PENGARUH PREBIOTIK ASAM FULVAT TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DALAM DAGINC AYAM

Transkripsi

1 PENGARUH PREBIOTIK ASAM FULVAT TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DALAM DAGINC AYAM SUPRIYATI Balai Penelitian Ternak Jalan Veteran III PO Box 221, Bogor ABSTRAK Penelitian tentang pengaruh prebiotik terhadap kandungan kolesterol dalam daging ayam telah dilakukan di laboratorium Balai Penelitian Ternak. Prebiotik yang digunakan adalah fraksi asam fulvat. Sebanyak 320 ekor ayam pedaging dibagi 4 kelompok perlakuan : (I) kontrol, (II), (III) dan (IV) masing-masing memperoleh prebiotik - fraksi asam fulvat sebesar 100, 200 dan 300 mg/i. Masing-masing kelompok terdiri dari empat ulangan (20 ekor/ulangan). Ayam dipelihara dengan sistem liter, dari umur sehari sampai dengan 3 minggu diberikan pakan starter dan dari 3 sampai 5 minggu diberikan pakan finisher. Air minum mengandung 2 ml/i probiotik. Pakan dan air minum diberikan secara bebas (ad libitum) dan ayam dipelihara selama 5 minggu. Parameter yang diukur adalah lemak kasar dan kolesterol dalam daging ayam. Daging ayam (campuran paha atas dan dada) dikering bekukan dan diekstrak lemaknya dengan menggunakan sokhlet. Lemak yang diperoleh selanjutnya dianalisis kadar kolesterolnya dengan menggunakan metode spektrofotometri. Perlakuan berpengaruh nyata terhadap kadar lemak dan kolesterol dalam daging ayam umur 5 minggu (P < 0,05). Kadar lemak pada masing-masing perlakuan adalah 16,76 ; 22,13 ; 27,81 dan 31,88% untuk perlakuan I, II, III dan IV. Kadar kolesterol dalam daging pada masing-masing perlakuan adalah 87,15 ; 104,01 ; 127,93 dan 140,27 mg/100 g untuk perlakuan 1, 11, III dan IV. Di antara ayam-ayam yang memperoleh fraksi asam fulvat ada perbedaan yang nyata (P<0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prebiotik yang berasal dari fraksi asam fulfat mempunyai potensi sebagai bahan imbuhan pakan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam daging ayam, tetapi menurunkan kadar kolesterol dalam lemak daging ayam. Kata kunci : Daging ayam, asam fulvat, kolesterol PENDAHULUAN Imbuhan pakan berupa prebiotik, probiotik, enzim dan lain-lain digunakan pada pakan ayam untuk meningkatkan efisiensi peng-gunaan pakan. Prebiotik adalah substrat yang dapat merubah mikro ekologi usus sedemikian rupa sehingga mikroba yang menguntungkan dapat berkembang dengan baik. Prebiotik alami dapat diperoleh dari ekstrak tanaman maupun bahan organik yang terdekomposisi, antara lain gambut. Hasil ekstrak tanah gambut secara kimiawi diperoleh fraksi humin, asam humat dan asam fulvat. Asarn fulvat adalah fraksi dari senyawa humat dengan bobot molekul yang kecil, senyawa rantai pendek, berwama kuning, larut dalam larutan asam maupun larutan basa. Asam fulvat berperan untuk chelating mineral dan mentransfernya pada kehidupan. Asam fulvat juga mempunyai fungsi antara lain meningkatkan ketersediaan bahan gizi dan membuat bahan gizi mudah diserap, mengangkut nutrien, mengkatalis enzim pereaksi, merangsang metabolisme/sintesis, meningkatkan daya serap air dan gas sel membran dan mengkatalis vitamin dalam sel. Asam fulvat mempunyai sifat yang unik yaitu mampu secara efektif meningkatkan intensitas metabolisme dari sel hidup. Penggunaan asam fulvat sebagai imbuhan pakan pada ayam pedaging telah diteliti oleh SUPRIYATI (2006), suplementasi asam fulvat pada air minum ayam dapat meningkatkan kinerja ayam pedaging, bobot hidup dan rasio konversi pakan. Pemanfaatan probiotik sebagai imbuhan pakan dapat menurunkan kandungan kholesterol dalarn kuning telur ayam petelur (SOFYAN, 2003) dan telur itik (MANIN, 2004). Dilaporkan pula oleh BAILEY et al. (1996) bahwa suplementasi asam humat pada ayam pedaging dapat mengaktifkan albuminous exchange. Sebagai hasilnya, terjadi peningkatan biomasa/pertumbuhan sebesar 10% dan kekebalan meningkat 5-7. Suplementasi asam fulvat pada ayam 227

2 Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia XXYII petelur dilaporkan menghindarkan dari penyakit, meningkatkan kecernaan pakan, meningkatkan produksi dan kualitas telur serta eningkatkan kualitas kulit telur. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh penambahan prebiotik asam fulvat sebagai imbuhan pakan terhadap kualitas daging ayam yang diberi probiotik terutama kandungan lemak dan kolesterolnya. BAHAN DAN METODE Asam fulvat diperoleh dari hasil ekstraksi tanah gambut dengan natrium hidroksida, diikuti dengan pengasaman menggunakan asam klorida. Tanah gambut diperoleh dari Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Asam fulvat diekstrak dengan menggunakan metode Kreulen (STEVENSON, 1994) yang kemudian dimodifikasi oleh KoMPIANG et al. (2005). Hasil ekstraksi masih merupakan asam fulvat yang belum murni. Pada percobaan ini digunakan 320 ekor ayam pedaging komersial umur sehari, strain ArborAcres CP 707 yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Setiap kelompok dibagi menjadi 4 ulangan (20 ekor/ ulangan) dan dipelihara dengan sistem liter. Adapun perlakuan yang diberikan adalah : (I) ransum basal + "growth promotant antibiotic (GPA) " zinc bacitracin, (II) ransum basal dengan air minum mengandung 100 mg/i asam fulvat, (III) ransum basal dengan air minum mengandung 200 mg/i asam fulvat, (IV) ransum basal dengan air minum mengandung 300 mg/l asam fulvat. Rataan bobot awal dari ayam yang digunakan dalam percobaan ini 38,6 ± 0,43 gram/ ekor. Pada setiap perlakuan, ditambahkan 2 ml/1 probiotik campuran Bacillus spp kedalam air minum. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan wabah flu burung. Pakan dan air minum diberikan secara bebas (ad libituni) selama 5 minggu percobaan. Sampai dengan umur 3 minggu ayam diberi pakan starter dan dari umur 3 minggu sampai 5 minggu diberi pakan finisher dengan kandungan nutrien sesuai dengan rekomendasi SNI dan SNI (SNI, 1997a ; 1997 b ). Pakan yang digunakan adalah pakan komersial tanpa antibiotik. Kandungan protein dan metabolis energi untuk pakan starter dan finisher masing-masing adalah 21 % dan 3100 kkal/kg ; dan 19% dan 2900 kkal/ kg. Pada akhir minggu kelima ayam dipotong kemudian diambil daging paha bagian atas dan sebagian daging dada. Daging paha dan dada dipotong-potong kecil, kemudian dikering-bekukan serta ditetapkan kadar airnya dengan menghitung selisih bobot daging sebelum dan setelah dikering bekukan. Daging yang sudah kering ditetapkan kadar lemaknya dengan menggunakan metoda standar (AOAC, 2005). Lemak yang diperoleh selanjutnya ditetapkan kadar kolesterolnya dengan menggunakan metode spektrofotometri (ANDERSON dan KEYS, 1956). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Anova dan Uji Lanjut Duncan (SAS, 1995). HASIL DAN PEMBAHASAN Rataan kadar air, lemak kasar daging dan kholesterol dalam lemak dan daging ditampilkan pada Tabel 1. Tabel 1. Kadar air, lemak kasar dan kholesterol daging ayam percobaan Parameter Kontrol Asam fulvat (ml/1) Air, (g/100g) 69,15 + 1,28 69,12 + 1,49 69,40 + 1,49 68,24 ± 1,67 Lemak kasar, g/ioog BK 16,76 + 0,55d 22,13 ± 0,55' 27,81 + 2,80b 31,88 ± 2,41, Peningkatan lemak kasar (%)* - 32,04 65,93 90,21 Kolesterol dalam lemak daging g/1 00g BK 0,52 + 0,07' 0,47 ± 0,07' 0,46 ± 0.04' 0,44 + 0,05' Penurunan kolcsterol (%)** 9,61 11,54 15,38 Kolesterol dalam daging, mg/100g BK 87,15 104,01 127,93 140,27 Keterangan : Nilai yang diikuti dengan huruf superskrip yang berbeda pada bans yang sama berbeda nyata (P<0,05) * Peningkatan kadar lemak kasar perlakuan terhadap kontrol ** Penurunan kandungan kolesterol perlakuan terhadap kontrol 2 2 8

3 Perlakuan asam fulvat tidak mempengaruhi kandungan air daging (P>0,05). Kadar air dipengaruhi antara lain oleh perlakuan pakan, genetik ternak, kelembaban udara serta lama penyimpanan. Pada penelitian ini, penentuan kadar air dilakukan dengan cara pengeringan menggunakan freeze drier. Hal ini dilakukan untuk mengurangi terjadinya kerusakan nutrien-nutrien yang terkandung dalam daging. Hasil ini sejalan seperti dilaporkan oleh AL-NAJDAwi dan ABDULLAH (2002), dimana rataan kandungan air pada daging ayam berkisar antara 69,70-69,85%. Penambahan asam fulvat pada air minum ayam sangat nyata (P<0,01) meningkatkan kadar lemak kasar daging ayam. Semakin tinggi konsentrasi fraksi asam fulvat semakin tinggi kadar lemaknya. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini, kadar lemak kasar pada daging tanpa kulit berkisar antara 16,76-31,88%. AL-NA6wi dan ABDULLAH (2002) melaporkan bahwa rataan kandungan lemak kasar pada daging (termasuk tanpa kulit) ayam pedaging Leghorn berkisar antara 10,68-25,99% bahan kering. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan dengan penambahan asam fulvat meningkatkan kualitas daging. Peningkatan kandungan lemakmencapai 90,21 pada suplementasi dengan 300 mg/1 dibandingkan kontrol. Hal ini dikarenakan kecernaan lemak meningkat, akibat dari meningkatnya intensitas metabolisme lemak.. Peningkatan intensitas dikarenakan fungsi asam fulvat dalam mentransfer nutrien. Gambar 1. Grafik kandungan lemak pada daging ayam perlakuan asam fulvat Kandungan lemak dalam daging ayam diakibatkan oleh absorpsi dan sintesis lemak. Peningkatan kandungan lemak dalam daging pada penelitian ini belum jelas diakibatkan oleh absorpsi atau sintesis, untuk itu perlu dilakukan penelitian lanjutan. Namun peningkatan kandungan lemak dalam ayam pada penelitian ini diperkirakan oleh meningkatnya absorpsi. Hal ini mengingat prebiotik-asam fulvat adanya didalam saluran pencernaan. Penambahan fraksi asam fulvat pada air minum ayam nyata (P<0,05) menurunkan kadar kolesterol dalam lemak daging. Semakin tinggi konsentrasi fraksi asam fulvat semakin rendah kadar kolesterol dalam lemak daging. Penurunan kandungan kolesterol terhadap kontrol paling tinggi pada konsentrasi asam fulvat 300 mg/l yaitu 15,38%. Penurunan ini disebabkan kemampuan fraksi asam fulvat meningkatkan intestinal hemeostatis yang memungkinkan degradasi kolesterol menjadi asam empedu kolat di dalam hati, sehingga kandungan kolesterol dalam lemak daging menurun (GRUNEWALD, 1982 dan FULLER, 1992)

4 Dukungan Teknologi Untuk Meningkatkan Produk Pangan Hewani Dalam Rangkd Pemenuhan Gizi Masyarakat Kadar Kolesterol (%) Prebiotik Asam Fulvat dalam air minum (mg/1) Gam bar 2. Grafik kadar kolesterol pada daging ayam perlakuan asam fulvat Kandungan kolesterol dalam daging ayam yang memperoleh perlakuan asam fulvat meningkat dari 87,15 mg/100g menjadi masing-masing 104,01 ; 127,93 dan 140,27 mg/100g untuk perlakuan 100, 200 dan 300 mg/1 asam fulvat. Kandungan kolesterol yang dihasilkan pada penelitian lebih rendah dibanding hasil penelitian KESIMPULAN DAN SARAN AL-NAmAwi dan ABDIJLLAH (2002). Hasil penelitian mereka kandungan kolesterol dalam daging ayam tanpa kulit berkisar antara mg/i 00 g berdasarkan bobot kering, sedangkan untuk daging utuh adalah mg/ 100 g BK. Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa asam fulvat mempunyai potensi sebagai bahan pakan imbuhan, dapat meningkatkan kualitas daging melalui peningkatan kadar lemak kasar dan menurunnya kandungan kolesterol dalam lemak daging. Semakin tinggi dosis asam fulvat dalam air minum, semakin tinggi pula kadar lemak dalam daging dan kolesterol dalam lemak daging ayatn petelur. Untuk selanjutnya, disarankan dikaji lebih rinci penyebab peningkatan kualitas daging apakah disebabkan oleh absorpsi atau sintesis lemak. DAFTAR PUSTAKA AL-NAJDAWI, R. and B. ABDULLAH Proximate composition, selected minerals, cholesterol content and lipid oxidation of mechanically and handdeboned chickens from the Jordanian market. Meat Sci. 61, ANDERSON, J.T. and A. KEYS Cholesterol in serum and Fraction : Its measurenment and Stability. Clin Chem. 2, 145. AOAC Official Methods of Analysis (18 th ). Association of Official Analytical Chemist. Arlington. VA. BAILEY C.A., K.E. WHITE and S.L. DONKE Evaluation of menefee humate on performance of broilers. Poult Sci. 75 (suppl I) : FULLER, R History and development of probiotics. In Pr obiotics the Scientific basis. Edited by Fuller. Chapman and Hall. London. Pp1-7. GRUNEWALD, K.K Serum cholseterol levels in rats fed skim milk fermented by Lactobaccilus acidophilus. J Food Sci. 48 : MANIN, F Pengaruh pemberian Bacillus circulans dan Bacillus spp serta Saccharomyses cerevisiae terhadap kadar kholesterol dan bakteri patogen pada kunig telur itik lokal kerinci. Majalah Ilmiah Angsana : 08(02)

5 SAS SAS users guide for personal computers. SAS Institute. USA. SOFYAN, Kajian probiotik (Aspergillus niger dan Bacillus spp) sebagai imbuhan ransum dan implikasi effeknya terhadap mikroflora usus serta penampilan produksi ayam petelur. Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Pajajaran Bandung. SNI. 1997a. Ransum anak ayam ras pedaging (broiler stater) SNI Direktorat Bina Produksi, Dirjen Peternakan, Departemen Pertanian. SNI Ransum ayam ras pedaging (broilerfinisher) SNI Direktorat Bina Produksi, Dirjen Peternhkan, Departemen Pertanian. SUPRIYATI. STEVENSON, The effect of fulvic acid fraction on broiler chikens performance. Proc. The 4'n International Seminar on Tropical Animal Science" Animal Production and Sustainable Agriculture in the Tropic". Fac. Anim Sci. UGM, Nopember 8-9, pp F. J Humus Chemistry-Genesis, Composition,Reactions. John Wiley & Sons, New York, NY