BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Yuliana Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan tanggal 05 bulan September tahun 2015 sampai dengan tanggal 15 Desember tahun Kemudian tahun laporan keuangan yang digunakan pada penelitian ini adalah laporan keuangan per tanggal 31 desember 2013 sampai dengan 31 desember Tempat penelitian dilakukan pada dan situs ke 4 bank tersebut pada situs masing masing, Situs Bank Indonesia, Situs Otoritas Jasa Keuangan dan juga Situs Bursa Efek Indonesia. Bank milik pemerintah ini sendiri terdiri dari Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara. Berikut akan di sajikan deskripsi kedua bank tersebut. a. Bank Mandiri Bank Mandiri dibentuk pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari Pemerintah program restrukturisasi perbankan di Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat Bank BUMN : Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia digabung menjadi Bank Mandiri. Masing masing dari empat bank legal memainkan peran integral dan penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Hari
2 ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi bagi industri perbankan dan perekonomian Indonesia. Segera setelah merger, Bank Mandiri memulai proses konsolidasi. Di antara langkah pertama adalah untuk menutup 194 cabang yang berada di dekat satu sama lain, dan untuk mengurangi jumlah karyawan Mandiri dari ke Merek Bank Mandiri digulirkan di seluruh jaringan melalui iklan dan kampanye promosi. Selain itu, Bank Mandiri berhasil di implementasikan sebagai pembaharuan, sistem core banking dari empat Bank yang sudah melegenda. Dari tahun 2000 sampai 2004, kinerja Bank Mandiri tetap pada bertumbuh pada lintasan ke atas, seperti yang ditunjukkan oleh peningkatan laba dari Rp 1,18 triliun di tahun 2000 menjadi Rp 5,3 triliun pada tahun Selain itu, Bank Mandiri juga ditandai tonggak penting pada 14 Juli 2003 dengan berhasil melakukan penawaran umum perdana dari 20% sahamnya (4 miliar saham). Pada tahun 2005, Bank Mandiri mengalami sejumlah kemunduran yang mengakibatkan penurunan profitabilitas. Salah satu kemunduran ini adalah kenaikan kredit bermasalah, seperti yang ditunjukkan oleh peningkatan bersih konsolidasi Non Performing Loan (NPL) dari 1,60% di ,34% pada tahun Hal ini memiliki dampak langsung dan dramatis pada bank profit, yang merosot 80% dari Rp 5,3 triliun pada tahun 2004 menjadi Rp pada tahun Sebagai tanggapan, harga saham bank meluncur dari Rp pada bulan Januari 2005 menjadi Rp pada bulan November
3 Bank Mandiri saat ini memulai tahap kedua dari proses transformasi untuk periode , selama waktu Bank telah merevitalisasi visinya "Menjadi lembaga keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan progresif." Berdasarkan visi ini, pada tahun 2014 Bank Mandiri berniat untuk mencapai kapitalisasi pasar sebesar Rp 225 triliun, pangsa pasar pendapatan dari 16%, sebuah ROA sekitar 2,5%, dan ROE sekitar 25%, sementara pada aset saat mempertahankan yang sama kualitas yang tercermin dalam rasio NPL gross di bawah 4%. Pada akhir 2014, Bank Mandiri bertekad untuk menjadi salah satu Top 5 bank di ASEAN, sedangkan pada tahun 2020 Bank Mandiri mengharapkan untuk menjadi salah satu Top 3 di ASEAN dalam hal kapitalisasi pasar, dan menjadi pemain regional utama. ( terjemahan %20Transformation.pdf ) b. Bank Negara Indonesia Didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. Lahir pada masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, BNI sempat berfungsi sebagai bank sentral dan bank umum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2/1946, sebelum akhirnya beroperasi sebagai bank komersial sejak tahun Oeang Republik Indonesia atau ORI sebagai alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia pada 33
4 tanggal 30 Oktober 1946 dicetak dan diedarkan oleh Bank Negara Indonesia. Menyusul penunjukan De Javache Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai bank sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peran BNI sebagai bank sentral. BNI lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan dan diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa pada tahun 1950 dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. Kantor cabang BNI pertama di luar negeri dibuka di Singapura pada tahun Peranan BNI untuk mendukung perekonomian Indonesia semakin strategis dengan munculnya inisiatif untuk melayani seluruh lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke pada tahun 1960-an dengan memperkenalkan berbagai layanan perbankan seperti Bank Terapung, Bank Keliling, Bank Bocah dan Bank Sarinah. Tujuan utama dari pembentukan Bank Terapung adalah untuk melayani masyarakat yang tinggal di kepulauan seperti di Kepulauan Riau atau daerah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat seperti Kalimantan. BNI juga meluncurkan Bank Keliling, yaitu jasa layanan perbankan di mobil keliling sebagai upaya proaktif untuk mendorong masyarakat menabung. Sesuai dengan UU No.17 Tahun 1968 sebagai bank umum dengan nama Bank Negara Indonesia 1946, BNI bertugas memperbaiki ekonomi rakyat dan berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional. Segmentasi nasabah juga telah dibidik BNI sejak awal dengan dirintisnya bank yang melayani khusus nasabah wanita yaitu Bank Sarinah di mana seluruh petugas bank adalah perempuan dan Bank Bocah yang 34
5 memberikan edukasi kepada anak-anak agar memiliki kebiasaan menabung sejak dini. Pelayanan Bank Bocah dilakukan juga oleh anak-anak. Bahkan sejak 1963, BNI telah merintis layanan perbankan di perguruan tinggi saat membuka Kantor Kas Pembantu di Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan. Saat ini BNI telah memiliki kantor layanan hampir di seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta terkemuka di Indonesia. Dalam masa perjalanannya, BNI telah mereposisi identitas korporatnya untuk menyesuaikan dengan pasar keuangan yang dinamis. Identitas pertama sejak BNI berdiri berupa lingkaran warna merah dengan tulisan BNI 1946 berwarna emas melambangkan persatuan, keberanian, dan patriotisme yang memang merefleksikan semangat BNI sebagai bank perjuangan. Pada tahun 1988, identitas korporat berubah menjadi logo layar kapal & gelombang untuk merepresentasikan posisi BNI sebagai Bank Pemerintah Indonesia yang siap memasuki pasar keuangan dunia dengan memiliki kantor cabang di luar negeri. Gelombang mencerminkan gerak maju BNI yang dinamis sebagai bank komersial negara yang berorientasi pada pasar. Setelah krisis keuangan melanda Asia tahun 1998 yang mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional, BNI melakukan program restrukturisasi termasuk diantaranya melakukan rebranding untuk membangun & memperkuat reputasi BNI. Identitas baru ini dengan menempatkan angka 46 di depan kata BNI. Kata BNI berwarna tosca yang mencerminkan kekuatan, keunikan, dan kekokohan. Sementara angka 35
6 46 dalam kotak orange diletakkan secara diagonal untuk menggambarkan BNI baru yang modern. BNI kembali mencatat sejarah dengan menjual saham perdananya kepada masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun Dalam sejarah perbankan nasional, BNI menjadi bank negara pertama yang go-public. Bersamaan dengan program divestasi saham pemerintah, BNI menerbitkan saham baru pada tahun 2007 dan 2010 melalui Penawaran Umum Terbatas ( right issue ) dengan memperluas komposisi kepemilikan saham publik menjadi 40%. Dengan meningkatnya kepemilikan publik, BNI dituntut untuk meningkatkan kinerja unggul sehingga dapat memberikan nilai lebih kepada pemegang saham. Globalisasi juga menuntut industri perbankan untuk selalu meningkatkan kemampuan dalam memberikan solusi perbankan kepada seluruh nasabah. Secara historis BNI fokus pada corporate banking yang didukung dengan infrastruktur retail banking yang kuat. Kini BNI terus berupaya meningkatkan kapitalisasi keduanya menjadi keunggulan BNI. (laporan keuangan BNI, 2014) c. Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria 36
7 Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim). 37
8 Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang- Undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugastugas pokok BRI sebagai bank umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini. (Laporan Keuangan BRI, 2013 ) d. Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau Bank BTN didirikan pada 1897 dengan nama Postspaarbank. Pada 1950, namanya berubah menjadi Bank Tabungan Pos, dan kemudian berganti nama lagi menjadi Bank Tabungan Negara pada Bank BTN mencatatkan saham perdana pada 17 Desember 2009 di Bursa Efek Indonesia, dan menjadi bank pertama 38
9 di Indonesia yang melakukan sekuritisasi aset melalui pencatatan transaksi Kontrak Investasi Kolektif - Efek Beragun Aset (KIK-EBA). Sebagai Bank yang berfokus pada pembiayaan perumahan, Bank BTN berkeinginan untuk membantu masyarakat Indonesia dalam mewujudkan impian mereka untuk memiliki rumah idaman. Keinginan ini ditunjukkan dengan konsistensi selama lebih dari enam dekade, dalam menyediakan beragam produk dan layanan di bidang perumahan, terutama melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR), baik KPR Bersubsidi untuk segmen menengah ke bawah maupun KPR Non Subsidi untuk segmen menengah ke atas. Bercita-cita menjadi the world class company dengan tujuan memberikan hasil terbaik kepada para pemangku kepentingan, Bank BTN senantiasa konsisten dalam menekankan fokusnya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan. Saat ini, fokus bisnis Bank BTN dikonsentrasikan pada tiga sektor, yakni KPR dan Perbankan Konsumer, Perumahan dan Perbankan Komersial, serta Perbankan Syariah. Setiap bidang menjalankan bisnis lewat pembiayaan, pendanaan serta jasa yang terkait dengan ruang lingkupnya. (Laporan Tahunan BTN, 2013). 39
10 B. Pembahasan Hasil Penelitian Tingkat kesehatan perbankan yang di ukur menggunakan metode CAMEL di ukur dengan analisis sebagai berikut Periode tahun Capital = CAR Modal Aktiva tertimbang menurut resiko x 100 % Bank Mandiri pada hal 17 pada laporan keuangan Bank Mandiri tahun 2013 sebesar 14,93 %. Bank BNI pada hal 8 pada laporan keuangan Bank BNI tahun 2013 sebesar 15,1 %. Bank BRI pada hal 16 pada laporan keuangan Bank BRI tahun 2013 sebesar 16,99%. Bank BTN paa hal 6 pada laporan keuangan Bank BTN sebesar 15,62%. 2. Asset = KAP : Aktiva produktif yang diklasifikasi total aktiva produktif x 100 % Bank Mandiri, pada laporan keuangan Bank Mandiri tahun 2013 hal 17 pada bagian aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif sebesar 1,43%. Bank BNI, pada laporan keuangan Bank BNI tahun 2013 hal. 32 pada laporan keuangan Bank BNI tercatat bahwa productive assets as reflected in a lower NPL Gross ratio 2.2% at the end of 2013 from 2.8 % in december Sehingga diambil kesimpulan bahwa KAP menggunakan NPL sebesar 2.2%. 40
11 Bank BRI, pada laporan keuangan Bank BRI tahun 2013 hal. 16 Pada laporan keuangan Bank BRI pada bagian aset produktif dan non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif sebesar 1,06%. Bank BTN pada laporan keuangan Bank BTN tahun 2013 hal. 138 pada laporan keuangan Bank BTN pada bagian penyisihan kerugian penurunan nilai aset produktif dan produktif sebesar 99%. 3. Management = NPM : Net Income Operating Income X 100 % Bank Mandiri, pada laporan keuangan Bank Mandiri tahun 2013 hal. 159 net income sebesar ( dalam miliar ). Kemudian pendapatan operasional pada hal 159 pula sebesar ( dalam miliar ) = 0, ( 80% ) Bank BNI, pada laporan keuangan Bank BNI tahun 2013 hal. 8 net income sebesar ( dalam sepuluh ribuan ). Kemudian pendapatan operasional pada hal. 8 pula sebesar pada net operating income sebesar ( dalam sepuluh ribuan) = 0, ( 81% ) Bank BRI, pada laporan keuangan Bank BRI tahun 2013 hal. 29 net income sebesar ( dalam miliar ). Kemudian pendapatan operasional pada hal. 16 pula sebesar pada pendapatan operasional lainnya sebesar ( dalam miliar). 41
12 = 6, (6,71 % ) Bank BTN, pada laporan keuangan Bank BTN tahun 2013 hal. 16 net income ditunjukkan dengan laba bersih sebesar Kemudian operating income ditunjukkan dengan pendapatan operasional ditunjukkan dengan laba operasional sebsesar = 0, (0,73 % ) Earnings = Return on Assets : Laba Sebelum pajak Total Assets X 100 % Bank Mandiri, pada laporan keuangan Bank Mandiri tahun 2013 hal 17 sebesar 3,66%. Bank BNI, pada laporan keuangan Bank BNI tahun 2013 hal 8 sebesar 3,4%. Bank BRI, pada laporan keuangan Bank BRI tahun 2013 hal.16 sebesar 5,03%. Bank BTN, pada laporan keuangan Bank BTN tahun 2013 hal. 16 sebesar 1,79%. Return On Equity : Laba sebelum pajak Total Modal X 100 % Bank mandiri pada laporan keuangan bank Mandiri tahun 2013 hal. 17 sebesar 27,31 %. Bank BNI, pada laporan keuangan bank BNI tahun 2013 hal. 16 sebesar 22,5%. Bank BRI, pada laporan keuangan bank BRI hal.16 sebesar 34,11%. 42
13 Bank BTN, pada laporan keuangan bank BTN hal. 16 sebesar 16,05%. 5. Liquidity = LDR : Kredit yang diberikan Total dana pihak ketiga X 100 % Bank Mandiri, pada laporan keuangan bank mandiri tahun 2013 hal 16 sebesar 82,97%. Bank BNI, pada laporan keuangan bank BNI tahun 2013 hal 8 sebesar 85,3%. Bank BRI, pada laporan keuangan bank BRI tahun 2013 hal. 16 sebesar 88,54%. Bank BTN, pada laporan keuangan bank BTN tahun 2013 hal 6 sebesar 104%. Tabel 4.1 Hasil perhitungan CAMEL periode 2013 Tahun 2013 MANDIRI BNI BRI BTN Capital CAR Asset KAP 14,93% 15,1 % 16,99% 15,62% 1,43% 2,2% 1,06% 99% Management NPM 80% 80% 81% 0,73% Earnings ROA 3,66% 3,4% 3,73% 1,79 Earnings ROE 27,31% 22,5% 35,22% 16,05 Liquidity LDR 82,97% 85,3% 88,54% 104% Predikat berdasarkan aturan Bank Indonesia Sehat Sehat Sehat Cukup Sehat Sumber : hasil olahan penelti ( 2015 ) 43
14 Periode Tahun Capital = CAR Modal Aktiva tertimbang menurut resiko x 100 % Bank Mandiri pada laporan keuangan mandiri tahun 2014 hal 19 sebesar 16,60 %. Bank BNI, pada laporan keuangan Bank BNI tahun 2014 hal 1 sebesar 16,22 %. Bank BRI pada laporan keuangan Bank BRI tahun 2014 hal 16 sebesar 18,31%. Bank BTN paa hal 6 pada laporan keuangan Bank BTN pada tahun 2014 sebesar 14,64%. 2. Asset = KAP : Aktiva produktif yang diklasifikasi total aktiva produktif x 100 % Bank Mandiri pada laporan keuangan Bank Mandiri tahun 2014 hal 19 pada bagian aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif sebesar 1,42% Bank BNI pada laporan keuangan Bank BRI tahun 2013 hal. 6 tercatat bahwa Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif sebesar 1,40% Bank BRI pada hal 16 Pada laporan keuangan Bank BRI pada bagian aset produktif bermasalah dan non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif sebesar 2,19% 44
15 Bank BTN, pada laporan keuangan Bank BTN tahun 2014 shal. 126 pada bagian : Kualitas aktiva produktif Sepanjang 2014, perseoran berhasil meningkatkan kualitas aset yang dimiliki. Secara Uum, kualitas aset produktif perseroan meningkat dibandingkan tahun Hal ini ditunjukkan dari beberapa variabel yang berada dalam posisi lebih baik dibandingkan tahun Rasio kredit bermasaah ( NPL ) mengalami penurunan. Kredit bermasalah ( NPL ) Selama tahun 2014, rasio NPL gross membaik dari 4,05% pada tahun 2013 menjadi 4,01% pada tahun Sehingga penulis berkesimpulan KAP sebesar 4,01% 3. Management = NPM : Net Income Operating Income X 100 % Bank Mandiri, pada laporan keuangan Bank mandiri hal. 37 net income ditunjukkan dengan laba bersih tahun berjalan sebesar ( dalam juta ). Kemudian pendapatan operasional pada hal 37 tercantum pendapatan operasional selain bunga sebesar 13,90 triliun = ( 140 % ) Bank BNI, pada laporan keuangan Bank BNI tahun 2014 hal. 6 net income ditunjukkan pada laba tahun berjalan sebesar ( dalam miliar rupiah). Kemudian pendapatan operasional pada hal. 6 pula ditunjukkan dengan laba operasional sebesar pada ( dalam mriliar rupiah ) = 0, (81 % )
16 Bank BRI, pada laporan keuangan Bank BRI tahun 2014 hal.16 net income ditunjukkan laba tahunn berjalan sebesar ( dalam miliar ). Kemudian pendapatan operasional ditunjukkan pada perhitungan pendpatan bunga ditambah pendapatan bunga bersih ditambah pula pendapatan operasional lainnya pada hal. 16 pula sebesar = = 0, (5,67 % ) Bank BTN, pada laporan keuangan Bank BTN tahun 2014 hal. 16 net income ditunjukkan dengan laba bersih sebesar Kemudian operating income ditunjukkan dengan pendapatan operasional hal 29 sebesar dalam miliar ) = 0, (1,24 % ) Earnings = Return on Assets : Laba Sebelum pajak Total Modal X 100 % Bank Mandiri, pada laporan keuangan bank Mandiri tahun 2014 hal 19 sebesar 3,57%. Bank BNI, pada laporan keuangan bank BNI tahun 2014 hal 7 sebesar 3,49%. Bank BRI, pada laporan keuangan bank BRI tahun hal.16 sebesar 4,74%. Bank BTN, pada laporan keuangan bank BTN tahun 2014 hal. 8 sebesar 1,12%. Return On Equity : Laba sebelum pajak Total Modal X 100 % 46
17 Bank mandiri pada laporan keuangna bank Mandiri tahun 2014 hal.19 sebesar 25,81%. Bank BNI, pada laporan keuangan bank BNI tahun 2014 hal.7 sebesar 23.64%. Bank BRI, pada laporan keuangan bank BRI tahun 2014 hal.16 sebesar 31,22%. Bank BTN, pada laporan keuangan bank BTN tahun 2014 hal 8 sebesar 10,66%. 5. Liquidity = LDR : Kredit yang diberikan Total dana pihak ketiga X 100 % Bank Mandiri, pada laporan keuangan bank mandiri tahun 2014 hal 19 sebesar 82,02%. Bank BNI, pada laporan keuangan bank BNI tahun 2014 tertera Loan to Deposit Ratio ( LDR ) pada tahun 2014 meningkat dibandingkan periode sebelumnya, yaitu sebesar 85,3% pada akhir tahun 2013 menjadi sebesar 87,8% pada akhir tahun Bank BRI, pada laporan keuangan bank BRI tahun 2014 hal. 16 sebesar 81,68%. Bank BTN, pada laporan keuangan bank BTN tahun 2014 hal 30 tertera Semntara itu, Rasio kredit terhadap simpanan (LDR) meningkat dari 104,42% di 2013 manjadi 108,61% di
18 Tabel 4.2 Hasil perhitungan CAMEL periode tahun 2014 Tahun 2014 MANDIRI BNI BRI BTN Capital 16,60% 16,22% 18,31% 14,64% CAR Asset 1,42% 1,40% 2,19% 4,01% KAP Management 140% 81% 5,67% 1,24% NPM Earnings 3,57% 3,49% 4,74% 1,12% ROA Earnings 25,81% 23,64% 31,22% 10,66% ROE Liquidity 82,02% 87,8% 81,68% 108,61% LDR Predikat berdasarkan Sehat Sehat Sehat Cukup Sehat aturan Bank Indonesia Sumber : hasil olahan peneliti ( 2015 ) 1. Bank Mandiri telah mampu menghasilkan CAR pada tahun 2013 sebesar 14,93% dibandingkan tahun 2012 sebesar 15.48%, kemudian tahun 2014 CAR diperoleh 16,60%. Kemudian pada KAP pada tahun 48
19 2013 sebesar 1,43% dibandingkan tahun lalu sebesar 2,05%, kemudian KAP pada tahun 2014 sebesar 4,01% meningkat 2 kali lipat. NPM pada tahun 2014 sebesar 80% kemudian pada tahun 2014 sebesar menjadi 140%. ROA pada tahun 2013 sebesar 3,66% dan pada tahun 2014 sebesar 25,81%. ROE sebesar 27,31% pada tahun 2013 dan kemudian di tahun 2014 sebesar 25,81%. Pada LDR di tahun 2013 sebesar 82,97% kemudian di tahun 2014 menjadi 82,02%. Jika meihat acuan BI Bank Mandiri mendapat predikat sehat, didasarkan pada tahun 2013 dan Bank Negara Indonesia mampu menghasilkan CAR pada tahun 2013 sebesar 15,1% kemudian tahun 2014 sebesar 16,22%. Pada KAP tahun 2013 sebesasr 2,2% kemudian tahun 2014 sebesar 1,40%. Pada NPM tahun 2013 sebesar 80% kemudian tahun 2014% sebesar 81%. ROA dihasilkan pada tahun 2013 sebesar 3,4% kemudian ditahun 2014 sebesar 3,49%. ROE dihasilkan pada tahun 2013 sebesar 22,5% pada tahun 2014 sebesar 23.64%. LDR dihasilkan pada tahun 2013 sebesar 82,97% kemudian tahun 2014 sebesar 82,02%. Jika melihat pada acuan BI mengenai CAMEL, maka diberi predikat Sehat, melihat pada tahun 2013 dan Bank Rakyat Indonesia mampu menghasilkan CAR pada tahun 2013 sebesar 16,99% pada tahun 2014 sebesaar 18,31%. KAP pada tahun 2013 pada tahun 1,06% kemudian tahun 2014 sebesar 99%. NPM pada tahun 2013 sebesar 81%, kemudian tahun 2014 sebesar 1,24%. ROA pada tahun 2013 dihasilkan 3,73% kemudian tahun 2014 sebesar 49
20 4,74%. ROE pada tahun 2013 sebesar 35,22% kemudian pada tahun 2014 sebesar 31,22%. LDR pada tahun 2013 sebesar 88,54% kemudian pada tahun 81,68%. Berdasarkan acuan BI mengenai CAMEL maka dapat diberikan predikat Sehat berdasarkan perhitungan 2013 dan Bank Bank Tabungan Negara, CAR pada tahun 2013 sebesar 15,62% kemudian tahun 2014 sebesasr 14,64%. KAP pada tahun 2013 sebesar 99% kemudian ditahun 2014 sebesar 4,01%. NPM di tahun 2013 sebesar 0,73%, kemudian tahun 2014 sebesar 1,24%. ROA pada tahun 2013 sebesar 1,79% kemudian tahun 2014 sebesar 1,12%. ROE pada tahun 2013 sebesar 16,05% kemudian pada tahun 2014 sebesar 10,66%. LDR padatahun 2013 sebesar 104%, kemudian pada tahun 2014 sebesar 108,61%. Meninjau acuan BI mengenai CAMEL mendapat predikat Cukup Sehat dikarenakan pada tahun 2013 KAP sebesar 99%, LDR sebesar 104%, kemudian pada tahun 2014 KAP sebesar 4,01%, LDR sebesar 108,61%. Walaupun berada juga berada di tidak sehat namun dapat diatasi dengan perhitungan yang lain seperti CAR dan NPM yang cukup. 50
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) PT. Bank Negara Indonesia (persero), Tbk atau BNI didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 dan menjadi bank pertama
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan adalah bank Persero atau bank yang dikelola oleh
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Sampel Sampel yang digunakan adalah bank Persero atau bank yang dikelola oleh pemerintah. Adapun sampel bank persero tersebut adalah : Tabel 4.1 Daftar Nama Perusahaan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM. 51% harus dikuasai oleh pemerintah (Wikipedia, 2017). Persero
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Bank Persero Persero adalah BUMN yang bentuk usahanya adalah perseoran terbatas atau PT. Saham kepemilikan Persero sebagaian besar atau setara 51% harus dikuasai oleh pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk selanjutnya disebut dengan BNI pertama kali didirikan pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Waktu, Tempat dan Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu, Tempat dan Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama enam bulan yang dimulai dari September 2012 sampai
Lebih terperinciAnalisis Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk BAB I PENDAHULUAN
Analisis Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk BAB I PENDAHULUAN Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah, dunia usaha, pendidikan dan masyarakat lainnya. akuntansi yang memadai sehingga mengakibatkan penggunaan jam kerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi merupakan suatu era atau zaman yang selalu di identikan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi. Era globalisasi telah membawa paradigma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BRI yang bernama resmi Bank Rakyat Indonesia merupakan industri yang berkembang dalam bidang perbankan di Indonesia. 1.1.1 Profil PT. Bank Rakyat Indonesia
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah singkat PT. Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. pemerintahan yang beroperasi pertama kali di Indonesia. Dalam
24 BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK 2.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan bank pemerintahan yang beroperasi pertama kali di Indonesia.
Lebih terperinciBab 3. Analisis Sistem yang Berjalan
Bab 3 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. layanan yang sifatnya memberi kemudahan dan kepuasan nasabah.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank mempunyai peran yang sangat penting di dalam masyarakat, bukan hanya sebagai sumber dana bagi pihak yang kekurangan dana (defisit unit) maupun tempat penyimpanan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulpen
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulpen Spaarbank
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Bank Mandiri Pada akhir bulan Februari 1998, Pemerintah Republik Indonesia telah mengumumkan rencana untuk melakukan restrukturisasi BBD,
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN. 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah Singkat Pusat Penelitian Bri Kanca Rangkasbitung
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Pusat Penelitian Bri Kanca Rangkasbitung Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga
BAB I PENDAHULUAN Selama beberapa dekade terakhir, studi empiris mengenai kualitas layanan menjadi hal yang menarik dalam dunia industri terutama industri jasa. Kunci sukses meraih kemenangan dalam persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia (BRI)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia (BRI) Indonesia banyak terdapat perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau pelayanan baik milik swasta
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp enspaarbank
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masih menjadi pusat perhatian dan tumpuhan utama bagi perusahaan swasta
12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan mengenai sumber daya manusia pada saat sekarang ini masih menjadi pusat perhatian dan tumpuhan utama bagi perusahaan swasta ataupun instansi pamerintahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
BAB III METODE PENULISAN 3.1 Gambar Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan tulang punggung dalam membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi sebagai intermediary institution yaitu
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Profil Bank Rakyat Indonesia 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya
Lebih terperinciHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian 1. Sejarah Bursa Efek Indonesia PT. Bursa Efek Indonesia didirikan pada tanggal 30 Maret 1989 berdasarkan Akte
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1. PT. Bank Syariah Mandiri Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 berawal dari krisis
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Krisis yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 berawal dari krisis moneter sebagai akibat jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap valuta asing
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI)
30 BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Perkembangan Instansi Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembengkakan nilai dan pembayaran hutang luar negeri, melonjaknya non performing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam mencapai tujuan pembangunan nasional, peranan perbankan sebagai fungsi intermediary yaitu menghimpun dan menyalurkan kembali dana dirasakan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan lainnya (Hanafi dan Halim, 2009). Sedangkan kinerja keuangan bank dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja keuangan bank merupakan suatu gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu, baik mencakup aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dananya. Penilaian
Lebih terperinciAnalisis Kinerja PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO), Tbk Dengan Menggunakan Metode CAMEL dan Metode RGEC
Analisis Kinerja PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO), Tbk Dengan Menggunakan Metode CAMEL dan Metode RGEC Disusun Oleh: Nama: Rahmi Aprisa Putri NPM: 18212459 Jurusan: Manajemen Pembimbingan: Endang Setyaningsih,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
44 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 1.1.1 Sejarah Berdirinya PT. Bank Mandiri. Tbk PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk berdiri tanggal 2 Oktober 1998
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas 1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Sebagai lembaga yang mengumpulkan dana dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga perbankan merupakan institusi penting dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara. Sebagai lembaga yang mengumpulkan dana dari masyarakat dan menyalurkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan yang menjual produk yang berbentuk jasa. Perbankan. dana, disamping menyediakan jasa-jasa keuangan lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki karakteristik tersendiri dan dalam pengelolaannya disesuaikan dengan karakteristik tersebut. Salah satu karakteristik yang sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (Merkusiwati,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan. Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat
Lebih terperinciAnalisis Tingkat Kesehatan Bank BUMN dengan Menggunakan RGEC. Abstrak
Analisis Tingkat Kesehatan Bank BUMN dengan Menggunakan RGEC Ramdhansyah Universitas Negeri Medan ramdhanrangkuti@gmail.com Abstrak Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 13/1/PBI/2011 tanggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lapisan masyarakat. Secara umum, bank memiliki fungsi utama. lembaga intermediasi, yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan perusahaan jasa yang menyediakan jasa bagi seluruh lapisan masyarakat. Secara umum, bank memiliki fungsi utama sebagai lembaga intermediasi, yaitu menghimpun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi dimensi membawa dampak kehancuran usaha perbankan di Indonesia. Hal ini meninggalkan kredit
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE 2013-2015 Nama : Yacob Berkat NPM : 27212774 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat Indonesia akan keberadaan bank sudah sangat dirasakan saat ini, bagaimana tidak karena bank dijadikan sebagai tempat untuk melakukan transaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau perusahaan yang aktivitasnya menghimpun dana berupa giro, deposito, tabungan dan simpanan lainnya dari pihak
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank Rakyat Indonesia (BRI)
26 BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Bank Rakyat Indonesia (BRI) 1. Sejarah Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi acuan dalam perekonomian suatu negara. Menurut UU No 10 Tahun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi dunia perbankan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu. Bank yang pada awal kemunculannya di Indonesia sejak penjajahan Belanda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat pun semakin pintar dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman era globalisasi seperti saat ini ekonomi pun ikut berkembang seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat pun semakin pintar dan menuntut atas perkembangan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di bab-bab sebelumnya, maka dapat di ambil simpulan sebagai berikut: 1. Perkembangan Capital Adequacy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh unit ekonomi yang surplus kepada unit-unit ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan tulang punggung dalam membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi sebagai intermediary institution yaitu
Lebih terperinciBAB I Latar Belakang. Praktik perbankan di Indonesia saat ini yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan
BAB I Latar Belakang 1.1 LATAR BELAKANG Praktik perbankan di Indonesia saat ini yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan memiliki beberapa jenis bank. Didalam Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia telah mengalami perkembangan ekonomi yang sangat cepat. Perkembangan tersebut tidak lepas dari peran bank sebagai lembaga keuangan yang mengatur,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi kuat terhadap kualitas aktiva perbankan, sehingga perbankan harus lebih berhati hati
Lebih terperinci2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SETELAH MERGER BERD ASARKAN FORMULA CAMEL
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri perbankan dalam memasuki era globalisasi, era pasar bebas dan persaingan usaha yang semakin luas, menuntut perusahaan harus berpikir
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memperbaiki perekonomian Indonesia. Tingginya laju inflasi yang terus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejauh ini krisis moneter yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1998 telah membawa dampak yang tidak baik bagi perkembangan bangsa Indonesia. Hampir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perbankan memiliki peranan yang sangat strategis dalam menunjang berjalannya roda perekonomian dan pembangunan nasional mengingat fungsinya sebagai lembaga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan pertumbuhan yang terjadi diantara negara maju dan negara berkembang khususnya pada tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi bank merupakan penghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan
BAB 1 PENDAHULUAN Fungsi bank merupakan penghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan kemudian uang tersebut diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk kredit. Dari fungsi tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Runtuhnya Lehman Brother yang merupakan salah satu perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtuhnya Lehman Brother yang merupakan salah satu perusahaan investasi serta bank keuangan senior dan terbesar ke-4 di Amerika merupakan awal dari terjadinya krisis
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Penawaran Uang Bank mempunyai fungsi sebagai lembaga perantara antara pihak yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Bank dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perkembangan bisnis menuntut perbankan untuk senantiasa selalu memperbaiki kinerjanya. Hal ini dikarenakan perbankan mempunyai pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat studi kasus (deskriptif). Dikatakan demikian karena dalam
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang bersifat studi kasus (deskriptif). Dikatakan demikian karena dalam penelitian
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan perekonomian di Indonesia tidak dapat terlepas dari sektor perbankan, khususnya peran perbankan sebagai sumber pembiayaan industri dalam negeri. Oleh karena
Lebih terperinciAnalisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi
Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode 2009-2014 Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi Pendahuluan Bank memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif karena menghitung nilai dengan desain kausal yang menyatakan hubungan sebab-akibat dan berpengaruh. Metode kuantitatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik secara langsung maupun tidak langsung. Banyaknya sektor yang tergantung
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perbankan merupakan urat nadi perekonomian di seluruh negara. Tidak sedikit roda-roda perekonomian terutama di sektor riil digerakkan oleh perbankan baik secara langsung
Lebih terperinciPENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PEBANKAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN BANK STUDI PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk.
PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PEBANKAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN BANK STUDI PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. Yusup Setiyono Kertahadi Sri Mangesti Rahayu Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Manfaat Penulisan Kerangka Penulisan...
DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x DAFTAR ISTILAH... xi INTISARI...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis pada saat ini sedang melaju pesat. Hal ini disebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis pada saat ini sedang melaju pesat. Hal ini disebabkan adanya persaingan bebas dan globalisasi. Persaingan bebas dalam dunia bisnis ditandai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia sejak tahun 1990-an tumbuh pesat. Industri perbankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia sejak tahun 1990-an tumbuh pesat. Industri perbankan merupakan industri yang mengalami kemajuan yang paling pesat dibandingkan industri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.
52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu dari berbagai literatur, catatan, artikel, penelitian terdahulu dari dokumen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan perbankan adalah salah satu industri yang ikut berperan serta dalam pasar modal, disamping industri lainnya seperti industri manufaktur, pertanian, pertambangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri perbankan memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan perekonomian. Begitu penting perannya sehingga ada anggapan bahwa bank merupakan "nyawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keemasan yang puncaknya ditandai dengan keberhasilan beberapa bank besar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 yang menyebabkan merosotnya nilai rupiah hingga terjadinya krisis keuangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai financial intermediary atau lembaga perantara antara pihak yang kelebihan dana (surplus) dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keuangan perusahaan merupakan pilar yang sangat penting untuk kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keuangan perusahaan merupakan pilar yang sangat penting untuk kemajuan suatu usaha, sebab kebanyakan kasus kebangkrutan suatu usaha bermula dari adanya financial distress
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan manajemen melihat kemungkinan dan kesempatan di masa yang akan datang, baik jangka pendek
Lebih terperinciANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEHATAN KESEHATAN BANK UMUM SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI METODE RGEC DI INDONESIA
ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEHATAN KESEHATAN BANK UMUM SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI METODE RGEC DI INDONESIA Rosalina Febrica Mayasari *1 Dwi Septa Aryani 2 Ima Andriyani 3 1,2,3 Universitas Tridinanti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam bidang ekonomi secara global ini, menyebabkan berkembangnya
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bidang ekonomi secara global ini, menyebabkan berkembangnya sistem perekonomian yang lebih terbuka antara negara satu dengan negara yang lain. Perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting. Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan sangat penting peranannya dalam perekonomian suatu negara, tidak terkecuali di Indonesia. Dalam industri perbankan sendiri, bank memiliki peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Perbankan Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Perbankan Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kualitas aset memburuk, tidak mampu menciptakan earning dan akhirnya modal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan jantung perekonomian suatu negara dan saat ini menjadi salah satu lembaga keuangan yang memiliki peran penting dalam sektor perekonomian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, banyak bank konvensional yang bermasalah akibat negative spread,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, selain membuka peluang bisnis yang kian mendunia, pelaku bisnis juga dihadapkan dengan permasalahan yang semakin kompleks dan dinamis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri perbankan memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ekonomi suatu negara, karena perbankan merupakan tulang punggung dalam membangun
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keuangan tahunan ( annual report ). Berdasarkan teknik purposive sampling,
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian. Penelitian ini mengambil sampel Perusahaan Bank yang Listed di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012. Perusahaan tersebut juga menerbitkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengikutsertakan peran dan partisipasi masyarakat secara keseluruhan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan yang dilaksanakan oleh negara Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan, baik bagi manusia maupun perusahaan. Kondisi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan hal yang paling penting di dalam berbagai bidang kehidupan, baik bagi manusia maupun perusahaan. Kondisi yang sehat akan meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Objek Studi PT. Bank Central Asia Tbk 1. Sejarah Perusahaan 2. Visi, Misi Perusahaan Visi : Misi :
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Objek Studi Penulis melakukan penelitian pada perusahaan industri perbankan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2007 sampai 2009.
Lebih terperinciBAB II. PT, BANK RAKYAT INDONESIA ( Persero ) Tbk, CABANG BARUS JAHE. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa
BAB II PT, BANK RAKYAT INDONESIA ( Persero ) Tbk, CABANG BARUS JAHE A, Sejarah singkat Perusahaan Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan strategis dalam kegiatan perekonomian. Sarana tersebut dimiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup adalah dengan cara meningkatkan pendapatan melalui kegiatan perekonomian. Peningkatan ini membutuhkan suatu sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terakhir sejak 2000 sampai 2010 selain mengubah kepemilikan saham diharapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gelombang akuisisi perbankan yang melanda Indonesia selama dekade terakhir sejak 2000 sampai 2010 selain mengubah kepemilikan saham diharapkan akan memengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada umumnya, bank juga berorientasi untuk mendapatkan laba yang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat dari tugas akhir ini. Berikutnya diuraikan mengenai batasan masalah dan sistematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peranan bank dalam kegiatan perekonomian sangat fundamental, setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Peranan bank dalam kegiatan perekonomian sangat fundamental, setiap aktivitas ekonomi memerlukan jasa perbankan untuk memudahkan transaksi keuangan. Di
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih obyek di PT. Bank
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambaran Umum Perusahaan Lokasi Perusahaan Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih obyek di PT. Bank Rakyat Indonesia yang berlokasi di Gerendeng Tangerang Banten.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihak-pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efek. Pasar modal menjadi sesuatu yang penting dan sangat berharga. Pernyataan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu lembaga yang memobilisasi dana masyarakat dalam hal ini investor, yaitu dengan menyediakan sarana dan tempat untuk mempertemukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pembangunan ekonomi. Peran strategis bank bukan hanya sebagai wahana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank termasuk lembaga keuangan yang sangat penting peranannya dalam pembangunan ekonomi. Peran strategis bank bukan hanya sebagai wahana yang mampu menghimpun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang menjadi perantara untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang menjadi perantara untuk menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkan kepada masyarakat yang kekurangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuntut dunia usaha untuk terus selalu mengikuti perubahan-perubahan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Kondisi perekonomian dunia yang semakin cepat perkembangannya menuntut dunia usaha untuk terus selalu mengikuti perubahan-perubahan yang ada. Dengan mengikuti
Lebih terperinci