BAB VI RENCANA KEGIATAN PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN SARANA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VI RENCANA KEGIATAN PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN SARANA"

Transkripsi

1 BAB VI RENCANA KEGIATAN PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN SARANA Kegiatan ini dilakukan oleh Mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII yang berada di Desa Pekutatan dikarenakan lokasi KKN Desa Pekutatan termasuk dalam program KKN Tematik (Bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum). Penduduk Desa Pekutatan berjumlah jiwa. Oleh karena itu untuk memenuhi konsumsi air di Desa Pekutatan diperlukan sumber air yang mengalir secara kontinyu sehingga debit air yang dihasilkan cukup untuk memenuhi konsumsi air untuk sehari-hari. Pihak yang mengambil alih dalam memenuhi konsumsi air di Desa Pekutatan adalah PDAM. 1. Data dan Hasil Lapangan Adapun data yang didapatkan dari hasil survey diatas adalah : a. Setelah kami melakukan survey, kami mendapatkan hasil bahwa sebagian besar pelayanan air dari pihak PDAM kurang memuaskan pelanggan/warga. Karena warga telah melakukan pembayaran iuran setiap bulannya tetapi air yang didapatkan pelanggan/warga tidak sesuai dengan apa diharapkan. 2. Permasalahan Dari hasil dan data yang kami mendapatkan ada beberapa permasalahan yang kami temukan di lapangan yaitu: a. Akses menuju sumber air yang sangat bebas memungkinkan masuknya binatang ke sumber air dan bisa mencemari air dan merusak pipa yang ada di sumber tersebut. b. Kondisi sumber air yang mengandalkan aliran sungai tidak/kurang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air untuk warga Desa Pekutatan yang berpenduduk 117 jiwa yang bertempat tiggal di Dusun Pasar, Desa 25

2 Pekutatan. Inilah penyebab kurang baiknya pelayan dari PDAM dikarenakan sumber air yang tidak menjamin mengalir secara kontinyu. c. Kondisi penampungan utama yang kurang terawat jelas terlihat dari banyaknya rumput liar yang tumbuh bebas di sekitar reservoir. 3. Saran Dari permasalahan diatas kami memiliki beberapa saran : a. Kami menyarankan untuk membuat bak penampungan/penyaringan di sumber air yang berfungsi untuk beberapa hal : - Perlunya membuat penampungan air tambahan, agar nantinya mampu menampung air lebih banyak. - Menjaga air tetap bersih dan terhindar dari binatang dan kotoran/sampah. 26

3 LAMPIRAN GAMBARAN UMUM DESA 1. Kondisi Geografis a) Letak Wiayah PETA WILAYAH DESA PEKUTATAN LUAS WILAYAH : Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara : Desa Asahduren Sebelah Timur : Desa Pangyangan Sebelah Selatan : Samudera Indonesia Sebelah Barat : Desa Pulukan b) Luas Wilayah Desa Pekutatan adalah salah satu tempat dilaksanakannya KKN-PPM periode XIII. Desa Pekutatan terletak di Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Desa Pekutatan memiliki luas Ha/m 2 dan penduduk mencapai jiwa. Wilayah Desa Pekutatan terdiri dari 4 dusun, yaitu Dusun Pasar, Dusun Dauh Pangkung, Dusun Dangin Pangkung, dan Dusun Yeh Kuning. 2. Kondisi Demografis Berdasarkan registrasi penduduk menunjukkan bahwa jumlah penduduk desa Pekutatan terus mengalami peningkatan dan pada tahun 2016 ini telah mencapai sebanyak jiwa. Untuk lebih jelasnya gambaran umum demografis Desa Yehembang dapat dilihat pada tabel tabel dibawah ini : 27

4 NO TINGKATAN PENDUDUK JUMLAH (JIWA) 1 Jumlah Penduduk Desa Pekutatan Jumlah Menurut Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Tabel 1 Jumlah Penduduk Desa Pekutatan menurut Jenis Kelamin Jumlah penduduk Desa Pekutatan menurut Jenis Pekerjaan selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : 1. Petani 614 orang 2. Pegawai negeri sipil 133 orang 3. Buruh tani 293 orang 4. Nelayan 37 orang 5. Wiraswasta 6 orang 6. pensiunan 38 orang 7. TNI/POLRI 25 orang 8. Karyawan Perusahaan Swasta 114 orang 9. Sopir 41 orang 10. Pembantu Rumah Tangga 5 orang 11. Tidak mempunyai mata pencaharian tetap 23 orang 12. Buruh Usaha Peternakan 12 orang 13. Karyawan Perusaan Perkebunan 103 orang 14. Pemilik usaha hotel dan penginapan lainnya 2 orang 15. Buruh usaha hotel dan penginapan lainnya 54 orang 16. Buruh usaha jasa transportasi dan perhubungan 9 orang 17. Pengusaha perdagangan hasil bumi 2 orang 18. Buruh jasa perdagangan hasil bumi 20 orang 19. Pengrajin industry rumah tangga 105 orang 28

5 20. Pedagang keliling 21. Montir 22. Pengusaha kecil 23. Seniman 24. Karyawan perusahaan swasta 25. Karyawan perusahaan pemerintah Tabel 2 Jumlah Penduduk Desa Pekutatan menurut Jenis Pekerjaan 10 orang 19 orang 137 orang 1 orang 198 orang 11 orang 3. Kondisi Ekonomi Penduduk desa Pekutatan sebagian besar memiliki mata pencaharian yang berhubungan dengan pertanian. Ada 614 orang yang bekerja sebagai petani dan 293 orang yang bekerja sebagai buruh tani. Warga yang memiliki mata pencaharian petani banyak yang memiliki perkebunan dari pada sawah. Perkebunan yang banyak dimiliki oleh warga Pekutatan adalah kebun yang ditanami oleh kakao, kelapa, dan pisang. Selain petani warga pekutatan banyak memiliki mata pencaharian sebagai PNS dan karyawan swasta. Beberapa program kerja yang sudah direncakan oleh desa Pekutatan yaitu : NO BIDANG KEGIATAN TH a. Bidang Penyuluhan Diharapkan mampu menerapkan Peningkatan Budidaya budidaya tanaman papaya Produksi Tanaman Pepaya California California b. Bidang Renovasi Tapal Diharapkan mampu mempermudah Prasarana Fisik Batas mengetahui nama dan letak Tapal Batas Desa Pekutatan d. Bidang Peningkatan Produksi Pelatihan Pembuatan Diharapkan mampu menerapkan tata cara pembuatan kompos dan tricoderma 29

6 e. Bidang Prasarana Fisik f. Bidang Sosial Budaya g. Bidang Sosial Budaya h. Bidang Kesehatan Masyarakat i. Bidang Kesehatan Masyarakat Kompos + Tricoderma Sosialisasi Pengelolaan Sampah Sosialisasi Pendidikan Karakter yang Baik dan Berintegritas Sosialisasi Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Penyuluha DBD dan PSN dengan 3M PLUS Pendaan Form Suspect di Desa Pekutatan Diharapkan mampu meningkatkan kepedulian dan pengetahuan masyarakat mengenai sampah, bank sampah dan cara mengelola dan memilah sampah Diharapkan mampu meningkatan pendidikan karakter dan integritas yang baik bagi siswa-siswi Sekolah Dasar Diharapkan mampu meningkatan tata cara berbahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan sekolah, rumah maupun dilingkungan lainnya bagi siswasiswi Sekolah Dasar Diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat mengenai bahaya penyakit Demam Berdarah Dengue serta mengetahui cara untuk memberantas sarang nyamuk Diharapkan mampu untuk ditindaklanjuti bagi masyarakat yang mempunyai penyakit seperti katarak, bibir sumbing dan terpasung di Desa Pekutatan 30

7 Lampiran 1 : RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) RAB Program Pokok KKN Tematik RAB Penguatan kinerja badan kelembagaan pengelola SPAM Desa di Desa Pekutatan NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA TOTAL SATUAN 1 Kertas HVS A Konsumsi ( Snack ) Subtotal RAB Pembersihan waduk di pipa utama SPAM Desa NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA TOTAL SATUAN 1 Konsumsi Polibag Subtotal RAB Review AD/ART NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA TOTAL SATUAN 1 Kertas HVS A Pulpen Subtotal RAB Pembuatan pemetaan SPAM Desa NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA TOTAL SATUAN 1 kertas HVS A Pulpen Kertas Manila Pulpen Subtotal RAB Pembersihan waduk di pipa Utama SPAM Desa 31

8 NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA TOTAL SATUAN 1 Konsumsi (air minum) 1 dus Subtotal TOTAL PENGELUARAN Program Tema RAB Kegiatan Prasarana Fisik RAB Renovasi Tapal Batas Desa di Desa Pekutatan NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL 1 Cat (catylac) Semen` 1 sak Kuas Centong Konsumsi Subtotal RAB Sosialisasi Keberadaan Bank Sampah NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL 1 Kertas HVS A Konsumsi Peserta Konsumsi Pembicara Total TOTAL PENGELUARAN RAB Kegiatan Peningkatan Produksi RAB Penyuluhan Budidaya Tanaman Pepaya California NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL 1 Konsumsi Konsumsi Pembicara Fee Pembicara Kertas HVS A

9 Total RAB Pelatihan Pembuatan Kompos + Tricoderma NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL 1 Mol 1 5L Dedak 1 kg Tricoderma 3 kg Konsumsi Total TOTAL PENGELUARAN RAB Kegiatan Sosial Budaya RAB Sosialisasi tentang Pendidikan Karakter dan Integritas yang Baik NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL 1 kertas HVS A Hadiah Konsumsi Total RAB Sosialisasi tentang Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL 1 Kertas HVS A Hadiah Konsumsi Total RAB Mengajar Les Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL 1 kertas HVS A Papan tulis Total TOTAL PENGELUARAN

10 RAB Kegiatan Kesehaan Masyarakat RAB Penyuluhan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M PLUS NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL 1 Kertas HVS Poster Senter Form PSN Pulpen Cipboard Total RAB Pendataan Form Suspect di Desa Pekutatan 1 Kertas HVS A Total TOTAL PENGELUARAN Program Non Tema RAB Program Pendampingan Keluarga 1 Bibit tanaman jeruk nipis Total TOTAL PENGELUARAN RAB Program Bantu RAB Kegiatan Gotong Royong Kebersihan Desa NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL 1 Konsumsi (air) Poli bag Total RAB Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71 NO. JENIS PENGELUARAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL 1 Konsumsi (air)

11 2 Hadiah Peralatan lomba Total TOTAL PENGELUARAN

12 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) No Program Total 1 Program Pokok KKN Tematik Program Kegiatan Prasarana Fisik Program Kegiatan Peningkatan Produksi Program Kegiatan Sosial Budaya Program Kegiatan Kesehaan Masyarakat Program Non Tema Program Bantu Dana Cadangan Total

13 Lampiran 2 FOTO KEGIATAN Gambar 1. Foto Kegiatan Rivew AD-ART dan Penguatan Kelembagaan SPAM-Des Gambar 2. Foto Kegiatan Survei Sumber Mata Air Gambar 3. Pembersihan Waduk dan Bak Penampungan Air 37

14 Gambar 4. Mengecat Tapal Batas dan Patung KB Gambar 5. Sosialisasi Budidaya Tanaman Pepaya California Gambar 6. Pelatihan Pembuatan Kompos + Trichoderma 38

15 Gambar 7. Sosialisasi Pendidikan Karakter dan Integritas Gambar 8. Sosialisasi Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar 39

16 Gambar 9. Mengajar Les Gambar 10. Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Sosialisasi Penyait DBD 40

17 Gambar 11. Gotong Royong Memperbaiki Jembatan dan Saluran Drainase Gambar 12. Penanaman Pohon di sepanjang jalan Pelabuhan 41

18 LAMPIRAN 3 ANGGARAN DASAR- ANGGARAN RUMAH TANGGA KELOMPOK AIR TIRTA AMERTA BANJAR PASAR DESA PEKUTATAN Latar Belakang AD-ART Alam mengatur rumah tangganya, suatu organisasi maupun sistem keorganisasian senantiasa memiliki sebuah pedoman sebagai rambu-rambu dalam pelaksanaan seluruh kegiatan yang ada di dalamnya. AD-ART merupakan undangundnag dasar dalam setiap organisasi. Dalam AD-ART ini memuat semua peraturanperaturan yang harus dillaksanakan dan di patuhi oleh suatu organisasi. AD-ART dibuat dan ditentukan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam organisasi tersebut. Pengertian anggaran dasar adalah sebuah aturan dasar yang mengatur masalahmasalah vital yang harus ada pada awal organisasi tersebut dibentuk, seperti landasan organisasi, perangkat-perangkat organisasi, peran dan fungsi organisasi, tujuan organisasi, dan keuangan organisasi. Intinya pada anggaran dasar akan dikupas tuntas tentang segala permasalahan terkait definisidan hal-hal mendasar yang menjadi acuan dalam sebuah organisasi. Anggaran rumah tangga maksudnya adalah sebuah peraturan yang digunakan pada saat pelaksanaan atau dapat juga disebut juga anggaran rumah tangga lebih mengarah kepada teknis maupun tata cara pelaksanaan kegiatan dasarpada sebuah organisasi, seperti wewenang,pembubaran, syarat-syarat keanggotaan, atribut dan lain sebagainya, mudahnya anggaran dasar adalah peraturan-peraturan dasar yang masih umum dalam sebuah organisasidan pada anggaran rumah tangga dijelaskan lagi secara terperinci. Jadi dapat disimpulkan AD-ART adalah aturan tertulis organisasi yang dibuat dan diepakati bersama oleh seluruh anggota yang berfungsi sebagai pedoman organisasi dalam menggambil kebijakan serta menjalankan aktifitas dalam rangka mencapai tujuan anggota telah ditetapkan bersama. Sifat dari AD-ART adalah mengikat bagi setiap komponen organisasi dan bersifat melindungi kepentingan bersama. Mengetahui betapa perlunya AD-ART dalam sebuah organisasi sehingga menuntut kami untuk membuat suatu rencana AD-ART tentang pengelola sarana air 42

19 bersih, sanitasi dan kesehatan yang mudah-mudahan nantinya dapat bermanfaat di desa tempat kami melaksanakan KKN-PPM TEMATIK SPAM-2 yaitu di Desa Pekutatan, Jembrana. Tujuan dan manfaat pembuatan AD-ART yaitu : 1. Untuk menjaga agar organisasi atau kelompok pelaku utama berjalan dengan baik, maka perlu adanya kesepakatan aturan organisasi yang mengikat semua anggota baik untuk keperluan kedalam maupun keluar organisasi. Oleh sebab itu perlu dibuat anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) yang dibuat bersama-sama dengan anggota dan dikukuhkan oleh kepala desa 2. AD-ART dapat digunakan sebgai alat untuk memecahkan masalah yang muncul dalam organisasi. Dengan adanya AD-ART yang jelas dan tegas, maka penyimpangan-penyimpangan yang terjadi akan mudah dihindari, sehingga kelompok dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 3. Sebagai alat untuk mengetahui keadaan harta kekayaan lembaga setiap saat, termasuk keadaan keuanggannya. 4. Sebagai dasar dalam menggambil suatu keputusan dalam organisasi 5. Sebagai alat pemersatu antar komponen kelembagaan 6. Sebagai alat kontrol bagi komponen kelembagaan (anggota dan pengurus) dalam menjalankan kegiatan dan pengendalian organisasi. 43

20 ANGGARAN DASAR LEMBAGA BADAN PENGELOLA NAMA, TEMPAT, KEDUDUKAN, JANGKA WAKTU DAN LINGKUP KERJA Pasal 1 1. Kelompok ini bernama Kelompok Air Tirta Merta, Desa Pekutatan,Kecamatan Pekutatan Jembrana 2. Lembaga ini berkedudukan di : Banjar : Pasar Desa : Pekutatan Kecamatan : Pekutatan Kabupaten : Jembrana 3. Lembaga ini didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas terhitung mulai disahkan 4. Lingkup kerja lembaga ini masih meliputi Banjar Pasar, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. STATUS, ASAS DAN TUJUAN Pasal 2 1. Lembaga ini berstatus Otonomi dan Non Formal 2. Lembaga ini berdasarkan atas Pancasila dan Undang-undang Dasar NRI Tahun Organisasi sosial ini bertujuan menghimpun potensi yang ada bersama-sama mengupayakan kesejahtraan anggota menunjang pemerintah dalam menanggani permasalahan social yang ada di dalam masyarakat 44

21 PERAN, TUJUAN DAN USAHA Pasal 3 1. Lembaga ini berperan : a. Secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat b. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan ketahanan perekonomian Nasional c. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh lembaga 2. Lembaga ini bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan air bersih dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Desa Pekutatan dengaan : a. Mempelajari bersama serta menanamkan pengertian dan tatalaksana mengenai pemanfaatan dan pemeliharaan sarana air bersih. b. Mengembangkan sikap produktif diantara para anggota agar lebih sadar diri dan bertanggung jawab terhadap kelompoknya 3. Untuk mencapai tujuannya, maka lembaga menyelenggarakan usaha-usaha sebagai berikut : a. Menerima dana dari anggota dalam bentuk iuran operasional dan pemeliharaan dan iuran lainnya. b. Mengusahakan upaya-upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi calon anggota, anggota dan penerus secara terus menerus dan teratur sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan c. Memobilisasi swadaya anggota secara teratur dan terarah d. Mengembangkan tatalaksana iuran pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih e. Bekerjasama dalam kegiatan kemasyarakatan berdasarkan kesetiakawanan yang menjunjung pertumbuhan dan pengembangan lembaga 45

22 KEANGOTAAN Pasal 4 1. Yang dapat menjadi anggota lembaga ini adalah seluruh masyarakat yang memanfaatkan sarana yang berada pada wadah setempat yang: a. Telah mampu melaksanakan tindakan hukum b. Setuju dan bersedia melaksanakan pedoman-pedoman lembaga c. Sanggup memenuhi kewajiban sebagai anggota lembaga d. Tidak menjadi anggota lembaga sejenis. 2. Setiap anggota mempunyai hak : a. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam pertemuan anggota b. Memilih dan/ atau dipilih menjadi Pengurus/Badan Penasehat c. Meminta diadakan pertemuan anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar d. Mendapat pelayanan dan pembinaan yang sama e. Melakukan pengawasan atas jalannya lembaga f. Menikmati hasil-hasil usaha seperti yang diatur sebelumnya 3. Setiap anggota mempunyai kewajiban : a. Mentaati dan melaksanakn AD-ART b. Membela kepentingan dan nama baik lembaga c. Ikut hadir dan aktif mengambil peranan dalam pembuatan AD-ART serta mentaati keputusan keputusannya d. Menabung dan membayar iuran secara teratur e. Ikut menanggung resiko usaha-usaha lembaga seperti diatur dalam AD- ART 4. Keanggotaan berakhir bilamana anggota : a. Meninggal dunia b. Berhenti atas permintaan sendiri 46

23 c. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi syarat keanggotaan d. Pindah ke daerah lain sehingga tidak mampu lagi memenuhi kewajibankewajiban sebagai anggota sebgaimana mestinya e. Dipecat pada saat rapat anggota 5. Seseorang yang diberhentikan oleh pengurus dapat meminta pertimbangan dalam rapat anggota berikutnya. 6. Penerimaan anggota baru dipertimbangkan dan diputuskan oleh rapat anggota atau penggurus sebagai kuasanya. PENGURUS Pasal 5 Untuk mengatur dan menyelenggarakan program lembaga perlu diadakan organisasi pengurus yang menjalankan tata laksana lembaga masyarakat : 1. Pengurus lembaga ini terpilih dari, oleh dan dalam rapat anggota (rapat pleno masyarakat). 2. Yang dapat dipilih menjadi pengurus lembaga ini adalah mereka yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a. Memiliki sifat jujur, aktif, trampil bekerja, dan berdedikasi terhadap lembaga ini b. Mempunyai pengertian dan wawasan yang cukup terhadap kelompok dan tata laksana lembaga ini. Pasal 6 1. Masa jabatan pengurus yaitu selama 3 (tiga) tahun dan tidak dapat dipilih kembali. 2. Bilamana seorang pengurus berhenti sebelum masa jabatannya, maka jabatannya dapat ditempati oleh anggota lain atas dasar musyawarah anggota lembaga. 3. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari enam orang. 47

24 HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS Pasal 7 1. Pengurus bertugas untuk : a. Mengelola organisasi dan usaha lembaga ini b. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama lembaga ini c. Mewakili kelompok diluar dan dihadapan pengadilan 2. Pengurus wajib mempertanggungjawabkan kegiatannya 3. Setiap anggota pengurus diwajibkan menanggung segala kerugian yang diderita oleh kelompok yang diakibatkan kelalainnya dalam melaksanakan tugasnya. Pasal 8 Dengan persetujuan rapat anggota, pengurus selama memegang jabatannya bisa mendapatkan honor yang sesuai dengan beban tugasnya. RAPAT ANGGOTA Pasal 9 1. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi di dalam lembaga ini, dimana setiap anggota wajib menghadirinya. 2. Rapat anggota pertama bertujuan untuk membentuk lembaga ini, agar mempunyai kekuatan yang sama tingginya dengan rapat anggota selanjutnya. 3. Rapat anggota dilakukan secara teratur pada setiap bulan 4. Setiap keputusan yang diambil dalam rapat anggota sejauh mungkin diambil secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak dapat diambil secara mufakat, maka keputusan diambil melalui suara terbanyak dari anggota yang hadir dalam rapat. 48

25 Pasal Rapat anggota sah jika dihadiri oleh lebih dari separuh anggota yang memiliki hak suara 2. Jika rapat anggota tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi kourum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, maka rapat anggota ditunda untuk paling lama 10 hari kedepan 3. Anggota yang tidak hadir dalam rapat anggota suaranya tidak dapat diwakilkan kepada anggota lain. MODAL USAHA Pasal 11 Modal usaha lembaga ini bersumber dari : a. Iuran operasional dan pemeliharaan b. Hasil usaha yang dilakukan oleh kelompok c. Bantuan/ hibah dari pemerintah atau lembaga dana secara sah (PNPM) PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal Perubahan terhadap anggaran dasar ini hanya dapat dilakukan apabila mendapat setidak-setidaknya 2/3 (dua pertiga) suara dari jumlah anggota yang hadir dan memiliki suara dalam rapat anggota 2. Bilamana terjadi perubahan-perubahan terhadap anggaran dasar ini maka perlu dibuat catatan perubahan anggaran dasar dan disampaikan kepada seluruh anggota selambat-lambatanya satu minggu setelah terjadinya perubahan. ATURAN TAMBAHAN Pasal 13 Apabila ada keputusan-keputusan baru yang disepakati oleh rapat anggota maka keputusan-keputusan tersebut dapat dimasukkan sebagai aturan tambahan yang juga harus dipatuhi oleh seluruh anggota badan pengelola. 49

26 PENUTUP Pasal Ketentuan-ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar ini berlaku sejak di tetapkan oleh rapat anggota 2. Hal-hal yang lebih operasional akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Badan Pengelola. DITETAPKAN DI : BANJAR PASAR, DESA PEKUTATAN, KECAMATAN PEKUTATAN, KABUPATEN JEMBRANA, BALI. PADA TANGGAL : 4 AGUSTUS 2016 ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA BADAN PENGELOLA Banjar : Pasar Desa : Pekutatan Kecamatan : Pekutatan Kabupaten : Jembrana KEANGGOTAAN Pasal 1 1. Permohonan untuk menjadi anggota kelompok diajukan oleh calon anggota kepada pengurus secara tertulis dengan menggunakan formulir yang sudah disediakan. Dalam selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterimanya permohonan calon anggota, penggurus harus memberi jawaban tentang penerimaan atau penolakan permohonan tersebut, sebagaimana dimaksud dalam anggaran dasar 2. Seorang anggota baru bisa dianggap menjadi anggota penuh, dengan segala hak dan kewajibannya 50

27 PENGURUS Pasal 2 Pengurus lembaga yang dimaksud dalam anggaran dasar yaitu : 1. Pengurus berjumlah 3 (tiga) sampai 6 (enam) orang dan badan penasehat berjumlah sebanyak-banyaknya 1 (satu) orang. Badan Penasehat merupakan pemimpin lingkungan. 2. Pengunduran diri anggota pengurus setiap tahun adalah berdasarkan yang sudah dan paling lama memegang jabatan, tetapi bila diantara mereka ada yang diangkat menjadi anggota pengurus pada hari yang sama maka pengunduran diri akan dilakukan dengan undian, kecuali ada kesepakatan diantara mereka sendiri 3. Rapat anggota tahunan lembaga akan mengisi lowongan jabatan anggota pengurus yang mengundurkan diri tersebut dengan memilih diantara para anggota lainnya. HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS Pasal 3 1. Setiap anggota pengurus yang secara berturut-turut tidak hadir dalam 3 (tiga) kali rapat rutin penggurus tanpa memberikan alasan yang dapat diterima, maka pengurus yang bersangkutan dianggap telah meninggalkan jabatannya. 2. Setiap lowongan dalam keanggotaannya pengurus akan diisi oleh anggota pengurus baru dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya lowongan tersebut, dimana anggota-anggota baru dipilih dengan jumlah suara lebih dari separuh anggota penggurus yang masih ada, untuk selanjutnya disahkan oleh rapat anggota. Apabila pengangkatan dilakukan bukan untuk tujuan pengisian lowongan sementara, maka anggota pengurus itu berhenti pada saat jabatan anggota pengurus yang di gantikannya itu selesai. 51

28 Pasal 4 Pengurus berkewajiban menyusun dan menggariskan pola kebijakan umum lembaga. Secara khusus pengurus bertindak atas nama dan bertanggung jawab kepada kelompok atas pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah digariskannya. Pasal 5 Pendidikan bagi para anggota kelompok dilakukan oleh pengurus. Bentuk-bentuk pendidikan yang harus diberikan meliputi : 1. Memberikan pendidikan dan penyuluhan bagi calon-calon anggota kelompok 2. Memberikan pendidikan dan penyuluhan bagi anggota-anggota kelompok 3. Mengusahakan bahan-bahan bacaan dan pendidikan bagi para anggota dan pengurus kelompok 4. Memberikan penerangan kepada khalayak ramai 5. Meningkatkan jumlah anggota kelompok 6. Meningkatkan atraksi-atraksi edukatif bagi para anggota kelompok dan masyarakat di lingkungan wilayah kerja kelompok PEMILIHAN PENGURUS Pasal 6 1. Penggurus membentuk sebuah panitia pencalonan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum rapat anggota diadakan. Panitia pencalonan terdiri atas 3 (tiga) anggota, dalam mana tidak boleh duduk lebih dari satu orang anggota pengurus. Tugas panitia pencalonan adalah mengajukan calon-calon untuk setiap lowongan pengurus yang perlu diisi dengan jalan pemilihan dalam rapat anggota. 52

29 2. Sesudah nama-nama calon diumumkan oleh panitia pencalonan, pemimpin rapat anggota meminta tambahan calon-calon dari anggota yang hadir dan mempunyai hak suara. Kemudian pimpinan dapat mengesahkan pencalonan. 3. Rapat anggota melakukan pemilihan pengurus dari calon-calon yang telah disahkan, tanpa menentukan jabatan masing-masing calon. Pemilihan dilakukan dengan pemungutan suara yang menggunakan surat suara. Hanya anggota yang mempunyai hak suara yang dapat memilih secara bebas dan rahasia. 4. Tiap-tiap pemilihan diputuskan berdasarkan suara terbanyak. Apabila dua calon atau lebih mendapat suara sama, pemungutan suara diulangi, kecuali diantara mereka mengundurkan diri sebagai calon. 5. Pencalonan maupun pemilihan dilakukan untuk lembaga berikut : 1. Jumlah ganjil 3(tiga) sampai dengan 6 (enam) untuk pengurus 2. Jumlah sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang untuk badan pemeriksa dengan ketentuan bahwa jumlah calon bagi tiap-tiap kelompok harus setidaktidaknya lebih dari satu orang daripada jumlah yang akan dipilih. JABATAN DALAM KEPENGURUSAN Pasal 7 1. Jabatan dan kewajiban para pengurus adalah sebagai berikut: Ketua Menjalankan tugas-tugas memimpin rapat anggota dan rapat pengurus, ikut menandatangani surat-surat berharga serta surat-surat lain yang bertalian dengan penyelenggaraan keuangan badan pengelola, menjalankan tugas-tugas lain yang lazim dikerjakan oleh seorang ketua dan atau tugas-tugas, menurut ketentuan AD/ART. Sekretaris 53

30 Bertugas membuat serta memelihara berita acara/ notulen rapat yang asli dan lengkap dari rapat-rapat anggota dan rapat pengurus. Bertanggung jawab atas pemberitahuan/undangan kepada anggota sebelum rapat diadakan, sesuai dengan ketentuan di dalam AD/ART. Menjalankan tugas-tugas yang dibebakan kepadanya denggan keputusan pengurus yang tidak menyimpang dari ketentuan AD/ART. Bendahara Bertugas sebagai pelaksana sehari-hari lembaga di bawah bimbingan dan pengawasan pengurus. Tanpa mengurangi pembatasan dan pengawasan yang ditetapkan oleh pengurus, bendahara berkewajiban melakukan tugas-tugas sebagai berikut : 1. Memelihara semua bukti keuangan, barang-barang/jaminan, surat-surat berharga. 2. Bersama ketua menandatangani surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan dan dipindahtangankan. 3. Menyimpan dan memelihara semua arsip yang lengkap mengenai segala transaksi keuangan. 4. Membuat laporan keuangan selambat-lambatnya dalam waktu 10 (sepuluh) hari setiap bulan 5. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan dan statistik dalam waktu selambat-lambatnya 15 hari 6. Menerima semua pembayaran atas nama lembaga, dan menyimpannya di tempat yang aman yang ditentukan penggurus, selambat-lambatnya 28 jam setelah menerimanya. 7. Melakukan semua tugas lain seperti membuat surat perjanjian pinjaman. 54

31 DEWAN PENASEHAT Pasal 8 Penunjukan dewan penasehat serta anggotanya disampaikan kepada yang bersangkutan dengan surat pengangkatan yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris pengurus lembaga. Demikian pula dengan pembubaran dewan penasehat dan atau penghentiandewan penasehat, disampaikan secara tertulis kepada yang bersangkutan. 55

32 Lampiran 4 PETA SOSIAL DESA PEKUTATAN 56

33 Lampiran 5 PETA SPAM-DES DESA PEKUTATAN 57

BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN NO. NAMA KEGIATAN 1 Penguatan kinerja badan kelembagaan pengelola SPAM Desa di Desa Pekutatan 2 Pembersihan waduk di pipa utama SPAM Desa 3 Review AD/ART Bulan JULI AGUSTUS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI

ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Koperasi ini bernama KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI dan selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut KOPERASI.

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Badan Usaha ini disebut Badan Usaha Milik Desa dengan nama BUMDes Banjaran 2. BUMDes Banjaran

Lebih terperinci

KELURAHAN PALAM KECAMATAN CEMPAKA Alamat : Jl. Purnawirawan No. 59 RT 03 Rw 01 Kelurahan Palam

KELURAHAN PALAM KECAMATAN CEMPAKA Alamat : Jl. Purnawirawan No. 59 RT 03 Rw 01 Kelurahan Palam KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT ( KIM ) KAMPUNG PURUN KELURAHAN PALAM KECAMATAN CEMPAKA Alamat : Jl. Purnawirawan No. 59 RT 03 Rw 01 Kelurahan Palam ANGGARAN DASAR BAB I KEDUDUKAN DAN WILAYAH KERJA Pasal

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA

ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- -----BAB I ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ----

Lebih terperinci

AD/ART KOPERASI SEKOLAH RANCANGAN ANGGARAN DASAR KOPERASI GANESHA SMA NEGERI 1 BUKITKEMUNING

AD/ART KOPERASI SEKOLAH RANCANGAN ANGGARAN DASAR KOPERASI GANESHA SMA NEGERI 1 BUKITKEMUNING AD/ART KOPERASI SEKOLAH RANCANGAN ANGGARAN DASAR KOPERASI GANESHA SMA NEGERI 1 BUKITKEMUNING BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN JANGKA WAKTU Pasal 1 Nama dan Tempat kedudukan 1. Koperasi ini adalah Koperasi

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ====================================================================== ANGGARAN DASAR U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MUKADDIMAH

Lebih terperinci

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas).

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas). KOPERASI.. Nomor : 12 Pada hari ini, Kamis, tanggal 10-09-2015 (sepuluh September dua ribu lima belas). Pukul 16.00 (enam belas titik kosong-kosong) Waktu Indonesia Bagian Barat. ------- - Hadir dihadapan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA UJUNG TEBU KECAMATAN CIOMAS KABUPATEN SERANG PENDAHULUAN

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA UJUNG TEBU KECAMATAN CIOMAS KABUPATEN SERANG PENDAHULUAN ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA UJUNG TEBU KECAMATAN CIOMAS KABUPATEN SERANG PENDAHULUAN Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih menjadi titik lemah

Lebih terperinci

AGGARAN DASAR ASOSIASI PENGELOLA SPAMS PERDESAAN TIRTA MAJU KABUPATEN SUBANG

AGGARAN DASAR ASOSIASI PENGELOLA SPAMS PERDESAAN TIRTA MAJU KABUPATEN SUBANG AGGARAN DASAR ASOSIASI PENGELOLA SPAMS PERDESAAN TIRTA MAJU KABUPATEN SUBANG ======================================== BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Asosiasi Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi

Lebih terperinci

KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA MAKARTI MULYA DESA WONOSARI, KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

ANGGARAN DASAR. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA ANGGARAN DASAR Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN JANGKA WAKTU Pasal 1 (1) Badan Usaha ini adalah koperasi Pekerja dan Pengusaha Media dengan nama Koperasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Medewi, salah satu tempat pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana, merupakan salah satu daerah

Lebih terperinci

BAB V TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI

BAB V TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI BAB V TATA CARA PENDIRIAN KOPERASI ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI Pendirian koperasi didasarkan oleh keinginan dari beberapa orang yang bersepakat bergabung, mengelola kegiatan dan kepentingan

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga Primer Koperasi Pegawai UPN Veteran Yogyakarta yang selanjutnya

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

ANGGARAN RUMAH TANGGA. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA ANGGARAN RUMAH TANGGA Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA BAB I U S A H A Pasal 1 (1) Dalam bidang ideal Koperasi memberikan tuntunan bimbingan penerangan dan pendidikan kepada anggotanya

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR KOPERASI USAHA BERSAMA ALUMNI STMN CIAMIS. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

ANGGARAN DASAR KOPERASI USAHA BERSAMA ALUMNI STMN CIAMIS. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 ANGGARAN DASAR KOPERASI USAHA BERSAMA ALUMNI STMN CIAMIS BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Koperasi ini bernama Koperasi Usaha Bersama Alumni STMN Ciamis dan selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Nama Organisasi Asosiasi Antropologi Indonesia disingkat AAI selanjutnya disebut AAI. Pasal 2 Makna AAI adalah wadah tunggal

Lebih terperinci

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman Pembukaan ANGGARAN DASAR Bab I (Tata Organisasi) 1. Nama, Waktu dan Kedudukan 2. Sifat dan Bentuk 3. Lambang Bab II (Dasar,

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, dan oleh karena itu adalah kewajiban segenap

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 10 2015 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 10 TAHUN 2015 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 Nama

ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 Nama ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Serikat ini bernama Serikat Pekerja PT Indosat (Persero) Tbk disingkat SP Indosat. Pasal 2 Sifat

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN Pasal 1 Prinsip Dasar Prinsip dasar adalah: 1. Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Peduli tehadap bangsa, tanah air

Lebih terperinci

STANDAR ADMINISTRASI KELEMBAGAAN KIM

STANDAR ADMINISTRASI KELEMBAGAAN KIM STANDAR ADMINISTRASI KELEMBAGAAN KIM Standar administrasi kelembagaan KIM ini menjadi acuan dalam memenuhi persyaratan seleksi administrasi Lomba Cerdik Cermat Komunikatif Provinsi Jawa Timur. Standar

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya sumberdaya perikanan yang ada di wilayah kedaulatan Republik Indonesia merupakan karunia

Lebih terperinci

Matraman, Kelurahan Kebon Manggis, Rukun Tetangga 011, Rukun Warga 001,

Matraman, Kelurahan Kebon Manggis, Rukun Tetangga 011, Rukun Warga 001, Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kota Administrasi Jakarta Timur, Kecamatan-- Matraman, Kelurahan Kebon Manggis, Rukun Tetangga 011, Rukun Warga 001, ------ alamat Jalan Matraman Salemba VIII/9,

Lebih terperinci

Definisi Koperasi adalah bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Definisi Koperasi adalah bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. AD/ART KOPERASI: MENGENAL KOPERASI DI INDONESIA Definisi Koperasi adalah bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. UU No. 12 tahun 1967 tentang Pokok - Pokok Perkoperasian, Koperasi

Lebih terperinci

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Anggaran Dasar Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang sangat

Lebih terperinci

BAB I NAMA TEMPAT KEDUDUKAN. menjalankan kegiatan sebagai berikut: 1. Membina dan mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan di antara para anggotanya.

BAB I NAMA TEMPAT KEDUDUKAN. menjalankan kegiatan sebagai berikut: 1. Membina dan mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan di antara para anggotanya. BAB I NAMA TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Badan Usaha ini bernama Kelompok Simpan Pinjam Warga Sejahtera dengan nama singkatan KSPWS KSPWS berkedudukan hukum di Rt 2/11 Desa Cijujung Kecamatan Sukaraja Kabupaten

Lebih terperinci

ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR

ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR Pembukaan Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Bahwa untuk menciptakan Ketahanan Nasional di Bidang Ekonomi, segala daya

Lebih terperinci

BAB II NAMA DAN KEDUDUKAN KOPERASI

BAB II NAMA DAN KEDUDUKAN KOPERASI Anggaran Rumah Tangga Koperasi Agro Kencana 1 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga memuat peraturan pelaksanaan ketentuanketentuan yang tercantum di dalam Anggaran Dasar (AD. Pasal 45). Pasal

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI) ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 PENERIMAAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA 1. Setiap lulusan program pendidikan yang diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pulukan merupakan salah satu kawasan yang asri di Pulau Bali. Desa Pulukan merupakan salah satu bagian dari kecamatan Pekutatan dan berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA NASIONAL TOTAL INDONESIE

ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA NASIONAL TOTAL INDONESIE Halaman 1 dari 24 ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA NASIONAL TOTAL INDONESIE PEMBUKAAN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA bahwa pembangunan nasional adalah merupakan suatu manifestasi dari rasa syukur kepada

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1 ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Pasal 28 Anggaran Dasar Badan Perfilman Indonesia, merupakan rincian atas hal-hal yang telah

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB BAB I NAMA, BENTUK, SIFAT, ASAS, VISI, MISI, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA Organisasi ini bernama NINJA OWNERS CLUB, yang dapat disingkat dengan nama N O C. Pasal 2

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA Masyarakat Telematika Indonesia The Indonesian ICT Society ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA Anggaran Dasar MASTEL MUKADIMAH Bahwa dengan berkembangnya teknologi, telah terjadi konvergensi bidang Telekomunikasi,

Lebih terperinci

AD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur

AD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur AD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur ANGGARAN DASAR PPI-UTKL Mukadimah Yakin akan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa serta sadar akan tugas dan kewajiban sebagai pelajar Indonesia untuk

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) YAYASAN GERAK SEDEKAH CILACAP

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) YAYASAN GERAK SEDEKAH CILACAP ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) YAYASAN GERAK SEDEKAH CILACAP ANGGARAN DASAR YAYASAN GERAK SEDEKAH CILACAP BAB I NAMA DAN KEDUDUKAN Pasal 1 (1) Yayasan ini bernama Gerak Sedekah Cilacap,

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE 2012-2015 MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta semangat mewujudkan visi organisasi yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,

Lebih terperinci

KEPALA DESA SUKARAJA KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA CIPTA BINA MANDIRI

KEPALA DESA SUKARAJA KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA CIPTA BINA MANDIRI KEPALA DESA SUKARAJA KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA CIPTA BINA MANDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SUKARAJA Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KETAPANG, Menimbang : Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 5 2015 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BADAN PERWAKILAN DESA DESA PADI KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO K E P U T U S A N BADAN PERWAKILAN DESA PADI NOMOR : 01 TAHUN 2001 T E N T A N G

BADAN PERWAKILAN DESA DESA PADI KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO K E P U T U S A N BADAN PERWAKILAN DESA PADI NOMOR : 01 TAHUN 2001 T E N T A N G BADAN PERWAKILAN DESA DESA PADI KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO K E P U T U S A N BADAN PERWAKILAN DESA PADI NOMOR : 01 TAHUN 2001 T E N T A N G PERATURAN TATA TERTIB BADAN PERWAKILAN DESA PADI Menimbang

Lebih terperinci

Contoh Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Lembaga/Yayasan

Contoh Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Lembaga/Yayasan Contoh Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Lembaga/Yayasan DECEMBER 31, 2010 LEAVE A COMMENT (NAMA YAYASAN/LEMBAGA) Jargon Alamat lembaga. Keterangan lain seperti email, web site, dll. ANGGARAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat

Lebih terperinci

MERCEDES-BENZ W201 CLUB INDONESIA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD DAN ART)

MERCEDES-BENZ W201 CLUB INDONESIA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD DAN ART) MERCEDES-BENZ W201 CLUB INDONESIA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD DAN ART) ANGGARAN DASAR MERCEDES BENZ W201 CLUB INDONESIA BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perkumpulan ini bernama

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I Pengertian Pasal 1 : Ilmu kesehatan masyarakat ialah ilmu dan seni untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang meliputi upaya-upya

Lebih terperinci

POSDAYA BERSERI DUSUN I

POSDAYA BERSERI DUSUN I CONTOH ANGGARAN DASAR POSDAYA BERSERI DUSUN I DESA BAJONG, KEC. BUKATEJA, KAB. PURBALINGGA Logo Perguruan Tinggi Logo Pemerintah Daerah MUKADIMAH Keluarga sebagai bagian integral dari Masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya pengabdian kepada bangsa dan negara adalah kewajiban setiap warga negara Indonesia yang harus dilaksanakan dan dikembangkan

Lebih terperinci

AIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association)

AIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association) ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Sadar akan kedudukan tugas kewajiban dan tanggung jawab sebagai organisasi yang bergerak di bidang pembinaan dan pengembangan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI JASA LION GROUP (KKLG)

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI JASA LION GROUP (KKLG) ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI JASA LION GROUP (KKLG) BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Koperasi ini bernama Koperasi Karyawan Lion Group yang disingkat dengan "KKLG.", dan selanjutnya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG PEMILIHAN, PENGESAHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran penyelenggaraan

Lebih terperinci

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) Politeknik Negeri

Lebih terperinci

PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA DI RUSIA

PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA DI RUSIA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA Dl RUSIA (Permira) P E M B U K A A N Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Federasi

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PERHIMPUNAN PEMILIK DAN PENGHUNI SATUAN RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Institusi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat yang dimaksud

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BIMA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA, RUKUN WARGA DAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PERATURAN DAERAH KOTA BIMA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA, RUKUN WARGA DAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERATURAN DAERAH KOTA BIMA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA, RUKUN WARGA DAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BIMA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

KOPERASI KESEHATAN PEGAWAI DAN PENSIUNAN BANK. (1) Badan Usaha Koperasi ini bernama KOPERASI

KOPERASI KESEHATAN PEGAWAI DAN PENSIUNAN BANK. (1) Badan Usaha Koperasi ini bernama KOPERASI ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ------ ---- ---- ---- ---PERUBAHAN ANGGARAN DASAR---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- -- KOPERASI KESEHATAN PEGAWAI DAN PENSIUNAN BANK MANDIRI----

Lebih terperinci

ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB. I UMUM. Pasal. 1 LANDASAN PENYUSUN. Pasal.

ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB. I UMUM. Pasal. 1 LANDASAN PENYUSUN. Pasal. ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB. I UMUM Pasal. 1 LANDASAN PENYUSUN Anggaran Rumah Tangga ini disusun berlandaskan pada Pasal. 27 Anggaran

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) KOPPEFINDO BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) KOPPEFINDO BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) KOPPEFINDO BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota KOPPEFINDO terdiri dari: a. Anggota Pendiri yaitu anggota yang tercatat di Anggaran

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Undang-undang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 18 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 18 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 18 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi 1. Organisasi ini bernama Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan yang

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI) ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI) 2014 ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI) Mukadimah Didorong oleh hasrat untuk mengabdi

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA SERIKAT KARYAWAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) (SEKARPURA II) PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA SERIKAT KARYAWAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) (SEKARPURA II) PEMBUKAAN Lampiran KEP.005/MUNAS-V/SEKARPURA II/2011 - AD/ART ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA SERIKAT KARYAWAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) (SEKARPURA II) PEMBUKAAN Bahwa untuk mencapai cita-cita Kemerdekaan

Lebih terperinci

IKATAN ALUMNI CEDS UI

IKATAN ALUMNI CEDS UI ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI CEDS UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 PENERIMAAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA 1. Setiap lulusan program pendidikan yang diselenggarakan oleh Universitas

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1957 TENTANG POKOK-POKOK PEMERINTAHAN DAERAH *) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1957 TENTANG POKOK-POKOK PEMERINTAHAN DAERAH *) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1957 TENTANG POKOK-POKOK PEMERINTAHAN DAERAH *) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa berhubung dengan perkembangan ketatanegaraan maka Undang-undang

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II BAB I IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II DAN WILAYAH KERJA.

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II BAB I IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II DAN WILAYAH KERJA. ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II BAB I IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II DAN WILAYAH KERJA Pasal 1 (1) Ikatan Pensiunan Pelabuhan Indonesia II disingkat IKAPENDA sebagaimana

Lebih terperinci

DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL

DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 SYARAT MENJADI ANGGOTA Syarat menjadi anggota APPEKNAS, adalah sebagai berikut : 1. Anggota Biasa a. Badan Usaha

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DEWAN PERWALIAN DAN PENGAWASAN HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA ITB 2011-2012 MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya informatika sebagai ilmu

Lebih terperinci

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA BAB I PERHIMPUNAN WILAYAH Syarat dan Tatacara Pendirian Perhimpunan Wilayah Pasal 1 (1) Perhimpunan Wilayah adalah

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW

ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW ANGGARAN RUMAH TANGGA Nusantara Corruption Watch (NCW) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Persyaratan

Lebih terperinci

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA WATUGAJAH, KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA WATUGAJAH, KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA WATUGAJAH, KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA NOMOR : 02/KPTS/BPD/2013 TENTANG TATA TERTIB BADAN PERMUSYAWARATAN DESA Menimbang

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Brawijaya yang disingkat

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA

Lebih terperinci

AKTA PENDIRIAN KOPERASI PEMASARAN... Nomor:.

AKTA PENDIRIAN KOPERASI PEMASARAN... Nomor:. AKTA PENDIRIAN KOPERASI PEMASARAN... Nomor:. Pada hari ini Tanggal ( ) Pukul ( )Waktu Indonesia Bagian. Berhadapan dengan saya,, Sarjana Hukum, Notaris, dengan dihadiri oleh saksi yang saya kenal dan akan

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG, Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan

Lebih terperinci

RUMAH TANGGA ASOSIASI INDUSTRI KREATIF DAN PELAKU USAHA BANTEN ( ASIPA

RUMAH TANGGA ASOSIASI INDUSTRI KREATIF DAN PELAKU USAHA BANTEN ( ASIPA AD-ART ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INDUSTRI KREATIF DAN PELAKU USAHA BANTEN ( ASIPA ) Anggaran Dasar PEMBUKAAN Bahwa masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang- undang

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar yang ditetapkan pada

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN NOMOR 11 TAHUN 2008 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ASAHAN, Menimbang

Lebih terperinci

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 KETENTUAN UMUM Anggota Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) adalah perseorangan dan perusahaan yang

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR : 11 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) BUPATI SITUBONDO,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR : 11 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) BUPATI SITUBONDO, BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR : 11 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) BUPATI SITUBONDO, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan

Lebih terperinci

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 68 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA KETAHANAN MASYARAKAT KELURAHAN,

Lebih terperinci

BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN ---------------------------- BAB I ---------------------------- ------------------ NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN ------------------ --------------------------- Pasal 1 --------------------------- (1) Koperasi

Lebih terperinci

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA BAB I PENERIMAAN DAN PENGANGKATAN ANGGOTA Pasal 1 1. Permintaan untuk menjadi anggota, dilakukan secara tertulis dan disampaikan kepada

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA atau dikenal dengan ASOSIASI MANAJER INVESTASI INDONESIA (AMII) 1 ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA atau dikenal

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) YAYASAN KESEJAHTERAAN DAN PENDIDIKAN ISLAM PONDOWAN TAYU PATI

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) YAYASAN KESEJAHTERAAN DAN PENDIDIKAN ISLAM PONDOWAN TAYU PATI ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) YAYASAN KESEJAHTERAAN DAN PENDIDIKAN ISLAM PONDOWAN TAYU PATI 1 ANGGARAN DASAR YAYASAN KESEJAHTERAAN DAN PENDIDIKAN ISLAM PONDOWAN TAYU PATI بسم االله

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR)

ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR) ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR) ANGGARAN DASAR IKA UNPAR PEMBUKAAN Bahwa tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 9 TAHUN 2002 SERI : D NOMOR : 7 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2002

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 9 TAHUN 2002 SERI : D NOMOR : 7 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2002 LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 9 TAHUN 2002 SERI : D NOMOR : 7 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN

Lebih terperinci

KUWU LIMPAS KECAMATAN PATROL KABUPATEN INDRAMAYU PERATURAN DESA LIMPAS NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

KUWU LIMPAS KECAMATAN PATROL KABUPATEN INDRAMAYU PERATURAN DESA LIMPAS NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG KUWU LIMPAS KECAMATAN PATROL KABUPATEN INDRAMAYU PERATURAN DESA LIMPAS NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, PENGURUSAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUWU LIMPAS,

Lebih terperinci

MUKADDIMAH. Forum Pimpinan Fakultas Bidang Ilmu Pertanian PTM se Indonesia (FPF-BIP PTM) mempunyai:

MUKADDIMAH. Forum Pimpinan Fakultas Bidang Ilmu Pertanian PTM se Indonesia (FPF-BIP PTM) mempunyai: MUKADDIMAH Dalam rangka menunjang pencapaian sasaran pembangunan pertanian (Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kehutanan dan Teknologi Pertanian), diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas untuk mengelola

Lebih terperinci

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) (INDONESIAN PROCUREMENT SPECIALISTS ASSOCIATION) ANGGARAN DASAR halaman 1 dari 10 IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA DISINGKAT IAPI ANGGARAN DASAR P E M B U K A A N

Lebih terperinci