BAB II Dinamika Politik Suriah Pasca Arab Spring
|
|
- Sri Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II Dinamika Politik Suriah Pasca Arab Spring Pada Bab ini, penulis akan sedikit membahas mengenai sejarah politik Suriah kontemporer, terutama disaat-saat terjadinya Arab Spring sekarang, hingga terjadinya perang saudara di negara Suriah yang menyebabkan munculnya ISIS di Suriah, serta jatuhnya kota-kota yang dikuasai ISIS terutama jatuhnya kota Palmyra ke tangan ISIS sampai kota tersebut direbut kembali oleh Pemerintah Suriah di tahun Berikut adalah pemaparannya; A. Pengertian dan Penyebab Arab Spring Arab Spring merupakan istilah lain yang diberikan terhadap Revolusi Dunia Arab, yang mana dalam bahasa Arab disebut al-thawrat al-`arabiyyah. 1 Arab Spring, jika diartikan secara literal bermakna pemberontakan Arab, meski pun tidak semua pihak yang terlibat dalam protes tersebut merupakan bangsa Arab. Dengan kata lain, Arab Spring adalah istilah untuk kebangkitan dunia Arab atau pemberontakan yang dimulai dari Tunisia pada musim semi, Desember Ada pandangan lain yang juga mengatakan bahwasannya Arab Spring merupakan gelombang revolusi unjuk rasa dan protes yang terjadi di dunia Arab. Revolusi bisa terjadi karena adanya 1 Rachman, D. (n.d.). Paper Fenomena Arab Spring. Diakses November 25, 2016, from Academia: 2 ABM, M. Agastya. (2013). Arab Spring : Badai Revolusi Timur Tengah yang Penuh Darah. Yogyakarta: IRCiSoD, hlmn
2 ketidak keseimbangan sosial yang merusak sistem sosial itu sendiri seperti korupsi, kemiskinan, kelaparan, pelanggaran hak asasi manusia, pengangguran, serta naiknya harga pangan. Revolusi 3 tersebut bertujuan untuk menggulingkan diktaktor yang berkuasa di negara-negara di kawasan Timur Tengah. Fenomena Arab Spring ini menggunakan teknik pemberontakan sipil dalam kampanye yang melibatkan serangan secara langsung terhadap pihak pro-pemerintah, demonstrasi, unjuk rasa, dan pawai. Selain itu, pemanfaatan media sosial, seperti Facebook, Twitter, Youtube, dan Skype, dianggap memiliki pengaruh yang besar dalam kelancaran protes pada fenomena Arab Spring. Tujuan penggunaan media sosial ini adalah untuk mengorganisir, berkomunikasi antar kelompok, serta meningkatkan kesadaran terhadap usaha-usaha penekanan yang dilakukan oleh pemerintah. Dalam aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat tersebut, mendapatkan perlawanan keras dari pihak berwajib, para militan bahkan pengunjuk rasa yang pro pada pemerintah. Adapun slogan pengunjuk rasa di dunia Arab adalah ash-sha b yurid isqat an-nizam, yang artinya rakyat ingin menumbangkan rezim ini. 4 Di dalam Arab Spring, terdapat motor penggerak yang berasal dari para pemuda berpendidikan di masing-masing negara yang sedang dilanda isu revolusi. Para pemuda tersebut berpendapat bahwasannya pemerintah dengan rezim yang otoriter sudah tidak 3 Mengutip pandangan Soekarno tentang revolusi, ia pernah berkata Revolusi adalah cara kuda terlepas. Kuda itu mencari jalnnya sendiri. Sedangkan, tugas seorang pemimpin revolusi hanya tetap duduk di atas pelananya sampai kuda itu selesai berlari. Sesudah itu, pemimpin revolusi bisa menggiringnya kea rah yang dikehendaki. Soedjatmoko. (2010). Asia di Mata Soedjatmoko. Jakarta: Buku Kompas, hlmn ABM, M. Agastya, op.cit. hlmn
3 tepat lagi diterapkan pada negara mereka. Hal ini dikarenakan rezim yang otoriter menumbuhkan praktik KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dalam model pemerintahannya yang Monarki. Banyaknya praktik KKN memberikan imbas yang cukup signifikan pada kehidupan masyarakat bawah. Salah satunya adalah system ekonomi yang rapuh, yang mengakibatkan tingginya harga barang-barang pokok serta meningkatnya angka pengangguran akibat lapangan pekerjaan yang sedikit. Walaupun demikian, munculnya revolusi yang terjadi di kawasan Timur Tengah tak lepas dari campur tangan negara super power seperti Amerika Serikat dan sekutunya. Selain dari negara-negara super power, negara-negara Timur berpaham sosialis yang memiliki kepentingan terhadap Timur Tengah juga memiliki andil dalam setiap aksi massa yang terjadi di negara yang mengalami isu revolusi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Arab Spring adalah sebentuk protes massa (revolusi) yang memiliki tujuan untuk menggulingkan, menurunkan, melengserkan, ataupun mengkudeta para pemimpin negara karena dianggap telah bertindak diktator, otoriter, korup, dan menindas rakyat dalam memimpin suatu negara. secara sederhana, masyarakat turun ke jalan melakukan unjuk rasa atau demonstrasi serta melakukan aksi protes terhadap pemerintah. Masyarakat juga menuntut pemerintah untuk turun dari jabatannya. Seperti itulah bentuk dari revolusi yang terjadi di kawasan Timur Tengah. B. Sejarah Arab Spring di Timur Tengah Arab Spring merupakan serangkaian peristiwa gelombang revolusi, dimana terdapat demonstrasi dan protes dalam skala besar yang dimulai di dunia Arab pada 26
4 tanggal 18 Desember Dalam peristiwa tersebut, para penguasa diktator dipaksa untuk menurunkan jabatan mereka di berbagai negara seperti Tunisia, Mesir, dan Libya. Pemberontakan sipil pun bermunculan di Bahrain dan Suriah. Bahkan di Iraq, Yordania, Kuwait, Maroko dan Sudan terjadi aksi protes dalam skala besar. Sedangkan aksi protes dalam skala kecil meletus di Arab Saudi, dan Oman. Perang saudara di Libya dan pemberontakan di Mali merupakan pelopor terjadinya gelombang Arab Spring di Afrika Utara dan menular ke negara Libya dan Lebanon. Gambar 1. Peta Penyebaran Fenomena Arab Spring Sumber: Berikut adalah penjelasan mengenai lahirnya Arab Spring di beberapa wilayah di Timur Tengah sampai sebelum Arab Spring masuk ke negara Suriah; 1. Arab Spring di Tunisia Pemicu utama dalam terjadinya peristiwa Arab Spring berasal dari satu orang yang bernama Mohammed Bouazizi yang memiliki nasib kurang beruntung. Ia tidak juga mendapatkan pekerjaan yang mapan. Masalah 27
5 pengangguran yang dialami oleh Bouazizi itulah yang menjadi latar belakang revolusi di Tunisia. Kemudian Mohammed Bouzizi yang membakar diri sendiri sebagai bentuk protes terhadap kekuasaaan diktator di Tunisia. Peristiwa tersebut terjadi pada 18 Desember 2010 dan ini disaksikan oleh masyarakat di negara-negara lain di Timur Tengah dan Afrika Utara yang kemudian memicu revolusi dunia Arab di Aljazair, Yordania, Yaman dan Mesir. Tindakan yang dilakukan oleh Bouzizi tersebut adalah untuk menggalang solidaritas rakyat Tunisia untuk bangkit dan melawan pemerintahan yang korup dan represif. Meskipun Bouzizi hanyalah rakyat biasa, namun aksinya tersebut mampu meledakkan semangat seluruh rakyat di Tunisia. Kerusuhan yang terjadi akibat meningkatnya jumlah pengangguran di Tunisia masih berlanjut hingga Januari Kerusuhan tersebut pun berubah menjadi protes besarbesaran terhadap Pemerintahan Ben Ali. Tepat pada tanggal 13 Januari 2011, Ben Ali mengumumkan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden untuk masa jabatan Ia juga bersumpah untuk meningkatkan kebebasan pers dan perekonomian. Pernyataan yang dilakukan oleh Ben Ali mendapatkan respon oleh masyarakat Tunisia. Sehari setelah pengumuman tersebut, tepatnya 14 Januari 2014, ribuan demonstran turun ke jalan di pusat kota Tunisia. Mereka meminta agar Ben Ali saat itu juga melepaskan jabatannya. Aksi protes dan perlawanan 5 ABM, M. Agastya. (2013). Op. cit. hlmn Ibid. 28
6 yang dilkakukan oleh masyarakat Tunisia pun membuahkan hasil. Masyarakat Tunisia berhasil menggulingkan Presiden Tunisia, Ben Ali dan di waktu yang bersamaan, Ben Ali bersama keluarganya mengungsi ke Arab Saudi. Pemerintahan tersebut sementara waktu dipegang oleh Perdana Menteri Mohamed Ghannouchi. Dampak yang didapat dari kerusuhan dan perlawanan masyarakat Tunisia dalam penggulingan rezim Ben Ali adalah tewasnya sekitar 219 orang masyarakat Tunisia Arab Spring di Mesir Di Mesir sendiri dampak dari adanya Arab Spring yang terjadi di Tunisia adalah terjadinya revolusi di Mesir sebanyak dua kali dalam kurun waktu dua tahun. Sampai saat ini Mesir masih menjadi satu-satunya negara Timur Tengah yang mengalami revolusi sebanyak dua kali. 8 Revolusi pertama terjadi pada tahun 2011, dimana revolusi tersebut tidak lepas dari imbasnya Arab Spring dan juga kebangkitan Ikhwanul Muslimin. Ikhwanul Muslimin adalah sebuah kelompok bentukan Hasan al-banna pada tahun Pada saat pergantian kekuasaan dari Anwar Sadat ke Husni Mubarak, Ikhwanul Muslimin kembali bangkit. Di awal pemerintahan, rezim Husni Mubarak dikenal sangat moderat meskipun masih banyak kebijakannya yang justru menekan islam. Protes besar-besaran pun terjadi ketika Husni Mubarak 7 Tunisia protest against Ben Ali left 200 dead, says UN. (2011, Februari 1). Diakses Januari 28, 2017, from BBC News: 8 ABM, M. Agastya. (2013). Op. cit. hlmn Ibid, hlmn
7 melanjutkan kebijakan pendahulunya yang pro-zionis Israel. Protes yang terjadi terus-menerus membuat pemerintah Mesir kalang kabut. Pemerintah pun menerbitkan peraturan yang membatasi kebebasan masyarakat, yaitu membuat jam malam, mencekal organisasi kemasyarakatan, dan menjaga ketat setiap demo yang dilakukan. 10 Aksi protes meningkat pada tanggal 25 Januari 2011, ketika Tunisia berhasil menggulingkan pemerintahannya. Dalam orasinya, para demonstran mengajukan empat tuntutan, yaitu; pengunduran diri Husni Mubarak, pengunduran diri cabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri Ahmed Mohamed Mahmoud Nazef, pembubaran parlemen dan penjadwalan ulang pemilu, dan pembentukan pemerintahan baru pilihan rakyat. 11 Aksi protes ini pun menyebabkan terjadinya kekcauan dimana-mana. Hal ini pun membuat aparat militer menghadapi para demonstran dengan kekerasan seperti menembaki demonstran, menghalau demonstran dengan pakaian perang lengkap. Akibatnya sebanyak 846 orang tewas 12 dalam aksi bentrok tersebut. Setelah aksi protes yang begitu lama, pada tanggal 11 Februari 2011, Presiden Husni Mubarak resmi mundur dari jabatannya. 10 Ibid, hlmn Ibid. 12 Government fact-finding mission shows 846 killed uprising. (2011, April 20). Diakses Januari 28, 2017, from Haaretz.com: 30
8 Revolusi kedua di Mesir terjadi pada tahun Revolusi kedua yang terjadi adalah untuk mengkudeta Muhammad Mursi dari jabatannya yang merupakan seorang pemimpin yang berasal dari kelompok Ikhwanul Muslimin. Namun revolusi kali ini dipengaruhi oleh 3 kekuatan besar, yaitu kekuatan liberal, nasionalis dan sekuler. 13 Tiga kekuatan tersebut adalah musuh bebuyutan dari Ikhwanul Muslimin. Kudeta Muhammad Mursi terjadi pada 30 Juni Pada tanggal 1 Juli 2013, ketika Angkatan Bersenjata Mesir memberikan ultimatum 48 jam, 4 menteri mengundurkan diri yakni Menteri Pariwisata Mesir, Menteri Komunikasi dan IT Mesir, Menteri Negara Urusan Hukum dan Parlemen Mesir, serta Menteri Negara Lingkungan Hidup Mesir 15. Tidak lama dari pengunduran para menteri, tepat tanggal 3 Juli 2013, Abdul Fattah el-sisi, Kolonel Jenderal Angkatan Bersenjata Mesir mengumumkan bahwa Muhammad Mursi telah dilengserkan dan mengangkat kepala Mahkamah Konstitusi sebagai pemegang jabatan sementara Presiden. 3. Arab Spring di Libya Aksi unjuk rasa yang terjadi di Libya meniru aksi yang terjadi di Tunisia dan Mesir. Revolusi tersebut berawal pada tanggal 15 Februari 2011, dimana terjadi protes kepada Qaddafi untuk bertanggung jawab atas penembakan ABM, M. Agastya. (2013). Op. cit. hlmn Ibid, hlmn Ibid, hlmn
9 demonstran pada tahun Unjuk rasa tersebut terjadi di berbagai kota di Libya, seperti Tripoli, Tajoura, Zawiyah, Zintan, Ajdbiyah, Ras Lanuf, Sirte, Al-Bayda, Benghazi, Bin Jawed, Bani Walid, Ar-Rajiban, dan Misratah. Akibat unjuk rasa ini, sebanyak 165 orang tewas termasuk anak-anak. Protes tersebut berlanjut hingga terjadinya bentrok antara masyarakat Libya dengan apparat militer Libya pada Maret yang kemudian menuntut pemimpin Libya, Muammar Qaddafi untuk turun dari jabatannya. Akibat bentrok tersebut sekitar orang meninggal dunia, orang cacat dan orang terluka. 18 Pada tanggal 20 Oktober 2011 Muammar Qaddafi meninggal dunia akibat baku tembak melawan pejuang revolusi. 19 Kematiannya pun menjadi bukti runtuhnya rezim Muammar Qaddafi yang dipimpinnya selama 42 tahun. 4. Arab Spring di Yaman Gejolak revolusi di negeri-negeri Timur Tengah terus menggema dari Tunisia hingga ke Yaman. Masyarakat Yaman mulai menyadari atas tindakan kediktatoran para penguas negeri mereka. Pada tanggal 3 Januari 2011, sekitar satu juta demonstran berkumpul di ibu kota Yaman, Sana a. 20 Para demonstran 16 Ibid, hlmn Ibid, hlmn Resident Flee Gaddafi himetown. (2011, Oktober 3). Diakses Januari 28, 2017, from The Sidney Morning Herald: l49x.html 19 ABM, M. Agastya. (2013). Op. cit. hlmn Ibid, hlmn
10 berkumpul untuk menghadiri hari kemarahan terhadap presiden Ali Abdullah Saleh. Demonstrasi tersebut pecah setelah presiden mengusulkan amandemen konstitusi pada bulan Januari. Amandemen konstitusi tersebut bisa membuatnya tetap berkuasa. Akibatnya terjadilah demonstarsi selama berharihari. Presiden Ali Abdullah Saleh pun kembali mengumumkan bahwa ia tidak akan memperpanjang masa jabatannya dan tidak akan mewariskan jabatannya ke anaknya. Namun sayangnya, respon dari masyarakat Yaman adalah menginginkan adanya pergantian rezim pemerintahan saat itu juga. Revolusi ini pun merenggut korban jiwa dan orang terluka. 21 Aksi unjuk rasa tersebut juga membawa kemunduran bagi perekonomian masyarakat Yaman. Ketika revolusi terjadi keamanan memburuk, sehingga kurang dari 800 kegiatan ekonomi ditutup. Setelah hampir setengah tahun masyarakat Yaman berdemonstrasi, akhirnya rezim pemerintahan Ali Abdullah Saleh berhasil digulingkan pada tanggal 5 Juni Di hari yang sama, Ali Abdullah Saleh kabur ke Arab Saudi. Pemerintahan transisi pun diberikan kepada Wakil Presiden Yaman, Abdrabuh Mansur Hadi setelah perjanjian transisi kekuasaan yang ditanda tangani oleh Ali Abdullah Saleh Ibid, hlmn Ibid, hlmn Ibid, hlmn
11 Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan yakni pada bulan September 2012, sebanyak empat penguasa diktator telah diturunkan dari jabatannya, presiden Tunisia, Zine El Abidin Ben Ali pergi ke Arab Saudi mencari suaka politik pasca revolusi Tunisia pada bulan Januari Di Mesir, presiden Husni Mubarak mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 11 Februari Kemudian penguasa Libya, Moammar Kadafi dipaksa mundur pada tanggal 23 Agustus 2011 setelah pihak oposisi Dewan Transisi Nasional (NTC) mengambil alih wilayah Bab Al-Azizia. Kemudian presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh yang mundur dari kekuasaannya setelah menandatangani perjanjian pemindahan kekuasaan kepada Abdul Al-Rab Mansur Al-Hadi. Berikut adalah tabel ringkasan mengenai protes fenomena Arab Spring yang terjadi di beberapa daerah dunia Arab; Negara Tanggal dimulai Tunisia 18 Des 2010 Status Protes Hasil Korban Tewas (Orang) Revolusi tanggal 14 Januari Zine El Abidine Ben Ali digulingkan, Ben Ali eksil ke Arab Saudi Status 219 Revolusi - Perubahan kebijakan mengenai foto KTP pada wanita Tunisia 34
12 Negara Tanggal dimulai Status Protes Hasil Korban Tewas (Orang) Status Mesir 25 Jan 2011 Libya 15 Feb 2011 Yaman 3 Feb 2011 Revolusi I tanggal 11 Februari 2011 Revolusi II tanggal 3 Juli 2013 Penggulingan rezim 23 Agustus 2011 Revolusi tanggal 5 Juni Husni Mubarak digulingkan, - Muhammad Mursi di gulingkan -4 Menteri rezim Muhammad Mursi mengundurkan diri -Muammar Qaddafi digulingkan dan terbunuh pada 20 Oktober - Pengunduran diri Anggota Parlemen dari partai berkuasa - Wakil Presiden Abd al-rahman Mansur al-hadi menjabat sebagai Presiden Petahana pada 4 Juni Revolusi Pemerintah digulingkan Mengalami kerusuhan sipil dan perubahan pemerintahan Tabel 1. Protes Fenomena Arab Spring di Dunia Arab Sumber: Buku Arab Spring: Badai Revolusi Timur Tengah yang Penuh Darah oleh M. Agastya. (2013) C. Arab Spring (Gelombang Revolusi) di Suriah 1. Profile Negara Suriah Secara resmi nama Suriah adalah Republik Arab Suriah. Suriah (bahasa inggris: Syria) adalah sebuah negara yang terletak di Timur Tengah. Nama Suriah berasal dari abad 8 SM yang ada pada prasasti Luwian dengan istilah Asura/i atau Sura/i, sedangkan nama Yunani kuno deratifnya Σύριοι, Sýrioi, 35
13 or Σύροι, Sýroi, yang kedua kata tersebut awalnya berasal dari Aššūrāyu (Assyria) di Mesopotamia utara 24. Secara De Jure, lokasi Republik Arab Suriah berbatasan dengan negara Turki di sebelah Utara dan Yordania di Selatan, sedangkan di Timur berbatasan dengan negara Irak, di sebelah baratnya berbatasan dengan Lebanon dan Laut Mediterania, sedangkan disebelah Barat Daya berbatasan dengan Israel. Namun saat ini control pemerintah Suriah meluas kesekitar 30-40% dari de jure daerah negara, dan populasi Suriah saat ini kurang dari 60%. 25 Suriah beribukota di Damaskus dengan bahasa resmi yang digunakan adalah Bahasa Arab. Sebuah negara dataran subur, pegunungan tinggi, dan padang pasir tersebut adalah negara bagi berbagai etnis dan agama yang beragam, di antaranya Alawite, Sunni dan Kristen Arab, Armenia, Assyria, Druze, Kurdi, dan Turki. Muslim Arab Sunni merupakan kelompok penduduk terbesar (mayoritas) di Suriah. Presiden Suriah saat ini adalah Bashar al-assad. Beliau lahir pada 11 September 1965 di Damaskus, Suriah. Dilihat dari luas wilayahnya, Suriah termasuk pada negara dengan wilayah yang relative luas, yaitu sekitar 185,180km 2. Suriah juga memiliki pemandangan alam yang berbeda-beda. Di bagian barat tanahnya subur, dan 24 Rollinger, R. (2006). The Terms Assyria and Syria again. Journal of Near Eastern Studies, hlmn Hubbard, B. (n.d.). Momentum Shifts in Syria, Bolstering Assad s Position. Diakses April 6, 2015, from The New York Times: 36
14 curahhujan melebihi 380 mm per tahun. Di bagian utara mencakup sebagian besar daerah stepa Fertile Crescent yang membentang dari Laut Tengah sampai ke Mesopotamia. Di bagian tengah dan tenggara terdapat Gurun Suriah bagian dari Gurun Arab. Di bagian barat Suriah mirip sekali dengan Lebanon. Di bagian timur Pegunungan Jabal Al Ansariyah. Gambar 2. Peta Suriah Sumber: Penduduk Suriah terdiri dari berbagai etnis dan agama. Keseluruhan penduduknya berjumlah sekitar Jiwa. Muslim Sunni di Suriah merupakan mayoritas. Jumlah mereka sekitar (lebih dari 70 %) atau sekitar 16,2 juta / Jiwa yang terdiri dari sekitar % atau Jiwa adalah Sunni etnis Arab. Kemudian sekitar 9 % atau adalah Sunni etnis Kurdi dan sekitar 3 % atau adalah Sunni etnis Turkomen. Syi'ah di Suriah hanya sekitar 13 % atau 2,9 juta ( Jiwa), yang terdiri dari 37
15 berbagai aliran Syi'ah, antara lain Alawit, Syi'ah Itsna Asyariyah, Ismailiyah dan lainnya. Kristen sekitar 10 % atau Jiwa, dimana mayoritas adalah Antiokhia Ortodoks, sisanya termasuk Katolik Yunani, Assyria Gereja Timur, Armenia Ortodoks, Protestan dan lainnya. Dan terakhir adalah Druze sekitar 3 % atau jiwa yang berkonsentrasi terutama di daerah selatan Jabal al- Druze.Al-Dzarazi, sebuah komunitas keagamaan di Timur Tengah Fenomena Arab Spring di Suriah Sejak Maret 2011, Suriah telah terlibat dalam perang saudara (perang sipil). Perang sipil Suriah yang sedang berlangsung hingga saat ini, terinspirasi oleh revolusi Arab Spring. Pecahnya fenomena Arab Spring di Tunisia menjadi inspirasi bagi masyarakat Suriah untuk bergejolak menentang pemerintahan Bashar al-assad yang terkenal dengan diktator dan sektarian tersebut. keberhasilan revolusi yang terjadi di Tunisia dan Mesir pada awal tahun 2011 mendorong para pemuda dan aktivis-aktivis di Suriah untuk menggelar aksi protes yang sama di negaranya. Protes yang dilakukan pun memanfaatkan penggunaan media sosial sebagai alat komunikasi utama mereka. Mereka pun meminta kepada masyarakat Suriah untuk datang dalam aksi protes yang 26 Manshur, I. (2014, Maret 1). Sekilas Mengenal Negara Suriah (Syria) dan Jumlah Penduduknya. Diakses Desember 20, 2016, from Muslim Media News: 38
16 dilaksanakan pada 15 Maret Protes tersebut dinamai dengan Hari Kemarahan Suriah. Aksi protes yang terjadi, menjadi cikal bakal dari seruan masyarakat Suriah untuk menjatuhkan rezim Bashar al-assad. Dalam waktu tiga hari, aksi protes ini pun dengan sangat cepat menyebar ke berbagai tempat di luar ibukota. Kemudian pada tanggal 25 Maret 2011, aksi protes tersebut mereka namai dengan Hari Kejayaan Suriah. Di saat yang bersamaan, dengan serentak rakyat Suriah menggelar demonstarsi massa di tujuh (7) provinsi dari empatbelas (14) provinsi yang ada di Suriah. Eskalasi demonstarsi rakyat yang begitu cepat dan signifikan di berbagai penjuru kota, akhirnya memaksa Bashar al-assad berpidato di depan parlemen pada 31 Maret Dengan pidatonya tersebut, Bashar al-assad menggunakan siasat politiknya untuk menenangkan kemarahan rakyat. Ia berjanji akan mengagendakan reformasi politik di Suriah. Ia juga membentuk pemerintahan yang baru. Namun pada kenyataannya komposisi pemerintahan yang baru tidak jauh berbeda dengan pemerintahan sebelumnya. Selain itu, Bashar al-assad berjanji kepada masyarakat Suriah untuk mengusut segala pihak yang terbukti melakukan kekerasan terhadap para demonstran. 28 Namun hal tersebut tidak membuahkan hasil. 27 ABM, M. Agastya. op. cit, hlmn Almaarry, H. (2012, Februari 28). Revolusi Suriah; Rintangan dan Masa Depan. Diakses Desember 20, 2016, from Dakwatuna.com: 39
17 Setelah kegagalan siasat yang dilakukan sebelumnya oleh Bashar al-assad, ia menerapkan startegi baru. Ia menggunakan bantuan militer untuk dapat meredakan gelombang revolusi di Suriah. Pada akhir bulan April, militer Suriah mulai melakukan penekanan-penekanan terhadap para demonstran. Hal ini mengakibatkan banyak korban yang berjatuhan dan jumlahnya pun meningkat tajam. Di awal bulan Juni, pihak militer Suriah menembaki para demonstran di kota Hamah. Puluhan orang meninggal akibat insiden penembakan tersebut. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh militer Suriah terus berlanjut sampai saat ini. Salah satunya adalah serangan bom yang dilancarkan militer Suriah di wilayah Khalidiya, provinsi Homs pada awal bulan Februari Setelah itu, disusul dengan berbagai operasi militer di berbagai daerah. Operasi militer yang dilancarkan merupakan operasi paling kejam selama masa revolusi berlangsung di Suriah. Dalam jangka waktu 2 minggu, hampir orang meninggal dunia. Kemudian, pada hari digelarnya referendum nasional mengenai konstitusi baru Suriah, rezim Bashar al-assad terus melakukan tindak kekerasan di Homs dan Hamah. Dalam kurun waktu 805 hari revolusi, lebih tepatnya pada 30 Mei 2013 tercatat korban meninggal dunia. Selama 2 tahun lebih ( ), perjuangan revolusi rakyat menuntut kebebasan dan demokratisasi belum juga usai. Banyaknya massa dalam aksi protes di berbagai kota di Suriah belum mampu menggulingkan Bashar al-assad dari kursi presiden. Sebaliknya, Bashar al-assad semakin bersikeras untuk tetap bertahan pada jabatannya. 40
18 Bahkan ia menggunakan segala cara untuk dapat menggagalkan revolusi rakyat di Suriah meskipun dengan cara kekerasan sekalipun. Pada kenyataannya, revolusi yang terjadi di Suriah tidaklah tercetus secara spontan. Revolusi yang terjadi di Suriah muncul ditengah-tengah fenomena Arab Spring yang sedang melanda Timur Tengah. Arab Spring bukan menjadi satu-satunya penyebab terjadinya revolusi di Suriah. Gelombang revolusi yang terjadi merupakan puncak dari akumulasi berbagai faktor represif dan kemarahan masyarakat Suriah yang sudah berlangsung hampir setengah abad. 29 Fenomena Arab Spring menjadi momen yang tepat bagi masyarakat Suriah untuk melawan pemerintah yang otoriter. Rezim pemerintah Suriah sendiri cenderung korup, represif, dan tidak memperhatikan kepentingan maupun apresiasi masyarakat atau dikenal dengan sebutan bungker regimes. Model ini sudah ada sejak Hafezh al-assad menjadi presiden, dengan Partai Sosialis Ba ats (hizb al-ba ats al-isytiraki) di tahun Sejak saat itulah rezim Hafezh al-assad berkoalisi dengan militer untuk mengambil berbagai kebijakan yang mampu menguatkan kekuasaannya. Bahkan konstitusi dan undang-undang pun direkayasa untuk mencegah tumbuh dan berkembangnya kelompok oposisi, baik yang berideologi Islam, Liberal, maupun Sosialis. Rezim diktator pun diwarisi oleh anaknya, Bashar al-assad, yang kini menggantikannya menjadi Presiden Suriah. 29 ABM, M. Agastya. op. cit, hlmn
19 3. Perang Sipil hingga Munculnya ISIS (Islamic State in Iraq and Syria) di Suriah Konflik yang terjadi di Suriah dilatar belakangi oleh upaya dari masyarakat Suriah untuk menurunkan Bashar al-assad dari jabatannya sebagai Presiden. Konflik tersebut menjadi sebuah aksi pemberontakan nasional akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Bashar al-assad. Selain itu adanya keinginan masyarakat untuk melakukan revolusi menjadi alasan lain konflik itu terjadi. Aksi pemberontakan nasional tersebut telah menciptakan konflik internal di Suriah. Dalam aksi tersebut terbentuk kelompok yang pro dan kontra terhadap rezim pemerintahan Bashar al-assad. Dalam perlawanan tersebut, tidak sedikit warga sipil yang tidak bersalah menjadi korbannya. Pada akhirnya konflik internal tersebut berubah menjadi perang sipil antara masyarakat Suriah. Selain itu konflik ini dinamakan konflik bersenjata noninternasional. Hal ini dikarenakan konflik yang terjadi adalah antara kelompok bersenjata yang kontra terhadap pemerintah dengan angkatan bersenjata pemerintah 30. Kelompok kontra atau oposisi tersebut membentuk suatu organisasi yang diberi nama Tentara Pembebasan Suriah (Free Syrian Army). Tentara Pembebasan Suriah ini memiliki struktur organisasi serta komando. Mereka menguasai wilayah secara efektif dan melakukan operasi militer secara teratur 30 Permanasari, A. (1999). Pengantar Hukum Humaniter. Jakarta: ICRC, hlmn
20 dan bersama-sama. Kelompok ini terbentuk dari kelompok oposisi yang membelot, milisi-milisi, dan korps sukarelawan. Tentara Pembebasan Suriah ini tidak hanya menyerang militer dan pemerintah Suriah, namun juga menyerang warga sipil ataupun kelompok-kelompok yang pro terhadaap pemerintahan Bashar al-assad. Selain Tentara Pembebasan Suriah, ada kelompok militan lainnya yang kontra terhadap rezim Bashar al-assad. Mereka aktif dalam melakukan pemberontakan. Bahkan kelompok tersebut membunuh 190 warga sipil dan menculik 200 sandera dalam sebuah serangan militer. 31 Kelompok ini mengeksekusi warga sipil dari desa-desa yang dihuni pengikut sekte Allawiyah, yang merupakan para pendukung Bashar al-assad. 32 Disisi lain, Pemerintah Suriah pun juga melakukan serangan yang sengit terhadap para pemberontak. Ribuan orang meninggal dunia akibat konflik bersenjata ini, baik dari pihak oposisi maupun pendukung rezim Bashar al-assad. Konflik inilah yang menjadi bukti terjadinya perang saudara di Suriah. Keadaan yang semakin memburuk akibat banyaknya kelompok militan yang turun melakukan pemberontakan, memberikan peluang bagi kelompok militan asing untuk membuat suatu organisasi dalam upaya melawan 31 Handoko, E. (2013, Oktober 11). HRW : Pemberontak Suriah Bunuh Ratusan Warga SIpil. Diakses Desember 20, 2016, from Kompas.com: 32 Muhaimin. (2013, Oktober 11). Pemberontak Suriah Eksekusi 67 Warga Sipil. Diakses Desember 20, 2016, from Sindo News: 43
21 pemerintah Bashar al-assad. Pada bulan Januari 2012, tepatnya 23 Januari, kelompok tersebut meresmikan dirinya dengan nama Jabhat al-nusra li Ahl as- Sham atau yang biasa dikenal dengan Al-Nusra dan telah diakui sebagai afiliasi al Qaeda. 33 Kelompok ini melakukan berbagai penyerangan dengan melakukan pemboman bunuh diri maupun pemboman mobil yang dilakukan di berbagai daerah. Target dari pemboman ini adalah militer Bashar al-assad. Penyerangan yang dilakukan oleh Front Nusra yang berafiliasi dengan Al-Qaeda tercatat dimulai sejak tahun Kelompok militan ini tidak hanya beranggotakan dari masyarakat Suriah, namun juga berasal dari negara lain. 34 Bahkan kelompok ini melakukan penyerangan terhadap Tentara Pembebasan Suriah, meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menggulingkan rezim Bashar al-assad. Kelompok jihadis Front Nusra sering disebut sebagai Laskra Al-Qaeda di Irak dan Suriah (Tandzim Al Qoidah fil Iraq wa Syaam). Alasan utama kelompok ini terbentuk adalah untuk memerangi pasukan pemerintah Suriah serta menggantikan rezim Assad dengan sebuah negara Islam yang berada di bawah naungan hukum syariah. Mereka membawa nama Islam dan cenderung radikal dalam menyebarkan pahamnya. Bahkan, kelompok ini pun berkembang 33 Sari, A. P. (2015, Maret 27). Jabhat An Nusra, Panji Perang Ridwan di Suriah. Diakses Agustus 12, 2016, from CNN Indonesia: /jabhat-al-nusra-panji-perang-ridwan-di-suriah/ 34 Ibid 44
22 menjadi pasukan tempur yang berpengalaman. Mereka juga mendapat dukungan dari masyarakat Suriah yang kontra dengan pemerintahan Assad. 35 Setahun kemudian pada bulan April 2013, mulailah terbentuk kekuatan negara Islam di Irak dan Suriah yang kita kenal dengan nama ISIS (Islamic State Iraq and Syiria) 36. Banyak anggota dari Al-Nusra bergabung dengan ISIS. Namun disisi lain, Tentara Pembebasan Suriah kontra terhadap pemerintah malah ingin menghancurkan ISIS (Islamic State Iraq and Syiria). Kehadiran ISIS (Islamic State Iraq and Syiria) di Suriah semakin memperkeruh kondisi keamanan Suriah dan juga keamanan dunia internasional, serta semakin banyak menimbulkan korban jiwa yang kebanyakan berasal dari warga sipil. Upaya yang dilakuakn pemerintah untuk menyerang kelompok ISIS tidak membuat kelompok ini melemah. Sebaliknya, kelompok ini semakin kuat dan terus menerus melakukan perekrutan anggota dari berbagai negara. D. Jatuhnya Kota-Kota di Suriah ke Tangan ISIS Dua tahun setelah ISIS masuk ke Suriah, kelompok tersebut tidak hanya gencar dalam merekrut anggotanya, namun juga memperluas jaringan-jaringannya dengan merebut kota-kota di Suriah. Sebelum kota kuno Palmyra dikuasai oleh ISIS, ada 35 Abouzed, R. (2014, Juni 23). The Jihad Next Door. Diakses April 6, 2016, from Politico Magazine: 36 Bagaimana Kelompok Jihadis terbentuk? (2014, Juli 25). Diakses September 4, 2016, from BBC Indonesia: 45
23 banyak kota-kota Suriah dan juga beberapa warisan dunia di Suriah yang dikuasai oleh ISIS. Kota-kota tersebut seperti; Kota Raqqa yang terletak di timur Provinsi Raqqa. Kota Raqqa dikuasi oleh ISIS pada 13 Januari Kota tersebut merupakan ibu kota de facto ISIS di Suriah, sebagaimana kota Mosul di Irak. Kota Raqqa merupakan kota besar terakhir yang masih dikuasai ISIS sampai saat ini. ISIS mengumpulkan kekuatan mereka di sebuah pemukiman di utara Provinsi Raqqa, Suriah sebagai upaya untuk menyerang Unit Perlindungan Rakyat Kurdi. Pasukan Suriah dengan bantuan serangan udara dari Rusia berhasil memasuki Provinsi Raqqa dalam serangan terhadap militan ISIS. Serangan udara Rusia menghantam wilayah ISIS di sebelah Timur Provinsi Hama yang berdekatan dengan perbatasan Provinsi Raqqa pada awal Juni Kemudian, Kota Manbij di kuasai oleh ISIS pada bulan Januari Kota Manbij merupakan kota di Aleppo yang berada di 30 km barat Efrat. Kota Manbij digunakan oleh ISIS menjadi jalur yang menghubungkan kota terbesar nomer dua, Aleppo, dengan ibu kota ISIS, Raqqa. Jalan-jalan di kota Manbij digunakan untuk pergerakan ISIS dalam mensuplai senjata. Selain mensuplai senjata, digunakan untuk mensuplai makanan serta perlengkapan lainnya untuk keluar dari Suriah. Pada 6 Agustus 2016, kota ini berhasil direbut kembali oleh Pemerintah Suriah. 37 Pasukan Suriah Masuki Provinsi Raqqa Lokasi Ibu Kota ISIS. (2016, Juni 4). Diakses Januari 3, 2017, from Okezone News: Masuki-Provinsi-Raqqa-Lokasi-Ibu-Kota-ISIS 46
24 Kota Jarabulus yang terletak di tepi barat sungai Efrat dikuasai oleh ISIS pada awal tahun Kota ini berdampingan dengan kota Al-Bab, yang merupakan benteng terakhir pasukan ISIS di Aleppo. Sebelumnya ISIS telah kehilangan kota Manbij akibat pertempuran sengit dengan milisi Kurdi. Kota ini direbut kembali oleh Pemerintah Suriah pada 24 Agustus Dengan kalahnya ISIS di kota Jarabulus, berarti ISIS telah kehilangan perlintasan perbatasan yang memungkinkan mereka melintasi Turki. Kota Tal Abyad merupakan kota perbatasan terpenting di Suriah yang dikuasai ISIS pada Juni Kota tersebut dijadikan jalur pasokan ISIS ke kota Raqqa dalam menyelundupkan senjata. Tidak hanya senjata, ISIS juga menggunakan kota tersebut untuk menyelundupkan militan ke Suriah. ISIS juga menjual minyak ke pasar gelap untuk mendanai kelompoknya. Kota Tal Abyad menjadi sarang utama jalur suplai yang berjarak 86 km dari kota Raqqa. Kota ini direbut oleh Pasukan Kurdi pada Juni Kota Dabiq adalah sebuah kota di Utara Suriah yang merupakan bagian dari Distrik A zaz di Aleppo. Kota ini berlokasi di 40 km timur laut Aleppo dan sekitar 10 km selatan dari perbatasan Suriah dengan Turki. Kota Dabiq berhasil dikuasai ISIS pada bulan Agustus Bagi ISIS, kota ini memiliki posisi ideologis yang 38 Inilah Daftar Kota yang Direbut Kembali dari Tangan ISIS. (2016, Oktober 16). Diakses Maret 16, 2017, from Kompas Internasional: ri.tangan.isis?page=all 47
25 sangat penting. ISIS percaya bahwa kota ini akan menjadi lokasi perang besar antara pasukan Kristen dan Islam. Secara strategi militer, nilai kota itu sebenarnya jauh lebih kecil dibanding kota-kota lain yang masih diduduki ISIS, seperti Raqqa di Suriah dan Mosul di Irak. 39 Kota ini berhasil direbut kembali oleh Pemerintah Suriah pada 16 Oktober Gambar 4. Peta Penguasaan Wilayah Suriah oleh ISIS Sumber: html Walaupun banyak wilayah dari ISIS yang direbut kembali oleh pemerintah Suriah, hal tersebut tidak membuat nyali ISIS menciut. ISIS pun semakin memperlebar kembali wilayahnya dengan menguasai kota Deir Ezzor di Suriah sejak tanggal 21 September ISIS berhasil menguasai 60% wilayah Deir Ezzor. Salah satu wilayah yang dikuasainya adalah wilayah yang kaya akan 39 Pasukan Pemberontak Dukungan Turki Rebut Kota Dabiq dari Tangan ISIS. (2016, Oktober 16). Diakses Januari 3, 2017, from Tribunnews: 48
26 minyak. Sumber migas tersebut dijadikan sumber pemasukan dana bagi ISIS. Wilayah tersebut berada pada perbatasan Suriah dengan Irak. ISIS juga mengambil alih kantor pemadam kebakaran, sebuah kampus, serta wilayah di dekat ladang minyak al-tayyam. Kota tersebut berhasil direbut kembali pada September Kota Kobani adalah kota perbatasan antara Suriah dan Turki yang merupakan kota terbesar ketiga di Suriah. Kota ini memiliki letak yang strategis karena memiliki akses ke Turki dan Irak. Pada tanggal 22 September 2014, ISIS berhasil menguasai kota tersebut. Kota ini pun dijadikan akses bagi anggota-anggota ISIS untuk masuk ke Suriah. Setelah pertempuran selama empat bulan, pada Januari 2015 kota ini berhasil direbut kembali oleh pemerintah Suriah dari ISIS. Kemudian, ada Kota Maheen yang jatuh ke tangan ISIS pada 1 November Kota tersebut merupakan tempat bagi kompleks militer raksasa dan pedagang senjata. 40 Dalam penguasaan tersebut, ISIS berhasil menyita gudang senjata. Kemudian ISIS merebut kota Al-Qaryatain pada bulan Agustus Ketika berhasil menduduki kota Al-Qaryatain, ISIS menghancurkan beberapa bangunan di kota tersebut. Salah satu bangunan yang dihancurkan adalah biara Katolik yang berusia tahun. Kota tersebut berhasil direbut kembali oleh emerintah Suriah pada 3 April Selain kota-kota tersebut ada beberapa kota warisan dunia yang telah diakui oleh UNESCO yang dikuasai oleh ISIS, yaitu Kota tua Bosra yang 40 Konflik Suriah : ISIS merebut kota Maheen dari pasukan pemerintah. (2015, November 2). Diakses Januari 3, 2017, from BBC Indonesia: 49
27 diakui oleh UNESCO pada tahun Kota ini telah mengalami konflik sejak tahun 2012, yang kemudian 2 tahun setelahnya kota tersebut dikuasai oleh ISIS. Kota Bosra berhasil direbut kembali oleh Pemerintah Suriah pada awal 25 Maret Kemudian situs Kastil Crac des Cevaliers dan benteng Slahudin merupakan benteng dan kastil tentara Salib yang terletak 60 km dari kota Homs, Suriah. Kastil tersebut diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia sejak tahun Benteng tersebut pernah berada di bawah control kelompok oposisi dari tahun Kemudian pada tahun 2014, pemerintah Suriah menjatuhkan bom tepat diatas benteng tersebut untuk memukul mundur oposisi dari wilayah tersebut. Benteng tersebut pun hancur dan hanya menyisakan puing-puing yang berserakan. Selanjutnya ada kota Aleppo yang merupakan kota kuno dan terbesar di wilayah Suriah. Lokasi kota ini berada pada salah satu akhir dari jalur sutra. Kota Aleppo pernah menjadi kota perdagangan dan industri penting di Suriah. Kota Aleppo sendiri diakui oleh UNESCO pada tahun Pada tahun 2012, konflik di Kota Aleppo terpecah menjadi dua kubu, yakni kubu pemerintah dan kubu oposisi. Terpecahnya menjadi dua kubu terebut menyulitkan pemerintah dalam merebut kota Aleppo dari tangan oposisi. Kota Aleppo sendiri berhasil direbut kembali oleh Pemerintah Suriah pada November Ibid. 50
28 E. Palmyra: Kota Yang Diperebutkan oleh ISIS dan Pemerintah Suriah 1. Profile Kota Palmyra Kota Palmyra adalah sebuah kota kuno yang terletak di provinsi Homs, Suriah. Kota Palmyra sering disebut juga dengan Tadmur. Beberapa tulisan ;תדמור Ibrani: bahasa,;ܬܕܡܘܪܬܐ Aram: kata Tadmur seperti dalam bahasa tiḏmor, bahasa Yunani: Παλμύρα, atau pun bahasa Arab: ;تدمر Tadmur, /ˌpælˈmaɪrə/), merujuk pada kota Palmyra, kota kuno di Suriah Tengah. Pada masa antikuitas, Tadmur merupakan kota penting yang terletak di sebuah oasis 215 km timur laut Damaskus 42 dan 180 km barat daya Efrat di Deir ez-zor. Pada saat itu Kota Palmyra masih merupakan pemukiman nomaden dan sumber dayanya yang berharga dapat dipindahkan dalam waktu singkat. 43 Tadmur pun menjadi bagian dari provinsi Romawi Syria pada masa pemerintahan Tiberius (17-37 M). 44 Kota ini pun secara perlahan-lahan tumbuh menjadi bagian penting dalam rute perdagangan yang menghubungkan Persia, India, China dan Kekaisaran Romawi. Kota Palmyra pun menjadi kota penting dalam sejarah Timur Tengah. 42 Syria uncovers 'largest church'. (2008, November 14). Diakses Januari 2, 2017, from BBC News: 43 Isaac, B. (2000). The Limits of Empire - The Roman Army in the East. Oxford: Clarendon Press, hlmn Suryanto, M. (2008). Bisnis Kaum Tadmur (1). Diakses from 51
29 Palmyra pertama kali digali oleh Jerman dan archaelogist Austria Otto Puchestein pada bulan Mei Selama berada dibawah mandate, pekerjaan tersebut dilanjutkan dibawah pimpinan Henri Seyrig, Direktur Umum barang antik di French Mandate for Syria and the Lebanon yang tiba di kota Kuno Palmyra pada tahun Ia menemukan sebuah desa yang terletak di dalam dinding-dinding yang berlindung di Sanctuary of Bel. 46 Ia pun mulai menggali reruntuhan kota kuno Palmyra tersebut. Namun, sebelum pekerjaan penggalian tersebut bisa dimulai, Henri menyakinkan para penduduk untuk pindah ke desa yang baru dibangun, yang mana lokasinya berdekatan dengan situs kuno kota Palmyra. Relokasi tersebut selesai pada tahun Gambar 3. Peta Palmyra Sumber: 45 Stoneman, R. (1994). Palmyra and Its Empire : Zenobia's Revolt Against Rome. United States of America: The University of Michigan Press Manufactured in the United States of America, Darke, D. (2006). Syria. Bradt Travel Guides, hlmn Stoneman, R. (1994). Op. cit. 52
30 Kemudian dari tahun 1954 hingga 1956, sebuah ekspedisi Swiss yang diselenggarakan oleh UNESCO untuk menggali Kuil Baalshamin.Sejak tahun 1958, situs tersebut telah digali oleh Suriah Direktorat Jenderal Antiquities, dan ekspedisi Polandia dipimpin oleh banyak arkeolog termasuk Kazimierz Michalowski (sampai 1980) dan Michael Gawlikowski (sampai 2011). Pengukuran stratigrafi di bawah Temple of Bel dilakukan pada tahun 1967 oleh Robert du Mesnil du Buisson, yang juga menemukan Temple of Baal-hamon pada 1970-an. 48 Kemudian, pada tahun 2011 ekspedisi penggalian meninggalkan kota Palmyra dikarenakan Perang Saudara yang terjadi di Suriah. 2. Jatuhnya Kota Palmyra ke Tangan ISIS di Tahun 2015 ISIS menduduki kota Palmyra pada bulan Mei Jatuhnya kota Palmyra ke tangan ISIS merupakan potensi jalan bagi kelompok militan tersebut untuk meningkatkan gempurannya ke kawasan-kawasan yang dikuasai oleh Pemerintah Suriah, seperti Ibu Kota Damaskus dan Homs. Hal ini pun memicu kekhawatiran, tidak hanya terhadap kawasan kawasan yang berdekatan dengan kota Palmyra namun juga terhadap situs-situs yang berada di kota Palmyra. Sejak menduduki wilayah tersebut, ISIS mengahancurkan banyak peninggalan bersejarah yang berusia ribuan tahun. Peninggalan bersejarah yang dihancurkan oleh ISIS seperti tempat ibadah yakni kuil-kuil utama di kota Palmyra, seperti; kuil Baalshamin dan kuil Bel. 48 Downey, S. (1977). Temples a Escaliers": The Dura Evidence". In Stroud, Ronald S.; Levine, Philip. California Studies in Classical Antiquity. University of California Press. Diakses Januari 8,
31 ISIS juga menghancurkan monumen bersejarah, sebuah gerbang yang dijuluki sebagai Gerbang kemenangan (The Arch of Triumph) kota kuno Palmyra di bagian tengah Suriah, serta menghancurkan tiga menara pemakaman di kota kuno Palmyra pada bulan September. Salah satu menara yang dihancurkan adalah Menara Elahbel. Selain itu, ISIS juga merampas dan merusak artefakartefak yang berada di kota Palmyra, seperti patung Lion of Al-lat, dan lain-lain. Selain menghancurkan banyak peninggalan bersejarah, beberapa tempat di kota tersebut digunakan untuk kepentingan ISIS. Salah satunya adalah ISIS menggunakan amfiteater kuno yang berada di kota Palmyra sebagai tempat eksekusi publik terhadap lebih dari 20 tentara Suriah yang tertangkap. Eksekusi publik yang pernah dilakukan oleh ISIS adalah memenggal ketua badan purbakala setempat atau Arkeolog Suriah, Khaled al-asaad, yang berusia 82 tahun. 49 Khaled Asaad telah mendedikasikan hidupnya untuk melindungi situs peninggalan peradaban Romawi di kota Palmyra. Khaled Asaad sendiri telah disandera sejak awal 2015 oleh ISIS tidak lama setelah kota Palmyra jatuh ke tangan ISIS. 49 Hardoko, E. (2016, Maret 27). Pasukan Suriah Usir ISIS dari Kota Kuno Palmyra. Diakses Januari 2, 2017, from Kompas News: Palmyra 54
32 Selama disandera, ISIS berupaya membujuk al-asaad untuk menyerahkan artefak-artefak kuno yang ia sembunyikan. 50 Asaad mengevakuasi 100 Artefak museum ke temapat yang lebih aman 51, sebelum diambil alih oleh ISIS. Hal ini dilakukan karena Asaad sudah bekerja lebih dari 50 tahun di kawasan Palmyra sebagai penanggungjawab keberadaan barang-barang kuno. Namun, Asaad menolak untuk berkerjasama dan memberikan informasi mengenai artefak yang ia sembunyikan. Assad di eksekusi pada 18 Agustus Setelah di eksekusi, tubuh Khaled Asaad digantung di salah satu kolom alun-alun utama Palmyra. 52 Kemudian jasadnya di simpan di kota kuno Palmyra. 3. Perebutan Kembali Kota Palmyra Oleh Pemerintah Suriah di Tahun 2016 Setelah tindakan penghancuran bangunan bersejarah yang dilakukan oleh ISIS di kota Palmyra, Pemerintah Suriah pun langsung mengambil tindakan dengan meminta kepada pemerintah Rusia. Angkatan bersenjata Suriah yang didukung oleh Rusia tersebut berhasil merebut kembali kota Palmyra dari kekuasaan ISIS pada tanggal 27 Maret Pasukan Suriah tersebut berhasil memasuki wilayah kota Palmyra setelah berperang secara sengit dengan ISIS. 50 Islamic State Beheads Scholar. (2015, Agustus 19). Diakses Januari 3, 2017, from U.S. News: 51 Islmaic State militants behead archaelogist in Palmyra - Syrian official. (2015, Agustus 18). Diakses Januari 3, 2017, from Reuters: 52 Akeolog Suriah 'dibunuh kelompok militan ISIS'. (2015, Agustus 19). Diakses Januari 2, 2017, from BBC News: 55
33 ISIS sendiri telah menguasai kota Palmyra sejak tahun lalu. Keberhasilan angkatan bersenjata Suriah memasuki wilayah kota Palmyra bermula pada hari Rabu tanggal 23 Maret 2016, pasukan militer Suriah berada di tepi kota Palmyra. Hal itu dilakukan untuk membebaskan pinggiran kota Palmyra yang terletak di Provinsi Barat Homs. Kemudian pada hari Kamis tanggal 24 Maret 2016, pasukan pemerintah Suriah tersebut beserta angkatan udara Rusia mendobrak benteng ISIS hingga mencapai jantung kota yang terletak di Barat Tadmur (Palmyra). Setelah pertempuran melawan ISIS selama tiga hari, pasukan Suriah berhasil memukul mundur ISIS dari wilayah kota Palmyra. Kemenangan pertempuran atas perebutan kota Palmyra oleh Pemerintah Suriah menunjukkan keberhasilan strategi dari pihak militer. Pasukan tersebut telah menguasai distrik di Utara kota Palmyra. Selain itu peternakan yang terletak di sebelah Barat kota Palmyra juga berhasil dikuasai. 53 Pasukan Pemerintah Suriah juga berahsil menduduki sebuah bandara yang terletak di sebelah Tenggara kota Palmyra. Sedangkan untuk di wilayah Timur, masih terjadi pertempuran senjata antara pemerintah Suriah dengan ISIS yang membuat ISIS terdesak dari kota Palmyra. Dalam pertempuran merebut kota Palmyra, ISIS kehilang sekitar 400 orang tentaranya. Sementara dari pihak Pemerintah Suriah sebanyak 188 orang 53 Tentara Suriah Berhasil Bebaskan Barat Palmyra dari Cengkeraman ISIS. (2016, Maret 25). Diakses Januari 2, 2017, from Arrahmah News: 56
34 tentara dan anggota milisi tewas. Pembebasan kota Palmyra oleh Pemerintah Suriah menjadi pukulan keras bagi ISIS. Hal ini dikarenakan kota Palmyra pada saat kekuasaan ISIS digunakan sebagai jalan yang dapat menghubungkan ke provinsi-provinsi lain yang sebagian besar dikuasai oleh ISIS. 54 Provinsiprovinsi tersebut adalah Deir al-zour, dan Homs di Timur Suriah. Setelah memasuki kota kuno (Palmyra) tersebut, pasukan pemerintah Suriah membersihkan ranjau dan bom yang ditanam ISIS di berbagai situs kuno di kota tersebut. 55 Menurut direktur Lembaga Pemantau HAM di Suriah, kekalahan ISIS pada pertempuran di kota Palmyra merupakan kekalahan yang paling berat sejak organisasi ini muncul pada tahun Kekalahan ISIS tersebut menjadi kekalahan simbolis ISIS dibandingkan dengan kekalahan ISIS di kota Kobani, kota perbatasan Turki. Dimana saat itu kota Kobani dipertahankan oleh milisi Kurdi saat dikepung oleh Tentara ISIS pada tahun Ibid. 55 Hardoko, E. (2016, Maret 27). Pasukan Suriah Usir ISIS dari Kota Kuno Palmyra. Op. cit. 57
BAB V KESIMPULAN. menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah.
BAB V KESIMPULAN Fenomena Arab Spring yang dimulai dari Tunisia, Mesir, Libya, Yaman, dan menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah. Fenomena ini menjadi momen
Lebih terperinciDemokratisasi di Mesir (Arab Spring) Ketiga dapat dikatakan benar. Afrika Utara dan Timur Tengah mengalami proses demokrasi
Rani Apriliani Aditya 6211111049 Hubungan Internasional 2011 Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Apa yang diprediksikan oleh Huntington dalam bukunya Gelombang Demokrasi Ketiga dapat dikatakan benar.
Lebih terperinciLampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja
Lampiran Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Maret 2011 Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja membuat graffiti politik, puluhan orang tewas ketika pasukan keamanan menindak Demonstran Mei
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan
BAB IV KESIMPULAN Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan kebijakan politik luar negeri Rusia terhadap keberadaan
Lebih terperinciDalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini.
Pengantar: Kerajaan Arab Saudi mengelompokkan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris, sama dengan Al Qaeda, dan lainnya. Ada apa di balik semua ini? Adakah negara lain punya peran? Simak pembahasannya
Lebih terperinciBAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-
166 BAB VI 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- Assad berkaitan dengan dasar ideologi Partai Ba ath yang menjunjung persatuan, kebebasan, dan sosialisme
Lebih terperinciBAB I PERANAN LIGA ARAB DALAM USAHA MENYELESAIKAN KONFLIK DI SURIAH. Organisasi yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian antar negara-negara
BAB I PERANAN LIGA ARAB DALAM USAHA MENYELESAIKAN KONFLIK DI SURIAH A. Alasan Pemilihan Judul Liga Arab adalah organisasi yang beranggotakan dari negara-negara Arab. Organisasi yang bertujuan untuk menciptakan
Lebih terperinciArab Spring: Kontraksi Demokrasi
1 Arab Spring: Kontraksi Demokrasi Kisah Revolusi Arab ini bermula dari seorang pemuda bernama Mohamed Bouazizi. Pria 26 tahun itu memutuskan untuk bekerja menjadi pedagang kaki lima, penjual buah dan
Lebih terperinciKennedy, H. N. (2006). The Byzantine and Early Islamic Near East. Variorum Collected Studies Series. Ashgate. Diakses Januari 7, 2017 Meyers, E. M.
Daftar Pustaka BUKU ABM, M. Agastya. (2013). Arab Spring - Badai Revolusi Timur Tengah yang Penuh Darah. Yogyakarta: IRCiSoD Addison, C. G. (1838). Damascus and Palmyra: a journey to the East. (Vol. 2).
Lebih terperinciBAB IV ANALISA KONFLIK SURIAH
BAB IV ANALISA KONFLIK SURIAH Pemberontak di suatu Negara dapat di jelaskan dengan mengkaji siapa yang memiliki atau tidak memiliki kemauan untuk memberontak melawan kelompok yang berkuasa. Begitupun di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Skripsi ini akan membahas tentang pemerintah otoriter Mesir di bawah
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Skripsi ini akan membahas tentang pemerintah otoriter Mesir di bawah Presiden Abdel Fattah Al Sisi pasca kudeta militer tahun 2013 yang berhasil menumbangkan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN Prosperity Outhority faktor sosial ekonomi politik
BAB IV KESIMPULAN Setelah melakukan beberapa analisa data melalui pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan penelitian ini kedalam beberapa hal pokok untuk menjawab pertanyaan
Lebih terperinciBAB IV ALASAN-ALASAN PEMBEKUAN KEANGGOTAAN SURIAH OLEH OKI. kerjasama Islam memberikan sanksi kepada Negara Suriah yang berupa pembekuan
BAB IV ALASAN-ALASAN PEMBEKUAN KEANGGOTAAN SURIAH OLEH OKI Dalam bab IV ini akan dijelaskan mengenai alasan mengapa Organisasi kerjasama Islam memberikan sanksi kepada Negara Suriah yang berupa pembekuan
Lebih terperinciBAB IV ALASAN-ALASAN PEMBEKUAN KEANGGOTAAN SURIAH OLEH OKI. berkepanjangan yang kebanyakan terjadi di daerah timur tengah.
BAB IV ALASAN-ALASAN PEMBEKUAN KEANGGOTAAN SURIAH OLEH OKI Dalam bab IV ini akan dijelaskan mengenai alasan mengapa Organisasi kerjasama Islam memberikan sanksi kepada Negara Suriah yang berupa pembekuan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator
BAB V KESIMPULAN Amerika serikat adalah sebagai negara adidaya dan sangat berpengaruh di dunia internasional dalam kebijakan luar negerinya banyak melakukan berbagai intervensi bahkan invasi dikawasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan salah satu subjek hukum internasional. Sebagai subjek hukum internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, salah satunya
Lebih terperinciBAB II PEMERINTAHAN OTORITER DAN TRANSISI DEMOKRASI DI MESIR. kekuasaan Raja Farouk pada tahun Pasca kudeta, hingga tahun 2011 secara
BAB II PEMERINTAHAN OTORITER DAN TRANSISI DEMOKRASI DI MESIR Secara historis, dinamika politik pemerintahan Mesir tidak terlepas dari genggaman kalangan militer yang otoriter. Militer telah menguasai Mesir
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. di Kerajaan Saudi. Ulama berperan dalam mendukung segala kebijakan-kebijakan
BAB V KESIMPULAN Ulama merupakan salah satu entitas yang penting dalam dinamika politik di Kerajaan Saudi. Ulama berperan dalam mendukung segala kebijakan-kebijakan pemerintah atau kerajaan dan mengkafirkan
Lebih terperinciSemua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat.
Semua yang terjadi di Mesir tak lepas dari kepentingan Amerika. Hubungan militer Mesir dan Amerika sangat erat. Detik demi detik perubahan di Mesir tidak lepas dari restu Amerika Serikat. Ketika Jenderal
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan. dari revolusi di kerdua Negara tersebut. Bahkan di Mesir media sosial
BAB V Kesimpulan Berdasarkan tulisan diatas, dapat diambil argumen bahwa Media memiliki peranan yang sangat penting dalam isu politik dan hubungan internasional. Di kawasan Mesir dan Suriah bisa dikatakan
Lebih terperinciyang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan
Bab V Kesimpulan Hal yang bermula sebagai sebuah perjuangan untuk memperoleh persamaan hak dalam politik dan ekonomi telah berkembang menjadi sebuah konflik kekerasan yang berbasis agama di antara grup-grup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini, menjadi salah satu tujuan negara-negara asing untuk merebut. kepentingan nasionalnya di Timur Tengah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rusia adalah negara terbesar di dunia yang terletak di sebelah timur Eropa dan utara Asia. Pada saat Uni Soviet, Rusia merupakan negara bagian terbesarnya dan
Lebih terperinciTentara sekali lagi membuktikan mereka adalah kekuatan nyata di negeri itu. Tidak berubah.
Tentara sekali lagi membuktikan mereka adalah kekuatan nyata di negeri itu. Tidak berubah. Boleh jadi mantan Presiden Mesir Husni Mubarak tertawa di dalam penjara. Penggantinya Muhammad Mursi tak bisa
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai
BAB V PENUTUP Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai hubungan antara kebangkitan gerakan politik Islam dalam pergolakan yang terjadi di Suriah dengan persepsi Amerika Serikat, yang
Lebih terperinciWestget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.
Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Balas campur tangan militer Kenya di Somalia, kelompok al Shabab menyerang sebuah mal di Nairobi,
Lebih terperinciBAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA
BAB III PROBLEMATIKA KEMANUSIAAN DI PALESTINA Pada bab ini penulis akan bercerita tentang bagaimana sejarah konflik antara Palestina dan Israel dan dampak yang terjadi pada warga Palestina akibat dari
Lebih terperinciKaum Muslim Myanmar merupakan 4 persen total populasi 60 juta, menurut sensus pemerintah.
Biksu Buddha Saydaw Wirathu, yang dikenal sebagai bin Laden dari Myanmar, telah menyerukan untuk memboikot secara nasional bisnis kaum Muslim di Myanmar Belum kering air mata warga Rohingya yang dianiaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) ( al-dawlah al-islāmīyah fī al-irāq wa-al-shām) juga dikenal sebagai Negara Islam( Islamic State (IS) ad-dawlah al- Islāmiyyah),
Lebih terperinciUPAYA ETNIS KURDI DALAM MENDAPATKAN PERAN POLITIK DI IRAK PASCA REZIM SADDAM HUSSEIN RESUME
UPAYA ETNIS KURDI DALAM MENDAPATKAN PERAN POLITIK DI IRAK PASCA REZIM SADDAM HUSSEIN RESUME Disusun oleh: EKA RIBUT SAPUTRA NIM : 151040024 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membentuk negara-negara kecil baru, namun secara umum masih mempunyai
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Pada tahun 1991 Pecahnya Uni Soviet, banyak bagian bagian wilayah darinya membentuk negara-negara kecil baru, namun secara umum masih mempunyai kawasan yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. satu pemicu konflik. Sebelum Yaman Unifikasi mereka terbelah menjadi dua
BAB V KESIMPULAN Yaman merupakan sebuah negara yang terletak di jazirah arab dengan segala sumberdayanya yang melimpah. Namun hal itu tidak dapat membuat Yaman menjadi negara maju, bahkan melah menjadikan
Lebih terperinci1 Irak dan Suriah Sebelum Kemunculan ISIS
1 Irak dan Suriah Sebelum Kemunculan ISIS Dedy Wardhana Lubis E-mail: dedywardhanalubis@yahoo.co.id Yasinta Dewi E-mail: yasinta1812@gmail.com K ehidupan tidak pernah luput dari konflik dan perselisihan.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. cadangan minyak bumi nomer dua terbesar di dunia dan gas alamnya yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irak merupakan sebuah kawasan yang subur yang terletak didaerah lembah sungai Eufrat dan Tigris. Irak berpotensi menjadi sebuah Negara terkaya di dunia, karena cadangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Islamic State of Irak and Levant (ISIL) yang saat ini berubah nama menjadi
BAB V KESIMPULAN Gerakan Islamic State of Irak and Syiria (ISIS) atau sering juga disebut Islamic State of Irak and Levant (ISIL) yang saat ini berubah nama menjadi Islamic State (IS). Gerakan ISIS merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mesir, Libya, Bahrain, Yaman, Irak, dan Suriah. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah Sejak 18 Desember 2010, telah terjadi suatu fenomena revolusi di Tunisia, Mesir, Libya, Bahrain, Yaman, Irak, dan Suriah. 1 Fenomena revolusi yang
Lebih terperinciBagaimana anda mengartikan Islam?
Islam bukanlah agama populer di Jepang. Agama ini diperkirakan datang pertama kali pada awal 1900-an, ketika Muslim Tatar melarikan diri dari ekspansi Rusia. Namun komunitas Muslim di Jepang baru terbentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengenang sejarah Jerman akan selalu tertuju pada Perang Dunia II dan sosok pemimpinnya yaitu Adolf Hitler. Adolf Hitler menjabat sebagai kanselir Jerman di usia
Lebih terperinciBAB III SIKAP ARAB SAUDI TERHADAP KUDETA DI TIMUR TENGAH DAN KUDETA MESIR kepentingan nasional SA di Timur Tengah.
BAB III SIKAP ARAB SAUDI TERHADAP KUDETA DI TIMUR TENGAH DAN KUDETA MESIR 2013 Arab Saudi selalu menunjukkan sikap terhadap setiap kudeta yang terjadi di Timur Tengah. Hal yang membedakan sikapnya terhadap
Lebih terperinciDUKUNGAN ARAB SAUDI TERHADAP PEMERINTAHAN ALI ABDULLAH SALEH DALAM REVOLUSI RAKYAT YAMAN RESUME
DUKUNGAN ARAB SAUDI TERHADAP PEMERINTAHAN ALI ABDULLAH SALEH DALAM REVOLUSI RAKYAT YAMAN RESUME Disusun oleh Veny Tristiana 151090042 PRODI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
Lebih terperinciMempertahankan sistem militer dan sistem demokrasi sama saja memperpanjang kolonialisme. Pilihan satu-satunya adalah khilafah.
Mempertahankan sistem militer dan sistem demokrasi sama saja memperpanjang kolonialisme. Pilihan satu-satunya adalah khilafah. Luka itu belum sembuh. Mesin perang tentara dan polisi Mesir mengoyak-ngoyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagian besar negara di Timur Tengah mulai dari Tunisia, Mesir, Libya, Suriah, sampai Yaman.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gelombang musim semi Arab (Arab Sping) telah banyak mengubah konfigurasi politik di Timur Tengah. Gelombang yang di dasari oleh tuntutan akan demokratisasi ini
Lebih terperinciPERSAINGAN EKONOMI INDONESIA KEPERCAYAAN KONSUMEN TERTINGGI NOMOR 3 DI DUNIA INDEKS KEPERCAYAAN KONSUMEN SEBESAR 115
PERSAINGAN EKONOMI INDONESIA KEPERCAYAAN KONSUMEN TERTINGGI NOMOR 3 DI DUNIA INDEKS KEPERCAYAAN KONSUMEN SEBESAR 115 SUMBER: www.indonesia-investments.com & www.m.tempo.co INDONESIA PERINGKATKEDUA DUNIA
Lebih terperinciKomunisme dan Pan-Islamisme
Komunisme dan Pan-Islamisme Tan Malaka (1922) Penerjemah: Ted Sprague, Agustus 2009 Ini adalah sebuah pidato yang disampaikan oleh tokoh Marxis Indonesia Tan Malaka pada Kongres Komunis Internasional ke-empat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perang sipil Libya Tahun 2011 adalah konflik yang merupakan bagian dari musim semi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perang sipil Libya Tahun 2011 adalah konflik yang merupakan bagian dari musim semi arab. Perang ini diawali oleh unjuk rasa di Benghazi pada 15 Februari 2011,
Lebih terperinciHari Tanah Palestina
Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL KAJIAN SINGKAT TERHADAP
Lebih terperinciBAB III KONFLIK SURIAH. negara Mesir, Yunani, Romawi, Arab, Mongol, dan Turki (Oslon, 2000). Suriah
BAB III KONFLIK SURIAH Negara Suriah merupakan salah satu negara Arab yang menjadi Jantung Timur Tengah dan selama lebh dari 5000 tahun telah menjadi pusat perdagangan. Wilayah Suriah dianggap sangat penting
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan
Lebih terperinciLATAR BELAKANG, PROSES, DARI KONFLIK ANTARA INDIA DENGAN PAKISTAN SEMPAI SAAT INI. Oleh: Yasir M Hadi
LATAR BELAKANG, PROSES, DARI KONFLIK ANTARA INDIA DENGAN PAKISTAN SEMPAI SAAT INI Oleh: Yasir M Hadi Sebelum kita berbicara tentang masalah konflik antara India dengan Pakistan,terlebih dahulu kita harus
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut.
BAB V KESIMPULAN Yugoslavia merupakan sebuah negara yang pernah ada di daerah Balkan, di sebelah tenggara Eropa. Yugoslavia telah menoreh sejarah panjang yang telah menjadi tempat perebutan pengaruh antara
Lebih terperinciKapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini.
Kapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini. Mungkin hanya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang menentang kedatangan Presiden Barack Obama
Lebih terperinciAmabelle BooksABDULLA SECRET MISSION #2 : JIHAD KE NEGARA ISLAM SURIAH ADNAN ABDULLAH
Amabelle BooksABDULLA SECRET MISSION #2 : JIHAD KE NEGARA ISLAM SURIAH ADNAN ABDULLAH DAFTAR ISI Daftar Isi. 7 Bab I Pendahuluan.... 9 Bab II Ke Tanah Suci... 20 Bab III Umrah... 38 Bab IV Turki... 50
Lebih terperinciKonstitusi Rancangan Rusia untuk Suriah: Pertimbangan tentang Pemerintahan di Kawasan Tersebut
Konstitusi Rancangan Rusia untuk Suriah: Pertimbangan tentang Pemerintahan di Kawasan Tersebut Leif STENBERG Direktur, AKU- Dalam makalah berikut ini, saya akan mengambil perspektif yang sebagiannya dibangun
Lebih terperinciPeranan hamas dalam konflik palestina israel tahun
Peranan hamas dalam konflik palestina israel tahun 1967 1972 Oleh: Ida Fitrianingrum K4400026 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian seperti yang diuraikan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 1973 yang menghasilkan intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan Italia
Lebih terperinciAlbania Negeri Muslim di Benua Biru?
Albania Negeri Muslim di Benua Biru? Faktanya banyak sekali hal-hal yang belum kita ketahui tentang agama islam di dunia ini, bagi kalian yang mengaku masyarakat islam hendaklah kita sesekali menilik lebih
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia
68 BAB IV KESIMPULAN Pasca berakhirnya perang saudara di Spanyol pada tahun 1939, Francisco Franco langsung menyatakan dirinya sebagai El Claudilo atau pemimpin yang menggunakan kekuasaannya dengan menerapkan
Lebih terperinciTidak hanya di Indonesia, Amerika bermain hampir di semua kawasan negeri Islam.
Tidak hanya di Indonesia, Amerika bermain hampir di semua kawasan negeri Islam. Istilah presiden boneka sebenarnya bukan hal baru dalam politik di Indonesia. Hanya saja, penampakannya berbeda-beda dalam
Lebih terperinciJAMAL ABDUL NASHIR : NASIONALISME ARAB
JAMAL ABDUL NASHIR : NASIONALISME ARAB I. Pendahuluan Muhammad Ali secara turun temurun dinyatakan sebagai penguasa Mesir. Keputusan tersebut berdasarkan konferensi di London pada tanggal 13 Februari 1841.
Lebih terperinciAparat keamanan membabi buta memuntahkan peluru tajam ke arah para pengunjuk rasa. Korban berjatuhan.
Aparat keamanan membabi buta memuntahkan peluru tajam ke arah para pengunjuk rasa. Korban berjatuhan. Rabu (14/8) pagi. Hari masih gelap. Ribuan orang berkumpul di lapangan Rabiah al Adawiyah di Kairo
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang penulis dapatkan dari hasil penulisan skripsi ini merupakan hasil kajian dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya. Wilayaha Eritrea yang terletak
Lebih terperinciKeterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. dalam Genosida 65
Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris dalam Genosida 65 Majalah Bhinneka April 2, 2016 http://bhinnekanusantara.org/keterlibatan-pemerintah-amerika-serikat-dan-inggris-dalam-genosida-65/
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Tenggara, yakni Association South East Asian Nations atau yang dikenal
BAB V KESIMPULAN Malaysia merupakan negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, sebagai negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, Malaysia merupakan salah satu pendiri organisasi di kawasan Asia Tenggara,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan Aung San Suu Kyi Dalam Memperjuangkan Demokrasi di Myanmar tahun 1988-2010. Kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. multi tujuan. Dari ekonomi hingga keamanan, Liga Arab memiliki peran di
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Ide utama penulis dalam penulisan karya ilmiah (skripsi) ini adalah dari ketertarikan penulis terhadap Liga Arab. Liga Arab merupakan organisasi yang multi tujuan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara sebagai suatu organisasi kekuasaan tertinggi memiliki peran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara sebagai suatu organisasi kekuasaan tertinggi memiliki peran penting dalam melindungi hak-hak warga negaranya. Dalam menjalankan perannya tersebut, negara
Lebih terperinciTuduhan Amnesty Internasional terhadap Sudan terkait penggunaan senjata kimia di Jabal Murrah
Tuduhan Amnesty Internasional terhadap Sudan terkait penggunaan senjata kimia di Jabal Murrah Rabu, 28 September 2016, Taryana Hassan, Direktur Riset Krisis dan Bencana di Lembaga Amnesty Internasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perang atau konflik bersenjata merupakan salah satu bentuk peristiwa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perang atau konflik bersenjata merupakan salah satu bentuk peristiwa yang hampir sama tuanya dengan peradaban kehidupan manusia. Perang merupakan suatu keadaan dimana
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab V, penulis memaparkan kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian secara keseluruhan yang dilakukan dengan cara studi literatur yang data-datanya diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Veygi Yusna, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan politik yang dikeluarkan oleh pemerintah biasanya menimbulkan berbagai permasalahan yang berawal dari ketidakpuasan suatu golongan masyarakat, misalnya
Lebih terperinciKETERLIBATAN INGGRIS DALAM UPAYA PENYELESAIAN PERANG SOMALIA TAHUN
KETERLIBATAN INGGRIS DALAM UPAYA PENYELESAIAN PERANG SOMALIA TAHUN 2006-2009 RESUME Oleh: Angling Taufeni 151 040 132 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia
BAB V KESIMPULAN Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia berubah dari super power state menjadi middle-power state (negara dengan kekuatan menengah). Kebijakan luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan judul Pembebasan Kota Palmyra Sebagai Prioritas bagi Presiden Bashar
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Alasan saya tertarik untuk menulis tema tentang konflik di Timur Tenngah dengan judul Pembebasan Kota Palmyra Sebagai Prioritas bagi Presiden Bashar Al-Assad
Lebih terperinci3. Dalam memahami konflik di Timur Tengah terdapat faktor ideologi, energi, otoritarianisme, geopolitik, dan lainnya.
Keynote Speech Wakil Menteri Luar Negeri RI: HE. Dr. A.M. Fachir Pada SEMINAR INTERNASIONAL THE ROLE OF SOUTHEAST ASIA COUNTRIES IN FONCLICT RESOLUTION IN THE MIDDLE EAST A. Pendahuluan 1. Konflik dapat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tanggal 22 Agustus 1991, ribuan orang berkumpul memadati lapangan utama kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada diambang kehancuran.
Lebih terperinciJURNAL KEBIJAKAN RUSIA TERHADAP ISLAMIC STATE OF IRAQ AND SYRIA (ISIS) (Russia s Policy Toward Islamic State of Iraq and Syria ) Disusun Oleh:
JURNAL KEBIJAKAN RUSIA TERHADAP ISLAMIC STATE OF IRAQ AND SYRIA (ISIS) (Russia s Policy Toward Islamic State of Iraq and Syria ) Disusun Oleh: Laila Fuasanah 20130510369 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
Lebih terperincibilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika
BAB V KESIMPULAN Amerika Serikat merupakan negara adikuasa dengan dinamika kebijakan politik luar negeri yang dinamis. Kebijakan luar negeri yang diputuskan oleh Amerika Serikat disesuaikan dengan isu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dibagi dalam 4 daerah, yaitu Gayo Laut yang mendiami sekitar danau Laut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suku Bangsa Gayo menurut daerah kediaman dan tempat tinggalnya dapat dibagi dalam 4 daerah, yaitu Gayo Laut yang mendiami sekitar danau Laut Tawar, Gayo Linge yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Historis Kekalahan Uni Soviet dalam perang dingin membuatnya semakin lemah sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini dimanfaatkan oleh negara-negara
Lebih terperinciDIPONEGORO LAW REVIEW Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 Website :
PENYELESAIAN SENGKETA DI SURIAH MELALUI PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA Devianti Sekar Ayu*, Rahayu, Soekotjo Hardiwinoto Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro E-mail : deviantisekarayu@gmail.com
Lebih terperinciKAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
KAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-I Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Lebih terperinci4 Perubahan Geopolitik Timur Tengah Pasca Kelahiran ISIS
4 Perubahan Geopolitik Timur Tengah Pasca Kelahiran ISIS Afifah Cahyaningtyas E-mail: afi_rocket@yahoo.com Dian Muhammad Supriyatno E-mail: rdian_ahmad@yahoo.com G eopolitik merupakan aspek utama yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tengah. Sebelah timur berbatasan dengan Iran, sebelah barat dengan Suriah dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara geografis, Irak termasuk salah satu negara di kawasan Timur Tengah. Sebelah timur berbatasan dengan Iran, sebelah barat dengan Suriah dan Yordania,
Lebih terperinciMengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?
Hafidz Abdurrahman Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Inggris melakukan berbagai upaya untuk mendudukkan Yahudi di Palestina namun selalu gagal. Tapi setelah khilafah runtuh dan ruh jihad mati barulah negara
Lebih terperinci1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME
1 1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME Dalam sejarahnya, manusia memang sudah ditakdirkan untuk berkompetisi demi bertahan hidup. Namun terkadang kompetisi yang dijalankan manusia itu tidaklah sehat dan menjurus
Lebih terperinciJURNAL ILMIAH NON SEMINAR ARAB SPRING
JURNAL ILMIAH NON SEMINAR ARAB SPRING Oleh: Labieb Musaddad 1006714443 Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia 2013 1 HALAMAN PENGESAHAN Karya ilmiah ini diajukan
Lebih terperinciمظاهرات بمصر احتفاء بثورة (Skematik)
LAMPIRAN Kerangka Analisis Data Teks Berita 1 dari www.aljazeera.net Struktur Wacana Elemen Temuan Struktur Makro Topik/Tema Demonstrasi yang mendukung revolusi Arab Superstruktur Judul مظاهرات بمصر احتفاء
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa bersejarah 10 November 1945 yang dikenal dengan Hari Pahlawan. Pertempuran tiga pekan yang terjadi
Lebih terperinci2 Kekacauan Geopolitik Suriah & Irak Rahim Kelahiran ISIS
2 Kekacauan Geopolitik Suriah & Irak Rahim Kelahiran ISIS Adhitya Choirul Latif E-mail: adit_yacl@yahoo.com Abdurahman Fidaulhaq Alhazmy E-mail: dulhaqdurrahman@gmail.com L ahirnya ISIS (Islamic State
Lebih terperincipenjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.
BAB V KESIMPULAN Keadaan umum Kebumen pada masa kemerdekaan tidak jauh berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Konflik atau pertempuran yang terjadi selama masa Perang Kemerdekaan, terjadi juga di Kebumen.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau pemberontakan yang dimulai dari Tunisia pada musim semi, Desember 2010.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak penghujung tahun 2010 hingga awal 2011, kawasan di Afrika Utara dan Timur Tengah mulai mengalami sebuah pergolakan yang selanjutnya dikenal dengan peristiwa Arab
Lebih terperinciDIPLOMASI RUSIA DALAM MENGGAGALKAN RENCANA PENGIRIMAN PASUKAN PERDAMAIAN DK PBB KE SURIAH
DIPLOMASI RUSIA DALAM MENGGAGALKAN RENCANA PENGIRIMAN PASUKAN PERDAMAIAN DK PBB KE SURIAH (RUSSIAN DIPLOMACY TO THWART THE PLAN OF SENDING PEACEKEEPING TROOP TO SYRIA) Oleh: ALI AL HASIMI M 070910101104
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejak masa reformasi ditandai dengan adanya kebebasan terhadap pers dalam
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan media massa di Indonesia yang berkembang pesat terutama sejak masa reformasi ditandai dengan adanya kebebasan terhadap pers dalam menyajikan beragam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang, hal ini akan terus mangalami banyak perubahan dan akan berdampak terhadap adanya
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Pada saat ini kondisi dan situasi serta perkembangan teknologi di dunia semakin berkembang, hal ini akan terus mangalami banyak perubahan dan akan berdampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konvensi-konvensi Den Haag tahun 1899 merupakan hasil Konferensi Perdamaian I di Den Haag pada tanggal 18 Mei-29 Juli 1899. Konvensi Den Haag merupakan peraturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMERINTAH FILIPINA DALAM MENANGANI GERAKAN SEPARATIS MORO DI MINDANAO RESUME SKRIPSI
KEBIJAKAN PEMERINTAH FILIPINA DALAM MENANGANI GERAKAN SEPARATIS MORO DI MINDANAO RESUME SKRIPSI Disusun Oleh: TRI SARWINI 151070012 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Lebih terperinciMali Diinvasi Asing, PBB tak Ambil Pusing
Negara Mali menjadi rebutan negara-negara Barat. Prancis, sebelum keduluan negara lain, menginvasi negeri itu dengan mengirimkan tentaranya. Perserikatan Bangsa-Bangsa diam seribu bahasa terhadap kondisi
Lebih terperinciBAB III RESPON TERHADAP PEMERINTAHAN TRANSISI ADLY MANSOUR. pemerintahan transisi yang dipimpin oleh Adly Mansour pada saat setelah kudeta.
BAB III RESPON TERHADAP PEMERINTAHAN TRANSISI ADLY MANSOUR Pada bab ini, penulis menjelaskan posisi Ikhwanul Muslimin pada masa pemerintahan transisi yang dipimpin oleh Adly Mansour pada saat setelah kudeta.
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi politik di Pakistan tak pernah jauh dari pemberitaan media internasional, kekacauan politik seolah menjadi citra buruk di mata internasional. Kekacauan
Lebih terperinci