PERSEPSI MASYARAKAT KAMPUNG TASUK DI KABUPATEN BERAU TERHADAP KEBERADAAN PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERSEPSI MASYARAKAT KAMPUNG TASUK DI KABUPATEN BERAU TERHADAP KEBERADAAN PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA"

Transkripsi

1 1 PERSEPSI MASYARAKAT KAMPUNG TASUK DI KABUPATEN BERAU TERHADAP KEBERADAAN PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA Nahwani Fadelan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Tanjung Redeb ABSTRACT This study aims to obtain an overview of the company's public perception of the existence of a coal mining company in terms of aspects of social, economic and public health. The target to be achieved can be measured such activity is both qualitatively and quantitatively the public perception of the existence of a coal mining company, both in terms of aspects of social, economic and public health. Besides, can be mapped into the needs and expectations of society to companies both in terms of social, economic and public health. The study shows that the general public perception of the existence of a coal mining company has been good in terms of the Economics, Social and Public Health ", is " Good ". from three aspects, the public perception of the company's presence in terms of the economic aspects are considered to have the perception that most good, this is mainly due to the existence of the company can increase the job opportunities for the local community. Key words :Company s public perception, social aspect, economic and public health PENDAHULUAN Latar Belakang Perusahaan dan masyarakat yang bermukim di sekitarnya merupakan dua komponen yang saling mempengaruhi. Aktivitas produksi yang dilakukan oleh perusahaan memiliki dampak terhadap masyarakat di sekitarnya, baik positif maupun negatif. Begitupun sebaliknya, pandangan atau tindakan masyarakat sekitar perusahaan dapat mempengaruhi keberlanjutan keberadaan sebuah perusahaan di wilayah tertentu. Interaksi di antara keduanya merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindarkan karena mereka berada dalam lingkungan yang sama. Aktivitas perusahaan memiliki dampak terhadap masyarakat sekitarnya. Dampak tersebut dapat berupa dampak positif seperti antara lain penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi, maupun dampak negatif seperti antara lain penurunan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat. Namun, bagian mana yang lebih menonjol dari kedua dampak tersebut tergantung dari sudut mana masyarakat memandangnya. Apabila dampak positif lebih menonjol dibandingkan dampak

2 2 negatif di mata masyarakat sekitar, maka hal tersebut tentu akan menguntungkan bagi perusahaan. Hal yang tidak diinginkan adalah apabila yang terjadi merupakan hal yang sebaliknya. Akibatnya, kegiatan perusahaan dan proses produksinya dapat terhambat. Cara masyarakat sekitar memandang perusahaan disebut sebagai persepsi. Leavitt (1978) menyatakan bahwa persepsi (perception) adalah pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. Persepsi masyarakat ini dibentuk oleh faktor individu dan faktor lingkungan. Rakhmat (2005) menyebutnya sebagai faktor personal dan situasional. Kebutuhan merupakan salah satu contoh faktor personal yang membentuk persepsi. Ambadar (2008) menyatakan bahwa sebuah pabrik atau bentuk usaha lain di lingkungan yang tertinggal dari segi ekonomi diharapkan dapat menjadi penolong bagi masyarakat di sekitarnya, sebagai pengaruh dari kehadirannya tersebut. Apabila hal tersebut tidak terjadi, maka masyarakat akan mudah dipengaruhi oleh pihak lain yang memiliki kepentingan buruk terhadap perusahaan. Hal tersebut mengartikan juga bahwa apabila kebutuhan masyarakat terpenuhi oleh kehadiran perusahaan, maka masyarakat cenderung memiliki persepsi positif terhadap perusahaan sehingga tidak mudah untuk dipengaruhi oleh pihak lain. Untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat di sekitar perusahaan terhadap keberadaan perusahaan-perusahaan tambang batubara dan bahan informasi bagi perusahaan untuk memperbaiki persepsi masyarakat sekitar guna menjamin sustainability kegiatan perusahaan., diperlukan adanya kegiatan studi persepsi masyarakat atas keberadaan perusahaan. Hasil Studi Persepsiini dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam melakukan perumusan kebijakan, strategi, dan redesain Program Community Development perusahaan-perusahaan tambang batubara yang lebih comprehensive yang bertumpu pada komunitas (Community Based Development/CBD) secara lebih terencana, terarah dan tepat sasaran sesuai dengan prinsip-prinsip penyelenggaraan Community Development. Tujuan dan Sasaran

3 3 Studi Persepsidi wilayah operasi perusahaan tambang batubara bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai persepsi masyarakat terhadap keberadaan perusahaan perusahaan tambang batubara ditinjau dari aspek social, ekonomi dan kesehatan masyarakat. Adapun sasaran yang ingin dicapai kegiatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Dapat diukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif persepsi masyarakat terhadap keberadaan perusahaan tambang batubara, baik ditinjau dari aspek social, ekonomi dan kesehatan masyarakat. 2. Terpetakan kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap perusahaan baik dalam aspek sosial, ekonomi dan kesehatan masyarakat. 3. Deskripsi perspektif komunitas sasaran terhadap kehadiran perusahaan saat ini (corporate image). 4. Rekomendasi tindak lanjut studi persepsi. METODE PENELITIAN Lingkup Kegiatan Kegiatan studi ini dilakukan di Kampung Tasuk Kecamatan Gunung Tabur Kabupaten Berau. Desa tersebut merupakan salah stu lokasi pelaksanaan program CSR perusahaan-perusahaan tambang batubara. Lingkup kegiatan studi persepsi masyarakat yang dilakukan meliputi aspek sosial, ekonomi dan kesehatan masyarakat, untuk mencari jawaban atas beberapa pertanyaan berikut : 1. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap keberadaan perusahaan perusahaan tambang batubara ditinjau dari aspek social, ekonomi dan kesehatan masyarakat? 2. Apa yang menjadi harapan masyarakat terhadap keberadaan perusahaan tambang batubara dalam aspek social, ekonomi dan kesehatan masyarakat? Sumber Data dan Tahapan Pengolahan Data Studi atau kajian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data sekunder dan data primer. Jenis data sekunder, berupa data dan dokumendokumen penting terkait dengan persoalan yang dikaji seperti data profil kampung Tasuk. Adapun data primer, berupa data yang dikumpulkan dari hasil kunjungan lapangan ke lokasi kajian dengan menggunakan metode kuisioner dan wawancara (survey) kepada masyarakat kampung Tasuk. Data primer lain yang juga dikumpulkan

4 4 adalah data dari hasil wawancara dengan key informan dari multistakeholder terkait tentang pelaksanaan program dengan tujuan menangkap informasi yang lebih banyak dan lebih baik terutama mengenai permasalahan yang dikaji. Beberapa tahapan yang dilakukan sebelum proses pengolahan data adalah sebagai berikut : 1. Tahapan pertama, merupakan tahapan pengumpulan atau pembagian kuisioner kepada para responden. 2. Tahapan kedua, selanjutnya data direkap dalam format MS-Excel. 3. Tahapan ketiga, merupakan tahapan pengolahan dan analisis data. Proses pengolahan dan analisis data dilakukan dengan metode rata-rata skor tertimbanguntuk mengetahui tingkat persepsi masyarakat terhadap keberadaan perusahaan tambang batubara. 4. Tingkat persepsi masyarakat diukur dengan skala Likertpada skor 1-4, dimana skor 1 menunjukkan tingkat kepuasan dan kepentingan yang paling rendah dan skor 4 menunjukkan tingkat kepuasan paling tinggi. HASIL DAN PEMBAHASAN Kampung Tasuk masuk wilayah Administrasi Kecamatan Gunung Tabur Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Jarak tempuh Kampung Tasuk ke Ibu Kota Kabupaten yaitu Kota Tanjung Redeb 55 Km dengan lama tempuh 1 jam dengan menggunakan kendaraan bermotor. Kampung Tasuk terdiri dari lima Rukun Tetangga. Batas-batas wilayah Kampung Tasuk adalah sebagai berikut: a. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bulungan Kaltara b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Teluk Bayur Kecamatan Teluk Bayur c. Sebelah timur berbatasan dengan Kampung Birang Kecamatan Gunung Tabur d. Sebelah barat berbatasan dengan Kampung Gunung Sari Kecamatan Segah Luas areal tanah Kampung Tasuk adalah hektar. Sebagian besar lahan di wilayah Kampung Tasuk digunakan sebagai tanah perkebunan swasta. Adanya perusahaan tambang menyebabkan kawasan ini banyak dikunjungi oleh penduduk dari luar daerah yang bertujuan untuk mencari pekerjaan dan kemudian menetap di wilayah tersebut.

5 5 Mata pencaharian penduduk di Kampung Tasuk bermacam-macam. Beberapa diantaranya yaitu petani, buruh tani, pedagang, PNS, tukang kayu dan lain-lain. Dapat diketahui bahwa sebagian besar penduduk bekerja sebagai karyawan swasta (36,9%). Hal tersebut menandakan bahwa kehadiran perusahaan memiliki dampak yang besar terhadap kehidupan masyarakat, terutama dalam hal mata pencaharian. Selain itu, dapat diketahui pula bahwa masyarakat membutuhkan perusahaan untuk mendapatkan pekerjaan. Dari hasil wawancara diperoleh informasi walaupun berdasarkan data, pekerjaan penduduk ada bermacam-macam misalkan ada yang pekerjaannya tukang kayu tetapi mereka juga disamping itu bertani atau berkebun. Dari hasil studi yang telah kami lakukan, maka ada beberapa hal yang dapat kami simpulkan yaitu sebagai berikut: 1. Secara umum persepsi masyarakat terhadap keberadaan perusahaan tambang batubara selama ini baik ditinjau dari Aspek Ekonomi, Sosial dan Kesehatan Masyarakat, adalah Baik. Dari ketiga aspek tersebut, persepsi masyarakat terhadap keberadaan perusahaan ditinjau dari aspek ekonomi dinilai memiliki persepsi yang paling baik, hal ini terutama disebabkan karena keberadaan perusahaan dinilai dapat meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar. 2. Dari tujuh belas indikator yang dinilai ada tujuh indikator yang nilainya Kurang baik dan perlu menjadi fokus perhatian perusahaan, yaitu : a. Keberadaan perusahaan pada pendidikan; b. Keberadaan perusahaan pada ibadah; c. Pengelolaan dampak lingkungan oleh perusahaan; d. Keberadaan perusahaan pada air bersih; e. Keberadaan perusahaan pada kebersihan lingkungan. 3. Masalah-masalah pada point 2 di atas, dari hasil studi yang dilakukan tidak terlepas dari persoalan masih rendahnya intensitas komunikasi antara pihak perusahaan dengan masyarakat dan pemerintah. Hal ini menyebabkan masih kurangnya pemahaman masyarakat mengenai

6 6 program-program pengelolaan lingkungan maupun pemberdayaan masyarakat yang dilakukan perusahaan saat ini. Walaupun dari hasil studi kemungkinan terjadinya konflik antara perusahaan dengan masyarakat sangat kecil, namun indikator-indikator yang nilainya kurang baik tersebut harus segera ditindaklanjuti dengan tetap mengedepankan skala prioritas. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil studi yang telah kami lakukan, maka ada beberapa rekomendasi yang dapat kami sampaikan, yaitu : 1. Meningkatkan intensitas komunikasi antara pihak perusahaan dengan masyarakat dan pemerintah maupun dengan perusahaan penambangan lain, sehingga kekurang pahaman masyarakat atas kegiatan pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan perusahaan dapat dipahami, dan program-program pemberdayaan masyarakat dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tidak tumpang tindih. 2. Program-program pemberdayaan dari perusahaan untuk meningkat kesejahteraan masyarakat, hendaknya lebih diarahkan pada pengembangan sektor pertanian dan perkebunan hal ini selaras dengan potensi dasar kampung Tasuk, dimana sebagian besar pekerjaan penduduk selain sebagai karyawan swasta adalah petani disamping masih luasnya lahan yang belum dimanfaatkan. 3. Saat ini menurut sebagian besar masyarakat yang sangat dibutuhkan masyarakat kampung adalah berkaitan dengan masalah pengadaan air bersih. Bantuan dari perusahaan tambang sudah ada namun kurang berjalan dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Gunawan, Agustin Wydia dkk Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Bogor: IPB Press. Hasan, Iqbal Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Kartono, Kartini Psikologi Sosial untuk Manajemen, Pemasaran, danindustri. Jakarta: PT. Raya Grafindo Persada. Kristanto, Philip Ekologi Industri. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Leavitt, Harold J Psikologi Manajemen. Jakarta: Penerbit Erlangga. Muhammad, Arni Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah Metode PenelitianKuantitatif: Teori dan

7 7 Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Rakhmat, Jalaludin Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Suharto, Edi Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat;Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan PekerjaanSosial. Bandung: Refika Aditama. Wahyuni, Ekawati S. dan Pudji Muljono Metode Penelitian Sosial. Bogor: Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dan masyarakat yang bermukim di sekitarnya merupakan dua komponen yang saling mempengaruhi. Aktivitas produksi yang dilakukan oleh perusahaan memiliki dampak

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:

Lebih terperinci

Persepsi Masyarakat Sekitar Terhadap Aktivitas PT. IKPP Mills Tangerang. Perception Of Community In Around PT. IKPP Mills Tangerang

Persepsi Masyarakat Sekitar Terhadap Aktivitas PT. IKPP Mills Tangerang. Perception Of Community In Around PT. IKPP Mills Tangerang Persepsi Masyarakat Sekitar Terhadap Aktivitas PT. IKPP Mills Tangerang Perception Of Community In Around PT. IKPP Mills Tangerang Siti Hani Rahmanita 1, Ninuk Purnaningsih 2 1 Departemen Sains Komunikasi

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN INSENTIF REGULER KOMPETITIF

LAPORAN PENELITIAN INSENTIF REGULER KOMPETITIF LAPORAN PENELITIAN INSENTIF REGULER KOMPETITIF ANALISIS FAKTOR FISIK SOSIAL-EKONOMI DAN KEPENDUDUKAN DENGAN POLA PERSEBARAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH Oleh : Drs. Agus Dwi Martono,

Lebih terperinci

DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK TERHADAP MASYARAKAT LOKAL (Studi kasus di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Arutmin adalah salah satu perusahaan penghasil dan pengekspor batubara terbesar di Indonesia. PT. Arutmin pertama kali menandatangani kontrak penambangan batubara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Isaac dan Michael menyebutkan bahwa metode deskriptif bertujuan melukiskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Isaac dan Michael menyebutkan bahwa metode deskriptif bertujuan melukiskan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif. Isaac dan Michael menyebutkan bahwa metode deskriptif bertujuan melukiskan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Evaluasi pelaksanaan program Corporate Social Responsibility PT PLN

BAB IV PENUTUP. Evaluasi pelaksanaan program Corporate Social Responsibility PT PLN BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Evaluasi pelaksanaan program Corporate Social Responsibility PT PLN (Persero) Area Yogyakarta melalui program PLN Peduli : Ekowisata Taman Sungai Mudal periode 2015-2016 akan

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT DESA TELUK BAKUNG TERHADAP KEBERADAAN HTI PT. KALIMANTAN SUBUR PERMAI KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA

PERSEPSI MASYARAKAT DESA TELUK BAKUNG TERHADAP KEBERADAAN HTI PT. KALIMANTAN SUBUR PERMAI KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA PERSEPSI MASYARAKAT DESA TELUK BAKUNG TERHADAP KEBERADAAN HTI PT. KALIMANTAN SUBUR PERMAI KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA Perception of the People Teluk Bakung Village for the Establishment

Lebih terperinci

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN KONSUMEN MENURUT PP NO. 47 TAHUN 2012 DI KOTA DENPASAR

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN KONSUMEN MENURUT PP NO. 47 TAHUN 2012 DI KOTA DENPASAR PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN KONSUMEN MENURUT PP NO. 47 TAHUN 2012 DI KOTA DENPASAR Oleh : Gede Erry Eka Karisma A.A. Sri Indrawati A.A. Gde Agung Dharma Kusuma

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Luas Wilayah dan Batas Kelurahan Wilayah Kecamatan Rajabasa semula adalah merupakan pemekaran dari Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

BAB I GEOGRAFI GEOGRAPHY

BAB I GEOGRAFI GEOGRAPHY BAB I GEOGRAFI GEOGRAPHY Berau Dalam Angka 2013 Page 1 Berau Dalam Angka 2013 Page 2 Kalimantan Timur Terdiri dari 4 Kota Madyah dan 10 Kabupaten diantaranya adalah Kabupaten Berau yang letaknya berada

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU 4.1. Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Banjarwaru merupakan salah satu desa yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini meliputi teknik penjelasan tentang jenis penelitian; jenis data, lokasi dan waktu penelitian; kerangka sampling, pemilihan responden dan informan; teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian hukum empiris (empiricial law research). Penelitian hukum empiris

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian hukum empiris (empiricial law research). Penelitian hukum empiris BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah merupakan jenis penelitian hukum empiris (empiricial law research). Penelitian hukum empiris adalah penelitian

Lebih terperinci

AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DALAM PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi pada Policy Government and Public Affair (PGPA) Chevron Indonesia

AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DALAM PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi pada Policy Government and Public Affair (PGPA) Chevron Indonesia AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DALAM PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi pada Policy Government and Public Affair (PGPA) Chevron Indonesia Company Pasir Ridge, Balikpapan Kalimantan Timur) SKRIPSI

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH 5.1. Kondisi Umum Kecamatan Leuwisadeng Kecamatan Leuwi Sadeng merupakan kecamatan yang terletak di Leuwi Sadeng, Kabupaten Bogor. Kecamatan Leuwi Sadeng terdiri dari 8

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS PENGGALIAN TAMBANG EMAS DI KEC. BATANG TORU KAB. TAPANULI SELATAN OLEH

SKRIPSI ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS PENGGALIAN TAMBANG EMAS DI KEC. BATANG TORU KAB. TAPANULI SELATAN OLEH SKRIPSI ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS PENGGALIAN TAMBANG EMAS DI KEC. BATANG TORU KAB. TAPANULI SELATAN OLEH Yusuf Azhari 100501152 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN EKONOMI KELOMPOK USAHA RUMAH TANGGA BERBASIS MODAL SOSIAL. (Studi Kasus: Kelompok Usaha Pengrajin Tahu Tempe di Kedaung, Ciputat- Banten)

PEMBERDAYAAN EKONOMI KELOMPOK USAHA RUMAH TANGGA BERBASIS MODAL SOSIAL. (Studi Kasus: Kelompok Usaha Pengrajin Tahu Tempe di Kedaung, Ciputat- Banten) PEMBERDAYAAN EKONOMI KELOMPOK USAHA RUMAH TANGGA BERBASIS MODAL SOSIAL (Studi Kasus: Kelompok Usaha Pengrajin Tahu Tempe di Kedaung, Ciputat- Banten) NUR PUTRI AMANAH DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari hasil tambang batubara. Keberadaan

Lebih terperinci

ANALISIS DAMPAK EKONOMI WISATA BAHARI TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI PULAU TIDUNG

ANALISIS DAMPAK EKONOMI WISATA BAHARI TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI PULAU TIDUNG Reka Loka PWK - Itenas No.x Vol. xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2013 ANALISIS DAMPAK EKONOMI WISATA BAHARI TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI PULAU TIDUNG ACHADIAT DRITASTO, IR., MT.

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melindungi dan menertibkan kehidupan kebangsaan Indonesia. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. melindungi dan menertibkan kehidupan kebangsaan Indonesia. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap warganegara memiliki hak yang sama atas penghidupan yang layak. Demikian pula dalam pengelolaan sumberdaya alam yang ada di Indonesia untuk sebesar-besarnya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 18 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Desa Gorowong Desa Gorowong merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. untuk berpindah tempat.. Lingkungan dimana para pekerja anak tinggal

BAB V PENUTUP. untuk berpindah tempat.. Lingkungan dimana para pekerja anak tinggal BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Pekerja ojek payung merupakan pekerja yang menawarkan jasa payung pada saat hujan turun. Mereka akan menawarkan payung kepada siapa saja yang membutuhkan, entah itu hanya sekedar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka Raya terhadap peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Tengah (KPID

Lebih terperinci

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi 48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung 1. Keadaan Umum Bandar Lampung merupakan ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Oleh: MOHAMAD NURIMAN I Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai. Jenjang Strata-1 Perencanaan Wilayah dan Kota

TUGAS AKHIR. Oleh: MOHAMAD NURIMAN I Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai. Jenjang Strata-1 Perencanaan Wilayah dan Kota TUGAS AKHIR HUBUNGAN KOMPONEN PERMUKIMAN TERHADAP KEBERHASILAN METODE BANK SAMPAH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN (STUDI KASUS: RW IX KELURAHAN KADIPIRO DAN RW II KELURAHAN GAJAHAN, KOTA SURAKARTA)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan dan kaidah-kaidah apa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan dan kaidah-kaidah apa yang 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma menggariskan apa yang seharusnya dipelajari, penyataanpernyataan apa yang seharusnya dikemukakan dan kaidah-kaidah apa yang seharusnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Kabupaten Berau. Kabupaten Berau terletak di Provinsi Kalimantan Timur dengan luas

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Kabupaten Berau. Kabupaten Berau terletak di Provinsi Kalimantan Timur dengan luas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kabupaten Berau Kabupaten Berau terletak di Provinsi Kalimantan Timur dengan luas 34.127,47 m2 dan ber Ibukota Kabupaten di Tanjung Redeb. Kabupaten Berau berbatasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota menurut Alan S. Burger The City yang diterjemahkan oleh (Dyayadi, 2008) dalam bukunya Tata Kota menurut Islam adalah suatu permukiman yang menetap (permanen) dengan

Lebih terperinci

MEMBANGUN MODEL DESA KONSERVASI SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENYELAMATAN KAWASAN KONSERVASI. Oleh : Kusumoantono Widyaiswara Madya BDK Bogor ABSTRACT

MEMBANGUN MODEL DESA KONSERVASI SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENYELAMATAN KAWASAN KONSERVASI. Oleh : Kusumoantono Widyaiswara Madya BDK Bogor ABSTRACT MEMBANGUN MODEL DESA KONSERVASI SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENYELAMATAN KAWASAN KONSERVASI Oleh : Kusumoantono Widyaiswara Madya BDK Bogor ABSTRACT The conservation village is a conservation initiative that

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mencari informasi faktual

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mencari informasi faktual 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mencari informasi faktual

Lebih terperinci

Fetrianis Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP ABSTRACS

Fetrianis Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP ABSTRACS PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Fetrianis Jurusan/Program Studi Administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan penduduk dapat ditampung dalam ruang-ruang sarana sosial dan ekonomi, tetapi tidak akan berjalan dengan baik tanpa didukung oleh pelayanan infrastruktur yang

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah : IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir 1. Lokasi Kelurahan Tanjung Ratu Ilir Kelurahan Tanjung Ratu Ilir merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Way Pengubuan,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim

KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim ABSTRAK Pembangunan Wilayah (regional) merupakan fungsi dari potensi sumberdaya alam, tenaga kerja dan sumberdaya manusia, investasi modal, prasarana dan sarana pembangunan, transportasi dan komunikasi,

Lebih terperinci

1. Program CSR Kampung Sehat oleh PT. Petrokimia Gresik telah. 2. Citra perusahaan PT. Petrokimia Gresik adalah positif di mata

1. Program CSR Kampung Sehat oleh PT. Petrokimia Gresik telah. 2. Citra perusahaan PT. Petrokimia Gresik adalah positif di mata BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mengenai hubungan program CSR Kampung Sehat dengan citra perusahaan PT. Petrokimia Gresik, peneliti mengambil kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Tinggi : memiliki kartu ASKES, berobat di puskesmas atau mempuyai dokter pribadi. 2. Rendah : tidak memiliki ASKES, berobat di dukun. 14. Tingkat Kepemilikan aset adalah jumlah barang berharga yang

Lebih terperinci

DI AREAL TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER (TNGL)

DI AREAL TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER (TNGL) ANALISIS EKONOMI DAN SOSIAL MASYARAKAT Eks PENGUNGSI DI AREAL TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER (TNGL) (Studi Kasus: Dusun Damar Hitam dan Dusun Sei Minyak Kecamatan Sei Lepan dan Kecamatan Besitang, Kabupaten

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT SEKITAR TERHADAP AKTIVITAS PT. IKPP MILLS TANGERANG

PERSEPSI MASYARAKAT SEKITAR TERHADAP AKTIVITAS PT. IKPP MILLS TANGERANG PERSEPSI MASYARAKAT SEKITAR TERHADAP AKTIVITAS PT. IKPP MILLS TANGERANG (Kasus: RT 005/002 Kampung Baru Selatan, Kecamatan Serpong Utara, Kabupaten Tangerang) SITI HANI RAHMANITA I34050585 DEPARTEMEN SAINS

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.

Lebih terperinci

COMMUNITY DEVELOPMENT PT PETROKIMIA GRESIK SEBAGAI BENTUK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

COMMUNITY DEVELOPMENT PT PETROKIMIA GRESIK SEBAGAI BENTUK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY COMMUNITY DEVELOPMENT PT PETROKIMIA GRESIK SEBAGAI BENTUK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SKRIPSI Disusun Oleh: DIAN SAFITRY DAULAY 20030530045 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yakni penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Secara geografis, wilayah Kabupaten Karawang terletak antara 107

Lebih terperinci

STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT PESISIR PADA KAWASAN PERTAMBANGAN DAN PERKEBUNAN DI KABUPATEN KOTABARU

STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT PESISIR PADA KAWASAN PERTAMBANGAN DAN PERKEBUNAN DI KABUPATEN KOTABARU Prosiding Seminar Nasional ASBIS 16 STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT PESISIR PADA KAWASAN PERTAMBANGAN DAN PERKEBUNAN DI KABUPATEN KOTABARU Ahmad Alim Bachri 1, Udiansyah 2, Nasruddin 3, Deasy Arisanty

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR 4.1 Gambaran Umum Desa 4.1.1 Kondisi Fisik, Sarana dan Prasarana Desa Cihideung Ilir merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

STRATEGI MENSINERGIKAN PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT DENGAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

STRATEGI MENSINERGIKAN PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT DENGAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH STRATEGI MENSINERGIKAN PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT DENGAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH (Kasus Program Community Development Perusahaan Star Energy di Kabupaten Natuna dan Kabupaten Anambas) AKMARUZZAMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep

BAB I PENDAHULUAN. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai dengan kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Bisnis bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 29

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Sari Mandala I, Kecamatan Medan Denai, kota Medan sebagai daerah studi.

BAB III METODOLOGI. Sari Mandala I, Kecamatan Medan Denai, kota Medan sebagai daerah studi. BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi studi merupakan salah satu pemukiman padat penduduk yang dekat dengan pusat kota dan tingkat pendapatan masyarakat menengah ke bawah. Berdasarkan kriteria

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH. Andre Tane Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH. Andre Tane Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP HUBUNGAN ANTAR MANUSIA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH Andre Tane Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research is to provide information about Human relations of

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kondisi Geofisik. aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kondisi Geofisik. aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain III. KARAKTERISTIK WILAYAH A. Kondisi Geofisik 1. Letak Geografis Desa Kepuharjo yang berada sekitar 7 Km arah Utara Kecamatan Cangkringan dan 27 Km arah timur laut ibukota Sleman memiliki aksesibilitas

Lebih terperinci

PERSEPSI DAN RESPON MASYARAKAT TERIIADAP AKT1VITAS PEMEGANG IUPHHK PT. SUKA JAYA MAKMUR

PERSEPSI DAN RESPON MASYARAKAT TERIIADAP AKT1VITAS PEMEGANG IUPHHK PT. SUKA JAYA MAKMUR PERSEPSI DAN RESPON MASYARAKAT TERIIADAP AKT1VITAS PEMEGANG IUPHHK PT. SUKA JAYA MAKMUR Perception and Society Response to Holding Activity UPIIHK PT. Suka Jaya Makmur Risky Oktavianti, Gusti Hardiansyah,

Lebih terperinci

I. 0PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. 0PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 I. 0PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumberdaya alam baik hayati maupun non-hayati sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup manusia. Alam memang disediakan untuk memenuhi kebutuhan manusia di bumi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai makhluk yang mutlak memerlukan aktifitas berkomunikasi demi terselenggaranya kelangsungan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI Desa Kembang Kuning terbagi atas tiga dusun atau kampung, yakni Dusun I atau Kampung Narogong, Dusun II atau Kampung Kembang Kuning, dan Dusun III atau Kampung Tegal Baru. Desa

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batubara merupakan bahan galian yang strategis dan salah satu bahan baku energi nasional yang mempunyai peran yang besar dalam pembangunan nasional. Informasi mengenai sumberdaya

Lebih terperinci

IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN

IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN 16 IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN 4.1 Administrasi dan Geografis Secara administratif Pit Ata terletak di tiga desa yaitu Desa Batuharang, Desa Gunung Raya dan Desa Produksi. Ketiga desa ini terdaftar

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI DAN MOTIVASI PETANI TERHADAP MANFAAT SUMBERDAYA HUTAN LINDUNG PULAU TARAKAN ADI SUTRISNO 1)

ANALISIS PERSEPSI DAN MOTIVASI PETANI TERHADAP MANFAAT SUMBERDAYA HUTAN LINDUNG PULAU TARAKAN ADI SUTRISNO 1) ANALISIS PERSEPSI DAN MOTIVASI PETANI TERHADAP MANFAAT SUMBERDAYA HUTAN LINDUNG PULAU TARAKAN ADI SUTRISNO 1) 1) Dosen Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan ABSTARCT The research

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG PENYESUAIAN TARIF ANGKUTAN PENUMPANG SUNGAI DALAM WILAYAH KABUPATEN BERAU.

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG PENYESUAIAN TARIF ANGKUTAN PENUMPANG SUNGAI DALAM WILAYAH KABUPATEN BERAU. PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG PENYESUAIAN TARIF ANGKUTAN PENUMPANG SUNGAI DALAM WILAYAH KABUPATEN BERAU. Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan pengumuman Pemerintah Republik Indonesia

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Lokasi kelurahan Kampung Sawah. beberapa keterangan penduduk kampung sawah yang berdomisili di Bandar

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Lokasi kelurahan Kampung Sawah. beberapa keterangan penduduk kampung sawah yang berdomisili di Bandar 48 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Lokasi kelurahan Kampung Sawah 1. Sejarah Singkat Kelurahan Kampung Sawah Sejarah kelurahan kampung sawah disusun berdasarkan fakta yang ada, dan dari

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR 6.1 Karakteristik Responden Penentuan karakteristik pengunjung TWA Gunung Pancar diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner dari 100

Lebih terperinci

KAJIAN TARIF TAKSI DI KOTA MAKASSAR TESIS MAGISTER. Oleh : Viasmudji I.S. Bitticaca

KAJIAN TARIF TAKSI DI KOTA MAKASSAR TESIS MAGISTER. Oleh : Viasmudji I.S. Bitticaca KAJIAN TARIF TAKSI DI KOTA MAKASSAR TESIS MAGISTER Oleh : Viasmudji I.S. Bitticaca 250 00 089 PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL BIDANG KHUSUS REKAYASA TRANSPORTASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2003 ABSTRAK

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TUMBUHAN OLEH MASYARAKAT DI SEKITAR HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT SUKABUMI MUHAMMAD IRKHAM NAZMURAKHMAN

PEMANFAATAN TUMBUHAN OLEH MASYARAKAT DI SEKITAR HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT SUKABUMI MUHAMMAD IRKHAM NAZMURAKHMAN 1 PEMANFAATAN TUMBUHAN OLEH MASYARAKAT DI SEKITAR HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT SUKABUMI MUHAMMAD IRKHAM NAZMURAKHMAN DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan analisa kuantitatif

BAB II METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan analisa kuantitatif BAB II METODE PENELITIAN II. 1. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan analisa kuantitatif dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel independen dengan variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan dikembangkan. Citra pada dasarnya merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Berdasarkan hasil perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) diperoleh. kantor pos merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan.

BAB V PENUTUP. 1. Berdasarkan hasil perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) diperoleh. kantor pos merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis penelitian dari pembahasan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI)

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan masyarakat merupakan tanggungjawab semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha (swasta dan koperasi), serta masyarakat. Pemerintah dalam hal ini mencakup pemerintah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan metode penelitian deskriptif kualitatif, yaitu menjelaskan dan menjabarkan sebuah fenomena secara

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA BUKU : Arikunto Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT. Rineka Cipta, George. Ritze. 1985. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta : CV

Lebih terperinci

PENANAMAN MODAL (INVESTASI) TERKAIT PENGEMBANGAN MASYARAKAT LOKAL DI INDONESIA

PENANAMAN MODAL (INVESTASI) TERKAIT PENGEMBANGAN MASYARAKAT LOKAL DI INDONESIA PENANAMAN MODAL (INVESTASI) TERKAIT PENGEMBANGAN MASYARAKAT LOKAL DI INDONESIA ABSTRAK Oleh Gitarus Apriliandini I Nyoman Wita Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana Investasi mempunyai

Lebih terperinci

penelitian ini akan diuraikan beberapa konsep yang dijadikan landasan teori penelitian. Adapun tinjauan pustaka dalam penelitian adalah.

penelitian ini akan diuraikan beberapa konsep yang dijadikan landasan teori penelitian. Adapun tinjauan pustaka dalam penelitian adalah. 8 II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk memecahkan masalah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini akan diuraikan beberapa konsep yang

Lebih terperinci

Kata kunci: Penyakit periodontal, Gingivitis, Kualitas Hidup, OHIP-14

Kata kunci: Penyakit periodontal, Gingivitis, Kualitas Hidup, OHIP-14 ABSTRAK Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian fundamental dari kesehatan secara umum serta berpengaruh terhadap kesejahteraan. Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi

Lebih terperinci

MENURUNNYA JUMLAH SISWA SD NEGERI 1 DESA RUKTI SEDIYO KECAMATAN RAMAN UTARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

MENURUNNYA JUMLAH SISWA SD NEGERI 1 DESA RUKTI SEDIYO KECAMATAN RAMAN UTARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR MENURUNNYA JUMLAH SISWA SD NEGERI 1 DESA RUKTI SEDIYO KECAMATAN RAMAN UTARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Tika Widyawati 1, Buchori Asyik 2, Irma Lusi Nugraheni 3 This research is a case study which aims to

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Toserba xxx dengan meneliti posisi produk dan preferensi konsumen kacang garing Garuda. Terdapat berbagai macam merek

Lebih terperinci

PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP SUMBER DAYA HUTAN (Studi Kasus Tahura Bukit Barisan, Kawasan Hutan Sibayak II, Kabupaten Karo) SKRIPSI

PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP SUMBER DAYA HUTAN (Studi Kasus Tahura Bukit Barisan, Kawasan Hutan Sibayak II, Kabupaten Karo) SKRIPSI PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP SUMBER DAYA HUTAN (Studi Kasus Tahura Bukit Barisan, Kawasan Hutan Sibayak II, Kabupaten Karo) SKRIPSI Rena Novelia Damanik 091201040/Manajemen Hutan PROGRAM

Lebih terperinci

BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI

BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI 55 BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI A. Kondisi Geografis Desa Gemeksekti Kondisi geografis, sosial dan ekonomi, sedikit banyak memberikan terhadap daya kreatif dan imajinasi pada suatu komunitas masyarakat.

Lebih terperinci

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN 23 Gambaran penelitian yang dimuat dalam bab ini merupakan karakteristik dari sistem pertanian yang ada di Desa Cipeuteuy. Informasi mengenai pemerintahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari 15 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kuningan berada di provinsi Jawa Barat yang terletak di bagian

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kuningan berada di provinsi Jawa Barat yang terletak di bagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kabupaten Kuningan berada di provinsi Jawa Barat yang terletak di bagian timur Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, dan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PERUSAHAAN X

HUBUNGAN PERSEPSI LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PERUSAHAAN X HUBUNGAN PERSEPSI LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PERUSAHAAN X SKRIPSI Oleh: May Herawati 201210515027 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Profil Desa Desa Jambenenggang secara admistratif terletak di kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Wilayah Kabupaten Sukabumi yang terletak

Lebih terperinci

FARISA HARDHIYANI B

FARISA HARDHIYANI B ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada RSUD Pandan Arang Boyolali dan RSUD Kota Semarang) Diajukan Untuk Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang berpotensi untuk dijadikan objek pariwisata. Perkembangan industri pariwisata Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun

Lebih terperinci

LAPORAN ECOLOGICAL SOCIAL MAPPING (ESM) 2012 FOREST MANAGEMENT STUDENT S CLUB

LAPORAN ECOLOGICAL SOCIAL MAPPING (ESM) 2012 FOREST MANAGEMENT STUDENT S CLUB LAPORAN ECOLOGICAL SOCIAL MAPPING (ESM) 2012 FOREST MANAGEMENT STUDENT S CLUB The Exploration of Resources and Communities Interaction in Gunung Walat University Forest DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH KONTRIBUSI EKONOMI DAN SUMBERDAYA PRIBADI PEREMPUAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RUMAHTANGGA

PENGARUH KONTRIBUSI EKONOMI DAN SUMBERDAYA PRIBADI PEREMPUAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RUMAHTANGGA PENGARUH KONTRIBUSI EKONOMI DAN SUMBERDAYA PRIBADI PEREMPUAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RUMAHTANGGA (Dusun Jatisari, Desa Sawahan, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa

Lebih terperinci

KAJIAN KEBUTUHAN PELAYANAN KAWASAN PERINDUSTRIAN KALIJAMBE BERDASARKAN PREFERENSI PENGUSAHA MEBEL KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SRAGEN

KAJIAN KEBUTUHAN PELAYANAN KAWASAN PERINDUSTRIAN KALIJAMBE BERDASARKAN PREFERENSI PENGUSAHA MEBEL KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SRAGEN KAJIAN KEBUTUHAN PELAYANAN KAWASAN PERINDUSTRIAN KALIJAMBE BERDASARKAN PREFERENSI PENGUSAHA MEBEL KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SRAGEN (Studi Kasus: Pembangunan Kawasan Sentra Industri Mebel Kecamatan

Lebih terperinci

TESIS. Karya tulis sebagai salah satu syarat. Untuk memperoleh gelar Magister dari. Institut Teknologi Bandung OLEH TARMEIN TISA TOPAN NIM:

TESIS. Karya tulis sebagai salah satu syarat. Untuk memperoleh gelar Magister dari. Institut Teknologi Bandung OLEH TARMEIN TISA TOPAN NIM: PERGESERAN NILAI-NILAI DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA TIGA PERUSAHAAN MIGAS DI KOTA PRABUMULIH, SUMATERA SELATAN TESIS Karya tulis sebagai salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat saat ini, mendorong perusahaan untuk dapat berpikir strategis guna menjaga kelangsungan hidup usahanya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Perkembangan kota tidak akan terlepas dari perkembangan kegiatan ekonomi. Perkembangan kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat kota untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Setiap perusahaan dituntut untuk mampu menjalankan kegiatan bisnisnya dengan baik sesuai yang telah direncanakan. Kegiatan bisnis yang dijalankan perusahaan

Lebih terperinci

Oleh : Kosasih, SE.,MM Nelly Martini, SE.,MM Eva Lisnawati, SE Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang ABSTRAK

Oleh : Kosasih, SE.,MM Nelly Martini, SE.,MM Eva Lisnawati, SE Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang ABSTRAK ANALISIS POSITIONING PRODUK LAPTOP ACER PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang) Oleh : Kosasih, SE.,MM Nelly Martini,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Spasial

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Spasial HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Spasial Kabupaten Tulang Bawang merupakan wilayah yang dilalui oleh jalan lintas sumatera. Kecamatan Menggala merupakan pertemuan antara jalan lintas timur sumatera

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia, seperti kebutuhan makan, pakaian, dan tempat tinggal

I. PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia, seperti kebutuhan makan, pakaian, dan tempat tinggal I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan seutuhnya yaitu tercapainya kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan tersebut dapat tercapai bila seluruh kebutuhan

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS DAMPAK KEBERADAAN PELABUHAN BELAWAN TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT MEDAN BELAWAN OLEH ANDREAS FRANATA

SKRIPSI ANALISIS DAMPAK KEBERADAAN PELABUHAN BELAWAN TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT MEDAN BELAWAN OLEH ANDREAS FRANATA SKRIPSI ANALISIS DAMPAK KEBERADAAN PELABUHAN BELAWAN TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT MEDAN BELAWAN OLEH ANDREAS FRANATA 100501157 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kahayan Tradisional Modern Palangka Raya, akan dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Kahayan Tradisional Modern Palangka Raya, akan dilaksanakan 54 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu penelitian yang digunakan untuk melaksanakan penelitian tentang Penerapan Etika Bisnis Islam Pedagang Konveksi di Pasar

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT

EVALUASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT EVALUASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (Studi Kasus: Pengelolaan Sampah Terpadu Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) Perumahan Pondok Pekayon Indah, Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan)

Lebih terperinci