BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM"

Transkripsi

1 33 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring berjalannya waktu perkembangan handphone semakin meningkat dan fasilitas-fasilitasnya pun semakin banyak dan berkembang.adapun kerusakan pada handphone ada dua macam yaitu kerusakan pada perangkat software. Mengingat besarnya perkembangan teknologi sekarang ini, maka ruang lingkup sistem dalam melakukan diagnosa suatu kerusakan dapat dikembangkan menjadi lebih luas dan lebih kompleks terutama memperbanyak pertanyaan-pertanyaan dan gejala yang lebih detail lagi yang ditanyakan sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih akurat. Dengan menggunakan sistem pakar dapat membantu menganalisa kerusakan sistem operasi android jelly bean dan kitkat. Ada banyak metode yang dapat digunakan dalam sistem pakar, salah satunya adalah metode Certainty factor. Teori CF digunakan untuk menghitung probabilitas terjadinya suatu peristiwa berdasarkan pengaruh yang didapat dari hasil observasi. Dengan menggunakan metode Certainty Factor diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mendiagnosa kerusakan sistem operasi android jelly bean dan kitkat berdasarkan gejala yang telah di tentukan dan sistem akan memberikan cara solusi selanjutnya untuk mengatasi kerusakan sistem tersebut.. 33

2 34 III.2. Aplikasi Berbasis Pengetahuan (Knowledge Based) Dalam perancangan basis pengetahuan ini digunakan kaidah produksi sebagai sarana untuk representasi pengetahuan. Kaidah produksi dituliskan dalam bentuk pernyataan JIKA [premis] MAKA [konklusi]. Pada perancangan basis pengetahuan sistem pakar ini premis adalah gejala-gejala yang terlihat sistem androiddan konklusi adalah jenis kerusakan sistem android, sehingga bentuk pernyataannya adalah JIKA [gejala] MAKA [kerusakan]. Bagian premis dalam aturan produksi dapat memiliki lebih dari satu proposisi yaitu berarti pada sistem pakar ini dalam satu kaidah dapat memiliki lebih dari satu gejala. Gejala-gejala tersebut dihubungkan dengan menggunakan operator logika DAN. Bentuk pernyatannya adalah: JIKA [gejala 1] DAN [gejala 2] DAN [gejala 3] MAKA [kerusakan] Adapun contoh kaidah sistem pakar mendeteksikerusakan sietm operasi androidadalah sebagai berikut: JIKA sistem android anda bootlop DAN Komputersistem android anda restart sendiri. DAN sistem android anda tidak dapat membuka aplikasi MAKA Kemungkinan kerusakan pada JELLY BEAN RUSAK. Berdasarkan contoh kaidah pengetahuan diatas maka kaidah tersebut dapat disimpan dalam bentuk sebuah tabel sehingga dapat lebih mudah untuk di

3 35 mengerti. Dimana pada tabel tersebut terdapat kolom jenis kerusakan sistem androidyang menjelaskan tentang definisi,penyebab, dan perbaikan. III.3. Perancangan Mesin Inferensi Metode yang digunakan dalam sistem adalah menggunakan metode certainty factor yaitu dimulai dari sekumpulan fakta-fakta tentang suatu gejala yang diberikan oleh pengguna sebagai masukan sistem, untuk kemudian dilakukan pelacakan sampai tujuan akhir berupa diagnosis kerusakan sistem operasi android jelly bean dan kitkat. Kerusakan sistem android dapat dilihat pada tabel III.1 dibawah ini. Tabel III.1. Kerusakan sistem android No Namakerusakan Definisi Solusi 1 JELLY BEAN Tempat Lakukan langkah-langkah RUSAK penyimpanan pada berikutini : smartphone rusak 1. lakukan pembelian EMMC di toko sparepart terdekat samakan dengan merk smartphone masing-masing 2.terlebih dahulu buka casing smartphone anda untuk membuka EMMC yang rusak 3. setelah terbuka lakukan pengangkatan EMMC dengan menggunakan solder khusus (disarankan membawa ke service hp terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut 4.setelah EMMC diganti lakukan flashing atau instalasi ulang smartphone agar EMMC tersebut dapat digunakan kembali 2 KITKATRUSAK Android tidak bisa 1.lakukan instalasi ulang pada menampilkan ke menu utama smartphone anda 2. sesuaikan masing masing smartphone anda untuk

4 36 melakukan instalasi ulang 3.download firmware android smartphone anda (official) download driver usb smartphone anda 4.instal driver usb smartphone anda di laptop 5. buka tools yang tadi di download beserta firmware nyalalu load data firmware tadi kedalam tools tersebut klik tombol download lalu colokan usb smartphone andala lucolokan ke laptop tunggu sampai selesai. Adapun gejala-gejala umum dari setiap gejala-gejala antara lain : Tabel III.2. Gejala Kerusakan sistem android Kode Gejala Nama Gejala G17 Tidak bisa melakukan panggilan keluar dan masuk 10 G9 Tidak bisa internetan 10 G8 Ditekan tombol power hanya bergetar saja 10 G7 Muncul tulisan warna kuning 10 G5 Aplikasi video hot 10 G3 Maaf google.com telah terhenti 10 G10 Not responding / hang 10 G11 Tidak bisa membuka aplikasi 10 G12 Tidak bisa membuka kamera 10 G13 Layar sentuhnya tidak berfungsi 10 G14 Muncul iklan aplikasi saat internetan 10 G21 Muncul memory internal penuh, silahkan hapus 10 beberapa aplikasi G24 Sering mengalami kehilangan data 10 G25 Boros pemakaian kuota internet 10 G26 Boros pemakaian baterai 10 G27 Maaf google.com telah terhenti secara terus 10 menerus G1 Restart sendiri 10 G2 Bootlop 10 G4 Di instal tapit tidak ada perubahan 10 G6 Tiba tiba masuk ke recovery mode 10 Bobot

5 37 Rule 1 JIKA restart sendiri DAN maff google.com telah terhenti DAN diinstal tapi tidak ada perubahan DAN muncul tulisan warna kuning DAN ditekan tombol power hanya bergetar saja DAN muncul encryption unsuccesfully DAN muncul EMMC unknown DAN di flashing selalu muncul pesan error DAN hard reset tapi tidak ada perubahan MAKA JELLY BEAN RUSAK. Rule 2 JIKA bootlop DAN lampurestart sendiri DAN aplikasi porn(sex) DAN ditekan tombol power hanya bergetar saja DAN not responding / hang DAN tidak bisa membuka aplikasi DAN selalu muncul aplikasi saat internetan DAN muncul memory internal penuh, silahkan hapus beberapa aplikasi DAN maaf google play telah terhenti secara terus menerus MAKA KITKAT RUSAK a. Pengkonversian Tabel Keputusan Menjadi Kaidah Produksi Kaidah produksi biasanya dituliskan dalam bentuk jika-maka (IFTHEN).Kaidah ini dapat dikatakan sebagai hubungan impliksi dua bagian, yaitu bagian premise (jika) dan bagian konklusi (maka).apabila bagian premise dipenuhi maka bagian konklusi juga akan bernilai benar. Sebuah kaidah terdiri dari klausa-klausa.sebuah klausa mirip sebuah kalimat subyek, kata kerja dan objek yang menyatakan suatu fakta. Ada sebuahklausa premise san klausa konklusi pada sebuah kaidah. Suatu kaidah juga dapat terdiri atas beberapa premise dan lebih darisatu konklusi. Antara premise dan konklusi dapat

6 38 berhubungan dengan OR atau AND.Berikut kaidah-kaidah produksi dalam mendiagnosa Kerusakan sistem android jelly bean dan kitkat: No Aturan 1 IF Not responding / hang is True AND tidak bisa membuka aplikasi is True AND tidak bisa membuka kamera is True AND layar sentuhnya tidak berfungsi is True AND selalu muncul iklan aplikasi saat internetan is True AND muncul memory internal penuh,silahkan hapus beberapa aplikasi is True AND sering mengalami kehilangan data is True AND boros pemakaian kuota internet is True AND boros pemakaian baterai is True AND maaf google play telah terhenti secara terus menerus is True THEN KITKAT RUSAK 2 IF Bootlop is True AND Restart sendiri is True AND maaf google.com telah terhenti is True AND diinstal tapi tidak ada perubahan is True AND aplikasi video hot is True AND tiba tiba masuk ke recovery mode is True AND muncul tulisan warna kuning is True AND ditekan tombol power hanya bergetar saja is True AND tidak bisa internetan is True AND tidak bisa melakukan panggilan keluar atau masuk is True THEN JELLY BEAN Rusak Tabel keputusan untuk gejala-gejala yang terjadi adalah seperti ditunjukkan oleh gambar III.3 dibawah ini :

7 39 G17 G5 G3 G10 G13 G24 G9 G7 G6 G11 G14 G25 G8 G2 G4 G12 G21 G26 G1 S02 G27 S01 Gambar III.1. Pohon Keputusan III.4.Penerapan Metode Certainty Factor Faktor kepastian (certainty factor) diperkenalkan oleh Shortliffe Buchanan dalam pembuatan MYCIN. Certainty Factor (CF) merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan besarnya kepercayaan. Certainty Factor didefinisikan sebagai persamaan berikut : Bentuk dasar rumus certainty factor sebuah aturan JIKA E MAKA H adalah sebagai berikut : CF(H,e) = CF(E,e) * CF(H,E) (1) Keterangan : CF(E,e) : Certainty factor evidence E yang dipengaruhi oleh evidence e CF(H,E) : Certainty Factor hipotesis dengan asumsi evidence diketahui dengan pasti, yaitu ketika CF(E,e) = 1. CF(H,e) : Certainty factor hipotesis yang dipengaruhi oleh evidence e Adapun

8 40 gambaran alur sistem (flowchart) dari penerapan metode Certainty factor dalam sistem pakar menganalisa kerusakan sistem operasi android jelly bean dan kitkat dapat dilihat pada gambar. (Novita Mariana, 2012) Start Konsultasi Masukan nama pengguna Entry Gejala dan pilih faktor keyakinan user Hitung nilai CF CF(H,e) = CF(E,e) * CF(H,E) (1) Tampilkan nama pengguna,kerusakan,nilai CF,keterangan dan solusi end Gambar III.2. Flowchart Metode Certainty Factor

9 41 III.4.1.Penyakit jelly bean Rusak If And And And Bootlop. restart sendiri diinstal tapi tidak ada perubahan aplikasi video hot And tiba tiba masuk ke recovery mode And And And And And muncul tulisan warna kuning tidak bisa internetan tidak bisa melakukan panggilan keluar atau masuk maaf google.com telah terhenti ditekan tombol power hanya bergetar saja Then JELLY BEAN RUSAK Dengan menganggap If CF 1 : Bootlop. And CF 2 : restart sendiri And CF 3 : diinstal tapi tidak ada perubahan. And CF 4 : aplikasi video hot And CF 5 : ditekan tombol power hanya bergetar saja And CF 6 : tiba tiba masuk ke recovery mode And CF 7 : muncul tulisan warna kuning And CF 8 : tidak bisa internetan

10 42 And CF 9 : tidak bisa melakukan panggilan keluar atau masuk And CF 10 : maaf google.com telah terhenti Dengan menggunakan metode certainty factor, adapun perhitungannya yaitu : CF(CF1, CF2, CF3,CF4,CF5,CF6,CF7,CF8,CF9,CF10) = CF1 + CF2 + CF3 *1 Dalam kasus ini, kondisi gejala tidak dapat ditentukan dengan pasti. Certainty factor evidence E yang dipengaruhi partial evidence e ditunjukkan dengan nilai sebagai berikut: CF1= 0.1 * 1 = 0.1 CF2= 0.2 * 1 = 0.1 CF3= 0.1 * 1 = 0.1 CF4= 0.1 * 1 = 0.1 CF5= 0.1 * 1 = 0.1 CF6= 0.1 *1 = 0.1 CF7= 0.1 * 1 = 0.1 CF8= 0.1 * 1 = 0.1 CF9= 0.1 * 1 = 0.1 =100 % = * 100

11 43 Hal ini berarti bahwa besarnya kepercayaan pakar terhadap kemungkinan (JELLY BEAN RUSAK) berdasarkan gejala diatas adalah atau persentasi 100% III.4.2.Penyakit kitkat Rusak If And And And And And And And And And Not Responding / Hang tidak bisa membuka aplikasi tidak bisa membuka kamera layar sentuhnya tidak berfungsi selalu muncul iklan saat internetan muncul memory internal penuh, silahkan hapus beberapa aplikasi sering mengalami kehilangan data boros pemakaian kuota internet boros pemakaian baterai maaf google play terhenti secara terus menerus Dengan menganggap If CF 1 : Not Responding / Hang. And CF 2 : bisa membuka aplikasi And CF 3 : tidak bisa membuka kamera aplikasi And CF 4 : layar sentuhnya tidak berfungsi And CF 5 : selalu muncul iklan saat internetan And CF 6 : muncul memory internal penuh, silahkan hapus beberapa aplikasi And CF 7 : sering mengalami kehilangan data

12 44 And CF 8 : boros pemakaian kuota internet And CF 9 : boros pemakaian baterai And CF 10 : Maaf google play terhenti secara terus menerus Then KITKAT RUSAK Dengan menggunakan metode certainty factor, adapun perhitungannya yaitu : CF(H,e) = CF(E,e) * CF(H,E) (1) Keterangan : CF(E,e) : Certainty factor evidence E yang dipengaruhi oleh evidence e CF(H,E) : Certainty Factor hipotesis dengan asumsi evidence diketahui dengan pasti, yaitu ketika CF(E,e) = 1 CF1= 0.1 * 1 = 0.1 CF2= 0.1* 1 = 0.1 CF3= 0.1 * 1 = 0.1 CF4= 0.1 * 1 = 0.1 CF5= 0.1 * 1 = 0.1 CF6= 0.1 *1 = 0.1 CF7= 0.1 * 1 = 0.1 CF8= 0.1 * 1 = 0.1 CF9= 0.1 * 1 = 0.1

13 45 CF10= 0.1 * 1 = 0.1 = * 100 = 100 % Hal ini berarti bahwa besarnya kepercayaan pakar terhadap kemungkinan (KITKAT RUSAK) berdasarkan gejala diatas adalah persentasi 100% III.5. Unified Modeling Languange(UML). Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem yang menekankan apa yang dibuat system dan merepresentasikan sebuah interaksiantara actor dengan system III.5.1.Use Case Diagram Gambar. III.3.Use CaseDiagram Sistem Pakar Analisa Kerusakan Sistem Operasi Android Jelly Bean Dan Kitkat

14 46 Penjelasan Use case Diagram : 1. Admin melakukan login terlebih dahulu untuk masuk kedalam sistem. 2. Kemudian admin melakukan pengolahan data terhadap data relasi, data gejala, data kerusakan. 3. Selain melakukan pengolahan data, admin juga dapat melakukan proses konsultasi dan memperoleh hasil konsultasi. III.5.2. Class Diagram Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar III.4 : 1 1 Bobot -klm_bobot_id -klm_bobot_penyakitid -klm_bobot_gejalaid -klm_bobot_nilai 1 Koneksi -open -close Pengguna -klm_pengguna_kode -klm_pengguna_katasandi -klm_pengguna_nama -klm_pengguna_status Penyakit -klm_penyakit_id -klm_penyakit_nama -klm_penyakit_defenisi -klm_penyakit_pengobatan -klm_penyakit_pencegahan Gejala -klm_gejala_id -klm_gejala_nama -klm_dg_id -klm_dg_tanggal -klm_dg_nama -klm_dg_hasil Diagnosa 1 Gambar III.4. Class Diagram Sistem

15 47 III.5.3.Sequence Diagram Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada sequence diagram berikut: 1. Sequence Diagram Form Admin Sequence Diagram Form Admin adalah aktifitas yang terjadi pada halaman admin. Berikut rincian aktifitas pada halaman admin : a. Sequence Diagram Login admin Serangkaian kinerja sistemlogin yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username danpassword, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu administrator, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.5 berikut : Admin Form Login Proses Login database Tabel admin Form login Validasi nama dan password () Connection Database () Invalid () Login sukses () Gambar III.5. Sequence DiagramLogin

16 48 b. Sequence Diagram Data Gejala Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data gejala dapat diterangkan dengan langkah-langkah stateberikut, pertama admin hanya mengisi nama gejala. Setelah itu mengklik button simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data gejala yang telah tersimpan. Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam mengelolah data gejalayang ditunjukkan pada gambar III.6 berikut : Admin Main form Form gejala Proses database Tampilkan Fom () Menu () Koneksi database () click form gejala () simpan data () cari data () ubah data () delete data () Close form () Gambar III.6. Sequence Diagram Data Gejala

17 49 c. Sequence Diagram Data Penyakit Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data gejala dapat diterangkan dengan langkah-langkah stateberikut, pertama admin mengisi nama kerusakan, defenisi kerusakan, solusi pada kerusakan dan saran, kemudian mengklik simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data solusi yang telah tersimpan. Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam mengelolah data gejala yang ditunjukkan pada gambar III.7 berikut : Admin Main form Form penyakit Proses database Tampilkan Fom () Menu () Koneksi database () click form penyakit () simpan data () cari data () ubah data () delete data () Close form () Gambar III.7. Sequence Diagram Data Penyakit

18 50 d. Sequence Diagram Data Admin Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah stateberikut, admin mengisi kode pengguna, Pengguna nama, password dan memberikan status tersebut kemudian admin mengklik tombol simpan untuk menyimpan data yang telah diinput. Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam mengolah data admin ditunjukkan pada gambar III.8 berikut : Admin Main form Form Data Pengguna Tampilkan Fom () Proses database Menu () click form Data Pengguna () Close form () Simpan Data () Koneksi database () Gambar III.8. Sequence Diagram Data admin e. Sequence Diagram Data Relasi Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data Relasi dapat diterangkan dengan langkah-langkah stateberikut, pertama admin memilih jenis kerusakan, lalu menginputkan relasi pada gejala, lalu admin

19 51 memberikan nilai bobot pada setiap relasi yang telah di tentukan sebelumnya. Setelah itu mengklik button simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data Relasi yang telah tersimpan. Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan dalam mengelolah data Relasiyang ditunjukkan pada gambar III.9 berikut : Admin Main form Form Relasi Proses Tabel Relasi Tampilkan Fom () Menu () Koneksi database () click form Relasi () simpan data () cari data () ubah data () delete data () Close form () Gambar III.9. Sequence Diagram Data Relasi

20 52 f. Squence diagram from user user Menu utama konsultasi Proses database Tampilkan Fom () click form konsultasi () proses () Koneksi database () Hasil konsultasi () Gambar III.10. Sequence Diagram Data user g. Sequence Diagram konsultasi Serangkaian kinerja sistem konsultasi yang dilakukan oleh admin/user dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.11. berikut :

21 53 Tampilkan Fom () Main form Form konsultasi Proses Form Hasil Menu () click form Konsultasi () klik ya () klik tidak () Close form () Gambar III.11. Sequence Diagram Data konsultasi III.5.4.ActivityDiagram Usecase diagram diatas akan dijabarkan dengan activity diagramsebagai berikut : 1. Activity Diagram Form Admin Activity Diagram Form Admin adalah aktifitas yang terjadi pada halaman admin. Berikut rincian aktifitas pada halaman admin : a. Activity Diagram Login admin Aktivitas login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username, memasukkan

22 54 password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu administrator, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.12 berikut : Form Login Memasukkan Username Memasukkan Password Valid Aktifkan Menu Administrator invalid Menampilkan Pesan Error Gambar III.12. Activity DiagramLogin b. Activity DiagramData Penyakit Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data solusi dapat diterangkan dengan langkah-langkah stateberikut, pertama admin mengisi kode kerusakan, nama kerusakan, solusi. Kemudian mengklik simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data solusi yang telah tersimpan. Aktivitas yang dilakukan dalam mengelolah data solusiyang ditunjukkan pada gambar III.13 berikut :

23 55 Mulai Tampil Form Kerusakan Input Data Kerusakan Ya Baru? tidak Cari? Ya Cari data Simpan? ya Simpan tidak Ubah Data ya Edit? Tidak Hapus? Batal tidak ya Hapus Data Gambar III.13. Activity Diagram Data Penyakit c. Activity DiagramData Gejala Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data gejala dapat diterangkan dengan langkah-langkah stateberikut, pertama admin mengisi kode gejala, pertanyaan, ya, tidak dan bobot gejala kemudian mengklik simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data gejala yang telah tersimpan. Aktivitas yang dilakukan dalam mengelolah data gejala yang ditunjukkan pada gambar III.14 berikut :

24 56 Mulai Tampil Form Gejala Input Data Gejala Ya Baru? tidak Cari? Ya Cari data Simpan? ya Simpan tidak Ubah Data ya Edit? Tidak Hapus? Batal tidak ya Hapus Data Gambar III.14. Activity Diagram Data Gejala d. Activity Diagram Data Admin Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, admin mengisi kode admin, nama lengkap, username dan password, kemudian admin mengklik tombol simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan. Aktivitas yang dilakukan dalam mengolah data admin ditunjukkan pada gambar III.15 berikut :

25 57 Mulai Tampil Form admin Input Data admin Ya Baru? tidak Cari? Ya Cari data Simpan? ya Simpan tidak Ubah Data ya Edit? Tidak Hapus? Batal tidak ya Hapus Data Gambar III.15. Activity Diagram Data Admin e. Activity Diagram Data Relasi Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data baterai dapat diterangkan dengan langkah-langkah stateberikut, pertama admin mengisi tipe baterai, jenis handphone kemudian mengklik simpan untuk menyimpan data, admin dapat mengolah data Penyakit yang telah tersimpan. Aktivitas yang dilakukan dalam mengelolah data baterai yang ditunjukkan pada gambar III.16 berikut :

26 58 Mulai Tampil Form relasi Input Data relasi Ya Baru? tidak Cari? Ya Cari data Simpan? ya Simpan tidak Ubah Data ya Edit? Tidak Hapus? Batal tidak ya Hapus Data Gambar III.16. Activity Diagram Relasi f. Activity Diagram Konsultasi Aktivitas yang dilakukan dalam melakukan konsultasi terhadap sistem yang dapat diterangkan pada gambar III.17: Pilih Form Konsultasi Beri Jawaban Dari Setiap Pertanyaan Yang Diberikan Oleh Sistem Click BUTTON DIAGNOSA Gambar III.17. Activity Diagram Konsultasi

27 59 g. Activity Diagram Hasil Konsultasi Aktivitas yang dilakukan oleh user dapat diterangkan dengan langkahlangkah state yang ditunjukkan pada gambar III.18 berikut : Mulai Form Hasil Konsultasi Informasi Konsultasi Gambar III.18. Activity DiagramHasil Konsultasi III.6. Desain Sistem Secara Detail Tahap perancangan berikutnya yaitu desain sistem secara detail yang meliputi desain output sistem, desain input sistem, dan desain database. III.6.1. Desain Output Berikut ini adalah rancangan tampilan desainoutputyang akan dihasilkan oleh sistem: 1. Desain Form Konsultasi Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses olehpengguna untuk melihat pertanyaan-pertanyaan berdasarkan gejala seperti terlihat pada gambar III.19:

28 60 Diagnosa Jawablah Pertanyaan Berikut Ini : Pilih Pertanyaan yang ditampilkan Diagnosa Gambar III.19. Desain Form Konsultasi 2. Desain Form Hasil Konsultasi Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses olehpengguna untuk melihat hasil konsultasi seperti terlihat pada gambar III.20: Hasil Konsultasi Nama Kerusakan : Nilai CF : Solusi : Gambar III.20. Desain Form Hasil Konsultasi

29 61 III.6.2. Desain Input Berikut ini adalah rancangan atau desain input sebagai antarmuka pengguna: 1. Desain Form Admin Desain Form Admin adalah aktifitas yang terjadi pada halaman admin. Berikut rincian aktifitas pada halaman admin : a. Desain Form Login admin Desain form yang telah dirancang pada sistemlogin yang dapat diakses oleh admin. Pada form login, admin akan diminta untuk memasukkan username dan password. Apabila username dan password valid maka sistem akan menampilkan form halaman utama admin, apabila tidak valid maka sistem akan meminta admin untuk memasukkan kembali username dan password. Desain form admin ditunjukkan pada gambar III.21 berikut : Username Password L O G I N Masuk Gambar III.21. Desain Form Login b. Desain Form Data Kerusakan Form data Kerusakan dibuat bertujuan untuk mengolah data kerusakan. Form kerusakan berisi nama kerusakan, defenisi kerusakan, solusi dan saran. Form ini memiliki 4 button yang dapat digunakan untuk mengolah data yaitu : button

30 62 simpan, button cari, button, ubah, button hapus. Desain form solusi ditunjukkan pada gambar III.22 berikut ini. Nama penyakit Defenisi penyakit Solusi Saran Olah Data penyakit Simpan Cari Ubah Hapus Gambar III.22. Desain Form Data penyakit c. Desain Form Data Gejala Form data gejala dibuat bertujuan untuk mengolah data gejala. Form gejala berisi input data gejala. Form ini memiliki 4 button yang dapat digunakan untuk mengolah data yaitu : button simpan, button cari, button, ubah, button hapus dan. Desain form gejala ditunjukkan pada gambar III.23 berikut ini.

31 63 Olah Data Gejala Nama Gejala Simpan Cari Ubah Hapus Gambar III.23. Desain Form Data Gejala d. Desain Form Data Admin Form data admin digunakan untuk menyimpan data admin. Form data admin berisi textbox kode pengguna, pengguna nama, password dan status. Button simpan dan button. Desain form data admin ditunjukkan pada gambar III.24 berikut :

32 64 Olah Data pengguna Kode Pengguna pasword pengguna nama status aktif Tidak aktif Simpan Gambar III.24. DesainForm Data Pengguna e. Desain Form Data Relasi Form data relasi dibuat bertujuan untuk mengolah data relasi berisi input data relasi input bobot. Form ini memiliki 4 button yang dapat digunakan untuk mengolah data yaitu : button simpan, button cari, button, ubah, button hapus dan. Desain form baterai ditunjukkan pada gambar III.25 berikut ini. Pilih Kerusakan Input relasi Input bobot Olah Data Relasi Simpan Cari Ubah Hapus Gambar III.25. Desain Form Data Relasi

33 65 III.6.3. Desain Basis Data Desain basis data terdiri dari tahap merancang kamus data, melakukan normalisasi tabel, merancang struktur tabel, dan membangun Entity Relationship Diagram (ERD). III Kamus Data Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang tepat dan teliti sehingga pemakai dan analis sistem akan memiliki pemahaman yang utama mengenai input, output, dan komponen penyimpan. Kamus data penyimpanan sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada tabel III.3 : Tabel III.3 Kamus Data Data Atribut Ekspresi Reguler Data pengguna 1. Klm_pengguna_kode = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. Klm_pengguna_katasandi = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 3. Klm_Pengguna_nama = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]}.4 Klm_pengguna_status = bobot 1. Klm_bobot_id = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. Klm_bobot_penyakitid = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 3. Klm_bobot_gejalaid = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 4. Klm_bobot_nilai = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]}. kerusakan 1. Klm_penyakit_id = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. Klm_penyakit_nama = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 3. Klm_penyakit_defenisi = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 4 Klm_penyakit_pengobatan = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 5 Klm_penyakit_pencegahan = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]}

34 66 III Desain Tabel Tahap berikutnya yaitu merancang struktur tabel pada basis data sistem yang akan dibuat, berikut ini merupakan rancangan struktur tabel tersebut: 1. Struktur Tabel Admin Tabel admin digunakan untuk menyimpan data klm_pengguna_kode, klm_pengguna_katasandi, klm_pengguna_nama dan klm_pengguna_status selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.4 berikut: Tabel III.4 Rancangan Tabel Admin Nama Database Sistempakarcf Nama Tabel tbl_pengguna No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. *klm_pengguna_kode varchar(10) Tidak Primary Key 2. Klm_pengguna_katasandi varchar(50) Tidak - 3. Klm_pengguna_nama varchar(50) Tidak - 4. Klm_pengguna_status Enum( 0,1 ) Tidak - 2. Struktur Tabel Gejala Tabel gejala digunakan untuk menyimpan data klm_gejala_id, klm_gejala_nama selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.5 berikut: Tabel III.5 Rancangan Tabel Gejala Nama Database Sistempakarcf Nama Tabel tbl_gejala No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. *klm_gejala_id varchar(3) Tidak Primary Key 2. Klm_gejala_nama Text Tidak -

35 67 3. Struktur Tabel Kerusakan Tabel solusi digunakan untuk menyimpan data klm_penyakit_id, klm_penyakit_nama,klm_penyakit_defenisi,klm_penyakit_pengobatan,klm_peny akit_pencegahan selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.6 berikut: Tabel III.6 Rancangan Tabel Solusi Nama Database Sistempakarcf Nama Tabel tbl_penyakit No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. *klm_penyakit_id Int(11) Tidak Primary Key 2. Klm_penyakit_nama Varchar(50) Tidak - 3. Klm_penyakit_defenisi Text Tidak - 4 Klm_penyakit_pengobatan Text Tidak 5 Klm_penyakit_pencegahan Text Tidak III Normalisasi Proses perancangan basis data dapat dimulai dari dokumen dasar yang dipakai dalam sistem sesungguhnya. Basis data dibentuk dari sistem nyata yang mempunyai bentuk masih belum menggambarkan entitas-entitas secara baik. 1. Un-Normalized. Bentuk ini mencamtumkan semua field data yang ada tampak seperti tabel III.7.

36 68 Tabel III.7. Normalisasi Pertama 1NF id_ penyakit nama_ penyakit Keterangan Pengobatan id_ gejala nama_ gejala pertanyaan probabilitas id_rule ya Tidak 2 EMMC RUSAK Bootlop Apakah Sistem Anda Bootlop? ANDROID RUSAK Restart Sendiri Apakah Sistem Anda Restart sendiri Normalisasi Kedua 2NF. Bentuk normalisasi kedua dari dapat dilihat pada tabel III.8. Tabel III.8. Normalisasi Pertama 2NF id_penyakit nama_penyakit Keterangan pengobatan 2 EMMC RUSAK ANDROID RUSAK - - id_gejala nama_gejala Pertanyaan probabilitas id_rule ya Tidak 1 BootLop 2 Restart Sendiri Apakah Sistem Anda BootLop Apakah Sistem Anda Restart Sendiri? Bentuk Normal Kedua (2NF) id_penyakit nama_penyakit Keterangan pengobatan 2 EMMC RUSAK ANDROID RUSAK - -

37 69 id_gejala nama_gejala Pertanyaan probabilitas 1 BootLop 2 Restart Sendiri Apakah Sistem Anda Bootlop? Apakah Sistem Anda Restart Sendiri? id_rule id_penyakit id_gejala Ya Tidak Bentuk Normal Ketiga (3NF) Tabel III.9. Normalisasi Pertama 3NF id_penyakit* nama_penyakit Keterangan Pengobatan 2 EMMC RUSAK ANDROID RUSAK - - id_gejala* nama_gejala Pertanyaan probabilitas 1 Bootlop Apakah Sistem Anda Bootlop 10 2 Restart Sendiri Apakah Sistem Anda Restart Sendiri 10 id_rule* id_penyakit** id_gejala** Ya Tidak

38 70 III.7. ERD (Entity Relationship Diagram) Tahap selanjutnya pada penelitian ini yaitu merancang ERD untuk mengetahui hubungan antar tabel yang telah didesain sebelumnya, ERD tersebut dapat dilihat pada gambar III.26 : Klm_pengguna_kode Klm_pengguna_katasandi Klm_penyakit_id Klm_penyakit _nama Klm_penyakit _defenisi Klm_pengguna_nama Admin 1 Menyimpan 1 penyakit Klm_penyakit _pengobatan Klm_pengguna_status 1 1 Klm_penyakit _pencegahan Klm_bobot_id Menyimpan memiliki Klm_gejala_id Klm_bobot_penyakitid 1 m Klm_gejala_nama Relasi gejala Klm_bobot_gejalaid Klm_bobot_nilai Gambar III.26. Diagram ERD

39 BAB IV HASIL DAN UJI COBA

40 BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1.Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendiagnosa kerusakan sistem operasi android jelly bean dan. IV.1.1. Tampilan Menu Utama Tampilan menu utama merupakan halaman awal yang akan muncul apabila program dijalankan. Pada halaman ini user dapat memilih menu apa yang diinginkan. Tampilan Menu Utama dapat dilihat pada gambar IV.1. Gambar IV.1 Halaman utama 71

41 72 IV.1.2. Halaman Penjelasan Tampilan ini merupakan penjelasan dari tentan sistem operasi android, yang tersedia didalam gejala untuk mendeteksi kerusakan tersebut. Gambar IV.2 Halaman Penjelasan Sistem Pakar IV.1.3. Halaman Konsultasi Tampilan halaman ini merupakan halaman yang memuat form untuk konsultasi pengguna dengan sistem, untuk mengkonsultasikan kerusakan sistem operasi android jelly bean dan kitkat dan solusi penanganannya.tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.3

42 73 Gambar IV.3 Halaman Penjelasan konsultasi IV.1.4. Halaman Hasil Konsultasi Tampilan halaman ini merupakan halaman yang memuat Halaman hasil konsultasi tentang kerusakan sistem operasi android jelly bean dan kitkat Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.4 Gambar IV.4 Halaman Hasil Konsultasi

43 74 IV.1.5. Halaman Login Tampilan halaman ini merupakan halaman yang memuat form login untuk masuk admin mengolah data sistem pakar yang berhubungan data penyakit, data gejala, data relasi. Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.5. Gambar IV.5 Halaman login IV.1.6. Halaman Menu Utama Admin Tampilan halaman utama ini merupakan halaman yang memuat halaman untuk admin memasukkan gejala dan penyakit penyakit pada sistem operasi android dan solusi penanganannya. Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.6.

44 75 Gambar IV.6 Halaman Menu Admin IV.1.7. Halaman Menu Kerusakan Tampilan halaman kerusakan ini merupakan halaman yang memuat form untuk menampilkan penyakit pada sistem operasi android jelly bean dan kitkat. Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.7. Gambar IV.7 Halaman Menu Kerusakan

45 76 IV.1.8. Halaman Tambah Kerusakan Tampilan halaman ini merupakan halaman yang memuat Halaman untuk melakukan penambahan pada Kerusakan sistem operasi android dan solusi penanganannya Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.8. Gambar IV.8 Halaman Tambah Kerusakan IV.1.9. Halaman Edit Kerusakan Tampilan halaman ini merupakan halaman yang memuat form untuk melakukan mengedit data penyakit pada kerusakan sistem operasi android jelly bean dan kitkat dan solusi penanganannya. Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.9.

46 77 IV Halaman Gejala Gambar IV.9 Halaman Edit Kerusakan Tampilan halaman Admin Tampil Gejala ini merupakan halaman yang memuat gejala penyakit pada Kerusakan Sistem operasi android Tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.10. Gambar IV.10 Halaman Gejala

47 78 IV Halaman Edit Gejala Tampilan halaman ini merupakan halaman yang memuat halaman untuk melakukan perubahan pada gejala kerusakan sistem operasi android.tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.11. Gambar IV.11 Halaman Edit Gejala IV Halaman Tambah Gejala Tampilan halaman ini merupakan halaman yang memuat halaman untuk melakukan penambahan pada gejala kerusakan sistem operasi android.tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.12

48 79 Gambar IV.12 Halaman Tambah Gejala IV Halaman Relasi Tampilan halaman ini merupakan halaman yang memuat halaman untuk melakukan Relasi antar setiap tabel kerusakan dan tabel gejala dan memberikan bobot pada setiap gejala.tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.13. Gambar IV.13 Halaman Relasi IV Halaman Tambah Relasi Tampilan halaman ini merupakan halaman yang memuat halaman untuk memberikan relasi kepada setiap gejala terhadap kerusakan yang di pilih.tampilan halaman ini bisa dilihat pada gambar IV.14.

49 80 Gambar IV.14 Halaman Tambah Relasi IV.2. Uji Coba Hasil Dalam Aplikasi ini penulis menggunakan Dreamweaver / Notepad++dalam perancangan Sistem pakar mendiagnosa kerusakan sistem operasi android jelly bean dan kitkat di Plasma Ponsel. Penulis menggunakan bahasa pemograman PHP dan Mysql sebagai databasenya. Program yang penulis buat terbilang cukup sederhana dan mudah untuk digunakan karena admin hanya perlu mengklik tombol-tombol yang sudah tersedia sesuai dengan kebutuhan dan user pun dapat dengan mudah Melakukan konsultasi dan mendapatkan hasil konsultasi di sistem tersebut. Alasan diatas dapat menjadi tujuan untuk mempermudah pengguna dalam menerima informasi yang ada. Pada tahap ini juga menjelaskan mengenai bagaimana hasil evaluasi sistem yang dilakukan. Black box testing adalah metode pengujian yang digunakan. Dimana penilaian terhadap aplikasi bukan terletak pada spesifikasi

50 81 logika/fungsi aplikasi tersebut, tetapi dengan input dan output. Dengan input yang diberikan akan dievaluasikan apakah suatu sistem/aplikasi dapat memberikan output yang sesuai dengan harapan penguji. Komponen yang di uji Login admin Tabel IV.1 Skenario Pengujian Sistem Pengujian Pengecekan admin terdaftar Pengujian Konsultasi Konsultasi permasalahan penyakit Pengujian pengisian data Pengujian pengisian data Pengujian terhadap Rule (aturan) Pengisian data penyakit Pengisian data gejala Tingkat pengujian Sistem Sistem Sistem Sistem Jenis pengujian Blackbox Blackbox Blackbox Blackbox Pengujian terhadap Rule (aturan) sistem Blackbox Tabel IV.2 Pengujian Sistem Login Admin Kasus hasil uji (Data normal) No Data masukkan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan 1. Username:admin Password:admin Klik tombol login Form menampilkan masuk untukbagian admin, sebagai halaman pusat data sistem pakar Kasus hasil uji (Data salah) Dapat masuk ke tampilan utama Admin [ ] diterima [] ditolak No Data masukkan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan 1. Username:admin Password:1234 Klik tombol login Tidak dapat login dan masuk kehalaman admin dan pesan error Kembali ke halaman login [ ] diterima [] ditolak No Data masukkan 1. Memilih jawaban Tabel IV.3 Pengujian Sistem Konsultasi Kasus hasil uji (Data normal) Yang diharapkan Form menampilkan Pengamatan Kesimpulan Masuk halaman ke [ ] diterima [] ditolak

51 82 pertanyaan berdasarkan gejala No Data masukkan 1. Jawaban tidak sesuai gejala No Data masukkan masuk halaman konsultasi dan menampilkan pertanyaan dengan pilahan jawaban ya atau tidak Yang diharapkan konsultasi dan menampilkan pertanyaan. Kasus hasil uji (Data salah) Muncul pesan data tidak ditemukan Pengamatan Kesimpulan Muncul pesan [ ] diterima bahwa data [] ditolak tidak ditemukan Tabel IV.4 Pengujian Sistem data Penyakit Yang diharapkan 1. Tambah data Data penyakit yang akan dimasukkan ke dalam batabase, klik tambah maka Data masuk pada serverdatabase 2. Ubah data Data penyakit yang akan dirubah di dalam batabase, klik simpan maka Data pada server Database akan berubah 3. Hapus data Data penyakit yang akan hapus dari dalam batabase, klik hapus, maka Data pada server Database akan terhapus Kasus hasil uji (Data normal) Pengamatan Kesimpulan Data penyakit [ ] diterima yang akan [] ditolak dimasukkan ke dalam batabase, klik tambah maka Data masuk pada serverdatabase Data penyakit yang akan dirubah di dalam batabase, klik simpan maka Data pada server Database akan berubah Data penyakit yang akan terhapus dari dalam batabase, klik hapus, maka Data pada server Database akan [ ] diterima [] ditolak [ ] diterima [] ditolak

52 83 4. Cari Data Data Penyakit yang dicari dari dalam database, masukan kata kunci yang mau di cari lalu klik cari maka database akan menampilkan yang dicari No Data masukkan 5. Masukkan data tidak lengkap No Data masukkan Yang diharapkan terhapus Data Penyakit yang dicari dari dalam database, masukan kata kunci yang mau di cari lalu klik cari maka database akan menampilkan yang dicari Kasus hasil uji (Data salah) Pengamatan Kesimpulan Ada pesan Muncul pesan [ ] diterima bahwa pengisian bahwa pengisian [] ditolak data tidak data tidak lengkap lengkap Tabel IV.5 Pengujian Sistem data Gejala Yang diharapkan 1. Tambah data Data Gejala yang akan dimasukkan ke dalam batabase, klik tambah maka Data masuk pada serverdatabase Kasus hasil uji (Data normal) Pengamatan Kesimpulan Data Gejala yang akan dimasukkan ke dalam batabase, klik tambah maka Data masuk pada serverdatabase [ ] diterima [] ditolak 2. Ubah data Data Gejala yang Data Gejala [ ] diterima akan dirubah di dalam batabase, yang akan dirubah di [] ditolak klik simpan maka dalam batabase, Data pada server klik simpan Database akan berubah maka Data pada server Database akan berubah 3. Hapus data Data Gejala yang akan hapus dari dalam batabase, klik hapus, maka Data Gejala [ ] diterima yang akan [] ditolak hapus dari dalam batabase, Diterima [] ditolak

53 84 Data pada server Database akan terhapus 4. Cari Data Data Penyakit yang dicari dari dalam database, masukan kata kunci yang mau di cari lalu klik cari maka database akan menampilkan yang dicari No Data masukkan 5. Masukkan data tidak lengkap Yang diharapkan klik hapus, maka Data pada server Database akan terhapus Data Penyakit yang dicari dari dalam database, masukan kata kunci yang mau di cari lalu klik cari maka database akan menampilkan yang dicari Kasus hasil uji (Data salah) Ada pesan bahwa pengisian data tidak lengkap Pengamatan Kesimpulan Muncul bahwa pengisian data pesan [ ] diterima [] ditolak tidak lengkap Tabel IV.6 Pengujian Rule (aturan) Penyakit Kasus hasil uji (Data normal) Diterima [] Ditolak No Data konsultasi Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan 1. Jika G1 And G3 And G7 And G8 And G14 And G15 And G16 And G19 And G20 Then EMMC RUSAK 2. Jika G1 And G2 And G5 And G8 And G15 And G10 And G11 Menampilkan halaman Analisa Hasil, dan sistem akan menganalisa gejala yang dimasukkan dan akan menentukan Kerusakan Pada EMMC RUSAK Menampilkan Menampilkan halaman Analisa Hasil, dan sistem akan menganalisa gejala yang Menampilkan [ ] diterima halaman Analisa [] ditolak Hasil, dan sistem akan menganalisa gejala yang dimasukkan dan akan menentukan Kerusakan Pada EMMC RUSAK Menampilkan [ ] diterima Menampilkan [] ditolak halaman Analisa Hasil, dan sistem akan menganalisa gejala yang dimasukkan dan

54 85 And G14 And G21 And G24 And G27 Then ANDROID RUSAK dimasukkan dan akan menentukan Kerusakan Pada ANDROID RUSAK akan menentukan Kerusakan Pada ANDROID RUSAK Kasus hasil uji (Data salah) No Data konsultasi Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan 3. Konsultasi gejala tidak sesuai Rule (Aturan) Akan Ada pesan bahwa data penyakit tidak ditemukan. Muncul Pesan [ ] diterima bahwa data [] ditolak penyakit yang dianalisa berdasarkan gejala tidak ditemukan IV.2.1. Hasil Pengujian Dalam Perangcangan Sistem Pakar menganalisa kerusakan sistem operasi androi jelly bean dan kitkat penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dengandatabase MySQL. Sistem ini dirancang sesederhana mungkin untukmempermudah user menggunakannya.software yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah: 1. Operation System Windows 7 Ultimate 2. PHP 3. Database MySQL 4. AppServ 5. Macromedia Dreamweaver 8 / Notepad++ Hardware yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah: 1. Processor Dual Core 2. 2GB Memory GB Hardisk

55 86 IV.2.3. Kelebihan dari sistem yang dirancang 1. User dapat menemukan solusi terhadap kerusakan pada sistem operasi android jelly bean dan kitkat dengan berkonsultasi dengan sistem sesuai dengan gejala yang dimasukkan oleh pengguna. 2. User dapat mengetahui informasi seputar tentang sistem operasi android, dengan cara Online maupun Offline. 3. Sistem ini juga dapat sebagai media pembelajaran untuk semua kalangan yang memiliki keluhan tentang smartphone masing-masing. IV.2.4. Adapun kekurangan dari program yang penulis rancang 1. Sistem ini tidak dapat mengupdate datanya secara otomatis, sehingga admin harus mengupdate data jika ada data yang perlu di update. 2. sistem ini hanya bisa berjalan secara offline. 3. Belum adanya sistem keamanan yang baik dalam perancangan sistem ini.

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1.Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendiagnosa kerusakan sistem operasi android jelly bean dan. IV.1.1. Tampilan Menu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim).

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim). BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada Kanker Servik ( Kanker Mulut Rahim). IV.1.1 Tampilan Menu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. apabila program dijalankan. Pada halaman ini user dapat memilih menu apa

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. apabila program dijalankan. Pada halaman ini user dapat memilih menu apa BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada Tanaman Buah Naga. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan menu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kamera merupakan salah satu perangkat Digital yang sangat digemari saat ini. Banyak dari pengguna kamera yang menggunakan kamera tersebut secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit pada ikan Lele Dumbo. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan menu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit rheumatic pada manusia dengan menggunakan metode dempster shafer yang meliputi analisa sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap diagnosis penyakit Ovarium Dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Sistem Pakar Menggunakan Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Tanaman Buah Semangka Menggunakan Metode Theorema

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi sistem pakar pendeteksian tanaman karet yang memiliki fungsi sebagai berikut : 1. Memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi tentang yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa sistem bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap hasil identifikasi kerusakan smartphone chipset mediatek dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan selama ini masih menggunakan sistem yang manual. Analisa input yang ada pada sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem geografis tata letak les bahasa inggris

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar identifikasi penyakit pada tanaman buah naga dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa herpes

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan sistem pakar diagnosa penyakit pada Kanker Rahim dengan menggunakan metode certainty Factor yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem pakar mendiagnosisi penyakit Artritis Reumatoid Menggunakan Metode Certainty factor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Aplikasi sistem pakar pendeteksikan kerusakan processor pada sistem

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Aplikasi sistem pakar pendeteksikan kerusakan processor pada sistem BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi sistem pakar pendeteksikan kerusakan processor pada sistem hardware yang digunakan di komputer atau dilaptop yang memiliki fungsi sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa pada sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem aplikasi Android pada E-News, dikarenakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis toko hewan di kota Medan berbasis web.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap bagaimana seseorang memilih smartphone

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Valentine Ponsel dalam melakukan pemilihan perangkat Android masih dilakukan secara manual berdasarkan model dan merk. Cara seperti ini menyebabkan

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba

BAB IV. HASIL DAN Uji Coba BAB IV HASIL DAN Uji Coba IV..1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan sistem pakar diagnosa penyakit yang menyerang telapak kaki dengan menggunakan metode Delta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 78 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pakar Mendiagnosa Gangguan Penyakit Perut Menggunakan Metode Forward

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Progeria Menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dan perancangan pembuatan Sistem Pakar Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dan perancangan pembuatan Sistem Pakar Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pada pembahasan bab ini, akan dilakukan penganalisaan mengenai analisa dan perancangan pembuatan Sistem Pakar Sistem Pakar Pengolahan Data Hadits

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan pada Politeknik Ganesha dalam pengumpulan data pengguna Smartphone hanya berdasarkan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Pemetaan Daerah Daerah Lokasi Aman Banjir Dikota Medan Berbasis Web, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan pada sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian data akuntansi masih bersifat manual, banyaknya kendala yang terdapat pada penginformasian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA BAB III ANALISIS DAN UJI COBA III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi sistem informasi geografis lokasi toko pancing di kota Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Penyakit Akromegali Dengan Metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 24 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada ng berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa kanker

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa pada sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Jumlah Produksi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam menyajikan hasil dan uji coba pada bab ini, penulis akan menyajikan beberapa tampilan dari aplikasi yang telah dibangun. Tampilan halaman aplikasi ini dibuat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem aplikasi penentuan pajak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pendukung keputusan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Seiring pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang saat ini, masyarakat tidak bisa lepas dari kebutuhan jasa layanan suatu bank. Mengingat hal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Melihat kebutuhan akan informasi tentang Lokasi Bimbingan Belajar merupakan hal yang penting bagi setiap masyarakat yang ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan di tempat praktek Drh. Salisah Anggita Ningsih Tandam Hilir masih menggunakan sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Analisis sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan data mining menggunakan algoritma c4.5 untuk prediksi ketepatan waktu kelulusan mahasiswa pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 28 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Penentuan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Menggunakan Metode SAW Pada Dinas Kebersihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Penyakit

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Penyakit Meningitis dapat menyerang siapa saja, namun dalam kenyataannya, kasus terbanyak pada bayi dan anak-anak. Maka diperlukannya seorang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan data mining varian produk elektronik sound system dengan metode K-Means Clustering yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Menggunakan Metode KNN (K Nearest Neighbour) Berbasis Web. Di bawah ini

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Menggunakan Metode KNN (K Nearest Neighbour) Berbasis Web. Di bawah ini BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Aplikasi Untuk Mengidentifikasi Kerusakan Smartphone Samsung Dengan Metode Certainty Factor dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa pada sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem aplikasi Android SMS Gateway pengaduan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi dan Pengujian Sistem, Dilakukan setelah tahap analisis dan Perancangan Selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Rute jalur terpendek merupakan suatu persoalan untuk mencari lintasan menuju toko Majestyk yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum. Maka

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Ragam Budaya Indonesia yang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pengolahan Pembayaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pakar mendiagnosa penyakit paru-paru berbasis client server yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem. 27 BAB III ANALISA DAN DESAIN Analisis sistem digunakan untuk melakukan penguraian terhadap suatu sistem informasi secara nyata yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang mungkin

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. serangan musuh, dengan terlihat sehat, musuh tidak akan menyerang. Berdasarkan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. serangan musuh, dengan terlihat sehat, musuh tidak akan menyerang. Berdasarkan BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Burung termasuk hewan yang pandai menyembunyikan keadaan kesehatannya. Hal ini karena sifat alami burung untuk mempertahankan diri dari serangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem pada penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sistem yang sedang berjalan yang terdiri dari input, proses, dan output sistem sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Analisa merupakan tahap awal yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini sangat penting karena dengan proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil dari perancangan sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan Mesin Foto Copy dengan Metode Dempster Shafer yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin pendingin ruangan (toshiba). Website ini terdiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Berdasarkan analisis masalah, maka perangkat lunak sistem data mining varian produk elektronik sound system untuk Pengguna ketepatan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pakar kerusakan dinamo listrik dengan metode forward chaining yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem Kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu : 1. Sebagian besar masyarakat tidak perduli akan penyakit yang dideritanya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Saat ini, banyak orang yang sering menderita penyakit alergi pada kulit seperti gatal-gatal, timbul bintik-bintik merah, atau timbul benjolan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam pembahasan hasil program berisi tentang menjelaskan halaman dari program, terutama yang berkaitan dengan interface (antar muka) sebagai penghubung antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Pendiagnosis Penyakit Pada Tanaman Hias African Violets Dengan Metode CBR yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi transportasi saat ini, masyarakat umum tidak bisa lepas dari penggunaan alat transportasi pribadi guna membantu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN BAB III ANALISA DAN DESAIN Analisis sistem digunakan untuk melakukan penguraian terhadap suatu sistem informasi secara nyata yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang mungkin akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III. 1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Berbagai produsen handphone menawarkan produk dengan berbagai pilihan beragam serta kelebihan yang berbeda dari masing masing

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan Pinjaman Dana Nasabah Pada PT. FIF Group

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem geografis menentukan jalur terpendek pemadam kebakaran,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Penyusutan Mesin Produksi dengan Metode Hasil Produksi Pada PT. Mentari Books

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Melihat kebutuhan akan informasi tentang Lokasi Penjualan Makanan cepat saji KFC, Pizza Hut, dan McDonald s merupakan hal yang penting

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci