BAB I PENDAHULUAN. oleh tiap perusahaan.menurut buku yang berjudul The Power of Brands, Brand
|
|
- Vera Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Brand Image atau citra merk merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh tiap perusahaan.menurut buku yang berjudul The Power of Brands, Brand Image (Citra Merk) merupakan sekumpulan asosiasi merk yang terkumpul dalam benak konsumen, sehingga konsumen akan konsisten dalam menilai produk tersebut (Rangkuti 2002:245), sesuai dengan pengertian tersebut citra dari suatu merk atau brand menjadi aset penting yang harus dimiliki perusahaan. Setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang apapun wajib halnya untuk membangun serta menanamkan citra yang baik dalam benak konsumen. Sama halnya dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang property. Semakin kompleks kebutuhan manusia menjadikan usaha di bidang property-pun terlihat menjanjikan. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya pembukaan lahan untuk dibuat menjadi suatu kompleks perumahan yang telah mencapai daerah-daerah pinggir kota untuk dijadikan hunian. Bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang property keputusan konsumen dalam memilih produk sangat dipengaruhi oleh harga, kualitas bangunan,serta kemudahan akses. Tuntutan konsumen yang menghendaki memiliki hunian yang nyaman, harga terjangkau, serta berada di lokasi yang strategis menjadi tantangan tersendiri bagi tiap pengusaha property untuk mewujudkan keinginan konsumen tersebut, namun ada hal yang lebih commit penting to user dibandingkan dengan pengaruh harga 1
2 serta kualitas bangunan dalam hal bisnis property, yaitu tentang citra merk yang dimiliki perusahaan tersebut. Hal seperti ini tidak hanya disadari oleh sebagian pengusaha property saja tetapi juga oleh semua pengusaha yang bergerak di bidang property. Menyikapi hal tersebut para pelaku usaha yang bergerak dalam bidang property dituntut untuk cermat dalam melihat peluang serta mampu membuat calon konsumen memiliki pandangan yang baik terhadap citra merk yang dimiliki perusahaan demi sesuatu yang semakin variatif dalam menciptakan konsep hunian yang nyaman serta membangun persepsi tentang citra merk yang baik dalam benak konsumen. Para pelaku usaha dalam bidang property yang telah lama menjalankan usaha dalam bidang property tentu memiliki lebih banyak pengalaman dalam menjalani bidang usaha ini. Perusahaan yang telah lama berdiri biasanya sudah memiliki image (citra) tersendiri di masyarakat tentang produk yang telah ia produksi selama ini. Suatu perusahaan wajib untuk memiliki citra merk yang kuat dalam praktik usahanya, karena selain itu merupakan aset berharga yang dimiliki perusahaan cara perusahaan dalam menanamkan brand image yang tepat dalam benak konsumen dapat mempengaruhi persepsi yang dimiliki konsumen tersebut. Dalam mendapat brand image yang kuat serta reputasi yang baik dalam masyarakat dibutuhkan kerja keras serta waktu yang lama dalam membentuk citra itu sendiri. Mengingat membangun citra merk bukanlah sesuatu yang instan sama dengan halnya perusahaan yang telah mengalami berbagai fase kesulitanya demi mendapat citra merk yang baik di kalangan masyarakat. Perusahaan yang baru berdiri dengan segala strategi serta commit konsep to user pemikiran mereka yang semakin 2
3 kreatif menjadi salah satu contoh ancaman nyata bagi perusahaan yang telah lebih dulu berdiri, namun perusahaan yang telah lama berdiri tentunya akan mendapat keuntungan dari usaha yang selama ini mereka jalankan. Image (Citra) yang mereka bangun selama ini di masyarakat akan menjadi senjata utama dalam menjalani persaingan yang ada. Bukan suatu hal yang mudah bagi suatu perusahaan untuk membangun maupun mempertahankan image (citra) yang telah mereka bangun selama ini. Citra merk merupakan salah satu unsur yang paling mudah dikenali untuk calon konsumen sebagai kesan pertama mereka mengetahui sebaik apa mereka mengenal produk yang telah kita produksi. Merk adalah suatu tanda, istilah, lambang atau desain maupun gabungan dari semua itu yang diharapkan dapat membedakan barang / jasa dari produk milik pesaing (Kotler 2001:575). Brand image (Citra merk) adalah hal yang akan ditekankan dalam laporan ilmiah ini guna mengetahui persepsi dari masyarakat atau calon konsumen mengenai brand image yang dimiliki perusahaan. Penting dalam menjalankan usaha yang telah lama dibangun untuk mengetahui seberapa kuat brand image yang dimiliki perusahaan guna mempertahankan usaha dari ketatnya persaingan yang ada. Dalam usahanya mempertahankan citra perusahaan dalam benak konsumen perusahaan dituntut untuk memahami berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam hal pemilihan produk. Dalam buku Manajemen Pemasaran di Indonesia dijelaskan dalam hierarki produk salah satu bagiannya adalah merk dimana dalam hierarki tersebut dikatakan merk adalah nama yang dihubungkan dengan suatu produk yang digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik dari 3
4 produk tersebut (Susanto 2001:562). Berdasarkan pengertian tersebut dapat diartikan bahwa dalam hierarki produk, merk atau brand memiliki peranan yang penting dalam mempengaruhi persepsi konsumen untuk memilih suatu produk yang akan dikonsumsi,karena menurut pengertian tersebut merk digunakan oleh konsumen untuk mengidentifikasi karakteristik dari produk tersebut. Mengidentifikasi karakteristik produk dalam hal ini didapat melalui persepsi konsumen,ketika konsumen tersebut mengasosiasikan suatu produk dengan produk serupa dengan merk berbeda,jika persepsi konsumen mengaitkan suatu produk dengan produk serupa yang memiliki citra bagus pada konsumen lain,maka konsumen akan cenderung memilih produk karena citra pada produk lain yang dinilai memiliki citra produk yang bagus di kalangan masyarakat. Sama seperti pengambilan keputusan pembelian hunian pada saat ini,dimana pembelian suatu hunian harus memiliki perencanaan serta pengambilan keputusan yang tepat maka konsumen akan melihat image / citra perusahaan property tersebut untuk menghindari kerugian pada keputusan calon konsumen. Secara garis besar banyak indikator yang dapat dijadikan acuan bagi perusahaan untuk mempertahankan eksistensi produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut,salah satunya adalah dengan mengetahui persepsi mengenai citra merk produknya. Persepsi sendiri mempunyai arti kesan atau tanggapan seseorang dalam memilih, mengorganisasikan, mengintepretasikan panca indera yang bertujuan untuk memberi arti pada lingkunganya (Kotler:2009). Persepsi yang dimiliki setiap orang dalam menilai suatu produk tentunya akan berbeda sesuai dengan kesan serta pilihanya commit terhadap to user asosiasi suatu produk. Semakin 4
5 beragamnya keinginan serta semakin tingginya standar kepuasan yang dimiliki oleh konsumen menuntut para pelaku usaha untuk menentukan strategi yang tepat, guna bertahan dalam persaingan yang ketat. Maka dari itu persepsi konsumen sangat penting untuk diteliti lebih lanjut karena perilaku konsumen dalam melakukan pembelian didasari oleh persepsi yang mereka miliki dalam menilai suatu barang. PT.Peni Regency adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang property sejak tahun Dari lamanya perusahaan itu berdiri dapat dikatakan perusahaan ini sudah termasuk senior dalam mengelola bidang property di lingkup Karesidenan Surakarta.PT.Peni Regency yang termasuk lama dalam menggeluti usaha property tidak meraih citra yang baik dalam waktu singkat, namun waktu menjawab terbilang dari tahun 2008 PT.Peni Regency telah membuka 8 kompleks hunian hingga tahun 2016, dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa per kompleks memerlukan kurang lebih selama 1 tahun untuk habis terjual dan di tahun berikutnya PT.Peni Regency masih berlanjut untuk membuka kompleks baru. Tiap kompleks yang memiliki puluhan unit itu mampu terjual dalam kurun waktu kurang lebih hanya setahun. Waktu yang terbilang cepat tersebut didapat dari keuntungan citra PT.Peni Regency sendiri yang telah lama dibangun. Pada kenyataanya PT.Peni regency sendiri menetapkan harga yang tinggi untuk kategori hunian tipe menegah namun perusahaan tersebut memang menekankan segmen mereka yaitu menengah ke atas. Pernyataan tersebut memang sedikit sulit diterima bagaimana mungkin hunian tipe menengah dapat dijual dengan harga yang termasuk mahal,citra perusahaan yang seperti apa sehingga dapat 5
6 mempengaruhi persepsi konsumen untuk memilih PT.Peni Regency sebagai pilihan hunian konsumen. Berdasarkan tersebut penulis tertarik untuk memilih judul Analisis Persepsi Konsumen terhadap Brand Image PT.Peni Regency (Wilayah Mojosongo dan Gentan). B. Rumusan Masalah Berdasarkan studi pada latar belakang diatas masalah yang akan dirumuskan dalam penelitian iniadalah Bagaimana persepsi konsumen terhadap citra merk PT.PENI REGENCY? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas,penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap kompleks perumahan (produk) dari PT.Peni Regency di wilayah Mojosongo (Solo) dan Gentan (Sukoharjo). D. Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat bagi praktisi dan manfaat bagi akademisi.manfaat bagi praktisi sendiri terfokus pada praktisi maupun institusi yang berhubungan langsung dengan perusahaan,dan manfaat bagi akademisi yang khusus ditujukan untuk kalangan perguruan tinggi. 1. Bagi Praktisi Penelitian ini dapat dijadikan masukan kepada PT.Peni Regency perusahan yang bergerak di bidang commit to property, user khususnya untuk kompleks 6
7 perumahan yang berada di wilayah Mojosongo (Solo) dan Gentan (Sukoharjo) guna mengetahui persepsi konsumen terhadap citra merk produk berupa hunian milik PT.Peni Regency. Penelitian ini juga berguna dalam mengambil kebijakan terkait hal-hal yang harus dibenahi dan upaya peningkatan jumlah penjualan. 2. Bagi Akademisi Dapat memberikan manfaat serta tmbahan referensi serta menjadi bahan tambahan bagi peneliti yang mengambil topik yang serupa. E. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Desain atau model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif sendiri adalah desain riset yang lebih menekankan pada penentuan frekuensi terjadinya sesuatu atau sejauh mana dua variabel berhubungan (Churchill 2005:129). Pendukung penelitian model deskriptif sendiri adalah dengan melalui tahap penyebaran kuesioner kepada konsumen,kuesioner sendiri merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari seseorang melalui beberapa daftar pertanyaan terstruktur. 2. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat yang berbeda yaitu di kompleks perumahan milik PT.Peni Regency,di Peni Regency 1, Peni Regency 5, dan Peni Regency 7 yang beralamat di Jl.Jayawijaya Mojosongo (Solo) serta Peni Regency 7
8 6 yang terletak di Jl.Mangesti Raya desa Mayang,Gentan (Sukoharjo).Pemilihan tempat ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa PT Peni Regency merupakan perusahaan pengelola property yang cukup lama berdiri dalam bisnis property selama 8 tahun di lingkup eks- Karesidenan Surakarta. 3. Jenis dan Sumber Data Penelitian yang dilakukan kali ini menggunakan data primer.data primer sendiri merupakan data yang didapat dari sumber utama baik individu atau sumber utama.data primer yang dipakai dalam penelitian kali ini didapat dari hasil jawaban responden yang diperoleh melalui kuesioner. 4. Tehnik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner guna mendapat data berwujud data primer tentang untuk mengetahui image seperti apa yang telah tertanam pada masyarakat sekitar mengenai produk PT.Peni Regency, untuk lebih jelasnya berikut penjelasan dari tehnik pengumpulan data yang akan digunakan Kuesioner sendiri adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh responden yang ingin diselidiki (Walgito 2010:72). Kuesioner yang disebar atau dibagikan ini memiliki tujuan untuk memperoleh data primer dari masyarakat sekitar tentang image yang mereka miliki terhadap kompleks perumahan yang dimilki oleh PT.Peni Regency yang terletak antara lain di wilayah Mojosongo, Surakarta serta Mayang, Sukoharjo. 8
9 5. Populasi,Sampel,dan Metode Sampling a. Populasi Populasi sendiri memiliki arti keseluruhan individu dalam ruang lingkup dan waktu yang ingin diteliti (Durianto,2001:26). Sesuai dengan tema yang diangkat dalam penelitian ini maka populasi yang diambil adalah konsumen yang menempati kompleks Peni 6 (Gentan, Sukoharjo) serta Peni 7 (Mojosongo, Solo). b. Sampel dan jumlah sampel Sampel berarti sebagian dari populasi yang dipilih berdasarkan dengan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya (Durianto 2001:26),dikarenakan jumlah populasi yang tidak diketahui maka sampel sendiri dapat dihitung dengan rumus (Djarwanto dan Pangestu,1998) ( ) Dengan mengharapkan agar hasil yang ditunjukan dalam penelitian ini menunjukan keyakinan atau keakuratan hasil sebesar 95% maka nilai dari σ sebesar 0,5 sedangkan untuk interval keyakinan 95% telah ditentukan sebesar 1,96,serta untuk mendapatkan hasil dari rata-rata sampelnya agar tidak berselisih dari jumlah populasinya kurang lebih 0,1, maka dapat diperhitungkan sebagai berikut: ( ) 9
10 Maka diperoleh jawaban sebesar 96,04 orang dalam penentuan sampel pada penelitian ini,namun demi kemudahan dalam pengambilan sampel maka responden yang dipergunakan untuk sampel dibulatkan menjadi 100 orang konsumen yang telah menempati hunian milik PT.Peni Regency. c. Teknik Pengambilan Sampling Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan desain non probability sampling dimana setiap anggota populasi tidak memiliki kesempatan yang sama dalam penambilan sampel. Melihat desain yang diterapkan adalah non probability sampling maka metode yang digunakan adalah metode convenience sampling yang didasarkan pada kemudahan mendapatkan responden diantara populasi. d. Tehnik Analisis Data Dalam penelitian ini menggunakan tehnik analisis deskriptif dimana analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan memaparkan karakteristik dari beberapa variabel dalam suatu masalah (Purnomo 2009:3). Berdasarkan perhitungan jumlah sampel maka peneliti akan membagikan kuesioner kepada 100 responden di dua wilayah yaitu Peni Regency 6 Mayang Gentan,Sukoharjo serta di Peni Regency 7 Mojosongo,Solo. Peneliti akan membagi berdasarkan jumlah rumah yang ada dalam satu kompleks lalu membagi 100 responden tersebut dalam presentase sesuai dengan perbandingan jumlah rumah yang ada dalam setiap kompleks. 10
11 Pada kuesioner tersebut dilakukan analisa atas hasil yang didapat melalui lima variabel yang ada lalu dilakukan pengukuran atas dasar presentase, dimana setiap variabel disertakan gambaran deskriptif yang jelas sehingga dapat diketahui persepsi masyarakat sekitar terhadap image yang mereka miliki terhadap kompleks perumahan milik PT.Peni Regency. Dalam analisis deskriptif nilai-nilai yang diperoleh diwakili oleh presentase dan modus yang akan dijelaskan sebagai berikut. 1) Presentase Presentase sendiri adalah memberikan gambaran mudah dalam membandingkan atau untuk mengetahui data yang terbanyak dalam satuan persen (Istijanto 2009:100) 2) Modus Modus sendiri berguna dalam menggambarkan nilai yang paling sering muncul atau memiliki frekuensi terbanyak. Penggunaan kata kebanyakan, paling banyak, atau sebagian besar mengindikasikan penggunaan modus dalam analisis deskriptif. 11
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kurun waktu belakangan ini, sektor jasa di Indonesia telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kurun waktu belakangan ini, sektor jasa di Indonesia telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sehingga sektor ini mampu memberikan kontribusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu hingga era globalisasi ini persaingan bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat. Persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini industri tumbuh dan berkembang dengan pesat. Salah satunya adalah industri fashion yang kini telah berkembang pesat dibanyak daerah di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ekonomi saat ini semakin banyak persaingan yang ketat khususnya antar perusahaan sejenis. Persaingan yang juga begitu ketat menuntut agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Aaker dalam Durianto dkk (2001:4), brand equity dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena persaingan dunia asuransi terutama asuransi jiwa di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Namun demikian masyarakat Indonesia belum memiliki tingkat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. guna memberikan pemahaman mengenai hasil analisis data yang telah dilakukan
BAB V PENUTUP Bab ini bertujuan untuk memaparkan simpulan dan impikasi hasil penelitian guna memberikan pemahaman mengenai hasil analisis data yang telah dilakukan dan peluang untuk penelitian selanjutnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas, Indonesia harus mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar pada berbagai aspek kehidupan, khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlepas dari merek yang tertera pada produk tersebut. penjual dan untuk mendiferensikannya dari barang atau jasa pesaing.
BAB I LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Strategi untuk dapat memenangi pasar salah satunya adalah dengan menggunakan strategi merek. Merek merupakan salah satu faktor penting
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan
1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era global, persaingan dalam dunia industri barang maupun jasa begitu ketat. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, dunia telah diwarnai dengan persaingan yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya, terutama perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis makanan dan minuman terus berkembang dinamis dengan persaingan yang begitu ketat. Untuk menghadapi persaingan di pasar, sangat penting bagi perusahaan
Lebih terperinciGambar 1.1 Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia 2015 Sumber : Dirjen Pendidikan Tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perguruan Tinggi di Indonesia terus mengalami perkembangan selama 5 tahun terakhir. Jumlah Perguruan Tinggi Negeri saja mengalami peningkatan sebanyak 43%
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di dunia pemasaran jasa yang semakin maju, mendorong para pelaku yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perkembangan di dunia pemasaran jasa yang semakin maju, mendorong para pelaku yang terlibat harus dapat meningkatkan kualitas. Jasa merupakan kegiatan perekonomian yang
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG Perkembangan, penemuan, dan perubahan teknologi yang pesat seperti sekarang ini memunculkan suatu peluang dan tantangan pada perusahaan pengembangan elektronik yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pengaruh pasar global yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi pengaruh pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keputusan pembelian, menurut Kotler & Armstrong (2001: 226) adalah tahap. menentukan atau memutuskan suatu pembelian.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keputusan pembelian, menurut Kotler & Armstrong (2001: 226) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, yang menuntut setiap perusahaan untuk selalu inofatif dalam mengembangkan usahanya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan umbi-umbian. Hasil kerajinan ditukar dengan hewan. Dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dahulu orang berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pokok, sayur ditukar dengan umbi-umbian. Hasil kerajinan ditukar dengan hewan. Dalam perkembangannya orang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha menyadari suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi memaksimalkan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, kondisi dunia usaha di Indonesia dihadapkan pada keadaan persaingan yang sangat ketat. Hal ini antara lain disebabkan oleh para pesaing dari luar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat, perubahan lingkungan yang cepat, dan kemajuan teknologi yang pesat mendorong pelaku usaha selalu melakukan perubahan yang berorientasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia menjadi daerah pemasaran produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya menggunakan sepeda motor bertransmisi manual pada motor bebek
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era persaingan global, teknologi mengalami perkembangan yang pesat dan selalu menuntut seseorang untuk selalu dapat mengikutinya, salah satunya adalah sepeda motor.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis begitu pesat mengakibatkan timbulnya tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dunia bisnis begitu pesat mengakibatkan timbulnya tingkat persaingan ketat antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Para pengusaha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat di pasar domestik maupun internasional. Perusahaan yang ingin berkembang dan meningkatkan keunggulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,
Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar yang harus dipenuhi secara rutin atau disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk mampu bersaing dan. meraih sukses dalam bisnis di era globaliasi ini.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini yang semakin berkembang membuat peluang yang semakin bertumbuh dan memberi tantangan dalam dunia bisnis di Dunia. Dengan kondisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan macam-macam pilihan dan keistimewaannya. mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh persaingan yang semakin ketat. Timbulnya persaingan tersebut menyebabkan kalangan dunia usaha saling
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia properti semakin ketat. berkualitas dan terjangkau ikut mempengaruhi banyaknya
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini persaingan dalam dunia properti semakin ketat. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal yang berkualitas dan terjangkau ikut mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditetapkan perusahaan salah satunya melalui kegiatan ptekstilaran, yaitu suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan pada umumnya menginginkan keberhasilan dalam menjalani bisnisnya. Usaha-usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produknya. Intinya adalah promosi merupakan kegiatan yang dapat. produk yang dihasikan perusahaan (Kotler dan Keller, 2009).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Persaingan bisnis saat ini semakin meningkat, sehingga para produsen dituntut untuk menciptakan produk dan memasarkannya dengan lebih kreatif. Promosi merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dan inovatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini
1 BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan semua perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia bisnis yang semakin maju di era globalisasi merupakan salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang saling berlomba-lomba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitasnya dengan melihat pentingnya sebuah brand image. Konsumen dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia global ini dimana persaingan menjadi suatu rutinitas menuntut perusahaan sebagai produsen produk dituntut untuk meningkatkan kualitasnya dengan melihat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi, perusahaan dituntut untuk bersaing secara cermat dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi, perusahaan dituntut untuk bersaing secara cermat dan tanggap dalam melihat peluang, ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik itu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang semakin berkembang banyak dipicu oleh semakin banyaknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi sekarang ini cukup memberikn efek yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia bisnis saat ini mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia bisnis saat ini mengalami perubahan yang begitu cepat. Konsumen menuntut suatu produk yang sesuai dengan selera, kebutuhan,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Brand image Konsumen merupakan pusat perhatian dalam dunia pemasaran. Maka dari itu perlu dipelajari apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen pada saat ini. Dalam bukunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Strategi Pemasaran sangat penting diterapkan pada semua bidang yang berkaitan dengan bisnis. Hal ini dikarenakan ketatnya persaingan di bidang bisnis menuntut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan komunikasi sangat penting di zaman modern saat ini. Sarana komunikasi sangat memudahkan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan dihadapkan dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Surabaya adalah kota terbesar kedua se Indonesia setelah kota Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga menjadi sasaran para
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup untuk berkembang dan mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis yang memiliki peluang besar dan hasil yang menjanjikan bagi pelaku usahanya. Bisnis kuliner adalah suatu bisnis yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk lebih cermat dalam menentukan strategi memenangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsumen yang membutuhkan suatu produk, akan melakukan pilihanpilihan terhadap atribut-atribut produk yang sesuai dengan keinginannya. Dengan demikian produsen
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. satu wilayah pemasaran dari produk chewy candy rasa buah. Responden yang
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Bogor, yang merupakan salah satu wilayah pemasaran dari produk chewy candy rasa buah. Responden yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren yang memandang aset tersebut harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan di sektor jasa pendidikan di kalangan perguruan tinggi swasta (PTS) dalam memperebutkan pasar mahasiswa dewasa ini sangat ketat. Saat ini jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk makanan yang unik, menarik dan mempunyai keunggulan-keunggulan lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini persaingan antardunia bisnis khususnya di dunia makanan sangat ketat, karena produk-produk yang ditawarkan sangat beragam dengan produk makanan yang unik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar bagi produk-produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen. Perilaku konsumen juga akan menentukan proses pengambilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsep pemasaran sekarang ini menjadi lebih nyata dan para pelaku usaha melakukan persaingan yang sangat ketat untuk mengambil simpati para konsumen dan mempengaruhi
Lebih terperinciPertemuan Pertemuan 7 3
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan Pertemuan 7 3 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Merek, Citra Merek dan Loyalitas merek DESKRIPSI
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono dalam bukunya Metodologi Penelitian Bisnis (2001, p11)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini permintaan dan kebutuhan konsumen mengalami perubahan dari waktu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini permintaan dan kebutuhan konsumen mengalami perubahan dari waktu ke waktu dan memiliki variasi yang semakin beragam, pasaran dibanjiri oleh berbagai produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas dalam dunia usaha mengalami peningkatan, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Hal ini mengakibatkan perekonomian semakin kompetitif dimana keadaan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan konsumen, mengembangkan produk, menetapkan harga,
11 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu faktor penting dalam suatu siklus yang bermula dan berakhir dengan kebutuhan. Pemasar harus dapat menafsirkan, mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih sekarang ini mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat. Perusahaan harus mampu
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Mie Instan merupakan salah satu kategori produk makanan kering cepat saji dengan tingkat persaingan yang sangat ketat dan penetrasi produk yang hampir mendekati titik jenuh yaitu: (84%). Keadaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia telah memasuki era globalisasi, dimana persaingan di dunia bisnis akan semakin ketat. Perkembangan teknologi dan reformasi ekonomi dilakukan negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana dan fitur-fitur yang selalu berubah setiap waktunya. Ini disebabkan karena manusia tidak pernah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Strategi pemasaran merupakan sebagian dari strategi bisnis yang diupayakan setiap perusahaan untuk meningkatkan laba demi menaikkan nilai perusahaan. Strategi pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (pikiranrakyatonline.com, 2013) (Simamora, 2006) (Kotler, 2002)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha di Indonesia, dewasa ini telah memperlihatkan ke arah kemajuan. Terbukti dengan semakin menjamurnya berbagai bentuk badan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atas pendirinya, Adolf Dassler, yang mulai memproduksi sepatu pada 1920-an di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyaknya merek yang beredar di pasaran memberi peluang kebebasan konsumen memilih merek produk yang diinginkan sesuai sikap mereka terhadap produk tersebut,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bukan hanya produk lokal tetapi juga masuknya merek merek yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan perekonomian di Indonesia yang dewasa ini terjadi menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan seiring dengan kebutuhan, berbagai kebutuhan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. 4.1 Aktivitas Yang Dilakukan Oleh Rumah Makan Spesial Sambal (SS)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Aktivitas Yang Dilakukan Oleh Rumah Makan Spesial Sambal (SS) Rumah makan spesial sambal telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan pelayanan agar tercapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk karena populasinya yang sangat besar dan beragam. Mulai dari pemasaran produk elektronik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan informasi seperti saat ini, perkembangan dunia usaha telah membawa para pelaku bisnis kedalam persaingan yang sangat ketat. Persaingan
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Merek (Brand) Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek dibubuhkan pada produk yang dijual untuk memberikan identifikasi khusus pada suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. barang, rumah makan, hingga yang bergerak dibidang kesehatan seperti klinik dan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya kebutuhan individu yang semakin bermacam macam, membawa dampak semakin bertambahnya perusahaan perusahaan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Jasa merupakan setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud fisik serta tidak menghasilkan kepemilikan atas sesuatu apapun.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21 ini, dapat dirasakan dengan jelas bahwa persaingan bisnis kian kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pasar perusahaan penyedia alat komunikasi (telepon selular) di Indonesia tumbuh semakin pesat bersamaan dengan tumbuhnya pasar permintaan akan
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN dan SARAN
BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari citra merek dan kualitas produk sepatu olahraga Nike terhadap keputusan pembelian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memilih produk. Dengan demikian telah membuktikan bahwa. merupakan kunci prestasi dalam persaingan antar perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era perkembangan di dunia bisnis saat ini perusahaan harus bekerja secara istimewa agar dapat berhasil di pasar yang ditandai dengan pertembuhan yang lamban dan
Lebih terperinciterus berlomba-lomba untuk menawarkan produknya agar dapat dikenal
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan-persaingan yang terjadi dalam pasar bisnis semakin ketat antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya. Semua perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan konsumen terhadap pembelian suatu barang atau jasa semakin bertambah. Khususnya pada jasa transportasi, kenyamanan, keamanan, pelayanan yang prima, harga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung mempengaruhi tingkat globalisasi yang terus berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, yang juga secara tidak langsung mempengaruhi tingkat globalisasi yang terus berkembang. Hal ini menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tak bisa dipungkiri di Indonesia perkembangan teknologi yang sangat pesat, hal itu disebabkan karena masyarakat sangat membutuhkan teknologi informasi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu
15 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era globalisasi ini persaingan bisnis semakin ketat dan tidak menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu pula tantangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki potensi bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki potensi bisnis yang sangat luar biasa, dalam era globalisasi ini bisnis di Indonesia memiliki kemajuan yang cukup
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Ekuitas Merek Pengertian ekuitas merek menurut (Aaker, 1996 dalam Agusli dan Kunto, 2013) bahwa ekuitas merek menciptakan nilai, baik pada perusahaan maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu tantangan baru bagi perusahaan yang beroperasi di indonesia. Hal ini juga mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau pelaku bisnis adalah mempertahankan pelanggannya. Untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada kondisi persaingan yang sangat ketat seperti saat ini, perusahaan harus bisa beradaptasi pada lingkungan pasar yang dinamis agar mampu tetap hidup bahkan mampu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. maka keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan besar pula.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air adalah salah satu kebutuhan terpenting dari kehidupan. Saat ini air sangat terancam. Saat industri menghasilkan limbah berbahaya yang di buang langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi kehidupan dan tata ekonominya, cara-cara pemasaran dan. yang diperlukan untuk menyusun strategi pemasaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada persaingan bisnis yang semakin tajam di era globalisasi, perusahaan dihadapkan pada tantangan yang lebih berat. Perusahaan dituntut lebih kreatif untuk
Lebih terperinciPENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG
PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG Dessy Amelia Fristiana Abstract Beragam faktor dapat mempengaruhi konsumen dalam mempercayakan tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar (market share).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Masalah Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar (market share). Merek merupakan komponen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jumlah penduduk Indonesia sampai tahun 2013 mencapai kurang lebih 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk mencapai 1,49 persen (http://www.republika.co.id,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri dalam menghadapi tantangan tersebut. mencari konsumen sendiri. Maka dari itu suatu perusahaan perlu mengadakan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di era globalisasi ini pertumbuhan dan perkembangan dunia bisnis saat ini membawa pengaruh yang signifikan terhadap suatu perusahaan. Dengan situasi yang demikian membuat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi, persaingan bisnis menjadi semakin tajam, baik dipasar domestik (nasional) maupun internasional. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan di
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini persaingan semakin ketat sehingga para pengusaha harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. perusahaan harus memiliki nilai keunikan tersendiri dimata konsumennya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki abad ke 21 ini, dapat dirasakan kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis yang bisa berkompetisi dengan optimal atau maksimal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam zaman moderenisasi sekarang ini dunia bisnis terus berjalan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam zaman moderenisasi sekarang ini dunia bisnis terus berjalan, kebutuhan akan suatu produk akan beragam dan terus berkembang seiring perubahan zaman. Persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sejenis dan merupakan suatu proses psikologis.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin maju dan dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat pada masa ini juga berdampak pada perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengertian apartemen Menurut (KBBI) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur, kamar mandi, dapur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuatnya mudah untuk di dapatkan oleh konsumen sasaran,
BAB I 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pemasaran modern sebuah perusahaan tidak hanya melakukan pengembangan pada produknya saja,menawarkan harga yang menarik dan membuatnya mudah untuk di dapatkan oleh
Lebih terperinciBAB VI LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Usaha Telur Keliling Bapak Salim. merupakan hasil produksi sendiri bertempat di samping rumah Bapak Salim
BAB VI LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Usaha Telur Keliling Bapak Salim Usaha bapak Salim merupakan sebuah usaha yang keliling dengan menggunakan sepeda motor dengan sebuah keranjang untuk menampung
Lebih terperinci