FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PRODUKSI KRUPUK MIE PADA INDUSTRI KRUPUK MIE DI DESA HARJOSARI LOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PRODUKSI KRUPUK MIE PADA INDUSTRI KRUPUK MIE DI DESA HARJOSARI LOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL SKRIPSI"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PRODUKSI KRUPUK MIE PADA INDUSTRI KRUPUK MIE DI DESA HARJOSARI LOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL SKRIPSI Disusun untuk memenuhi syarat menjadi Sarjana Ekonomi Oleh : Gilang Aji Purnama NIM JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 i

2 PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada : Hari : Tanggal : Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Dra Y. Titik Haryati, M.Si Prasetyo Ari Bowo, S.E., M.Si NIP NIP Mengetahui, Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan Dr. Hj. Sucihatiningsih DWP, M.Si NIP ii

3 PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang panitia ujian skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada : Hari : Tanggal : Penguji Skripsi Prof. Dr. Rusdarti, M.Si NIP Anggota I Anggota II Dra Y. Titik Haryati, M.Si Prasetyo Ari Bowo, S.E., M.Si NIP NIP Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi Dr. S. Martono, M.Si NIP iii

4 PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau keseluruhan. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti skripsi ini adalah jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Semarang, maret 2013 Gilang Aji Purnama NIM iv

5 MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Barang siapa merintis jalan mencari ilmu Allah SWT, akan memudahkan baginya jalan ke surga. (HR. Muslim) Jangan pernah putus asa dalam menghadapi rintangan hidup ini, karena sesungguhnya kesulitan beserta dengan kemudahan. (QS. Al Insyiroh : ayat 5-6) Sesungguhnya kebenaran itu datangnya dari Allah SWT, maka janganlah kamu menjadi golongan yang ragu ragu. (QS. Al Baqarah : 147) Persembahan Skripsi ini kupersembahkan kepada: Bapak dan ibu tersayang yang selalu mendoakan dan memberi motivasi v

6 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan anugerah, hidayah, dan rahmatnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan penuh perjuangan dan kebanggaan. Pada kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung kelancaran kegiatan penyusunan skripsi. mulai dari pembuatan proposal, observasi hingga penyusunan skripsi. Sangat disadari bahwa dalam penyusun skripsi ini bukanlah hanya kerja dari penulis semata melainkan juga melibatkan berbagai pihak, maka dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin untuk menempuh pendidikan di Universitas Negeri Semarang. 2. Bapak Dr. S. Martono, M.Si. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang membantu kelancaran dan kegiatan dalam perkuliahan selama ini. 3. Ibu Dr. Hj. Sucihatiningsih DWP, M.Si. Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang membantu kelancaran dan kegiatan dalam perkuliahan selama ini. vi

7 4. Ibu Dra Y. Titik Haryati, M.Si. Dosen pembimbing skripsi I yang telah memberikan bimbingan, arahan dan bantuan yang sangat besar dengan penuh kesabaran dan kerendahan hati. 5. Bapak Prasetyo Ari Bowo, S.E., M.Si. Dosen pembimbing skripsi II, terima kasih atas segala ilmu dan tuntunan yang sangat luar biasa. Dorongan moral, bimbingan yang tanpa pamrih,dan kesabaran yang diberikan telah membuat saya selalu bersemangat dalam menyelesaikannya semuanya. 6. Bapak Drs. H. Muhsin, M. Si selaku dosen wali Ekonomi Pembangunan kelas B angkatan 2008, terima kasih atas segala ilmu dan tuntunan yang sangat luar biasa dan menjadi orang tua kami. 7. Seluruh jajaran Dosen dan karyawan Jurusan EP dan FE UNNES. 8. Ratna Sari Dewi, SSt., MM dan Wakhyu Indriani, Amd. Keb. Kedua kakaku yang telah memberikan dukungan dan bantuan yang sangat besar selama menempuh proses perkuliahan. 9. Kepala Dinas UKM dan Perindustrian Perdagangan Kabupaten Tegal beserta para stafnya. 10. Pengrajin usaha industri krupuk mie di desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal, terima kasih atas ketersedian meluangkan waktu untuk wawancara dan mengisi angket. 11. Teman-teman kos dan diskusi Bagas, Aris, Akhmad dan teman-teman lainya. Kenangan kita tak akan terlupakan hingga nanti. Sahabat selamanya. 12. Teman-teman EP angkatan 2008, sahabat terbaik dan terkompak sepanjang masa. Semoga persaudaraan kita akan abadi. vii

8 Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada semua pihak yang telah membantu baik secara materiil maupun spiritual kepada penulis. Karena hanya Allah yang mampu membalas kebaikan dari semuanya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman, waktu dan tenaga yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca guna perbaikan skripsi ini kedepan.. Akhir kata penulis mengucapkan mohon maaf dan terima kasih sebesar besarnya.semoga bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang membutuhkan. Semarang, 11 maret 2013 Penulis viii

9 ABSTRAK Gilang Aji Purnama Faktor-Faktor yang mempengaruh Nilai Produksi Krupuk Mie Pada Industri Krupuk Mie Di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dra Y. Titik Haryati, M.Si dan Pembimbing II Prasetyo Ari Bowo, S.E., M.Si. Kata Kunci: Usaha Kecil dan Menengah Krupuk Mie, Faktor-Faktor Produksi. Salah satu produk unggulan di desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna adalah industri krupuk mie. Industri mie di desa Harjosari Lor menunjukan prospek yang semakin cerah di tahun-tahun kebelakang.industri kecil ini mengandung potensi yang besar terhadap perluasan kesempatan kerja dan penciptaan lapangan kerja, baik dalam jangka pendek dan panjang sehingga sektor industri kecil perlu dikembangkan. Pada kenyataannya hasil produksi industri kecil di wilayah Kecamatan Adiwerna Desa Harjosari Lor terutama industri krupuk mie telah diminati oleh konsumen luar daerah. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh modal, tenaga kerja, dan bahan baku serta bagaimana pengaruhnya secara simultan dalam penggunaan faktor-faktor produksi terhadap nilai produksi pada usaha kecil dan menengah krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh modal, tenaga kerja, dan bahan baku terhadap nilai produksi serta bagaimana pengaruhnya secara simultan pada usaha kecil krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna. Populasi penelitian ini yaitu berjumlah 156 unit usaha. Sampel penelitian ini yaitu berjumlah 61 unit usaha krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna. Variabel dalam penelitian ini adalah modal (X 1 ), tenaga kerja (X 2 ), bahan baku (X 3 ), dan nilai produksi (Y). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Data yang dianalisis menggunakan metode analisis kuantitatif, analisis regresi linier berganda dengan bantuan program komputer eviews. Hasil penelitian diperoleh bahwa variabel yang berpengaruh terhadap nilai produksi usaha kecil dan menengah krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna yaitu variabel modal, tenaga kerja dan bahan baku Hasil uji-t (uji satu sisi) dan uji-f (simultan) modal, tenaga kerja dan bahan baku mempunyai pengaruh yang positif terhadap nilai produksi krupuk mie. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara variabel modal, tenaga kerja dan bahan baku terhadap nilai produksi krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna. Dalam penelitian ini dapat disarankan kepada para pengrajin hendaknya memanfaatkan faktor-faktor produksi yang dimilikinya secara proporsional sehingga usaha krupuk mie yang dijalankan dapat memberikan keuntungan. ix

10 ABSTRACT Gilang Aji Purnama Faktor-Faktor yang mempengaruhi Nilai Produksi Krupuk Mie Pada Industri Krupuk Mie Di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dra Y. Titik Haryati, M.Si dan Pembimbing II Prasetyo Ari Bowo, S.E., M.Si. Keywords: Small and medium enterprises chips noodles, the factors of production. One of the superior products in the village of Harjosari Lor sub-district Adiwerna is industry chips mie. Industry noodles in the village of Harjosari Lor show the prospect of an increasingly bright-in the years before. Industry small one of these contains great potential against the expansion of employment and job creation, good in the short term and long so that industry sector needs to develop small and medium enterprises. In fact the result of small medium enterprises in the sub-district Adiwerna village Harjosari Lor especially industry chips noodles has been demanded by the consumer regions. The problems are examined in this research is how the influence of capital, labor, and raw materials and how does that simultaneously in the use of the factors of production to the value of production in small and medium enterprises chips noodles in the village of Harjosari Lor sub-district Adiwerna. population this research that is, the amount is 156 business unit chips noodles. Sample this research that is, the amount is 61 business unit chips noodles in the village of Harjosari Lor sub-district Adiwerna. A variable in this research is capital (x1), labor (x2), raw materials (x3), and the value of the production of (y). A method of collecting data used is a method of a questionnaire, interviews and documentation. The data analysis using methods quantitative analysis linear regression analysis worship of idols with the help of competer programs eviews. Research results obtained that a variable whose impact on the value of the production of small and medium enterprises chips noodles in the village of Harjosari Lor sub-district Adiwerna capital, Which is variable labor and raw materials results uji-t (test one side) and uji-f (capital,simultaneous) labor and raw materials have a positive influence on the production of chips noodles. The conclusion of this research is between variables capital, there is the influence of labor and raw materials against the value of the production of chips noodles in the village of Harjosari Lor sub-district Adiwerna. In this research can be advised to the handicraftsman should take advantage of the factors of production are owned, proportionally so that the krupuk mie industries run can give an advantage x

11 DAFTAR ISI Halaman JUDUL... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN KELULUSAN... iii PERNYATAAN... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA Industri Industri Kecil Konsep Produksi Faktor-faktor Produksi Fungsi Produksi Nilai Produksi Konsep Modal Konsep Tenaga Kerja Konsep Bahan Baku Penelitian Terahulu Yang Relevan Kerangka Berfikir xi

12 2.9 Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Lokasi penelitan Populasi Sampel Dan Teknik Sampling Variabel Penelitian Variabel Terikat Variabel Bebas Jenis Dan Sumber Data Data Primer Data Sekunder Metode Pengumpulan Data Metode Kuesioner Metode Wawancara Metode Dokumentasi Metode Analisis Data Analisis Regresi Linear Berganda Uji Hipotesis Uji T (Parsial) Uji F (Simultan) R 2 (Koefisien Determinan) Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas Multikolinearitas Uji Normalitas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Daerah Dan Objek Penelitian Kondisi Industri Kecil Di Desa Harjosari Lor Hasil Penelitian xii

13 4.2.1 Profil Usaha Kecil dan Menengah Krupuk mie di Desa Harjosari Lor Usia Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan Produk Modal Penggunaan Modal Sumber Modal Bantuan Modal Tenaga Kerja Penggunaan Tenaga Kerja Bahan Baku Harga Bahan Baku Nilai Produksi Hasil Analisis Penelitian Hasil Regresi Model Linier Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis secara Simultan (uji F) Pengujian Hipotesis secara Parsial (uji t) Koefisien Determinasi Ganda (R 2 ) Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Pembahasan Interprestasi Hasil Regresi BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA xiii

14 LAMPIRAN-LAMPIRAN xiv

15 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1.1 Banyaknya Usaha Kecil/Menengah Kelompok Industri Krupuk mie di Kecamatan Adiwerna Tahun Kapasitas Produksi Krupuk Mie di Industri Krupuk Mie Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal Tabel penelitian terdahulu Sampel Industri Krupuk di Desa Harjosari Lor Metode Analisis Usaha Kecil Krupuk mie Dirinci Berdasarkan Usia Pengrajin Industri di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Usaha Kecil Krupuk mie Dirinci Berdasarkan Jenis Kelamin Pengrajin di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Pendidikan Pengrajin Usaha Kecil Krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Penggunaan Modal Pada Usaha Kecil Krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna (Rp Juta) Sumber Modal Pada Usaha Kecil Krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Bantuan Pemerintah Pada Usaha Kecil Krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna xv

16 4.7 Jumlah Tenaga Kerja Usaha Kecil Krupuk mie di Kelurahan Kauman Kota Pekalongan Harga Bahan Baku Pada Usaha Kecil Krupuk Mie Di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Nilai produksi Pada Usaha Kecil Krupuk Mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Hasil Olah Data Regresi Linier Berganda Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Hasil Uji T Pada Tingkat Signifikan 0, xvi

17 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1 kerangka berfikir penelitian Uji Normalitas Data xvii

18 xviii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1 Profil Usaha Krupik Mie Tabel Tenaga Kerja Tabel Modal Tabel Bahan Baku Data Input Usaha Kecil dan Menengah Krupuk Mie di Desa Harjosari Lor Kabupaten Tegal Tabulasi Data Penelitian Hasil Estimasi Analisis Regresi Linier Berganda Uji Asumsi Klasik xviii

19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pembangunan Nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Pembangunan ekonomi merupakan salah satu cara untuk mencapai keadaan yang lebih baik. Pembangunan ekonomi pada hakekatnya adalah serangkaian usaha kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas kesempatan kerja dan mengarahkan pembagian pendapatan secara merata. Sektor industri memegang peran kunci pada beberapa negara yang tergolong maju sebagai mesin pembangunan karena sektor industi memiliki beberapa sektor keunggulan dibandingkan sektor lain karena nilai kapitalisasi modal yang tertanam sangat besar, kemampuan menyerap tenaga kerja yang besar, juga kemampuan menciptakan nilai tambah dari setiap input atau bahan dasar yang diolah. Perkembangan industri di Indonesia mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Hal ini dipengaruhi oleh keadaan perekonomian Indonesia yang juga mengalami pasang surut misalnya saja dikarenakan krisis ekonomi. Pelaku industri selalu berusaha meningkatkan jumlah dan nilai produksinya untuk meningkatkan pendapatan yang diperolehnya. Peningkatan pendapatan mengindikasikan tingkat kesejahteraan yang semakin tinggi. 1

20 Menurut UU No 5 tahun 1984 Tentang Perindustrian, yang menyebabkan bahwa industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang-barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk pengunaannya, termasuk kegiatan rancangan dan perekayasaan industri. Pengertian industri juga meliputi semua perusahaan yang mempunyai kegiatan tertentu dalam mengubah secara mekanik atau kimia bahan-bahan organik sehingga menjadi hasil baru. Pengertian industri tidak terlepas dari usaha untuk meningkatkan mutu sumberdaya manusia dan kemampuanya untuk memanfaatkan secara optimal sumber daya alam dan sumberdaya lainya. Hal ini berarti pula sebagai suatu usaha untuk meningkatkan produktifitas tenaga kerja manusia.dengan demikian dapat diusahakan secara vertikal semakin besarnya nilai tambah pada kegiatan ekonomi dan sekaligus secara horisontal semakin luasnya lapangan kerja produktif bagi penduduk yang semakin bertambah. Ada dua definisi usaha kecil yang dikenal di Indonesia. Pertama, definisi usaha kecil menurut Undang-Undang No. 9 tahun 1995 tentang usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memiliki hasil penjualan tahunan maksimal Rp 1 milyar dan memiliki kekayaan bersih, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, paling banyak Rp 200 juta. Kedua, menurut kategori Biro Pusat Statistik (BPS), usaha kecil identik dengan industri kecil dan industri rumah tangga. BPS mengklasifikasikan industri berdasarkan jumlah pekerjanya, yaitu: (1) industri rumah 1

21 3 tangga dengan pekerja 1-4 orang; (2) industri kecil dengan pekerja 5-19 orang; (3) industri menengah dengan pekerja orang; (4) industri besar dengan pekerja 100 orang atau lebih (BPS, 1999:250). Jumlah produksi yang meningkat menunjukan produktivitas yang semakin meningkat. Hal ini disebabkan beberapa faktor misalnya saja penambahan faktor produksi, penggunaan faktor produksi yang efisien, penggunaan teknologi yang tepat guna maupun manajemen yang baik dalam produksi. Untuk menanggapi persaingan yang semakin tajam, maka setiap perusahaan harus selalu berusaha untuk meningkatkan efisiensinya. Semakin tinggi efisiensinya akan dapat memperbesar kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan operasi perusahaan. Pembangunan ekonomi yang efisien membutuhkan secara seimbang perencanaan yang diteliti mengenai petani, industri kecil, koperasi, pengusaha besar, organisasi-organisasi sosial harus mempunyai peran dalam proses perencanaan yang didalamnya terdapat berbagai unsur yang paling berinteraksi dalam pemberdayaan ekonomi rakyat khususnya di pedesaan guna mendukung pembangunan pedesaan di Indonesia. Pengembangan potensi daerah dapat dilihat dari hubungan antar sektor potensial. Sebagai contoh hubungan sektor pertanian dengan sektor industri. Sektor pertanian sebagai sektor yang berhubungan erat dengan pengolahan langsung sumber daya manusia yang tersedia di alam. Sektor industri sebagai sektor kegiatan yang

22 4 mengolah bahan atau masukan yang diambil dari alam dan diolah lebih lanjut menjadi barang produksi atau barang konsumsi. Perdagangan dan jasa merupakan sektor utama perekonomian Kabupaten Tegal. Kabupaten ini menjadi tempat pengolahan akhir dan pemasaran berbagai produk dari kawasan Jawa Tengah bagian barat. Industri krupuk mie rumahan di Kecamatan Adiwerna berkembang dengan cukup baik, melihat banyaknya jumlah industri krupuk rumahan sehingga dapat mempengaruhi perekonomian di Kabupaten Tegal. Adanya industri krupuk rumahan ini mampu mengurangi pengangguran di Kabupaten Tegal karena industri ini dapat menyerap jumlah tenaga kerja yang cukup besar. Pembangunan di sektor industri merupakan perioritas utama pembangunan ekonomi tanpa mengabaikan pembangunan di sektor lain. Sektor industri dibedakan menjadi industri besar dan sedang serta industri kecil dan rumah tangga. Menurut Biro Pusat Statistik (BPS) industri di bedakan menjadi : 1. Industri Besar adalah perusahaan yang mempunyai tenaga kerja 100 orang atau lebih 2. Industri Sedang adalah perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 20 orang sampai 99 orang. 3. Industri Kecil dan Rumah tangga adalah perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 5 orang sampai dengan 19 orang, sedangkan industri rumah tangga adalah perusahaan dengan tenaga kerja 1 orang sampai dengan 4 orang.

23 5 Menurut Sandy (1990:154) industri kecil adalah industri yang bergerak dengan jumlah tenaga kerja dan modal kecil, mengunakan teknologi sederhana tetapi jumlah keseluruhan tenaga kerja mungkin besar karena industri rumah tangga. Jumlah industri kecil / menengah dapat dilihat dari data banyaknya kelompok industri krupuk mie di Kecamatan Adiwerna berikut ini : Tabel 1.1 Banyaknya Usaha Kecil/Menengah Kelompok Industri krupuk mie di Kecamatan Adiwerna Tahun 2010 No. Desa/Kelurahan Pengrajin 1. LUMINGSER 5 2. KEDUNGSUKUN PAGIYANTEN PENARUKAN HARJOSARI LOR HARJOSARI KIDUL TEMBOK LUWUNG ADIWERNA KALIMATI LEMAHDUWUR PESAREAN UJUNGRUSI PAGEDANGAN KALIWADAS GUMALAR BERSOLE 2 Jumlah Sumber : Statistik Kecamatan Adiwerna Dari data tabel 1.1 terdapat 16 Desa/kelurahan di Kecamatan Adiwerna, di Desa/kelurahan tersebut terdapat industri krupuk mie. Jumlah keselurahan industri krupuk mie yang ada di Kecamatan Adiwerna sebanyak 611. Terlihat bahwa jumlah industri krupuk mie terbanyak di Desa Harjosari Lor sebanyak 156 unit.

24 6 Salah satu produk unggulan di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna adalah industri krupuk mie. Industri mie di Desa Harjosari Lor menunjukan prospek yang semakin cerah di tahun-tahun kebelakang. Industri kecil ini mengandung potensi yang besar terhadap perluasan kesempatan kerja dan penciptaan lapangan kerja, baik dalam jangka pendek dan panjang sehingga sektor industri kecil menengah perlu dikembangkan. Pada kenyataannya hasil produksi industri kecil menengah di wilayah Kecamatan Adiwerna Desa Harjosari Lor terutama industri krupuk mie telah diminati oleh konsumen luar daerah. Tabel 1.2 Kapasitas Produksi Krupuk Mie di Industri Krupuk Mie Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal Tahun Jenis Usaha Kapasitas Produksi (ton) Pertumbuhan 2009 krupuk mie (%) Kenaikan rata-rata (%) 2010 krupuk mie ,3 % 12,55 % 2011 krupuk mie ,4 % Sumber : Disperindag Kabupaten Tegal, diolah Berdasarkan tabel 1.2 menunjukan kapasitas produksi krupuk mie pada industri krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal dari tahun 2009 sampai tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 12,3%, namun pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 37,4%. Pada tahun 2011 sekitar 78 pengusaha krupuk mie mengalami kebangkrutan dan menghentikan industrinya. Naiknya harga tepung dan minyak goreng menyebabkan industri kecil yang telah menopang hidup warga 1 Desa di Kabupaten

25 7 Tegal ini tak mampu bertahan. Selain tidak mampu berproduksi pengusaha industri kecil krupuk ini juga tidak mampu menjual dikarenakan harga produksi mereka yang terlalu mahal di pasaran. Akibatnya pengrajin lebih memilih menghentikan usaha mereka ketimbang mengalami kerugian terus-menerus. Ongkos produksi yang terus meningkat menyebabkan pegrajin tidak bisa menaikan harga krupuk karena takut tidak laku dijual. Para pengrajin yang masih bertahan tidak setiap hari memproduksi kerupuk melainkan dua kali selama seminggu. Berdasarkan fenomena di atas maka produksi krupuk mie di Desa Harjosari Lor menurun pada tahun 2011 sebesar 37,4%. Suatu industri dalam kegiatanya memproduksi barang dan jasa memerlukan berbagai macam sumber-sumber ekonomi, karena produksi tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya sumber-sumber ekonomi atau yang di sebut juga faktorfaktor produksi. Faktor-faktor yang dibutuhkan tersebut adalah manusia, modal, bahan baku, dan metode. Sedangkan faktor penting berkembangnya suatu industri meliputi modal kerja, tenaga kerja dan bahan baku. Produksi yaitu suatu proses kombinasi dan koordinasi material-material dan kekuatan-kekuatan (input, faktor, sumberdaya atau jasa-jasa produksi) dalam pembuatan suatu barang atau jasa (output atau produk), dengan arti lain produksi merupakan hasil akhir dari suatu proses ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input, hal ini mengandung pengertian bahwa kegiatan produksi merupakan berbagai kombinasi input untuk menghasilkan output. (Minto Purnomo: 2000: 56)

26 8 Modal atau kapital mengandung banyak arti, tergantung pada penggunaannya. Dalam arti sehari-hari, modal sama artinya dengan harta kekayaan seseorang, yaitu semua harta berupa uang, tabungan, tanah, rumah, mobil, dan lain sebagainya yang dimiliki. Modal tersebut dapat mendatangkan penghasilan bagi si pemilik modal, tergantung pada usahanya dan penggunaan modalnya. Dalam ilmu ekonomi juga banyak definisi tentang modal. Menurut Von Bohm Bawerk, arti modal atau kapital adalah segala jenis barang yang dihasilkan dan dimiliki masyarakat, disebut kekayaan masyarakat. Sebagian kekayaan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan sebagian lagi digunakan untuk memproduksi barang-barang baru dan inilah yang disebut modal masyarakat atau modal sosial. Jadi, modal adalah setiap hasil atau produk atau kekayaan yang digunakan untuk memproduksi hasil selanjutnya (Moehar Daniel, 2004:46). Setiap industri yang akan dilaksanakan pasti memerlukan tenaga kerja. Oleh karena itu dalam analisa ketenagakerjaan dibidang industri, penggunan tenaga kerja dinyatakan oleh besarnya curahan tenaga kerja yang dipakai adalah besarnya tenaga kerja efektif yang dipakai. Skala usaha akan mempengaruhi besar kecilnya berapa tenaga kerja yang dibutuhkan dan pula menentukan macam tenaga kerja yang bagaimana diperlukan (Soekartawi,1993:32). Menurut Supriyono (1999:27) bahan baku adalah bahan yang akan di olah menjadi bagian produk selesai dan pemakainnya dapat diklasifikasikan atau diikuti jejaknya atau merupakan bagian integral pada produk tertentu.

27 9 Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menyusun skripsi ini dengan judul FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PRODUKSI KRUPUK MIE PADA INDUSTRI KRUPUK MIE DI DESA HARJOSARI LOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL 1.2 Rumusan masalah Industri kecil pembuatan krupuk mie di Kabupaten Tegal khususnya pada industri krupuk di Desa Harjosari Lor dari tahun 2009 sampai tahun 2010 mengalami kenaikan yang signifikan dan dari tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami penurunan, terlihat dari presentasi kenaikan rata-rata produksi krupuk mie sebesar - 12,55%, berdasarkan rumusan masalah tersebut maka pertanyaan penelitian yang muncul dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh jumlah modal terhadap nilai produksi krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal? 2. Bagaimana pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap nilai produksi krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal? 3. Bagaimana pengaruh jumlah bahan baku terhadap nilai produksi krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal?

28 10 4. Bagaimana pengaruh jumlah modal, tenaga kerja, dan bahan baku secara simultan terhadap nilai produksi krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang penulis jabarkan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Pengaruh jumlah modal terhadap nilai produksi Krupuk di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. 2. Pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap nilai produksi Krupuk di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. 3. Pengaruh jumlah bahan baku terhadap nilai produksi Krupuk di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. 4. Pengaruh jumlah modal, tenaga kerja, dan bahan baku secara simultan terhadap nilai produksi krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah: a. Bagi akademik Penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperdalam wawasan pengetahuan penulis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi nilai produksi krupuk mie pada sentra industri krupuk mie. b. Bagi Pembaca

29 11 Sebagai bahan wawasan atau pengembangan penelitian sejenis dengan ruang lingkup yang lebih luas. c. Bagi Pemerintah Pemerintah Kabupaten Tegal dapat melihat peran industri krupuk mie terhadap sumber pendapatan daerah di Kabupaten Tegal.

30 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Industri Menurut UU No 5 tahun 1984 Tentang Perindustrian, yang menyebutkan bahwa industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang-barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancangan dan perekayasaan industri. Pengertian industri juga meliputi semua perusahaan yang mempunyai kegiatan tertentu dalam mengubah secara mekanik atau kimia bahan-bahan organik sehingga menjadi hasil baru. Pengertian industri tidak terlepas dari usaha untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan kemampuanya untuk memanfaatkan secara optimal sumber daya alam dan sumberdaya lainya. Hal ini berarti pula sebagai suatu usaha untuk meningkatkan produktifitas tenaga kerja manusia. Dengan demikian dapat diusahakan secara vertikal semakin besarnya nilai tambah pada kegiatan ekonomi dan sekaligus secara horisontal semakin luasnya lapangan kerja produktif bagi penduduk yang semakin bertambah. Pembangunan di sektor industri merupakan perioritas utama pembangunan ekonomi tanpa mengabaikan pembanggunan di sektor lain. Sektor industri dibedakan menjadi industri besar dan sedang serta industri kecil dan rumah tangga. Menurut Biro Pusat Statistik (BPS) industri di bedakan menjadi : 112

31 13 1. Industri Besar adalah perusahaan yang mempunyai tenaga kerja 100 orang atau lebih. 2. Industri Sedang adalah perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 20 orang sampai 99 orang. 3. Industri Kecil dan Rumah tangga adalah perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 5 orang sampai dengan 19 orang, sedangkan industri rumah tangga adalah perusahaan dengan tenaga kerja 1 orang sampai dengan 4 orang. Menurut Departemen Perindustrian dan perdagangan tahun 2004, industri dapat dibedakan menurut tingkat investasinya antara lain: 1. Industri besar dengan tingkat investasi lebih dari 1Milyar. 2. Industri sedang dengan tingkat investasi 200 juta sampai 1 Milyar. 3. Industri kecil dengan tingkat investasi 5 juta sampai 200 juta. 2.2 Industri kecil Industri kecil adalah kegiataan industri yang dilakukan di rumah-rumah penduduk yang pekerjanya adalah dari anggota keluarga sendiri yang tidak terikat jam kerja dan tempat, bahwa industri kecil adalah usaha produktif di luar usaha pertanian, baik itu mata pencaharian utama atau sampingan, menurut Sandy (1990:154) industri kecil adalah industri yang bergerak dengan jumlah tenaga kerja dan modal kecil, mengunakan teknologi sederhana tetapi jumlah keseluruhan tenaga kerja mungkin besar karena industri rumah tangga.klasifikasi industri kecil menurut Departeman Perindustrian adalah :

32 14 1. Industri Kecil Modern yang meliputi: a. Menggunakan teknologi yang proses madya (intermediate process technologies) b. Mempunyai skala produksi yang terbatas c. Tergantung pada litbang dan usaha-usaha perekayasaan (industri besar) d. Dilibatkan dalam sistem produksi industri besar dan menengah dan dengan pemasaran domestik dan ekspor. e. Menggunakan mesin khusus dan alat perlengkapan modal lainya. 2. Industri kecil Tradisional Ciri-cirinya antara lain : a. Teknologi yang di gunakan sederhana b. Teknologi pada unit pelayanan teknis (UPT) yang di sediakan oleh Departeman Perindustrian sebagai bagian dari bantuan teknis c. Mesin dan alat peralatan modal lainya yang di gunakan relatif sederhana. d. Biasanya lokasinya banyak yang di daerah pedesaan. Industri Krupuk mie ini merupakan golongan dari industri kecil dan rumah tangga yang dikerjakan 1-10 tenaga kerja yang biasanya masih kerabat atau keluarganya sendiri, dengan menggunakan modal yang tidak besar dan lokasi industrinya di rumah-rumah pelaku industri sendiri, ini cenderung mengarah ke industri kecil tradisional karena memakai alat-alat dan peralatan yang digunakan relatif sederhana, meksipun ada beberapa yang menggunakan mesin pengiling tepung tapioka.

33 15 Industri di Kabupaten Tegal mempunyai prospek yang baik sebagai salah satu sumber pendapatan daerah serta dapat menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Industri Krupuk mie merupakan industri kecil yang tersebar di Kecamatan Adiwerna yang terdapat di 16 Desa. Industri Krupuk mie merupakan industri makanan yang di wariskan oleh nenek moyang sebagai makanan khas Indonesia yang harus di pertahankan dan dikembangkan agar tidak diakui oleh negara lain. 2.3 Konsep Produksi Produksi adalah semua kegiatan yang meningkatkan nilai kegunaan atau faedah (utility) suatu benda, ini dapat berupa kegiatan yang meningkatkan kegiatan dengan mengubah bentuk atau menghasilkan barang baru, dapat pula meningkatkan kegunaan suatu benda itu karena adanya suatu kegiatan yang mengakibatkan dapat berpindah pemilihan sesuatu barang dari tangan seseorang ke tangan orang lain. Produksi yaitu suatu proses kombinasi dan koordinasi material-material dan kekuatan-kekuatan (input, faktor, sumberdaya atau jasa-jasa produksi) dalam pembuatan suatu barang atau jasa (output atau produk), dengan arti lain produksi merupakan hasil akhir dari suatu proses ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input, hal ini mengandung pengertian bahwa kegiatan produksi merupakan berbagai kombinasi input untuk menghasilkan output. (Minto Purnomo: 2000: 56) Menurut Sumarmi dan Suprihanto dalam bukunya Pengantar Bisnis menjelaskan bahwa jenis produksi dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu:

34 16 1. Proses produksi terus menerus (continuous process) Produksi ini ditandai dengan aliran bahan baku yang selalu tetap atau mempunyai pola yang selalu sama sampai produk selesai dikerjakan. Jenis proses produksi ini biasanya untuk membuat produk secara massa atau dalam jumlah besar. 2. Proses produksi terputus-putus (intermitten process) Dalam proses produksi terputus-putus sampai produk jadi tidak memiliki pola yang pasti atau selalu berubah, antara produk jadi yang satu dengan yang lain bisa berbeda-beda. Jenis proses produksi seperti ini biasanya digunakan untuk melayani pesanan dalam jumlah, kualitas, model dan harga yang berbeda-beda Faktor-Faktor produksi Input produksi merupakan kebutuhan bagi produksi suatu komoditi atau istilah lainya adalah banyak, seperti faktor-faktor produksi dan sumber daya produktif. Input faktor produksi meliputi semangat wirausaha dan berani mengambil resiko, bahan mentah atau bahan baku, berbagai macam keterampilan ketenaga kerja, mesin-mesin, modal, bangunan, pabrik dan peralatan dan sebagainya sedangkan sifat hubungan antara fungsi output dan input dalam bentuk persamaan tabel atau grafik disebut fungsi produksi. Nilai berbagai variabel fungsi produksi dikehendaki dalam bentuk indikator fisik. Hubungan yang melibatkan nilai uang dinyatakan dalam fungsi lain yang dapat dirumuskan berdasarkan fungsi produksi. Sebagian karakteristik fungsi produksi

35 17 bergantung kepada nilai sumber yang diumpankan, dan sebagian lagi bergantung kepada sumber tersebut (teknologi produksi). Dalam Teori Cobb-Douglass faktor teknologi bersifat konstan. Teknologi dapat dibedakan berdasarkan jenisnya antara lain: a Teknologi moderen atau teknologi maju b Teknologi madya atau teknologi tepat. c Teknologi tradisional atau teknologi rendah. Pada industri Krupuk mie di sentra industri Krupuk mie pada Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal adalah teknologi tradisional. Hal ini dapat terlihat dari alat-alat yang digunakan untuk melakukan proses produksi masih sederhana dan menggunakan tenaga manusia, sejauh ini teknologi tambahan yang digunakan adalah alat pencetak krupuk mie yang di gunakan pada industri krupuk mie tersebut Fungsi Produksi Pada tahun 1989, fungsi produksi Cobb-Douglas pertama kali diperkenalkan oleh Cobb, C. W dan Douglas, P. H, melalui artikelnya yang berjudul A Theory of Production. Fungsi produksi adalah hubungan fisik antara input dengan produksi output. Fungsi produksi Cobb-Douglas adalah suatu fungsi yang melibatkan dua atau lebih variabel, di mana variabel satu disebut variabel dependen (Y) dan yang lainnya disebut variabel independen (X), penyelesaian hubungan antara X dan Y adalah

36 18 dengan cara regresi, di mana variasi dari Y akan dipengaruhi variasi dari X (Soekartawi, 1989:85). Dalam teori Cobb-Douglass berlaku asumsi The Law Of Diminishing Return 0 >α/β <1. Artinya bahwa faktor produksi dapat diubah terus menerus ditambah satu unit mulanya produksi total akan semakin banyak pertumbuhanya, tetapi sesudah mencapai tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Secara sederhana fungsi produksi Cobb-Douglas dapat ditulis Q dengan dua input (K dan L) dan memodifikasinya dengan memasukan faktor teknologi, dan kekayaan alam dapat ditulis dengan rumus: Q = f (X1, X2, X3,...Xn) Q = Tingkat Produksi (output) (X1, X2, X3,...Xn) = Berbagai input yang digunakan X1 = Modal X2 = Tenaga Kerja X3 = Bahan Baku Pembuatan Krupuk mie Beberapa hal yang menjadi alasan mengapa fungsi produksi cobb-douglas lebih banyak digunakan dalam penelitian. Alasan tersebut adalah : 1. Penyelesaian fungsi produksi Cobb-Douglas relatif mudah. 2. Hasil pendugaan garis melalui fungsi produksi Cobb-Douglas akan menghasilkan koefisien regresi.

37 Nilai Produksi Nilai produksi adalah hubungan antara jumlah produksi krupuk mie yang di kalikan dengan harga produksi krupuk mie pada produksi krupuk mie. Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan yang dimaksud nilai produksi dalam penelitian ini adalah nilai produksi krupuk mie yang dinyatakan dalam satuan rupiah. 2.4 Konsep Modal Modal adalah dana yang digunakan dalam proses produksi saja, tidak termasuk nilai tambah dan bangunan yang ditempati atau biasa yang disebut modal kerja (Lembaga Penelitian Ekonomi UGM, 1983). Masalah modal sering disorot sebgai salah satu faktor utama penghambat produksi dan dengan demikian juga penggunaan tenaga kerja Working Capital Employee Labor berarti bahwa tersedianya modal kerja yang cukup mempunyai efek yang besar terhadap penggunaan tenaga kerja. Modal merupakan sinonim kekayaan, yaitu semua barang yang dimiliki orang seorangan. Tanah berserta sumber alam yang terkandung didalamnya sering disebut modal alami, untuk membedakan dari modal buatan seperti gedung, mesin-mesin alat-alat, dan bahan-bahan. Munurut Riyanto (1993:156) sumber-sumber penawaran modal diantaranya yaitu: 1. Sumber internal yaitu modal yang dihasilkan sendiri. 2. Sumber eksternal yaitu modal dari luar perusahaan. 3. Suplier 4. Bank

38 20 5. Pasar modal Menurut Wasis (1983:17) modal dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu: 1. Modal menurut pengusaha adalah jumlah harta baik yang berwujud atau tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang, yang dapat digunakan untuk memulai usaha. 2. Sedangkan menurut akuntan, modal adalah selisih antara harta dan hutang, beberapa jumlah harta dan beberapa jumlah utang, jika ada kelebihan harta di atas utang maka barulah disebut modal. Modal yang dimaksud adalah dana yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan dalam proses produksi atau bisa disebut modal kerja (Working Capital). Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan yang dimaksud modal dalam penelitian ini adalah modal kerja krupuk mie yang dinyatakan dalam satuan rupiah. 2.5 Konsep Tenaga Kerja Menurut Irwan dalam Suparmoko (1992 : 67) keberhasilan pembangunan ekonomi salah satunya dipengaruhi oleh faktor produksi. Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memeuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Tenaga kerja merupakan faktor yang penting dan perlu diperhitungkan dalam proses produksi, baik dalam kuantitas dan kualitas. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan harus disesuaikan dengan kebutuhan sampai tingkat tertentu hingga dicapai hasil yang optimal.

39 21 Dalam proses kegiatanya, tenaga kerja selalu memadukan aspek fisik dan mental, menurut Barthos (1999:280) tenaga kerja dapat di bedakan menjadi 2 yaitu: 1. Tenaga Kerja Fisik Tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan fisik, tenaga jasmaniah yang berupa kekuatan tangan dan kaki. 2. Tenaga kerja yang berdasar mental rohaniah Tenaga kerja ini lebih mengandalkan kerja otak, pikiran dan akal dibandingka dengan fisiknya. Tenaga kerja dapat dibedakan sesuai dengan fungsinya, yaitu: 1. Tenaga Kerja Eksekutif Tenaga kerja eksekutif adalah tenaga kerja yang mempunyai tugas dalam pengambilan keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen, merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengordinir, dan mengawasi. 2. Tenaga Kerja Operatif Tenaga kerja operatif adalah tenaga kerja pelaksana yang melaksankan tugastugas tertentu yang dibebankan kepadanya. Tenaga kerja operatif dibagi menjadi tiga, yaitu: a. Tenaga kerja terampil (skilled labour) b. Tenaga kerja setengah terampil (semi skilled labour) c. Tenaga kerja tidak terampil (unskilled labour)

40 22 Di Negara berkembang seperti Indonesia ketersediaan tenaga kerja tidak terbatas, hal ini di dukung faktor jumlah penduduk yang tinggi. Namun, sebagian besar riwayat pendidikanya rendah dan tidak dibekali dengan keterampilan yang memadai sehingga menyebabkan angka pengganguran meningkat, dengan adanya industri kecil ini diharap dapat mengurangi jumlah pengganguran dan menambah kreatifitas masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Tegal. Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan yang dimaksud tenaga kerja dalam penelitian ini adalah jumlah tenaga kerja krupuk mie yang dinyatakan dalam satuan orang. 2.6 Konsep Bahan Baku. Menurut Supriyono (1999:27) bahan baku adalah bahan yang akan di olah menjadi bagian produk selesai dan pemakainnya dapat diklasifikasikan atau diikuti jejaknya atau merupakan bagian integral pada produk tertentu. Menurut Sukanto Reksohadiprojo dan Indriyo Gitosudarmo (1998:199) mengatakan bahwa bahan baku merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting. Kekurangan bahan dasar yang tersedia dapat berakibat terhentinya proses produksi karena habisnya bahan baku untuk diproses. Tersedianya bahan dasar yang cukup merupakan faktor penting guna menjamin kelancaran proses produksi. Oleh karena itu perlu diadakan perencanaan dan pengaturan terhadap bahan dasar ini baik mengenai kuantitas maupun kualitasnya. Bahan baku yang di pakai pada proses produksi biasanya di ubah oleh sumber daya perusahaan menjadi produk jadi (Madura, 2001:294). Perencanaan kebutuhan bahan baku adalah proses untuk menjamin bahwa bahan baku tersedia bila mana

41 23 diperlukan. Ketika suatu usaha memprediksi permintaan terhadap produknya di masa mendatang, waktu bahan baku harus datang dapat ditentukan untuk mencapai tingkat produksi yang memenuhi permintaan yang diprediksi (Madura, 2001:294). Bahan baku dalam pembuatan krupuk mie adalah tepung tapioka kemudian di tambah pewarna kuning, garam, dan air panas. Adonan tepung tapioka sangat diperhatikan agar dapat menghasilkan krupuk mie yang berkualitas. Dari teori mengenai bahan baku di atas dapat di ketahui indikator bahan baku adalah: a. Persediaan bahan baku untuk produksi selama satu periode tertentu. b. Kualitas bahan baku yang digunakan untuk memproduksi. c. Sifat bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. d. Harga bahan baku meliputi kelayakan harganya. e. Asal dari bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan yang dimaksud bahan baku dalam penelitian ini adalah bahan baku krupuk mie yang dinyatakan dalam satuan rupiah. 2.7 Penelitian Terdahulu yang Relevan Adapun penelitian sebelumnya yang dijadikan bahan rujukan yang relevan dengan penelitian ini dan dapat dijadikan referensi yaitu:

42 24 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama penelian/tahun/judul Variabel Penelitian Hasil penelitian Y. Titik Haryati/2003/ pengaruh modal kerja dan tenaga kerja terhadap hasil produksi pada industri rumah tangga batik (Studi Kasus Di di Desa Banyuurip Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan). Dian Budiyanto/2011/ Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Produksi Industri Kecil Batik di Kecamatan Pekalongan Barat Dan Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan Y = Produksi batik X1 = modal kerja X2 = tenaga kerja (Y) = Produksi batik ( ) = Tenaga kerja ( ) = modal ( ) = Bahan baku Populasi dalam penelitian ini adalah semua industri rumah tangga batik di Desa Banyuurip, menurut data administrasi Desa 2002/2003 tercatat jumlah industri batik ada 32 sehingga yang menjadi populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 rumah tangga sekaligus sebagai sample penelitian karena kurang dari Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode wawancara dan metode dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis diskripsi dan analisis statistic. Hasil penelitian ini variabel modal kerja memberikan sumbangan efektif sebesar 84,10% terhadap hasil produksi sedangkan variabel tenaga kerja memberikan sumbangan efektif sebesar 9,49%. Hasil analisis regresi di Kecamatan Pekalongan Barat secara parsial, tenaga kerja positif mempengaruhi produksi batik sebesar 0,215. Modal positif mempengruhi produksi batik sebesar 0,237. Bahan baku positif mempenagruhi produksi batik sebesar 0,475. Sedangkan hasil analisis regresi di Kecamatan Pekalongan Selatan secara parsial, tenaga kerja positif mempenagruhi produksi batik sebesar 0,159. Modal positif mempenagruhi produksi batik sebesar 0,463.

43 25 Muniarti/2007/ Pengaruh Faktor-faktor Produktifitas Home Industry Tempe di Desa Beji Kecamatan Junrejo Kota Baru. (Y) = Produksi genteng ( ) = Tenaga kerja ( ) = Bahan baku Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial (uji t) Variabel bebas X1 (modal) memiliki t hitung sebesar 13,656 dan variabel bebas X2 (tenagakerja) memiliki t hitung sebesar sehingga variabel bebas X1 (Modal ) dan variabel bebas X2 (tenagakerja) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y(produktifitas) di mana pada tingkat signifikan 5% nilai t table adalah secara keseluruhan uji f diperoleh F hitung sebesar 2111,840 ini berarti f hitung lebih besar dari f table jadi sesuai dengan persamaan linier berganda adalah : Y=-25541,51+2,2660X1+1,5400 X2. Hal ini menunjukkan bahwa modal dan tenaga kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktifitas. Pada koefisien determinasi sebesar ini berarti keberadaan variabel terikat Y (produktifitas) mampu memberikan kontribusi dalam menjelaskan produktifitas sebesar 98,9% sedangkan sisanya 1.1% dijelaskan oleh variabel lain. 2.8 Kerangka Berfikir Industri rumahan seperti Krupuk mie tersebar 16 Desa di Kecamatan Adiwerna. Kapasitas produksi Krupuk mie pada sentra industri Krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna dari tahun 2009 sampai tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 12,3%, kapasitas produksi dari tahun 2009 sebesar 2577 ton dan pada tahun

44 kapasitas produksi menjadi 2894 ton,pada tahun 2010 sampai 2011 mengalami penurunan sebesar 37,4%, kapasitas produksi pada tahun 2010 sebesar 2894 ton dan pada tahun 2011 menjadi 1810 ton. Pada tahun 2011 sekitar 78 pengrajin krupuk mie mengalami kebangkrutan dan menghentikan industrinya. Naiknya harga tepung dan minyak goreng menyebabkan industri kecil yang telah menopang hidup warga 1 Desa di Kabupaten Tegal ini tak mampu bertahan. Selain tidak mampu berproduksi pengusaha industri kecil krupuk ini juga tidak mampu menjual dikarenakan harga produksi mereka yang terlalu mahal di pasaran. Akibatnya pengrajin lebih memilih menghentikan usaha mereka ketimbang mengalami kerugian terus-menerus. Ongkos produksi yang terus meningkat menyebabkan pegrajin tidak bisa menaikan harga krupuk karena takut tidak laku dijual. Berdasarkan fenomena di atas maka Permasalahan tersebut menjadi dasar dari penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor - faktor yang mempengaruhi hasil produksi Krupuk mie pada industri Krupuk mie di Desa Harjosari Lor Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Diagram alur penelitian ini ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

45 27 Modal Modal kerja yang digunakan pada proses produksi yang dinyatakan dalam satuan rupiah Tenaga Kerja (X2) Jumlah tenaga kerja yang digunakan pada proses produksi yang dinyatakan dalam satuan orang Nilai Produksi Nilai produksi yang digunakan pada proses produksi yang dinyatakan dalam satuan rupiah. Bahan Baku (X3) Jumlah bahan baku yang digunakan pada proses produksi yang dinyatakan dalam satuan rupiah. Gambar : 1.1 kerangka berfikir penelitian 2.9 Hipotesis Hipotesis adalah suatu proporsi, kondisi atau prinsip untuk sementara waktu dianggap benar dan barangkali tanpa keyakinan supaya bisa ditarik suatu konsekuensi logis dan dengan cara ini kemudian diadakan pengujian tentang kebenarannya dengan menggunakan data empiris dari hasil penelitian.berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka penulis membuat suatu hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Modal berpengaruh positif terhadap nilai produksi krupuk mie pada sentra industri krupuk mie di Desa Harjosari Lor.

46 28 2. Tenaga kerja berpengaruh positif terhadap nilai produksi krupuk mie pada sentra industri Krupuk mie di Desa Harjosari Lor. 3. Bahan baku berpengaruh positif terhadap nilai produksi krupuk mie pada sentra industri krupuk mie di Desa Harjosari Lor. 4. Modal, tenaga kerja, bahan baku berpengaruh positif secara simultan terhadap nilai produksi krupuk mie pada industri krupuk mie di Desa Harjosari Lor.

SKRIPSI. Disusun Oleh : DIAN SARI PALUPI B

SKRIPSI. Disusun Oleh : DIAN SARI PALUPI B ANALISIS ELASTISITAS SUBSTITUSI ANTARA TENAGA KERJA TERAMPIL DAN TIDAK TERAMPIL PADA INDUSTRI ROTAN DI DESA TRANGSAN KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN, UKURAN USAHA, LAMA USAHA, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UMKM

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN, UKURAN USAHA, LAMA USAHA, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UMKM PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN, UKURAN USAHA, LAMA USAHA, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UMKM (Studi pada UMKM Industri Jenang di Kabupaten Kudus)

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI MEBEL DI KOTA SURAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI MEBEL DI KOTA SURAKARTA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI MEBEL DI KOTA SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI PADA USAHA KERIPIK UBI SEBAGAI MAKANAN KHAS LANGSA DI KOTA LANGSA, PROVINSI ACEH OLEH. Nana Purnama Sari

SKRIPSI ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI PADA USAHA KERIPIK UBI SEBAGAI MAKANAN KHAS LANGSA DI KOTA LANGSA, PROVINSI ACEH OLEH. Nana Purnama Sari SKRIPSI ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI PADA USAHA KERIPIK UBI SEBAGAI MAKANAN KHAS LANGSA DI KOTA LANGSA, PROVINSI ACEH OLEH Nana Purnama Sari 110501050 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI

Lebih terperinci

Oleh: MUJIYONO S

Oleh: MUJIYONO S ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI KECIL KERAJINAN ROTAN (Studi Kasus di Sentra Industri Kecil Kerajinan Rotan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus PENGARUH TEKANAN KETAATAN, SENIORITAS AUDITOR, TEKANAN ANGGARAN WAKTU, PENGALAMAN AUDITOR, DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGMENT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SEMARANG) Skripsi ini

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING KETIKA INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING KETIKA INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING KETIKA INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008-2013) Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH ( )

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH ( ) PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH (1988-2012) SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN UNTUK MENCAPAI

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KANTOR BAPPEDA KABUPATEN SUKOHARJO)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KANTOR BAPPEDA KABUPATEN SUKOHARJO) PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KANTOR BAPPEDA KABUPATEN SUKOHARJO) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Progam Sarjana (S1) Jurusan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau

III. METODE PENELITIAN. Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau 33 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-satuan tersebut

Lebih terperinci

DETERMINAN AUDIT DELAY DAN PENGARUHNYA TERHADAP REAKSI INVESTOR. (Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di BEI Tahun )

DETERMINAN AUDIT DELAY DAN PENGARUHNYA TERHADAP REAKSI INVESTOR. (Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di BEI Tahun ) DETERMINAN AUDIT DELAY DAN PENGARUHNYA TERHADAP REAKSI INVESTOR (Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di BEI Tahun 2009-2013) Diajukan Oleh : ZULFA NOOR AZIZAH NIM. 2010-12-121 PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PP. Argoboyo Papua Cab. Bantul) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN INDUSTRSI KECIL DI KABUPATEN GRESIK DAN KABUPATEN JOMBANG SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN INDUSTRSI KECIL DI KABUPATEN GRESIK DAN KABUPATEN JOMBANG SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN INDUSTRSI KECIL DI KABUPATEN GRESIK DAN KABUPATEN JOMBANG SKRIPSI Oleh : RUDYANSAH 0511010187 / FE / IE Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada PT Putra Nugraha Sentosa Mojosongo)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada PT Putra Nugraha Sentosa Mojosongo) PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada PT Putra Nugraha Sentosa Mojosongo) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN NILAI INVESTASI TERHADAP NILAI PRODUKSI PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SIDOARJO TAHUN

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN NILAI INVESTASI TERHADAP NILAI PRODUKSI PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SIDOARJO TAHUN ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN NILAI INVESTASI TERHADAP NILAI PRODUKSI PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2005-2013 SKRIPSI Oleh ROSALINA RIZKI AMALIAH NIM 100810101112

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember)

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember) PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember) SKRIPSI Oleh : ADITYA PRIMA NUGRAHA NIM. 080810391060

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN TINGKAT DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN TINGKAT DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN TINGKAT DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada PT. Bank Central Asia, Tbk Kanwil II)

Lebih terperinci

PENGARUH PRESTASI AKADEMIK DAN PENGALAMAN BEKERJA TERHADAP PROFESI AKUNTAN

PENGARUH PRESTASI AKADEMIK DAN PENGALAMAN BEKERJA TERHADAP PROFESI AKUNTAN PENGARUH PRESTASI AKADEMIK DAN PENGALAMAN BEKERJA TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Akuntansi Di Universitas Islam Sultan Agung Semarang) Diajukan Oleh : DWI SUCIANI NIM. 2008-12-020

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN RELATION, LEADERSHIP DAN TRAINING TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Berkat Manunggal Jaya Di Semarang)

PENGARUH HUMAN RELATION, LEADERSHIP DAN TRAINING TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Berkat Manunggal Jaya Di Semarang) PENGARUH HUMAN RELATION, LEADERSHIP DAN TRAINING TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Berkat Manunggal Jaya Di Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas & Syarat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. ilmu tersendiri yang mempunyai manfaat yang besar dan berarti dalam proses

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. ilmu tersendiri yang mempunyai manfaat yang besar dan berarti dalam proses BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Pembangunan Pertanian Dalam memacu pertumbuhan ekonomi sektor pertanian disebutkan sebagai prasyarat bagi pengembangan dan pertumbuhan

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Srata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Srata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus PENGARUH KEBIJAKAN PERPAJAKAN, PERATURAN PERPAJAKAN, SANKSI ADMINISTRASI DAN PEMERIKSAAN PAJAK, PERSEPSI WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP PERENCANAAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI STUDY EMPIRIS

Lebih terperinci

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI METODE MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI METODE MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI METODE MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII MTsN PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2016/2017 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

HALUL. Diajukan Oleh: SRI MULYATI NIM

HALUL. Diajukan Oleh: SRI MULYATI NIM HALUL PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN DAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TERHADAP REAKSI PASAR PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013 Diajukan Oleh: SRI

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEUANGAN PADA KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus pada Kabupaten/Kota di Wilayah Pulau Jawa)

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEUANGAN PADA KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus pada Kabupaten/Kota di Wilayah Pulau Jawa) ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEUANGAN PADA KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus pada Kabupaten/Kota di Wilayah Pulau Jawa) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Lebih terperinci

PROFIL INDUSTRI KERIPIK TEMPE SUKA NIKI DI DESA SOKARAJA TENGAH KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

PROFIL INDUSTRI KERIPIK TEMPE SUKA NIKI DI DESA SOKARAJA TENGAH KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian PROFIL INDUSTRI KERIPIK TEMPE SUKA NIKI DI DESA SOKARAJA TENGAH KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) DISUSUN

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PENGAMBILAN KREDIT PADA NASABAH PD. BPR-BKK KUDUS CABANG KECAMATAN GEBOG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PENGAMBILAN KREDIT PADA NASABAH PD. BPR-BKK KUDUS CABANG KECAMATAN GEBOG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PENGAMBILAN KREDIT PADA NASABAH PD. BPR-BKK KUDUS CABANG KECAMATAN GEBOG DiajukanOleh : KUKUH BAYU AJI NIM. 2012-12-050 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. DANARHADI SURAKARTA

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. DANARHADI SURAKARTA PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. DANARHADI SURAKARTA SKRIPSI Oleh : SULISTIYONO X7407086 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL (Studi Kasus di Pasar Tradisional Wates)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL (Studi Kasus di Pasar Tradisional Wates) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL (Studi Kasus di Pasar Tradisional Wates) THE ANALYSIS OF THE FACTORS THAT INFLUENCE THE INCOME LEVEL OF TRADITIONAL

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIS MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIS MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS MURIA KUDUS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIS MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS MURIA KUDUS Diajukan Oleh : EVA CHRISTANTI NIM. 2011-12-077 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGRAJIN BATIK KAYU

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGRAJIN BATIK KAYU ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGRAJIN BATIK KAYU (Kasus pada Sentra Industri Kerajinan Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria kudus PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UMUR PERUSAHAAN, REPUTASI AUDITOR, FINANCIAL LAVERAGE, REPUTASI UNDERWRITER, RETURN ON EQUITY, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP UNDERPRICING PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA PERUSAHAAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INFLASI, KURS DAN BI RATE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS PENGARUH INFLASI, KURS DAN BI RATE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN ANALISIS PENGARUH INFLASI, KURS DAN BI RATE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 2013 Skripsi Untuk memenuhi sebagian Persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH LOYALITAS, DISIPLIN KERJA, DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PR. SUKUN

PENGARUH LOYALITAS, DISIPLIN KERJA, DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PR. SUKUN PENGARUH LOYALITAS, DISIPLIN KERJA, DAN PENGAWASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PR. SUKUN Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata ( SI ) pada Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA, STRESS KERJA, DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ROSALIA INDAH SOLO

PENGARUH MOTIVASI KERJA, STRESS KERJA, DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ROSALIA INDAH SOLO PENGARUH MOTIVASI KERJA, STRESS KERJA, DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ROSALIA INDAH SOLO SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, AKUNTABILITAS PUBLIK DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PEMERINTAH SKPD

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, AKUNTABILITAS PUBLIK DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PEMERINTAH SKPD PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, AKUNTABILITAS PUBLIK DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PEMERINTAH SKPD (Studi Empiris pada SKPD Pemerintah Kabupaten Kudus ) Diajukan Oleh: IDA LUKMANA

Lebih terperinci

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION,

PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, PENGARUH OWNERSHIP RETENTION, INVESTASI DARI PROCEEDS, TINGKAT UNDERPRICING DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI, IKLIM KERJA, DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. KUDUS KARYA PRIMA

PENGARUH KOMPENSASI, IKLIM KERJA, DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. KUDUS KARYA PRIMA 1 PENGARUH KOMPENSASI, IKLIM KERJA, DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. KUDUS KARYA PRIMA Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI : ISTIKOMAH NIM : Program Studi Manajemen FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2017

SKRIPSI : ISTIKOMAH NIM : Program Studi Manajemen FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2017 ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ASET DAN CAPITAL EXPENDITURE TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Perusahaan Kuningan Sampurna Kecamatan Juwana Kabupaten Pati) Diajukan Oleh : ELVA

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : SAFITRI WIDYASTANTI A

Diajukan Oleh : SAFITRI WIDYASTANTI A KONTRIBUSI PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEMAMPUAN SOFT SKILLS TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2016/2017 Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

MOCH ANDI CHAERONY NIM Diajukan oleh :

MOCH ANDI CHAERONY NIM Diajukan oleh : PENGARUH KREDIT BERMASALAH, KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF, BOPO, CAR, DAN LDR TERHADAP PROFITABILITAS BANK PADA SEKTOR PERBANKAN GO PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2015 Diajukan oleh

Lebih terperinci

PENGARUH WORD OF MOUTH DAN PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HIJAB (STUDI PADA KONSUMEN RABBANI KUDUS)

PENGARUH WORD OF MOUTH DAN PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HIJAB (STUDI PADA KONSUMEN RABBANI KUDUS) FAKULTAS EKONOMI PENGARUH WORD OF MOUTH DAN PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HIJAB (STUDI PADA KONSUMEN RABBANI KUDUS) Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERHASILAN PENGUSAHA ROTAN DI DESA TRANGSAN KECAMATAN GATAK SUKOHARJO SKRIPSI

ANALISIS KEBERHASILAN PENGUSAHA ROTAN DI DESA TRANGSAN KECAMATAN GATAK SUKOHARJO SKRIPSI ANALISIS KEBERHASILAN PENGUSAHA ROTAN DI DESA TRANGSAN KECAMATAN GATAK SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi

Lebih terperinci

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The Influence of Earnings Per Share ( EPS ), Return On Investment (ROI), Price To Book Value (PBV) and Price Earnings Ratio (PER) To Share Price: An Empirical Study of Food and Beverage Sector

Lebih terperinci

KAJIAN EMPIRIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AUDITOR. (Studi Empiris BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa. Tengah)

KAJIAN EMPIRIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AUDITOR. (Studi Empiris BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa. Tengah) KAJIAN EMPIRIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AUDITOR (Studi Empiris BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah) Diajukan Oleh : SARFIATUN NIM. 2009-12-047 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, KUALITAS LAYANAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN UMUM. (Studi Pelanggan Bus Batik Solo Trans)

PENGARUH HARGA, KUALITAS LAYANAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN UMUM. (Studi Pelanggan Bus Batik Solo Trans) PENGARUH HARGA, KUALITAS LAYANAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN UMUM (Studi Pelanggan Bus Batik Solo Trans) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGUSAHA GENTENG DI DESA KEDUNG GEBANG KECAMATAN TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGUSAHA GENTENG DI DESA KEDUNG GEBANG KECAMATAN TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGUSAHA GENTENG DI DESA KEDUNG GEBANG KECAMATAN TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI PENGARUH PERAN KELOMPOK RUJUKAN (REFERENCE GROUP) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINYAK RAMBUT JENIS POMADE STUDI PADA MAHASISWA

STUDI KOMPARASI PENGARUH PERAN KELOMPOK RUJUKAN (REFERENCE GROUP) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINYAK RAMBUT JENIS POMADE STUDI PADA MAHASISWA STUDI KOMPARASI PENGARUH PERAN KELOMPOK RUJUKAN (REFERENCE GROUP) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINYAK RAMBUT JENIS POMADE STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DENGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA PEMBUATAN TAHU (Studi Kasus: Kabupaten Batang)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA PEMBUATAN TAHU (Studi Kasus: Kabupaten Batang) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA PEMBUATAN TAHU (Studi Kasus: Kabupaten Batang) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016 PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT, IKLIM ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN RS ISLAM JEMURSARI SURABAYA DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN

Lebih terperinci

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT (STUDI PADA BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH)

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT (STUDI PADA BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH) FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHENTIAN PREMATUR ATAS PROSEDUR AUDIT (STUDI PADA BPK-RI PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH) Diajukan Oleh : WAHYUNINGSIH NIM. 2012-12-117 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PERTUMBUHAN ASET TERHADAP STRUKTUR MODAL

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PERTUMBUHAN ASET TERHADAP STRUKTUR MODAL PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PERTUMBUHAN ASET TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Dwi Aningtyas Pangestuti NIM

SKRIPSI. Oleh: Dwi Aningtyas Pangestuti NIM PENGARUH SUMBER DAYA, INFORMASI, ORIENTASI TUJUAN, DAN PENGUKURAN KINERJA SEBAGAI ASPEK RASIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI ANGGARAN BERBASIS KINERJA ( Studi Empiris pada Universitas Jember) SKRIPSI

Lebih terperinci

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian syarat guna Memperoleh derajat sarjana S-2 Magister Manajemen Program Pascasarjana Univeristas Diponegoro

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian syarat guna Memperoleh derajat sarjana S-2 Magister Manajemen Program Pascasarjana Univeristas Diponegoro ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, INVESTMENT OPPORTUNITY SET, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING GROWTH TERHADAP PRICE EARNING RATIO (Studi pada Perusahaan Otomotif dan Komponennya yang

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL (Studi Kasus pada Kabupaten/Kota di provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran

Lebih terperinci

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP BELANJA PEMERINTAH DAERAH

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP BELANJA PEMERINTAH DAERAH PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP BELANJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Kabupaten/Kota Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Barat) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTO KEMUNING DI KEMUNING KECAMATAN NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTO KEMUNING DI KEMUNING KECAMATAN NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTO KEMUNING DI KEMUNING KECAMATAN NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, PROMOSI, KEMASAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT PENJUALAN (Studi Pada Konsumen UD. Bambu Murni Magetan Jawa Timur)

PENGARUH HARGA, PROMOSI, KEMASAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT PENJUALAN (Studi Pada Konsumen UD. Bambu Murni Magetan Jawa Timur) PENGARUH HARGA, PROMOSI, KEMASAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT PENJUALAN (Studi Pada Konsumen UD. Bambu Murni Magetan Jawa Timur) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKU DAN PERALATAN PRODUKSI TERHADAP HASIL PRODUKSI IKAN ASIN DI KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKU DAN PERALATAN PRODUKSI TERHADAP HASIL PRODUKSI IKAN ASIN DI KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKU DAN PERALATAN PRODUKSI TERHADAP HASIL PRODUKSI IKAN ASIN DI KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI SKRIPSI oleh Septa Mega Permana NIM. 070810101146 ILMU EKONOMI DAN STUDI

Lebih terperinci

FAKTOR PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS HOME INDUSTRI KRUPUK TERUNG & BLUNYO DI DESA JUNGANYAR KECAMATAN SOCAH KABUPATEN BANGKALAN

FAKTOR PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS HOME INDUSTRI KRUPUK TERUNG & BLUNYO DI DESA JUNGANYAR KECAMATAN SOCAH KABUPATEN BANGKALAN FAKTOR PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS HOME INDUSTRI KRUPUK TERUNG & BLUNYO DI DESA JUNGANYAR KECAMATAN SOCAH KABUPATEN BANGKALAN Ika Lis Mariatun STKIP PGRI Bangkalan Abstrak Faktor produksi

Lebih terperinci

PUTRI LESTARI K

PUTRI LESTARI K HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG SITUS KESEJARAHAN DAN PENGETAHUAN SEJARAH LOKAL DENGAN SIKAP CINTA TANAH AIR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan S1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan S1 pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus ANALISIS PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA SELURUH PERUSAHAAN TERBUKA DI INDONESIA PERIODE 2009-2013 Skripsi ini diajukan sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH AUDIT INTERNAL, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PENGARUH AUDIT INTERNAL, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PENGARUH AUDIT INTERNAL, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Study Kasus pada Bank BUMN Se-Jawa Tengah) Diajukan oleh : SHEILA EDO MALINDA NIM. 2011-12-187

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI TANGGUNG JAWAB MAHASISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2010 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

PENGARUH EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

PENGARUH EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE PENGARUH EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi PENGARUH LIQUIDITY RATIO, ACTIVITY RATIO, DAN PROFITABILITY RATIO TERHADAP DIVIDEND POLICY (Studi Pada Seluruh Perusahaan yang listed di BEI Periode 2009-2013) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN, SUMBER DAYA MANUSIA, DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN, SUMBER DAYA MANUSIA, DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN, SUMBER DAYA MANUSIA, DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (StudiKasus Pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kudus) Skripsi ini

Lebih terperinci

(Studi Empiris Mahasiswa dan Mahasiswi S1 pada Perguruan Tinggi Se-Karisidenan Pati ) Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

(Studi Empiris Mahasiswa dan Mahasiswi S1 pada Perguruan Tinggi Se-Karisidenan Pati ) Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, NILAI INTRINSIK, PENGHASILAN, KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PROFESI AKUNTAN PAJAK SERTA PERTIMBANGAN PASAR KERJA TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER DI BIDANG PERPAJAKAN

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI MEBEL DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2015

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI MEBEL DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2015 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN INDUSTRI MEBEL DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Tugas dan Memenuhi Syarat Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

(turnover/ intention to leave) KARYAWAN PADA PERUSAHAAN SWASTA

(turnover/ intention to leave) KARYAWAN PADA PERUSAHAAN SWASTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEINGINAN PINDAH KERJA (turnover/ intention to leave) KARYAWAN PADA PERUSAHAAN SWASTA KABUPATEN SUKOHARJO TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Program

Lebih terperinci

SKRIPSI. Dajukan oleh: Adhimas Galih Hasmono NIM. F

SKRIPSI. Dajukan oleh: Adhimas Galih Hasmono NIM. F KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi atas Persepsi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PROGRAM STUDI S1 DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN SKRIPSI PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, RISIKO BISNIS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA SEKTOR INDUSTRI DAN BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2010-2014 OLEH

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013 1 PENGARUH INSENTIF, KOMUNIKASI, LINGKUNGAN DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. YAKULT INDONESIA PERSADA CABANG SEMARANG Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NPM), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR),

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NPM), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR), PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NPM), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR), DAN TOTAL ASSET TURN OVER (TATO) TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (STUDI PADA UD. PRAKTIS MAGETAN TAHUN )

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (STUDI PADA UD. PRAKTIS MAGETAN TAHUN ) PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (STUDI PADA UD. PRAKTIS MAGETAN TAHUN 2009-2016) Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagian syarat-syarat

Lebih terperinci

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LOCUS OF CONTROL

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LOCUS OF CONTROL PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN SENJANGAN ANGGARAN (Survei Pada Hotel Berbintang di Jawa Tengah) Diajukan Oleh:

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK), DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK), DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK), DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SiLPA) TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN DAN KOTA DI PULAU JAWA TAHUN

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2015 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (

Lebih terperinci

PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN, ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN KEUNGGULAN BERSAING TERHADAP KINERJA PEMASARAN USAHA GETUK GORENG SOKARAJA

PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN, ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN KEUNGGULAN BERSAING TERHADAP KINERJA PEMASARAN USAHA GETUK GORENG SOKARAJA PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN, ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN KEUNGGULAN BERSAING TERHADAP KINERJA PEMASARAN USAHA GETUK GORENG SOKARAJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Derajat

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI YIELD OBLIGASI

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI YIELD OBLIGASI ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI YIELD OBLIGASI Oleh : WINDY FAUZANI NPM: 13.1.02.08290 Program Studi: Manajemen SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA 2017 ii ANALISIS FAKTOR

Lebih terperinci

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH UPAH, PENGALAMAN KERJA, DAN BEBAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PR. SUKUN KUDUS

PENGARUH UPAH, PENGALAMAN KERJA, DAN BEBAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PR. SUKUN KUDUS 1 PENGARUH UPAH, PENGALAMAN KERJA, DAN BEBAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PR. SUKUN KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata

Lebih terperinci

PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL DAIHATSU XENIA DI KOTA SOLO TAHUN 2013

PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL DAIHATSU XENIA DI KOTA SOLO TAHUN 2013 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL DAIHATSU XENIA DI KOTA SOLO TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh: Novita Tri Kurniasari K7408239 BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN TATA NIAGA PROGRAM

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVALUASI KONSUMEN PADA PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DI WELERI KENDAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVALUASI KONSUMEN PADA PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DI WELERI KENDAL ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVALUASI KONSUMEN PADA PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DI WELERI KENDAL TESIS Program Studi Magister Manajemen Diajukan oleh: CATUR HADI PRAYITNO NIM. P 100050031

Lebih terperinci

: BOBBY ANDI IRAWAN B

: BOBBY ANDI IRAWAN B PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK), DANA BAGI HASIL (DBH) TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA MODAL PROVINSI DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH TERHADAP NON PERFORMING FINANCING (NPF) PADA BANK UMUM SYARIAH

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH TERHADAP NON PERFORMING FINANCING (NPF) PADA BANK UMUM SYARIAH PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH TERHADAP NON PERFORMING FINANCING (NPF) PADA BANK UMUM SYARIAH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIJAKAN DEVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADA NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

PENGARUH KEBIJAKAN DEVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADA NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK PENGARUH KEBIJAKAN DEVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADA NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

Lebih terperinci

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PENGELOLA KEUANGAN DAERAH PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (Studi Pada Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah) Skripsi

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOMPUTER MEREK ACER (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MURIA KUDUS) Skripsi ini diajukan sebagai salah satu

Lebih terperinci

Diajukan oleh: Ganjar Pamungkas Sakti NIM : F

Diajukan oleh: Ganjar Pamungkas Sakti NIM : F PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DBH PAJAK, DAU, JUMLAH PENDUDUK, DAN TIPE PEMERINTAH DAERAH TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL PADA KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

SKRIPSI FAJAR WICAKSONO B

SKRIPSI FAJAR WICAKSONO B PENGARUH KEAHLIAN INDIVIDU DAN PENGGUNAAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN : DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Terhadap Karyawan Administrasi UMS) SKRIPSI

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL (Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL (Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL (Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS DAN HARGA SAHAM TERHADAP VOLUME PENJUALAN SAHAM

ANALISIS PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS DAN HARGA SAHAM TERHADAP VOLUME PENJUALAN SAHAM ANALISIS PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS DAN HARGA SAHAM TERHADAP VOLUME PENJUALAN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP TOLERANSI TERHADAP PENERAPAN NILAI- NILAI PANCASILA DI RUKUN WARGA IV KELURAHAN WONOKARTO KECAMATAN WONOGIRI. Skripsi.

PENGARUH SIKAP TOLERANSI TERHADAP PENERAPAN NILAI- NILAI PANCASILA DI RUKUN WARGA IV KELURAHAN WONOKARTO KECAMATAN WONOGIRI. Skripsi. PENGARUH SIKAP TOLERANSI TERHADAP PENERAPAN NILAI- NILAI PANCASILA DI RUKUN WARGA IV KELURAHAN WONOKARTO KECAMATAN WONOGIRI Skripsi Oleh: Gintha Nursavitri K6408033 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Ekonomi. Oleh

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Ekonomi. Oleh PENGARUH PEMBELAJARAN PEMASARAN MELALUI UNIT PRODUKSI, KREATIVITAS BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 TESIS Disusun untuk

Lebih terperinci

MOTTO. Al Baqarah ayat 148 :

MOTTO. Al Baqarah ayat 148 : MOTTO Al Baqarah ayat 148 : Artinya : Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlombalombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI JAWA TENGAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI JAWA TENGAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESIONAL CARE DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESIONAL CARE DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH INDEPENDENSI, PENGALAMAN, DUE PROFESIONAL CARE DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Wilayah Surakarta dan Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INFLASI, EKSPOR, INVESTASI ASING LANGSUNG (FDI), DAN PENGANGGURAN TERHADAP PDB INDONESIA PERIODE

ANALISIS PENGARUH INFLASI, EKSPOR, INVESTASI ASING LANGSUNG (FDI), DAN PENGANGGURAN TERHADAP PDB INDONESIA PERIODE ANALISIS PENGARUH INFLASI, EKSPOR, INVESTASI ASING LANGSUNG (FDI), DAN PENGANGGURAN TERHADAP PDB INDONESIA PERIODE 1981-2011 Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai

Lebih terperinci