BAB III TEORI PENUNJANG
|
|
- Sukarno Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. Pengertian advertising Menurut Bahasa, Iklan / Advertising (Inggris) latin Ad-vere, Di Indonesia istilah iklan sering disebut dengan advertensi (Belanda- Advertente) dan reklame (Prancis-Reclamare). Kata Iklan yang bisa kita dengar berasal dari bahasa Arab -Iʼlan. Pengertian Iklan Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui media dan di biayai oleh pemrakarsa (Komunikator) yang ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Dari definisi diatas terlihat ada 5 unsur yang menentukan, membentuk suatu iklan, yaitu: 1. Pemrakarsa (komunikator) 2. Pesan 3. Media 4. Masyarakat, dan 5. Produk/ jasa Praktisi periklanan Indonesia menyatakan sepakat bahwa: Periklanan adalah keseluruhan Proses yang meliputi Penyiapan, Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan penyampaian iklan. Menurut Tokoh Periklanan: Klepper (1986) Advertising Ad-vere (latin) ; mengoperkan pikiran & ide kepada pihak lain atau menggiring orang pada gagasan yang telah direncanakan. Wright (1978) : iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran dalam 19
2 membantu menjual barang, memberikan layanan serta ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif. Ada dua makna dari pendapat Wright dan diperkuat oleh AMA (American Marketing Association): Iklan adalah setiap bentuk pembayaran terhadap suatu proses penyampaian dan perkenalan gagasan dan layanan yang bersifat non personal atas tanggungan sponsor tertentu. Jadi kita bisa melihat pengertian iklan dari sudut pandang : 1. Iklan sebagai alat pemasaran : Bentuk pembayaran, dalam hal ini pihak pengiklan membayar ruang dan waktu dari media yang digunakan. Penyampaian bersifat non personal, berkaitan dengan pengguanaan media massa, bukan media personal. Produk / brand, jasa, layanan dan gagasan. Dalam hal ini iklan mampu menyampaikan gagasan tentang produk baik fungsi, citra, manfaat dsb, kepada konsumen. Dibiayai sponsor. Iklan jelas biayai oleh sponsor / produsennya sehingga produk /brand tersebut dapat diinformasikan. 2. Iklan sebagai proses komunikasi yang bersifat persuasif Iklan adalah suatu metode penyampaian pesan dari suatu sponsor melalui media yang sifatnya non personal (media massa) kepada khalayak yang dituju. informasi dan persuasi informasi dikontrol informasi teridentifikasi (adanya sponsor) media komunikasi massa Jika kita tinjau dari pengertian di atas, sebagai alat pemasaran maupun sebagai alat komunikasi hampir tidak ada bedanya, kecuali satu hal : pemasaran memandang iklan sebagai alat komunikasi hanyalah 20
3 sekedar alat bantu,karena masih banyaknya cara-cara komunikasi pemasaran lainnya. Namun Dari sisi komunikasi sendiri iklan tidak lagi sekedar alat bantu, melainkan sebuah upaya yang lebih luas dalam menyampaikan brand / produk kepada khalayak luas. Jadi secara lengkap Klepper (1986) mengemukakan pendapat tentang iklan sbb: Advertising is the structured and composed nonpersonal communication of information, usually persuasive in nature, about product, goods, services and ideas by identified sponsors through various media Sejarah Periklanan di Indonesia Harus diakui, bahwa tokoh periklanan pertama di Indonesia adalah Jan Pieterzoon Coen, orang Belanda yang menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada tahun Toko ini bukan hanya bertindak sebagai pemrakarsa iklan pertama di Indonesia, tetapi juga sebagai pengiklan dan perusahaan periklanan. Bahkan dia pun menjadi penerbit dari Bataviasche Nouvelle, suratkabar pertama di Indonesia yang terbit tahun 1744, satu abad setelah J.P. Coen meninggal. Iklan pertama yang diprakarsainya berupa pengumuman-pengumuman pemerintah Hindia Belanda berkaitan dengan perpindahan pejabat terasnya di beberapa wilayah. Namun dengan penerbitan suratkabar pertama yang memuat iklan itu, Jan Pieterzoon Coen membuktikan, bahwa pada hakekatnya untuk produk-produk baru, antara berita dan iklan tidak ada bedanya. Atau, bahwa berita pun dapat disampaikan dengan metode dan teknik periklanan. Kenyataan itu membuktikan pula, bahwa iklan dan penerbitan pers di Indonesia, sebenarnya lahir tepat bersamaan waktunya, dan keduanya saling membutuhkan atau memiliki saling ketergantungan. 21
4 3.3. Tujuan, fungsi, pengaruh serta pandangan negative tentang iklan Tujuan Periklanan Aspek pertama yang paling penting sebelum merumuskan strategi periklanan adalah sebuah sasaran atau tujuan. Tujuan itu tergantung pada apa yang ingin dicapai oleh klien. Penetapan tujuan periklanan merupakan aspek penting yang mendapat perhatian serius. Tanpa tujuan yang baik, tidak mungkin mengarahkan dan mengendalikan keputusan dengan efektif dan efisien. Tujuan periklanan berfungsi sebagai alat komunikasi dan koordinasi, memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan serta sebagai alat evaluasi. Selain itu tujuan juga akan sangat membantu dalam komunikasi dan membuat suatu garis antara keputusan strategis dan taktis. Secara umum tujuan perusahaan mengiklankan produknya adalah dalam rangka Menciptakan kesadaran pada suatu merek di dalam benak konsumen. Brand awarness yang tinggi merupakan kunci untuk mencapai brand equity yang kuat. Para pemasar harus menyadari bahwa tanpa Brand awarness yang tinggi akan sulit untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi. Mengkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai keunggulan suatu merek. Manfaat ini berhubungan dengan keunggulan dari sebuah produk dibanding produk lain. Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi tertentu. Tujuannya, agar ada hubungan emosi antara konsumen dengan suatu merek. Membuat perilaku. Artinya perilaku konsumen dapat dibentuk melalui kampanye periklanan Mengembangkan atau mengubah citra atau personalitas dari sebuah merek. Sebuah merek terkadang mengalami keterpurukan dimata konsumen sehingga perlu diperbaiki citra atau image-nya yang dilakukan melalui periklanan 22
5 Mengembangkan persepsi positif calon konsumen yang diharapkan kelak dapat menjadi pembeli potensial Mengarahkan konsumen untuk membeli produk. Tetapi yang harus disadari adalah iklan bukan segalanya, karena keberhasilan suatu merek di pasar tidak hanya tergantung pada periklanannya tapi juga ditentukan oleh elemen pemasaran lainnya. Menurut pakar periklanan iklan itu mempunyai 4 tujuan atau yang biasa disingkat AIDA,yaitu: 1. Attention atau mencari perhatian dari konsumen. 2. Interest atau menarik minat konsumen terhadap brand. 3. Desire atau menumbuhkan keinginan di hati konsumen untuk membeli brand. 4. Action atau merangsang konsumen untuk membeli brand yang diiklankan. Tujuan periklanan adalah merangsang atau mendorong terjadinya penjualan. secara umum tujuan periklanan adalah sbb: 1. Menciptakan pengenalan merk / produk / perusahaan. Melalui periklanan khalayak akan mengetahui keberadaan merk, produk maupun perusahaan dipasar. 2. Memposisikan Periklanan bertujuan untuk memposisikan produk sehingga terjadi pembedaan dengan competitor. 3. Mendorong prospek untuk mencoba Dengan menyampaikan pesan-pesan yang persuasive, khalayak didorong untuk mencoba menggunakan produk atau merk yang ditawarkan. 4. Mendukung terjadinya penjualan Dengan beriklan diharapkan konsumen akan membeli. 5. Membina loyalitas Dengan beriklan akan semakin memantapkan keberadaan pelanggan yang loyal. Artinya perusahaan ingin menyampaikan 23
6 informasi bahwa produk yang pernah digunakan masih ada di pasaran. 6. Mengumumkan cara baru pemanfaatan Inovasi atau cara pemanfaatan dapat diketahui oleh khalayak melalui iklan. 7. meningkatkan citra Dengan beriklan akan meningkatkan citra produk, merk maupun perusahaan. Fungsi Periklanan Periklanan mempunyai fungsi, diantaranya sebagai: 1. Sumber Informasi Dengan iklan dapat membantu masyarakat untuk memilih alternative produk yang lebih baik atau lebih sesuai dengan kebutuhanya. Artinya, iklan dapat memberikan informasi lebih banyak, baik tentang produk, harga, distribusi atau tempat pembeliannya, atau informasi lain yang mempunyai nilai kegunaan bagi masyarakat. 2. Kegiatan Ekonomi Periklanan mendorong pertumbuhan perekonomian, karena produsen terus didorong untuk tetap memproduksi dan memperdagangkan produk untuk melengkapi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Aktivitas produsen yang memproduksi produk tersebut memberikan kontribusi bagi perkembangan perekonomian. 3. Pembagi Beban Biaya Periklanan membantu terciptanya skala ekonomi yang besar bagi setiap produk, sehingga menurunkan biaya produksi dan distribusi per unit atas produk tersebut, dan pada gilirannya memurahkan harga jual kepada masyarakat. 4. Sumberdana Media Periklanan merupakan salah satu sumber dana media yang menunjang media untuk tetap eksis. 24
7 5. Identitas Produsen Melalui kegiatan periklanan, masyarakat akan mengetahui produsen. Ada perusahaan yang dalam iklannya menonjolkan perusahaannya. 6. Sarana Kontrol Melalui periklanan masyarakat dapat membedakan produk-produk yang sah dengan tiruan. Pengaruh iklan Dalam kehidupan kita, iklan telah menimbulkan dampak yang sangat mendasar. Iklan telah mengepung kita dari seluruh penjuru, sepanjang waktu, seolah-olah kita tidak dapat bersembunyi darinya. a. Pengaruh Ekonomi Dampak iklan yang nyata terjadi di bidang ekonomi dapat dilihat dalam dua sisi. 1. Iklan sebagai transaksi atau peristiwa ekonomi yang mampu mempengaruhi kehidupan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat. Sebagai contoh: untuk menyampaikan pesan penggiat iklan harus membayar media pilih, peristiwa tersebut sudah mengindikasikan bahwa iklan merupakan kegiatan ekonomi. 2. Dampak pesan yang ditimbulkan. Dampak ini banyak bertumpu pada tujuan dari iklan itu sendiri. Dengan melihat pengaruh ekonomi sebagaiman dituliskan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan periklanan mampu memunculkan efek luar biasa. Iklan tidak saja menjadi ladang pekerjaan baru yang memberikan harapan keuntungan, tetapi juga mampu menggerakkan ekonomi masyarakat dan negara. 25
8 b. Pengaruh Psikolois Dampak psikologis iklan sangat beragam, meliputi aspek kognitif, afektif, dan konotatif. Dalam aspek kognitif, pengaruh pesikologi yang terjadi adalah dengan tumbuhnya perhatian khalayak terhadap sesuatu secara lebih tinggi dibanding yang lain. Dalam aspek afektif, pengaruh yang terjadi dapat dilihat dari perilaku seseorang ditengah masyarakat. Karena pengaruh iklan akhirnya masyarakat membentuk perilaku-perilaku tertentu. Sebagai contoh, banyak masyarakat merasa makin percaya diri apabila menggunakan produk-produk dengan merek tertentu saja. Pengaruh yang terjadi dalam aspek konotatif, adalah iklan mampu menumbuhkan sikap konsumerisme masyarakat, yakni sikap dimana masyarakat cenderung untuk mengkonsumsi barang dan jasa yang berlebihan, jauh diatas yang dibutuhkannya. c. Pengaruh Sosial Budaya Pengaruh pesikologi yang bersifat individu yang disebabkan oleh iklan, lambat laun akan mengkristal secara kolektif dan menjadi perilaku masyarakat secara umum. Perilaku masyarakat yang lebih umum pada gilirannya akan membentuk sistim nilai, gaya hidup, maupun standar budaya tertentu, termasuk mempengaruhi standar moral, etika maupun estetika. Pandangan Negatif Tentang Iklan Periklanan memunculkan beragam pandangan dalam masyarakat, tidak hanya positif namun juga negatif. Adapun pandangan negatif tentang iklan yang muncul dalam masyarakat diantaranya: 1. Iklan dianggap dapat merusak tata bahasa yang berlaku. 2. Iklan dianggap dapat mendorong orang menjadi materialistis. 3. Iklan dianggap dapat mendorong orang membeli barang yang tidak diinginkan. 26
9 3.4. Iklan berdasarkan media yang digunakan Iklan Cetak Iklan ini adalah iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak, baik cetak dengan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi. Contoh 1. Sablon 2. Inkjet Media yang digunakan didalamnya berupa kertas, pelat, metal, kulit, plastik, dll. Iklan-iklan dalam media ini dikenali dalam empat bentuk iklan, empat bentuk iklan tersebut disusun berdasarkan space ( luas milimeter kolom ) yang digunakan, yaitu : 1. Iklan baris 2. Iklan kolom 3. Iklan advertorial 4. Iklan display Iklan elektronik Iklan ini menggunakan media yang berbasis media elektronik. secara spesifik media elektronik dibagi menjadi 4 jenis, yaitu : 1. Iklan radio 2. Iklan televisi 3. Iklan film 4. Iklan yang dipasang dalam media internet 3.5. Berdasarkan Tujuan Iklan Komersil Iklan ini sering disebut pula dengan iklan bisnis. Iklan ini bertujuan mendapatkan keuntungan ekonomi, utamanya peningkatan tujuan. Iklan ini dibagi menjadi 3 jenis iklan, yaitu : 1. Iklan konsumen 2. Iklan bisnis 3. Iklan profesional 27
10 Iklan layanan masyarakat iklan ini adalah iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau mendidik khalayak dimana tujuan akhir bukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan sosial. Keuntungan sosial yang dimaksud adalah munculnya penambahan pengetahuan, kesadaran sikap dan perubahan perilaku masyarakat terhadap masalah yang diiklankan serta mendapatkan citra baik di mata masyarakat Berdasarkan isi pesan 1. Iklan politik Iklan politik adalah iklan yang berisi tentang hal yang bersangkut dengan kehidupan politik, misalnya tentang partai politik, demokrasi, pemilihan pejabat pemerintahan, dsb.muatan pesan iklan ini terutama untuk membentuk citra baik organisasi maupun individu serta mengajak publik memilih organisasi politik yang membuat iklan. 2. Iklan pendidikan Iklan pendidikan merupakan iklan yang berisikan tentang hal-hal terkait dengan dunia pendidikan.tujuan iklan ini untuk memperoleh citra baik sehingga mereka mau mendaftar mengikuti pendidikan yangt diselenggarakan oleh institusi tersebut. 3. Iklan Kesehatan Iklan ini berisi tentang berbagai hal terkait dengan masalah kesehatan, misalnya tentang pengobatan alternatif, obat-obatan, dan peralatan yang digunakan untuk mengobati penyakit, rumah sakit dan segala fasilitasnya. Iklan dapat dipasang oleh perseorangan, perusahaan, maupun institusi rumah sakit Pemasang perseorangan umumnya dilakukan oleh para praktisi pengobatan alternatif. 28
11 4. Iklan kecantikan dan perawatan tubuh Iklan ini berisi tentang hal-hal berkait dengan masalah-masalah kecantikan dan perawatan tubuh, misalnya iklan kosmetik, pemutih kulit, shampoo, sabun mandi, dll, yang dimaksudkan untuk memperindah tubuh dsb. 5. Iklan pariwisata Iklan ini berisikan pesan tentang hal-hal yang berkait dengan pariwisata.umumnya iklan ini dilakukan oleh biro perjalanan, taman rekreasi, hotel, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dengan pariwisata. 6. Iklan Hiburan Iklan ini berisikan tentang hal hal yang berkait dengan dunia hiburan dan atau untuk tujuan hiburan. Misalnya iklan tentang pertunjukan sirkus, pertunjukan film, program hiburan melalui televisi, dsb. Iklan ini biasanya dilakukan oleh pengelola gedung, EO (Event Organizer), dsb. 7. Iklan Olahraga Iklan ini berisi tentang event olahraga baik yang bersifat massal maupun perorangan, misalnya sepak bola, golf, billiard, soft ball, dll. Iklan ini biasanya dilakukan oleh pihak yang memberikan sponsor kegiatan olahraga atau oleh penyelenggara kegiatan olahraga. 8. Iklan Hukum Iklan ini berisikan tentang hal hal berkait dengan masalah hukum dan dibuat untuk tujuan yang berkait dengan hukum. Misalnya iklan bantahan, iklan peringatan akan hak cipta, pemanggilan, dsb. 29
12 9. Iklan Lowongan Pekerjaan (recruitment) Iklan ini lebih mementingkan pesan daripada wujud atau bentuk iklan. Oleh karena itu didalam iklan ini umumnya tidak banyak menggunakan ilustrasi, hanya didominasi oleh naskah. Bukan berarti iklan ini tidak boleh melibatkan ilustrasi. Ilustrasi tersebut memiliki fungsi ganda, yaitu untuk menarik perhatian, mempersuasi, dan sebagai gambaran atau refleksi organisasi yang membutuhkan tenaga baru, misalnya untuk recruitment menjadi tentara, maka dibuatlah ilustrasi yang mampu menggugah minat termasuk semangat nasionalisme pelamar, misalnya gambar tentara alat alat tempur, dsb. 10. Iklan Duka Cita Iklan ini berisi tentang hal hal yang berkait dengan duka cita atau musibah atau kesedihan. Iklan ini digunakan untuk menunjukkan perasaan duka cita yang mendalam atas kematian seseorang. 11. Iklan Perkawinan Iklan ini berisi tentang hal hal yang berkait dengan pesta perkawinan, misalnya pemberitahuan telah menikah, tawaran paket pernikahan, dsb. Iklan ini banyak dilakukan oleh keluarga, EO (Event Organizer) perkawinan, salon photo, dsb. 12. Iklan Makanan dan Minuman Iklan ini berisi tentang hal hal yang berkait dengan makan dan minuman, misalnya iklan roti, mie instan, buah, air minum dalam kemasan, dll. 13. Iklan Otomotif Iklan ini berisi tentang hal hal yang berkaitan dengan masalah masalah otomotif. Misalnya iklan mobil, sepeda motor, 30
13 mesin industri, dll. Iklan ini banyak digunakan oleh perusahaan otomotif atau instituisi jasa perbaikan kendaraan atau mesin. 14. Iklan Lingkungan Hidup Iklan yang berisi tentang hal hal yang berkait dengan lingkungan alam. Misalnya kelestarian hutan, pencegahan pencemaran lingkungan, pencemaran air tanah, dsb. 15. Iklan Media Iklan tentang media itu sendiri. Munculnya iklan media disebabkan persaingan media yang sangat ketat, media pada akhirnya membutuhkan untuk mengiklankan diri sehingga isi acara atau artikelnya diketahui khalayak Berdasarkan Komunikatornya 1. Iklan Personal Iklan Personal adalah iklan yang komunikatornya berasal dari orang perorang sebagai pribadi. Iklan personal banyak dilakukandalam bentuk iklan baris, misalnya iklan barang, jasa, ucapan selamat, pernikahan, wisuda, dsb. 2. Iklan Keluarga Iklan ini lebih banyak berisi ucapan selamat atas pernikahan seseorang, wisuda. Umumnya, iklan keluarga dipasang dalam bentuk iklan cetak disurat kabar dan majalah serta iklan radio. 3. Iklan Institusi Iklan institusi adalah iklan yang disampaikan komunikator yang berbentuk lembaga, badan, perusahaan atau organisasi baik yang berorientasi yang komersial ataupun non komersial. Isi pesan dari iklan ini sangat bervariasi mulai dari iklan produk, jasa, hukum, pendidikan, politik, dsb. Tujuan iklan institusi secara garis besar 31
14 terdapat 2 macam tujuan yang berbeda. Yaitu tujuan komersial dan tujuan non komersial Berdasarkan produk yang diiklankan 1. Iklan Barang Iklan barang adalah iklan dimana produk yang ditawarkan berupa barang nyata. Produk yang ditawarkan meliputi baik barang tahan lama maupun tidak tahan lama, barang konsumsi dan barang industri. 2. Iklan Jasa Iklan ini merupakan iklan dimana pesan yang disampaikan berisi informasi dan tawaran tentang jasa layanan tertentu. Misalnya jasa pendidikan, wisata, hiburan, dsb. Bentuk iklan yang berisi tentang jasa dapat beraneka macam dimedia cetak iklan jasa berbentuk iklan baris, iklan kolom, iklan display, maupun advertorial. 3. Iklan Barang Jasa Iklan ini menawarkan produk barang maupun jasa sekaligus, iklan semacam ini lebih tepat dikategorikan iklan barang dan jasa. Misalnya Sebuah iklan menwarkan komputer sekaligus pelatihan program bagi si pembeli Berdasarkan khalayak sasaran 1. Iklan atau Pengguna Akhir Yaitu iklan yang dimaksudkan untuk ditujukan kepada khalayak akhir (konsumen).konsumen akhir adalah orang yang membeli barang untuk dikonsumsi bagi dirinya sendiri maupun orang lain, namun bukan untuk dijual maupun diproduksi kembali dalam bentuk produk lain. Iklan ini disebut juga dengan iklan konsumen. 32
15 2. Iklan Untuk Distributor atau Pengecer Iklan ini dimaksudkan untuk pedagang atau toko pengecer yang bermaksud menjual kembali barang yang dibelinya untuk mendapat keuntungan. Iklan ini dilakukan pabrik ataupun produsen produk dan toko toko. Misalnya brosur, booklet. 3. Iklan Untuk Prabik Iklan ini ditujukan kepada lembaga, badan, pabrik dan atau organisasi, dimana produk yang ditawarkan dimaksudkan untuk dijadikan barang yang telah dibelinya sebagai barang modal atau bahan mentah untuk diproduksi kembali menjadi wujud barang lain, misalnya iklan yang dikeluarkan oleh pabrik baja, mesin industri tekstil, dsb Berdasarkan cakupan wilayah sasaran 1. Iklan lokal Iklan ini mencakup khalayak sasaran yang dituju hanya berada diwilayah lokal, misalnya pedesaan atau satu kabupaten saja. yang termasuk kategori iklan lokal adalah iklan yang dilakukan oleh toko kecil, salon, SD, dimana target khalayaknya tinggal di wilayah lokal ditempat lembaga tersebut. 2. Iklan Regional Iklan ini mempunyai cakupan khalayak sasaran yang dituju lebih luas dibanding iklan lokal. Wilayah regional meliputi lebih dari satu wilayah lokal, namun terlalu jauh untuk disebut wilayah nasional. Iklan nasional misalnya iklan perguruan tinggi,swalayan, dsb. 3. Iklan Nasional Iklan ini mempunyai target khalayak konsumen yang berada diseluruh wilayah suatu negara. Contoh produk yang dipasarkan skala nasional misalnya, shampoo sunsilk, lifebuoy, dsb. 33
16 4. Iklan Internasional Iklan ini bertujuan memdidik khalayak sasaran tidak saja diwilayah nasional, namun sudah menjangkau trans nasional atau lebih dari suatu negara. Pengiklan yang memasang iklan internasional umumny adalah perusahaan skala internasional misalnya penerbangan, pelayaran, pengangkutan kargo, dsb. produk yang mengiklankan diri dalam skala internasional misalnya coca cola, pepsi cola, toyota, honda, dsb Berdasarkan Fungsinya 1. Iklan informasi Iklan ini menitik beratkan isinya sebagai sebuah informasi untuk khalayaknya. Semua iklan pada dasarnya merupakan informasi. Namun ada yang lebih menitikberatkan pada pemberian informasi dibanding fungsi-fungsi lain. Misalnya iklan yang tertulis dalam kemasan obat, petunjuk aturan pakai, cara merakit televisi,dsb. 2. Iklan persuasi Iklan ini mempunyai isi pesan yang menitikberatkan pada upaya mempengaruhi khalayak untuk melakukan sesuatu bagaimana dikehendaki oleh komunikator, karena tujuan yang ingin dicapai adalah mempengaruhi khalayak, maka bahasa yang digunakan harus dirancang sedemikian rupa yang mampu membujuk khalayak. 3. Iklan mendidik Iklan ini mempunyai isi pesan yang menitikberatkan pada tujuan mendidik khalayak, agar khalayak mengerti atau mempunyai pengetahuan tertentu dan mampu melakukan sesuatu. 4. Iklan parodi Iklan inidibuat untuk keperluan hiburan semata jadi, tujuan pesan iklan ini adalah menitikberatkan pada kemampuannya untuk 34
17 menghibur. Biasanya dilakukan untuk memeriahkan festifal periklanan. Seringkali dijumpai dalam bentuk plesetan dari berbaga iklan yang telah ada di masyarakat. Iklan ini banyak dijumpai dalam bentuk iklan audio visual JENIS-JENIS MEDIA PERIKLANAN Untuk istilah komunikasi ATL dan BTL, kedua-nya sudah umum digunakan di dunia pemasaran dan periklanan. Akan tetapi TTL (Through The Line) memang merupakan istilah baru. Sebenarnya istilah LINE (yang berarti garis) dalam ATL dan BTL itu berawal dari kategorisasi dalam neraca keuangan. Kategori pertama berlaku bagi kegiatan pemasaran yang kena komisi biro iklan. Ini dimasukkan dalam cost of sales dan dikurangi sebelum ditentukan gross profit. Kategori kedua untuk kegiatan pemasaran non iklan yang tidak kena komisi. Biayanya dimasukkan dalam biaya operasional dan dikurangi sebelum ditentukan net profit. Kedua jenis budget tersebut dipisahkan dengan sebuah garis (LINE). Yang mengandung unsur komisi, ditulis di bagian atas neraca, disebut sebagai Above the line (ATL). Sisanya, dijadikan satu di bawah garis tadi, disebut kelompok Below the line (BTL). Sudah banyak yang melupakan definisi awal komunikasi ATL vs BTL tersebut. Above The Line (ATL) Target audiens yang luas. Lebih untuk menjelaskan sebuah konsep atau ide. Tidak ada interaksi langsung dengan audiens. Media yang digunakan TV, Radio, Majalah, koran, billboard Below The Line (BTL) Target audiens terbatas 35
18 Media atau kegiatannya memberikan audiens kesempatan untuk merasakan, menyentuh atau berinteraksi, bahkan langsung action membeli. Media yang digunakan Event, Sponsorship, Sampling, Point-of- Sale (POS) materials, Consumer promotion, Trade promotion, dll. 36
JENIS-JENIS PERIKLANAN
JENIS-JENIS PERIKLANAN APA SAJA JENIS-JENIS IKLAN? JENIS IKLAN UMUM KHUSUS #1 Tanggung jawab sosial #1 Media #2 Bantahan #2 Tujuan #3 Pembelaan #3 Bidang Isi Pesan #4 Perbaikan #4 Wujud Produk #5 Keluarga
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion
Lebih terperinciMODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini industri otomotif Indonesia sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan mengadakan perubahan perubahan yang sangat cepat, sehingga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri di Indonesia telah berkembang sangat pesat, hal ini menyebabkan kondisi persaingan dunia bisnis dewasa ini semakin bertambah ketat. Semakin tingginya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Kerangka Teoritik 1. Promosi Promosi merupakan pintu pertama untuk dapat memasuki pasar. Dari pintu itu para produsen melangkah maju menuju misi utamanya, yaitu menguasai pasar,
Lebih terperinciBAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN
BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan
Lebih terperinci2. Iklan Taktis Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu.
JENIS-JENIS IKLAN Bermacam-macamnya tujuan dari sebuah iklan yang dibuat oleh sebuah perusahaan maka berdampak pada berbedanya jenisjenis dari sebuah iklan. Iklan yang sering muncul diberbagai media dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seolah-olah hasrat mengkonsumsi lebih diutamakan. Perilaku. kehidupan dalam tatanan sosial masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanpa kita sadari, masyarakat selalu diposisikan sebagai konsumen potensial untuk meraup keuntungan bisnis. Perkembangan kapitalisme global membuat bahkan memaksa masyarakat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KONSEPTUAL. Patau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan
BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL 2.1 Pengertian Iklan Iklan merupakan setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu produk Patau jasa, untuk
Lebih terperinciBAB 2 KERANGKA TEORI. sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang
BAB 2 KERANGKA TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Definisi Pemasaran Definisi pemasaran menurut Kotler (2002, 10) pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang
Lebih terperinciPROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.
STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN PROMOSI DAN BAURAN PROMOSI 1. Pengertian Promosi Menurut Lupiyodadi(2001 :108), promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyederhanakan bentuk, tetapi mencoba menampilkan bagian yang paling
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas tentang teori dan konsep yang mendukung perancangan media promosi desain motiongraph sebagai upaya strategi komunikasi perusahaan FAK Media. 2.1 Ikon 2.1.1 Definisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen semakin selektif di dalam pemilihan produk untuk digunakan atau dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan arus informasi yang sangat cepat ditunjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menarik dan menjaga loyalitas konsumen, salah satunya melalui iklan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat pada era modern ini menuntut perusahaan untuk menjaga kelangsungan kegiatan ekonomi yang dijalankannya. Masing-masing perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Iklan Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan oleh perusahaan. Iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
24 BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Kerangka Teori II.1.1. Komunikasi dan Komunikasi Efektif Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada kelompok lain untuk memberitahu atau untuk merubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, banyaknya informasi dan kemudahan untuk mengakses suatu informasi, membuat konsumen semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, umum (Monle dan Johnson, 2007: 3).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Periklanan a. Pengertian Periklanan Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan jasa kepada
BAB II URAIAN TEORITIS A. Pengertian Promosi dan Bauran Promosi Promosi mencakup berbagai teknik yang digunakan untuk berkomunikasi dengan para konsumen dan calon potensial konsumen. Bauran promosi meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini, membuat komunikasi menjadi lebih mudah dan beragam, mulai dari bentuk komunikasi satu arah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan persaingan. Sebuah perusahaan yang dapat bertahan dalam kompetisi seperti ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk
Lebih terperinciMARKETING PUBLIC RELATIONS
MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa dan budaya, setiap daerah memiliki budaya yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa dan budaya, setiap daerah memiliki budaya yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Selain itu Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada
Lebih terperinciMata Kuliah - Media Planning & Buying
Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Faktor Strategi & Bauran Media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Faktor strategi
Lebih terperinciIV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk
IV. PEMBAHASAN 4.1 Kegiatan Promosi Perusahaan Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan
Lebih terperinciSetelah mempelajari Bab ini
IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelaku bisnis beroperasi dalam perekonomian global, yakni segala sesuatu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pelaku bisnis beroperasi dalam perekonomian global, yakni segala sesuatu bergerak dalam hitungan detik, pasar diwarnai oleh persaingan yang luar biasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Merek merupakan intangible asset yang nilainya lebih mahal dan lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek pula, konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai
Lebih terperinciMarketing Communication Management
Modul ke: Marketing Communication Management Ruang Lingkup Bisnis Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat menimbulkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sesungguhnya meliputi semua tahapan, yakni mulai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran sesungguhnya meliputi semua tahapan, yakni mulai dari penciptaan produk hingga ke pelayanan purna jual setelah transaksi penjualan itu sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi perdagangan bebas saat ini yang sedang berkembang menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang menawarkan
Lebih terperinciMODUL. Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 13 MODUL Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Below The Line DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan dibahas mengenai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan bagian terpenting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk terus mempertahankan, berkembang, dan mendapatkan keuntungan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak pilihan. Hal tersebut membuat masing-masing perusahaan berusaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masuknya bisnis ritel dari luar negri yang dikelola secara professional menuntut bisnis ritel domestik untuk dikelola secara professional pula agar mampu bersaing
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan Sikap..., Ferina Rahmawati, F.PSI UI, 2008
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berjalannya waktu dan pesatnya perkembangan produkproduk penopang kehidupan manusia, kehidupan kita hampir tak bisa lepas dari sekumpulan iklan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Iklan Televisi Menurut Hasan (2013), periklanan merupakan alat pemasaran untuk mempromosikan ide, barang, dan jasa secara non personal untuk mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lahirnya media cetak dan media elektronik tidak saja memunculkan sikap serius dari pengusaha lokal, tetapi juga memaksa mereka untuk memperbaiki kualitas produk, barang,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi adalah salah satu dari empat komponen bauran pemasaran sebagaimana disebutkan oleh Kotler (2005:17) yang mendefinisikan bauran pemasaran (marketing mix) sebagai
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam rangka mempertahankan kelangsungan usahanya untuk dapat berkembang dan memperoleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran merupakan suatu proses penyusunan komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan barang/ jasa yang yang ditawarkan kepada konsumen.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data-data dari hasil penelitian yang penulis peroleh mengenai pelaksanaan promotion mix di bank bjb. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan mengembangkan strategi promosi yang merupakan salah faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk yang semakin tinggi, konsumen yang semakin smart, dan munculnya. kelangsungan hidup dalam dunia bisnis (Kotler, 2003:135).
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dihadapkan pada lingkungan bisnis yang terus berfluktuasi. Siklus hidup produk yang semakin pendek, tuntutan standard kualitas dan desain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen 2..1 Defenisi perilaku konsumen Ada beberapa definisi dari perilaku konsumen yang dikemukakan oleh para ahli, di antaranya: The American Assosiation dalam
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Perpindahan Merek (Brand Switching) Perpindahan merek (brand switching) adalah pola pembelian yang dikarakteristikkan dengan perubahan atau pergantian dari satu
Lebih terperinciIPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita
IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita 201121007 PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2012 Judul : Iplementasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara indonesia pada saat ini sedang mengalami berbagai masalah ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung mengakibatkan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian
BAB II KERANGKA TEORI Teori adalah konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian (Sugiyono, 2006:55). Dalam pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki kecenderungan untuk lebih selektif terhadap produk atau jasa yang akan di beli atau dipakai.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga membuat pelaku bisnis berlomba-lomba dalam memasarkan produk mereka dengan harapan agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis dewasa ini dirasakan semakin ketat seiring dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan sejenis yang menawarkan produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang dilakukan untuk mengubah dan memotivasi tingkah laku atau ketertarikan masyarakat untuk melakukan
Lebih terperinciStrategi Promotion (Promosi)
Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap
Lebih terperinciPesan : Pesan Penjualan dari produsen selaku komunkator yang ditujukan kepada konsumen selaku komunikan
Karakteristik MEDIA Media merupakan sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan dan menyebarluaskan pesan-pesan iklan. Pesan : Pesan Penjualan dari produsen selaku komunkator yang ditujukan kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan dapat bermanfaat bagi masyarakat apabila dalam perkembangannya. masyarakat adalah dengan cara memasang iklan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jumlah manusia semakin berkembang dan sejalan dengan itu berkembang pula permintaan terhadap barang dan jasa. Makin jauh perkembangan peradaban manusia, makin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, berbagai informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi
Lebih terperinciPENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai
PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai keputusan promosi harus dipertimbangkan dengan benar.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge
85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa
Lebih terperinciA. Pengertian dan Fungsi Umum Pemasaran Kata pemasaran sering dipersepsikan oleh orang sebagai promosi dan periklanan, namun makna dari kata
A. Pengertian dan Fungsi Umum Pemasaran Kata pemasaran sering dipersepsikan oleh orang sebagai promosi dan periklanan, namun makna dari kata pemasaran sendiri lebih luas dari hanya sekedar promosi dengan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya
14 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (produsen atau pengiklan), pesan, media massa, komunikan (audiens), dan efek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Iklan merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan mempengaruhi setiap lapisan atau anggota masyarakat. Melihat hal ini, banyak produsen maupun biro iklan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi dari suatu organisasi atau perusahaan. Selain merupakan salah satu elemen dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran berbagai media saat ini, baik cetak maupun elektronik semakin memperlihatkan persaingan yang ketat di Indonesia. Arah media semakin bersaing dan dampaknya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembangnya tingkat persaingan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Jumlah penduduk indonesia
Lebih terperinciKonsep-Konsep Periklanan
Modul 11 Konsep-Konsep Periklanan Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami tentang dunia periklanan. 1. Pendahuluan Kita telah berkenalan dengan semiotik sambil menerapkannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,
Lebih terperinciBab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1
Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 PENTINGNYA PROMOSI Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk menjual produk. Ada 2 nilai umum yang didapatkan dari setiap kegiatan promosi: 1) Mengkomunikasikan
Lebih terperincibesar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif
RINGKASAN STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi pada PT. Astra International, Tbk AUTO 2000 Toyota Cabang Sukun Malang) PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Merek dalam marketing didefinisikan sebagai pencitraan yang dibangun oleh perusahaan dalam rangka menyampaikan pesan dan membentuk persepsi di benak pelanggan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi menjelang era millennium tiga ini. Era tersebut diyakini pula sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu dari ujung tombak dala m menunjang keberhasilan pemasaran
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia bisnis berlangsung dalam suatu konteks pemasaran, berkembangnya dunia bisnis yang kini kian marak, membuat persaingan antar perusahaan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas
121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : 1. Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Intensitas penayangan iklan melalui media televisi di Indonesia dalam perkembangannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan semakin sering munculnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Media informasi dewasa ini berkembang amat pesat, baik media cetak, elektronik maupun media internet. Dalam hal ini peningkatan dalam penyampaian informasi
Lebih terperinciPertemuan Pertemuan 7 3
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan Pertemuan 7 3 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Merek, Citra Merek dan Loyalitas merek DESKRIPSI
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kualitas Produk Kualitas produk adalah kesesuaian dengan persyaratan dan kecocokan untuk pemakaian atau sesuatu yang bisa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong timbulnya laju persaingan di dalam dunia usaha. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu dalam penciptaan nilai ekonomi. Pemasaran juga merupakan sebuah faktor penting dalam
Lebih terperinci