah beban hidup, tidak pentingg dan kurang bermanfaat[1]. Pada penelitian ini Strategi Komunikasi Public Relations akan digunakan untuk melakukan kegiatan komunikasi dengan bagian internal serta ekternal perusahaan sehingga masyarakat Tanjung dapat mempercayai Produk asuransi Kerugian Allianz, serta terjalin hubungan kerja sama yang dapat saling menguntungkan. Sehingga, penjualan polis Asuransi Kerugian Allianz dapat meningkat. Penelitian yang dilakukan peniliti dengan judul Strategi Komunikasi Public Relations Asuransi Allianz dalam Upaya Peningkatan Penjualan Polis Asuransi Kerugian di Desa Tanjung membahas mengenai strategi komunikasi yang digunakan Public Relations dalam upaya peningkatan penjualan polis Asuransi 10

4 Kerugian. Public Relations memiliki peran dalam menciptakan suatu produk baru di Allianz dengan melihat keadaan pasar dan persaingan dengan perusahaan asuransi lain. Seorang Public Relations harus mampu mengembangkan keterampilan dalam mendapatkan informasi dari berbagai sumber dan harus mampu mengembangkan hubungan dan kerja sama dengan seluruh divisi perusahaan, sehingga terbentuk sebuah team work yang solid[2]. Praktek Public Relations adalah seni dan ilmu pengetahuan sosial yang dapat dipergunakan untuk menganalisis kecenderungan, memprediksi konsekuensikonsekuensinya, menasehati para pemimpin organisasi, dan melaksanakan program yang terencana mengenai kegiatan-kegiatan yang melayani, baik untuk kepentingan organisasi maupun kepentingan publik atau umum[3]. Public Relations merupakan salah satu devisi penting perusahaan, sebagai pembentuk citra positif dan menciptakan hubungan baik antar bagian internal dan ekternal perusahaan. Strategi Komunikasi Public Relations merupakan hal yang penting dalam perusahaan, dalam upaya menciptakan, memperkenalkan dan menawarkan produk baru ke masyarakat Strategi Komunikasi Public Relations adalah hal yang cukup penting dalam mempertahankan dan menciptakan citra positif perusahaan terutama untuk produk baru. Strategi Komunikasi Public Relations perusahaan bertanggung jawab untuk membangun hubungan internal dan eksternal perusahaan dalam aktivitas-aktivitas karyawan dan masyarakat yang berhubungan dengan pemahaman brand. [4] Asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi resiko yang melekat pada perekonomian, dengan cara menggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena resiko yang sama atau hampir sama, dalam jumlah yang cukup besar, agar probabilitas kerugiannya dapat diramalkan dan bila kerugian yang diramalkan terjadi akan dibagi secara proposional oleh semua pihak dalam gabungan itu[5]. Mayarakat Tanjung merupakan Desa yang masih memegang sistem kekerabatan yang cukup tinggi. Mayoritas Masyarakat Tanjung bukan merupakan masyarakat yang memiliki pendidikan tinggi. Tanjung merupakan Desa yang cukup maju dan cukup berkembang, masyarakatnya selalu terbuka dengan informasiinformasi yang sedang berkembang. Belum sepenuhnya masyarakat Tanjung mengetahui mengenai produk asuransi kerugian yang ditawarkan Allianz, karena produk asuransi kerugian ini merupakan salah satu produk baru dan belum banyak diketahui orang lain. Latar belakang inilah yang menjadi tantangan perusahaan untuk memperkenalkan produk asuransi kerugian terhadap masyarakat Tanjung. Strategi Komunikasi yang digunakan PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia dalam memperkenalkan Produk asuransi kerugian adalah komunikasi antar personal. Komunikasi antar personal terjadi antara bagian internal dan ekstenal perusahaan. Komunikasi antar personal antar bagian internal perusahaan terjadi antara devisi PR&communications dengan kepala bagian marketing serta agent marketing lapangan, sedangkan komunikasi antar pesonal di bagian eksternal terjadi antara agent marketing lapangan dengan masyarakat yang menjadi target audience perusahaan. 11

5 3. Metode Penelitian Penelitian dilakukan di kantor cabang PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia pusat Jawa Tengah di Semarang dan di Mayarakat Tanjung, Brebes Jawa Tengah. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan penelitian kualitatif, hubungan peneliti dan objek yang diteliti bersifat interaktif. Penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan penelitian yang mengungkap situasi sosial tertentu dengan mendiskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan dari situasi yang ilmiah. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan latar ilmiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Dengan berbagai karakteristik khas yang dimiliki, penelitian kualitatif memiliki keunikan tersendiri sehingga berbeda dengan penelitian kuantitatif [6]. Dalam penelitian yang dilakukan unit amatan yang dalam penelitian ini pada devisi marketing public relations, sedangkan unit analisa dalam penelitian ini adalah program-program yang dilakukan oleh devisi public relations dan proses komunikasi yang dilakukan antara agent marketing lapangan dan masyarakat Tanjung. Data yang dikumpulkan oleh peniliti dengan menggunakan wawancara mendalam terhadap bapak Hendro Fuad, S.T, sebagai pimpinan Kantor cabang Allianz, Bapak Aditya Awal Kurniawan sebagai pimpinan marketing Kantor cabang Allianz Jawa Tengah dan Bapak Iman sutanto selaku marketing lapangan, selain itu peneliti akan melakukan observasi dan wawancara secara langsung ke lokasi yang menjadi tempat penelitian di masyarakat Tanjung dengan bapak Jati salah satu nasabah Allianz yang bertempat tinggal ditanjung, dengan mengasuransikan seluruh kendaraan (Truck) pada Allianz, bapak hokliong nasabah asuransi Allianz yang ikut memperkenalkan asuransi Kerugian Allianz dengan teman teman nya. Sumber informasi untuk mendapatkan data-data tersebut adalah pimpinan kantor cabang Allianz, manajer marketing kantor Allianz Semarang, agent marketing lapangan yang langsung turun ke Masyarakat Tanjung yang mau bergabung dengan asuransi kerugian Allianz dan masyarakat Tanjung yang sudah menjadi Nasabah. Setelah penulis melakukan proses pencarian data primer dan data sekunder sebagai suatu pendukung, penulis kemudian mengumpulkan semua informasi yang didapat. Informasi berupa file wawancara dengan narasumber sebagai data primer dan catatan hasil observasi partisipasi. Triangulasi data akan dilakukan oleh peneliti adalah trianggulasi sumber untuk melakukan validitas data. Hal ini berarti peneliti bermaksud menyusun data yang diperoleh dari pimpinan kantor Pusat Allianz Jawa Tengah mengenai strategi komunikasi marketing Public Relations yang digunakan, kemudian penulis melakukan wawancara ulang kepada defisi marketing Public Relations di Kantor Pusat Jawa Tengah, dengan pertanyaan yang sama. Key Word diambil dari pimpinan kantor cabang dan defisi Marketing PR karena devisi ini adalah devisi yang membentuk strategi marketing Public Relations untuk peningkatan penjualan di Masyarakat Tanjung. Selain itu, peneliti juga akan melakukan wawancara kepada bapak Jati dan Hokliong dari Mayarakat Tanjung. 12

6 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bagian ini memuat hasil dan pembahasan yang membahas mengenai strategi komunikasi Public Relations PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia. Public Relations berada satu devisi dengan bagian communications, yang memiliki tanggung jawab dalam menciptakan produk dan memperkenalkan produk baru tersebut kepada masyarakat, khususnya untuk Target Audience. Penelitian mengenai Sumber Informasi Peran Public Relations pada PT. Asuransi Allianz Strategi komunikasi Public Relations PT. Asuransi Allianz Komunikasi Yang digunakan PT. Allianz dalam upaya peningkatan penjualan polis Kepala Kantor cabang Allianz di Jawa Tengah Menciptakan produk Pemberi Informasi dari Presiden Director Pemberian Informasi mengenai program perusahaan Komunikasi Interpersonal dengan rapat direksi Komunikasi antarpersonal Kepala Marketing Kantor Allianz Jawa Tengah Menciptakan produk Sumber informasi Penyelesaian kasus dari media Informasi dari bagian communicatio ns dan Public Relations serta dari kepala kantor. Komunikasi antarpersonal Agent Marketing Lapangan Memberitahukan mengenai pengumuman Lucky Draw Dari Kepala Marketing Kantor cabang Jawa Tengah Komunikasi langsung/komunikasi antarpersonal Masyarakat Tanjung. Brebes Jawa Tegah Dari agent marketing lapangan Allianz yang menggunaka n komunikasi antarpersonal non formal Komunikasi antarpersonal Komunikasi non formal Peran dari bapak Hokliong yang mempengaru hi masyarakat Tanjung/ dalam 13

7 bahasa komunikasi disebut Opinion leader. Komunikasi antar personal adalah komunikasi yang sering digunakan PT. Asuransi Allianz Utama untuk memperkenalkan dan memasarkan produk asuransi kerugian di Allianz. Asuransi kerugian merupakan salah satu produk asuransi di PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia yang masih tergolong baru dan belum dikenal oleh masyarakat secara luas. Dalam memasarkan produk asuransi kerugian, PR tidak langsung turun ke masyarakat. Agent marketing lapangan adalah divisi perusahaan yang langsung turun ke masyarakat untuk menawarkan serta memperkenalkan prosuk asuransi kerugian kepada masyarakat Tanjung. Tetapi, strategi komunikasi PR digunakan oleh agent marketing lapangan dalam memasarkan produk asuransi kerugian. PR dan communications yang menentukan strategi apa yang akan digunakan dalam menciptakan tingkat kepercayaan masyarakat akan produk asuransi kerugian ini. PRESIDENT DIRECTOR OFFICER YES Komunikasi dengan marketing Agent Marketing Lapangan Produk Diciptakan Oleh PR Uji Kualitas Produk oleh bagian Communication NO Kembali ke Public Relations Calon Nasabah masyarakat Tanjung Gambar 1 Struktur Komunikasi Interpersonal Perusahaan 14

8 Dari struktur komunikasi Interpersonal perusahaan tersebut, President Director Officer membawahi devisi Public Relations dan Communication untuk melihat produk baru yang diciptakan dan pengujian produk tersebut. Jika, pengujian produk yang dilakukan oleh bagian communications layak untuk dipasarkan, maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah, mengkomunikasikan produk tersebut dengan bagian marketing kantor cabang. Pada bagian marketing kantor cabang tersebut, akan memperkenalkan dan memberi informasi mengenai kelebihan dan keunggulan produk asuransi kerugian tersebut. Sehingga, agent marketing lapangan dapat memasarkan produk tersebut langsung pada calon nasabah Masyarakat Tanjung. Public Relations dan communications merupakan divisi yang memiliki peranan penting untuk menciptakan dan mengkomunikasikan produk asuransi kerugian kepada bagian internal dan bagian eksternal perusahaan. Bagian internal yang dimaksud adalah divisi marketing, pimpinan dan seluruh staff perusahaan, sedangkan bagian eksternal yang dimaksud adalah masyarakat luas khususnya masyarakat Tanjung yang menjadi Target audience. Public Relations adalah sesuatu yang merangkum kesuluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam atau keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya, dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang spesifik yang berlandaskan saling pengertian [7]. PR di PT. Asuransi Allianz bertanggung jawab untuk menciptakan sebuah produk asuransi yang bisa diterima oleh masyarakat secara luas, dengan melihat pasar dan persaingan dengan perusahaan lainnya. sehingga, Allianz dapat terus bersaing dengan perusahaan asuransi lainnya dengan produk yang terus berkembang. Seperti yang telah diungkapkan, PR merupakan rangkuman dari keseluruhan komunikasi yang terencana untuk perusahaan. PR dan communications merupakan divisi yang mengkomunikasikan seluruh pesan dari President Director dan produk baru yang telah diciptkan, kepada seluruh staff karyawan perusahaan. Agent Marketing Allianz Komunikasi Inter Pesonal Memperkenalkan Produk Asuransi Persuasif/ Tindakan Mempengaruhi calon nasabah Kepercayaan dan Brand Image Peningkatan Penjualan Polis Asuransi Kerugian Kerja Sama yang terjalin 15

9 Bagan II. Strategi yang dilakukan di Desa Tanjung Strategi komunikasi Public Relations yang diterapkan adalah strategi komunikasi antar personal. Komunikasi antar personal didefinisikan sebagai pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik secara langsung [8]. Kegiatan komunikasi memerlukan adanya timbal balik antara komunikator dan komunikan, sehingga kegiatan komunikasi dapat berjalan efektif. Dalam memperkenalkan produk asuransi kerugian, PR dan communications bertindak sebagai komunikator (sumber pesan) yang bertanggung jawab untuk memberitahukan keunggulan produk baru yang akan dipasarkan. Sedangkan komunikan adalah divisi kepala marketing yang akan bertanggung jawab langsung, untuk memperkenalkan produk asuransi kerugian pada agent marketing lapangan, sehingga produk dapat langsung dipasarkan. Strategi komunikasi antar personal yang digunakan PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia dinilai dapat secara langsung mengetahui bagaimana respon komunikan setelah menerima pesan dari komunikator. Jika komunikan dapat secara langsung menerima pesan dengan positif, maka komunikan akan setuju dengan komunikator dengan tidak mengeluarkan pendapat mengenai produk asuransi kerugian yang akan dipasarkan. Tetapi sebaliknya, jika komunikan kurang setuju dengan produk yang akan dipasarkan, maka komunikan akan secara langsung merespon produk tersebut dengan kritikan dan masukan. Sehingga makna pesan yang disampaikan komunikator dan komunikan dapat sama. PT. Asuransi Allianz selalu mempertimbangkan kritikan, masukan dan saran yang masuk ke perusahaan dari bagian internal atau eksternal perusahaan. Sehingga, terjadi hubungan yang baik di bagian internal perusahaan. Dari hasil penelitian inilah, komunikasi interpersonal yang terjadi di bagian internal perusahaan cukup efektif bagi perusahaan. Karena sikap terbuka perusahaan akan pendapat dan saran yang masuk dari karyawan selalu dipertimbangkan oleh perusahaan. Sehingga, masing-masing karyawan di PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia dapat selalu melihat dan mengetahui perkembangan yang terjadi di perusahaan. Selain bagian Internal PT. Asuransi Alliaanz Utama Indonesia yang menyampaikan pesan secara langsung melalu rapat perusahaan, dalam pemasaran dan perkenalan produk asuransi kerugian dengan masyarakat, Allianz juga melalukan hubungan saluran secara langsung ke masyarakat Tanjung. Saluran yang digunakan dari agent marketing PT. Asuransi Allianz untuk memperkenalkan produk asuransi kerugian kepada para calon nasabahnya menggunakan saluran tatap muka secara langsung. Sehingga, interaksi yang terjadi antara agent marketing lapangan dapat secara langsung melihat dengan calon nasabahnya. Agent marketing yang langsung turun ke lapangan tidak langsung berperan sebagai penjual produk kepada calon nasabah, tetapi agent marketing berperan sebagai seorang teman. Sehingga tidak terjadi rasa kaku antara calon nasabah dan agent marketing lapangan tersebut. Allianz menerapkan strategi marketing tersebut 16

10 kepada calon nasabahnya, dari penerapannya untuk bagian internal perusahaan. PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia tidak memandang derajat serta kedudukan tertinggi perusahaan sebagai pemimpin atau atasan. Di bagian internal perusahaan, terdapat rasa kekeluargaan yang cukup tinggi, sehingga distribusi informasi yang disalurkan mengenai produk baru, kelebihan dan kelemahan produk sampai bagaimana cara memasarkannya kepada calon nasabahnya selalu dipikirkan perusahaan, khususnya di devisi PR and communications untuk kepala marketing dan pada akhirnya kepala marketing tersebut yang menyampaikan kepada agent marketing lapangan mengenai bagaimana cara memasarkan produk asuransi kerugian tersebut kepada calon nasabahnya dengan cara sebagai teman. Strategi komunikasi PT. Allianz Utama Indonesia dengan menggunakan komunikasi antar personal yang diterapkan, sudah membawa masyarakat untuk selalu percaya dan terus menjalin kerja sama dengan perusahaan. Sikap fast respond dari klaim yang terjadi dari nasabah menunjukan bahwa perusahaan dapat konsisten dengan visi dan misi yang diterapkan. Sehingga hal tersebut dapat meminimalisir komentar negatif dari nasabah atau calon nasabah yang akan bergabung dengan perusahaan. Kegiatan promosi dan iklan yang dilakukan Allianz dalam memperkenalkan produk asuransi kerugian dilakukan dengan tindakan secara langsung. Iklan yang ditampilkan di media massa tidak menjadi kunci kesuksesan pemasaran produk. Allianz lebih banyak melakukan tindakan corporate (kerjasama) dengan perusahaanperusahaan ternama di Indonesia maupun di Luar Indonesia yang sudah memiliki nama besar. Allianz menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan besar sebagai salah satu bentuk iklan. Allianz menjadi satu-satunya perusahaan asuransi yang berani bekerja sama dengan perusahaan penyelenggara F1 Race. Dari hasil penelitian, Allianz lebih mengutamakan kerja sama untuk bentuk komunikasi non personal yang cukup efektif. Selain dengan F1, Allianz juga menjalin kerja sama antara produk asuransi kerugian dengan Perusahaan Nusantara Bus. Sehingga, dari bentuk kerja sama yang komunikasi non personal bagi masyarakat ekternal Allianz dapat lebih menghemat biaya untuk beriklan. Selain biaya tidak mahal, Allianz dapat membangun rasa kepercayaan masyarakat sebagai calon nasabah. Hal ini dinilai lebih efektif dalam membangun kepercayaan masyarakat. PT. Asuransi Allianz Indonesia juga telah menerapkan sistem Direct Marketing, hal tersebut dapat terlihat dalam hasil penelitian kegiatan yang dilakukan oleh agent marketing lapangan terhadap masyarakat Tanjung. Agent marketing lapangan secara langsung turun ke lapangan untuk memperkenalkan jenis produk asuransi kerugian terhadap masyarkat Tanjung, sehingga agent dapat melihat langsung bagaimana respon dan hasil yang diterima oleh masyarakat Tanjung secara langsung. Masyarakat Tanjung adalah masyarakat yang masih sangat memegang erat rasa kekeluargaan terhadap para tetangga dan warga sekitarnya. Mayoritas masyarakat disana adalah berdagang, pemilik ladang dan juga petani. Strata sosial yang terjadi di masyarakat juga tidak dinomor satukan (berbeda dengan masyarakat kota pada umumnya). Dalam memperkenalkan produk asuransi kerugian, agent marketing lapangan yang langsung turun ke masyarakat Tanjung. 17

11 Dalam peranan nya, agent asuransi lapangan tidak berkomunikasi secara formal kepada calon nasabah. Agent bersikap sebagai teman, karena sebelum memasarkan produknya, agent melihat siapa yang akan menjadi target audience dan biasanya sudah mengenal. Sehingga, komunikasi yang terjalin bersifat informal. Didalam bahasa komunikasi, yang berperan seperti ini disebut dengan opinion leader. Setelah ada salah satu masyarakat Tanjung yang bergabung menjadi nasabah asuransi kerugian di Allianz, maka tahap selanjutnya adalah, peranan dari nasabah tersebut untuk memberitahukan keunggulan mengenai asuransi kerugian di Allianz. Sehingga, asuransi kerugian di Allianz yang dipasarkan ke masyarakat Tanjung, dapat dikenal masyarakat lainnya melalui key word dari nasabah sebelumnya. PT. Allianz Utama Indonesia belum menerapkan strategi komunikasi dalam bentuk online marketing. Web yang dimiliki Allianz, hanya menyediakan informasi mengenai perusahaan. Serta menyediakan kolom pertanyaan untuk perusahaan, sehingga bagian PR&communications dapat langsung menjawab pertanyaan yang muncul di masyarakat. Selain itu, Allianz juga selalu menginformasikan mengenai perusahaan melalui untuk para nasabah dan karyawan nya sehingga informasi terbaru yang ada di perusahaan, dapat terus dipantau oleh nasabah dan karyawannya. Dalam Buku Spirit Komunikasi Pemasaran menyatakan, banyak bentuk untuk mengungkapkan cara untuk memasarkan suatu produk, salah satunya adalah muncul interactive marketing yang mengandalkan datebase, pendekatan personal untuk menjangkau massa di dunia maya. Proses digitalisasi dara pelanggan memungkinkan mereka berperan dalam memberikan informasi hingga menarik pembeli. Bentuk komunikasi internal perusahaan menggunakan sistem online untuk selalu berinteraksi antara bagian internal perusahaan. Kode yang diberikan untuk masing masing pegawai perusahaan sebagai user name dan pass nya. Dari bentuk komunikasi ini, Allianz dapat menjangkau seluruh karyawannya di Indonesia untuk dapat saling mengenal. Melalui online marketing, perusahaan dapat menciptakan awarness, menyediakan informasi dan mempengaruhi pasar. Selain itu, dalam beberapa hal, bentuk komunikasi pemasaran ini juga merupakan alat komunikasi pemasaran yang menimbulkan respon langsung, karena memungkinkan para pengguna internet tersebut untuk membeli dan sekaligus berjualan melalui e-commerce. Sesuai hasil wawancara dan observasi langsung, peneliti belum melihat adanya strategi penjualan produk secara online marketing yang diterapkan pada PT. Asuransi Allianz Indonesia. PT. Asuransi Allianz Indonesia lebih berfokus pada direct marketing dan personal selling sehingga dapat melihat respon calon nasabah secara langsung. Kegiatan penjualan secara langsung kepada masyarakat khususnya kepada calon nasabah masih menjadi kunci kesuksesan dapat diterimanya produk asuransi kerugian di tengah masyarakat dan persaingan produk asuransi yang terus berkembang di Indonesia. Sedangkan kegiatan public relations yang dilakukan PT. Asuransi Allianz Indonesia yaitu menciptakan produk baru agar Allianz dapat terus berkembang dan dapat terus bersaing di Indonesia. Dalam perkembangannya, fungsi dan tanggung jawab seorang Public Relations akan semakin berkembang tergantung dengan 18

12 kebutuhan perusahaan. Pada perusahaan Asuransi Allianz, PR yang pada hakekatnya berkaitan dengan kegiatan komunikasi, tetapi PR di asuransi Allianz bertanggung jawab dalam mencitakan inovasi dan produk baru untuk perusahaan sesuai dengan kebutuhan pasar, sehingga Allianz dapat terus bersaing dengan perusahaan asuransi lain. Tetapi, tidak lepas dengan kegiatan komunikasi, PR berada satu bagian dengan bagian Communications. Bagian Communications inilah yang memiliki peranan penting sebagaai penyelenggara komunikasi timbal-balik antara suatu lembaga dengan publik, yang mempengaruhi tidaknya lembaga tersebut. Dalam menciptakan inovasi dan Produk baru yang akan dipasarkan di masyarakat khususnya asuransi kerugian, PR lah yang memberi gagasan tersebut pada perusahaan, setelah melihat kenyataan di lapangan. Strategi Komunikasi PR yang diterapkan PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia telah membuktikan adanya citra positif perusahaan yang mampu untuk terus berkembang dan selalu di percaya di masyarakat. Jadi Strategi Public Relations sangat penting dan memiliki tanggung jawab yang cukup besar di perusahaan. Hal ini terlihat dari bagaimana Allianz dapat diterima di masyarakat, mulai dari masyarakat kota sampai dengan masyarakat desa. Kepercayaan masyarakat terhadap PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia yang terbentuk sampai saat ini. Terbukti dari banyaknya hasil dan prestasi yang dapat diraih PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia dalam menjalin kerja sama dan menjadi asuransi ketiga terbesar di Indonesia. Strategi dalam komunikasi Public Relations merupakan perpaduan antara communications planning (perencanaan komunikasi) dan management communication (komunikasi Manajemen). [9] Tujuan utama PR asuransi Allianz adalah memenuhi kepentingan calon nasabah sehingga tercipta hubungan yang baik antara perusahaan dan nasabah, dengan dasar kepercayaan. Public Relations juga bertanggung jawab dalam menciptakan komunikasi yang harmonis di dalam perusahaan antara manajer dan karyawan secara timbal balik, dengan menanamkan prinsip saling pengertian (mutual understanding), saling menerima (mutual acceptance) dan saling kerja sama (good will). Keberadaan PR di dalam perusahaan juga membantu para manajer untuk menciptakan pendapat public yang menguntungkan bagi organisasi atau lembaga yang saat ini lazimnya disebut dengan Corporate Image atau corporate conscience atau Citra perusahaan atau pencitraan lembaga. Komunikasi Interpersonal berlangsung antar dua individu, karena pemahaman komunikasi dan hubungan antar pribadi menempatkan pemahaman mengenai komunikasi dalam proses psikologis. Setiap individu dalam tindakan komunikasi memiliki pemahaman dan makna pribadi terhadap setiap hubungan dimana dia terlibat di dalamnya. Hal terpenting dari aspek psikologis dalam komunkasi adalah asumsi bahwa diri pribadi individu terletak dalam diri individu dan tidak mungkin diamati secara langsung. Artinya dalam komunikasi interpersonal pengamatan terhadap seseorang dilakukan melalui perilakunya dengan mendasarkan pada persepsi orang yang mengamati. Dengan demikian aspek psikologis mencakup pengamatan pada dua dimensi, yaitu internal dan eksternal. Namun kita mengetahui bahwa dimensi eksternal tidaklah selalu sama dengan dimensi internalnya. 19

13 Komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia dilakukan secara intern dan ektern perusahaan. Sehingga pola komunikasi yang terlihat adalah komunikasi dua arah (two ways communication), namun dari hasil pengamatan peneliti, komunikasi memperkenalkan dan menjual produk asuransi kerugian pada masyarakat Tanjung tidak sepenuhnya adalah tanggung jawab bagian devisi PR and Communications. Peran PR dan communications hanya sampai pada bentuk pengujian produk yang akan dipasarkan dan melihat kebutuhan target audience serta keunggulan produk yang akan dipasarkan. Seharusnya peran PR tidak sebagai pencipta produk baru pada asuransi Allianz, melainkan langsung berinteraksi dengan masyarakat, melalui programprogram kerja yang diadakan secara langsung, pembentukan citra dan opini positif masyarakat dan menjalin hubungan dengan berbagai pihak di perusahaan. Hal ini dikarenakan PR sebagai tulang rusuk sebuah perusahaan, sehingga PR dapat disebut sebagai tulang perusahaan, dimana semakin kokoh tulang tersebut, maka akan semakin maju dan berkembang perusahaan tersebut, begitu juga sebaliknya. 5. Simpulan Kegiatan yang dilakukan oleh devisi PR dan Communications di PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia meliputi kegiatan internal serta eksternal. Bagian Internal PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia adalah devisi yang ada di perusahaan dan nasabah yang sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan, sedangkan bagian eksternal perusahaan merupakan calon nasabah yang menjadi calon target audience dan masyarakat di desa Tanjung. Dalam melakukan kegiatan tersebut, PR dan communications juga menggunakan strategi komunikasi yang mendukung dalam memasarkan serta memperkenalkan produk asuransi kerugian kepada masyarakat Tanjung. Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Peran divisi PR dan communications adalah melakukan perancangan produk, menciptakan produk dan menguji kualitas produk sebelum dipasarkan. Kelebihan dan kekurangan produk yang akan dipasarkan, penentuan target audience dan melihat keadaan persaingan pasar (perusahaan asuransi lainnya). 2. Strategi komunikasi yang digunakan PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia dalam membentuk citra positif perusahaan dan meningkatkan jumlah penjualan produk asuransi kerugian adalah dengan menggunakan komunikasi antar personal, komunikasi non formal serta peran dari masyarakat Tanjung, Brebes Jawa Tengah yang ikut membantu dalam memperkenalkan produk asuransi kerugian terhadap masyarakat Tanjung lainnya, yang berperan sebagai opinion leader. Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis ingin menyampaikan beberapa saran guna mengembangkan penelitian ini, yaitu : 1. Divisi PR dan communications Allianz dalam melaksanakan tanggung jawabnya, juga perlu mengadakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk selalu mempertahankan hubungan dengan 20

14 bagian eksternal perusahaan dan masyarakat. Selain itu, kegiatan CSR dapat membantu untuk lebih memperkenalkan produk asuransi Allianz kepada khalayak luas secara langsung. 2. PR dan communications Allianz juga perlu untuk turun langsung ke masyarakat untuk langsung berinteraksi dengan masyarakat. Selain itu, PR juga dibutuhkan di masing-masing kantor cabang pusat di berbagai kota, sehingga PR di perusahaan pusat dapat terus memantau dengan lebih detail, mengenai perkembangan perusahaan serta masalah-masalah yang terjadi di masing-masing kantor cabang pusat, ataukah masalah besar atau masalah kecil. 3. Strategi yang dilakukan PR Allianz sudah cukup baik dan cukup efektif, tetapi strategi tersebut tidak dapat menjangkau masyarakat secara luas. Karena itu, Allianz tetap perlu untuk beriklan sehingga pemasaran produk asuransi Allianz dapat lebih luas. 4. Dengan berhasilnya divisi PR dan communications serta marketing dan agent marketing Allianz dalam membentuk citra positif dan meningkatkan penjualan polis asuransi kerugian di Masyarakat Tanjung, diharapkan divisi PR dan communications dapat terus mempertahankan dan terus meningkatkan citra positif perusahaan di mata masyarakat, sehingga Allianz dapat terus berkembang dan mempertahankan prestasinya di mata masyarakat dan perusahaan asuransi lainnya. 6. Pustaka [1] Mulyati, Ani, 2010, Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Produk Blife Inveslink pada PT. BNI Life Insurance, Jakarta: Universitas Bina Nusantara. [2] Sudarmiati, 2010, Strategi Public Relations PT. Telkom, Tbk dalam mengokohkan Brand Image pada Customer, Jogjakarta: Universitas Islam Negeri. [3] Ruslan, Rosadi, 2003, Praktek Public Relations, (Diakses tanggan 23 Desember 2013) [4] Murniati, 2008, Strategi Komunikasi Perencanaan Pemasaran Produk Baru Studin Kasus Pada Perusahaan Orang Tua, Jakarta: Universitas Bina Nusantara. [5] Fallstar, 2010, Bisnis Manajemen, id.shvoong.com (Diakses tanggal 24 Desember 2013). [6] Moleong,Lexy. 2007, Metode Penelitian Kualitatif. Edisi revisi, Bandung: PT. Remaja Rosadakarya. 21

15 [7] Jefkins, Frank, 1992, Effective Small Group and Team Communications, Jakarta: Penerbit Erlangga. [8] Devito, Joseph, 1991, Komunikasi Antar Manusia Edisi Kelima, Jakarta: Professional Books. [9] Ruslan, Rosady, 2008, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, Jakarta: Rajawali Pers. 22

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam. kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam. kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Manusia merupakan makhluk sosial, karena manusia tidak dapat menjalani hidupnya secara sendirian. Manusia hidup bersama manusia lainnya, baik demi keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) menurut Frank Jefkins merupakan semua bentuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) menurut Frank Jefkins merupakan semua bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Public Relations (PR) menurut Frank Jefkins merupakan semua bentuk komunikasi yang terencana baik kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam era komunikasi dan informasi dewasa ini peranan komunikasi semakin penting bagi masyarakat. Peranan komunikasi pada dasarnya berusaha untuk menumbuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu aktivitas penting yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk sosial maka manusia

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha semakin hari terasa semakin kuat, kondisi ini berdampak kepada prinsip-prinsip yang dilakukan oleh kalangan pengusaha khususnya strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. Perubahan-perubahan yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun organisasi. Diterima maupun tidak diterimanya suatu produksi. tergantung hasil karya PR dari perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. maupun organisasi. Diterima maupun tidak diterimanya suatu produksi. tergantung hasil karya PR dari perusahaan tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations (PR) pada saat ini sangat berkembang, semakin banyaknya organisasi atau perusahaan, lembaga swadaya masyarakat hingga perbankan semakin pesat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Definisi Public Relations merupakan sarana promosi massal yang dilakukan dengan menjalin hubungan dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, yakni dengan adanya kompetitor yang memiliki produk dan desain outlet yang sama, seperti Kebab Kings, Kebab Abror

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap kompetisi didalamnya. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap kompetisi didalamnya. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha diberbagai lini pada masa era globalisasi dan era informasi ini sangatlah pesat, sehingga berpotensi memicu persaingan yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaman ini banyak sekali perusahaan ataupun organisasi yang bergerak dibidang yang sama. Hal ini menjadikan terciptanya persaingan antar perusahaan atau organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil dari sebuah program komunikasi, pada dasarnya diawali oleh perencanaan yang matang di bidang komunikasi. Perencanaan yang baik, tepat, akurat akan mendorong

Lebih terperinci

Produksi Media PR Cetak

Produksi Media PR Cetak Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations 105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kegiatan CSR yang baik dan sukses dilapangan dimulai dari manajemen CSR yang baik dapat tercermin melalui manajemen relasi yang memadai dan efektif pada setiap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari hari setiap tindakan manusia dapat menimbulkan resiko. Resiko tersebut tergantung dari berbagai macam atau perbuatan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan organisasi, dan secara keseluruhan ditentukan oleh cara berkomunikasi. Oleh karena itu komunikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam menjalankan strategi komunikasi sangat tergantung dari faktor pendukung yang berada dibelakangnya, yaitu publik internal yang terdiri dari karyawan, pemegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mempengaruhi pandangan melalui karakter yang baik serta tindakan

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mempengaruhi pandangan melalui karakter yang baik serta tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Cutlip-Center-Broom, Public Relations adalah suatu usaha terencana untuk mempengaruhi pandangan melalui karakter yang baik serta tindakan yang bertanggung jawab,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan komunikasi memiliki hubungan yang erat dengan kegiatan Public Relations. Berbeda dengan jenis komunikasi lainnya, komunikasi yang dilancarkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka akan mempengaruhi terhadap produk atau service, yaitu dengan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. maka akan mempengaruhi terhadap produk atau service, yaitu dengan meningkatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pencitraan pada sebuah perusahaan merupakan ujung tombak dimana citra perusahaan sangat penting karena hal tersebutlah yang mempengaruhi kelangsungan sebuah

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : II (Dua) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Internal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan tanggap menjalankan fungsi dan tanggung jawab di bidang keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. dan tanggap menjalankan fungsi dan tanggung jawab di bidang keuangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia perbankan dewasa ini bergerak pesat sebagai motor penggerak roda perekonomian bangsa. Hal ini membuat perbankan harus cepat dan tanggap

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah penting yang dihadapi oleh lembaga-lembaga baik ekonomi, sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan hubungan yang baik

Lebih terperinci

PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI KOTA LAMONGAN

PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI KOTA LAMONGAN PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI KOTA LAMONGAN SKRIPSI Oleh : SYA RONI YUSUF FARID 09510149 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Humas Humas adalah sekelompok orang yang memiliki kepentingan yang sama terhadap perusahaan (organisasi), saling memahami signifikansi masing-masing dan membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, perusahaan perusahaan multinasional saat ini semakin banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan kinerjanya demi persaingan global.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal yang penting, bahkan diakui bahwa informasi bisa dijadikan komoditi yang turut diperhitungkan

Lebih terperinci

BAB III METOLOGI PENELITIAN. bersifat deskriptif, yakni penelitian yang memberikan gambaran atau. untuk membina hubungan baik dengan pelanggan.

BAB III METOLOGI PENELITIAN. bersifat deskriptif, yakni penelitian yang memberikan gambaran atau. untuk membina hubungan baik dengan pelanggan. 41 BAB III METOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Adapun sifat penelitian yang digunakan oleh penulis adalah bersifat deskriptif, yakni penelitian yang memberikan gambaran atau deskripsi keadaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam mewujudkan visi dan misi bagi perusahaannya, untuk itu dibutuhkan karyawan yang memiliki

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Komunikasi merupakan suatu elemen penting dalam kehidupan kita. Salah satu alasan kenapa komunikasi merupakan hal yang penting adalah karena kita hidup bersosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kedudukan sektor pariwisata di dunia perekonomian Indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kedudukan sektor pariwisata di dunia perekonomian Indonesia semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedudukan sektor pariwisata di dunia perekonomian Indonesia semakin penting, dengan adanya perkembangan sektor pariwisata juga dapat mendorong pemerintah untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sistem bisnis, konsumen adalah hal yang paling berarti dalam sebuah perusahaan, termasuk dunia perbankan. Motivasi dan pendekatan yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa sekarang ini pemasaran tidak hanya mengembangkan produk yang baik, Menetapkan harga dan membuat produk itu secara mudah dijangkau oleh konsumen

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan Mayarakat (Humas) berupaya merebut dukungan publik melalui program yang dilakukannya agar perusahaan

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS Fenny 1200968571 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini adalah untuk memaparkan tugas dan kegiatan public relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap instansi pemerintah dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, apakah itu dari

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations KESALAHAN ETIKA Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations Kesalahan Etika Modul 5 Syerli Haryati, SS. M.Ikom 0812-966 2614 Email:

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1 Definisi J.H Wright mengemukakan Public Relations yang modern adalah suatu rencana tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dalam sebuah perusahaan khususnya dan umumnya organisasiorganisasi lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya membina hubungan baik dengan publik internal suatu perusahaan sangatlah penting karna publik internal merupakan keseluruhan elemen yang berpengaruh secara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar / Umum 2.1.1 Komunikasi Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, perusahaan mana pun tidak bisa mengabaikan brand. Sukses atau tidaknya suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia perbankan yang dewasa ini bergerak semakin cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan kompleks, mendorong adanya peningkatan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya 15 BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Teori Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya adalah komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hubungan Masyarakat 2.1.1. Pengertian Hubungan Masyarakat Terdapat beberapa pengertian mengenai Hubungan Masyarakat, yaitu antara lain sebagai berikut: Menurut Cutlip, dkk,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta saat ini, bermunculan pula berbagai jenis usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Beragamnya penduduk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Strategi Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: 1) Pengertian Umum Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jasa yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jasa yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jasa yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia menghasilkan persaingan di masing-masing bidang yang dijalani. Bidang-bidang jasa inilah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21, banyak dijumpai perubahan maupun perkembangan di bidang usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

Lebih terperinci

PERIKLANAN. (Chapter 1, Perkenalan Periklanan)

PERIKLANAN. (Chapter 1, Perkenalan Periklanan) PERIKLANAN (, Perkenalan Periklanan) Apa itu periklanan? Periklanan itu simpel. Periklanan adalah tentang membuat sebuah pesan dan mengirim pesan tersebut kepada seseorang, dengan harapan mereka akan bereaksi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media) Disusun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis

BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri rokok merupakan salah satu industri yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Industri rokok merupakan salah satu industri yang memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri rokok merupakan salah satu industri yang memberikan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan bagi perekonomian bangsa. Kontribusinya bagi penerimaan pajak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun sifat penelitian yang digunakan oleh penulis adalah bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun sifat penelitian yang digunakan oleh penulis adalah bersifat 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Adapun sifat penelitian yang digunakan oleh penulis adalah bersifat deskriptif, yakni penelitian yang memberikan gambaran atau deskripsi keadaan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikategorikan untuk pelayanan pelanggan loyal yang sangat mengesankan para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, BAB I 1. 1 Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini Marketing Public Relations sangat di butuhkan tidak hanya menjual suatu produk

Lebih terperinci

Produksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 04FIKOM CORPORATE IMAGE. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

Produksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 04FIKOM CORPORATE IMAGE. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS Produksi Media Public Relations AVI Modul ke: CORPORATE IMAGE Fakultas 04FIKOM Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Aktivitas public relations akan sangat menentukan dalam upaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Volume Penjualan a. Penjualan Menurut Assuari (2004:5) penjualan adalah sebagai kegiatan manusia yang mengarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Era Globalisasi saat ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam dan semakin berkembang. Globalisasi adalah suatu proses tatanan sosial yang mendunia dan tidak

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Untuk meningkatkan dan mempertahankan volume penjualan diperlukan beberapa strategi pemasaran. Salah satu strategi yang dapat dilakukan yaitu melalui bauran promosi dengan menggunakan personal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui rangkaian proses yang panjang. Mengukitp dari Burhan Bungin, dalam konteks ilmu sosial,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

PROFESSIONAL IMAGE. Corporate Image (Citra Perusahaan) Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Corporate Image (Citra Perusahaan) Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Professional Image Modul -5 Syerli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Seiring dengan pertumbuhan perekonomian dan perkembangan dalam dunia usaha, tampak persaingan semakin ketat antar perusahaan terutama di dalam menawarkan produknya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Berdasarkan kondisi tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG 54 BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG A. Analisis Strategi Pemasaran 1. Analisis Diferensiasi Menurut peneliti berdasarakan wawancara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group

BAB I PENDAHULUAN. Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Puri Indah Mall merupakan salah satu mall yang berada di Jakarta Barat, Puri Indah Mall sendiri berada dibawah naungan Pondok Indah Group. Group besar ini

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9 KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 9 Komunikasi Pemasaran Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk

Lebih terperinci

PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH

PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH KOMINFO PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH Disampaikan Pada Acara Bimtek Kehumasan Peran Humas Dalam Implementasi UU No. 14 Tahun 2008, Kisaran, 23 Nopember 2010 oleh S O E K A R

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan seseorang untuk membangkitkan response orang lain. Komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan seseorang untuk membangkitkan response orang lain. Komunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi diisyaratkan sebagai kegiatan yang secara sengaja dilakukan seseorang untuk membangkitkan response orang lain. Komunikasi dalam konteks ini dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ini mengambil lokasi di bank Mandiri Area Solo, yaitu di Cabang Solo Slamet Riyadi dan Menara Mandiri, dimana di dalamnya ada perwakilan Financial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Propinsi Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Propinsi Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan yang dikenal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Propinsi Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan yang dikenal dengan kota bisnis juga merupakan salah satu kota yang bergerak di bidang pelayanan jasa. Sebagai tempat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Menurut Rumantir (2002:7) Public Relation (PR) adalah interaksi dan menciptakan opini public sebagai input yang menguntungkan untuk kedua

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Setelah pengumpulan data kemudian analisa terhadap data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dengan narasumber dari PT. XL Axiata Tbk, khususnya divisi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia akan dihadapkan pada ketidakpastian di masa yang akan datang. Ketidakpastian ini sewaktu-waktu dapat memberikan keuntungan dan juga kerugian. Risiko

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang berdiri sendiri maupun melebur dengan bagian yang lain. Misalnya di Pemkot Batu, Humas dilebur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, suatu persaingan antara perusahaan sudah menjadi tradisi yang tidak dapat dihindari. Tetapi perusahaan yang ingin bertahan dalam dunia bisnis

Lebih terperinci

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS presented by : B.Natalia Sari Pujiastuti, S.Psi, M.Si Exclusive for YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL KARANGTURI SEMARANG 2015 KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merombak kehidupan perekonomian ke arah yang lebih maju. Hal ini dapat. terjual namun terlalu sedikit konsumen yang membeli.

BAB I PENDAHULUAN. merombak kehidupan perekonomian ke arah yang lebih maju. Hal ini dapat. terjual namun terlalu sedikit konsumen yang membeli. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi sangat pesat jika dibandingkan dengan masa-masa lampau, teknologi dalam industri turut pula merombak kehidupan

Lebih terperinci