BAB I PENDAHULUAN. dan tersebar ke seluruh penjuru nusantara. Besarnya jumlah penduduk dan
|
|
- Yanti Setiawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan tersebar ke seluruh penjuru nusantara. Besarnya jumlah penduduk dan persebaran penduduk ini menuntut pelayanan publik yang memenuhi kepentingan masyarakat luas di seluruh wilayah negara, dapat diandalkan dan terpercaya, serta mudah dijangkau secara interaktif, tak hanya itu masyarakat juga menginginkan agar asiprasi mereka didengar, dengan demikian pemerintah harus memfasilitasi partisipasi dan dialog publik di dalam perumusan kebijakan negara. Tuntutan masyarakat akan hal-hal tersebut membuat pemerintah melaksanakan proses transformasi dari sistem dan proses kerja yang dilandaskan pada tatanan birokrasi yang kaku dan tidak mungkin menjawab perubahan yang kompleks dan dinamis, menjadi sistem dan proses kerja yang mengoptimalisasi pemanfaatan kemajuan teknologi informasi guna membentuk jaringan sistem manajemen dan proses kerja yang memungkinkan instansi-instansi pemerintah bekerja secara terpadu untuk menyederhanakan akses ke semua informasi dan layanan publik. Hasil dari transformasi ini adalah yang sering kita dengar sebagai E-Government. Electronic Government atau yang biasa kita dengar sebagai E-Government merupakan sebuah inovasi dibidang pelayanan publik dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informatika,yang muncul pada tahun 2003 di Indonesia, konsep tentang pemanfaatan teknologi komunikasi dan informatika ini sendiri
2 sebenarnya sudah muncul sejak tahun 2000, ditandai dengan dibentuknya Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI) yang tugas pokok dan fungsinya dijabarkan dalam Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia kemudian dilanjutkan dengan munculnya konsep E-Government pada tahun 2003 Sejalan dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government. Sejak saat itulah pemerintah Indonesia menggencarkan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informatikasebagai salah satu sarana dalam proses pemerintahan guna menunjang kualitas pelayanan publik. Adanya masalah-masalah yang muncul mulai dari sulitnya masyarakat mengakses informasi terkait pemerintahan dan sulitnya masyarakat menyampaikan aspirasi denganberinteraksi secara langsung kepada pihak pemerintah menjadi latar belakang yang cukup kuat bagi penerapan E- Government, dimana E-Government ini akan mendukung kemudahan masyarakat mendapatkan Informasi, menyampaikan aspirasi dan bagi pemerintah tentunyae- Governtment dijadikan alat guna mencapai efektifitas serta efisiensisebagai wujud peningkatan kualitas pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi. Pada pemerintahan di Indonesia baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sendirie-government sudah mulai diterapkan, salah satu bukti sederhana dari penerapan E-Government ini adalah dengan adanya website (halaman web) yang dimiliki oleh pemerintah-pemerintah tersebut yangmemuat
3 profil dan berbagai Informasi terkait pemerintahan dan tentunya dapat kita akses melalui jaringan internet serta perangkat yang mendukung. Begitu pula dengan Pemerintah Kota Medan, Pemerintah Kota Medan juga sudah menerapkane-governmenthal ini dibuktikan dengan kepemilikan website dan tentunya dapat kita akses melalui alamatwww.pemkomedan.go.id., telah diterapkannya E-Government pada Pemerintah Kota Medan tentu tidak cukup hanya dibuktikan dengan adanya website,mengingat Kota Medan merupakan sebuah kota besar yang memiliki 21 kecamatan mulai dari Medan Tuntungan, Medan Selayang, Medan Johor, Medan Amplas, Medan Denai,Medan Tembung, Medan Kota, Medan Area, Medan Baru, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Barat, Medan Petisah, Medan Timur, Medan Perjuangan, Medan Deli, Medan Labuhan, Medan Marelan dan Medan Belawan maka penerapan E-Government yang baik harus berbicara tentang bagaimana website tersebut dikelola sehingga informasi-informasi yang dicantumkan pada websitedapat menjangkau seluruh wilayah Kota Medan. Sejauh ini menurut data yang diperoleh dari websiteresmi Kementrian Komunikasi dan Informatika (KEMKOMINFO) tentang Pemeringkatan E- Governtment Indonesia (PeGI.Layanan.go.id) pada tahun 2015pada tingkat Provinsi, Sumatera Utara menduduki posisi ke sembilan dengan nilai rata-rata Implementasi E-Governtment 2,65 dengan kategori baik, sementara posisi pertama diduduki oleh provinsi DKI Jakarta dengan nilai rata-rata Implementasi E-Governtment 3,39 dengan kategori baik pula. Untuk pemeringkatan tingkat regional Pulau Sumatera, Kota Medan berada diposisi ke dua dengan nilai ratarata Implementasi E-Governtment yaitu 2,85 dan dikategorikan pada kondisi baik,
4 kemudian peringkatpertama diduduki oleh Kabupaten BanyuAsin di provinsi Sumatera Selatan dengan nilai rata-rata Implementasi E-Governtment yaitu 2,98 dengan kategori baik pula. Posisi yang diduduki oleh Kota Medan tersebut tentunya dipengaruhi oleh banyak hal, sejauh ini kondisi baik yang digambarkan oleh Kemkominfo diatas di dasarkan pada beberapa aspek penilaian yaitu kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, aplikasi dan perencanaan.namun, adanya masalah-masalah yang dapat kita lihat dari kondisi website yang optimal baru sampai pada fase kedua yaitu fase interaktif dari empat fase yang menjadi indikator E-Government dapat baik, kurangnya kualitas sumber daya manusia yang memadai, inkonsistensi update informasi dan kurangnya sosialisasi tentang adanya akses informasi yang lebih mudah melalui E-Government kepada masyarakat membuat kesan bahwa E- Government terlihat belum optimal dalam implementasinya. Berdasarkan uraian diatas lah, penulis tertarik untuk meneliti tentang bagaimana implementasi E-Governmentpada Pemerintah Kota Medan dan mengambil judul Implementasi E-Government Pada Pemerintah Kota Medan. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian ini berdasarkan uraian latar belakang diatas adalah Bagaimana implementasi E-Government pada Pemerintah Kota Medan?
5 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Bagaimana implementasi E-Government pada Pemerintah Kota Medan 2. Hambatan apa saja yang dialami Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan dalam PengimplementasianE-Government Pemerintah Kota Medan 1.4 Manfaat Penelitian Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan usaha untuk menambah pengetahuan dan pengalaman penelitian mengenai Implementasi E- Government, Selain itu juga sebagai sarana untuk menepakan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama menjalani perkuliahan di Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. 2. Bagi Pemerintah Kota Medan, penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumber informasi terkait Implementasi E-Government guna meningkatkan kualitas pelayanan publik. 3. Penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi bagi peneliti berikutnya tentang implementasi E-Government terutama di Kota Medan.
6 1.5. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II KERANGKA TEORI Bab ini terdiri dari teori apa saja yang menjadi acuan pada penelitian ini dan pada bab ini juga terdapat definisi konsep BAB III METODE PENELITIAN Bab ini terdiri dari bentuk penelitian, lokasi penelitian, informan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini menyajikan gambaran tentang lokasi penelitian mulai dari gambaran umum, struktur organisasi, hingga tugas pokok dan fungsi. BAB VPENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA Bab ini memuat penyajian dan analisa data yang diperoleh dari hasil penelitian dan memberikan interpretasi atas permasalahan yang diteliti. BAB VI PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran, bagian kesimpulan berisi jawaban atas masalah yang dikemukakan dan pemecahan masalah yang dikemukakan dalam bentuk saran.
BAB I PENDAHULUAN. distribusi pendapatan memicu terjadinya ketimpangan pendapatan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah besar yang dihadapi negara sedang berkembang adalah disparitas (ketimpangan) distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan.tidak meratanya distribusi pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kemiskinan memang telah lama ada sejak dahulu kala. Pada masa lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG
1 PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN KEBERSIHAN DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS BANK SAMPAH PADA DINAS KEBERSIHAN KOTA MEDAN WALIKOTA MEDAN, Menimbang
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN. 7. Jabatan : Kabag/Kasubag Keuangan Non Kabag/Kasubag Keuangan
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian dan Daftar Responden DAFTAR PERTANYAAN A. Demografi Responden 1. Nama Instansi : 2. Nama Responden : 3. Jenis Kelamin : Pria Wanita 4. Usia : 25-30 Tahun : 31 40 Tahun Jen
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota
10 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Sejarah umum dari Kantor Pelayanan Pajak dimulai dari masa penjajahan Belanda,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik dibutuhkan sarana kesehatan yang baik pula. keinginan yang bersumber dari kebutuhan hidup. Tentunya demand untuk menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum kesehatan merupakan salah satu aspek yang menentukan tinggi rendahnya standar hidup seseorang (Todaro,2000). Oleh karena itu, status kesehatan yang relatif
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA. A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Sebelum disebut Kantor Pelayana Pajak (KPP) dulunya bernama Kantor
Lebih terperinciPENDAHULUAN. diantara dua benua besar Asia dan Australia, dan di antara Lautan Pasifik dan
12 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak diantara dua benua besar Asia dan Australia, dan di antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindia, mempunyai
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%.
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor perikanan memberikan kontribusi terhadap PDRB sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara tahun 2010 s/d 2014 mengalami peningkatan yang signifikan, dimana
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI REPUBLIK INDONESIA
COVER DEPAN Panduan Pelaksanaan Proyek dan Penganggaran e Government COVER DALAM Panduan Pelaksanaan Proyek dan Penganggaran e Government SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM 2.1 Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota 1. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajaka Pratama Medan Kota Sejarah umum dari Kantor Pelayanan Pajak
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Slamet (2002), sampah adalah segala sesuatu yang tidak lagi dikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat. Sementara didalam Naskah Akademis Rancangan Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi umat manusia seperti yang disebutkan dalam Al-Qur an, Sesungguhnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wakaf berasal dari kata waqfa yang mempunyai arti menahan, berhenti, diam di tempat atau tetap berdiri. Pengertian menahan atau berhenti atau diam ditempat dalam pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan prosesnya yang berkelanjutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan prosesnya yang berkelanjutan merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi suatu negara, hal ini menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerapan jaringan informasi berbasis teknologi. pemerintah pusat dan daerah secara terpadu telah menjadi prasyarat yang penting
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan jaringan informasi berbasis teknologi internet di lingkungan pemerintah pusat dan daerah secara terpadu telah menjadi prasyarat yang penting untuk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA A. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak Pajak merupakan kontribusi wajib kepada Negara yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demokratis, transparan, serta meletakkan supremasi hukum. Perubahan yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia pada saat ini tengah mengalami perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara secara fundamental menuju ke sistem tata kelola kepemerintahan yang demokratis,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Fakta telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya yang luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi dalam volume
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KABUPATEN SRAGEN B U P A T I S R A G E N Menimbang Mengingat :
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PENELITIAN TUGAS AKHIR. A. Sejarah Umum KPP Pratama Medan Kota
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LO PENELITIAN TUGAS AKHIR A. Sejarah Umum KPP Pratama Medan Kota Sejarah umum dari Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak bernama
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR. A. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TUGAS AKHIR A. Sejarah Singkat Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan Pada awalnya Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan adalah suatu sub bagian
Lebih terperinciLampiran 1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2012
Lampiran 1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2012 No. Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk (jiwa) Luas Wilayah (km 2 ) Kepadatan Penduduk (jiwa/km
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN TIMUR. A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Timur
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN TIMUR A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Timur Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak pada masa itu bernama
Lebih terperinciBAB II PROFIL PENGADILAN NEGERI MEDAN
BAB II PROFIL PENGADILAN NEGERI MEDAN A. Sejarah Singkat Pengadilan Negeri Medan Kantor Pengadilan Negeri Medan adalah berada dibawah naungan Direktorat Jenderal Pengadilan. Pengadilan Negeri Medan didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi setiap orang. Setiap orang mempunyai hak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi setiap orang. Setiap orang mempunyai hak yang sama untuk memperoleh akses pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau (UU No.
Lebih terperinciTingkat pertumbuhan sekitar 1,48% per tahun dan tingkat kelahiran atau Total
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situasi dan kondisi Indonesia dalam bidang kependudukan, kualitasnya saat ini masih sangat memprihatinkan. Hal ini merupakan suatu fenomena yang memerlukan perhatian
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 132/KMK.01/2006 tentang Organisasi dan
Lebih terperinciRPSEP-11 KENDALA DAN STRATEGI PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DALAM PEMBANGUNAN DAERAH
RPSEP-11 KENDALA DAN STRATEGI PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DALAM PEMBANGUNAN DAERAH Nora Eka Putri Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang Email: nor.adisty@gmail.com Abstrak E-government atau electronic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, tidak lepas dari peran ilmu matematika, yaitu ilmu yang menjadi solusi secara konseptual dalam menyelesaikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Di zaman masa Penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dinamakan Kantor
Lebih terperinciIsilah daftar berikut pada tempat yang telah disediakan. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan *) Lama memiliki sarana : Tahun
Lampiran 1. Kuesioner Berbicara masalah perapotekan tidak mungkin lepas dari peran Pemilik Modal Apotek (PMA), oleh karena memang mereka yang dengan susah payah mencari modal bagi pengadaan sarana sebagai
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah Pada Perempuan Muslim di Kota Medan
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah Pada Perempuan Muslim di Kota Medan Assalamu alaikum Wr. Wb. Responden yang terhormat, Nama
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN KOTA. A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Kota
BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN KOTA A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Kota Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak pada masa itu bernama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kemajuan teknologi informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,
BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 48 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MEDAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal bagi masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Buah merupakan komoditi pertanian yang mudah rusak, tidak dapat disimpan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Buah merupakan komoditi pertanian yang mudah rusak, tidak dapat disimpan lama karena cepat membusuk dan mudah diserang hama maupun penyakit. Demikian pula halnya dengan
Lebih terperinciTahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan. BAB III : Analisis Proses Penyusunan Peraturan Daerah Kota
Dalam bab ini akan diuraikan tentang profil Kota Medan, profil Bappeda Kota Medan, serta uraian isi dari Peraturan daerah Kota Medan Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan. BAB III : Analisis
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Sejarah
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG
1 PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PASAR KOTA MEDAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi Informasi pada masa sekarang mengalami perkembangan, dan itu merupakan tantangan bagi Pemerintah: kecepatan dan keakuratan informasi dengan menggunakan teknologi
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN UNTUK MELAKUKAN WAWANCARA
LAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN UNTUK MELAKUKAN WAWANCARA NAMA : UMUR : JENIS KELAMIN : PEKERJAAN : TINGKAT PENDIDIKAN : AGAMA : HUBUNGAN DENGAN PENDERITA : Dengan menyatakan kesediaan untuk melakukan wawancara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) adalah laporan pertanggung-jawaban
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi selama satu periode pelaporan. Berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam pembangunan nasional Indonesia, sub sektor peternakan merupakan bagian dari sektor
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam pembangunan nasional Indonesia, sub sektor peternakan merupakan bagian dari sektor pertanian. Disadari atau tidak, sub sektor peternakan memiliki peranan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PROYEK
BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1. Tinjauan Umum Bangunan Pet Station Medan merupakan bangunan yang mempunyai fungsi sebagai penjualan hewan-hewan peliharaan, pusat pelayanan kesehatan dan perawatan hewan-hewan
Lebih terperinciDaftar Nama Kecamatan dan Kelurahan di Kota Medan
Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan di Kota Medan 1. Kecamatan Medan Amplas : Kelurahan/Desa Harjosari I Kelurahan/Desa Harjosari II Kelurahan/Desa Timbang Deli Kelurahan/Desa Bangun Mulia Kelurahan/Desa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan yang efektif. Kearsipan sangat dibutuhkan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kearsipan merupakan bagian pekerjaan kantor yang sangat penting. Informasi tertulis yang tepat harus tersedia apabila diperlukan agar kantor dapat memberikan pelayanan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN
1 PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN,
Lebih terperinciKawasan strategis merupakan kawasan yang di dalamnya berlangsung kegiatan yang mempunyai pengaruh besar terhadap:
Kawasan strategis merupakan kawasan yang di dalamnya berlangsung kegiatan yang mempunyai pengaruh besar terhadap: a. Tata ruang di wilayah sekitarnya; b. Kegiatan lain di bidang yang sejenis dan kegiatan
Lebih terperinci`BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
68 `BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kota Medan. Zaman dahulu kota Medan dikenal dengan Tanah Deli dan keadaan tanahnya berawa-rawa kurang lebih 4 ha. Beberapa sungai melintasi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan adalah suatu sub bagian pada bagian keuangan yang mengelola
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA MEDAN. A. Sejarah Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan
BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KOTA MEDAN A. Sejarah Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kota Medan Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan (BP2RD)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. telah menggunakan komputer dan internet. Masyarakat yang dinamis sudah akrab
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sudah berkembang sangat pesat, hal ini dapat terlihat pada setiap perkantoran suatu instansi pemerintahan telah menggunakan
Lebih terperinciMedan Dalam Angka Medan In Figure,
1. L E T A K Kota Medan terletak antara : - 2º.27' - 2º.47' Lintang Utara - 98º.35' - 98º.44' Bujur Timur Kota Medan 2,5 37,5 meter di atas permukaan laut. 1.Geography Position Medan lies between : - 2º.27'
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN. 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan adalah suatu sub bagian pada bagian keuangan yang mengelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini Indonesia banyak ditimpa musibah
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini Indonesia banyak ditimpa musibah bencana alam. Data dari Badan PBB untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana (UN-ISDR)
Lebih terperinciJumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Medan Tahun 2013 sebanyak rumah tangga
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Medan Tahun 2013 sebanyak 10.912 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kota Medan Tahun 2013 sebanyak delapan Perusahaan Jumlah perusahaan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH KOTA MEDAN
1 PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH KOTA MEDAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG
1 PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG KEWAJIBAN KEPESERTAAN JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DALAM PEMBERIAN PELAYANAN PUBLIK TERTENTU OLEH PEMERINTAH KOTA MEDAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi. Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara pada awalnya mengurusi
Lebih terperinciTrigustina Simbolon, Gim Tarigan, Partano Siagian
Saintia Matematika Vol. 1, No. 3 (2013), pp. 223 232. ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) AKTIF DIKOTA MEDAN TAHUN 2012 Trigustina Simbolon, Gim Tarigan,
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Keadaan Geografi Kelurahan II. 1. 1 Situasi Kelurahan Mangga Kelurahan Mangga terletak atau termasuk dalam wilayah Kecamatan Tuntungan. Kelurahan ini adalah pemukiman
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan bidang agraria dapat dipandang sebagai penyelenggaraan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan bidang agraria dapat dipandang sebagai penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang berkaitan dengan organisasi publik yang memerlukan kepemerintahan
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO
WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KOTA PROBOLINGGO WALIKOTA
Lebih terperinciMotivasi Kebijakan E-Government
LAMPIRAN I INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TANGGAL 9 JUNI 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT Motivasi Kebijakan E-Government Tuntutan Perubahan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
1 PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era keterbukaan saat ini setiap perusahaan swasta/instansi pemerintahan dituntut untuk mampu menerapkan konsep Governance. Secara umum governance diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Departemen Kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Departemen Kesehatan pada periode 2005-2009 memprioritaskan pelayanan kesehatan ibu dan anak sebagai urutan pertama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. STUDI ini secara garis besar memotret implementasi program LSM H2O (Human
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH STUDI ini secara garis besar memotret implementasi program LSM H2O (Human Health Organization) dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kota Medan. Dengan mengambil
Lebih terperinciBUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR4ATAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAN E-GOVERNMENT DI KABUPATEN MOJOKERTO
BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR4ATAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAN E-GOVERNMENT DI KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, Menimbang a. bahwa pemanfaatan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 60 TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 60 TAHUN 2013 TENTANG PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KABUPATEN PURWAKARTA B U P A T I P U R W A K A R T A, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai respon dari perkembangan teknologi serta tuntutan masyarakat terhadap peningkatkan pelayanan, transparasi dan efektifitas, pemerintah mulai melakukan perubahan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perkembangan yang terjadi dalam bidang ICT (Information and Communication Technology) telah membawa dampak yang cukup signifikan pada kehidupan manusia. Terjadi perubahan
Lebih terperinciEvaluasi Web Site e-governent Instansi Pemerintah Daerah
Evaluasi Web Site e-governent Instansi Pemerintah Daerah Retno Dewi Broto 1, Ripto Wibowo 2, Sudanar Budyo 3, I Wayan S. Wicaksana 4, Djuharsa MD 5 1,2,3 Univ.Gunadarma & Depnakertrans, 4 Univ. Gunadarma,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh status kesehatan, pendidikan dan tingkat pendapatan perkapital.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada dasarnya kesehatan merupakan salah satu aspek yang menentukan tinggi rendahnya standar hidup seseorang (Todaro, 2000). Berdasarkan hasil dari Konferensi Regional
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK
1 PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mengurus apa yang dibutuhkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya suatu pemerintahan membutuhkan sebuah sistem yang sangat mendukung proses pelayanan yang dilakukan dalam penyelenggaraan pelayanan. Dimana pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat isu-isu semacam demokratisasi, transparansi, civil society, good
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang datang lebih cepat dari yang diperkirakan telah membuat isu-isu semacam demokratisasi, transparansi, civil society, good corporate governance,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui suatu perencanaan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat dalam segala
13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses yang terus menerus dilaksanakan melalui suatu perencanaan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat dalam segala aspek. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Modernisasi teknologi informasi dan komunikasi merupakan hal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Modernisasi teknologi informasi dan komunikasi merupakan hal yang paling berkembang secara pesat diantara teknologi lainnya. Salah satu kesuksesan besar dalam modernisasi
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kemajuan teknologi komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan akses informasi yang semakin maju memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan akses informasi yang semakin maju memberikan peluang bagi masyarakat umum untuk mengakses informasi secara akurat dan cepat. Kondisi ini tentu
Lebih terperinciANALISIS DISPARITAS PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR KECAMATAN DI KOTA MEDAN. Astari Khairunnisa Paidi Hidayat, SE, M.Si ABSTRACT
Astari Khairunnisa Analisis Disparitas Pembangunan... ANALISIS DISPARITAS PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR KECAMATAN DI KOTA MEDAN Astari Khairunnisa Paidi Hidayat, SE, M.Si ABSTRACT This research aimed to determine
Lebih terperincib. bahwa pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kemajuan teknologi komunikasi
Lebih terperinciPresiden No. 3/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional. Pengembangan Pemerintahan Secara Elektronik. INPRES ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia, kelahiran E-Government dibidani oleh Instruksi Presiden No. 3/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Pemerintahan Secara Elektronik.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM 2.1. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat Pada Tahun 1987, Kantor Pelayananan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak. Pada saat itu ada 2 (dua)
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Untuk mengetahui lebih jelas tentang Kota Medan, maka pada bagian ini akan dideskripsikan mengenai Kota Medan secara utuh tentang lokasi dan komposisi, keadaan penduduk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Pemungutan pajak sebenarnya sudah ada sejak zaman Belanda, namun dengan nama dan system
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang, disamping kebutuhan akan sandang, pangan serta papan. Informasi terjadi atas dasar komunikasi antar individu satu dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi saat ini merupakan kebutuhan utama bagi setiap orang, disamping kebutuhan akan sandang, pangan serta papan. Informasi terjadi atas dasar komunikasi
Lebih terperinciLampiran I Skematik Proses Perijinan. Universitas Sumatera Utara
61 Lampiran I Skematik Proses Perijinan 62 1. SISTEM PENGAGENDAAN PADA BUKU IJIN LAMPIRAN II KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN TANGGAL : 25 JANUARI 2010 No. Urut Tanggal Diterbitkan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI ALOR NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN E GOVERNMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR
BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN E GOVERNMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang : a. bahwa pemanfaatan
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMASI DEPUTI BIDANG TELEMATIKA 2003 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI DAN TELEMATIKA KOTA MOJOKERTO WALIKOTA MOJOKERTO
PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI DAN TELEMATIKA KOTA MOJOKERTO WALIKOTA MOJOKERTO Menimbang : a. bahwa dalam rangka terselenggaranya Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Acuan Pembangunan kesehatan pada saat ini adalah konsep Paradigma
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Acuan Pembangunan kesehatan pada saat ini adalah konsep Paradigma Sehat yaitu pembangunan kesehatan yang memberikan prioritas utama pada upaya pelayanan peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. professional. Semua ini bertujuan agar organisasi memiliki sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi dan seiring dengan kemajuan zaman, sebagai organisasi yang maju dituntut mampu untuk menyesuaikan diri serta terus melakukan perubahanperubahan
Lebih terperinci